SATUAN ACARA PEMBELAJARAN
METODE TIMRUANG IKA II RSPAD GATOT
SOEBROTOOleh:
KELOMPOK II MAHASISWA PROFESI NERS PRODI NERS UNIVERSITAS ESA UNGGUL
TujuanTujuan Instruksional Umum (TIU)Setelah mengikuti persentase materi tentang konsep & ruang lingkup metode TIM diharapakan “KARU, KATIM, & Perawat Pelaksana/PP” dpt menerapkan aplikasi metode TIM lebih maksimal lagi dlm penerapan Askep di ruang IKA IITujuan Instruksional Khusus (TIK)Setelah mengikuti persentase materi tentang konsep dan ruang lingkup metode TIM diharapakan “KARU, KATIM, & Perawat Pelaksana/PP” dpt memahami lebih dlm lagi tentng : Definisi Metode TIM, Tujuan Metode TIM, Kelebihan & Kekurangan Metode TIM, Tanggung Jawab Dlm Metode TIM.
Definisi Metode TIM
• Metode tim → suatu metode pemberian Askep dimana seorang perawat profes. memimpin sekelompok tenaga kep. dlm memberikan Askep kelompok klien melalui upaya kooperatif dan kolaboratif.
• Model tim didasarkan pada keyakinan “Setiap anggota kelompok mempunyai kontribusi dalam merencanakan & memberikan Askep sehingga timbul motivasi dan rasa tanggung jawab perawat yg tinggi”.
Tujuan Metode TIM
• Untuk memberikan Askep sesuai degn kebutuhan objektif pasien sehingga Px merasa puas.
• Dapat meningkatkan kerja sama & koordinasi Perawat dalam melaksanakan tugas, memungkinkan adanya transfer of knowladge dan transfer of experiences diantara perawat dlm memberikan Askep
• Meningkatkan pengetahuan serta keterampilan & motivasi perawat dlm memberikan Askep
• Memfasilitasi pelayanan keperawatan yg komprehensif• Menerapkan penggunaan proses kep. sesuai standar• Menyatukan kemampuan anggota tim yg berbeda”
Tujuan Metode TIM (Cont’d)
Menurut Kron & Gray (1987) pelaksanaan model tim harus berdasarkan konsep berikut :• Ketua tim sebagai perawat profesional harus
mampu menggunakan tehnik kepemimpinan.• Komunikasi yang efektif penting agar kontinuitas
rencana keperawatan terjamin.• Anggota tim menghargai kepemimpinan KATIM• Peran KARU penting dlm model tim. Model tim akan
berhasil baik bila didukung oleh kepala ruang.
Menurut Tappen (1995), ada beberapa elemen penting yang harus diperhatikan, yaitu :• Pemimpin Tim didelegasikan atau diberi otoritas untuk membuat
penugasan bagi anggota tim & mengarahkan pekerjaan timnya• Pemimpin diharapkan menggunakan gaya kepemimpinan
demokratik atau partisipatif dalam berinteraksi dgn anggota tim• Tim bertanggung jawab pd perawatan total yg diberikan pd
kelompok Px• agar dapat sukses → komunikasi diantara anggota tim sngt penting• Dapat memfasilitasi pelayanan kep. secara komprehensif• Konflik antar staf dpt dikontrol melalui rapat & efektif untuk belajar• Memberi kepuasan anggota tim dlm berhubungan interpersonal• Memungkinkan meningkatkan kemempuan anggota tim yang
berbeda” secara afektif•
Kelebihan Metode TIM
• Dapat memfasilitasi pelayanan kep. secara komprehensif• Memungkinkan pelaksanaan proses kep.• Konflik antar staf dpt dikendalikan melalui rapat & efektif untuk
belajar• Memberikepuasan anggota tim dlm berhubungan interpersonal• Memungkinkan meningkatkan kemempuan anggota tim yg
berbeda” secara afektif• Peningkatan kerja sama dan komunikasi diantara anggota tim
dapat menghasilkan sikap moral yg tinggi, memperbaiki fungsi staf secara keseluruhan, memberikan anggota tim perasaan bahwa ia mempunyai kontribusi terhadap hasil Askep yg diberikan
• Menghasilkan kualitas Askep yg dpt dipertanggungjawabkan• Memotivasi perawat untuk selalu bersama klien selama bertugas
Kekurangan Metode TIM
• Ketua Tim menghabiskan banyak waktu → koordinasi dan supervisi anggota tim dan harus mempunyai keterampilan yang tinggi baik sebagai perawat pemimpin maupun perawat klinik
• Keperawatan tim menimbulkan fragmentasi keperawatan bila konsepnya tidak diimplementasikan dengan total
• Rapat Tim membutuhkan waktu sehingga pada situasi sibuk rapat tim ditiadakan, sehingga komunikasi antar anggota tim terganggu
• Perawat yang belum terampil dan belum berpengalaman selalu tergantung staf, berlindung kepada anggota tim yang mampu
• Akuntabilitas dari tim menjadi kabur• Tidak efisien bila dibandingkan dengan model fungsional karena
membutuhkan tenaga yang mempunyai keterampilan tinggi.
Tanggung Jawab Dalam Metode TIM
1. Tanggung Jawab Kepala Ruangan
a. Planning • Menunjuk KATIM yg akan bertugas di ruangan masing”• Mengikuti serah terima pasien di shift sebelumnya• Mengidentifikasi tingkat ketergantungan klien : Minimal,
Partial, Total dan persiapan pulang bersama ketua tim• Mengidentifikasi jumlah perawat yg dibutuhkan
berdasarkan aktifitas dan kebutuhan klien bersama ketua tim
• Mngatur penugasan/penjadwalan• Merencanakan strategi pelaksanaan Askep
Tanggung Jawab Dalam Metode TIM (Cont’d)
• Mengikuti visite dokter untuk mengetahui kondisi, patofisiologis, tindakan medis yg dilakukan, program pengobatan & mendiskusikan dgn dokter tentang tindakan yg akan dilakukan terhdp Px.
• Mengatur & mengendalikan Askep : Membimbing pelaksanaan Askep Membimbing penerapan proses kep. & menilai Askep Mengadakan diskusi untuk Problem Solving Memberikan informasi pd Px/keluarga yg baru masuk
• Membantu mengembngkan niat pendidikan & latihan diri• Membantu membimbing terhdp peserta didik kep.• Menjaga terwujudnya visi & misi kep. di rumah sakit.
Tanggung Jawab Dalam Metode TIM (Cont’d)
1. Tanggung Jawab Kepala Ruangan (Cont’d)b. Orginizing
• Merumuskan metode penugasan yg digunakan.• Merumuskan tujuan metode penugasan• Membuat rincian tugas tim dan anggota tim secara jelas• Membuat rentang kendali KARU membawahi 2 KATIM dan KATIM
membawahi 2 – 3 PP• Mengatur & mengendalikan tenaga keperawatan : membuat proses
dinas, mengatur tenaga yg ada setiap hari• Mengatur dan mengendalikan logistik ruangan• Mengatur dan mengendalikan situasi tempat praktik• Mendelegasikan tugas KARU jika tdk berada di tempat, kepada KATIM• Memberi wewenang pd tata usaha untuk mengurus administrasi Px• Identifikasi masalah & cara penanganannya.
Tanggung Jawab Dalam Metode TIM (Cont’d)
1. Tanggung Jawab Kepala Ruangan (Cont’d)c. Pengarahan
• Memberikan pengarahan tentng penugasan pd KATIM• Memberikan pujian pd anggota tim yg melaksanakan tugas
dengan baik.• Memberikan motivasi dlm peningkatan pengetahuan,
keterampilan & sikap• Menginformasikan hal” yg dianggap penting & b/d Askep Px• Melibatkan bawahan sejak awal hingga akhir kegiatan• Membimbing bawahan yang mengalami kesulitan dalam
melaksanakan tugasnya• Meningkatkan kolaborasi degn anggota Tim lain.
Tanggung Jawab Dalam Metode TIM (Cont’d)
1. Tanggung Jawab Kepala Ruangan (Cont’d)d. Controlling
• Melalui komunikasi : mengawasi & berkomunikasi langsung dgn KATIM dalam pelaksanaan Askep
• Melalui Supervisi : Pengawasan langsung = melalui inspeksi → laporan
langsung secara lisan & memperbaiki/mengawasi kelemahannya yg ada
Pengawasan tidak langsung = mengecek daftar hadir KATIM, membaca & memeriksa rencana kep. serta catatan yg dibuat selama & sesudah proses kep.
Mengevaluasi upaya pelaksanaan & membandingkan dgn rencana kep. yg telah disusun bersama KATIM.
Tanggung Jawab Dalam Metode TIM (Cont’d)
1. Tanggung Jawab Ketua Tim
a. Planning • Mengatur jadwal dinas timnya yg dikoordinasikan
dengan KARU• Membuat perencanaan berdasarkan tugas &
kewenangannya yg didelegasikan oleh KARUb. Orginizing
• Mengkoordinasikan rencana kep. dgn tindakan medik• Melakukan kolaborasi dengan tim kesehatan lainnya
dlm pelaksanaan Askep
Tanggung Jawab Dalam Metode TIM (Cont’d)
1. Tanggung Jawab Ketua Tim (Cont’d)c. Actuating
• Melakukan pengkajian, perencanaan, pelaksanaan, evaluasi Askep bersama” anggota tim
• Memberikan bimbingan melalui konferensi• Memberi pengarahan pada Perawat Pelaksana/PP
tentang pelaksanaan Askep• Menyelenggarakan konferensi
d. Controlling• Melakukan audit Askep • Melakukan perbaikan pemberian Askep• Mengevaluasi Askep baik proses ataupun hasil yg
diharapkan serta mendokumentasikannya.
Tanggung Jawab Dalam Metode TIM (Cont’d)
1. Tanggung Jawab Perawat Pelaksana
• Melaksanakan tugas berdasarkan rencana Askep• Mencatat dengan jelas dan tepat Askep yg telah diberikan
berdasarkan respon klien• Berpartisipasi dalam setiap memberikan masukan untuk
meningkatkan Askep• Menghargai bantuan dan bimbingan KATIM• Melaporkan perkembangan kondisi pasien kepada KATIM• Memberikan laporan
SEKIAN DAN TERIMAKASIH
Top Related