AsmaOleh :Etri NurhayatiI Gede SaraswastaIsroahLina MarliyanaMaretta DewiNadhira Wahyu LestariRahmi Nurrosyid PRita OktaviantiShinta Ardiana PSunnyWisam Wafi Kurniawan
Asma adalah Penyakit Paru Obstruktif Kronis (PPOK) yang diturunkan , ditandai oleh sesak nafas disertai bunyi ngik (mengi) dan atau batuk presisten yang disebabkan karena alergi terhadap rangsangan tertentu yang bersifat sementara.
Berdasarkan penyebabnya, asthma bronkhial dapat diklasifikasikan menjadi 3 tipe, yaitu:Ekstrinsik (alergik)Intrinsik (non-alergik)Asthma Gabungan
Berdasarkan Frekuensi serangannya, asma dapat dibagi menjadi 4 tipe, yaitu:Asthma intermiten (asthma jarang)Asthma mild persistent (persistent ringan)Asthma moderate persistent (persistent sedang)Asthma severe persistent (persistent berat)
Berdasarkan klasifikasi GINA (2006), asma dapat dibagi menjadi 3 tipe, yaitu:Asma Terkontrol Total Bila semua kriteria asma terkontrol terpenuhiAsma Terkontrol Sebagian Bila > 3 kriteria asma terkontrol dipenuhiAsma Tidak Terkontrol Bila kriteria asma terkontrol yang dicapai < 3 buah
Faktor IntrinstikInfeksi * virus yang menyebabkan ialah para influenza virus, Respiratory Syncytial Virus (RSV)* Bakteri : Pertusis dan Streptokokus* Jamur : AspergilusCuacaAspek genetikKemungkinan alergiJenis kelaminRas/etnik
Faktor lingkunganBahan-bahan didalam ruangan (tungau debu didalam rumah, binatang, kecoa)Bahan-bahan diluar ruangan (Tepung sari bunga, jamur)Makanan-makanan tertentu, Bahan pengawet, pewarna makananObat-obatan tertentuIritan ( Parfum, bau-bauan yg merangsang, household spray)
Faktor lingkunganEkspresi emosi yang berlebihan Asap rokokPolusi udara dari luar dan dalam ruanganInfeksi saluran napasPerubahan cuacaExercise induce asthma, mereka yang kambuh asmanya ketika melakukan aktivitas fisik tertentu
Menurut Ngastyah, 1997: 67-68Kegiatan jasmani yang berat (berlari, naik sepeda)Kondisi psikologis (stress)
Asma merupakan masalah kesehatan dunia, dimana diperkirakan 300juta orang diduga mengidap asmaKematian akibat asma di dunia diperkirakan mencapai 250.000 orang/tahunDi Indonesia prevalensi asma belum diketahui secara pasti, namun diperkirakan 2-5% penduduk Indonesia menderita asmaAsma merupakan salah satu penyakit utama yang menyebabkan pasien memerlukan perawatan.Separuh dari semua kasus asma berkembang sejak masa kanak-kanak, sdangkan sepertiganya pada masa dewasa sebelum umur 40 tahun
Serangan asma seringkali terjadi pada malam hari (Tanjung, 2003)Gejala-gejala asma antara lain (Mansjoer, 2002)Bising mengi (wheezing) yang terdengar dengan atau tanpa stetoskopBatuk produktif sering pada malam hariNafas atau dada seperti ditekan
Pada serangan asma yang berat, gejala-gejala yang timbul makin banyak, antara lain :Silent chestCyanosisGangguan kesadaran Hyperfentilasi dadaTachicardiPernapasan cepat dangkal
Pemeriksaan laboraturiumPemeriksaan sputumPemeriksaan darah
Pemeriksaan penunjangRadiologiTes kulitElektrokardiografScanning paruSpirometri
Penyingkiran agen penyebab Edukasi Inhalasi steroid bersamaan preparat inhalasi 2 adrenergik (berguna untuk membuka jalan napas). Di rekomendasikan untuk diberikan inhalasi 2 adrenergik terlebih dahulu, setelah itu inhalasi steroid.
Menhindari alergenMenghindari polusi udara terutama rokok baik pasif maupun aktifMenghindari obat-obatan tertentu seperti aspirin dan anti inflamasi non steroid karena dapat mengkibatkan eksaserbasiasmaMenjaga kebersihan lingkungan
Menurut Sundaru (2001) jika asma tidak ditangani dengan baik akan dapat menimbulkan komplikasi:a.Pneumotoraksb.Pneumodiastinum dan emfisema subkutis.c.Ateletaksisd.Aspergilosis bronkopulmoner alergik.e.Gagal nafas.f.Bronkitisg.Fraktur iga