RESUME ANAMNESIS
RESUME ANAMNESIS•Nama : NN•Jenis kelamin : Laki-laki•Umur : 4 tahun•Kebangsaan : Arab
KELUHAN UTAMA•Suka makan tanah dan pasir
RIWAYAT PENYAKIT SEKARANG Anak laki-laki berumur 4 tahun suka makan tanah dan pasir. Selain itu dia juga mengeluh diare intermitten, perutnya buncit tanpa hepatosplenomegali.
RIWAYAT PENYAKIT DAHULU•(-)
RIWAYAT PENYAKIT KELUARGA•(-)
ANAMNESIS SISTEM•Sistem Digesti : perut buncit (+), diare intermitten (+)
KEBIASAAN pasien suka makan tanah dan pasir.
RESUME PEMERIKSAAN LABORATORIUM
Sebelum transfusi
•Hb 65 g/L •Serum besi 4,5 µmol/L
Sesudah
tranfusi
•Hb 129 g/L •Aktivitas protrombin 95%.•1-h darah d-xylose 1,0 mmol/L•Serum albumin 44 g/L•Vitamin E 6,7µmol/L•Kronologi tulang berusia 18 bulan padahal 4 tahun.•Biopsi jejunum menyatakan total atrofi vili, yang pada pemeriksaan untuk G lamblia negatif
6 bulan setelah diet
•Hb 120 g/L•Besi serum 17 µmol/L•1-h darah D-oxylose 3,3 mmol/L•Plasma vitamin E 22,5 µmol/L.
DIAGNOSIS BANDING & DIAGNOSIS PASTI
Anemia penyakit kronik •Besi serum turun•Saturasi transferin turun
Anemia Sideroblastik•Anemia mikrositik hipokhromik•MCV & MCH turun•Cincin dalam sumsum tulang
Thalassemia•Anemia mirositik hipokhromik•MCV & MVH turun•Besi serum meningkat
Berdasarkan laporan kasus di atas dan dari hasil resume anamnesis maupun pemeriksaan, dapat disimpulkan bahwa penyakit dari laporan kasus tersebut, adalah Anemia Defisiensi Besi. Penyakit ini ditandai dengan adanya gejala pica atau suka makan tanah dan pasir yang merupakan gejala khas dari anemia defisensi besi. Dan juga ditandai dengan Hb dan besi serum yang menurun.
Anemia yg disebabkan o/kurangnya
persediaan besi u/eritropoesis, krn cadangan besi Ø,
sehingga pemb. Hb
ADB
ETIOLOGI
Kehilangan Fe cz
perdarahan
menahun• Sal
cerna• Sal gen
♀• Sal
kemih• Sal
nafas
Fx.nutrisi
• < jml.Fe total dlm makanan & kualitas Fe yg tdk baik
Kebutuhan Fe
• Pd keadaan prematur
• Anak dlm masa pertumbuhan
• Kehamilan
Gangguan absorbsi• Gastrekt
omi
Tabel prevalensi anemia defisiensi besi di dunia
Afrika Amerika latin Indonesia
Laki-laki dewasa 6% 3% 16-50%
Wanita tak hamil 20% 17-21% 25-48%
Wanita hamil 60% 39-46% 46-92%
Anak balita 30-40%
Anak sekolah 25-30%
EPIDEMIOLOGI
ADB sering dijumpai di klinik/masyarakat dan di negara berkembang.
PATOFISIOLOGI
Zat besi fungsional Hb & myoglobin
Zat besi simpanan Feritin (larut) & hemosiderin (tdk larut)
Zat besi transpor u/mengangkut Fe dr suatu kompartemen ke kompartemen lainnya.
a. Zat besi dalam tubuh
C. SIKLUS BESI
Besi di serap usus (1-2 mg)
Ekresi dalam jumlah yang sama (Eksfeolisasi epitel)
Dalam bentuk transferin+besi yang
diimobilisasi makrofag (22mg)
Memenuhi kebutuhan 24
mg
Eritrosit beredar melalui
sirkulasi(17mg)
7 mg kembali ke makrofag
Penuaan juga akan di kembalikan ke makrofag 17 mg
MANIFESTASI KLINIS
Gejala umum anemia• Hb <7-8
g/dl• lemah, lesu,
cepat lelah• Mata
berkunang-kunang
• Telinga mendenging
Gejala khas ADB
• Koilonychia (kuku sendok)
• Atrofi papil lidah (lidah licin &mengkilap)
• Stomatitis angularis (radang pd sudut mulut)
• Disfagia (nyeri menelan)
• Atrofi mukosa gaster
Gejala penyakit dasar
• c/ akibat cacing tambang :
• Dispepsia (gang. Pencernaan)
• Parotis (radang kelenjar air liur) bengkak
• Kulit tampak berwarna kuning, spt jerami
PEMERIKSAAN
Pemeriksaan fisik
• Anemis,tdk disertai ikterus
• Koilonychia• Organomegali
&hepatomegali• Stomatitis angularis,
atrofi papil lidah• Disfagia
Pemeriksaan Lab
•Apus darah tepi•Gb. MDT :hipokromik,mikrositer, anisositosis, poikilositosis, sel pensil, sel target•Hb •Indeks eritrosit : MCV, MCH, MCHC •Fe serum (<50 mg/dl)•TIBC (>350 mg/dl)•Saturasi transferin (<15%)•Serum feritin (<20µg/dl)•Portoporfirin eritrost (>100 mg/dl)•Apus SSTL : hiperplasi normoblastik
TERAPI
•Terapi u/kondisi yg menyebabkan anemia
Terapi kausal
•Ferrous sulphat (dosis 3x200 mg)•Ferrous glukonat, fumarat, suksinat (dosis harian 4-6 mg/kg/hari besi elemental diberikan 2-3 dosis)•Efek samping : iritasi gastrointestinal, muntah, diare, & rasa terbakar
Terapi oral
•Dekstran besi (dosis 50 mg besi)
Terapi parental
TERAPI LAIN
•Diberikan makanan bergizi dg tinggi protein hewaniDiet
•Diberikan 3x100 mg u/ meningkatkan absorbsi FeVit.C
•Jarang Transfusi darah
PENCEGAHAN
*Meningkatkan pemberian ASI eksklusif*Menunda pemakaian susu sapi sampai usia 1 tahun*Memberi bayi makanan yg mengandung Fe & makanan yg kaya as.askorbat (jus buah)*Pemberian vit.C *Menghindari minum susu berlebihan & makan yg mengandung Fe yg berasal dr hewani
PROGNOSIS
BAIK Jika penyebab anemianya hanya kekurangan
besi saja & diketahui penyebabnya kemudian dilakukan penanganan yg adekuat.
Gejala anemia & manifestasi klinis akan membaik dg preparat besi.