BAB 1 PENDAHULUAN1.1 Latar Belakang
Dari survey awal yang dilakukan pada tanggal 28 oktober 2010 di dinas sosial UPTD Liponsos babat jerawat, dengan melakukan wawancara pada 10 orang, tentang pengetahuan penderita kusta dan pencegahan cacat kusta yang mereka ketahui. Di dapatkan 3 dari 10 orang kurang mengetahui tentang pengetahuan kusta, 3 orang menyatakan kurang mengerti tentang bagaimana penyebab terjadinya kusta, 4 orang menyatakan kurang mengetahui tentang cara pencegahan.
Penderita kusta (lepra) di indonesia dewasa ini masih merupakan masalah kesehatan masyarakat. Kusta merupakan salah satu penyakit menular yang menimbulkan masalah yang sangat kompleks. Masalah yang dimaksud bukan hanya dari segi medis tetapi meluas sampai masalah sosial, ekonomi, budaya, dan keamanan dan keutuhan nasional
Pengetahuan yang kurang
Sehingga mengakibatkan angka kecacatan yang cukup tinggi
KRONOLOGISPENGETAHUAN PENDERITA KUSTA
Kontak yang lama dengan penderita kusta secara terus menerus
SOLUSIMemberikan pelayanan kesehatan terhadap penderita kusta dalam meningkatkan pengetahuan pencegahan dari penyakit kusta
MENINGKATKAN PENGETAHUAN PENDERITA KUSTA
1.2 Rumusan MasalahSesuai latar belakang di atas, maka perumusan masalah dalam penelitian ini adalah Bagaimanakah tingkat pengetahuan (tahu) penderita kusta dalam pencegahan cacat kusta di dinas sosial UPTD liponsos babat jerawat ?
1.3 Tujuan PenelitanMenggambarakan tingkat pengetahuan (tahu) penderita kusta dalam pencegahan cacat kusta di dinas UPTD liponsos babat jerawat.
1.4 Manfaat PenelitianBagi institusi dapat digunakan pertimbangan dalam menyususn penyuluhan pada penderita kusta bagaimana pencegahan cacat kusta. sebagai program tentang
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA2.1 KONSEP DASAR PENGETAHUAN 2.2 KONSEP KUSTA 2.3 KERANGKA KONSEPTUAL
2.4 KERANGKA KONSEPTUAL
Faktor-faktor yang mempengaruhi pengetahuan: 1)Pendidikan 2)Umur 3)Informasi 4)Pengalaman
Tingkatan pengetahuan: 1. Tahu (know) penderita kusta 1) Pencegahan primer 2) Pencegahan sekunder$$$
2. 3. 4. 5. 6.
Memahami (Comprehension) Aplikasi (Aplication) Analisis (Analisys) Sintesis (Syntesis) Evaluasi (Evaluation)
= DITELITISIKAP
= TIDAK DITELITI = PENGARUHTINDAKAN/PSIKOMOTO R
BAB 3 METODE PENELITIAN
3.1 Desain Penelitian
Pada penelitian ini menggunakan rancangan deskriptif yang memaparkan atau menggambarkan tingkat pengetahuan penderita kusta tentang pencegahan cacat kusta
3.2 Kerangka KerjaPopulasi Target : para penderita kusta di dinas sosial UPTD Liponsos babat jerawat Populasi terjangkau: penderita kusta yang memenuhi kriteria inklusi : 1) Para penderita kusta yang belum mengalami cacat 2) Bersedia menjadi responden 3) Usia dewasa muda 18 25 tahunSampling Jenuh
Besar sampel 40 orang Diberikan surat persetujuan menjadi peserta responden
Pemberian Kuesioner pengetahuan tentang Pencegahan cacat kusta
Editing
skoring
coding
Tabulating
Analisa Statistik, Deskriptif, Proporsi presentase
Hasil
3.4 Definisi OperasionalVariabel Definisi Operasional Parameter Alat Ukur Skala Skor
Tingkat pengetahua n para penderita cacat kusta tentang pencegahan cacat kusta
Pengetahuan adalah pemahaman /segala sesuatu yang diketahui oleh seseorang tentang pencegahan cacat kusta
Pencegaha Kuesioner n cacat primer dan cacat sekunder
Ordinal
Skor jawaban benar Bila jawaban sesuai kunci = 1 Bila jawaban tidak sesuai kunci jawaban = 0 Penilaian: n = ____ 100 N Keterangan : n = jumlah nilai yang diperoleh oleh responden N= jumlah nilai maksimal yang diharapakan. Jawaban : 1)Baik, jika dapat menjawab benar 76 100 (Kode 2) 2)Cukup, jika menjawab benar 56 75 (Kode 1)
TERIMA KASIH