BAB IIISTRUKTUR SEL
MIKROBA(DINDING SEL)
DINDING SEL• Dinding sel mikroba prokariot merupakan struktur yang kaku
sehingga dapat mempertahankan bentuk sel bakteri dan mempertahankan bakteri dari kondisi ekstrim.
• Dinding sel juga berperan dalam pertumbuhan dan pembelahan.• Dinding sel terdiri dari lapisan senyawa-senyawa yang berbeda
dan bervariasi untuk tiap bakteri.• Dinding sel bakteri Gram (-) biasanya lebih tipis (10-15 nm)
daripada Gram (+) 20-25 nm.• Pada eubacteria, bagian dinding sel yang berperan utama dalam
menentukan bentuk adalah peptidoglikan (murein). • Peptidoglikan hanya ditemukan pada prokariot non
archaeobacteria
Difference of Bacteria Gram- Positive and Gram-Negative
GRAM
DINDING BAKTERI GRAM (+)
• Bakteri gram (+) memiliki peptidoglikan yang jauh lebih banyak dibandingkan dengan gram (-) sehingga dindingnya menjadi lebih tebal (50% sementara Gram negatif sekitar 10-15%).
• Dinding sel pada kebanyakan bakteri gram (+) juga memiliki polisakarida yang disebut asam teikoat.
• Asam teikoat yang merupakan polimel gliserol dan ribitol fosfat menempel pada peptodoglikan atau membran sitoplasma. Fungsi asam teikoat muatan (-) adalah :
• a. untuk transport ion positif dari dan keluar sel• b. penyimpanan fosfor
PEPTIDOGLIKAN TERDIRI DARI 3 MACAM “BUILDING BLOCKS”
• N-AcetylGlucosamine (NAG)
• N-AcetylMuramic Acid (NAM)
• Peptida yang dibangun oleh 4 AA (tetrapeptida) yang terdiri dari beberapa D-asam amino
DINDING BAKTERI GRAM (-)
• Strukturnya lebih kompleks daripada dinding bakteri gram (+).
• Dinding bakteri gram (-) memiliki membran luar yang mengelilingi lapisan peptidoglikan dan rongga periplasma yang terdapat diantara membran sitoplasma dan membran luar.
• Membran luar pada sel gram (-) berperan sebagai barrier selektif senyawa-senyawa yang masuk dan keluar sel.
• Selain itu juga menyebabkan efek toksik pada hewan yang terinfeksi.
• Membran luar dihbungkan dengan peptidoglikan oleh lipoprotein .
STRUKTUR MEMBRAN LUAR SEL GRAM (-) MERUPAKAN STRUKTUR BILAYER YANG
TERDIRI-DARI :
– Fosfolipid ( di lapisan dalam bilayer)– Protein– Lipopolisakarida ( di lapisan luar bilayer),
merupakan karakteristik sel bakteri gram (-)
Lipopolisakarida dibangun oleh :
• Lipid A , merupakan endotoksin, menyebabkan demam, diare dll
• polisakarida pusat
• Antigen O, berperan terhadap fungsi-fungsi serologis, misalnya bagaimana bakteri bereaksi terhadap antibody, juga berperan sebagai tempat penempelan bakteriofaga pada sel bakteri.
O ANTIGEN
CORE POLYSACCHARIDE
LIPID A
DINDING SEL ARCHEOBACTERIA
Dinding sel Archaebacteria berbeda dengan Eubacteria baik dalam struktur maupun komposisi kimia.
Dinding sel archaebakteria terdiri dari : Protein, Glikoprotein atau polisakarida, tetapi tidak mengandung asam N-asetilmuramat dan D-asam amino (tidak mengandung peptidoglikan).