TENSION TYPE HEADACHE
Disusun oleh :Nyimas Karina Hasanah
IDENTITAS PASIEN
•Nama : Ny. S•Usia : 45 tahun•Alamat : Jl. Pamulihan 02/03•Pekerjaan: Ibu rumah tangga
•Masuk ke RS : 25 Maret 2015•No. medical reccord : 368983
KELUHAN UTAMA
Sakit kepala
SUBJEKTIFPasien datang dengan keluhan sakit
kepala. Sakit kepala muncul sejak 2 hari sebelum masuk rumah sakit. Sakit kepala terasa seperti ditimpa beban yang terasa di seluruh bagian kepala. Keluhan ini muncul terus menerus, keluhan tidak bertambah berat saat beraktivitas dan agak berkurang saat pasien istirahat. Keluhan disertai sakit di bagian leher belakang. Menurut keluarga pasien, pasien sedang mengalami masalah dalam keluarganya. Keluhan tidak disertai mual, muntah, keluar air mata, hidung tersumbat atau wajah yang memerah.
Pasien pernah mengalami keluhan yang sama sekitar 3 tahun yang lalu. Sakit kepala muncul selama 2 hari dan membaik setelah pasien berobat ke dokter. Pasien tidak memiliki riwayat trauma kepala atau leher. Sebelumnya pasien tidak mengalami demam, sakit di bagian telinga, sakit di hidung, sakit di bagian pipi atau sakit gigi. Pasien juga tidak mengkonsumsi obat-obatan selain obat untuk hipertensi yang diberikan oleh dokter.
Pasien memiliki riwayat hipertensi. Keluarga pasien tidak ada yang mengalami keluhan yang sama dengan pasien, namun ada anggota keluarga yang memiliki riwayat hipertensi. Untuk mengatasi keluhan ini, pasien meminum obat panadol, namun keluhan tidak membaik, sehingga pasien berobat ke rumah sakit.
OBJEKTIF
•Keadaan umum : tampak sakit sedang•Kesadaran : compos mentis•Tekanan darah : 170/90 mmHg•Nadi : 90 x/menit, reguler•Respirasi : 20 x/menit•Suhu : 36,9 0C
•Kepala : Nyeri tekan perikranial (-)•Mata : Konjungtiva anemis (-/-)
Sklera ikterik (-/-)•Leher : KGB tidak membesar•Pulmo : Ronchi (-/-), wheezing (-/-)•Cor : BJ I, II reguler, murmur (-)•Abdomen : Datar, lembut, BU (+) N
Nyeri tekan (-), shifting dullness (-)
•Ekstremitas : akral hangat, CRT < 2 detik
•Rangsang meningeal :▫Kaku kuduk : (-)▫Brudzinski : (-)▫Lasseque : (-)▫Kernig : (-)
Saraf Kranial• CN I : N/N• CN II : N/N• CN III, IV, VI : N/N Pupil bulat isokor, diameter pupil
3mm/3mm Refleks cahaya : +/+• CN V : N/N• CN VII : N/N• CN VIII : N/N• CN IX, X : Uvula tidak devasi, palatum
simetris• CN XI : N/N• CN XII : Lidah tidak deviasi
• Sensorik : dalam batas normal• Motorik : • Tonus otot :
• Range of motion (ROM) :
• Fungsi vegetatif : tidak ada gangguan BAB atau BAK
• Koordinasi : Tes Romberg : N
• Refleks fisiologis : (+)/(+)• Refleks patologis : (-)/(-)• MMSE : 28
N N
N N
5 5
5 5
•RO Thorax : Pulmo tidak terdapat kelainan, jantung tidak membesar
•Laboratorium :
HemoglobinLeukositHematokritTrombositGDSKreatininKolesterolTrigliseridaUreumAsam urat
15,5 gr/dl5500/mm3
44,9%274.000/mm3
77 mg/dl0,65 mg/dl262 mg/dl114 mg/dl25 mg/dl4,7 mg/dl
ASSESMENT
SEFALGIA PRIMER
Nyeri Kepala Sifat Lokasi Lama Nyeri
Migren Berdenyut Unilateral 6-48 jam
Klaster Tajam Unilateral, orbita
15-180 menit
TTH Ditekan, diikat Difus, bilateral Terus menerus
PLANNING
•Infus 2A, 20 gtt•Diet rendah garam dalam bentuk
makanan lunak•Ranitidin, 2x1•Proneuron 2x1•Amlodipin 10 mg, 1x1•Alprazolam 0,5 mg, 0-0-1/2•Simvastatin 80 mg, 0-0-1
FOLLOW UPHari ke-1 Pasien di ruangan transit
Pemeriksaan :Tekanan darah : 170/90 mmHgNadi : 90 x/menitRespirasi : 20 x/menitSuhu : 36,90C
Hari ke-2 S :Sakit kepala terasa seperti di timpa beban. Sakit di bagian leher belakang. Mual (-), Muntah (-), sulit tidur karena sakit kepalaO :CMTekanan darah : 150/90 mmHgNadi : 84 x/menitRespirasi : 20 x/menitSuhu : 360CBerat badan : 51 kgTinggi badan : 150 cmIMT : 23,5 kg/m2
Hari ke-3 S :Sakit kepala berkurang. Sakit di bagian leher belakang (+). Mual (-)O :Tekanan darah : 150/90 mmHgNadi : 80 x/menitRespirasi : 20 x/menitSuhu : 36,50C
Hari ke-4 S :Tidak ada keluhanO :Tekanan darah : 150/90 mmHgNadi : 80 x/menitRespirasi : 20 x/menitSuhu : 36,30C
SEFALGIA PRIMER
•Migren•Tension type headache•Nyeri kepala klaster
SEFALGIA SEKUNDER• Nyeri kepala yang berkaitan dengan trauma kepala
dan/atau leher• Nyeri kepala yang berkaitan dengan kelainan vaskuler
kranial atau servikal• Nyeri kepala yang berkaitan dengan kelainan non
vaskuler intrakranial• Nyeri kepala yang berkaitan dengan substansi atau
withdrawal nya• Nyeri kepala yang berkaitan dengan infeksi• Nyeri kepala yang berkaitan dengan kelainan
homeostasis• Nyeri kepala atau nyeri vaskuler yang berkaitan dengan
kelainan kranium, leher, mata, telinga, hidung, sinus, gigi, mulut, atau struktur fasial atau kranial lainnya
• Nyeri kepala yang berkaitan dengan kelainan psikiatrik
KLASIFIKASI TTH
INFREQUENT EPISODIC TTH
A. Paling tidak terdapat 10 episode serangan dalam <1 hari/bulan (atau <12 hari/ tahun), dan memenuhi kriteria B-D
B. Terjadi selama 30 menit – 7 hariC. Paling tidak terdapat 2 gejala khas:
▫ Bilateral, ▫ Menekan atau mengikat, tidak berdenyut,▫ Intensitasnya ringan sampai berat ▫ Tidak diperberat dengan aktifitas rutin seperti
berjalan atau naik tanggaD. Tidak terdapat
▫ Mual atau muntah▫ Fonofobia atau fotofobia
E. Tidak berkaitan dengan kelainan yang lain
FREQUENT EPISODIC TTH
A. Paling tidak terdapat 10 episode serangan dalam 1- 14 hari/bulan dalam waktu paling tidak selama > 3 bulan (≥ 12 dan < 180 hari per tahun),
B. Terjadi selama 30 menit – 7 hariC. Paling tidak terdapat 2 gejala khas dari 4
karakteristik :▫ Bilateral, ▫ Menekan atau mengikat, tidak berdenyut,▫ Intensitasnya ringan atau sedang ▫ Tidak diperberat dengan aktifitas rutin seperti
berjalan atau naik tanggaD. Tidak didapatkan:
▫ Mual atau muntah▫ Fotofobia atau fonofobia
E. Tidak ada hubungannya dengan penyakit nyeri kepala lain.
CHRONIC TTHA. Sakit Kepala timbul ≥ 15 hari/bulan. Berlangsung > 3
bulan (≥180 hari/tahun) dan juga memenuhi kriteria B-D
B. Sakit kepala berlangsung beberapa jam atau terus menerus
C. Paling tidak terdapat 2 gejala khas dari 4 karakteristik :▫ Bilateral, ▫ Menekan atau mengikat, tidak berdenyut,▫ Intensitas ringan sampai sedang ▫ Tidak diperberat dengan aktifitas rutin seperti berjalan
atau naik tanggaD. Didapatkan:
▫ Tidak lebih dari satu : fotofobia, fonofobia atau mual▫ Mual yang sedang atau berat atau muntah
E. Tidak ada hubungannya dengan penyakit nyeri kepala lain.
PROBABLE TTHinfrequent episodic
•Episode yang memenuhi semua criteria A-D untuk TTH infrekuen, kecuali satu criteria saja
•Tidak memenuhi criteria ICHD-3 untuk sakit kepala yang lainnya
•Tidak berkaitan dengan penyakit lain
PROBABLE TTHfrequent episodic
•Episodenya memenuhi semua kecuali satu dari criteria A-D dari TTH yang frekuen
•Tidak memenuhi criteria ICHD-3 untuk sakit kepala yang lainnya
•Tidak berkaitan dengan penyakit lain
PROBABLE TTHchronic
•Episodenya memenuhi semua kecuali satu dari criteria A-D untuk TTH kronik
•Tidak memenuhi criteria ICHD-3 untuk sakit kepala yang lainnya
•Tidak berkaitan dengan penyakit lain
TERAPIserangan akut
• Analgetik: Aspirin 1000 mg/hariAcetaminophen 1000 mg/hariNSAIDs (Naproxen 660-750 mg/hari, Ketoprofen 25-50 mg/hari, Tolfenamic 200-400 mg/hari, mefenamic, fenoprofen, Ibuprofen 800 mg/hari, Diclofenac 50-100 mg/hari)
• Caffeine 65 mg• Kombinasi : 325 mg aspirin, acetaminophem
+ 40 mg caffeine
Terapi
•Anti-depresanTrisiklik (amitriptilin) sering diteliti sebagai terapeutik maupun pencegahan TTH
• Anti ansietas:Golongan benzodiazepine
TERAPInon farmakologi
• Kontrol diet• Hindari factor pencetus• Hindari pemakaian harian obat analgetik,
sedative dan ergotamine• Behaviour treatment
Terima Kasih
Top Related