HASIL DAN PEMBAHASAN
A. HASIL
1. Pengamatan Algae
a. Ulva sp.
a) Nama Daerah : Ganggang hijau
b) Nama ilmiah : Ulva sp.
c) Gambar dan klasifikasi
1) Gambar
2) Klasifikasi
Divisi : Thallophyta
Sub Divisi :Algae
Classis :Chlorophyceae
Ordo :Ulotrichales
Familia :Ulvaceae
Genus : Ulva
Species : Ulva sp.
a. Deskripsi
Ulva sp. Adalah algae yang berbentuk
heterotalik, berkembang biak secara
aseksual dengan oospora tidak
memiliki akar, batang, daun, sejati.
Tubuh disebut thalus terdapat plastida
yang mengandung zat warna (pigmen)
terutama kloroplas yang mengandung
klorofil yang berfungsi fotosintesis.
Pada umumnya berbentuk seperti
lembaran daun, dinding selnya
menghasilkan lendir. Biasanya
dijumpai dipantai berdasar pada
karang mati.
b. Sargassum sp.
a.) Nama Daerah : Ganggang Pirang
b.) Nama Ilmiah : Sargassum sp.
c.) Gambar dan klasifikasi
1) Gambar Sargassum sp.
2) Klasifikasi
Divisi : Thallophyta
Sub Divisi :Algae
Classis :Phaephyceae
Ordo :Fucales
Familia :Fucaceae
Genus : Sargassum
Species : Sargassum sp.
3) Deskripsi
Sargassum sp. Memiliki
bentuk talus gepeng, banyak
percabangan yang merupakan
pepohonan didarat, bangun daun
yang melebar, memiliki
gelembung udara yang umumnya
soliter, batang utama bulat agak
kasar. Pinggir daun berigi jarang
berombak daun dan ujung
melengkung atau meruncing.
Memiliki pigmen coklat yang
menutupi warna hijau.
2. Pengamatan Bryophyta
Riccia beyrichiana
a.) Nama Daerah : Lumut hati
b.) Nama Ilmiah Riccia beyrichiana
c.) Gambar dan Klasifikasi
1)Gambar
2) Klasifikasi
Divisi : Bryophyta
Classis :Hepaticopsida
Ordo : Marchantiales
Familia: Ricciaceae
Genus : Riccia
Species : Riccia beyrichiana
d.) Deskripsi
Riccia beyrichiana merupakan
tanaman setingkat lebih tinggi
daripada algae. Kelompo classis
hepaticopsida karena bentuknya
seperti lumut hati, gametofitnya
berbentuk seperti pita yang
bercabang, dorsiventral, dan
menempel pada tanah. Habitatnya
pada tempat yang lembab, Riccia
beyrichiana dapat berfungsi
sebagai obat kanker hati, dan
berwarna hijau belum dapat
dibedakan antara batang dan akar.
B. Pembahasan
1. Algae
Ganggang termasuk tumbuhan bertalus,
tidak memiliki akar, batang, dan daun sejati.
Ganggang ada yang bersel satu dan bersel
banyak, bersifat eukariotik, ada yang
hidupmelayang-layang (neustonik) dan ada
yang di dasar air (bentik). Habitat di air
tawar, air laut dan daerah-daerah yang
lembab, reproduksi dilakukan dapat
dilakukan secara seksual (konjugasi,
anisogami, isogami atau secara aseksual).
a. Ulva sp.
Ganggang ini ditemukan di dasar
perairan laut dan menempel di dasar,
bentuk seperti lembaran daun.
Berkembangbiak secara vegetatif
dengan menghasilkan spora dan spora
tumbuh menjadi Ulva yang haploid
(n), Ulva haploid disebut gametofit
haploid. Kemudian secara generatif
menghasilkan gamet jantan dan gamet
betina. Pertemuan gamet jantan dan
gamet betina akan menghasilkan zigot
(Z2n). Zigot berkembang menjadi
Ulva yang diploid disebut sporofit.
Selanjutnya sporofit membentuk spora
yang haploid setelah mengalami
meiosis. Selanjutnya mengalami
mitosis dan menghasilkan gametofit
haploid.
Morfologi:
-Tallus pada tumbuhan ini menyerupai
kipas, dimana bentuk tubuhnya pipih.
-Berbentuk lembaran yang tipis.
-Menempel pada batu dan tanah.
Anatomi
- Terdapat kloroplas, dimana di dalam
kloroplas terdapat perenoid yang
berfungsi dalam pembentukan amilum.
- Mengandung zat warba hijau (Klorofil)
sehingga berwarna hijau (Chlorophyta).
Reproduksi
- Reproduksi vegetative dengan cara
fragmentasi, sel koloni menghasilkan
zoospora, sedangkan generative dengan
konjugasi sel gamet yang dilepaskan dari
induknya menghasilkan zigospora.
Ciri-ciri
- mempunyai lembaran yang sering yang
disebut selada air.
- terdapat di daerah berpantai.
- merupakan tumbuhan thallus.
- berbentuk benang.
Fisiologi
- cara hidup dari ganggang ini yaitu
dengan melakukan fotosintesis untuk
menghasilkan protein dan amilum
- menghasilkan O2 dari fotosintesis.
Peranan ganggang hijau dalam kehidupan:
a.Menguntungkan:
- sebagai plankton dan merupakan
komponen penting dalam rantai makanan
air tawar.
- dapat dipakai sebagai makanan, misal
Ulva dan terdapat sebagai makanan lain
Chlorella.
- penghasil O2 dari proses fotosintesis
yang diperlukan oleh hewan-hewan air.
b.Merugikan:
- ganggang hijau dapat mengganggu bila
perairan terlalu subur, sehingga air akan
berubah warna dan dapat juga berbau.
Chlorophyta (algae hijau) adalah
tumbuhan yang berwarna hijau yang mirip
dengan tumbuhan tinggi berdasarkan
pigmennya, khlorofil a dan b, karotin dan
xantofil. Dinding sel terdiri dari sellulosa
dan pektin, dan hasil fotosintesisnya
adalah karbohidrat (tepung). Terdapat
perkapuran pada beberapa jenis,. Jenis-
jenis dari divisi ini adalah makroskopis,
filamen, ( benang ), sefon ( bunga karang )
atau bentuk thallus.
b. Sargassum sp.
Sargassum termasuk dalam divisi
Phaeophyta karena pigmen warnanya
yang coklat. Kebanyakan spesies ini
tumbuh menempel sepanjang pantai
berbatu di daerah tropika dan beriklim
ugahari. Thallus dari sargassum
mempunyai morfologi yang kompleks,
sepintas lalu memberi kesan seakan-akan
tubuhnya mempunyai akar,batang dan
daun. Pada bagian tangkainya (yang
menyerupai batang) terdapat banyak
cabang-cabanglateral yang menyerupai
daun (sering disebut philloid). Di dekat
philloid ini terdapat gelembung udara dan
juga reseptakel yang mengandung
konseptakel. Reseptakel adalah alat untuk
perkembang-biakan dan konseptakel
adalah rongga yang menghasilkan gamet.
Daur hidup alga ini bersifat
diplontik. Tumbuhan ini berkembang baik
secara tidak terbatas di laut terbuka
dengan cara aseksual, satu-satunya cara
reproduksi yang diketahui. Akan tetapi,
kebanyakan spesies diketahui
bereproduksi secara seksual.
Sargassum weighty sebagai bahan
baku alginat memiliki banyak potensi.
Potensi alginat umumnya dimanfaatkan
sebagai pembuatan agar. Di Indonesia
terdapat beberapa perusahaan agar untuk
bahan makanan, baik segala “home
industri” maupun semi tradisional.
2. Bryophyta
Tumbuhan lumut adalah tumbuhan
darat sejati, walaupun masih banyak yang
menyukai tempat yang lembab dan basah
(pada kulit kayu, batuan, dan tembok).
Lumut yang hidup di air jarang kita
jumpai, kecuali lumut gambut (Sphagnum
sp). Walaupun demikian lumut masih
sangat memerlukan air, tanpa air organ
reproduksinya tidak dapat masak atau
pecah (merekah). Pada lumut, akar yang
sebenarnya tidak ada, tumbuhan ini
melekat dengan perantaraan Rhizoid (akar
semu), oleh karena itu tumbuhan lumut
merupakan bentuk peralihan antara
tumbuhan bertalus (Thallophyta) dengan
tumbuhan berkormus (Kormofita). Lumut
mempunyai
klorofil sehingga sifatnya autotrof.
Divisi Bryophyta merupakan golongan
tumbuhan dianggap setingkat lebih maju
dibanding dengan kelompok Algae dan
Fungi, karena mempunyai gametangium
dan sporangium yang multiseluler serta
dilapisi oleh sel-sel steril. Pada umumnya
mempunyai warna yang benar-benar hijau
karena danya klorifil a dan b. Dilihat dari
habitatnya tumbuahn ini telah menunjukan
peralihan dari tempat aquatik menuju
tumbuhan darat, sehingga tumbuhan ini
telah menyesuaikan diri dengan
kehidupan sebagai tumbuhan darat.
Tumbuhan lumut mempunyai
penyebaran yang sangat luas, bersifat
kosmopolit mulai dearah kutub sampai
pada daerah tropika, digunung maupaun
didatarn rendah. Hidup pada batuan,
cadas, tembok, dan ada yang tumbuh
diatas pohon sebagai epifit. Hampir semua
lumut bersifat terestrial namun
kebanyakan lebih menyukai pada tempat-
tempat yang basah.
Riccia beyrichiana
Riccia beyrichiana mempunyai
ciri-ciri yaitu gametofit umumnya
berbentuk seperti pita yang bercabang,
dorsiventral, menempel pada tanah dengan
perantara rizoid. Sporofit tidak
mempunyai sel-sel yang mengandung
kloroplas dan tidak ada jaringan steril
yang disebut kolumela. Lumut hati daun
masih berbentuk talus dan mempunyai
percabangan dikotom, tetapi tidak
mempunyai gemma cup. Habitat dari
lumut hati yaitu ditempat yang lembab.
Periode Gametofit Riccia beyrichiana
- Struktur luar
Tubuh tersusun dari talus dorsi ventral
yang berwarna hijau, kecil dan pipih,
bercabang, dikotomi, sehingga secara
keseluruhan. Talus gametofit
memperlihatkan susunan bentuk roset
(seperti susunan bunga mawar).
Percabangan talus disebut lobus dari talus
(thallus lobes). Bagian tengah lobus
adalah bagian yang paling tebal, dan
semakin pipih ke bagian tepi. Bagian
tengah yang tebal tersebut merupakan
bagian rusuk (midrib). Pada ujung talus
terdapat takik yang didasarkan terletak
titik tumbuh. Permukaan dorsal talus
tersusun atas ruang-ruang udara atau
aerolae yang membentuk trapezium. Pada
bidang ventral muncul banyak sekali
rhizoid yang merupakan perpanjangan sel
epdidimis bawah. Ada dua macam rhizoid
bersekat tidak sempurna dan rhizoid
berdinding halus, selain itu juga tumbuh
sisik. Berbentuk pipih dan terbentuk dari
banyak sel.
- Struktur dalam
- Daerah fotosintesis
Pada permukaan dorsal talus tersusun dari
aerolae yang terletak tepat di bawah
epidermis atas, dari dasar aerolar muncul
filament-filamen bercabang yang tersusun
dari sel-sel berkloroplas yang disebut
filament fotosintesis. Tersusun dari sel-sel
parenkim yangbanyak mengandung
kloroplas sehingga daerah ini terlihat
berwarna hijau, dan sel tersebut dalam
deretan ventrikal.
- Daerah penyimpanan makanan
Tersusun dari sel-sel yang tidak
berwarna, rapat tanpa ruang antara sel,
dan mengandung tepung. Fungsinya
untuk meyimpan makanan dan air. Sel
paling bawah storage region
ukurannya kecil dan tersusun tertur
membentuk epidermis bawah yang
merupakan tempat munculnya rhizoid
dan sisik.
Top Related