7/26/2019 PGSD BAB 2
1/21
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Rumah Sakit
1. Defenisi Rumah Sakit
Menurut World Health Organization(WHO) rumah sakit adalah bagian
integral dari suatu organisasi kesehatan dan sosial dengan fungsi menyediakan
pelayanan paripurna (komprehensif), pencegahan (preventif), penyembuhan
(kuratif) kepada masyarakat dan pelayanan rawat jalan yang diberikan
terjangkau oleh masyarakat, juga merupakan pusat latihan tenaga kesehatan
dan pusat penelitian biomedis.
umah sakit adalah institusi pelayanan kesehatan yang
menyelenggarakan pelayanan kesehatan perorangan secara paripurna yang
menyediakan pelayanan rawat inap, rawat jalan, dan gawat darurat(!! "o.
##, $%%&)
2. Tugas dan Fungsi Rumah Sakit
umah sakit mempunyai tugas memberikan pelayanan kesehatan
perorangan secara paripurna. 'ang dimaksud dengan pelayanan kesehatan
perorangan adalah setiap kegiatan pelayanan kesehatan yang diberikan oleh
tenaga kesehatan untuk memelihara dan meningkatkan kesehatan, mencegah,
menyembuhkan penyakit dan memulihkan kesehatan. enaga kesehatan
rumah sakit meliputi tenaga medis, tenaga keperawatan, tenaga kefarmasian,
dan tenaga manajeman rumah sakit (!! "o. ##, $%%&)
#
7/26/2019 PGSD BAB 2
2/21
Menurut !! "o. ##, $%%& rumah sakit mempunyai beberapa fungsi
yaitu sebagai berikut
*. +enyelenggaraan pelayanan pengobatan dan pemulihan kesehatan sesuai
dengan standar pelayanan rumah sakit.
$. +emeliharaan dan peningkatan kesehatan perorangan melalui pelayanan
kesehatan yang paripurna tingkat kedua dan ketiga sesuai kebutuhan
medis.
. +enyelenggaraan pendidikan dan pelatihan sumber daya manusia dalam
rangka peningkatan kemampuan dalam pemberian pelayanan kesehatan.
#. +enyelenggaraan penelitian dan pengembangan serta penapisan teknologi
bidang kesehatan dalam rangka peningkatan pelayanan kesehatan dengan
memperhatikan etika ilmu pengetahuan bidang kesehatan. +enapisan
teknologi yang dimaksudkan dalam rangka perlindungan terhadap
keamanan dan keselamatan pasien.
3. Jenis Rumah Sakit
umah sakit dapat dibagi berdasarkan
a. -enis pelayanan
Menurut !! "o. ##, $%%& berdasarkan jenis pelayanan yang
diberikan, rumah sakit dikategorikan dalam
1) umah akit !mumumah sakit yang memberi pelayanan kesehatan pada
semua bidang dan jenis penyakit.
2) umah akit /husus
umah sakit yang memberikan pelayanan utama pada satu
bidang atau satu jenis penyakit tertentu berdasarkan disiplin
ilmu, golongan umur, organ, jenis penyakit, atau kekhususan
lainnya.
0
7/26/2019 PGSD BAB 2
3/21
b. +engelolaan
Menurut !! "o. ##, $%%& berdasarkan pengelolaannya rumah
sakit dapat dibagi menjadi
1) umah akit +ublik
umah sakit yang dapat dikelola oleh pemerintah,
pemerintah daerah, dan badan hukum yang bersifat nirlaba.
2) umah akitPrivate
umah sakit yang dikelola oleh badan hukum dengan
tujuan profit yang berbentuk +erseroan erbatas atau +ersero.
. K!asifikasi Rumah Sakit
1alam rangka penyelenggaraan pelayanan kesehatan secara
berjenjang dan fungsi rujukan, rumah sakit umum dan rumah sakit khusus
diklasifikasikan berdasarkan fasilitas dan kemampuan pelayanan rumah
sakit (!! "o. ##, $%%&). /lasifikasi umah akit !mum terdiri atas
1) umah akit !mum /elas 2
umah sakit umum yang mempunyai fasilitas dan kemampuan
pelayanan medik paling sedikit # spesialis dasar, 0 spesialis penunjang
medik, *$ spesialis lain dan * subspesialis lainnya dasar.
2) umah akit !mum /elas 3
umah sakit umum yang mempunyai fasilitas dan kemampuan
pelayanan medik yang paling sedikit # spesialis dasar, # spesialis
penunjang medik, 4 spesialis lain, dan $ subspesialis dasar.
3) umah akit !mum /elas 5
umah sakit umum yang mempunyai fasilitas dan kemampuan
pelayanan medik paling sedikit # spesialis dasar dan # spesialis
penunjang medik.
4) umah akit !mum /elas 1
umah sakit umum yang mempunyai fasilitas dan kemampuan
pelayanan medik paling sedikit $ spesialis dasar.
". Ak#editas Rumah Sakit
6
7/26/2019 PGSD BAB 2
4/21
2kreditas umah akit adalah suatu pengakuan yang diberikan oleh
pemerintah pada rumah sakit yang telah memenuhi standar yang telah
ditentukan. ujuan dari akreditasi ini adalah untuk menentukan standar
mutu dari pelayanan di rumah sakit. 2kreditasi ini dilakukan oleh /omite
2kreditasi umah akit (/2) dan penetapannya dilakukan oleh
1irektur -endral 3ina /efarmasiaan. ur7ei akreditasi dilakukan secara
bertahap yaitu
*. 2kreditasi tingkat dasar yang mencakup 0 pelayanan antara lain.a 2dministrasi dan manajemen.
.b +elayanan medik.
.c !81 (!nit 8awat 1arurat)..
.d /eperawatan.
.e ekam medik.
$. 2kreditasi tingkat lanjut yang mencakup *$ pelayanan, 0 pelayanan
seperti tingkat dasar, sisanya antara lain
.a /amar operasi.
.b 9aboratorium.
.c adiologi.
.d +:" (+engendalian :nfeksi "osokomial).
.e +erinatal.
.f;armasi.
.g / (/eselamatan dan /esehatan /erja).
. 2kreditasi tingkat lengkap yang mencakup *6 pelayanan, *$
pelayanan seperti tingkat lanjutan, sisanya antara lain
.a ehabilitasi medik.
.b +elayanan intensif.
.c +elayanan gi atau ada satu pelayanan yang nilainya kurang dari
6%>. +ada rumah sakit yang gagal dalam akreditasi ini boleh
mengajukan akreditasi ulang 6 bulan kemudian.
?
7/26/2019 PGSD BAB 2
5/21
$. 2kreditasi bersyarat dimana masa rata=rata nilai anatara 60 @ ?%>.
+ada akreditasi ini berlaku selama * tahun, kemudian harus
diakreditasi ulang.
. 2kreditasi penuh dimana rata=rata nilai minimal ?0>. +ada
akreditasi penuh ini berlaku selama tahun.
#. 2kreditasi istimewa dimana didapatkan dengan cara tiga kali
berturut=turut terakreditasi penuh. 2kreditasi istimewa ini berlaku
selama 0 tahun
$. St#uktu# %#ganisasi Rumah SakitOrganisasi rumah sakit paling sedikit terdiri atas kepala rumah
sakit atau direktur rumah sakit, unsur pelayanan medis, unsur
keperawatan, unsur penunjang medis, komite medis, satuan pemeriksaan
internal, serta administrasi umun dan keuangan.
/epala rumah sakit harus seorang tenaga medis yang mempunyai
kemampuan dan keahlian di bidang perumahsakitan. +emilik rumah sakit
tidak boleh merangkap menjadi kepala rumah sakit (!! "o. ##, $%%&).
&. Tenaga Kesehatan Rumah Sakit
enaga kesehatan di rumah sakit menurut !! "o. ##, $%%& dibagi
menjadi
a) enaga medis.
b) enaga penunjang medis.
c) enaga keperawatan.
d) enaga kefarmasian.
e) enaga manajemen rumah sakit.f) enaga non kesehatan
B. Insta!asi Fa#masi Rumah Sakit
1. Definisi Insta!asi Fa#masi Rumah Sakit
:nstalasi ;armasi umah akit adalah departemenAunitAbagian dari
suatu rumah sakit di bawah pimpinan seorang apoteker dan dibantu oleh
beberapa apoteker yang memenuhi persyaratan peraturan perundang=
undangan yang berlaku dan kompeten secara profesional, yang
4
7/26/2019 PGSD BAB 2
6/21
bertanggung jawab atas seluruh pekerjaan serta pelayanan kefarmasian
yang terdiri atas pelayanan paripurna mencakup perencanaan, pengadaan,
produksi, penyimpanan perbekalan kesehatan atau sediaan farmasi.
(iregar, $%%#).
2. 'isi( )isi dan Tu*uan Insta!asi Fa#masi Rumah Sakit
Bisi rumah sakit merupakan kekuatan memandu rumah sakit untuk
mencapai status masa depan rumah sakit, mengkomunikasikan sifat dari
keberadaan rumah sakit, berkenan dengan maksud, lingkup usahaAkegiatan
dan kepemimpinan kompetitif, memberikan kerangka kerja yang mengatur
hubungan antara rumah sakit dan CStakeholdersD utamanya, dan untuk
menyatakan tujuan luas dari kerja rumah sakit. (iregar, $%%#)
Misi rumah sakit merupakan suatu pernyataan singkat dan jelas
tentang alasan keberadaan rumah sakit, maksud, atau fungsi yang
diinginkan untuk memenuhi pengharapan dan kepuasan konsumen dan
metode utama untuk memenuhi maksud tersebut. (iregar, $%%#)
ujuan farmasi rumah sakit menurut /eputusan Menteri /esehatan
epublik :ndonesia "o. **&?AMenkesA/AEA$%%# tentang tandar
+elayanan umah akit adalah
a. ebagai pedoman penyelenggaraan pelayanan farmasi di rumah sakit
b. !ntuk meningkatkan mutu pelayanan farmasi rumah sakit.
c. !ntuk menerapkan konsep pelayanan kefarmasian.
d. !ntuk memperluas fungsi dan peran apoteker farmasi rumah sakit.e. !ntuk melindungi masyarakat dari pelayanan yang tidak profesional.
3. Tugas dan Fungsi Fa#masi Rumah Sakit
2dapun tugas pokok dan fungsi farmasi rumah sakit menurut
/eputusan Menteri /esehatan epublik :ndonesia
"o.**&?AMenkesA/AEA$%%# tentang standar pelayanan farmasi rumah
sakit adalah
a. Melangsungkan pelayanan farmasi yang optimal.
&
7/26/2019 PGSD BAB 2
7/21
b. Menyelenggarakan kegiatan pelayanan farmasi profesional berdasarkan
prosedur kefarmasian dan etik profesic. Melaksanakan /omunikasi, :nformasi, dan Fdukasi (/:F).
d. Memberikan pelayanan bermutu melalui analisa, dan e7aluasi untuk
meningkatkan mutu pelayanan farmasi.
e. Melakukan pengawasan berdasarkan aturan=aturan yang berlaku.
f. Menyelenggarakan pendidikan dan pelatihan di bidang farmasi.
g. Mengadakan penelitian dan pengembangan di bidang farmasi.
h. Memfasilitasi dan mendorong tersusunnya standar pengobatan dan
formularium rumah sakit.
. St#uktu# %#ganisasi Fa#masi Rumah SakitOrganisasi farmasi rumah sakit dipimpin oleh seorang apoteker yang
dalam melaksanakan tugas kefarmasiannya dibantu oleh tenaga 2hli
Madya ;armasi (1=) dan tenaga menengah farmasi (22). esuai dengan
isi urat /eputusan Menteri /esehatan "o.**&?AMenkesA/AEA$%%#.
". Pe#an A+,teke# di Fa#masi Rumah Sakit
+eran apoteker di farmasi rumah sakit dapat dikelompokkan menjadi
beberapa tanggung jawab, antara lain
a. +eran dalam Manajemen ;armasi umah akit
1alam bidang manajemen rumah sakit meliputi suatu siklus
ketersediaan barang yang meliputi antara lain
1) +erencanaan, yang dilakukan secara tepat guna memenuhi
kebutuhan pelayanan di rumah sakit.
2) +engadaan dilakukan untuk mengadakan barang=barang yang akan
digunakan untuk pelayanan di rumah sakit dengan cara yang
efektif dan efisien.
3) +enerimaan yaitu menerima dan memeriksa apakah barang yang
masuk sesuai dengan persyaratanA ketentuan yang diinginkan.
4) +enyimpanan yaitu menyimpan barang=barang persediaan untuk
pelayanan di rumah sakit secara tepat baik suhu, kelembaban,
keamanan, dan lain=lain.
*%
7/26/2019 PGSD BAB 2
8/21
5) +endistribusiaan obat dalam hal pengiriman (distribusi) obat
kepada pasien. istem distribusi farmasi di rumah sakit dibagi
menjadi sistem yaitu
a) istem +elayanan erpusat (entralisasi) adalah sistem
pendistribusian perbekalan farmasi yang dipusatkan pada satu
tempat yaitu :nstalasi ;armasi. +ada sentralisasi seluruh
kebutuhan perbekalan farmasi setiap unit pemakai, baik untuk
kebutuhan indi7idu maupun kebutuhan barang dasar ruangan
disuplai langsung dari pusat pelayanan farmasi tersebut.
+enerapan sistem ini bertujuan
i. +enyediaan obat yang cepat secara administrasi.
ii. Mengurangi waktu dan tenaga perawat dalam distribusi
obat.
b) istem +elayanan erbagi (1esentralisasi) adalah sistem
pendistribusian perbekalan farmasi yang mempunyai cabang di
dekat unit perawatan atau pelayanan. 5abang ini dikenal dengan
istilah depo farmasi atau satelit farmasi. +ada desentralisasi,
penyimpanan dan pendistribusian perbekalan farmasi ruangan
tidak lagi dilayani oleh pusat pelayanan farmasi. :nstalasi
farmasi dalam hal ini bertanggung jawab terhadap efekti7itas
dan keamanan perbekalan farmasi yang ada di depo farmasi.
c) istem kombinasi sentralisasi dan desentralisasi adalah
gabungan dari kedua sistem di atas. 2da # macam sistem
distribusi obat untuk pasien rawat inap, yaitu
i. istem distribusi obat resep indi7idual sentralisasi adalah
sistem penyampaian obat kepada penderita rawat inap oleh
**
7/26/2019 PGSD BAB 2
9/21
instalasi farmasi rumah sakit sesuai dengan yang ditulis
pada resep, meliputi persiapan dan pemberian etiket sesuai
dengan nama penderita dan obat yang diberikan sesuai
dengan resep penderita yang bersangkutan. 2lur sistem
pendistribusian obat resep indi7idu adalah dokter menulis
resep, kemudian perawat menuliskan kembali resep tersebut
kedalam profil pemberian obat dan menyampaikan
permintaan obat ke instalasi farmasi. :nstalasi farmasi
menginterpretasikan resep dan meracik obat tersebut. Obat
yang sudah disiapkan diserahkan kepada perawat. :nstalasi
farmasi mengendalikan pasokan obat ke ruangan penderita.
+erawat menyimpan persediaan obat tersebut di dalam
wadah obat setiap penderita yang terdapat di ruang perawat
dan memberikan kepada penderita setiap kali waktu
pemberian obat.
ii. istem distribusi obat persediaan lengkap di ruangan (loor
Sto!k) adalah suatu sistem dimana obat yang dibutuhkan
pasien tersedia dalam ruang penyimpanan obat di ruang
tersebut, kecuali obat yang jarang digunakan atau obat
sangat mahal. istem distribusi obat persediaan lengkap di
ruang adalah sistem penyimpanan obat yang disesuaikan
dengan obat=obat yang tertera dalam resep, yang disiapkan
sendiri oleh perawat dari persediaan obat yang ada di ruang
perawatan untuk langsung diberikan kepada pasien di ruang
*$
7/26/2019 PGSD BAB 2
10/21
itu. 2lur sistem distribusi obat persediaan lengkap di ruang
adalah dokter menulis resep kemudian diberikan kepada
perawat untuk diinterpretasikan, kemudian perawat
menyiapkan semua obat yang diperlukan dari persediaan
obat yang ada di ruangan sesuai resep dokter untuk
diberikan kepada penderita, termasuk pencampuran sediaan
intra7ena. +ersediaan obat di ruangan dikendalikan oleh
instalasi farmasi.
iii. istem distribusi obat kombinasi resep indi7idual dan
persediaan lengkap di ruangan adalah sistem penyampaian
obat kepada penderita berdasarkan permintaan dokter,
sebagian obat disiapkan oleh instalasi farmasi sesuai dengan
resep dokter dan sebagian lagi disiapkan dari persediaan
obat yang terdapat di ruangan. Obat yang disediakan di
ruangan adalah obat yang di perlukan oleh banyak pasien,
setiap hari diperlukan, dan biasanya adalah obat yang
harganya relatif murah. 2lur sistem distribusi obat
kombinasi persediaan di ruang dan resep indi7idual adalah
dokter menulis resep untuk penderita dan resep itu
ditindaklanjuti oleh apoteker dan perawat. +engendalian
oleh apoteker dilakukan untuk resep yang persediaan
obatnya disiapkan di instalasi farmasi. Obat kemudian
diserahkan ke ruang perawatan penderita yang berada di
bawah kendali perawat untuk diberikan kepada penderita
*
7/26/2019 PGSD BAB 2
11/21
setiap kali waktu pemberian obat. +engendalian obat yang
tersedia di ruang perawatan dilakukan oleh perawat dan
apoteker. Obat disiapkan dan diberikan kepada penderita
oleh perawat.
i7. istem unit dose tunggal (Single "nit #ose) adalah sistem
penyampaian dan pengendalian obat yang dikoordinasi oleh
:nstalasi ;armasi umah akit yang obatnya menggunakan
wadah dalam bentuk kemasan dosis unit tunggal yang siap
pakai dalam jumlah persediaan yang cukup untuk waktu
tertentu. istem ini menitikberatkan pada patient oriented.
2lur sistem distribusi unit dose dimulai dengan penulisan
resep oleh dokter untuk penderita, kemudian resep tersebut
dibawa oleh perawat kepada apoteker untuk di
interpretasikan. 2poteker memeriksa kebenaran dan
kerasionalan resep tersebut. 3ila ada masalah, apoteker
akan menghubungi dokter penulis resep untuk
membicarakan masalah tersebut dan memberikan saran
penggunaan obat lain sebagai alternatif. 2poteker juga
dapat memeriksa kembali ketepatan dosis obat yang
diberikan dalam resep. -ika resep tersebut telah diberikan
dan sesuai, maka resep tersebut akan disiapkan di instalasi
farmasi maupun depo farmasi di bawah pengendalian
apoteker. Obat disiapkan dalam unit dosis untuk kebutuhan
penggunaan $# jam. elanjutnya obat=obat tersebut disusun
*#
7/26/2019 PGSD BAB 2
12/21
dalam kereta obat dan akan diperiksa oleh apoteker dan
perawat. +erawat kemudian memberikan obat kepada
penderita.
$) +enghapusan dimana dilakukan untuk menghapus barang=barang
yang telah rusak dan tidak dapat dipergunakan kembaliA diperbaiki.
%) +encatatan dimana merupakan suatu kegiatan yang bertujuan
memonitor barang=barang yang masuk dan keluar di umah sakit.
2danya pencatatan akan memudahkan pengawasan dan
penelusuran jika terjadi suatu permasalahan.
&) +elaporan dimana semua kegiatan dalam suatu siklus manajemen
ini harus memiliki data tercatat sehingga dapat diketahui dan
dilaporkan, selain itu ada beberapa pelaporan wajib yang harus
diserahkan rumah sakit kepada negara seperti laporan narkotika,
laporan psikotropika, serta laporan keuangan dan kekayaan rumah
sakit khusus untuk rumah sakit pemerintah.
b. +eran dalam ;armasi /linik umah akit
1alam bidang farmasi klinik ada beberapa peran yang dapat
dilakukan antara lain
*) +engkajian resep yang akan dilayani oleh apoteker dilakukan
pengkajian atau skrining resep yang meliputi skrining administrasi,
skrining farmasetis, skrining farmakokinetik.$) +emantauan erapi Obat dilakukan oleh apoteker pada pasien
rawat inap melalui data rekam medik pasien yang bertujuan untuk
memastikan terapi obat secara tepat, aman, berkhasiat dan
ekonomis bagi pasien.
) Wawancara ejarah +emakaian Obat dilakukan oleh apoteker
kepada pasien di ruang rawat inap yang ditunjuk oleh dokter,
*0
7/26/2019 PGSD BAB 2
13/21
pasien yang bermasalah dengan obat, pasien dengan obat yang
indeks terapi sempit, pasien dengan multi penyakit, pasien geriatrik
dan pediatrik.
#) Monitoring Ffek amping Obat dilakukan oleh siapa saja yang
mengetahui dan menemukan ada efek samping obat yang
merugikan, maka petugas tersebut mengisi formulir MFO yang
kemudian dilaporkan ke /omite ;armasi dan erapi rumah sakit.
0) /onseling obat dilakukan penjelasan mengenai obat yang akan
digunakan untuk pasien rawat jalan. +ada tahap ini untuk
melakukan konseling kita dapat menggunakan Prime 'uestions.
6) +elayanan :nformasi Obat dilakukan oleh apoteker pada pasien,
dokter, perawat dan atau tenaga kesehatan lainnya ketika
membutuhkan informasi tentang obat.
?) +/ (+romosi /esehatan umah akit) dilakukan dengan tujuan
meningkatkan pengetahuan masyarakat dalam hal kesehatan
khususnya dalam bidang kefarmasiaan.
-. K,mite Fa#masi dan Te#a+i KFT/
1. Definisi KFT
/; adalah merupakan kelompok penasehat dari staf medik dan
bertindak sebagai garis komunikasi organisasi antara staf medik dengan
instalasi farmasi rumah sakit.2. Tugas KFT
ugas utama /; adalah sebagai pengembang kebijakan dan
perumus pendidikan.
a. +engembangan kebijakan
/; mengembangkan kebijakan yang berkaitan dengan obat,
termasuk e7aluasi, seleksi dan hal lain yang berkaitan dengan obat.
b. +erumus pendidikan
*6
7/26/2019 PGSD BAB 2
14/21
7/26/2019 PGSD BAB 2
15/21
d. Memberikan masukan kepada :nstansi ;armasi dalam
mengembangkan dan meninjau kebijaksanaan, tata tertib dan
peraturan penggunaan obat=obat di rumah sakit sesuai dengan
peraturan lokal, regional, dan nasional.
e. Meninjau penggunaan obat=obat di rumah sakit dan mendorong
pelaksanaan standard terapi secara nasional.
f. Mengumpulkan dan meninjau laporan tentang efek samping obat
(FO).
g. Mengembangkan dan menyebarkan materi dan program pendidikan
yang berkaitn dengan obat=obatan kepada anggota staf medis dan
perawatan (2nonim,*&&4).
. %#ganisasi dan Kegiatan KFT
usunan kepanitiaan /omite ;armasi dan erapi serta kegiatan
yang dilakukan bagi tiap rumah sakit dapat ber7ariasi sesuai dengan
kondisi rumah sakit setempat
a. /omite ;armasi dan erapi harus sekurang=kurangnya terdiri dari
dokter, apoteker dan perawat. !ntuk rumah sakit yang besar tenaga
dokter bisa lebih dari orang yang mewakili semua staf medik
fungsional yang ada.
b. /etua /omite ;armasi dan erapi dipilih dari dokter yang ada di
dalam kepanitiaan dan jika rumah sakit tersebut mempunyai ahli
farmakologi, maka sebagai ketua adalah ahli farmakologi.
ekretarisnya adalah apoteker dari instalasi farmasi atau apoteker
yang ditunjuk
c. /omite ;armasi dan erapi harus mengadakan rapat secara teratur,
sedikitnya $ bulan sekali dan untuk rumah sakit besar rapatnya
diadakan sebulan sekali. apat /omite ;armasi dan erapi dapat
*4
7/26/2019 PGSD BAB 2
16/21
mengundang pakar=pakar dari dalam maupun dari luar rumah sakit
yang dapat memberikan masukan bagi pengelolaan /omite ;armasi
dan erapi. (iregar, $%%#)
D. Centralized Sterile Supply Departement-SSD/
1. Definisi -SSD
51 adalah departemen dalam rumah sakit yang menyediakan
bahan dan alat=alat steril secara profesional kepada semua departemen
terspesialisasi, melayani ruang perawatan, klinik, laboratorium khusus
seperti *ardia! *atherization +a(orator, (laboratorium katerisasi
jantung) dan ruang operasi.
2. Tugas dan Tu*uan -SSD
ugas utama dari 51 adalah menyediakan seluruh kebutuhan
barang atau peralatan steril rumah sakit. 1isamping itu, 51 menerima
pesanan barang untuk disterilkan seperti alat=alat bedah dari instalasi
bedah pusat serta obat=obat steril dari sub bagian produksi. ujuan 51
antara lain
a. 3ertanggung jawab langsung terhadap operasional ruang perbekalan.
b. 3ertanggung jawab terhadap perlakuan barang=barang rumah sakit,
dengan memastikan bahwa semua barang mendapat tingkat
pembersihan dan sterilisasi yang sama.
c. Mengusahakan tercapainya keseragaman dan kemudahan dalam
prosedur menyiapkan nampan beserta setnya untuk perawatan dan
pengobatan pasien.
d. Mempertahankan keakuratan persediaan barang yang ada di rumah
sakit.
e. Mempertahankan keakuratan catatan keefektifan dari berbagai proses
pembersihan, desinfeksi dan sterilisasi.
*&
7/26/2019 PGSD BAB 2
17/21
f. Membuat program pendidikan di rumah sakit yang berhubungan
dengan pengontrolan infeksi.g. Mengembangkan program keefektifan biaya dengan menganalisis
biaya personal, sediaan dan alat.
3. -SSD da!am %#ganisasi Rumah Sakit
tatus 51 dalam rumah sakit biasanya sebagai sub bagian di
bawah pengawasan bagian super7isor operasional ruangan atau bagian
pelayanan keparawatan. 1alam hal ini, direktur, super7isor atau unit
manajer dari 51 melapor langsung pada direktur utama.1i beberapa rumah sakit, di7isi pembedahan sebagai bagian dari
pelayanan keperawatan. 1i dalam di7isi pembedahan ada 51, ruang
operasi, ruang pemulihan dan unit pembedahan intensif. -adi 51 juga
merupakan sub bagian. 1i rumah sakit yang pembuatan larutan injeksi
atau irigasi dipisahkan dari 51, dan dimasukan dalam bagian
administrasi farmasi.
;armasi dan 51 mempunyai tanggung jawab bersama apabila
farmasi
a. Menyiapkan larutan dalam jumlah besarAbanyak dan memindahkannya
ke 51 untuk dikemas dalam botol kemudian disterilkan.
b. Menyiapkan dan mengemas larutan untuk disterilisasi oleh 51.
c. Menyiapkan larutan pekat yang akan diencerkan, dikemas dan
disterilisasi di 51.d. Menyiapkan campuran bahan=bahan kimia dalam keadaan kering yang
akan dilarutkan dengan 7olume tertentu air suling kemudian dikemas
dan disterilisasi oleh 51.
1alam operasionalnya, 51 harus berkoordinasi dengan bagian
farmasi,pur!hasingApembelian dan distribusi.
. Pe#s,ni! -SSD
$%
7/26/2019 PGSD BAB 2
18/21
+emilihan tenaga kerja untuk ditempatkan di 51 harus dilatih
terlebih dahulu tentang prinsip sterilisasi, monitoring autoklaf,
pengoperasian sterilisasi gas, identifikasi alat bedah, menyusun dan
membersihkan peralatan, tes bakteriologi dan biologi dasar. +rogram
pelatihan ini membutuhkan waktu dan biaya, sehingga harus ada teknisi
program pelatihan untuk mengembangkan karyawan sehingga berkualitas
baik dari segi teori dan teknologi.
". Kegiatan -SSD51 modern merupakan ruangan yang terdiri dari autoklaf dan
peralatan sterilisasi. 3arang yang masuk ke dalam 51 dicatat dalam
buku penerimaan yang memuat data tentang tanggal masuk barang, nama
dan jumlah barang, nama ruangan serta keterangan mengenai fisik
barang. 3arang yang masuk dalam 51 dapat digolongkan sebagai
berikut
a. 3arang bersih
3erasal dari bagian perbekalan dan distribusi, rumah tangga dan
barang pesanan untuk disterilkan.
b. 3arang kotor
3erasal dari ruangan=ruangan seperti sarung tangan, pakaian dan
alat kedokteran. +roses seleksi dilakukan untuk memisahkan barang
yang dapat dipakai ulang dengan barang yang sudah rusak seperti
sobek, tidak tajam lagi, bekas pasien 2:1 dan sebagainya.
+emberian disinfektan dengan cara merendam barang dalam
larutan disinfektan seperti lisol dan wipol, kecuali tenun operasi yang
tidak mengalami proses pemberian desinfektan. /ontrol kualitas
dilakukan untuk menjamin mutu sterilitas produk yang dihasilkan
kontrol kualitas tersebut diantaranya adalah pemasangan indikator
$*
7/26/2019 PGSD BAB 2
19/21
fisik pada barang=barang yang akan disterilkan, uji mikrobiologi
barang=barang yang telah disterilkan, penentuan tanda kadaluarsa
untuk barang yang telah disterilkan. (2nonim, $%*%).
. Insta!asi Peng,!ahan Ai# 0imah di Rumah Sakit IPA0/
1. Pe#anan Rumah Sakit Da!am Penge!,!aan 0imah
umah sakit adalah sarana upaya kesehatan yang
menyelenggarakan upaya pelayanan kesehatan yang meliputi pelayanan
rawat jalan, rawat nginap, pelayanan gawat darurat, pelayanan medik dan
non medik yang dalam melakukan proses kegiatan hasilnya dapat
mempengaruhi lingkungan sosial, budaya dan dalam menyelenggarakan
upaya dimaksud dapat mempergunakan teknologi yang diperkirakan
mempunyai potensi besar terhadap lingkungan (2gustiani dkk, *&&4).
/egiatan rumah sakit menghasilkan berbagai macam limbah yang berupa
benda cair, padat dan gas. +engelolaan limbah rumah sakit adalah bagian
dari kegiatan penyehatan lingkungan di rumah sakit yang bertujuan untuk
melindungi masyarakat dari bahaya pencemaran lingkungan yang
bersumber dari limbah rumah sakit.
2. Unsu# Unsu# Te#kait Peng,!ahan 0imah
!nsur=unsur yang terkait dengan penyelenggaraan kegiatan
pelayanan rumah sakit (termasuk pengelolaan limbahnya), yaitu (8iyatmi.
$%%)
+emrakarsa atau penanggung jawab rumah sakit.
+engguna jasa pelayanan rumah sakit
+ara ahli, pakar dan lembaga yang dapat memberikan saran=saran
+ara pengusaha dan swasta yang dapat menyediakan sarana dan
fasilitas yang diperlukan.
3. Jenis Jenis 0imah Rumah Sakit
$$
7/26/2019 PGSD BAB 2
20/21
-enis=jenis limbah rumah sakit meliputi bagian berikut ini (hahib dan
1justiana, *&&4) a. 9imbah /linik
9imbah dihasilkan selama pelayanan pasien secara rutin,
pembedahan dan di unit=unit resiko tinggi. 9imbah ini mungkin
berbahaya dan mengakibatkan resiko tinggi infeksi kuman dan
populasi umum dan staff rumah sakit. Oleh karena itu perlu diberi
label yang jelas sebagai resiko tinggi. contoh limbah jenis tersebut
ialah perban atau pembungkus yang kotor, cairan badan, anggota
badan yang diamputasi, jarum=jarum dan semprit bekas, kantung urin
dan produk darah.
b. 9imbah +atologi.
9imbah ini juga dianggap beresiko tinggi dan sebaiknya diotoklaf
sebelum keluar dari unit patologi. 9imbah tersebut harus diberi label
bioha
7/26/2019 PGSD BAB 2
21/21