7/28/2019 Pert 14 Aspek Amdal
1/10
Aspek Dampak Lingkungan
Manusia tidak akan dapat hidup sendirian tanpa adanya tumbuhan dan
binatang di sekitarnya. Komponen yang ada di sekitar manusia yang
sekaligus sebagai sumber mutlak kehidupannya merupakan lingkungan
hidup bagi manusia. Maka manusia wajib mengelola lingkungannya den-
gan tujuan antara lain:
1. Tercapai keselarasan hubungan manusia dan lingkungan hidup seba-
gai tujuan membangun manusia Indonesia seutuhnya.
2. Terkendalinya pemanfaatan sumberdaya secara bijaksana.
3. Terwujudnya manusia Indonesia sebagai pembina lingkungan hidup.
4. Terlaksana pembangunan berwawasan lingkungan untuk generasisekarang dan mendatang.
5. Terlindungi negara terhadap dampak kegiatan luar wilayah negara
yang menyebabkan kerusakan dan pencemaran lingkungan.
Kapitalisme, secara perlahan telah mendorong lingkungan hidup
Indonesia ke kondisi sangat kritis. Hilangnya hutan, terkupasnya permu-
kaan bumi, hingga terpaparnya air tawar dengan limbah beracun berba-
haya. Senyatanya, sangat sukar untuk menakar komitmen lingkungan
hidup dari seorang pengusaha. Ketika ada kata setuju, masih sangat sulituntuk melihat pelaksanaannya hingga ke level lapangan. Pertentangan
pemahaman dan keinginan yang bisa jadi sulit diterjemahkan.
Oleh karena itu sangat penting ditekankan melaksanakan AMDAL
dengan baik setiap kali memulai investasi. Studi AMDAL wajib
dilaksanakan dan didiskusikan sebelum suatu proyek didirikan atau
dibangun. Hasil studi AMDAL menjadi bahan pertimbangan dalam
pemberian izin usaha atau kegiatan oleh Bupati/Walikota atau Gubernur
atau Menteri. Apabila rencana kegiatan mendapat izin dan melanjutkan
pelaksanaan kegiatan, pemrakarsa diwajibkan melakukan hal-hal yang
telah tertera dalam: Dokumen Rencana Pengelolaan Lingkungan (RKL)
untuk mengurangi atau mengendalikan dampak, dan Dokumen Rencana
Pemantauan Lingkungan (RPL) untuk memantau dampak yang terjadi.
7/28/2019 Pert 14 Aspek Amdal
2/10
Analisis Kelayakan Pabrik
Aspek Dampak Lingkungan
AifridAgustina 125
JENIS RENCANA USAHA DAN/ATAU KEGIATAN YANG WAJIBDILENGKAPI DENGAN ANALISIS MENGENAI DAMPAK
LINGKUNGAN HIDUP
1. Bidang Pertahanan dan Keamanan; kegiatan yang berkaitan dengan
aktivitas militer dengan skala/besaran berpotensi menimbulkan resikolingkungan dengan terjadinya ledakan serta keresahan sosial akibat
kegiatan operasional dan penggunaan lahan yang cukup luas.
2. Bidang Pertanian; dampak penting yang ditimbulkan usaha budidaya
tanaman pangan, hortikultura, dan perkebunan berupa erosi tanah,
perubahan ketersediaan dan kualitas air, persebaran hama, penyakit
dan gulma, serta perubahan kesehatan tanah akibat penggunaan
pestisida/herbisida. Juga muncul potensi konflik sosial dan
penyebaran penyakit endemik. Dihitung potensi dampak pentingkegiatan terhadap ekosistem, hidrologi, dan bentang alam.
3. Bidang Perikanan; usaha budidaya tambak udang, ikan, dan
pembangunan pelabuhan perikanan adalah perubahan ekosistem
perairan dan pantai, hidrologi, dan bentang alam. Pembukaan hutan
mangrove akan berdampak terhadap habitat, jenis dan kelimpahan
dari tumbuh-tumbuhan dan hewan yang berada di kawasan tersebut.
4. Bidang Kehutanan; gangguan terhadap ekosistem hutan, hidrologi,
keanekaragaman hayati, hama penyakit, bentang alam dan potensi
konflik sosial.
5. Bidang Kesehatan.
6. Bidang Perhubungan.
7. Bidang Teknologi Satelit.
8. Bidang Perindustrian; pencemaran air, udara, tanah, gangguan kebis-
ingan, bau, dan getaran. Beberapa jenis industri menggunakan air
dengan volume sangat besar, yang diperoleh baik dari sumber air
tanah ataupun air permukaan. Penggunaan air ini berpengaruh terha-
dap sistem hidrologi sekitar. Berbagai potensi pencemaran, gangguan
fisik dan gangguan pasokan air menimbulkan dampak sosial.
9. Bidang Prasarana Wilayah, Potensi konflik yang timbul sangat berkai-
tan dengan tingkat kepadatan penduduk karena umumnya membu-
tuhkan lahan yang luas dan seringkali mengubah tata guna lahan.
7/28/2019 Pert 14 Aspek Amdal
3/10
Analisis Kelayakan Pabrik
Aspek Dampak Lingkungan
AifridAgustina 126
10.Bidang Energi dan Sumber Daya Mineral.
11.Bidang Pariwisata; gangguan ekosistem, hidrologi, bentang alam dan
potensi konflik sosial.
12.Bidang Pengembangan Nuklir, kegiatan-kegiatan yang berkaitan den-
gan pengembangan dan penggunaan teknologi nuklir selalu memiliki
potensi dampak dan resiko radiasi. Persoalan kekhawatiran masyara-
kat yang selalu muncul terhadap kegiatan-kegiatan ini juga menye-
babkan kecenderungan terjadinya dampak sosial.
13.Bidang Pengelolaan Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun (B3), ber-
potensi menimbulkan dampak terhadap lingkungan dan kesehatan
manusia,. Kegiatan-kegiatan ini juga secara ketat diikat dengan per-
janjian internasional (konvensi Basel) yang mengharuskan pengenda-
lian dan penanganan yang sangat seksama dan terkontrol.
14.Bidang Rekayasa Genetika, Kegiatan-kegiatan yang menggunakan ha-
sil rekayasa kesehatan manusia dan keseimbangan ekosistem ge-
netika.
PRA AMDAL
Sebagaimana tercantum dalam pasal 33 ayat (1) PP No 27 Tahun 1999
tentang Analisis Mengenai Dampak Ungkungan, maka tiap usaha
dan/atau kegiatan wajib diumumkan kepada masyarakat sebelum Pem-
rakarsa menyusun AMDAL. Ketentuan ini kemudian dijabarkan ke dalam
Keputusan Kepala BAPEDAL Nomor 08 Tahun 2000 tentang Keterlibatan
Masyarakat dan Keterbukaan Informasi Dalam Proses AMDAL.
Untuk mengatur pelaksanaan hal tersebut (pra-AMDAL), maka
Sekretariat Komisi Penilai AMDAL Pusat mempunyai tugas:
1. Memberi contoh format pengumuman rencana usaha dan/atau
kegiatan ke pemrakarsa;
2. Membuat surat pengantar kepada media cetak dan/atau elektronik
(bila diperlukan)
3. Meminta bukti pengumuman:
a. Media cetak, berupa bukti asli pengumuman dari surat kabar;
7/28/2019 Pert 14 Aspek Amdal
4/10
Analisis Kelayakan Pabrik
Aspek Dampak Lingkungan
AifridAgustina 127
b. Media elektronik, berupa surat pernyataan dari kantor station
televisi atau radio yang menyatakan bahwa pemrakarsa telah
melakukan pengumuman;
c. Lokasi kegiatan, berupa bukti asli pengumuman (poster/leaflet)
dan surat dari instansi yang berwenang (misal: Lurah) tentang
pemrakarsa telah melakukan pengumuman.
4. Mengarsip poster/iklan pengumuman dan mencatat tanggal pengu-
muman;
5. Menyimpan arsip saran, masukan dan tanggapan dari masyarakat;
6. Membuat surat tanggapan/ucapan terima kasih terhadap saran,
masukan dan tanggapan yang telah diterima
7. Mendata saran, masukan dan tanggapan dari masyarakat.
PROSES PENILAIAN DOKUMEN KA-ANDAL
1. Penerimaan dokumen KA-ANDAL
2. Persiapan penilaian dokumen KA-ANDAL
3. Penilaian dokumen KA-ANDAL
4. Pasca rapat/perbaikan dokumen KA-ANDAL
5. Keputusan kesepakatan KA-ANDAL
PROSES PENILAIAN DOKUMEN ANDAL, RKL DAN RPL
1. Penerimaan dokumen ANDAL, RKL dan RKL
2. Persiapan penilaian dokumen ANDAL, RKL dan RKL
3. Penilaian dokumen ANDAL, RKL dan RKL
4. Pasca rapat/perbaikan dokumen ANDAL, RKL dan RKL
5. Keputusan kelayakan lingkungan
INFORMASI PENDUKUNG
Sekretariat Komisi Penilai AMDAL Pusat membuat dan menyediakan data
atau informasi pendukung, antara lain:
1. Dokumen AMDAL (KA-ANDAL, ANDAL, RKL dan RPL serta Ringkasan
Eksekutif) yang telah disetujui oleh Menteri Negara Lingkungan
Hidup/Kepala BAPEDAL;
2. Daftar dokumen AMDAL baik dokumen yang sedang diproses dan
yang telah disetujui;
7/28/2019 Pert 14 Aspek Amdal
5/10
Analisis Kelayakan Pabrik
Aspek Dampak Lingkungan
AifridAgustina 128
3. SK MenNeg LH atau Kepala Badan Pengendalian Dampak Lingkungan
mengenai Kesepakatan / Penolakan KA-ANDAL dan Kelayakan / Keti-
daklayakan rencana usaha dan / atau kegiatan;
4. Daftar nama dan alamat Gubernur;
5. Daftar nama dan alamat Bupati/Walikota;
6. Daftar nama dan alamat Bapedalda Propinsi;
7. Daftar nama dan alamat Bapedalda Kabupaten/Kota;
8. Daftar nama dan alamat para pakar di bidang lingkungan;
9. Daftar nama dan alamat Lembaga Swadaya Masyarakat lingkungan;
10.Daftar nama dan alamat Pusat Studi Lingkungan (PSL);
11.Daftar nama dan alamat Konsultan AMDAL;
12.Kebijakan dan PP yang berkaitan di bidang AMDAL khususnya dan
pengelolaan lingkungan hidup umumnya, baik yang dikeluarkan oleh
Bapedal/LH maupun oleh Sektor dan Daerah;
13.Saran, masukan dan tanggapan masyarakat terhadap dokumen
AMDAL;
14.Kronologi dokumen AMDAL yang diproses di BAPEDAL;
KRITERIA, PRINSIP & TEKNIK PENILAIAN AMDAL
1. Kriteria dan Teknik Penilaian
Melalui metode historis empiris yang telah diutarakan dan hasil review
terhadap berbagai dokumen AMDAL yang telah disetujui serta arsip
notulensi Sidang Komisi Penilai AMDAL, Tim studi pada akhirnya dapat
merumuskan seperangkat kriteria uji untuk penilaian dokumen AMDAL
yang bersifat praktis, logis-sistematis dan dapat dipertanggung-jawabkan
(akuntabel), yaitu merupakan pilar utama penilaian dokumen AMDAL:
1. Uji Administratif
2. Uji Fase Kegiatan Proyek
3. Uji Mutu Uji Mutu Aspek Konsistensi
Uji Mutu Aspek Keharusan
Uji Mutu Aspek Relevansi
Uji Mutu Aspek Kedalaman
7/28/2019 Pert 14 Aspek Amdal
6/10
Analisis Kelayakan Pabrik
Aspek Dampak Lingkungan
AifridAgustina 129
Enam kriteria uji tersebut secara sengaja disusun berjenjang (hierarkis),
dengan maksud sekaligus menunjukkan teknik penilaian yang digunakan.
2. Persyaratan Pengguna
Beberapa persyaratan yang harus dipenuhi para pengguna agar Pedomanpenilaian dokumen AMDAL ini dapat berdaya-guna tinggi, yakni:
1. Penilai dokumen AMDAL telah memahami dan menguasai konsep
penyusunan AMDAL,
2. Penilai dokumen AMDAL memahami benar maksud-maksud yang ter-
kandung di dalam setiap kriteria penilaian dokumen AMDAL,
3. Proses penilaian dilakukan secara berjenjang.
4. Jenjang penilaian yang tertinggi, yakni Uji Relevansi dan Uji
Kedalaman, harus dilakukan oleh Penilai yang berkompeten di bidangkeilmuan tertentu dan/atau yang telah berpengalaman dalam
penilaian/penyusunan AMDAL.
5. Tiap hasil penilaian harus didokumentasikan dengan rapi, mudah
ditelusuri dan terlindung dari kerusakan atau hilang
3. Landasan Hukum Penilaian Dokumen AMDAL
Aspek Komisi Penilai
Ada empat peraturan perundangan yang mengatur penilai dokumen
AMDAL, khususnya tentang Komisi Penilai AMDAL, yakni:
1) PP No. 27 Tahun 1999 tentang AMDAL, khususnya Pasal 8 - 13 ten-
tang Komisi Penilai AMDAL, dan Pasal 14 Pasal 23 tentang Tata Lak-
sana.
Uji Administratif
Uji Fase Kegiatan Proyek
Uji Konsistensi
Uji Keharusan
Uji Relevansi
Uji Kedalaman
umum,mudah
spesifik,spesialis
Gambar 9.1. Kriteria & J enjang Uji
7/28/2019 Pert 14 Aspek Amdal
7/10
Analisis Kelayakan Pabrik
Aspek Dampak Lingkungan
AifridAgustina 130
2) KepMenNeg LH No. 40 Tahun 2000 tentang Pedoman Tata Kerja
Komisi Penilai AMDAL.
3) KepMenNeg LH No. 41 Tahun 2000 tentang Pedoman Pembentukan
Komisi Penilai AMDAL Kabupaten/Kota.
4) KepMenNeg LH No. 42 Tahun 2000 tentang Susunan Keanggotaan
Komisi Penilai dan Tim Teknis AMDAL Pusat.
Aspek Penilaian Subtansi AMDAL
Adapun peraturan perundang-undangan yang dapat digunakan sebagai
landasan hukum untuk penilaian substansi dokumen AMDAL adalah
sebagai berikut:
1) KepMenNeg LH No. 2 Tahun 2000 tentang Panduan Penilaian Do-
kumen AMDAL.2) Keputusan Kepala Bapedal No. 056 Tahun 1994 tentang Pedoman
Mengenai Ukuran Dampak Penting.
3) Keputusan Kepala Bapedal No. 9 Tahun 2000 tentang Pedoman
Penyusunan AMDAL.
4) Keputusan Kepala Bapedal Nomor 08 Tahun 2000 tentang Keterli-
batan Masyarakat dan Keterbukaan Informasi dalam Proses AMDAL
5) KepMenNeg LH No. 4 Tahun 2000 tentang Panduan Penyusunan AM-
DAL Kegiatan Pembangunan di Daerah Lahan Basah.
6) Keputusan Kepala Bapedal No. 299/BAPEDAL/11/96 tentang Pedoman
Teknis Kajian Aspek Sosial dalam AMDAL.
7) Keputusan Kepala Bapedal No. Kep-124/12/1997 tentang Panduan
Kajian Aspek Kesehatan Masyarakat dalam AMDAL.
Tabel 9.1. Contoh Uji Konsistensi
7/28/2019 Pert 14 Aspek Amdal
8/10
Analisis Kelayakan Pabrik
Aspek Dampak Lingkungan
AifridAgustina 131
Dokumen KA Dokumen ANDAL
Komponen atauparameter lingkun-gan yang diidentifi-
kasi berpotensiterkena dampak
penting
Komponen atau pa-rameter lingkungan
yang berpotensi terk-ena dampak penting.
Tercantum dalam Bab
Metode Studi
Komponen atau pa-rameter dampaklingkungan yang
diprakirakan besardampak dan sifat
penting dampak.
Komponen atauparameter dampaklingkungan yangdievaluasi untuk
keperluan kelaya-
kan lingkungan.(Kolom 1) (kolom 2) (kolom 3) (kolom 4)
1. Kualitas udara2. Kualitas air laut3. Arus laut4. Vegetasi darat5. Vegetasi pantai6. Satwa langka7. Biota laut8. Kesempatankerja9. Perekonomianlokal
10. Hak ulayat11. Interaksi sosial
1. Kualitas udara2. Kualitas air laut3. Arus laut4. Vegetasi darat5. Vegetasi pantai6. Satwa langka7. Biota laut8. Kesempatan kerja9. Perekonomian lokal10. Hak ulayat11. Interaksi sosial
1. Kualitas udara2. Kualitas air laut3. Arus laut4. Vegetasi darat5. Vegetasi pantai6. Satwa langka7. Biota laut8. Kesempatan kerja9. Perekonomianlokal10. Hak ulayat
11. Interaksi sosial
1. Bentang alam2. Kualitas air laut3. Arus laut4. Sedimentasi5. Vegetasi pantai6. Biota sungai7. Biota laut8. Kesempatankerja9. Perekonomianlokal
10. Hak ulayat11. Interaksi sosial12. Pendapatan
Dipetik dari Bab
Ruang LingkupStudi Dokumen
KA
Dipetik dari BabMetode Studi,
Dokumen ANDALDipetik dari Bab
Prakiraan Dam-pak Penting,
ANDAL
Dipetik dari Bab
Evaluasi DampakLingkungan,
ANDAL
Contoh:
Kesimpulan: dokumen ANDAL harus diperbaiki, karena:
Dokumen ANDAL disusun konsisten dengan dokumen KA hanya sampai pada Bab
Prakiraan Dampak Lingkungan (lihat kolom 1, 2 dan 3).
Evaluasi kelayakan lingkungan yang termuat pada Bab Evaluasi Dampak Lingkungan, tidak
dilakukan berdasarkan komponen dampak penting lingkungan yang identik dengan yang
dianalisis pada Bab Prakiraan Dampak (ada 4 komponen lingkungan yang berbeda)
7/28/2019 Pert 14 Aspek Amdal
9/10
Analisis Kelayakan Pabrik
Aspek Dampak Lingkungan
AifridAgustina 132
Tabel 9.2. Contoh Uji Konsistensi Proyek berada pada Tahap Studi Kelayakan
Dokumen KA Dokumen ANDAL
(Kolom 1) (kolom 2) (kolom 3) (kolom 4)
Alternatif Lokasi 1
1. Kualitas air sungai2. Populasi ikan3. Vegetasi darat4. Kesempatan kerja5. .............. dst11.Interaksi sosial
&
Alternatif Lokasi 21. Kualitas air sungai2. Transportasi sun-
gai3. Satwa langka4. Kesempatan kerja5. ..........dst13. Sikap thd proyek
Alternatif Lokasi 1
1. Kualitas air sungai2. Populasi ikan3. Vegetasi darat4. Kesempatan kerja5. .............. dst11. Interaksi sosial
&
Alternatif Lokasi 21. Kualitas air sungai2. Transportasi sun-
gai3. Satwa langka4. Kesempatan kerja5. ..........dst13. Sikap thd proyek
Alternatif Lokasi 1
1. Kualitas air sungai2. Populasi ikan3. Produksi padi4. Kesempatan kerja5. .............. dst11. Konflik sosial
&
Alternatif Lokasi 21. Kualitas udara2. Transportasi
sungai3. Tangkapan ikan4. Kesempatan kerja5. ..........dst13. Sikap thd proyek
Evaluasi holistik:
Alternatif Lokasi 11. Kualitas air sungai2. Populasi ikan3. Produksi padi4. Kesempatan kerja5. .............. dst15. Konflik sosial
vs
Alternatif Lokasi 21. Kualitas udara2. Sarana angkutan3. Tangkapan ikan
4. Kesempatan kerja5. ..........dst17. Sikap thd proyek
Dipetik dari BabRuang LingkupStudi Dokumen
KA
Dipetik dari BabMetode Studi,
Dokumen ANDALDipetik dari Bab
Prakiraan Dam-pak Penting,
ANDAL
Dipetik dari BabEvaluasi Dampak
Lingkungan,ANDAL
Contoh:
Kesimpulan: dokumen ANDAL harus diperbaiki, karena:
Bab Prakiraan Dampak dan Bab Evaluasi Dampak (ANDAL) disusun tidak konsisten
dengan dokumen KA (lihat jenis & jumlah dampak penting di kolom 1, 3 dan 4).
Evaluasi kelayakan lingkungan yang termuat pada Bab Evaluasi Dampak Lingkungan,
tidak dilakukan berdasarkan komponen dampak penting lingkungan yang identik dengan
yang dianalisis pada Bab Prakiraan Dampak (ada banyak komponen lingkungan yang
berbeda, bandingkan kolom 3 dan 4)
7/28/2019 Pert 14 Aspek Amdal
10/10
Analisis Kelayakan Pabrik
Aspek Dampak Lingkungan
AifridAgustina 133
ABSTRAKSI DOKUMEN AMDAL
a. Judul Kegiatan
b. Jenis AMDAL
c. Lokasi & Koordinat Proyek
d. Nama Pemrakarsa & Alamat
e. Nama Konsultan & Alamat
f. Status AMDAL
g. Deskripsi Kegiatan
h. Isu pokok
i. Kewajiban Pemrakarsa
j. Pengelolaan Lingkungan
k. Pemantauan Lingkungan
Referensi
Darsono, V., 1992, Pengantar ILmu Lingkungan, Univ. Atma Jaya Yogyakarta SOP sekretariat komisi penilai AMDAL pusat TEKNIK PENILAIAN DOKUMEN AMDAL, ASISTEN DEPUTI URUSAN KAJIAN
DAMPAK LINGKUNGAN
Top Related