Pert 14 Aspek Amdal

download Pert 14 Aspek Amdal

of 10

Transcript of Pert 14 Aspek Amdal

  • 7/28/2019 Pert 14 Aspek Amdal

    1/10

    Aspek Dampak Lingkungan

    Manusia tidak akan dapat hidup sendirian tanpa adanya tumbuhan dan

    binatang di sekitarnya. Komponen yang ada di sekitar manusia yang

    sekaligus sebagai sumber mutlak kehidupannya merupakan lingkungan

    hidup bagi manusia. Maka manusia wajib mengelola lingkungannya den-

    gan tujuan antara lain:

    1. Tercapai keselarasan hubungan manusia dan lingkungan hidup seba-

    gai tujuan membangun manusia Indonesia seutuhnya.

    2. Terkendalinya pemanfaatan sumberdaya secara bijaksana.

    3. Terwujudnya manusia Indonesia sebagai pembina lingkungan hidup.

    4. Terlaksana pembangunan berwawasan lingkungan untuk generasisekarang dan mendatang.

    5. Terlindungi negara terhadap dampak kegiatan luar wilayah negara

    yang menyebabkan kerusakan dan pencemaran lingkungan.

    Kapitalisme, secara perlahan telah mendorong lingkungan hidup

    Indonesia ke kondisi sangat kritis. Hilangnya hutan, terkupasnya permu-

    kaan bumi, hingga terpaparnya air tawar dengan limbah beracun berba-

    haya. Senyatanya, sangat sukar untuk menakar komitmen lingkungan

    hidup dari seorang pengusaha. Ketika ada kata setuju, masih sangat sulituntuk melihat pelaksanaannya hingga ke level lapangan. Pertentangan

    pemahaman dan keinginan yang bisa jadi sulit diterjemahkan.

    Oleh karena itu sangat penting ditekankan melaksanakan AMDAL

    dengan baik setiap kali memulai investasi. Studi AMDAL wajib

    dilaksanakan dan didiskusikan sebelum suatu proyek didirikan atau

    dibangun. Hasil studi AMDAL menjadi bahan pertimbangan dalam

    pemberian izin usaha atau kegiatan oleh Bupati/Walikota atau Gubernur

    atau Menteri. Apabila rencana kegiatan mendapat izin dan melanjutkan

    pelaksanaan kegiatan, pemrakarsa diwajibkan melakukan hal-hal yang

    telah tertera dalam: Dokumen Rencana Pengelolaan Lingkungan (RKL)

    untuk mengurangi atau mengendalikan dampak, dan Dokumen Rencana

    Pemantauan Lingkungan (RPL) untuk memantau dampak yang terjadi.

  • 7/28/2019 Pert 14 Aspek Amdal

    2/10

    Analisis Kelayakan Pabrik

    Aspek Dampak Lingkungan

    AifridAgustina 125

    JENIS RENCANA USAHA DAN/ATAU KEGIATAN YANG WAJIBDILENGKAPI DENGAN ANALISIS MENGENAI DAMPAK

    LINGKUNGAN HIDUP

    1. Bidang Pertahanan dan Keamanan; kegiatan yang berkaitan dengan

    aktivitas militer dengan skala/besaran berpotensi menimbulkan resikolingkungan dengan terjadinya ledakan serta keresahan sosial akibat

    kegiatan operasional dan penggunaan lahan yang cukup luas.

    2. Bidang Pertanian; dampak penting yang ditimbulkan usaha budidaya

    tanaman pangan, hortikultura, dan perkebunan berupa erosi tanah,

    perubahan ketersediaan dan kualitas air, persebaran hama, penyakit

    dan gulma, serta perubahan kesehatan tanah akibat penggunaan

    pestisida/herbisida. Juga muncul potensi konflik sosial dan

    penyebaran penyakit endemik. Dihitung potensi dampak pentingkegiatan terhadap ekosistem, hidrologi, dan bentang alam.

    3. Bidang Perikanan; usaha budidaya tambak udang, ikan, dan

    pembangunan pelabuhan perikanan adalah perubahan ekosistem

    perairan dan pantai, hidrologi, dan bentang alam. Pembukaan hutan

    mangrove akan berdampak terhadap habitat, jenis dan kelimpahan

    dari tumbuh-tumbuhan dan hewan yang berada di kawasan tersebut.

    4. Bidang Kehutanan; gangguan terhadap ekosistem hutan, hidrologi,

    keanekaragaman hayati, hama penyakit, bentang alam dan potensi

    konflik sosial.

    5. Bidang Kesehatan.

    6. Bidang Perhubungan.

    7. Bidang Teknologi Satelit.

    8. Bidang Perindustrian; pencemaran air, udara, tanah, gangguan kebis-

    ingan, bau, dan getaran. Beberapa jenis industri menggunakan air

    dengan volume sangat besar, yang diperoleh baik dari sumber air

    tanah ataupun air permukaan. Penggunaan air ini berpengaruh terha-

    dap sistem hidrologi sekitar. Berbagai potensi pencemaran, gangguan

    fisik dan gangguan pasokan air menimbulkan dampak sosial.

    9. Bidang Prasarana Wilayah, Potensi konflik yang timbul sangat berkai-

    tan dengan tingkat kepadatan penduduk karena umumnya membu-

    tuhkan lahan yang luas dan seringkali mengubah tata guna lahan.

  • 7/28/2019 Pert 14 Aspek Amdal

    3/10

    Analisis Kelayakan Pabrik

    Aspek Dampak Lingkungan

    AifridAgustina 126

    10.Bidang Energi dan Sumber Daya Mineral.

    11.Bidang Pariwisata; gangguan ekosistem, hidrologi, bentang alam dan

    potensi konflik sosial.

    12.Bidang Pengembangan Nuklir, kegiatan-kegiatan yang berkaitan den-

    gan pengembangan dan penggunaan teknologi nuklir selalu memiliki

    potensi dampak dan resiko radiasi. Persoalan kekhawatiran masyara-

    kat yang selalu muncul terhadap kegiatan-kegiatan ini juga menye-

    babkan kecenderungan terjadinya dampak sosial.

    13.Bidang Pengelolaan Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun (B3), ber-

    potensi menimbulkan dampak terhadap lingkungan dan kesehatan

    manusia,. Kegiatan-kegiatan ini juga secara ketat diikat dengan per-

    janjian internasional (konvensi Basel) yang mengharuskan pengenda-

    lian dan penanganan yang sangat seksama dan terkontrol.

    14.Bidang Rekayasa Genetika, Kegiatan-kegiatan yang menggunakan ha-

    sil rekayasa kesehatan manusia dan keseimbangan ekosistem ge-

    netika.

    PRA AMDAL

    Sebagaimana tercantum dalam pasal 33 ayat (1) PP No 27 Tahun 1999

    tentang Analisis Mengenai Dampak Ungkungan, maka tiap usaha

    dan/atau kegiatan wajib diumumkan kepada masyarakat sebelum Pem-

    rakarsa menyusun AMDAL. Ketentuan ini kemudian dijabarkan ke dalam

    Keputusan Kepala BAPEDAL Nomor 08 Tahun 2000 tentang Keterlibatan

    Masyarakat dan Keterbukaan Informasi Dalam Proses AMDAL.

    Untuk mengatur pelaksanaan hal tersebut (pra-AMDAL), maka

    Sekretariat Komisi Penilai AMDAL Pusat mempunyai tugas:

    1. Memberi contoh format pengumuman rencana usaha dan/atau

    kegiatan ke pemrakarsa;

    2. Membuat surat pengantar kepada media cetak dan/atau elektronik

    (bila diperlukan)

    3. Meminta bukti pengumuman:

    a. Media cetak, berupa bukti asli pengumuman dari surat kabar;

  • 7/28/2019 Pert 14 Aspek Amdal

    4/10

    Analisis Kelayakan Pabrik

    Aspek Dampak Lingkungan

    AifridAgustina 127

    b. Media elektronik, berupa surat pernyataan dari kantor station

    televisi atau radio yang menyatakan bahwa pemrakarsa telah

    melakukan pengumuman;

    c. Lokasi kegiatan, berupa bukti asli pengumuman (poster/leaflet)

    dan surat dari instansi yang berwenang (misal: Lurah) tentang

    pemrakarsa telah melakukan pengumuman.

    4. Mengarsip poster/iklan pengumuman dan mencatat tanggal pengu-

    muman;

    5. Menyimpan arsip saran, masukan dan tanggapan dari masyarakat;

    6. Membuat surat tanggapan/ucapan terima kasih terhadap saran,

    masukan dan tanggapan yang telah diterima

    7. Mendata saran, masukan dan tanggapan dari masyarakat.

    PROSES PENILAIAN DOKUMEN KA-ANDAL

    1. Penerimaan dokumen KA-ANDAL

    2. Persiapan penilaian dokumen KA-ANDAL

    3. Penilaian dokumen KA-ANDAL

    4. Pasca rapat/perbaikan dokumen KA-ANDAL

    5. Keputusan kesepakatan KA-ANDAL

    PROSES PENILAIAN DOKUMEN ANDAL, RKL DAN RPL

    1. Penerimaan dokumen ANDAL, RKL dan RKL

    2. Persiapan penilaian dokumen ANDAL, RKL dan RKL

    3. Penilaian dokumen ANDAL, RKL dan RKL

    4. Pasca rapat/perbaikan dokumen ANDAL, RKL dan RKL

    5. Keputusan kelayakan lingkungan

    INFORMASI PENDUKUNG

    Sekretariat Komisi Penilai AMDAL Pusat membuat dan menyediakan data

    atau informasi pendukung, antara lain:

    1. Dokumen AMDAL (KA-ANDAL, ANDAL, RKL dan RPL serta Ringkasan

    Eksekutif) yang telah disetujui oleh Menteri Negara Lingkungan

    Hidup/Kepala BAPEDAL;

    2. Daftar dokumen AMDAL baik dokumen yang sedang diproses dan

    yang telah disetujui;

  • 7/28/2019 Pert 14 Aspek Amdal

    5/10

    Analisis Kelayakan Pabrik

    Aspek Dampak Lingkungan

    AifridAgustina 128

    3. SK MenNeg LH atau Kepala Badan Pengendalian Dampak Lingkungan

    mengenai Kesepakatan / Penolakan KA-ANDAL dan Kelayakan / Keti-

    daklayakan rencana usaha dan / atau kegiatan;

    4. Daftar nama dan alamat Gubernur;

    5. Daftar nama dan alamat Bupati/Walikota;

    6. Daftar nama dan alamat Bapedalda Propinsi;

    7. Daftar nama dan alamat Bapedalda Kabupaten/Kota;

    8. Daftar nama dan alamat para pakar di bidang lingkungan;

    9. Daftar nama dan alamat Lembaga Swadaya Masyarakat lingkungan;

    10.Daftar nama dan alamat Pusat Studi Lingkungan (PSL);

    11.Daftar nama dan alamat Konsultan AMDAL;

    12.Kebijakan dan PP yang berkaitan di bidang AMDAL khususnya dan

    pengelolaan lingkungan hidup umumnya, baik yang dikeluarkan oleh

    Bapedal/LH maupun oleh Sektor dan Daerah;

    13.Saran, masukan dan tanggapan masyarakat terhadap dokumen

    AMDAL;

    14.Kronologi dokumen AMDAL yang diproses di BAPEDAL;

    KRITERIA, PRINSIP & TEKNIK PENILAIAN AMDAL

    1. Kriteria dan Teknik Penilaian

    Melalui metode historis empiris yang telah diutarakan dan hasil review

    terhadap berbagai dokumen AMDAL yang telah disetujui serta arsip

    notulensi Sidang Komisi Penilai AMDAL, Tim studi pada akhirnya dapat

    merumuskan seperangkat kriteria uji untuk penilaian dokumen AMDAL

    yang bersifat praktis, logis-sistematis dan dapat dipertanggung-jawabkan

    (akuntabel), yaitu merupakan pilar utama penilaian dokumen AMDAL:

    1. Uji Administratif

    2. Uji Fase Kegiatan Proyek

    3. Uji Mutu Uji Mutu Aspek Konsistensi

    Uji Mutu Aspek Keharusan

    Uji Mutu Aspek Relevansi

    Uji Mutu Aspek Kedalaman

  • 7/28/2019 Pert 14 Aspek Amdal

    6/10

    Analisis Kelayakan Pabrik

    Aspek Dampak Lingkungan

    AifridAgustina 129

    Enam kriteria uji tersebut secara sengaja disusun berjenjang (hierarkis),

    dengan maksud sekaligus menunjukkan teknik penilaian yang digunakan.

    2. Persyaratan Pengguna

    Beberapa persyaratan yang harus dipenuhi para pengguna agar Pedomanpenilaian dokumen AMDAL ini dapat berdaya-guna tinggi, yakni:

    1. Penilai dokumen AMDAL telah memahami dan menguasai konsep

    penyusunan AMDAL,

    2. Penilai dokumen AMDAL memahami benar maksud-maksud yang ter-

    kandung di dalam setiap kriteria penilaian dokumen AMDAL,

    3. Proses penilaian dilakukan secara berjenjang.

    4. Jenjang penilaian yang tertinggi, yakni Uji Relevansi dan Uji

    Kedalaman, harus dilakukan oleh Penilai yang berkompeten di bidangkeilmuan tertentu dan/atau yang telah berpengalaman dalam

    penilaian/penyusunan AMDAL.

    5. Tiap hasil penilaian harus didokumentasikan dengan rapi, mudah

    ditelusuri dan terlindung dari kerusakan atau hilang

    3. Landasan Hukum Penilaian Dokumen AMDAL

    Aspek Komisi Penilai

    Ada empat peraturan perundangan yang mengatur penilai dokumen

    AMDAL, khususnya tentang Komisi Penilai AMDAL, yakni:

    1) PP No. 27 Tahun 1999 tentang AMDAL, khususnya Pasal 8 - 13 ten-

    tang Komisi Penilai AMDAL, dan Pasal 14 Pasal 23 tentang Tata Lak-

    sana.

    Uji Administratif

    Uji Fase Kegiatan Proyek

    Uji Konsistensi

    Uji Keharusan

    Uji Relevansi

    Uji Kedalaman

    umum,mudah

    spesifik,spesialis

    Gambar 9.1. Kriteria & J enjang Uji

  • 7/28/2019 Pert 14 Aspek Amdal

    7/10

    Analisis Kelayakan Pabrik

    Aspek Dampak Lingkungan

    AifridAgustina 130

    2) KepMenNeg LH No. 40 Tahun 2000 tentang Pedoman Tata Kerja

    Komisi Penilai AMDAL.

    3) KepMenNeg LH No. 41 Tahun 2000 tentang Pedoman Pembentukan

    Komisi Penilai AMDAL Kabupaten/Kota.

    4) KepMenNeg LH No. 42 Tahun 2000 tentang Susunan Keanggotaan

    Komisi Penilai dan Tim Teknis AMDAL Pusat.

    Aspek Penilaian Subtansi AMDAL

    Adapun peraturan perundang-undangan yang dapat digunakan sebagai

    landasan hukum untuk penilaian substansi dokumen AMDAL adalah

    sebagai berikut:

    1) KepMenNeg LH No. 2 Tahun 2000 tentang Panduan Penilaian Do-

    kumen AMDAL.2) Keputusan Kepala Bapedal No. 056 Tahun 1994 tentang Pedoman

    Mengenai Ukuran Dampak Penting.

    3) Keputusan Kepala Bapedal No. 9 Tahun 2000 tentang Pedoman

    Penyusunan AMDAL.

    4) Keputusan Kepala Bapedal Nomor 08 Tahun 2000 tentang Keterli-

    batan Masyarakat dan Keterbukaan Informasi dalam Proses AMDAL

    5) KepMenNeg LH No. 4 Tahun 2000 tentang Panduan Penyusunan AM-

    DAL Kegiatan Pembangunan di Daerah Lahan Basah.

    6) Keputusan Kepala Bapedal No. 299/BAPEDAL/11/96 tentang Pedoman

    Teknis Kajian Aspek Sosial dalam AMDAL.

    7) Keputusan Kepala Bapedal No. Kep-124/12/1997 tentang Panduan

    Kajian Aspek Kesehatan Masyarakat dalam AMDAL.

    Tabel 9.1. Contoh Uji Konsistensi

  • 7/28/2019 Pert 14 Aspek Amdal

    8/10

    Analisis Kelayakan Pabrik

    Aspek Dampak Lingkungan

    AifridAgustina 131

    Dokumen KA Dokumen ANDAL

    Komponen atauparameter lingkun-gan yang diidentifi-

    kasi berpotensiterkena dampak

    penting

    Komponen atau pa-rameter lingkungan

    yang berpotensi terk-ena dampak penting.

    Tercantum dalam Bab

    Metode Studi

    Komponen atau pa-rameter dampaklingkungan yang

    diprakirakan besardampak dan sifat

    penting dampak.

    Komponen atauparameter dampaklingkungan yangdievaluasi untuk

    keperluan kelaya-

    kan lingkungan.(Kolom 1) (kolom 2) (kolom 3) (kolom 4)

    1. Kualitas udara2. Kualitas air laut3. Arus laut4. Vegetasi darat5. Vegetasi pantai6. Satwa langka7. Biota laut8. Kesempatankerja9. Perekonomianlokal

    10. Hak ulayat11. Interaksi sosial

    1. Kualitas udara2. Kualitas air laut3. Arus laut4. Vegetasi darat5. Vegetasi pantai6. Satwa langka7. Biota laut8. Kesempatan kerja9. Perekonomian lokal10. Hak ulayat11. Interaksi sosial

    1. Kualitas udara2. Kualitas air laut3. Arus laut4. Vegetasi darat5. Vegetasi pantai6. Satwa langka7. Biota laut8. Kesempatan kerja9. Perekonomianlokal10. Hak ulayat

    11. Interaksi sosial

    1. Bentang alam2. Kualitas air laut3. Arus laut4. Sedimentasi5. Vegetasi pantai6. Biota sungai7. Biota laut8. Kesempatankerja9. Perekonomianlokal

    10. Hak ulayat11. Interaksi sosial12. Pendapatan

    Dipetik dari Bab

    Ruang LingkupStudi Dokumen

    KA

    Dipetik dari BabMetode Studi,

    Dokumen ANDALDipetik dari Bab

    Prakiraan Dam-pak Penting,

    ANDAL

    Dipetik dari Bab

    Evaluasi DampakLingkungan,

    ANDAL

    Contoh:

    Kesimpulan: dokumen ANDAL harus diperbaiki, karena:

    Dokumen ANDAL disusun konsisten dengan dokumen KA hanya sampai pada Bab

    Prakiraan Dampak Lingkungan (lihat kolom 1, 2 dan 3).

    Evaluasi kelayakan lingkungan yang termuat pada Bab Evaluasi Dampak Lingkungan, tidak

    dilakukan berdasarkan komponen dampak penting lingkungan yang identik dengan yang

    dianalisis pada Bab Prakiraan Dampak (ada 4 komponen lingkungan yang berbeda)

  • 7/28/2019 Pert 14 Aspek Amdal

    9/10

    Analisis Kelayakan Pabrik

    Aspek Dampak Lingkungan

    AifridAgustina 132

    Tabel 9.2. Contoh Uji Konsistensi Proyek berada pada Tahap Studi Kelayakan

    Dokumen KA Dokumen ANDAL

    (Kolom 1) (kolom 2) (kolom 3) (kolom 4)

    Alternatif Lokasi 1

    1. Kualitas air sungai2. Populasi ikan3. Vegetasi darat4. Kesempatan kerja5. .............. dst11.Interaksi sosial

    &

    Alternatif Lokasi 21. Kualitas air sungai2. Transportasi sun-

    gai3. Satwa langka4. Kesempatan kerja5. ..........dst13. Sikap thd proyek

    Alternatif Lokasi 1

    1. Kualitas air sungai2. Populasi ikan3. Vegetasi darat4. Kesempatan kerja5. .............. dst11. Interaksi sosial

    &

    Alternatif Lokasi 21. Kualitas air sungai2. Transportasi sun-

    gai3. Satwa langka4. Kesempatan kerja5. ..........dst13. Sikap thd proyek

    Alternatif Lokasi 1

    1. Kualitas air sungai2. Populasi ikan3. Produksi padi4. Kesempatan kerja5. .............. dst11. Konflik sosial

    &

    Alternatif Lokasi 21. Kualitas udara2. Transportasi

    sungai3. Tangkapan ikan4. Kesempatan kerja5. ..........dst13. Sikap thd proyek

    Evaluasi holistik:

    Alternatif Lokasi 11. Kualitas air sungai2. Populasi ikan3. Produksi padi4. Kesempatan kerja5. .............. dst15. Konflik sosial

    vs

    Alternatif Lokasi 21. Kualitas udara2. Sarana angkutan3. Tangkapan ikan

    4. Kesempatan kerja5. ..........dst17. Sikap thd proyek

    Dipetik dari BabRuang LingkupStudi Dokumen

    KA

    Dipetik dari BabMetode Studi,

    Dokumen ANDALDipetik dari Bab

    Prakiraan Dam-pak Penting,

    ANDAL

    Dipetik dari BabEvaluasi Dampak

    Lingkungan,ANDAL

    Contoh:

    Kesimpulan: dokumen ANDAL harus diperbaiki, karena:

    Bab Prakiraan Dampak dan Bab Evaluasi Dampak (ANDAL) disusun tidak konsisten

    dengan dokumen KA (lihat jenis & jumlah dampak penting di kolom 1, 3 dan 4).

    Evaluasi kelayakan lingkungan yang termuat pada Bab Evaluasi Dampak Lingkungan,

    tidak dilakukan berdasarkan komponen dampak penting lingkungan yang identik dengan

    yang dianalisis pada Bab Prakiraan Dampak (ada banyak komponen lingkungan yang

    berbeda, bandingkan kolom 3 dan 4)

  • 7/28/2019 Pert 14 Aspek Amdal

    10/10

    Analisis Kelayakan Pabrik

    Aspek Dampak Lingkungan

    AifridAgustina 133

    ABSTRAKSI DOKUMEN AMDAL

    a. Judul Kegiatan

    b. Jenis AMDAL

    c. Lokasi & Koordinat Proyek

    d. Nama Pemrakarsa & Alamat

    e. Nama Konsultan & Alamat

    f. Status AMDAL

    g. Deskripsi Kegiatan

    h. Isu pokok

    i. Kewajiban Pemrakarsa

    j. Pengelolaan Lingkungan

    k. Pemantauan Lingkungan

    Referensi

    Darsono, V., 1992, Pengantar ILmu Lingkungan, Univ. Atma Jaya Yogyakarta SOP sekretariat komisi penilai AMDAL pusat TEKNIK PENILAIAN DOKUMEN AMDAL, ASISTEN DEPUTI URUSAN KAJIAN

    DAMPAK LINGKUNGAN