Perkembangan Proyek
Strategis Nasional
Menko Bidang Perekonomian selaku
Ketua Komite Percepatan Penyediaan Infrastruktur Prioritas
27 April 2018
Disiapkan sebagai Pegangan Tim Pelaksana
KPPIP dalam acara Forum Merdeka Barat
Ringkasan hasil evaluasi tahunan Proyek Strategis Nasional pada tahun
2017 yang kemudian ditetapkan dalam Perpres No.58/2017
INDUSTRI
PESAWAT
1
7
IRIGASIIRIGASI
74 12647559333081023
AIR BERSIH & SANITASI
1
INDUSTRI
PESAWAT
1
7
IRIGASIIRIGASI
74 12647559333081023
AIR BERSIH & SANITASI
1
INDUSTRI
PESAWAT
152 19 13 17 25 52 523 7 10 60 - 3 6 7 3 1 -
7
IRIGASIIRIGASI
74 12647559333081023
AIR BERSIH & SANITASI
1
INDUSTRI
PESAWAT
11 - 2 3 - 52 52- - - 4 - - - 2 3 - -
24 4 - 1 5 52 52- - - 4 7 1 - 8 1 - 1
1
7
IRIGASIIRIGASI
74 12647559333081023
AIR BERSIH & SANITASI
1
INDUSTRI
PESAWAT
11 - 1 7 - 52 52- 4 - 6 - - - 1 - - -
PSN Perpres 3/2016:
225 proyek
dan 1 program
PSN Selesai di
Tahun 2016:
20 Proyek
PSN Dikeluarkan di
Tahun 20161:
15 Proyek
Usulan PSN Baru di
Tahun 2017:
55 Proyek + 1 Program
PSN Perpres 58/2017:
245 Proyek
dan 2 Program 7
IRIGASI IRIGASI
74 12 6 4 7 54 10 3 3 30 8 10 23
AIR BERSIH & SANITASI
1
1Dikeluarkan karena dalam perkembangannya tidak lagi memenuhi kriteria Proyek Strategis Nasional sebagamana ditetapkan KPPIP1
Proyek Prioritas dan Proyek Strategis Nasional merupakan Turunan dari
Proyek-Proyek RPJMN
Proyek Prioritas
Merupakan proyek-proyek yang tercantum
dalam RPJMN dan sebagian besar menjadi
RENSTRA tiap-tiap K/L teknis terkait.
Merupakan 245 PSN dan 2 Program dengan
kriteria strategis yang tersebar secara nasional
dan ditetapkan melalui Peraturan Presiden No.
3 Tahunn 2016 yang diubah melalui Peraturan
Presiden 58 Tahun 2017
Merupakan 37 Proyek Prioritas yang memiliki
dampak ekonomi tinggi dan ditetapkan melalui
Peraturan Menko Perekonomian No. 12 Tahun
2015 yang diubah melalui Permenko No. 5
Tahun 2017 dan akan dipantau serta didukung
oleh Komite Percepatan Penyediaan
Infrastruktur Prioritas (KPPIP)
Definisi
2
61 24
27
13
15
Proyek
Proyek mencakup 15 sektor proyek serta 2 sektor program
7
IRIGASIIRIGASI
LISTRIK 1 PROGRAMINDUSTRI
PESAWAT1 PROGRAM
74 12647549333081023
93
10
1
12
2
Proyek
Program
Rp638 T Rp563 TRp329 T
Rp448 T
Rp1.334 T
Rp11 T
Rp1.094 T
PENGELOLAAN
AIR
1 1
TANGGUL
LAUT
Pro
ye
kP
rog
ram
Daftar PSN direvisi melalui Perpres No. 3/2016 j.o Perpres No.58/2017, mencakup 245
Proyek + 2 Program, dengan estimasi total nilai investasi Rp 4.417 T
3
Status kemajuan 245 Proyek + 2 Program PSN
245 + 2
PSN
1Per Desember 2017 terdapat tambahan 2 yang sudah selesai yaitu Jalan Tol Surabaya-Mojokerto dan Jalan Tol Soreang-Pasir Koja2Termasuk 1 Program Ketenagalistrikan yang dikategorikan ke dalam tahap konstruksi
Catatan: Data-data diatas masih perlu untuk diverifikasi oleh Kantor Staf Presiden dan Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan
(BPKP)
Kemajuan 245
Proyek + 2 Program
per Desember 2017
4
3%8%
37%48%
4% 1.590 MW sudah beroperasi
17.046 MW dalam tahap konstruksi
13.268 MW sudah selesai PPA namun belum
financial close
1.013 MW dalam tahap perencanaan
35
GW2.730 MW dalam tahap pengadaan
Kemajuan Program
Ketenagalistrikan
per Maret 2018
4%
15%
17%
20%
12%
2%
30%
10 proyek sudah selesai
6 proyek dalam tahap transaksi
73 proyek dan 1 Program Pesawat dalam penyiapan
41 proyek konstruksi dan akan beroperasi 2018
37 proyek dan 1 Program 35 GW dalam tahap konstruksi
dan mulai beroperasi
49 proyek konstruksi dan akan beroperasi di 2019
29 proyek konstruksi dan akan beroperasi setelah 2019
Nilai Investasi PSN untuk 245 proyek + 2 program PSN serta sumber
pembiayaannya
5
NILAI INVESTASI PSN
Rp 4.417
Triliun
APBN
BUMN/D
Swasta
Estimasi kebutuhan pendanaan1 untuk 245
Proyek + 2 Program PSN:
PSN membutuhkan pendanaan yang berasal baik
dari APBN/D, partisipasi BUMN/D dan/ atau
partisipasi pihak swasta
Rp 547 TriliunTotal Nilai
Investasi
Rp 1.255 Triliun
Rp 2.615 Triliun
1Tidak termasuk 12 Proyek yang belum diketahui nilai investasinya
5 Sektor dengan nilai investasi tertinggi
Energi
12 Proyek
Rp 1.255 Triliun
Ketenagalistrikan
1 Program
Rp 1.036 Triliun
Jalan
74 Proyek
Rp 705 Triliun
Kereta
23 Proyek
Rp 624 Triliun
Kawasan
30 Proyek
Rp 388 Triliun
Note: Data-data diatas masih perlu untuk diverifikasi oleh Kantor Staf Presiden dan Badan Pengawasan dan Pembangunan (BPKP)
APBN/D13%
BUMN/D28%Swasta
59%
• Kesesuaian dengan RPJMN dan/atau Renstra.
• Kesesuaian dengan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW)
• Atau diatur khusus dalam PP atau Perpres khusus.
Kriteria
Dasar
• Memiliki peran strategis atas perekonomian, kesejahteraan sosial, pertahanan, dan
kedaulatan nasional
• Keselarasan antar berbagai sektor infrastruktur (saling mendukung atau
complementary).
• Distribusi proyek secara regional.
• Konstruksi harus dimulai paling lambat sebelum Q3 2019 atau setidaknya
mencapai Financial Close sebelum Q3 2019 (proyek yang melibatkan Badan Usaha)
• Untuk sektor migas dan industri pesawat, persetujuan Plan of Development (POD)
paling lambat Q3 2019.
• Proposal proyek baru harus memiliki studi kelayakan yang berkualitas.
• Nilai investasi harus di atas Rp 100 Miliar
Kriteria
Strategis
Kriteria
Operasional
• Proyek harus memiliki Penanggung Jawab Proyek yang jelas dan Kementerian terkait
memiliki komitmen dalam menjalankan proyek (dalam bentuk rencana aksi dan jadwal
yang jelas).
Champion
yang jelas
Pemilihan Proyek Strategis Nasional (PSN) berdasarkan terpenuhinya
kriteria-kriteria utama
6
Kronologis evaluasi PSN untuk proyek yang dikeluarkan
Berdasarkan evaluasi awal pada akhir
Desember 2017, terdapat 16 proyek yang
berpotensi untuk dikeluarkan dari daftar
Proyek Strategis Nasional:
1Jalan Tol Waru (Aloha) - Wonokromo -
Tanjung Perak (18,2km)
2Jalan Tol Sukabumi - Ciranjang - Padalarang
(61km)
3 Jalan Palu - Parigi (83,6km)
4
Kereta Api Kertapati - Simpang - Tanjung Api-
Api (bagian dari Jaringan KA Trans
Sumatera)
5 Kereta Api Muara Enim - Pulau Baai
6 Kereta Api Tanjung Enim - Tanjung Api-Api
7 Kereta Api Jambi - Pekanbaru
8 Kereta Api Jambi - Palembang
9Mass Rapid Transit (MRT) Jakarta Koridor
East - West
10 Jabodetabek Circular Line
11 Bandara Sebatik
12Pengembangan Pelabuhan hub Internasional
(PHI) Bitung
13Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM)
Regional Mebidang
14 Bendungan Telaga Waja, Bali
15 Bendungan Pelosika, Sulawesi Tenggara
16 Kawasan Ekonomi Khusus Merauke
Berdasarkan Rapat di Sekretariat
Kabinet (4 – 5 April 2018),
Penanggung Jawab Proyek untuk:
menyetujui perubahan strategi
implementasi, sehingga memenuhi
kriteria PSN (Konstruksi harus dimulai
paling lambat sebelum Q3 2019 atau
setidaknya mencapai Financial Close
sebelum Q3 2019)
1 Jalan Palu - Parigi (83,6km) (#3)
2 Jabodetabek Circular Line (#10)
3Pengembangan Pelabuhan hub
Internasional (PHI) Bitung (#12)
Menteri Perhubungan
berdasarkan Surat No
PR.007/1/15 PHB 2018 tanggal 9
April 2018 mengusulkan 1 proyek
untuk dikeluarkan dari daftar
PSN, yaitu:
1Pembangunan Rel Kereta Api
Provinsi Kalimantan Timur
Berdasarkan hasil evaluasi terakhir, terdapat
14 proyek yang berpotensi untuk
dikeluarkan dari daftar Proyek Strategis
Nasional:
1Jalan Tol Waru (Aloha) - Wonokromo -
Tanjung Perak (18,2km)
2Jalan Tol Sukabumi - Ciranjang -
Padalarang (61km)
3
Kereta Api Kertapati - Simpang - Tanjung
Api-Api (bagian dari Jaringan KA Trans
Sumatera)
4 Kereta Api Muara Enim - Pulau Baai
5 Kereta Api Tanjung Enim - Tanjung Api-Api
6 Kereta Api Jambi - Pekanbaru
7 Kereta Api Jambi - Palembang
8Pembangunan Rel Kereta Api Provinsi
Kalimantan Timur
9Mass Rapid Transit (MRT) Jakarta Koridor
East - West
10 Bandara Sebatik
11Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM)
Regional Mebidang
12 Bendungan Telaga Waja, Bali
13 Bendungan Pelosika, Sulawesi Tenggara
14 Kawasan Ekonomi Khusus Merauke7
Dengan komposisi 222 Proyek + 3 Program PSN, sumber pendanaan
paling besar diestimasikan tetap berasal dari swasta
8
NILAI INVESTASI PSN
Rp 4.092
Triliun
APBN
BUMN/D
Swasta
Estimasi kebutuhan pendanaan1 untuk 222
Proyek + 3 Program PSN:
PSN membutuhkan pendanaan yang berasal baik
dari APBN/D, partisipasi BUMN/D dan/ atau
partisipasi pihak swasta
Rp 423 TriliunTotal Nilai
Investasi
Rp 1.255 Triliun
Rp 2.414 Triliun
1Tidak termasuk 10 Proyek yang belum diketahui nilai investasinya
5 Sektor dengan nilai investasi tertinggi
Energi
11 Proyek
Rp 1.210 Triliun
Ketenagalistrikan
1 Program
Rp 1.036 Triliun
Jalan
69 Proyek
Rp 670 Triliun
Kereta
16 Proyek
Rp 387 Triliun
Kawasan
29 Proyek
Rp 388 Triliun
Note: Data-data diatas masih perlu untuk diverifikasi oleh Kantor Staf Presiden dan Badan Pengawasan dan Pembangunan (BPKP)
APBN10%
BUMN31%
SWASTA59%
Ringkasan perkiraan progress Proyek Strategis Nasional pada kwartal ke-3
tahun 2019
INDUSTRI
PESAWAT
11
Jumlah PSN Baru
245 Proyek
2 Program 7
IRIGASI IRIGASI
74 12 6 4 7 54 10 3 3 30 8 10 23
AIR BERSIH & SANITASI
1
86 Proyek dan 1 Program
Industri Pesawat dalam
tahap konstruksi dan
belum beroperasi
94 Proyek dan 1
Program 35 GW dalam
tahap konstruksi dan
beroperasi sebagian
INDUSTRI
PESAWAT
11
3 proyek dalam tahap
transaksi 7
IRIGASI IRIGASI
74 12 6 4 7 54 10 3 3 30 8 10 23
AIR BERSIH & SANITASI
1
INDUSTRI
PESAWAT
117
IRIGASI IRIGASI
74 12 6 4 7 54 10 3 3 30 8 10 23
AIR BERSIH & SANITASI
1 24 8 2 - 24 52 522 - 1 23 2 1 3 4 - 1 -
INDUSTRI
PESAWAT
17
IRIGASI IRIGASI
74 12 6 4 7 54 10 3 3 30 8 10 23
AIR BERSIH & SANITASI
1 127 5 4 1 5 52 521 - 6 29 - - 1 7 - - 1
1- - 1 - - 52 52- - 1 - - 1 - - - -
48 Proyek yang sudah
selesai (beroperasi
sepenuhnya)
INDUSTRI
PESAWAT
117
IRIGASI IRIGASI
74 12 6 4 7 54 10 3 3 30 8 10 23
AIR BERSIH & SANITASI
1 121 3 3 6 - 52 52- 3 - 1 5 2 2 1 1 - -
-
INDUSTRI
PESAWAT
11
14 proyek Masih Dalam
Penyiapan7
IRIGASI IRIGASI
74 12 6 4 7 54 10 3 3 30 8 10 23
AIR BERSIH & SANITASI
1 12 7 - 1 1 52 52- - 1 2 - - - - - - -8
9
Usulan Penambahan Proyek Strategis Nasional
Sejak dikeluarkannya Peraturan Presiden No. 58 Tahun 2017 tentang Perubahan Atas Peraturan Presiden Nomor 3 Tahun 2016 tentang Percepatan Pelaksanaann Proyek
Strategis Nasional pada 15 Juni 2017, KPPIP telah menerima 14 (empat belas) surat usulan Proyek Strategis Nasional:
No. Pengusul Tanggal Jumlah Analisis KPPIP
1 Menteri ESDM 22 Juni 2017 1 Proyek Usulan perlu dilengkapi dokumen prasyarat
2 Gubernur Gorontalo 3 Juli 2017 11 Proyek Usulan perlu dilengkapi dokumen prasyarat
3 Gubernur Jawa Timur 4 Juli 2017 15 Proyek Usulan perlu dilengkapi dokumen prasyarat
4 Bupati Kotawaringin Barat 1 Agustus 2017 2 Proyek Usulan perlu dilengkapi dokumen prasyarat
5 Ketua Dewan Perwakilan Daerah RI 24 Oktober 2017 1 Proyek Usulan perlu dilengkapi dokumen prasyarat
6 Masyarakat Peduli Pembangunan Prov Bengkulu (LSM) 27 Oktober 2017 1 Proyek Usulan perlu dilengkapi dokumen prasyarat
7 Menteri Agama 30 November 2017 1 Proyek Dokumen sudah diterima
8 Bupati Bandung 18 Desember 2017 3 Proyek Usulan perlu dilengkapi dokumen prasyarat
9 Gubernur Kepulauan Riau 17 Februari 2018 3 Proyek Usulan perlu dilengkapi dokumen prasyarat
10 Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan 19 Februari 2018 1 Program Usulan perlu dilengkapi dokumen prasyarat
11 Menteri PUPR 27 Maret 2018 8 Proyek Usulan perlu dilengkapi dokumen prasyarat
12 Sekjen Kementerian Perhubungan/Menteri Perhubungan6 April 2018/ 9 April
20185 Proyek
Dokumen untuk 5 usulan sudah diterima (pada 12 – 15 April
2018), namun substansi dokumen masih perlu dilengkapi
13Menteri Koordinator Bidang Maritim/Sekjen Kementerian
Perhubungan6 April 2018 1 Proyek Usulan perlu dilengkapi dokumen prasyarat
14 Menteri Perhubungan 9 April 2018 1 Proyek Usulan perlu dilengkapi dokumen prasyarat
Dari semua usulan tersebut, KPPIP menilai bahwa terdapat 1 Proyek dan 1 Program yang layak untuk dipertimbangkan masuk dalam revisi daftar Proyek Strategis Nasional
yaitu:
Lokasi Cimanggis, Kab. Depok,
Jawa Barat
Nilai
Investasi
Belum diketahui
Skema
Pembiayaan
APBN & Non - APBN
Penanggung
Jawab
Kementerian Agama
Lokasi Nasional
Nilai
Investasi
Belum diketahui
Skema
Pembiayaan
APBN
Penanggung
Jawab
Kementerian Kehutanan
dan Lingkungan Hidup
Proyek Universitas Islam Internasional Indonesia 1 Program Kebijakan Pemerataan Ekonomi
10
Neraca Realisasi dan Estimasi Perkembangan Proyek PSN
(dari 2016 hingga 2019)
13 Proyek 6 Proyek 6 Proyek 3 Proyek
81 Proyek
59 Proyek+ 1 Program
Industri Pesawat
28 Proyek
29 Proyek
55 Proyek dan1 Program
Industri Pesawat
86 Proyek dan1 Program
Industri Pesawat
49 Proyek
53 Proyek
41 Proyek
97 Proyek +1 Program
Ketenagalistrikan
37 Proyek +1 Program
Ketenagalistrikan
66 Proyek +1 Program
Ketenagalistrikan+ 1 ProgramPemerataan
Ekonomi
94 Proyek +1 Program
Ketenagalistrikan+ 1 Program
Pemerataan Ekonomi20 Proyek
20 Proyek
20 Proyek 20 Proyek10 Proyek
10 Proyek 10 Proyek13 Proyek 13 Proyek
25 Proyek
Perubahan PSN Ke-2:
Penambahan 1 Proyek + 1
Program Pemerataan Ekonomi
Proyek Selesai
Proyek dalam tahap
konstruksi dan beroperasi
sebagian
Proyek dalam tahap
konstruksi
Proyek dalam tahap
penyiapan
REALISASI
Proyek keluar daftar PSN
2016 2017
Proyek dalam tahap
transaksi dan siap konstruksi
Perubahan PSN Ke-1:
Penambahan 55 Proyek + 1 Program
Industri Pesawat
ESTIMASI
2018 Kwartal Ke-3 2019
15 Proyek 15 Proyek 15 Proyek 15 Proyek
14 Proyek 14 Proyek 14 Proyek11
KPPIPMenara Merdeka, 8th floor
Jl Budi Kemuliaan I No 2, Jakarta 10110
E-mail : [email protected]
Landline : +62 21 2957 3771
TERIMA KASIH
LAMPIRANRincian evaluasi dan perkembangan PSN
Sumber
Pendanaan
(Rp Miliar)1,2
Realisasi Pendanaan PSN Kebutuhan Pendanaan PSN
Total
≤20163 2017 2018 2019 ≥2020
1. APBN/D 70.795 48.014 64.829 71.776 167.339 422.752
2. BUMN/D 72.942 77.064 111.430 169.765 823.561 1.254.761
3. Swasta 441.743 239.440 185.801 261.256 1.286.083 2.414.322
TOTAL 585.480 364.517 362.061 502.796 2.276.983 4.091.836
1Tidak termasuk 10 proyek yang belum diketahui data nilai investasinya
2Dana sebesar Rp104.402 miliar (capex dan opex) dari 15 proyek yang sumber dananya telah diketahui namun belum diketahui
rincian kebutuhan per tahunnya dikelompokkan ke dalam kebutuhan pendanaan ≥2020.
3Realisasi pendanaan adalah alokasi dana yang dilaporkan Penanggung Jawab proyek pada tahun 2017 dan sebelumnya.
Rencana alokasi pendanaan untuk 222 Proyek + 3 Program :
Asumsi pada pengelompokan alokasi pendanaan:
1. Untuk proyek dengan skema KPBU dan belum diketahui alokasi APBN yang dibutuhkan, maka seluruh nilai investasi
dialokasikan pada Swasta
2. Untuk proyek dengan skema penugasan BUMN dan belum diketahui alokasi APBN yang dibutuhkan, maka seluruh nilai
investasi dialokasikan pada BUMN
Rincian alokasi pendanaan untuk 222 proyek + 3 program PSN (1/2)
14
Persentase rencana alokasi pendanaan untuk 222 Proyek + 3 Program:
Asumsi pada pengelompokan alokasi pendanaan:
1. Untuk proyek dengan skema KPBU dan belum diketahui alokasi APBN yang dibutuhkan, maka seluruh nilai investasi
dialokasikan pada Swasta
2. Untuk proyek dengan skema penugasan BUMN dan belum diketahui alokasi APBN yang dibutuhkan, maka seluruh nilai
investasi dialokasikan pada BUMN
Rincian alokasi pendanaan untuk 222 proyek + 3 program PSN (2/2)
Sumber
Pendanaan
(Rp Miliar)1,2
Realisasi Pendanaan PSN Kebutuhan Pendanaan PSN
Total
≤20163 2017 2018 2019 ≥2020
1. APBN/D 12% 13% 18% 14% 7% 10%
2. BUMN/D 12% 21% 31% 34% 36% 31%
3. Swasta 75% 66% 51% 52% 56% 59%
TOTAL 100% 100% 100% 100% 100% 100%
1Tidak termasuk 10 proyek yang belum diketahui data nilai investasinya
2Dana sebesar Rp104.402 miliar (capex dan opex) dari 15 proyek yang sumber dananya telah diketahui namun belum diketahui
rincian kebutuhan per tahunnya dikelompokkan ke dalam kebutuhan pendanaan ≥2020.
3Realisasi pendanaan adalah alokasi dana yang dilaporkan Penanggung Jawab proyek pada tahun 2017 dan sebelumnya.
15
14 PSN yang berpotensi dikeluarkan bila batas waktu PSN memulai
konstruksi adalah paling lambat Q3 2019 (1/2)
Proyek yang akan dikeluarkan dari daftar PSN jika cut-off Q3 2019
No Nama Proyek Lokasi Isu
1 Jalan Tol Waru (Aloha) -
Wonokromo - Tanjung Perak
(18,2km)
Jawa Timur Pemerintah Kota Surabaya hingga saat ini menilai bahwa ruas jalan tersebut adalah Jalan
Bebas Hambatan sehingga belum memprioritaskan rencana pembangunan jalan tol. Proyek
sudah tercantum dalam RTRW Nasional dan RTRW Provinsi Jawa Timur. Berdasarkan rapat
di Sekretaris Kabinet pada tanggal 4 April 2018, sedang dieksplorasi opsi untuk
menggantikan Jalan Tol ini dengan Jalan Tol Surabaya South Eastern Ring Road (SERR)
untuk dimasukan sebagai PSN. Konstruksi sulit untuk dilakukan sebelum Q3 2019 apabila
dilakukan perubahan ruas
2 Jalan Tol Sukabumi -
Ciranjang - Padalarang
(61km)
Jawa Barat Jalan Tol ini direncanakan untuk dilebur ke dalam dua jalan tol:
a. Ruas Sukabumi – Ciranjang akan dilebur ke dalam Jalan Tol Bogor – Ciawi – Sukabumi.
b. Ruas Ciranjang - Padalarang akan dilebur ke dalam Jalan Tol Cikampek – Purwakarta –
Padalarang.
3 Kereta Api Kertapati -
Simpang - Tanjung Api-Api
(bagian dari Jaringan Kereta
Api Trans Sumatera)
Sumatera
Selatan
Masih dilakukan review atas Detailed Engineering Design yang telah dilakukan pada tahun
2006, sehingga konstruksi tidak dapat dimulai sebelum Q3 2019. Diusulkan oleh Menteri
Perhubungan agar ruas KA Kertapati – Simpang – Tanjung Api Api dan beberapa ruas proyek
KA Trans Sumatera lainnya digabung menjadi “Pembangunan Jalur Kereta Api Trans
Sumatera.”
4 Kereta Api Muara Enim -
Pulau Baai
Sumatera
Selatan
PT Mandela Resource selaku pemrakarsa KPBU tidak berlanjut. Pada saat ini, Pemprov
Bengkulu mengusulkan trase KA Kota Padang – Pulau Baai untuk proyek PSN Jalur KA Muara
Enim – Pulau Baai. Proyek akan diprakarsai oleh PT Trans Rentang Nusantara dan konstruksi
proyek diperkirakan baru dapat dimulai pada tahun 2021.
5 Kereta Api Tanjung Enim -
Tanjung Api-Api
Sumatera
Selatan
Pengerjaan studi AMDAL masih belum dimulai. Konstruksi proyek diperkirakan baru akan
dimulai pada tahun 2021.
6 Kereta Api Jambi -
Pekanbaru
Riau Trase belum ditetapkan karena menunggu rekomendasi dari Pemprov Riau. RTRW Provinsi
Riau masih dalam proses finalisasi. Konstruksi proyek diperkirakan baru akan dimulai pada
tahun 2020. 16
14 PSN yang berpotensi dikeluarkan bila batas waktu PSN memulai
konstruksi adalah paling lambat Q3 2019 (2/2)
Proyek yang akan dikeluarkan dari daftar PSN jika cut-off Q3 2019
No Nama Proyek Lokasi Isu
7 Kereta Api Jambi - Palembang Sumatera Selatan Kementerian Perhubungan belum memiliki target rencana konstruksi proyek
ini.
8 Pembangunan Rel Kereta Api Provinsi
Kalimantan Timur
Kalimantan Timur Tidak ada kejelasan waktu implementasi oleh PT Kereta Api Borneo
(Russian Railway) untuk pengembangan proyek
9 Mass Rapid Transit (MRT) Jakarta Koridor East -
West
DKI Jakarta Studi diperkirakan baru akan selesai pada tahun 2019, sehingga konstruksi
tidak dapat dilakukan sebelum Q3 2019.
10 Bandara Sebatik Kalimantan Utara Kementerian Perhubungan belum memiliki rencana untuk membangun
Bandara Sebatik, dengan pertimbangan cakupan pelayanan dapat dipenuhi
melalui Bandar Udara Nunukan.
11 Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Regional
Mebidang
Sumatera Utara Masih terdapat permasalahan dalam pembebasan lahan terkait izin pinjam
pakai. Disamping itu, Kesepakatan Bersama antara Pemerintah Pusat dan
Pemerintah Daerah belum ditandatangani. Konstruksi akan sulit untuk dapat
dilakukan sebelum Q3 2019.
12 Bendungan Telaga Waja Bali (Kabupaten
Karangasem)
Penolakan dari masyarakat karena lahan direncanakan untuk digunakan
sebagai perikanan/ industri pariwisata bukan sebagai bendungan, sehingga
masyarakat khawatir usaha mereka akan terganggu. Diusulkan untuk
diganti dengan Bendungan Tamblang (Kabupaten Buleleng), sehingga
konstruksi akan sulit untuk dapat dilakukan sebelum Q3 2019.
13 Bendungan Pelosika Sulawesi Tenggara Masih dalam tahap review desain dengan dukungan dari Pemerintah RRT
dan pembangunan baru dapat direalisasikan setelah Q3 2019.
14 Kawasan Ekonomi Khusus Merauke Merauke Pemerintah Daerah perlu melakukan review terhadap masterplan KEK
Merauke. Belum tersedianya lahan yang dapat digunakan sebagai lokasi
produksi pangan. Belum adanya kejelasan dukungan dari seluruh
stakeholder terkait komitmen untuk pembangunan infrastruktur pendukung
KEK Merauke. 17
Ringkasan Usulan Proyek PSN setelah Peraturan Presiden No 58 Tahun
2017 (1/3)
Pengusulan Usulan Tanggapan KPPIP
Menteri ESDM
(Tanggal 22 Juni 2017)
Jembatan Pancasila Palmerah dengan Turbin Pembangkit Listrik Tenaga Arus Laut
Usulan perlu dilengkapi
dengan dokumen-dokumen
prasyarat
Gubernur Gorontalo
(Tanggal 3 Juli 2017)
1. Revitalisasi Danau Limboto
2. Gorontalo Outer Ring Road
3. Pembangunan Bendungan Bone Hulu
4. RS Aiunun Habibie
5. Pengembangan Pelabuhan Anggrek
6. Pembangunan Jalur Kereta Api
7. Pengembangan Bandara Djalaludin
8. Jalan Marisa – Tolinggula
9. Jalan Gorontalo - BIluhu Barat - Bilato – Tangkobu
10. Lanjutan Bandara Pohuwato
11. Pembangunan Bendungan Kayu Merah
Usulan perlu dilengkapi
dengan dokumen-dokumen
prasyarat
Gubernur Jawa Timur
(Tanggal 4 Juli 2017)
1. Kawasan Kaki Jembatan Suramadu Sisi Madura (KKJSM)
2. Kawasan Khusus Pantai Utara Madura (KKM)
3. Double Track Kereta Api Barang Duduksampeyan – Manyar (JIPE)
4. Stasiun di Sembung
5. Tol Ngadiluwih – Kota Kediri – Nganjuk Bandara Kediri
6. Jalan Tol Menuju Jalur Lintas Selatan Pulau Jawa
7. Pembangunan dan reaktivasi Pelabuhan Pasuruan (Tanjung Tembikar)
8. Peningkatan Bandara Abdurahman Saleh menjadi bandara internasional termasuk infrastruktur pendukung
yaitu jalan tol menuju KSPN Bromo Tengger Semeru
9. Pembangunan flyover dan duplikasi jembatan Kertosono (Mengkreng)
10. Peningkatan Sarpras KSPN Global Geopark Network Gunungsewu di Kec. Donorojo, Punung, dan Pringkuku
11. Wilayah dan zona buffer LAPAN Watukosek sebagai Kawasan Strategis Nasional
12. Bandara Juanda di Kec. Sedati (Airport City)
13. Bendungan Bagong di Ds. Surenior dan Sumurup
14. Pelabuhan Niaga Watulimodi Ds. Tasik Madu
15. Jalan Tol Kertosono – Tulunggagung (Penghubung Jalur Tengah ke Selatan)
Usulan perlu dilengkapi
dengan dokumen-dokumen
prasyarat
18
Ringkasan Usulan Proyek PSN setelah Peraturan Presiden No 58 Tahun
2017 (2/3)
Pengusulan Usulan Tanggapan KPPIP
Bupati Kotawaringin Barat
(Tanggal 1 Agustus
2017)
1. Bandar Udara Sebuai
2. Pelabuhan Sebuai
Diusulkan dalam surat S-79/D.VI.M.EKON.KPPIP/08/2017,
22 Agustus 2017, KPPIP telah menyampaikan kebutuhan
pelengkapan dokumen prasyarat
Ketua Dewan Perwakilan
Daerah
(Tanggal 24 Oktober
2017)
Kereta Api Semarang Tawang - Tanjung Mas
Diusulkan tidak dimasukkan sebagai PSN. Permasalahan
adalah nilai uang ganti rugi bagi masyarakat terlalu kecil,
sedangkan nilai penggantian kerugian tersebut ditetapkan
dalam Surat Keputusan Direksi PT KAI tahun 2001.
Permasalahan dapat diselesaikan dengan menaikkan nilai
biaya penggantian kerugian dengan menerbitkan Surat
Keputusan Direksi yang baru.
Masyarakat Peduli
Pembangunan Provinsi
Bengkulu
(Tanggal 27 Oktober
2017)
Kereta Api Bengkulu – Tebing Tinggi
Diusulkan dalam surat S-116/D.VI.M.EKON.KPPIP/11/2017,
14 November 2017, KPPIP telah menyampaikan kebutuhan
pelengkapan dokumen prasyarat
Menteri Agama
(Tanggal 30 November
2017)
Universitas Islam Internasional IndonesiaDiusulkan dalam surat S-142/D.VI.M.EKON.KPPIP/12/2017,
27 Desember 2017. Dokumen prasyarat sudah diterima.
Bupati Bandung
(Tanggal 18 Desember
2017)
1. Kalan Lingkar Cileunyi
2. Jalan Gembung Palayangan
3. Jalan Tol Gedebage - Majalaya
Usulan perlu dilengkapi dengan dokumen-dokumen
prasyarat
Gubernur Kepulauan Riau
(Tanggal 17 Februari
2018)
1. Pulau Asam Oil Storage Center
2. Tanjung Sauh Container Port
3. Jembatan Batam – Bintan
Usulan perlu dilengkapi dengan dokumen-dokumen
prasyarat
Menteri Lingkungan Hidup
dan Kehutanan
(Tanggal 19 Februari
2018)
Program Reforma Agraria dan Perhutanan SosialUsulan perlu dilengkapi dengan dokumen-dokumen
prasyarat
19
Ringkasan Usulan Proyek PSN setelah Peraturan Presiden No 58 Tahun
2017 (3/3)
Pengusulan Usulan Tanggapan KPPIP
Menteri PUPR
(Tanggal 27 Maret 2018)
1. Bendungan Tamblang
2. Bendungan Jlantah
3. Bendungan Jragung
4. Bendungan Beringin Sila
5. Bendungan Manikin
6. Bendungan Lambakan
7. Bendunagn Riam Kiwa
8. Bendungan Digoel
Usulan disampaikan melalui Surat Menteri PUPR No.
PR.01.04-Mn/401. Usulan perlu dilengkapi dengan dokumen-
dokumen prasyarat.
Sekjen Kementerian
Perhubungan/Menteri
Perhubungan
(Tanggal 6 April 2018/ 9
April 2018)
1. Percepatan Pengembangan Pelabuhan Penyeberangan Merak – Bakauheni
2. Pengembangan Pelabuhan Penyeberangan Marina Labuan Bajo
3. Modernisasi Terminal Penumpang Pelabuhan Penyeberangan Ketapang –
Gilimanuk
4. Pembangunan Jalur Ganda Bogor – Sukabumi di Provinsi Jawa Barat
5. Reaktivasi jalur Kereta Api Rangkasbitung – Labuan di Provinsi Banten
Usulan disampaikan melalui Surat Sekretaris Jenderal
Kementerian Perhubungan No. PR007/1/13 PHB 2018.
Usulan juga disampaikan melalui surat Menteri Perhubungan
No. PR007/1/15 PHB 2018.
Dokumen untuk 5 usulan sudah diterima (dokumen untuk
usulan Modernisasi Terminal Penumpang Pelabuhan
Penyeberangan Ketapang – Gilimanuk belum diterima),
namun substansi masih perlu dilengkapi.
Menteri Koordinator
Bidang Maritim/Sekjen
Kementerian Perhubungan
(Tanggal 6 April 2018)
1. Pembangunan Bandar Udara di Kabupaten Kediri
Usulan disampaikan melalui Surat Sekretaris Jenderal
Kementerian Perhubungan No. PR007/1/13 PHB 2018 dan
arahan Bapak Menko Bidang Kemaritiman. Usulan perlu
dilengkapi dengan dokumen-dokumen prasyarat.
Menteri Perhubungan
(Tanggal 9 April 2018)
Proyek yang diusulkan sama dengan yang tercantum dalam surat Sekjen
Kementerian Perhubungan No. PR007/1/13 PHB 2018 dengan satu tambahan:
1. Pembangunan Bandar Udara Sukabumi di Cikembar
Usulan disampaikan melalui surat Menteri Perhubungan No.
PR007/1/15 PHB 2018. Usulan perlu dilengkapi dengan
dokumen-dokumen prasyarat.
20
LAMPIRANKriteria dan Fasilitas PSN dan Proyek Prioritas
• Kesesuaian dengan RPJMN dan/atau Renstra.
• Kesesuaian dengan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW)
• Atau diatur khusus dalam PP atau Perpres khusus.
Kriteria
Dasar
• Memiliki peran strategis atas perekonomian, kesejahteraan sosial, pertahanan, dan
kedaulatan nasional
• Keselarasan antar berbagai sektor infrastruktur (saling mendukung atau
complementary).
• Distribusi proyek secara regional.
• Konstruksi harus dimulai paling lambat sebelum Q3 2019 atau setidaknya
mencapai Financial Close sebelum Q3 2019 (proyek yang melibatkan Badan Usaha)
• Untuk sektor migas dan industri pesawat, persetujuan Plan of Development (POD)
paling lambat Q3 2019.
• Proposal proyek baru harus memiliki studi kelayakan yang berkualitas.
• Nilai investasi harus di atas Rp 100 Miliar
Kriteria
Strategis
Kriteria
Operasional
• Proyek harus memiliki Penanggung Jawab Proyek yang jelas dan Kementerian terkait
memiliki komitmen dalam menjalankan proyek (dalam bentuk rencana aksi dan jadwal
yang jelas).
Champion
yang jelas
Proyek RPJMN dipilih menjadi Proyek Strategis Nasional (PSN) berdasarkan
terpenuhinya kriteria-kriteria utama sebagai berikut
22
Proyek Strategis Nasional kemudian disaring kembali menjadi Proyek
Prioritas berdasarkan 4 prinsip berikut…
23
4 PRINSIP PROYEK PRIORITAS
1. Kesesuaian dengan Perpres KPPIP
Proyek harus sesuai dengan cakupan 13 sektor pada Pasal 6 Perpres 122/2016
2. Proyek yang bermanfaat
• Untuk memastikan proyek prioritas yang dipilih adalah proyek yang memberikan
manfaat secara perekonomian ataupun finansial yang nilainya lebih besar
dari proyek lainnya dalam sektornya.
3. Proyek yang membutuhkan dukungan
• Untuk memastikan KPPIP memberikan nilai tambah dalam penyediaan proyek.
• Prioritisasi pada proyek yang membutuhkan banyak dukungan
debottlenecking dari KPPIP dan/atau dukungan Pemerintah, sehingga sulit
bagi PJP bila tidak terlaksananya koordinasi pihak-pihak terkait
4. Proyek yang memberikan dampak partisipasi swasta besar (quick wins)
Proyek yang dapat mencapai perkembangan yang signifikan: konstruksi paling
lambat 2018 dan financial close paling lambat 2019 dan meningkatkan
ketertarikan swasta untuk berinvestasi di Indonesia.
KPPIP
Bottle-
neck
Proyek yang diprioritaskan: proyek yang bernilai bersifat top-down, kompleks baik dari sisi
pendanaan, keterlibatan pihak swasta, teknologi baru, koordinasi, perizinan,
sinkronisasi dan membutuhkan dukungan penyiapan proyek yang berkualitas
…dan 8 kriteria berikut, dimana 4 kriteria bersifat eliminatif dan 4 kriteria
bersifat scoring (dibagi menjadi 20 Sub-Kriteria)
24
4 Kriteria Scoring (20 Sub-Kriteria)**4 Kriteria Eliminatif
1. Kesesuaian dengan
Perpres 122/2016
2. Kejelasan komitmen PJP
3. Pencapaian signifikan
pada tahun 2019
4. Nilai proyek, kecuali
proyek bersifat pelopor
4 Prinsip Prioritisasi Proyek diturunkan menjadi 8 Kriteria*
Catatan:
*tidak untuk PSN yang sudah menjadi bagian dari Proyek
Prioritas
**untuk menghasilkan urutan score proyek yang lolos
kriteria eliminatif
4. Kompleksitas koordinasi
kewenangan K/L/D – 48%
(score maks: 48)
1. Perolehan stakeholder buy-in
2. Koordinasi pengadaan tanah
3. Sinkronisasi penataan ruang
4. Penerbitan izin proyek
5. Jumlah K/L/D yang perlu
dikoordinasikan
6. Penerbitan kebijakan pendukung
(umum/sektoral)
7. Pelaksanaan pengadaan KPBU
8. Sinkronisasi dengan penyediaan
PSN lain
+
3. Kompleksitas pendanaan - 24%
(score maks: 24)
1. Perolehan minat investor
2. Penetapan skema pendanaan
3. Sinkronisasi sumber dana
4. Strukturisasi PSO
5. Pemberian risiko kredit
6. Pemberian dukungan kelayakan usaha
2. Penyiapan proyek - 20%
(score maks: 20)
1. Kelengkapan OBC
2. Manfaat ekonomi
3. Kompleksitas perencanaan teknis
4. Dukungan Project Development Fund
5. Kebutuhan infrastruktur pada lokasi
proyek
1. Arahan Pemerintah - 8%
(score maks: 8)
1. Instrumen arahan Pemerintah
25
Proyek PSN dapat menggunakan berbagai fasilitas dan keistimewaan
sesuai Perpres No. 3/2016 j.o Perpres No.58/2017
Percepatan Proyeknon Anggaran
Pemerintah - PINA
Penyelesaian Perizinan & Non
Perizinan
Pengaturan Tata Ruang
PercepatanPenyediaan
Tanah
PengutamaanKomponen Dalam
Negeri
Percepatan Pengadaan
Barang dan Jasa
Penyelesaian Permasalahan dan
Hambatan
Penyelesaian Permasalahan
Hukum
Fasilitas PSN
Pemberian Jaminan
Pemerintah
Penugasan BUMN
Seluruh fasilitas dalam rancangan Perpres No. 3/2016 j.o. Perpres No. 58/2017 tentang
Percepatan Pelaksanaan PSN dapat dimanfaatkan untuk memudahkan pelaksanaan
pelaksanaan PSN
PenetapanProyek Strategis
Nasional
Pemantauan Proyek oleh
Sistem TI KPPIP
Fasilitas Tambahan
Fasilitas Existing
Detail fasilitas khusus untuk PSN sesuai Perpres No. 3/2016 j.o Perpres
No.58/2017
1. Izin dan Non-perizinan
• Proyek yang telah memiliki Izin Pinjam Pakai Kawasan Hutan
(IPPKH) tidak perlu mengurus Izin Lokasi untuk Kawasan
Hutan.
• Pemrosesan data satu pintu untuk Penetapan Lokasi, Izin
Lingkungan, Izin Mendirikan Bangunan, Izin Gangguan, dan
Persetujuan rencana teknis bangunan gedung.
• PSN dapat memulai konstruksi setelah memperoleh Penetapan
Lokasi, izin Lingkungan dan Izin Mendirikan Bangunan.
2. Pengadaan Pemerintah
• Diperbolehkan melakukan penunjukkan langsung untuk
pekerjaan konsultasi bernilai maksimal Rp 500 juta
• Boleh menunjuk langsung lembaga keuangan internasional /
perusahaan konsultan yang telah sebelumnya didekati atau
menjalin hubungan baik dengan pemilik proyek.
• Anggaran multi-year diperbolehkan jika pekerjaan tidak dapat
diselesaikan dalam satu tahun anggaran
5. Debottlenecking
• Pemerintah dapat menerapkan diskresi untuk melakukan
debottlenecking masalah terkait penyediaan proyek PSN
selama masih sesuai peraturan dan undang-undang
• Pada kasus belum terdapat UU atau Peraturan yang mengatur
jelas, Pemerintah dapat bertindak berdasarkan prinsip Good
Governance
• Implementasi PSN akan mendukung penerapan TKDN
4. Tingkat Kandungan Dalam Negeri (TKDN)
6. RTRW
• Lokasi PSN akan ditetapkan sebagai holding zone dalam hal
Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan belum menyetujui
perubahan peruntukan dan fungsi kawasan hutan.
• Penyesuaian RTRW dilaksanakan berdasarkan pada aturan
yang berlaku
• Pemerintah akan mendukung Badan Usaha melalui prioritisasi
pembebasan lahan dan pemanfaatan tanah negara
• Pengeluaran Badan Usaha terkait pembebasan lahan dapat
ditagihkan kepada Pemerintah, pembayaran kembali dilakukan
melalu APBN/APBD
• Pembayaran kembali dapat diperhitungkan dalam biaya
investasi
3. Pembebasan Lahan
7. Jaminan Pemerintah
• Pemerintah akan memberikan jaminan pada PSN yang
dilaksanakan oleh Pemda dan Badan Usaha
• Pemda harus memberikan jaminan proyek terlebih dahulu
sebelum mengusulkan jaminan dari Pemerintah Pusat
26
Fasilitas dan keistimewaan untuk mempercepat Proyek Prioritas
8
Proyek prioritas akan mendapatkan
fasilitas untuk memperbaiki/revisi atau
pengembangan studi baru/re-do berupa
pendanaan dan panel konsultan agar
kajian dan analisis untuk persiapan proyek
berkualitas baik. KPPIP telah
mengalokasikan lebih dari 50%
anggarannya untuk fasilitas OBC.
Fasilitas OBC oleh
KPPIP/BappenasPPP Unit di Kemenkeu akan memberikan
prioritas pada proyek berpotensi KPS yang
termasuk dalam daftar prioritas KPPIP. Proyek
dapat mendapatkan prioritas untuk Project
Development Facility / Transaction Advisory
(PDF/TA), fasilitasi permohonan penjaminan
pemerintah, Viability Gap Funding (VGF),
dan/atau Availability Payment.
Prioritas proyek KPS oleh PPP
Unit di Kemenkeu
Proyek prioritas akan diutamakan dalam
penyelesaian masalah/debottlenecking melalui
koordinasi antarpihak terkait yang
dikoordinasikan oleh KPPIP dengan dukungan
tenaga ahli internal KPPIP yang berasal dari
kalangan profesional dan bekerja secara full
time. KPPIP juga dapat membentuk tim kerja
secara ad hoc untuk penyelesaian masalah
khusus.
Prioritas debottlenecking dan
fasilitas Tim Kerja untuk
penyelesaian masalah Untuk mendorong implementasi proyek sesuai
jadwal dengan kualitas yang baik, KPPIP akan
menerapkan insentif/disinsentif terhadap kinerja
pemilik proyek dalam menjalankan kegiatan
dalam Rencana Aksi. Insentif dapat berupa
penambahan kuota proyek prioritas kepada K/L
di tahun mendatang, dukungan untuk studi-studi
lain terkait proyek, dan sebagainya. Sedangkan
disinsentif dapat berupa daftar hitam K/L dari
proyek prioritas, pengembalian fasilitas OBC
dari KPPIP, dan sebagainya.
Penerapan insentif/disinsentif*
untuk implementasi proyek
*Bentuk-bentuk insentif/disinsentif masih dalam tahap pembahasan.27
LAMPIRANDampak Ekonomi dan Tenaga Kerja
Berdasarkan kajian LPEM UI dan Tusk Advisory, pembangunan PSN diyakini
memiliki dampak positif jangka panjang bagi perekonomian
29
Pembangunan PSN diprediksi dapat meningkatkan Pendapatan Domestik Bruto sebesar 1,7% – 2,5% pada tahun 2019.
Pada tahun 2023, diprediksi bisa mencapai 7,2% dan mencapai 9,3% pada tahun 20301
Berdasarkan studi kasus pada pengembangan kapasitas Bandara Labuan Bajo2:
• Laju pertumbuhan kunjungan wisatawan naik
sebesar 14%
• Dari 2015 ke 2017, pertumbuhan Penanaman
Modal Asing dan Penanaman Modal Dalam
Negeri di Kab. Manggarai Barat meningkat
sebesar 40% dan 6.5%
Terjadi peningkatan penyerapan
tenaga kerja sebesar 6,7% hingga
7,6% hingga tahun 20192
Pemerataan ekonomi dengan
turunnya koefisien gini hingga
sebesar 3 point3
Penurunan tingkat kemiskinan
hingga sebesar 14,9%3
1) Prediksi berasal dari estimasi maksimum dan minimum kajian Evaluasi Dampak Pembangunan Infrastruktur Strategis Nasional oleh LPEM UI dan “The Impact of
Indonesia’s Infrastructure Delivery” oleh Tusk Advisory
2) Berdasarkan kajian Evaluasi Dampak Pembangunan Infrastruktur Strategis Nasional oleh LPEM UI, 2017
3) Berdasarkan kajian “The Impact of Indonesia’s Infrastructure Delivery” oleh Tusk Advisory,2018, dengan asumsi seluruh proyek telah selesai dibangun dan beroperasi
Pengembangan bandara selesai pada tahun 2015
yang meliputi:
• Penambahan kapasitas penumpang dari 220 ribu
menjadi 550 ribu
• Peningkatan panjang runway menjadi 2.250 meter
• Peningkatan kapasitas parkir/apron seluas 22 ribu
meter persegi (menampung 2 pesawat tipe
Boeing 737-500, dan 2 pesawat ATR72-600)
Dampak
• Meningkatnya PNBP yang disetorkan dari
Rp4,4 miliar pada tahun 2013 menjadi Rp22,8
miliar pada tahun 2016
A. Kajian Tusk Advisory menunjukan jika proyek PSN yang sedang konstruksi
diselesaikan maka PDB diperkirakan tumbuh sebesar 7,2% pada tahun 2023
Sumber: “The Impact of Indonesia’s Infrastructure Delivery” oleh Tusk Advisory, 201830
• Proyek yang saat ini sedang dibangun diselesaikan secara tepat waktu sesuai jadwal
• Proyek yang relevan pada tahap berikutnya dipercepat secara efektif sebelum akhir tahun 2023.
• Proyek yang telah dibangun dipelihara secara memadai.
• Pemerintah memberikan penanaman modal yang telah direncanakan untuk pembiayaan proyek-proyek Penugasan BUMN
• Semua instansi pemerintah yang terlibat dalam koordinasi, fasilitasi dan pelaksanaan proyek prioritas dan strategis terus didanai dan
diberdayakan.
• Tidak ada bencana alam yang berdampak negatif pada pembangunan.
• Kebijakan makroekonomi terus memfasilitasi pertumbuhan, dan tidak ada pengambilan kebijakan yang menghambat pertumbuhan.
• Infrastruktur yang dibangun segera dioperasikan dan pemerintah mengambil tindakan-tindakan yang dibutuhkan untuk penggunaan
yang efektif.
Proyeksi tersebut mempertimbangkan beberapa asumsi antara lain:
• Analisis Tusk Advisory menunjukan
bahwa jika pada tahun 2019 proyek-
proyek PSN dengan total nilai Rp1.396
Triliun yang sedang konstruksi dapat
diselesaikan, maka PDB diperkirakan
tumbuh sebesar 7,2% pada tahun
2023.
• Dengan penyelesaian setengah dari
proyek-proyek lainnya hingga tahun
2030, maka pada tahun tersebut
pertumbuhan PDB diperkirakan
sebesar 9,3%.
9.3%
6.9%
6.9%
31
• Di 2017, LPEM UI melakukan simulasi dampak pembangunan infrastruktur,
khususnya Proyek Strategis Nasional dengan mempertimbangkan skenario
• business-as-usual (BAU), yaitu skenario dimana tidak dilakukan
percepatan pembangunan infrastruktur
• Skenario 1 (SIM1): skenario dimana dilakukan intervensi percepatan
pembangunan infrastruktur
• Skenario 2 (SIM2): skenario dimana intervensi percepatan
pembangunan infrastruktur diiringi juga dengan peningkatan
produktivitas sektor-sektor terdampak*
• Dari simulasi yang dilakukan, didapatkan bahwa total dampak tambahan
terhadap PDB hingga tahun 2045 adalah 35.961 triliun atau rata-rata 1.245
triliun per tahun untuk Skenario 1
• Tampak bahwa pembangunan infrastruktur memberikan tambahan produktivitas
yang secara rata-rata per tahun lebih tinggi sebesar 5,63% dibandingkan
dengan nilai produktivitas pada kondisi business-as usual
• Selanjutnya, dampak adanya peningkatan produktivitas pada Skenario 2
memberikan nilai total PDB sebesar 4.128 triliun lebih tinggi dari Skenario dan
secara rata-rata per tahun nilainya mencapai Rp. 143,29 Triliun lebih tinggi dari
Skenario 1 – apabila kebijakan pembangunan infrastruktur strategis nasional
diikuti dengan peningkatan produktivitas, dampak peningkatan produktivitas
(dibandingkan Skenario 1) yang didapat secara rata-rata per tahun nilainya
mencapai 6,38%
*Misalnya pembangunan infrastruktur terkait prasarana pertanian, seperti irigasi, akan meningkatkan
produktivitas sektor pertanian tanaman pangan
PE
NA
MB
AH
AN
PD
B
(Dala
mR
pM
ilya
r)
% P
EN
ING
KA
TA
N
PD
B
B. Kajian LPEM UI menunjukan bahwa pembangunan infrastruktur meningkatkan
produktivitas sebesar 5,63%
Berdasarkan perhitungan KPPIP, dibutuhkan tambahan lebih dari 200 ribu
tenaga kerja untuk menyelesaikan seluruh Proyek Strategis Nasional
32
No. Sektor
Tenaga Kerja Kualifikasi Pendidikan
Kebutuhan SupplyTambahan yang
DiperlukanSMK
POLITEKN
IK (D1-D4)S1 S2 & S3
1 Jalan Tol 32.700 15.000 17.700 16.000 8.300 7.700 700
2 Jalan Nasional Non Tol 32.700 15.000 17.700 16.000 8.300 7.700 700
3 Sarana Prasarana Kereta Api Antar Kota 11.200 6.000 5.200 6.000 3.000 2.000 200
4 Sarana Prasarana Kereta Api Dalam Kota 11.200 6.000 5.200 6.000 3.000 2.000 200
5 Revitalisasi Bandara Dan Pembangunan Bandara Baru 6.750 3.000 3.750 3.500 1.700 1.400 150
6 Pelabuhan Baru dan Pengembangan Kapasitas 35.500 17.000 18.500 18.000 9.300 7.500 700
7 Perumahan (1 Juta Rumah) 24.700 13.000 11.700 14.000 6.900 3.500 300
8 Kilang Minyak 14.000 6.000 8.000 6.000 3.000 4.600 400
9 Pipa Gas Atau Terminal Elpiji 14.000 6.000 8.000 6.000 3.000 4.600 400
10 Energi Asal Sampah 22.400 10.000 12.400 12.000 6.300 3.800 300
11 Penyediaan Air Minum 19.450 10.000 9.450 11.000 5.500 2.700 250
12 Sistem Air Limbah Komunal 22.400 10.000 12.400 12.000 6.300 3.800 300
13 Tanggul Penahan Banjir 5.480 3.000 2.480 3.000 1.500 900 80
14 PLBN 11.150 6.000 5.150 6.000 3.000 2.000 150
15 Bendungan dan Jaringan Irigasi 5.480 3.000 2.480 3.000 1.500 900 80
16 Jaringan Broadband 8.500 5.000 3.500 3.800 1.900 2.500 300
17 Iptek 17.500 5.000 12.500 - 5.000 10.000 2.500
18 Kawasan Ekonomi Khusus 2.750 2.750 - 2.200 550 -
19 Kawasan Industri 4.250 1.700 2.550 - 3.400 850 -
20 Kawasan Pariwisata 2.500 1.500 1.000 - 2.000 500 -
21 Smelter 13.400 6.500 6.900 6.000 3.000 4.000 400
22 Perikanan dan Kelautan 24.300 11.000 13.300 12.000 6.000 3.000 300
23 Program Ketenagalistrikan 29.250 15.000 14.250 13.000 6.700 8.800 750
24 Program Industri Pesawat 22.500 8.500 14.000 10.000 7.000 5.000 500
TOTAL 394.060 185.950 208.110 183.300 107.800 90.300 9.660 47% 27% 23% 2%
Tenaga kerja yang paling banyak dibutuhkan oleh proyek
PSN adalah lulusan pendidikan vokasi dan politeknik
Total tenaga kerja yang dibutuhkan untuk
pelaksanaan PSN adalah 394 ribu pekerja
LAMPIRANAlokasi pendanaan 245 proyek + 2 program PSN
Sumber
Pendanaan
(Rp Miliar)1,2
Realisasi Pendanaan PSN Kebutuhan Pendanaan PSN
Total
≤20163 2017 2018 2019 ≥2020
1. APBN/D 78.414 49.892 64.829 85.768 268.591 547.494
2. BUMN/D 72.942 77.064 111.430 169.765 823.561 1.254.761
3. Swasta 481.860 251.313 193.796 274.581 1.413.884 2.615.433
TOTAL 633.216 378.268 370.056 530.113 2.506.036 4.417.689
1Tidak termasuk 12 proyek yang belum diketahui data nilai investasinya
2Dana sebesar Rp215.852 miliar (capex dan opex) dari 23 proyek yang sumber dananya telah diketahui namun belum diketahui
rincian kebutuhan per tahunnya dikelompokkan ke dalam kebutuhan pendanaan ≥2020.
3Realisasi pendanaan adalah alokasi dana yang dilaporkan Penanggung Jawab proyek pada tahun 2017 dan sebelumnya.
Rencana alokasi pendanaan untuk 245 Proyek + 2 Program :
Asumsi pada pengelompokan alokasi pendanaan:
1. Untuk proyek dengan skema KPBU dan belum diketahui alokasi APBN yang dibutuhkan, maka seluruh nilai investasi
dialokasikan pada Swasta
2. Untuk proyek dengan skema penugasan BUMN dan belum diketahui alokasi APBN yang dibutuhkan, maka seluruh nilai
investasi dialokasikan pada BUMN
Berdasarkan estimasi realisasi dan kebutuhan pendanaan PSN,
partisipasi swasta memiliki kontribusi terbesar…
Note: Data-data diatas masih perlu untuk diverifikasi oleh Kantor Staf Presiden dan Badan Pengawasan dan Pembangunan (BPKP) 34
Persentase rencana alokasi pendanaan untuk 245 Proyek + 2 Program:
Asumsi pada pengelompokan alokasi pendanaan:
1. Untuk proyek dengan skema KPBU dan belum diketahui alokasi APBN yang dibutuhkan, maka seluruh nilai investasi
dialokasikan pada Swasta
2. Untuk proyek dengan skema penugasan BUMN dan belum diketahui alokasi APBN yang dibutuhkan, maka seluruh nilai
investasi dialokasikan pada BUMN
…hingga mencapai 59% dari kebutuhan pendanaan PSN
Note: Data-data diatas masih perlu untuk diverifikasi oleh Kantor Staf Presiden dan Badan Pengawasan dan Pembangunan (BPKP)
Sumber
Pendanaan
(Rp Miliar)1,2
Realisasi Pendanaan PSN Kebutuhan Pendanaan PSN
Total
≤20163 2017 2018 2019 ≥2020
1. APBN/D 12% 13% 18% 16% 11% 12%
2. BUMN/D 12% 20% 30% 32% 33% 28%
3. Swasta 76% 66% 52% 52% 56% 59%
TOTAL 100% 100% 100% 100% 100% 100%
1Tidak termasuk 12 proyek yang belum diketahui data nilai investasinya
2Dana sebesar Rp215.852 miliar (capex dan opex) dari 23 proyek yang sumber dananya telah diketahui namun belum diketahui
rincian kebutuhan per tahunnya dikelompokkan ke dalam kebutuhan pendanaan ≥2020.
3Realisasi pendanaan adalah alokasi dana yang dilaporkan Penanggung Jawab proyek pada tahun 2017 dan sebelumnya.
35
LAMPIRANPencapaian PSN sampai dengan Desember 2017
Status akumulasi pencapaian PSN
pada Desember 2017*
(1) 37 proyek dan 1 program Ketenagalistrikan dalam
tahap konstruksi dan beroperasi sebagian senilai
(Rp 1.478,9 T)
10 proyek sudah selesai (Rp 61,5 T)
Jalan
3 Proyek
PLBN
3 Proyek
Jalan
50 Proyek
Bendungan
34 Proyek
Kawasan
25 Proyek
Kereta
12 Proyek
Irigasi
6 Proyek
Energi
6 Proyek
Bandara
6 Proyek
Pelabuhan
3 Proyek
Perumahan
3 Proyek
Pengelolaan Air
1 Proyek
Tanggul Laut
1 Proyek
Teknologi
3 Proyek
Ketenagalistrikan
1 Program
Smelter
5 Proyek
Pertanian/Kelautan
1 Proyek
Status akumulasi pencapaian PSN pada Desember 2017(Di luar 20 PSN senilai Rp33,5 T yang telah selesai pada 2016)
Bandara
1 Proyek
Energi
1 Proyek
10 proyek sudahselesai**
6 proyek dalam tahaptransaksi
73 proyek dan 1 Program
Pesawat dalam penyiapan41 proyek konstruksi dan
akan beroperasi 2018
37 proyek dan 1 Program
Ketenagalistrikan dalam tahap
konstruksi dan mulai
beroperasi
2017(2) 119 proyek dalam tahap konstruksi (Rp 899,5 T)
Bendungan
1 Proyek
Irigasi
1 Proyek
Catatan:
*Presentase berdasarkan jumlah proyek
**Diluar 20 PSN yang telah selesai pada tahun 2016
49 proyek konstruksi dan
akan beroperasi di 2019
29 proyek konstruksi
dan akan beroperasi
setelah 2019
4%
15%
17%
20%
12%
2%
30%
37
16%
30%54%
9%
28%
63%
Perkiraan Pencapaian 245 Proyek + 2 Program Proyek Strategis
Nasional pada Kwartal ke-4 2017
Akumulasi pencapaian PSN
Per Kwartal Ke-4 2017
Nilai PSN per pencapaian
Per Kwartal Ke-4 2017
Nilai PSN Beroperasi dan
Konstruksi Per Kwartal Ke-
4 2017
Nilai PSN Transaksi &
Penyiapan
Per Kwartal Ke-4 2017
2017
IDR 227.180 Miliar dari APBN/D
IDR 1.489.396 Miliar dari Swasta
IDR 661.802 Miliar dari BUMN/D
2017 2017
IDR 310.817 Miliar dari APBN/D
IDR 1.074.047 Miliar dari Swasta
IDR 592.959 Miliar dari BUMN/D
IDR 61.487 Miliar sudah selesai
IDR 297.125 Miliar dalam tahap
konstruksi dan akan beroperasi di
2019
IDR 450.701 Miliar dalam tahap
konstruksi dan akan beroperasi
setelah 2019
IDR 151.674 Miliar dalam tahap
konstruksi dan akan beroperasi
di 2018
IDR 1.478.879 Miliar dalam
tahap konstruksi dan mulai
beroperasi
IDR 653.054 Miliar dalam tahap
transaksi
IDR 1.324.769 Miliar dalam
penyiapan
1%
34%
3%7%
10%
15%
30%
2017
10 proyek sudah selesai
49 proyek dalam tahap konstruksi
dan akan beroperasi di 2019
29 proyek dalam tahap konstruksi
dan akan beroperasi setelah
2019
41 proyek dalam tahap konstruksi
dan akan beroperasi di 2018
37 proyek dan 1 Program
Ketenagalistrikan dalam tahap
konstruksi dan mulai beroperasi
6 proyek dalam tahap transaksi
73 proyek dan 1 Program
Industri Pesawat dalam tahap
penyiapan
4%
15%
17%
20%12%
2%
30%
38
LAMPIRANDaftar PSN dalam tahap transaksi pada Kwartal-3 2019
40
Daftar 3 PSN senilai Rp39 T dalam transaksi pada Q3 2019
No. Nama Proyek 2017 SektorNilai Investasi
(Rp Milyar)
1 Pengembangan Pelabuhan hub Internasional Kuala Tanjung Pelabuhan 30.000
2 Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Regional Jatigede Pengelolaan Air 5.010
3 Proyek Satelit Multifungsi Teknologi 4.128
LAMPIRANDaftar 26 PSN yang perlu menjadi perhatian
42
No Nama Proyek Lokasi Isu
1 Jalan Tol Palembang - Tanjung Api-Api (70km) -
bagian dari 8 ruas JTTS
Sumatera Selatan Proyek untuk sementara menunggu kepastian sinkronisasi tahap
pembangunan Pelabuhan Tanjung Carat dan KEK Tanjung Api-Api. Oleh
karena itu, pada saat ini Hutama Karya menurunkan tingkat prioritas Jalan
Tol Palembang - Tanjung Api-Api dan diganti dengan Jalan Tol Tebing
Tinggi – Parapat
2 Jalan Tol Batu Ampar - Muka Kuning - Bandara
Hang Nadim (25km)
Kepulauan Riau Studi DED masih dalam tahap penyusunan. Untuk saat ini PT Hutama
Karya masih memprioritaskan pengerjaan Trans Sumatera yang menjadi
ruas prioritas
3 Jalan Tol Yogyakarta - Solo (40,5km) D.I Yogyakarta dan Jawa
Tengah
Merupakan proyek unsolicited dan masih dalam tahap penyusunan studi FS
yang mengintegrasikan dengan proyek Jalan Tol Yogyakarta – Bawen
4 Jalan Tol Betung (Sp. Sekayu) - Tempino - Jambi
(191km) - bagian dari JTTS
Jambi - Sumatera Selatan Studi DED masih dalam tahap penyusunan. Untuk saat ini PT Hutama
Karya masih memprioritaskan pengerjaan Trans Sumatera yang menjadi
ruas prioritas
5 Jalan Tol Jambi - Rengat (190km) - bagian dari
JTTS
Jambi Studi DED masih dalam tahap penyusunan. Untuk saat ini PT Hutama
Karya masih memprioritaskan pengerjaan Trans Sumatera yang menjadi
ruas prioritas
6 Jalan Tol Rengat - Pekanbaru (175km) - bagian
dari JTTS
Riau Studi DED masih dalam tahap penyusunan. Untuk saat ini PT Hutama
Karya masih memprioritaskan pengerjaan Trans Sumatera yang menjadi
ruas prioritas
7 Jalan Tol Dumai - Sp. Sigambal - Rantau Prapat
(175km) - bagian dari JTTS
Riau - Sumatera Utara Studi DED masih dalam tahap penyusunan. Untuk saat ini PT Hutama
Karya masih memprioritaskan pengerjaan Trans Sumatera yang menjadi
ruas prioritas
Diluar 14 proyek PSN yang akan dikeluarkan, terdapat 26 PSN yang perlu
menjadi perhatian (1/4)
43
No Nama Proyek Lokasi Isu
8 Jalan Tol Simpang Indralaya - Muara Enim
(110km) - bagian dari JTTS
Sumatera Selatan Studi DED masih dalam tahap penyusunan. Untuk saat ini PT Hutama
Karya masih memprioritaskan pengerjaan Trans Sumatera yang menjadi
ruas prioritas
9 Jalan Tol Muara Enim - Lubuk Linggau - Lahat
(125km) - bagian dari JTTS
Sumatera Selatan Studi DED masih dalam tahap penyusunan. Untuk saat ini PT Hutama
Karya masih memprioritaskan pengerjaan Trans Sumatera yang menjadi
ruas prioritas
10 Jalan Tol Lubuk Linggau - Curup - Bengkulu
(95km) - bagian dari JTTS
Sumatera Selatan -
Bengkulu
Studi DED masih dalam tahap penyusunan. Untuk saat ini PT Hutama
Karya masih memprioritaskan pengerjaan Trans Sumatera yang menjadi
ruas prioritas
11 Kereta Api Purukcahu - Bangkuang Kalimantan Tengah Trase sudah ditetapkan sejak 2013, namun sampai saat ini surat
permohonan jaminan politik untuk mendukung kelayakan proyek beserta
lampirannya masih belum dikirimkan Pemprov Kalimantan Tengah, selaku
PJPK, kepada PT PII dan Kementerian Keuangan
12 Kereta Api Jakarta - Surabaya DKI Jakarta – Jawa Timur Masih dilakukan kajian oleh JICA dan BPPT.
13 Pengembangan Pelabuhan hub Internasional
Kuala Tanjung
Sumatera Utara Berdasarkan OBC yang telah disusun oleh KPPIP, pengembangan PHI
Kuala Tanjung perlu dikelola oleh Master Developer dimana target
groundbreaking pada tahun 2019. Dirjen Perhubungan Laut menyampaikan
atas informasi dari PT Pelindo I bahwa groundbreaking pada 2020, namun
akan dikonfirmasi kembali melalui surat kepada Kemenko Ekon.
14 Pembangunan Pelabuhan Sorong Seget Papua Barat Berdasarkan surat No. PD.05.01/18/10/1/SPS/UT/PI.5-17, PT Pelindo II
meminta arahan kepada Kementerian BUMN untuk pembangunan
Pelabuhan Sorong Seget. PT Pelindo II telah membeli lahan untuk
pembangunan tersebut. Tetapi, pada saat ini Kementerian BUMN melalui
PT Pelindo IV sedang membangun Pelabuhan Sorong.
Diluar 14 proyek PSN yang akan dikeluarkan, terdapat 26 PSN yang perlu
menjadi perhatian (2/4)
44
No Nama Proyek Lokasi Isu
15 Pengembangan Lapangan Abadi Wilayah Kerja
Masela
Maluku Penyusunan revisi Plan of Development (POD) on-shore membutuhkan
insentif fiskal agar dapat mencapai keekonomian yang sama dengan POD
off-shore
16 Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Regional
Wasusokas
Jawa Tengah Belum ditandatangani Perjanjian Kerjasama (PKS) antara Kabupaten/ Kota,
belum diterbitkan Surat Izin Pemanfaatan Air, belum dilakukan review DED
dan masih dilaksanakannya proses AMDAL
17 Jakarta Sewerage System Pengolahan Limbah
Jakarta
DKI Jakarta Untuk Zona 1 dan Zona 6 yang sudah memiliki pembiayaan penyiapan,
status saat ini masih dalam proses pengerjaan DED. Untuk zona 2, 5 , dan
8 akan diproses melalui skema KPBU yang saat ini sedang disiapkan
dokumen OBC.
18 Bendungan Tiro Nangroe Aceh Darussalam Penolakan dari warga, namun masih akan dilakukan musyawarah dengan
masyarakat dan mempersiapkan studi LARAP lanjutan.
19 Bendungan Kolhua Nusa Tenggara Timur Belum dilakukan sertifikasi desain dan lahan belum tersedia. Masih
dilakukan koordinasi dengan Pemerintah kota dan Pemerintah Kabupaten
20 Bendungan Jenelata Sulawesi Selatan Belum diterbitkan Penetapan Lokasi dan masih dalam proses sertifikasi
desain
21 Bendungan Matenggeng Jawa Tengah Saat ini masih menunggu dimulainya proses review teknis dengan bantuan
Pemerintah RRT.
22 Bendungan Rokan Kiri Riau Masih dalam tahap penyiapan dan pembangunan ditargetkan dapat
direalisasikan pada 2019 dengan menggunakan dana pinjaman dari
Pemerintah RRT.
23 Bendungan Meninting Nusa Tenggara Barat Masih dalam tahap penyiapan dan pembangunan ditargetkan dapat
direalisasikan pada 2019.
Diluar 14 proyek PSN yang akan dikeluarkan, terdapat 26 PSN yang perlu
menjadi perhatian (3/4)
45
No Nama Proyek Lokasi Isu
24 Proyek Satelit Multifungsi Nasional Masih dalam tahap lelang konsultan transaksi teknis dan finansial untuk
penyelesaian Final Business Case dan transaksi KPBU. Financial Close
kemungkinan akan tercapai pada 2019.
25 Kawasan Industri Kuala Tanjung Sumatera Utara Pengadaan lahan perluasan Kawasan Industri Kuala Tanjung berjalan
lambat. Dari kebutuhan lahan untuk pengembangan tahap 1 seluas ±1000
ha, pengadaan lahan baru mencapai ±63 ha per Februari 2018.
26 Kawasan Industri Teluk Bintuni Papua Barat Untuk mendukung keekonomian proyek, dibutuhkan dukungan pengadaan
lahan oleh Pemerintah. Saat ini sedang disusun OBC yang ditargetkan
selesai dalam 5 bulan kedepan dan dilanjutkan dengan proses transaksi
yang akan membutuhkan waktu sekitar 6 bulan.
Diluar 14 proyek PSN yang akan dikeluarkan, terdapat 26 PSN yang perlu
menjadi perhatian (4/4)
LAMPIRANStatus 14 Proyek yang Berpotensi Dikeluarkan Bila Batas Waktu
PSN Memulai Konstruksi Adalah Paling lambat Q3 2019
Profil dan Status Terakhir Proyek
1. Jalan Tol Waru (Aloha) – Wonokromo – Tanjung Perak
47
Lokasi Jawa Timur
Nilai Investasi Rp 11.111 Miliar
Skema Pendanaan KPBU
Penanggung Jawab Badan Pengatur Jalan Tol,
Kementerian PUPR
Target Konstruksi >2019
Target Operasi >2019
Deskripsi
• Pemerintah Kota Surabaya hingga saat ini belum memprioritaskan
rencana pembangunan jalan tol dan lebih menghendaki
pembangunan transportasi umum massal di jalur tersebut,
meskipun Proyek sudah tercantum dalam RTRW Nasional dan
RTRW Provinsi Jawa Timur.
• Berdasarkan rapat di Sekretaris Kabinet pada tanggal 4 April 2018,
sedang dieksplorasi opsi untuk menggantikan Jalan Tol ini dengan
Jalan Tol Surabaya South Eastern Ring Road (SERR) untuk
dimasukan sebagai PSN.
Status Terakhir
• Pembangunan Jalan Tol Waru (Aloha) –
Wonokromo – Tanjung Perak telah dimulai sejak
tahun 1995. Pada tahun 2010 Pemkot Surabaya
menolak proyek ini dan menghapusnya dari RTRW
Kota melalui revisi Perda.
• Jalan Tol ini bermanfaat ini untuk meningkatkan
konektivitas di Kota Surabaya, khususnya untuk
akses menuju Pelabuhan Tanjung Perak
Ilustrasi
Profil dan Status Terakhir Proyek
2. Jalan Tol Sukabumi – Ciranjang – Padalarang
48
Lokasi Jawa Barat
Nilai Investasi Rp 10.470 Miliar
Skema Pendanaan KPBU
Penanggung Jawab Badan Pengatur Jalan Tol,
Kementerian PUPR
Target Konstruksi 2018
Target Operasi 2020
Deskripsi
Jalan Tol ini direncanakan untuk dilebur ke dalam dua jalan tol:
a. Ruas Sukabumi – Ciranjang akan dilebur ke dalam Jalan Tol Bogor
– Ciawi – Sukabumi.
b. Ruas Ciranjang - Padalarang akan dilebur ke dalam Jalan Tol
Cikampek – Purwakarta – Padalarang.
Status Terakhir
• Jalan Tol Sukabumi – Ciranjang – Padalarang
adalah bagian dari Rencana Jaringan Jalan Tol
Jakarta – Bogor – Ciawi – Sukabumi - Padalarang
– Bandung. Jalan tol ini dimaksudkan sebagai
penghubung antara Jalan Tol Ciawi – Sukabumi
dengan Ciranjang – Padalarang dan sebagai rute
alternatif untuk mencapai wilayah Puncak.
Sukabumi – Ciranjang – Padalarang akan
mendorong pertumbuhan ekonomi di Provinsi
Jawa Barat
Ilustrasi
Profil dan Status Terakhir Proyek3. KA Kertapati-Simpang-Tanjung Api-Api (bagian dari Jaringan KA Trans Sumatera)
49
Lokasi Sumatera Selatan
Nilai Investasi Rp 3.360 Miliar
Skema Pendanaan APBN
Penanggung Jawab Kementerian Perhubungan
Target Konstruksi 2020
Target Operasi 2022
Deskripsi
• Masih dilakukan review atas Detailed Engineering Design
yang telah dilakukan pada tahun 2006. Diusulkan agar KA
Trans Sumatera agar jadi satu nomenklatur untuk
memperluas cakupan proyek.
• Trase dan skema pembiayaannya masih belum ditetapkan.
Status Terakhir
• Pembangunan jalur Kereta Api untuk
angkutan batubara menuju pelabuhan
Tanjung Api-api
Ilustrasi
Profil dan Status Terakhir Proyek
4. Kereta Api Muara Enim - Pulau Baai
50
Lokasi Sumatera Selatan
Nilai Investasi Rp 39.970 Miliar
Skema Pendanaan Swasta
Penanggung Jawab PT Mandela Resources
Target Konstruksi 2021
Target Operasi N/A
Deskripsi Status Terakhir
• Pembangunan jalur Kereta Api untuk
mengangkut batu bara dari pertambangan di
sekitar Bengkulu dan Muara Enim menuju
Pelabuhan khusus batu bara di Pulau Baai.
• Proses dengan PT Mandela Resource selaku pemrakarsa
telah berhenti, dan saat ini, Pemprov Bengkulu
mengusulkan untuk mengganti PSN Jalur KA Muara Enim –
Pulau Baai menjadi Jalur KA Kota Padang – Pulau Baai.
Konstruksi proyek diperkirakan akan dimulai pada tahun
2021.
• Telah ditetapkan trase segmen Kotapadang – Pulau Baai
berupa perkeretaapian provinsi.
Ilustrasi
Profil dan Status Terakhir Proyek
5. Kereta Api Tanjung Enim - Tanjung Api-Api
51
Lokasi Seumatera Selatan
Nilai Investasi Rp 34.000 Miliar
Skema Pendanaan Swasta
Penanggung Jawab Kementerian Perhubungan
Target Konstruksi 2021
Target Operasi N/A
Deskripsi Status Terakhir
• Pengerjaan studi AMDAL masih dibuka bagi perusahaan
yang berminat. Konstruksi proyek diperkirakan akan dimulai
pada tahun 2021.
• Persetujuan Penetapan Trase Jalur KA Tanjung Enim-
Tanjung Api-api tertuang telah disetujui oleh Menteri
Perhubungan Nomor: KA 005/1/23/PHB 2016.
• Penyusunan AMDAL masih belum dimulai dan
dipersilahkan untuk dibuat bagi pihak swasta yang
berminat.
• Pembangunan jalur Kereta Api untuk
angkutan batubara menuju pelabuhan
Tanjung Api-api
Ilustrasi
Profil dan Status Terakhir Proyek
6. Kereta Api Jambi - Pekanbaru
52
Lokasi Riau
Nilai Investasi Rp 12.300 Miliar
Skema Pendanaan APBN
Penanggung Jawab Kementerian Perhubungan
Target Konstruksi 2020
Target Operasi 2022
Deskripsi Status Terakhir
• Ditujukan untuk meningkatkan konektifitas
antar wilayah.
• Diharapkan mampu mengurangi kemacetan
jalan raya serta mengurangi waktu tempuh
perjalanan kereta api karena pada segmen ini
masih satu jalur.
• Meningkatkan pelayanan, aksesibilitas dan
mobilitas orang dan barang antar kabupaten,
antar kota maupun antar provinsi dan
terciptanya keselamatan operasi jalan KA.
• Trase belum ditetapkan karena menunggu rekomendasi
dari Pemprov Riau. Dan RTRW Riau masih dalam proses
finalisasi. Konstruksi proyek diperkirakan akan dimulai pada
tahun 2020.
• Trase belum ditetapkan karena menunggu rekomendasi
dari Pemprov Riau. Sedangkan RTRW Provinsi Riau belum
diundangkan.
• Basic Design Jalur KA telah dilaksanakan pada tahun 2015
dan untuk DED telah dilaksanakan pada tahun 2016.
Ilustrasi
Profil dan Status Terakhir Proyek
7. Kereta Api Jambi - Palembang
53
Lokasi Sumatera Selatan
Nilai Investasi Rp 9.786 Miliar
Skema Pendanaan APBN
Penanggung Jawab Kementerian Perhubungan
Target Konstruksi Belum Diketahui
Target Operasi Belum Diketahui
Deskripsi Status Terakhir
• Kementerian Perhubungan belum memiliki target rencana
konstruksi proyek ini.
• Telah dilaksanakan Studi DED Palembang – Betung 2017.
• Izin lingkungan dan penetapan trase tetah ditetapkan.
• Ditujukan untuk meningkatkan konektifitas
antar wilayah.
• Diharapkan mampu mengurangi kemacetan
jalan raya serta mengurangi waktu tempuh
perjalanan kereta api karena pada segmen ini
masih satu jalur.
• Meningkatkan pelayanan, aksesibilitas dan
mobilitas orang dan barang antar kabupaten,
antar kota maupun antar provinsi dan
terciptanya keselamatan operasi jalan KA.
Ilustrasi
Profil dan Status Terakhir Proyek
8. Pembangunan Rel Kereta Api Provinsi Kalimantan Timur
54
Lokasi Kalimantan Timur
Nilai Investasi Rp 53.300 Miliar
Skema Pendanaan Swasta
Penanggung Jawab PT Kereta Api Borneo (PT KAB)
Target Konstruksi 2018
Target Operasi 2021
Deskripsi Status Terakhir
• Tidak ada kejelasan timeline pengembangan proyek dari Badan
Usaha.
• Pada tanggal 6 April 2018, Kementerian Perhubungan telah
mengirimkan surat kepada Kemenko Bidang Perekonomian,
Kementerian PPN/Bappenas dan Sekretariat Kabinet, bahwa
Proyek KA Kaltim berpotensi untuk dikeluarkan dari PSN karena
target konstruksi pada tahun 2019 tidak dapat dilaksanakan.
• Target dimulainya konstruksi masih bergantung kepada hasil
kajian terkait demand pengguna Kereta Api (produsen Batu
Bara) yang tengah dilakukan secara internal oleh PT KAB.
• Proyek pembangunan KA khusus sepanjang
203km dari Kab. Kutai Barat hingga Kota
Balikpapan untuk mengangkut hasil tambang
batubara
• Pembangunan KA diharapkan biaya distribusi
hasil tambang dapat menurun dan lebih cepat
sehingga meningkatkan efisiensi produsen
tambang di kawasan sekitar jalur KA
Ilustrasi
Profil dan Status Terakhir Proyek
9. Mass Rapid Transit (MRT) Jakarta Koridor East - West
55
Lokasi DKI Jakarta
Nilai Investasi Rp 83.955 Miliar
Skema Pendanaan APBN/APBD
Penanggung Jawab Pemerintah Provinsi DKI Jakarta
Target Konstruksi 2019
Target Operasi 2024
Deskripsi Status Terakhir
• Pengembangan Mass Rapid Transportation di
DKI Jakarta bertujuan untuk mengurangi
kemacetan lalu lintas.
• Jalur East – West adalah jaringan masa depan
ekspansi dari jalur Utara - Selatan, dengan
panjang 87 km yang direncanakan akan
dioperasikan pada tahun 2024.
Ilustrasi
• Studi diperkirakan baru akan selesai pada tahun 2019.
Profil dan Status Terakhir Proyek
10. Bandara Sebatik
56
Lokasi Kalimantan Utara
Nilai Investasi Belum diketahui
Skema Pendanaan Belum diketahui
Penanggung Jawab Kementerian Perubungan
Target Konstruksi Belum Diketahui
Target Operasi Belum Diketahui
Deskripsi Status Terakhir
• Pembangunan Bandara Kecil-Menengah di
Kalimantan Utara yang diharapkan dapat
meningkatkan perekonomian wilayah serta
menyediakan pelayanan yang lebih baik untuk
masyarakat
• Berdasarkan rapat evaluasi PSN pada tanggal 5 April 2018,
Kementerian Perhubungan menyatakan bahwa secara ruang
udara, Bandara Sebatik dekat dengan Bandara Nunukan
(kurang dari 50km). Dan berdasarkan informasi dari
Kementerian Perhubungan, rencana pengembangan Nunukan
sudah lebih matang sehingga pengembangan Bandara Sebatik
tidak dilanjutkan.
• Pengembangan Bandara Nunukan direncanakan mampu
memenuhi kebutuhan awal pengembangan Bandara Sebatik.
• Kementerian Perhubungan belum memiliki rencana
membangun Bandara Sebatik.
Ilustrasi
Profil dan Status Terakhir Proyek
11. SPAM Mebidang
57
Lokasi Sumatera Utara
Nilai Investasi Rp 731,98 Miliar
Skema Pendanaan APBN yang bersumber dari pinjaman
luar negeri
Penanggung Jawab Pemerintah Provinsi Sumatera Utara
Target Konstruksi 2018
Target Operasi 2020
Deskripsi Status Terakhir
• Pembangunan Bandara Kecil-Menengah di
Kalimantan Utara yang akan meningkatkan
standar operasional bandara-bandara tersebut
sehingga di harapkan dapat meningkatkan
perekonomian wilayah serta menyediakan
pelayanan yang lebih baik untuk masyarakat
• Pembangunan pipa transmisi dijadwalkan pada TA 2017-2018
• Pembangunan JDU dan offtake dijadwalkan pada TA 2018-2019
• Pembangunan JDB – sambungan rumah/SR dijadwalkan pada
TA 2019-2021
• Masih terdapat permasalahan dalam pembebasan lahan terkait
izin pinjam pakai, belum ditandatanganinya KSB antara
Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah. Pembangunan
intake dengan dana APBN oleh Pemprov Sumatera Utara telah
dianggarkan di tahun 2018.
Ilustrasi
Profil dan Status Terakhir Proyek
12. Bendungan Telaga Waja
58
Lokasi Karangasem, Bali
Nilai Investasi Rp 1,19 Triliun
Skema Pendanaan APBN
Penanggung Jawab Kementerian PUPR
Target Konstruksi Belum Diketahui
Target Operasi Belum Diketahui
Deskripsi Status Terakhir
• Bendungan Telaga Waja adalah bendungan yang
terletak di provinsi Bali, di kabupaten/kota
Karangasem. Bendungan ini direncanakan akan
memiliki kapasitas sebesar 13.68M³ diharapkan
dapat mengairi lahan seluas 1196 Ha,
menyediakan pasokan air baku sebesar 1,25
M³/detik, dan menghasilkan listrik sebesar 2,36
MW.
• Penolakan dari masyarakat karena lahan direncanakan untuk
digunakan sebagai perikanan/ industri pariwisata bukan sebagai
bendungan, sehingga masyarakat khawatir usaha mereka akan
terganggu. Diusulkan untuk diganti dengan Bendungan
Tamblang.
• Bendungan Tamblang, pengganti Telaga Waja akan dilakukan
kontrak pada pertengahan 2018.
Ilustrasi
Profil dan Status Terakhir Proyek
13. Bendungan Pelosika
59
Lokasi Konawe, Sulawesi Tenggara
Nilai Investasi Rp 1,66 Triliun
Skema Pendanaan APBN
Penanggung Jawab Kementerian PUPR
Target Konstruksi 2018
Target Operasi 2019
Deskripsi Status Terakhir
• Bendungan Pelosika adalah bendungan yang
terletak di provinsi Sulawesi Tenggara, di
kabupaten/kota Konawe. Bendungan ini
direncanakan akan memiliki kapasitas sebesar
822.26M³diharapkandapat mengairi lahan
seluas 16000 Ha, mengurangi debit banjir
sebesar 10,359 M³/detik, menyediakan
pasokan air baku sebesar 0,20 M³/detik, dan
menghasilkan listrik sebesar 10,00 MW.
• Masih dalam tahap review desain dengan dukungan dari
Tiongkok dan pembangunan baru dapat direalisasikan
setelah Q3 2019.
Ilustrasi
Profil dan Status Terakhir Proyek
14. Kawasan Ekonomi Khusus Merauke
60
Lokasi Merauke, Papua
Nilai Investasi Rp 644,89 Milyar (KTM Salor: Rp
527,59 Milyar, Lahan Wapeko: RP
117,3 Milyar)
Skema Pendanaan APBD
Penanggung Jawab Pemerintah Kabupaten Merauke
Target Konstruksi (dalam tahap diskusi)
Target Operasi (dalam tahap diskusi)
Deskripsi
• Menunggu SK Menteri LHK tentang Penetapan Batas Kawasan
HPK yang dilepaskan untuk lahan Wapeko, serta sertifikasi HPL
untuk lahan KTM Salor dan HGB untuk lahan Wapeko
• Kawasan Strategis Ekonomi Pangan yang dibutuhkan untuk
memastikan bahan baku bagi kegiatan Kawasan Ekonomi Khusus,
masih dalam tahap penyiapan awal.
• Melihat pada kesiapan yang ada, kawasan diragukan dapat
memulai konstruksi di 2019. Selain itu, berdasarkan Rapat pada 5
April 2018 di Sekretaris Kabinet, belum terdapat kejelasan dari
seluruh stakeholder terkait komitmen pencapaian target PSN.
Bappenas akan mengkoordinasikan kesamaan komitmen dalam
bulan April 2018.
Status Terakhir
• Kawasan dengan total lust 213,32 Ha, terdiri dari:
KTM Salor: 185,32 Ha dan Wapeko (PT.Merauke
Narada Energi/MNE): 28 Ha
• Fokus pada beberapa industri pangan yakni
pengolahan pangan, industri sarana produksi
pangan serta logistik pangan
• Dapat menyerap hingga 21.063 Tenaga Kerja
(langsung & tidak langsung)
LAMPIRANEvaluasi Usulan Proyek Strategis Nasional
62
1. Usulan Proyek Menteri ESDM (Tanggal 22 Juni 2017) (1/3)
No Usulan Peran Strategis
1 Jembatan Pancasila Palmerah dengan
Turbin Pembangkit Listrik Tenaga
Arus Laut
Mendukung konektivitas antar pulau di NTT (Pulau Adonara dan Pulau Flores) sekaligus membantu
memenuhi kebutuhan listrik dengan sumber energi terbarukan.
Peran Strategis
Rencana AksiRencana
PendanaanKajian
Lampiran
Surat Menteri
Jembatan Pancasila Palmerah dengan Turbin
Pembangkit Listrik Tenaga Arus Lautv v x x x
Surat Menteri
63
Evaluasi Kelengkapan Dokumen Usulan
1. Usulan Proyek Menteri ESDM (Tanggal 22 Juni 2017) (2/3)
v n/a n/a n/a n/a n/a v
1EIRR : + (positif) , - (negatif), atau x (tidak tercantum)2Nilai Strategis : v (ada), x (tidak ada), ? (tidak jelas)
Terdapat
dalam
RPJMN/
Renstra
Konstruksi
Paling
Lambat
Dimulai 2018
Nilai
Investasi >
Rp 100
Milyar
EIRR1Memiliki
Champion
Nilai
Strategis2
Kesesuaian
RTRW
Jembatan Pancasila Palmerah dengan Turbin
Pembangkit Listrik Tenaga Arus Laut
64
Evaluasi Kriteria
1. Usulan Proyek Menteri ESDM (Tanggal 22 Juni 2017) (3/3)
65
2. Usulan Proyek Gubernur Gorontalo (Tanggal 3 Juli 2017) (1/3)
No Usulan Peran Strategis
1 Revitalisasi Danau Limboto Memiliki nilai historis serta fungsi sosial, ekonomis, dan ekologis yang berperan penting dalam
meningkatkan kesejahteraan rakyat
2 Gorontalo Outer Ring Road Menghubungkan Bandara Djalaludin dengan Pelabuhan Laut Gorontalo
3 Pembangunan Bendungan Bone Hulu Menanggulangi banjir akibat luapan Sungai Bone, serta akan dimanfaatkan untuk Pembangkit Listrik
Tenaga Air (PLTA), ketersedian air baku, irigasi dan sebagai tempat wisata baru
4 RS Aiunun Habibie Sebagai pusat rujukan pelayanan kesehatan provinsi Gorontalo
5 Pengembangan Pelabuhan Anggrek Mendukung Program Tol Laut dan Konektivitas dalam memperlancar distribusi arus barang dari
Gorontalo ke Pasar Domestik dan International
6 Pembangunan Jalur Kereta Api Mendukung konektivitas pulau Sulawesi
7 Pengembangan Bandara Djalaludin Mendukung daerah tujuan-tujuan wisata nasional serta embarkasi haji di kawasan timur Indonesia
8 Jalan Marisa – Tolinggula Mempercepat akses kendaraan dari Marisa menuju Gorontalo Utara hingga Manado atau Toli-toli,
untuk mendukung kegiatan perdagangan hasil pertanian
9 Jalan Gorontalo - BIluhu Barat - Bilato
– Tangkobu
Membuka akses kawasan Tomini (perikanan, pariwisata) merupakan bagian jalan lingkar luar
Gorontalo
10 Lanjutan Bandara Pohuwato Membuka akses bagi daerah-daerah terpencil di Provinsi Gorontalo
11 Pembangunan Bendungan Kayu
Merah
Penanggulangan banjir, penyediaan air baku, konservasi, pariwisata dan perikanan
Peran Strategis
Rencana AksiRencana
PendanaanKajian
Lampiran
Surat Menteri
Revitalisasi Danau Limbot
Gorontalo Outer Ring Road
Pembangunan Bendungan Bone Hulu
RS Aiunun Habibie
Pengembangan Pelabuhan Anggrek
Pembangunan Jalur Kereta Api
Pengembangan Bandara Djalaludin
Jalan Marisa – Tolinggula
Jalan Gorontalo - BIluhu Barat - Bilato –
Tangkobu
Lanjutan Bandara Pohuwato
Pembangunan Bendungan Kayu Merah
x x x x x
x x x x x
x x x x x
x x x x x
x x x x x
x x x x x
x x x x x
x x x x x
x x x x x
x x x x x
x x x x x
x x x x x
Surat Menteri
66
Evaluasi Kelengkapan Dokumen Usulan
2. Usulan Proyek Gubernur Gorontalo (Tanggal 3 Juli 2017) (2/3)
v n/a n/a n/a n/a n/a v
v n/a n/a n/a n/a n/a v
v n/a n/a n/a n/a n/a v
v n/a n/a n/a n/a n/a v
v n/a n/a n/a n/a n/a v
v n/a n/a n/a n/a n/a v
v n/a n/a n/a n/a n/a v
v n/a n/a n/a n/a n/a v
v n/a n/a n/a n/a n/a v
v n/a n/a n/a n/a n/a v
v n/a n/a n/a n/a n/a v
1EIRR : + (positif) , - (negatif), atau x (tidak tercantum)2Nilai Strategis : v (ada), x (tidak ada), ? (tidak jelas)
Terdapat
dalam
RPJMN/
Renstra
Konstruksi
Paling
Lambat
Dimulai 2018
Nilai
Investasi >
Rp 100
Milyar
EIRR1Memiliki
Champion
Nilai
Strategis2
Kesesuaian
RTRW
Revitalisasi Danau Limbot
Gorontalo Outer Ring Road
Pembangunan Bendungan Bone Hulu
RS Aiunun Habibie
Pengembangan Pelabuhan Anggrek
Pembangunan Jalur Kereta Api
Pengembangan Bandara Djalaludin
Jalan Marisa – Tolinggula
Jalan Gorontalo - BIluhu Barat - Bilato –
Tangkobu
Lanjutan Bandara Pohuwato
Pembangunan Bendungan Kayu Merah
67
Evaluasi Kriteria
2. Usulan Proyek Gubernur Gorontalo (Tanggal 3 Juli 2017) (3/3)
68
3. Usulan Proyek Gubernur Jawa Timur (tanggal 4 Juli 2017) (1/6)
No Usulan Peran Strategis
1 Kawasan Kaki Jembatan Suramadu Sisi
Madura (KKJSM)
• Berperan sebagai pintu gerbang dan kawasan pusat pertumbuhan Pulau Madura.
• Kawasan ini akan diperuntukan untuk untuk kegiatan industri, perdagangan, jasa, pemukiman,
dan pariwisata
2 Kawasan Khusus Pantai Utara Madura
(KKM)
• Masuk dalam Kawasan Pengembangan Pelabuhan Peti Kemas, Pelabuhan Tanjung Modung –
Buluh Pandan yang merupakan kawasan strategis ekonomi
• Kawasan ini akan diperuntukan untuk untuk kegiatan pergudangan, industri, perdagangan, jasa,
pemukiman.
3 Double Track Kereta Api Barang
Duduksampeyan – Manyar (JIPE)
• Meningkatkan konektivitas logistik barang khususnya di Gresik
4 Stasiun di Sembung • Untuk mengakomodasi pengembangan double track dan reaktivasi kereta api mati Babat -
Jombang
5 Tol Ngadiluwih – Kota Kediri – Nganjuk
Bandara Kediri
• Jalan Tol ini akan meningkatkan konektivitas di kota Kediri khususnya akses menuju Bandara
Kendiri yang sedang dalam perencanaan pembangunan
6 Jalan Tol Menuju Jalur Lintas Selatan
Pulau Jawa
• Jalan Tol ini akan berperan untuk meningkatkan konektivitas pada bagian selatan Pulau Jawa
yang berperan sebagai salah satu alternatif dari Jalan Pantai Utara Jawa (Pantura)
7 Pembangunan dan reaktivasi Pelabuhan
Pasuruan (Tanjung Tembikar)
• Untuk meningkatkan kapasitas dari Pelabuhan sehingga dapat mengakomodasi kapal dengan
kapasitas besar. Pelabuhan ini akan meningkatkan akses logistik di daerah Jawa Timur
8 Peningkatan Bandara Abdurahman
Saleh menjadi bandara internasional
termasuk infrastruktur pendukung yaitu
jalan tol menuju KSPN Bromo Tengger
Semeru
• Meningkatkan akses dari dan menuju Kota Malang dan mendukung pengembangan KSPN Bromo
Tengger Semeru
9 Pembangunan flyover dan duplikasi
jembatan Kertosono (Mengkreng)
• Untuk mempermudah konektivitas khususnya antara Desa Pelem dengan Mengkreng.
Peran Strategis
69
No Usulan Peran Strategis
10 Peningkatan Sarpras KSPN Global
Geopark Network Gunungsewu di Kec.
Donorojo, Punung, dan Pringkuku
• Berperan dalam mendukung pengembangan KSPN Global Geopark Network Gunungsewu
11 Penetapan Wilayah dan zona buffer
LAPAN Watukosek sebagai Kawasan
Strategis Nasional
• Pengembangan wilayah untuk meningkatkan perekonomian di Kota Pasuruan
12 Bandara Juanda di Kec. Sedati (Airport
City)
• Meningkatkan kapasitas dari Bandara Juanda eksisting untuk mengakomodasi lebih banyak
wisatawan
13 Bendungan Bagong di Ds. Surenior dan
Sumurup
• Proyek sudah ditetapkan sebagai PSN melalui Perpres 3/2016
14 Pelabuhan Niaga Watulimodi Ds. Tasik
Madu
• Mendukung peningkatan perekonomian dan interkoneksi di pesisir selatan Jawa
15 Jalan Tol Kertosono – Tulunggagung
(Penghubung Jalur Tengah ke Selatan)
• Selain untuk meningkatkan konektivitas, jalan tol ini akan mendukung industri pariwisata dan
industri agronomi
3. Usulan Proyek Gubernur Jawa Timur (tanggal 4 Juli 2017) (2/6)
Peran Strategis
Rencana AksiRencana
PendanaanKajian
Lampiran
Surat Menteri
Kawasan Kaki Jembatan Suramadu Sisi
Madura (KKJSM)
Kawasan Khusus Pantai Utara Madura (KKM)
Double Track Kereta Api Barang
Duduksampeyan – Manyar (JIPE)
Stasiun di Sembung
Tol Ngadiluwih – Kota Kediri – Nganjuk
Bandara Kediri
Jalan Tol Menuju Jalur Lintas Selatan Pulau
Jawa
Pembangunan dan reaktivasi Pelabuhan
Pasuruan (Tanjung Tembikar)
Peningkatan Bandara Abdurahman Saleh
menjadi bandara internasional termasuk
infrastruktur pendukung yaitu jalan tol menuju
KSPN Bromo Tengger Semeru
Pembangunan flyover dan duplikasi jembatan
Kertosono (Mengkreng)
Surat Menteri
70
Evaluasi Kelengkapan Dokumen Usulan
3. Usulan Proyek Gubernur Jawa Timur (tanggal 4 Juli 2017) (3/6)
x x x x x
x x x x x
x x x x x
x x x x x
x x x x x
x x x x x
x x x x x
x x x x x
x x x x x
Rencana AksiRencana
PendanaanKajian
Lampiran
Surat Menteri
Peningkatan Sarpras KSPN Global Geopark
Network Gunungsewu di Kec. Donorojo,
Punung, dan Pringkuku
Penetapan Wilayah dan zona buffer LAPAN
Watukosek sebagai Kawasan Strategis
Nasional
Bandara Juanda di Kec. Sedati (Airport City)
Bendungan Bagong di Ds. Surenior dan
Sumurup
Pelabuhan Niaga Watulimodi Ds. Tasik Madu
Jalan Tol Kertosono – Tulunggagung
(Penghubung Jalur Tengah ke Selatan)
Surat Menteri
71
Evaluasi Kelengkapan Dokumen Usulan
3. Usulan Proyek Gubernur Jawa Timur (tanggal 4 Juli 2017) (4/6)
x x x x x
x x x x x
x x x x x
x x x x x
x x x x x
x x x x x
Kawasan Kaki Jembatan Suramadu Sisi
Madura (KKJSM)
Kawasan Khusus Pantai Utara Madura (KKM)
Double Track Kereta Api Barang
Duduksampeyan – Manyar (JIPE)
Stasiun di Sembung
Tol Ngadiluwih – Kota Kediri – Nganjuk
Bandara Kediri
Jalan Tol Menuju Jalur Lintas Selatan Pulau
Jawa
Pembangunan dan reaktivasi Pelabuhan
Pasuruan (Tanjung Tembikar)
Peningkatan Bandara Abdurahman Saleh
menjadi bandara internasional termasuk
infrastruktur pendukung yaitu jalan tol menuju
KSPN Bromo Tengger Semeru
Pembangunan flyover dan duplikasi jembatan
Kertosono (Mengkreng)
v n/a n/a n/a n/a n/a v
v n/a n/a n/a n/a n/a v
v n/a n/a n/a n/a n/a v
v n/a n/a n/a n/a n/a v
v n/a n/a n/a n/a n/a v
v n/a n/a n/a n/a n/a v
v n/a n/a n/a n/a n/a v
v n/a n/a n/a n/a n/a v
v n/a n/a n/a n/a n/a v
1EIRR : + (positif) , - (negatif), atau x (tidak tercantum)2Nilai Strategis : v (ada), x (tidak ada), ? (tidak jelas)
Terdapat
dalam
RPJMN/
Renstra
Konstruksi
Paling
Lambat
Dimulai 2018
Nilai
Investasi >
Rp 100
Milyar
EIRR1Memiliki
Champion
Nilai
Strategis2
Kesesuaian
RTRW
72
Evaluasi Kriteria
3. Usulan Proyek Gubernur Jawa Timur (tanggal 4 Juli 2017) (5/6)
1EIRR : + (positif) , - (negatif), atau x (tidak tercantum)2Nilai Strategis : v (ada), x (tidak ada), ? (tidak jelas)
Terdapat
dalam
RPJMN/
Renstra
Konstruksi
Paling
Lambat
Dimulai 2018
Nilai
Investasi >
Rp 100
Milyar
EIRR1Memiliki
Champion
Nilai
Strategis2
Kesesuaian
RTRW
73
Evaluasi Kriteria
3. Usulan Proyek Gubernur Jawa Timur (tanggal 4 Juli 2017) (6/6)
Peningkatan Sarpras KSPN Global Geopark
Network Gunungsewu di Kec. Donorojo,
Punung, dan Pringkuku
Penetapan Wilayah dan zona buffer LAPAN
Watukosek sebagai Kawasan Strategis
Nasional
Bandara Juanda di Kec. Sedati (Airport City)
Bendungan Bagong di Ds. Surenior dan
Sumurup
Pelabuhan Niaga Watulimodi Ds. Tasik Madu
Jalan Tol Kertosono – Tulunggagung
(Penghubung Jalur Tengah ke Selatan)
v n/a n/a n/a n/a n/a v
v n/a n/a n/a n/a n/a v
v n/a n/a n/a n/a n/a v
v n/a n/a n/a n/a n/a v
v n/a n/a n/a n/a n/a v
v n/a n/a n/a n/a n/a v
74
4. Usulan Proyek Bupati Kotawaringin Barat (Tanggal 3 Juli 2017) (1/3)
No Usulan Peran Strategis
1 Bandar Udara Sebuai • Mengantisipasi kebutuhan transportasi udara dalam perkembangan daerah Kabupaten
Kotawaringin Barat hingga 20 tahun yang akan datang yang akan menunjang perkembangan
Kalimantan Tengah
• Kabupaten Kotawaringin Barat merupakan salah satu Kabupaten perdagangan dan industri serta
berperan sebagai salah satu Kabupaten yang mempunyai Pelabuhan bongkar muat barang
pelayaran rakyat dan pelabuhan penumpang
• Kabupaten Kotawaringin Barat merupakan salah satu sub pusat pengembangan dalam
kebijaksanaan perwilayahan pembangunan Provinsi Kalimantan Tengah untuk wilayah
pembangunan barat
• Kabupaten Kotawaringin Barat menjadi salah satu pusat pengembangan kawasan sentra produksi
yang mempunyai nilai prospektif bagi pengembangan wilayah
• Terdapat Taman Nasional Tanjung Puting sebagai tujuan wisata internasional
2 Pelabuhan Sebuai • Mengantisipasi kebutuhan transportasi laut dalam perkembangan daerah Kabupaten Kotawaringin
Barat hingga 20 tahun yang akan datang yang akan menunjang perkembangan Kalimantan
Tengah
• Kabupaten Kotawaringin Barat merupakan salah satu Kabupaten perdagangan dan industri serta
berperan sebagai salah satu Kabupaten yang mempunyai Pelabuhan bongkar muat barang
pelayaran rakyat dan pelabuhan penumpang
• Kabupaten Kotawaringin Barat merupakan salah satu sub pusat pengembangan dalam
kebijaksanaan perwilayahan pembangunan Provinsi Kalimantan Tengah untuk wilayah
pembangunan barat
• Kabupaten Kotawaringin Barat menjadi salah satu pusat pengembangan kawasan sentra produksi
yang mempunyai nilai prospektif bagi pengembangan wilayah
• Terdapat Taman Nasional Tanjung Puting sebagai tujuan wisata internasional
Peran Strategis
Rencana AksiRencana
PendanaanKajian
Lampiran
Surat Menteri
Bandar Udara Sebuai
Pelabuhan Sebuai
x x x x x
x x x x x
Surat Menteri
75
Evaluasi Kelengkapan Dokumen Usulan
4. Usulan Proyek Bupati Kotawaringin Barat (Tanggal 3 Juli 2017) (2/3)
v n/a n/a n/a n/a n/a v
v n/a n/a n/a n/a n/a v
1EIRR : + (positif) , - (negatif), atau x (tidak tercantum)2Nilai Strategis : v (ada), x (tidak ada), ? (tidak jelas)
Terdapat
dalam
RPJMN/
Renstra
Konstruksi
Paling
Lambat
Dimulai 2018
Nilai
Investasi >
Rp 100
Milyar
EIRR1Memiliki
Champion
Nilai
Strategis2
Kesesuaian
RTRW
Bandar Udara Sebuai
Pelabuhan Sebuai
76
Evaluasi Kriteria
4. Usulan Proyek Bupati Kotawaringin Barat (Tanggal 3 Juli 2017) (3/3)
77
5. Usulan Proyek Ketua Dewan Perwakilan Daerah RI (Tanggal 24 Oktober
2017) (1/3)
No Usulan Peran Strategis
1 Kereta Api Semarang Tawang -
Tanjung Mas
• Terdapat jalur KA eksisting yang terhubung ke area pelabuhan dari Stasiun Semarang Gudang,
namun sekarang kondisinya tidak aktif
• Tingkat pertumbuhan alur peti kemas dari dan ke Pelabuhan Tanjung Emas yang cukup signifikan
• Beroperasinya jalur ganda lintas utara Jawa maka kapasitas lintas pada jalur tersebut meningkat
untuk dapat menampung angkutan barang serta mengurangi beban jalan raya
• Potensi Pelabuhan Tanjung Emas sebagai aset perekonomian Jawa Tengah dan pintu
transportasi ke daerah luar Jawa
• Sebagai penyeimbang layanan transportasi antara Tanjung Priuk dan Tanjung Perak
Peran Strategis
Rencana AksiRencana
PendanaanKajian
Lampiran
Surat Menteri
Kereta Api Semarang Tawang - Tanjung Mas x x x x x
Surat Menteri
78
Evaluasi Kelengkapan Dokumen Usulan
5. Usulan Proyek Ketua Dewan Perwakilan Daerah RI (Tanggal 24 Oktober
2017) (2/3)
n/a n/a n/a n/a v n/a v
1EIRR : + (positif) , - (negatif), atau x (tidak tercantum)2Nilai Strategis : v (ada), x (tidak ada), ? (tidak jelas)
Terdapat
dalam
RPJMN/
Renstra
Konstruksi
Paling
Lambat
Dimulai 2018
Nilai
Investasi >
Rp 100
Milyar
EIRR1Memiliki
Champion
Nilai
Strategis2
Kesesuaian
RTRW
Kereta Api Semarang Tawang - Tanjung Mas
79
Evaluasi Kriteria
5. Usulan Proyek Ketua Dewan Perwakilan Daerah RI (Tanggal 24 Oktober
2017) (3/3)
80
6. Usulan Proyek Masyarakat Peduli Pembagunan Provinsi Bengkulu
(Tanggal 27 Oktober 2017) (1/3)
No Usulan Peran Strategis
1 Kereta Api Bengkulu – Tebing Tinggi • Proyek berperan sebagai usaha pemerataan, konektivitas, dan penguatan Sistem Logistik
Nasional yang pada akhirnya bisa meningkatkan kesejahteraan masyarakat
• Memudahkan masyarakat mengakses ke simpul Transportasi antar moda yaitu Angkutan Udara
Bandara Fatmawati Bengkulu dan Angkutan Laut Pelabuhan Samudera Pulau Baai Bengkulu
• Masyarakat Provinsi Bengkulu dapat menikmati dana subsidi dari Pemerintah untuk harga tiket
Kereta Api, sehingga terjadi mobilitas penduduk dari dan ke Provinsi Bengkulu serta memberi
dampak terhadap kunjungan wisatawan ke Provinsi Bengkulu
Peran Strategis
Rencana AksiRencana
PendanaanKajian
Lampiran
Surat Menteri
Kereta Api Bengkulu – Tebing Tinggi x x x x x
Surat Menteri
81
Evaluasi Kelengkapan Dokumen Usulan
6. Usulan Proyek Masyarakat Peduli Pembagunan Provinsi Bengkulu
(Tanggal 27 Oktober 2017) (2/3)
n/a n/a n/a n/a n/a n/a v
1EIRR : + (positif) , - (negatif), atau x (tidak tercantum)2Nilai Strategis : v (ada), x (tidak ada), ? (tidak jelas)
Terdapat
dalam
RPJMN/
Renstra
Konstruksi
Paling
Lambat
Dimulai 2018
Nilai
Investasi >
Rp 100
Milyar
EIRR1Memiliki
Champion
Nilai
Strategis2
Kesesuaian
RTRW
Kereta Api Bengkulu – Tebing Tinggi
82
Evaluasi Kriteria
6. Usulan Proyek Masyarakat Peduli Pembagunan Provinsi Bengkulu
(Tanggal 27 Oktober 2017) (3/3)
83
7. Usulan Proyek Menteri Agama (Tanggal 30 November 2017) (1/4)
No Usulan Peran Strategis
1Universitas Islam Internasional
Indonesia
• Menyediakan pendidikan tinggi yang berkualitas dan inovatif
• Memperkokoh kepemimpinan Indonesia di dunia Internasional, terutama umat islam internasional
• Melakukan dan memfasilitasi riset-riset rintisan dan lanjutan ilmu sosial, humaniora, sains dan
teknologi, yang berkaitan dengan Islam di Indonesia dan masyarakat Muslim dalam bentuk
program-program riset (fellowship) dan paska-doctoral
• Mengembangkan dan menyebarluaskan ajaran dan praktik islam yang moderat, toleran,
demokratis dan berilmu pengetahuan modern ke masyarakat internasional serta menyebarluaskan
islam di Indonesia
• Melakukan kajian-kajian strategis tentang kebijakan-kebijakan yang berkaitan dengan Islam dan
Masyarakat Muslim di Indonesia, kawasan regional dan global
Peran Strategis
Rencana AksiRencana
PendanaanKajian
Lampiran
Surat Menteri
Universitas Islam Internasional Indonesia v v v v v
Surat Menteri
84
Evaluasi Kelengkapan Dokumen Usulan
7. Usulan Proyek Menteri Agama (Tanggal 30 November 2017) (2/4)
v v v v v + v
1EIRR : + (positif) , - (negatif), atau x (tidak tercantum)2Nilai Strategis : v (ada), x (tidak ada), ? (tidak jelas)
Terdapat
dalam
RPJMN/
Renstra
Konstruksi
Paling
Lambat
Dimulai 2018
Nilai
Investasi >
Rp 100
Milyar
EIRR1Memiliki
Champion
Nilai
Strategis2
Kesesuaian
RTRW
Universitas Islam Internasional Indonesia
85
Evaluasi Kriteria
7. Usulan Proyek Menteri Agama (Tanggal 30 November 2017) (3/4)
Universitas Islam Internasional Indonesia v v v v v v v
Analisis
Legal &
Peraturan
Perencanaan dan
Konsultasi
Pemangku
Kepentingan
Analisis
Teknis
Penilaian
Tanah &
Lingkungan
Analisis
Ekonomi/Keuan
gan
Skema
Pendanaan
Proyek
Analisis
Risiko
Evaluasi Kajian
7. Usulan Proyek Menteri Agama (Tanggal 30 November 2017) (4/4)
86
87
8. Usulan Proyek Bupati Bandung (Tanggal 18 Desember 2017) (1/3)
No Usulan Peran Strategis
1 Jalan Lingkar Cileunyi • Mendorong percepatan pembangunan infrastruktur di Jawa Barat
• Mendukung tumbuhnya sektor ekonomi potensial di Jawa Barat
• Meningkatkan mobilitas dan aksesibilitas di Jawa Barat
• Memperlancar lalu lintas di daerah yang telah berkembang di Jawa Barat
2 Jalan Gembung Palayangan • Peningkatan kapasitas jaringan jalan strategis Kabupaten Bandung sehingga akan berpengaruh
pada perkembangan wilayah dan peningkatan ekonomi
• Meningkatkan mobilitas dan aksesibilitas di Jawa Barat
• Memperlancar lalu lintas di daerah yang telah berkembang di Jawa Barat
• Sebagai jalur alternatif kawasan strategis nasional Bandung Selatan disaat terjadi kemacetan di
Jalur Nasional Soreang – Ciwidey - Rancabali
3 Jalan Tol Gedebage - Majalaya • Meningkatkan mobilitas dan aksesibiliats di Jawa Barat
• Mendukung perkembangan wilayah dan peningkatan ekonomi
• Bagian dari rencana strategis Jalan Tol Cileunyi – Garut – Tasik - Ciamis
• Bagian dari Sistem Jaringan Jalan Kawasan Strategis Nasional Cekungan Bandung
• Penunjang rencana Kereta Api Cepat Jakarta - Bandung
Peran Strategis
Rencana AksiRencana
PendanaanKajian
Lampiran
Surat Menteri
Jalan Lingkar Cileunyi
Jalan Gembung Palayangan
Jalan Tol Gedebage - Majalaya
x x x v x
x x x v x
x x x v x
Surat Menteri
88
Evaluasi Kelengkapan Dokumen Usulan
8. Usulan Proyek Bupati Bandung (Tanggal 18 Desember 2017) (2/3)
n/a n/a n/a n/a n/a n/a v
n/a n/a n/a n/a n/a n/a v
n/a n/a n/a n/a n/a n/a v
1EIRR : + (positif) , - (negatif), atau x (tidak tercantum)2Nilai Strategis : v (ada), x (tidak ada), ? (tidak jelas)
Terdapat
dalam
RPJMN/
Renstra
Konstruksi
Paling
Lambat
Dimulai 2018
Nilai
Investasi >
Rp 100
Milyar
EIRR1Memiliki
Champion
Nilai
Strategis2
Kesesuaian
RTRW
Jalan Lingkar Cileunyi
Jalan Gembung Palayangan
Jalan Tol Gedebage - Majalaya
89
Evaluasi Kriteria
8. Usulan Proyek Bupati Bandung (Tanggal 18 Desember 2017) (3/3)
90
9. Usulan Proyek Gubernur Kepulauan Riau (Tanggal 17 Februari 2018) (1/4)
No Usulan Peran Strategis
1 Pulau Asam Oil Storage Center • Pengembangan infrastruktur direncanakan untuk penyimpanan impor minyak mentah, bensin, dan
diesel. Oil Storage Center direncanakan untuk mengakomodasi proses impor minyak mentah di
Indonesia dan Singapura
2 Tanjung Sauh Container Port • Proyek bertujuan untuk mengembangkan terminal kontainer transhipment dengan desain untuk
memiliki kapasitas lebih dari 7 Juta TEUs
3 Jembatan Batam – Bintan • Diperkirakan 10% persen dari total arus lalu lintas darat di Pulau Batam dan Pulau Bintan akan
melewati Jembatan Batam Bintan
• Jembatan ini akan menjadi infrastruktur yang menggabungkan dia pulau utama di wilayah Provinsi
Kepulauan Riau yaitu Pulau Batam dan Pulau Bintan menjadi satu area yang terintegrasi.
Peran Strategis
Rencana AksiRencana
PendanaanKajian
Lampiran
Surat Menteri
Pulau Asam Oil Storage Center
Tanjung Sauh Container Port
Jembatan Batam – Bintan
x x x v v
x x x v v
x x x v v
Surat Menteri
91
Evaluasi Kelengkapan Dokumen Usulan
9. Usulan Proyek Gubernur Kepulauan Riau (Tanggal 17 Februari 2018) (2/4)
v n/a n/a v n/a n/a v
v n/a n/a v n/a n/a v
v n/a n/a v n/a n/a v
1EIRR : + (positif) , - (negatif), atau x (tidak tercantum)2Nilai Strategis : v (ada), x (tidak ada), ? (tidak jelas)
Terdapat
dalam
RPJMN/
Renstra
Konstruksi
Paling
Lambat
Dimulai 2018
Nilai
Investasi >
Rp 100
Milyar
EIRR1Memiliki
Champion
Nilai
Strategis2
Kesesuaian
RTRW
Pulau Asam Oil Storage Center
Tanjung Sauh Container Port
Jembatan Batam – Bintan
92
Evaluasi Kriteria
9. Usulan Proyek Gubernur Kepulauan Riau (Tanggal 17 Februari 2018) (3/4)
Pulau Asam Oil Storage Center
Tanjung Sauh Container Port
Jembatan Batam – Bintan
x x parsial parsial x parsial x
x x parsial x parsial parsial v
v x v v v v v
Analisis
Legal &
Peraturan
Perencanaan dan
Konsultasi
Pemangku
Kepentingan
Analisis
Teknis
Penilaian
Tanah &
Lingkungan
Analisis
Ekonomi/Keuan
gan
Skema
Pendanaan
Proyek
Analisis
Risiko
Evaluasi Kajian
9. Usulan Proyek Gubernur Kepulauan Riau (Tanggal 17 Februari 2018) (4/4)
93
94
10. Usulan Proyek Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (Tanggal 19
Februari 2018) (1/4)
No Usulan Peran Strategis
1 Program Kebijakan Pemerataan
Ekonomi
• Mengurangi ketimpangan penguasaan dan pemilikan tanah
• Menciptakan sumber-sumber kemakmuran dan kesejahteraan masyarakat yang berbasis agraria
• Menciptakan lapangan kerja untuk mengurangi kemiskinan
• Memperbaiki akses masyarakat pada sumber ekonomi
• Meningkatkan ketahanan dan kedaulatan pangan
• Memperbaiki dan menjaga kualitas lingkungan hidup
• Menangani dan menyelesaikan konflik agraria
Peran Strategis
Rencana AksiRencana
PendanaanKajian
Lampiran
Surat Menteri
Program Kebijakan Pemerataan Ekonomi v v v v v
Surat Menteri
95
Evaluasi Kelengkapan Dokumen Usulan
10. Usulan Proyek Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (Tanggal 19
Februari 2018) (2/4)
v v v v v + v
1EIRR : + (positif) , - (negatif), atau x (tidak tercantum)2Nilai Strategis : v (ada), x (tidak ada), ? (tidak jelas)
Terdapat
dalam
RPJMN/
Renstra
Konstruksi
Paling
Lambat
Dimulai 2018
Nilai
Investasi >
Rp 100
Milyar
EIRR1Memiliki
Champion
Nilai
Strategis2
Kesesuaian
RTRW
Program Kebijakan Pemerataan Ekonomi
96
Evaluasi Kriteria
10. Usulan Proyek Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (Tanggal 19
Februari 2018) (3/4)
Program Kebijakan Pemerataan Ekonomiv v v - v v v
Analisis
Legal &
Peraturan
Perencanaan dan
Konsultasi
Pemangku
Kepentingan
Analisis
Teknis
Penilaian
Tanah &
Lingkungan
Analisis
Ekonomi/Keuan
gan
Skema
Pendanaan
Proyek
Analisis
Risiko
Evaluasi Kajian
97
10. Usulan Proyek Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (Tanggal 19
Februari 2018) (4/4)
98
11. Usulan Proyek Menteri PUPR (Tanggal 27 Maret 2018) (1/4)
No Usulan Peran Strategis
1 Bendungan Tamblang Memiliki kapasitas tampung sebesar 7 juta kubik air. Bendungan ini akan dimanfaatkan sebagai
sumber air baku untuk memasok wilayah Bali Utara dan Timur sebesat 410 liter per detik. Selain itu,
bendungan ini juga akan dimanfaatkan untuk irigasi lahan pertanian seluas 600 hektar
2 Bendungan Jlantah Berlokasi di Desa Tlobo dan Desa Karangsari, Kecamatan Jatiyoso, Kabupaten Karanganyar,
Provinsi Jawa Tengah. Bendungan Jlantah ini nantinya memiliki manfaat peningkatan intensitas
tanam irigasi eksisting 805 ha, irigasi baru 688 Ha, air baku 150 l/dt dan Pembangkit Listrik Tenaga
Mikrohidro 625 kW.
3 Bendungan Jragung Bermanfaat sebagai sumber air bagi daerah irigasi Jragung seluas 4.038,50 hektare dan juga
daerah irigasi Ketitang seluas 2.396,50 hektare, sedangkan sisanya akan menyuplai daeah irigasi
Guntur Manfaat laun adalah sebagai sumber air baku, pengendali banjir, dan pembangkit listrik
dengan kapasitas terpasang 2 x 1,245 MW.
4 Bendungan Beringin Sila Menghasilkan air irigasi untuk lahan sekitar 4.300 Ha, sumber air baku untuk air bersih 85 liter/detik
dan sumber listrik (PLTMH) 300 kw.
5 Bendungan Manikin Merupakan satu dari 7 bendungan di NTT yang bertujuan meningkatkan produktifitas agraria di
Provinsi NTT.
6 Bendungan Lambakan Berada pada kawasan Daerah Aliran Sungai (DAS) Telake, Bendungan Lambakan berlokasi di
Kecamatan Long Kali. Jika berhasil dibangun, maka ada dua kabupaten dan satu kota yang
langsung dapat merasakan dampak baiknya yaitu Kabupaten Paser, Penajam Paser Utara (PPU),
dan Kota Balikpapan. Selain itu Bendungan Lambakan juga akan difungsikan sebagai Pembangkit
Listrik Tenaga Air (PLTA), penyediaan air irigasi dan perikanan, serta penyedia air baku untuk
memenuhi kebutuhan air baku di ketiga wilayah itu
99
No Usulan Peran Strategis
7 Bendungan Riam Kiwa Daya tampung 127 juta meter kubik. Manfaatnya bisa mengairi jaringan irigasi hingga 5.000 hektar
lahan, air baku, dan juga menjadi PLTA berkapasitas 2,7 MW.
8 Bendungan Digoel Bendungan ini berfungsi sebagai PLTA yang memiliki daya 65,13 megawatt, dan akan dibangun di
Distrik Waropko. Daya tersebut diharapkan mampu melayani kebutuhan listrik di wilayah selatan
Papua
11. Usulan Proyek Menteri PUPR (Tanggal 27 Maret 2018) (2/4)
Rencana AksiRencana
PendanaanKajian
Lampiran
Surat Menteri
Bendungan Tamblang
Bendungan Jlantah
Bendungan Jragung
Bendungan Beringin Sila
Bendungan Manikin
Bendungan Lambakan
Bendungan Riam Kiwa
Bendungan Digoel
Surat Menteri
10
0
Evaluasi Kelengkapan Dokumen Usulan
11. Usulan Proyek Menteri PUPR (Tanggal 27 Maret 2018) (3/4)
v v x x x
v v x x x
v v x x x
v v x x x
v v x x x
v v x x x
v v x x x
v v x x x
1EIRR : + (positif) , - (negatif), atau x (tidak tercantum)2Nilai Strategis : v (ada), x (tidak ada), ? (tidak jelas)
Terdapat
dalam
RPJMN/
Renstra
Konstruksi
Paling
Lambat
Dimulai 2018
Nilai
Investasi >
Rp 100
Milyar
EIRR1Memiliki
Champion
Nilai
Strategis2
Kesesuaian
RTRW
10
1
Evaluasi Kriteria
11. Usulan Proyek Menteri PUPR (Tanggal 27 Maret 2018) (4/4)
Bendungan Tamblang
Bendungan Jlantah
Bendungan Jragung
Bendungan Beringin Sila
Bendungan Manikin
Bendungan Lambakan
Bendungan Riam Kiwa
Bendungan Digoel
v n/a n/a n/a n/a n/a v
v n/a n/a n/a n/a n/a v
v n/a n/a n/a n/a n/a v
v n/a n/a n/a n/a n/a v
v n/a n/a n/a n/a n/a v
v n/a n/a n/a n/a n/a v
v n/a n/a n/a n/a n/a v
v n/a n/a n/a n/a n/a v
10
2
12. Usulan Proyek Sekjen Kementerian Perhubungan/Menteri Perhubungan
(Tanggal 6 April 2018 dan Tanggal 9 April 2018) (1/4)
No Usulan Peran Strategis
1 Pembangunan Jalur Ganda Bogor –
Sukabumi di Provinsi Jawa Barat
• Memperbaiki kinerja Jalur Puncak dan jalur Bogor-Sukabumi (VC Ratio turun dari 0,9 menjadi
0,82)
• Meningkatkan frekuensi KA dari 6 kali/hari menjadi 12 kali/hari (3.516 pnp menjadi 11.520 pnp)
• Menurunkan waktu tempuh KA dari 2 jam menjadi 1 jam 20 menit
2 Reaktivasi jalur Kereta Api
Rangkasbitung – Labuan di Provinsi
Banten
• Mendukung akses menuju Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Tanjung Lesung
3 Percepatan Pengembangan Pelabuhan
Penyeberangan Merak – Bakauheni
• Meningkatkan pelayanan dan fasilitas penyeberangan
• Menurunkan biaya logistik
• Meningkatkan konektivitas intermoda (diantaranya Pelabuhan Penyeberangan, Stasiun Kereta Api
Merak, Terminal Terpadu merak dan Penambahan Akses Jalan Tol Merak)
• Menciptakan sinergi untuk meningkatkan kelancaran arus lalu lintas Jalan Tol Trans Sumatera
4 Pengembangan Pelabuhan
Penyeberangan Marina Labuan Bajo
• Meningkatkan industri pariwisata
• Menciptakan keseimbangan pembangunan bagian Barat dan Timur Indonesia
• Menarik investasi
• Menciptakan lapangan kerja baru
• Meningkatkan sarana dan prasarana transportasi
• Meningkatkan pertumbuhan ekonomi wilayah
5 Modernisasi Terminal Penumpang
Pelabuhan Penyeberangan Ketapang –
Gilimanuk
• Meningkatkan konektivitas dan pertumbuhan ekonomi
• Mendukung Kawasan Pariwisata Banyuwangi dan Bali
Peran Strategis
Rencana AksiRencana
PendanaanKajian
Lampiran
Surat Menteri
Jalur Ganda Bogor - Sukabumi
Reaktivasi Jalur KA Rangkasbitung - Labuan
Percepatan Pengembangan Pelabuhan
Penyeberangan Merak – Bakauheni
Pengembangan Pelabuhan Penyeberangan
Marina Labuan Bajo
Modernisasi Terminal Penumpang Pelabuhan
Penyeberangan Ketapang – Gilimanuk
v v v v v
v v v v v
v v v v v
v v v v v
v v v v v
Surat Menteri
10
3
12. Usulan Proyek Sekjen Kementerian Perhubungan/Menteri Perhubungan
(Tanggal 6 April 2018 dan Tanggal 9 April 2018) (2/4)
Evaluasi Kelengkapan Dokumen Usulan
v v v v v + v
v v v v v + v
v v v v v + v
v v v v v + v
v v v v v + v
1EIRR : + (positif) , - (negatif), atau x (tidak tercantum)2Nilai Strategis : v (ada), x (tidak ada), ? (tidak jelas)
Terdapat
dalam
RPJMN/
Renstra
Konstruksi
Paling
Lambat
Dimulai 2018
Nilai
Investasi >
Rp 100
Milyar
EIRR1Memiliki
Champion
Nilai
Strategis2
Kesesuaian
RTRW
Jalur Ganda Bogor Sukabumi
Reaktivasi Jalur KA Rangkasbitung -
Labuan
Percepatan Pengembangan Pelabuhan
Penyeberangan Merak – Bakauheni
Pengembangan Pelabuhan
Penyeberangan Marina Labuan Bajo
Modernisasi Terminal Penumpang
Pelabuhan Penyeberangan Ketapang –
Gilimanuk
10
4
Evaluasi Kriteria
12. Usulan Proyek Sekjen Kementerian Perhubungan/Menteri Perhubungan
(Tanggal 6 April 2018 dan Tanggal 9 April 2018) (3/4)
Jalur Ganda Bogor - Sukabumi
Reaktivasi Jalur KA Rangkasbitung -
Labuan
Percepatan Pengembangan Pelabuhan
Penyeberangan Merak – Bakauheni
Pengembangan Pelabuhan Penyeberangan
Marina Labuan Bajo
Terminal Penumpang Pelabuhan
Penyeberangan Ketapang – Gilimanuk
parsial x v x x v x
x x v x x parsial x
v v v v x parsial v
v v v v parsial parsial v
x x v x x x x
Analisis
Legal &
Peraturan
Perencanaan dan
Konsultasi
Pemangku
Kepentingan
Analisis
Teknis
Penilaian
Tanah &
Lingkungan
Analisis
Ekonomi/Keuan
gan
Skema
Pendanaan
Proyek
Analisis
Risiko
12. Usulan Proyek Sekjen Kementerian Perhubungan/Menteri Perhubungan
(Tanggal 6 April 2018 dan Tanggal 9 April 2018) (4/4)
Evaluasi Kajian
Catatan: Dokumen kajian diterima pada 12 – 15 April 2018
10
5
10
6
13. Usulan Proyek Menteri Koordinator Bidang Maritim/Sekjen Kementerian
Perhubungan (Tanggal 6 April 2018) (1/3)
No Usulan Peran Strategis
1 Pembangunan Bandar Udara di
Kabupaten Kediri
• Meningkatkan pembangunan wilayah Selatan Pulau Jawa
Peran Strategis
Rencana AksiRencana
PendanaanKajian
Lampiran
Surat Menteri
Bandar Udara di Kabupaten Kediri v v x x x
Surat Menteri
10
7
Evaluasi Kelengkapan Dokumen Usulan
13. Usulan Proyek Menteri Koordinator Bidang Maritim/Sekjen Kementerian
Perhubungan (Tanggal 6 April 2018) (2/3)
v x x v v + v
1EIRR : + (positif) , - (negatif), atau x (tidak tercantum)2Nilai Strategis : v (ada), x (tidak ada), ? (tidak jelas)
Terdapat
dalam
RPJMN/
Renstra
Konstruksi
Paling
Lambat
Dimulai 2018
Nilai
Investasi >
Rp 100
Milyar
EIRR1Memiliki
Champion
Nilai
Strategis2
Kesesuaian
RTRW
Bandar Udara di Kabupaten Kediri
10
8
Evaluasi Kriteria
13. Usulan Proyek Menteri Koordinator Bidang Maritim/Sekjen Kementerian
Perhubungan (Tanggal 6 April 2018) (3/3)
10
9
14. Usulan Proyek Menteri Perhubungan (Tanggal 9 April 2018) (1/3)
No Usulan Peran Strategis
1 Pembangunan Bandar Udara
Sukabumi di Cikembar
• Mendukung kawasan pariwisata dan pertumbuhan ekonomi di Jawa Barat bagian Selatan
Peran Strategis
Rencana AksiRencana
PendanaanKajian
Lampiran
Surat Menteri
Bandar Udara Sukabumi di Cikembar v v x x x
Surat Menteri
11
0
Evaluasi Kelengkapan Dokumen Usulan
14. Usulan Proyek Menteri Perhubungan (Tanggal 9 April 2018) (2/3)
v x x v v + v
1EIRR : + (positif) , - (negatif), atau x (tidak tercantum)2Nilai Strategis : v (ada), x (tidak ada), ? (tidak jelas)
Terdapat
dalam
RPJMN/
Renstra
Konstruksi
Paling
Lambat
Dimulai 2018
Nilai
Investasi >
Rp 100
Milyar
EIRR1Memiliki
Champion
Nilai
Strategis2
Kesesuaian
RTRW
Bandar Udara Sukabumi di Cikembar
11
1
Evaluasi Kriteria
14. Usulan Proyek Menteri Perhubungan (Tanggal 9 April 2018) (3/3)
KPPIPMenara Merdeka, 8th floor
Jl Budi Kemuliaan I No 2, Jakarta 10110
E-mail : [email protected]
Landline : +62 21 2957 3771
TERIMA KASIH
KPPIPMenara Merdeka, 8th floor
Jl Budi Kemuliaan I No 2, Jakarta 10110
E-mail : [email protected]
Landline : +62 21 2957 3771
TERIMA KASIH
Top Related