Download - PERBANDINGAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU HAMIL …€¦ · iii lembar persetujuan pembimbing . perbandingan tingkat pengetahuan ibu hamil primigravida dan multigravida tentang asi eksklusif

Transcript
Page 1: PERBANDINGAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU HAMIL …€¦ · iii lembar persetujuan pembimbing . perbandingan tingkat pengetahuan ibu hamil primigravida dan multigravida tentang asi eksklusif

PERBANDINGAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU HAMIL

PRIMIGRAVIDA DAN MULTIGRAVIDA TENTANG ASI

EKSKLUSIF DI PUSKESMAS CIPUTAT KOTA

TANGGERANG SELATAN PROVINSI BANTEN

Laporan Penelitian ini ditulis sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar

SARJANA KEDOKTERAN

OLEH :

Hasbudi Muhammad Syah

NIM : 1113103000085

PROGRAM STUDI KEDOKTERAN DAN PROFESI DOKTER

FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

1438 H/2016 M

Page 2: PERBANDINGAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU HAMIL …€¦ · iii lembar persetujuan pembimbing . perbandingan tingkat pengetahuan ibu hamil primigravida dan multigravida tentang asi eksklusif

ii

LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN KARYA

Dengan ini saya menyatakan bahwa:

1. Laporan penelitian ini merupakan hasil karya asli saya yang diajukan untuk

memenuhi salah satu persyaratan memperoleh gelar strata 1 di UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta;

2. Semua sumber yang saya gunakan dalam penulisan ini telah saya

cantumkan sesuai dengan ketentuan yang berlaku di UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta; dan

3. Jika dikemudian hari terbukti bahwa karya ini bukan karya asli saya atau

merupakan hasil jiplakan dari karya orang lain, maka saya bersedia

menerima sanksi yang berlaku di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

Ciputat, 18 November 2016

Hasbudi Muhammad Syah

Materai

6000

Page 3: PERBANDINGAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU HAMIL …€¦ · iii lembar persetujuan pembimbing . perbandingan tingkat pengetahuan ibu hamil primigravida dan multigravida tentang asi eksklusif

iii

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING

PERBANDINGAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU HAMIL

PRIMIGRAVIDA DAN MULTIGRAVIDA TENTANG ASI EKSKLUSIF

DI PUSKESMAS CIPUTAT, TANGERANG SELATAN, BANTEN.

Laporan Penelitian

Diajukan kepada Program Studi Kedokteran dan Profesi Dokter,

Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan untuk Memenuhi Persyaratan

Memperoleh Gelar Sarjana Kedokteran (S.Ked)

Oleh

Habudi Muhammad Syah

NIM: 1113103000085

Pembimbing I Pembimbing II

dr. Risahmawati, Ph.D dr. Riva Auda, Sp.A, M.kes

NIP. 19770913 200604 2 001 NIP. 19761217 200801 2 015

PROGRAM STUDI KEDOKTERAN DAN PROFESI DOKTER

FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

1438 H/2016 M

Page 4: PERBANDINGAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU HAMIL …€¦ · iii lembar persetujuan pembimbing . perbandingan tingkat pengetahuan ibu hamil primigravida dan multigravida tentang asi eksklusif

iv

DEWAN PENGUJI

Ketua Sidang

dr. Risahmawati, Ph.D

NIP. 19770913 200604 2 001

Pembimbing II

dr. Riva Auda, Sp.A, M.kes

NIP. 19761217 200801 2 015

Pembimbing I

dr. Risahmawati, Ph.D

NIP. 19770913 200604 2 001

Penguji I

dr. Taufik Zain, Sp.OG (K) Onk

Penguji II

dr. Marita Fadhilah, Ph.D

NIP. 19780314 200604 2 001

PIMPINAN FAKULTAS

LEMBAR PENGESAHAN

Laporan Penelitian PERBANDINGAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU

HAMIL PRIMIGRAVIDA DAN MULTIGRAVIDA TENTANG ASI

EKSKLUSIF DI PUSKESMAS CIPUTAT, TANGERANG SELATAN,

BANTEN yang diajukan oleh Hasbudi Muhammad Syah (NIM 1113103000085),

telah diujikan dalam sidang di Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan pada

tanggal 18 November 2016. Laporan penelitian ini telah diperbaiki sesuai dengan

masukan dan saran penguji, serta telah diterima sebagai salah satu syarat

memperoleh gelar Sarjana Kedokteran (S.Ked.) pada Program Studi Kedokteran

dan Profesi Dokter.

Ciputat, 18 November 2016

Dekan FKIK UIN

Dr. Arif Sumantri,S.K.M.,M.Kes.

NIP. 19650808 198803 1 002

Kaprodi PSKPD

dr. Achmad Zaki, M. Epid, Sp.O.T

NIP. 19780507 200501 1 005

Page 5: PERBANDINGAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU HAMIL …€¦ · iii lembar persetujuan pembimbing . perbandingan tingkat pengetahuan ibu hamil primigravida dan multigravida tentang asi eksklusif

v

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum wr. wb.

Segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam. Shalawat dan salam senantiasa

tercurah untuk pemuka para nabi dan imam para rasul, Muhammad S.A.W.,

keluarga dan para sahabatnya, serta untuk para pengikutnya hingga akhir zaman.

Atas rahmat dan hidayah-Nya, penulis dapat menyelesaikan penelitian

dengan judul “Perbandingan Tingkat Pengetahuan Ibu Hamil Primigravida

dan Multigravida Tentang ASI Ekslusif Di Puskesmas Ciputat, Tangerang

Selatan, Banten”. Begitu banyak penghargaan dan rasa terima kasih yang ingin

penulis ungkapkan, kepada :

1. Allah SWT, atas limpahan anugerah-Nya, penulis dapat melewati ujian demi

ujian menyelesaikan penelitian ini.

2. Kedua orang tua saya, H. S. Zainuddin S.K.M., M.Kes., dan Hj. Hasnah Supiah

S.K.M., M.Kes., dan kedua kakak saya Muhammad Nur Hasan Syah S.GZ.,

M.Kes dan Mahatir Muhammad Syah A.Md yang selalu setia memberikan

semangat, dukungan, doa, dan bimbingan dalam menjalani setiap langkah

kehidupan untuk menjadi pribadi yang selalu bersyukur serta tangguh dalam

menghadapi setiap nikmat yang diberikan Sang Pemilik Kehidupan.

3. Dr. Arif Sumantri S.K.M., M.Kes selaku Dekan FKIK UIN Syarif Hidayatullah

Jakarta yang selalu membimbing dan memberikan kesempatan kepada saya

untuk menempuh pendidikan di Program Studi Kedokteran dan Profesi Dokter

FKIK UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

4. dr. Achmad Zaki, M.Epid, Sp.O.T selaku Ketua Program Studi Kedokteran dan

Profesi Dokter FKIK UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, serta seluruh dosen di

prodi ini yang selalu membimbing serta memberikan ilmu kepada saya selama

menjalani masa pendidikan di Program Studi Kedokteran dan Profesi Dokter

FKIK UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

5. dr. Risahmawati, Ph.D dan dr. Riva Auda, M.kes, Sp.A selaku dosen

pembimbing penelitian saya, yang telah mengarahkan, membimbing, memberi

saran, dan motivasi dalam penyelesaian penelitian ini.

6. dr. Flori Ratna Sari, Ph.D selaku penanggung jawab (PJ) modul riset PSKPD

2013, yang telah memberikan izin pada penelitian ini.

Page 6: PERBANDINGAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU HAMIL …€¦ · iii lembar persetujuan pembimbing . perbandingan tingkat pengetahuan ibu hamil primigravida dan multigravida tentang asi eksklusif

vi

7. Dosen pembimbing akademik, Ibu Endah Wulandari M.Biomed yang telah

menjadi dosen pembimbing akademik yang baik dalam memberikan masukan,

motivasi, kritik, dan saran mengenai perkuliahan.

8. Rekan-rekan seperjuangan, Sakinah Ramadhaniah, Wahyu Arifiyanti. Terima

kasih untuk semangat dan diskusi dengan kalian semua.

9. Terimakasih penulis ucapkan kepada Kepala Puskesmas Ciputat, Ibu-ibu

Bidan dan Segenap petugas puskesmas yang telah banyak membantu penulis

saat pengambilan sampel berlangsung.

10. Seluruh mahasiswa PSKPD 2013, terima kasih atas semangat, motivasi, dan

kisah klasik untuk masa depan.

11. Dan semua pihak yang tidak dapat saya sebutkan satu persatu.

Saya menyadari laporan penelitian ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh

karena itu, kritik dan saran yang membangun dari semua pihak sangat saya

harapkan. Demikian laporan penelitian ini saya tulis, semoga dapat memberikan

manfaat bagi penulis khususnya dan para pembaca pada umumnya.

Ciputat, 18 November 2016

Penulis

Page 7: PERBANDINGAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU HAMIL …€¦ · iii lembar persetujuan pembimbing . perbandingan tingkat pengetahuan ibu hamil primigravida dan multigravida tentang asi eksklusif

vii

ABSTRAK

Hasbudi Muhammad Syah. Program Studi Kedokteran Dan Profesi Dokter.

Perbandingan Tingkat Pengetahuan Ibu Hamil Primigravida dan

Multigravida Tentang ASI Eksklusif. 2016.

Air Susu Ibu (ASI) merupakan makanan ideal, unik dan terbaik untuk bayi.

ASI eksklusif murni tanpa adanya bahan campuran makanan. ASI mempunyai nilai

tinggi dibandingkan dengan makanan bayi yang dibuat oleh manusia atau susu yang

berasal dari hewan. Bayi yang mendapat ASI lebih jarang mengalami sakit karena

ASI mengandung antibodi dan faktor kekebalan non-spesifik untuk membantu

melawan infeksi, namun cakupan pemberian ASI di Indonesia masih kurang.

Tingkat pengetahuan salah satu faktor penentu keberhasilan untuk memberikan

ASI. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbandingan tingkat pengetahuan

ibu hamil primigravida dan multigravida tentang ASI eksklusif. Metode : Penelitian

yang digunakan adalah kuantitatif dengan design Cross-Sectional. Sampel dalam

penelitan ini adalah ibu hamil primigravida dan multigravida di Puskesmas Ciputat.

Pengambilan sampel dilakukan dengan cara consecutive sampling dengan jumlah

total sampel 66. Analisis data dilakukan dengan menggunakan Chi-Square dan

Independent T-test. Penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat perbedaan

bermakna (p < 0,05) dan ibu hamil multigravida memiliki rerata tingkat

pengetahuan ASI eksklusif lebih baik. Dapat disimpulkan bahwa terdapat

perbedaan yang bermakna pada tingkat pengetahuan ibu hamil primigrvaida dan

multigravida tentang ASI eksklusif dan pengetahuan ibu hamil primigravida lebih

baik. Dari hasil penelitian ini diharapkan tenaga kesehatan bisa lebih meningkatkan

informasi tentang ASI khususnya kepada ibu hamil primigravida.

Kata kunci: ASI, ASI Eksklusif, kehamilan, Pengetahuan.

ABSTRACT

Hasbudi Muhammad Syah. Medical Education Program. Comparison of

Knowledge Level primigravid Pregnancy and multigravida On exclusive

breastfeeding. 2016.

Breastfeeding is an ideal food, unique and best for the baby. Exclusive

breastfeeding pure without any mixture of food. Breastfeeding has a higher value

than the baby food made by man or milk derived from animals. Breastfeeding

babies get sick less often because contains antibodies and non-specific immune

factors to help fight infection, but breastfeeding coverage in Indonesia is still

lacking. The level of knowledge of one of the critical success factors for breast-

feeding. This study aimed to compare the level of knowledge multigravida and

primigravida about exclusive breastfeeding. Methods : The research is quantitative

with cross-sectional design. The sample in this research is a primigravida and

multigravida in Puskesmas Ciputat. Sampling was done by consecutive sampling

by the total number of samples 66. The data were analyzed using Chi-square and

Independent T-test. This study shows that there is a significant difference (p <0.05)

and multigravida had a mean rate of exclusive breastfeeding knowledge better. It

can be concluded that there are significant differences in the level of knowledge

multigravida and primigrvaida about exclusive breastfeeding and knowledge

primigravidae better. From the results of this study are expected paramedics could

Page 8: PERBANDINGAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU HAMIL …€¦ · iii lembar persetujuan pembimbing . perbandingan tingkat pengetahuan ibu hamil primigravida dan multigravida tentang asi eksklusif

viii

further improve information about breastfeeding, especially for pregnant women

primigravida.

Keywords: breastfeeding, exclusive breastfeeding, pregnancy, Knowledge

Page 9: PERBANDINGAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU HAMIL …€¦ · iii lembar persetujuan pembimbing . perbandingan tingkat pengetahuan ibu hamil primigravida dan multigravida tentang asi eksklusif

ix

DAFTAR ISI

LEMBAR JUDUL .......................................................................................... i

LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ...................................... ii

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING ............................................. iii

LEMBAR PENGESAHAN ........................................................................... iv

KATA PENGANTAR .................................................................................... v

ABSTRAK ...................................................................................................... vii

DAFTAR ISI ................................................................................................... ix

DAFTAR TABEL .......................................................................................... xi

DAFTAR GAMBAR ...................................................................................... xi

DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................. xi

DAFTAR SINGKATAN ................................................................................ xii

BAB I PENDAHULUAN ............................................................................. 1

1.1 Latar Belakang ................................................................................... 1

1.2 Rumusan Masalah .............................................................................. 3

1.3 Hipotesis ............................................................................................ 4

1.4 Tujuan Penelitian. .............................................................................. 4

1.4.1 Tujuan Umum ........................................................................ 4

1.4.2 Tujuan Khusus ....................................................................... 4

1.5 Manfaat Penelitian ............................................................................. 5

1.5.1 Bagi Ilmu Pengetahuan .......................................................... 5

1.5.2 Bagi Peneliti ........................................................................... 5

1.5.3 Bagi Institusi .......................................................................... 5

1.5.4 Bagi pengembang bidang penelitian ...................................... 5

1.5.5 Bagi bidang pelayanan kesehatan .......................................... 5

1.5.6 Bagi Masyarakat..................................................................... 5

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ................................................................... 6

2.1 Landasan Teori................................................................................... 6

2.1.1 Kehamilan .............................................................................. 6

2.1.2 Pengetahuan .......................................................................... 12

2.1.3 Fisiologi Produksi ASI .......................................................... 15

2.1.4 ASI Eksklusif ......................................................................... 15

2.2 Kerangka Teori .................................................................................. 30

2.3 Kerangka Konsep ............................................................................... 31

2.4 Definisi Operasional .......................................................................... 32

BAB III METODE PENELITIAN ............................................................. 33

3.1 Desain Penelitian ............................................................................. 33

3.2 Lokasi Penelitian ............................................................................. 33

3.3 Waktu Penelitian ............................................................................. 33

3.4 Populasi Penelitian .......................................................................... 33

3.5 Sampel dan Cara Pemilihan Sampel ................................................ 33

3.6 Kriteria Penelitian ............................................................................ 33

Page 10: PERBANDINGAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU HAMIL …€¦ · iii lembar persetujuan pembimbing . perbandingan tingkat pengetahuan ibu hamil primigravida dan multigravida tentang asi eksklusif

x

3.6.1 Kriteria Inklusi ..................................................................... 33

3.6.2 Kriteria Eksklusi .................................................................. 34

3.7 Besar Sampel ................................................................................... 34

3.8 Variabel Penelitian .......................................................................... 35

3.9 Cara pengumpulan data ................................................................... 35

3.9.1 Instrument ............................................................................ 35

3.10 Uji validitas dan Reliabilitas ............................................................ 35

3.11 Jenis Data ......................................................................................... 37

3.12 Cara Kerja ........................................................................................ 37

3.13 Alur Penelitian ................................................................................. 39

3.14 Analisa Data..................................................................................... 40

3.14.1 Analisa Univariat ................................................................. 40

3.14.2 Analisa Bivariat ................................................................... 40

3.15 Interpretasi Data .............................................................................. 40

3.16 Manajemen Data .............................................................................. 41

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ....................................................... 42

4.1 Gambaran Umum Puskesmas Ciputat .............................................. 42

4.2 Analisi Responden ............................................................................ 43

4.3 Karakteristik Sampel .......................................................................... 43

4.4 Analisis Data Hasil Penelitian .......................................................... 49

4.5 Keterbatasan Penelitian ...................................................................... 51

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ......................................................... 53

5.1 Kesimpulan ........................................................................................ 53

5.2 Saran .................................................................................................. 53

DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................... 54

LAMPIRAN .................................................................................................... 59

Page 11: PERBANDINGAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU HAMIL …€¦ · iii lembar persetujuan pembimbing . perbandingan tingkat pengetahuan ibu hamil primigravida dan multigravida tentang asi eksklusif

xi

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Hasil Analisis Kuesioner I ............................................................... 36

Tabel 3.2 Hasil Analisis Kuesioner II ............................................................. 37

Tabel 4.1 Distribusi Frekuensi Ibu Hamil Menurut Usia ................................ 43

Tabel 4.2 Distribusi Frekuensi Ibu Hamil Menurut Usia Kehamilan .............. 45

Tabel 4.3 Distribusi Frekuensi Ibu Hamil Menurut Pendidikan Terakhir ....... 46

Tabel 4.4 Distribusi Frekuensi Ibu Hamil Menurut Pekerjaan ........................ 47

Tabel 4.5 Distribusi Frekuensi Ibu Hamil Yang Mendapat Edukasi ASI ........ 48

Tabel 4.6 Hasil Uji Chi-Square ........................................................................ 49

Tabel 4.7 Hasil Uji Independent T-test ............................................................ 50

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Posisi Menyusui Ibu .................................................................... 21

Gambar 2.2 Posisi Menyusui Bayi Kembar ..................................................... 22

Gambar 2.3 Perlekatan Efektif ........................................................................ 22

Gambar 2.4 Perlekatan Tidak Efektif............................................................... 22

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 ...................................................................................................... 59

Lampiran 2. ..................................................................................................... 61

Lampiran 3. ..................................................................................................... 65

Lampiran 4. ..................................................................................................... 67

Lampiran 5. ..................................................................................................... 70

Lampiran 6. ..................................................................................................... 72

Lampiran 7. ..................................................................................................... 73

Page 12: PERBANDINGAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU HAMIL …€¦ · iii lembar persetujuan pembimbing . perbandingan tingkat pengetahuan ibu hamil primigravida dan multigravida tentang asi eksklusif

xii

DAFTAR SINGKATAN

ASI : Air Susu Ibu

IMD : Inisiasi Menyusui Dini

MDGs : Mellenium Development Goals

FIGO : International Federation of Gynecology and Obstetrics

SDKI : Survey Demografi dan Kesehatan Indonesia

UNICEF : united nations international children’s emergency fund

UK : United Kingdom

BFHI : Baby Friendly Hospital Initiative

Depkes : Departemen Kesehatan

FKUI : Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia

Kemenkes : Kementrian Kesehatan

hCG : human Chorionic Gonadotropin

LiLA : Lingkar Lengan Atas

TT : Tetanus Toksoid

GALT : Gut-associated lymphatic tissue

BALT : Bronchus-associated lymphatic tissue

SIDS : Sudden Infant Death Syndrome

AKDR : Alat Kontrasepsi Dalam Rahim

LMKM : Langkah Menuju Keberhasilan Menyusui

PKM : Pusat Kesehatan Masyarakat

UKS : Usaha Kesehatan Sekolah

UKGS : Usaha kesehatan Gigi Sekolah

SD : Sekolah Dasar

SMP : Sekolah Menengah Pertama

SMA : Sekolah Menengah Atas

IRT : Ibu Rumah Tangga

PNS : Pegawai Negeri Sipil

n : Sampel

PSKPD : Program Studi Kedokteran dan Profesi Dokter

RISKESDAS : Riset Kesehatan Dasar

WHO : World Health Organization

Page 13: PERBANDINGAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU HAMIL …€¦ · iii lembar persetujuan pembimbing . perbandingan tingkat pengetahuan ibu hamil primigravida dan multigravida tentang asi eksklusif

1

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Masa bayi, terutama pada awal 6 bulan pertama kehidupan merupakan

periode yang sangat penting untuk pemberian nutrisi yang baik, dengan

memberikan ASI eksklusif, sesuai dengan rekomendasi dari United Nations

International Children’s Emergency Fund (UNICEF) dan World Health

Organitation (WHO) bahwa pemberian ASI pada bayi selama paling sedikit 6

bulan. ASI merupakan makanan ideal, unik dan terbaik untuk bayi. ASI eksklusif

adalah murni tanpa adanya bahan campuran makanan. ASI mempunyai nilai tinggi

dibandingkan dengan makanan bayi yang dibuat oleh manusia atau susu yang

berasal dari hewan. 1

Pemberian ASI memiliki berbagi kelebihan, baik nutrisional maupun non-

nutrisional kelebihan non-nutrisional adalah membetuk ikatan batin antara ibu dan

anak. Bayi yang mendapat ASI lebih jarang mengalami sakit karena ASI

mengandung antibodi dan faktor kekebalan non-spesifik untuk membantu melawan

infeksi. Hal ini dibuktikan dari penelitian Kramer MS (2004) bayi yang terus

diberikan ASI eksklusif selama 6 bulan dapat mengurangi resiko infeksi saluran

pencernaan dibandingkan dengan pemberian 3-4 bulan saja.2

Telah diketahui bersama bahwa manfaat ASI untuk mengurangi resiko dari

penyebab angka kematian bayi, tetapi jumlah cakupan pemberian ASI eksklusif

masih kurang dari target. Di Indonesia jumlah angka kematian bayi tahun 2012

sebesar 34 per 1000 kelahiran hidup. Hal ini masih kurang dari target Mellenium

Development Goals (MDGs) 2015, yaitu < 23/1.000 kelahiran hidup. Kematian

bayi di kota Banten sebesar 32 per 1.000 kelahian hidup. Di Tangerang selatan

sebanyak 41 total bayi laki-laki dan perempuan. Berbagai upaya dilakukan oleh

pemerintah dalam menurunkan Angka Kematian Bayi, salah satu dengan program

pemberian ASI eksklusif yang diatur dalam peraturan pemerintah nomor 33 tahun

2012 tentang pemberian ASI eksklusif. 1,3,4

Page 14: PERBANDINGAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU HAMIL …€¦ · iii lembar persetujuan pembimbing . perbandingan tingkat pengetahuan ibu hamil primigravida dan multigravida tentang asi eksklusif

2

Data pada cakupan ASI eksklusif yang cenderung mengalami fluktuatif

berdasarkan usia . Data dari Survey Demografi dan Kesehatan Indonesai (SDKI)

tahun 2012 menunjukkan bahwa presentase bayi yang medapatkan ASI eksklusif

(untuk umur bayi dibawah 6 bulan ) sebesar 41%, ASI eksklusif pada bayi umur 4-

5 bulan sebesar 27% dan yang melanjutkan menyusui anak sampai umur 2 tahun

sebesar 55%. Data lain menujukkan cakupan pola menyusui untuk ASI eksklusif

kelompok usia 0 bulan sebesar 39,8% dan untuk kelompok usia 5 sebesar 15,3%

tergolong rendah dibandingkan dengan pola menyusui Parsial. Data di Provinsi

Banten keseluruan menujukkan presentasi ASI eksklusif sebesar 47,9%, juga

didapatkan data untuk jumlah bayi yang diberikan ASI eksklusif di kota tangerang

selatan sebesar 49,2%, hasil persen didapatkan dengan melihat total bayi laki-laki

dan perempuan di 25 puskesmas sebanyak 25,989 dan hanya 12,665 yang diberikan

ASI eksklusif , tentunya masih jauh dari target, maka perlu dilakukan lagi upaya

agar dapat meningkatkan cakupan dalam pemberian ASI eksklusif. 1,4

Melihat angka inisiasi menyusui dengan cankupan pemberian ASI eksklusif

sepanjang tahun berdasarkan data laporan Dinas Kesehatan Provinsi tahun 2013

bahwa terdapat 19 provinsi yang mempunyai presentase ASI eksklusif di atas angka

nasional (54,3%), presentase tertinggi terdapat pada provinsi Nusa Tenggara Barat

(79,7%), terendah pada provinsi Maluku (25,5%), dan provinsi Banten termasuk

provinsi yang presentase ASI ekslusif di bawah angka nasional. Perlu dilakukan

upaya agar provinsi yang masih dibawah angka nasional agar dapat meningkatkan

cakupan ASI eksklusif. Data presentase menyusu pada anak 0-23 bulan menurut

provinsi menunjukkan bahwa persentase pemberian ASI saja dalam 24 jam terakhir

semakin menurun seiring meningkatnya umur bayi dengan persentase terendah

pada anak umur 6 bulan (30,2%). Dari angka tersebut banyak faktor penyebab

sehingga terjadinya penurunan cakupan pemberian ASI ekslusif, salah satunya

kurangnya informasi pentingnya pemberian ASI eksklusif. Hasil dari penelitian

yang dilakukan Rasti (2013), menunjukkan bahwa masih banyak petugas kesehatan

yang tidak memberikan informasi mengenai ASI eksklusif sehingga sebagian besar

ibu tidak mengetahui informasi mengenai ASI eksklusif. Hasil penelitian lain juga

menyebutkan pengetahuan dan pemberian ASI eksklusif merupakan faktor yang

Page 15: PERBANDINGAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU HAMIL …€¦ · iii lembar persetujuan pembimbing . perbandingan tingkat pengetahuan ibu hamil primigravida dan multigravida tentang asi eksklusif

3

berhubungan. Semakin tinggi pengetahuan ibu maka makin tinggi dalam pemberia

ASI eksklusif. 1,5,6,7

Dukungan dalam pemberian ASI kepada bayi sangat diharapkan, terutama

bagi ibu yang berperan penting dalam pemberian ASI eksklusif, setiap ibu harus

memiliki pengetahuan yang baik tentang pemberian ASI eksklusif terlebih lagi buat

ibu yang sedang mengandung atau dalam masa kehamilan, baik kehamilan pertama

kali (primigravida) atau kedua dan ketiga kalinya (mulitgravida). Selama

kehamilan, terjadi pula proses produksi ASI, maka setiap ibu hamil harus

mengetahui informasi dalam pemberian ASI dan pasca persalinan siap untuk

memberikan ASI sehingga tidak terjadi kesalahan dan kekeliruan nantinya tentang

ASI eksklusif sehingga bayi akan tetap sehat, namun melihat keadaan di lapangan

berbeda apa yang diharapkan masih terdapat ibu yang dengan pengetahuan tentang

ASI kurang, khususnya ibu yang sedang hamil. Maka perlu kita tinjau kembali

pengetahuan yang dimiliki ibu tersebut, baik ibu primigravida dan multigravida.

Ibu hamil primigravida akan menjadi ibu primipara yaitu ibu dengan anak pertama,

penelitian yang dilakukan Yuli (2012) dalam Suryati (2015) menemukan perbedaan

yang signifikan antara ibu primipara dengan ibu multipara di Rumah Sakit Umum

Daerah A. Yani Metro. Ibu primipara cenderung mengalami masalah dalam

meyusui karena kurangnya pengetahuan ibu tentang ASI eksklusif. 8,9

Penelitian yang meneliti perbandingan tingkat pengetahuan ibu hamil

primigravida dan multigravida tentang ASI eksklusif belum pernah ada sebelumnya

dilakukan di puskesmas Ciputat, untuk itu peneliti tertarik meneliti “ Perbandingan

tingkat pengetahuan ibu hamil primigravida dan multigravida tentang ASI eksklusif

di Puskesmas Ciputat, Tangerang Selatan.

1.1. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang penelitian ini, permasalahan yang dibahas

adalah :

1.2.1 Apakah ada perbedaan tingkat pengetahuan antara ibu hamil

primigravida dan multigravida tentang ASI eksklusif ?

Page 16: PERBANDINGAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU HAMIL …€¦ · iii lembar persetujuan pembimbing . perbandingan tingkat pengetahuan ibu hamil primigravida dan multigravida tentang asi eksklusif

4

1.2.2 Apakah ibu hamil multigravida memiliki pengetahuan yang lebih

tinggi dibandingkan dengan ibu hamil primigravida tentang ASI

esklusif ?

1.2. Hipotesis

1.3.1 Terdapat perbedaan pengetahuan antara ibu hamil primigravida dan

ibu hamil multigravida tentang pemberian ASI eksklusif

1.3.2 Ibu hamil multigravida memiliki pengetahuan yang lebih baik

tentang pemberian ASI eksklusif dibandingkan dengan ibu hamil

primigarvida

1.3. Tujuan

1.4.1 Tujuan umum

Meneliti perbandingan tingkat pengetahuan antara ibu

hamil primigravida dan ibu hamil multigravida tentang pemberian

ASI eksklusif

1.4.2 Tujuan khusus

a. Mengetahui bagaimana pemahaman ibu hamil primigravida

dan multigravida terhadap ASI eksklusif

b. Mengetahui bagaimana hasil rerata pengetahuan ibu hamil

primigravida tentang ASI eksklusif

c. Mengetahui bagaimana hasil rerata pengetahuan ibu hamil

multigravida tentang ASI eksklusif.

d. Mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi pengetahuan ibu

hamil primigravida dan multigravida tentang ASI eksklusif

1.5 Manfaat Penelitian

1.5.1 Manfaat bagi ilmu pengetahuan

a. Subyek mendapat informasi dan pengetahuan lebih bagaimana

cara pemberian ASI eksklusif dengan baik dan benar.

b. Subyek mendapat informasi dan pengetahuan mengenai

kandungan ASI eksklusif dengan benar.

c. Meningkatkan pengetahuan mengenai ASI eksklusif responden

atau masyarakat.

Page 17: PERBANDINGAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU HAMIL …€¦ · iii lembar persetujuan pembimbing . perbandingan tingkat pengetahuan ibu hamil primigravida dan multigravida tentang asi eksklusif

5

d. Peneliti dapat mengamalkan ilmunya mengenai bagaimana cara

pemeberian ASI eksklusif serta apa saja kandungan ASI

eksklusif kepada responden atau masyarakat.

1.5.2 Manfaat bagi peneliti

a. Menjadi salah satu bentuk perwujudan peneliti dalam

melaksanakan kewajiban Tri Dharma Perguruan Tinggi.

b. Memberi pengetahuan dan menambah wawasan serta

pengalama nyata pada peneliti dalam melaksanakan

penelitian khususnya tentang ASI eksklusif

1.5.3 Manfaat penelitian bagi institusi

a. Hasil penelitian ini dapat dijadikan data referensi penelitian

di FKIK UIN Syarif Hidayatullah Jakarta di bidang

kedokteran.

b. Hasil penelitian dapat menjadi dasar untuk melakukan

penelitian yang lebih mendalam dengan tema serupa di

masa yang akan dating.

1.5.4 Manfaat di bidang pengembangan penelitian

Hasil penelitian dapat menjadi data untuk penelitian

selanjutnya dalam pengembangan pengetahuan tentang ASI

Eksklusif.

1.5.5 Manfaat di bidang pelayanan kesehatan

Memberikan informasi dan penyuluhan tentang

pentingnya pemberian ASI Eklusif buat nutrisi awal bayi.

1.5.6 Manfaat bagi masyarakat

Penelitian ini diharapkan dapat menjadi pedoman bagi

masyarakat untuk semakin meningkatkan pengetahuannya, serta

mampu mengubah perilaku masyarakat dalam pemberian ASI

eksklusif.

Page 18: PERBANDINGAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU HAMIL …€¦ · iii lembar persetujuan pembimbing . perbandingan tingkat pengetahuan ibu hamil primigravida dan multigravida tentang asi eksklusif

6

BAB 2

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Landasan Teori

2.1.1 Kehamilan

2.1.1.1 Definisi

a. Definisi kehamilan menurut WHO keadaan seorang wanita membawa

embrio yang berkembang dan janin selama sembilan bulan atau lebih dalam

rahimnya. Atau kehamilan yang berlangsung rata-rata 40 minggu (280 hari)

dari hari pertama periode menstruasi sampai melahirkan.

b. Menurut International Federation of Gynecology and Obstetrics (FIGO) ,

kehamilan didefinisikan sebagai fertilisasi atau penyatuan dari spermatozoa

dan ovum, dilanjutkan dengan nidasi atau implantasi. Dihitung dari saat

fertilisasi sampai kelahiran. 10

2.1.1.2 Syarat terjadinya kehamilan

1. Kualitas sperma yang baik.

Sperma yang dikeluarkan harus bagus dan tidak cacat dan mempunyai

daya tahan yang lama, sekitar 2 hari agar dapat membuahi sel telur.

2. Sel telur dan saluran telur yang baik.

Kondisi ini sangat diharapkan, berguna dalam proses pembuahan. Sel

telur yang baik biasanya ditandai dengan siklus menstruasi yang teratur.

3. Kondisi rahim yang bagus.

4. Adanya interaksi yang baik antara sperma dan sel telur.

Kondisi sperma dan sel telur yang baik belum tentu dapat teradi

kehamilan, hal ini dikarenkan ibu memiliki antibodi terhadap sperma

suami yang menyembabkan sel sperma di tolak. 11

2.1.1.3 Proses terjadinya kehamilan. 10,12

Untuk terjadinya kehamilan harus ada spermatozoa, ovum, pembuahan

(konsepsi) dan nidasi. Berikut penjelasan proses terjadinya kehamilan :

1. Spermatogenesis dan oogenesis

Page 19: PERBANDINGAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU HAMIL …€¦ · iii lembar persetujuan pembimbing . perbandingan tingkat pengetahuan ibu hamil primigravida dan multigravida tentang asi eksklusif

7

Spermatogenesis adalah proses pembentukan spermatozoa yang

berawal dari spermatogonium kemudian membelah dua menjadi dua

spermatosit primer dan spermatosit primer membelah menjadi dua

menjadi spermatosit sekunder, kemudian spermatosit sekunder

membelah dua lagi menghasilkan dua spermatid. Kemudian spermatid

tumbuh menjadi spermatozoa yang berfungsi dalam fertilisasi nantinya.

Oogenesis proses pembentukan ovum yang berawal dari

oogenium kemudian bermitosis menjadi oosit primer, selanjutnya oosit

sekunder bersama dengan pematangan folikel siap terjadinya ovulasi.

Ovulasi adalah proses lepasnya ovum, ovum yang terlepas akan disapu

oleh mikrofilamen-mikrofilamen fimbria infundibulum tuba ke arah

ostium tuba abdominalis dan disalurkan ke arah medial. Kemudian

ovum menjadi matang dan siap untuk dibuahi.

2. Fertilisasi (pembuahan)

Fertilisasi adalah proses penyatuan antara ovum (oosit sekunder)

dan spermatozoa. Fertilisasi meliputi penetrasi spermatozoa ke dalam

ovum, hanya satu spermatozoa yang mampu melakukan penetrasi

membran ovum. Fertilisasi umumnya terjadi di tuba uterina. Masuknya

spermatozoa menyebabkan penyatuan pronukleus antara ovum dan

spermatozoa sehingga membentuk zigot. Zigot ini memiliki bahan

genetik dari perempuan dan laki-laki. Zigot sebagai hasil pembuahan

yang memiliki 44 kromosom otosom serta 2 kromosom X akan tumbuh

sebagai janin perempuan, sedang memilki 44 kromosom otosom serta 1

kromosom Y akan tumbuh sebagai janin laki-laki. Zigot ini akan terus

membelah hingga menjadi blastokista kemudian ketahap selanjutnya

yaitu nidasi.

3. Nidasi (implantasi)

Implantasi embrio ke dalam dinding rahim, embrio yang

terbentuk berawal dari pembelahan zigot hingga menjadi blastokista.

Blastokista memilki dua bagian, bagian luar adalah trofoblas dan

dibagian dalam inner cell, massa inner cell yang nantinya akan

berkembang menjadi janin. Trofoblas ini yang akan melakukan proses

Page 20: PERBANDINGAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU HAMIL …€¦ · iii lembar persetujuan pembimbing . perbandingan tingkat pengetahuan ibu hamil primigravida dan multigravida tentang asi eksklusif

8

kompleks nidasi dengan endometrium. Nidasi atau implantasi terjadi 6

– 7 pasca fertilisasi. Terbagi 3 fase : (1) Aposisi-perlekatan dini

blastokista ke dinding uteri; (2) Adhesi-meningkatnya kontak fisis

antara blastokistas dengan epitel uterus; dan (3) Invasi- penetrasi dan

invasi sinsitiotrofoblas ke dalam endometrium. Setelah nidasi berhasil,

hasil konsepsi akan bertumbuh dan berkembang di dalam endometrium

hingga ke tahap organonegesis dan tahpa pembentukan sistem

kardiovaskular.

4. Plasentasi

Plasentasi adalah proses pembentukan stuktur dan jenis

plasenta. Plasentasi dimulai setelah proses nidasi selesai. Pada manusia

plasentasi terjadi sampa 12 – 18 minggu setelah fertilisasi. Dalam 2

minggu pertama perkembangan hasil konsepsi, trofoblas invasif telah

melakukan penetrasi ke pembuluh darah endometrium. Terbentuklah

ruang-ruang yang berisi darah maternal dari pembuluh-pembuluh darah

yang dihancurkan atau disebut sinus intertrofoblastik. Tiga minggu

pascafertilisasi sirkulasi darah janin dini dapat diidentifikasi dan dimulai

pembentukan vili korealis. Sirkulasi darah janin berakhir di lengkung

kapilar (capillary loops) di dalam vili korialis yang ruang intervilinya

dipenuhi dengan darah maternal yang dipasok oleh arteri spiralis dan

dikeluarkan melaluli vena uterina. Vili korialis ini akan tumbuh menjadi

suatu massa jaringan yaitu plasenta. Plasenta yang matur berfungsi

sebagai anyaman kapiler janin yang berkontak langsung dengan darah

ibu, terdiri atas hubungan vaskular. Dalam hal ini sistem oksigenasi

darah bagi bayi dapat melalui plasenta. Darah ibu dan darah janin

dipisahkan oleh dinding pembuluh darah janin dan lapisan korion.

Darah janin yang terdeoksigenasi seperti darah vena yang mengalir ke

plasenta melalui dua arteri umbilikalis. Pada titik tempat tali pusat

bergabung dengan plasenta, pembuluh-pembuluh umbilikal ini

bercabang di dalam vilus pembagi, dan akhirnya membentuk jalinan

kapiler pada bagian terminal. Darah yang megandung oksigen dengan

kadar yang lebih tinggi akan kembali ke janin dari plasenta melalui vena

Page 21: PERBANDINGAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU HAMIL …€¦ · iii lembar persetujuan pembimbing . perbandingan tingkat pengetahuan ibu hamil primigravida dan multigravida tentang asi eksklusif

9

umbilikalis tunggal. Sirkulasi maternal, dimana darah ibu mengalir ke

dalam ruang intervilus dalam semburan-semburan berbentuk corong.

Pertukaran dengan darah janin terjadi saat darah maternal mengalir di

sekitar vili. Darah arteri yang mengalir ke dalam mendorong darah vena

ke dalam vena-vena endometrium, yang tersebar di seluruh permukaan

desidua basalis dan arteri umbilikasi membawa darah janin yang

terdeoksigenasi ke plasenta dan vena umbilikasi membawa darah yang

teroksigenasi ke janin.

2.1.1.4 Tanda-tanda dugaan kehamilan. 11,13,14

1. Amenorea ( tidak mendapat haid), gejala yang menandakan wanita

sedang hamil karena adanya konsepsi dan nidasi sehingga tidak

terjadinya ovulasi.

2. Mual dan muntah. Keadaan ini sering terjadi pada pagi hari namun tidak

selalu keadaan ini disebut “morning sickness”.

3. Sering kencing. Penyebab sering kencing karena uterus yang membesar

dan menekan uterus.

4. Mammae membesar, tegang dan sedikit nyeri, akibat dari pengaruh

hormon estrogen, progesteron, somatotrofin yang merangsang duktus

dan alveoli mammae menimbulkan deposit lemak, air dan garam pada

payudara.

5. Striae dan hiperpigmentasi kulit.

6. Konstipasi, pengaruh hormon progesteron menghambat peristaltik usus.

7. Varises. Sering dijumpai pada triwulan terakhir, pada daerah genitalia

eksterna, fossa poplitea, kaki dan betis.

2.1.1.5 Tanda kemungkinan hamil. 10,13,14,15,16

1. Perut membesar

2. Perubahan bentuk, ukuran, serta konsistensi uterus

3. Tanda Hegar, pemeriksaan dilakukan dengan meletakkan 2 jari pada

forniks posterior dan tangan lain di dinding perut diatas simpisis pubis,

maka terasa perlunakan dan kompresibiltas ismus serviks sehingga

Page 22: PERBANDINGAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU HAMIL …€¦ · iii lembar persetujuan pembimbing . perbandingan tingkat pengetahuan ibu hamil primigravida dan multigravida tentang asi eksklusif

10

ujung-ujung jari seakan dapat ditemukan apabila ismus ditekan dari arah

yang berlawanan.

4. Tanda Piskacek, pembesaran asimetris dan penonjolan salah satu kornu

uterus.

5. Tanda Braxton hicks, kontraksi uterus akibat peningkatan aktin-miosin

pada uterus.

6. Tanda Ballotement, fenomena bandul atau pantulan balik tanda adanya

janin di dalam uterus.

7. Tanda Chadwick, perubahan warna menjadi kebiruan dan keunguan

pada vulva, vagina, dan serviks.

8. Hasil tes human chorionic gonadotropin (hCG) positif dan likakukan

beberapa hari setelah menstruasi berhenti.

2.1.1.6 Tanda pasti kehamilan. 11

1. Terdengar detak jantung janin, dengar dengan stetoskop laenec, alat

kardiotografi, alat dopler.

2. Terasa gerakan janin dalam rahim

3. Lihat dengan Ultrasonografi : tampak kerangka, jantung, janin dan gerak

janin.

2.1.1.7 Klasifikasi kehamilan. 10

1. Kehamilan Trimester Pertama : umur kehamilan 0 sampai 12 minggu

(selama 12 minggu)

2. Kehamilan Trimester Kedua : umur kehamilan 13 sampai 27 minggu

(selama 15 minggu)

3. Kehamilan Trimester Ketiga : umur kehamilan 28 sampai 40 minggu

( selama 13 minggu)

2.1.1.8 Ibu hamil primigravida dan multigravida. 9,17

Primigravida adalah orang yang hamil untuk pertama kalinya dan

Multigravida adalah kehamilan kedua atau pernah hamil beberapa kali.

Page 23: PERBANDINGAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU HAMIL …€¦ · iii lembar persetujuan pembimbing . perbandingan tingkat pengetahuan ibu hamil primigravida dan multigravida tentang asi eksklusif

11

2.1.1.9 Asuhan pada ibu hamil

Antenatal care bertujuan untuk mengetahui data kesehatan ibu

hamil dan perkembangan bayi intrauterin dan menjamin perlindungan

terhadap ibu hamil dan atau janin, berupa deteksi dini faktor risiko,

pencegahan dan penangangan dini komplikasi kehamilan. 18

Sesuai kebijakan program pelayanan asuhan antenatal harus sesuai standar

meliputi :

1. Timbang berat badan dan pengukuran tinggi badan;

2. Ukur tekanan darah;

3. Pengukuran Lingkar Lengan Atas (LILA);

4. Ukur tinggi fundus uteri;

5. Pemberian imunisasi tetanus toksoid (TT);

6. Pemberian tablet Fe sebanyak 90 tablet selama kehamilan;

7. Penentuan presentasi janini dan denyut jantung janin (DJJ);

8. Tes laboratorium sederhana;

9. Temu wicara dalam rangkan persiapan rujukan

10. Tatalaksana kasus

Untuk jadwal kunjungan yang disarankan 4 kali selama masa kehamilan,

distribusi waktu pada kehamilan trimester I minimal 1 kali (usia 0-12 minggu),

trimester II minimal 1 kali ( usias kehamilan 12 – 24 minggu), dan untuk kehamilan

trimester III minimal 2 kali (usia kehamilan 24 minggu – lahir).18

Page 24: PERBANDINGAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU HAMIL …€¦ · iii lembar persetujuan pembimbing . perbandingan tingkat pengetahuan ibu hamil primigravida dan multigravida tentang asi eksklusif

12

2.1.2 Pengetahuan

2.1.2.1 Definisi Pengetahuan

Pengetahuan adalah kesan yang ada didalam pikiran manusia sebagai hasil

penggunaan panca indranya dan berbeda dengan kepercayaan (beliefes), takhayul

(superstition), dan penerangan-penerangan yang keliru (misinformation).19

Pengetahuan (knowloedge) juga diartikan sebagai hasil tahu atau hasil dari

pengindaraan manusia. Sangat dipengaruhi oleh intensitas perhatian dan persepsi

terhadap objek 20 .

2.1.2.2 Tingkat pengetahuan

Pengetahuan yang mencakupi dalam domain kognitif ada 6 tingkatan20 :

1. Tahu (know)

Tahu diartikan sebagai mengingat kembali (recall) sesuatu yang

khusus dari seluruh bahan yang telah dipelajari atau rangsangan yang telah

diterima.

2. Memahami

Memahami suatu objek tidak hanya tahu terhadap objek tersebut,

tetapi orang tersebut harus dapat mengintrepetasikan secara benar tentang

objek yang diketahui tersebut.

3. Aplikasi

Aplikasi diartikan apabila seseorang yang telah memahami objek

yang dimaksud kemudian dapat menggunakan materi yang telah diterima.

4. Analsisi

Analisis adalah kemampuan seseorang untuk menjabarkan dan

memisahkan dan mencari hubungan antara komponen yang terdahap dalam

suata masalah atau objek yang diketahui. Indikasi bahwa pengetahuan telah

sampai pada sebuah analisa orang tersebut dapat membedakan dan

mengelompokkan terhadap pengetahuan ata objek tersebut.

Page 25: PERBANDINGAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU HAMIL …€¦ · iii lembar persetujuan pembimbing . perbandingan tingkat pengetahuan ibu hamil primigravida dan multigravida tentang asi eksklusif

13

5. Sintesis

Sintesis adalah kemampuan untuk dapat menguhubungkan dan

merangkum bagian-bagian dalam suatu bentuk untuk menyusun formulasi

baru dari formulasi-formulasi yang telah ada.

6. Evaluasi

Evaluasi kemampuan seseorang untuk dapat melakukan justifikasi

atau penialain terhadap suatu objek tertentu. Penilaian ini dengan sendirinya

didasarkan pada suatu kriteri yang telah ditentukan sendiri.

2.1.2.3 Faktor-faktor yang mempengaruhi pengetahuan

Ada tujuh faktor-faktor yang mempengaruhi pengetahuan seseorang,

yaitu21 :

a. Pendidikan

Pendidikan adalah bimbingan yang diberikan seseorang kepada

orang lain terhadap suatu hal agar mereka dapat memahami. Semakin tinggi

pendidikan seseorang maka makin mudah mereka dalam menerima

informasi sehingga makin banyak pengetahuan yang dimilikinya.

Sebaliknya, jika seseorang dengan pendidikan rendah akan menghambat

perkembangan sikap terhadap penerimaan informasi dan nilai yang baru.

Semakin banyak informasi yang didapat semakin banyak pula pengetahuan

yang didapat khsusunya menganai kesehatan. Peningkatan pengetahuan

tidak mutlak didapat dari pendidikan formal, dapat juga diperoleh dari

pendidikan nonformal. Pemberian informasi mengenasi ASI yang dilakukan

secara non-formal baik melalui iklan atau sebaran leaflet dapat memberi

dampak dalam meningkatkan pengetahuan tentang ASI.

b. Pekerjaan

Lingkungan pekerjaan dapat menjadikan seseorang mendapatkan

pengetahuan dan pengalaman baik secara langsung dan tidak langsung.

c. Umur

Bertambahnya umur seseorang akan terjadi perubahan pada aspek

psiskis dan psikologis (mental). Pada segi psikologis dan mental taraf

berfikir seseorang semakin matang dan dewasa.

Page 26: PERBANDINGAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU HAMIL …€¦ · iii lembar persetujuan pembimbing . perbandingan tingkat pengetahuan ibu hamil primigravida dan multigravida tentang asi eksklusif

14

d. Minat

Suatu kencenderungan atau keinginan yang tinggi terhadap sesuatu.

Sehingga menjadikan seseorang untuk mencoba dan menekuni suatu hal dan

akhirnya akan memperoleh pengtahuan yang lebih dalam.

e. Pengalaman

Pengalaman adalah suatu kejadian yang pernah dialami seseorang

dalam berinteraksi dengan lingkungannya. Jika pengalaman terhadap objek

tersebut menyenankan maka secara psikologis akan memberikan bekas

dalam emosi sehingga menimbulkan sikap positif.

f. Kebudayaan

Kebudayaan lingkungan sekitar, apabila dalam suatu wilayah

mempunyai budaya untuk menjaga kebersihan lingkungan maka sangat

mungkin akan memiliki sikap yang sama yaitu dengan menjaga kebersihan

lingkungannya dari masyarakat sekitar yang akhirnya akan saling

mempengaruhi.

g. Informasi

Kemudahan dalam memperoleh sebuah informasi akan dapat

membantu cepatnya seseorang untuk memperoleh pengetahuan yang baru.

2.1.2.4 Cara pengukuran pengetahuan

Pengukuran pengetahuan dapat dilakukan dengan wawancara, yang

menanyakan tentang isi materi yang ingin diukur dari subyek penelitian. Tingkat

pengetahuan dapat ditafsirkan dengan kalimat yang bersifat kualitatif yaitu 22 :

1. Pengetahuan baik : 76-100 %

2. Pengetahuan cukup : 56-76 %

3. Pengetahuan kurang : ≤ 55%

Dapat juga digunakan perhitungan sebagai berikut 23 :

1. Baik : bila nilai responden yang diperoleh (X) > mean +1 SD

2. Cukup : bila nilai mean -1SD ≤ x ≤ mean +1 SD

3. Kurang : bila nilai responden yang diperoleh (X) < mean – 1 SD

Page 27: PERBANDINGAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU HAMIL …€¦ · iii lembar persetujuan pembimbing . perbandingan tingkat pengetahuan ibu hamil primigravida dan multigravida tentang asi eksklusif

15

2.1.3 Fisiologi produksi ASI

Air Susu Ibu merupakan nutrien esensial bagi kelangsungan hidup bayi.

Pembentukan susu oleh kelenjar mammae atau payudara dipersiapkan selama masa

gestasi. Kemampuan menghasilkan susu tidak ditentukan dari ukuran payudara.

Akibat pengaruh hormonal selama hamil, payudara yang mampu menghasilkan

susu memilki duktus dan lobulus. Setiap lobulus terdiri dari alveolus, susu dibentuk

oleh sel epitel kemudian disekresikan ke dalam lumen alveolus, lalu dialirkan ke

duktus pengumpul ssusu yang membawa susu ke permukaan puting payudara. 24

Dalam mempertahakan laktasi terdapat dua hormon yang berperan,

pengeluaran air susu diawali oleh rangsangan penghisapan mulut bayi pada putting

susu ibu. Setiap kali bayi menghisap terjadi rangsangan ke hipotalamus yang

selanjutnya akan merangsang hipofisis anterior untuk menghasilkan hormon

prolaktin, hormon prolaktin akan merangsang peningkatan sekresi susu. Selain

hormon prolaktin, juga terdapat hormon oksitosi yang berasal dari rangsangan

hipofisi posterior, hormon ini menyebabkan kontraksi sel mioepiteliel yang

mengelilingin alveolus sehingga terjadi penyemprotan susu. 24

2.1.4 ASI Eksklusif

2.1.4.1 Definisi ASI Eksklusif

Air susu ibu yang selanjutnya disebut ASI adalah cairan hasil sekresi

kelenjar payudara ibu. Makanan ideal, unik dan terbaik bagi bayi. ASI eksklusfi

atau lebih tepat pemberian ASI secara Ekskulsif adalah bayi hanya mendapatkan

ASI saja. Pemberian ASI eksklusif sepenuhnya tanpa disertai tambahan atau

selingan apapun sejak bayi lahir hingga umur tertentu. Sesuai rekomendasi dari

WHO, ASI eksklusif dilakukan selama 6 bulan adalah cara optimal untuk memberi

makan pada bayi. Setelah itu bayi harus menerima makanan pelengkap (MP-ASI)

dengan terus menyusui sampai 2 tahun atau lebih.18,25,26

Menyusui Eksklusif adalah bila anak umur 0-6 bulan hanya diberi Asi saja

pada 24 jam terakhir dan tidak diberi makanan prelakteal. Penelitian khamer (2012)

durasi optimal dalam pemberian ASI eksklusif selama enam bulan dapat

mengurangi morbiditas dari infeksi gastrointestinal dari pada mereka yang

Page 28: PERBANDINGAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU HAMIL …€¦ · iii lembar persetujuan pembimbing . perbandingan tingkat pengetahuan ibu hamil primigravida dan multigravida tentang asi eksklusif

16

memberikan hanya tiga atau empat bulan saja. Dalam memenuhi kebutuhan nutrisi

bayi kecukupan asupan ASI sangat perlu diperhatikan, ASI yang cukup dapat

dinilai dari pola buang air kecil dan air besar. Buang air kecil sebanyak 6-8 kali

sehari. 1,26,27,28,29

2.1.4.2 Inisiasi Menyusui Dini (IMD)

Inisiasi Menyusui Dini (IMD) adalah memberikan ASI segera setelah bayi

dilahirkan, biasanya dalam waktu 30 menit sampai 1 jam pasca bayi dilahirkan,

dengan tujuan, (1) sentuhan atau kontak antara kulit ibu dan kulit bayi membuat

keadaan lebih tenang, (2) saat IMD bayi menelan bakteri baik dari kulit ibu yang

akan membentuk koloni di kulit dan usus bayi sebagai perlindungan diri, (3) kontak

antara kulit ibu dan kulit bayi akan meningkatkan ikatan kasih sayang ibu dan bayi,

(4) dengan IMD dapat mengurangi perderahan setelah melahirkan, (5) dan dapat

mengurangi terjadinya anemia.1

2.1.4.3 Komposisi ASI

a. Kolostrum

Produksi kolostrum diperkirakan ada sejak minggu ke-16 kehamilan

(laktogenesis I), nantinya merupakan cairan yang pertama kali disekresikan

oleh kelenjar payudara dari hari ke- 1 sampai ke-3 , berwarna kuning/jingga

yang sangat pekat, volumenya kecil sehingga memberikan koordinasi

pengisapan, menelan, dan bernapas pada bayi di hari awal kehidupan, juga

sebagai pencahar yang ideal untuk membersikan mekonium di usus bayi

dalam persiapan proses pencernaan. Kolostrum merupakan produksi ASI

dengan kelebihan yang banyak dibandingkan dengan produksi ASI lainnya

(matur, transisi) , hal tersebut terbukti dengan lebih banyaknya mengandung

protein (gamma globulin), antibodi yang dapat berguna sampai umur 6

bulan, mineral, vitamin dan total lemak dan karbohidrat yang rendah dari

ASI yang matur.30

b. Transitional milk/ susu transisi/ peralihan, diproduksi dalam 2 minggu awal

(laktogensis II) merupakan asi peralihan dari kolostrum ke ASI matur

dengan kadar protein rendah dan lemak, karbohidrat meningkat.31,32

Page 29: PERBANDINGAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU HAMIL …€¦ · iii lembar persetujuan pembimbing . perbandingan tingkat pengetahuan ibu hamil primigravida dan multigravida tentang asi eksklusif

17

c. Mature milk / susu matang, ASI yang disekresi pada hari ke-10 dan

seterusnya. Kandungan yang bervariasi antara waktu awal menyusu dan saat

Selanjutnya menyusui. Cairan berwara putih-kekuningan yang bersal dari

Ca-kasein,riboflafin, dan karoten. Kandungannya antara lain : antimikroba

(antibodi terhadap bakteri dan virus), sel fagosit berperan memakan bakteri

patogen, granulosit dan makrofag serta limfosit T yang berperan

mengelurakan antibodi dalam meningkatkan imunitas, juga terdapat

lisozime, laktoperosidase, lipase, katalase, fosfatase, amilase,

fosfodiesterase, alkalifosfatase.30

Kandungan lain seperti Laktoferin yang bersifat bakteriostatik kuat terhadap

Escherichia coli juga menghambat pertumbuhan Candida albicans kemudian

faktor resisten terhadap stafilokokus, komplemen yang memperkuat kegiatan

fagosit, sel penghasil interferon dapat menghambat pertumbuhan virus,

lactobacillus bifidus koloni kuman yang memetabolisme laktosa menjadi asam

laktat menyebabkan pH menjadi rendah sehingga menghambat patogen dan

tentunya kaya akan Imunoglobulin terutama Ig A.30

d. Kandungan zat makro dan mikro. 26,30,31

1. Lemak 4,0 g/dL, dibandingkan dengan susu sapi lemak tak-jenuh dalam

asi 7-8 kali lebih besar yang membantu dalam perkembangan otak dan

mata, serta saraf dan sistem vaskuler.

2. Protein 1,1 g/dL, terdiri dari 40 % protein kasei dan 60 persen protein

dadih. Protein dadih mengadung anti infeksi, sedangkan kasein berguna

dalam mengangkut kalsium dan fosfat.

3. Karbohidrat 7,2 g/dl, kandungan utama laktosa, dibandingkan susu sapi

karbohidrat asi lebih tinggi.

4. Mineral

a. Kalsium 290 mg/L

b. Fosfor 140 mg/L

c. Natrium 8,0 mEq/L

d. Vitamin D bervariasi

e. Osmolalitas 253 mOsm/L

f. Renal solute load 75 mOsm/L

Page 30: PERBANDINGAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU HAMIL …€¦ · iii lembar persetujuan pembimbing . perbandingan tingkat pengetahuan ibu hamil primigravida dan multigravida tentang asi eksklusif

18

5. Vitamin larut dalam lemak, kandungan vitamin dalam asi yaitu, A, B,

C, D, dan K. Namun yang lengkap dan cukup hanya A dan E, untuk

vitamin D dan K jarang dalam jumlah yang diinginkan.

6. Imunoglobulin (sIgA, antibodi dari hasil infeksi ibu, gut-associated

lymphatic tissue (GALT) dan bronchus-associated lymphatic tissue

(BALT).

7. Air sekitar 88% asi terdiri dari air yang berguna dalam melarutkan zat-

zat yang terdapat di dalamnya juga berguna dalam meredahkan

ransangan haus bayi.

2.1.4.4 Manfaat ASI Eklusif

Banyak manfaat kesehatan yang didapatkan dari pemberian asi pada bayi

diantaranya, dapat menurunkan risiko penyakit seperti : diare dan infeksi saluran

pernapasan, dermastitis atopik dan asma, obesitas dan diabetes I dan II, sindrom

kematian bayi mendadak (SIDS), dan enterokolitis nekrotikan. Pada bayi yang

menyusui berperan penting untuk menunjang pertumbuhan, kesehatan, dan

kelangsungan hidup bayi karena ASI kaya dengan zat gizi dan antibodi. Sedangkan

bagi ibu, menyesui dapat mengurangi morbiditas dan mortalitas karena proses

menyusui akan merangsang konstraksi uterus sehingga mengurangi perdarahan

pascapersalinan. Penelitian lain mendapatkan manfaat ASI dapat meningkatkan IQ.

27

Adapun manfaat lain dari ASI 5,29,31 :

a. Bagi bayi. 32

1. Kolustrum yang didapatkan mengandung antibodi yang sangat baik

terutama IgA dapat melindungi bayi dari infeksi.

2. Mudah untuk dicernah dan diserap

3. Melindungi bayi dari alergi

4. Mencegah hipotermia pada bayi baru lahir.

5. Asi menunjang perkembangan motorik

6. Meningkatkan kecerdasan

Page 31: PERBANDINGAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU HAMIL …€¦ · iii lembar persetujuan pembimbing . perbandingan tingkat pengetahuan ibu hamil primigravida dan multigravida tentang asi eksklusif

19

b. Bagi ibu.33

1. Pemberian ASI memberikan 98% menjadi metode kontrasepsi yang

efisien selama 6 bulan pertama sesudah kelahiran bila diberikan hanya

ASI saja (ekslusif) dan belum terjadi menstruasi kembali.

2. Dapat menurunkan risiko kanker payudara dan ovarium,

3. Membantu ibu menurunkan berat badan setelah melahirkan

4. Pemberian ASI sangat ekonomis dan mudah

5. Mengurangi terjadinya perdarahan bila langsung menyusui setelah

melahirkan

6. Mengurangi beban kerja ibu karena ASI tersedia dimana saja dan kapan

saja

7. Meningkatkan hubungan batin antara ibu dan bayi

c. Bagi keluarga

1. Gratis dan ramah lingkungan

2. Biaya perawatan lebih sedikit karena bayi sehat.

d. Bagi negara

1. Menurunkan angka kesakitan dan kematian bayi dengan melindungan

bayi dari berbagai penyakit seperti diare dan infeksi saluran pernapasan.

2. Menghemat devisa negara, jika semua ibu menyusui dapat menghemat

biaya untuk susu formula.

2.1.4.5 Cara pemberian ASI/teknik menyusui

Bayi akan mendapatkan ASI maksimal jika ibu cerdas akan hal menyusui,

adapun cara menyusui yang benar diantaranya :

Cara menyusui yang benar :

1. Susui bayi sesering mungkin, semau bayi dan paling sedikit 8 kali sehari

2. Bila bayi tidur lebih dari 3 jam bangunkan, kemudian susui

3. Susui sampai terasa payudara kosong, kemudian pindah ke payudara sisi

yang lain

4. Bila bayi sudah kenyang, tapi payudar masih tersa penuh/kencang segera

kosongkan dengan diperah unutk disimpan, agar payudaraa memproduksi

asi yang cukup. 34

Page 32: PERBANDINGAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU HAMIL …€¦ · iii lembar persetujuan pembimbing . perbandingan tingkat pengetahuan ibu hamil primigravida dan multigravida tentang asi eksklusif

20

Posisi, perlekatan dan pengisapan yang nyaman merupakan faktor yang harus

diperhatikan pada saat menyusui, mengusahakan ibu agar dapat menyusui dengan

baik dan benar serta mempertahankannya secara efektif. Posisi yang buruk dan

tidak nyaman akan berakibat dalam penyeluaran ASI dan menimbulkan trauma.

Menyusui yang baik dilihat dari posisi dan perlekatan yang baik pula, untuk posisi

ibu harus mengambil posisi yang dapat dipertahankan, bila tidak nyaman durasi

penyusuan akan cepat. Untuk posisi kepala dan leher harus berada pada satu garis

lurus, biarkan bayi menggerakkan kepala secara bebas dengan menghindari

memegang kepala bayi bagian belakang agar penyusuan dapat berlangsung dengan

sukses. Selanjutnya dekatkan bayi, bukan payudara yang mendekat ke bayi,

kemudian hidung harus menghadap ke arah puting dan dekatkan bayi kepayudara

dengan dagu terlebih dahulu. 31

Bayi dapat menyusu dalam berbagai posisi beberapa posisi pada umumnya

yaitu, posisi mendekap atau menggendong (cradle position), posisi menggendong

silang (cross cradle), posisi di bawah lengan (underarm hold) dan posisi

menyamping. Ibu tetap harus menjaga kebersihan dengan mencuci tangan sebelum

dan setelah menyusui. 34,35

Perlekatakan yang efektif menjamin penyusuan yang efektif, perlekatan tersebut

meliputi :

1. Mulut terbuka lebar;

2. Lidah didasar mulut;

3. Payudara mengisi mulut dengan penuh;

4. Dagu melekukkan payudara kedalam;

5. Bibir bawah menjulur keluar dan bibir atas berada dalam posisi netral;

6. Pipih penuh;

7. Terdengar suara menelan;

8. Terlihat susu pada sudut-sudut mulut;

9. Areola lebih banyak terlihat diatas bibi atas dibandingkan bibir bawah;

Page 33: PERBANDINGAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU HAMIL …€¦ · iii lembar persetujuan pembimbing . perbandingan tingkat pengetahuan ibu hamil primigravida dan multigravida tentang asi eksklusif

21

Gambar 2.1 : Posisi Menyusui Ibu, UNICEF BFHI (2009).

Posisi menyamping

Posisi menggendong

Posisi menggendong silang

Posisi di bawah lengan

Page 34: PERBANDINGAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU HAMIL …€¦ · iii lembar persetujuan pembimbing . perbandingan tingkat pengetahuan ibu hamil primigravida dan multigravida tentang asi eksklusif

22

Gambar 2.2 : Posisi Menyususi Bayi Kembar, Kemenkes (2016).

Gambar 2. 4 : Perlekatan Efektif, UNICEF BFHI (2009).

Gambar 2.4 : Perlekatan Tidak Efektif, UNICEF BFHI (2009).

Page 35: PERBANDINGAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU HAMIL …€¦ · iii lembar persetujuan pembimbing . perbandingan tingkat pengetahuan ibu hamil primigravida dan multigravida tentang asi eksklusif

23

2.1.4.6 Faktor-faktor yang mempengaruhi pemberian ASI

Faktor yang mempengaruhi penggunaan ASI37:

1. Perubahan sosial-budaya

a. Ibu-ibu yang bekerja, adanya emansipasi dalam hal bidang kerja

membuat khusunya wanita telah mengambil alih salah satu bagian di

dalamnya sehingga ibu yang bekerja menyebabkan turunya kesadaran

kesedian untuk menyusui dan durasi menyusui.

b. Ibu-ibu dengan kesibukan lainnya, era modern ini ibu-ibu tidak ingin

merasa ketinggalan zaman sehingga kesibukan sosial kadang lebih

diutamakan, pada akhirnya ibu yang sedang menyusui akan terganggu

menyebabkan turunya waktu untuk menyusui.

c. Meniru teman, tetangga, orang terkemuka yang memberikan bayinya

dengan susu botol. Berawal dari pandangan dari kalangan tertentu

tentang baiknya susu botol dibandikan ASI, hal ini dapat mempengaruhi

satu sama lain sehingga hal tersebut dapat dilakukan juga atas dasar gaya

hidup meniruh.

d. Merasa ketinggalan zaman jika menyusui bainya. Pengetahuan yang

rendah dan seringnya mengadopsi perilaku negara barat sehingga

memili air susu buatan untuk bayinya.

2. Faktor psikologis

a. Takut kehilangan daya tarik sebagai seorang wanita. Beberapa ibu

beranggapan bahwa menyusui nantinya akan menyebabkan perubahan

fisik dari payudara, sehingga daya tarik sebagai wanita akan kurang,

namun menyusui atau tidak akan tetap mengubah bentuk fisik dari

payudara.

b. Tekanan batin. Sebagian ibu merasa adanya tekanan batin jika akan

menysusui bayinya.

c. Faktor fisik ibu , ibu sakit, misalnya mastitis.

d. Kurangnya petugas kesehatan, sehingga masyarakat kurang

mendapatkan penerangan atau dorongan tentang manfaat pemberian asi.

Penyuluhan serta konseling tetang asi akan menurun sehingga

pengetahuan tentang asi dan bagaimana sikap ibu akan kurang.

Page 36: PERBANDINGAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU HAMIL …€¦ · iii lembar persetujuan pembimbing . perbandingan tingkat pengetahuan ibu hamil primigravida dan multigravida tentang asi eksklusif

24

e. Meningkatkan promosi susu kaleng sebagi pengganti asi.

Perkembangan tekhnologi era modern ini mengakibatkan peningkatan

marketing promosi bagi susu formula, berefek menjamurnya hingga ke

pelosok desa.

f. Penerangan yang salah justru datang dari petugas kesehatan sendiri yang

menganjurkan penggantian asi dengan susu kaleng. Pentinganya

pendidikan awal sebagai petugas kesehatan harus memanfaatkan ilmu

yang didapat sehingga tidak saah arah dalam promosi tentang susu bayi.

2.1.4.7 Faktor yang mempengaruhi peningkatan produksi ASI

Hal ini dapat dilakukan untuk meningkatkan stimulasi payudara dan

mengosongkan payudara secara efektif guna menberikan kecukupan nutrisi bayi

dengan melaukan kontak kulit-ke-kulit, meningkatkan frekuensi menyusui dalam

sehari, bila pertumbuhan bayi tidak pesat dan harus memberikan suplemen maka

idealnya tetap diberikan asi setelah menyusui, melatih memperbaiki posisi dan

perlekatan, jika terdapat masalh seperti lidah terika haru diluruskan, menambah

stimulasi dan mengosongkan payudara dengan tuntas, dan bilan dibutuhkan

penggunaan obat galactagogue seperti domperidon untuk menaikkan kadar

prolaktin. 31

Adapun faktor-faktor yang lain seperti :

1. Makanan Ibu

Dalam masa menyusui makanan yang dikonsumsi seorang ibu tidak

secara langsung mempengaruhi mutu atau jumlah air susu ibu. Berbagai zat

gizi dari ibu yang dapat digunakan bila sewaktu-waktu jika diperlukan. Ibu

harus memperhatikan makanan yang dimakan, jika makanan ibu terus

menerus tidak mengandung cukup zat gizi tentunya akan berpengaruh

terhadap produksi ASI

2. Ketentraman jiwa dan pikiran

Jiwa dan pikiran yang tentram sangat mempengaruhi dalam

pembuahan air susu ibu. Ibu yang selalu dalam keadaan gelisah, kurang

percaya diri, rasa tertekan dan berbagai bentuk ketegangan emosional,

mungkin akan gagal dalam menyusui.

Page 37: PERBANDINGAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU HAMIL …€¦ · iii lembar persetujuan pembimbing . perbandingan tingkat pengetahuan ibu hamil primigravida dan multigravida tentang asi eksklusif

25

3. Pengaruh prsalinan dan klinik bersalin

Masalah pemberian ASI kurang mendapat perhatian. Pengaruh

buruk apabila disekeliling kamar bersalin dipasang gambar-gambar atau

poster yang memuji penggunaan susu buatan. Dan masalah yang lain di

rumah sakit atau klinik bersalin lebih menitik beratkan upaya agar

persalinan dapat berlangsung dengan baik dan anak berada dalam keadaan

selamat dan sehat.

4. Perawatan Payudara

Menjelang masa laktasi perawatan fisik payudara perlu dilakukan,

perawatan dilakukan dengan massage payudaara selama 6 minggu terkahir

masa kehamilan berguna menghindari penyumbatan pada duktus laktiferus

sehingga ASI akan keluar dengan lancar. 38

5. Penggunaan alat kontrasepsi yang mengandung estrogen dan progesteron.

Tidak dianjurkan menggunakan kotrasepsi pil yang mengandung

hormon estrogen, karena dapat menyebabkan penurunan jumlah produksi

ASI bahkan dapat menghentikan produksi ASI. Alat kontrasepsi yang tepat

digunakan adalah Alat Kontrasepsi Dalam Rahim (AKDR) yaitu IUD atau

spiral. 37

2.1.4.8 Memerah ASI

Kesulitan dalam menyusui mungkin akan terjadi, ibu yang bekerja dan

sedang menyusui akan merasakannya, namun hal tersebut dapat dihadapi dengan

solusi memberikan cadangan asi yang telah disimpan, tetapi perlu diketahui asi

yang disimpan pada suhu tertentu terlebi dahulu dikeluarkan dengan cara memerah

asi, cara mengeluarkan asi ada 2 cara yaitu mengeluarkan asi dengan tangan dan

mengeluarkan asi dengan pompa. 31

a. Dengan tangan

1. Cuci tangan dengan sabun dan air sebelum memerah, tetapi payudara

tidak perlu dicuci.

2. Sediakan tempat penampungan buat air susu dan sebuah handuk

diletakkan di bawah payudara.

Page 38: PERBANDINGAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU HAMIL …€¦ · iii lembar persetujuan pembimbing . perbandingan tingkat pengetahuan ibu hamil primigravida dan multigravida tentang asi eksklusif

26

3. Dorong ibu jari agar merasakan daerah sekeliling aerola dengan lembut

agar ia dapat merasakan perbedaan konsistensi jaringan.

4. Ibu jari dan telunjuk membentuk huruf C pada arah jam 6 dan jam 12,

sekitar 2-3 cm di atas puting

5. Kemudian dengan perlahan lakukan pijatan dan lepaskan (perah) unutk

mengeluarkan asi

6. Tidak disarankan untuk menjepit atau meluncurkan jari-jarinya ke kulit

payudara serta menarik puting karena dapat menyebabkan jaringan

rusak.

b. Dengan pompa

1. Terlebih dahulu ibu memilih memompah ganda atau tunggal, perbedaan

hanya ada di waktu saja. Untuk memompah ganda (kedua payudara

sekaligus) membutuhkan waktu sekitar 10-15 menit sedangkan untuk

memompah tunggal kira-kira 15 menit untuk setiap payudara.

2. Cuci tangan dengan sabun dan air, dan gunakan seperangkat pompa

yang bersih (jika dirumah sakit hanya digunakan untuk satu orang saja).

3. Payudara dipijat untuk mendorong terjadinya refleks let-down.

4. Cari posisi nyaman yang dapat dipertahankan.

5. Sanggalah payudarah dengan jari-jari yang mendatar pada iga, dibawah

payudara dan dengan ibu jari membentuk sudut yang tepat terhadap jari-

jari;

6. Pastikan puting berada ditengah corong pelindung payudara, sehingga

terbebas dari trauma;

7. Kemudian vakum dari tingkatan rendah dan bertahan dinaikkan.

8. Jangan melepas pelindung dari payudara pada saat masih vakum

bekerja.

9. Setelah selesai, cuci tangan dan cuci peralatan pompa payudara dalma

air sabun panas. 35,38,39

Sebelum memerah ASI hal perlu dilakukan di awal adalah memijat

payudara untuk menstimulus agar air susu dapat keluar. UNICEF UK BFI,

menjelaskan bagaimana tahapan yang harus dilakukan ibu :

1. Terlebih dahulu ibu harus nyaman dan santai

Page 39: PERBANDINGAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU HAMIL …€¦ · iii lembar persetujuan pembimbing . perbandingan tingkat pengetahuan ibu hamil primigravida dan multigravida tentang asi eksklusif

27

2. Pijat dengan gerakan lembut pada payudara lakukan dengan ujung jari anda

atau kepalan tertutup pada tangan dengan gerakan memutar dari dasar

menuju puting.

3. Lakukan di seluruh payudara, termasuk di bawahnya. Jangan geser

jari-jari anda di sepanjang payudara karena hal ini dapat merusak kulit.

4. Setelah memijat payudara, selanjutnya dengan lembut menggulung puting

antara jari pertama dan ibu jari. Hal ini mendorong pelepasan hormon yang

merangsang payudara untuk memproduksi dan melepaskan susu. 35,38,39

2.1.4.9 Penyimpanan ASI perahan

Penyimpanan ASI harus benar-benar diperhatikan kebersihannya,

dianjurkan untuk mencuci tangan yang baik sebelum memompah/memerah untuk

mengeluarkan air susu. Mencuci semua wadah penampung yang akan digunakan

dengan air sabun panas, membilasnya, dan membiarkan kering di udara, lebih

dianjurkan menggunakan gelas/kaca atau plastik keras yang bertutup. Wadah

tersebut harus meninggalkan cukup ruang kosong, memberi tempat ASI untuk

memuai ketika membeku. Wadah- wadah harus diberi label tanggal dan nama jika

penyimpapan bukan dirumah. Tiap wadah, jumlah yang dibutuhkan yang harus

disimpan sekitar 50-100 ml. Untuk suhu ruangan 60°-85°F (16°-29°C), lemari es

<39°F (<4°C), freezer <0°F (<-17°C), untuk waktu suhu ruangan 4 - 8 jam, lemari

es (susu segar 72 jam 3-8 hari), freezer 6 – 12 bulan (29). Berbeda dengan

penyimpanan asi di unit neonatal, ASI disimpan dalam lemari yang khusus, suhu

harus dicatat setiap hari dan tidak boleh melebihi 2-4ᵒC, digunakan dalam 24 jam

dan dibekukan dalam freezer pada suhu -20ᵒC, maksimal 6 bulan. 32,40

2.1.4.10 Menghangantkan dan mencairkan ASI

ASI hanya dapat dihangatkan dalam sebuah tempat yang telah diisi air

panas atau wadah susu, ditempatkan di bawah air panas yang mengalir selama

beberapa menit. ASI beku juga dapat dibiarkan dalam lemari es untuk mencair. Hal

yang perlu dihindari ASI tidak boleh dipanaskan dalam microwave atau langsung

di atas kompor . Microwave menyebabkan hangat yang tidak merata. Untuk

pemanasan ideal, susu kurang dari 5 menit, dengan suhu hingga 98,6°F (37° C) di

Page 40: PERBANDINGAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU HAMIL …€¦ · iii lembar persetujuan pembimbing . perbandingan tingkat pengetahuan ibu hamil primigravida dan multigravida tentang asi eksklusif

28

air hangat pada suhu di bawah 120°F (48,9°C). Pemanasan yang tidak merata

mengakibatkan kandungan baik dalam ASI menjadi berkurang. 40

2.1.4.11 Menyusui selama kehamilan

Menyusui selama masa kehamilan dalam batas aman, ibu disarankan untuk

menjaga asupan makanan selama kehamilan berlangsung, selama mengkonsumsi

makanan yang baik, bayi yang berada didalam kandungan tidak akan kehilangan

nutrisinya. Selama kehamilan dan durasi menyusui berjalan, akan menyebabkan

kontraksi rahim namun tidak akan menimbulkan resiko untuk mengalami

keguguran, karena jumlah oksitosin yang dikeluarkan saat menyusui tidak cukup

untuk membuka leher rahim. Dan pada dasarnya kehamilan yang normal dan sehat,

tetap bisa memberika asi pada bayi. 41

2.1.4.12 10 langkah menuju keberhasilan menyusui (LMKM )

Berdasarkan keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia nomor /

KEMENKES/ SK/IV/2004 tentang pemberian ASI eksklusif pada bayi di

Indonesia:

1. Menetapkan kebijakan peningkatan pemberian air susu ibu yang secara rutin

dikomunikasikan kepada semua petugas

2. Melakukan pelatihan bagi petugas untuk menerapkan kebijakan tersebut

3. Memberikan penjelasan kepada ibu hamil tentang manfaat menyusui dan

talaksananya dimulai sejak masa kehamilan, masa bayi lahir, sampai umur

2 tahun.

4. Membantu ibu mulai menyusui bayinya dalam 60 menit setelah melahirkan

di ruang bersalin.

5. Membantu ibu memahami cara menyusui yang benar dan cara

mempertahankan menyusui meski ibu dipisah dari bayi atas indikasi medis

6. Tidak memberikan makanan atau minman apapun selain asi kepada bayi

bari lahir

7. Melaksanakan rawat gabung dengan mengupayakan ibu bersama bayi 24

jam sehari

8. Membantu ibu menyusui semua bayi semau ibu, tanpa pembatasan terhadap

lama dan frekuensi menyusui

Page 41: PERBANDINGAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU HAMIL …€¦ · iii lembar persetujuan pembimbing . perbandingan tingkat pengetahuan ibu hamil primigravida dan multigravida tentang asi eksklusif

29

9. Tidak memberikan dot atau kempeng kepada bayi yang diberi asi

10. Mengupayakan terbentuknya Kelompok Pendukung ASI di masyarakat dan

merujuk ibu kepada kelompol tersebut ketika pulang dari rumah sakit/rumah

bersalin/sarana pelayanan kesehatan.

Page 42: PERBANDINGAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU HAMIL …€¦ · iii lembar persetujuan pembimbing . perbandingan tingkat pengetahuan ibu hamil primigravida dan multigravida tentang asi eksklusif

30

2.2 Kerangka Teori

Tingkat

pengetahuan :

a. Tahu

b. Memahami

c. Aplikasi

d. Analisis

e. Sintesis

f. evaluasi

Pengetahuan

Teori Kehamilan:

a. Definisi

b. Syarat terjadinya

kehamilan

c. Proses

terjadinya

kehamilan

d. Tanda-tanda

kemungkinan

e. Klasifikasi

kehamilan

f. Asuhan pada

ibu hamil

Teori Asi Eksklusif :

a. Definisi

b. Komposisi Asi

c. Manfaat Asi

d. Cara pemberian Asi

e. Faktor yang

mempengaruhi Asi

f. Cara memerah Asi

g. Cara penyimpanan Asi

h. Menyusui selama

kehamilan

i. 10 Langkah Menuju

Keberhasilan

Menyusui (LMKM)

Faktor yang

mempengaruhi

Pengetahuan :

a. Pendidikan

b. Pekerjaan

c. Umur

d. Pengalaman

e. informasi

Definisi Gravida

Definisi

Primigravida

Definisi

Multigravida

Page 43: PERBANDINGAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU HAMIL …€¦ · iii lembar persetujuan pembimbing . perbandingan tingkat pengetahuan ibu hamil primigravida dan multigravida tentang asi eksklusif

31

2.3 Kerangka Konsep

Tingkat

pengetahuan ibu

hami primigrafida

dan ibu hamil

multigravida

tentang Asi

Eksklusif di

Puskesmas Ciputat,

Tangerang Selatan.

Banten

Baik

Kurang

Rerata skor

pengetahuan

Pengetahuan

Faktor yang

mempengaruhi

Pengetahuan :

f. Pendidikan

g. Pekerjaan

h. Umur

i. Pengalaman

j. informasi

Page 44: PERBANDINGAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU HAMIL …€¦ · iii lembar persetujuan pembimbing . perbandingan tingkat pengetahuan ibu hamil primigravida dan multigravida tentang asi eksklusif

32

2.4 Defenisi Operasional

2.4.1 Responden adalah ibu-ibu hamil primigravida dan multigravida di

Puskesmas Ciputat, Tangerang Selatan, Banten.

2.4.2

No . Variabel Definisi operasional Alat ukur Cara

pengukuran

Skala

pengukuran

1. Tingkat

pengetahuan

ibu hamil

primigravida

dan

multigravida

mengenai

ASI eksklusif

Yang dimaksud dengan

pengetahuan adalah

fakta atau ide yang

didapat melalui

observasi, belajar, atau

penelitian.

Hasil dari proses yang

tersirat dalam sebuah

informasi, yang

meliputi informasi

tentang :

a. Pengertian ASI

b. Manfaat ASI

c. Komposisi asi

d. Faktor yang

mempengaruhi

produksi asi

e. Cara

pemberian asi

f. Cara

pengeluaran

asi

g. Cara

penyimpanan

asi

Kuesioner Pengisian

kuesuiner ;

Jawaban

benar diberi

skor 1;

jawaban

salah diberi

skor 0.

Nominal/

Kategorik

Pengetahuan

baik dan

Pengetahuan

kurang

Yang dimaksud dengan

pengetahuan baik

adalah jika nilai rerata

pengetahuan > 50%.

Yang dimaksud dengan

pengetahuan kurang

jika nilai rerata

pengetahuan < 50%.

Kuesioner Pengisian

kuesuiner ;

Jawaban

benar diberi

skor 1;

jawaban

salah diberi

skor 0.

Nominal/

Kategorik

Primigravida

Multigravida

Kehamilan untuk

pertama kali.

Kehamilan kedua atau

lebih.

Kuesioner Riwayat

kehamilan

Kategori

2.

3.

Page 45: PERBANDINGAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU HAMIL …€¦ · iii lembar persetujuan pembimbing . perbandingan tingkat pengetahuan ibu hamil primigravida dan multigravida tentang asi eksklusif

33

BAB 3

METODE PENELITIAN

3.1. Disain Penelitian

Desain penelitian yang digunakan adalah Cross-Sectional Study. Penelitian

ini merupakan penelitian deskriptif komparatif.

3.2. Lokasi Penelitian

Penelitian ini dilakukan di puskesmas Pisangan, Kota Tangerang Selatan,

Banten.

3.3. Waktu penelitian

Penelitian ini dilakukan pada bulan Mei-September tahun 2016.

3.4. Populasi

a. Populasi target adalah semua ibu yang berkunjung di Puskesmas

Kecamatan Ciputat.

b. Populasi terjangkau adalah semua ibu yang hamil yang berkunjung

di Puskesmas Kecamatan Ciputat.

3.5. Sampel dan cara pemilihan sampel

Sampel adalah (subset) bagian populasi yang diteliti. Dalam penelitian ini

sampel yang digunakan adalah ibu hamil primigravida dan multigravida yang

berkunjung di Puskesmas Kecamatan Ciputat dengan cara pemilihan sampel yaitu

consecutive sampling bagian dari non-probability sampling. 42

3.6. Kriteria Penelitian

3.6.1. Kriteria inklusi

a. Ibu yang sedang mengandung atau hamil.

b. Ibu yang sedang hamil primigravida atau kehamilan pertama.

c. Ibu yang sedang hamil multigravida atau kehamilan kedua atau

lebih.

Page 46: PERBANDINGAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU HAMIL …€¦ · iii lembar persetujuan pembimbing . perbandingan tingkat pengetahuan ibu hamil primigravida dan multigravida tentang asi eksklusif

34

d. Ibu yang sedang hamil primigravida dan multigravida pada trimester

I,II dan III kehamilan.

e. Dalam keadaan sehat mental dan fisik

f. Dapat membaca

g. Bersedia menerima perlakuan

3.6.2. Kriteria eksklusi

a. Ibu hamil menolak dilakukan wawancara

b. Ibu yang memiliki kondisi yang tidak memungkinkan untuk mengisi

lembar wawancara.

3.7. Besar Sampel

Untuk mementukan besar sampel dalam penelitian ini di gunakan rumus

besar sampel analitik sebagai berikut :

𝑛1 = 𝑛2 =(𝑧𝛼√2𝑃𝑄+𝑧𝛽√𝑃1𝑄1+𝑃2𝑄2)

(𝑃1−𝑃2)2

2

N : Jumlah sampel

zα : tingkat kemaknaan yang ditentukan oleh tingkat kepercayaan pada α = 5%;

Zα = 1,96

P2 : Proporsi standar dari pustaka = 0,242

P1 : Proporsi yang diteliti (clinical judgement) = 0,59

zβ : power yang ditentukan oleh peneliti = 0,8

P = ½ (P1 + P2)

Q : 1 – P

𝑛1 = 𝑛2 =(1,96√2(0,416)(0,584)+0,8√(0,59)(0,41)+(0,242)(0,758)

(0,59−0,242)2

2

= 29,83

Berdasarkan rumus besar sampel diatas, maka jumlah sampel minimun yang

dibutuhkan dalam penelitian ini adalah 29,83 responden dibulatkan menjadi 30

orang untuk masing-masing kelompok dan penambah 3 orang setiap kelompok

Page 47: PERBANDINGAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU HAMIL …€¦ · iii lembar persetujuan pembimbing . perbandingan tingkat pengetahuan ibu hamil primigravida dan multigravida tentang asi eksklusif

35

untuk menghindari data yang tidak lengkap, jadi untuk total sampel yang

dibutuhkan 66 orang.

3.8. Variabel penelitian

Variabel yang digunakan dalam penelitian ini :

a. Variable terikat:

1. Pengetahuan Asi Eksklusif

b. Variabel bebas

1. ASI

2. Ibu hamil primigravida dan multigravida

3.9. Cara pengumpulan data

3.9.1 Instrumen

Materi dan alat yang digunakan dalam penelitian ini meliputi :

1. Surat permohonan menjadi responden

2. Surat pernyataan bersedia menjadi responden

3. Lembar identitas

Untuk pertanyaan biodata berisi, nama, alamat, usia, usia kehamilan,

status kehamilan, pendidikan, pekerjaan, agama darin responden

4. Kuesioner penelitian

Kuesioner yang digunakan untuk mengetahui skor dari hasil

pengetahuan responden tentang asi eksklusif. kuesioner ini adalah kuesioner

pengukuran tingkat pengetahuan yang telah dirancang kembali oleh peneliti

berdasar sumber kepustakaan. Kuesioner ini diuji validitasnya dengan

metode judgement expert dan IMB SPSS. Kuesioner yang digunakan terdiri

dar 16 pertanyaan yang telah divalidasi.

3.10. Uji validitas dan reliabilitas

Uji validitas kuesioner dilakukan dengan mengambil sampel di puskesmas

pisangan, uji validitas dilakukan sebanyak dua kali. Total sampel pada uji validitas

awal sebanyak 30 responden dengan populasi yang sama dalam penelitian ini yaitu

ibu hamil. Validasi awal dilakukan dengan 25 item soal yang diujikan dengan

Page 48: PERBANDINGAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU HAMIL …€¦ · iii lembar persetujuan pembimbing . perbandingan tingkat pengetahuan ibu hamil primigravida dan multigravida tentang asi eksklusif

36

menggunakan program IBM SPSS 22 dan hasil item soal yang diuji hanya 11 item

soal yang valid dan 14 item yang tidak valid, kemudian kuesioner diperbaiki dan

beberapa item soal yang dihilangkan dan dilakukan kembali uji validasi dengan

total item soal sebanyak 22 dengan 16 item soal tidak valid dan 6 item soal valid,

selanjutnya dilakukan penggabungan item soal yang valid pada ujia validitas

pertama dan validitas kedua hasilnya didapatkan 15 item soal yang valid termasuk

satu item soal yang berasal dari judgement expert. Berikut item soal validasi :

Tabel 3.1 Hasil Analisis Item Soal Kuesioner Pertama

No.soal R hitung R tabel

5%

R tabel

1%

Hasil

Item_1 a 0,361 0,463 Tidak valid

Item_2 ,012 0,361 0,463 Tidak valid

Item_3 -,058 0,361 0,463 Tidak valid

Item_4 a 0,361 0,463 Tidak valid

Item_5 a 0,361 0,463 Tidak valid

Item_6 ,561 0,361 0,463 Valid

Item_7 a 0,361 0,463 Tidak valid

Item_8 ,462 0,361 0,463 Valid

Item_9 ,608 0,361 0,463 Valid

Item_10 ,584 0,361 0,463 Valid

Item_11 ,541 0,361 0,463 Valid

Item_12 a 0,361 0,463 Tidak valid

Item_13 ,498 0,361 0,463 Valid

Item_14 ,503 0,361 0,463 Valid

Item_15 a 0,361 0,463 Tidak valid

Item_16 ,476 0,361 0,463 Valid

Item_17 a 0,361 0,463 Tidak valid

Item_18 -,137 0,361 0,463 Tidak valid

Item_19 ,312 0,361 0,463 Tidak valid

Item_20 a 0,361 0,463 Tidak valid

Item_21 ,105 0,361 0,463 Tidak valid

Item_22 ,072 0,361 0,463 Tidak valid

Item_23 ,449 0,361 0,463 Valid

Item_24 ,439 0,361 0,463 Valid

Item_25 ,584 0,361 0,463 Valid

Page 49: PERBANDINGAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU HAMIL …€¦ · iii lembar persetujuan pembimbing . perbandingan tingkat pengetahuan ibu hamil primigravida dan multigravida tentang asi eksklusif

37

Tabel 3.2 Hasil Analisis Kuesioner Kedua

No.soal R hitung R tabel

5%

R tabel

1%

Hasil

Item_1 ,443 0,514 0,641 Tidak valid

Item_2 ,508 Tidak valid

Item_3 a Tidak valid

Item_4 ,127 Tidak valid

Item_5 a Tidak valid

Item_6 ,465 Tidak valid

Item_7 ,515 Valid

Item_8 ,603 Valid

Item_9 ,364 Tidak valid

Item_10 ,549 Valid

Item_11 ,424 Tidak valid

Item_12 a Tidak valid

Item_13 ,543 Valid

Item_14 ,157 Tidak valid

Item_15 ,667 Valid

Item_16 ,512 Tidak Valid

Item_17 ,243 Tidak valid

Item_18 , 306 Tidak valid

Item_19 ,025 Tidak valid

Item_20 ,264 Tidak valid

Item_21 a Tidak valid

Item_22 ,636 Valid

3.11. Jenis data

Jenis data dalam penelitian ini adalah data primer dan data registrasi ibu

hamil di puskesmas. Data primer adalah data yang didapat dari responden setelah

pengisian dari kuesioner yang diberikan. Data registrasi adalah data yang didapat

dari cacatan regitrasi ibu hamil mengenai riwayat kehamilan ibu dan riwayat partus.

3.12. Cara kerja

Pengambilan data dilaksanakan setelah memperoleh persetujuan penjelasan

atau informed consent dari subjek penelitian.

Setelah itu responden, diminta untuk mengisi kuesioner tentang tingkat

pengetahuan ibu hamil mengenai ASI. Hasil pengisian kuesioner digunakan untuk

mengkategorikan tingkat pengetahuan ibu hamil menjadi kelompok ibu hamil

Page 50: PERBANDINGAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU HAMIL …€¦ · iii lembar persetujuan pembimbing . perbandingan tingkat pengetahuan ibu hamil primigravida dan multigravida tentang asi eksklusif

38

dengan tingkat pengetahuan tinggi dan ibu hamil dengan tingkat pengetahuan

rendah. Responden mendapat reward untuk menjadi subjek penelitian sebagai cara

untuk mendapat isi data yang lengkap, serta untuk meningkatkan angka partisipasi

aktif pada saat konfirmasi.

Page 51: PERBANDINGAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU HAMIL …€¦ · iii lembar persetujuan pembimbing . perbandingan tingkat pengetahuan ibu hamil primigravida dan multigravida tentang asi eksklusif

39

3.13. Alur penelitian

Ibu hamil memenuhi kriteria yang ditentukan

Menerima surat permohonan

Menyetujui informed consent

Pengisian

kuesioner yang

tervalidasi

Ibu hamil primigravida Ibu hamil multigravida

Konfirmasi tentang pemberian asi

Input data

Pengolahan dan

analisis data

Pengisian lembar identitas responden

Validasi pertama di Puskesmas Pisangan

dengan 30 sampel ibu hamil

Validasi kedua di Puskesmas Pisangan

dengan 15 sampel ibu hamil

Pengambilan data di Puskesmas Ciputat

Page 52: PERBANDINGAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU HAMIL …€¦ · iii lembar persetujuan pembimbing . perbandingan tingkat pengetahuan ibu hamil primigravida dan multigravida tentang asi eksklusif

40

3.14. Analisis data

Sebelum dilakukan pengolahan data, variabel diberi skor sesuai dengan

bobot jawaban dari pertanyaan yang disediakan pengolahan data yang dilakukan

dengan tahapan sebagai berikut :

Tahap-tahap pengolahan data dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

1) Tahap editing, yaitu dengan mengedit data yang tersedia. Tahap ini

mencakup pengecekan kembali kuesioner yang telah diisi, lengkap atau

tidak.

2) Tahap coding, yaitu menuliskan kode untuk masing-masing item.

3) Tahap entry, yaitu memasukan data yang berupa kode ke dalam program

komputer kemudian dimasukkan ke dalam tabel pengukuran.

4) Tahap cleaning, yaitu pengecekan kembali data yang telah dimasukkan dan

diperiksa adanya kejanggalan.

5) Analisis data.

Analisi data dilakukan dengan menggunakan program komputer IBM SPSS

Statistics 22. Adapaun analisis yang dilakukan adalah :

3.15.1 Analisa univariat

Analisa yang bertujuan untuk mengetahui distribusi frekuensi dan proporsi dari

variable-variable yang yang diamati.

3.16.2 Analisis bivariat

Analisis bivariat digunakan untuk mengetahui hubungan diantara dua variabel.

Dalam penelitian ini akan dibandinkang distribusi silang antara dua variabel yang

berhubungan. Kemudian akan dilakukan uji statistik dua variabel untuk

menyimpulkan hubungan antara kedua variabel tersebut bermakna atau tidak.

3.15. Interpretasi data

Interpretasi data dilakukan secara deskriptif.

Page 53: PERBANDINGAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU HAMIL …€¦ · iii lembar persetujuan pembimbing . perbandingan tingkat pengetahuan ibu hamil primigravida dan multigravida tentang asi eksklusif

41

3.16 Manajemen data

Data dianalisis menggunakan SPSS versi 22.0, data merupakan data awal

dianalisi secara univariat dalam bentuk frekuensi dan persen. Kemudian dilakukan

analisis bivariat antara hubungan variabel terkait menggunakan Chi-Square

dengan tabel 2 x 2 untuk mendapatkan niali p-value dan interval kepercayaan. Uji

Independent T-test untuk mendapatkan rerata skor pengetahuan tentang asi.

Page 54: PERBANDINGAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU HAMIL …€¦ · iii lembar persetujuan pembimbing . perbandingan tingkat pengetahuan ibu hamil primigravida dan multigravida tentang asi eksklusif

42

BAB 4

HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Gambaran umum Puskesmas Ciputat, Tangerang Selatan, Banten.

Penelitian ini dilakukan di Puskesmas Ciputat, Tangerang Selatan, Banten

pada bulan September-Oktober tahun 2016. Puskesmas Ciputat yang beralamat di

Jl.Ki Hajar Dewantoro No.7, Ciputat, berjarak lebih kurang 27 Km sebelah tenggara

Tangerang, dengan luas wilayah : 13.311 Ha, dengan sebagian besar tanah darat

(93,64%).

Letak Puskesmas Ciputat berada dengan batas-batas sbb :

a. Utara : Wilayah Kerja Puskesmas Kampung Sawah (Kelurahan Sawah

Lama)

b. Selatan: Wilayah Kerja PKM Pamulang (Kelurahan Pondok Cabe Ilir)

c. Barat: Wilayah Kerja PKM Pamulang (Kelurahan Kedaung)

d. Timur: DKI Jakarta

Puskesmas Kecamatan Ciputat memiliki pelayanan kesehatan yang diantaranya:

a. Promosi Kesehatan

b. Kesehatan Ibu dan Anak

c. Immunisasi

d. Balai Pengobatan Umum

e. Balai Pengobatan Gigi

f. Kosultasi Gizi

g. Konsultasi Kesehatan Remaja dan Usia

h. Pencegahan dan Pemberatasan Penyakit

i. Kesehatan Lingkungan

j. Usaha Kesehatan Sekolah (UKS)/UKGS

k. Kesehatan Jiwa

l. Pemeriksaan Laboratorium Sederhana

m. Kesehatan Mata

n. Kesehatan Telinga

Page 55: PERBANDINGAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU HAMIL …€¦ · iii lembar persetujuan pembimbing . perbandingan tingkat pengetahuan ibu hamil primigravida dan multigravida tentang asi eksklusif

43

4.2 Analisis responden

Responden yang dilibatkan adalah ibu-ibu hamil primigravida dan

multigravida yang melakukan Antenatal Care di Puskesmas Ciputat, Tangerang

Selatan, Banten. Untuk keseluruhan sampel yang dibutuhkan dalam penelitian ini

adalah 60 orang, dengan rincian 30 orang pada kelompok ibu hamil primigravida

dan 30 orang pada kelompok ibu hamil multigravida. Dengan perkiraan drop out

sebesar 10% (6 orang) , maka jumlah sampel yang diambil adalah 66 sampel atau

33 sampel untuk masing-masing kelompok.

Selama penelitian berlangsung jumlah sampe tidak terpenuhi. Jumlah

sampel yang didapatkan hanya 64 sampel dari total sampel 66 sampel atau 32

sampel untuk masing-masing kelempok.

4.3 Karakteristik Sampel

Berdasarkan hasil pengumpulan data di lapangan dengan menggunakan

kuesioner diperoleh gambaran karakteristik sampel di Puskesmas Ciputat, kota

Tangerang Selatan, provinsi Banten. Adapun karakteristik sampel yang diteliti

adalah umur, usia kehamilan, pendidikan terakhir, pekerjaan, edukasi tentang ASI

Eksklusif di wilayah kerja Puskesmas Ciputat, dapat dilihat pada penjelasan

dibawah ini.

Tabel 4.1 Distribusi frekuensi ibu hamil multigravida dan primigravida menurut

usia di Puskesmas Ciputat, Tangerang Selatan, Banten tahun 2016

Usia

Multigravida Primigravida

Jumlah (n) Persen (%) Jumlah (n) Persen (%)

< 20

20 - 35

>35

0

27

5

0

84,4

15,6

5

25

2

15,6

78,1

6,3

Total 32 100,0 32 100,0

Page 56: PERBANDINGAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU HAMIL …€¦ · iii lembar persetujuan pembimbing . perbandingan tingkat pengetahuan ibu hamil primigravida dan multigravida tentang asi eksklusif

44

Tabel 4.1 memperlihatkan distribusi usia responden untuk ibu hamil

primigravida dari 32 subyek yang diteliti. Responden terbanyak yang menjadi

subyek penelitian adalah kelompok umur 20-35 tahun sebanyak 25 responden

(78,1%). Usia kurang dari 20 tahun sebanyak 5 responden (15,6%) dan usia lebih

dari 35 tahun sebanyak 2 responden (6,3%).

Hasil distribusi usia responden untuk ibu hamil multimigravida terbanyak

yang menjadi subyek penelitian adalah kelompok umur 20-35 tahun sebanyak 27

responden (84,4%) , untuk usia lebih dari 35 tahun sebanyak 5 responden (37,5%).

Usia tentunya mempengaruhi pola pikir seseorang. Bertambahnya usia

seseorang akan terjadi perubahan pada aspek psiskis dan psikologis (mental). Pada

segi psikologis dan mental taraf berfikir eseorang semakin matang dan dewasa.

Kematangan usia, seseorang akan lebih aktif dalam kehidupan sosial dan banyak

melakukan kegiatan serta persipan demi suksesnya upaya beradaptasi menuju usia

tua. Usia yang aman dalam menyusui adalah 20-35 tahun dengan masa reproduksi

yang sangat baik dan sangat mendukung dalam pemberia ASI eksklusif, sedangkan

umur yang kurang dari 20 tahun dianggap masih belum matang secara fisik, mental

dan psikologis dalam menghadapi kehamilan serta pemberian ASI. Umur yang

lebih dari 35 tahun dianggap berbahaya ditinjau dari alat reproduksi maupun fisik

jauh berkurang dan menurun, dan akhirmya beresiko pada kehamilan, persalinan

dan nifas44.

Usia yang produktif seorang ibu akan berpengaruh pada kelancaran

produksi ASI, sehingga ibu dengan usia dalam resiko tinggi yaitu kurang dari 20

dan lebih dari 35 akan mempengaruhi pelaksanaan IMD dan pemberian ASI15 .

Sesuai yang dikemukana Novita (2008) bahwa usia > 30 tahuan berkaitan erat

dengan regresi kelenjar alveovus dalam memperoduksi ASI sehinggan cenderung

menghasilkan ASI yang lebih sedikit53.

Menurut penelitian Wadud (2013) dari hasil analisis bivariat dengan uji

statistik chi-square menunjukkan ada hubungan bermakna antara umur ibu dengan

pemberian ASI Eksklusif p value sebesar 0,026, kelompok umur tua yang lebih

dari 30 tahun sebanyak 13 responden (54,2%) yang memberikan ASI dan 22

Page 57: PERBANDINGAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU HAMIL …€¦ · iii lembar persetujuan pembimbing . perbandingan tingkat pengetahuan ibu hamil primigravida dan multigravida tentang asi eksklusif

45

responden umur muda kurang dari 30 sebanyak 4 responden (18,2) yang

memberikan ASI, dengan total responden 46. 43

Tabel 4.3 Distribusi frekuensi ibu hamil multigravida dan primigravida menurut

usia kehamilan di Puskesmas Ciputat, Tangerang Selatan, Banten tahun 2016

Usia

kehamilan

Multigravida Primigravida

Jumlah (n) Persen (%) Jumlah (n) Persen (%)

Trimester 1

Trimester 2

Trimester 3

2

23

7

6,3

71,9

21,9

1

24

7

3,1

75,0

21,9

Total 32 100,0 32 100,0

Tabel 4.3 memperlihatkan distribusi usia kehamilan responden untuk ibu

hamil Primigravida dari 32 subyek yang diteliti. Responden terbanyak yang

menjadi subyek penelitian adalah kelompok usia trimester 2 sebanyak 24 responden

(75,0%) , untuk usia kehamilan trimester 1 sebanyak 1 responden (3,1%) dan

trimester 3 sebanyak 7 responden (21,9%). Hasil distribusi usia responden untuk

ibu hamil multimigravida dari 32 subyek yang diteliti. Responden terbanyak yang

menjadi subyek penelitian adalah kelompok usia trimester 2 sebanyak 23 responden

(71,9%) , untuk usia kehamilan trimester 1 sebanyak 2 responden (6,3%) dan usia

trimester 3 tidak berbeda dengan kelompok primigravida sebanyak 7 responden

(21,9%).

Usia kehamilan berguna untuk mengetahui sudah sampai tahap

perkembangan apa dari janin yang dikandung. Selain untuk mengetahui

perkembangan janin, selama kehamilan juga khusunya kelenjar mammare atau

payudara dipersiapkan untuk laktasi (pembentukan susu). Pada kehamilan, estrogen

kadar tinggi mendorong perkembangan ekstensif duktus juga meningkatkan

konsentrasi prolaktin , sementara progesteron kadar tinggi merangsang

pembentukan alveolus-lobulus dan human chorionic somatomammotropin ikut

berperan dalam perkembangan kelenjar mammae untuk memproduksi susu. Selama

masa kehamilan ini sangat baik untuk diberikan penjelasan kepada ibu agar tetap

Page 58: PERBANDINGAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU HAMIL …€¦ · iii lembar persetujuan pembimbing . perbandingan tingkat pengetahuan ibu hamil primigravida dan multigravida tentang asi eksklusif

46

sehat sehingga kehamilan dapat terjaga dan terhindar dari komplikasi kehamilan,

seperti preeklamsi jika terkena akan menyebabkan pemberian ASI dihentikan24.

Tabel 4.5 Distribusi frekuensi ibu hamil multigravida primigravida menurut

pendidikan terakhir di Puskesmas Ciputat, Tangerang Selatan, Banten tahun 2016

Pendidikan

Ibu

Multigravida Primigravida

Jumlah (n) Persen (%) Jumlah (n) Persen (%)

SD/SMP

SMA

PT

4

22

6

12,5

68,8

18,8

9

22

1

28,1

68,8

3,1

Total 32 100,0 32 100,0

Tabel 4.5 memperlihatkan distribusi pendidikan responden terbanyak untuk

ibu hamil Primigravida adalah tamatan SMA sebanyak 22 responden (68,8%) , dan

yang paling sedikit tamatan Perguruan Tinggi (PT) sebanyak 1 respondn (3,1%),

sisanya tamatan dari SD/SMP sebanyak 9 responden (28,%). Hasil distribusi

pendidikan responden terbanyak untuk ibu hamil multigravida tidak berbeda

dengan primigravida adalah tamatan SMA sebanyak 22 responden (68,8%) , dan

yang paling sedikit tamatan SD/SMP sebanyak 4 respondn (12,5%), sisanya

tamatan dari Perguruan Tinggi (PT) sebanyak 6 responden (18,8%).

Hasil penelitian Baroroh (2013) mendapatkan bahwa ada hubungan yang

bermakna antara pedidikan ibu dengan sikap terhadap pemberia ASI eksklusif.

Berdasarkan hasil Uji Korelasi Spearman makan diperoleh nilai sig= 0,000 yang

menunjukkan bahwa korelasi pendidikan dengan pemberian ASI adalah bermakna.

Berdasarkan data penelitian yang didapat, responden yang berpedidikan SD 7

responden (33,3%), SMA 11 responden (36,7%), D3 1 respomdem (3,3%), S1 1

responden (3,3%). Hal ini menunjukkan semakin rendah pendidikan semakin

rendah kemampuan dasar seseorang dalam berfikir untuk mengambil keputusan

khususnya dalam pemberian ASI eksklusif. Perlu perhatikan seorang yang

berpendidikan rendah tidak berarti mutlak berpengetahuan rendah 45,45,47.

Page 59: PERBANDINGAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU HAMIL …€¦ · iii lembar persetujuan pembimbing . perbandingan tingkat pengetahuan ibu hamil primigravida dan multigravida tentang asi eksklusif

47

Tabel 4.7 Distribusi frekuensi Ibu hamil multigravida dan primigravida menurut

pekerjaan di Puskesmas Ciputat, Tangerang Selatan, Banten tahun 2016

Pekerjaan

Multigravida Primigravida

Jumlah (n) Persen (%) Jumlah (n) Persen (%)

PNS

IRT

Pegawai swasta

Pengusaha

2

26

4

0

6,3

81,3

12,5

0

0

26

4

2

0

81,3

12,5

6,3

Total 32 100,0 32 100,0

Tabel 4.7 memperlihatkan distribusi pekerjaan responden terbanyak untuk

ibu hamil Primigravida adalah ibu rumah tangga (IRT) sebanyak 26 responden

(81,3%) sedangkan distribusi pendidikan responden terbanyak untuk ibu hamil

Multigravida tidak berbeda dengan primigravida adalah ibu rumah tangga (IRT)

sebanyak 26 responden (68,8%).

Banyak faktor yang dapat mempengaruhi pengetahuan seseorang seperti

lingkungn dan ibu yang bekerja akan beradaptasi lingkungan baik fisik, biologis

maupun sosial, seperti hal lingkungan pekerjaan. Lingkungan akan berpengaruh

terhadap proses masuknya pengetahuan ke dalam individu yang berada dilingkunga

tersebut, akibat dari adanya interaksi timbal balik ataupun tidak yang direspon

sebagai pengetahuan oleh setiap orang20 .

Pada penelitian ini responden yang terbanyak didapatkan adalah pekerjaan

Ibu rumah tangga. Hal ini dapat terjadi pengambilan dilakukan pada jam kerja

Puskesmas Ciputat yaitu dari jam 08.00-12.00 WIB. Bagi ibu yang bekerja, jam

buka puskesma sama dengan jam kerja mereka, oleh karena responden yang datang

dan didata kebayakan adalah ibu rumah tangga. Namun terdapat pula ibu yang

sebagai pegawai swasta dan pegawai negeri yang terdata karena kunjungan ke

puskesma pada hari sabtu dan bebera responden izin saat ditanyakan. Pekerjaan

akan mempengaruhi keadaan lingkungan sekitar dalam artinya ibu yang sebagai

pekerja Ibu rumah tangga khususnya dalam pemberian ASI akan lebih baik

dikarenakan waktu dan kesempatan yang banyak untuk dimanfaatkan dalam

pemberian ASI eksklusfis dan sebaliknya ibu yang bekerja selain ibu rumah tangga

Page 60: PERBANDINGAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU HAMIL …€¦ · iii lembar persetujuan pembimbing . perbandingan tingkat pengetahuan ibu hamil primigravida dan multigravida tentang asi eksklusif

48

mungkin akan kurang dalam pemberian ASI. Tetapi dalam penelitan oleh Lestari

(2013) didapatkan bahwa tidak terdapat hubungan yang bermakna antara antara

pekerjaan dengan pemberian ASI Eksklusif, nilai (p=0,754)48.

Tabel 4.9 Distribusi frekuensi ibu hamil multigravida dan primigravida yang

mendapat edukasi tentang ASI Eksklusif usia di Puskesmas Ciputat, Tangerang

Selatan, Banten tahun 2016

Edukasi ASI

eksklusif

Multigravida Primigravida

Jumlah (n) Persen (%) Jumlah (n) Persen (%)

Iya 28 87,5 13 40,6

Tidak 4 12,5 19 59,4

Total 32 100,0 32 100,0

Tabel 4.9 memperlihatkan distribusi responden ibu hamil Primigravida

yang telah mendapat edukasi atau penyuluhan dan penjelasan tentang ASI Eksklusif

dari sebanyak 13 responden (40,6%) dan yang tidak sebanyak 19 responden

(59,4%) Sedangkan distribusi ibu hamil Multimigravida yang telah mendapat

edukasi atau penyuluhan dan penjelasan tentang ASI Eksklusif sebanyak 28

responden (87,5%) dan yang tidak sebanyak 4 responden (12,5%). Jika

dibandingkan kedua kelompok responden dari tabel diatas memperlihatkan bawah

kelompok ibu hamil multigravida lebih banyak dari jumlah responden yang telah

mendapat edukasi atau penyuluhan dan penjelasan tentang ASI Eksklusif yaitu 28

responden (87,5%).

Dari distribusi dan frekuensi ibu hamil yang telah mendapatkan

penjelasan/penyuluhan tentang ASI eksklusif bahwa kelompok ibu hamil

multigravida adalah responden terbanyak yang telah mendapat informasi tentang

asi eksklusif. Penyebab banyaknya dikarenakan kelompok tersebut telah

memberikan asi eksklusif pada bayi kedua atau ketiga yang sebelumnya telah

mendapatkan edukasi tentang ASI dari petugas kesehatan dan tentunya lebih

berpengalaman dalam pemberian ASI.

Adapun tujuan edukasi dengan memberi informasi baru sehingga dapat

terjadi perubahan dalam pola pikir atau pengetahuan khusunya dengan pemberian

Page 61: PERBANDINGAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU HAMIL …€¦ · iii lembar persetujuan pembimbing . perbandingan tingkat pengetahuan ibu hamil primigravida dan multigravida tentang asi eksklusif

49

ASI akan lebih baik lagi. Dari penelitian Vyronica (2013) terdapat perbedaan

pengetahuan ibu tentang ASI eksklusif sebelum dan sesudah diberikan pendidikan

kesehatan ditinjau dari analisis statistik yang digunalan yaitu wilcoxon dengan hasil

nilai p sebesar 0,000.44 .

4.3 Analisi data hasil penelitian

Data mengenai tingkat pengetahuan tentang ASI Eksklusif pada kelompok

Ibu hamil Primigravida dan kelompok Multigravida. Analisi dilakukan dengan Uji

statistik Chi-square.

Tabel 4.11. Tingkat pengetahuan ibu hamil primigravdia dan multigravida

Variabel Pengetahuan ASI

Eksklusif

Jumlah p-value RR CI 95%

Tinggi Rendah

Kategori kehamilan

Multigravida

24

8

32

0.011 1,334 -

11,157

Primigravida

14 18 32

Tabel 4.11 memperlihatkan dari total responden yang mengisi kuesioner

didapatkan sebanyak 64 responden dan 32 responden setiap kelompok. Tingkat

pengetahuam ASI ibu hamil primigravida berkategori tinggi sebanyak 14 responden

dan rendah sebanyak 18 responden sedangkan ibu hamil multigravida dengan

pengetahuan yang tinggi sebanyak 24 responden, yang cukup yang kurang

sebanyak 8 responden. Jika dibandingkan kedua kelompok responden dari tabel

diatas memperlihatkan bawah kelompok ibu hamil multigravida memiliki

pengetahuan tinggi tentang ASI lebih banyak yaitu 24 responden sedangkan

kelompok primigravida hanya 14 responden dan pengetahuan yang rendah tentang

ASI lebih sedikit pada kelompok ibu hamil multigravida yaitu 8 responden

dibandingkan dengan kelompok ibu hamil primigravida sebanyak 18 responden.

Hasil uji statistik didapatkan nilai p-value = 0,011 dan nilai CI 95% = 1,334-11,157

dengan demikian variabel tingkat pengetahuan memiliki hubungan yang bermakna

dengan kategori kehamilan dengan angka yang signifikan. Dilakukan uji rerata

pada penelitian ini dengan Independent T-test, maka hasil yang didapat sebagai

berikut :

Page 62: PERBANDINGAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU HAMIL …€¦ · iii lembar persetujuan pembimbing . perbandingan tingkat pengetahuan ibu hamil primigravida dan multigravida tentang asi eksklusif

50

Tabel 4.4. Perbandingan rerata skor pengetahuan ibu hamil primigravida

dan multigravida

Rerata Skor Pengetahuan

Ibu hamil

Primigravida 13,9 (±5,59 SD)

Multigravida 19,7 (±5,40 SD)

Tabel 4.4 Memperlihatkan Ibu hamil primigravida memiliki rerata skor

pengetahuan sebesar 13,9 (±5,59 SD) sedangkan Ibu hamil multigravida memiliki

pengetahuan sebesar 19,7 (±5,40 SD). Hasil tersebut menunjukkan bahwa rerata

skor pengetahuan ibu hamil multigravida lebih tinggi dibandingkan rerata skor ibu

hamil primigravida, maka hasil Uji T menunjukkan bahwa terdapat perbedaan yang

bermakna anatara rerata skor ibu primigravida dan multigravida (p-value < 0,005,

sehingga hipotetsi Ho dapat ditolak.

Banyak faktor yang mempengaruhi pengetahuan sehingga terjadi perbedaan

tingkat pengetahuan di setiap individu. Faktor-faktor yang dapat mempengaruhi

pengetahuan antara lain : pendidikan, informasi, media massa, sosial budaya,

ekonomi, lingkungan, pengalaman, dan umur. Pengetahuan (knowloedge) sendiri

diartikan sebagai hasil tahu atau hasil dari penginderaan manusia. Pengetahuan

sangat dipengaruhi oleh intensitas perhatian dan persepsi terhadap objek.

Pengetahuan yang harus diketahui oleh responden mengenai ASI, yaitu

manfaat ASI, komposisi ASI, faktor yang mempengaruhi produksi ASI, cara

pemberian ASI, cara pengeluaran dan penyimpanan ASI. Hasil penelitian ini

menunjukkan bahwa pengetahuan ibu hamil multigravida yang baik tentang ASI

lebih banyak artinya ibu hamil multigravida sudah mengerti tentang manfaat ASI,

komposisi ASI, faktor yang mempengaruhi produksi ASI, cara pemberian ASI, cara

pengeluaran dan penyimpanan ASI. Hal ini dikarenakan responden sudah

mendapatkan informasi dan edukasi tentang ASI eksklusif berdasar hasil distribusi

ibu yang telah mendapat edukasi ASI eksklusif yang dimana ibu hamil multigravida

lebih banyak 28 responden (87,5%) dibandingkan ibu hamil prmigravida 13

responden (40,6%) dan pengalaman dari ibu hamil multigravida dari anak

Page 63: PERBANDINGAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU HAMIL …€¦ · iii lembar persetujuan pembimbing . perbandingan tingkat pengetahuan ibu hamil primigravida dan multigravida tentang asi eksklusif

51

sebelumnya dapat pempengaruhi pola pengetahuan mengenai ASI eksklusif dan

juga didapatkan hasil distribusi menurut pendidikan ibu hamil multigravida yang

kemungkinan akan berpengaruh terhadap pengetahuan ibu yang berada hingga

jenjang pendidikan perguruan tinggi lebih banyak 6 responden (18,8%)

dibandingkan ibu hamil primigravida 1 responden (3,1%). Pendidikan akan

mempengaruhi setiap individu karena pengetahuan didapat dari pendidikan.

Semakin tinggi pengetahuan semakin baik dalam pemberian ASI nantinya, dari

penelitian Susiloretni (2015) ibu dengan tingkat pengetahuan yang tinggi dengan

hasil pengetahuan skor > 80 memiliki durasi exclusive breastfeeding (EBF)

kesempatan lebih besar dibandingkan dengan ibu yang memiliki skor pengetahuan

< 60.

Sedangkan tingkat pengetahuan yang kurang lebih banyak pada kelompok

primigravida, hal ini dikarenakan responden pertama kali untuk kehamilannya

maka bisa jadi responden tidak terlalu peduli informasi mengenai ASI dan kurang

berpengalaman. Perlu edukasi tentang ASI untuk ibu hamil primigravida dengan

harapan nantinya akan siap dalam pemberian ASI eksklusif juga peranan dari

keluarga untuk mendukung dalam pemberian ASI. Faktor lain yang mempengaruhi

tingkat pengetahuan salah satunya karena lingkungan keluarga, terutama suami,

tampaknya memiliki pengaruh besar pada keputusan ini. Dorongan dari anggota

keluarga lain atau rekan kerja juga dikaitkan dengan tingkat inisiasi menyusui lebih

tinggi serta perilaku individu masa kini yang lebih dekat dengan informasi melalui

internet media sosial memungkinkan indvidu lebih mudah dalam mendapat

pengetahuan yang lebih banyak tetapi perlu tindakan kritis dalam mengolah

informasi tersebut. Dengan demikian, terdapat perbedaan tingkat pengetahuan ibu

hamil primigravida dan multigravida tentang ASI eksklusif dan ibu hamil

mutligravida memiliki tingkat pengetahuan yang lebih tinggi. 50

4.5 Keterbatasan penelitian

Penelitian ini menggunakan instrumen kuesioner yang memiliki kelemahan,

yaitu responden tidak teliti dalam menjawab sehingga ada pertanyaan yang

terlewati dan tidak dijawab, hal ini dapat diatasi dengan metode wawancara.

Kesalahan dapat terjadi pada saat ibu hamil meninggalkan kuesioner pada saat

Page 64: PERBANDINGAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU HAMIL …€¦ · iii lembar persetujuan pembimbing . perbandingan tingkat pengetahuan ibu hamil primigravida dan multigravida tentang asi eksklusif

52

nomor antrian pemeriksaan dipanggil sehingga suasana menjadi tidak kondusif.

Beberapa identitas responden masih kurang sehingga peneliti melengkapi data

dengan meninjau kembali data responden dengan melihat rekam medik responden.

Page 65: PERBANDINGAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU HAMIL …€¦ · iii lembar persetujuan pembimbing . perbandingan tingkat pengetahuan ibu hamil primigravida dan multigravida tentang asi eksklusif

53

BAB 5

SIMPULAN DAN SARAN

5.1 Simpulan

Berdasar hasil pembahasan dapat disimpulakan bahwa : Terdapat perbedaan

tingkat pengetahuan ibu hamil primigravida dan multigravida. Ibu hamil

multigravida memiliki tingkat pengetahuan ASI eksklusi lebih tinggi dibandingkan

ibu hamil primigravida dengan melihat hasil uji bivariat dan rerata pengetahuan ibu

hamil primigravida dan multigravida menunjukkan nilai kemaknaan p-value <

0,005 pada masing-masing Uji dan nilai CI 95% = 1,334-11,157 pada uji Chi-

square.

5.2 Saran

1. Diperlukan adanya kerjasama antara institusi kesehatan, pendidikan dan

pemerintah untuk terus meningkatkan upaya peningkatan pengetahuan

tentang ASI eksklusif dengan memberikan pendidikan dasar tentang

ASI eksklusif kemudian aktif dalam mensosialisasikan dan konseling.

2. Perlunya informasi tentang manfaat dan cara pemberian ASI eksklusif

terutama untuk ibu hamil primigravida dengan menggunakan Leaflet

sehingga dapat diberikan pada pelayanan ANC di Puskesmas. Leaflet

tersebut dapat dibaca oleh ibu saat ibu menunggu panggilan untuk

pemerikasaan.

3. Penelitian ini sebaiknya dilakukan di tempat yang lebih kondusif agar

ibu dapat menjawab pertanyaan dengan baik dan nyaman.

4. Setelah melakukan penelitian ini dan didapatkan hasil tingkat

pengetahuan ibu hamil primigravida di Puskesmas Ciputat yang kurang

lebih banyak dan beberapa pada ibu hami multigravida. Maka peneliti

menyarankan kepada pihak terkait terutama Puskesmas untuk

melakukan edukasi mengenai ASI eksklusif, pada ibu hamil

primigravida dengan harapan nantinya akan siap dalam pemberian ASI

pasca persalinan dan tidak melupakan juga untuk terus melakukan

edukasi kembali kepada ibu hamil muligravida dan menjadi motivator

untuk ibu hamil primigravida agar pemberian ASI tetap terjaga.

Page 66: PERBANDINGAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU HAMIL …€¦ · iii lembar persetujuan pembimbing . perbandingan tingkat pengetahuan ibu hamil primigravida dan multigravida tentang asi eksklusif

54

DAFTAR PUSTAKA

1. Kementrian kesehatan.Infodatin. Situasi dan Analisa ASI Eksklusif Pusat

Data dan Informasi Kesehatan Republik Indonesai. Jakarta ; Pusat Data dan

Informasi ; 2004

2. Kramer MS, kakuma R. The optimal duration of exclusive breastfeeding : a

systematic review. 2004; 554: p 63-77.

3. _________. Ringkasan eksekutif;Pusat Data dan Informasi Kesehatan

Provinsi Banten;Pusat Data dan Informasi Kementrian Kesehatan.

4. _________. Profil Kesehatan Provinsi Banten tahun 2012 ; Available from:

http://www.depkes.go.id/resources/download/profil/PROFIL_KES_PROV

INSI_2012/16_Profil_Kes.Prov.Banten_2012.pdf. diakses : 1/09/2016

5. Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Kementerian Kesehatan

Republik Indonesia. Riset Kesehatan Dasar 2013. Jakarta: Badan Penelitian

dan Pengembangan Kesehatan Kementerian Kesehatan Republik Indonesia

; 2013.

6. Oktora, Rasti. Description of Exclusive Breastfeeding among Working

Mother in Serua Indah Village Jombang Subdistric, Tangerang Selatan.

Jakarta;UIN Syarif Hidayatulla ; 2013

7. Eva yani, Irma,. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Perilaku Ibu Laktasi

Ddalam Memebrikan ASI di 6 abupaten/kota di Provinsi Sumatra Barat.

2009. PGM;32(2) ; p 101-11.

8. Rai Suryati, Ni Made Ra. Hubungan Tingkat Pengetahuan Ibu Tentang ASI

Dengan Motivasi Ibu Primipara Untuk Memberikan ASI eksklusif di RS

BaliMed. Diploma thesis, Universitas Udayana ; 2015

9. Taber, ben-zion, Kapita Selekta Kedaruratan Obstetri dan Ginekologi

(Manual of Gnycology and Obstetric emergencies) jakarta : Penerbit buku

kedokteran EGC ; 1994

10. Sarwono,Prawirohardjo. Ilmu Kebidanan ed 4, Cet ke-4: Jakarta; PT Bina

Pustaka Sarwono Prawirohardjo ; 2014

11. Siwi walyani, Elisabeth. Perawatan kehamilan dan Menyusui Anak Pertama

Agar Bayi Lahir dan Tumbuh Sehat; Yogyakarta;Penenrbit Pustaka Baru

Press ; 2015

Page 67: PERBANDINGAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU HAMIL …€¦ · iii lembar persetujuan pembimbing . perbandingan tingkat pengetahuan ibu hamil primigravida dan multigravida tentang asi eksklusif

55

12. Cunningham,F Gary.et all. Obsteri Williams ed 23. Jakarta; Penerbit Buku

Kedokteran,EGC ; 2012

13. Manuaba, Ida Bagus Gde. Pengantar Kuliah Obstetri. Jakarta; Penerbit

Buku Kedokteran,EGC ; 2007

14. Wiknjosastro, hanifa. Ilmu Kandungan. Jakarta; Yayasan Bina Pustaka

Sarwono Prawirohardjo ; 2010

15. Manuaba, Ida Bagus Gde. Penuntun Kepanitraan Obstetri dan Ginekologi

ed 2.Jakarta;Penerbit Buku Kedokteran,EGC ; 2003

16. Sinclair, Constance. Buku Saku Kebidanan. Jakarta; Penerbit Buku

Kedokteran,EGC ; 2009

17. Dorlan, W. A. Newman.et all.Kamus Saku Kedokteran Dorlan. Jakarta;

Penerbit Buku Kedokteran,EGC ; 2011

18. Kementerian Kesehatan RI, Sekretariat Jendral. Profil Kesehatan Indonesia

Tahun 2013. Jakarta: Kementerian Kesehatan RI ; 2014

19. Soekanto, S. Sosiologi Suatu Pengantar. Jakarta; PT. Raja Grafindo Persada

; 2003

20. Notoatmodjo, S. Promosi Kesehatan dan Ilmu Prilaku. Jakarta;Rineka Cipta

; 2007

21. Mubarak, Wahid Iqbal. Promosi Kesehatan. Jogjakarta; Graha Ilmu; 2007

22. Nursalam. Konsep dan Penerapan Metodologi Penelitian Ilmu

Keperawatan, Jakarta : Salemba Medika ; 2008

23. Riwidikdo, H. Statistik Kesehatan Dengan Aplikasi SPSS dalam Prosedur

Penelitian.Yogyakarta. Rohima Press ; 2013

24. Sherwood, Lauralee. Fisiologi Manusia : dari sel ke sistem, ed 6. Jakarta;

Penerbit Buku Kedokteran, EGC ; 2011

25. Menteri Kesehatan RI. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia

Nomor 39 Tahun 2013 Tentang Susu Formula dan Produk Bayi Lainnya.

Jakarta;Menteri Kesehatan ; 2013

26. Budiasih, K. Handbook Ibu Menyusui. Bandung: Hayati Qualita ; 2008.

27. Marcdante, K. J., Kliegman, R. M., Jenson, H. B & Behrman, R. E. Nelson

Ilmu Kesehatan Anak Esensial, ed 6. Singapore; Elsevier ; 2014.

Page 68: PERBANDINGAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU HAMIL …€¦ · iii lembar persetujuan pembimbing . perbandingan tingkat pengetahuan ibu hamil primigravida dan multigravida tentang asi eksklusif

56

28. World Health Organization’s. Breastfeeding Topic avaliabler from

http://www.who.int/topics/breastfeeding/en/ diakses : 1/09/2016.

29. Kramer MS, Kakuma R. The Optimal Duration of Exclusive Breastfeeding

: a systematic review. 2012 Aug ;15 : p 8.

30. Bahiyatun. Buku Asuhan kebidanan Nifas Normal. Jakarta;EGC;2009

31. Pollard, Maria. ASI asuhan berbasis bukti/Evidence-base care for

breastfeeding mothers. Jakarta; Penerbit Buku Kedokteran,EGC ; 2015

32. Jafar, Nurhaedar. ASI Eksklusif. Maksaar; Fakultas Kesehatan Masyarakat.

Universitas Hasanuddin ; 2011

33. Aprilia, Y. Analisis Sosialisasi Program Inisiasi Menyusu Dini Dan Asi

Eksklusif Kepada Bidan Di Kabupaten Klaten. Tesis Universitas

Diponegoro Semarang ; 2009

34. World Health Organization, UNICEF, Wellstart International.Baby friendly

hospital initiative : revised., updated and expanded for intergrated care.

Section 3 , Breastfeeding promotion and support in a baby friendly hospita:

a 20 hour cours for maternity staff ; Switzerland;WHO Press ; 2009

35. World Health Organization, UNICEF, Wellstart International.Baby friendly

hospital initiative : revised., updated and expanded for intergrated care.

Section 3 , Breastfeeding promotion and support in a baby friendly hospita:

a 20 hour cours for maternity staff ; Switzerland;WHO Press ; 2009

36. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Buku Kesehatan Ibu dan

Anak. Jakarta; Kementrian Kesehatan ; 2016

37. Arifin, Siregar, Muhammad. Pemberian ASI Ekslusif dan Faktor-Faktor

yang Mempengaruhinya, Medan; FKM USU ; 2004

38. UNICEF. Breastfeeding Your Baby, Important information for new

mothers. London : UNICEF UK BFI Baby Friendly Initiative.

39. Soetjiningsih. ASI : Petunjuk Untuk Tenaga Kesehatan. Jakarta; Penerbit

Buku Kedokteran EGC ; 1997

40. La Leche League International. The Breastfeeding Answer Book 3rd Ed.

LLLI ; 2012

Page 69: PERBANDINGAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU HAMIL …€¦ · iii lembar persetujuan pembimbing . perbandingan tingkat pengetahuan ibu hamil primigravida dan multigravida tentang asi eksklusif

57

41. La Leche League International. Breastfeeding During Pregnancy; 2008.

Available online at http://www.llli.org/nb/nbjanfeb08p32.html diakses:

1/09/2016.

42. Sastroasmoro, S,. Dasar-Dasar Metodologi Penelitian Klinis. Jakarta ;

Sagung Seto ; 2011

43. Wadud, M.A.Hubungan Umur Ibu dan Paritas dengan Pemberian ASI

Eksklusif pada bayi berusia 0-6 bulan.Palembang ; Poltekkes Kemenkes ;

2013

44. Arini, H.Hubungan Umur Dan Tingkat Pendidikan Terhadap Pemberian Asi

Eksklusif;2012.

45. Baroroh, Umi,. Dwi Arti, Tias., Hestini, Tri. Gambaran Tingkat

Pengetahuan Ibu Hamil Tentang ASI Eksklusif Pada Kelas Ibu Hamil.

Kebidanan Poltek Harapan Bersama ; 2013

46. Widiyanto, S. Aviyanti, D. T, A, Merry. Hubungan Pendidikan dan

Pengetahuan Ibu tentang ASI Eksklusif dengan Sikap terhadap Pemberian

ASI Eksklusif.Jurnal Kedokteran Muhammadiyah, Volume 1, Nomor 1 ;

2012

47. Purbasari, Endah. Tingkat Pengetahuan, Sikap, dan Perilaku Ibu dalam

Penangan awal diare pada balita di Puskesma Ciputat; Jakarta; FKIK UIN

Jakarta ; 2009

48. Lestari, D., Zuraida, R., Larasati, TA. Hubungan Tingkat Pengetahuan Ibu

tentang Air Susu Ibu dan Pekerjaan Ibu dengan Pemberian ASI Eksklusif.

Medical Journal of Lampung University Volume 2 No 4 Feb ; 2013

49. Vyronica, R., Wagiyo., Pornomo. Perbedaan Tingkat Pengetahuan Ibu

Tentang ASI Eksklusif Sebelum dan Setelah Diberikan Pedidikan

Kesehatan. STIKES Telogorejo Semarang ;2013

50. Susiloretni, KA.,Hadi, H., Prabandari YS., Soenarto YS., Wilopo SA. What

Works to improve duration of exclusive breastfeeding: lesson from the

exclusive breastfeeding promotion program in rural Indonesia. Maternal

and Child Healt Journal;2015, Volume 19, pp 1515–1525

51. Otmani C, Ibanez G, et all. Role of Mother’s Family Environmental in the

Initiation of Breastfeeding. 2015 ; 27(6): 785-95.

Page 70: PERBANDINGAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU HAMIL …€¦ · iii lembar persetujuan pembimbing . perbandingan tingkat pengetahuan ibu hamil primigravida dan multigravida tentang asi eksklusif

58

52. The World Health Organization's infant feeding recommendation.2011.

Available from:

http://www.who.int/nutrition/topics/infantfeeding_recommendation/en/index.

html. 01.01.2011. 2011. diakses : 01/09/2016

53. Novita, D. Hubungan Karakteristik Ibu, Faktor Pelayanan Kesehatan,

Immediate Breastfeeding Dan Pemberian Kolostrum Dengan Praktek

Pemberian ASI Eksklusif. FKM UI ; 2008.

Page 71: PERBANDINGAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU HAMIL …€¦ · iii lembar persetujuan pembimbing . perbandingan tingkat pengetahuan ibu hamil primigravida dan multigravida tentang asi eksklusif

59

Lampiran 1

Surat Izin Penelitian

Page 72: PERBANDINGAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU HAMIL …€¦ · iii lembar persetujuan pembimbing . perbandingan tingkat pengetahuan ibu hamil primigravida dan multigravida tentang asi eksklusif

60

(Lanjutan)

Page 73: PERBANDINGAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU HAMIL …€¦ · iii lembar persetujuan pembimbing . perbandingan tingkat pengetahuan ibu hamil primigravida dan multigravida tentang asi eksklusif

61

Lampiran 2

LEMBAR PERMOHONAN MENJADI

RESPONDEN

Kepada Yth.Ibu-ibu hamil calon responden

Di puskesmas

Dengan hormat,

Saya yang bertandatangan di bawah ini :

Nama : Hasbudi Muhammad Syah

NIM : 1113103000085

Alamat : JL. Tarumanegara no.48 C kav. 12 Ciputat

Adalah mahasiswa jurusan Pendidikan Dokter Fakultas Kedokteran Dan Ilmu

Kesehatan Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah jakarta yang sedang

melakukan penelitian dengan judul “PERRBANDINGAN TINGKAT

PENGETAHUAN ANTARA IBU HAMIL PRIMIGRAVIDA DAN

MULTIGRAVIDA TENTANG ASI EKSKLUSIF’’. Penelitian ini bertujuan untuk

mengetahui bagaimana hubungan dan perbadingan dari tingkat pengetahuan ibu

hamil primigravida dan multigravida tentang ASI Eksklusif. Pada penelitian ini, ibu

diminta untuk mengisi kuesioner penelitian yang terlampir dan dalam rangka

menyelesaikan penelitian tersebut, saya memohon bantuan ibu-ibu untuk dapat

menjadi responden dalam penelitian ini. Dalam pengisian kuesioner diharapkan ibu

dapat mengisi sesuai keadaan yang sebenarnya. Data dari hasil kuesioner ini adalah

data yang tidak akan dipublikasikan kecuali untuk kepentingan ilmiah. Apabilah

berkeberatan, ibu berhak mengundurkan diri.

Demikian permohonan ini saya buat. Atas perhatian dan bantuan yang diberikan

saya mengucapkan banyak terima kasih.

Ciputat , Mei 2016

Peneliti

,

(Hasbudi Muhammad Syah)

Page 74: PERBANDINGAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU HAMIL …€¦ · iii lembar persetujuan pembimbing . perbandingan tingkat pengetahuan ibu hamil primigravida dan multigravida tentang asi eksklusif

62

(Lanjutan)

LEMBAR PERSETUJUAN MENJADI

RESPONDEN

Saya yang bertandatangan dibawah ini :

Nama :

Alamat :

No.tlp :

Setelah mendapat keterangan yang jelas mengenai tujuan dan manfaat pada

penelitian :

“Perbandingan Tingkat Pengetahuan antara Ibu Hamil Primigravidan dan

multigravida tentang Asi Eksklusif’’

Menyatakan denga sesungguhnya bersedia menjadi responden dalam penelitian

dengan memeberikan data yang sebenarnya serta berharap bahwa hasil penelitian

ini bersifat pribadi/rahasia dan tidak akan mencantumkan nama subyek dalam

publikasi. Segala hal yang saya isikan dalam kuesioner ini adalah benar dan saya

bertanggungjawab atas hal tersebut.

Ciputat, Mei 2016

Responden

(....................)

Page 75: PERBANDINGAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU HAMIL …€¦ · iii lembar persetujuan pembimbing . perbandingan tingkat pengetahuan ibu hamil primigravida dan multigravida tentang asi eksklusif

63

(Lanjutan)

Lampiran identitas responden

Petunjuk pengisian :

1. Isilah titik dibawah ini dan beri tanda silang ( X ) pada pada salaha satu

pilihan huruf sesuai dengan jawaban yang menurut ibu itu benar.

2. Bila ada yang kurang mengerti dapat ditayakan kepada peneliti.

Puskesmas :

Tanggal :

Identitas responden

1. Nama : ...............................................

2. Alamat : ...............................................

3. Umur :

a) <20 tahun

b) 20-30 tahun

c) >30 tahun

4. Usia kehamilan saat ini :

a) Trimester I

b) Trimester II

c) Trimester III

5. Kehamilan :

a) Kehamilan pertama kali

b) Kehamilan kedua kali atau lebih

6. Pendidikan terakhir :

a) SD : tamat/tidak tamat

b) SMP : tamat/tidak tamat

c) SMA : tamat/tidak tamat

d) PT : tamat/tidak tamat

7. Apakah anda bekerja :

a) Ya

b) Tidak

8. Jika, YA :

A. PNS

B. IRT

C. Pegawai swasta

D. Pengusahan

E. Polisi/TNI

F. Dll

9. Jika kehamilan kedua atau lebih, berapa jumlah anak yang pernah

dilahirkan :

a) 1-2

Page 76: PERBANDINGAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU HAMIL …€¦ · iii lembar persetujuan pembimbing . perbandingan tingkat pengetahuan ibu hamil primigravida dan multigravida tentang asi eksklusif

64

(Lanjutan)

b) 3-4

c) >5

10. Agama : ............................................

11. Apakah ibu pernah mendapatkan penjelasan/penyuluhan tentang ASI

eksklusif ?

a. Ya

b. Tidak

Page 77: PERBANDINGAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU HAMIL …€¦ · iii lembar persetujuan pembimbing . perbandingan tingkat pengetahuan ibu hamil primigravida dan multigravida tentang asi eksklusif

65

Lampiran 3

KUESIONER PENELITIAN TENTANG TINGKAT PENGETAHUAN

TERHADAP PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF PADA IBU HAMIL

PRIMIGRAVIDA DAN MULTIGRAVIDA.

Berikan tanda cheeklist ( √ ) pada salah satu kolom ya atau tidak yang menjadi

jawaban ibu!

No

.

Pertanyaan

Iya Tidak Tidak

tahu Pengetahuan ASI Eksklusif

Tentang Manfaat Asi

1. Pemberian ASI pasca bersalin dapat

mengurangi resiko perdarahan.

2. Dengan menyusui dapat menurukan resiko

kanker payudara.

3. Pemberian ASI dapat mengembalikan bentuk

tubuh, rahim dan mencegah kelebihan berat

badan.

4. Pemberian ASI eksklusif dapat menjadi alat

KB yang baik untuk menurunkan resiko

kehamilan.

Tentang Komposisi ASI

5. ASI mengandung anti infeksi yang dapat

mencegah penyakit yang terjadi pada bayi

seperti diare dan infeksi saluran pernapasan.

6. Dalam ASI tidak mengandung zat taurin,

vitamin, dan mineral.

Tentang Faktor yang mempengaruhi

produksi ASI

7. Ibu yang selalu gelisah, kurang percaya diri,

tertekan mungkin akan gagal dalam

pemberian ASI.

8. Ibu yang memberikan ASI dianjurkan

menambah masukan makanan seperti ikan,

telur, dan kacang-kacangan.

Page 78: PERBANDINGAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU HAMIL …€¦ · iii lembar persetujuan pembimbing . perbandingan tingkat pengetahuan ibu hamil primigravida dan multigravida tentang asi eksklusif

66

(Lanjutan)

Tentang Cara pemberian ASI

9. Apakah ASI langsung dapat diberikan kepada

bayi beberapa menit setelah bayi lahir.

10. Bayi dapat mengosongkan payudara ibu setiap

10-15 menit disetiap payudara.

11. Asi yang sudah diperah dapat disimpan dalam

suhu kamar lebih dari 4 jam.

Tentang Cara pengeluaran Asi

12. Jumlah ASI yang dihasilkan tergantung

ukuran payudara ibu

Tentang Cara penyimpanan

13. ASI yang sudah diperah disimpan di dalam

lemari es selama 8 hari

14. Penyimpanan ASI perahan dilakukan dengan

menggunakan kantung plastik ( misalnya :

plastik gula)

15. Setelah di perah ASI dapat disimpan selama :

4-8 jam dalam temperature ruangan ( 19-25

derajat celcius) 2 minggu sampai 4 bulan di

freezer.

Page 79: PERBANDINGAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU HAMIL …€¦ · iii lembar persetujuan pembimbing . perbandingan tingkat pengetahuan ibu hamil primigravida dan multigravida tentang asi eksklusif

67

Lampiran 4

Hasil Uji SPSS

Hasil uji distribusi dan frekuensi

Kategori ibu hamil primigravida

Usia_primigravida

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid < 20 5 15,6 15,6 15,6

20 - 35 25 78,1 78,1 93,8

> 35 2 6,3 6,3 100,0

Total 32 100,0 100,0

usia_kehamilan

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid Trimester 1 1 3,1 3,1 3,1

Trimester 2 24 75,0 75,0 78,1

Trimester 3 7 21,9 21,9 100,0

Total 32 100,0 100,0

Pekerjaan

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid IRT 26 81,3 81,3 81,3

Pegawai swata 4 12,5 12,5 93,8

pengusaha 2 6,3 6,3 100,0

Total 32 100,0 100,0

pendidikan_terakhir

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid SD/SMP 9 28,1 28,1 28,1

SMA 22 68,8 68,8 96,9

PT 1 3,1 3,1 100,0

Total 32 100,0 100,0

Page 80: PERBANDINGAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU HAMIL …€¦ · iii lembar persetujuan pembimbing . perbandingan tingkat pengetahuan ibu hamil primigravida dan multigravida tentang asi eksklusif

68

(Lanjutan)

Edukasi_asi

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid Iya 13 40,6 40,6 40,6

Tidak 19 59,4 59,4 100,0

Total 32 100,0 100,0

Kategori ibu hamil multigravida

Usia_multigravida

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid 20 - 30 27 84,4 84,4 84,4

> 35 5 15,6 15,6 100,0

Total 32 100,0 100,0

usia_kehamilan_multigravida

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid Trimester 1 2 6,3 6,3 6,3

Trimester 2 23 71,9 71,9 78,1

Trimester 3 7 21,9 21,9 100,0

Total 32 100,0 100,0

pendidikan_terakhir_multi

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid SD/SMP 4 12,5 12,5 12,5

SMA 22 68,8 68,8 81,3

PT 6 18,8 18,8 100,0

Total 32 100,0 100,0

Page 81: PERBANDINGAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU HAMIL …€¦ · iii lembar persetujuan pembimbing . perbandingan tingkat pengetahuan ibu hamil primigravida dan multigravida tentang asi eksklusif

69

(Lanjutan)

pekerjaan_multigravida

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid PNS 2 6,3 6,3 6,3

IRT 26 81,3 81,3 87,5

PEGAWAI SWASTA 4 12,5 12,5 100,0

Total 32 100,0 100,0

Edukasi_asi_multigravida

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid IYA 28 87,5 87,5 87,5

TIDAK 4 12,5 12,5 100,0

Total 32 100,0 100,0

Page 82: PERBANDINGAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU HAMIL …€¦ · iii lembar persetujuan pembimbing . perbandingan tingkat pengetahuan ibu hamil primigravida dan multigravida tentang asi eksklusif

70

Lampiran 5

Hasil uji analisis

Page 83: PERBANDINGAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU HAMIL …€¦ · iii lembar persetujuan pembimbing . perbandingan tingkat pengetahuan ibu hamil primigravida dan multigravida tentang asi eksklusif

71

(Lanjutan)

\

Page 84: PERBANDINGAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU HAMIL …€¦ · iii lembar persetujuan pembimbing . perbandingan tingkat pengetahuan ibu hamil primigravida dan multigravida tentang asi eksklusif

72

Lampiran 6

Identitas peneliti

Riwayat penulis

Identitas

Nama : Hasbudi Muhammad Syah

Jenis kelamin : Laki-laki

Tempat, tanggal lahir : Pangkep, 25 Desember 1994

Agama : Islam

Alamat : Jl. Perintis kemerdekaan Km 13. Perumahan Az zahran Green land B7.

Makassar.

E-mail : [email protected]

Riwayat pendidikan

1999-2001 : TK Bhayangkara Pangkep

2001-2007 : SDN 28 Tumammpua II Pangkep

2007-2010 : MTs Pondok Pesantren Modern Immim Putra Makassar

2010-2013 : MA Pondok Pesantren Modern Immim Putra Makassar

2013-sekarang : Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta

Page 85: PERBANDINGAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU HAMIL …€¦ · iii lembar persetujuan pembimbing . perbandingan tingkat pengetahuan ibu hamil primigravida dan multigravida tentang asi eksklusif

73

Lampiran 7

Dokumentasi penelitian