TINGKAT KEPATUHAN IBU MULTIGRAVIDA MENGKONSUMSI … · TINGKAT KEPATUHAN IBU MULTIGRAVIDA ......

60
TINGKAT KEPATUHAN IBU MULTIGRAVIDA MENGKONSUMSI TABLET FE DI PUSKESMAS POLANHARJO KLATEN KARYA TULIS ILMIAH Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat Tugas Akhir Pendidikan Diploma III Kebidanan Disusun Oleh : DYAH SUSANTI NIM : B10 014 PROGRAM STUDI DIPLOMA III KEBIDANAN SEKOLAH TINGGI IMU KESEHATAN KUSUMA HUSADA SURAKARTA 2013

Transcript of TINGKAT KEPATUHAN IBU MULTIGRAVIDA MENGKONSUMSI … · TINGKAT KEPATUHAN IBU MULTIGRAVIDA ......

TINGKAT KEPATUHAN IBU MULTIGRAVIDA

MENGKONSUMSI TABLET FE DI

PUSKESMAS POLANHARJO

KLATEN

KARYA TULIS ILMIAH

Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat Tugas Akhir

Pendidikan Diploma III Kebidanan

Disusun Oleh :

DYAH SUSANTI

NIM : B10 014

PROGRAM STUDI DIPLOMA III KEBIDANAN

SEKOLAH TINGGI IMU KESEHATAN KUSUMA HUSADA

SURAKARTA

2013

TINGKAT KEPATUHAN IBU MULTIGRAVIDA

MENGKONSUMSI TABLET FE DI

PUSKESMAS POLANHARJO

KLATEN

KARYA TULIS ILMIAH

Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat Tugas Akhir

Pendidikan Diploma III Kebidanan

Disusun Oleh :

DYAH SUSANTI

NIM : B10 014

PROGRAM STUDI DIPLOMA III KEBIDANAN

SEKOLAH TINGGI IMU KESEHATAN KUSUMA HUSADA

SURAKARTA

2013

ii

HALAMAN PERSETUJUAN

Karya Tulis Ilmiah

TINGKAT KEPATUHAN IBU MULTIGRAVIDA

MENGKONSUMSI TABLET FE DI

PUSKESMAS POLANHARJO

KLATEN

Diajukan Oleh :

DYAH SUSANTI

NIM : B10 014

Telah diperiksa dan disetujui

Pada tanggal 17 Mei 2013

Pembimbing

(DESY HANDAYANI, S.ST., M.Kes)

NIK. 200884029

iii

HALAMAN PENGESAHAN

TINGKAT KEPATUHAN IBU MULTIGRAVIDA

MENGKONSUMSI TABLET FE DI

PUSKESMAS POLANHARJO

KLATEN

Karya Tulis Ilmiah

Disusun oleh:

DYAH SUSANTI

NIM : B10 014

Telah dipertahankan di depan Dewan Penguji

Ujian Akhir Program DIII Kebidanan

Pada Tanggal 20 Juli 2013

PENGUJI I PENGUJI II

(RETNO WULANDARI, SST) (DESY HANDAYANI, SST, M.Kes)

NIK. 200985034 NIK. 200884029

Tugas akhir ini telah diterima sebagai salah satu persyaratan

untuk memperoleh gelar Ahli Madya Kebidanan

Mengetahui,

Ka.Prodi DIII Kebidanan

(DHENY ROHMATIKA, S.SiT )

NIK. 200582015

iv

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan

rahmat dan hidayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan Karya Tulis

Ilmiah yang berjudul : “Tingkat Kepatuhan Ibu Multigravida Mengkonsumsi

Tablet Fe di Puskesmas Polanharjo, Klaten”.

Karya Tulis Ilmiah ini disusun dengan maksud untuk memenuhi tugas akhir

sebagai salah satu syarat kelulusan STIKes Kusuma Husada Surakarta.

Penulis menyadari bahwa tanpa bantuan dan pengarahan dari berbagai pihak,

Karya Tulis Ilmiah ini tidak dapat diselesaikan dengan baik. Oleh karena itu

penulis mengucapkan terima kasih kepada :

1. Ibu Dra. Agnes Sri Hartati, M.Si, selaku ketua STIKes Kusuma Husada

Surakarta.

2. Ibu Dheny Rohmatika, S.SiT, selaku Ka. Prodi D III Kebidanan Kusuma

Husada Surakarta

3. Ibu Desy Handayani, S.ST, M.Kes selaku Dosen Pembimbing yang telah

meluangkan waktu untuk memberikan petunjuk dan bimbingan kepada

penulis.

4. dr. H. Mulyono sebagai Kepala Puskesmas Polanharjo, Klaten yang telah

bersedia memberikan ijin pada penulis dalam pengambilan data.

5. Seluruh dosen dan staff Prodi D III Kebidanan STIKes Kusuma Husada

Surakarta atas segala bantuan yang telah diberikan.

6. Seluruh ibu multigravida yang telah bersedia menjadi responden.

v

7. Semua pihak yang telah membantu dan memberikan dukungan dalam

menyelesaikan Karya Tulis Ilmiah.

Penulis menyadari bahwa dalam penulisan ini masih jauh dari sempurna,

oleh karena itu penulis membuka saran demi kemajuan penelitian selanjutnya.

Semoga Karya Tulis Ilmiah ini dapat bermanfaat bagi semua pihak.

Surakarta, Juli 2013

Penulis

vi

Prodi D III Kebidanan STIKes Kusuma Husada Surakarta

Karya Tulis Ilmiah, Juli 2013

Dyah Susanti

B10 014

TINGKAT KEPATUHAN IBU MULTIGRAVIDA

MENGKONSUMSI TABLET FE DI

PUSKESMAS POLANHARJO

KLATEN

xv + 42 halaman + 16 lampiran + 3 tabel + 2 gambar

ABSTRAK

Latar Belakang : Menurut Survei Demografi Kesehatan Indonesia (SDKI) tahun

2007 Angka Kematian Ibu (AKI) masih cukup tinggi yaitu 228 per 100.000

kelahiran hidup. Kematian ibu dapat terjadi karena beberapa sebab, diantaranya

karena anemia. Anemia defisiensi zat besi merupakan masalah gizi yang paling

lazim di dunia. Agar anemia defisiensi zat besi pada ibu hamil dapat dicegah,

maka diperlukan kepatuhan penggunaan tablet Fe secara teratur. Berdasarkan

hasil studi pendahuluan di Puskesmas Polanharjo, Klaten terhadap 10 ibu hamil

didapatkan 7 ibu hamil mengatakan tidak mengkonsumsi tablet Fe secara teratur.

Tujuan : Untuk mengetahui tingkat kepatuhan ibu multigravida mengkonsumsi

tablet Fe di Puskesmas Polanharjo, Klaten.

Metode Penelitian : Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah

deskriptif kuantitatif. Penelitian ini dilakukan di Puskesmas Polanharjo, Klaten

pada tanggal 1 Maret-7 April 2013 dan sampel pada penelitian ini adalah ibu

multigravida di Puskesmas Polanharjo, Klaten sebanyak 80 responden diambil

dengan menggunakan teknik sampling Purposive sampling. Data pada penelitian

ini adalah data primer yang dikumpulkan secara langsung dari responden melalui

penyebaran angket. Untuk mendapatkan angket yang berkualitas dilakukan uji

validitas dan reliabilitas dengan menggunakan program SPSS for Windows 7.

Analisa data yang digunakan adalah analisa univariate.

Hasil Penelitian : Tingkat kepatuhan ibu multigravida mengkonsumsi tablet Fe di

Puskesmas Polanharjo, Klaten dari 80 responden terdapat 49 responden (61,25%)

dalam kategori patuh dan 31 responden (38,75%) dalam kategori tidak patuh.

Simpulan : Dari data diatas dapat disimpulkan bahwa tingkat kepatuhan ibu

multigravida mengkonsumsi tablet Fe terbanyak pada kategori patuh yaitu 49

responden (61,25%).

Kata Kunci : Kepatuhan, multigravida, tablet Fe.

Kepustakaan : 22 Literatur (tahun 2002 - 2012)

vii

MOTTO

v Percayalah pada keajaiban tetapi jangan tergantung padanya (H. Jackson

Brown)

v Kebanggaan terbesar bukan karena kita tidak pernah gagal, tetapi pernah

bangkit kembali ketika kita jatuh (Confusius).

v Kepuasan terletak pada usaha, bukan pada hasil. Berusaha dengan keras

adalah kemenangan yang hakiki (Mahatma Ghandi).

v Banyak kegagalan dalam hidup ini dikarenakan orang-orang tidak

menyadari betapa dekatnya mereka dengan keberhasilan saat mereka

menyerah (Thomas Alva Edison).

viii

PERSEMBAHAN

Dengan segala kerendahan hati, Karya Tulis Ilmiah ini penulis

persembahkan :

v Ayah dan Ibu tercinta, terimakasih atas doa restunya dan cinta kasihmu

selama ini.

v Seseorang yang tersayang yang berada disana, terimakasih atas cinta,

kasih dan support yang kau berikan selama ini.

v Pembimbing Akademik (Bu Dheny Rohmatika, S.SiT) dan Pembimbing

KTI (Bu Desy Handayani, S.ST., M.Kes) serta semua Dosen STIKes

Kusuma Husada, terima kasih atas segala bimbingan dan tuntunan serta

kesabarannya dalam membimbing saya.

v Sahabat-sahabatku (Enggari, Riski, Inang) yang selalu memberikan

dukungan dan semangat.

v Teman-teman seperjuangan Prodi DIII Kebidanan angkatan 2010,

terimakasih atas kebersamaannya selama ini.

v Almamater tercinta STIKes Kusuma Husada Surakarta yang saya

banggakan.

ix

CURICULUM VITAE

Nama : DYAH SUSANTI

Tempat/Tanggal Lahir : Klaten, 31 Juli 1992

Agama : Islam

Jenis Kelamin : Perempuan

Alamat : Janti RT 02, Janti, Polanharjo, Klaten

Riwayat Pendidikan

1. MIM Janti, Polanharjo, Klaten LULUS TAHUN 2004

2. SMP N 2 Tulung LULUS TAHUN 2007

3. SMA N 1 Karanganom LULUS TAHUN 2010

4. Prodi DIII Kebidanan STIKes Kusuma Husada Surakarta Angkatan 2010

x

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ........................................................................................ i

HALAMAN PERSETUJUAN ......................................................................... ii

HALAMAN PENGESAHAN .......................................................................... iii

KATA PENGANTAR ..................................................................................... iv

ABSTRAK ...................................................................................................... vi

MOTTO ........................................................................................................... vii

PERSEMBAHAN .......................................................................................... viii

CURRICULUM VITTAE .............................................................................. ix

DAFTAR ISI .................................................................................................... x

DAFTAR TABEL ............................................................................................ xiii

DAFTAR GAMBAR ....................................................................................... xiv

DAFTAR LAMPIRAN..................................................................................... xv

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah ........................................................... 1

B. Perumusan Masalah .................................................................. 3

C. Tujuan Penelitian ...................................................................... 4

D. Manfaat penelitian .................................................................... 4

E. Keaslian Penelitian ................................................................... 5

F. Sistematika Penulisan ............................................................... 6

xi

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

A. Tinjauan Pustaka ..................................................................... 8

1. Kepatuhan ......................................................................... 8

2. Kehamilan ......................................................................... 11

3. Multigravida ...................................................................... 15

4. Tablet Fe ............................................................................ 16

B. Kerangka Teori ........................................................................ 20

C. Kerangka Konsep .................................................................... 21

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

A. Jenis dan Rancangan Penelitian................................................ 22

B. Lokasi dan Waktu Penelitian .................................................... 22

C. Populasi, Sampel dan Teknik Pengambilan Sampel ................ 23

D. Istrumen Penelitian ................................................................... 25

E. Teknik Pengumpulan Data........................................................ 30

F. Variabel Penelitian.................................................................... 31

G. Definisi Operasional ................................................................. 31

H. Metode Pengolahan dan Analisa Data ...................................... 32

I. Etika Penelitian ......................................................................... 35

J. Jadwal Penelitian....................................................................... 36

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian ........................................ 37

B. Hasil Penelitian ........................................................................ 37

C. Pembahasan ............................................................................. 38

xii

D. Keterbatasan ............................................................................ 40

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan .............................................................................. 41

B. Saran ........................................................................................ 41

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

xiii

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 3.1 Kisi-kisi angket ............................................................................... 27

Table 3.2 Definisi Operasional Penelitian ....................................................... 31

Tabel 4.1 Tingkat Kepatuhan Ibu Multigravida Mengkonsumsi Tablet Fe .... 37

xiv

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 2.1 Kerangka Teori ............................................................................ 20

Gambar 2.2 Kerangka Konsep ....................................................................... 21

xv

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 : Jadwal Penelitian

Lampiran 2 : Surat Permohonan Ijin Studi Pendahuluan

Lampiran 3 : Surat Permohonan Ijin Uji Validitas dan Reliabilitas

Lampiran 4 : Surat Balasan Ijin Uji Validitas dan Reliabilitas

Lampiran 5 : Surat Ijin Penelitian

Lampiran 6 : Surat Balasan Ijin Studi Pendahuluan dan Penelitian

Lampiran 7 : Surat Permohonan Responden

Lampiran 8 : Surat Persetujuan Responden

Lampiran 9 : Cheklist

Lampiran 10 : Kunci Jawaban Cheklist

Lampiran 11 : Data Tabulasi Validitas

Lampiran 12 : Data Hasil Uji Validitas

Lampiran 13 : Data Hasil Uji Reliabilitas

Lampiran 14 : Data Tabulasi Penelitian

Lampiran 15 : Hasil Perhitungan Penelitian

Lampiran 16: Lembar Konsultasi Karya Tulis Ilmiah

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Angka Kematian Ibu (AKI) mengacu pada jumlah kematian ibu yang

terkait dengan masa kehamilan, persalinan, dan nifas. Laporan Survei

Demografi Kesehatan Indonesia (SDKI) terakhir memperkirakan Angka

Kematian Ibu adalah 228 per 100.000 kelahiran hidup pada tahun 2007.

Bahkan WHO, UNICEF, UNFPA, dan World Bank memperkirakan angka

kematian ibu yang lebih tinggi, yaitu 420 per 100.000 kelahiran hidup

(Eka, 2012).

Angka Kematian Ibu (AKI) merupakan salah satu indikator

keberhasilan layanan kesehatan di suatu negara. Kematian ibu dapat terjadi

karena beberapa sebab, diantaranya karena anemia. Anemia pada

kehamilan juga berhubungan dengan meningkatnya kesakitan ibu. Anemia

karena defisiensi zat besi merupakan penyebab utama anemia pada ibu

hamil dibandingkan dengan defisiensi zat gizi lain. Sekitar 70 % ibu hamil

di Indonesia menderita anemia gizi. Anemia defisiensi zat besi merupakan

masalah gizi yang paling lazim di dunia dan menjangkiti lebih dari 600

juta manusia, dengan frekuensi yang masih cukup tinggi, berkisar antara

10% dan 20% (Amiruddin, 2007).

Program penanggulangan anemia yang dilakukan adalah memberikan

tablet tambah darah yaitu preparat Fe yang bertujuan untuk menurunkan

angka anemia pada balita, bumil, bufas, remaja putri, dan Wanita Usia

2

Subur (WUS). Hasil survey anemi ibu hamil pada 15 kabupaten/ kota pada

tahun 2007 menunjukkan bahwa prevalensi anemia di Jawa Tengah adalah

57,7%, angka ini masih lebih tinggi dari angka nasional yakni 50,9%.

Penanggulangan anemia pada ibu hamil dilaksanakan dengan memberikan

90 tablet Fe kepada ibu hamil selama periode kehamilannya. Cakupan ibu

hamil mendapat 90 tablet Fe di Provinsi Jawa Tengah pada tahun 2008

sebesar 87,06%, mengalami peningkatan bila dibandingkan dengan

pencapaian tahun 2007 sebesar 85,91%. Meskipun mengalami

peningkatan, angka tersebut masih di bawah target Standar Pelayanan

Minimal (SPM) 2010 sebesar 90% (Hamidah, 2009).

Anemia didefinisikan sebagai penurunan jumlah sel darah merah atau

penurunan konsentrasi hemoglobin di dalam sirkulasi darah. Definisi

anemia yang diterima secara umum adalah kadar Hb kurang dari 12,0

gram per 100 mililiter (12 gram/desiliter) untuk wanita tidak hamil dan

kurang dari 10,0 gram per 100 mililiter (10 gram/desiliter) untuk wanita

hamil. Anemia pada kehamilan yang disebabkan kekurangan zat besi

mencapai kurang lebih 95 persen (Varney, 2007).

Data yang diperoleh dari studi pendahuluan yang dilakukan di

Puskesmas Polanharjo Klaten pada tanggal 1 Oktober 2012, jumlah ibu

hamil yang memeriksakan kehamilannya dari bulan Januari sampai

September 2012 tercatat 261 ibu hamil, dari jumlah tersebut 100 orang

(38,3%) diantaranya ibu hamil multigravida, dan 161 orang (61,7%)

diantaranya ibu hamil primigravida. Ibu hamil multigravida yang sudah

3

melakukan pemeriksaan Hb sebanyak 80 orang (80%) dan 20 orang

(20%) belum melakukan pemeriksaan Hb. Kemudian 20 orang (25%) ibu

hamil yang sudah melakukan pemeriksaan Hb tersebut mempunyai kadar

Hb di bawah 11 gr%. Hal ini menunjukkan adanya masalah tertentu yang

menyebabkan masih tingginya prevalensi anemia di Puskesmas Polanharjo

Klaten. Padahal, ibu hamil yang memeriksakan kehamilannya telah di beri

tablet besi, namun bagaimanapun program penambahan zat besi tanpa

kepatuhan penggunaan tablet secara teratur akan menghilangkan

efektivitas kerja tablet besi secara optimal untuk mencegah dan mengobati

anemia defisiensi besi pada ibu hamil. Hal ini terbukti dari 10 ibu hamil

tersebut yang diwawancarai hanya 3 orang (30%) ibu hamil yang

mengatakan mengkonsumsi tablet besi setiap hari, sedangkan 7 orang

(70%) diantaranya mengatakan tidak mengkonsumsi tablet besi setiap hari.

Penyebab ketidakpatuhan ibu hamil tersebut dalam mengkonsumsi tablet

besi dikarenakan rasa bosan dan pengalaman dari anak yang dilahirkan

sebelumnya sehat dan tidak terjadi kecacatan.

Berdasarkan data tersebut, peneliti tertarik untuk melakukan

penelitian tentang tingkat kepatuhan ibu multigravida mengkonsumsi

tablet fe di Puskesmas Polanharjo Klaten.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan pernyataan di atas maka rumusan masalah dalam

penelitian ini adalah “Bagaimanakah tingkat kepatuhan ibu multigravida

4

dalam mengkonsumsi tablet Fe di Puskesmas Polanharjo, Klaten tahun

2013?”.

C. Tujuan Penelitian

1. Tujuan Umum

Untuk mengetahui tingkat kepatuhan ibu multigravida dalam

mengkonsumsi tablet Fe di Puskesmas Polanharjo, Klaten.

2. Tujuan Khusus

a. Untuk mengetahui tingkat kepatuhan ibu multigravida

mengkonsumsi tablet Fe di Puskesmas Polanharjo, Klaten dalam

kategori patuh.

b. Untuk mengetahui tingkat kepatuhan ibu multigravida

mengkonsumsi tablet Fe di Puskesmas Polanharjo, Klaten dalam

kategori tidak patuh.

D. Manfaat Penelitian

1. Bagi Ilmu Pengetahuan

Dapat dijadikan bahan masukan untuk menambah teori atau ilmu

pengetahuan di bidang kesehatan khususnya tentang kepatuhan ibu

multigravida mengkonsumsi tablet Fe.

5

2. Bagi Diri Sendiri

Penulis dapat mengaplikasikan ilmu yang diperoleh dari perkuliahan

dan pengalaman nyata dalam melaksanakan penelitian khususnya

tentang kepatuhan ibu multigravida mengkonsumsi tablet Fe.

3. Bagi Institusi

a. Puskesmas

Hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan bahan masukan

untuk meningkatkan pelayanan kesehatan bagi ibu hamil, terutama

terhadap upaya-upaya pencegahan dan pengobatan anemia pada

ibu multigravida.

b. Pendidikan

Hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan bahan masukan

dalam memperkaya bahan pustaka yang berguna bagi pembaca

secara keseluruhan dan penelitian selanjutnya.

E. Keaslian Penelitian

Penelitian yang serupa pernah dilakukan oleh :

Annisa’ Yuni Tyassari (2012) penelitian dengan judul “Kepatuhan

Ibu hamil dalam mengkonsumsi tablet Fe di kelurahan Karangasem

Laweyan Surakarta”. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif.

Subjek penelitian adalah seluruh ibu hamil yang berada di kelurahan

Karangasem Laweyan Surakarta. Teknik pengambilan sampel secara total

sampling dengan menetapkan 33 orang sebagai sampel. Pengumpulan data

6

menggunakan cheklist. Analisa data adalah analisa distribusi frekuensi.

Sebagian besar ibu hamil tidak patuh dalam mengkonsumsi tablet Fe yaitu

19 responden (56,6%) dan 14 responden (42,4%) patuh, dengan

karakteristik umur 21-25 tahun sebanyak 9 responden (27,3%), dengan

karakteristik pendidikan SMA sebanyak 12 responden (36,4%), dengan

karakteristik pekerjaan swasta sebanyak 9 responden (27,3%), dan dengan

karakteristik parietas multigravida sebanyak 12 responden (36,4%).

Kesimpulan dalam penelitian ini adalah ibu hamil di Kelurahan

Karangasem Laweyan Surakarta sebagian besar tidak patuh

mengkonsumsi tablet Fe.

Persamaan keaslian dengan penelitian ini adalah pada jenis penelitian

yaitu penelitian deskriptif. Perbedaan keaslian dengan penelitian ini

terletak pada judul, subjek, lokasi, waktu, teknik pengambilan sampel dan

hasil penelitian. Penelitian ini menggunakan teknik Purposive Sampling.

Hasil penelitian menyatakan mayoritas ibu multigravida mengkonsumsi

tablet Fe dalam kategori patuh dengan prosentase 61,25%.

F. Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan dalam penyusunan Karya Tulis Ilmiah, terdiri

dari 5 (lima) bab dengan sistematika sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN

Dalam bab ini menguraikan latar belakang, rumusan

masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, keaslian

penelitian dan sistematika penelitian.

7

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Dalam bab ini menjelaskan teori-teori dari masalah yang

diteliti, kerangka teori, dan kerangka konsep teori.

BAB III METODE PENELITIAN

Dalam bab ini berisi tentang jenis dan rancangan penelitian,

lokasi penelitian dan waktu penelitian, populasi, sampel

dan teknik pengambilan sampel, alat/instrumen penelitian,

teknik pengumpulan data, variabel penelitian, definisi

operasional, metode pengolahan dan anlisis data, etika

penelitian dan jadwal penelitian.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Bab ini berisi tentang pembahasan atas hasil penelitian

yang dilakukan dalam rangka menjawab pokok

permasalahan dengan menganalisa data yang telah

diperoleh.

BAB V PENUTUP

Bab ini merupakan bab penutup yang terdiri dari dua sub

bab yaitu kesimpulan dan saran. Kesimpulan dirumuskan

untuk menjawab tujuan penelitian dan intisari dari

pembahasan dan saran yang merupakan cara pemecahan

masalah yang realiti operasional

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

8

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Teori dari Masalah yang Diteliti

1. Kepatuhan

a. Definisi kepatuhan

Kepatuhan adalah sejauh mana perilaku pasien sesuai dengan

ketepatan yang diberikan oleh profesional kesehatan (Niven, 2002).

b. Faktor-faktor pendukung kepatuhan

Menurut Niven (2002), ada 5 faktor yang mendukung

kepatuhan pasien yaitu :

1) Pendidikan

Pendidikan pasien dapat meningkatkan kepatuhan, sepanjang

pendidikan tersebut merupakan pendidikan yang aktif seperti

penggunakan buku-buku dan kaset oleh pasien secara mandiri.

2) Akomodasi

Suatu usaha yang harus dilakukan untuk memahami ciri

kepribadian pasien yang dapat mempengaruhi kepatuhan.

3) Modifikasi faktor lingkungan dan sosial

Hal ini berarti membangun dukungan sosial dari keluarga dan

teman-teman.

4) Perubahan model terapi

Program-program pengobatan dapat dibuat sesederhana mungkin,

dan pasien terlihat aktif dalam program tersebut.

9

5) Meningkatkan interaksi profesional kesehatan dengan pasien

Interaksi profesional kesehatan suatu hal penting untuk

memberikan umpan balik pada pasien setelah memperoleh

informasi tentang diagnosis.

c. Faktor-faktor yang mempengaruhi ketidakpatuhan

Menurut Niven (2002), faktor-faktor yang mempengaruhi

ketidakpatuhan dapat digolongkan menjadi 4 bagian :

1) Pemahaman tentang instruksi

Tidak seorang pun dapat mematuhi instruksi jika ia salah paham

tentang instruksi yang diberikan padanya. Kadang-kadang hal ini

disebabkan oleh kegagalan profesional kesehatan dalam

memberikan informasi yang kurang lengkap, penggunaan istilah-

istilah medis dan memberikan banyak instruksi yang harus diingat

pasien.

2) Kualitas interaksi

Kualitas informasi antara profesional kesehatan dan pasien

merupakan bagian yang penting dalam menentukan derajat

kepatuhan. Korsch & Negrete menemukan bahwa ada kaitan yang

erat antara kepuasan ibu terhadap konsultasi dengan seberapa jauh

mereka mematuhi nasihat dari tenaga kesehatan.

3) Isolasi sosial keluarga

Derajat di mana seseorang terisolasi dari pendampingan, isolasi

sosial, secara negatif berhubungan dengan kepatuhan. Anggota-

10

anggota jaringan sosial individu sering kali mempengaruhi

seseorang dalam mencari pelayanan kesehatan. Jaringan kerja

rujukan biasa terdiri dari sekelompok orang, biasanya keluarga

atau teman, di mana seseorang pertama kali menceritakan

keluhannya dan meminta nasihat. Bagaimanapun, dalam

kaitannya dengan kepatuhan, perlu dicatat bahwa jaringan kerja

rujukan biasa telah berperan penting dalam penentuan keputusan

untuk mencari dan mematuhi anjuran pengobatan.

4) Keyakinan, sikap dan kepribadian

Orang-orang yang tidak patuh adalah orang-orang yang lebih

mengalami depresi, ansietas, sangat memperhatikan

kesehatannya, memiliki kekuatan ego yang lebih lemah dan yang

kehidupan sosialnya lebih memusatkan perhatian kepada dirinya

sendiri. Kekuatan ego yang lemah ditandai dengan kekurangan

dalam hal pengendalian diri sendiri dalam lingkungan sosial

mengukur tentang bagaimana kenyamanan seseorang berada

dalam situasi sosial. Ciri-ciri kepribadian yang disebutkan di atas

tersebut yang menyebabkan seseorang cenderung tidak patuh dari

program pengobatan.

d. Tingkat kepatuhan

Kepatuhan mengkonsumsi tablet Fe menurut Niven (2002),

diukur dari :

1) Ketepatan jumlah tablet yang dikonsumsi

11

2) Ketepatan cara mengkonsumsi tablet Fe

3) Frekuensi tablet per hari

Menurut Niven (2002), derajat ketidakpatuhan ditentukan oleh

beberapa faktor :

1) Kompleksitas prosedur pengobatan

2) Derajat perubahan gaya hidup yang dibutuhakan

3) Lamanya waktu di mana pasien harus mematuhi nasihat tersebut

4) Apakah penyakit tersebut benar-benar menyakitkan

5) Apakah pengobatan tersebut terlihat berpotensi menyelamatkan

hidup

6) Keparahan penyakit yang dipersepsikan sendiri oleh pasien dan

bukan profesional kesehatan.

2. Kehamilan

a. Definisi kehamilan

Menurut Federasi Obstetri Ginekologi Internasional dalam

Prawirohardjo (2010), kehamilan didefinisikan sebagai fertilisasi

atau penyatuan dari spermatozoa dan ovum dan dilanjutkan dengan

nidasi atau implantasi. Bila dihitung dari saat fertilisasi hingga

lahirnya bayi, kehamilan normal akan berlangsung dalam waktu 40

minggu atau 9 bulan menurut kalender internasional.

b. Klasifikasi kehamilan

1) Macam-macam kehamilan menurut Prawirohardjo (2010) :

12

a) Kehamilan aterm

Apabila usia kehamilan mencapai 37-40 minggu.

b) Kehamilan pre aterm

Apabila usia kehamilan antara 28-36 minggu.

c) Kehamilan post aterm

Apabila kehamilan lebih dari 42 minggu.

2) Menurut Prawirohardjo (2010), pembagian menurut tuanya

kehamilan antara lain:

a) Kehamilan trimester 1 antara 0-12 minggu

b) Kehamilan trimester 2 antara 13-28 minggu

c) Kehamilan trimester 3 antara 29-42 minggu

c. Tanda dan gejala kehamilan

Menurut Romauli (2011), tanda dan gejala kehamilan antara lain :

1) Tanda-tanda presumtif

a) Amenore (tidak haid)

b) Mual dan muntah

c) Mengidam (ingin makanan khusus)

d) Tidak tahan bau-bauan

e) Pingsan

f) Tidak ada selera makan

g) Lelah

h) Payudara membesar, tegang

i) Miksi sering

13

j) Konstipasi/ obstipasi

k) Epulis (hipertrofi dari papil gusi)

l) Pigmentasi kulit

m) Pemekaran vena-vena (varises)

2) Tanda-tanda kemungkinan hamil

a) Perut membesar

b) Uterus membesar

c) Tanda hegar

d) Tanda chadwick

e) Tanda piscaseck

f) Braxton hick

g) Teraba ballotement

h) Reaksi kehamilan positif

3) Tanda-tanda pasti (tanda positif)

a) Gerakan janin dapat dilihat atau dirasa

b) Denyut jantung janin

c) Terlihat tulang-tulang janin dalam foto rontgen

d. Faktor-faktor yang mempengaruhi kehamilan

Menurut Sulistyawati (2009), faktor-faktor yang mempengaruhi

kehamilan antara lain :

1) Faktor fisik :

a) Status kesehatan/penyakit

b) Status gizi

14

c) Gaya hidup

d) Substance abuse

e) Kehamilan di luar nikah dan kehamilan tidak diinginkan

2) Faktor psikologis/kelainan jiwa dalam kehamilan

a) Stressor interna

b) Stressor eksterna

c) Dukungan keluarga

d) Penyalahgunaan obat

e) Kekerasan yang dilakukan oleh pasangan

3) Faktor lingkungan, sosial, dan budaya

a) Kebiasaan adat istiadat

b) Fasilitas kesehatan

c) Ekonomi

d) Kekerasan dalam kehamilan

e) Tingkat pendidikan

f) Pekerjaan

e. Kebutuhan ibu hamil

Menurut Kusmiyati (2009), kebutuhan ibu hamil antara lain :

1) Kebutuhan fisik ibu hamil

a) Oksigen

b) Nutrisi dalam kehamilan

c) Personal hygiene

d) Pakaian selama kehamilan

15

e) Eliminasi

f) Seksual

g) Mobilisasi dan body mekanik

h) Exercise/senam hamil

i) Istirahat/tidur

j) Persiapan persalinan dan kelahiran bayi

k) Memantau kesejahteraan janin

l) Ketidaknyamanan dan cara mengatasinya

m) Kunjungan ulang

n) Pekerjaan

o) Tanda bahaya dalam kehamilan

2) Kebutuhan psikologis ibu hamil

a) Support keluarga

b) Support dari tenaga kesehatan

c) Rasa aman dan nyaman selama kehamilan

d) Persiapan menjadi orang tua

e) Persiapan sibling

3. Multigravida

a. Definisi

Multigravida menurut Prawirohardjo (2010), adalah seorang

wanita yang pernah hamil lebih dari satu kali.

Multigravida menurut Sulistyawati (2009), adalah seorang

wanita yang hamil kedua kali atau lebih.

16

b. Pengkajian

Pada kehamilan multigravida dilakukan pertanyaan tentang

persalinan yang lampau, sebagai gambaran kerjasama antara 3 P,

yaitu power (kekuatan his dan mengejan), passanger (besar dan

beratnya janin dan plasenta), passage (jalan lahir), bila persalinan

yang lampau spontan bayi hidup, aterm memberikan petunjuk kerja

sama ketiga P berjalan baik (Manuaba, 2006).

c. Komplikasi kehamilan

Meskipun dalam kehamilan sebelumnya normal, menurut

Sulistyawati (2009), pada kehamilan multigravida juga perlu

mendapatkan perhatian akan adanya komplikasi dalam kehamilan

antara lain :

1) Perdarahan pervagina pada kehamilan muda dan lanjut

2) Hipertensi

3) Pre eklamsi

4) Anemia

5) Hiperemesis gravidarum

4. Tablet Fe

a. Definisi tablet Fe

Tablet Fe adalah tablet yang mengandung FeSO4 320 mg (zat

besi 60 mg) dan asam folat 0,5 mg (Kusmiyati, 2009).

Zat besi merupakan mineral yang diperlukan oleh semua sistem

biologi di dalam tubuh. Besi merupakan unsur esensial untuk sintesis

17

hemoglobin, produksi panas dan sebagai kompinen enzim-enzim

tertentu yang diperlukan untuk produksi adenosin trifosfat yang

terlibat dalam respirasi sel. Zat besi atau ferum (Fe) disimpan dalam

hepar, lien, dan sumsum tulang belakang. Sekitar (70%) zat besi atau

yang ada dalam tubuh berada di dalam hemoglobin dan (3%) dalam

mioglobin atau simpanan oksigen intramuskuler (Jordan, 2004).

b. Kebutuhan Fe

Menurut Jordan (2004), kebutuhan Fe pada kehamilan tunggal

adalah :

1) 200-600 mg untuk memenuhi peningkatan masa sel darah merah

2) 200-370 mg untuk janin yang bergantung pada berat lahirnya

3) 150-200 mg untuk kehilangan eksternal

4) 30-170 mg untuk tali pusat dan plasenta

5) 90-310 mg untuk menggantikan darah yang hilang saat

melahirkan.

Menurut Wasnidar (2007), kebutuhan zat besi pada ibu hamil

menurut usia kehamilan atau tiap semester yaitu :

1) Trimester I : kebutuhan zat besi relatif kecil ± 30 mg/hari

2) Trimester II : kebutuhan zat besi ± 50 mg/ hari

3) Trimester III : kebutuhan zat besi ± 60 mg/hari

Dengan demikian, kebutuhan total zat besi pada kehamilan

berkisar antara 580-1340 mg, di antaranya akan hilang dalam tubuh

ibu pada saat melahirkan. Ibu hamil memerlukan rata-rata 3,5-4 g zat

18

besi per hari untuk mengatasinya. Kebutuhan ini akan meningkat

secara signifikan dalam trimester terakhir, yaitu menjadi 6,6 g/hari

(Jordan, 2004).

c. Jenis suplemen Fe

Menurut Rachadian (2010), sediaan suplemen Fe yang beredar

di Indonesia ini ada empat jenis yaitu :

1) Tablet

2) Kaplet

3) Kapsul

4) Sirup

d. Pemberian tablet zat besi pada ibu hamil

Menurut Sulistyawati (2009), pemberian suplemen zat besi

pada ibu hamil dapat diberikan sejak minggu ke-12 kehamilan

sebesar 30-60 mg setiap hari selama kehamilan dan enam minggu

setelah kelahiran untuk mencegah anemia postpartum.

e. Interaksi obat dengan zat besi

Mengkonsumsi zat besi dengan jus jeruk dan makanan seperti

ikan akan membantu absorbsi zat besi, sedangkan makanan lain

seperti telur dan sejumlah produk sereal yang mengandung fitat

dapat mengganggu penyerapan zat besi. Susu dapat mengganggu

penyerapan zat besi karena di dalam susu mengandung kalsium,

selain itu kopi dan teh juga dapat mengganggu penyerapan zat besi

karena di dalamnya mengandung tanin yang merupakan polifenol.

19

Teh terutama pada teh hitam merupakan jenis yang cenderung dapat

mengganggu penyerapan zat besi 2 kali lipat dibandingkan dengan

kopi (Jordan, 2004).

f. Waktu dan cara minum tablet zat besi yang benar

Menurut Bobak (2005), penyerapan besi dapat maksimal

apabila saat minum tablet atau sirup zat besi dengan memakai air

minum yang sudah masak. Selain itu tablet zat besi sebaiknya

diminum pada malam hari setelah makan sebelum tidur untuk

mengurangi efek mual. Tablet zat besi baik dikonsumsi jika

bersamaan dengan vitamin C untuk membantu penyerapan dari zat

besi. Tablet zat besi sebaiknya tidak dikonsumsi dengan teh atau

kopi karena dapat menghambat penyerapan.

g. Efek samping

Menurut Jordan (2004), suplemen oral zat besi dapat

menyebabkan mual, muntah, kram lambung, nyeri uluhati dan

konstipasi (kadang-kadang diare). Namun, derajat mual yang

ditimbulkan oleh setiap preparat bergantung pada jumlah elemen zat

besi yang diserap. Takaran zat besi di atas 60 mg (200 mg sulfas

ferosus kering) dapat menimbulkan efek samping yang tidak bisa

diterima pada ibu hamil sehingga terjadi ketidakpatuhan dalam

pemakaian obat

20

h. Akibat kekurangan Fe pada ibu hamil

Menurut Rahmawati (2012), kekurangan Fe atau zat besi pada

wanita hamil dapat menyebabkan terjadinya anemia. Hal ini dapat

menyebabkan terjadinya keguguran (abortus), kematian janin dalam

kandungan atau waktu lahir, lahir prematur, cacat bawaan, proses

persalinan yang lama dan pada waktu persalinan dapat menyebabkan

perdarahan dan syok akibat melemahnya dari kontraksi rahim.

B. Kerangka Teori

Gambar 2.1 Kerangka Teori

Sumber : modifikasi dari Niven (2002), Sulistyawati (2009), Jordan (2004)

Tablet Fe meliputi :

1. Definisi

2. Kebutuhan Zat

Besi

3. Jenis suplemen Fe

4. Pemberian tablet

zat besi pada ibu

hamil

5. Interaksi Obat

dengan Zat Besi

6. Waktu dan cara

minum tablet zat

besi yang benar

7. Efek Samping

Tingkat kepatuhan

ibu multigravida

mengkonsumsi

tablet Fe

Faktor yang

mempengaruhi

ketidakpatuhan :

1. Pemahaman

tentang

instruksi

2. Kualitas

interaksi

3. Isolasi sosial

dan keluarga

4. Keyakinan,

sikap dan

kepribadian

Kepatuhan

Multigravida :

1. Definisi

2. Pengkajian

3. Komplikasi

kehamilan

21

C. Kerangka Konsep

Gambar 2.1 Kerangka Konsep

Tingkat kepatuhan ibu

multigravida mengkonsumsi

tablet Fe

Patuh

Tidak patuh

22

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Jenis dan Rancangan Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian

deskriptif kuantitatif. Menurut Hidayat (2011), penelitian deskriptif

merupakan penelitian yang di dalamnya tidak ada analisis hubungan

variabel, tidak ada variabel bebas dan terikat yang bersifat umum yang

membutuhkan jawaban dimana, kapan, berapa banyak, siapa dan analisis

statistik yang digunakan adalah deskriptif. Menurut Sugiyono (2010),

kuantitatif adalah data yang berbentuk angka atau data yang diangkakan.

Penelitian ini menggambarkan tingkat kepatuhan ibu multigravida

mengkonsumsi tablet Fe di Puskesmas Polanharjo, Klaten.

B. Lokasi dan Waktu Penelitian

1. Lokasi Penelitian

Lokasi penelitian adalah rancangan tentang tempat yang akan

digunakan oleh peneliti dalam melaksanakan kegiatan penelitiannya

(Hidayat, 2011). Lokasi penelitian ini dilaksanakan di wilayah

Puskesmas Polanharjo Klaten.

2. Waktu Penelitian

Waktu penelitian merupakan rencana tentang waktu yang akan

dilakukan oleh peneliti dalam melaksanakan kegiatan penelitiannya

23

(Hidayat, 2011). Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 1 Maret – 7

April 2013.

C. Populasi, Sampel dan Teknik Pengambilan Sampel

1. Populasi Penelitian

Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas

objek/subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang

ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik

kesimpulannya (Sugiyono, 2010). Populasi yang diteliti adalah 100 ibu

hamil multigravida.

2. Sampel Penelitian

Sampel merupakan bagian populasi yang akan diteliti atau

sebagian jumlah dari karakteristik yang dimiliki oleh populasi

(Hidayat, 2011).

Dalam penelitian ini untuk menentukan jumlah sampel menurut

Riwidikdo (2010) menggunakan rumus :

21 Ne

Nn

+=

Keterangan :

n : jumlah sampel

N : populasi

e : kesalahan dalam pengambilan sampel 5%

24

Perhitungan jumlah sampel :

( )205,01001

100

+=n

= 80

Dalam penelitian ini jumlah populasi sebesar 100 orang,

dengan prosentase tingkat kesalahan 5% maka diperoleh jumlah

sampel sebesar 80 ibu hamil multigravida.

3. Teknik Pengambilan Sampel

Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini dilakukan

dengan teknik Purposive Sampling. Menurut Arikunto (2006),

Purposive Sampling yaitu teknik pengambilan sampel yang dilakukan

dengan cara mengambil subjek bukan didasarkan atas strata, random

atau daerah tetapi didasarkan atas adanya tujuan tertentu.

Pengambilan sampel dalam penelitian ini berdasarkan kriteria

inklusi dan eksklusi yang ditetapkan oleh peneliti. Menurut

Notoatmodjo (2010), kriteria inklusi adalah kriteria atau ciri-ciri yang

perlu dipenuhi oleh setiap anggota populasi yang dapat diambil

sebagai sampel, sedangkan kriteria eksklusi adalah ciri-ciri anggota

populasi yang tidak dapat diambil sebagai sampel. Dalam pengambilan

sampel ini peneliti menetapkan beberapa kriteria, antara lain :

a. Kriteria inklusi

1) Ibu multigravida yang tinggal di wilayah Puskesmas

Polanharjo, Klaten

25

2) Ibu multigravida yang tinggal di sekitar Puskesmas Polanharjo,

Klaten yang masih terjangkau dan memeriksakan diri ke

Puskesmas Polanharjo, Klaten

3) Ibu multigravida yang minimal sudah melakukan kunjungan

ANC 1 kali

4) Ibu multigravida yang sudah mendapat tablet Fe

5) Ibu multigravida yang sehat maupun yang mengalami anemia

6) Ibu multigravida yang bersedia menjadi responden

b. Kriteria eksklusi

1) Bukan ibu multigravida

2) Ibu multigravida yang tinggal di luar wilayah Puskesmas

Polanharjo, Klaten

3) Ibu multigravida yang tinggal di sekitar Puskesmas Polanharjo,

Klaten yang tidak memeriksakan diri ke Puskesmas Polanharjo,

Klaten

4) Ibu multigravida yang belum melakukan kunjungan ANC

5) Ibu multigravida yang sakit maupun yang mengalami

komplikasi lain

6) Ibu multigravida yang tidak bersedia menjadi responden

D. Instrumen Penelitian

Instrumen adalah alat atau fasilitas yang digunakan oleh peneliti

dalam mengumpulkan data. Alat yang dipergunakan dalam pengumpulan

26

data penelitian ini adalah angket. Menurut Notoatmodjo (2010), angket

adalah daftar pernyataan yang sudah tersusun dengan baik, sudah matang,

di mana responden tinggal memberikan jawaban atau dengan memberikan

tanda-tanda tertentu.

Dalam penelitian ini, angket yang digunakan untuk mengetahui

kepatuhan ibu berupa checklist atau daftar cek. Checklist atau daftar cek

menurut Hidayat (2011), merupakan daftar yang berisi pernyataan yang

akan diamati dan responden memberikan jawaban dengan memberikan cek

(√) sesuai dengan hasilnya yang diinginkan atau peneliti yang memberikan

tanda (√) sesuai dengan hasil pengamatan. Jawaban yang tersedia dalam

angket ini ada 2 pilihan jawaban yaitu “ya” dan “tidak”. Skala pengukuran

yang digunakan dalam pengukuran ini adalah skala Guttman, menurut

Hidayat (2011), skala Guttman yaitu skala yang bersifat tegas dan

konsisten dengan memberikan jawaban yang tegas seperti jawaban dari

pernyataan ya dan tidak. Angket dalam penelitian ini terdapat 2 pernyataan

yaitu pernyataan positif dan negatif. Jika jawaban ya dengan pernyataan

positif (favorable) dan jawaban tidak jika pernyataan negatif (unfavorable)

mendapat nilai 1. Jika jawaban tidak dengan pernyataan positif (favorable)

dan jawaban ya dengan pernyataan negatif (unfavorable) mendapat nilai 0.

Pengisian angket tersebut dengan memberi tanda centang (Ö) pada

jawaban yang dianggap benar. Dalam instrumen ini terdapat 30

pernyataan.

27

Tabel 3.1 Kisi-kisi angket

Variabel

penelitian Indikator

Nomor pernyataan Jumlah

Favorable Unfavorable

Tingkat

kepatuhan ibu

multigravida

mengkonsumsi

tablet Fe

1. Frekuensi tablet

per hari 1,2,11 3

2. Jumlah tablet Fe

yang dikonsumsi 4,5,10 13,16 5

3. Cara

mengkonsumsi

tablet Fe

3,6,7,8,9,

14,15,17 12 9

4. Faktor yang

mempengaruhi

ketidakpatuhan

20*,23*,24,25,

26,27,30* 19* 8

5. Pemberian Fe 21,22,28* 3

6. Efek Samping

tablet Fe 18,29* 2

Jumlah Total Soal 30

Keterangan :

Tanda bintang (*) : Tidak valid

Untuk mengetahui angket dalam penelitian ini berkualitas, terlebih

dahulu dilakukan uji validitas dan reliabilitas. Instrumen penelitian ini

diuji validitas dan reliabilitas di Puskesmas Simo Boyolali terhadap 30

orang ibu hamil multigravida, kemudian diolah dan dianalisa dengan

bantuan program SPSS for windows 7.

1. Uji validitas

Validitas adalah suatu indeks yang menunjukkan alat ukur itu

benar-benar mengukur apa yang diukur (Notoatmodjo, 2010). Suatu

instrumen penelitian dikatakan valid apabila mampu mengukur apa

yang diinginkan atau dapat mengungkapkan data dari variabel yang

diteliti secara tepat (Arikunto, 2006).

28

Untuk mengukur instrumen yang telah dibuat, digunakan rumus

pearson product moment. Rumus Pearson Product Moment menurut

Riwidikdo (2010), adalah:

Keterangan:

rxy : Koefisien korelasi setiap item dengan skor total

N : Jumlah responden

X : Skor pernyataan

Y : Skor total

XY : Skor pernyataan dikalikan skor total

Untuk mengetahui suatu pernyataan valid, maka harus ada

korelasi antara skor pernyataan dengan jumlah skor total.

Untuk menguji validitas instrumen, peneliti menggunakan bantuan

program komputer SPSS for windows 7, dengan ketentuan dikatakan

valid apabila p-value < 0,05 (Riwidikdo, 2010). Hasil uji validitas

menunjukkan bahwa pada checklist tingkat kepatuhan ibu

multigravida mengkonsumsi tablet Fe yang terdiri dari 30 butir

pernyataan terdapat 6 butir pernyataan yang tidak valid (p-value >

0,05) yakni item pernyataan nomor 19, 20, 23, 28, 29 dan 30, sehingga

item yang valid sebanyak 24 butir pernyataan.

( ) ( ) }Y - Y {N }X X {

YX. - XY . N

222 2 SSS-S

SSS=

Nrxy

29

Untuk melaksanakan penelitian selanjutnya, butir pernyataan

yang tidak valid tidak digunakan untuk penelitian.

2. Uji reliabilitas

Reliabilitas adalah indeks yang menunjukkan sejauh mana alat

pengukur dapat dipercaya atau dapat diandalkan. Hal ini berarti

menunjukkan sejauh mana hasil pengukuran itu tetap konsisten atau

tetap asas (ajeg) bila dilakukan pengukuran dua kali atau lebih

terhadap gejala yang sama, dengan menggunakan alat ukur yang sama

(Notoatmodjo, 2010).

Untuk menguji reliabilitas instrumen, peneliti menggunakan

rumus Alpha Chronbach dengan bantuan program komputer SPSS for

windows 7.

Rumus Alpha Chronbach adalah sebagai berikut:

úû

ùêë

é S-

-=

2

2

11

t

ii

s

s

k

kr

Keterangan:

ri : Reliabilitas instrumen

k : Banyaknya butir peryataan

∑ : Jumlah varian butir

2

ts : Varian total

Angket dikatakan reliabel jika memiliki nilai alpha minimal 0,7

(Riwidikdo, 2010). Pada angket tingkat kepatuhan ibu multigravida

mengkonsumsi tablet Fe dilakukan uji reliabilitas diperoleh nilai

30

alpha chronbach 0,929, sehingga angket termasuk dalam kategori

reliabel dan dapat digunakan sebagai alat pengumpul data.

E. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara memberikan

lembar penyataan persetujuan dan membagikan angket kepada ibu

multigravida di Puskesmas Polanharjo Klaten, kemudian menjelaskan

tentang cara pengisiannya. Responden disuruh mengisi angket sampai

dengan selesai dan angket diambil pada saat itu juga oleh peneliti. Data

berdasarkan cara memperolehnya menurut Notoatmodjo (2010), terdiri

dari:

1. Data primer

Data primer adalah secara langsung diambil dari objek

penelitian oleh peneliti perorangan maupun organisasi. Data primer

dalam penelitian ini diperoleh dari jawaban atas pernyataan yang

disediakan melalui pengisian angket oleh responden tentang

kepatuhan mengkonsumsi tablet Fe serta hasil wawancara dengan

responden untuk memperoleh kebenaran data responden.

2. Data sekunder

Data sekunder adalah data yang didapatkan tidak secara

langsung dari objek penelitian. Data sekunder dalam penelitian ini

didapatkan dari Puskesmas Polanharjo, Klaten yang dapat menunjang

31

pelaksanaan penelitian ini, berupa jumlah ibu hamil multigravida

dalam kurun waktu Januari - September 2012.

F. Variabel Penelitian

Variabel adalah sesuatu yang digunakan sebagai ciri, sifat, atau

ukuran yang dimiliki atau didapatkan oleh satuan penelitian tentang

sesuatu konsep pengertian tertentu (Notoatmodjo, 2010). Variabel dalam

penelitian ini menggunakan variabel tunggal yaitu tingkat kepatuhan ibu

multigravida mengkonsumsi tablet Fe.

G. Definisi Operasional

Definisi operasional adalah mendefinisikan variabel secara

operasional berdasarkan karakteristik yang diamati, memungkinkan

peneliti untuk melakukan observasi atau pengukuran secara cermat

terhadap suatu objek atau fenomena (Hidayat, 2011).

Tabel 3.2 Definisi Operasional Penelitian

Variabel Definisi

Operasional

Alat

Ukur

Skala

Ukur

Kategori

Tingkat

kepatuhan ibu

multigravida

mengkonsumsi

tablet Fe

Sejauh mana

perilaku ibu

multigravida

dalam

mengkonsumsi

tablet Fe

Cheklist Nominal Patuh : bila skor T

responden > mean T

Tidak patuh : bila

skor T responden ≤ mean T

(Riwidikdo, 2010)

32

H. Metode Pengolahan dan Analisis Data

1. Pengolahan data

Setelah semua data terkumpul, maka langkah yang dilakukan

berikutnya adalah pengolahan data. Langkah-langkah pengolahan data

menurut Hidayat (2011) adalah sebagai berikut:

a. Editing

Editing adalah upaya untuk memeriksa kembali kebenaran

data yang diperoleh atau dikumpulkan. Editing dapat dilakukan

pada tahap pengumpulan data atau setelah data terkumpul.

b. Coding

Coding merupakan kegiatan pemberian kode numerik

(angka) terhadap data yang terdiri atas beberapa kategori.

Pemberian kode ini sangat penting bila pengolahan dan analisa data

menggunakan komputer.

c. Data entry

Data entry adalah kegiatan memasukkan data yang telah

dikumpulkan ke dalam master tabel atau database komputer,

kemudian membuat distribusi frekuensi sederhana atau dengan

membuat tabel kontigensi.

d. Melakukan teknik analisis

Dalam melakukan analisis, khususnya terhadap data

penelitian akan menggunakan ilmu statistik terapan yang

disesuaikan dengan tujuan yang hendak dianalisis.

33

2. Analisis data

Analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis

univariate. Analisis univariate bertujuan untuk menjelaskan atau

mendeskripsikan karakteristik setiap variabel penelitian. Pada

umumnya dalam analisis ini hanya menghasilkan distribusi frekuensi

dan persentase dari tiap variabel (Notoatmodjo, 2010).

Dari data tentang hasil pengukuran tingkat kepatuhan tersebut

dapat dikategorikan dalam 2 kategori yaitu patuh dan tidak patuh.

Menurut Riwidikdo (2010), ketentuan tersebut didasarkan atas

mean T yaitu :

Patuh bila skor T responden > mean T

Tidak patuh bila skor T responden ≤ mean T

Untuk mencari skor T menggunakan rumus :

sd

xxT i )(

1050-

+=

Keterangan :

T : Skor T

xi : Skor responden

x : Rata-rata

sd : standar deviasi

34

Untuk mencari nilai rata-rata (mean) diperoleh dengan rumus :

n

x

x

n

i

iå= 1:

Keterangan :

xi : Nilai dari data

n : Jumlah Data

Sedangkan untuk mencari SD (standar deviasi) yaitu dengan rumus :

Keterangan:

sd : Standar deviasi

ix : Besaran/nilai dari data

n : Jumlah data

Untuk mencari mean T digunakan rumus :

n

skorTmeanT

å=

Keterangan :

åskorT : Jumlah total skor T responden

n : Jumlah sampel

( )

1

2

1

1

2

-

-=

åå =

=

n

n

x

x

sd

i

n

in

i

i

35

Menurut Riwidikdo (2010), untuk mencari prosentase tingkat

kepatuhan menggunakan rumus :

Patuh %100n

På=

Tidak patuh = %100n

TPå

Keterangan :

åP : Jumlah semua responden yang patuh

åTP : Jumlah semua responden yang tidak patuh

n : Jumlah semua responden

I. Etika Penelitian

Menurut Hidayat (2011), masalah etika penelitian yang harus

diperhatikan antara lain adalah sebagai berikut:

1. Informed Concent

Informed consent merupakan bentuk persetujuan antara peneliti

dengan responden penelitian dengan memberikan lembar persetujuan.

Informed consent tersebut diberikan sebelum penelitian dilakukan

dengan memberikan lembar persetujuan untuk menjadi responden.

Tujuan informed consent adalah agar subjek mengerti maksud dan

tujuan penelitian, mengetahui dampaknya. Jika subjek bersedia, maka

mereka harus menandatangani lembar persetujuan. Jika responden

tidak bersedia, maka peneliti harus menghormati hak pasien.

36

2. Anonymity (tanpa nama)

Masalah etika kebidanan adalah merupakan masalah yang

memberikan jaminan dalam penggunaan subjek penelitian dengan

cara tidak memberikan atau mencantumkan nama responden pada

lembar alat ukur dan hanya menuliskan kode pada lembar

pengumpulan data atau hasil penelitian yang akan disajikan.

3. Kerahasiaan (confidentiality)

Masalah ini merupakan masalah etika dengan memberikan

jaminan kerahasiaan hasil penelitian, baik informasi maupun masalah-

masalah lainnya. Semua informasi yang telah dikumpulkan dijamin

kerahasiaan oleh peneliti, hanya kelompok data tertentu yang akan

dilaporkan pada hasil riset.

J. Jadwal Penelitian

Jadwal penelitian terlampir.

37

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di Puskesmas Polanharjo Klaten yang

beralamat di Jalan Karanglo, Kecamatan Polanharjo, Kabupaten Klaten, Tlp.

(0272) 551822. Secara umum jenis pelayanan kesehatan yang berhubungan

dengan masalah kesehatan meliputi KIA, penyakit umum, gigi, fisioterapi

serta pemeriksaan laboratorium. Selain mengadakan pelayanan kesehatan di

lingkup puskesmas, Puskesmas Polanharjo juga mengadakan kegiatan di

sekolah-sekolah melalui UKS diantaranya untuk pemeriksaan gigi serta

pelayanan imunisasi. Puskesmas Polanharjo, Klaten membawahi 18 wilayah

di antaranya terdapat 5 Pustu dan 13 PKD. Setiap wilayah diadakan kegiatan

posyandu secara rutin serta diadakan kelas khusus bagi ibu hamil, balita dan

lansia yang kegiatannya meliputi senam hamil dan penyuluhan-penyuluhan

kesehatan.

B. Hasil Penelitian

Tingkat kepatuhan ibu multigravida di Puskesmas Polanharjo Klaten,

disajikan dalam tabel berikut ini :

Tabel 4.1

No Tingkat Kepatuhan Frekuensi (orang) Prosentase (%)

1 Patuh 49 61,25

2 Tidak Patuh 31 38,75

Total 80 100

Sumber : data primer

38

Berdasarkan tabel 4.1 dari 80 responden dapat diketahui responden yang

patuh mengkonsumsi tablet Fe sebanyak 49 responden (61,25%) dan

responden yang tidak patuh mengkonsumsi tablet Fe sebanyak 31 responden

(38,75%).

C. Pembahasan

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan pada 80 responden

menunjukkan bahwa tingkat kepatuhan ibu multigravida di Puskesmas

Polanharjo Klaten yang patuh mengkonsumsi tablet Fe sebanyak 49

responden (61,25%) dan responden yang tidak patuh mengkonsumsi tablet Fe

sebanyak 31 responden (38,75%). Responden yang tidak patuh tersebut di

antaranya belum mematuhi tentang cara mengkonsumsi tablet Fe yaitu masih

menggunakan teh maupun susu dan tidak menggunakan air jeruk untuk

mengkonsumsi tablet Fe, padahal yang membantu proses penyerapan Fe

dalam tubuh yaitu makanan atau minuman yang mengandung vitamin C salah

satunya air jeruk. Akan tetapi, sebagian besar dari responden yang tidak patuh

tersebut sudah rutin mengkonsumsi tablet Fe setiap hari. Menurut Niven

(2002), kepatuhan adalah sejauh mana perilaku pasien sesuai dengan

ketepatan yang diberikan oleh profesional kesehatan.

Penyerapan besi dapat maksimal apabila saat minum tablet atau sirup zat

besi dengan memakai air minum yang sudah masak. Selain itu tablet zat besi

sebaiknya diminum pada malam hari setelah makan sebelum tidur untuk

mengurangi efek mual. Tablet zat besi baik dikonsumsi jika bersamaan

39

dengan vitamin C untuk membantu penyerapan dari zat besi. Tablet zat besi

sebaiknya tidak dikonsumsi dengan teh atau kopi karena dapat menghambat

penyerapan (Bobak, 2005).

Menurut Rahmawati (2012), kekurangan Fe atau zat besi pada wanita

hamil dapat menyebabkan terjadinya anemia. Hal ini dapat menyebabkan

terjadinya keguguran (abortus), kematian janin dalam kandungan atau waktu

lahir, lahir prematur, cacat bawaan, proses persalinan yang lama dan pada

waktu persalinan dapat menyebabkan perdarahan dan syok akibat

melemahnya dari kontraksi rahim.

Dari pembahasan diatas dapat disimpulkan bahwa tingkat kepatuhan ibu

multigravida di Puskesmas Polanharjo Klaten sebagian besar dalam kategori

patuh, walaupun ibu hamil mengkonsumsi tablet Fe secara teratur jika cara

mengkonsumsinya belum benar dapat menghilangkan efektivitas kerja tablet

Fe secara optimal sehingga tidak dapat mencegah terjadinya komplikasi

dalam kehamilan.

D. Keterbatasan

1. Kendala Penelitian

Kendala dalam penelitian ini yaitu tidak semua ibu hamil

memeriksakan kehamilannya ke Puskesmas pada saat peneliti melakukan

penelitian, sehingga peneliti harus mendatangi rumah ibu hamil tersebut

untuk mendapatkan sejumlah responden yang diharapkan, serta masih ada

beberapa ibu hamil yang tidak bersedia menjadi responden.

40

2. Keterbatasan

a. Angket

Angket yang digunakan dalam penelitian ini untuk mengetahui

kepatuhan ibu berupa checklist atau daftar cek. Responden

memberikan jawaban dengan memberikan cek (√) sesuai dengan

hasilnya yang diinginkan atau peneliti yang memberikan tanda (√)

sesuai dengan hasil pengamatan.

b. Variabel Penelitian

Variabel penelitian ini merupakan variabel tunggal sehingga hasil

penelitian terbatas pada tingkat kepatuhan saja.

41

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan dapat disimpulkan sebagai

berikut :

1. Tingkat kepatuhan ibu multigravida mengkonsumsi tablet Fe di Puskesmas

Polanharjo Klaten dalam kategori patuh sebanyak 49 responden (61,25%).

2. Tingkat kepatuhan ibu multigravida mengkonsumsi tablet Fe di Puskesmas

Polanharjo Klaten dalam kategori tidak patuh sebanyak 31 responden

(38,75%).

B. Saran

Berdasarkan kesimpulan diatas, maka saran yang dapat diberikan sebagai

berikut :

1. Bagi Peneliti

Dapat dilakukan penelitian lebih lanjut tentang tingkat kepatuhan ibu

multigravida mengkonsumsi tablet Fe dengan menambah jumlah sampel

dan metode penelitian yang berbeda sehingga dapat diperoleh hasil

penelitian yang lebih baik.

42

2. Bagi Institusi

a. Puskesmas

Untuk lebih meningkatkan sosialisasi tentang pemberian tablet Fe pada

ibu hamil dan pendekatan ke masyarakat khususnya ibu hamil

mengenai rutinitas mengkonsumsi tablet Fe.

b. Pendidikan

Hasil penelitian ini dapat dijadikan bahan masukan dalam memperkaya

bahan pustaka yang berguna bagi pembaca secara keseluruhan dan

penelitian selanjutnya, serta dapat dipublikasikan melalui jurnal

elektronik maupun jurnal ilmiah.

3. Bagi Ibu Hamil

Lebih meningkatkan pengetahuan dan kepatuhan dalam mengkonsumsi

tablet Fe agar ibu tidak mengalami komplikasi dalam kehamilan salah

satunya anemia yang berdampak pada kesehatan ibu dan janin.

DAFTAR PUSTAKA

Amiruddin. 2007. Evidence base Epidemiologi anemia deficiensi zat besi pada

ibu hamil di Indonesia. (online). Availabel:

http://ridwanamiruddin.com/2007/10/08/evidence-base-epidemiologi

anemia deficiensi-zat-besi-pada-ibu-hamil-di-indonesia/. diakses 28

November 2012.

Arikunto. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka

Cipta

Bobak. 2005. Buku Ajar Keperawatan Maternitas. Jakarta : EGC.

Eka. 2012. Kesehatan Ibu dan Anak. Yogyakarta : Nuha Medika.

Hamidah. 2009. Hubungan Jarak Kehamilan Dengan Kejadian Anemia Di

Puskesmas Lamper Tengah Kota Semarang. (online).Available:

http://digilib.unimus.ac.id/gdl.php?mod=browse&op=read&id=jtptunimu

-gdlhamidahmei-5109&q=hamidah. diakses 28 November 2012.

Hidayat. 2011. Metode Penelitian Kebidanan & Teknik Analisis Data. Jakarta :

Salemba Medika.

Jordan. 2004. Farmakologi Kebidanan. Jakarta : EGC.

Kusmiyati. 2009. Perawatan Ibu Hamil. Yogyakarta : Fitramaya.

Manuaba. 2006. Ilmu Kebidanan, Penyakit Kandungan & Keluarga Berencana

Untuk Pendidikan Bidan. Jakarta : EGC.

Niven. 2002. Psikologi Kesehatan Pengantar Untuk Perawat dan Profesional

Kesehatan Lain. Jakarta : EGC.

Notoatmodjo. 2010. Metode Penelitian Kesehatan. Jakarta : PT Rineka Cipta.

Prawirohardjo. 2010. Ilmu Kebidanan. Jakarta : PT Bina Pustaka.

Rachadian, et al. 2010. ISO Informasi Spesialite Obat Indonesia. Jakarta : PT ISFI

Rahmawati. 2012. Dasar-Dasar Kebidanan. Jakarta: PT. Prestasi Pustakaraya.

Riwidikdo. 2010. Statistik Penelitian Kesehatan. Yogyakarta : Pustaka Rihama.

Romauli. 2011. Buku Ajar Askeb 1 Konsep Dasar Asuhan Kebidanan.

Yogyakarta: Nuha Medika.

Sugiyono. 2010. Statistik Untuk Penelitian. Bandung : ALFABETA.

Sulistyawati. 2009. Asuhan Kebidanan Pada Masa Kehamilan. Jakarta : Salemba

Medika.

Syaifuddin. 2003. Buku Acuan Pelayanan Kesehatan Maternal dan Neonatal.

Jakarta : YBPSP.

Tyassari, Annisa’ Yuni. 2012. Kepatuhan Ibu Hamil dalam Mengkonsumsi Tablet

Fe di Kelurahan Karangasem Laweyan Surakarta. Akademi Kebidanan

Mamba’ul Ulum Surakarta. Karya Tulis Ilmiah.

Varney. 2007. Buku Ajar Asuhan Kebidanan. Volume 1. Edisi 4. Jakarta : EGC.

Wasnidar. 2007. Buku Saku Anemia Pada Ibu Hamil, Konsep dan

Penatalaksanaan, Jakarta : Trans Info Media