HUBUNGAN DUKUNGAN SUAMI DENGAN KEPATUHAN …repository.unjaya.ac.id/2063/2/MEIRITA DWI...

40
i HUBUNGAN DUKUNGAN SUAMI DENGAN KEPATUHAN PEMERIKSAAN ANTENATAL CARE PADA IBU HAMIL DI PUSKESMAS KASIHAN II BANTUL YOGYAKARTA SKRIPSI Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Mencapai Gelar Sarjana Keperawatan Stikes Jenderal Achmad Yani Yogyakarta Disusun oleh: MEIRITA DWI WULANDARI 2213043 PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN JENDERAL ACHMAD YANI YOGYAKARTA 2017

Transcript of HUBUNGAN DUKUNGAN SUAMI DENGAN KEPATUHAN …repository.unjaya.ac.id/2063/2/MEIRITA DWI...

Page 1: HUBUNGAN DUKUNGAN SUAMI DENGAN KEPATUHAN …repository.unjaya.ac.id/2063/2/MEIRITA DWI WULANDARI_2213043_pisah.pdf · pada ibu hamil dengan meningkatkan dukungan suami dalam pemeriksaan

i

HUBUNGAN DUKUNGAN SUAMI DENGAN KEPATUHAN

PEMERIKSAAN ANTENATAL CARE PADA IBU HAMIL DI

PUSKESMAS KASIHAN II BANTUL YOGYAKARTA

SKRIPSI

Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Mencapai Gelar Sarjana Keperawatan Stikes Jenderal Achmad Yani Yogyakarta

Disusun oleh:

MEIRITA DWI WULANDARI 2213043

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN

JENDERAL ACHMAD YANI YOGYAKARTA

2017

Page 2: HUBUNGAN DUKUNGAN SUAMI DENGAN KEPATUHAN …repository.unjaya.ac.id/2063/2/MEIRITA DWI WULANDARI_2213043_pisah.pdf · pada ibu hamil dengan meningkatkan dukungan suami dalam pemeriksaan

ii

Page 3: HUBUNGAN DUKUNGAN SUAMI DENGAN KEPATUHAN …repository.unjaya.ac.id/2063/2/MEIRITA DWI WULANDARI_2213043_pisah.pdf · pada ibu hamil dengan meningkatkan dukungan suami dalam pemeriksaan

iii

Page 4: HUBUNGAN DUKUNGAN SUAMI DENGAN KEPATUHAN …repository.unjaya.ac.id/2063/2/MEIRITA DWI WULANDARI_2213043_pisah.pdf · pada ibu hamil dengan meningkatkan dukungan suami dalam pemeriksaan

iv

KATA PENGATAR Puji syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT atas limpahan rahmat-

Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan usulan penelitian dengan judul

“Hubungan Dukungan Suami dengan Kepatuhan Pemeriksaan Antenatal Care

(ANC) pada Ibu Hamil di Puskesmas Kasihan II Bantul, Yogyakarta”.

Usulan penelitian ini dapat diselesaikan, atas bimbingan, arahan, dan

bantuan berbagai pihak yang tidak bias penulis sebutkan satu persatu, dan pada

kesempatan ini penulis mengucapkan trimakasih dengan setulus-tulusnya kepada:

1. Dr. Kuswanto Harjo, M.Kes, selaku Ketua Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan

Jenderal Achmad Yani Yogyakarta.

2. Tetra Saktika Adinugraha, M.Kep., Ns., Sp. Kep.M.B selaku Ketua Prodi Ilmu

Keperawatan Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Jenderal Achmad Yani

Yogyakarta.

3. Suwarno, S.Kep., Ns., MNS selaku penguji yang telah memberikan masukan,

saran, dan koreksi kepada penulis

4. Dwi Yati, S.Kep., Ns., M.Kep selaku dosen pembimbing yang telah

memberikan bimbingan, pengarahan dan memeberikan masukan kepada

penulis dalam menyusun usulan penelitian ini.

5. Responden yang telah membantu peneliti dalam melakukan penelitian di

Puskesmas Kasihan II Bantul, Yogyakarta.

6. Puskesmas Kasihan II Bantul, Yogyakarta yang memberikan kesempatan bagi

peneliti untuk melakukan studi pendahuluan dan penelitian.

7. Semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan Skripsi yang tidak

dapat penulis sebutkan satu persatu

Semoga Allah SWT, Senantiasa melimpahkan kebaikan kepada semuanya, atas

segala amal kebaikan dan bantuannya. Akhirnya besar harapan penulis semoga

skripsi ini berguna bagi semua.

Yogyakarta, Agustus 2017

Meirita Dwi Wulandari

Page 5: HUBUNGAN DUKUNGAN SUAMI DENGAN KEPATUHAN …repository.unjaya.ac.id/2063/2/MEIRITA DWI WULANDARI_2213043_pisah.pdf · pada ibu hamil dengan meningkatkan dukungan suami dalam pemeriksaan

v

DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL………………………………………………………… i LEMBAR PENGESAHAN………………………………………...……….. ii LEMBAR PERNYATAAN………………………………………………… iii KATA PENGANTAR …………………………………………………….... iv DAFTAR ISI ……………………………………………………………….. v DAFTAR TABEL ………………………………………………………….. vii DAFTAR GAMBAR ……………………………………………………….. viii DAFTAR LAMPIRAN…………………………………………………….. ix INTISARI…………………………………………………………………… x ABSTRACT………………………………………………………………….. xi BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang.……………………………………………………. 1 B. Rumusan Masalah…………………………………………………. 3 C. Tujuan Penelitian………………………………………………….. 3 D. Manfaat Penelitian……………………………………………….... 3 E. Keaslian Penelitian……………………………………………….... 4

BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Dukungan Suami………………………………………………….. 6

1. Definisi dukungan suami……………………………………… 6 2. Fungsi dukungan suami……………………………………….. 6 3. Faktor-faktor yang mempengaruhi dukungan suami………….. 9

B. Kepatuhan…………………………………………………………. 11 1. Definisi kepatuhan…………………………………………….. 11 2. Faktor-faktor yang mempengaruhi ketidakpatuhan…………… 11 3. Faktor-faktor yang mempengaruhi kepatuhan………………… 12

C. Antenatal Care ……………………………………………………. 13 1. Definisi antenatal care………………………………………… 13 2. Tujuan antenatal care………………………………………….. 14 3. Program kebijakan antenatal care……………………………... 14 4. Standart pelayanan asuhan antenatal care…………………….. 15 5. Tempat pelayanan antenatal care………………………………. 20 6. Faktor-faktor yang mempengaruhi pemeriksaan antenatal care.. 20

D. Kehamilan…………………………………………………………. 23 1. Definisi kehamilan……………………………………………... 23 2. Tanda-tanda kehamilan………………………………………… 25 3. Pertumbuhan dan perkembangan janin………………………… 26

E. Kerangka Teori …………………………………………………..... 29 F. Kerangka Konsep Penelitian..……………………………………… 30 G. Hipotesis.…………………………………………………………… 30

BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Rancangan Penelitian.…………………………………… 31

Page 6: HUBUNGAN DUKUNGAN SUAMI DENGAN KEPATUHAN …repository.unjaya.ac.id/2063/2/MEIRITA DWI WULANDARI_2213043_pisah.pdf · pada ibu hamil dengan meningkatkan dukungan suami dalam pemeriksaan

vi

B. Lokasi dan Waktu Penelitian.……………………………………… 31 C. Populasi dan Sampel Penelitian.…………………………………… 31

1. Populasi penelitian…………………………………………....... 31 2. Cara pemilihan sampel………………………………………… 32 3. Kriteria inklusi dan Ekslusi……………………………………. 32 4. Besar sampel…………………………………………………… 32

D. Variabel Penelitian.………………………………………………… 33 E. Definisi Operasional……………………………………………….. 33 F. Alat dan Metode Pengumpulan Data …………………….………... 34 G. Uji Validitas dan Reliabilitas ……………………………….…....... 37

1. Uji validitas…………………………………………………….. 37 2. Uji reliabilitas………………………………………………….. 38

H. Metode Pengolahan dan Analisis Data ………………….………… 39 I. Etika Penelitian ……………………………………………………. 41 J. Pelaksanaan Penelitian ………..…………………………………… 42

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian……………………………………………………... 45

1. Gambaran Lokasi Penelitian……………………………………. 45 2. Gambaran Karakteristik Responden……………………………. 46 3. Dukungan Suami……………………………………………....... 47 4. Kepatuhan Pemeriksaan ANC………………………………….. 47 5. Hubungan Dukungan Suami Dengan Kepatuhan Pemeriksaan

ANC……………………………………………………………. 48 B. Pembahasan

1. Dukungan Suami……………………………………………….. 49 2. Kepatuhan Pemeriksaan ANC………………………………….. 50 3. Hubungan Dukungan Suami Dengan Kepatuhan Pemeriksaan

ANC……………………………………………………………. 51 C. Keterebatasan dan Kelemahan Penelitian………………………..… 53

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan………………………………………………………… 54 B. Saran……………………………………………………………….. 54

DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN

Page 7: HUBUNGAN DUKUNGAN SUAMI DENGAN KEPATUHAN …repository.unjaya.ac.id/2063/2/MEIRITA DWI WULANDARI_2213043_pisah.pdf · pada ibu hamil dengan meningkatkan dukungan suami dalam pemeriksaan

vii

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Ukuran Fundus Uteri Sesuai Dengan Usia Kehamilan………… 15

Tabel 2.2 jadwal pemberian imunisasi TT……………………………….. 16

Tabel 3.1 Definisi Operasional…………………………………………... 33

Tabel 3.2 Kisi-kisi Kuesioner Kuisioner Dukungan Suami…………....... 35

Tabel 3.3 Kontingensi Korelasi………………………………………… 41

Tabel 4.4 Distribusi Frekuensi Berdasarkan Karakteristik Responden Di

Puskesmas Kasihan II, Bantul, Yogyakarta……………………………. 46

Tabel 4.5 Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Dukungan Suami

Di Puskesmas Kasihan II Bantul Yogyakarta………………………….. 47

Tabel 4.6 Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Kepatuhan

Pemeriksaan ANC Di Puskesmas Kasihan II Bantul Yogyakarta……… 47

Tabel 4.7 Hubungan Dukungan Suami dengan Kepatuhan Pemeriksaan

ANC Di Puskesmas Kasihan II, Bantul, Yogyakarta………………….. 48

Page 8: HUBUNGAN DUKUNGAN SUAMI DENGAN KEPATUHAN …repository.unjaya.ac.id/2063/2/MEIRITA DWI WULANDARI_2213043_pisah.pdf · pada ibu hamil dengan meningkatkan dukungan suami dalam pemeriksaan

viii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Kerangka Teori ……………………………………………. 29

Gambar 2.2 Kerangka Konsep …………………………………………. 30

Page 9: HUBUNGAN DUKUNGAN SUAMI DENGAN KEPATUHAN …repository.unjaya.ac.id/2063/2/MEIRITA DWI WULANDARI_2213043_pisah.pdf · pada ibu hamil dengan meningkatkan dukungan suami dalam pemeriksaan

ix

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Permohonan menjadi responden

Lampiran 2 Informed consent

Lampiran 3 Lembar Kuesioner Hubungan Dukungan Suami dengan Kepatuhan

Pemeriksaan Antenatal Care (ANC) pada Ibu Hamil di Puskesmas

Kasihan II Bantul, Yogyakarta.

Lampiran 4 Lembar Observasi Pemeriksaan Antenatal care di Puskesmas

Kasihan II Bantul, Yogyakarta

Lampiran 5 Jadwal Penyusunan skripsi

Lampiran 6 Surat Ijin Studi Pendahuluan dari Stikes Jenderal Achmad

Yani Yogyakarta

Lampiran 7 Surat Ijin Pendahuluan dari Bapeda Bantul

Lampiran 8 Surat Ijin Penelitian dari Stikes Jenderal Achmad Yani Yogyakarta

Lampiran 9 Surat Ijin Penelitian dari Bapeda Bantul

Lampiran 10 Surat Etika Penelitian dari Stikes Jenderal Achmad Yani Yogyakarta

Lampiran 11 Surat dari Puskesmas Kasihan II, Bantul, Yogyakarta

Lampiran 12 Lembar Bimbingan Skripsi

Lampiran 13 Hasil uji statistik menggunakan aplikasi SPSS

Page 10: HUBUNGAN DUKUNGAN SUAMI DENGAN KEPATUHAN …repository.unjaya.ac.id/2063/2/MEIRITA DWI WULANDARI_2213043_pisah.pdf · pada ibu hamil dengan meningkatkan dukungan suami dalam pemeriksaan

x

HUBUNGAN DUKUNGAN SUAMI DENGAN KEPATUHAN

PEMERIKSAAN ANTENATAL CARE PADA IBU HAMIL

DI PUSKESMAS KASIHAN II, BANTUL, YOGYAKARTA

Meirita Dwi Wulandari�, Dwi Yati�

INTISARI

Latar Belakang: Indonesia mempunyai Angka Kematian Ibu (AKI) tertinggi di Asia mencapai 305 per 100.000 kelahiran hidup dengan penyebab terbanyak adalah adalah Pre Eklamsia Berat (PEB) sebanyak 36% , pendarahan sebesar 36% , TB paru 18%, dan Emboli air ketuban 9%. Pencegahan dini dapat dilakukan dengan cakupan ANC yang berkualitas, sehingga akan diperoleh penanganan dan pelayanan rujukan yang efektif. Dukungan suami dalam kepatuhan pemeriksaan antenatal care penting untuk menjamin proses alamiah tetap berjalan secara normal selama kehamilan. Tujuan Penelitian: Mengetahui hubungan dukungan suami dengan kepatuhan pemeriksaan ANC pada ibu hamil di Puskesmas Kasihan II, Bantul, Yogyakarta. Metode Penelitian: Jenis penelitian adalah kuantitatif dengan rancangan penelitian menggunakan pendekatan Cross-sectional, sampel diambil dengan teknik accidental sampling dengan responden sebanyak 79 responden. Instrumen penelitian adalah kuesioner. Hasil: Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian responden dukungan suami dengan kategori cukup yaitu sebanyak 57 responden (72,2%), sedangkan kepatuhan ibu hamil sebagian besar patuh dalam kunjungan pemeriksaan ANC sebanyak 74 responden (93,7%). Berdasarkan analisis chi-square diperoleh hasil nilai p=0,014 dan nilai koefisien kontingensi 0,312. Kesimpulan: Ada hubungan signifikan antara dukungan suami dengan kepatuhan pemeriksaan ANC pada ibu hamil di Puskesmas Kasihan II, Bantul, Yogyakarta dengan keeratan antara variabel dalam kategori rendah. Saran peneliti untuk Puskesmas Hendaknya bidan meningkatkan pelayanan Antenatal Care (ANC) pada ibu hamil dengan meningkatkan dukungan suami dalam pemeriksaan Antenatal Care (ANC) dengan memberikan bimbangan konseling lebih intensif supaya tidak terjadi komplikasi dalam kehamilan.

1 Mahasiswi PSIK Stikes Jenderal Achmad Yani Yogyakarta 2 Dosen PSIK Stikes Jenderal Achmad Yani Yogyakarta.

Page 11: HUBUNGAN DUKUNGAN SUAMI DENGAN KEPATUHAN …repository.unjaya.ac.id/2063/2/MEIRITA DWI WULANDARI_2213043_pisah.pdf · pada ibu hamil dengan meningkatkan dukungan suami dalam pemeriksaan

xi

THE CORRELATION BETWEEN THE HUSBAND SUPPORT AND

ANTENATAL CARE EXAMINATION CONFORMITY ON PREGNANT

WOMENT IN PUSKESMAS KASIHAN II, BANTUL, YOGYAKARTA

Meirita Dwi Wulandari�, Dwi Yati�

ABSTRACT Background: Indonesia has the highest number for maternal mortality rate in Asia which reaches 305 per 100.000 of birth life with the most causes are severe preeclampsia for 36%, bleeding for 36%, pulmonary tuberculosis for 18%, amniotic fluid embolism for 9%. Early prevention can be conducted with qualified ANC coverage, so that effective handling and service references will be gained. The husband support in antenatal care examination conformity is important to enseru the natural process during the pregnancy. Objective: To discover the correlation between the husband support and ANC examination conformity on pregnant women in Puskesmas Kasihan II, Bantul, Yogyakarta. Research method: This research type is quantitative study using cross sectional approach. The samples were gained using accidental sampling with the number of respondents were 79. The research instrument was questionnaire. Results: The results of the research shows that partially related to husband support, it is categorized as sufficient for 57 respondents ( 72,2 % ) , while fot the pregnant women conformity, most of them are categorized as obedient in ANC exzamination visits for 74 respondent (93,7%). Based on chi-square analysis the results show p value of p= 0.014 and the value of coefficient contingency is 0,312. Conclusion: There is a correlation between the husband support and antenatal care examination conformity on pregnant women in Puskesmas Kasihan II, Bantul, Yogyakarta with the closeness among variables is considered as low . The researcher’s suggestion for the Puskesmas Midwives should increase Antenatal Care Services (ANC) on pregnant women by involuing husbands in the Antenatal Care (ANC) ixamination in over to provide more intensive counseling so that there is complication during pregnancy. 1Student of Nursing Department in STIKES Jendral Achmad Yani Yogyakarta 1 Lecturer in STIKES Jendral Achmad Yani Yogyakarta

Page 12: HUBUNGAN DUKUNGAN SUAMI DENGAN KEPATUHAN …repository.unjaya.ac.id/2063/2/MEIRITA DWI WULANDARI_2213043_pisah.pdf · pada ibu hamil dengan meningkatkan dukungan suami dalam pemeriksaan

1

1

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pada saat ini Angka Kematian Ibu (AKI) di Indonesia masih sangat tinggi.

Menurut hasil survai penduduk antar sensus (2015) angka kematian ibu mencapai

305 per 100.000 kelahiran hidup. Keberhasilan upaya kesehehatan ibu, di

antaranya dapat dilihat dari indikator Angka Kematian Ibu (AKI). Jumlah AKI

pada tahun 2011 sampai dengan tahun 2013 terjadi penurunan yang terbesar pada

tahun 2014 yaitu sebesar 204 per 100.000 kelahiran hidup turun menjadi 46 per

100.0000 kelahiran hidup. Angka kematian ibu pada tahun 2014 dibandingkan

dengan target SDGs sebesar < 102 per 100.000 kelahiran hidup pada tahun 2015

(Dinas Kesehatan Yogyakarta, 2016).

Angka Kematian Ibu (AKI) di Bantul pada tahun 2015 mengalami

penurunan dibanding pada tahun 2014. Pada tahun 2014 sebesar 104,7 per

100.000 kelahiran hidup yaitru sejumlah 14 kasus , sedangkan tahun 2015

sebesar 87,5 per 100.000, target (AKI) tahun 2015 adalah sebesar 70 per 100.000

kelahiran hidup berarti masih butuh peningkatan untuk menurunkan angka

kematian ibu disaat masa kehamilan. Berdasarkan hasil Audit Maternal Perinatal

(AMP) diketahui bahwa penyebab kematian ibu pada tahun 2015 adalah Pre

Eklamsia Berat (PEB) sebanyak 36% (4 kasus), pendarahan sebesar 36% (4

kasus), TB paru 18% (2 kasus) dan Emboli air ketuban 9% (1 kasus). (Dinas

Kesehatan Bantul, 2016)

Menurut Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional

BKKBN (2007) sikap suami dapat ditunjukkan dengan memberikan perhatian

dan kasih sayang kepada istri, mendorong dan mengantar istri untuk

memeriksakan kehamilan ke fasilitas kesehatan minimal 4 kali selama

kehamilan, memenuhi kebutuhan gizi bagi istrinya agar tidak terjadi anemi,

menentukan tempat bersalin (fasilitas kesehatan) bersama istri, melakukan

rujukan ke fasilitas kesehatan sedini mungkin bila terjadi hal-hal menyangkut

kesehatan selama kehamilan dan menyiapkan biaya persalinan.

Page 13: HUBUNGAN DUKUNGAN SUAMI DENGAN KEPATUHAN …repository.unjaya.ac.id/2063/2/MEIRITA DWI WULANDARI_2213043_pisah.pdf · pada ibu hamil dengan meningkatkan dukungan suami dalam pemeriksaan

2

Berdasarkan studi pendahuluan pada bulan April 2017 di Puskesmas

Kasihan II Bantul didapatkan jumlah ibu hamil sebanyak 261 orang dari data

pemeriksaan bulan Maret sampai bulan April tahun 2017. Menurut hasil

wawancara yang dilakukan peneliti kepada 10 ibu hamil didapatkan bahwa 4 ibu

hamil mengatakan dukungan suami saat dirumah cukup baik dengan perhatian

dan cara suami saat dirumah tidak pernah menyuruh kerja berat dan lebih

perhatian kepada sang ibu dan setiap periksa kehamilan selalu diantar oleh

suaminya. Dan yang tidak diantar suami sebanyak 6 ibu hamil mengatakan

dukungan suami saat dirumah sedikit cuek dengan keadaan kehamilan

dikarenakan sibuk kerja dan pulang malam saat ibu sudah terlelap tidur sehingga

suami jarang untuk menanyakan hasil pemeriksaan yang dilaporkan kepada ibu

hamil dan alasan tidak diantar karena suami bekerja. Dan didapatkan 4 orang

yang melakukan pemeriksaan sebanyak 8 kali yaitu 2 kali pada trimester I , 3 kali

pada trimester II, dan 3 kali pada trimester III. Sedangkan 6 orang mengatakan

melakukan pemeriksaan hanya ketika ada waktu luang saja.

Dukungan suami penting untuk kehamilan istri karena suami adalah orang

yang paling dekat dan terkadang istri dihadapkan pada situasi ketakutan dan

kesendirian, sehingga suami diharapkan untuk selalu memotivasi dan menemani

ibu hamil, selain itu dukungan yang diberikan suami selama istri hamil juga

dapat mengurangi kecemasan serta mengembalikan kepercayaan diri calon ibu

dalam mengalami proses kehamilannya (kusmiyati, 2008). Hal ini sesuai dengan

konsep suami “siaga” yaitu siap, antar, dan jaga bahwa kewaspadaan suami

mengenali tanda bahaya kehamilan dan kesiapan suami mendampingi istri

ketempat pelayanan kesehatan untuk pemeriksaan kehamilan memang di

harapakan pada setiap kunjungan pemeriksaan kehamilan, para suami sering

selalu mendampingi istri sehingga mereka tahu kondisi kehamilan (Rahmawati,

2008). Faktor-faktor dukungan suami yaitu tingkat pendidikan, pendapatan,

budaya, pengetauhan tentang kehamilan, pengalaman, status perkawinan, dan

status sosial ekonomi. (Bobak, 2004)

Berdasarkan beberapa alasan mengenai dukungan suami terhadap

pemeriksaan kehamilan, peneliti tertarik untuk melakukan penelitian tentang

Page 14: HUBUNGAN DUKUNGAN SUAMI DENGAN KEPATUHAN …repository.unjaya.ac.id/2063/2/MEIRITA DWI WULANDARI_2213043_pisah.pdf · pada ibu hamil dengan meningkatkan dukungan suami dalam pemeriksaan

3

“hubungan dukungan suami denganb kepatuhan pemeriksaan ANC pada ibu

hamil di puskesmas kasihan II, Bantul, Yogyakarta.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah diatas, maka masalah yang dapat

dirumuskan adalah “Adakah hubungan dukungan suami dengan kepatuhan

pemeriksaan antenatal care ibu hamil di Puskesmas Kasihan II, Bantul,

Yogyakarta ” ?

C. Tujuan Penelitian

1. Tujuan Umum

Diketahui hubungan dukungan suami dengan kepatuhan antenatal care

(ANC) ibu hamil di Puskesmas Kasihan II, Bantul, Yogyakarta.

2. Tujuan Khusus

a. Diketahui gambaran dukungan suami yang diberikan pada ibu hamil yang

melakukan kunjungan ANC di Puskesmas Kasihan II, Bantul,

Yogyakarta.

b. Diketahui tingkat kepatuhan ibu hamil dalam pemeriksaan antenatal care

di Puskesmas Kasihan II, Bantul, Yogyakarta.

c. Diketahui hubungan antara dukungan suami yang diberikan pada ibu

hamil yang melakukan kunjungan ANC di Puskesmas Kasihan II, Bantul,

Yogyakarta.

d. Diketahui keeratan hubungan dukungan suami yang diberikan pada ibu

hamil yang melakukan kunjungan ANC di Puskesmas Kasihan II, Bantul,

Yogyakarta.

D. Manfaat Penelitian

1. Manfaat Teoritis

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan pengetahuan pada

bidang ilmu kesehatan khusunya keperawatan maternitas mengenai hubungan

dukungan suami dengan kepatuhan pemeriksaan ANC pada ibu hamil.

Page 15: HUBUNGAN DUKUNGAN SUAMI DENGAN KEPATUHAN …repository.unjaya.ac.id/2063/2/MEIRITA DWI WULANDARI_2213043_pisah.pdf · pada ibu hamil dengan meningkatkan dukungan suami dalam pemeriksaan

4

2. Manfaat Praktis

a. Bagi suami

Sebagai pemberi informasi mengenai pentingnya dukungan suami

terhadap ibu hamil dalam antenatal care untuk mempersiapkan

kesehatan ibu dan anak secara optimal. Khususnya pada suami istri

sebagai masukan bermanfaat untuk peningkatan pemberian dukungan

dalam menghadapi kehamilan.

b. Bagi perawat khususnya perawat maternitas

Sebagai pedoman perawat untuk memotivasi suami agar dapat

memberikan dukungan lebih kepada ibu hamil.

c. Bagi instansi pelayanan kesehatan (Puskesmas)

Sebagai bahan pertimbangan agar tetap memperhatikan sikap pelayanan

dengan melibatkan suami dalam ANC dan diharapkan agar petugas

kesehatan melakukan penyuluhan mengenai peran serta suami dalam

menjaga kehamilan, kondisi ibu, dan janin.

d. Bagi peneliti

Sebagai bahan masukan bagi proses selanjutnya dan dapat dijadikan

sebagai perbandingan dalam keaslian penelitian.

E. Keaslian Penelitian

1. Nurhidayah (2013), Hubungan Dukungan Suami dalam pemeriksaan ANC

pada ibu hamil di BPM Ny linggar hastuti desa bonomerto kecamatan

suruh kabupaten semarang. Hasil penelitian menunjukan bahwa ada

hubungan dukungan suami dengan frekuensi ANC pada ibu hamil di BPM

Ny linggar hastuti desa bonomerto kecamatan suruh kabupaten semarang,

dengan nilai X2 sebesar 25,345 dan nilai p value sebesar 0,000 dan OR

286,000.

2. Haryanti (2016), Hubungan dukungan keluarga dengan kepatuhan

pemeriksaan ANC pada ibu hamil di puskesmas kasihan II bantul,

Yogyakarta. Hasil penelitian menunjukan dukungan keluarga sebagian

besar baik sebanyak 33 responden (47,1%), sedangkan kepatuhan ibu

Page 16: HUBUNGAN DUKUNGAN SUAMI DENGAN KEPATUHAN …repository.unjaya.ac.id/2063/2/MEIRITA DWI WULANDARI_2213043_pisah.pdf · pada ibu hamil dengan meningkatkan dukungan suami dalam pemeriksaan

5

hamil sebagian besar patuh dalam kunjungan pemeriksaan ANC sebanyak

58 responden (82,9%). Berdasarkan analisis chi-square diperoleh hasil

nilai p=0,000 dan nilai koefisien kontingensi 0,473.

3. Rustiana (2016), Gambaran dukungan suami pada ibu hamil trimester III

dalam melakukan pemeriksaan kehamilan di Puskesmas banguntapan II

kabupaten bantul Yogyakarta.. Hasil penelitian menunjukkan dukungan

suami dalam pemeriksaan kehamilan yaitu dukungan informasional dalam

kategori baik sebanyak 22 responden (53,7%), dukungan penilaian dalam

kategori kurang sebanyak 21 responden (51,2%), dukungan instrumental

dalam kategori kurang sebanyak 22 responden (53,7%), dukungan

emosional dalam kategori kurang sebanyak 22 responden (53,7%).

Page 17: HUBUNGAN DUKUNGAN SUAMI DENGAN KEPATUHAN …repository.unjaya.ac.id/2063/2/MEIRITA DWI WULANDARI_2213043_pisah.pdf · pada ibu hamil dengan meningkatkan dukungan suami dalam pemeriksaan

46

46

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian

1. Gambaran Umum Lokasi Penelitian

Penelitian ini dilakukan di Puskesmas Kasihan II Bantul yang berada di

Dusun Padokan, Desa Tirtonimolo, Kecamatan Kasihan, Kabupaten Bantul,

Daerah Istimewa Yogyakarta. Luas wilayah Puskesmas Kasihan II adalah 1.023

Ha, dengan jumlah penduduk 52.851 jiwa. Batas-batas wilayah kerja Puskesmas

Kasihan II yaitu sebelah utara kecaatan Gamping, sebelah timur adalah Desa

Tamantirto Kasihan. Topografi sebagian besar dataran rendah dan berada semi

perkotaan.

Wilayah kerja Puskesmas Kasihan II adalah Desa Tirtonimolo dan Desa

Ngestiharjo, Puskesmas Kasihan II memiliki 14 tenaga kesehatan yang terdiri dari

7 bidan, 2 orang bidan PTT, 5 orang bidan desa. Puskesmas Kasihan II

melaksanakan 6 Upaya Kesehatan wajib yang terdiri dari pelyanan KIA dan KB,

Usaha Kesehatan Gizi Masyarakat, Kesehatan Lingkungan Pemberantas dan

Pencegahan Penyakit Menular (P2M), pengobatan yang termasuk pelayanan

darurat dan promosi kesehatan.

Salah satu program yang dapat mendukung pelyanan KIA di Puskesmas

Kasihan II Bantul yaitu adanya kelas ibu hamil yang diadakan setiap minggu

ketiga dan minggu keempat. Kegiatan ini dilakukan didalam kelas ibu hamil salah

satunya adalah senam ibu hamil. Senam ibu hamil akan dilakukan ± 1 jam dan

dilanjutkan dengan konseling tentang permasalahan seputar kehamilan dan

persiapan persalinan. Untuk pemeriksaan ANC dilakukan setiap minggunya dua

kali yaitu pada hari selasa dan rabu.

Rata-rata per bulan jumlah ibu hamil yang datang pemeriksaan ANC ke

Puskesmas Kasihan II yaitu sebanyak 150 ibu hamil.

Page 18: HUBUNGAN DUKUNGAN SUAMI DENGAN KEPATUHAN …repository.unjaya.ac.id/2063/2/MEIRITA DWI WULANDARI_2213043_pisah.pdf · pada ibu hamil dengan meningkatkan dukungan suami dalam pemeriksaan

47

2. Analisis Hasil Penelitian

Penelitian ini dilakukan di Puskesmas Kasihan II Bantul pada tanggal 06

Juni–19 Juli 2017. Subyek penelitian ini adalah semua ibu hamil yang

berkunjung ke Puskesmas Kasihan II Bantul sebanyak 79 responden.

Peneliti telah memberikan kuisioner pada rsponden yang dipilih dengan

kriteria inklusi dan ekslusi yang telah ditetapkan oleh peneliti. Berdasarkan

penelitian yang telah dilakukan diperoleh karakteristik responden sebagai berikut

:

a. Karakreristik Responden (Analisis Univariat)

Tabel 4.4 Distribusi Frekuensi Berdasarkan Karakteristik Responden Di Puskesmas Kasihan II, Bantul, Yogyakarta dengan n : 79

No Karakteristik Responden Frekuensi

n = 79 Presentase (%)

n = 100 %

1 Umur < 20 tahun 20 – 40 tahun

2 77

2,5

97,5

2 Pendidikan SD SMP SMA Perguruan Tinggi

3 15 49 12

3,8

19,0 62,0 15,2

3 Pekerjaan IRT Swasta PNS

44 34 1

55,7 43,0 1,3

4 Status Menikah Penikahan Pertama

79

100

5 Tinggal bersama suami Ya Tidak

78 1

98,7 1,3

Sumber : Data Primer 2017

Pada tabel 4.4 dapat dilihat bahwa sebagian besar responden Puskesmas

Kasihan II Bantul Yogyakarta berusia 20-40 tahun (97,5%), dengan sebagian

besar berpendidikan SMA sebanyak (62,0%), mayoritas responden tidak bekerja

Page 19: HUBUNGAN DUKUNGAN SUAMI DENGAN KEPATUHAN …repository.unjaya.ac.id/2063/2/MEIRITA DWI WULANDARI_2213043_pisah.pdf · pada ibu hamil dengan meningkatkan dukungan suami dalam pemeriksaan

48

atau sebagai ibu rumah tangga yaitu (55,7%), dengan status pernikahan pertama

seluruhnya sebanyak (100%), serta yang tinggal bersama suami (98,7%).

b. Dukungan Suami

Tabel 4.5 Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Dukungan Suami Di Puskesmas Kasihan II Bantul Yogyakarta

Dukungan Keluarga Frekuensi Presentasi

Baik 10 12,7 Cukup Kurang

57 12

72,2 15,2

Total 79 100 Sumber : Data Primer 2017

Pada tabel 4.5 menunjukkan bahwa berdasarkan hasil penelitian pada

Puskesmas Kasihan II Bantul Yogyakarta dari 79 responden yang diteliti

didapatkan sebagain besar responden mendapatkan dukungan dari suami dalam

kategori baik untuk pemeriksaan ANC yaitu sebanyak 10 responden (84,8%),

sedangkan 57 responden (72,2%) mendapatkan dukungan dalam kategori cukup

dan 12 responden (15,2%) yang mendapatkan dukungan dalam kategori kurang.

c. Kepatuhan pemeriksaan ANC

Tabel 4.6 Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Kepatuhan Pemeriksaan ANC Di Puskesmas Kasihan II Bantul Yogyakarta

Pemeriksaan ANC Frekuensi Persentase (%)

Patuh 74 93,7 Tidak Patuh 5 6,3

Total 79 100% Sumber : Data Primer 2017

Pada tabel 4.6 menunjukkan bahwa berdasarkan hasil penelitian di

Puskesmas Kasihan II Bantul Yogyakarta dari 79 responden yang diteliti,

didapatkan bahwa sebagian besar responden patuh dalam kunjungan pemeriksaan

ANC di Puskesmas yaitu sebanyak 74 responden (93,7%).

Page 20: HUBUNGAN DUKUNGAN SUAMI DENGAN KEPATUHAN …repository.unjaya.ac.id/2063/2/MEIRITA DWI WULANDARI_2213043_pisah.pdf · pada ibu hamil dengan meningkatkan dukungan suami dalam pemeriksaan

49

d. Analisis Hubungan Antar Variabel

Tabel 4.7 Hubungan Dukungan Suami dengan Kepatuhan Pemeriksaan ANC Di Puskesmas Kasihan II, Bantul, Yogyakarta.

Dukungan suami Pemeriksaan ANC Total R p-value

Patuh Tidak patuh

0,312

0,014 n % n %

Baik 10 12,7 0 0 10 Cukup Kurang

55 9

69,6 93,7

2 5

2,5 6,3

57 12

Total 74 5 79

Sumber : Data Primer 2017

Dari hasil analisis pada tabel 4.7, menunjukkan bahwa responden yang

mendapatkan dukungan suami dalam kategori cukup sebagian besar patuh dalam

pemeriksaan ANC yaitu sebanyak 55 responden (69,6%), sedangkan responden

yang mendapatkan dukungan suami dalam kategori kurang sebagian besar tidak

patuh dalam pemeriksaan ANC yaitu sebanyak 3 responden (3,8%).

Penelitian ini menggambarkan bahwa responden yang mendapatkan

dukungan suami dalam kategori cukup akan patuh melakukan pemeriksaan ANC.

Dukungan suami dinyatakan berhubungan secara statistik dengan kepatuhan

pemeriksaan ANC yang ditunjukkan dengan hasil uji statistic Chi-Square

diperoleh nilai p-Value 0,014 (p<0,05) dimana Ho ditolak dan Ha diterima,

sehingga dapat disimpulkan bahwa ada hubungan dukungan suami dengan

kepatuhan pemeriksaan ANC di Puskesmas Kasihan II Bantul Yogyakarta.

Dari koefisen kontingen yang diperoleh dapat disimpulkan keeratan dalam

penelitian hubungan dukungan suami dengan kepatuhan pemeriksaan ANC pada

ibu hamil di Puskesmas Kasihan II, Bantul, Yogyakarta yaitu 0,312 dan termasuk

kategori rendah dengan nilai 0,20 – 0,399.

Page 21: HUBUNGAN DUKUNGAN SUAMI DENGAN KEPATUHAN …repository.unjaya.ac.id/2063/2/MEIRITA DWI WULANDARI_2213043_pisah.pdf · pada ibu hamil dengan meningkatkan dukungan suami dalam pemeriksaan

50

B. Pembahasan

1. Dukungan Suami

Hasil penelitian yang dilakukan pada ibu hamil di Puskesmas Kasihan II

Bantul Yogyakarta dari 79 responden yang diteliti, didapatkan bahwa sebagian

besar responden memiliki dukungan suami dalam kategori cukup yaitu (69,6%).

Diketahui bahwa dukungan suami sebagian besar pada kategori cukup untuk

melakukan pemeriksaan ANC di Puksesmas Kasihan II Bantul, Yogyakarta di

karenakan suami yang kurang mengetahui tujuan, dan mamfaat melakukan ANC,

sehingga tidak menganjurkan atau mengingatkan untuk melakukan pemeriksaan

ANC, tidak mengantar ibu pemeriksaan dan tidak member pujian jika ibu

melakukan pemeriksaan secara teratur hal itu bisa menjadi faktor secara tidak

lansung membuat dukungan suami lebih banyak dalam kategori cukup (Aureliya,

2015).

Hasil penelitian ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan Yulistiana

(2015) dengan hasil bahwa sebagian besar responden yang melakukan

pemeriksaan di Puskesmas Wates Lampung Tengah mendapatkan dukungan

suami dalam kategori cukup yaitu sebanyak 24 responden (60,0%) dari 40

responden yang diteliti. Banyaknya dukungan yang cukup dipengaruhi oleh faktor

dari ibu hamil yaitu umur, tingkat pendidikan, dan bekerja atau tidaknya. Dari

(37,5) yang mempunyai dukungan suami cukup mayoritas berumur 20-40 tahun,

ibu hamil yang berpendidikan SMA dan tidak bekerja. Ibu hamil dengan

pendidikan tinggi akan patuh dalam pemeriksaan ANC dikarenakan

pengetahuannya tentang pentingnya kesehatan ibu dan anak. Hasil penelitian ini

sesuai dengan pendapat Nasharillah (2011), suami sebagai pendamping yang

paling dekat dengan ibu bukan hanya berperan sebagai pengambil keputusan saja

tetapi juga memiliki peran serta dalam memberikan dukungan moral kepada istri

sejak kehamilan diketahui sampai masa persainan dan masa nifas. Kusmiyati

(2009), bahwa orang yang paling penting bagi seorang wanita hamil biasanya

ialah ayah sang anak.

Page 22: HUBUNGAN DUKUNGAN SUAMI DENGAN KEPATUHAN …repository.unjaya.ac.id/2063/2/MEIRITA DWI WULANDARI_2213043_pisah.pdf · pada ibu hamil dengan meningkatkan dukungan suami dalam pemeriksaan

51

2. Kepatuhan Pemeriksaan ANC

Antenatal care (ANC) merupakan pemeriksaan kehamilan untuk

mengoptimalisasi kesehatan mental dan fisik ibu hamil, sehingga mampu

menghadapi persalinan, nifas, persiapan pemberian ASI dan kembalinya

kesehatan reproduksi secara wajar (Ernawati, 2011). Hasil penelitian yang

dilakukan di Puskesmas Kasihan II Bantul, Yogyakarta didapatkan bahwa

responden patuh dalam melakukan pemeriksaan ANC yaitu sebanyak (93,7%)

sedangkan (6,3%) lainnya tidak patuh dalam pemeriksaan ANC. Kepatuhan dalam

pemeriksaan kunjungan ANC merupakan kunjungan yang dilakukan sejak awal

tanda kehamilan sampai pada trimester III dengan kriteria trimester I sebanyak 1

kali kunjungan , trimester II sebanyak 1 kali kunjungan, dan trimester III

sebanyak 2 kali kunjungan (Sulistiyawati, 2009).

Hasil penelitian ini sesuai dengan Ambarwati (2014), dengan hasil

sebagian besar responden di Rumah Bersalin Pemerintah Kota Malang patuh

dalam pemeriksaan ANC ke Rumah Bersalin yaitu (86,0%). Hal tersebut

menunjukkan bahwa ibu hamil mengerti tentang pentingnya pemeriksaan ANC

demi menunjang kesehatan ibu dan anak dan memberikan kesempatan untuk

dapat mendiagnosis secara dini adanya ketidak normalan atau komplikasi yang

mungkin terjadi pada ibu dan janin selama kehamilan sehingga dapat dilakukan

tindakan yang tepat secepatnya (Winkjosatro, 2008). Ibu hamil yang melakukan

antenatal care mendapatkan layanan seperti vaksinasi TT, penjelasan tanda-tanda

komplikasi, menerima tablet besi dan pemeriksaan tekanan darah, kesemua

pelayanan kesehatan tersebut sangat bermamfaat bagi kualitas bayi yang akan

dilahirkan juga bagi kesehatan ibu sendiri.

Patuhnya responden dalam pemeriksaan ANC juga dipengaruhi oleh

pendidikan yang dimiliki oleh ibu hamil ,status sosial ekonomi dan paritas. Ibu

hamil dengan pendidikan tinggi cenderung dapat menerima informasi-informasi

yang diberikan sehingga dapat meningkatkan pengetahuan yang dimiliki dan

dapat mengambil sikap yang lebih bijaksana dan lebih taat untuk melakukan

kunjungan kehamilan (Prawirohardjo, 2002). Hasil penelitian yang dilakukan di

Puskesmas Kasihan II Bantul, Yogyakarta didapatkan bahwa responden memiliki

Page 23: HUBUNGAN DUKUNGAN SUAMI DENGAN KEPATUHAN …repository.unjaya.ac.id/2063/2/MEIRITA DWI WULANDARI_2213043_pisah.pdf · pada ibu hamil dengan meningkatkan dukungan suami dalam pemeriksaan

52

pendidikan SMA yaitu (62,0%) dengan pekerjaan responden sebagian besar ibu

rumah tangga yaitu sebanyak (55,7%). Hal tersebut sesuai dengan hasil penelitian

Ambarwati (2014) bahwa sebagian besar responden memiliki pendidikan SMA

yaitu (48,8%) dengan pekerjaan yang dimiliki responden sebagian besar ibu

rumah tangga yaitu (74,4%). Depkes RI (2007) mengungkapkan bahwa pekerjaan

mempengaruhi pendapatan dan status sosial ekonomi dan akan berpengaruh dalam

mendapatkan pelayanan antenatal care yang adekuat dan pemenuhan gizi.

3. Hubungan Dukungan Suami Dengan Kepatuhan Pemeriksaan ANC

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa responden yang mendapatkan

dukungan dari suami dalam kategori cukup sebagian besar patuh dalam

pemeriksaan ANC yaitu sebanyak 55 responden (69,6%), sedangkan responden

yang mendapatkan dukungan suami dalam kategori kurang sebagian besar tidak

patuh dalam pemeriksaan ANC yaitu sebanyak 3 responden (3,8%).

Hasil penelitian ini menggambarkan bahwa dukungan suami dinyatakan

behubungan secara statistik dengan kepatuhan melakukan ANC di Puskesmas

Kasihan Bantul, Yogyakarta yang ditunjukkan dengan hasi uji statistik chi-square

diperoeh niai p-value 0,014 (p< 0.05), sehingga dapat disimpulkan bahwa ada

hubungan antara dukungan suami dengan kepatuhan melakukan ANC. Hasil

penelitan ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan Ambarwati (2014) dan

Aureliya (2015) yaitu ada hubungan antara faktor dukungan suami dengan

motivasi kunjungan antenatal care (ANC) oleh ibu hamil dan semakin cukup

dukungan yang diberikan oleh suami maka semakin baik tingkat kepatuhan ibu

dalam melakukan kunjungan ANC ke Puskesmas atau pusat layanan kesehatan

lainnya.

Hasil penelitian ini juga menunjukkan tingkat keeratan hubungan rendah

yaitu nilai koefisen kontingensi sebesar 0,312. Hal tersebut terjadi karena masih

ada faktor yang mempengaruhi kepatuhan melakukan ANC seperti pendidikan

ibu, pengetahuan, ekonomi, letak geografis, sumber informasi, serta usia dan

paritas. Masih adanya faktor lain yang mempengaruhi ditunjukkan dengan hasil

bahwa responden yang mendapatkan dukungan suami dalam kategori baik masih

Page 24: HUBUNGAN DUKUNGAN SUAMI DENGAN KEPATUHAN …repository.unjaya.ac.id/2063/2/MEIRITA DWI WULANDARI_2213043_pisah.pdf · pada ibu hamil dengan meningkatkan dukungan suami dalam pemeriksaan

53

sedikit dibanding dengan yang mendapatkan dukungan dalam kategori cukup.

Dukungan suami merupakan dukungan psikososial, dukungan instrumental,

penghargaan dan informasi yang dibutuhkan oleh seorang ibu dalam menjalani

proses kehamilannya (Friedman, 2010). Dukungan yang diberikan oleh suami

merupakan motivasi terpenting bagi ibu hamil karena akan adanya perubahan

perilaku dalam bentuk sebuah kepatuhan. Sebuah dukungan akan memotivasi ibu

hamil untuk mencari pelayanan kesehatan yang baik demi menjaga kondisi ibu

beserta janin dalam kandungannya. Hasil penelitian juga menunjukkan bahwa ada

responden yang mendapatkan dukungan suami dalam kategori kurang, akan tetapi

patuh dalam pemeriksaan ANC yaitu sebanyak 9 responden (10,7%). Hal tersebut

sesuai dengan pendapat Wawan (2010) yang mengemukakan bahwa kepatuhan

dibentuk melalui suatu proses dan didasari oleh adanya kesadaran dan sikap yang

positif akan bersifat langgeng, dengan demikian bahwa semakin baik dukungan

yang diberikan oleh suami kepada ibu hamil maka akan semakin tinggi pula

kepatuhan ibu hamil dalam melakukan pemeriksaan ANC selama kehamilan.

C. Keterbatasan Penelitian

1. Kesulitan Penelitian

Ada beberapa ibu hamil yang menolak menjadi responden, dan waktu penelitian

hanya 2 x seminggu karena mengikuti jadwal dari tempat penelitian sehingga

penelitian selesai dalam waktu 1 bulan

2. Kelemahan Penelitian

Peran suami tidak diteliti faktor lain yang tidak diteliti seperti pendapatan,

Karakteristik suami yang dapat mempengaruhi dukungan ibu terhadap ANC

Page 25: HUBUNGAN DUKUNGAN SUAMI DENGAN KEPATUHAN …repository.unjaya.ac.id/2063/2/MEIRITA DWI WULANDARI_2213043_pisah.pdf · pada ibu hamil dengan meningkatkan dukungan suami dalam pemeriksaan

54

54

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan analisi data dan pembahasan, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa

hipotesis diterima yaitu sebagai berikut :

1. Responden di Puskesmas Kasihan II, Bantul, Yogyakarta mendapatkan

dukungan suami dalam kategori cukup 72,2%

2. Responden di Puskesmas Kasihan II, Bantul, Yogyakarta patuh dalam

pemeriksaan ANC 93,7%

3. Ada hubungan yang signifikan antara dukungan suami dengan kepatuhan

pemeriksaan ANC yang ditunjukkan dengan hasil uji statistic Chi-square nilai

p-value (p<0,05)

4. Hubungan antara dukungan suami dengan kepatuhan pemeriksaan ANC

menunjukkan keeratan hubungan yang rendah yaitu nilai koefisien kontingensi

sebesar 0,312.

B. Saran

1. Bagi Suami

Diharapkan suami dapat mengingatkan, menjaga kesehatan ibu selama hamil

serta menemani saat ibu memeriksakan kehamilannya ke pelayanan kesehatan.

2. Bagi Perawat Khusunya Perawat Maternitas

Hasil penelitian ini dapat digunakan dalam pelaksanaan asuhan keperawatan

maternal bahwa dukungan suami maupun sosial penting untuk diberikan

kepada ibu hamil selama menjalankan masa kehamilan terkait dengan

pelaksanaan ANC.

3. Bagi Puskesmas Kasihan II, Bantul, Yogyakarta

Diharapkan hasil penelitian ini bisa menjadi masukan agar dapat

meningkatkan kompetensi petugas kesehatan dalam melakukan upaya untuk

meningkatkan pelayanan kesehatan yang berhubungan dengan kompetensi

perawat maternitas dengan ketepatan dalam memberikan asuhan kehamilan di

Puskesmas Kasihan II, Bantul, Yogyakarta.

Page 26: HUBUNGAN DUKUNGAN SUAMI DENGAN KEPATUHAN …repository.unjaya.ac.id/2063/2/MEIRITA DWI WULANDARI_2213043_pisah.pdf · pada ibu hamil dengan meningkatkan dukungan suami dalam pemeriksaan

55

4. Bagi Peneliti Selanjutnya

Peneliti dapat meneliti lebih lanjut variabel-variabel lain yang menjadi faktor

yang mempengaruhi tingkat kepatuhan ibu hamil dalam melakukan

pemeriksaan ANC dan peneliti mengharapkan pada peneliti selanjutnya dapat

lebih ditingkatkan lagi penelitian yang berkaitan dengan ANC dengan

menggunakan jenis penelitian yang berbeda dengan penelitian ini.

Page 27: HUBUNGAN DUKUNGAN SUAMI DENGAN KEPATUHAN …repository.unjaya.ac.id/2063/2/MEIRITA DWI WULANDARI_2213043_pisah.pdf · pada ibu hamil dengan meningkatkan dukungan suami dalam pemeriksaan

56

DAFTAR PUSTAKA

Ambarwati, B.A., Kusuma, D.T., Mahfirah, M.E. (2014). Hubungan Dukungan Suami Dengan Kepatuhan Kunjungan Antenatal Care (ANC) Pada Ibu Hamil Trimester III di Rumah Bersalin Pemerintah Kota Malang Tahun 2014. Jurnal Kebidanan. Volume 1, No. Mei 2014, hal 70-79 . Diakses tanggal 05 februari 2017.

Azwar, D. (2010). Penyusunan Skala Psikologi . Edisi 2, Yogyakarta : Pustaka Rineka Cipta.

Astuti, N.A. (2013). Hubungan Dukungan Suami Dengan Kelengkapan Kunjuungan ANC Pada Ibu Hamil TM III di Puskesmas Jetis II Bantul Tahun 2013. Jurnal Kebidanan. Volume 1, No. Mei 2013, hal 60-69. Diakses tanggal 05 februari 2017.

Alawiyah, F. (2014). Hubungan Dukungan Suami Dengan Kelengkapan Kunjungan Antenatal Care Pada Ibu Hamil Trimester III di Puskesmas Mergangsan Kota Yogyakarta Tahun 2014. Jurnal Kebidanan. Volume 1, No. Juni 2014, hal 65-72. Diakses tanggal 30 november 2016.

BKKBN. (2007). Bahan Pembelajaran Peningkatan Partisipasi Pria dalam KB

dan Kesehatan Reproduksi. Jakarta : BKKBN

Bandiyah, S. (2009). Kehamilan Persalinan & Gangguan Kehamilan, Nuha

Medika, Yogyakarta.

Bobak, L. (2004). Keperawatan Maternitas. Jakarta : EGC.

Dinkes Jogjakarta. (2016). Profil Kesehatan Yogyakarta: Dinkes Yogyakarta.

Dewi, V.N.L.,& Sunarsih, T. (2011). Asuhan Kehamilan Untuk Kebidanan.

Salemba Medika, Jakarta.

Dinkes Kabupaten Bantul (2016). Profil Kesehatan Kabupaten Bantul. Yogyakarta: Dinkes Kabupaten Bantul. Diakses dari http://dinkes.bantulkab.go.id/filestorage/dokumen/2015/10/Narasi%20Profil%202015.pdf (02 mei 2016).

Departemen Kesehatan RI, (2012). Pedoman Pelayanan Antental. Jakarta: Dirjen Binkesmas Depkes RI.

Departemen Kesehatan RI, (2008). Pedoman Pelayanan Antental. Jakarta: Dirjen Binkesmas Depkes RI.

Dewi. M. S. (2014). Hubungan Dukungan Keluarga Terhadap Frekuensi

Kunjungan Antenatal Care Pada Komunitas Ibu Slum Area Kelurahan Selapajang Jaya Kota Tangerang. Skripsi: Tangerang : UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

Dharma, K. S. (2013). Metodologi Penelitian Keperawatan, Trans Info Medika, Jakarta.

Page 28: HUBUNGAN DUKUNGAN SUAMI DENGAN KEPATUHAN …repository.unjaya.ac.id/2063/2/MEIRITA DWI WULANDARI_2213043_pisah.pdf · pada ibu hamil dengan meningkatkan dukungan suami dalam pemeriksaan

57

Ernawati. (2011). Penggunaan Patograf WHO Oleh Bidan di Rumah Sakit dr. Hasan Sadikin Bandung Tahun 2011. Jurnal kebidanan. Volume 1, No. 1 februari 2011, hal 60-74. Diakses tanggal 07 februari 2017.

Evayanti, Y. (2014). Hubungan Pengetahuan Ibu Dan Dukungan Suami Pada Ibu Hamil Terhadap Keteraturan Kunjungan Antenatal Care (ANC) di Puskesmas Wates Lampung Tengah Tahun 2014. Jurnal Kebidanan. Volume 1, No. 2 Juli 2015, hal 81-90. Diakses tanggal 07 februari 2017

Friedman, M., Bowden, V., Jones., E. (2010). Buku Ajar Keperawatan Keluarga : Riset, Teori dan Praktik, EGC, Jakarta.

Hani, U., Kusbandiyah, J., Marjati, & Yulifah, R. (2011). Asuhan Kebidanan pada Kehamilan Fisiologis. Salemba Medika, Jakarta.

Haryati, T., Ida N., Suwarno. (2016). Hubungan Dukungan Keluarga dengan Kepatuhan Pemeriksaan Antenatal Care Pada Ibu Hamil DiPuskesmas Kasihan II Bantul. Skripsi. Yogyakarta : Stikes Jenderal Achmad Yani Yogyakarta.

Heriati. (2008). Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Rendahnya Cakupan Kunjungan Ulang Pemeriksaan Kehamilan. Fakultas Kedokteran Airlangga, Surabaya.

Hidayat, A. A. A. (2009). Metode Penelitian Keperawatan Dan Teknik Analisis Data. salemba Medika, Jakarta.

Hutagaol, A. (2015). Hubungan Motivasi Suami Pada Ibu Hamil Terhadap Pemeriksaan Kehamilan (ANC) di Rumah Sakit Imelda Pekerja Indonesia Medan. Jurnal Ilmiah Keperawatan, Volume. 1 No.1,februari 2015. Diakses tanggal 07 februari 2017.

Handayani, N.R. (2014). Tingkat Pengetahuan Ibu Hamil Tentang Antenatal Care di UPTD Puskesmas Gajahan Surakarta Tahun 2014. Karya Tulis Ilmiah. Stikes Kusuma Husada Surakarta, Surakarta.

Kusmiyati, Y. (2009). Perawatan Ibu Hamil, Fitrimaya, Yogyakarta. Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) http://kbbi.web.id/patuh. Diakses tanggal

23 Mei 2017.

Komariyah, O. (2014). Hubungan Antara Dukungan Keluarga Dengan Kepatuhan Ibu Hamil Dalam Pemeriksaan Antenatal Care di Puskesmas Banyu Biru Kabupaten Semarang. Jurnal keperawatan.Diakses tanggal 07 februari 2017.

Marmi. (2011). Asuhan Kebidanan Pada Masa Antenatal, Pustaka Pelajar, Yogyakarta.

Manuaba, I, C., Manuaba, I. B. F., & Manuaba, I. B. G. (2009). Buku Ajar Patologi Obstetri, EGC, Jakarta.

Mertahadiningsih, D., Aridiana, L., Wahyu, E. (2014). Hubungan Dukungan Suami Dengan Pemeliharaan Kesehatan Ibu Hamil Primigravida Trimester III di Puskesmas Dinoyo Kota Malang. Skripsi.Malang: Universitas Muhammadiyah Malang.

Nasharillah, Wardatul. (2011). Hubungan Motivasi Suami Pada Ibu Hamil Dengan Kunjungan Antenatal Care (ANC). Skripsi.

Niven, N. (2013). Psikologi Kesehatan, Buku Kedokteran EGC, Jakarta.

Page 29: HUBUNGAN DUKUNGAN SUAMI DENGAN KEPATUHAN …repository.unjaya.ac.id/2063/2/MEIRITA DWI WULANDARI_2213043_pisah.pdf · pada ibu hamil dengan meningkatkan dukungan suami dalam pemeriksaan

58

Nurhidayah, S., Rosalina., Trinasari, A. (2014). Hubungan Dukungan Suami Dalam Pemeriksaan Antenatal Care (ANC) dengan Frekuensi Antenatal Care (ANC) Pada Ibu Hamil di BPM Ny Linggar Hastuti Desa Bonomerto Kecamatan Suruh Kabupaten Semarang. Karya Tulis Ilmiah . Stikes Ngudi Waluyo Ungaran.

Nursalam. (2013). Konsep Dan Penerapan Metodologi Penelitian Ilmu Keperawatan, Salemba Medika, Jakarta.

Nugroho, T., Nurrezki., Warnaliza, D., Wilis. (2014). Buku Ajar Asuhan Kebidanan 1 Kehamilan, Medical Book, Yogyakarta.

Notoatmodjo. (2012). Metodologi Penelitian Kesehatan, Rineka Cipta, Jakarta. Pantiawati, I., Saryono. (2010). Asuhan Kebidanan 1, Medical Book, Yogyakarta. Prawihardjo, S. (2011). Ilmu Kebidanan, PT Bina Pustaka Sarwono Prawiroharja,

Jakarta. Pramasanthi, R. (2016). Hubungan Pengetahuan Ibu Hamil dan Dukungan Suami

Dengan Kepatuhan Melaksanakan Program Perencanaan Persalinan dan Pencegahan Komplikasi (P4K) di Kota Salatiga. Jurnal Ilmiah Keperawatan, Volume. 1 No.4,februari 2014. Diakses tanggal 07 februari 2017.

Pramitasari, F. (2013). Hubungan Dukungan Keluarga Terhadap Kepatuhan Melakukan Antenatal Care (ANC) Pada Ibu Hamil di Unit Pelayanan Terpadu (UPT) Puskesmas Turi Sleman. Jurnal Keperawatan. Diakses tanggal 09 februari 2017.

Rustiana, N., Puspitasari, D., Fatiasari, N. (2016). Gambaran Dukungan Suami Pada Ibu Hamil Trimester III Dalam Melakukan Pemeriksaan Kehamilan di Puskesmas Banguntapan. Skripsi. Yogyakarta. Stikes Jenderal Achmad Yani Yogyakarta.

Rahmayanti, D., Keintjem.F., Losu.F.N. (2014). Faktor-faktor Yang Berhubungan Dengan Motivasi Ibu Hamil Melakukan Kunjungan Antenatal Care di Puskesmas Kauditan Kecamatan Kauditan Kabupaten Minahasa Utara. Jurnal Ilmiah Bidan, Volume 2, No.2 juli-desember 2014. Diakses tanggal 07 februari 2017.

Sacket, 2010. Psikologi Komunikasi. PT. Remaja Rosdakarya, Bandung. Setiadi. (2007). Konsep Dan Proses Keperawatan Keluarga, Graha Ilmu,

Surabaya Sugiyono (2016). Statistika Untuk Penelitian, Alfabeta, Bandung. Sulistyawati, A. (2009). Asuhan Kebidanan Pada ibu nifas. Jogjakarta : Andi

Offset. Syahda, S. (2014). Faktor-faktor yang Berhubungan Dengan Kunjungan Antenatal

Care (ANC) di Desa Muara Mahat Wilayah Kerja Puskesmas Tapung I Tahun 2014. Jurnal kebidanan STIKES Tuanku Tambusai Riau, Volume 2, No.2 juli-desember 2014. Diakses tanggal 09 februari 2017.

Taufik, B. (2007). Motivasi Kepemimpinan dan Efektifitas Kelompok untuk Kebidanan, Medika Salemba, Jakarta.

Tomlingson, C. A., Tighe, J. (2010). Integrating Education and Psycohological Measurement.

Page 30: HUBUNGAN DUKUNGAN SUAMI DENGAN KEPATUHAN …repository.unjaya.ac.id/2063/2/MEIRITA DWI WULANDARI_2213043_pisah.pdf · pada ibu hamil dengan meningkatkan dukungan suami dalam pemeriksaan

59

Wawan. (2010). Teori Dan Pengukuran Pengetahuan Perilaku dan Sikap Manusia, Nuha Medika, Yogyakarta.

Walyani, E. S. (2015). Asuhan Kebidanan Pada Kehamilan, Pustaka baru press, Yogyakarta.

Wiknjosastro, H. (2008). Ilmu Kandungan. Jakarta : Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawiroharjo.

Yuristin, D. (2014). Hubungan Pengetahuan dan Sikap Ibu Hamil Tentang Kunjungan Antenatal Care (K4) di Wilayah Kerja Puskesmas Balai Jaya Kec. Bagan Sinembah Kab. Rokan Hilir Tahun 2014. Jurnal Kebidanan STIKES Tuanku Tambusai Riau, Volume 2, No.2 juli-desember 2014 Diakses tanggal 09 februari 2017.

Yulistiana, A. (2015). Hubungan Pengetahuan Ibu dan Dukungan Suami Pada Ibu

Hamil Terhadap Keteraturan Kunjungan Antenatal Care (ANC) Di

Puskesmas Wates Lampung Tengah Tahun 2014. Jurnal Kebidanan.

Volume 1, No. 2 Juli 2015 halaman 81-90. Diakses tanggal 07 februari

2017.

Page 31: HUBUNGAN DUKUNGAN SUAMI DENGAN KEPATUHAN …repository.unjaya.ac.id/2063/2/MEIRITA DWI WULANDARI_2213043_pisah.pdf · pada ibu hamil dengan meningkatkan dukungan suami dalam pemeriksaan

60

L

A

M

P

I

R

A

N

Page 32: HUBUNGAN DUKUNGAN SUAMI DENGAN KEPATUHAN …repository.unjaya.ac.id/2063/2/MEIRITA DWI WULANDARI_2213043_pisah.pdf · pada ibu hamil dengan meningkatkan dukungan suami dalam pemeriksaan

64

Lampiran 3

KUISIONER HUBUNGAN DUKUNGAN SUAMI DENGAN KEPATUHAN

PEMERIKSAAN ANTENATAL CARE PADA IBU HAMIL DI PUSKESMAS KASIHAN II

KABUPATEN BANTUL

A. Karakteristik Responden Isilah identitas anda secara lengkap dan benar.

1. Nama (Inisial) :

2. Umur :

3. Pendidikan Terakhir :

a. SD c. SMA b. SMP d. Perguruan Tinggi

4. Pekerjaan a. IRT

b. Petani c. Swasta d. PNS

5. Status Pernikahan a. Pernikahan pertama b. Pernikahan lebih dari 1

6. Tinggal Bersama Suami a. Ya b. Tidak Jika Tidak Sejak : a. Usia Kehamilan 1-3 bulan

b. Usia Kehamilan 4-6 bulan c. Usia Kehamilan 7-9 bulan

B. Hubungan Dukungan Suami Dengan Kepatuhan Pemeriksaan Antenatal

Care Pada Ibu Hamil di Puskesmas Kasihan II Kabupaten Bantul

Page 33: HUBUNGAN DUKUNGAN SUAMI DENGAN KEPATUHAN …repository.unjaya.ac.id/2063/2/MEIRITA DWI WULANDARI_2213043_pisah.pdf · pada ibu hamil dengan meningkatkan dukungan suami dalam pemeriksaan

65

1. Bacalah dengan teliti pertanyaan kemudian jawablah sesuai dengan keadaan anda yang sesungguhnya. Apabila terdapat pertanyaan yang tidak dimengerti dapat menanyakannya kepada pihak kami.

2. Pilih 1 (satu) dari 5 (lima) jawaban yang tersedia dengan member tanda

centang (√)pada kolom yang telah disediakan. 3. Dalam kuisioner ini tidak terdapat benar atau salah, sehingga tidak

terdapat jawaban yang dianggap salah. Semua jawaban dianggap benar jika anda memberikan jawaban sesuai dengan keadaan anda sebenarnya. Selalu : dukungan yang diberikan oleh suami setiap hari dan selalu dilakukan Sering : dukungan yang diberikan oleh suami lebih banyak muncul tetapi pernah tidak muncul Jarang : dukungan yang diberikan oleh suami pernah muncul tetapi juga pernah tidak muncul Sangat Jarang : dukungan yang diberikan oleh suami tidak pernah

No Pertanyaan Selalu Sering Jarang Sangat

jarang

Tidak

pernah

Dukungan Informasional

1 Apakah suami ibu

menasehati ibu untuk

rajin memeriksakan

kehamilan ?

2 Apakah suami ibu

menjelaskan tentang

pentingnya

pemeriksaan

kehamilan ?

3 Apakah suami ibu

menjelaskan kepada

ibu tentang mamfaat

penjagaan kesehatan

ibu hamil dan janin ?

4 Apakah suami ibu

menjelaskan

Page 34: HUBUNGAN DUKUNGAN SUAMI DENGAN KEPATUHAN …repository.unjaya.ac.id/2063/2/MEIRITA DWI WULANDARI_2213043_pisah.pdf · pada ibu hamil dengan meningkatkan dukungan suami dalam pemeriksaan

66

pengenalan tanda-

tanda bahaya dan

faktor resiki yang

dihadapi ibu hamil

serta pencarian

pertolongan yang

memadai secara tepat

waktu ?

5 Apakah suami ibu

menyarankan kepada

ibu untuk melakukan

kunjungan

pemeriksaan

kehamilan secara

rutin ?

6 Apakah suami ibu

menasehati ibu untuk

mengonsumsi

makanan yang

bergizi ?

7 Apakah suami ibu

menasehati ibu untuk

rajin berolahraga ?

8 Apakah suami ibu

menyarankan kepada

ibu untuk mengikuti

kegiatan kesehatan di

puskesmas ?

Dukungan Penilaian

9 Apakah suami ibu

Page 35: HUBUNGAN DUKUNGAN SUAMI DENGAN KEPATUHAN …repository.unjaya.ac.id/2063/2/MEIRITA DWI WULANDARI_2213043_pisah.pdf · pada ibu hamil dengan meningkatkan dukungan suami dalam pemeriksaan

67

memberikan

kebebasan untuk

menentukan tempat

pemeriksaan

kehamilan ?

10 Apakah suami ibu

melibatkan ibu dalam

pengambilan

keputusan keluarga ?

11 Apakah suami ibu

mendengarkan saran

atau pendapat yang

diberikan oleh ibu ?

12 Apakah suami ibu

menyuruh ibu untuk

melakukan semua

pekerjaan di rumah ?

13 Apakah suami ibu

menerima ibu apa

adanya dengan segala

keterbatasan ibu ?

Dukungan Instrumen

14 Apakah suami ibu

selalu mengantar ibu

untuk memeriksakan

kehamilan ibu ?

15 Apakah suami ibu

menjaga dan

merawat ibu jika

kondisi kesehatan ibu

Page 36: HUBUNGAN DUKUNGAN SUAMI DENGAN KEPATUHAN …repository.unjaya.ac.id/2063/2/MEIRITA DWI WULANDARI_2213043_pisah.pdf · pada ibu hamil dengan meningkatkan dukungan suami dalam pemeriksaan

68

menurun ?

16 Apakah suami ibu

membawa ibu untuk

memeriksakan

kehamilan jika

kondisi ibu sangat

menurun saja ?

17 Apakah suami ibu

mempersiapkan dana

khusus untuk biaya

pemeriksaan

kesehatan selama

kehamilan bagi ibu ?

18 Apakah suami ibu

menyiapkan makanan

yang bergizi bagi ibu

?

Dukungan emosional

19 Apakah suami ibu

menunjukkan wajah

yang menyenangkan

saat membantu atau

melayani ibu ?

20 Apakah suami ibu

menjaga dan

merawat ibu dengan

kasih sayang ?

21 Apakah suami ibu

siap membantu ibu

dengan tulus ikhlas ?

Page 37: HUBUNGAN DUKUNGAN SUAMI DENGAN KEPATUHAN …repository.unjaya.ac.id/2063/2/MEIRITA DWI WULANDARI_2213043_pisah.pdf · pada ibu hamil dengan meningkatkan dukungan suami dalam pemeriksaan

69

22 Apakah suami ibu

menanyakan

kesehatan ibu jika

kondisi ibu sudah

sangat menurun saja

?

23 Apakah suami ibu

mengetahui jadwal

pemeriksaan hamil

ibu ?

24 Apakah suami ibu

memperhatikan jika

ibu tidak ada

keinginan untuk

makan ?

Page 38: HUBUNGAN DUKUNGAN SUAMI DENGAN KEPATUHAN …repository.unjaya.ac.id/2063/2/MEIRITA DWI WULANDARI_2213043_pisah.pdf · pada ibu hamil dengan meningkatkan dukungan suami dalam pemeriksaan

7

Page 39: HUBUNGAN DUKUNGAN SUAMI DENGAN KEPATUHAN …repository.unjaya.ac.id/2063/2/MEIRITA DWI WULANDARI_2213043_pisah.pdf · pada ibu hamil dengan meningkatkan dukungan suami dalam pemeriksaan

8

Page 40: HUBUNGAN DUKUNGAN SUAMI DENGAN KEPATUHAN …repository.unjaya.ac.id/2063/2/MEIRITA DWI WULANDARI_2213043_pisah.pdf · pada ibu hamil dengan meningkatkan dukungan suami dalam pemeriksaan

9