i
PERBANDINGAN METODE BELAJAR RENANG DENGAN MENGGUNAKAN ALAT BANTU PELAMPUNG DAN BERTEMAN TERHADAP TEKNIK RENANG GAYA BEBAS JARAK 25 METER
PADA SISWA PUTRA EKSTRAKURIKULER RENANG SMA NEGERI 2 MRANGGEN KABUPATEN DEMAK
TAHUN PELAJARAN 2008/2009
SKRIPSI
Diajukan sebagai salah satu syarat
untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan
oleh
Reddy Pramandhika 6101405618
JURUSAN PENDIDIKAN JASMANI KESEHATAN DAN REKREASI FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
2009
ii
SARI
Pramandhika, Reddy. 2009. Perbandingan Metode Belajar Renang Dengan Menggunakan Alat Bantu Pelampung dan Berteman Terhadap Teknik Renang Gaya Bebas Jarak 25 Meter Pada Siswa Putra Ekstrakurikuler Renang SMA Negeri 2 Mranggen Kabupaten Demak Tahun Pelajaran 2008/2009. Skripsi. Jurusan Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Semarang. Pembimbing utama : Dra. Endang Sri Hanani, M. Kes., pembimbing pendamping : Supriyono, S. Pd., M. Or.
Kata kunci : Renang, alat bantu pelampung, bantuan teman, renang gaya bebas
Permasalahan dalam penelitian ini adalah adakah perbedaan metode belajar renang dengan menggunakan alat bantu pelampung dan berteman terhadap teknik renang gaya bebas jarak 25 meter pada siswa putra ekstrakurikuler renang SMA Negeri 2 Mranggen Kabupaten Demak tahun pelajaran 2008/2009. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan metode belajar renang dengan menggunakan alat bantu pelampung dan berteman terhadap teknik renang gaya bebas jarak 25 meter pada siswa putra ekstrakurikuler renang SMA Negeri 2 Mranggen Kabupaten Demak tahun pelajaran 2008/2009.
Populasi dalam penelitian ini adalah siswa putra ekstrakurikuler renang SMA Negeri 2 Mranggen yang berjumlah 84 siswa dan sampel berjumlah 40 siswa. Teknik sampelnya menggunakan random sampling dengan cara undian. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah metode belajar renang dengan alat bantu pelampung dan metode belajar renang dengan bantuan teman. Variabel terikat dalam penelitian ini adalah hasil belajar renang gaya bebas dengan menempuh jarak 25 meter. Analisa data statistik dengan rumus t-test cara pendek.
Dari hasil analisa data diperoleh nilai t-hitung 2,099 sedangkan nilai t-tabel dengan derajat kebebasan (db) 19 dan taraf signifikansi 5% adalah 2,093. Nilai t-hitung lebih besar daripada nilai t-tabel, dengan demikian ada perbedaan yang signifikan terhadap hasil belajar renang gaya bebas jarak 25 meter. Sedangkan mean dari kelompok Eksperimen 1 (menggunakan alat pelampung) adalah 65, 55 dan mean dari kelompok eksperimen 2 (menggunakan bantuan teman) adalah 73, 4. Berarti belajar renang dengan bantuan teman dapat memberikan kontribusi lebih besar. Hasil penelitian dapat disimpulkan ada perbedaan hasil belajar antara menggunakan alat bantu pelampung dan berteman. Metode yang lebih baik adalah menggunakan bantuan teman. Dengan demikian disarankan kepada guru pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan SMA Negeri 2 Mranggen agar dalam meningkatkan kemampuan renang gaya bebas dapat memakai bantuan teman agar lebih efektif dan efesien.
iii
PENGESAHAN
Telah dipertahankan di hadapan sidang Panitia Ujian Skripsi Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Semarang.
Pada Hari : Selasa Tanggal : 1 September 2009
Panitia Ujian
Ketua Panitia Sekretaris Drs. M. Nasution, M.Kes Dra. Hermawan Pamot Raharjo, M. Pd NIP. 19640423 199002 1 001 NIP. 19670610 199203 2 001
Dewan Penguji 1. Rumini, S. Pd., M. Pd (Ketua)
NIP. 19700223 199512 2 001
2. Dra. Endang Sri Hanani, M. Kes (Anggota) NIP. 19590603 198403 2 001
3. Supriyono, S. Pd., M. Or (Anggota)
NIP. 19720127 199802 1 001
iv
MOTTO DAN PERSEMBAHAN
MOTTO :
Al Qur’an Surat Ar ra’du, ayat 11:37
”Sesungguhnya Allah tidak akan mengubah nasib seseorang, apabila orang
tersebut tidak mau mengubah nasibnya sendiri” (Departemen Agama RI,
2004:370)
PERSEMBAHAN :
Skrispsi ini dipersembahkan untuk:
1. Papa Djoko Pramono (Alm) dan Mama
Rusmiyati terimakasih untuk kasih
sayang dan do’a yang tak terhingga yang
diberikan kepadaku
2. Mas Yesi, Mbak Lia dan Adikku Tiwi
yang selalu mendukung disetiap
langkahku.
3. Dwi Susilowati terima kasih atas
semuanya, motivasi dan dorongan yang
diberikan kepadaku
4. Teman-teman PJKR 2005, terimakasih
atas kekompakannya selama ini.
5. Almamater PJKR FIK UNNES.
v
KATA PENGANTAR
Segala puji syukur penulis panjatkan kehadiran Allah SWT, yang telah
melimpahkan rahmat, hidayah dan inayah-Nya sehingga penulis dapat
menyelesaikan skipsi yang berjudul “Perbandingan Hasil Belajar Renang Gaya
Bebas Jarak 25 Meter Menggunakan Alat Bantu Pelampung dan Berteman Pada
Siswa Putra Ekstrakurikuler Renang SMA Negeri 2 Mranggen Kabupaten Demak
Tahun Pelajaran 2008/2009”.
Keberhasilan penulisan skripsi ini atas bantuan dari berbagai pihak dan
dengan segala kerendahan hati penulis menyampaikan ucapan terima kasih kepada
yang terhormat :
1. Dekan Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Semarang, yang telah
memberikan ijin dalam penyelesaian skripsi ini.
2. Ketua Jurusan Pendidikan Jasmani, Kesehatan, dan Rekreasi, yang telah
memberikan dorongan dalam penulisan skripsi ini.
3. Pembimbing Utama, Dra. Endang Sri Hanani, M. Kes. yang telah memberikan
petunjuk dan bimbingan dalam penyelesaian skripsi ini.
4. Pembimbing Pendamping, Supriyono, S. Pd., M, Or. yang telah memberikan
petunjuk dan bimbingan dalam penyelesaian skripsi ini.
5. Kepala SMA Negeri 2 Mranggen, Drs. Sutono, M. M., yang berkenan
memberikan ijin dalam penelitian ini.
6. Guru Penjas SMA Negeri 2 Mranggen, Drs. Gariyanto, Nur Subagyo, S. Pd
yang telah membantu dalam kelancaran penelitian ini.
vi
7. Bapak dan Ibu dosen Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri
Semarang yang telah banyak membantu dan mendorong kepada penulis dalam
penulisan skripsi ini.
8. Siswa putra ekstrakurikuler renang SMA Negeri 2 Mranggen tahun pelajaran
2008/2009 selaku sampel penelitian yang telah membantu dengan sepenuh
hati dalam pelaksanaan penelitian ini.
9. Rekan-rekan mahasiswa yang telah memberikan bantuan dalam pelaksanaan
penelitian sehingga dapat berjalan dengan lancar.
10. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu atas bantuan yang
telah diberikan dalam penelitian untuk penulisan skripsi ini.
Semoga segala bantuan yang Bapak, Ibu serta Saudara berikan mendapat
pahala yang berlimpah dari Allah SWT.
Akhir kata penulis berharap semoga hasil penelitian ini dapat bermanfaat
bagi pembaca dan pencinta olahraga pada khususnya renang.
Semarang, 2009
Penulis
vii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL .............................................................................. i
SARI ....................................................................................................... ii
PENGESAHAN ....................................................................................... iii
MOTTO DAN PERSEMBAHAN ............................................................ iv
KATA PENGANTAR ............................................................................. v
DAFTAR ISI .......................................................................................... vii
DAFTAR TABEL ................................................................................... ix
DAFTAR GAMBAR ............................................................................... x
DAFTAR LAMPIRAN ............................................................................ xi
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah ................................................................ 1
1.2 Permasalahan................................................................................. 3
1.3 Penegasan Istilah ........................................................................... 4
1.4 Tujuan Penelitian. ......................................................................... 5
1.5 Manfaat Penelitian ......................................................................... 5
BAB II LANDASAN TEORI DAN HIPOTESIS
2.1 Pengertian Renang ......................................................................... 7
2.2 Pengenalan Air .............................................................................. 8
2.3 Teknik Meluncur ........................................................................... 9
2.4 Teknik Pengambilan Napas ........................................................... 12
2.5 Teknik Renang Gaya Bebas .......................................................... 12
2.6 Prinsip-prinsip Mengajar Renang .................................................. 21
2.7 Prinsip-prinsip Belajar Renang ..................................................... 23
2.8 Metode Belajar Renang dengan Bantuan Pelampung .................... 25
2.9 Metode Belajar Renang dengan Bantuan teman ............................ 27
2.10
2.11 Hipotesis 31
viii
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
3.1 Metode Penentuan Subyek ............................................................. 32
3.2 Pengumpulan Data......................................................................... 35
3.3 Analisa Data .................................................................................. 38
3.4 Variabel-variabel yang Dikendalikan ............................................. 40
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1 Hasil Penelitian ............................................................................. 42
4.2 Pembahasan ................................................................................... 43
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan ................................................................................... 45
5.2 Saran-saran .................................................................................... 45
DAFTAR PUSTAKA .............................................................................. 46
LAMPIRAN-LAMPIRAN
ix
DAFTAR TABEL
Tebel Halaman 1. Analisis kekurangan dan kelebihan alat bantu pelampung ......................... 29
2. Analisis kekurangan dan kelebihan bantuan teman .................................... 29
3. Pelaksanaan program belajar kelompok eksperimen 1 dan
kelompok eksperimen 2 ............................................................................ 52
4. Daftar sampel siswa putra ekstrakurikuler renang dan hasil tes
awal .......................................................................................................... 56
5. Data kelompok eksperimen 1 dan kelompok eksperimen 2........................ 58
6. Rangking berdasarkan hasil tes awal ......................................................... 59
7. Daftar hasil matching pasangan subyek ..................................................... 61
8. Daftar populasi siswa putra ekstrakurikuler renang SMA Negeri
2 Mranggen tahun pelajaran 2008/2009 .................................................... 62
9. Jadwal kegiatan penelitian ........................................................................ 65
10. Hasil tes akhir kelompok eksperimen 1 dan kelompok
eksperimen 2............................................................................................. 66
11. Persiapan analisis ...................................................................................... 68
12. Tabel t ...................................................................................................... 69
13. Daftar nama petugas penelitian SMA Negeri 2 Mranggen ......................... 73
x
DAFTAR GAMBAR
Gambar Halaman 1. Memasuk-masukkan kepaala di dalam air ...................................................... 8 2. Tebak-tebakan di dalam air ............................................................................ 9 3. Meluncur aktif dari dinding kolam ............................................................... 10 4. Cara meluncur dari dasar kolam dangkal ...................................................... 11 5. Posisi tubuh renang gaya bebas .................................................................... 13 6. Gerakan tungkai renang gaya bebas .............................................................. 14 7. Gerakan lengan renang gaya bebas ............................................................... 16 8. Gerakan lengan renang gaya bebas ............................................................... 17 9. Pengambilan napas renang gaya bebas ......................................................... 19 10. Koordinasi semua gerakan renang gaya bebas .............................................. 20 11. Belajar kaki dengan pelampung .................................................................... 25 12. Belajar tangan dengan pelampung diapit diantara dua paha .......................... 26 13. Belajar napas dengan alat bantu pelampung.................................................. 27 14. Belajar kaki dengan bantuan teman .............................................................. 28 15. Belajar tangan dengan bantuan teman ........................................................... 28 16. Belajar bernapas dengan bantuan teman ....................................................... 29 17. Gelanggang Manunggal Jati Semarang ......................................................... 82 18. Kolam Renang Manunggal Jati Semarang .................................................... 82 19. Sampel penelitian ......................................................................................... 83 20. Persiapan pre test ......................................................................................... 83 21. Pre test renang gaya bebas ............................................................................ 84 22. Pemanasan di darat....................................................................................... 84 23. Pemanasan di air ........................................................................................ 85 24. Teknik luncuran ........................................................................................... 85 25. Teknik lengan .............................................................................................. 86 26. Teknik pernapasan ....................................................................................... 86 27. Koordinasi semua gerakan ........................................................................... 87 28. Persiapan post test ........................................................................................ 87 29. Post test renang gaya bebas .......................................................................... 88
xi
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran Halaman
1. Surat usul penetapan dosen pembimbing ..................................................... 47
2. Surat keterangan penetapan dosen pembimbing........................................... 48
3. Surat permohonan ijin penelitian ................................................................. 49
4. Surat keterangan pengujian alat ................................................................... 50
5. Sertfikat kalibrasi ........................................................................................ 51
6. Program latihan kelompok eksperimen 1 dan kelompok eksperimen 2 ................................................................................................................. 52
7. Daftar sampel siswa putra ekstrakurikuler renang ........................................ 56
8. Data kelompok eksperimen 1 dan kelompok eksperimen 2 berdasarkan tes awal ................................................................................... 58
9. Rangking nilai berdasarkan tes awal ............................................................ 59
10. Daftar hasil matching pasangan subyek ....................................................... 61
11. Daftar populasi siswa putra ekstrakurikuler renang SMA Negeri 2 Mranggen dan nomor undi ......................................................................... 62
12. Jadwal penelitian ......................................................................................... 65
13. Hasil tes akhir kelompok eksperimen 1 dan kelompok eksperimen 2 ........... 66
14. Persiapan analisis ........................................................................................ 68
15. Tabel t tes ................................................................................................... 69
16. Perhitungan statistik uji t ............................................................................. 70
17. Surat keterangan SMA Negeri 2 Mranggen ................................................. 72
18. Daftar nama petugas penelitian SMA Negeri 2 Mranggen ........................... 73
19. Pedoman penilaian renang gaya bebas ......................................................... 74
20. Foto-foto Penelitian..................................................................................... 82
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Sejak jaman dahulu, masyarakat primitif telah melakukan kegiatan
renang. Hal ini dapat diketahui dari gambar-gambar hieroglyph, pada mata uang
kuno, pada candi-candi serta piring-piring kuno atau tempat-tempat gambar orang
sedang menyelam atau berenang. Renang pada jaman dahulu merupakan alat
untuk bela diri dalam menghadapi tantangan-tantangan alam demi
mempertahankan kelangsungan hidupnya, tetapi dengan kemajuan jaman dan
peradaban manusia sekarang ini, renang mempunyai tujuan yang bermacam-
macam, antara lain : untuk olahraga pendidikan, prestasi, dan olahraga
rehabilitasi.
Sekarang olahraga renang merupakan cabang olahraga yang banyak
digemari oleh masyarakat Indonesia baik pria maupun wanita tak terkecuali anak-
anak maupun orang tua. Hal ini dapat dilihat dengan banyaknya kolam renang
yang dibangun di daerah-daerah, bahkan daerah-daerah tingkat dua sekarang
banyak memiliki kolam renang dan perkumpulan-perkumpulan renang di tiap
daerah.
Renang dalam Garis-garis Besar Program Pengajaran SMA tahun 2008
merupakan olahraga pilihan yang termasuk dalam kegiatan intrakurikuler.
Meskipun renang merupakan kegiatan intakurikuler, pada sekolah-sekolah ada
2
juga yang dimasukkan dalam kegiatan ekstrakurikuler yang berguna untuk
meningkatkan keterampilan renang..
Dalam olahraga renang ada beberapa gaya diajarkan di sekolah, adapun
gaya renang tersebut adalah sebagai berikut : (1) Gaya bebas (the crawl stroke),
(2) Gaya dada (the breast stroke), (3) Gaya punggung (the back crawl stroke), (4)
Gaya kupu-kupu (the butterfly stroke). Dari keempat gaya renang tersebut di atas
gaya bebas merupakan gaya yang pertama kali diajarkan oleh para guru maupun
pelatih renang sebelum di perkenalkan dengan gaya lain.
Renang gaya bebas adalah “gaya renang yang gerakan tungkainya mirip
dengan gerakan orang berjalan, merupakan gerak alami” (Dumadi dan kasiyo,
1992:2). ”Ada beberapa macam renang gaya bebas, antara lain : 1) Renang gaya
bebas model/ala Australia/Polynesia, yaitu renang gaya bebas dengan
perbandingan gerak lengan dan tungkai 2:2, gaya bebas ini sering diberi istilah
The Free Style by Two Beat, 2) Renang gaya bebas dengan perbandingan gerak
lengan dan tungkai 2:4, yang dikenal dengan istilah The Free Style by Four Beat,
3) Renang gaya bebas Old America, dengan perbandingan gerak lengan dan
tungkai 2:6, yang dikenal dengan istilah lainnya The Free Style by Six Beat, 4)
Renang gaya bebas model/ala Jepang, dengan perbandingan gerak lengan dan
tungkai 2:8, yang dikenal dengan istilah lain The Free Style by Eight Beat”
(Dumadi dan Kasiyo, 1992:14)
Dalam mengajarkan renang gaya bebas bagi pemula, ada beberapa
metode yang dapat digunakan oleh guru maupun pelatih renang, yaitu metode
dengan menggunakan bantuan teman dan metode dengan menggunakan alat.
3
Karena penelitian ini yang dilatih pemula, anak yang baru mulai belajar berenang
dengan tujuan sebagai salah satu bentuk latihan untuk membantu peningkatan
kesegaran jasmani dan menyalurkan hobi olahraga renang.
Menurut Roji (2006:187) ”ada 3 metode yang dapat diajarkan dalam
renang, yaitu : menggunakan pelampung, bantuan teman dan berpegang pada tepi
kolam”. Dari ketiga jenis metode tersebut, penulis menggunakan metode
menggunakan pelampung dan bantuan teman karena kedua bentuk metode
tersebut sama-sama bergerak atau dinamis. Sedangkan metode renang dengan
berpegang pada tepi kolam bersifat diam atau statis.
Memperhatikan uraian tersebut diatas, maka penulis ingin mengadakan
penilitian dengan permasalahan dalam judul ”Perbandingan Metode Belajar
Dengan Menggunakan Alat Bantu Pelampung dan Berteman Terhadap Teknik
Renang Jarak 25 Meter Gaya Bebas Pada Siswa Putra Ekstrakurikuler Renang
SMA Negeri 2 Mranggen Kabupaten Demak Tahun Pelajaran 2008/2009”.
Adapun yang mendasari alasan pemilihan judul dalam penelitian ini
adalah : 1) Kedua bentuk alat Bantu tersebut dapat dipakai dalam belajar renang
gaya bebas, 2) Gaya bebas merupakan gaya yang paling mudah dajarkan bagi
renang pemula.
1.2 Permasalahan
Dari latar belakang diatas, maka masalah penelitian dapat dirumuskan
sebagai berikut :
4
1.2.1 Adakah pengaruh yang berbeda antara metode belajar renang dengan
menggunakan alat bantu pelampung dan berteman terhadap teknik renang
gaya bebas jarak 25 meter pada siswa putra ekstrakurikuler renang SMA Negeri
2 Mranggen Kabupaten Demak tahun pelajaran 2008/2009 ?
1.2.2 Manakah yang lebih baik antara metode belajar renang dengan
menggunakan alat bantu pelampung dan berteman terhadap teknik renang
gaya bebas jarak 25 meter pada siswa putra ekstrakurikuler renang SMA Negeri
2 Mranggen Kabupaten Demak tahun pelajaran 2008/2009 ?
1.3 Penegasan Istilah
Agar tidak terjadi salah pengertian atau penafsiran terhadap pemakaian
istilah dalam penelitian ini, perlu di berikan penegasan istilah sebagai berikut :
1) Renang
Renang adalah ” menggerakkan badan melintas di air (mengapung,
menyelam) dengan menggunakan kaki tangan ” (Departemen P dan K, 1990:471).
Dalam penelitian ini yang dimaksud renang adalah menggerakkan badan melintas
di air dengan bantuan pelampung atau teman.
2) Alat Bantu Pelampung
Alat bantu pelampung adalah ” barang yang ringan terapung (yang dapat
menahan supaya tidak tenggelam) ” (W.J.S Purwodarminto, 1979:90).
Dalam penelitian ini alat bantu pelampung adalah benda yang dipakai
untuk membantu perenang berbentuk persegi empat terbuat dari gabus atau plastik
yang terapung di permukaan air.
5
3) Alat Bantu Teman
Alat bantu teman adalah ” kawan yang untuk membantu” (Departemen P
dan K RI, 1989:921).
Dalam penelitian ini yang dimaksud dengan teman ialah kawan yang
digunakan untuk membantu berenang.
4) Renang Gaya Bebas
Renang gaya bebas adalah ”Gaya renang yang gerakan tungkainya mirip
dengan tungkai orang berjalan, merupakan gerakan alami” (Dumadi dan Kasiyo,
1992:2).
1.4 Tujuan Penelitian
Berdasarkan latar belakang permasalahan, maka tujuan penelitian ini
adalah :
1.4.1 Untuk mengetahui perbedaan antara metode belajar renang dengan
menggunakan alat bantu pelampung dan berteman terhadap teknik renang
gaya bebas jarak 25 meter pada siswa putra ekstrakurikuler renang SMA Negeri
2 Mranggen Kabupaten Demak tahun pelajaran 2008/2009.
1.4.2 Untuk mengetahui mana yang lebih baik antara metode belajar renang
dengan menggunakan alat bantu pelampung dan berteman terhadap teknik
renang gaya bebas jarak 25 meter pada siswa putra ekstrakurikuler renang SMA
Negeri 2 Mranggen Kabupaten Demak tahun pelajaran 2008/2009.
6
1.5 Manfaat Penelitian
Dari penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat sebagai berikut :
1.5.1 Sebagai informasi ilmiah bagi guru pendidikan jasmani olahraga dan
kesehatan di SMA Negeri 2 Mranggen dalam menerapkan bentuk latihan
renang gaya bebas dengan alat bantu pelampung dan berteman dalam proses
belajar mengajar renang bagi siswanya.
1.5.2 Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai acuan dan bahan banding bagi
mereka yang ingin mengadakan penelitian yang sama tentang renang.
7
BAB II
LANDASAN TEORI DAN HIPOTESIS
2.1 Pengertian Renang
Renang gaya bebas adalah ”gaya yang gerakan tungkainya mirip dengan
gerakan tungkai orang berjalan”(Dumadi dan Kasiyo Dwijowinoto, 1992:2).
Bentuk dan variasi gaya Crawl diantaranya adalah Crawl Australia dan Two Beat
Stroke, Crawl Amerika dengan Six Beat Stroke dan Crawl Jepang dengan Beat
Stroke”(Dumadi dan Kasiyo Dwijowinoto, 1992:10).
”Renang gaya bebas adalah gaya renang yang paling cepat dari semua
gaya, dan gaya paling populer yang di gunakan dalam renang rekreasi dan
pertandingan”(Tiller B Jene dan Orr Rob C, 2000:1).
Renang adalah ” menggerakkan badan melintas di air (mengapung,
menyelam) dengan menggunakan kaki dan tangan” (Departemen P dan K,
1990:471). Dalam penelitian ini yang dimaksud renang adalah menggerakkan
badan melintas di air dengan bantuan pelampung dan teman.
Dalam renang gaya bebas, untuk mengurangi sebanyak mungkin gaya
lengan yang hilang karena gaya hambat, perenang sebaiknya memperhatikan :
1) hindari putaran badan, jangan berguling ke kiri atau ke kanan setiap pergantian
tangan, 2) kepala tetap di bawah, hanya mata berada di atas air, jangan
menengokkan kepala lebih jauh dari yang diperlukan, 3) usahakan gerakan yang
tetap, 4) jangan menggerakkan kaki lebih lebar dari bagian tubuh yang terlebar, 5)
pakailah pakaian renang yang ketat dan terbuat dari bahan sutra atu sejenisnya, 6)
8
hindari gerakan yang mengakibatkan badan bergerak ke atas dan ke bawah, dan
membuat gelombang atau pusaran air. Hal ini terjadi karena gerakan lengan ke
arah bawah yang hanya akan mengangkat badan ke atas air.
2.2 Pengenalan Air
Sebelum mempelajari gaya renang dengan baik perlu adanya pengenalan
olahraga air dengan tujuan agar terbiasa dan tidak takut terhadap air, adapun
bentuk-bentuk olahraga air adalah sebagai berikut :
1) memasuk-masukan kepala serta seluruh tubuh kedalam air sambil
berpegangan pada pinggiran kolam, caranya : mata dipejamkan kemudian
mata terbuka, ambil napas terlebih dahulu diatas permukaan air, kemudian
masukkan kepala dan tubuh ke dalam air sambil membuang napas hingga
habis. Lakukan secara berulang-ulang.
Gambar 1
Memasuk-masukan kepala ke dalam air
(Roji, 2006:174)
9
2) Tebak-tebakan dalam air, caranya membentuk lingkaran, kemungkinan
menyelam bersama-sama dengan sikap jongkok kedua tangan dibuka
dilanjutkan salah satu anggota mengacungkan jari tangan, misal : 1, 2, 3.
Setiap anggota harus menebak berapa jari yang diacungkan salah satu anggota
itu, kegiatan ini dilakukan di kolam yang dangkal.
Gambar 2
Tebak-tebakan jari di dalam air (Roji, 2006:174)
2.3 Teknik Meluncur
Menurut Dumadi dan Kasiyo Dwijowinoto (1992:29), latihan meluncur
dapat dilakukan sebagai berikut :
1) Berdiri di tepi kolam dengan sikap membelakangi dinding kolam dan seluruh
tubuh merapat ke dinding kolam. Salah satu kaki/telapaknya menempel pada
dinding untuk siap menolak. Luruskan kedua lengan ke atas di samping kepala
dengan ibu jari berkaitan satu sama lain. Tundukkan tubuh ke permukaan air
10
dengan jari-jari tangan terlebih dahulu. Bersamaan dengan sampainya kedua
tangan di atas permukaan air dorongkan kaki yang menempel di dinding
kolam ke depan guna bertolak untuk meluncur. Biarkan luncuran tubuh
sampai pada titik akhir baru kedua kaki diturunkan untuk berdiri.
Gambar 3
Cara meluncur aktif dari dinding kolam (Dumadi dan Kasiyo Dwijowinoto, 1992:29)
11
2) Cara yang sama dapat dilakukan dari tengah-tengah kolam dengan dorongan
kedua kaki dari dasar kolam, setelah luncuran habis kemudian berdiri dan
lakukan berulang-ulang sampai ke pinggir kolam.
Gambar 4
Cara meluncur dari dasar kolam dangkal
(Dumadi dan Kasiyo Dwijowinoto, 1992:31)
12
2.4 Teknik Pengambilan Napas
Menurut Ermat Suryatna dan Adang Suherman (2004:67), siswa yang
belum bisa berenang, untuk mengambil udara pernafasan di atas permukaan air
dan kemudian masuk ke dalam air dan membuang udara pernapasan atau sisa-sisa
pembakaran melalui mulut atau hidung di bawah permukaan air memang tidak
mudah. Namun bila kita berikan latihan-latihan yang teratur, dalam tempo yang
relatif tidak lama hal semacam itu mudah untuk dikuasai dengan baik
2.5 Teknik Renang Gaya Bebas
Menurut Soejoko Hendromartono (1992:49), pembahasan renang gaya
bebas itu pada dasarnya dapat ditinjau dari : posisi tubuh, gerakan kaki, gerakan
tangan, pernapasan, renang lengkap (koordinasi kaki – napas – tangan). Dari
pendapat itu, maka dijelaskan sebagai berikut :
2.5.1 Posisi Tubuh di Permukaan Air
Posisi badan yang baik pada saat di atas permukaan air ialah : posisi yang
dapat memberikan gaya dorong maksimal dan mengurangi gaya hambat minimal.
Untuk memenuhi persyaratan di atas posisi tubuh dalam keadaan tengkurap,
dengan sikap melintang, lengan lurus tepat diatas kepala. Garis permukaan air
tepat berada di atas alis mata. Seluruh tubuh sedatar mungkin dalam air. Bagi
setiap orang hal ini akan berbeda, tergantung pada kemampuan mengapung.
13
Gambar 5
Posisi tubuh renang gaya bebas (Soejoko Hendromartono, 1992:49)
2.5.2 Gerakan Tungkai
Ada beberapa tahapan gerakan tungkai renang gaya bebas, antara lain :
1) irama gerakan kaki terdiri dari beberapa macam yaitu : (1) naik turun
mengarah lurus (flutter kick), (2) naik turun dengan 6 pukulan kaki (the six beat
kick), dengan kedalaman kaki di bawah permukaan air ketika naik turun dari atas
permukaan air berkisar 25-30 cm, (3) naik turun dengan 4 pukulan kaki (the four
beat kick atau the broken tempo kick), (4) naik turun dengan 2 pukulan kaki (the
two beat kick), (5) naik turun dengan 2 pukulan kaki menyilang (the two beat
crossover kick).
2) Pada fase istirahat (disaaat lutut membengkok, membentuk sudut untuk
memukul dan melecut) mempunyai sudut berkisar antara 30˚ - 40˚.
3) Kedalaman paha ketika melakukan gerakan ke bawah atau saat memukul dan
melecut adalah 25 – 30 cm dari permukaan air
14
4) Kedalaman tungkai kaki bagian bawah/telapak kaki dari permukaan air ketika
melakukan pukulan dan lecutan sekitar 30 – 35 cm.
Gambar 6
Rerakan tungkai renang gaya bebas (C. Rob Orr dan Jene B. Tyler, 2000:16)
2.5.3 Gerakan Lengan
15
Menurut Muhammad Murni, ada beberapa fase pada rotasi lengan renang
gaya bebas, yaitu :
1) Fase masuk permukaan air (entry phase) : (1) Masuk permukaan air dengan
ujung-ujung jari, dengan posisi telapak tangan menghadap ke bawah (telungkup),
(2) Masuk permukaan air dengan ibu jari terlebih dahulu, sudut kemiringan yang
dibentuk antara telapak tangan dengan permukaan air berkisar 30˚ - 40˚, (3)
Usahakan masuknya tangan ke permukaan air sejauh mungkin dapat dijangkau
dengan ditandai naiknya bahu kiri ke atas permukaan air bila yang masuk tangan
kanan, dan sebaliknya.
2) Fase menangkap (catch phase) : (1) Fase ini dilakukan setelah fase masuk
tangan ke permukaan air berakhir, (2) Versi DR. Ernest W. Maglischo fase ini
masih dibagi dua fase yaitu fase membuka (out ward atau out sweep) dan fase
menekan (downward).
3) Fase menarik (pull phase)
Untuk memahami fase menarik, perlu digambarkan bahwa tubuh mempunyai
garis tengah atau garis sumbu yang sifatnya khayalan. Garis itu sering disebut
garis pusat (centre line). Fase menarik dapat dilakukan dengan beberapa cara,
yaitu : (1) Menarik hingga jari tangan berada pada posisi agak jauh dari garis
pusat, (2) Menarik hingga jari tangan berada pada posisi mendekati pusat, (3)
Menarik hingga jari tangan berada pada posisi menyilang tubuh dan memotong
garis pusat.
Lihat gambar di bawah ini :
16
Gambar 7
Gerakan lengan renang gaya bebas
(C. Rob Orr dan Jene B. Tyler, 2000:17)
17
Gambar 8
Gerakan lengan renang gaya bebas
(Muhammad Murni, 1999:28)
Versi Maglischo, fase menarik diberikan istilah dengan nama sapuan ke dalam
(insweap atau inward)
4) Fase mendororng (push phase)
Fase ini dikerjakan setelah fase menarik atau fase sapuan ke dalam telah
berakhir. Akhir fase mendorong adalah bagian bawah dari paha, dengan patokan
18
ibu jari tangan menyentuh bagian samping dada. Maglischo memberi istilah untuk
fase ini dengan nama fase mendorong ke belakang (backward).
5) Fase istirahat (recovery phase)
Sesuai dengan tingkat kelentukan tubuh, khusus pada bahu maka fase ini
mempunyai beberapa posisi yaitu : (1) siku tinggi, mereka yang mempunyai
kelentukan tinggi, (2) Siku sedang, kelentukan sedang, (3) siku rendah dan
kadang-kadang mengarah lurus, tingkat kelentukan sangat rendah, (4) fase ini
dilakukan setelah berakhirnya fase mendorong, hendaknya diperhatikan agar saat
dimulainya fase ini posisi telapak tangan menghadap ke dalam.
2.5.4 Pengambilan Napas
Sebelum belajar bernapas dalam air, siswa diberi petunjuk dan contoh
bagaimana caranya bernapas dalam air, tetapi dilakukan di darat, dengan
membayangkan/seolah-olah siswa berada dalam air. Siswa kangkang, badan
membungkuk, tangan memegang lutut (siswa pasti membungkuk). Pada saat
mereka menghadap ke dasar kolam, kegiatan yang dilakukan adalah
menghembuskan udara melalui mulut/hidung. Pada waktu berpaling ke kiri/kanan
(pilih salah satu arah saja), membuka mulut dan menghirup udara. Demikian,
dilakukan berulangkali. Selanjutnya, kegiatan tersebut dipindahkan ke air,
dikolam dangkal.
Setelah dapat menyesuaikan diri dengan cara bernapas di air, barulah
gerakan lengan dirangkaikan dengan cara bernapas.
19
Gambar 9
Pengambilan napas renang gaya bebas
(Dumadi dan Kasiyo Dwijowinoto, 1992:46)
2.5.5 Koordinasi dari Semua Gerakan
Koordinasi dari semua gerakan ini adalah koordinasi yang dimulai dari
meluncur, gerakan kaki, gerakan tangan dan napas.
20
Gambar 10
Koordinasi semua gerakan renang gaya bebas (Dumadi dan Kasiyo Dwijowinoto, 1992:48)
21
2.6 Prinsip-prinsip Mengajar Renang
Menurut Muhammad Murni, dalam mengajar renang terutama bagi yang
belum bisa berenanag harus memperhatikan prinsip-prinsip sebagai berikut :
2.6.1 Prinsip Psikologis
Prinsip psikologis atau suatu prinsip yang berhubungan dengan faktor-
faktor kejiwaaan. Di dalam faktor tersebut terdapat beberapa unsur yang harus ada
dan harus berkembang, supaya di dalam belajar berenang dapat menguasainya
dengan baik dan tepat. Unsur-unsur tersebut adalah unsur kesenangan, unsur
keberanian, unsur percaya diri sendiri dan unsur keuletan.
2.6.2 Prinsip Pertumbuhan
Untuk merangsang pertumbuhan badan yang baik, dibutuhkan beberapa
faktor pendukung diantaranya gizi, kesempatan bergerak, dan pekerjaan. Renang
mempunyai pengaruh baik bagi pertumbuhan badan.
2.6.3 Prinsip Praktis
Berenang dapat dilakukan oleh siapa saja, kapan saja, tidak mengenal
waktu, dapat dilakukan siang hari maupun sore hari. Jadi dalam melakukan
olahraga berenang tidak terbatas oleh waktu, tempat dan usia.
2.6.4 Prinsip-prinsip Mekanika Renang Gaya Bebas
Di dalam mengajar renang, terutama bagi pemula atau yang belum bisa
berenang sama sekali perlu diperhatikan prinsip-prinsip mekanika renang gaya
bebas, sebagai berikut :
22
2.6.4.1 Prinsip Hambatan menurut Soejoko Hendromartono sebagai berikut :
2.6.4.1.1 Hambatan dari depan (frontal)
Hambatan dari depan adalah hambatan yang datangnya langsung dari
depan yang disebabkan oleh air yang di desak dan dipindahkan oleh anggota
badan perenang.
2.6.4.1.2 Hambatan yang berupa gesekan pada kulit
Hambatan yang disebabkan berupa gesekan pada kulit adalah hambatan
oleh air yang bergesekan dengan kulit menyebabkan hambatan air pada sisi badan.
2.6.4.1.3 Hambatan belakang
Hambatan belakang adalah hambatan yang disebabkan air yang tidak
mengisi bagian belakang yang kurang streamline, sehingga dengan demikian
bagian badan harus menarik sejumlah molekul air.
2.6.4.2 Prinsip Dorongan
Prinsip dorongan adalah kekuatan yang mendorong perenang maju ke
depan, dorongan ini dihasilkan karena pengaruh tarikan dan lecutan tungkai. Hal
ini disebabkan oleh tekanan yang diciptakan oleh lengan dan tungkai sewaktu
menekan air ke belakang.
2.6.4.3 Prinsip Tarikan Lengan
”Untuk memulai gerakan lengan, tubuh harus dalam keadaan tengkurap
dengan ke dua lengan menjulur di atas kepala” (Tiller B Jene dan Orr Rob C,
1987:16).
23
Ada tiga bentuk tarikan lengan yang digunakan dalam renang gaya bebas
yang dapat menghasilkan sejumlah daya dorong yaitu :
2.6.4.3.1 Tarikan dengan lengan siku tergantung
Tarikan lengan dengan tergantung ini merupakan tarikan lengan yang
paling jelek, karena hanya menghasilkan dorongan ke depan sangat kecil.
2.6.4.3.2 Tarikan dengan lengan siku lurus
Tarikan ini lebih baik daripada terikan lengan dengan siku tergantung,
tetapi memerlukan tenaga yang lebih besar dan badan akan naik turun.
2.6.4.4 Prinsip Mengapung
Faktor yang mempengaruhi daya apung adalah bentuk, ukuran tulang,
perkembangan otot, berat dari segmen tubuh, susunan lemak dan kapasitas paru-
paru. Bagian tubuh yang mudah mengapung adalah bagian dada, sedangkan
tungkai mempunyai daya apung yang paling kecil. Oleh sebab itu daya apung
diarahkan langsung pada titik pusat apung, karena udara pada paru-paru berada di
rongga dan bagian dada mempunyai bidang yang lebih besar jika dibanding
dengan bagian tungkai.
2.7 Prinsip-prinsip Belajar Renang
Agar dalam belajar dapat sukses (optimal) harus berpedoman pada
pengertian-pengertian dasar cara belajar serta prinsip-prinsip belajar tertentu,
tanpa berpedoman pada teori-teori dan prinsip-prinsip belajar yang benar prestasi
sukar di dapat. Adapun prinsip-prinsip belajar sebagai berikut :
24
2.7.1 Kesediaan mengulang-ngulang apa yang dipelajari, gerakan di ulang berkali-
kali sehingga pada akhirnya gerakan itu dapat dilaksanakan tanpa berpikir,
tepat dan efisien.
2.7.2 Belajar harus cukup kuat sehingga dapat merangsang adaptasi-adaptasi
tubuh. Belajar yang ringan tidak akan menimbulkan kemajuan dalam
kemampuan, sebaliknya belajar yang berat akan dapat melumpuhkan
kemampuan adaptasi itu, sehingga tidak ada manfaatnya. Jadi kuncinya
terletak pada penjatahan (pengaturan dosis) yang tepat.
2.7.3 Belajar harus meningkat, ini ada hubungannya dengan prinsip yang kedua,
yaitu belajar harus cukup merangsang, maksudnya adalah setelah belajar
beberapa waktu badan bertambah kemampuannya. Oleh karena itu
rangsangan dibutuhkan yang lebih kuat daripada semula. Rangsangan harus
ditingkatkan atau belajar harus diperberat. Pemberatan belajar harus teratur
sebab jka tidak teratur, dapat berakibat kurang baik bagi tubuh.
2.7.4 Belajar harus teratur, jika tidak teratur (kadang belajar kadang tidak), maka
tidak akan terjadi adaptasi oleh badan. Oleh karena itu dianjurkan untuk
berlatih paling sedikit tiga kali dalam seminggu secara tetap dan teratur,
sukur kalau dapat berlatih empat atau lima kali dalam seminggu. Belajar
selama satu setengah jam sehari dapat mencukupi kebutuhan, asal belajar itu
dikerjakan dengan sungguh-sungguh dan serius.
2.7.5 Pada akhirnya kemampuan berprestasi dibatasi oleh bakat yang tersimpan
dalam diri sendiri. Masing-masing memiliki bakat yang berbeda-beda.
Jangan terlalu tergesa-gesa menilai seseorang tidak berbakat, laksanakan
25
belajar dengan tekun, sabar dan tabah, tunggu saja hasilnya di kemudian
hari. Kemajuan yang dicapai dalam belajar tidak selalu meningkat dengan
tetap.
2.8 Metode Belajar Renang dengan Bantuan Pelampung
2.8.1 Belajar Gerakan Kaki Renang Gaya Bebas dengan Alat Bantu Pelampung di
Tangan
Melakukan gerakan kaki renang gaya bebas, kedua tangan berpegangan
papan pelampung di depan. Lengan, badan dan kedua kaki lurus serta sumber
gerakan kaki dari pangkal paha, hingga lutut kaki tidak ditekuk, akan tetapi hanya
tertekuk saat bergerak. Hingga saat menggerakkan kaki maju ke depan.
Gambar 11
Belajar kaki dengan alat bantu pelampung di tangan
(Roji, 2006:187)
2.8.2 Belajar Gerakan Tangan Renang Gaya Bebas dengan Alat Bantu Pelampung
Diapit Diantara Dua Paha
26
”Melakukan gerakan tangan renang gaya bebas, dengan kedua paha
mengepit papan pelampung. Posisi kedua kaki, badan, dan tangan lurus serta
badan terapung di atas permukaan air” (Roji, 2006:189).
Gambar 12
Belajar tangan dengan alat bantu pelampung diapit diantara dua paha (Roji, 2006:189)
2.8.3 Belajar Napas Renang Gaya bebas dengan Alat Bantu Pelampung
”Melakukan teknik pernapasan renang gaya bebas kedua lengan berpegang
pada pelampung, hingga badan, kedua kaki dan lengan lurus serta badan terapung
di atas permukaan air. (1) Lakukan gerakan pukulan kaki sebanyak 2 kali atau 4
kali pukulan dan putar leher ke kanan/kiri, hirup udara diatas pemukaan air
27
melalui mulut, (2) Putar kembali leher ke dalam ar dan buang udara di dalam air
melalui mulut, (3) Lakukan berulang-ulang” (Roji, 2006:191).
Gambar 13
Belajar napas dengan alat bantu pelampung (Roji, 2006:191)
2.9 Metode Belajar Renang dengan Bantuan Teman
2.9.1 Belajar Gerakan Kaki Renang Gaya Bebas dengan Bantuan Teman
”Melakukan gerakan kaki renang gaya bebas, kedua lengan dipegang
teman. Lengan, badan, dan kaki lurus serta sumber gerakan kaki dari pangkal
paha, hingga lutut kaki tidak ditekuk, akan tetapi hanya tertekuk saat bergerak,
hingga saat menggerakkan kaki maju ke depan, sedangkan yang memegang
lengan bergerak mundur” (Roji, 2006:186).
28
Gambar 14
Belajar kaki dengan bantuan teman
(Roji, 2006:186)
2.9.2 Belajar Gerakan Tangan Renang Gaya Bebas dengan Bantuan Teman
”Melakukan gerakan tangan renang gaya bebas dengan kedua kaki
dipegang oleh teman dari belakang, hingga posisi kedua kaki dan badan lurus
serta badan terapung di atas permukaan air” (Roji, 2006:188).
Gambar 15
Belajar tangan dengan bantuan teman
(Roji, 2006:188)
2.9.3 Belajar Bernapas Renang Gaya Bebas dengan Bantuan Teman
29
”Melakukan teknik pernapasan renang gaya bebas kedua lengan berpegang
pada teman, hingga badan, kedua kaki dan lengan lurus serta badan terapung di
atas permukaan air. (1) Lakukan gerakan pukulan kaki sebanyak 2 kali atau 4 kali
pukulan dan putar leher ke kanan/kiri, hirup udara diatas pemukaan air melalui
mulut, (2) Putar kembali leher ke dalam air dan buang udara di dalam air melalui
mulut, (3) Lakukan berulang-ulang” (Roji, 2006:192).
Gambar 16
Belajar bernapas dengan bantuan teman (Roji, 2006:192)
2.10 Hasil wawancara dengan Nur Subagio (guru dan pelatih renang SMA N 2
Mranggen)
2.10.1 Alat bantu pelampung
Tabel 1 Analisis Kelebihan dan kekurangan Alat Bantu Pelampung
Kelebihan Kekurangan
1. Membantu mengapung, sehingga memudahkan untuk bergerak
2. Anak berusaha sendiri 3. Tidak membutuhkan tenaga orang
lain
1. Harga mahal, sehingga membutuhkan dana yang tidak sedikit
2. Anak merasa kurang aman karena tidak ada yang mendampingi
3. Anak kurang percaya diri 4. Keseimbangan kurang dikuasai,
sehingga anak takut tenggelam.
2.10.2 Alat bantu teman
30
Tabel 2 Analisis Kelebihan dan kekurangan Bantuan Teman
Kelebihan Kekurangan
1. Anak merasa aman karena ada yang disampingnya
2. Anak percaya diri, sehingga memiliki keberanian untuk masuk ke dalam air
3. Keseimbangan cukup baik karena dipegangi oleh teman
4. Tidak takut tenggelam karena ada yang membantunya dalam belajar
1. Membutuhkan tenaga orang lain 2. Kemandirian siswa kurang
”Dari kedua alat bantu tersebut diatas, yang paling menguntungkan adalah
alat bantu teman karena untuk pemula menjadi berani dan mempunyai rasa
percaya diri dan tidak takut tenggelam, sehingga anak akan merasa terjaga
keselamatan jiwanya” (Roji, 2006:184).
2.11 HIPOTESIS
”Yang dimaksud dengan hipotesis adalah dugaan yang mungkin benar atau
mungkin juga salah. Dia akan di tolak apabila salah satu palsu dan akan diterima
jika fakta membenarkannya. Penolakan dan penerimaan hipotesis dengan begitu
sangat tergantung pada hasil-hasil penyelidikan terhadap fakta-fakta yang
dikumpulkan” (Sutrisno Hadi, 1991:63)
Berdasarkan uraian masalah landasan teori, maka hipotesis yang
dimunculkan adalah :1) Ada perbedaan belajar renang menggunakan alat bantu
pelampung dan berteman terhadap kemampuan renang gaya bebas jarak 25 meter
pada siswa putra ekstrakurikuler renang SMA Negeri 2 Mranggen Kabupaten
31
Demak Tahun Pelajaran 2008/2009, 2) Mengajar renang gaya bebas dengan
bantuan teman lebih baik daripada mengajar renang gaya bebas dengan bantuan
pelampung. terhadap kemampuan renang gaya bebas jarak 25 meter pada siswa
putra ekstrakurikuler renang SMA Negeri 2 Mranggen Kabupaten Demak Tahun
Pelajaran 2008/2009.
32
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
Pada suatu penelitian, penggunaan metode dalam penelitian harus tepat
dan mengarah pada tujuan penelitian serta dapat dipertanggung-jawabkan secara
ilmiah sesuai dengan aturan yang berlaku, agar dalam penelitian tersebut dapat
diperoleh hasil yang sesuai dengan tujuan yang diharapkan.
Hal ini menunjukkan bahwa syarat mutlak dalam penelitian adalah metode
penelitian. Berbobot tidaknya suatu penelitian tergantung pada pertanggung-
jawaban dari metode penelitian. Dalam penelitian ini akan diuraikan beberapa hal
yang berhubungan dengan metoe penelitian sebagai berikut :
3.1 Metode Penentuan Subyek Penelitian
Dalam penentuan subyek penelitian beberapa hal pokok yang perlu
dibahas yaitu populasi, sampel, sampling dan variabel.
3.1.1 Populasi
”Populasi dibatasi sebagai sejumlah orang atau individu yang paling
sedikit terdapat satu sifat yang sama”(Sutrisno Hadi, 1991:220). Dikatakan juga
bahwa populasi adalah ”keseluruhan subyek penelitian” (Suharsimi Arikunto,
2002:102).
Populasi dalam penelitian ini adalah jumlah siswa putra ekstrakurikuler
renang SMA Negeri 2 Mranggen Kabupaten Demak tahun pelajaran 2008/2009
yang berjumlah 84 orang siswa.
33
3.1.2 Sampel
”Sampel adalah sebagian dari populasi atau sejumlah penduduk yang
jumlahnya kurang dari populasi” (Sutrisno Hadi, 1991:221). Sampel dalam
penelitian ini dipilih dari siswa putra ekstrakurikuler renang SMA Negeri 2
Mranggen Kabupaten Demak tahun pelajaran 2008/2009 yang berjumlah 40 orang
siswa.
3.1.3 Sampling
”Cara pengambilan sampel digunakan teknik random sampling atau
sampel acak dengan cara undian. Diberi nama demikian karena dalam
pengambilan sampelnya, setiap individu dalam populasi diberi kesempatan yang
sama untuk menjadi sampel”(Suharsimi Arikunto, 2002:107).
Adapun langkah-langkah yang ditempuh dalam pemilihan sampel dalam
penelitian ini adalah sebagai berikut : 1) Dibuat daftar yang berisi semua subyek,
2) Dibuat potongan-potongan kertas sebanyak 84 orang siswa, 3) Ditulis nomor
pada masing-masing potongan kertas dari nomor 1 sampai dengan nomor 40,
sedangkan sisanya dikosongkan, 4) Digulung kertas sebaik-baiknya, 5)
Dimasukan kertas tersebut ke dalam gelas, kemudian ditutup dengan selembar
kertas dan diikat dengan karet, diberi lubang kecil, 6) Dikocok gulungan kertas itu
dan dikeluarkan lewat lubang kecil tersebut, 7) Diambil kertas gulungan dan
dikeluarkan lewat lubang kecil, kemudian dibuka kertas yang ada nomornya
dicatat dan yang kosong diberi tanda 0 (tidak di ikutkan sebagai sampel). Dalam
pengeluaran kertas tersebut diurutkan untuk mewakili setiap subyek dalam daftar
subyek, 8) Disusun daftar subyek dar jumlah sampel 40 orang siswa yang terpilih,
34
kemudian diadakan tes awal meluncur. Dari jumlah 40 sampel ini kemudian
dipasangkan menjadi dua kelompok yang berimbang dengan rumus : A – B – B –
A, sehingga terdapat 20 pasang yang seimbang. Dari hasil pasangan ini dilakukan
undian dengan uang logam untuk penentuan kelompok eksperimen satu dan
kelompok eksperimen dua dari pasangan tersebut.
3.1.4 Variabel Penelitian
Variabel adalah ”Gejala yang bervariasi yang menjadi obyek penelitian”
(Suharsimi Arikunto, 2002:99). Dikatakan juga bahwa variabel adalah ”gejala
yang bervariasi yang mirip obyek penelitian” (Sutrisno Hadi, 1991:24). Dalam
penelitian ini terdapat dua variabel yaitu variabel bebas dan variabel terikat.
3.1.4.1 Variabel Bebas
Variabel bebas adalah variabel yang menyebabkan atau mempengaruhi.
Variabel bebas dalam penelitian ini adalah metode belajar renang dengan alat
bantu pelampung dan metode belajar renang dengan bantuan teman. Belajar
renang dengan alat bantu pelampung dilakukan oleh kelompok eksperimen 1,
sedangkan belajar renang dengan bantuan teman dilakukan oleh kelompok
eksperimen 2.
3.1.4.2 Variabel Terikat
Variabel terikat adalah variabel yang dipengaruhi atau variabel akibat.
Variabel terikat dalam penelitian ini adalah kemampuan renang gaya bebas
dengan menempuh jarak 25 meter.
35
3.2 Pengumpulan Data
Dalam penelitian ini metode yang digunakan untuk memperoleh data
adalah metode eksperimen, yaitu metode suatu gejala yang dinamakan latihan
percobaan alat perlakuan. Dengan perlakuan tersebut akan terlihat hubungan
sebab akibat dari pengaruh pelaksanaan perlakuan tersebut.
Penelitian dengan pola eksperimen banyak macamnya. Dalam penelitian
ini digunakan Methode Subject by Design (M - S), disebut demikian karena
pengambilan data dilakukan dengan tes awal kemudian hasilnya di matchingkan
berdasarkan tes awal. Matching dilakukan terhadap subject demi subject. “Subject
matching sudah tentu sekaligus bearti group matching, sebab akibat subject
matching adalah sedemikian rupa sehingga pemisahan pemasangan subject
masing-masing ke kelompok kontrol dan ke kelompok eksperimen secara
otomatis ke dua kelompok tersebut akan berimbang” (Sutrisno Hadi, 1991:484).
Adanya kelompok kontrol dan kelompok eksperimen tersebut sangat
penting guna di dapatkan suatu hasil dari penelitian ini secara benar. Dalam
penelitian ini dibagi menjadi dua kelompok yang seimbang atau setara tingkat
kemampuannya berdsarkan tes awal berenang sebisanya. Tes awal ini hanya
diperlukan dalam rangka pembagian kelompok dalam eksperimen.
Sebelum pengumpulan data, ada beberapa hal yang perlu dilakukan
tentang langkah-langkah penelitian :
3.2.1 Perijinan
Dalam penelitian ini sampel yang digunakan adalah siswa putra
ekstrakurikuler renang SMA Negeri 2 Mranggen Kabupaten Demak, sedangkan
36
peneliti adalah guru pembantu ekstrakurikuler renang SMA Negeri 2 Mranggen
tersebut, sehingga untuk ijin penelitian tidak ada hambatan.
3.2.2 Tempat dan Waktu Belajar Siswa
Dalam penelitian ini tempat yang digunakan adalah kolam renang
Manunggal Jati Semarang, sedangkan pelaksanaan penelitian ini waktu yang
digunakan dibagi menjadi tiga bagian sebagai berikut :
3.2.2.1 Tes Pendahuluan (Pre test)
Pelaksanaan tes pendahuluan pada hari Jum’at, 6 Pebruari 2009, pukul
14.00 – 16.00 WIB.
3.2.2.2 Pelaksanaan Program Latihan (treatment)
Kegiatan latihan dimulai pada hari Selasa, 10 Pebruari 2009, sampai
dengan hari Jum’at, 20 Maret 2009 pada pukul 15.00 – 17.00 WIB.
3.2.2.3 Tes Akhir (pos test)
Pelaksanaan tes akhir dalam penelitian dilaksanakan pada hari Jum’at, 3
April 2009, pukul 14.00 – 16.00 WIB.
3.2.3 Instrumen Penelitian
Instrumen penelitian adalah ”Alat yang digunakan untuk mengukur
kemampuan dalam penelitian dengan satu metode” (Sutrisno Hadi, 1991:121).
Dalam penelitian ini instrumen yang digunakan adalah tes awal berupa berenang
sebisanya dan tes akhir berupa renang gaya bebas jarak 25 meter, sedangkan
instrumen perlakuan terdiri dari belajar renang menggunkan alat bantu pelampung
dan berteman.
37
3.2.3.1 Alat perlengkapan yang digunanakan adalah : 1) Blangko, digunakan
untuk memuat data dan hasil tes, 2) Alat tulis, digunakan untuk mencatat data dan
hasil tes, 3) Meteran, digunakan untuk mengukur jarak berenang, 4) Kolam
renang sebagai temapt renang.
3.2.4 Pelaksanaan
Rangkaian pelaksanaan penelitian ini merupakan tes pendahuluan (pre
test), pemberian perlakuan (treatment) dan tes akhir (post test) dan dilaksanakan
dalam lima minggu ditambah tes pendahuluan dan tes akhir, dengan demikian
pertemuan dilaksanakan selama 16 kali tatap muka, termasuk tes pendahuluan dan
tes akhir.
3.2.4.1 Tes Pendahuluan
Langkah-langkah yang digunakan dalam pelaksanaan tes pendahuluan ini
adalah : 1) Blangko penilaian, kolam renang dan peralatan yang digunakan, 2)
Sampel dikumpulkan dan dibariskan, kemudian diberi pengarahan tentang
pelaksanaan tes, 3) Dipimpin pemanasan dan penguluran otot (senam), 4)
Percobaan berenang, satu kali, 5) Penenangan.
3.2.4.2 Pemberian Perlakuan
Hasil tes awal, kemudian disusun menjadi dua kelompok yang seimbang.
Dari kedua kelompok ini kemudian diberi perlakuan yang berbeda, yaitu
kelompok eksperimen 1 diberi perlakuan latihan renang dengan bantuan
pelampung dan kelompok eksperimen 2 diberi perlakuan latihan renang dengan
bantuan teman. Jumlah latihan tiap-tiap minggunya di tetapkan dua kali tatap
muka dengan tujuan agar tidak terjadi kelelahan yang berlebihan.
38
Waktu yang tersedia dalam penelitian ini adalah 90 menit, sedangkan
pembagian waktu kegiatannya adalah pemanasan 15 menit, inti 65 menit,
penenangan 10 menit.
3.2.4.3 Tes Akhir
Maksud dari pelaksanaan tes akhir dalam penelitian ini adalah untuk
mengetahui kemampuan renang gaya bebas setelah anak coba melakukan latihan
yang diberikan pada masing-masing kelompok.
3.3 Analisis Data
Dalam suatu penelitian ilmiah analisis data merupakan suatu hal yang
sangat penting. Dalam penelitian ini data yang akan dianalisis di peroleh dari tes
akhir kemampuan belajar renang gaya bebas, sedangkan aspek yang dinilai adalah
gaya atau teknik renang gaya bebas dengan jarak 25 meter.
Selanjutnya data yang diperoleh akan dianalisis statistik dengan rumus t-
test untuk perbedaan hasil perlakuan terhadap kelompok kontrol dan kelompok
eksperimen maka digunakan rumus t-test cara pendek, dengan derajad kebebasan
(db) = N – 1 dengan taraf kesesatan 5%, kemudian data yang di dapat dari tes
akhir tersebut dianalisis dengan rumus t-test yaitu :
t =
)1(
2
−∑NNd
MD
Keterangan :
MD : Mean Deference (perbedaan mean)
d2 : Deviasi individu dari MD
39
∑d2 : Jumlah deviasi kuadrat
N : Jumlah pasangan subyek
(Sutrisno Hadi, 1991:455)
Apabila dari hasil analisis data ditemukan perbedaan yang signifikan,
maka akan dicari metode latihan renang dengan alat bantu mana yang dapat
memberikan hasil yag baik.
Untuk mengetahui hasil belajar renang mana yang baik, dengan cara
mengetahui selisih atau perbedaan mean dari kedua kelompok tersebut. Dimana
yang memiliki mean yag lebih kecil dinyatakan sebagai yang lebih baik, untuk
mengetahui mean digunakan rumus :
Me1 = NX e∑ 1 Me2 =
NX e∑ 2
Keterangan :
Me1 = Mean kelompok eksperimen
Me2 = Mean kelompok eksperimen
∑Xe1 = Jumlah nilai kelompok eksperimen
∑Xe2 = Jumlah nilai kelompok kontrol
N = Jumlah subyek
3.4 Variabel-variabel yang dikendalikan
Agar tidak terjadi kesalahan-kesalahan yang akan terjadi pada jalannya
pennelitian akan dimungkinkan juga akan berpengaruh terhadap hasil penelitian,
juga perlu adanya pengendalian beberapa variabel diluar penelitian yaitu :
40
3.4.1 Faktor Kesungguhan
Kesungguhan dalam mengikuti kegiatan akan sangat berpengaruh terhadap
hasil penelitian. Oleh karena itu agar tidak terjadi ketidaksungguhan dari siswa,
selalu diberikan motivasi dan diawasi setiap jalannya belajar berenang.
3.4.2 Faktor Kegiatan Siswa di Luar Penelitian
Kegiatan siswa di luar penelitian juga dapat berpengaruh terhadap hasil
penelitian. Oleh karena itu siswa selalu dianjurkan untuk selalu menjaga kondisi
fisik tubuh selalu sehat, makan teratur dan istirahat cukup dan dilarang melakukan
kegiatan yang sama dengan penelitian diluar jadwal penelitian. Karena apabila
siswa melakukan kegiatan yang sama dimungkinkan akan berpengaruh terhadap
hasil penelitian yang telah ditetapkan.
3.4.3 Faktor Kolam dan Peralatan
Faktor kolam dan peralatan yang dimaksud adalah kebersihan kolam,
kejernihan air dan peralatan pelampung yang digunakan selalu dipersiapkan dan
dijaga kebersihannya.
3.4.4 Faktor Kemampuan Anak Coba
Tiap anak coba mempunyai kemampuan yang berbeda dalam penerimaan
penjelasan, sehingga kemungkinan akan terjadi kesalahan dalam belajar masih
ada. Untuk itu selalu diadakan koreksi secara langsung bagi anak coba yang salah
dan koreksi secara klasikal setelah anak coba selesai belajar.
3.4.5 Faktor Pemberian Materi Belajar
Pemberian materi belajar mempunyai peranan yang sangat penting agar
dapat dicapai hasil yang baik, sehingga di dalam penyampaiannya harus jelas dan
41
tegas, tahap demi tahap sesuai dengan program latihan yang telah dibuat dan akan
diberi kesempatan untuk bertanya jika kurang jelas dalam pembagian materi
latihan.
3.4.6 Faktor Tenaga Pembantu
Sebelum tes awal dan akhir dilakukan, terlebih dahulu diadakan koordinasi
tenaga pembantu, sehingga masing-masing petugas tahu tugas yang harus
dilakukan, hal ini sangat membantu dalam kelancaran pelaksanaan kegiatan yang
akan dilakukan.
42
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1 Hasil Penelitian
Berdasarkan dari analisa data diperoleh hasil sebagai berikut :
MD = 8
d2 = 5228
N = 20 (jumlah pasangan)
Dari hasil rekapitulasi diatas dimasukkan ke dalam rumus t-test untuk
mendapatkan nilai t sebagai berikut :
t =
)1(
2
−∑
NNd
MD
t =
)120(2052288
−
t =
)19(2052288
t =
36052288
t = 52222222,14
8
t = 810803356,3
8 = 2, 099294887 jadi t = 2, 099
Maka hasil yang diperoleh t – hitung 2,099 lebih besar dibanding t – tabel
2, 093. Dengan demikian ada perbedaan teknik renang gaya bebas antara belajar
43
renang dengan menggunakan bantuanteman dan alat bantu pelampung. Sehingga
hipotesis nihil yang berbunyi tidak ada perbedaan hasil ditolak. Maka hipotesis
yang berbunyi ada perbedaan hasil antara belajar renang gaya bebas dengan alat
bantu berteman diterima.
Untuk mengetahui mana yang lebih baik antara belajar renang gaya bebas
dengan bantuan pelampung dan teman, maka dapat di lihat dari mean kelompok
eksperimen 1 dan mean kelompok eksperimen 2.
Me1 = NXe1Σ Me2 =
NXe2Σ
= 20
1311 = 20
1468
= 65, 55 = 73, 4
Dari perhitungan tersebut diperoleh nilai mean dari kelompok eksperimen 1
sebesar 65, 55 sedangkan mean kelompok eksperimen 2 sebesar 73, 4, ini berarti
mean kelompok eksperimen 2 lebih besar dari mean kelompok eksperimen 1 atau
dengan kata lain 73, 4 > 65, 55. Berarti belajar renang renang dengan bantuan
teman dapat memberikan kontribusi lebih besar. Dengan demikian hipotesis nihil
berbunyi belajar renang dengan bantuan pelampung lebih baik ditolak sehingga
hipotesis kerja yang berbunyi belajar renang gaya bebas dengan bantuan teman
diterima.
4.2 Pembahasan
Berdasarkan hasil penelitian, dapat diketahui bahwa terdapat perbedaan
antara hasil belajar renang gaya bebas dengan bantuan alat pelampung dan
44
berteman pada siswa putra ekstrakurikuler renang SMA Negeri 2 Mranggen.
Mean kelompok eksperimen 2 = 7, 85 lebih besar dari mean kelompok
eksperimen 1.
”Dari kedua alat bantu yang paling menguntungkan adalah bantuan teman
karena untuk pemula menjadi berani dan mempunyai rasa percaya diri dan tidak
takut tenggelam, sehingga anak akan merasa terjaga keselamatan jiwanya” (Roji,
2006:184).
Berenang dengan bantuan teman lebih baik karena siswa menjadi lebih
menguasai teknik renang gaya bebas karena teman yang memegangi dapat
memberikan koreksi secara langsung tentang gerakan yang sebenarnya,
mempunyai rasa percaya diri dan tidak takut tenggelam, sehingga anak akan
merasa terjaga keselamatan jiwanya.
Sedangkan berenang dengan bantuan pelampung hasilnya kurang
maksimal, dikarenakan anak merasa kurang aman karena tidak ada yang
mendampingi, anak kurang percaya diri, keseimbangan kurang dikuasai, sehingga
anak takut tenggelam
Dengan begitu pembelajaran berenang dengan bantuan teman lebih baik
dan cocok untuk diterapkan pada pembelajaran pembelajaran berenang gaya bebas
khususnya tingkat pemula dibandingkan pembelajaran berenang dengan bantuan
pelampung.
45
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Simpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan dapat disimpulkan bahwa :
5.1.1 Ada perbedaan antara metode belajar renang dengan menggunakan alat
bantu pelampung dan berteman terhadap teknik renang gaya bebas jarak
25 meter pada siswa putra ekstrakurikuler renang SMA Negeri 2
Mranggen Kabupaten Demak tahun pelajaran 2008/2009.
5.1.2 Metode belajar renang dengan bantuan teman lebih baik dibanding dengan
menggunakan pelampung terhadap teknik renang gaya bebas jarak 25 meter
pada siswa putra ekstrakurikuler renang SMA Negeri 2 Mranggen
Kabupaten Demak tahun pelajaran 2008/2009.
5.2 Saran-saran
Berdasarkan simpulan diatas maka peneliti memberikan saran kepada :
5.2.1 Guru pendidikan jasmani di SMA Negeri 2 Mranggen agar proses belajar
mengajar dalam meningkatkan ketrampilan renang gaya bebas sebaiknya
digunakan belajar renang dengan alat bantu teman.
5.2.2 Peneliti lain diharapkan mengadakan penelitian lanjutan agar dapat
memperoleh variasi metode belajar yang tepat dalam olahraga renang.
46
DAFTAR PUSTAKA
Al qur’an. 2004. Al qur’an dan Terjemahannya. Departemen Agama Republik Indonesia. Surabaya : PT Tri Karya.
Departemen P dan K. 1990. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta : Balai Pustaka
Dumadi dan Kasiyo Dwijowinoto. 1992. Renang. Jakarta : Depdiknas, Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah.
Ermat Suryatna dan Adang Suherman. 2004. Renang Kompetitif. Jakarta : Direktorat Jenderal Olahraga Depdiknas.
Marta Dinarta dan Tina Wijaya. 2006. Renang. Tangerang : Cerdas Jaya.
Muhammad Murni. 1999. Renang. Jakarta : Depdikbud, Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi.
Mungin Eddy Wibowo. 2007. Panduan Penulisan Karya Ilmiah. Semarang : Universitas Negeri Semarang
Roji. 2006. Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan. Jakarta : Erlangga.
Soejoko Hendromartono. 1992. Olahraga Pilihan Renang. Jakarta : Depdikbud, Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi.
Suharsimi Arikunto. 2002. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta : PT Rineka Cipta.
Sutrisno Hadi. 1991. Metodologi Research. Yogyakarta : Yayasan Pendidikan Fakultas Psikologi Unversitas Gajahmada.
Tiller B Jene dan Orr Rob C. 2000. Dasar-dasar Renang. Bandung : PT Angkasa.
W J S Poerwodarminto. 1976. Kamus Umum Bahasa Indonesia. Jakarta : PN Balai Pustaka.
47
48
Tabel 4
DAFTAR SAMPEL SISWA PUTRA EKSTRAKURIKULER RENANG
DAN HASIL TES AWAL
NO NAMA KELAS NILAI
Rata-Rata Penilai I Penilai II Penilai III
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25
Andri Putra Pratama Rizky Arjuna Trio Agung Susanto Agung Prastowo Vicky Sanjaya Wahyu Tri Antoro Doni Khoir Kurniawan Johan Arif Setiawan Satria Teguh Santosa Aditya Kurniawan Iwan Setiawan Agung Nur Cahyadi Bambang Murdiyono Heru Susilo Wisnu Handoko Candra Ramadhan W Dedy Yoga Pratomo Gatot Setya Wibowo Rifky Prihatmawan Arif Budiman Bisri Farich Fauzi Bambang Sutrisno Dany Indriawan Ferdian Primasf Bagus Novan L
X – 1X – 1 X – 1 X – 2 X – 2 X – 2 X – 3 X – 3 X – 3 X – 4 X – 4 X – 5 X – 5 X – 5 X – 5 X – 6 X – 6 X – 6 X – 6
XI – IPA 1 XI – IPA 1 XI – IPA 3 XI – IPA 3 XI – IPA 3 XI – IPA 3
4352 51 34 52 37 33 40 25 32 15 29 45 26 25 15 37 46 49 58 29 31 48 25 36
4452 52 33 54 38 32 41 26 33 17 30 46 27 24 16 38 45 47 59 28 31 47 24 36
42 52 50 35 50 36 34 39 24 31 13 28 44 25 26 14 36 47 51 57 30 31 49 26 36
4352 51 34 52 37 33 40 25 32 15 29 45 26 25 15 37 46 49 58 29 31 48 25 36
Lampiran 7
49
NO NAMA KELAS NILAI
Rata-Rata Penilai I Penilai II Penilai III
26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40
Rian Ketut Sutrisno Samsul Huda Dimas Kurnianto Joko Purwantoro Maxin Lugas Satriya Muhamad Sulkan Tiangga Digda Yudha Cahya Raharja Arga Zudha Septiawan Choirsa Nikko Adrian Dwi Wahyu Wijaya Lutfil Hakim Putra Aryo Sasongko Doni Kurniawan M. Hendri Bagus S
XI – IPA 3XI – IPA 3 XI – IPS 1 XI – IPS 1 XI – IPS 1 XI – IPS 1 XI – IPS 1 XI – IPS 1 XI – IPS 2 XI – IPS 2 XI – IPS 2 XI – IPS 2 XI – IPS 2 XI – IPS 3 XI – IPS 3
3715 28 26 31 30 18 25 58 15 29 40 32 15
3918 16 27 30 30 31 19 26 58 17 29 41 33 16
35 18 14 29 22 32 29 17 24 58 13 29 39 31 14
3718 15 28 26 31 30 18 25 58 15 29 40 32 15
50
RANGKING NILAI BERDASARKAN HASIL TES AWAL
NO
NAMA SISWA RANGKING
NILAI
RUMUS
MATCHING
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
Arif Budiman Bisri
Choirsa Nikko Adrian
Rizky Arjuna
Vicky Sanjaya
Trio Agung Susanto
Rifky Prihatmawan
Dany Indriawan
Gatot Setya Wibowo
Bambang Murdiyono
Andri Putra Pratama
Johan Arif Setiawan
Putra Aryo Sasongko
Wahyu Tri Antoro
Dedy Yoga Pratomo
Rian Ketut Sutrisno
Primasf Bagus Novan L
Agung Prastowo
Doni Khoir Kurniawan
Aditya Kurniawan
Doni Kurniawan
Bambang Sutrisno
Muhamad Sulkan
Tiangga Digda
Agung Nur Cahyadi
Farich Fauzi
Lutfil Hakim
Joko Purwantoro
58
58
52
52
51
49
48
46
45
43
40
40
37
37
37
36
34
33
32
32
31
31
30
29
29
29
28
A
B
B
A
A
B
B
A
A
B
B
A
A
B
B
A
A
B
B
A
A
B
B
A
A
B
B
51
NO
NAMA SISWA RANGKING
NILAI
RUMUS
MATCHING
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40
Heru Susilo
Maxin Lugas Satriya
Satria Teguh Santosa
Wisnu Handoko
Ferdian
Arga Zudha Septiawan
Samsul Huda
Yudha Cahya Raharja
Iwan Setiawan
Candra Ramadhan W
Dimas Kurnianto
Dwi Wahyu Wijaya
M. Hendri Bagus S
26
26
25
25
25
25
18
18
15
15
15
15
15
A
A
B
B
A
A
B
B
A
A
B
B
A
52
DAFTAR HASIL MATCHING PASANGAN SUBYEK
NO PASANGAN
RANGKING
PASANGAN
NILAI
PASANGAN
A - B
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
1 – 2
4 – 3
5 – 6
8 – 7
9 – 10
12 – 11
13 – 14
16 – 15
17 – 18
20 – 19
21 – 22
24 – 23
25 – 26
28 – 27
29 – 30
32 – 31
33 – 34
36 – 35
37 – 38
40 – 39
58 – 58
52 – 52
51 – 49
46 – 48
45 – 43
40 – 40
37 – 37
36 – 37
34 – 33
32 – 32
31 – 31
29 – 30
29 – 29
26 – 28
26 – 25
25 – 25
25 – 18
15 – 18
15 – 15
15 – 15
A – B
A – B
A – B
A – B
A – B
A – B
A – B
A – B
A – B
A – B
A – B
A – B
A – B
A – B
A – B
A – B
A – B
A – B
A – B
A – B
53
DATA KELOMPOK EKSPERIMEN 1
DAN KELOMPOK EKSPERIMEN 2
NO KELOMPOK
EKSPERIMEN 1
NILAI NO KELOMPOK
EKSPERIMEN 2
NILAI
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
Arif Budiman Bisri
Vicky Sanjaya
Trio Agung Susanto
Gatot Setya Wibowo
Bambang Murdiyono
Putra Aryo Sasongko
Wahyu Tri Antoro
Primasf Bagus
Novan L
Agung Prastowo
Doni Kurniawan
Bambang Sutrisno
Agung Nur Cahyadi
Farich Fauzi
Heru Susilo
Maxin Lugas Satriya
Ferdian
Arga Zudha
Septiawan
Iwan Setiawan
Candra Ramadhan W
M. Hendri Bagus S
58
52
51
46
45
40
37
36
34
32
31
29
29
26
26
25
25
15
15
15
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
Choirsa Nikko
Adrian
Rizky Arjuna
Rifky Prihatmawan
Dany Indriawan
Andri Putra Pratama
Johan Arif Setiawan
Dedy Yoga Pratomo
Rian Ketut Sutrisno
Doni Khoir
Kurniawan
Aditya Kurniawan
Muhamad Sulkan
Tiangga Digda
Lutfil Hakim
Joko Purwantoro
Satria Teguh
Santosa
Wisnu Handoko
Samsul Huda
Yudha Cahya
Raharja
Dimas Kurnianto
Dwi Wahyu Wijaya
58
52
49
48
43
40
37
37
33
32
31
30
29
28
25
25
18
18
15
15
54
JADWAL KEGIATAN PENELITIAN
NO HARI, TANGGAL JAM KEGIATAN
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
Jum’at, 6 Pebruari 2009
Selasa, 10 Pebruari 2009
Jum’at, 13 Pebruari 2009
Selasa, 17 Pebruari 2009
Jum’at, 20 Pebruari 2009
Selasa, 24 Pebruari 2009
Jum’at, 27 Pebruari 2009
Selasa, 3 Maret 2009
Jum’at, 6 Maret 2009
Selasa, 10 Maret 2009
Jum’at, 13 Maret 2009
Selasa, 17 Maret 2009
Jum’at, 20 Maret 2009
Selasa, 24 Maret 2009
14. 00 – 16. 00
15. 00 – 17. 00
15. 00 – 17. 00
15. 00 – 17. 00
15. 00 – 17. 00
15. 00 – 17. 00
15. 00 – 17. 00
15. 00 – 17. 00
15. 00 – 17. 00
15. 00 – 17. 00
15. 00 – 17. 00
15. 00 – 17. 00
15. 00 – 17. 00
14. 00 – 16. 00
Tes Awal
Pertemuan 1
Pertemuan 2
Pertemuan 3
Pertemuan 4
Pertemuan 5
Pertemuan 6
Pertemuan 7
Pertemuan 8
Pertemuan 9
Pertemuan 10
Pertemuan 11
Pertemuan 12
Tes Akhir
55
HASIL TES AKHIR
KELOMPOK EKSPERIMEN 1 DAN KELOMPOK EKSPERIMEN 2
NO KELOMPOK
EKSPERIMEN 1
NILAI RATA
–
RATA
PENILAI I PENILAI
II
PENILAI
III
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
Arif Budiman Bisri
Vicky Sanjaya
Trio Agung Susanto
Gatot Setya Wibowo
Bambang Murdiyono
Putra Aryo Sasongko
Wahyu Tri Antoro
Primasf Bagus
Novan L
Agung Prastowo
Doni Kurniawan
Bambang Sutrisno
Agung Nur Cahyadi
Farich Fauzi
Heru Susilo
Maxin Lugas Satriya
Ferdian
Arga Zudha
Septiawan
Iwan Setiawan
Candra Ramadhan W
M. Hendri Bagus S
66
45
62
50
90
79
69
56
68
66
76
60
79
45
55
89
74
54
56
66
64
48
64
52
87
79
69
60
69
63
77
61
76
44
58
89
75
55
56
67
62
48
60
51
90
79
72
58
67
63
78
59
76
46
58
89
79
56
56
68
64
47
62
51
89
79
70
58
68
64
77
60
77
45
57
89
76
55
56
67
JUMLAH
RATA - RATA
1311
65, 55
56
NO KELOMPOK
EKSPERIMEN 2
NILAI RATA
–
RATA
PENILAI I PENILAI
II
PENILAI
III
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
Choirsa Nikko
Adrian
Rizky Arjuna
Rifky Prihatmawan
Dany Indriawan
Andri Putra Pratama
Johan Arif Setiawan
Dedy Yoga Pratomo
Rian Ketut Sutrisno
Doni Khoir
Kurniawan
Aditya Kurniawan
Muhamad Sulkan
Tiangga Digda
Lutfil Hakim
Joko Purwantoro
Satria Teguh Santosa
Wisnu Handoko
Samsul Huda
Yudha Cahya
Raharja
Dimas Kurnianto
Dwi Wahyu Wijaya
88
67
79
68
61
68
85
79
70
83
90
75
86
61
76
50
89
64
70
68
87
67
76
61
60
69
82
79
69
83
90
78
89
60
78
50
84
64
69
68
86
70
76
63
62
70
82
79
68
86
90
75
89
59
80
47
85
64
68
65
87
68
77
64
61
69
83
79
69
84
90
76
88
60
78
49
86
64
69
67
JUMLAH
RATA - RATA
1468
73, 4
57
TABEL 11
PERSIAPAN ANALISIS
NO PASANGAN
SUBYEK
XE 1 XE 2 D
(XE 1 – XE
2)
d
(D –
MD)
d2
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
1 – 2
4 – 3
5 – 6
8 – 7
9 – 10
12 – 11
13 – 14
16 – 15
17 – 18
20 – 19
21 – 22
24 – 23
25 – 26
28 – 27
29 – 30
32 – 31
33 – 34
36 – 35
37 – 38
40 - 39
64
47
62
51
89
79
70
58
68
64
77
60
77
45
57
89
76
55
56
67
87
68
77
64
61
69
83
79
69
84
90
76
88
60
78
49
86
64
69
67
- 23
- 21
- 15
- 13
28
10
- 13
- 21
- 1
- 20
- 13
- 16
- 11
- 15
- 21
40
- 10
- 9
- 16
0
- 15
- 13
- 7
- 5
36
18
- 5
-13
7
- 12
- 5
- 8
- 3
- 7
- 13
48
- 2
- 1
- 8
8
225
169
49
25
1296
324
25
169
49
144
25
64
9
49
169
2304
4
1
64
64
M
1311
65, 55
1468
73, 4
- 160
- 8
0 5228
58
FOTO – FOTO PENELITIAN
Gambar 17 : Gelanggang Manunggal Jati Semarang
Gambar 18 : Kolam Renang Manunggal Jati Semarang
59
Gambar 19 : Sampel penelitian
Gambar 20 : Persiapan Pre test
60
Gambar 21 : Pre test renang gaya bebas
Gambar 22 : Pemanasan di darat
61
Gambar 23 : Pemanasan di air
Gambar 24 : Teknik luncuran
62
Gambar 25 : Teknik lengan
Gambar 26 : Teknik pernapasan
63
Gambar 27 : Koordinasi semua gerakan
Gambar 28 : Persiapan Post test
64
Gambar 29 : Post test renang gaya bebas
Filename: 6102 Directory: D:\AJIEK Digilib Template: C:\Users\Pak
DEDE\AppData\Roaming\Microsoft\Templates\Normal.dotm Title: Subject: Author: Rc Keywords: Comments: Creation Date: 15/03/2011 12:49:00 Change Number: 3 Last Saved On: 21/03/2011 13:07:00 Last Saved By: Pak DEDE Total Editing Time: 4 Minutes Last Printed On: 21/03/2011 13:08:00 As of Last Complete Printing Number of Pages: 75 Number of Words: 9.525 (approx.) Number of Characters: 54.298 (approx.)
Top Related