1
PERATURAN DAERAH KABUPATEN AGAM
NOMOR 4 TAHUN 2011
TENTANG
PERUBAHAN ATAS PERATURAN DAERAH KABUPATEN AGAM NOMOR 6 TAHUN 2008 TENTANG PEMBENTUKAN ORGANISASI DAN TATA KERJA DINAS DAERAH
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
BUPATI AGAM,
Menimbang : bahwa dalam rangka efisiensi dan efektifitas pelaksanaan tugas dan fungsi
Perangkat Daerah Kabupaten Agam pada Dinas Daerah, maka Peraturan
Daerah Kabupaten Agam Nomor 6 Tahun 2008 tentang Pembentukan
Organisasi dan Tata Kerja Dinas Daerah perlu diubah.
Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 1956 tentang Pembentukan Daerah
Otonom Kabupaten Dalam Lingkungan Propinsi Sumatera Tengah
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1956 Nomor 25);
2. Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1974 tentang Pokok-Pokok
Kepegawaian (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1974 Nomor
55, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3041)
sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 43 Tahun
1999 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 169,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3890);
3. Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2004 tentang Pembentukan Peraturan
Perundang-undangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2004 Nomor 53, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4389);
4. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437),
sebagaimana telah dua kali diubah, terakhir dengan Undang-Undang
Nomor 12 Tahun 2008 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2008 Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4844);
5. Undang-undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan
Antara Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 4438);
6. Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 1988 tentang Koordinasi Kegiatan
Instansi Vertikal di Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
1988 Nomor 10, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 3373);
2
7. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 Tentang Pengelolaan
Keuangan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005
Nomor 140, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
4578);
8. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian
Urusan Pemerintahan Antara Pemerintah, Pemerintah Daerah Provinsi,
dan Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2007 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4737);
9. Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang Organisasi
Perangkat Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007
Nomor 89, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
4741);
10. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 57 Tahun 2007 tentang
Petunjuk Teknis Penataan Organisasi Perangkat Daerah;
11. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 56 Tahun 2010 tentang
Perubahan Atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 57 Tahun 2007
tentang Petunjuk Teknis Penataan Organisasi Perangkat Daerah;
12. Peraturan Daerah Kabupaten Agam Nomor 6 Tahun 2008 tentang
Pembentukan Organisasi dan Tata Kerja Dinas Daerah (Lembaran
Daerah Kabupaten Agam Tahun 2008 Nomor 6).
Dengan Persetujuan Bersama
DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH
KABUPATEN AGAM
Dan
BUPATI AGAM
MEMUTUSKAN :
Menetapkan : PERATURAN DAERAH TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN
DAERAH KABUPATEN AGAM NOMOR 6 TAHUN 2008 TENTANG
PEMBENTUKAN ORGANISASI DAN TATA KERJA DINAS DAERAH.
Pasal I
Beberapa ketentuan dalam Peraturan Daerah Kabupaten Agam Nomor 6 Tahun 2008 tentang
Pembentukan Organisasi dan Tata Kerja Dinas Daerah (Lembaran Daerah Kabupaten Agam
Tahun 2008 Nomor 6), diubah sebagai berikut :
1. Pasal 2 ayat (2) huruf a Dinas Pendidikan diganti menjadi Dinas Pendidikan, Pemuda dan
Olahraga.
3
2. Pasal 2 ayat (2) huruf c Dinas Sosial dan Tenaga Kerja diganti menjadi Dinas Sosial,
Tenaga Kerja dan Transmigrasi.
3. Pasal 2 ayat (2) huruf d Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil diganti menjadi Dinas
Kependudukan dan Pencatatan Sipil.
4. Pasal 2 ayat (2) huruf e Dinas Perhubungan diganti menjadi Dinas Perhubungan,
Komunikasi dan Informatika.
5. Pasal 2 ayat (2) huruf h Dinas Pemuda dan Olahraga dihapus.
6. Pasal 2 ayat (2) huruf j Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura diganti menjadi
Dinas Pertanian Tanaman Pangan, Hortikultura dan Peternakan.
7. Pasal 2 ayat (2) huruf k Dinas Peternakan dihapus.
8. Pasal 2 ayat (2) huruf o Dinas Komunikasi dan Informatika dihapus.
Sehingga Pasal 2 selengkapnya berbunyi sebagai berikut :
Pasal 2
(1) Dengan Peraturan Daerah ini dibentuk Dinas Daerah Kabupaten Agam.
(2) Dinas Daerah sebagaimana dimaksud pada ayat (1), terdiri dari :
a. Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga;
b. Dinas Kesehatan;
c. Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi;
d. Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil;
e. Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika;
f. Dinas Pekerjaan Umum;
g. Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Kecil, Menengah, Perindustrian dan Perdagangan;
h. Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset;
i. Dinas Pertanian Tanaman Pangan, Hortikultura dan Peternakan;
j. Dinas Kelautan dan Perikanan;
k. Dinas Kehutanan dan Perkebunan;
l. Dinas Kebudayaan dan Pariwisata;
9. Bab III Bagian Pertama nomenklatur Dinas Pendidikan seluruhnya diganti menjadi Dinas
Pendidikan, Pemuda dan Olahraga.
10. Nomenklatur Tugas dan Fungsi Dinas Pendidikan seluruhnya ditambahkan dengan
nomenklatur pemuda dan olahraga.
11. Pasal 5 ayat (1) huruf c Bidang Pendidikan Taman Kanak-Kanak dan Sekolah Dasar diganti
menjadi Bidang Pendidikan Sekolah Dasar.
12. Pasal 5 ayat (1) huruf c angka 1) Seksi Pendidikan Taman Kanak-Kanak diganti menjadi
Seksi Kurikulum Sekolah Dasar.
13. Pasal 5 ayat (1) huruf c angka 2) Seksi Pendidikan Sekolah Dasar diganti menjadi Seksi
Tenaga Teknis Sekolah Dasar.
14. Pasal 5 ayat (1) huruf c angka 3) Seksi Sarana dan Prasarana diganti menjadi Seksi Sarana
dan Prasarana Sekolah Dasar.
4
15. Pasal 5 ayat (1) huruf d angka 1) Seksi Pendidikan Sekolah Menengah Pertama dan
Sekolah Menengah Atas diganti menjadi Seksi Kurikulum Sekolah Menengah Pertama,
Sekolah Menengah Atas dan Sekolah Menengah Kejuruan.
16. Pasal 5 ayat (1) huruf d angka 2) Seksi Pendidikan Sekolah Menengah Kejuruan diganti
menjadi Seksi Tenaga Teknis Sekolah Menengah Pertama, Sekolah Menengah Atas dan
Sekolah Menengah Kejuruan.
17. Pasal 5 ayat (1) huruf d angka 3) Seksi Sarana dan Prasarana diganti menjadi Seksi Sarana
dan Prasarana Sekolah Menengah Pertama, Sekolah Menengah Atas dan Sekolah
Menengah Kejuruan.
18. Pasal 5 ayat (1) huruf e angka 1) Seksi Kelompok Belajar Paket dan Kursus diganti menjadi
Seksi Kesetaraan, Kelembagaan dan Keaksaraan.
19. Pasal 5 ayat (1) huruf e angka 2) Seksi Pendidikan Anak Usia Dini dan Anak Berkebutuhan
Khusus diganti menjadi Seksi Pendidikan Anak Usia Dini/Taman Kanak-Kanak dan Anak
Berkebutuhan Khusus.
20. Pasal 5 ayat (1) huruf e angka 3) dihapus.
21. Pasal 5 ayat (1) huruf f Bidang Pendataan Informasi dan Manajemen diganti menjadi Bidang
Pendataan, Teknologi Informasi dan Manajemen Mutu.
22. Pasal 5 ayat (1) huruf f angka 1) Seksi Sistim Informasi Manajemen Sekolah diganti menjadi
Seksi Pendataan dan Aset.
23. Pasal 5 ayat (1) huruf f angka 2) Seksi Penataan Pendidikan Formal dan Non Formal diganti
menjadi Seksi Teknologi Informasi.
24. Pasal 5 ayat (1) huruf f angka 3) Seksi Bina Mitra Pendidikan diganti menjadi Seksi
Manajemen Mutu.
25. Menambah Pasal 5 ayat (1) huruf g Bidang Kepemudaan dan Kesiswaan, dengan Seksi
sebagai berikut :
1) Seksi Pemberdayaan dan Kelembagaan Pemuda;
2) Seksi Pembinaan Pemuda dan Kesiswaan.
26. Menambah Pasal 5 ayat (1) huruf h Bidang Olahraga, dengan Seksi sebagai berikut :
1) Seksi Pembinaan dan Pengembangan Olahraga;
2) Seksi Peningkatan Manajemen dan Pembinaan Atlit Berprestasi;
3) Seksi Sarana dan Prasarana Olahraga.
27. Pasal 5 ayat (1) huruf g menjadi huruf i dan huruf h menjadi huruf j.
Sehingga selengkapnya Bagian Pertama berbunyi sebagai berikut :
BAB III
KEDUDUKAN, TUGAS, FUNGSI DAN SUSUNAN ORGANISASI
Bagian Kesatu
Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga
Pasal 3
(1) Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga berkedudukan sebagai unsur pelaksana
otonomi daerah dibidang pendidikan, pemuda dan olahraga.
5
(2) Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga dipimpin oleh seorang Kepala Dinas, yang
berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah.
Pasal 4
(1) Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga mempunyai tugas melaksanakan urusan
pemerintahan daerah berdasarkan asas otonomi dan tugas pembantuan dibidang
pendidikan, pemuda dan olahraga.
(2) Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Dinas Pendidikan,
Pemuda dan Olahraga mempunyai fungsi :
a. perumusan kebijakan teknis dibidang pendidikan, pemuda dan olahraga;
b. penyelenggaraan urusan pemerintahan dan pelayanan umum dibidang pendidikan,
pemuda dan olahraga;
c. pembinaan dan pelaksanaan tugas dibidang pendidikan, pemuda dan olahraga;
d. pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Bupati sesuai dengan tugas dan
fungsinya.
Pasal 5
(1) Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga terdiri dari :
a. Kepala;
b. Sekretariat, membawahkan :
1) Sub Bagian Umum dan Kepegawaian;
2) Sub Bagian Keuangan;
3) Sub Bagian Perencanaan dan Pelaporan.
c. Bidang Pendidikan Sekolah Dasar, membawahkan :
1) Seksi Kurikulum Sekolah Dasar;
2) Seksi Tenaga Teknis Sekolah Dasar;
3) Seksi Sarana dan Prasarana Sekolah Dasar.
d. Bidang Pendidikan Sekolah Menengah Pertama, Sekolah Menengah Atas dan
Sekolah Menengah Kejuruan, membawahkan :
1) Seksi Kurikulum Sekolah Menengah Pertama, Sekolah Menengah Atas dan
Sekolah Menengah Kejuruan;
2) Seksi Tenaga Teknis Sekolah Menengah Pertama, Sekolah Menengah Atas dan
Sekolah Menengah Kejuruan;
3) Seksi Sarana dan Prasarana Sekolah Menengah Pertama, Sekolah Menengah
Atas dan Sekolah Menengah Kejuruan.
e. Bidang Pendidikan Non Formal, membawahkan :
1) Seksi Kesetaraan, Kelembagaan dan Keaksaraan;
2) Seksi Pendidikan Anak Usia Dini/Taman Kanak-Kanak dan Anak Berkebutuhan
Khusus;
f. Bidang Pendataan, Teknologi Informasi dan Manajemen Mutu, membawahkan :
1) Seksi Pendataan dan Aset;
2) Seksi Teknologi Informasi;
6
3) Seksi Manajemen Mutu.
g. Bidang Kepemudaan dan Kesiswaan, membawahkan :
1) Seksi Pemberdayaan dan Kelembagaan Pemuda;
2) Seksi Pembinaan Pemuda dan Kesiswaan.
h. Bidang Olahraga, membawahkan :
1) Seksi Pembinaan dan Pengembangan Olahraga;
2) Seksi Peningkatan Manajemen dan Pembinaan Atlit Berprestasi;
3) Seksi Sarana dan Prasarana Olahraga.
i. Unit Pelaksana Teknis Dinas;
j. Kelompok Jabatan Fungsional.
(2) Sekretariat dan Bidang dipimpin oleh seorang Sekretaris dan Kepala Bidang yang
berada di bawah dan bertanggungjawab kepada Kepala Dinas.
(3) Sub Bagian dan Seksi dipimpin oleh seorang Kepala Sub Bagian dan Kepala Seksi yang
berada di bawah dan bertanggungjawab kepada Sekretaris dan Kepala Bidang.
(4) Bagan susunan organisasi Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga sebagaimana
tercantum pada lampiran I merupakan bagian yang tidak terpisahkan dengan Peraturan
Daerah ini.
28. Bab III Bagian Kedua Dinas Kesehatan, Pasal 8 ayat (1) huruf c angka 1) Seksi Institusi dan
Sarana Kesehatan diganti menjadi Seksi Kesehatan Dasar, Rujukan dan Khusus.
29. Pasal 8 ayat (1) huruf c angka 2) Seksi Pengawasan Obat dan Makanan diganti menjadi
Seksi Kesehatan Ibu dan Anak.
30. Pasal 8 ayat (1) huruf c angka 3) Seksi Farmasi dan Perbekalan Kesehatan diganti menjadi
Seksi Gizi.
31. Pasal 8 ayat (1) huruf d Bidang Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan diganti
menjadi Bidang Pengendalian Masalah Kesehatan.
32. Pasal 8 ayat (1) huruf d angka 1) Seksi Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit diganti
menjadi Seksi Pengendalian dan Pemberantasan Penyakit.
33. Pasal 8 ayat (1) huruf d angka 2) Seksi Survailans Epidemiologi, Imunisasi dan Matra diganti
menjadi Seksi Surveilens, Imunisasi dan Bencana.
34. Pasal 8 ayat (1) huruf e Bidang Kesehatan Masyarakat diganti menjadi Bidang Jaminan dan
Sarana Kesehatan.
35. Pasal 8 ayat (1) huruf e angka 1) Seksi Kesehatan Ibu dan Anak diganti menjadi Seksi
Jaminan Kesehatan.
36. Pasal 8 ayat (1) huruf e angka 2) Seksi Gizi diganti menjadi Seksi Sarana dan Peralatan
Kesehatan.
37. Pasal 8 ayat (1) huruf e angka 3) Seksi Kesehatan Reproduksi dan Lanjut Usia diganti
menjadi Seksi Kefarmasian, Pengawasan Obat dan Makanan.
38. Pasal 8 ayat (1) huruf f Bidang Promosi Kesehatan diganti menjadi Bidang Informasi dan
Promosi Kesehatan.
39. Pasal 8 ayat (1) huruf f angka 1) Seksi Pengembangan Upaya Kesehatan Bersumber Daya
Masyarakat diganti menjadi Seksi Promosi Kesehatan.
7
40. Pasal 8 ayat (1) huruf f angka 2) Seksi Penyuluhan Kesehatan diganti menjadi Seksi Data
dan Informasi.
41. Pasal 8 ayat (1) huruf f angka 3) Seksi Jaminan Pemeliharaan Kesehatan diganti menjadi
Seksi Upaya Kesehatan Bersumber Daya Masyarakat.
Sehingga selengkapnya Bagian Kedua berbunyi sebagai berikut :
Bagian Kedua
Dinas Kesehatan
Pasal 6
(1) Dinas Kesehatan berkedudukan sebagai unsur pelaksana otonomi daerah dibidang
kesehatan.
(2) Dinas Kesehatan dipimpin oleh seorang Kepala Dinas, yang berada di bawah dan
bertanggungjawab kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah.
Pasal 7
(1) Dinas Kesehatan mempunyai tugas melaksanakan urusan pemerintahan daerah
berdasarkan asas otonomi dan tugas pembantuan dibidang kesehatan.
(2) Dalam menyelenggarakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Dinas
Kesehatan mempunyai fungsi :
a. perumusan kebijakan teknis dibidang kesehatan;
b. penyelenggaraan urusan pemerintahan dan pelayanan umum dibidang kesehatan;
c. pembinaan dan pelaksanaan tugas dibidang kesehatan;
d. pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Bupati sesuai dengan tugas dan
fungsinya.
Pasal 8
(1) Dinas Kesehatan terdiri dari :
a. Kepala;
b. Sekretariat, membawahkan :
1) Sub Bagian Umum dan Kepegawaian;
2) Sub Bagian Keuangan;
3) Sub Bagian Perencanaan dan Pelaporan.
c. Bidang Pelayanan Kesehatan, membawahkan :
1) Seksi Kesehatan Dasar, Rujukan Dan Khusus;
2) Seksi Kesehatan Ibu dan Anak;
3) Seksi Gizi.
d. Bidang Pengendalian Masalah Kesehatan, membawahkan ;
1) Seksi Pengendalian dan Pemberantasan Penyakit;
2) Seksi Surveilens, Imunisasi dan Bencana;
3) Seksi Kesehatan Lingkungan.
e. Bidang Jaminan dan Sarana Kesehatan, membawahkan :
1) Seksi Jaminan Kesehatan;
2) Seksi Sarana dan Peralatan Kesehatan;
8
3) Seksi Kefarmasian, Pengawasan Obat dan Makanan.
f. Bidang Informasi dan Promosi Kesehatan, membawahkan ;
1) Seksi Promosi Kesehatan;
2) Seksi Data dan Informasi;
3) Seksi Upaya Kesehatan Bersumber Daya Masyarakat.
g. Unit Pelaksana Teknis Dinas;
h. Kelompok Jabatan Fungsional.
(2) Sekretariat dan Bidang dipimpin oleh seorang Sekretaris dan Kepala Bidang yang
berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Dinas.
(3) Sub Bagian dan Seksi dipimpin oleh seorang Kepala Sub Bagian dan Kepala Seksi yang
berada di bawah dan bertanggungjawab kepada Sekretaris dan Kepala Bidang.
(4) Bagan susunan organisasi Dinas Kesehatan sebagaimana tercantum pada lampiran II
merupakan bagian yang tidak terpisahkan dengan Peraturan Daerah ini.
42. Bab III Bagian Ketiga nomenklatur Dinas Sosial dan Tenaga Kerja seluruhnya diganti
menjadi Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi.
43. Nomenklatur Tugas dan Fungsi Dinas Sosial dan Tenaga Kerja seluruhnya ditambahkan
dengan nomenklatur transmigrasi.
44. Pasal 11 ayat (1) huruf c Bidang Pelayanan dan Rehabilitasi Kesejahteraan Sosial diganti
menjadi Bidang Jaminan dan Bantuan Sosial.
45. Pasal 11 ayat (1) huruf c angka 2) Seksi Rehabilitasi Sarana Sosial dan Perumahan diganti
menjadi Seksi Bantuan Sarana Sosial dan Perumahan.
46. Pasal 11 ayat (1) huruf c angka 3) Seksi Perlindungan Sosial Korban Tindak Kekerasan
dihapus.
47. Pasal 11 ayat (1) huruf e Bidang Pembinaan Sosial diganti menjadi Bidang Pelayanan dan
Rehabilitasi Kesejahteraan Sosial.
48. Pasal 11 ayat (1) huruf e angka 1) Seksi Anak Terlantar, Penyandang Cacat dan Trauma
diganti menjadi Seksi Rehabilitasi Anak Terlantar, Penyandang Cacat dan Trauma.
49. Pasal 11 ayat (1) huruf e angka 3) Seksi Eks Penyandang Penyakit Sosial diganti menjadi
Seksi Rehabilitasi Eks Penyandang Penyakit Sosial.
50. Pasal 11 ayat (1) huruf f Bidang Perlindungan dan Pengembangan Lembaga diganti menjadi
Bidang Hubungan Industrial, Pengawasan Ketenagakerjaan dan Transmigrasi.
51. Pasal 11 ayat (1) huruf f angka 1) Seksi Pengawasan dan Perlindungan diganti menjadi
Seksi Hubungan Industrial dan Jaminan Sosial Tenaga Kerja.
52. Pasal 11 ayat (1) huruf f angka 2) Seksi Hubungan Industrial dan Jaminan Sosial Tenaga
Kerja diganti menjadi Seksi Pengawasan dan Perlindungan.
53. Menambahkan satu Seksi pada Pasal 11 ayat (1) huruf f Seksi Pemukiman dan
Transmigrasi.
54. Pasal 11 ayat (1) huruf g Bidang Ketenagakerjaan diganti menjadi Bidang Penempatan dan
Pelatihan.
55. Pasal 11 ayat (1) huruf g angka 1) Seksi Peningkatan Kesempatan Kerja diganti menjadi
Seksi Penempatan Kesempatan Kerja.
9
56. Pasal 11 ayat (1) huruf g angka 2) Seksi Peningkatan Kualitas dan Produktifitas diganti
menjadi Seksi Pelatihan dan Produktivitas.
Sehingga selengkapnya Bagian Ketiga berbunyi sebagai berikut :
Bagian Ketiga
Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi
Pasal 9
(1) Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi berkedudukan sebagai unsur pelaksana
otonomi daerah dibidang sosial, tenaga kerja dan transmigrasi.
(2) Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi dipimpin oleh seorang Kepala Dinas, yang
berada di bawah dan bertanggungjawab kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah.
Pasal 10
(2) Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi mempunyai tugas melaksanakan urusan
pemerintahan daerah berdasarkan asas otonomi dan tugas pembantuan dibidang sosial,
tenaga kerja dan transmigrasi.
(3) Dalam menyelenggarakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Dinas Sosial,
Tenaga Kerja dan Transmigrasi mempunyai fungsi :
a. perumusan kebijakan teknis dibidang sosial, tenaga kerja dan transmigrasi;
b. penyelenggaraan urusan pemerintahan dan pelayanan umum dibidang sosial,
tenaga kerja dan transmigrasi;
c. pembinaan dan pelaksanaan tugas dibidang sosial, tenaga kerja dan transmigrasi;
d. pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Bupati sesuai dengan tugas dan
fungsinya.
Pasal 11
(1) Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi terdiri dari :
a. Kepala;
b. Sekretariat, membawahkan :
1) Sub Bagian Umum dan Kepegawaian;
2) Sub Bagian Keuangan;
3) Sub Bagian Perencanaan dan Pelaporan.
c. Bidang Jaminan dan Bantuan Sosial, membawahkan :
1) Seksi Usaha Kesejahteraan Sosial;
2) Seksi Bantuan Sarana Sosial dan Perumahan.
d. Bidang Pemberdayaan Kesejahteraan Sosial, membawahkan :
1) Seksi Pemberdayaan Kelembagaan Sosial Masyarakat;
2) Seksi Pelestarian Nilai-Nilai Keperintisan, Kepahlawanan dan Kejuangan;
3) Seksi Jaminan Sosial dan Keluarga Miskin.
e. Bidang Pelayanan dan Rehabilitasi Kesejahteraan Sosial, membawahkan :
1) Seksi Rehabilitasi Anak Terlantar, Penyandang Cacat dan Trauma;
2) Seksi Panti Asuhan dan Panti Jompo;
10
3) Seksi Rehabilitasi Eks Penyandang Penyakit Sosial.
f. Bidang Hubungan Industrial dan Pengawasan Ketenagakerjaan dan Transmigrasi,
membawahkan :
1) Seksi Hubungan Industrial dan Jaminan Sosial Tenaga Kerja;
2) Seksi Pengawasan dan Perlindungan;
3) Seksi Pemukiman dan Transmigrasi.
g. Bidang Penempatan dan Pelatihan, membawahkan :
1) Seksi Penempatan Kesempatan Kerja;
2) Seksi Pelatihan dan Produktivitas.
h. Unit Pelaksana Teknis Dinas;
i. Kelompok Jabatan Fungsional.
(2) Sekretariat dan Bidang dipimpin oleh seorang Sekretaris dan Kepala Bidang yang
berada di bawah dan bertanggungjawab kepada Kepala Dinas.
(3) Sub Bagian dan Seksi dipimpin oleh seorang Kepala Sub Bagian dan Kepala Seksi yang
berada di bawah dan bertanggungjawab kepada Sekretaris dan Kepala Bidang.
(4) Bagan susunan organisasi Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi sebagaimana
tercantum pada lampiran III merupakan bagian yang tidak terpisahkan dengan Peraturan
Daerah ini.
57. Bab III Bagian Keempat nomenklatur Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil seluruhnya
diganti menjadi Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil.
58. Nomenklatur Tugas dan Fungsi Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil seluruhnya diganti
menjadi Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil.
59. Pasal 14 ayat (1) huruf e Bidang Catatan Sipil diganti menjadi Bidang Pencatatan Sipil. Sehingga selengkapnya Bagian Keempat berbunyi sebagai berikut :
Bagian Keempat
Dinas Kependudukan dan Pencatan Sipil
Pasal 12
e. Bidang Pencatatan Sipil, membawahkan
1) Seksi Pendaftaran dan Verifikasi Dokumen;
2) Seksi Penerbitan Akta.
60. Bagan susunan organisasi Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil sebagaimana
tercantum pada lampiran IV merupakan bagian yang tidak terpisahkan dengan Peraturan
Daerah ini.
61. Bab III Bagian Kelima nomenklatur Dinas Perhubungan seluruhnya diganti menjadi Dinas
Perhubungan, Komunikasi dan Informatika.
62. Nomenklatur Tugas dan Fungsi Dinas Perhubungan seluruhnya ditambahkan dengan
nomenklatur Komunikasi dan Informatika.
11
63. Pasal 17 ayat (1) huruf c Bidang Lalu Lintas dan Angkutan diganti menjadi Bidang Lalu
Lintas, Angkutan Darat, Danau dan Laut.
64. Pasal 17 ayat (1) huruf c angka 1) Seksi Lalu Lintas diganti menjadi Seksi Lalu Lintas dan
Bimbingan Keselamatan.
65. Pasal 17 ayat (1) huruf c angka 2) Seksi Angkutan diganti menjadi Seksi Angkutan Darat,
Danau dan Laut.
66. Pasal 17 ayat (1) huruf d Bidang Teknik Sarana dan Keselamatan diganti menjadi Bidang
Teknik Sarana dan Penanggulangan Kecelakaan.
67. Pasal 17 ayat (1) huruf d angka 2) Seksi Bimbingan Keselamatan diganti menjadi Seksi
Penanggulangan Kecelakaan.
68. Pasal 17 ayat (1) huruf e Bidang Pengendalian Operasional diganti menjadi Bidang
Pengendalian Operasional, Terminal dan Perparkiran.
69. Pasal 17 ayat (1) huruf e angka 1) Seksi Ketertiban Di Jalan Raya diganti menjadi Seksi
Ketertiban dan Pengamanan Jalan.
70. Pasal 17 ayat (1) huruf e angka 2) Seksi Penanggulangan Kecelakaan diganti menjadi Seksi
Terminal.
71. Menambahkan satu Seksi pada Pasal 17 ayat (1) huruf e Bidang Pengendalian Operasional,
Terminal dan Perparkiran dengan Seksi Perparkiran.
72. Pasal 17 ayat (1) huruf f Bidang Prasarana diganti menjadi Bidang Komunikasi dan
Diseminasi Informasi.
73. Pasal 17 ayat (1) huruf f angka 1) Seksi Terminal diganti menjadi Seksi Pos dan
Telekomunikasi.
74. Pasal 17 ayat (1) huruf f angka 2) Seksi Perparkiran diganti menjadi Sarana Komunikasi dan
Diseminasi Informasi.
75. Menambahkan satu Bidang pada Pasal 17 ayat (1) huruf g Bidang Informatika, dengan
Seksi :
1) Seksi Aplikasi dan Pengolahan Data Elektronik;
2) Seksi Perangkat Jaringan dan Komunikasi Data.
76. Huruf g menjadi huruf h dan huruf h menjadi huruf i.
Sehingga selengkapnya Bagian Kelima berbunyi sebagai berikut :
Bagian Kelima
Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika
Pasal 15
(1) Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika berkedudukan sebagai unsur
pelaksana otonomi daerah dibidang perhubungan, komunikasi dan informatika.
(2) Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika dipimpin oleh seorang Kepala Dinas,
yang berada di bawah dan bertanggungjawab kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah.
12
Pasal 16
(1) Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika mempunyai tugas melaksanakan
urusan pemerintahan daerah berdasarkan asas otonomi dan tugas pembantuan dibidang
perhubungan, komunikasi dan informatika;
(2) Dalam menyelenggarakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Dinas
Perhubungan, Komunikasi dan Informatika mempunyai fungsi :
a. perumusan kebijakan teknis dibidang perhubungan, komunikasi dan informatika;
b. penyelenggaraan urusan pemerintahan dan pelayanan umum dibidang
perhubungan, komunikasi dan informatika;
c. pembinaan dan pelaksanaan tugas dibidang perhubungan, komunikasi dan
informatika;
d. pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Bupati sesuai dengan tugas dan
fungsinya.
Pasal 17
(1) Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika terdiri dari :
a. Kepala;
b. Sekretariat, membawahkan :
1) Sub Bagian Umum dan Kepegawaian;
2) Sub Bagian Keuangan;
3) Sub Bagian Perencanaan dan Pelaporan.
c. Bidang Lalu Lintas, Angkutan Darat, Danau dan Laut, membawahkan :
1) Seksi Lalu Lintas dan Bimbingan Keselamatan;
2) Seksi Angkutan Darat, Danau dan Laut.
d. Bidang Teknik Sarana dan Penanggulangan Kecelakaan, membawahkan :
1) Seksi Pengujian dan Perbengkelan;
2) Seksi Penanggulangan Kecelakaan.
e. Bidang Pengendalian Operasional, Terminal dan Perparkiran, membawahkan :
1) Seksi Ketertiban dan Pengamanan Jalan;
2) Seksi Terminal;
3) Seksi Perparkiran.
f. Bidang Komunikasi dan Diseminasi Informasi, membawahkan :
1) Seksi Pos dan Telekomunikasi;
2) Seksi Sarana Komunikasi dan Diseminasi Informasi.
g. Bidang Informatika, membawahkan :
1) Seksi Aplikasi dan Pengolahan Data Elektronik;
2) Seksi Perangkat Jaringan dan Komunikasi Data.
h. Unit Pelaksana Teknis Dinas;
i. Kelompok Jabatan Fungsional.
(2) Sekretariat dan Bidang dipimpin oleh seorang Sekretaris dan Kepala Bidang yang
berada di bawah dan bertanggungjawab kepada Kepala Dinas.
13
(3) Sub Bagian dan Seksi dipimpin oleh seorang Kepala Sub Bagian dan Kepala Seksi yang
berada di bawah dan bertanggungjawab kepada Sekretaris dan Kepala Bidang.
(4) Bagan susunan organisasi Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika
sebagaimana tercantum pada lampiran V merupakan bagian yang tidak terpisahkan
dengan Peraturan Daerah ini.
77. Bab III Bagian Kedelapan Dinas Pemuda dan Olahraga dihapus.
78. Bab III Bagian Kesembilan Pasal 29 ayat (1) huruf c angka 2) Seksi Intensifikasi dan
Ekstensifikasi Pendapatan dihapus.
79. Pasal 29 ayat (1) huruf d Bidang Pendapatan diganti menjadi Bidang Pendapatan Asli
Daerah I (Non Pajak Bumi dan Bangunan).
80. Pasal 29 ayat (1) huruf d angka 1) Seksi Pendataan dan Penetapan diganti menjadi Seksi
Penetapan dan Penagihan.
81. Pasal 29 ayat (1) huruf d angka 2) Seksi Pemungutan dan Evaluasi diganti menjadi Seksi
Evaluasi dan Pelaporan.
82. Pasal 29 ayat (1) huruf d angka 3) Seksi Keberatan dan Penagihan diganti menjadi Seksi
Intensifikasi dan Ekstensifikasi.
83. Menambahkan satu Bidang pada Pasal 29 ayat (1) huruf e Bidang Pendapatan Asli Daerah
II (Pajak Bumi dan Bangunan), dengan Seksi sebagai berikut :
1) Seksi Pendataan dan Pengolahan Pajak Bumi dan Bangunan;
2) Seksi Penetapan dan Keberatan Pajak Bumi dan Bangunan;
3) Seksi Penagihan dan Pelaporan Pajak Bumi dan Bangunan.
84. Pasal 29 ayat (1) huruf e menjadi huruf f dan huruf f menjadi huruf g dan seterusnya.
85. Mengubah urutan Pasal 27 menjadi Pasal 24, Pasal 28 menjadi Pasal 25 dan Pasal 29
menjadi Pasal 26.
Sehingga selengkapnya Bagian Kesembilan berbunyi sebagai berikut :
Bagian Kesembilan
Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset
Pasal 24
(1) Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset berkedudukan sebagai unsur
pelaksana otonomi daerah dibidang pendapatan, pengelolaan keuangan dan aset.
(2) Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset dipimpin oleh seorang Kepala
Dinas, yang berada di bawah dan bertanggungjawab kepada Bupati melalui Sekretaris
Daerah.
Pasal 25
(1) Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset mempunyai tugas melaksanakan
urusan pemerintahan daerah berdasarkan asas otonomi dan tugas pembantuan dibidang
pendapatan, pengelolaan keuangan dan aset.
(2) Dalam menyelenggarakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Dinas
Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset mempunyai fungsi :
a. perumusan kebijakan teknis dibidang pendapatan, pengelolaan keuangan dan aset;
14
b. penyelenggaraan urusan pemerintahan dibidang pendapatan, pengelolaan
keuangan dan aset;
c. pembinaan dan pelaksanaan tugas dibidang pendapatan, pengelolaan keuangan
dan aset;
d. pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Bupati sesuai dengan tugas dan
fungsinya.
Pasal 26
(1) Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset terdiri dari :
a. Kepala;
b. Sekretariat, membawahkan :
1) Sub Bagian Umum dan Kepegawaian;
2) Sub Bagian Keuangan;
3) Sub Bagian Perencanaan dan Pelaporan.
c. Bidang Perencanaan Anggaran, membawahkan :
1) Seksi Penyusunan Anggaran;
2) Seksi Pengelolaan Belanja Bantuan.
d. Bidang Pendapatan Asli Daerah I (Non Pajak Bumi dan Bangunan), membawahkan :
1) Seksi Penetapan dan Penagihan;
2) Seksi Evalusi dan Pelaporan;
3) Seksi Intensifikasi dan Ekstensifikasi.
e. Bidang Pendapatan Asli Daerah II (Pajak Bumi dan Bangunan), membawahkan :
1) Seksi Pendataan dan Pengolahan Pajak Bumi dan Bangunan;
2) Seksi Penetapan dan Keberatan Pajak Bumi dan Bangunan;
3) Seksi Penagihan dan Pelaporan Pajak Bumi dan Bangunan.
f. Bidang Penatausahaan Keuangan dan Akuntansi, membawahkan :
1) Seksi Akuntansi;
2) Seksi Pelaporan dan Pertanggungjawaban APBD;
3) Seksi Pengelolaan Pengeluaran;
g. Bidang Aset Daerah, membawahkan :
1) Seksi Perencanaan Kebutuhan;
2) Seksi Penatausahaan dan Pengelolaan;
3) Seksi Pengembangan dan Pendayagunaan Aset;
h. Unit Pelaksana Teknis Dinas;
i. Kelompok Jabatan Fungsional.
(2) Sekretariat dan Bidang dipimpin oleh seorang Sekretaris dan Kepala Bidang yang
berada di bawah dan bertanggungjawab kepada Kepala Dinas.
(3) Sub Bagian dan Seksi dipimpin oleh seorang Kepala Sub Bagian dan Kepala Seksi yang
berada di bawah dan bertanggungjawab kepada Sekretaris dan Kepala Bidang.
(4) Bagan susunan organisasi Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset
sebagaimana tercantum pada lampiran VI merupakan bagian yang tidak terpisahkan
dengan Peraturan Daerah ini.
15
86. Bab III Bagian Kesepuluh nomenklatur Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura
seluruhnya diganti menjadi Dinas Pertanian Tanaman Pangan, Hortikultura dan Peternakan.
87. Nomenklatur Tugas dan Fungsi Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura
seluruhnya ditambahkan dengan nomenklatur Peternakan.
88. Pasal 32 ayat (1) huruf c angka 1) Seksi Pengembangan Produksi Tanaman Pangan diganti
menjadi Seksi Pengembangan Tanaman Pangan.
89. Pasal 32 ayat (1) huruf c angka 2) Seksi Sarana Produksi dan Penerapan Teknologi diganti
menjadi Seksi Perbenihan Tanaman Pangan.
90. Menambahkan satu Seksi pada Pasal 32 ayat (1) huruf c Seksi Perlindungan Tanaman
Pangan.
91. Pasal 32 ayat (1) huruf d angka 2) Seksi Pengembangan Produksi Buah-Buahan, Tanaman
Hias dan Tanaman Obat-Obatan diganti menjadi Seksi Pengembangan Buah-Buahan.
92. Pasal 32 ayat (1) huruf d angka 1) Seksi Pengembangan Produksi Sayuran diganti menjadi
Seksi Pengembangan Sayuran.
93. Menambahkan satu Seksi pada Pasal 32 ayat (1) huruf d Seksi Pengembangan Tanaman
Hias dan Bio Farmaka.
94. Pasal 32 ayat (1) huruf e Bidang Pengelolaan Lahan, Air dan Perlindungan Tanaman diganti
menjadi Bidang Kesehatan Hewan dan Kesehatan Masyarakat Veteriner.
95. Pasal 32 ayat (1) huruf e angka 1) Seksi Pengembangan Lahan dan Tata Guna Air diganti
menjadi Seksi Kesehatan Hewan.
96. Pasal 32 ayat (1) huruf e angka 2) Seksi Perlindungan Tanaman diganti menjadi Kesehatan
Masyarakat Veteriner.
97. Menambahkan satu Seksi pada Pasal 32 ayat (1) huruf e Seksi Pengelolaan Lingkungan
Usaha.
98. Pasal 32 ayat (1) huruf f Bidang Usaha Tani diganti menjadi Bidang Budidaya Peternakan.
99. Pasal 32 ayat (1) huruf f angka 1) Seksi Pengembangan Usaha diganti menjadi Seksi
Perbibitan dan Pengembangan Teknologi Budidaya.
100. Pasal 32 ayat (1) huruf f angka 2) Seksi Pengolahan, Standarisasi dan Pemasaran diganti
menjadi Seksi Pakan dan Hijauan Makanan Ternak.
101. Menambahkan satu Seksi pada Pasal 32 ayat (1) huruf f Seksi Penyebaran dan
Pengembangan Kawasan.
102. Menambahkan satu Bidang pada Pasal 32 ayat (1) huruf g Bidang Pengelolaan Lahan,
Air, Alat dan Mesin Pertanian, dengan Seksi sebagai berikut :
1) Seksi Pengelolaan Lahan dan Air;
2) Seksi Alat dan Mesin-Mesin Pertanian;
3) Seksi Pupuk dan Pestisida.
103. Menambahkan satu Bidang pada Pasal 32 ayat (1) huruf h Bidang Pengolahan dan
Pemasaran Hasil, dengan Seksi sebagai berikut :
1) Seksi Pengolahan dan Pemasaran Hasil Pertanian;
2) Seksi Pengolahan dan Pemasaran Hasil Ternak;
3) Seksi Pembiayaan dan Perizinan.
104. Pasal 32 ayat (1) huruf g menjadi huruf i dan huruf h menjadi huruf j.
16
105. Mengubah urutan Pasal 30 menjadi Pasal 27, Pasal 31 menjadi Pasal 28 dan Pasal 32
menjadi Pasal 29.
Sehingga selengkapnya Bagian Kesepuluh berbunyi sebagai berikut :
Bagian Kesepuluh
Dinas Pertanian Tanaman Pangan, Hortikultura dan
Peternakan
Pasal 27
(1) Dinas Pertanian Tanaman Pangan, Hortikultura dan Peternakan berkedudukan
sebagai unsur pelaksana otonomi daerah dibidang pertanian tanaman pangan,
hortikultura dan peternakan.
(2) Dinas Pertanian Tanaman Pangan, Hortikultura dan Peternakan dipimpin oleh seorang
Kepala Dinas, yang berada di bawah dan bertanggungjawab kepada Bupati melalui
Sekretaris Daerah.
Pasal 28
(1) Dinas Pertanian Tanaman Pangan, Hortikultura dan Peternakan mempunyai tugas
menyiapkan bahan pedoman dan petunjuk teknis dibidang pertanian tanaman pangan,
hortikultura dan peternakan.
(2) Dalam menyelenggarakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Dinas
Pertanian Tanaman Pangan, Hortikultura dan Peternakan mempunyai fungsi :
a. perumusan kebijakan teknis dibidang pertanian tanaman pangan, hortikultura dan
peternakan;
b. penyelenggaraan urusan pemerintahan dan pelayanan umum dibidang pertanian
tanaman pangan, hortikultura dan peternakan;
c. pembinaan dan pelaksanaan tugas dibidang pertanian tanaman pangan,
hortikultura dan peternakan;
d. pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Bupati sesuai dengan tugas dan
fungsinya.
Pasal 29
(1) Dinas Pertanian Tanaman Pangan, Hortikultura dan Peternakan terdiri dari :
a. Kepala;
b. Sekretariat, membawahkan :
1) Sub Bagian Umum dan Kepegawaian;
2) Sub Bagian Keuangan;
3) Sub Bagian Perencanaan dan Pelaporan.
c. Bidang Tanaman Pangan, membawahkan :
1) Seksi Pengembangan Tanaman Pangan;
2) Seksi Perbenihan Tanaman Pangan;
3) Seksi Perlindungan Tanaman Pangan.
d. Bidang Hortikultura, membawahkan :
1) Seksi Pengembangan Sayuran;
17
2) Seksi Pengembangan Buah-Buahan;
3) Seksi Pengembangan Tanaman Hias dan Bio Farmaka.
e. Bidang Kesehatan Hewan dan Kesehatan Masyarakat Veteriner, membawahkan :
1) Seksi Kesehatan Hewan;
2) Seksi Kesehatan Masyarakat Veteriner;
3) Seksi Pengelolaan Lingkungan Usaha.
f. Bidang Budidaya Peternakan, membawahkan :
1) Seksi Perbibitan dan Pengembangan Teknologi Budidaya;
2) Seksi Pakan dan Hijauan Makanan Ternak;
3) Seksi Penyebaran dan Pengembangan Kawasan.
g. Bidang Pengelolaan Lahan, Air, Alat dan Mesin Pertanian, membawahkan :
1) Seksi Pengelolaan Lahan dan Air;
2) Seksi Alat dan Mesin-Mesin Pertanian;
3) Seksi Pupuk dan Pestisida.
h. Bidang Pengolahan dan Pemasaran Hasil, membawahkan :
1) Seksi Pengolahan dan Pemasaran Hasil Pertanian;
2) Seksi Pengolahan dan Pemasaran Hasil Ternak;
3) Seksi Pembiayaan dan Perizinan.
i. Unit Pelaksana Teknis Dinas;
j. Kelompok Jabatan Fungsional.
(2) Sekretariat dan Bidang dipimpin oleh seorang Sekretaris dan Kepala Bidang yang
berada di bawah dan bertanggungjawab kepada Kepala Dinas.
(3) Sub Bagian dan Seksi dipimpin oleh seorang Kepala Sub Bagian dan Kepala Seksi
yang berada di bawah dan bertanggungjawab kepada Sekretaris dan Kepala Bidang.
(4) Bagan susunan organisasi Dinas Pertanian Tanaman Pangan, Hortikultura dan
Peternakan sebagaimana tercantum pada lampiran VII ini, merupakan bagian yang
tidak terpisahkan dengan Peraturan Daerah ini.
106. Bab III Bagian Kesebelas Dinas Peternakan dihapus.
107. Bab III Bagian Keduabelas Dinas Kelautan dan Perikanan menjadi Bagian Kesebelas dan
Pasal 36 menjadi Pasal 30, Pasal 37 menjadi Pasal 31 dan Pasal 38 menjadi Pasal 32.
108. Bab III Bagian Ketigabelas Dinas Kehutanan dan Perkebunan menjadi Bagian Keduabelas
dan Pasal 39 menjadi Pasal 33, Pasal 40 menjadi Pasal 34 dan Pasal 41 menjadi Pasal
35.
109. Bab III Bagian Keempatbelas Dinas Kebudayaan dan Pariwisata menjadi Bagian
Ketigabelas dan Pasal 42 menjadi Pasal 36, Pasal 43 menjadi Pasal 37 dan Pasal 44
menjadi Pasal 38.
110. Bab III Bagian Kelimabelas Dinas Komunikasi dan Informatika dihapus.
111. Bab IV, V, VI, VII, dan VIII urutan Pasal disesuaikan, Pasal 48 menjadi Pasal 39, Pasal 49
menjadi Pasal 40 dan seterusnya.
18
Pasal II
Peraturan Daerah ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan.
Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan Pengundangan Peraturan Daerah ini dengan
penempatannya dalam Lembaran Daerah Kabupaten Agam.
Ditetapkan di Lubuk Basung pada tanggal 29 Maret 2011
BUPATI AGAM,
dto
INDRA CATRI
Diundangkan di Lubuk Basung pada tanggal 6 September 2011
SEKRETARIS DAERAH,
dto
SYAFIRMAN, SH Pembina Utama Muda NIP. 19580524 198611 1 001
LEMBARAN DAERAH KABUPATEN AGAM TAHUN 2011 NOMOR 4
RANCANGAN
ALTERNATIF OK
BAGAN SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA DINAS PENDIDIKAN, PEMUDA DAN OLAHRAGA
LAMPIRAN I PERATURAN DAERAH KABUPATEN AGAM NOMOR 4 TAHUN 2011 TANGGAL 29 MARET 2011
KETERANGAN GARIS KOMANDO GARIS KOORDINASI
KEPALA
SEKRETARIAT
SUBAG UMUM DAN
KEPEGAWAIAN
BIDANG PENDATAAN, TEKNOLOGI
INFORMASI DAN MANAJEMEN MUTU
SEKSI PENDATAAN DAN ASET
BIDANG PENDIDIKAN SEKOLAH
DASAR
SEKSI KURIKULUM SD
SEKSI TEKNOLOGI INFORMASI
KELOMPOK
JABATAN FUNGSIONAL
BIDANG PENDIDIKAN NON
FORMAL
SEKSI KESETARAAN,
KELEMBAGAAN DAN KEAKSARAAN
SEKSI PAUD/TK DAN ANAK
BERKEBUTUHAN KHUSUS
UPT
UPT
UPTD
SUBAG PERENCANAAN DAN
PELAPORAN
SUBAG KEUANGAN
SEKSI TENAGA TEKNIS SD
SEKSI SARANA DAN
PRASARANA SD
SEKSI MANAJEMEN MUTU
BIDANG PENDIDIKAN SMP, SMA
DAN SMK
SEKSI KURIKULUM SMP,
SMA DAN SMK
SEKSI TENAGA TEKNIS SMP,
SMA DAN SMK
SEKSI SARANA DAN
PRASARANA SMP, SMA DAN SMK
BIDANG KEPEMUDAAN DAN
KESISWAAN
SEKSI PEMBERDAYAAN DAN
KELEMBAGAAN PEMUDA
SEKSI PEMBINAAN PEMUDA
DAN KESISWAAN
BIDANG OLAHRAGA
SEKSI PEMBINAAN DAN
PENGEMBANGAN OLAHRAGA
SEKSI PENINGKATAN MANAJEMEN
DAN PEMBINAAN ATLIT BERPRESTASI
BUPATI AGAM,
dto
INDRA CATRI
SEKSI SARANA DAN PRASARANA
OLAHRAGA
OK TGL 26 JANUARI 2008 BAGAN SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA
DINAS KESEHATAN
LAMPIRAN II PERATURAN DAERAH KABUPATEN AGAM NOMOR 4 TAHUN 2011 TANGGAL 29 MARET 2011
KETERANGAN GARIS KOMANDO GARIS KOORDINASI
KEPALA
SEKRETARIAT
SUBAG UMUM DAN KEPEGAWAIAN
BIDANG PELAYANAN KESEHATAN
SEKSI KESEHATAN DASAR, RUJUKAN
DAN KHUSUS
SEKSI KESEHATAN IBU DAN ANAK
KELOMPOK
JABATAN FUNGSIONAL
BIDANG INFORMASI DAN PROMOSI
KESEHATAN
SEKSI PROMOSI KESEHATAN
SEKSI DATA DAN INFORMASI
BIDANG PENGENDALIAN MASALAH
KESEHATAN
SEKSI PENGENDALIAN DAN
PEMBERANTASAN PENYAKIT
SEKSI KESEHATAN LINGKUNGAN
SUBAG PERENCANAAN DAN
PELAPORAN
UPT PUSKESMAS
BIDANG JAMINAN DAN SARANA
KESEHATAN
SEKSI JAMINAN KESEHATAN
SEKSI SARANA DAN PERALATAN
KESEHATAN
UPT PUSKESMAS
UPTD BUPATI AGAM,
dto
INDRA CATRI
SUBAG KEUANGAN
SEKSI GIZI
SEKSI SURVEILENS, IMUNISASI DAN
BENCANA
SEKSI KEFARMASIAN, PENGAWASAN
OBAT DAN MAKANAN SEKSI
UPAYA KESEHATAN BERSUMBER DAYA MASYARAKAT
BAGAN SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA DINAS SOSIAL, TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI
LAMPIRAN III PERATURAN DAERAH KABUPATEN AGAM NOMOR 4 TAHUN 2011 TANGGAL 29 MARET 2011
BUPATI AGAM,
KETERANGAN
GARIS KOMANDO GARIS KOORDINASI
KEPALA
SEKRETARIAT
SUBAG UMUM DAN
KEPEGAWAIAN
BIDANG PELAYANAN DAN REHABILITASI
KESEJAHTERAAN SOSIAL
SEKSI PEMBERDAYAAN KELEMBAGAAN
SOSIAL MASYARAKAT
BIDANG JAMINAN DAN BANTUAN SOSIAL
SEKSI USAHA KESEJAHTERAAN
SOSIAL
SEKSI PELESTARIAN NILAI-NILAI
KEPERINTISAN, KEPAHLAWANAN DAN KEJUANGAN
KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL
BIDANG HUBUNGAN INDUSTRIAL DAN
PENGAWASAN KETENAGAKERJAAN DAN TRANSMIGRASI
SEKSI HUBUNGAN INDUSTRIAL
DAN JAMSOSTEK
SEKSI PENGAWASAN DAN
PERLINDUNGAN
BIDANG PEMBERDAYAAN
KESEJAHTERAAN SOSIAL
SEKSI JAMINAN SOSIAL DAN
KELUARGA MISKIN
SUBAG PERENCANAAN DAN
PELAPORAN
UPTD UPTD
UPTD
SUBAG KEUANGAN
SEKSI BANTUAN SARANA SOSIAL DAN
PERUMAHAN
BIDANG PENEMPATAN DAN
PELATIHAN
SEKSI PENEMPATAN
KESEMPATAN KERJA
SEKSI PELATIHAN DAN PRODUKTIVITAS
SEKSI REHABILITASI ANAK
TERLANTAR, PENYANDANG CACAT DAN TRAUMA
SEKSI PANTI ASUHAN
DAN PANTI JOMPO
SEKSI REHABILITASI EKS
PENYANDANG PENYAKIT SOSIAL
BUPATI AGAM,
dto
INDRA CATRI
SEKSI PEMUKIMAN DAN TRANSMIGRASI
BAGAN SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL
LAMPIRAN IV PERATURAN DAERAH KABUPATEN AGAM NOMOR 4 TAHUN 2011 TANGGAL 29 MARET 2011
BUPATI AGAM,
KETERANGAN
GARIS KOMANDO GARIS KOORDINASI INDRA CATRI
KEPALA
SEKRETARIAT
SUBAG UMUM DAN
KEPEGAWAIAN
BIDANG PENDAFTARAN PENDUDUK
SEKSI PENDATAAN DAN MUTASI
PENDUDUK
KELOMPOK
JABATAN FUNGSIONAL
BIDANG PENCATATAN SIPIL
SEKSI PENDAFTARAN DAN
VERIFIKASI DOKUMEN
SUBAG PERENCANAAN DAN
PELAPORAN
UPTD UPTD
UPTD
SUBAG KEUANGAN
SEKSI PENGELOLAAN ADMINISTRASI
KEPENDUDUKAN
SEKSI PENERBITAN AKTA
BIDANG SISTIM INFORMASI KEPENDUDUKAN
SEKSI INFORMASI DAN PENYULUHAN
SEKSI PENGELOLAAN JARINGAN
DAN DATA
dto
ALTERNATIF OK
BAGAN SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA
DINAS PERTANIAN TANAMAN PANGAN, HORTIKULTURA DAN PETERNAKAN
LAMPIRAN VII PERATURAN DAERAH KABUPATEN AGAM NOMOR 4 TAHUN 2011 TANGGAL 29 MARET 2011
KETERANGAN GARIS KOMANDO GARIS KOORDINASI
KEPALA
SEKRETARIAT
SUBAG UMUM DAN
KEPEGAWAIAN
BIDANG TANAMAN PANGAN
SEKSI PENGEMBANGAAN TANAMAN PANGAN
KELOMPOK
JABATAN FUNGSIONAL
BIDANG PENGELOLAAN LAHAN,
AIR DAN ALSINTAN
SEKSI PENGELOLAAN LAHAN
DAN AIR
SEKSI ALAT DAN MESIN-MESIN
PERTANIAN
UPT
UPT
UPTD
BUPATI AGAM,
dto
INDRA CATRI
SUBAG PERENCANAAN DAN
PELAPORAN
SUBAG KEUANGAN
SEKSI PERBENIHAN TANAMAN
PANGAN
BIDANG HORTIKULTURA
SEKSI PENGEMBANGAN SAYURAN
SEKSI PUPUK DAN PESTISIDA
BIDANG KESEHATAN HEWAN DAN
KESMAVET
SEKSI KESEHATAN HEWAN
SEKSI KESEHATAN
MASYARAKAT VETERINER
BIDANG BUDIDAYA
PETERNAKAN
SEKSI PERBIBITAN DAN PENGEMBANGAN
TEKNOLOGI BUDIDAYA
SEKSI PAKAN DAN HIJAUAN MAKANAN TERNAK
SEKSI PENYEBARAN DAN
PENGEMBANGAN KAWASAN
SEKSI PERLINDUNGAN TANAMAN
PANGAN
SEKSI PENGEMBANGAN BUAH-
BUAHAN
BIDANG PENGOLAHAN DAN PEMASARAN HASIL
SEKSI PENGOLAHAN DAN
PEMASARAN HASIL TERNAK
SEKSI PEMBIAYAAN DAN
PERIZINAN
SEKSI PENGOLAHAN DAN PEMASARAN HASIL
PERTANIAN
SEKSI PENGELOLAAN
LINGKUNGAN USAHA
SEKSI PENGEMBANGAN TANAMAN
HIAS DAN BIO FARMAKA
OK TGL 26 JANUARI 2008
BAGAN SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA
DINAS PERHUBUNGAN, KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA
LAMPIRAN V PERATURAN DAERAH KABUPATEN AGAM NOMOR 4 TAHUN 2011 TANGGAL 29 MARET 2011
KETERANGAN GARIS KOMANDO GARIS KOORDINASI
KEPALA
SEKRETARIAT
SUBAG UMUM DAN
KEPEGAWAIAN
BIDANG PENGENDALIAN
OPERASIONAL, TERMINAL DAN PERPARKIRAN
SEKSI KETERTIBAN DAN
PENGAMANAN JALAN
BIDANG LALU LINTAS, ANGKUTAN DARAT,
DANAU DAN LAUT
SEKSI LALU LINTAS DAN
BIMBINGAN KESELAMATAN
SEKSI ANGKUTAN DARAT, DANAU
DAN LAUT
KELOMPOK
JABATAN FUNGSIONAL
SUBAG PERENCANAAN DAN
PELAPORAN
SUBAG KEUANGAN
UPTD
BIDANG KOMUNIKASI DAN DISEMINASI
INFORMASI
SEKSI TERMINAL
SEKSI PERPARKIRAN
BIDANG TEKNIK SARANA DAN PENANGGULANGAN
KECELAKAN
SEKSI PENGUJIAN DAN PERBENGKELAN
SEKSI PENANGGULANGAN
KECELAKAAN
BIDANG INFORMATIKA
SEKSI APLIKASI DAN PENGOLAHAN
DATA ELEKTRONIK
SEKSI PERANGKAT JARINGAN DAN
KOMUNIKASI DATA
SEKSI POS DAN TELEKOMUNIKASI
SEKSI SARANA KOMUNIKASI DAN
DISEMINASI INFORMASI
BUPATI AGAM,
dto
INDRA CATRI
LAMPIRAN VI PERATURAN DAERAH KABUPATEN AGAM NOMOR 4 TAHUN 2011 TANGGAL 29 Maret 2011
BAGAN SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA DINAS PENDAPATAN, PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET
.
KETERANGAN
GARIS KOMANDO GARIS KOORDINASI
KEPALA
SEKRETARIAT
SUBAG UMUM DAN KEPEGAWAIAN
KELOMPOK
JABATAN FUNGSIONAL
BIDANG PERENCANAAN
ANGGARAN
SEKSI PENYUSUNAN
ANGGARAN
SEKSI PENGELOLAAN BELANJA
BANTUAN
SUBAG PERENCANAAN DAN
PELAPORAN
SUBAG KEUANGAN
BIDANG PENATAUSAHAAN KEUANGAN
DAN AKUNTANSI
SEKSI AKUNTANSI
SEKSI PELAPORAN DAN
PERTANGGUNGJAWABAN APBD
BUPATI AGAM,
dto
INDRA CATRI
BIDANG ASET DAERAH
SEKSI PERENCANAAN KEBUTUHAN
SEKSI PENATAUSAHAAN DAN
PENGELOLAAN
SEKSI PENGEMBANGAN DAN
PENDAYAGUNAAN ASET
SEKSI PENGELOLAAN PENGELUARAN
BIDANG PENDAPATAN ASLI DAERAH I
(NON PBB)
SEKSI PENETAPAN DAN
PENAGIHAN
SEKSI INTENSIFIKASI DAN
EKSTENSIFIKASI
SEKSI EVALUASI DAN PELAPORAN
UPTD UPTD
UPTD
BIDANG PENDAPATAN ASLI DAERAH II
(PBB)
SEKSI PENDATAAN DAN
PENGOLAHAN PBB
SEKSI PENAGIHAN DAN PELAPORAN PBB
SEKSI PENETAPAN DAN KEBERATAN PBB
Top Related