Download - Perancangan Aplikasi Buku Cerita Digital Interaktif Fabel Indonesia untuk Anak 3-5 Tahun Guna Meningkatkan Brand Awareness Nusantara Bertutur

Transcript

ABSTRAKTugas Akhir Program Studi Desain Komunikasi VisualPerancangan Aplikasi Buku Cerita Digital Interaktif Fabel Indonesia untuk Anak 3-5 Tahun Guna Meningkatkan Brand Awareness Nusantara BertuturRadik Sahaja210000231

Tradisi mendongeng (budaya tutur) telah menyertai kehidupan manusia sejak berabad-abad lalu. Dalam tradisi mendongeng, selalu melahirkan sebuah cerita yang diwariskan turun temurun dan berkembang dikehidupan masyarakat suatu daerah. Terdapat banyak jenis cerita yang berkembang di dunia, salah satunya adalah dongeng. Salah satu dari lima jenis dongeng yang banyak menarik minat anak usia 3-5 tahun adalah fabel. Penulis fabel pertama adalah sop , budak bangsa Yunani. Di Indonesia, banyak sekali judul cerita yang berkembang di masyarakat. Judul yang paling populer adalah tentang Si Kancil yang memiliki banyak sekali seri ceritanya. Dari sekian banyak judul kisah Si Kancil, Kancil dan Buaya yang paling banyak dikenal dan diketahui oleh kebanyakan khalayak. Sayangnya, kini budaya mendongeng di tengah keluarga semakin terkikis dikarenakan banyak orangtua yang terlampau sibuk dengan pekerjaan mereka. Selain itu, perkembangan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) menciptakan generasi Z yang orientasinya lebih banyak ke sesuatu berbentuk digital. Berdasarkan hal itu, Nusantara Bertutur memiliki kepedulian terhadap upaya pembangunan karakter anak-anak Indonesia melalui dongeng. Tujuan penelitian: Menginfomarsikan cerita fabel Indonesia yang semakin jarang ditemui dan kurang dikenal oleh generasi muda bangsa dan merancang aplikasi buku cerita digital interaktif fabel Indonesia guna meningkatkan brand awareness Nusantara Bertutur sekaligus menghidupkan kembali tradisi mendongeng di tengah perkembangan teknologi. Prosedur penelitian: Menggunakan metodologi kualitatif yang bersifat deskriptif dan berubah-ubah berdasarkan temuan yang ada di lapangan. Data dikumpulkan melalui wawancara (in-depth interview), observasi, dan kajian literatur, serta melakukan survey menggunakan kuisioner kepada khalayak. Hasil penelitian: Diperlukan media baru berupa aplikasi yang akan diinstall pada gawai beserta media promosi pada saat aplikasi diluncurkan. Kesimpulan: Aplikasi buku cerita digital interaktif fabel Indonesia, dalam penelitian ini Kancil dan Buaya bermanfaat untuk mengenalkan fabel lokal sejak dini. Selain itu, dapat membentuk karakter anak dikarenakan terdapat pesan moral pada akhir cerita. Budaya mendongeng pun akan kembali hidup, dan anak dapat menggunakan gawai lebih positif.

Kata Kunci: Fabel, aplikasi buku cerita, brand awareness, multimedia, visual, Si Kancil dan Buaya, anak, komunikasiPustaka: 33 buku (1982-2014), 2 kamus, 5 koran, 4 alamat laman