PERAN PEMERINTAH DAERAH DALAM DISEMINASI
INFORMASI PUBLIK (STUDI DI DINAS KOMUNIKASI
DAN INFORMATIKA KABUPATEN TEBO
SKRIPSI
Diajukan Untuk Melengkapi Syarat – Syarat Guna
Memperoleh Gelar Sarjana Sosial (S.Sos)
Dalam Ilmu Pemerintahan
Oleh:
DESTI ANGGI
NIM: SIP.162265
PEMBIMBING:
Dr. Rahmi Hidayanti, S.Ag.,M.HI
Elvi Alfian.A, SH.,MH
JURUSAN ILMU PEMERINTAHAN
FAKULTAS SYARIAH
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI
SULTHAN THAHA SAIFUDDIN JAMBI
TAHUN 1441 H / 2020 M
iii
PembimbingI : Dr. Rahmi Hidayati,S.Ag.,MHI
PembimbingII : Elvi Alfian.A, SH.,MH
Alamat : Fakultas Syariah UIN STSJambi
Jl. Jambi-Muara Bulian KM. 16 Simp.
Sei Duren Jaluko Kab. Muaro Jambi
31316 Telp. (0741) 582021
Jambi, April 2020
Kepada Yth.
Bapak Dekan Syariah
UIN Sultan Thaha Saifuddin Jambi
Di –
JAMBI
PERSETUJUAN PEMBIMBING
Assalamu’alaikum wr.wb.
Setelah membaca dan mengadakan perbaikan seperlunya, maka skripsi
Saudara Desti Anggi yang berjudul “Peran Pemerintah Daerah Dalam
Diseminasi Informasi Publik (Studi di Dinas Komunikasi dan Informatika
Kabupaten Tebo)” telah disetujui dan dapat diajukan untuk dimunaqasahkan
guna melengkapi syarat-syarat memperoleh gelar Sarjana Strata Satu (S.1) dalam
Ilmu Pemerintahan pada Fakultas Syariah UIN Sultan Thaha Saifuddin Jambi.
Demikianlah, kami ucapkan terima kasih semoga bermanfaat bagi
kepentingan Agama, Nusa, dan Bangsa.
Wassalamu’alaikum wr.wb
pembimbing I
Dr. RahmiHidayati,S.Ag.,M.HI Elvi Alfian.A, SH.,MH
NIP. 197I1220 1992032001 NIP. 19700523 201412 1001
Pembimbing II
iv
MOTTO
وقولوا قولا سديدا ي أيها الذين ءامنوا اتقواالل يصلح لكم أعملكم ويغفرلكم (70)
رسوله ومنيطع ذنوبكم (71)فقد فازفوزا عظيما, الل
Artinya: Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kamu kepada Allah dan
Katakanlah Perkataan yang benar, niscaya Allah memperbaiki bagimu
amalan-amalanmu dan mengampuni bagimu dosa-dosamu. dan
Barangsiapa mentaati Allah dan Rasul-Nya, Maka Sesungguhnya ia
telah mendapat kemenangan yang besar.1
1 Al-Qur’an dan Terjemahnya, (Bogor:Sabiq), Surah Al-azhab 70-71
v
PERSEMBAHAN
Alhamdulillahirobbil alamin
Segala puji kupanjatkan kepada Allah SWT, atas segala rahmat dan juga
kesempatan dalam menyelesaikan tugas akhir skripsi saya dengan
kekurangannya.Segala syukur kuucapkan kepadamu Ya Rabb, karena sudah
menghadirkan orang-orang berarti disekeliling saya.Yang selalu member
semangat dan do’a, sehingga skripsi ini dapat diselasaikan dengan baik.
Untuk karya yang sederhana ini, saya persembahkkan untuk
Kedua Orang Tuaku
Ayahanda Badwi Usman tercinta, terima kasih atas segala kasih sayang
yang tiada henti yang memperjuangkanku dan membesarkanku tanpa mengenal
rasa lelah hingga saat ini,terimakasih sudah memberikan motivasi dalam
hidupku dan Ibunda Haiyati tercinta dan tersayang, yang melahirkanku,
mengasuhku dan memberikan warna pelangi di dalam hidupku hingga kujelajahi
dunia yang begitu luas serta untaian doa-doa yang tak henti-hentinya
dipanjatkan dalam setiap sujudnya.
Kakak,adik2ku dan sahabatku
Tak luput kepada kakakku tersayang Andikan Putra, adikku Ahmad
Furqon dan sahabatku Deasi Ulandari, Khoriq atus sholiha, Ana anura, Atika
dan keluarga besar ilmu pemerintahan lokal A tercinta yang selalu memberikan
semangat dan dukungan yang tiada henti dalam kehidupku, yang selalu
membimbingku dengan penuh sabar yang setia mengajarkanku akan kebaikan
dan selalu menjadi motivasi buat hidupku dengan penuh canda tawa kalian
menjadikan hidupku berarti, dan untuk seseorang yang selalu menyemangati
memberikan dorongan dan masukan atas segala persoalan yang saya hadapi.
vi
ABSTRAK
Desti Anggi: SIP. 162265: Peran Pemerintah Dalam Diseminasi Informasi Publik
Studi di Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Tebo
Dinas Komunikasi dan Informatika sebuah organisasi perangkat daerah (OPD)
yang terletak di perumahan Komplek Perkantoran Seentah Galah Serengkuh
Dayung, km 12 Kabupaten Tebo.Skripsi ini bertujuan mengetahui tentang Peran
Dinas Komunikasi dan Informatika sesuai dengan tupoksi berdasarkan Peraturan
Bupati Tebo No 54 Tahun 2016 tentang kedudukan, susunan organisasi, tugas dan
fungsi serta tata kerja dinas komunikasi dan informatika. Strategi yang dilakukan
Dinas Komunikasi dan Informatika adalah dengan mengatahui keberdaan
masyarakat itu di posisi mana, dan menyebrkan informasi melalui media-media
yang ada di Kab Tebo, menggunakan sumber daya manusia yang ada khusunya
dibidang IKP untuk bisa menyaring informasi tersebut.Penelitian ini
menggunakan Analisis Deskriptif Kualitatif.Skripsi ini bertujuan utama untuk
mendeskripsikan dan menggambarkan bagaimana strategi Dinas Komunikasi
dalam meningkatkan diseminasi informasi publik kepada
masyarakat.Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara kepada informan
yang dianggap dapat memberikan informasi, observasi, dokumentasi dan data
Skunder berupa arsip Dinas Komunikasi dan Informatika.Hasil ini menunjukkan
bahwan Peran Dinas Komunikasi dan Informatika dalam diseminasi informasi
pubik sudah terlaksankana dengan cukup maksimal akan tetapi masih terdapat
kendala yaitu masih kurangnya anggran biaya dan keterbatasan sumberdaya
manusia. Upaya Dinas Komunikasi dan Informatika merencankanan akan
melakukan surve untuk mengetahui tanggapan masyarakat puas atau tidak puas
terhadap pelayanan informasi publik.
Kata Kunci: Peran Dinas, PERBUP No. 54 Tahun 2016, Masyara
vii
KATA PENGANTAR
Alahamdulillahi rabbil alamin, segala puji bagi ALLAH SWT yang telah
memberikan begitu banyak nikmat berupa taufik dan hidayah kepada penulis
saatn ini.Shalawat serta salam kami haturkan kepada nabi Muhammad SAW,
untuk diikuti jalan hidup dan agamanya, idola utama bagi para muslimin yang
telah tercurahkan hidupnya untuk menyempurnakan akhlak dan menjadi rahmat
bagi semua umat.
Skripsi yang berjudul “Peran Pemerintah Dalam Diseminasi Informasi
Publik Studi di Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupayen Tebo” telah
kami susuan dalam memenuhi kewajiban untuk memperoleh gelar sarjana (S.1)
di Universitas Sulthan Thaha Saifuddin Jambi.
Penulis menyadari bahwa dalam penulisan masih banyak kekurangan
sehingga skripsi ini masih jauh dari sempurna, sehubungan dengan keterbatasan
yang dimiliki oleh penulis.Walaupun demikian penulis telah berusaha
semaksimal mungkin agar inti dari skripsi ini dapat bermanfaat bagi penulis dan
pembaca di kemudian hari.
Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terimakasih yang sebesar-
besarnya kepada semua pihak yang telah memberikan bantuan sehingga penulis
dapatmenyelesaikan skripsi ini, terutama kepada yang terhormat :
1. Bapak Prof Dr. H. Su’aidi Asy’ari, MA, Ph. D selaku Rektor UIN Sulthan
Thaha Saifuddin Jambi.
2. Bapak Dr. Sayuti Una S. Ag. MH selaku Dekan Fakultas Syari’ah UIN
Sulthan Thaha Saifuddin Jambi.
viii
3. Bapak Agus Salim, S.Th, I, MA., M.ir.,Ph.D selaku Wakil Dekan 1
bidang Akademik Fakultas Syari’ah UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi.
4. Bapak Dr. Ruslan Abdul Gani, SH.,MH selaku Wakil Dekan II bidang
Administrasi Umum, Perencanaan dan Keuangan Fakultas Syari’ah UIN
Sulthan Thaha Saifuddin Jambi.
5. Bapak Dr. H. Ishaq, SH.,M.Hum selaku Pembantu Dekan III bidang
Kemahasiswaan dan Kerjasama Fakultas Syari’ah UIN Sulthan Thaha
Saifuddin Jambi.
6. Ibu Dr. Irmawati Sagala, S.IP.,M.Si.,MSHS selaku Ketua Jurusan Ilmu
Pemerintahan Fakultas Syari’ah UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi.
7. Bapak Yudi Armansyah, M. Hum selaku sekretaris Jurusan Ilmu
Pemerintahan fakultas syariah UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi.
8. Dr. Rahmi Hidayati, S.Ag.,M.HI selaku Pembimbing Skripsi 1 Fakultas
Syari’ah UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi, yang selama ini telah
membantu segala urusan yang ada dijurusan dan banyak membantu
penulis dalam rangka memberikan arahan, petunjuk dalam penyusunan
skripsi.
9. Elvi Alfian.A,SH.,MH selaku Pembimbing Skripsi 2 Fakultas Syari’ah
UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi, yang selama ini telah membantu
segala urusan yang ada dijurusan dan banyak membantu penulis dalam
rangka memberikan arahan, petunjuk dalam penyusunan skripsi.
10. Bapak dan Ibu dosen, asisten dosen, dan seluruh karyawan dan karyawati
Fakultas Syari’ah UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi.
ix
11. Bapak dan Ibu pegawai Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten
Tebo yang banyak meluangkan waktu untuk menjadi informan dalam
penulisan skripsi ini.
12. Semua pihak yang ikut serta membantu penulisan skripsi ini yang tidak
dapat penulis skripsi ini yang tidak dapat penulis tuliskan satu persatu.
Penulis menyadari sepenuhnya bahwa penulisan skripsi ini masih
sederhana dan jauh dari kata sempurna, karena keterbatasan data dan
pengetahuan yang dimiliki oleh penulis..untuk itu penulis menghargai kritik dan
saran yang membangun dari berbagai pihak terhadap skripsi ini.
Akhirnya penulis berharapa semoga skripsi ini juga dapat bermanfaat
khususnya bagi penulis dan umumnya untuk mahasiswa dan seluruh yang
membaca skripsi ini.
Jambi, Maret 2020
DESTI ANGGI
NIM: SIP.162265
x
DAFTAR TABEL
1. Tabel : 3.1 Jumlah Kecamatan, Jumlah Kelurahan, Jumlah Desa
Di Kabupaten Tebo……………………………………………………….. 3
2. Tabel : 3.2 Tingkat Kepadatan Penduduk Per Kecamatan
di Kabupaten Tebo……………………………………………………….. 32
3. Tabel : 3.3 Status Kepegawaian Negeri Sipil Dinas Komunikasi
dan Informatika di Kabupaten Tebo…………………………………….. 33
4. Tabel : 3.4 Distribusi Pangkat/Golongan Ruang ASN Dinas Komunikasi
dan Informatika di Kabupaten Tebo……………………………………… 34
5. Tabel : 3.5 Jumlah Pegawai Berdasarkan Tingkat Pendidikan………….. 35
6. Tabel : 3.6 Jumlah Pegawai Negeri Sipil Berdasarkan Eselonering…… 35
7. Tabel : 3.7 Struktur Organisasi Dinas Komunikasi dan
Informatika……………………………………………………………..... 39
xi
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ............................................................................................ i
LEMBARAN PERNYATAAN .......................................................................... ii
PERSETUJUAN PEMBIMBING .................................................................... iii
MOTTO .............................................................................................................. iv
PERSEMBAHAN ............................................................................................... v
ABSTRAK .......................................................................................................... vi
KATA PENGANTAR ....................................................................................... vii
DAFTAR ISI ........................................................................................................ x
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang .................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah ............................................................................... 6
C. Tujuan penelitian ................................................................................. 6
D. Batasan Masalah .................................................................................. 6
E. Kerangka Teori ................................................................................... 8
F. Tinjauan Pustaka ............................................................................... 17
BAB II METODE PENELITIAN
A. Pendekatan Penelitian ....................................................................... 20
B. Jenis Penelitian .................................................................................. 21
C. Lokasi Penelitian ............................................................................... 21
xii
D. Jenis dan Sumber Data ...................................................................... 21
E. Teknik Pengumpulan Data ................................................................ 23
F. Teknik Analisis Data ......................................................................... 25
G. Sistematika Penulisan........................................................................ 26
H. Jadwal Penelitian ............................................................................... 27
BAB III GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN
A. Profil Dinas Komunikasi dan Informatika ........................................ 28
B. Kondisi Geografis dan Demografi .................................................... 28
C. Visi dan Misi Dinas Komunikasi dan Informatika ........................... 36
D. Struktur OrganisasiDinas Komunikasi dan Informatika ................... 38
E. Tugas dan Fungsi Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten
Tebo .................................................................................................. 40
BAB IV PEMBAHASAN DAN HASIL PENELITIAN
A. Bagaimana Stategi Pemerintah dalam diseminasi informasi
publikdi Kabupaten Tebo .................................................................. 57
B. Apa saja kendala Pemerintah dalam menyebarkan informasi
publikdi Kabupaten Tebo .................................................................. 64
C. Bagaimana upayaDinas Komunikasi dan Informatika
D. untuk kedepanya dalam diseminasi informasi publik ....................... 66
xiii
BAB VPENUTUP
A. Kesimpulan ....................................................................................... 69
B. Saran .................................................................................................. 70
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................
DATA INFORMANT .......................................................................................
LAMPIRAN-LAMPIRAN ...............................................................................
CURRICULUM VITAE ...................................................................................
1
BAB I
PENDAHULUAN
Dinas Komunikasi dan Informatika sebagai Organisasi Perangkat Daerah
yang membidangi Komunikasi dan Informatika, pengelolaan opini dan
penyebarluasan informasi, pengembangan dan pendayagunaan TIK serta
Persandian dan Statistik dituntut mampu memberikan pelayanan kepada
masyarakat secara transparan dan akuntabel di bidang komunikasi dan
informatika. Dengan pelayanan tersebut upaya pemerataan informasi dan
pemenuhan hak publik akan informasi dapat dilakukan.
Dalam hal ini, diharapkan masyarakat lebih berdaya dalam memperoleh
dan memanfaatkan informasi, yang pada gilirannya dapat meningkatkan
kesejahteraanya, sedangkan bagi jajaran pemerintah terwujudnya implementasi
e – government secara utuh menjadi tujuan yang diharapkan.2 Dengan
kepentingan itulah, maka Pemerintah Kabupaten Tebo membentuk Dinas
Komunikasi dan Informatika Kabupaten Tebo (Peningkatan dari Kantor
Pengelola Data Elektronik) dengan Peraturan Daerah Kabupaten Tebo Nomor 8
Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Kabupaten
Tebo, sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Daerah KabupatenTebo
Nomor 5 Tahun 2017 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah dan
Peraturan Bupati Tebo Nomor 54 Tahun 2016 tentang Kedudukan Susunan
Organisasi, Tugas dan Fungsi serta tata Kerja Dinas Komunikasi dan
2 Rencana strategi dinas Komunikasi dan informatika Kabupaten Tebo Tahun 2017-2020
2
Informatika Kabupaten Tebo.3 Memperhatikan hal tersebut, kiranya berbagai
media informasi perlu lebih di berdayakan dan didayagunakan dalam upaya
penyebarluasan dan pemerataan informasi kepada masyarakat, disamping
dengan tetap mendorong peran strategis potensi lembaga komunikasi
masyarakat untuk dapat menjadi penyebar informasi sekaligus sebagai public
relation di daerahnya.
Dalam konteks strategi komunikasi dan diseminasi informasi publik,
prinsip komunikasi adalah tercapai common interest, yakni bagaiman
kepentingan pemerintah dan masyarakat ‘bertemu’. Untuk itu, ada beberapa
langkah yang harus diperhatikan. Pertama, menentukan dan memahami tujuan.
Kedua, mengidentifikasi pesan inti atau kunci (key messages) yang akan
dikomunikasikan. Ketiga, memahami target audience: siapa saja yang terlebat,
siapa yang dipengaruhi, siapa yang tertarik? informasi apa yang meraka
butuhkan? bagaimana reaksi mereka? Keempat, menentukan media yang paling
efektif. Kelima, memotivasi audiens untuk member tanggapan atau masukan.
Keenam, frekuensi penyampaian pesan. Ketujuh, memperhitungkan dampak,
baik negatif ataupun positif.dalam hal ini, ukuran sukses sebuah program
komunikasi yaitu pesan yang sampai saja tidak cukup. Perlu evaluasi, sejauh
mana audiens memahami dengan baik pesan kunci dan menganalisis apakah
semua strategi sesuai dengan persoalan yang dihadapi atau alasan komunikasi.4
3 Peraturan Bupati Tebo Nomor 54 tahun 2016 tentang kedudukan, susunan organisasi,
tugas dan fungsi serta tata kerja dinas komunikasi dan informatika 4 Wawancara dengan Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Tebo bapak
Himawan Susanto senin tgl 24 februari 2020 Pkl 11:00 Wib. .
3
Unsur komunikasi dalam proses keterbukaan informasi membuat pihak
yang memiliki wewenang untuk menjalankan aktivitas komunikasi secara
strategis dalam suatu badan publik menjadi pelaksana keterbukaan informasi
publik. Hal tersebut juga dijelaskan pada pasal 21 peraturan pemerintah Nomor
61 Tahun 2010 tentang pelaksanaan UU No. 14 Tahun 2008, yang menyebutkan
bahwa unit dibidang informasid dan komunikasi akan diberi tanggung jawab
untuk melaksanakan keterbukaan informasi dalam suatu badan publik.5
Sebagai media pengembangan informasi di Kabupaten Tebo merupakan
tugas pokok dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo). Dinas
komunikasi dan informatika mempunyai tugas pokok yaitu:
merumuskan,pembinaan, dan mengendalikan kebijakan dibidang komunikasi
dan informasi, meliputi, pengembangan informasi, aplikasi dan telematik,
perdayagunaan media,pemberdayaan kelembagaan serta pos dan
telekomunikasi.6
Keberadaan peraturan Bupati Tebo Nomor 54 Tahun 2016 memberikan
kedudukan tugas dan fungsi tata kerja dinas komunikasi dan informatika.
Dengan adanya Peraturan Bupati memberikan kewenagan untuk meningkat
diseminasi informasi publik kepada masyarakat dengan melalui website, di
5 Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 61 Tahun 2010, tentang pelaksanaan UU
No 14 Tahun 2008 tentang keterbukaan informasi publik 6 PERBUB, Tebo Nomor 54 tahun 2016
4
Dinas Komunikasi dan Informatika terdapat dua URL yang di kelola oleh dinas
kominfo Kabupaten Tebo yakni: Www.tebokab.go.iddan kominfo.go.id 7
Sebagai makhluk sosial, komunikasi tidak akan pernah lepas dari
kehidupan manusia pada umumnya. Komunikasi menjadikan manusia yang
tadinya tidak tahu menjadi tahu, yang akhirnya akan mengerti dan memahami
pesan yang telah disampaikan agar dapat menghasilkan feedback, yaitu adanya
interaksi.8 Seiring dengan kemajuan teknologi khususnya dibidang teknologi
komunikasi, maka berubah pula pola komunikasi antar manusia. Saat ini
komunikasi dapat dilakukan melalui berbagai media massa, baik elektronik
maupun melalui media sosial. Manusia bisa mendapatkan informasi mengenai
apa yang ingin diketahui melalui berbagai media komunikasi.
Sebelum adanya media sosial seperti facebook dan web site yang dikelola
oleh Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Tebo, masyarakat kalau
ingin mencari informasi yang ada di Kabupate Tebo harus membeli Koran
terlebih dahulu, dengan adanya perubahan strategi Dinas Komunikasi dan
Informatika dari offline menjadi online, sehingga dapat memudahkan
masyarakat untuk mendapatkan informasi yang ada di Kabupaten Tebo.
Dengan informasi pula seseorang dapat menyampaikan pendapat atau
aspirasinya kepada orang lain dengan benar dan tepat. Karena sebelum
mengutarakan sesuatu seseorang membutuhkan informasi untuk mengetahui apa
7 Observasi Dinas Komunikasi dan Informatika Bapak Nazrul pada tgl 6 Januari 2020
pukul 09: 00 WIB 8 Opcit, hlm.2
5
yang akan disampaikan hal ini merupakan peran dari informasi. Informasi
publik adalah informasi yang dihasilkan, disimpan, dikelola, dikirim, dan/atau
diterima oleh suatu badan publik yang berkaitan dengan penyelenggara dan
penyelenggaraan negara dan/atau penyelenggara dan penyelenggaraan badan
publik lainnya yang sesuai dengan Undang-undang serta informasi lain yang
berkaitan dengan kepentingan publik.
Pentingya strategi komunikasi menjadi faktor penentu dalam keberhasilan
apa yang ingin disampaikan atau apa yang menjadi tujuan. Kebijakan maupun
program-program yang dimiliki oleh instansi pemerintahan harus terealisasikan
dengan baik sehingga bisa sampai dan diketahui oleh masyarakat. Maka dari itu
pemerintah harus menyusun strategi agar tujuan tersebut bisa tercapai.
Berdasarkan latar belakang diatas, Dinas Kominfo mempunyai peran
penting dalam diseminasi informasi publik, yang bertujuan untuk memudahkan
masyarakat dalam mendapatkan informasi publik secara cepat dan tepat melalui
website yang dikelola oleh Dinas Kominfo Kabupaten Tebo, maka dari itu
penuli s mengangkat skripsi dengan judul: “Peran Pemerintah Daerah Dalam
Diseminasi Informasi Publik (Studi Di Dinas Komunikasi dan Informatika
Kabupaten Tebo)”.
6
A. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah diatas, maka penulis merumuskan
masalah sebagai berikut:
1. Bagaimana perubahan strategi pemerintah daerah dari offline menjadi
online dalam penyebaran informasi publik di Dinas Komunikasi dan
Informatika Kabupaten Tebo ?
2. Apa saja kendala pemerintah dalam penyebaran informasi publik di Dinas
Komunikasi dan Informatika Kabupaten Tebo ?
3. Apa upaya Dinas Komunikasi dan Informatika dalam diseminasi informasi
publik di Kabupaten Tebo ?
B. Batasan Masalah
Agar penelitian ini lebih terarah dan terkonsep dan tidak meluas cakupan
serta penelitian ini jelas, fokus dan lebih mendalam maka penulis akan
memberikan batasan-batasan penelitian. Adapun fokus dalam penelitian ini
adalah mengenai Bagaimana Peran Dinas komunikasi dan Informatika Dalam
Diseminasi Informasi Publik Studi di Dinas Kominfo Kabupaten Tebo, yang
dilaksanakan pada tahun 2018-2019.
C. Tujuan Dan Kegunaan Penelitian
1. Tujuan Penelitian
Berdasarkan dengan permasalahan rumusan masalah, maka tujuan
penelitian ini adalah:
7
1) Ingin mengetahui perubahan strategi Dinas Komunikasi dan Informatika
dari offline manjadi online dalam diseminasi informasi publik di
Kabupaten Tebo.
2) Ingin mengetahui kendala Dinas Komunikasi dan Informatika dalam
diseminasi informasi publik di Kabupaten Tebo.
3) Ingin mengetahui upaya Dinas Komunikasi dan Informatika dalam
diseminasi informasi publik di Kabupaten Tebo.
2. Kegunaan Penelitian
Adapun kegunaan atau manfaat yang diharapkan dari hasil penelitian baik
bagi peneliti maupun orang lain. Maka dari itu kegunaan penelitian ini sebagai
berikut:
1) Sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana Strata Satu (SI)
pada jurusan Ilmu Pemerintahan Fakultas Syariah Universitas Islam
Negeri Sulthan Thaha Saifuddin Jambi.
2) Bagi Pembaca, diharapkan penelitian ini dapat menambah wawasan
pemikiran tentang“Peran Dinas Komunikasi dan Informatika Dalam
Diseminasi Informasi Publik (Studi di Dinas Kominfo Kabupaten Tebo)”.
3) Bagi Penulis, diharapkan dapat dijadikan sarana untuk mengembangkan
diri dan pengalaman serta pengetahuan terkait “Peran Dinas Komunikasi
dan Informatika Dalam Diseminasi Informasi Publik (Studi di Dinas
Kominfo Kabupaten Tebo)”.
8
D. Kerangka Teori
1. Pelayanan Publik
Pelayanan merupakan proses pemenuhan kebutuhan melalui aktivitas
orang lain secara langsung. membicarakan pelayanan berarti membicarakan
suatu proses kegiatan yang konotasinya lebih kepada hal yang abstrak
(intangible). dalam hukum administrasi negara Indonesia, Berdasarkan
pengertian umum yang dimuat di dalam Lampiran 3 Keputusan Menpan No.
63/Kep/M.PAN/7/2003, pada paragraf I butir C, istilah “pelayanan publik”
diartikan sebagai segala kegiatan pelayanan yang dilaksanakan oleh instansi
pemerintah sebagai upaya pemenuhan kebutuhan orang, Masyarakat, Instansi
pemerintah dan badan hukum maupun sebagai pelaksanaan ketentuan peraturan
perundang-undangan.9
Dalam UU juga terdapat defenisi pelayana publik, tertera dalam UU
nomor 25 tahun 2009 tentang pelayanan publikyang menyebutkan pelayanan
publik adalah kegiatan atau rangkaian kegiatan dalam rangka pemenuhan
kebutuhan pelayanan sesuai dengan peraturan perundang-undangan bagi setiap
warga negara dan penduduk atas barang, Jasa, dan/atau pelayanan
administrative yang disediakan oleh penyelenggara pelayanan publik.
Para ahli juga mendefiniskan pelayanan publik sebagai berikut :
a. Widodo mendefinisi kan pelayanan publik sebagai pemberian layanan
(melayani) keperluan orang atau masyarakat yang mempunyai
9 Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor63/Kep/M.Pan/2003
tanggal 10 Juli 2003 tentang Pedoman Umum Penyelenggaraan Pelayanan Publik, 2003.
9
kepentingan pada organisasi sesuai dengan aturan pokok dan tata cara
yang ditetapkan.10
b. Moenir, Pelayanan adalah kegiatan yang dilakukan oleh seorang atau
sekelompok orang dengan landassan faktor material melalui sistem,
Prosedur dan metode ter tentu dalam rangka usaha memenuhi
kepentingan orang lain sesuai dengan haknya.
c. Sinambela, Pelayanan publik adalah pemenuhan keinginan dan
kebutuhan masyarakat oleh penyelenggara negara. Negara didirikan
oleh publik (masyarakat) tentu saja dengan tujuan agar dapat
meningkatkan kesejahteraan masyarakat.11
Pelayanan publik adalah pemenuhan keinginana dan kebutuhan
masyarakat oleh peneyelenggara negara.12 pada hakikatnya Negara dalam hal
ini pemerintah haruslah dapat memenuhi kebutuhan masyarakat. kebutuhan
dalam hal ini bukanlah kebutuhan secara individual, Akan tetapi berbagai
kebutuhan yang sesungguhnya diharapkan oleh masyarakat, Misalnya
kebutuhan akan kesehatan, Pendidikan, dan lain-lain. Pelayanan publik juga
diartikan sebagai pemberian layanan (melayani) keperluan orang atau
masyarakat yang mempunyai kepentingan pada organisasi sesuai dengan aturan
pokok dan tata cara yang telah ditetapakan.13
10 Widodo, Akuntabilitas dan Kontrol Birokrasi pada Era Desentralisasi dan Otonomi
Daerah (Jakarta : Insan Cendekia, 2001). 11 Moenir dan Sinambela, Teori Pelayanan Publik,http://www.academia.edu di akses
tanggal 11 April 2019. 12 Lijan Poltak Sinambela, Reformasi Pelayanan Publik, (Jakarta : P.T.Bumi Aksara,
2007), hlm.5 13 Agung Kurniawan, Transformasi Pelayanan Publik, (Yogyakarta : Pembaruan, 2005),
hlm.4.
10
Dari defenisi-defenisi di atas dapat diketahui bahwa pelayanan publik
merupakan kegiatan-kegiatan yang di lakukan dan di berikan sekelompok orang,
ataupun organisasi/badan pemerintah untuk memenuhi hak dan kewajiban sesuai
kebutuhan masyarkat dan dilaksanakan sesuai dengan aturan-aturan tertentu
yang mengatur dengan tujuan pengharapan memberikan kesejahteraan untuk
semua masyarakat yang di layani.
2. Kebijakan publik
Menurut Thomas R.Dye sebagiamana di kutip oleh Inu Kencana
Safiie,dkk dalam bukunya yang berjudul Ilmu Admnistrasi Publik yang
mengatakan “kebijakan publik adalah apapun juga yang dipilih pemerintah,
Apakah mengerjakan sesuatu itu atau tidak mengerjakan (mendiamkan) sesuatu
itu (whatever government choose to do not to do)”.14 Sedangkan menurut
Rc.Chandler dan JC. Plano, Kebijakan publik adalah pemanfaatan yang strategis
terhadap sumberdaya-sumberdaya yang ada untuk memecahkan masalah
publik.15
Suatau kebijakan publik merupakan penentu terhadap hasil dari suatu
keputusan yang diambil karena dalam suatau kebijakan menentukan aturan-
aturan yang memuat tentang aturan proses pencapaian suatu cita-cita, tidak
ubahnya dalam kebijakan yang diambil dalam suatu proses pelayanan publik,
Contoh kebijakan terhadap penggunaan pelayanan publik yang baik. Karena,
apabila salah dalam mengambil suatu putusan terhadap kebijkan maka di
khawatirkan tidak efektif dan efisiennya pencapaian tujuan cita-cita tersebut.
14 Inu Kencana Safiie dkk, Ilmu Administrasi Publik, (Jakarta : Rineka Cipta, 1999),
hlm.107 15 Ibid
11
Selanjutnya, Menurut Riyant Nugroho dalam bukunya yang berjudul
kebijakan publik : Formulasi, Implementasi, dan Evaluasi menterjemahkan
kebijakan publik adalah jalan dan sebagai sarana prasarana untuk mencapai
tujuan bersama yang dicita-citakan.16 Laswell dan Kaplan juga mendefenisikan
kebijakan publik sebagai sesuatau program pencapaian tujuan, Nilai-nilai dalam
praktek yang terarah.17
Berdasarkan defenisi di atas dapat disimpulkan bahwa kebijakan publik
sebagai penentu jalan petunjuk arah tujuan dalam mencapai cita-cita bersama
yang akan di capai, Tidak ubahnya dalam kebijakan dalm suatau layanan agar
tecapai nya fungsi dan tujuan layanan itu sendiri.
3. Kebijakan pemerintah Dinas Komunikasi dan Informatika dalam
diseminasi informasi publik
Kebijakan pada dasarnya adalah merupakan ketentuan-ketentuan yang
dapat dijadikan pedoman/ pegangan bagi setiap usaha atau kegiatan untuk
mencapai kelancaran dan keterpaduan dalam upaya mencapai sasaran, tujuan,
misi dan visi Organisasi, kebijakan yang ditetapkan Kepala dinas Komunikasi
dan Informatika Kabupaten Tebo sesuai dengan kewenangan yang adalah
sebagai berikut18:
16 Nugroho, Kebijakan Publik Formulasi, Implementasi, dan Evaluasi, (Jakarta :
Elexmedia Komputindo, 2003), hlm.51. 17 Taufiqurakhman, Kebijakan Publik, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas
Moestopo Beragama (Pers), Jakarta Pusat, 2014, hlm.3. 18Rencana strategi dinas Komunikasi dan informatika Kabupaten Tebo Tahun 2017-2020
hlm 86-87
12
a. Meningkatkan dan mengembangkan kualitas unit kerja dalam
pelayanan publik untuk mewujudkan clean govermment dan good
government.
b. Mengembangkan dan menerapkan teknologi informasi dalam
manajemen pemerintahan, serta memanfaatkan IPTEK untuk
peningkatan daya saing.
c. Melaksanakan Reformasi birokrasi melalui pengadaan secara
elektonik.
d. Optimalisasi pengelolaan dan penyediaan data base Pemerintah
Kabupaten Tebo.
e. Menciptakan manajemen pemerintah yang didasarkan pada data yang
akurat dan terkini.
f. Mendorong tumbuh kembangnya komunikasi data berbasis intranet
dan protocol internet.
g. Meningkatkan intensitas interaksi komunikasi antar pemerintah dan
masyarakat dalam mengelola opini publik.
h. Meningkatkan peningkatan kualitas SDM sesuai tugas dan kompetensi.
i. Mendorong penataan, pembinaan dan pengawasan telekomunikasi.
j. Memenuhi standar minimal peralatan sarana komunikasi dan
desiminasi informasi.
k. Mendorong peningkatan mutu pelayanan data dan produksi.
l. Memenuhi standar minimal sarana dan prasarana pengelolaan data dan
produksi.
13
m. Menyediakan pedoman dan fokus arah kebijakan organisasi.
n. Mendorong peningkatan disiplin aparatur. Dinas Komunikasi dan
Informatika Kabupaten Tebo
4. Konsep Diseminasi Informasi publik
1) Pengertian Informasi Publik
Secara harfiah menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, Informasi
mengadung pengertian penerangan atau pemberitahuan atau kabar atau berita
tentang sesuatu istilah. Deni Darmawan & Kunkun Nur Fauzi (2013:2)
mengatakan bahwa informasi merupakan hasil dari pengolahan data, akan tetapi
tidak semua hasil dari pengolahan tersebut bisa menjadi informasi, hasil
pengolahan data yang tidak memberikan makna atau arti serta tidak bermanfaat
bagi seseorang bukanlah merupakan informasi bagi orang tersebut.
Menurut Hiro Tugiman (1996:32).informasi adalah hasil dari pengolahan
data dalam sebuah bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi
penerimanya.Informasi ini menggambarkan suatu kejadian nyata yang
digunakan untuk pengambilan keputusan.Sumber dari informasi adalah data,
yang dapat berbentuk simbol, huruf, alfabet, angka, suara sinyal, gambar-
gambar dan sebagainya.Kewajiban menyebarluaskan informasi publik
semestinya dilakukan dengan cara yang mudah dijangkau oleh masyarakat dan
14
dalam bahasa yang mudah dipahami dan ditentukan oleh Pejabat Pengelola
Informasi dan Dokumentasi terkait.19
Dalam skripsi Astri Yulia Devi, informasi publik mengandung pengertian
data berupa catatan historis yang dicatat dan diarsipkan tanpa maksud dan
segera diambil kembali untuk pengambilan keputusan atau data yang telah
diletakkan dalam konteks yang lebih berarti dan berguna yang dikomunikasikan
kepada penerima untuk digunakan didalam pembuatan keputusan.20
Menurut Undang-undang KIP sendiri, informasi publik mengandung
pengertian bahwa informasi yang dihasilkan, disimpan, dikelola, dikirim, atau
diterima oleh suatu badan publik yang berkaitan dengan penyelenggaraan atau
badan publik lainnya yang sesuai dengan Undang-undang ini serta informasi lain
yang berkaitan dengan kepentingan publik.21
a. Strategi Diseminasi Informasi
Pada dasarnya pendekatan terhadap beragam sumber informasi diperlukan
untuk memperluas wawasan dalam proses akomodasi dan manipulasi informasi
sehingga dapat dilakukan penataan serta pengorganisasian informasi
kepentingan strategi dan operasional dimensi informasi ke lingkungan
masyarakat luas. Konsep dasar diseminasi informasi tidak hanya dihadapkan
pada persoalan bagaimana menyediakan dan menyampaikan suatu informasi.
19 Skripsi, Astri Yulia Devi, Peran Pejabat Pengelolaan Infoemasi Dan Dokumentasi
(PPID) dalam Melaksanakan Keterbukaan Informasi Publik di Kabupaten Ibdragiri Hulu,
Fakultas Administrasi Negara,Fakultas Ekonomi dan Ilmu Sosial, Universitas Sultan Syarif Kajim
Riau Pekan Baru 20 Ibid, hlm 14 21 Undang-Undang Republik Indomesia Nomor 14 Tahun 2008 Tentang Keterbukaan
Informasi Publik
15
Lebih jauh lagi, setiap insan komunikasi dan informasi perlu memiliki semangat
dan idealisme “intellectual productivity” yang timbul dikalangan masyarakat
luas, sehingga dampak informasi yang disebarluaskan tersebut. Kajian sumber
informasi dapat dijadikan sebagai bahan pemetaan informasi dalam proses
informasi sebagai kesatuan sistem, yang meliputi kehimpunan, pemikiran,
tindakan, dan keputusan diseminasi informasi. Melalui proses ini, perlu dicatat
bahwa informasi hanya bermanfaat apabila yang tersajikan dapat diintegrasi
dengan pengetahuan dan kebutuhan masyarakat.22
Sistem desiminasi informasi, setidak-tidaknya perlu memperhatikan empat
hal sehingga informasi yang disebarluaskan diperhatikan dan mendapat tempat
ditengah-tengah masyarakat, jangan sampai berlaku perumpamaan “tumbangnya
pohon dalam belantara, meski suaranya bergelegar, tapi tidak akan ada orang
yang mendengarnya”. Keempat hal yang dimaksud universalisme, nasionalisme,
kelembagaan sosial, dan falsafah individu.
Aspek universalisme adalah strategi penyajian informasi yang
menekankan nilai-nilai universal. Hal ini berkaitan dengan Absoloute
Information. Aspek nasionalisme adalah penyajian informasi yang
mempertimbangkan unsur emosional, berkaitan degan kebanggaan nasional,
loyalitas politik, kesatuan etnis, patriotisme, kebesaran bangsa dan Negara.
22 Sondang P. Siagian, Sistem Informasi Manajemen, h. 35
16
Aspek kelembagaan sosial adalah prosesn penyajian informasi yang
memberikan penekanan prioritas sejalan dengan aspirasi yang terletak dimasing
masing lembaga sosial.
Aspek yang terakhir yaitu aspek penyajian informasi perlu memperhatikan
kesadaran individual dan kepribadian individu-individu yang menjadi sasaran
politik. Dengan memperhatikan keempat aspek tersebut, yang perlu dihindarkan
adalah dampak bahaya informasi, yaitu menimbulkan hal-hal yang destruktif.
Persepsi merupakan komponen utama dalam proses komunikasi. Persepsi
terhadap komunikasi melibatkan harapan (involvement) dan keterlibatan
(involvement). Diliat dari segi persepsi, dalam proses komunikasi perlu
menyadari tiga hal, yaitu:
1. Tolak ukur proses komunikasi dan diseminasi informasi terletak pada
si penerima dan pemakai jasa informasi. Tidak akan terjadi
komunikasi apabila tidak ada seseorang yang mendegarkan.
2. Penerimaan suatu proses komunikasi akan selalu dikaitkan dengan
tolalitas konfigurasi informasi. Karena itu kita tidak dapat
berkomunikasi dengan kata-kata tunggal dan hanya mungkin
melakukannya dalam konteks yang terintegrasi.
17
3. Mengkomunikasikan suatu konsep hanya mungkin apabila dikaitkan
dengan persepsi dan pengalaman si penerima. Dalam menyajikan
suatu informasi, harus dalam batas-batas persepsi si penerima.23
Proses komunikasi dan diseminasi informasi yang produktif hanya
mungkin terjadi apabila mampu membuat si penerima membuat sesuatu dan
mempercayai sesuatu. Kekuatan komunikasi dan informasi terletak pada
kemampuan mengantisifasi dirinya terhadap harapan dan aspirasi, etika, dan
nilai-nilai, objektivitas, dan tujuan yang tampak dan menjadi milik masyarakat
penerima.
b. Pelayanan Informasi Publik
Pelayanan adalah sebagai hal, cara, atau hasil pekerjaan melayani.
Sedangkan melayani adalah menyuguhi (orang) dengan makanan atau minuman,
menyediakan keperluan orang, mengiyakan, menerima, menggunakan.24
Pelayanan umum adalah segala bentuk pelayanan yang diberikan oleh
pemerintah pusat atau daerah, BUMN/BUMD, dalam rangka pemenuhan
kebutuhan masyarakat, dan atau peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Pelayanan publik diartikan memberi layanan (melayani) keperluan orang atau
masyarakat yang mempunyai kepentingan pada organisasi itu sesuai dengan
aturan pokok dan tata cara yang telah ditetapkan. Selanjutnya menurut
Kepmenpan No.63/KEP/M.PAN/7/2003, publik adalah segala kegiatan
23 E Koswara, Dinamika Informasi dalam Era Global, h. 141
24 J.S Badudu, Sultan Muhammad Zain, Kamus Umum Bahasa Indonesia, (Jakarta: Pustaka Sinar
Harapan, 2001), h. 78-782.
18
pelayanan yang dilakukan oleh penyelenggara pelayanan publik sebagai upaya
pemenuhan kebutuhan penerima pelayanan maupun pelaksanaan ketentuan
peraturan perundangundangan.25
Secara teoritis, tujuan pelayanan publik pada dasarnya adalah memuaskan
masyarakat. Untuk mencapai kepuasan itu dituntut kualitas pelayanan prima
yang tercermin dari :
1. Transparasi, yakni pelayanan yang bersifat terbuka, mudah dan dapat
diakses oleh semua pihak yang membutuhkan dan disediakan secara
memadai serta mudah dimengerti.
2. Akuntabilitas, yakni pelayanan yang dapat dipertanggung jawabkan
sesuai dengan ketentuan perundang-undangan.
3. Kondisional, yakni pelayanan yang sesuai kondisi dan kemampuan
pemberi dan penerima pelayanan dengan tetap berpenggang pada
prinsip efisiensi dan efektifitas.
4. Partisipatif, yaitu pelayanan yag dapat mendorong peran serta
masyarakat dalam penyelenggaraan pelayanan publik dengan
memperhatikan aspirasi, kebutuhan, dan harapan masyarakat.
5. Partisipatif, yaitu pelayanan yag dapat mendorong peran serta
masyarakat dalam penyelenggaraan pelayanan publik dengan
memperhatikan aspirasi, kebutuhan, dan harapan masyarakat.
25 Ujan Poltak Sinambela, Reformasi Pelayanan Publik, (Jakarta: Bumi Aksara, 2008), h. 5
19
6. Keseimbangan hak dan kewajiban, yaitu pelayanan yang
mempertimbangkan aspek keadilan antara member dan menerima
pelayanan publik.26
Kata kualitas memiliki banyak definisi yang berbeda dan bervariasi mulai
dari yang konvesional hingga yang lebih strategis. Definisi konvesional dari
kualitas biasanya menggambarkan karakteristik suatu produk seperti: kinerja
(fermormance), keandalan (reliability), mudah dalam penggunaan (easy of use),
estetika (esthetics), dan sebagainya. Sedangkan dalam definisi strategis
dinyatakan bahwa kualitas adalah segala sesuatu yang mampu memenuhi
keinginan dan kebutuhan pelanggan (meeting the needs of custemers).27
Kualitas adalah menjaga janji pelayanan agar pihak yang dilayani merasa
puas dan diuntungkan. Meningkatkan kualitas merupakan pekerjaan semua
orang terhadap pelangganan. Tanggung jawab untuk kualitas dan pengawasan
kualitas tidak dapat didegalisikan kepada satu orang, misalnya staf pada sebuah
kantor. Pelanggan kualitas pelayanan adalah menyesuaikan diri dengan
spesifikasi yang dituntut pelanggan. Pelanggan memutuskan bagaimana kualitas
yang dimaksud dan apa yang di anggap penting. Pelanggan mempertimbangkan
suatu kualitas pelayanan. Untuk itu, kualitas dapat dideteksi pada persoalan
bentuk, sehingga dapat ditemukan:
a. Kualitas pelayanan merupakan bentuk dari sebuah janji.
26 Ujan Poltak, Reformasi Pelayanan Public, h. 6 27 Hardiansyah, Kualitas Pelayanan Publik, (Jakarta: Grava Media, 2011), h. 45
20
b. Kualitas adalah tercapainya sebuah harapan dan kenyataan sesuai
komitmen yang telah ditetapkan sebelumnya.
c. Kualitas dan integritas merupakan suatu yang tak terpisahkan.28
Berdasarkan undang-undang No. 14 tahun 2008, tentang Keterbukaan
Informasi Publik yang merupakan salah satu produk hukum Indonesia yang
diundangkan pada tanggal 30 april 2008 dan mulai berlaku dua tahun setelah
diundangkan. Undang-undang yang terdiri dari 64 pasal ini pada intinya
memberikan kewajiban kepada setiap Badan Publik untuk membuat akses bagi
setiap permohonan informasi publik, kecuali beberapa informasi tertentu. 29
c. Ragam Sumber Informasi
Timbulnya kebingungan dalam informasi dan diseminasi informasi dapat
berangkat dari adanya kekurangan pemahaman akan sumber informasi.
Wawasan tentang sumber informasi bukan mustahil belum dimiliki dan dihayati
secara luas oleh para instan komunikasi sehingga dapat menimbulkan kekurang-
tepatan dalam menempatkan informasi yang bersangkutan.
Selama ini, informasi yang terhimpun sebagai bahan untuk seminasi
banyak didasarkan pada apa yang lebih dulu sampai kepada kita. Hanya dalam
hal-hal tertentu saja kita siap dengan pemahaman yang komperhensip akan
konteks sumber informasi. Sebagai orang yang berkecimpung dibidang
komunikasi dan informasi, pada dasarnya masyarakat bukan “pencipta”
28 opcit, h. 60 29 http://humasreskendal.blogspot.co.id/2012/12/uu-no14-th2008-tentang-
keterbukaan.html, di akses pada tanggal 15/5/2020
21
informasi, melainkan penghimpun informasi yang lebih lnjut disebarluaskan
pada masyarakat. Adapun dalam desiminasi informasi, perlu memperhitungkan
keseluruhan situasi yang tampak ditengah masyarakat agar apa yang
disampaikan kepada masyarakat benar-benar menjadikan santapan intelektual
yang memiliki nilai-nilai mengagumkan (surprise values) bagi masyarakat.30
Berbicara tentang informasi, tidak ada informasi yang bersifat netral.
Suatu informasi selalu diciptakan berkaitan dengan konteks pola pokir tertentu
untuk melayani kebutuhan-kebutuhan baik yang bersifat nasional, organisasi
maupun kebutuhan personal/pribadi. Karena itu, perumusan informasi dengan
tujuan analisis dan desiminasi, tidak lepas dari pemahaman atau konteks
terciptanya suatu informasi. Informasi tidak dapat dikatakan baik atau buruk.
Penilaian tersebut hanya dibuat oleh pemakai informasi yang bergatung pada
pengetahuan dan pola pandang diri masing-masing.
Syarat utama insan komunikasi dan informasi adalah memiliki
pengetahuan yang memadai tentang ragam sumber informasi. Pemahaman akan
keragaman informasi tersebut akan membantu mengakomodasi, menganalisis,
mendesiminasi informasi lebih lnjut. Apabila hal ini tidak dimiliki, bukan
mustahil dapat menimbulkan kebingungan dan kesalahan perlakuan terhadap
informasi yang sampai pada masyarakat. Apabila hal ini terjadi, apa jadinya
proses desiminasi yang akan dilakukan lebih lanjut. Dalam fenomena yang
multi-dimensional, dikenal enam komponen informasi yang masing-masing
30 Sondang P. Siagian, Sistem Informasi Manajemen, (Jakarta: Bumi Aksara, 2009), h.
18-19
22
memiliki sifat, karakteristik, dan keikhlasan masing-masing. Adapun keenam
komponen atau jenis informasi tersebut adalah:
a. Absolute Information, merupakan pohonnya informasi, yaitu jenis
informasi yang disajikan dengan suatu jaminan dan tidak membutuhkan
penjelasan lebih lanjut.
b. Subtitutional Informations, yaitu jenis informasi yang merujuk pada kasus
dimana konsep informasi digunakan untuk sejumlah informasi. Dalam
pengertian ini, informasi kadangkala digantikan dengan istilah
“komunikasi”.
c. Philosofhic Information, yaitu jenis informasi yang berkaitan dengan
perasaan dan emosi manusia. Kehadiran informasi ini bergantung pada
orang yang menyajikannya.
d. Objective Information, yaitu jenis informasi yang merujuk pada karakter
logis informasi-informasi tertentu.
e. Cultural Information, yaitu informasi yang memberikan tekanan pada
dimensi cultural.31
Keenam komponen informasi tersebut, satu dengan yang lainnya saling
berhubungan dan memiliki unsur ketergantungan. Dalam memberikan
pemahaman terhadap suatu komponen, informasi tidak terlepas dari
pengetahuan unsur budaya seseorang dan pemahaman seseorang terhadap suatu
komponen informasi yang merupakan alat bagi pemahaman komponen
informasi lainnya.
31 E Koswara, Dinamika Informasi dalam Era Global, h. 139
23
5. Tinjauan Pustaka
Berdasarkan penelusuran terhadap beberapa karya penelitian sebelumnya
yang hampir sama dengan tema yang diangkat penelitian diantaranya:
Pertama, Skripsi dari Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar
Fakultas Dakwah dan Komunikasi Risda Wulandari, dalam skripsinya berjudul
“Strategi Diseminasi Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Dalam
Meningkatkan Pelayanan Informasi Kepada Masyarakat Kec.Malili Kab.Luwu
Timur”. Yang mana dakam skripsinya membahas tentang strategi desiminasi
dalam meningkatkan pelayanan informasi kepada masyarakat, serta kendala apa
saja yang dihadapi Diskominfo dalam meningkatkan pelayanan informasi
kepada masyarakat di Kec. Malili Kab. Luwu Timur. Dari hasil penelitian
tersebut menunjukkan bahwa dalam meningkatkan pelayanan informasi kepada
masyarakat, pihak Diskominfo menggunakan berbagai macam strategi, yang
pertama berkerjasama dengan berbagai macam media cetak dan media online
lalu merangkul mereka sebagai media partner.32
Kedua, Jurnal dari Universitas Riau, Jurusan Ilmu Asministrasi, Fakultas
Sosial dan Ilmu Politik Jhon Carlos Purba, dalam skripsinya yang berjudul
“Peran Dinas Komunikasi dan Informatika Dalam Mewujudkan Informasi yang
Beretika dan Bertanggung Jawab di Provinsi Riau” yang mana dalam jurnalnya
membahas tentang Bagaimana Peran Dinas Kominfo Dalam Mewujudkan
32Skripsi,Risda Wulandari,Strategi Diseminasi Dinas Komunikasi dan Informatika
(Diskominfo) Dalam Meningkatkan Pelayanan Informasi Kepada Masyarakat Kec. Malili Kab.
Luwu Timur), Op.cit hlm 79
24
Informasi yang Beretika dan Bertanggung Jawab di Provinsi Riau, Faktor-
Faktor Penghambat Peran Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Riau
dalam Mewujudkan Informasi yang Bertika Dan Bertanggung Jawab di Provinsi
Riau. Dari penelitian tersebut menunjukkan bahwa Peran Dinas komunikasi dan
Informatika provinsi riau dalam mewujudkan informasi yang beretika dan
bertanggung jawab di provinsi Riau sudah berjalan cukup baik namun dalam
pelaksaannya belum merata dengan dimana Dinas Komunikasi dan Informatika
Provinsi Riau telah melakukan beberapa program dalam mewujudkan informasi
yang beretika dan bertanggung jawab seperti Edukasi Internet sehat dan cakap,
Stop bullying Pelatihan kepada, pegawai hingga melakukan teguran dan
pemblokiran terhadap pihak yang melakukan pelanggaran.33
Ketiga,Jurnal dari Universitas Diponegoro, Yuli Rohmiyati, dengan judul
“Analisi Penyebaran Informasi Pada Sosial Media”. Fokus penelitian ini yaitu
menganalisis penyebaran informasi pada media sosial terutama facebook.
Adapun hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penyebaraninformasi pada
media sosial akan semakin dominan jika semakin sering media sosial
mengemukakan pendapat yang dominan di kalangan masyarakat maka semakin
memudar atau melemah pendapat-pendapat di kalanganmasyarakat yang
menentang pendapat dominan.34
33 Jhon Carlos Purba, “Peran Dinas Komunikasi dan informatika Dalam Mewujudkan
Informasi yang Beretika dan Bertanggung Jawab di PROVINSI Riau” , Jurnal Fisiv Vol, 4 No. 2-
Oktober,2017 , Hal 10. 34 Yuli Rohmiyati,’ Analisis Penyebaran Informasi Pada Sosial Media”, Jurnal Anuva
Volume 2 (1),29-42,,2018, Hal 40.
25
Perbedaan dengan skripsi diatas, peneliti mengacu dan berfokus pada
“Peran Dinas Komunikasi dan Informatika Dalam Diseminasi Informasi Publik
Studi Dinas Kominfo Kabupaten Tebo”. Dalam peneltian ini penulis akan
membahas tentang bagaimana strategi dinas kominfo dalam diseminasi
informasi publik, apa saja kendala dinas Komunikasi dan informatika dalam
diseminasi informasi publik di Kabupaten Tebo dan bagaimana upaya dinas
komunikasi dan informatika untuk kedepanyan dalam meningkatkan diseminasi
informasi di Kabupaten Tebo.
26
BAB II
METODE PENELITIAN
Metode penelitian merupakan suatu cara yang digunakan dalam
mengumpulkan data penelitian dan membandingkan dengan standar ukuran
yang telah ditentukan. Dalam hal ini penelitian menggunakan beberapa
perangkat penelitian yang sesuai dengan metode penelitian ini guna memperoleh
hasil yang maksimal, antara lain:
A. Pendekatan Penelitian
Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah penedekatan
Kualitatif Deskriptif, Metode deskriptif merupakan suatu metode dalam meneliti
status dalam sekelompok manusia, suatu objek, suatu kondisi, suatu sistem
pemikiran ataupun suatu kelas peristiwa pada maasa sekarang. Tujuan dari
penelitian ini adalah untuk membuat deskripsi, Gambaran atau lukisan secara
sistematis, Faktual dan akurat mengenai fakta-fakta, Sifat-sifat serta hubungan
antar fenomena yang diselidiki.35 Dalam pendekatan ini diperolehnya temuan
dilapangan mengenai permasalahan yang diangkat dilakukan dengan teknik
pengumpulan data yang berdasarkan pada instrument pengumpulan data.
B. Jenis dan Sumber Data Penelitian
1. Jenis data
Adapun jenis data yang digunakan dalam penelitian iniyaitu data primer
dan data sekuder.
35 Nazir,M.,Metode Penelitian, (Jakarta: Ghalia Indonesia, 1988)
27
b. Data primer
Data Primer tidak diperoleh dari sumber perantara ataupun pihak kedua
dan seterusnya. Adapun yang dijadikan data primer adalah yang sifatnya
berkaitan dengan objek penelitian, dalam penelitian ini adapun yang menjadi
data primer adalah Peraturan Bupati Tebo Nomor 54 Tahun 2016 tentang
kedudukan, susunan organisasi, tugas dan fungsi serta tata kerja dinas
komunikasi dan informatika.
Adapun tata kerja Dinas komunikasi dan informatika Kabupaten Tebo
sebagai berikut:
1) Dalam melaksanakan tugas setiap pimpinan unit organisasi dan
kelompok tenaga fungsional wajib menerapkan prinsip korodinasi,
integrasi, sinkronisasi dan simplikasi baik dalam Lingkungan masing-
masing maupun antar satuan organisasi di Lingkungan Pemerintah
Daerah serta dengan Instansi lain di luar Pemerintah Daerah sesuai
dengan tugas. Jadi tata kerja dinas komunikasi dan informatika
Kabupaten Tebonntertuang dalam Peraturan bupati Nomor 54 Tahun
2016 berupa tugas pokok dan fungsi Dinas Kominfo.
2) Setiap pimpinan satuan organisasi wajib mengawasi bawahannya dan
bila terjadi penyimpangan agar mengambil langkah-langkah yang
diperlukan sesuai dengan peraturan perundang-undangan. Jadi cara
mengawasi bawahan adalah melalui perjanjian kinerja dan penilaian
kinerja, contohnya: Kepala Dinas mempunyai tugas membantu Bupati
dalam pengawasan terhadap bawahannya.
28
3) Setiap pimpinan organisasi bertanggung jawab memimpin dan
mengkoodinasikan bawahan dan memberikan bimbingan serta
petunjuk bagi pelaksanaan tugas bawahannya. Jadi pelaksanaan
koordinasi pimpinan kepada bawahan pada dinas kominfo telah
terlaksanaa dengan baik melalui analisis jabatan Dinas kominfo
Kabupaten Tebo.
4) pelaksanaan rapat pada dinas komunikasi dan informatika
dilaksanakan sesuai keperluan dan keadaan.
5) peserta rapat dinas komunikasi dan informatika di bagi menjadi dua
yaitu: rapat internal dinas kominfo adalah seluruh staf kominfo dan
rapat eksternal adalah dengan sejumlah perangkat daerah/ pihak
terkait.
b. Data Skunder
Data yang terkumpul akan dideskripsikan melalui kerangka teori yang
digunakan dalam penelitian ini yaitu teori pelayanan publik, Kebijakan publik,
dan konsep diseminasi informasi publik. Data ini diperoleh dengan cara
mengutip dari sumber lain sehingga tidak bersifat autenthik, karena sudah
diperoleh dari tangan kedua, Ketiga dan seterusnya.36
Jadi dapat dikatakan bahwa data sekunder adalah data yang digunakan dari
sumber-sumber yang terpercaya baik dari data ataupun mengutip dari sumber
lain seperti :
36 Sayuti Una, Pedoman Penulisan Skripsi, Edisi Revisi, (Jambi, Syariah Press IAIN
STS, 2014), hlm.34
29
a) Media cetak
b) Berita Online
2. Sumber data
Sumber data dalam penelitian ini disesuaikan dengan fokus dan tujuan
penelitian, maka yang dapat menjadi sumber data dalam penelitian ini
adalah Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Tebo dan staf
pegawai.37
2. Lokasi dan Waktu Penelitian
Lokasi penelitian ini dilaksanakan di Kantor Dinas Komunikasi dan
Informatika Kabupaten Tebo Provinsi Jambi pada tanggal 06 Januari - 24
Februari 2020 dan berfokus pada satu dinas yaitu Dinas Komunikasi dan
Informatika yang terletak di Komplek Perkantoran Seentah Galah Serengkuh
Dayung Kabupaten Tebo Provinsi Jambi.
3. Teknik Pengumpulan Data
Pada bagian ini mendapatkan data yang akurat dan otentik karena
dilakukan dengan mengumpulkan sumber data baik primer dan skunder yang
disesuaikan dengan pendekatan penelitian. Teknik pengumpulan data primer
dan skunder yang digunakan adalah :
1) Observasi
37 Sugiyono, Metode Kualitatif dan RNB(Bandung: Alfabeta, 2013,) hlm.182
30
Observasi merupakan suatu teknil pengumpulan data yang dilakukan
dengan cara mengandalkan penelitian secara teliti serta pencatatan sistematis.
Menurut Kartono, observasi merupakan studi yang di sengaja dan sistematis
tentang fenomena social dan gejala-gejala dangan jalan pengamatan dan
pencatatan.38
Dimana dalam penelitian ini peneliti menggunakan metode observasi
partisipan, dimana peneliti melibatkan diri secara langsung dalam lingkungan
penelitian, yang membahas tentang Peran Dinas Komunikasi dan Informatika
Dalam Diseminasi Informasi Publik (Studi Dinas Kominfo Kabupaten Tebo).
1) Wawancara Langsung
Wawancara adalah situasi peran antara pribadi bertatatp muka, ketika
seseorang yakni pewawancara mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang
dirancang untuk memperoleh jawaban yang relevan dengan masalah penelitian
kepada responden mengenai Peran Dinas Komunikasi dan Informatikan Dalam
Diseminasi Informasi Publik. Untuk menjawab penelitian diatas, informasi
dalam hal ini adalah dalam penelitian ini ditunjukkan kepada:
a. Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Tebo
b. Bidang Pengelolaan Komunikasi dan Informasi Publik
c. Seksi Layanan Pengelolaan Komunikasi Publik
d. Masyarakat Desa Ulak Banjir Rambahan
38 Imam Gunawan, Metode Penelitian Kualitatif Teori dan Praktek, (Jakarta : Bumi
Aksara,2013), hlm.14
31
2) Dokumentasi
Pengumpulan data melalui dokumentasi ini diperlukan alat instrument
yang memadu untuk mengambil data-data dokumentasi.Dokumentasi adalah
catatan tertulis tentang berbagai kegiatan atau peristiwa pada masa lalu.39
Metode dokumentasi merupakan sumber yang bermanfaat karena telah tersedia
sehingga relative mudah memperolehnya, dan merupakan sumber yang stabil
dan akurat sebagai cerita dari situasi kondisi yang sebenarnya dan dapat
dianalisis secara berulang-ulang tanpa melalui perubahan. Dalam penelitian ini
dokumentasi yang digunakan berupa dokumentasi Diseminasi Informasi Publik,
foto bersama informasi dalam kegiatan pengumpulan informasi.
4. Teknik Analisi Data
Setelah data dikumpulkan dengan lengkap, tahap berikutnya adalah
analisis data. Pada data ini akan dimanfaatkan sedemikian rupa sehingga
diperoleh kebenaran-kebenaran yang dipakai untuk menjawab persoalan yang
akan diajukan dalam penelitian, setelah jenis data yang dikumpulkan maka
analisis data penelitian ini bersifat kualitatif. Ada tiga tahap yang harus
dikerjakan dalam menganalisis penelitian, yaitu:
1) Reduksi Data
Reduksi data adalah sajian analisis suatu bentuk analisis mempertengas,
memperpendek, membuat focus, membuang hal-hal yang todak penting dan
mengatur sedemikian rupa sehingga pengumpulan kesimpulan akhir dilakukan.
39 W. Gulo, Metode Penelitian, (Jakarta, PT.Gramedia),2007,hlm 123
32
2) Sajian Data
Sajian data adalah suatu rakitan organisasi informasi yang
memungkinkan kesimpulan riset dapat dilakukan dengan melihat suatu
penyajian data, penelitian akan mengerti apa yang terjadi dan memungkinkan
pekerjaan suatu annalisis ataupun tindakan lain berdasarkan pengertian tersebut.
3) Pengumpulan Data
Pengumpulan yang diperoleh dari lapangan baik berupa arsip-arsip,
dokumen, gambar-gambar dan lainnya, kemudian diperiksa kembali dan diatur
untuk diuraikan.
4) Penarikan Kesimpulan
Kegiatan ini dilakukan dengan cara menghubungkan data atau fakta yang
satu dengan yang lain sehingga dapat ditarik kesimpulan dengan jelas
kegunaanya. Langkah ini dilakukan dalam analisis kualitatif yaitu penarikan
kesimpulan dan verifikasi.40
5. Sistematika Penulisan
Agar penulisan skripsi ini tidak keluar dari pembahasan, maka penulis
membuat sistematika penulisan yang akan menjadi panduan dalam penulisan
skripsi ini dan menjadi ringkasan dari pembahsan-pembahsan yang ada dalam
setiap bab nya sebagai berikut:
40Djam’an Satori dan Aan komariah, Metode Penelitian kualitatif, (Bandung:
Alfabeta,2013),hlm.148
33
BAB I : Pendahuluan : Merupakan bab pendahuluan, yang berisikan tentang
latar belakang, rumusan masalah, tujuan dan kegunaan penelitian, kerangka
teori, metode penelitian dan sistematika penulisan.
BAB II : Metode penelitian : Dalam bab ini dibahas tentang tempat dan waktu
penelitian, pendekatan penelitian, jenis dan sumber data, ruang lingkup
penelitian, teknik pengumpulan data.
BAB III : Gambaran umum lokasi penelitian bab ini membahas tentang sejarah,
visi, misi, struktur, kondisi lapangan, dan keadaan monografi lapngan.
BAB IV : Pembahasan dan Hasil Penelitian yang akan dijawab rumusan
masalah yang ada didalam penelitian ini, tentang Peran Dinas Komunikasi dan
Informatika Dalam Diseminasi Informasi PublikStudi Di Dinas Kominfo
Kabupaten Tebo.
BAB V : Penutup yang terdiri dari kesimpulan dan saran. Serta saran-saran yang
terkait tentang Peran Dinas Komunikasi dan Informatika Dalam Diseminasi
Informasi PublikStudi Dinas Kominfo Kabupaten Tebo.
6. Jadwal Penelitian
Untuk memudahkan penulis dalam melakukan penyusunan proposal,
seminar proposal, penyusunan izin riset, pengumpulan data dilapangan, analisis
data, penyusunan skripsi, dan perbaikan skripsi, maka penulis menyusun agenda
secara sistematis yang terlihat pada table jadwal penelitian sebagai berikut:
34
N
o Kegiatan
Tahun 2019/2020
Februari Juli Januari Februari Maret April Mei Juni
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1
Pengajua
n Judul x
2
pembuat
an
Proposal
x
x
3 Perbaika
n
proposal
dan
seminar
x x
4
Surat
Izin
Riset x
5
pengump
ulan
Data x
6 Pengelol
aan dan
Analisis
Data x
7
Pembuat
an
Laporan x x
8 Bimbing
an dan
Perbaika
n
35
BAB III
GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN
A. Profil Dinas Komunikasi dan Informatika
1. Sejarah Dinas Komunikasi dan Informatika
Dinas Komunikasi dan Informasi Kabupaten Tebo lahir berdasarkan
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 18 Tahun 2016 Tentang
Perangkat Daerah, pada Bagian Kedua “Perangkat Daerah Kabupaten/Kota”
Pasal 37 angka 4 “Urusan Pemerintahan Wajib yang tidak berkaitan dengan
pelayanan dasar diantaranya adalah Komunikasi dan Informatika” ditindak
lanjuti dengan Peraturan Daerah Kabupaten Tebo Nomor 8 Tahun 2016 Tentang
Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah dan Peraturan Bupati Tebo Nomor
54 Tahun 2016 Tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi
serta Tata Kerja Dinas Komunikasi dan Informatika.41Yang sebelumnya urusan
Komunikasi dan Informatika di sematkan pada DISHUBKOMINFO yang
diwadahi pada salah satu bidang yaitu Bidang Komunikasi dan Informatika.
Dengan pesatnya perkembangan Ilmu Pengetahuan dibidang teknologi
dengan ini Dinas Komunikasi dan Informasi Kabupaten Tebo dengan segala
Sumber Daya yang ada, mencita-citakan peningkatkan kinerja seluruh Aparatur
Sipil Negara (ASN) melalui Teknologi dan Informasi dalam mengoptimalkan
pelayanan kepada Masyarakat Kabupaten Tebo yang berkelanjutan berbasis
elektronik yang mengacu kepada Visi Misi Bupati Tebo “TEBO TUNTAS 2022
41 PERBUB Bupati Tebo Nomor 54 Tahun 2016
36
: Tebo Tertib, Unggul, Tentram, Adil dan Sejahtera 2022” yang tertuang dalam
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Tebo 2017-2022
untuk terwujudnya Pelayanan Komunikasi dan Informasi yang handal, berdaya
saing dan memberikan nilai tambah di Kabupaten Tebo.42
Berdasarkan Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi
dan Transaksi Elektronik dan Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2008 tentang
Keterbukaan Informasi Publik. Dinas Komunikasi dan Informasi Kabupaten
Tebo berniat dan berjuang sekuat tenaga dengan segala keterbatasan Sumber
Daya akan mewujudkan Tebo Digital Government, yaitu interkoneksi yang
terintegrasi seluruh Organisasi Perangkat Daerah dilingkungan Pemerintah
Kabupaten Tebo.
4. Keadaan Geografis dan Demografi
1. Letak Geografis
Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Tebo Provinsi Jambi yang
terletak di Komplek Perkantoran Bupati Kabupaten Tebo dengan julukan
Seentah Galah Serengkuh Dayung, km 12 Kabupaten Tebo.
1. Sebelah Utara : Kabupaten Indragiri Hulu (Provinsi Riau)
2. Sebelah Selatan : Kabupaten Merangin dan Kabupaten Tebo (Provinsi
Jambi)
3. Sebelah Barat : Kabupaten Bungo (Provinsi Jambi) dan Kabupaten
42 Profil dan Sejarah Dinas Komunikasi dan Informatika
37
Damasraya (Provinsi Sumbar)
4 Sebelah Timur : Kabupaten Tanjung Jabung Barat dan Kabupaten
Batang hari (Provinsi Jambi)
2. Demografi
Luas wilayah Kabupaten Tebo yaitu 646.100 Ha atau 11,86% dari luas
wilayah Provinsi Jambi, yang terdiri dari 12 kecamatan, 107 desa dan 5
kelurahan.
a. Kecamatan
Luas kecamatan terbesar adalah Kecamatan Sumay seluas 129.695,95 Ha
atau 20,1% dari luas wilayah seluruh Kabupaten Tebo. Secara administrasi
Kabupaten Tebo memiliki batas-batas wilayah sebagai berikut43:
43Sumber data : Jumlah Kecamatan Kabupaten Tebo Tahun 2018
38
Tabel : 3.1
Jumlah Luas Kelurahan, Kecamatan dan Jumlah Desa Kabupaten Tebo
Tahun 2018
b. Kependudukan
Jumlah penduduk Kabupaten Tebo Tahun 2017 berdasarkan Data Tebo
Dalam Angka BPS tahun 2018 berjumlah 343.003 jiwa yang terdiri dari
176.800 jiwa laki dan 166.203 jiwa perempuan. Penduduk terbanyak berada
Kecamatan Rimbo Bujang sebanyak 66.830 jiwa atau 19,48 persen dari total
penduduk. Sedangkan Kecamatan Serai Serumpun memiliki penduduk paling
sedikit sebanyak 9.730 (2,84%).44
44Sumber Data: Jumlah Pertumbuhan Penduduk Kabupaten Tebo 2018
NO KECAMATAN LUAS JUMLAH
KELURAHAN
JUMLAH
DESA (Km) (%)
1 Tebo Ilir 708, 70 10, 97 1 10
2 Muara Tabir 509, 30 7, 88 - 8
3 Tebo Tengah 983, 65 15, 22 2 10
4 Sumay 1. 268, 00 19, 63 - 12
5 Tengah Ilir 221, 44 3, 43 - 5
6 Rimbo Bujang 406, 92 6, 30 1 7
7 Rimbo Ulu 295, 74 4, 58 - 6
8 Rimbo Ilir 214, 34 3, 32 - 9
9 Tebo Ulu 410, 30 6, 35 1 16
10 VII Koto 658, 79 10, 20 - 10
11 Serai Serumpun 315, 70 4, 89 - 8
12 VII Koto Ilir 468, 21 7,25 - 6
JUMLAH 646. 100 100 5 107
39
Tabel : 3.2
Tingkat Kepadatan Penduduk per Kecamatan di KabupatenTebo
Tahun 2018
No Kecamatan Laki-laki Perempuan Jumlah Kepadatan
(jiwa/km)
1. Tebo Ilir 13.964 13.318 27.282 38.5
2. Muara Tabir 9.356 8.852 18.208 35.75
3. Tebo Tengah 21.470 20.262 41.732 42.43
4. Sumay 9.958 9.591 19.549 15.42
5. Tengah Ilir 13.620 12.412 26.032 117.56
6. Rimbo Bujang 35.096 31.734 66.830 164.23
7. Rimbo Ulu 19.778 18.985 38.763 131.07
8. Rimbo Ilir 13.210 12.469 25.679 119.8
9. Tebo Ulu 16.744 16.784 33.528 81.72
10. VII Koto 10.385 9.745 20.130 30.56
11. Serai Serumpun 5.169 4.561 9.730 30.82
12. VII Koto Ilir 8.050 7.490 15.540 33.16
Jumlah 176,800 166,203 343,003 53,09
a. Susunan kepegawaian
Pembangunan Sumber Daya Manusia Aparatur Pemerintah diarahkan pada
Peningkatan Kualitas dan Efektifitas dalam penyelenggaraan manajemen Dinas
Komunikasi dan Informatika Kabupaten Tebo termasuk peningkatan pelayanan,
kemampuan, pengabdian, loyalitas, keteladanan dan kesejahteraan aparatur
sehingga secara keseluruhan semakin mampu melakukan roda pemerintahan dan
40
pembangunan secara baik dan bertanggung jawab. Disamping itu juga dilakukan
Pembinaan dan Pendayagunaan Aparatur Dinas Komunikasi dan Informatika
Kabupaten Tebo baik kelembagaan, ketatalaksanaan maupun kepegawaian perlu
secara terus menerus dilanjutkan dan ditingkatkan.
Dilihat dari aspek latar belakang pendidikan, sebagai instansi teknis,
kondisi yang ada menunjukan bahwa jumlah pegawai dengan latar belakang
pendidikan teknis lebih sedikit diabandingkan dengan jumlah pegawai yang
berlatar belakang non teknis. Adapun aparatur sumber daya manusia pada Dinas
Komunikasi dan Informatika Kabupaten Tebo terdiri atas :
a. Pegawai Negeri Sipil (PNS)
b. Pegawai Tenaga Kerja Kontrak
Berdasarkan Status Kepegawaian Aparatur Pegawai Dinas Komunikasi
dan Informatika Kabupaten Tebo, dapat dilihat pada Tabel sebagai berikut45 :
Tabel : 3.3
Status Pegawaian Negeri Sipil Dinas Komunikasi dan Informatika
Kabupaten Tebo Tahun 2018.
No Status Kepegawaian Jenis Kelamin
Jumlah Laki-laki Perempuan
1 Pegawai Negeri Sipil 16 4 19
2 Tenaga Kerja Kontrak 4 3 7
Jumlah 26
45 Sumber: Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Tebo Tahun 2018
41
Jika dilihat berdasarkan distribusi pangkat/golongan ruang Aparatur Pegawai
Negeri Sipil Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Tebo dapat dilihat
pada Tabel sebagai berikut46 :
Tabel : 3.4
Distribusi Pangkat/Golongan Ruang Aparatur Pegawai Negeri Sipil Dinas
Komunikasi dan Informatika Kabupaten Tebo
Tahun 2018
No Perangkat/Gol. Ruang Jenis Kelamin
Jumlah Laki-
laki Perempuan
1 IV c 1 - 1
2 IV a 3 - 3
3 III d 2 - 2
4 III c 3 - 3
5 III b - 1 1
6 III a 6 - 6
7 II d - 2 2
8 II c 1 - 1
Jumlah 19
Tingkat Pendidikan Aparatur Pegawai Negeri Sipil Dinas Komunikasi dan
Informatika Jambi Tahun 2018dapat dilihat pada Tabel sebagai berikut47 :
46 Sumber: Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Tebo Tahun 2018 47Sumber: Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Tebo Tahun 2018
42
Tabel : 3.5
Tingkat Pendidikan Aparatur Pegawai Negeri Sipil Dinas Komunikasi dan
Informatika Kabupaten Tebo Tahun 2018
No Tingkat Pendidikan Jenis Kelamin
Jumlah Laki-laki Perempuan
1 Strata 2 2 - 2
2 Strata 1 10 1 11
3 Diplomat 1 1 2
4 SLTA sederajat 3 1 4
5 SLTA sederajat - - -
6 SD sederajat - - -
Jumlah 19
Pegawai Negeri Sipil Berdasarkan Eselonering pada Dinas Komunikasi
dan Informatika Kabupaten Tebo Tahun 2018 pada Tabel 4 sebagai berilut48:
Tabel : 3.6
Pegawai Negeri Sipil Berdasarkan Esolonering pada Dinas Komunikasi dan
Informatika Kabupaten Tebo Tahun 2018
No Eselonering Jenis Kelamin
Jumlah Laki-laki Perempuan
1 II b 1 - 1
2 III a 1 - 1
3 III b 3 - 3
4 IV a 4 1 5
5 IV b - - -
Jumlah 10
48Sumber: Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Tebo Tahun 2018
43
B. Visi dan Misi
1. Visi
Dinas Komunikasi dan Informatika memiliki Visi komunikasi dan
informatika yang merupakan visi dinas yang digunakan sebagai arahan kepada
setiap jajaran Dinas Komunikasin dan Informatika dalam melaksanakan
tugasnya. Rumusan visi ini disusun dalam rangka mendukung tercapainya Visi
Pemerintahan Kabupaten Tebo tahun 2017-2022 yaitu: “Tebo Tuntas 2022,(tebo
tertib,unggul,tentram,adil dan sejahtera 2020)”.49
Perumusan terhadap Visi dimaksud dapat dijabarkan sebagai berikut:
1) Terwujudnya pengelolaan pemerintah dan masyarakat yang teratur
2) Terwujudnya daerah uang berdaya saing tinggi
3) Terwujudnya keadaan yang aman dan kondusif dalam masyarakat
4) Terwujudnya keseimbangan pembangunan antar sector, antar wilayah dan
antar kelompok masyarakat sesuai dengan prioritas dan kebutuhan
5) Terwujudnya kebutuhan hidup masyarkat baik material ,aupun spiritual
secara wajar.50
Misi dalam rangka mewujudkan visi tersebut, ditetatpkan 5 (lima) Misi
pembungunan kabupaten Tebo Tahun 2017-2022, sebagai berikut :
1) Meningkatkan kuantitas dan kualitas infrastruktur layanan umum
49 Sumber Data: Visi Dinas Kominfo Kab Tebo Tahun 2017-2022 50 Sumber Data: Misi Dinas Kominfo Kab Tebo Tahun 2017-2022
44
2) Meningkatkan kualitas pendidikan, kesehatan serta tatanan kehidupan
seragama dan berbudaya
3) Mewujudkan tumbunhnya perekonomian daerah dan pendapatan
masyarakat berbasisi agribisnis dan agroindustri dengan
memperhatikan lingkungan hidup
4) Mendorong terciptanya ketentraman dan ketertiban dalam kehidupan
bermasyarakat.
C. Struktur Organisasi Dinas Komunikasi dan Informatika
Sebagai satuan organisasi tidak terlepas dari suatu struktur organisasi
kepengurusan. Karena kepengurusa itulah yang akan menjalankan roda-roda
organisasi. Setiap pengurusan atau anggota organisasi yang mendapat tugas dan
amanah agar semestinya dapat menjalankan tugas dengan sebaik-baiknya, di
samping itu juga, tindakan-tindakan pengurus organisasi yang tidak
melaksanakan tugas dan tanggung jawab harus di berikan perbaikan dengan
mengedepankan asas-asas musyawarah untuk mencari mufakat dan menemukan
solusi.
Kondisi ini sesungguhnya di ciptakan untuk mewujudkan suatu tatanan
kerja yang demokratis dan harmonis dalam menjalankan tugas dan tanggung
jawab yang diemban sebagai konsekuensi logis dan jabatan yang dipegang
dalam suatu bagian organisasi. Untuk lebih jelasnya ada baiknya dilihat struktur
organisasi Dinas Komunikasa dan Informatika Kabupaten Tebosebagai berikut:
45
TABEL : 3.7
STRUKTUR ORGANISASI DINAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA
KABUPATEN TEBO
KEPALA DINAS
SEKRETARIAT
SUB BAGIAN
ADMINISTRASI
UMUM
KELOMPOK
JABATAN
FUNGSIONAL
BIDANG PENGELOLAAN
KOMUNIKASI DAN
INFORMASI PUBLIK
BIDANG
PENYELENGGARAAN
DATA E-GOVERMENT
BIDANG
SANDI
DAERAH
SEKSI LAYANAN PENGELOLAAN
INFORMASI PUBLIK
SEKSI
INFRASTRUK
TUR DAN
TEKNOLOGI
SEKSI
ADMINISTRASI
PERSANDIAN
SEKSI
PENGELOLAAN
KOMUNIKASI
PUBLIK
SEKSI
PENGELOLAA
N DATA
STATISTIK
SEKSI PEMBINAAN SUMBER
DAYA MANUSIA DAN
PERANGKAT PERSANDIAN
UPTD
SUB BAGIAN
PERENCANAAN DAN
EVALUASI
46
D. Tugas Pokok dan Fungsi Dinas Komunikasi dan Informatika
1. Tugas dan fungsi kepala Dinas Komunikasi dan Informatika adalah
sebagai berikut:
Kepala Dinas mempunyai tugas membantu Bupati dalam
penyelenggaraan, perumusan, pembinaan, pengawasan dan pengendalian dalam
bidang komunikasi, informasi, persandian dan statistik. Untuk melaksanakan
tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1) kepala Dinas Kominfo
menyelenggaran fungsi51 :
a) Pengoordinasian penyusunan kebujakan Daerah di bidang
komunikasi, informatika dan persandian.
b) Pengoordinasian pelaksanaan tugas Dinas komunikasi dan informatika
c) Pemantauan dan evaluasi pelaksanaan kebijakan Daerah di bidang
komunikasi, informatika dan persandian.
d) Pengoordinasian pelaksanaan pengelolaan website pemerintah
kabupaten Tebo.
e) Pengoordinasian perumusan rencana pengembangan e-
govermentkabupaten Tebo.
f) Pelaksanaan koordinasi dan kerjasama dengan lembaga/instansi lain di
bidang komunikasi dan informatika.
g) Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Bupati sesuai dengan
tugas dan fungsinya.
2. Tugas dan fungsi sekretariat Dinas Komunikasi dan Informatika.
51PERBUB, Bupati Tebo No 54 Tahun 2016 Tentang kedudukan, susunan organisasi,
tugas dan fungsi serta tata kerja dinas komunikasi dan informatika, bagian ketiga, pasal 4 hlm.4
47
Sekretariat dipimpin oleh seorang sekretaris yang merupakan unsure staf
yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada kepala dinas. Sekretariat
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) mempunyai tugas membantu kepala dinas
dalam memberikan pelayanan administrasi dan kepada semua unsure satuan
organisasi dilingkungan dinas. Untuk melaksanakan tugas sebagaimana
dimaksud pada ayat (2), sekretariat menyelenggarakan fungsi52 :
a) pengoordinasian penyusunan rencana, program dan anggran pada dinas
komunikasi dan informatika.
b) Pembinaan dan pemberian dukungan administrasi yang meliputi
ketatausahaan, kepegawaian, keuangan, kerumah tanggaan, kerjasama
hubungan masyarakat, arsip, dan dokumentasi.
c) Pembinaan dan penataan organisasi dan tata laksana.
d) Pengoordinasian dan penyusunan peraturan perundang-undangan.
e) Pengelolaan barang milik daerah/kekayaan Negara, dan
f) Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan tugas
dan fungsinya.
3. Tugas Pokok dan Fungsi Subbagian Perencanaan dan Evaluasi
(1) Subbagian Perencanaan dan Evaluasi di pimpin oleh seorang kapala
subbagaian yang berada di bawah dan bertanggungjawab keapda sekretaris.
(2) Subbagian sebagaimana dimaksud pada ayat (1) mempunyai tugas
melakukan penyiapan bahan penyusunan perencanaan, program, dan
52 Ibid, pasal 5 hlm.5
48
anggaran serta pemantauan, kauangan dan pengelolaan barang milik daerah,
evaluasi, dan pelaporan pelaksanaan kegiatan di bidang komunikasi dan
informatika.
(3) Untuk melaksanakan tugas sebagimana dimaksud pada ayat (2), subbagian
perencanaan dan evaluasi menyelenggarakan fungsi53 :
a. Melakukan penyusunan rencana, program dan kegiatan
b. Melakukan penyiapan bahan dalam rangka perumusan
kebijakan program dan pelaporan
c. Melakukan penyusunan anggran
d. Melakukan monitoring dan evaluasi serta laporan kegiatan
e. Melakukan pelaksanaan urusan keuangan
f. Melakukan urusan akuntasi dan verifikasi keuangan
g. Melakukan urusan perbendaharaan, pengelolaan penerimaan
Negara bukan pajak dan pelaporan keuangan
h. Melakukan pengelolaan dan penata usahaan barang ,ilik daerah
atau kekaayan Negara
i. Melakukan penyusunan pelaporan keuangan
j. Menyiapkan bahan dan melaksanakan evaluasi realisasi
anggran
k. Melakukan penyelesaian tindak lanjut hasil pemeriksaan
l. Melakukan pengelolaan data dan kerja sama
53Ibid, pasal 6 hlm 5
49
m. Melaksanakan fungsi lain yang diberikan oleh atasan sesuai
dengan tugas dan fungsinya.
4. Tugas Pokok dan Fungsi Administrasi Umum
(1) Subbagian Administrasi Umum dipimpin oleh seseorang kepala subbagian
yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada sekretaris.
(2) Subbagian sebagiaman di maksud pada ayat (1) mempunyai tuas
melaksanakan evaluasi dan penyusunan laporan organisasi, tata laksana, dan
refoermasi birokrasi, urusan kepegawaian, penyusunan rancangan peraturan
perundang-undangan, dan pelaksanaan hungan masyarakat dan informasi
public, serta urusan tata usaha.
(3) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (2), subbagian
Administrasi Umum menyelenggrakan fungsi54:
a. Melakukan penyusunan rencana, program dan keegiatan
b. Melakukan urusan rumah tangga dan perlengkapan
c. Melakukan evaluasi dan penyusunan organisasi serta
ketatalaksanaan
d. Melakukan urusan kepengawaian
e. Melakaukan urusan hukum dan perundang-indangan
f. Melakukan urusan ketatausahaan, kearsipan, kehumasan, dan
pengelolaaan informasi publik
54Ibid, pasal 7 halam 6
50
g. Mengoordinasikan penyusunan analisis jabatan, analisis beban
kerja dan standar operasional prosedur di lingkup dinas
komunikasi dan informatika
h. Melakukan penyimpanan, pemilihan, pemindahan dan
penjadwalan retensi serta pemusnahan arsip
i. Melaksanakan fungsi lain yang diberikan oleh atsan sesuai
dengan tugas dan fungsinya.
5. Tugas Pokok dan Fungsi Bidang Pegelolaan Komunikasi dan Infromasi
Publik.
Bidang Pengelolaan Komunikasi dan Informasi Publik dipimpin oleh
seorang Kepala Bidang yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada
Kepala Dinas.Sebagaimana dimaksud pada ayat (1) mempunyai tugas
melaksanakan penyusunan program, kegiatan, pembinaan, pengkoordinasian,
pengendalian dan pegawasan pengkomunikasian dan penyeberluasan informasi
publik daerah.55
Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (2), Bidang
Pengelolaan Komunikasi dan Informasi Publik menyelenggarakan fungsi :
a. Pembuatan program kerja bidang berdasarkan rencana kerja seksi
layanan pengelolaan informasi publik dan seksi layanan pengelolaan
komunikasi publik
b. Pengaturan, pendistribusian dan mengkoordinasikan tugas bawahan.
c. Memberi petunjuk, bimbingan teknis dan pengawasan bawahan.
55Ibid, pasal 8 hlm. 6
51
d. Pemeriksaan hasil kerja bawahan.
e. Penyiapan perumusan kebijakan di bidang komunikasi dan
informatika.
f. Pelaksanaan pengkajian pembangunan daerah bidang komunikasi dan
informatika.
g. Penyiapan bahan bimbingan dan memfasilitasi penyelenggaraan
pertemuan dengan masyarakat, organisasi kemasyarakatan secara
berkala.
h. Perumusan kebijakan teknis pendayagunaan media komunikasi dan
pelayanan informasi pemerintah kepada masyarakat.
i. Perumusan dan melaksanakan kebijakan teknis pelayanan komunikasi
dan informatika pemerintah kepada masyarakat melalui pemanfaatan
teknologi media komunikasi dan infromasi.
j. Pengkajian penyeberluasan informasi atau sosialisasi kebijakan dan
program pembangunan daerah.
k. Pemfasilitasian dan pengkomunikasian kegiatan program kerja
pemerintah daerah melalui berbagai media komunikasi yang
dilaksanakan lembaga/badan dan organisasi masyarakat.
l. Pemfasilitasian dan pengkoordinasian kegiatan Pos dan
Telekomunikasi.
m. Pembuatan laporan hasil pelaksanaan tugas dan memberi saran dan
pertimbangan kepada pimpinan sesuai tugas pokok dan fungsi, dan
52
n. Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan tugas
dan fungsinya.
6. Seksi Layanan Pengelolaan Informasi Publik.
(1) Seksi Layanan Pengelolaan Informasi Publik dipimpin oleh seorang Kepala
Seksi yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Bidang
Pengelolaan Komunikasi dan Informasi Publik.
(2) Seksi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) mempunyai tugas pokok
melaksanakan pengkajian kebijakan dan penyiapan bahan pemberdayaan
kelembagaan media kemomunikasi serta melakukan pembinaan terhadap
kelompok komunikasi sosial masyarakat.
(3) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (2), seksi
layanan pengelolaan komunikasi publik menyelenggarakan fungsi56 :
b. Membantu Kapala Bidang dalam menyelenggarakan tugas di bidang
layanan pengelolaan informasi publik.
c. Menyiapkan rencana kegiatan seksi sebagai bahan penyusunan
program bidang.
d. Mengatur, mendistribusikan dan mengkoordinasikan pelaksanaan
tugas bawahan.
e. Memberi petunjuk, bimbingan teknis serta pengawasan kepada
bawahan.
56 Ibid, pasal 9 hlm.7
53
f. Mengelola Aplikasi Website Daerah dan Website Dinas Komunikasi
dan Informatika Kabupaten Tebo guna menyebarluaskan informasi
kepada masyarakat.
g. Memberikan rekomendasi penyiaran media informasi.
h. Mengelola informasi dalam mendukung Kebijakan Nasional dan
Provinsi.
i. Melaksanakan kegiatan penyebarluasan informasi dan publikasi guna
menunjang kebijakan pembangunan daerah.
j. Pembuatan laporan hasil pelaksanaan tugas dan memberi saran dan
pertimbangan kepada pimpinan sesuai tugas pokok dan fungsi, dan
k. Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan tugas
dan fungsinya.
7. Seksi Layanan Pengelolaan Komunikasi Publik.
(1) Seksi Layanan Pengelolaan Komunikasi Publik dipimpin oleh seorang
Kepala Seksi yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala
Bidang Pengelolaan Komunikasi dan Informasi Publik.
(2) Seksi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) mempunyai tugas pokok
melaksanakan pengkajian kebijakan dan penyiapan bahan pemberdayaan
kelembagaan media komunikasi serta melakukan pembinaan terhadap
kelompok komunikasi sosial masyarakat.
54
(3) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (2), Seksi
Pengelolaan Layanan Komunikasi Publik menyelenggarakan fungsi57 :
a. Membantu Kapala Bidang dalam menyelenggarakan tugas di bidang
layanan pengelolaan Komunikasi publik.
a) Menyiapkan rencana kegiatan seksi sebagai bahan penyusunan
program bidang.
b) Mengatur, mendistribusikan dan mengkoordinasikan pelaksanaan
tugas bawahan.
c) Memberi petunjuk, bimbingan teknis serta pengawasan kepada
bawahan.
d) Melakukan pembinaan terhadap media atau lembaga pertunjukan
rakyat.
e) Menyiapkan bahan bimbingan dan memfasilitasi penyelenggaraan
pertemuan dengan masyarakat dan organisasi kemasyarakatan secara
berkala.
f) Mempersiapkan materi informasi dan meyebarluaskan melalui
media/lembaga pertunjukan rakyat.
g) Melakukan pembinaan terhadap kelompok komunikasi sosial dan
komunikasi pemerintah yang ada dalam masyarakat.
h) Meningkatkan kemitraan kelembagaan komunikasi sosial dan
komunikasi pemerintah serta profesi.
i) Menyiapkan bahan perumusan kebijakan teknis pembinaan,
pemberdayaan dan pengawasan kelembagaan informasi dan
komunikasi di bidang kelembagaan komunikasi dan informasi.
57 Ibid, pasal 10 hlm.8
55
j) Menyiapkan bahan pembinaan terhadap lembaga sosial masyarakat
yang bergerak di bidang informasi dan komunikasi serta mitra kerja.
k) Melakukan pengelolaan opini dan aspirasi publik terkait dengan
Undang-undang ITE dan KIP.
l) Mendayagunakan pelayanan komunikasi dan kegiatan masyarakat
m) Melaksanakan pembinaan dan pemberdayaan terhadap Kelompok
Informasi Masyarakat
n) Pembuatan laporan hasil pelaksanaan tugas dan memberi saran dan
pertimbangan kepada pimpinan sesuai tugas pokok dan fungsi;
danPelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan
tugas dan fungsinya.
8. Tugas Pokok dan FungsiBidang Penyelenggaraan Data Statistik dan
E-Government
(1) Bidang Penyelenggaraan Data Statistik dan E-Government dipimpin oleh
seorang Kepala Bidang yang berada di bawah dan bertanggung jawab
kepada Kepala Dinas.
(2) Bidang sebagaimana dimaksud pada ayat (1) mempunyai tugas pokok
melaksanakan pengelolaan, pengolahan dan penyusunan kebijakan teknis
di bidang penyelenggaraan data statistik serta pengembangan tata kelola e-
Government.
56
(3) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (2), Bidang
Penyelenggaraan Data Statistik dan E-Government menyelenggarakan
fungsi:58
a. Pembuatan program kerja bidang berdasarkan rencana kerja seksi
infrastruktur dan teknologi dan seksi Pengelolaan Data Statistik.
b. Pengaturan, pendistribusian dan pengoordinasian tugas bawahan
c. pemberian petunjuk , bimbingan teknis dan pengawasan bawahan
d. Perumusan kebijakan teknis di bidang pengelolaan data statistic
e. Perumusan kebijakan di bidang pengembangan e-government
f. Pelaksanaan fungsi sebagai bank data pemerintah daerah
g. Penyusunan rencana dan program kerja di bidang pembangunan dan
pengembangan sistem komunikasi dan informatika
h. Penyiapan standard prosedur pembangunan dan pengembangan sistim
komunikasi dan informatika pemerintah daerah yang mencakup
perangkat keras, perangkat lunak dan sumber daya manusia
i. Penyiapan data base pembangunan dan pengembangan sistim
komunikasi dan informatika pemerintah daerah
j. Pelaksanaan pengembangan jaringan dan manajemen sistem
komunikasi dan informatika pemerintah daerah yang terintegrasi
k. Pemberian bimbingan teknis di bidang teknologi informasi serta
pembangunan, pengembangan dan pengendalian sistem komunikasi
dan informatika di lingkungan Pemerintah Kabupaten Tebo
58Ibid, pasal 8 hlm 9
57
l. Pelaksanaan kerja sama di bidang teknologi komunikasi dan
informatika dalam rangka pembangunan dan pengembangan serta
pemanfaatan sistem komunikasi dan informatika pemerintah daerah
m. Pelaksanaan koordinasi dan pengembangan antara lembaga informasi
komunikasi guna meningkatkan efesiensi, efektivitas, transfortasi dan
akuntabilitas penyelenggaraan pemerintah implementasi E-
Government kedepan
n. Pembuatan laporan hasil pelaksanaan tugas dan memberi saran dan
pertimbangan kepada pimpinan sesuai tugas pokok dan fungsi dan
o. Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan tugas
dan fungsinya.
9. Tugas Pokok dan Fungsi Seksi Infrastruktur dan Teknologi
(1) Seksi Infrastruktur dan Teknologi dipimpin oleh seorang Kepala Seksi
yang berada di bawah dan bertanggungjawab kepada Kepala Bidang
Penyelenggaraan Data Statistik dan E-Government.
(2) Seksi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) mempunyai tugas
melaksanakan kegiatan di bidang pengembangan infrastruktur dalam
menunjang teknologi informasi e-government.
(3) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (2), Seksi
Infrastruktur dan Teknologi menyelenggarakan fungsi:59
59Ibid, pasal 9 hlm 10
58
a. Membantu kepala bidang dalam menyelenggarakan tugas di bidang
pengembangan jaringan infrastruktur aplikasi.
b. Menyiapkan rencana kegiatan seksi sebagai bahan penyusunan
program bidang.
c. Menyusun rencana program kerja dan petunjuk teknis di
pengembangan jaringan infrastruktur aplikasi.
d. Melaksanakan program dan petunjuk teknis di bidang pengembangan
jaringan infrastruktur aplikasi.
e. Melaksanakan pengawasan, pembinaan dan pengendalian di bidang
pengembangan jaringan infrastruktur aplikasi.
f. Merumuskan perancangan dan melaksanakan penerapan e-
government.
g. Mengelola dan mengembangkan infrastruktur dan manajemen aplikasi
sistem informasi pemerintah daerah.
h. Menyiapkan standard, prosedur, pembangunan dan pengembangan
perangkat keras dan jaringan komunikasi data dan informatika.
i. Melaksanakan bimbingan teknis pembinaan, pembangunan dan
pengembangan sistem komunikasi data informasi dan informatika.
j. Melaksanakan bimbingan teknis dan peningkatan kapasitas staf di
bidang teknologi komunikasi dan informatika.
k. Mengendalikan dan memanfaatkan sistem komunikasi telematika.
l. Melaksanakan dan mengoordinasikan pengintegrasian berbagai sistem
komunikasi data dan informatika.
59
m. Menyusun standarisasi spesifikasi perangkat keras, lunak,dokumentasi,
sistem dan pengkodean data.
n. Mengoordinasikan pembangunan dan pengembangan sistem informasi
manajemen pemerintah daerah.
o. Melaksanakan pemeliharaan terhadap sarana dan prasarana komputer.
p. Menyiapkan bahan koordinasi dan kerjasama dengan lembaga/instansi
lain di bidang pengembangan aplikasi teknologi, komunikasi dan
informasi (Keamanan Sistem Komunikasi Elektronik).
q. Melaksanakan Pengelolaan jaringan pada layanan penngadaan barang
secara elektronik (LPSD) daerah.
r. Membuat laporan hasil pelaksanaan tugas, memberi saran dan
pertimbangan kepada pimpinan sesuai tugas pokok dan fungsi; dan
s. Fungsi lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan tugas dan
fungsinya.
10. Tugas Pokok dan Fungsi Pengelolaan Data Statstik
(1) Seksi Pengelolaan Data Statistik dipimpin oleh seorang Kepala Seksi
yang berada di bawah dan bertanggungjawab kepada Kepala Bidang
Penyelenggaraan Data Statistik dan E-Government.
(2) Seksi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) mempunyai tugas pokok
melaksanakan pengumpulan dan pengolahan serta layanan data
Statistik.
60
(3) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (2), Seksi
Pengelolaan Data Statistik menyelenggarakan fungsi:60
a. Membantu kepala bidang dalam menyelenggarakan tugas di bidang
pengolahan data Statistik.
b. Menyiapkan rencana kegiatan seksi sebagai bahan penyusunan
program bidang.
c. Mengatur, mendistribusikan dan mengoordinasikan pelaksanaan tugas
bawahan.
d. Menyusun dan merencanakan program/kegiatan dan menyiapkan
petunjuk teknis di bidang pengumpulan, pengolahan data statistik.
e. Melakukan pengumpulan, perekaman, verifikasi dan analisis serta
pengendalian data Statistik.
f. Melaksanakan pengembangan sistem informasi manajemen daerah
yang dapat diakses secara cepat dan akurat.
g. Melakukan pelayanan data serta melaksanakan kerjasama teknis
dengan lembaga dan instansi lain.
h. Membuat laporan data daerah.
i. Menyiapkan bahan evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas.
j. Membuat laporan hasil pelaksanaan tugas dan memberi saran dan
pertimbangan kepada pimpinan sesuai tugas pokok dan fungsi; dan
k. Melaksanakan fungsi lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan
tugas dan fungsinya.
60 Ibid, pasal 13 hlm 11
61
11. Seksi Administrasi Persandian
(1) Seksi Administrasi Persandian dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang
berada di bawah dan bertanggungjawab kepada Kepala Bidang Sandi Daerah.
(2) Seksi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) mempunyai tugas pokok
membantu kepala bidang dalam melaksanakan kegiatan di bidang adminstrasi
persandian.
(3) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (2), Seksi
Administrasi Persandian menyelenggarakan fungsi:
a. Menyiapkan rencana kegiatan seksi sebagai bahan penyusunan program
bidang adminsitrasi persandian
b. Menyusun rencana program kegiatan dan petunjuk teknis di bidang
adminstrasi persandian.
c. Melaksanakan program kegiatan dan petunjuk teknis di bidang
adminsitrasi persandian.
d. Melakukan urusan penerimaan dan pengiriman sandi, membina dan
memelihara alat-alat sandi serta pengamanan terhadap sandi
e. Menyusun dan memelihara arsip/surat-surat yang berhubungan dengan
kegiatan di bidang adminsitrasi persandian.
f. Memelihara, menyimpan, menjaga kerahasiaan dan mengamankan
dokumen dan alat-alat sandi.
g. Melakukan usaha-usaha dalam rangka menyusun dan merencanakan
kelancaran hubungan sandi.
62
h. Menyelenggarakan administrasi kantor berita baik pusat, provinsi dan
kabupaten, instansi penghubung (instansi kurir) dalam kabupaten untuk
menyampaikan berita Radiogram.
i. membuat laporan hasil pelaksanaan tugas dan memberi saran dan
pertimbangan kepada pimpinan sesuai tugas pokok dan fungsi; dan
melaksanakan fungsi lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan tugas
dan fungsinya.
11. Bidang Sandi Daerah
(1) Bidang Sandi Daerah dipimpin oleh seorang Kepala Bidang yang berada di
bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Dinas.
(2) Bidang sebagaimana dimaksud pada ayat (1) mempunyai tugas pokok
melaksanakan pengawasan, penyusunan kebijakan teknis, penyelenggaraan
program dan kegiatan, pembinaan, pengkoordinasian, Dinas Komunikasi dan
Informatika Kabupaten Tebo pengendalian, pengawasan program dan kegiatan
serta pembinaan terhadap kegiatan persandian daerah.
(3) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (2), Bidang
Sandi Daerah menyelenggarakan fungsi:
a. Pembuatan program kerja bidang berdasarkan rencana kerja seksi
b. Administrasi Persandian dan Seksi Pembinaan Sumber daya manusia
dan Perangkat Persandian.
c. Pengaturan, pendistribusian dan pengoordinasian tugas bawahan.
d. Pemberian petunjuk, bimbingan teknis dan pengawasan bawahan.
63
e. Pemeriksaan hasil kerja bawahan.
f. Penyiapan petunjuk teknis di bidang persandian daerah.
g. Pelaksanaan pembinaan dan pengendalian di bidang persandian daerah;
h. Penetapan kebijakan teknis di bidang persandian daerah.
i. Pengkajian di bidang persandian daerah; dan
j. Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan
tugas dan fungsinya.
12. Seksi Pembinaan Sumber Daya Manusia (SDM) dan Perangkat
Persandian.
(1) Seksi Pembinaan Sumber Daya Manusia dan Perangkat Persandian dipimpin
oleh seorang Kepala Seksi yang berada di bawah dan bertanggungjawab kepada
Kepala Bidang Sandi Daerah.
(2) Seksi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) mempunyai tugas pokok
membantu kepala bidang dalam melaksanakan kegiatan di bidang peningkatan
mutu sumber daya manusia serta perangkat kerja persandian.
(3) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (2), Seksi
Pembinaan Sumber Daya Manusia dan Perangkat Persandian menyelenggarakan
fungsi:
a. Menyiapkan rencana kegiatan seksi sebagai bahan penyusunan program
di bidang pembinaan Sumber Daya Manusia dan perangkat persandian.
64
b. Menyusun rencana program kegiatan dan petunjuk teknis di bidang
pembinaan Sumber Daya Manusia dan perangkat persandian.
c. Mempersiapkan bahan-bahan dalam rangka menyusun dan
merencanakan langkah kegiatan pengamanan informasi personal dan
materil.
d. Melaksanakan program kegiatan dan petunjuk teknis di bidang
pembinaan Sumber Daya Manusia dan perangkat persandian.
e. Menyusun dan menyimpan data personil, materil serta inventarisasi
data lainnya dan seluruh jaringan sandi Pemerintahan Kabupaten.
f. Membantu usaha-usaha pembinaan dan peningkatan kemampuan
personil sandi.
g. Mengurus ketertiban dan keamanan ruangan kerja serta peralatan yang
ada dilingkungannya.
h. Melakukan pembinaan sumber daya manusia di bidang persandian baik
itu di tingkat Desa / kelurahan , Kecamatan dan Kabupaten.
i. Memfasilitasi kegiatan pembinaan personil persandian daerah untuk
melakukan pelatihan di Tingkat Nasional
j. Mengatur penyelenggaraan teknis operasional sarana komunikasi di
bidang persandian
65
k. Membuat laporan hasil pelaksanaan tugas dan memberi saran dan
pertimbangan kepada pimpinan sesuai tugas pokok dan fungsi; dan
melaksanakan fungsi lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan
tugas dan fungsinya.
12. Kelompok Jabatan Fungsional
(1) Kelompok Jabatan Fungsional berkedudukan sebagai unsur pembanru
Kepala Dinas dalam menyelenggarakan tugas dan fungsinya.
(2) Kelompok Jabatan Fungsional dikoordinir oleh seorang tenaga fungsional
senior selaku ketua kelompok yang berada dibawah dan bertanggung jawab
kepada Kepala Dinas.
(3) Tenaga Senior sebagaimana dimaksud berdasarkan kepangkatan.
(4) Jumlah tenaga fungsional ditentukan berdasarkan kebutuhan, beban kerja
dan kemampuan keuangan daerah.
(5) Tenaga Fungsional dalam menyelenggarakan tugasnya diatur dengan
Peraturan Bupati
66
BAB IV
PEMBAHASAN
A. Peran Pemerintah Dalam Dideminasi Informasi Publik.
Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Tebo merupakan salah
satu lembaga pemerintahan yang memiliki peran penting khususnya dibidang
penyebaran informasi publik di Kabupaten Tebo, wawancara dengan bapak
Himawan Susanto, selaku Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika
Kabupaten Tebo menjelaskan bahwa:
“Peran kami dalam penyebaran informasi publik hal ini organisasi
perangkat daerah (OPD) akan selalu menyaring informasi-informasi
penting kegiatan pemerintah Kabupaten Tebo yang akan segera mungkin
akan di sampaikan pada masyarakat melalui saluran media-media yang ada
seperti, media eloktronil, tv, radio, media online, media
sosial(facebook),media cetak seperti media harian dan mingguan, serta
web-site dan peran Dinas Kominfo sesuai dengan tugas pokok dan fungsi
Diskominfo Kabupaten Tebo”61
Dari hasil wawancara tersebut Dinas Komunikasi dan Informatika
mengadakan rapat koordinasi kerjasama diskominfo bersama media online
dalam upaya mewujudkan kerja sama penyebarluasan informasi pembangunan
daerah Kabupaten Tebo. Bapak Himawan Susanto mengatakan bahwa kegiatan
ini dilakukan agar masing-masing organisasi perangkat daerah semakin sadar
memanfaatkan media sosial sebagai sarana menyebarluaskan informasi kepada
masyarakat secara lebih efektif dan efisien.
61Wawancara dengan Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Tebo bapak
Himawan Susanto senin tgl 24 februari 2020 Pkl 11:00 Wib.
67
B. Strategi Pemerintah Dalam Penyebaran Informasi Publik Di Dinas
Komunikasi dan Informatika Kabupaten Tebo.
Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Tebo adalah salah satu
organisasi perangkat daerah (OPD) yang melakukan aktivitas membantu
mensosialisasikan kebijakan Pemerintah dalam hal informasi dan komunikasi.
Sebagaimana yang disampaikan oleh Kepala Dinas Himawan Susanto
Diskominfo Kabupaten Tebo.
”Kepala Dinas Kominfo mengatakan strategi dalam meningkatkan
penyebaran informasi publik salah satu yang kita lakukan itu melihat
posisi masyarkat banyak berada dimana, kerena tidak semua masyrakat
tertarik membaca media cetak, bahkan surveypun mengatakan media
cetak itu di akses oleh orang-orang berumur 50 tahun keatas otomatis kita
pengen tahu masyarakat kita berada dimana, membuka web-site orangpun
marasa malas, maka salah satunya kita membuat akun fecebook Dinas
Komunikasi dan informatika Kab Tebo dan Facebook Pemkab Tebo dari
Informasi tersebut kita lingkan ke web-site informasinya sampai dan lebih
lengkap di web-sitenya, contohnya seperti pengumuman tes CPNS”.62
Dengan adanya media sosial masyarakat lebih mudah dan lebih cepat
untuk mengetahui kegiatan-kegiatan pemerintah Kab Tebo, tanpa harus
membeli Koran terlebih dahulu untuk bisa membaca berita yang teruptude,
dengan membuka hendpone bermodal kouta masyakat bisa membaca berita
tersebut, apalagi dizaman sekarang sudah banyak masyarakat menggunakan
media sosial seperti facebook. Salah satu warga Kab Tebo Muhammad Nur
mengatakan :
62Wawancara dengan Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Tebo bapak
Himawan Susanto senin tgl 24 februari 2020 Pkl 11:00 Wib.
68
“Dengan adanya penyebaran informasi melalui media sosial seperti
fecebook memudahkan kami untuk mengetahui informasi yang ada di
Kabupaten Tebo, sehingga kami bisa menbacanya 24 jam disela-sela
waktu kosong , sambil bermain sosmed sekaliaan mencari informasi”.
Dalam menerapkan strategi Dinas Komunikasi dan Informatika memiliki
beberapa strategi dalam meningkatkan pelayanan informasi kepada media dan
masyarakat, seperti yang telah disampaikan oleh bapak Himawan Susanto
Kepala Bidang Informasi dan Komunikasi Publik.
“Dalam meningkatkan pelayanan kami menggunakan berbagai macam
strategi, seperti kami bekerjasama dengan 20 media online, Facebook,
web-site, media cetak harian, mingguan, bulanan,dan media tv dan
radio”63
Bedasarkan wawancara di atas, dapat diketahui bahwa Dinas Komunikasi
dan Informatika dalam memberikan informasi pada masyarakat mereka
merangkum media partner. Kegiatan Diskominfo dalam penggunaan media
mengklasifikasikan menjadi beberapa media yaitu 20 online media seperti portal
tebo, berita harian tebo, tebo online, dan 2 media online yang di kelola oleh
Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten tebo seperti www.tebokab.go.id
dan kominfo go.id,dll, media sosial salah satunya fecebook seperti Dinas
Komunikasi dan informatika Kab Tebo dan Facebook Pemkab Tebo. Dalam
penggunaan media Diskominfo menginformasikan kegiatan Pemerintahan
daerah seperti Beasiswa bagi Mahasiswa Berprestasi dan Bantuan Pendidikan
Bagi Mahasiswa Kurang Mampu, serta menginformasikan 24 jam kegiatan
63Wawancara dengan Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Tebo bapak
Himawan Susanto senin tgl 24 2020 februari Pkl 11:00 Wib.
69
Bupati dan wakil Bupati Tebo agar masyarakat tau tentang kegiatan-kegiatan
yang di rencanakan Pemerintah Kabupaten Tebo.”
Hasil wawancara dengan salah satu masyarakat Kab Tebo Bapak Mudrika
beliau mengatakan :
“Kami sangat senang sekali dengan adanya penyebaran informasi melalui
media sosial dan radio, kami yang dulunya kalau mau membaca berita itu harus
membeli Koran dulu baru bisa mengatahui apasaja kegiatan pemerintah Kab
Tebo, sekarang dengan membuka radio, atau facebook kami bisa mengetahui
kegiatan-kegiatan pemerintah Kabupaten Tebo, sehingga kami bisa menilai
bahwa pemerintah Kab Tebo itu benar bekerja tidak hanya tidur saja”.
Hasil wawancara dengan Kabid Informasi dan InformasiPublik bapak
Syahrul rozi juga mengatakan strategi pemerintah dalam diseminasi informasi
publik yaitu cepat tanggap dalam menyaring informasi untuk di sampaikan
kepada masyarakat.64
“Kita cepat tanggap dalam menyaring atau menganalisis informasiyang
layak atau tidak layak untuk disampaikan kepada masyarakat, dan kita
juga menggunakan sumber daya manusia yang ada di diskominfo
khussnya pada bidang IKP untuk dapat menyaring informasi tersebut”
Penyebaran informasi dalam bentuk videotron yang mana di dalamnya
berisikan sebuah informasi dalam bentuk videografis dan fotografis. Selain itu
dilakukan juga cara lain yaitu memasang spanduk dan baliho yang terkait
dengan program Pemerintahan di tempat-tempat tertentu seperti di setiap
kecamatan-kecamatan,lapangan, dan disepanjang jalan.
Dalam meningkatkan pelayanan informasi kepada masyarakat,
Diskominfo menggunakan strategi tersebut dikarenakan hanya strategi tersebut
64Wawancara dengan Kabid Informasi dan Informasi publik bapak Syahrul Rozi senin
tgl 24 februari 2020 Pkl 12:00 Wib
70
yang lebih mudah, cepat, dan akurat untuk digunakan seperti yang dikatakan
oleh Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Bapak Himawan Susanto yaitu:
“Dalam menyampaikan informasi kepada masyarakat kami menggunakan
2 strategi tersebut dikarenakan strategi tersebut lebih mudah, cepat, dan
akurat dalam menyampaikan informasi, dan kami menyakini bahwa
informasi tersebut dapat biaya murah di samping efisien dan efektif
sehingga sampai kepada masyarakat kerena bisa dikatakan anggran biaya
kita terbatas, jadi strategi kita begaimana memilih media yang tepat untuk
menyampaikan informasi kalau kita tidak bisa memilih media yang tepat
kita bisa salah menggunkan biaya anggaran, dan kita juga melihat
bagaimana dampaknya untuk masyarakat.”65
Dalam rangka meningkatkan pelayanan informasi kepada masyarakat
Diskominfo harus memberikan pelayanan informasi dan pemberitaan yang
faktual. Hal ini seperti yang di utarakan bapak Syahrul Rozi selaku Kabid
Komunikasi dan Informasi Publik yang mengatakan :
“Dalam menyampaikan informasi ke masyarakat perlu di junjung tinggi
integritas, artinya pemberitaan atau informasi yang diberikan tidak
mengada-ngada,informasi mesti se-akurat mungkin dan datanya valid serta
dapatdipercaya.”66
Kutipan wawancara diatas, dapat disimpulkan bahwa pemberitaan yang
dipublikasikan terkait seluruh kegiatan Pemerintahan dan Pembangunan Daerah
haruslah benar, faktual, dan tidak mengandung unsur manipulasi. Seperti yang
dijelaskan pada QS. Al-Ahzab : 70-71
65 Wawancara dengan Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Tebo bapak
Himawan Susanto senin tgl 24 februari 2020 Pkl 11:00 Wib. 66Wawancara dengan Kabid Komunikasi dan Informasi publik bapak Syahrul Rozi senin
tgl 24 februari 2020 Pkl 12:00 Wib
71
وقولو ي أيها الذين ءامنوا اتقواالل يصلح لكم أعملكم ويغفرلكم (70)ا قولا سديدا
ورسوله ومنيطع ذنوبكم (71)فقد فازفوزا عظيما, الل
Terjemahnya:
“Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kamu kepada Allah
danKatakanlah Perkataan yang benar, niscaya Allah memperbaiki
bagimuamalan-amalanmu dan mengampuni bagimu dosa-dosamu.dan
Barangsiapamentaati Allah dan Rasul-Nya, Maka Sesungguhnya ia telah
mendapat kemenangan yang besar."67
Ayat diatas menerangkan bahwa dalam kehidupan dan aktivitas
keseharian,kita diperintahkan untuk menyampaikan atau memberikan informasi
yang benar. Begitu juga dalam instansi atau perusahaan, terlebih dalam hal ke-
Humasan secaraprofesional memang berperan dalam menghimpun, mengelola,
dan mendistribusikaninformasi. Dari ayat diatas juga diterangkan bahwa
“kemenangan yang besar” akandidapatkan oleh orang-orang yang memberikan
informasi yang benar.
Memberikan informasi yang benar kepada seluruh unit kerja internal
perusahaan dan dan terutama kepada masyarakat, akan membawa
perkembangan dan kemajuan serta kredibilitas publik terhadap
67Al-Qur’an dan Terjemahnya, (Bogor:Sabiq), Suarah Al-azhab, 70-71
72
perusahaan/instansi. Selain menerapkan strategi Diskominfo juga melakukan
tahap-tahap untuk merencanakan strategi desiminasi seperti yang dikatakan oleh
Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Himawan Sunsanto yaitu:
“ kami melihat anggaran biaya kemudian informasi ini kepada siapa akan
kita sasar dari situ baru kita mencari media apa yang akan kita gunakan,
jadi kita rencanakan dulu apa yang kita sasar, dan media apa yang akan
digunakan, kemudian berapa besar anggaran biaya yang kita miliki, agar
kita bisa memaksimalkan tujuan agar tercapai.”68
Hasil wawancara denga Kabid IKP bapak Syahrul Rozi juga mengatakan
tahap-tahap dalam merencanakan strategi diseminasi dalam meningkatkan
pelayanan informasi kepada masyarakat.
“Tahap-tahap yang kami gunakan dalam merencanakan strategi yaitu kita
melihat konteks dalam artian kami selalu mempertimbangkan dampak
yangakan terjadi nanti, entah itu dampak negatif atau dampak positif
ketikainformasi tersebut disebarluaskan, namun sebelum itu kami kumpul
semuadata dari SKPD kami olah disini setelah itu kami fikir apa dampak
positif dannegatif ketika informasi ini dipublikasikan di luar karena jangan
sampai haltersebut menjadi kendala bagi kami semua, maka dari itu berita
tersebut kamianalisis terlebih dahulu lalu kami olah dan setelah itu kami
pertimbangkanbaru kami publikasikan keluar melalui media yang ada.” 69
Bedasarkan kutipan wawancara diatas di jelaskan bahwa informasi yang
didapatkan harus diolah dan dianalisis terlebih dahulu sebelum informasi
tersebut dipublikasikan setelah informasi atau berita siap untuk di publikasikan,
68Wawancara dengan Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Tebo bapak
Himawan Susanto senin tgl 24 februari 2020 Pkl 11:00 Wib. 69Wawancara dengan Kabid Informasi dan Komunikasi publik bapak Syahrul Rozi senin
tgl 24 februari 2020 Pkl 12:00 Wib
73
maka langkah Diskominfo selanjutnya adalah melibatkan media, karena media
memiliki peranpenting dalam menyebarluaskan informasi kepada masyarakat.
C. Kendala yang dihadapi Diskominfo dalam diseminasi informasi publik
Kab Tebo.
Bedasarkan hasil wawancara yang dilakukan oleh penulis, yang menjadi
kendala Diskominfo dalam meningkatkan diseminasi onformasi publik kepada
masyarakat yaitu: kurangnya tenaga kerja yang ahli dalam bidang Informasi dan
Komunikasi Publik, keterbatasan sumber daya manusia, dan juga anggaran
kenapa di anggaran minsalnya seperti bapak Bupati ada kagiatan di Jakarta kita
bisa mendampingi kerana anggran yang terbatas tadi, karna kita 24 jam selalu
membekab kegiat bapak bupati, dan wakil bupati serta sekda umtuk
disampaikan kepada masyarakat.
Untuk sosialisasi peraturan pemerintah yang menjadi kendala selama ini
yaitu karena kegiatan sosialisasi tersebut pelaksanaannya pada tempat-tempat
yang tertutup untuk masyarakat umum, seperti di aula-aula kecamatan sehingga
peserta yang di hadirkan pada kegiatan tersebut sangat terbatas, hanya beberapa
saja yang mewakili masyarakat umum sehingga masyarakat banyak yang tidak
mengetahui akan hal sosialisasi pemerintah tersebut. Hal tersebut juga di
kuatkan oleh perkataan seksi layanan pengelolaan informasi publik yaitu bapak
Nazrul mengatakan:
“Kami dalam menyampaikan sosialisasi pemerintahan kepada masyarakat
diperdesaan hanya melakukannya di aula-aula kecamatan dan mengundang
orangorangtertentu (orang kepercayaan untuk menyampaikannya kepada
74
masyarakat)dalam sosialisasi tersebut dikarenakan ruangan aula tidak
memadai untuk banyak orang.”70
Dalam hal mengatasi kendala yang ada selama ini, untuk menyampaikan
informasi atau kegiatan-kegiatan yang ada Diskominfo bekerja keras
semaksimal mungkin dan bekerja sama dengan pegawai lainnya untuk
mengatasi hal tersebut dengan menggunakan sarana yang ada dan
memanfaatkan waktu semaksimal mungkin.
Hasil wawancara dengan Kabid IKP bapak Syahrul Rozi mengatakan
“Maka kami dengan sumber daya yang ada di Diskominfo khususnya di
IKP perminggu itu mengadakan rapat untuk selalu tanggap menyingkap
kegiata-kegiatan pemerintah tebo.” 71
D. Upaya Dinas Komunikan untuk kedepannya dalam diseminasi
informasi publik
Adapun upaya Dinas Komunikasi dan Informatika untuk kedepannya
dalam meningkatkan diseminasi informasi publik pemerintah yaitu dengan
membuat Porgram-program yang direncanakan untuk mencapai sasaran yang
telah ditetapkan adalah sebagai berikut :
a. Program Pelayanan administrasi perkantoran.
b. Program Peningkatan kapasitas sumber daya aparatur.
70Wawancara dengan seksi layanan pengelolaan informasi bapak Nazrul tgl 24 februari
2020 Pkl 9:00 Wib 71Wawancara dengan Kabid Informasi dan Komunikasi publik bapak Syahrul Rozi senin
tgl 24 februari 2020 Pkl 12:00 Wib
75
c. Program Peningkatan Disiplin Aparatur.
d. Program peningkatan sarana dan prasarana aparatur.
e. Program Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja.
f. Program Perencanaan SKPD.
g. Program Pengembangan Komunikasi , Informasi dan Media Massa.
h. Program Fasilitas Peningkatan SDM Bidang Komunikasi dan
Informatika.
i. Program Kerjasama Informasi dan Media Massa.
j. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Jaringan Komunikasi.
k. Program Peningkatan Sarana Komunikasi dan Diseminasi Informasi.
l. Program Peningkatan Pelayanan Pengolahan Data dan Prodkusi.
m. Program Pengembangan Data/Informasi`
n. Program Optimalisasi Penyebarluasan Informasi Penyelenggaraan
Pembangunan dan Pemerintah.
o. Program e - GOVERNMENT
Hasil wawancara dengan Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika
Kabupaten Tebo Bapak Himawan Susanto beliau mengatakan tentang upaya
pemerintah kedepanya dalam meningkatkan diseminasi informasi publik.
“Kita mengkaji sebatas mana efektifnya berita yang disampaikan dan
rencannya kita akan melakukan surve untuk mengetahui respon puas atau
tidak masyarakat terhadap pelayanan informasi yang kita berikan dan
informasi yang layak itu secepatnya dipublikasikan atau selalu update
76
dengan menggunakan media online dan media sosial yang ada, dan kita
juga akan memjalankan program-program yang telah di rencanakan ”72
Berdasarkan wawancara diatas, dapat diketahui upaya Dinas Komunikasi
dan Informatika dalam meningkatkan diseminasi informasi publik yaitu dengan
memfaatkan media yang ada, seperti menggunakan media online dan media
sosial, dapat mengkomunikasikan kebijakan publik agar dapat dipahami dan
mendapatkan dukungan dari masyarakat untuk meningkatkatkan diseminasi
informasi publik di Kabupaten Tebo. Kepala bidang informasi dan komunikasi
publik Bapak Syahrul Rozi, juga menyatakan bahwa upaya tersebut dilakukan
agar masing-masing organisasi perangkat daerah semakin sadar memanfaatkan
media sosial sebagai sarana menyebarluaskan informasi kepada masyarakat
secara lebih efektif dan efisien.
72Wawancara dengan Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Tebo bapak
Himawan Susanto senin tgl 24 februari 2020 Pkl 11:00 Wib.
77
BAB V
PENUTUP
1. Kesimpulan
Berdasarkan uraian diatas dapat mengambil kesimpulan sebagai berikut
pada dasarnya peran Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Tebo dalam
strategi pemerintah penyebaran informasi publik sudah cukup maksimal karena
dalam pelaksanaan pencapaian strategi untuk meningkatkan diseminasi
informasi publik sudah terlaksanakan dengan menyebarkan informasi melalui
media online dan media sosial memudakan masyarakat untuk mengetahui
kegiata-kegiatan pemerintah Kabupaten Tebo.
Upaya Dinas Komunikasi dan Informatika dalam diseminasi informasi
publik dengan membuat program-program yang akan dilaksanakan untuk
kedepanya yaitu dengan Program Pelayanan administrasi perkantoran, Program
Peningkatan kapasitas sumber daya aparatur, Program Peningkatan Disiplin
Aparatur, Program peningkatan sarana dan prasarana aparatur, Program
Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja, Program Perencanaan
SKPD, Program Pengembangan Komunikasi, Informasi dan Media Massa,
Program Fasilitas Peningkatan SDM Bidang Komunikasi dan Informatika,
Program Kerjasama Informasi dan Media Massa, Program Peningkatan Sarana
78
dan Prasarana Jaringan Komunikasi, Program Peningkatan Sarana Komunikasi
dan Diseminasi Informasi, Program Peningkatan Pelayanan Pengolahan Data
dan Prodkusi, Program Pengembangan Data/Informasi, Program Optimalisasi
Penyebarluasan Informasi Penyelenggaraan Pembangunan dan Pemerintah,
Program e – GOVERNMENT.
Hambatan Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupetan Tebo dalam
menyebarkan informasi publik kepada masyarakat yaitu, Keterbatasan sumber
daya manusia dan kurangnya anggran biaya.
2. Saran-saran
1) Diharapkan agar pihak Diskominfo dapat meningkatkan kualitas
pelayanan kepada masyarakat demi terciptanya hubungan yang baik
antara masyarakat dengan pihak Diskominfo.
2) Pihak Diskominfo baiknya melakukan sosialisasi secara langsung
dengan semua masyarakat dan juga memilih orang-orang yang benar-
benar dapat dipercaya.
3) Dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat hendaknya pihak
Diskominfo dapat menerima saran-saran dan meminimalisir kesalahan-
kesalahan dalam memberikan informasi kepada masyarakat.
79
DAFTAR PUSTAKA
A. LITERATUR
Bambang Waluyo, 2020, Penelitia Hukum Dalam Pratek, Jakarta, Sinas Grafika,
hlm 15.
Djam’an Satori dan Aan Komariah, Metode penelitian kualitatif, Bandung:
Alfabet, 2013.
Rencana strategi dinas Komunikasi dan informatika Kabupaten Tebo Tahun
2017-2020.
Sayuti Una, Pedoman Penulisan Skripsi (Edisi Revisi), Jambi: Syariah Press,
2011.
Skripsi, Risda Wulandari, Strategi Siseminasi Dinas Komunikasi dan
Informatika (DISKOMINFO) Dalam Meningkatkan Pelayanan Informasi
Kapada Masyarakat Kec.Malili Kab. Luwu Timur Universitas Islam Negeri
Alauddin Makassar.
W. Gulo, Metode Penelitian, Jakarta: PT, Gramedia 2007.
B. PERATURAN PERUNDANG-UNDANG
Undang-undang Nomor 14 Tahun 2008 Tentang Keterbukaan Informasi Publik.
80
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 61 Tahun 2010, tentang
pelaksanaan UU No 14 Tahun 2008 tentang keterbukaan informasi publik.
Peraturan Bupati Tebo Nomor 54 tahun 2016 tentang kedudukan, susunan
organisasi, tugas dan fungsi serta tata kerja dinas komunikasi dan informatika.
C. JOURNAL-JOURNAL
Journal Anuva Volume 2 (1) 29-42, 2018
Journal Fisif Volume 4 No. 2-Oktober, 2017 hlm 1
D. INTERNET
Http://kominfo.go.id/content/detail/1361/pelayansn-informasi-komunikasi-
publik-melalui-center/0/berita-satker. di akses Tanggal 1 maret 2020, Pukul
10:46
Http://skdibatola.blogspot.com. di akses Tanggal 11 Januari, Pukul 10:00
E. SUMBER LAINNYA
Wawancara Ketua Dinas Komunikasi dan Informatika Kab Tebo, senin 24
februari 2020, Pkl 11:00 Wib.
Wawancara Kabid Informasi dan Komunikasi Publik Kab Tebo, senin 24
februari 2020, Pkl 12:00 Wib
Wawancara dengan seksi layanan pengelolaan informasi tgl 24 februari Pkl
9:00 Wib
Wawancara dengan masyarakat Kab Tebo, selasa 25 februari Pkl 10:00 Wib.
81
DATA INFORMAN
No Nama Jabatan
1 Himawan Susanto SE,M.Ec.Dev Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika
2 Syahrul Rozi S,Ip.,MH
Kabid IKP Dinas Komunikasi dan
Informatika
3 Nazrul S.Kom Seksi Layanan Pengelolaan Informasi
4 Muhammad Nur Mayarkat
5 Fauzi Mayarkat
82
LAMPIRAN
Wawancara bersama ketua dinas kominfo kab tebo
Wawancara bersama seksi layanan pengelolaan komunikasi publik kab tebo
83
84
Wawancara bersama KABID IKP dinas kominf
Dokumentasi kerja sama dinas kominfo dengan media pada tanggal 24
februari 2020
CURRICULUM VITAE
DATA PRIBADI
Nama Lengkap : Desti Anggi
Jenis Kelamin : Perempuan
TTL : Pancuran Gading, 02 Juni 1998
Kewarga Negaraan : Indonesia
Berat Badan : 43 Kg
Agama : Islam
85
Alamat Tinggal : Mendalo Indah, RT 09, RW 02, Kecamatan Jaluko,
Kabupaten Jambi Luar Kota
Nama Orang Tua
Ayah : Badwi Usman
Ibu : Haiyati
Telpon : 085219543092
RIWAYAT PENDIDIKAN
1. SDN No 66 Ulak Banjir Rambahan lulus pada Tahun 2009
2. MTS.N Teluk Kasai Rambahan lulus pada Tahun 2012
3.SMK Al-Inayah unit 1 Rimbo Bujang lulus pada Tahun 2015
Top Related