PERAN FORUM KOORDINASI PPID DALAM MENINGKATKAN KAPASITAS PPID
Oleh: Direktur Komunikasi Publik
Jakarta, 27 Mei 2015
KETERBUKAAN INFORMASI PUBLIK,
MENGAPA PENTING?
GELOMBANG DEMOKRATISASI DI INDONESIA
REFORMASI
UU PERS
UU PENYIARAN
UU KIP
“ANAK KANDUNG” REFORMASI
Keterbukaan informasi dan kebebasan pers merupakan dua syarat yang harus dipenuhi bagi negara yang ingin menuju kesempurnaan berdemokrasi. Melalui keduanya,
penyelenggaraan negara menjadi terbuka sesuai dengan prinsip-prinsip good governance.
PERUBAHAN PERSPEKTIF MANAJEMEN
Diolah dari beberapa sumber dengan mengadopsi jalan pikiran Osborne (2003), Ferlie (2003), dan Denhardt (2003).
Jenis Birokrasi
Unsur-
Unsur
Old Public
Administration
New Public
Management
New Public
Service
Tujuan Efisiensi dan
Profesionalitas Pelayanan prima
Kualitas
pelayanan
Insentif Fungsional Struktural Sistem
Konsekuen
Fungsional Struk-
tural (pendekatan swasta)
Pertanggungj
awaban
Pada klien dan konstituen secara
hierarkis
Pada customer
ala pasar
Pada warga ne-
gara (citizens)
secara multidimensional
Kekuasaan Pada top management Pada pekerja dan pengguna jasa
Pada warga Negara
Budaya
Arogan
Rutin
Menyentuh hati,
Winning Minds
Ramah
Inovatif
Penekanan pada
ketaatan menjalankan aturan dan efisiensi
Penekanan pada
perombakan visi dan misi
Penekanan pada
perombakan kultur pelayanan
Peran Pemerintah
Rowing Steering Serving
Konsep
Kepentingan
Publik
Kepentingan publik tercermin dalam UU
yang secara politis
sudah didesain pemerintah
Kepentingan publik merupakan
aggregat
kepentingan individu
Kepentingan
publik merupakan
hasil dialog mengenai nilai
antar
stakeholders
ELIT
• Membentuk kota secara informal maupun formal
• Terorganisasi dengan baik
KELAS MENENGAH
• Tidak terinformasikan
• Tidak tertarik
• Tidak terorganisasi
• Memiliki potensi untuk melakukan perubahan
MISKIN
• Yang paling menderita
• Tereksploitasi
• Mulai terorganisasi
ASIMETRI INFORMASI DI MASYARAKAT
TERJADI ASIMETRI INFORMASI
PPID dan Humas dalam Good Governance
PUBLIK TERCERAHKAN DAN PARTISIPASI TERMUNGKINKAN
Informasi
Informasi
Informasi
Pemerintahan Memegang Etika Komunikasi : • Tidak Spin doctoring • Informasi Tidak
Parsial
ESENSI DAN FUNGSI
HUMAS PPID
• LAYANAN PUBLIK, PEMENUHAN FUNGSI LEMBAGA
• OBLIGASI, PEMENUHAN HAK WARGA NEGARA
• PERTANGGUNG JAWABAN LEMBAGA PUBLIK
• FUNGSI MEDIA RELATIONS • FUNGSI PROTOKOLER • FUNGSI RELASI STAKEHOLDERS
(INTERNAL DAN EKSTERNAL)
• FUNGSI KONTROL • AKUNTABILITAS PUBLIK
KHALAYAK
HUMAS PPID
• WARTAWAN/PEKERJA MEDIA • PEJABAT • KARYAWAN • PEMASOK/SUPPLIER
• WARGA NEGARA • PEMOHON INFORMASI
KONSEKUENSI • KREDIBILITAS • CITRA
KONSEKUENSI • SENGKETA INFORMASI • ANCAMAN DENDA
KONTRIBUSI JFPH
JFPH
UU No. 14/2008 ttg Keterbukaan Informasi Publik
GOVERNMENT PUBLIC RELATIONS
HUMAS SEBAGAI PROFESI (KEPMEN . NAKERTRANS No.
KEP.39/MEN/II/2008 ttg Penetapan Standar Kompetensi
Kerja Nasional Indonesia (SKKNI) Sektor Komunikasi dan Informatika Bidang Kehumasan
PERENCANAAN, PELAYANAN
INFORMASI DAN KOMUNIKASI DAN
EVALUASI
MENJAGA DAN MEMBENTUK CITRA
NEGARA DAN BANGSA
PROFESIONAL KARIER
DAN KOMPETENSI
Membaca Ulang UU KIP
Membaca Ulang UU KIP
• Sejarah Inisiatif Masyarakat Sipil (1998-1999);
• Tahap-tahap pembahasan di DPR (1999-2008);
• Aturan dan Tata Tertib Proses Legislasi;
• Riwayat Teks Awal sampai Teks Akhir/Resmi;
• Pihak yang “menang”, pihak yang “kalah”;
• Pasal-pasal kompromi, ambigu, “trade off”;
• Ketidaksepahaman Tafsiran antar Pihak-pihak;
• Menyatu dan menyeluruh, bukan parsial.
Cara Umum Menafsir UU KIP
TEKSTUALISTIS
SEIMBANG
Cara Umum Menafsir UU KIP
• Secara tekstualistis: pemahaman arti isi semantik
dan biasa-umum dari naskah;
• Secara intentionalistis: pemahaman atas
keinginan perancang/pembuat perundangan;
• Secara purposivenistis: pemahaman atas maksud
dan tujuan pembuat perundangan;
• Secara seimbang di antara ke-tiga cara umum
penafsiran perundangan.
CONTOH TAFSIR PASAL Pasal 1 Nomor 3:
Badan Publik adalah lembaga eksekutif, legislatif, yudikatif, dan badan lain yang fungsi dan tugas pokoknya berkaitan dengan penyelenggaraan negara, yang sebagian atau seluruh dananya bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara dan/atau Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah, atau organisasi nonpemerintah sepanjang sebagian atau seluruh dananya bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara dan/atau Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah, sumbangan masyarakat, dan/atau luar negeri.
BADAN PUBLIK DILIHAT DARI
ANGGARAN ATAU DARI PENGUASAAN INFORMASI PUBLIK?
INFORMASI PUBLIK
INFORMASI WAJIB DISEDIAKAN & DIUMUMKAN
INFORMASI YG DIKECUALIKAN
INFORMASI ATAS DASAR PERMINTAAN
BERKALA RAHASIA NEGARA
PERSAINGAN USAHA TIDAK SEHAT
RAHASIA PRIBADI
RAHASIA JABATAN
SERTA MERTA
1. Informasi yang berkaitan dengan Badan Publik;
2. Informasi mengenai kegiatan dan kinerja Badan Publik terkait;
3. Informasi mengenai laporan keuangan; dan/atau;
4. Informasi lain yang diatur dalam peraturan perundang-undangan;
5. Kewajiban memberikan dan menyampaikan informasi publik dilakukan paling lambat 6 (enam) bulan sekali;
6. Kewajiban menyebarluaskan informasi publik disampaikan dengan cara yang mudah dijangkau oleh masyarakat dan dalam bahasa yang mudah dipahami.
1. Daftar seluruh informasi publik yang berada dibawah penguasaannya, tidak termasuk informasi yang dikecualikan;
2. Hasil keputusan Badan Publik dan pertimbangannya;
3. Seluruh kebijakan yang ada berikut dokumen pendukungnya;
4. Rencana Kerja proyek termasuk di dalamnya perkiraan pengeluaran tahunan Badan Publik;
5. Perjanjian Badan Publik dengan pihak ketiga;
6. Informasi dan Kebijakan yang disampaikan pejabat publik dalam pertemuan yang terbuka untuk umum;
7. Prosedur kerja pegawai Badan Publik yang berkaitan dengan pelayanan masyarakat; dan/atau
8. Laporan mengenai pelayanan akses informasi publik sebagaimana diatur dalam Undang-undang ini.
1. Badan Publik wajib mengumumkan secara serta merta suatu informasi yang dapat mengancam hajat hidup orang banyak dan ketertiban umum;
2. Kewajiban menyebarluaskan informasi publik disampaikan dengan cara yang mudah dijangkau oleh masyarakat dan dalam bahasa yang mudah dipahami.
a. Dapat Menghambat Proses Penegakan Hukum; b. Dapat Mengganggu Kepentingan Perlindungan Hak Atas Kekayaan
Intelektual Dan Perlindungan Dari Persaingan Usaha Tidak Sehat; c. Dapat Membahayakan Pertahanan Dan Keamanan Negara; d. Dapat Mengungkapkan Kekayaan Alam Indonesia; e. Dapat Merugikan Ketahanan Ekonomi Nasional: f. Dapat Merugikan Kepentingan Hubungan Luar Negeri : g. Dapat Mengungkapkan Isi Akta Otentik Yang Bersifat Pribadi Dan
Kemauan Terakhir Ataupun Wasiat Seseorang; h. Dapat Mengungkap Rahasia Pribadi; i. Memorandum Atau Surat-Surat Antar Badan Publik Atau Intra Badan
Publik, Yang Menurut Sifatnya Dirahasiakan Kecuali Atas Putusan Komisi Informasi Atau Pengadilan;
j. Informasi yang tidak boleh diungkapkan berdasarkan Undang-Undang.
KATEGORI INFORMASI PUBLIK
Pro Aktif
Retro Aktif
Retro Aktif
INFORMASI TERSEDIA SETIAP SAAT
KONDISI IMPLEMENTASI KETERBUKAAN INFORMASI PUBLIK
PETA KETERBUKAAN INFORMASI DI INDONESIA
PEMOHON INFORMASI
BADAN PUBLIK
BADAN PUBLIK
BADAN PUBLIK
BADAN PUBLIK
BADAN PUBLIK
BADAN PUBLIK
PETA KETERBUKAAN INFORMASI DI INDONESIA
PEMOHON INFORMASI
BADAN PUBLIK
BADAN PUBLIK
BADAN PUBLIK
BADAN PUBLIK
BADAN PUBLIK
BADAN PUBLIK
TERJADI PERTEMPURAN-PERTEMPURAN KECIL
YANG SPORADIS
PETA KETERBUKAAN INFORMASI DI INDONESIA
PEMOHON INFORMASI
BADAN PUBLIK
BADAN PUBLIK
BADAN PUBLIK
BADAN PUBLIK
BADAN PUBLIK
BADAN PUBLIK
PERTEMPURAN KECIL MENIMBULKAN
KEKACAUAN PENAFSIRAN DAN TERJADI ANTIPATI
PETA KETERBUKAAN INFORMASI DI INDONESIA
PEMOHON INFORMASI
BADAN PUBLIK
BADAN PUBLIK
BADAN PUBLIK
BADAN PUBLIK
BADAN PUBLIK
BADAN PUBLIK
PERLU KONSOLIDASI AGAR MEDAN INFORMASI LEBIH
TERLOKALISIR
Permenkominfo Tentang FKPPID
• Wadah forum koordinasi dan kerjasama antar PPID Badan Publik negara
• FKPPID dibentuk untuk memfasilitasi kegiatan PPID dan asistensi konsultasi PPID
FKPPID adalah milik PPID untuk PPID
• Permenkominfo nomor 14 tahun 2015 tentang FKPPID telah ditetapkan pada 2 April 2015
• Sekretariat sedang mengkaji beberapa langkah tindak lanjut utamanya mencakup kanal komunikasi dan koordinasi
• Agenda terdekat adalah koordinasi dengan pengurus dan anggota serta penetapan pendekatan masalah
Kepengurusan FKPPID
1. Pembina : Direktur Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik
2. Ketua Umum : PPID Kementerian Komunikasi dan Informatika
3. Ketua Pelaksana : Direktur Komunikasi Publik Ditjen IKP Kemkominfo
4. Wakil Ketua Pelaksana I : PPID Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi
5. Wakil Ketua Pelaksana II : PPID Kementerian Dalam Negeri
6. Sekretaris : Kasubdit Layanan Komunikasi Publik Dit. KP
7. Ketua Bidang Hukum : PPID Kementerian Hukum dan HAM
8. Wakil Ketua Bidang Hukum : PPID Kepolisian Republik Indonesia
Kepengurusan FKPPID
9. Anggota Bidang Hukum : 1. PPID Sekretariat Negara 2. PPID Kementerian Kesehatan 3. PPID Komisi Informasi Pusat 4. PPID Kejaksaan Agung
10. Ketua Bidang Pengembangan
: PPID Kementerian Keuangan
11. Wakil Ketua Bidang Pengembangan
: PPID Kementerian Pertanian
12. Anggota Bidang Pengembangan
: 1. PPID Kementerian Perhubungan 2. PPID Arsip Nasional Republik Indonesia 3. PPID Kementerian BUMN 4. PPID Kementerian PPN/Bappenas
TANTANGAN YANG DIHADAPI
Tantangan yang Dihadapi
Website sebagai wadah komunikasi FKPPID belum dapat dianggarkan sehingga
menyulitkan komunikasi
Pemetaan terhadap kondisi terkini badan publik dalam menjalankan pengelolaan dan
pelayanan informasi
Program-progam pengembangan kapasitas dari Kemkominfo terbatas sehingga membutuhkan partisipasi anggota
Top Related