LEMBAGA PENGEMBANGAN PEMBELAJARAN DAN PENJAMINAN MUTU (LP3M) UNIVERSITAS UDAYANA
2018
1
PENYUSUNAN KURIKULUM PENDIDIKAN TINGGI
Outlines
• Pendidikan di abad ke-21
• Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI)
• Standar Nasional Pendidikan Tinggi (SN-Dikti)
• Kaitan KKNI, SN-Dikti dan Kurikulum PT
• Revolusi Industri 4.0 (RI 4.0)
Lembaga Pengembangan Pembelajaran dan Penjaminan Mutu Universitas Udayana 2018
RAGAM TEKANAN DUNIA KERJA.
Perubahan kondisi global membutuhkan pengintegrasiannya ke dalam kurikulum.
Keterampilan sebagai bagian dari masyarakat sosial tidak terefleksikan dengan baik di dalam kurikulum
Isi kurikulum sekarang ini ditambah beban pembelajaran life skills, mengarahkan pada revisi kurikulum-mengurangi isi bahan ajar.
Perlunya perumusan kembali apa yang esensial diberikan kepada siswa---competency based.
Sumber: The Commision on Education for 21st Century (Unesco, 1989)
Kendaraan untuk mengembangkan personalitas dan adaptasi sosial siswa, dan menggambarkan peta dunia yang kompleks yang secara konstan mengalami perubahan.
Berkembangnya sektor JASA pelayanan: Keterampilan kerja praktis menjadi hal kedua atau secondary sedangkan mutu hidup manusia yaitu hubungan inter-personal menjadi esensial.
Belajar sepanjang hayat adalah “kunci menuju ke abad 21”
Pendidikan adalah atmosfer pengembangan potensi pembelajar
secara individu dan membuka sepenuhnya bakat yang
“tersembunyi”.
Pendidikan adalah ‘kompas’ bagi seseorang dapat menemukan
jalannya sendiri
Sumber: The Commision on Education for 21st Century (Unesco, 1989)
Pendidikan di abad 21 disusun berdasarkan empat pilar:
Learning to know
Learning to do
Learning to be
Learning to live together
Gunakan ke emat pilar untuk memfasilitasi perbaikan atau pengembangan kurikulum.
Gunakan ke empat pilar untuk merumuskan capaian pembelajaran yang esensial – outcome based curriculum
Terjemahkan dengan baik capaian pembelajaran ke dalam pengalaman belajar mahasiswa pada setiap tahapan pembelajaran melalui pembelajaran yang tematik-interdisipliner.
ARAH BARU PEMBELAJARAN
Dari pembelajaran sebagai instrumen untuk berproduksi menjadi pembelajaran untuk memenuhi orang menjadi lengkap termasuk atribut personalitas.
Dari pengembangan sebagian intelektual seseorang menjadi membuka penuh potensi seseorang yang “tersembunyi”
Pembelajaran untuk kreatif dan adaptif terhadap perubahan
Pembelajaran untuk belajar sepanjang hayat dalam lingkungan sosial pembelajar.
Pembelajaran untuk hidup bersama dengan damai dan harmonis dalam dunia global.
PERKEMBANGAN ISI PEMBELAJARAN
Dari teacher-centered menjadi learner-centered curriculum Dari subject knowledge ke arah intellectual abilities Dari disciplinary-based curriculum menjadi integrated, inter-
disciplinary learning Dari supply-driven menjadi demand-driven learning content Dari individual learning menjadi cooperative learning Dari penguasaan itemized information atau factual knowledge
menjadi acquisition of instruments of knowing Keseimbangan isi pendidikan antara scientific-technological dan
social-humanistic-cultural
☼ Perkembangan TIK memecah barier waktu dan ruang untuk akses global terhadap informasi terkini oleh siapapun, kapanpun dan dimanapun.
☼ Perkembangan TIK menciptakan lingkungan belajar yang dapat dikonfigurasi oleh siswa untuk kebutuhannya dengan cara belajarnya sendiri.
☼ Rangsangan interaksi antara guru-siswa, siswa-ahli dan manusia-komputer.
☼ Rangsangan siswa untuk mengkontribusikan materi ke lingkungan belajarnya.
KKNI adalah kerangka penjenjangan kualifikasi kerja yang menyandingkan, menyetarakan, mengintegrasikan, sektor pendidikan dan pelatihan serta pengalaman kerja dalam rangka pemberian pengakuan kompetensi kerja sesuai dengan jabatan kerja di berbagai sektor.
Jenjang kualifikasi adalah tingkat capaian pembelajaran yang disepakati secara nasional, disusun berdasarkan ukuran hasil pendidikan dan/ atau pelatihan yang diperoleh melalui pendidikan formal, nonformal, informal, atau pengalaman kerja.
Sebagai perwujudan mutu dan jati diri bangsa Indonesia terkait dengan sistem pendidikan dan pelatihan serta program peningkatan SDM secara nasional
Pencapaian jenjang KKNI melalui berbagai pendekatan
Implikasi KKNI terhadap Pendidikan Tinggi
Penataan Jenis dan Strata Pendidikan Tinggi
Penyetaraan Mutu Lulusan
Pengembangan / Reorientasi Kurikulum
Pengembangan Sistem Penjaminan Mutu
Fasilitasi Pendidikan Sepanjang Hayat
Pengembangan / Reorientasi Kurikulum
DESKRIPSI KKNI
Deskripsi Umum
Sikap dan Tata nilai
Sesuai dengan ideologi Negara dan budaya Bangsa Indonesia,
maka implementasi sistem pendidikan nasional dan sistem
pelatihan kerja yang dilakukan di Indonesia pada setiap level
kualifikasi mencakup proses yang menumbuhkembangkan afeksi
sebagai berikut :
• Bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa
• Memiliki moral, etika dan kepribadian yang baik di dalam
menyelesaikan tugasnya
• Berperan sebagai warga negara yang bangga dan cinta tanah
air serta mendukung perdamaian dunia
• Mampu bekerja sama dan memiliki kepekaan sosial dan
kepedulian yang tinggi terhadap masyarakat dan
lingkungannya
• Menghargai keanekaragaman budaya, pandangan,
kepercayaan, dan agama serta pendapat/temuan orisinal
orang lain
• Menjunjung tinggi penegakan hukum serta memiliki
semangat untuk mendahulukan kepentingan bangsa serta
masyarakat luas. Tim Belmawa DIKTI 2014
1 2 3 4 5 6 7 8 9
1
2
3
4
5
7
8
9
6
DESKRIPSI LEVEL 6
(setara dengan lulusan S1)
• Mampu mengaplikasikan bidang keahliannya dan
memanfaatkan IPTEKS pada bidangnya dalam penyelesaian
masalah serta mampu beradaptasi terhadap situasi yang
dihadapi.
• Mampu mengambil keputusan yang tepat berdasarkan
analisis informasi dan data, dan mampu memberikan
petunjuk dalam memilih berbagai alternatif solusi secara
mandiri dan kelompok.
Bertanggung jawab pada pekerjaan sendiri dan dapat
diberi tanggung jawab atas pencapaian hasil kerja
organisasi.
• Menguasai konsep teoritis bidang pengetahuan tertentu
secara umum dan konsep teoritis bagian khusus dalam
bidang pengetahuan tersebut secara mendalam, serta
mampu memformulasikan penyelesaian masalah
prosedural.
1
2
3
4
5
7
8
9
6
KEMAMPUAN KERJA
PENGUASAAN PENGETAHUAN
KEWENANGAN DAN
TANGGUNG JAWAB
Pengembangan Sistem Penjaminan Mutu
Aktivitas Pembelajaran
Pengertian Kurikulum
seperangkat rencana pengaturan capaian pembelajaran lulusan bahan kajian, proses, dan penilaian
sebagai pedoman penyelenggaraan program studi.
Ruang Lingkup Standar Pendidikan Nasional
BERKAITAN DENGAN KURKULUM
Standar kompetensi lulusan merupakan kriteria minimal tentang kualifikasi kemampuan lulusan yang mencakup sikap, pengetahuan, dan keterampilan yang dinyatakan dalam rumusan capaian pembelajaran lulusan (CPL) Rumusan capaian pembelajaran lulusan wajib: a. mengacu pada deskripsi capaian pembelajaran lulusan
KKNI; dan b. memiliki kesetaraan dengan jenjang kualifikasi pada
KKNI.
Kualifikasi Kemampuan Lulusan mengacu pada KKNI
Sebagai acuan utama pengembangan: • standar isi pembelajaran, • standar proses
pembelajaran, • standar penilaian
pembelajaran, • standar dosen dan tenaga
kependidikan, • standar sarana dan
prasarana pembelajaran, • standar pengelolaan
pembelajaran, dan • standar pembiayaan
pembelajaran
Deskripsi Capaian Pembelajaran Lulusan
Pengetahuan merupakan penguasaan konsep, teori, metode, dan/atau falsafah bidang ilmu
tertentu secara sistematis yang diperoleh melalui penalaran dalam proses pembelajaran,
pengalaman kerja mahasiswa, penelitian dan/atau pengabdian kepada masyarakat yang
terkait pembelajaran
Sikap merupakan perilaku benar dan berbudaya sebagai hasil dari internalisasi dan
aktualisasinilai dan norma yang tercermin dalam kehidupan spiritual dan sosial melalui
proses pembelajaran, pengalaman kerja mahasiswa, penelitian, dan/atau pengabdian
kepada masyarakat yang terkait pembelajaran.
Keterampilan umum merupakan kemampuan kerja umum yang wajib dimiliki oleh setiap
lulusan dalam rangka menjamin kesetaraan kemampuan lulusan sesuai tingkat program dan
jenis pendidikan tinggi.
Keterampilan khusus merupakan kemampuan kerja khusus yang wajib dimiliki oleh setiap
lulusan sesuai dengan bidang keilmuan program studi.
DITETAPKAN DALAM SN-DIKTI
DITETAPKAN OLEH ASOSIASI/FORUM PROGRAM STUDI
DITETAPKAN DALAM SN-DIKTI
DITETAPKAN OLEH ASOSIASI/FORUM PROGRAM STUDI
1. bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan mampu menunjukkan sikap religius; 2. menjunjung tinggi nilai kemanusiaan dalam menjalankan tugas berdasarkan agama,moral, dan
etika; 3. berkontribusi dalam peningkatan mutu kehidupan bermasyarakat, berbangsa, bernegara, dan
kemajuan peradaban berdasarkan Pancasila; 4. berperan sebagai warga negara yang bangga dan cinta tanah air, memiliki nasionalisme serta
rasa tanggungjawab pada negara dan bangsa; 5. menghargai keanekaragaman budaya, pandangan, agama, dan kepercayaan, serta pendapat
atau temuan orisinal orang lain; 6. bekerja sama dan memiliki kepekaan sosial serta kepedulian terhadap masyarakat dan
lingkungan; 7. taat hukum dan disiplin dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara; 8. menginternalisasi nilai, norma, dan etika akademik; 9. imenunjukkan sikap bertanggungjawab atas pekerjaan di bidang keahliannya secara mandiri;
dan 10. menginternalisasi semangat kemandirian, kejuangan, dan kewirausahaan.
• mampu mengembangkan pemikiran logis, kritis, sistematis, dan kreatif melalui penelitian ilmiah, penciptaan desain atau karya seni dalam bidang ilmu pengetahuan dan teknologi yang memperhatikan dan menerapkan nilai humaniora sesuai dengan bidang keahliannya, menyusun konsepsi ilmiah dan hasil kajian berdasarkan kaidah, tata cara, dan etika ilmiah dalam bentuk tesis atau bentuk lain yang setara, dan diunggah dalam laman perguruan tinggi, serta makalah yang telah diterbitkan di jurnal ilmiah terakreditasi atau diterima di jurnal internasional;
• mampu melakukan validasi akademik atau kajian sesuai bidang keahliannya dalam menyelesaikan masalah di masyarakat atau industri yang relevan melalui pengembangan pengetahuan dan keahliannya;
• mampu menyusun ide, hasil pemikiran, dan argumen saintifik secara bertanggung jawab dan berdasarkan etika akademik, serta mengkomunikasikannya melalui media kepada masyarakat akademik dan masyarakat luas;
• mampu mengidentifikasibidang keilmuan yang menjadi obyek penelitiannya dan memposisikan ke dalam suatu peta penelitian yang dikembangkan melalui pendekatan interdisiplin atau multidisiplin;
• mampu mengambil keputusan dalam konteks menyelesaikan masalah pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang memperhatikan dan menerapkan nilai humaniora berdasarkan kajian analisis atau eksperimental terhadap informasi dan data;
• mampu mengelola, mengembangkan dan memelihara jaringan kerja dengan kolega, sejawat di dalam lembaga dan komunitas penelitian yang lebih luas;
• mampu meningkatkan kapasitas pembelajaran secara mandiri; dan
• mampu mendokumentasikan, menyimpan, mengamankan, dan menemukan kembali data hasil penelitian dalam rangka menjamin kesahihan dan mencegah plagiasi.
Standar Isi Pembelajaran Program Tingkat Keluasan dan Kedalaman Materi Pembelajaran
D1 M
en
gacu
pad
a D
esk
rip
si C
apai
an P
em
bel
ajra
n L
ulu
san
KK
NI Menguasai konsep umum, pengetahuan, & keterampilan operasional
lengkap
D2 Menguasai prinsip dasar pengetahuan & keterampilan pada bidang keahlian tertentu
D3 Menguasai konsep teoritis bidang pengetahuan dan keterampilan tertentu secara umum
D4/S1 Menguasai konsep teoritis bidang pengetahuan dan keterampilan tertentu secara umum dan konsep teoritis bagian khusus dalam bidang pengetahuan dan keterampilan tersebut secara mendalam
2/Sp1
Waj
ib m
em
anfa
atka
n h
asil
pe
ne
litia
n d
an p
en
gab
dia
n
kpd
mas
yara
kat
Menguasai teori dan teori aplikasi bidang pengetahuan tertentu
Profesi Menguasai teori aplikasi bidang pengetahuan dan keterampilan tertentu
S3/Sp2 menguasai filosofi keilmuan bidang pengetahuan dan keterampilan tertentu
DISTR
UK
TUR
KA
N K
E DA
LAM
MA
TA K
ULIA
H
Standar proses mencakup:
–karakteristik proses pembelajaran;
–perencanaan proses pembelajaran;
–pelaksanaan proses pembelajaran; dan
–beban belajar mahasiswa
Standar Proses Pembelajaran
Karakteristik Proses Pembelajaran
1 Interaktif mengutamakan proses interaksi dua arah antara mahasiswa dan dosen.
2 Holistik Mendorong terbentuknya pola pikir yang komprehensif dan luas dengan menginternalisasi keunggulan dan kearifan lokal maupun nasional
3 Integratif proses pembelajaran yang terintegrasi untuk memenuhi capaian pembelajaran lulusansecara keseluruhan dalam satu kesatuan program melalui pendekatan antar disiplin dan multidisiplin
4 Saintifik Mengutamakan pendekatan ilmiah sehingga tercipta lingkungan akademik yang berdasarkan sistem nilai, norma, dan kaidah ilmu pengetahuan serta menjunjung tinggi nilai-nilai agama dan kebangsaan
5 Kontekstual proses pembelajaran yang disesuaikan dengan tuntutan kemampuan menyelesaikan masalahdalam ranah keahliannya
6 Tematik Disesuaikan dengan karakteristik keilmuan program studi dan dikaitkan dengan permasalahan nyata melalui pendekatan trans-disiplin
7 Efektif Capaian pembelajaran diraih secara berhasil guna dengan mementingkan internalisasi materi secara baik dan benar dalam kurun waktu yang optimum
8 Kolaboratif melalui proses pembelajaran bersama yang melibatkan interaksi antar individu pembelajar untuk menghasilkan kapitalisasi sikap, pengetahuan, dan keterampilan
9 Berpusat pada
Mahasiswa
Mengutamakan pengembangan kreativitas, kapasitas, kepribadian, dan kebutuhan mahasiswa, serta mengembangkan kemandirian dalam mencari dan menemukan pengetahuan
Perencanaan Proses Pembelajaran
• Disusun untuk setiap mata
kuliah dan disajikan dalam
rencana pembelajaran
semester (RPS) atau
istilah lain.
• Ditetapkan dan
dikembangkan oleh dosen
secara mandiri atau
bersama dalam kelompok
keahlian suatu bidang ilmu
pengetahuan dan/atau
teknologi dalam program
studi.
RPS atau istilah lain, paling sedikit memuat :
1 nama program studi, nama dan kode mata kuliah, semester, sks, nama dosen pengampu
2 capaian pembelajaran lulusan yang dibebankan pada mata kuliah
3 kemampuan akhir yang direncanakan pada tiap tahap pembelajaran untuk memenuhi capaian pembelajaran lulusan
4 bahan kajian yang terkait dengan kemampuan yang akan dicapai
5 metode pembelajaran;
6 waktu yang disediakan untuk mencapai kemampuan pada tiap tahap pembelajaran
7 pengalaman belajar mahasiswa yang diwujudkan dalam deskripsi tugas yang harus dikerjakan oleh mahasiswa selama satu semester
8 kriteria, indikator, dan bobot penilaian
9 daftar referensi yang digunakan
PROSES PEMBELAJARAN
BENTUK PEMBELAJARAN YANG RELEVAN
METODE DAN ASSESSMENT PEMBELAJARAN YANG EFEKTIF
Diskusi kelompok,
simulasi, studi kasus,
pembelajaran kolaboratif,
pembelajaran kooperatif,
pembelajaran berbasis
proyek, pembelajaran
berbasis masalah, atau
metode pembelajaran lain
Summative
dan
formative
assessment
CPL YANG DIHARAPKAN
Setiap mata kuliah dapat menggunakan satu atau gabungan dari beberapa metode pembelajaran diwadahi dalam suatu bentuk pembelajaran
melalui berbagai mata kuliah dan dengan beban belajar yang terukur.
Bentuk Pembelajaran
Bentuk pembelajaran dapat berupa:
Kekhususan untuk Program Pendidikan tertentu
a. kuliah; b. responsi dan tutorial; c. seminar; d. praktikum, praktik
studio, praktik bengkel, atau praktik lapangan.
Program pendidikan diploma empat, sarjana, profesi, magister, magister terapan, spesialis, doktor, dan doktor terapan, wajib ditambah bentuk pembelajaran berupa penelitian, perancangan, atau pengembangan.
Bagi program pendidikan diploma empat, program sarjana, program profesi, dan program spesialis wajib ditambah bentuk pembelajaran berupa pengabdian kepada masyarakat.
Beban Belajar Mahasiswa No Program Beban Belajar Minimum (sks) Masa Studi (tahun)
Untuk memenuhi CAPAIAN PEMBELAJARAN LULUSAN program, mahasiswa wajib menempuh Beban Belajar Minimum dalam Masa Studi sbb.:
1 D1 36 1-2
2 D2 72 2-3
3 D3 108 3-4
4 D4/Sarjana 144 4-5 (4-7)
5 Profesi 36 1-2 (1-3) (setelah menyelesaikan program D4/Sarjana)
6 Magister, Magister terapan, dan Spesialis satu
72 (36) 1,5-4 (2-4) (setelah menyelesaikan program D4/Sarjana)
7 Doktor, Doktor terapan, dan Spesialis dua
72 (42) 3 (Mininimum) (3-6) tahun
(4) Beban belajar mahasiswa berprestasi akademik tinggi setelah dua semester tahun pertama dapat ditambah hingga 64 (enam puluh empat) jam per minggu setara dengan 24 (dua puluh empat) sks per semester.
(5) Mahasiswa yang memiliki prestasi akademik tinggi dan berpotensi menghasilkan penelitian yang sangat inovatif sebagaimana ditetapkan senat perguruan tinggi dapat mengikuti program doktor bersamaan dengan penyelesaian program magister paling sedikit setelah menempuh program magister 1 (satu) tahun.
Beban Belajar Mahasiswa
Semester merupakan satuan
waktu proses pembelajaran
efektif selama paling sedikit 16
(enam belas) minggu, termasuk
ujian tengah semester dan ujian
akhir semester.
Satu tahun akademik terdiri atas 2
(dua) semester dan perguruan
tinggi dapat menyelenggarakan
semester antara.
SEMESTER ANTARA
• selama paling sedikit 8 (delapan)
minggu;
• beban belajar mahasiswa paling
banyak 9 (sembilan) sks;
• Apabila diselenggarakan dalam bentuk perkuliahan, tatap muka paling sedikit 16 (enam belas) kali termasuk ujian tengah semester antara dan ujian akhir semester antara.
Bentuk dan Beban Waktu Pembelajaran Mata Kuliah
Pengertian 1 sks dalam bentuk pembelajaran
a Kuliah, Responsi, Tutorial
Tatap Muka Penugasan Terstruktur Belajara Mandiri
50 menit/minggu/semester 60 menit/minggu/semester 60 menit/minggu/semester
b Seminar atau bentuk pembelajaran lain yang sejenis
Tatap muka Belajar mandiri
100 menit/minggu/semester 70 menit/minggu/semester
c Praktikum, praktik studio, praktik bengkel, praktik lapangan, penelitian, pengabdian kepada
masyarakat, dan/atau bentuk pembelajaran lain yang setara
170 menit/minggu/semester
Standar Penilaian Pembelajaran
Penilaian proses dan hasil belajar mahasiswa mencakup: a. prinsip penilaian; b. teknik dan instrumen penilaian; c. mekanisme dan prosedur penilaian; d. pelaksanaan penilaian; e. pelaporan penilaian; dan f. kelulusan mahasiswa.
Prinsip Penilaian
1 Edukatif Merupakan penilaian yang memotivasi mahasiswa agar mampu: a. Memperbaiki perencanaan dan cara belajar; dan b. Meraih capaian pembelajaran pada mahasiswa
2 Otentik Berorientasi pada proses belajar yang berkesinambungan dan hasil belajar yang mencerminkan kemampuan mahasiswa pada saat proses pembelajaran berlangsung
3 Objektif Penilaian yang didasarkan pada stándar yang disepakati antara dosen dan mahasiswa serta bebas dari pengaruh subjektivitas penilai dan yang dinilai
4 Akuntabel Penilaian yang dilaksanakans sesuai dengan prosedur dan kriteria serta grade capaian yang jelas, disepakati pada waktu kuliah, dan dipahami oleh mahasiswa
5 Transparan Penilaian yang prosedur dan hasil penilaianya dapat diakses oleh semua pemangku kepentingan
Teknik dan Instrumen Penilaian
Teknik penilaian terdiri atas:
observasi,
partisipasi,
unjuk kerja,
tes tertulis,
tes lisan, dan
angket
Instrumen penilaian terdiri atas penilaian proses dalam bentuk rubrik dan/atau penilaian hasil dalam bentuk portofolio atau karya desain
Penilaian sikap dapat menggunakan teknik penilaian observasi
Penilaian penguasaan pengetahuan, keterampilan umum, dan keterampilan khusus dilakukan dengan memilih satu atau kombinasi dari berbagi teknik dan instrumen penilaian …… multi assessment
Hasil akhir penilaian merupakan integrasi antara berbagai teknik dan instrumen penilaian yang digunakan
Mekanisme dan Prosedur Penilaian
• Prosedur penilaian mencakup tahap perencanaan, kegiatan pemberian tugas atau soal, observasi kinerja, pengembalian hasil observasi, dan pemberian nilai akhir.
• Prosedur penilaian pada tahap perencanaan dapat dilakukan melalui penilaian bertahap dan/atau penilaian ulang.
a. menyusun, menyampaikan, menyepakati tahap,
teknik, instrumen, kriteria, indikator, dan bobot
penilaian antara penilai dan yang dinilai sesuai
dengan rencana pembelajaran;
b. melaksanakan proses penilaian sesuai dengan tahap,
teknik, instrumen, kriteria, indikator, dan bobot
penilaian yang memuat prinsip penilaian;
c. memberikan umpan balik dan kesempatan untuk
mempertanyakan hasil penilaian kepada mahasiswa;
dan
d. mendokumentasikan penilaian proses dan hasil
belajar mahasiswa secara akuntabel dan transparan.
Mekanisme Penilaian: Prosedur penilaian
Pelaksanaan Penilaian
• Dilakukan sesuai dengan rencana pembelajaran.
• Dapat dilakukan oleh:
– dosen pengampu atau tim dosen pengampu;
– dosen pengampu atau tim dosen pengampu dengan mengikutsertakan mahasiswa; dan/atau
– dosen pengampu atau tim dosen pengampu dengan mengikutsertakan pemangku kepentingan yang relevan.
• Untuk program subspesialis, program doktor, dan program doktor terapan wajib menyertakan tim penilai eksternal dari perguruan tinggi yang berbeda
Pelaporan Penilaian
• Pelaporan penilaian berupa kualifikasi keberhasilan mahasiswa dalam menempuh suatu mata kuliah yang dinyatakan dalam kisaran:
a. huruf A setara dengan angka 4 (empat) berkategori sangat baik;
b. huruf B setara dengan angka 3 (tiga) berkategori baik;
c. huruf C setara dengan angka 2 (dua) berkategori cukup;
d. huruf D setara dengan angka 1 (satu) berkategori kurang; atau
e. huruf E setara dengan angka 0 (nol) berkategori sangat kurang.
• Perguruan tinggi dapat menggunakan huruf antara dan angka antara untuk nilai pada kisaran 0 (nol) sampai 4 (empat).
• Hasil penilaian diumumkan kepada mahasiswa setelah satu tahap pembelajaran sesuai dengan rencana pembelajaran.
• Hasil penilaian CPL di tiap semester dinyatakan dengan indeks prestasi semester (IPS).
• Hasil penilaian CPL pada akhir program studi dinyatakan dengan indeks prestasi kumulatif (IPK).
Sumber:
Your Date Here Your Footer Here
1 2 3 4 5 6 7 8 9
(deskripsi umum)
Terbagi 2: Kemampuan kerja umum untuk mengatur compatibility – ditetapkan oleh SN-DIKTI
diusulkan oleh prodi/forum prodi untuk ditetapkan oleh menteri
Ditetapkan dalam SN-DIKTI, boleh ditambah, tidak boleh
dikurangi
Kemampuan kerja khusus – diusulkan oleh prodi/forum prodi untuk ditetapkan oleh menteri
Ditetapkan dalam SN-DIKTI, untuk mengatur compatibility, boleh ditambah,
tidak boleh dikurangi [email protected]
CP pada KKNI CPL pada SN-Dikti
Penguasaan pengetahuan: merupakan informasi yang
telah diproses dan diorganisasikan untuk memperoleh
pemahaman, pengetahuan, dan pengalaman yang
terakumulasi untuk memiliki suatu kemampuan.
Pengetahuan merupakan penguasaan konsep, teori, metode,
dan/atau falsafah bidang ilmu tertentu secara sistematis yang
diperoleh melalui penalaran dalam proses pembelajaran,
pengalaman kerja mahasiswa, penelitian dan/atau pengabdian
kepada masyarakat yang terkait pembelajaran
Sikap dan tata nilai: merupakan perilaku dan tata nilai yang
merupakan karakter atau jati diri bangsa dan negara
Indonesia. Sikap dan tata nilai ini terinternalisasi selama
proses belajar , baik terstruktur maupun tidak.
Sikap merupakan perilaku benar dan berbudaya sebagai hasil
dari internalisasi dan aktualisasinilai dan norma yang tercermin
dalam kehidupan spiritual dan sosial melalui proses pembelajaran,
pengalaman kerja mahasiswa, penelitian, dan/atau pengabdian
kepada masyarakat yang terkait pembelajaran.
Kemampuan kerja: merupakan wujud akhir dari transformasi
potensi yang ada dalam setiap individu pembelajar menjadi
kompetensi atau kemampuan yang aplikatif dan bermanfaat.
Keterampilan umum merupakan kemampuan kerja umum yang
wajib dimiliki oleh setiap lulusan dalam rangka menjamin
kesetaraan kemampuan lulusan sesuai tingkat program dan jenis
pendidikan tinggi.
Wewenang dan tanggung Jawab: merupakan konsekuensi
seorang pembelajar yang telah memiliki kemampuan dan
pengetahuan pendukungnya untuk berperan dalam
masyarakat secara benar dan beretika
Keterampilan khusus merupakan kemampuan kerja khusus yang
wajib dimiliki oleh setiap lulusan sesuai dengan bidang keilmuan
program studi.
KETERAMPILAN KERJA KHUSUS
PENGUASAAN PENGETAHUAN
ACUAN KKNI
SIKAP KETERAMPILAN KERJA UMUM
ACUAN SN-DIKTI
RUMUSAN CPL
GENERIK
PROGRAM PENGETAHUAN LEVEL KUALIFIKASI
Doktor/Doktor Terapan/ Spesialis
ll
Menguasai filosofi keilmuan bidang pengetahuan dan keterampilan tertentu
Mampu memecahkan permasalahan sains, teknologi, dan/atau seni dalam bidang keilmuannya melalui pendekatan interdisipliner, multidisipliner, atau transdisipliner (Sesuai KKNI)
9
Magister/ Magister Terapan/
Spesial l
Menguasai teori dan teori aplikasi bidang pengetahuan tertentu
Mampu memecahkan permasalahan sains, teknologi, dan/atau seni di dalam bidang keilmuannya melalui pendekatan interdisipliner atau multidisipliner (Sesuai KKNI)
8
Profesi Menguasai teori aplikasi bidang pengetahuan dan keterampilan tertentu 7
Sarjana/ Sarjana Terapan
Menguasai konsep teorietis bidang pengetahuan dan keterampilan tertentu secara umum dan konsep teorietis bagian khusus dalam bidang pengetahuan dan keterampilan tersebut secara mendalam
6
Diploma 3 Menguasai konsep teorietis bidang pengetahuan dan keterampilan tertentu secara umum
5
Tingkat penguasaan pengetahuan
LEVEL KUALIFIKASI
KATA KUNCI KEMAMPUAN KERJA DALAM KKNI KESETARAAN
PROGRAM
9 Melakukan pendalaman dan perluasan ipteks baru melalui riset, serta menyelesaikan masalah dengan pendekatan multidisipliner atau transdisipliner
Doktor
8 Mengembangkan ipteks melalui riset dan inovasi serta teruji menyelesaikan masalah dengan pendekatan interdisipliner atau multidisipliner
Magister
7 Mengelola sumber daya, mengevaluasi sumber daya secara komprehensif untuk pengembangan strategis organisasi, serta menyelesaikan masalah dengan pendekatan monodisipliner
Profesi
6 Menerapkan, mengkaji, membuat desain, dan memanfaatkan ipteks dalam menyelesaikan masalah prosedural
Sarjana
5 Menyelesaikan pekerjaan berlingkup luas, memilih berbagai metode, dan memformulasi penyelesaian masalah prosedural
Diploma 3
4 Menyelesaikan tugas berlingkup luas dan kasus spesifik, memilih metode baku, dan menyelaraskan masalah faktual
Diploma 2
3 Melaksanakan serangkaian tugas spesifik, dan menyelesaikan masalah yang umum. Diploma 1
Rumusan ketrampilan khusus
Revolusi Industri 4.0
Reorientasi Kurikulum?
Tim KKNI Direktorat Pembelajaran
Tim KKNI Direktorat Pembelajaran
Tim KKNI Direktorat Pembelajaran
Tim KKNI Direktorat Pembelajaran
Tim KKNI Direktorat Pembelajaran
Tim KKNI Direktorat Pembelajaran
IoT
Virtual Reality (VR)
Collaboration Platforms
IoT---E-learning, Blended and Flipped Learning,
Mobile Learning
Microsoft Hololens sudah digunakan oleh sekolah-sekolah kedokteran.
memungkinkan siswa untuk memvisualisasikan fungsi tubuh
manusia dalam 3D
Materi pendidikan tersedia luas seperti video, presentasi, dan forum
dari berbagai sumber dalam berbagai format, membuat belajar
lebih mudah
Augmented Reality (AR)
AR memiliki potensi besar untuk digunakan dalam proses
pendidikan. Menggunakan perangkat seluler untuk menambahkan lapisan
informasi ke realitas fisik. Google Glass adalah contoh sempurna tentang cara kerja
AR.
Artificial Intelligence
(AI)
AI menggunakan algoritme untuk mempersonalisasi pengalaman siswa. Bahkan, siswa belajar cara Anda belajar. Pada saat yang sama, imahasiswa menghasilkan data untuk menganalisis kebutuhan masing-masing siswa dan kelas secara keseluruhan.
SIX DERIVERS
OF CHANGES
Source: http://www.top10onlinecolleges.org/work-skills-2020/ [email protected]
FUTURE WORK SKILLS OF 2020
Source: https://www.top10onlinecolleges.org/work-skills-2020/ [email protected]
Top Related