PENYUSUNAN KURIKULUM PENDIDIKAN TINGGI · Outlines •Pendidikan di abad ke-21 •Kerangka...

60
LEMBAGA PENGEMBANGAN PEMBELAJARAN DAN PENJAMINAN MUTU (LP3M) UNIVERSITAS UDAYANA 2018 1 PENYUSUNAN KURIKULUM PENDIDIKAN TINGGI

Transcript of PENYUSUNAN KURIKULUM PENDIDIKAN TINGGI · Outlines •Pendidikan di abad ke-21 •Kerangka...

Page 1: PENYUSUNAN KURIKULUM PENDIDIKAN TINGGI · Outlines •Pendidikan di abad ke-21 •Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI) •Standar Nasional Pendidikan Tinggi (SN-Dikti) •Kaitan

LEMBAGA PENGEMBANGAN PEMBELAJARAN DAN PENJAMINAN MUTU (LP3M) UNIVERSITAS UDAYANA

2018

1

PENYUSUNAN KURIKULUM PENDIDIKAN TINGGI

Page 2: PENYUSUNAN KURIKULUM PENDIDIKAN TINGGI · Outlines •Pendidikan di abad ke-21 •Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI) •Standar Nasional Pendidikan Tinggi (SN-Dikti) •Kaitan

Outlines

• Pendidikan di abad ke-21

• Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI)

• Standar Nasional Pendidikan Tinggi (SN-Dikti)

• Kaitan KKNI, SN-Dikti dan Kurikulum PT

• Revolusi Industri 4.0 (RI 4.0)

Lembaga Pengembangan Pembelajaran dan Penjaminan Mutu Universitas Udayana 2018

Page 3: PENYUSUNAN KURIKULUM PENDIDIKAN TINGGI · Outlines •Pendidikan di abad ke-21 •Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI) •Standar Nasional Pendidikan Tinggi (SN-Dikti) •Kaitan
Page 4: PENYUSUNAN KURIKULUM PENDIDIKAN TINGGI · Outlines •Pendidikan di abad ke-21 •Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI) •Standar Nasional Pendidikan Tinggi (SN-Dikti) •Kaitan

RAGAM TEKANAN DUNIA KERJA.

Perubahan kondisi global membutuhkan pengintegrasiannya ke dalam kurikulum.

Keterampilan sebagai bagian dari masyarakat sosial tidak terefleksikan dengan baik di dalam kurikulum

Isi kurikulum sekarang ini ditambah beban pembelajaran life skills, mengarahkan pada revisi kurikulum-mengurangi isi bahan ajar.

Perlunya perumusan kembali apa yang esensial diberikan kepada siswa---competency based.

Sumber: The Commision on Education for 21st Century (Unesco, 1989)

Page 5: PENYUSUNAN KURIKULUM PENDIDIKAN TINGGI · Outlines •Pendidikan di abad ke-21 •Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI) •Standar Nasional Pendidikan Tinggi (SN-Dikti) •Kaitan

Kendaraan untuk mengembangkan personalitas dan adaptasi sosial siswa, dan menggambarkan peta dunia yang kompleks yang secara konstan mengalami perubahan.

Berkembangnya sektor JASA pelayanan: Keterampilan kerja praktis menjadi hal kedua atau secondary sedangkan mutu hidup manusia yaitu hubungan inter-personal menjadi esensial.

Belajar sepanjang hayat adalah “kunci menuju ke abad 21”

Pendidikan adalah atmosfer pengembangan potensi pembelajar

secara individu dan membuka sepenuhnya bakat yang

“tersembunyi”.

Pendidikan adalah ‘kompas’ bagi seseorang dapat menemukan

jalannya sendiri

Sumber: The Commision on Education for 21st Century (Unesco, 1989)

Page 6: PENYUSUNAN KURIKULUM PENDIDIKAN TINGGI · Outlines •Pendidikan di abad ke-21 •Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI) •Standar Nasional Pendidikan Tinggi (SN-Dikti) •Kaitan

Pendidikan di abad 21 disusun berdasarkan empat pilar:

Learning to know

Learning to do

Learning to be

Learning to live together

Page 7: PENYUSUNAN KURIKULUM PENDIDIKAN TINGGI · Outlines •Pendidikan di abad ke-21 •Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI) •Standar Nasional Pendidikan Tinggi (SN-Dikti) •Kaitan

Gunakan ke emat pilar untuk memfasilitasi perbaikan atau pengembangan kurikulum.

Gunakan ke empat pilar untuk merumuskan capaian pembelajaran yang esensial – outcome based curriculum

Terjemahkan dengan baik capaian pembelajaran ke dalam pengalaman belajar mahasiswa pada setiap tahapan pembelajaran melalui pembelajaran yang tematik-interdisipliner.

Page 8: PENYUSUNAN KURIKULUM PENDIDIKAN TINGGI · Outlines •Pendidikan di abad ke-21 •Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI) •Standar Nasional Pendidikan Tinggi (SN-Dikti) •Kaitan

ARAH BARU PEMBELAJARAN

Dari pembelajaran sebagai instrumen untuk berproduksi menjadi pembelajaran untuk memenuhi orang menjadi lengkap termasuk atribut personalitas.

Dari pengembangan sebagian intelektual seseorang menjadi membuka penuh potensi seseorang yang “tersembunyi”

Pembelajaran untuk kreatif dan adaptif terhadap perubahan

Pembelajaran untuk belajar sepanjang hayat dalam lingkungan sosial pembelajar.

Pembelajaran untuk hidup bersama dengan damai dan harmonis dalam dunia global.

Page 9: PENYUSUNAN KURIKULUM PENDIDIKAN TINGGI · Outlines •Pendidikan di abad ke-21 •Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI) •Standar Nasional Pendidikan Tinggi (SN-Dikti) •Kaitan

PERKEMBANGAN ISI PEMBELAJARAN

Dari teacher-centered menjadi learner-centered curriculum Dari subject knowledge ke arah intellectual abilities Dari disciplinary-based curriculum menjadi integrated, inter-

disciplinary learning Dari supply-driven menjadi demand-driven learning content Dari individual learning menjadi cooperative learning Dari penguasaan itemized information atau factual knowledge

menjadi acquisition of instruments of knowing Keseimbangan isi pendidikan antara scientific-technological dan

social-humanistic-cultural

Page 10: PENYUSUNAN KURIKULUM PENDIDIKAN TINGGI · Outlines •Pendidikan di abad ke-21 •Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI) •Standar Nasional Pendidikan Tinggi (SN-Dikti) •Kaitan

☼ Perkembangan TIK memecah barier waktu dan ruang untuk akses global terhadap informasi terkini oleh siapapun, kapanpun dan dimanapun.

☼ Perkembangan TIK menciptakan lingkungan belajar yang dapat dikonfigurasi oleh siswa untuk kebutuhannya dengan cara belajarnya sendiri.

☼ Rangsangan interaksi antara guru-siswa, siswa-ahli dan manusia-komputer.

☼ Rangsangan siswa untuk mengkontribusikan materi ke lingkungan belajarnya.

Page 11: PENYUSUNAN KURIKULUM PENDIDIKAN TINGGI · Outlines •Pendidikan di abad ke-21 •Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI) •Standar Nasional Pendidikan Tinggi (SN-Dikti) •Kaitan
Page 12: PENYUSUNAN KURIKULUM PENDIDIKAN TINGGI · Outlines •Pendidikan di abad ke-21 •Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI) •Standar Nasional Pendidikan Tinggi (SN-Dikti) •Kaitan

KKNI adalah kerangka penjenjangan kualifikasi kerja yang menyandingkan, menyetarakan, mengintegrasikan, sektor pendidikan dan pelatihan serta pengalaman kerja dalam rangka pemberian pengakuan kompetensi kerja sesuai dengan jabatan kerja di berbagai sektor.

Jenjang kualifikasi adalah tingkat capaian pembelajaran yang disepakati secara nasional, disusun berdasarkan ukuran hasil pendidikan dan/ atau pelatihan yang diperoleh melalui pendidikan formal, nonformal, informal, atau pengalaman kerja.

Sebagai perwujudan mutu dan jati diri bangsa Indonesia terkait dengan sistem pendidikan dan pelatihan serta program peningkatan SDM secara nasional

Page 13: PENYUSUNAN KURIKULUM PENDIDIKAN TINGGI · Outlines •Pendidikan di abad ke-21 •Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI) •Standar Nasional Pendidikan Tinggi (SN-Dikti) •Kaitan

Pencapaian jenjang KKNI melalui berbagai pendekatan

Page 14: PENYUSUNAN KURIKULUM PENDIDIKAN TINGGI · Outlines •Pendidikan di abad ke-21 •Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI) •Standar Nasional Pendidikan Tinggi (SN-Dikti) •Kaitan
Page 15: PENYUSUNAN KURIKULUM PENDIDIKAN TINGGI · Outlines •Pendidikan di abad ke-21 •Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI) •Standar Nasional Pendidikan Tinggi (SN-Dikti) •Kaitan

Implikasi KKNI terhadap Pendidikan Tinggi

Penataan Jenis dan Strata Pendidikan Tinggi

Penyetaraan Mutu Lulusan

Pengembangan / Reorientasi Kurikulum

Pengembangan Sistem Penjaminan Mutu

Fasilitasi Pendidikan Sepanjang Hayat

Page 16: PENYUSUNAN KURIKULUM PENDIDIKAN TINGGI · Outlines •Pendidikan di abad ke-21 •Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI) •Standar Nasional Pendidikan Tinggi (SN-Dikti) •Kaitan

Pengembangan / Reorientasi Kurikulum

DESKRIPSI KKNI

Page 17: PENYUSUNAN KURIKULUM PENDIDIKAN TINGGI · Outlines •Pendidikan di abad ke-21 •Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI) •Standar Nasional Pendidikan Tinggi (SN-Dikti) •Kaitan

Deskripsi Umum

Sikap dan Tata nilai

Sesuai dengan ideologi Negara dan budaya Bangsa Indonesia,

maka implementasi sistem pendidikan nasional dan sistem

pelatihan kerja yang dilakukan di Indonesia pada setiap level

kualifikasi mencakup proses yang menumbuhkembangkan afeksi

sebagai berikut :

• Bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa

• Memiliki moral, etika dan kepribadian yang baik di dalam

menyelesaikan tugasnya

• Berperan sebagai warga negara yang bangga dan cinta tanah

air serta mendukung perdamaian dunia

• Mampu bekerja sama dan memiliki kepekaan sosial dan

kepedulian yang tinggi terhadap masyarakat dan

lingkungannya

• Menghargai keanekaragaman budaya, pandangan,

kepercayaan, dan agama serta pendapat/temuan orisinal

orang lain

• Menjunjung tinggi penegakan hukum serta memiliki

semangat untuk mendahulukan kepentingan bangsa serta

masyarakat luas. Tim Belmawa DIKTI 2014

1 2 3 4 5 6 7 8 9

1

2

3

4

5

7

8

9

6

Page 18: PENYUSUNAN KURIKULUM PENDIDIKAN TINGGI · Outlines •Pendidikan di abad ke-21 •Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI) •Standar Nasional Pendidikan Tinggi (SN-Dikti) •Kaitan

DESKRIPSI LEVEL 6

(setara dengan lulusan S1)

• Mampu mengaplikasikan bidang keahliannya dan

memanfaatkan IPTEKS pada bidangnya dalam penyelesaian

masalah serta mampu beradaptasi terhadap situasi yang

dihadapi.

• Mampu mengambil keputusan yang tepat berdasarkan

analisis informasi dan data, dan mampu memberikan

petunjuk dalam memilih berbagai alternatif solusi secara

mandiri dan kelompok.

Bertanggung jawab pada pekerjaan sendiri dan dapat

diberi tanggung jawab atas pencapaian hasil kerja

organisasi.

• Menguasai konsep teoritis bidang pengetahuan tertentu

secara umum dan konsep teoritis bagian khusus dalam

bidang pengetahuan tersebut secara mendalam, serta

mampu memformulasikan penyelesaian masalah

prosedural.

1

2

3

4

5

7

8

9

6

KEMAMPUAN KERJA

PENGUASAAN PENGETAHUAN

KEWENANGAN DAN

TANGGUNG JAWAB

Page 19: PENYUSUNAN KURIKULUM PENDIDIKAN TINGGI · Outlines •Pendidikan di abad ke-21 •Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI) •Standar Nasional Pendidikan Tinggi (SN-Dikti) •Kaitan

Pengembangan Sistem Penjaminan Mutu

Aktivitas Pembelajaran

Page 20: PENYUSUNAN KURIKULUM PENDIDIKAN TINGGI · Outlines •Pendidikan di abad ke-21 •Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI) •Standar Nasional Pendidikan Tinggi (SN-Dikti) •Kaitan
Page 21: PENYUSUNAN KURIKULUM PENDIDIKAN TINGGI · Outlines •Pendidikan di abad ke-21 •Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI) •Standar Nasional Pendidikan Tinggi (SN-Dikti) •Kaitan

Pengertian Kurikulum

seperangkat rencana pengaturan capaian pembelajaran lulusan bahan kajian, proses, dan penilaian

sebagai pedoman penyelenggaraan program studi.

Page 22: PENYUSUNAN KURIKULUM PENDIDIKAN TINGGI · Outlines •Pendidikan di abad ke-21 •Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI) •Standar Nasional Pendidikan Tinggi (SN-Dikti) •Kaitan

Ruang Lingkup Standar Pendidikan Nasional

BERKAITAN DENGAN KURKULUM

Page 23: PENYUSUNAN KURIKULUM PENDIDIKAN TINGGI · Outlines •Pendidikan di abad ke-21 •Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI) •Standar Nasional Pendidikan Tinggi (SN-Dikti) •Kaitan

Standar kompetensi lulusan merupakan kriteria minimal tentang kualifikasi kemampuan lulusan yang mencakup sikap, pengetahuan, dan keterampilan yang dinyatakan dalam rumusan capaian pembelajaran lulusan (CPL) Rumusan capaian pembelajaran lulusan wajib: a. mengacu pada deskripsi capaian pembelajaran lulusan

KKNI; dan b. memiliki kesetaraan dengan jenjang kualifikasi pada

KKNI.

Kualifikasi Kemampuan Lulusan mengacu pada KKNI

Sebagai acuan utama pengembangan: • standar isi pembelajaran, • standar proses

pembelajaran, • standar penilaian

pembelajaran, • standar dosen dan tenaga

kependidikan, • standar sarana dan

prasarana pembelajaran, • standar pengelolaan

pembelajaran, dan • standar pembiayaan

pembelajaran

Page 24: PENYUSUNAN KURIKULUM PENDIDIKAN TINGGI · Outlines •Pendidikan di abad ke-21 •Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI) •Standar Nasional Pendidikan Tinggi (SN-Dikti) •Kaitan

Deskripsi Capaian Pembelajaran Lulusan

Pengetahuan merupakan penguasaan konsep, teori, metode, dan/atau falsafah bidang ilmu

tertentu secara sistematis yang diperoleh melalui penalaran dalam proses pembelajaran,

pengalaman kerja mahasiswa, penelitian dan/atau pengabdian kepada masyarakat yang

terkait pembelajaran

Sikap merupakan perilaku benar dan berbudaya sebagai hasil dari internalisasi dan

aktualisasinilai dan norma yang tercermin dalam kehidupan spiritual dan sosial melalui

proses pembelajaran, pengalaman kerja mahasiswa, penelitian, dan/atau pengabdian

kepada masyarakat yang terkait pembelajaran.

Keterampilan umum merupakan kemampuan kerja umum yang wajib dimiliki oleh setiap

lulusan dalam rangka menjamin kesetaraan kemampuan lulusan sesuai tingkat program dan

jenis pendidikan tinggi.

Keterampilan khusus merupakan kemampuan kerja khusus yang wajib dimiliki oleh setiap

lulusan sesuai dengan bidang keilmuan program studi.

DITETAPKAN DALAM SN-DIKTI

DITETAPKAN OLEH ASOSIASI/FORUM PROGRAM STUDI

DITETAPKAN DALAM SN-DIKTI

DITETAPKAN OLEH ASOSIASI/FORUM PROGRAM STUDI

Page 25: PENYUSUNAN KURIKULUM PENDIDIKAN TINGGI · Outlines •Pendidikan di abad ke-21 •Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI) •Standar Nasional Pendidikan Tinggi (SN-Dikti) •Kaitan

1. bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan mampu menunjukkan sikap religius; 2. menjunjung tinggi nilai kemanusiaan dalam menjalankan tugas berdasarkan agama,moral, dan

etika; 3. berkontribusi dalam peningkatan mutu kehidupan bermasyarakat, berbangsa, bernegara, dan

kemajuan peradaban berdasarkan Pancasila; 4. berperan sebagai warga negara yang bangga dan cinta tanah air, memiliki nasionalisme serta

rasa tanggungjawab pada negara dan bangsa; 5. menghargai keanekaragaman budaya, pandangan, agama, dan kepercayaan, serta pendapat

atau temuan orisinal orang lain; 6. bekerja sama dan memiliki kepekaan sosial serta kepedulian terhadap masyarakat dan

lingkungan; 7. taat hukum dan disiplin dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara; 8. menginternalisasi nilai, norma, dan etika akademik; 9. imenunjukkan sikap bertanggungjawab atas pekerjaan di bidang keahliannya secara mandiri;

dan 10. menginternalisasi semangat kemandirian, kejuangan, dan kewirausahaan.

Page 26: PENYUSUNAN KURIKULUM PENDIDIKAN TINGGI · Outlines •Pendidikan di abad ke-21 •Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI) •Standar Nasional Pendidikan Tinggi (SN-Dikti) •Kaitan

• mampu mengembangkan pemikiran logis, kritis, sistematis, dan kreatif melalui penelitian ilmiah, penciptaan desain atau karya seni dalam bidang ilmu pengetahuan dan teknologi yang memperhatikan dan menerapkan nilai humaniora sesuai dengan bidang keahliannya, menyusun konsepsi ilmiah dan hasil kajian berdasarkan kaidah, tata cara, dan etika ilmiah dalam bentuk tesis atau bentuk lain yang setara, dan diunggah dalam laman perguruan tinggi, serta makalah yang telah diterbitkan di jurnal ilmiah terakreditasi atau diterima di jurnal internasional;

• mampu melakukan validasi akademik atau kajian sesuai bidang keahliannya dalam menyelesaikan masalah di masyarakat atau industri yang relevan melalui pengembangan pengetahuan dan keahliannya;

• mampu menyusun ide, hasil pemikiran, dan argumen saintifik secara bertanggung jawab dan berdasarkan etika akademik, serta mengkomunikasikannya melalui media kepada masyarakat akademik dan masyarakat luas;

• mampu mengidentifikasibidang keilmuan yang menjadi obyek penelitiannya dan memposisikan ke dalam suatu peta penelitian yang dikembangkan melalui pendekatan interdisiplin atau multidisiplin;

• mampu mengambil keputusan dalam konteks menyelesaikan masalah pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang memperhatikan dan menerapkan nilai humaniora berdasarkan kajian analisis atau eksperimental terhadap informasi dan data;

• mampu mengelola, mengembangkan dan memelihara jaringan kerja dengan kolega, sejawat di dalam lembaga dan komunitas penelitian yang lebih luas;

• mampu meningkatkan kapasitas pembelajaran secara mandiri; dan

• mampu mendokumentasikan, menyimpan, mengamankan, dan menemukan kembali data hasil penelitian dalam rangka menjamin kesahihan dan mencegah plagiasi.

Page 27: PENYUSUNAN KURIKULUM PENDIDIKAN TINGGI · Outlines •Pendidikan di abad ke-21 •Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI) •Standar Nasional Pendidikan Tinggi (SN-Dikti) •Kaitan

Standar Isi Pembelajaran Program Tingkat Keluasan dan Kedalaman Materi Pembelajaran

D1 M

en

gacu

pad

a D

esk

rip

si C

apai

an P

em

bel

ajra

n L

ulu

san

KK

NI Menguasai konsep umum, pengetahuan, & keterampilan operasional

lengkap

D2 Menguasai prinsip dasar pengetahuan & keterampilan pada bidang keahlian tertentu

D3 Menguasai konsep teoritis bidang pengetahuan dan keterampilan tertentu secara umum

D4/S1 Menguasai konsep teoritis bidang pengetahuan dan keterampilan tertentu secara umum dan konsep teoritis bagian khusus dalam bidang pengetahuan dan keterampilan tersebut secara mendalam

2/Sp1

Waj

ib m

em

anfa

atka

n h

asil

pe

ne

litia

n d

an p

en

gab

dia

n

kpd

mas

yara

kat

Menguasai teori dan teori aplikasi bidang pengetahuan tertentu

Profesi Menguasai teori aplikasi bidang pengetahuan dan keterampilan tertentu

S3/Sp2 menguasai filosofi keilmuan bidang pengetahuan dan keterampilan tertentu

DISTR

UK

TUR

KA

N K

E DA

LAM

MA

TA K

ULIA

H

Page 28: PENYUSUNAN KURIKULUM PENDIDIKAN TINGGI · Outlines •Pendidikan di abad ke-21 •Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI) •Standar Nasional Pendidikan Tinggi (SN-Dikti) •Kaitan

Standar proses mencakup:

–karakteristik proses pembelajaran;

–perencanaan proses pembelajaran;

–pelaksanaan proses pembelajaran; dan

–beban belajar mahasiswa

Standar Proses Pembelajaran

Page 29: PENYUSUNAN KURIKULUM PENDIDIKAN TINGGI · Outlines •Pendidikan di abad ke-21 •Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI) •Standar Nasional Pendidikan Tinggi (SN-Dikti) •Kaitan

Karakteristik Proses Pembelajaran

1 Interaktif mengutamakan proses interaksi dua arah antara mahasiswa dan dosen.

2 Holistik Mendorong terbentuknya pola pikir yang komprehensif dan luas dengan menginternalisasi keunggulan dan kearifan lokal maupun nasional

3 Integratif proses pembelajaran yang terintegrasi untuk memenuhi capaian pembelajaran lulusansecara keseluruhan dalam satu kesatuan program melalui pendekatan antar disiplin dan multidisiplin

4 Saintifik Mengutamakan pendekatan ilmiah sehingga tercipta lingkungan akademik yang berdasarkan sistem nilai, norma, dan kaidah ilmu pengetahuan serta menjunjung tinggi nilai-nilai agama dan kebangsaan

5 Kontekstual proses pembelajaran yang disesuaikan dengan tuntutan kemampuan menyelesaikan masalahdalam ranah keahliannya

6 Tematik Disesuaikan dengan karakteristik keilmuan program studi dan dikaitkan dengan permasalahan nyata melalui pendekatan trans-disiplin

7 Efektif Capaian pembelajaran diraih secara berhasil guna dengan mementingkan internalisasi materi secara baik dan benar dalam kurun waktu yang optimum

8 Kolaboratif melalui proses pembelajaran bersama yang melibatkan interaksi antar individu pembelajar untuk menghasilkan kapitalisasi sikap, pengetahuan, dan keterampilan

9 Berpusat pada

Mahasiswa

Mengutamakan pengembangan kreativitas, kapasitas, kepribadian, dan kebutuhan mahasiswa, serta mengembangkan kemandirian dalam mencari dan menemukan pengetahuan

Page 30: PENYUSUNAN KURIKULUM PENDIDIKAN TINGGI · Outlines •Pendidikan di abad ke-21 •Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI) •Standar Nasional Pendidikan Tinggi (SN-Dikti) •Kaitan

Perencanaan Proses Pembelajaran

• Disusun untuk setiap mata

kuliah dan disajikan dalam

rencana pembelajaran

semester (RPS) atau

istilah lain.

• Ditetapkan dan

dikembangkan oleh dosen

secara mandiri atau

bersama dalam kelompok

keahlian suatu bidang ilmu

pengetahuan dan/atau

teknologi dalam program

studi.

RPS atau istilah lain, paling sedikit memuat :

1 nama program studi, nama dan kode mata kuliah, semester, sks, nama dosen pengampu

2 capaian pembelajaran lulusan yang dibebankan pada mata kuliah

3 kemampuan akhir yang direncanakan pada tiap tahap pembelajaran untuk memenuhi capaian pembelajaran lulusan

4 bahan kajian yang terkait dengan kemampuan yang akan dicapai

5 metode pembelajaran;

6 waktu yang disediakan untuk mencapai kemampuan pada tiap tahap pembelajaran

7 pengalaman belajar mahasiswa yang diwujudkan dalam deskripsi tugas yang harus dikerjakan oleh mahasiswa selama satu semester

8 kriteria, indikator, dan bobot penilaian

9 daftar referensi yang digunakan

Page 31: PENYUSUNAN KURIKULUM PENDIDIKAN TINGGI · Outlines •Pendidikan di abad ke-21 •Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI) •Standar Nasional Pendidikan Tinggi (SN-Dikti) •Kaitan

PROSES PEMBELAJARAN

BENTUK PEMBELAJARAN YANG RELEVAN

METODE DAN ASSESSMENT PEMBELAJARAN YANG EFEKTIF

Diskusi kelompok,

simulasi, studi kasus,

pembelajaran kolaboratif,

pembelajaran kooperatif,

pembelajaran berbasis

proyek, pembelajaran

berbasis masalah, atau

metode pembelajaran lain

Summative

dan

formative

assessment

CPL YANG DIHARAPKAN

Setiap mata kuliah dapat menggunakan satu atau gabungan dari beberapa metode pembelajaran diwadahi dalam suatu bentuk pembelajaran

melalui berbagai mata kuliah dan dengan beban belajar yang terukur.

Page 32: PENYUSUNAN KURIKULUM PENDIDIKAN TINGGI · Outlines •Pendidikan di abad ke-21 •Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI) •Standar Nasional Pendidikan Tinggi (SN-Dikti) •Kaitan

Bentuk Pembelajaran

Bentuk pembelajaran dapat berupa:

Kekhususan untuk Program Pendidikan tertentu

a. kuliah; b. responsi dan tutorial; c. seminar; d. praktikum, praktik

studio, praktik bengkel, atau praktik lapangan.

Program pendidikan diploma empat, sarjana, profesi, magister, magister terapan, spesialis, doktor, dan doktor terapan, wajib ditambah bentuk pembelajaran berupa penelitian, perancangan, atau pengembangan.

Bagi program pendidikan diploma empat, program sarjana, program profesi, dan program spesialis wajib ditambah bentuk pembelajaran berupa pengabdian kepada masyarakat.

Page 33: PENYUSUNAN KURIKULUM PENDIDIKAN TINGGI · Outlines •Pendidikan di abad ke-21 •Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI) •Standar Nasional Pendidikan Tinggi (SN-Dikti) •Kaitan

Beban Belajar Mahasiswa No Program Beban Belajar Minimum (sks) Masa Studi (tahun)

Untuk memenuhi CAPAIAN PEMBELAJARAN LULUSAN program, mahasiswa wajib menempuh Beban Belajar Minimum dalam Masa Studi sbb.:

1 D1 36 1-2

2 D2 72 2-3

3 D3 108 3-4

4 D4/Sarjana 144 4-5 (4-7)

5 Profesi 36 1-2 (1-3) (setelah menyelesaikan program D4/Sarjana)

6 Magister, Magister terapan, dan Spesialis satu

72 (36) 1,5-4 (2-4) (setelah menyelesaikan program D4/Sarjana)

7 Doktor, Doktor terapan, dan Spesialis dua

72 (42) 3 (Mininimum) (3-6) tahun

(4) Beban belajar mahasiswa berprestasi akademik tinggi setelah dua semester tahun pertama dapat ditambah hingga 64 (enam puluh empat) jam per minggu setara dengan 24 (dua puluh empat) sks per semester.

(5) Mahasiswa yang memiliki prestasi akademik tinggi dan berpotensi menghasilkan penelitian yang sangat inovatif sebagaimana ditetapkan senat perguruan tinggi dapat mengikuti program doktor bersamaan dengan penyelesaian program magister paling sedikit setelah menempuh program magister 1 (satu) tahun.

Page 34: PENYUSUNAN KURIKULUM PENDIDIKAN TINGGI · Outlines •Pendidikan di abad ke-21 •Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI) •Standar Nasional Pendidikan Tinggi (SN-Dikti) •Kaitan

Beban Belajar Mahasiswa

Semester merupakan satuan

waktu proses pembelajaran

efektif selama paling sedikit 16

(enam belas) minggu, termasuk

ujian tengah semester dan ujian

akhir semester.

Satu tahun akademik terdiri atas 2

(dua) semester dan perguruan

tinggi dapat menyelenggarakan

semester antara.

SEMESTER ANTARA

• selama paling sedikit 8 (delapan)

minggu;

• beban belajar mahasiswa paling

banyak 9 (sembilan) sks;

• Apabila diselenggarakan dalam bentuk perkuliahan, tatap muka paling sedikit 16 (enam belas) kali termasuk ujian tengah semester antara dan ujian akhir semester antara.

Page 35: PENYUSUNAN KURIKULUM PENDIDIKAN TINGGI · Outlines •Pendidikan di abad ke-21 •Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI) •Standar Nasional Pendidikan Tinggi (SN-Dikti) •Kaitan

Bentuk dan Beban Waktu Pembelajaran Mata Kuliah

Pengertian 1 sks dalam bentuk pembelajaran

a Kuliah, Responsi, Tutorial

Tatap Muka Penugasan Terstruktur Belajara Mandiri

50 menit/minggu/semester 60 menit/minggu/semester 60 menit/minggu/semester

b Seminar atau bentuk pembelajaran lain yang sejenis

Tatap muka Belajar mandiri

100 menit/minggu/semester 70 menit/minggu/semester

c Praktikum, praktik studio, praktik bengkel, praktik lapangan, penelitian, pengabdian kepada

masyarakat, dan/atau bentuk pembelajaran lain yang setara

170 menit/minggu/semester

[email protected]

Page 36: PENYUSUNAN KURIKULUM PENDIDIKAN TINGGI · Outlines •Pendidikan di abad ke-21 •Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI) •Standar Nasional Pendidikan Tinggi (SN-Dikti) •Kaitan

Standar Penilaian Pembelajaran

Penilaian proses dan hasil belajar mahasiswa mencakup: a. prinsip penilaian; b. teknik dan instrumen penilaian; c. mekanisme dan prosedur penilaian; d. pelaksanaan penilaian; e. pelaporan penilaian; dan f. kelulusan mahasiswa.

Page 37: PENYUSUNAN KURIKULUM PENDIDIKAN TINGGI · Outlines •Pendidikan di abad ke-21 •Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI) •Standar Nasional Pendidikan Tinggi (SN-Dikti) •Kaitan

Prinsip Penilaian

1 Edukatif Merupakan penilaian yang memotivasi mahasiswa agar mampu: a. Memperbaiki perencanaan dan cara belajar; dan b. Meraih capaian pembelajaran pada mahasiswa

2 Otentik Berorientasi pada proses belajar yang berkesinambungan dan hasil belajar yang mencerminkan kemampuan mahasiswa pada saat proses pembelajaran berlangsung

3 Objektif Penilaian yang didasarkan pada stándar yang disepakati antara dosen dan mahasiswa serta bebas dari pengaruh subjektivitas penilai dan yang dinilai

4 Akuntabel Penilaian yang dilaksanakans sesuai dengan prosedur dan kriteria serta grade capaian yang jelas, disepakati pada waktu kuliah, dan dipahami oleh mahasiswa

5 Transparan Penilaian yang prosedur dan hasil penilaianya dapat diakses oleh semua pemangku kepentingan

Page 38: PENYUSUNAN KURIKULUM PENDIDIKAN TINGGI · Outlines •Pendidikan di abad ke-21 •Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI) •Standar Nasional Pendidikan Tinggi (SN-Dikti) •Kaitan

Teknik dan Instrumen Penilaian

Teknik penilaian terdiri atas:

observasi,

partisipasi,

unjuk kerja,

tes tertulis,

tes lisan, dan

angket

Instrumen penilaian terdiri atas penilaian proses dalam bentuk rubrik dan/atau penilaian hasil dalam bentuk portofolio atau karya desain

Penilaian sikap dapat menggunakan teknik penilaian observasi

Penilaian penguasaan pengetahuan, keterampilan umum, dan keterampilan khusus dilakukan dengan memilih satu atau kombinasi dari berbagi teknik dan instrumen penilaian …… multi assessment

Hasil akhir penilaian merupakan integrasi antara berbagai teknik dan instrumen penilaian yang digunakan

Page 39: PENYUSUNAN KURIKULUM PENDIDIKAN TINGGI · Outlines •Pendidikan di abad ke-21 •Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI) •Standar Nasional Pendidikan Tinggi (SN-Dikti) •Kaitan

Mekanisme dan Prosedur Penilaian

• Prosedur penilaian mencakup tahap perencanaan, kegiatan pemberian tugas atau soal, observasi kinerja, pengembalian hasil observasi, dan pemberian nilai akhir.

• Prosedur penilaian pada tahap perencanaan dapat dilakukan melalui penilaian bertahap dan/atau penilaian ulang.

a. menyusun, menyampaikan, menyepakati tahap,

teknik, instrumen, kriteria, indikator, dan bobot

penilaian antara penilai dan yang dinilai sesuai

dengan rencana pembelajaran;

b. melaksanakan proses penilaian sesuai dengan tahap,

teknik, instrumen, kriteria, indikator, dan bobot

penilaian yang memuat prinsip penilaian;

c. memberikan umpan balik dan kesempatan untuk

mempertanyakan hasil penilaian kepada mahasiswa;

dan

d. mendokumentasikan penilaian proses dan hasil

belajar mahasiswa secara akuntabel dan transparan.

Mekanisme Penilaian: Prosedur penilaian

Page 40: PENYUSUNAN KURIKULUM PENDIDIKAN TINGGI · Outlines •Pendidikan di abad ke-21 •Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI) •Standar Nasional Pendidikan Tinggi (SN-Dikti) •Kaitan

Pelaksanaan Penilaian

• Dilakukan sesuai dengan rencana pembelajaran.

• Dapat dilakukan oleh:

– dosen pengampu atau tim dosen pengampu;

– dosen pengampu atau tim dosen pengampu dengan mengikutsertakan mahasiswa; dan/atau

– dosen pengampu atau tim dosen pengampu dengan mengikutsertakan pemangku kepentingan yang relevan.

• Untuk program subspesialis, program doktor, dan program doktor terapan wajib menyertakan tim penilai eksternal dari perguruan tinggi yang berbeda

Page 41: PENYUSUNAN KURIKULUM PENDIDIKAN TINGGI · Outlines •Pendidikan di abad ke-21 •Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI) •Standar Nasional Pendidikan Tinggi (SN-Dikti) •Kaitan

Pelaporan Penilaian

• Pelaporan penilaian berupa kualifikasi keberhasilan mahasiswa dalam menempuh suatu mata kuliah yang dinyatakan dalam kisaran:

a. huruf A setara dengan angka 4 (empat) berkategori sangat baik;

b. huruf B setara dengan angka 3 (tiga) berkategori baik;

c. huruf C setara dengan angka 2 (dua) berkategori cukup;

d. huruf D setara dengan angka 1 (satu) berkategori kurang; atau

e. huruf E setara dengan angka 0 (nol) berkategori sangat kurang.

• Perguruan tinggi dapat menggunakan huruf antara dan angka antara untuk nilai pada kisaran 0 (nol) sampai 4 (empat).

• Hasil penilaian diumumkan kepada mahasiswa setelah satu tahap pembelajaran sesuai dengan rencana pembelajaran.

• Hasil penilaian CPL di tiap semester dinyatakan dengan indeks prestasi semester (IPS).

• Hasil penilaian CPL pada akhir program studi dinyatakan dengan indeks prestasi kumulatif (IPK).

Page 42: PENYUSUNAN KURIKULUM PENDIDIKAN TINGGI · Outlines •Pendidikan di abad ke-21 •Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI) •Standar Nasional Pendidikan Tinggi (SN-Dikti) •Kaitan

Sumber:

Page 43: PENYUSUNAN KURIKULUM PENDIDIKAN TINGGI · Outlines •Pendidikan di abad ke-21 •Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI) •Standar Nasional Pendidikan Tinggi (SN-Dikti) •Kaitan

Your Date Here Your Footer Here

Page 44: PENYUSUNAN KURIKULUM PENDIDIKAN TINGGI · Outlines •Pendidikan di abad ke-21 •Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI) •Standar Nasional Pendidikan Tinggi (SN-Dikti) •Kaitan

1 2 3 4 5 6 7 8 9

(deskripsi umum)

Terbagi 2: Kemampuan kerja umum untuk mengatur compatibility – ditetapkan oleh SN-DIKTI

diusulkan oleh prodi/forum prodi untuk ditetapkan oleh menteri

Ditetapkan dalam SN-DIKTI, boleh ditambah, tidak boleh

dikurangi

Kemampuan kerja khusus – diusulkan oleh prodi/forum prodi untuk ditetapkan oleh menteri

Ditetapkan dalam SN-DIKTI, untuk mengatur compatibility, boleh ditambah,

tidak boleh dikurangi [email protected]

Page 45: PENYUSUNAN KURIKULUM PENDIDIKAN TINGGI · Outlines •Pendidikan di abad ke-21 •Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI) •Standar Nasional Pendidikan Tinggi (SN-Dikti) •Kaitan

CP pada KKNI CPL pada SN-Dikti

Penguasaan pengetahuan: merupakan informasi yang

telah diproses dan diorganisasikan untuk memperoleh

pemahaman, pengetahuan, dan pengalaman yang

terakumulasi untuk memiliki suatu kemampuan.

Pengetahuan merupakan penguasaan konsep, teori, metode,

dan/atau falsafah bidang ilmu tertentu secara sistematis yang

diperoleh melalui penalaran dalam proses pembelajaran,

pengalaman kerja mahasiswa, penelitian dan/atau pengabdian

kepada masyarakat yang terkait pembelajaran

Sikap dan tata nilai: merupakan perilaku dan tata nilai yang

merupakan karakter atau jati diri bangsa dan negara

Indonesia. Sikap dan tata nilai ini terinternalisasi selama

proses belajar , baik terstruktur maupun tidak.

Sikap merupakan perilaku benar dan berbudaya sebagai hasil

dari internalisasi dan aktualisasinilai dan norma yang tercermin

dalam kehidupan spiritual dan sosial melalui proses pembelajaran,

pengalaman kerja mahasiswa, penelitian, dan/atau pengabdian

kepada masyarakat yang terkait pembelajaran.

Kemampuan kerja: merupakan wujud akhir dari transformasi

potensi yang ada dalam setiap individu pembelajar menjadi

kompetensi atau kemampuan yang aplikatif dan bermanfaat.

Keterampilan umum merupakan kemampuan kerja umum yang

wajib dimiliki oleh setiap lulusan dalam rangka menjamin

kesetaraan kemampuan lulusan sesuai tingkat program dan jenis

pendidikan tinggi.

Wewenang dan tanggung Jawab: merupakan konsekuensi

seorang pembelajar yang telah memiliki kemampuan dan

pengetahuan pendukungnya untuk berperan dalam

masyarakat secara benar dan beretika

Keterampilan khusus merupakan kemampuan kerja khusus yang

wajib dimiliki oleh setiap lulusan sesuai dengan bidang keilmuan

program studi.

Page 46: PENYUSUNAN KURIKULUM PENDIDIKAN TINGGI · Outlines •Pendidikan di abad ke-21 •Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI) •Standar Nasional Pendidikan Tinggi (SN-Dikti) •Kaitan

KETERAMPILAN KERJA KHUSUS

PENGUASAAN PENGETAHUAN

ACUAN KKNI

SIKAP KETERAMPILAN KERJA UMUM

ACUAN SN-DIKTI

RUMUSAN CPL

GENERIK

Page 47: PENYUSUNAN KURIKULUM PENDIDIKAN TINGGI · Outlines •Pendidikan di abad ke-21 •Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI) •Standar Nasional Pendidikan Tinggi (SN-Dikti) •Kaitan

PROGRAM PENGETAHUAN LEVEL KUALIFIKASI

Doktor/Doktor Terapan/ Spesialis

ll

Menguasai filosofi keilmuan bidang pengetahuan dan keterampilan tertentu

Mampu memecahkan permasalahan sains, teknologi, dan/atau seni dalam bidang keilmuannya melalui pendekatan interdisipliner, multidisipliner, atau transdisipliner (Sesuai KKNI)

9

Magister/ Magister Terapan/

Spesial l

Menguasai teori dan teori aplikasi bidang pengetahuan tertentu

Mampu memecahkan permasalahan sains, teknologi, dan/atau seni di dalam bidang keilmuannya melalui pendekatan interdisipliner atau multidisipliner (Sesuai KKNI)

8

Profesi Menguasai teori aplikasi bidang pengetahuan dan keterampilan tertentu 7

Sarjana/ Sarjana Terapan

Menguasai konsep teorietis bidang pengetahuan dan keterampilan tertentu secara umum dan konsep teorietis bagian khusus dalam bidang pengetahuan dan keterampilan tersebut secara mendalam

6

Diploma 3 Menguasai konsep teorietis bidang pengetahuan dan keterampilan tertentu secara umum

5

Tingkat penguasaan pengetahuan

Page 48: PENYUSUNAN KURIKULUM PENDIDIKAN TINGGI · Outlines •Pendidikan di abad ke-21 •Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI) •Standar Nasional Pendidikan Tinggi (SN-Dikti) •Kaitan

LEVEL KUALIFIKASI

KATA KUNCI KEMAMPUAN KERJA DALAM KKNI KESETARAAN

PROGRAM

9 Melakukan pendalaman dan perluasan ipteks baru melalui riset, serta menyelesaikan masalah dengan pendekatan multidisipliner atau transdisipliner

Doktor

8 Mengembangkan ipteks melalui riset dan inovasi serta teruji menyelesaikan masalah dengan pendekatan interdisipliner atau multidisipliner

Magister

7 Mengelola sumber daya, mengevaluasi sumber daya secara komprehensif untuk pengembangan strategis organisasi, serta menyelesaikan masalah dengan pendekatan monodisipliner

Profesi

6 Menerapkan, mengkaji, membuat desain, dan memanfaatkan ipteks dalam menyelesaikan masalah prosedural

Sarjana

5 Menyelesaikan pekerjaan berlingkup luas, memilih berbagai metode, dan memformulasi penyelesaian masalah prosedural

Diploma 3

4 Menyelesaikan tugas berlingkup luas dan kasus spesifik, memilih metode baku, dan menyelaraskan masalah faktual

Diploma 2

3 Melaksanakan serangkaian tugas spesifik, dan menyelesaikan masalah yang umum. Diploma 1

Rumusan ketrampilan khusus

Page 49: PENYUSUNAN KURIKULUM PENDIDIKAN TINGGI · Outlines •Pendidikan di abad ke-21 •Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI) •Standar Nasional Pendidikan Tinggi (SN-Dikti) •Kaitan

Revolusi Industri 4.0

Reorientasi Kurikulum?

Page 50: PENYUSUNAN KURIKULUM PENDIDIKAN TINGGI · Outlines •Pendidikan di abad ke-21 •Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI) •Standar Nasional Pendidikan Tinggi (SN-Dikti) •Kaitan

Tim KKNI Direktorat Pembelajaran

Page 51: PENYUSUNAN KURIKULUM PENDIDIKAN TINGGI · Outlines •Pendidikan di abad ke-21 •Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI) •Standar Nasional Pendidikan Tinggi (SN-Dikti) •Kaitan

Tim KKNI Direktorat Pembelajaran

Page 52: PENYUSUNAN KURIKULUM PENDIDIKAN TINGGI · Outlines •Pendidikan di abad ke-21 •Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI) •Standar Nasional Pendidikan Tinggi (SN-Dikti) •Kaitan

Tim KKNI Direktorat Pembelajaran

Page 53: PENYUSUNAN KURIKULUM PENDIDIKAN TINGGI · Outlines •Pendidikan di abad ke-21 •Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI) •Standar Nasional Pendidikan Tinggi (SN-Dikti) •Kaitan

Tim KKNI Direktorat Pembelajaran

Page 54: PENYUSUNAN KURIKULUM PENDIDIKAN TINGGI · Outlines •Pendidikan di abad ke-21 •Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI) •Standar Nasional Pendidikan Tinggi (SN-Dikti) •Kaitan

Tim KKNI Direktorat Pembelajaran

Page 55: PENYUSUNAN KURIKULUM PENDIDIKAN TINGGI · Outlines •Pendidikan di abad ke-21 •Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI) •Standar Nasional Pendidikan Tinggi (SN-Dikti) •Kaitan

Tim KKNI Direktorat Pembelajaran

Page 56: PENYUSUNAN KURIKULUM PENDIDIKAN TINGGI · Outlines •Pendidikan di abad ke-21 •Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI) •Standar Nasional Pendidikan Tinggi (SN-Dikti) •Kaitan

IoT

Virtual Reality (VR)

Collaboration Platforms

IoT---E-learning, Blended and Flipped Learning,

Mobile Learning

Microsoft Hololens sudah digunakan oleh sekolah-sekolah kedokteran.

memungkinkan siswa untuk memvisualisasikan fungsi tubuh

manusia dalam 3D

Materi pendidikan tersedia luas seperti video, presentasi, dan forum

dari berbagai sumber dalam berbagai format, membuat belajar

lebih mudah

Augmented Reality (AR)

AR memiliki potensi besar untuk digunakan dalam proses

pendidikan. Menggunakan perangkat seluler untuk menambahkan lapisan

informasi ke realitas fisik. Google Glass adalah contoh sempurna tentang cara kerja

AR.

Artificial Intelligence

(AI)

AI menggunakan algoritme untuk mempersonalisasi pengalaman siswa. Bahkan, siswa belajar cara Anda belajar. Pada saat yang sama, imahasiswa menghasilkan data untuk menganalisis kebutuhan masing-masing siswa dan kelas secara keseluruhan.

Page 57: PENYUSUNAN KURIKULUM PENDIDIKAN TINGGI · Outlines •Pendidikan di abad ke-21 •Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI) •Standar Nasional Pendidikan Tinggi (SN-Dikti) •Kaitan
Page 58: PENYUSUNAN KURIKULUM PENDIDIKAN TINGGI · Outlines •Pendidikan di abad ke-21 •Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI) •Standar Nasional Pendidikan Tinggi (SN-Dikti) •Kaitan

SIX DERIVERS

OF CHANGES

Page 59: PENYUSUNAN KURIKULUM PENDIDIKAN TINGGI · Outlines •Pendidikan di abad ke-21 •Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI) •Standar Nasional Pendidikan Tinggi (SN-Dikti) •Kaitan

Source: http://www.top10onlinecolleges.org/work-skills-2020/ [email protected]

Page 60: PENYUSUNAN KURIKULUM PENDIDIKAN TINGGI · Outlines •Pendidikan di abad ke-21 •Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI) •Standar Nasional Pendidikan Tinggi (SN-Dikti) •Kaitan

FUTURE WORK SKILLS OF 2020

Source: https://www.top10onlinecolleges.org/work-skills-2020/ [email protected]