PENYAKIT AUTO IMUN
NUGROHO TRISTYANTO.S.Si., MM
JENIS-JENIS LEUKOSIT(HITUNG JENIS LEUKOSIT)
• NETROFIL• BASOFIL• EUSINOFIL• LIMFOSIT• MONOSIT• INFEKSI -- LEUKOSITOSIS
(n ; 6000 S.D 10.000/MM3
Perilaku yang Tidak Sehat
1. Merokok
2. Minum alkohol
3. Makan makanan yang
mengandung lemak tinggi
4. Hubungan seks yang tidak
aman
5. Dan lain-lain
Beberapa penyakit menurunkan imunitas
1. Infeksi Virus Sementara: influenza, herpes,
morbili, CMV Lama dan progresif: HIV
2. Kanker Keadaan lanjut menjadi lebih
nyata
3. Penyakit Kronik DM, sirosis hati, GGK, TB, lepra
Penyakit dan Penyakit dan ImunitasImunitas
Status Imun pada Usia LanjutProduksi mucus menurunAntibodi pada airmata menurunMekanisme batuk menjadi tak efektifGangguan pengaturan suhuPerubahan Fungsi sel Limfosit TProduksi IL-2 menurunRespons imun humoral menurunKadar antibody serum menurunPeningkatan produksi otoantibodiPeningkatan Faktor RematoidPeningkatan antibody antinuclearPeningkatan kompleks imun
AUTOIMUN DISEASE:
Reaksi sistem imun terhadap antigen jaringan sendiri. Kehilangan toleransi diri (self tolerance) menyebabkan sel-sel sistem imun mengenal antigen tubuh sendiri sebagai asing.
A. Penyakit autoimun organ B. Penyakit Autoimun Sistemik.
AUTOIMUN DISEASE
A. Penyakit autoimun organ 1. Autoimune hemolytic anemia (AHA)
2. Tyroiditis Hashimoto. 3. Penyakit Grave 4. SINDROM SJOGREN. 5. Polimiositis / dermatomiositis
B. Penyakit Autoimun Sistemik.
AUTOIMUN DISEASEPenyakit autoimun organ.
1. Autoimune hemolytic anemia (AHA): ok destruksi oleh antibodi terhadap antigen pada permukaan erythrosit (autoantibodi antierytrosit)
2. Tyroiditis Hashimoto.- Sebagian besar eutiroid, tetapi dapat juga hipotiroid / hipertiroid.- Dijumpai : • Autoantibodi anti tiroglobulin.• Infiltrasi limfosit, makrofag, sel
plasma dalam kelenjar membentuk folikel limfoid
3. Penyakit Grave: Toxic goiter /exopthalmic goiter- dijumpai Antibodi (Long acting Thyroid
stimulator : LATS / TSAb = Thyroid Stimulating AB) terhadap reseptor (TSH) pada permukaan tiroid merangsang kelenjar tiroid. = T3 dan T4 >>>.
4. SINDROM SJOGREN.- ditandai : keratokonjungtivitis sikka (mata
kering ) ,xerostomia (mulut kering)- 40 % : bentuk primer
60 % berhubungan : RA, SLE, skleroderma, (darah = RF, ANA).
- PA : infiltrasi sel B, sel T periductal lacrimal + hiperplasi ep + obstruksi lumen atrofi asiner, fibrosis dan perlemakan
5. Polimiositis / dermatomiositis- Poliomisitis : peradangan otot skelet
diperantarai kel. Imunologik.- Klinik : kelemahan otot bil. Simetrik (kas :
prox > dulu)- Ok kerusakan serabut otot oleh sel T
sitotoxic yang memasuki dan mengitari serabut otot.
II. Penyakit Autoimun Sistemik1. SLE (Sistemik Lupus Eritematosus)- Penyakit demam sistemik, kronik, berulang,
dengan gejala berhubungan dengan semua jaringan (terutama sendi, kulit, membran serosa)
- Perjalanan klinis bervariasi• Kadang gejala minimal sembuh tanpa
pengobatan.• Sebagian besar : kambuh berulang
remisi : dapat dipertahankan dengan imunosupresan.• Ketahanan hidup 10 tahun = + 70 %
Imunopatogenesis, Penatalaksanaan dan Asuhan Keperawatan
Definisi
SLE adalah penyakit peradangan kronik multisistem yg dihubungkan dg ketidaknormalan sistem imun. SLE berpengaruh pd kulit, persendian & membran serosa (pleura, perikardium), jantung, ginjal, sistem hematologi & neurologi (Lewis et al, 2004)
Lupus eritematosus sistemik (LES)
Penyakit autoimun yang melibatkan berbagai organ dengan manifestasi klinis yang bervariasi dari yang ringan sampai berat . Pada keadaan awal, sering sekali sukar dikenal sebagai LES, karena manifestasinya sering tidak terjadi bersamaan. Sampai saat ini penyebab LES belum diketahui ada dugaan faktor genetik, infeksi dan lingkungan ikut berperan pada patofisiologi LES
Reaksi sistem imun terhadap antigen jaringan
sendiri
Antigen tersebut disebut autoantigen sedang
antibodi yang dibentuk disebut autoantibodi
Penyakit Autoimun/hilangnya toleransi
Penyakit autoimun yang melibatkan berbagai organ dengan manifestasi klinis yang bervariasi
Lupus eritematosus sistemik (LES)
Ringan Berat
Spektrum penyakit autoimun
Tiroiditis HashimotoMiksedem primerTirotoksikosisAnemia pernisiosaGastritis atrofi autoimunPenyakit AddisonMenopause prematurDiabetes juvenilSindrom GoodpastureMiastenia gravisInfetrilitas pada priaPempigus vulgarisPempigoidOftalmia simpatis Uveitis phacogenicMultipel sklerosis (?)Anemia hemolitik autoimunPurpora trombositopenik idiopatikLeukopenia idiopatik Sirosis biliar primerHepatitis kronis aktif dengan HBsAg negatifSrosis kreptogenikKolitis ilseratifSindrom sjorenArtritis reumatoidDermatomiositisSklerodermaLE diskoidLupus Eritematosus Sistemik (LES)
Organ Spesifik
Non Organ Spesifik