Penting untuk menggunakan strategi penilaian dan evaluasi yang
konsisten tidak hanya dengan
tujuan pembelajaran suatu pelajaran tertentu melainkan juga dengan
model pengajaran tertentu
yang sedang digunakan. Sebagai misal, jika seorang guru sedang
menggunakan pengajaran
langsung untuk mengajarkan suatu keterampilan tertentu, maka
diperlukan tes kinerja untuk
mengukur ketuntasan keterampilan itu dan memberikan umpan-balik
korektif. Demikian juga,
apabila tujuan itu adalah untuk mencapai pengetahuan deklaratif,
tes paper-and-pancil sering
merupakan alat ukur terbaik untuk mengetahui apakah tujuan itu
telah tercapai. Pada bab
pengajaran langsung, penjelasan panjang lebar telah diberikan
tentang bagaimana mengukur
keterampilan dan pengetahuan deklaratif sederhana. Prosedur
penilaian dan evaluasi diuraikan
sebagian besar berdasarkan pada asumsi bahwa guru itu sedang
menggunakan suatu sistem
penghargaan kompetitif atau individualistik. Karena model
pembelajaran kooperatif bekerja di
bawah struktur penghargaan kooperatif dan karena banyak
pelajaran pembelajaran kooperatif
bertujuan untuk mencapai pembelajaran kognitif dan sosial
yang kompleks, dibutuhkan
pendekatan penilaian dan evaluasi .yang berbeda. eberapa
pendekatan itu diuraikan seperti
berikut ini Pengetesan dalam Pembelajaran Kooperatif !ntuk
S"#D dan versi $igsaw Slavin,
guru meminta siswa menjawab kuis tentang bahan pembelajaran. Dalam
banyak hal, butir-butir
tes pada kuis ini harus merupakan suatu jenis tes obyektif
paper-and-pencil, sehingga butir butir
itu dapat diskor di kelas atau segera setelah tes itu diberikan.
esar poin yang disumbangkan tiap
siswa kepada timnya ditentukan oleh berapa skor siswa melampaui
rata-rata skor kuis siswa itu
sendiri di waktu lampau. Siswa dengan pekerjaan sempurna
mendapatkan poin perkembangan
maksimum, tanpa memperhatikan poin dasar mereka. Sistem
perkembangan individual ini
memberikan setiap siswa suatu kesempatan balk untuk menyumbang poin
maksimum kepada tim
jika %dan hanya jika& siswa itu melakukan yang terbaik,
sehingga menunjukkan peningkatan
perkembangan substansial atau mencapai pekerjaan sempurna.
Sistem poin perkembangan ini
telah menunjukkan kinera akademik siswa meskipun tanpa tim tetapi
ini khususnya penting
sebagai komponen S"#D karena sistem ini mencegah kemungkinan siswa
berkinerja rendah
tidak akan diterima sepenuhnya sebagai anggota kelompok karena
mereka tidak menyumbangkan
poin banyak. "idak ada sistem penskoran khusus untuk
pendekatan investigasi kelompok.
'aporan atau presentasi kelompok dapat digunakan sebagai salah satu
dasar untuk evaluasi, dan
siswa hendaknya diberi penghargaan untuk dua-duanya, sumbangan
individual dan hasil kolektif.
Pemberian Nilai dalam Pembelajaran Kooperatif Dalam pembelajaran
kooperatif, guru harus
berhati hati dengan cara menilai yang diterapkan di luar
sistem penilaian mingguan yang baru-
diuraikan di atas. Konsisten dengan konsep struktur penghargaan
kooperatif, adalah penting bagi
guru untuk menghargai hasil kelompok--dua-duanya hasil akhir dan
perilaku kooperatif yang
menghasilkan hasil akhir itu. agaimanapun juga, tugas penilaian
ganda ini dapat menyulitkan
guru pada saat guru mencoba menentukan nilai individual untuk suatu
hasil kelompok. Sebagai
misal, kadang-kadang beberapa siswa ambisius dapat mengambil bagian
lebih besar dan
tanggung jawab untuk menyelesaikan proyek kelompok dan kemudian
merasa diperlakukan tidak
adil karena temannya yang hanya memberikan sedikit sumbangan toh
menerima evaluasi yang
sama. Sama halnya, siswa yang telah mengabaikan tanggung jawabnya
terhadap upaya kelompok
dapat menunjukkan sikap sinis terhadap suatu sistem yang memberikan
penghargaan kepada
mereka untuk pekerjaan yang tidak mereka lakukan. eberapa guru yang
berpengalaman telah
menemukan suatu solusi untuk dilema ini dengan memberikan dua
evaluasi bagi siswa, satu
untuk upaya kelompok dan satu untuk tiap sumbangan seseorang
individu.Pengakuan terhadap
Upaya Kooperatif Suatu tugas penilaian dan evaluasi penting
terakhir yang unik untuk
pembelajaran kooperatif adalah pengakuan terhadap upaya dan
hasil belajar siswa. Slavin dan
para pengembang di !niversitas $ohns (opkins menciptakan
konsep pengumuman tempel kelas
mingguan untuk digunakan dalam S"#D dan $igsaw. )uru %kadang-kadang
kelas itu sendiri&
melaporkan dan mengumumkan hasil tim dan pembelajaran individual
dalam pengumuman
tempel ini. DAFTAR PUSTAKA *ichard #rend + Classroom
Instruction and Management
/hapter 0 Cooperative Learning, 1c)raw-(ill dalam 1ohammad 2ur
3445 Pembelajaran
Kooperatif PS1S !nesa