LAPORAN HASIL MAGANG PENGOLAHAN DATA LOGISTIK PEMILU PADA BAGIAN TEKNIS
PEMILU DAN HUBUNGAN PARTISIPASI MASYARAKAT
Lokasi : KPU Kota Gorontalo
Disusun Oleh : Refly Setiawan Mamonto 531307092
PROGRAM STUDI D3 MANAJEMEN INFORMATIKA
JURUSAN TEKIK INFORMATIKA FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI GORONTALO 2011
KATA PENGANTAR Segala puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas rahmat dan
hidayah-Nya karena penulis dapat menyelesaikan laporan ini. Laporan magang ini
disusun sebagai syarat kelulusan mata kuliah magang di Teknik Informatika
Universitas Negeri Gorontalo.
Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan laporan ini masih banyak
kekurangan sehingganya penulis mengharapkan adanya kritikan dan masukan
yang membangun dalam laporan ini dan selesainya laporan ini tidak lepas dari
bantuan semua pihak. Oleh karena itu pada kesempatan ini, penulis menyampaikan
terima kasih yang sebesar-besarnya dan penghargaan setinggi-tingginya kepada :
1. Rektor Universitas Negeri Grontalo
2. Ibu Ir. Rawiyah Husnan, MT, Dekan Fakultas Teknik Informatika
Universitas Negeri Gorontalo.
3. Bapak Arip Mulyanto, M.Kom, Ketua Jurusan Fakultas Teknik
Universitas Negeri Gorontalo.
4. Bapak Dian Novian, S.Kom, MT, Ketua Program Studi Teknik
Infomatika Universitas Negeri Gorontalo.
5. Plt.Adam Dumbi, SH, MH, Sekretaris Komisi Pemilihan Umum Kota
Gorontalo.
6. Bapak Mukhlisulfatih Latief, S.Kom, MT, Pembimbing utama yang
telah memberikan bantuan, saran, bimbingan dan arahan yang
bermanfaat dalam penyusunan laporan ini.
7. Ibu Siti Suhada, S.Kom, Pembimbing pendamping yang telah
memberikan bantuan, saran, bimbingan dan arahan yang bermanfaat
dalam penyusunan laporan ini.
8. Keluargaku Tercinta yang senantiasa memberikan dukungan.
9. Teman-teman seperjuangan Fakultas Teknik yang banyak
memberikan dukungan moril.
10. Kepada semua pihak yang dengan ikhlas turut membantu dalam
penulisan laporan ini.
Semoga dengan semua jasa dan bantuan yang telah diberikan mendapat balasan
dari Allah SWT. Akhirnya penulis berharap semoga laporan ini bermanfaat bagi
semua pihak yang membutuhkan.
Gorontalo, Mei 2011
Penulis
DAFTAR ISI Kata Pengantar ..................................................................................................... i Daftar Isi............................................................................................................... iii Daftar Gambar ..................................................................................................... iv Daftar Tabel ......................................................................................................... v BAB I PENDAHULUAN .......................................................................... 1
1.1 Latar Belakang ........................................................................ 1 1.2 Tujuan ...................................................................................... 2 1.3 Manfaat .................................................................................... 2 1.4 Lokasi ....................................................................................... 2 1.5 Waktu dan Jadual Pelaksanaan ............................................ 3
BAB II PEMBAHASAN ............................................................................. 4
2.1 Gambaran Umum Organisasi ................................................ 4 2. 1.1 Sejarah Organisasi......................................................... 4 2.1.2 Visi Misi ......................................................................... 6 2.1.3 Struktur Organisasi ....................................................... 8 2.1.4 Tugas dan Fungsi........................................................... 10 2.1.5 Kegiatan Usaha .............................................................. 11 2.1.6 Kondisi Perangkat Sistem Komputer ......................... 11
2.2 Analisis Sistem ....................................................................... 13 2.2.1 Analisis Kelemahan Sistem ......................................... 13 2.2.2 Analisis Kebutuhan Sistem.......................................... 21 2.2.3 Analisis Kelayakan Sistem ........................................... 22
2.3 Usulan Pengembangan Sistem ............................................. 24 2.3.1 Bagan Alir Sistem .......................................................... 24 2.3.2 Desain Sistem ................................................................ 25
BAB IV PENUTUP ....................................................................................... 41 1. Kesimpulan ................................................................................ 41 2. Saran............................................................................................ 41 DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1. Struktur Organisasi KPU Non kepemerintahan .......................... 8 Gambar 2. Struktur Organisasi Sektretariat KPU Kepemerintahan ............. 9 Gambar 3. Flowchart Sistem Berjalan .............................................................. 16 Gambar 4. Flowchart Dokumen Sistem Berjalan ............................................ 18 Gambar 5. Bagan Alir Sistem Usulan ............................................................... 24 Gambar 6. Diagram Konteks ............................................................................. 26 Gambar 7. DAD Level 0...................................................................................... 27 Gambar 8. DAD Level 1 Proses 1 Sistem Usulan ............................................ 28 Gambar 9. DAD Level 1 Proses 2 Sistem Usulan ............................................ 29 Gambar 10. DAD Level 1 Proses 3 Sistem Usulan .......................................... 30 Gambar 11. Relasi Antar Tabel .......................................................................... 33 Gambar 12. Form Input Data DAPIL ................................................................ 34 Gambar 13. Form Input Data Kebutuhan Logistik ......................................... 34 Gambar 14. Form Input Data Jumlah Logistik ................................................ 35 Gambar 15. Form Transaksi Distribusi Logistik ............................................. 36 Gambar 16. Form Laporan Jenis Logistik ......................................................... 37 Gambar 17. Form Laporan Daftar Distribusi Logistik ................................... 38 Gambar 18. Form Laporan Daftar Jumlah DAPIL ........................................... 39 Gambar 19. Form Laporan Rekapan Jumlah Pemilih ..................................... 40
DAFTAR TABEL
Table 1. Waktu dan Jadual Pelaksanaan .......................................................... 3 Tabel 2. Identifikasi Eksternal Entity ............................................................... 25 Tabel 3. Daftar File Rancangan Data Base ....................................................... 31 Tabel 4. Daftar File DAPIL ................................................................................ 31 Tabel 5. Daftar File Kebutuhan Logistik .......................................................... 32 Tabel 6. Daftar File Jenis Logistik ..................................................................... 32 Tabel 7. Daftar File Distribusi Logistik............................................................ 33
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar belakang
Berdasarkan Undang – undang Nomor 12 Tahun 2003 tentang
Pemilihan Umum Anggota Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan
Daerah dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah, Pemilu diselenggarakan oleh
KPU yang bersifat Nasional, Tetap dan Mandiri. Sebagaimana dinyatakan
pada pasal 17 struktur organisasi penyelenggara Pemilu terdiri dari, KPU
Provinsi dan KPU Kabupaten dan Kota. Komisi Pemilihan Umum Kota
Gorontalo merupakan pelaksana Pemilu di wilayah Kota Gorontalo. Sebagai
penyelenggara Pemilu di Kota Gorontalo, KPU Kota Gorontalo.
Dengan adanya pemilihan umum semua masyarakat dituntut untuk
dapat ikut berpartisapasi dalam pelaksanaan kegiatan pemilihan umum
Kepala Daerah, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah dan
Dewan Perwakilan Rakyat Daerah, yang dilaksanakan selang empat tahun
setiap periodenya.
Dalam pelaksanaan pemilihan umum seringkali terjadi kesalahan
dalam hal pendistribusian logistik pemilu, sehingganya perlu ada koordinasi
antara pihak PPK dan PPS dengan pihak KPU tentang keperluan logistik
dari masing-masing daerah pemilihan.
1.2 Tujuan
Tujuan dalam penulisan laporan dengan judul “Sistem Pengolahan
Data logistik Pemilu” ini dilatar belakangi oleh banyaknya kesalahan dalam
pendistribusian logistik pemilu, hal ini dapat menyebabkan terjadinya
kekurangan atau bahkan kelebihan logistik pemilu pada daerah pemilihan.
1.3 Manfaat
Manfaat dari penelitian ini adalah
1. Memberikan masukan kepada pihak KPU untuk lebih
memperhatikan tahapan penyelenggaraan pemilihan
2. Ketepatan penyaluran logistik untuk daerah pemilihan sesuai dengan
Daftar Pemilih Tetap (DPT)
1.4 Lokasi
Lokasi pelaksanaan magang ini bertempat di kantor Komisi Pemilihan
Umum Kota Gorontalo Sub Bagian Teknis Pelaksanaan Pemilu dan
partisipasi Masyarakat
1.5 Waktu dan Jadual Pelaksanaan
Waktu pelaksanaan magang ini pada tanggal 1 sampai dengan 31 maret
2011.
Tabel 1. Waktu dan Jadual Pelaksanaan
kegiatan Februari Maret April
1 1 2 3 4 1 2
Persiapan
Pelaksanaan
Pengumpulan Data
Penulisan Laporan
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Gambaran Umum Organisasi
2.1.1 Sejarah Singkat Organisasi
KPU Kota Gorontalo adalah pelaksana pemilu di kota Gorontalo.
Penetapan anggota KPU Kota Gorontalo diusulkan oleh walikota setelah
melalui proses seleksi yang ketat serta memenuhi persyaratan sebagaimana
tersebut pada pasal 18 UU Nomor 12 Tahun 2003. Untuk melaksanakan
tugas, wewenang dan kewajibannya, KPU Kota Gorontalo dalam
penyelenggaraan pemilu mempunyai sekretariat yang dipimpin oleh
sekretaris. Kelembagaan penyelenggaraan Pemilihan Umum di Kota
Gorontalo dibentuk berdasarkan :
- Undang – undang Nomor 12 Tahun 2003 tentang Pemilihan Umum
Anggota DPR, DPD dan DPRD.
- KEPRES Nomor 70 Tahun 2001 tentang Pembentukan Komisi
Pemilihan Umum.
- KEPRES Nomor 67 Tahun 2001 tentang Perubahan KEPRES Nomor 16
Tahun 1999 tentang Pembentukan Komisi Pemilihan Umum dan
Penetapan Organisasi dan Tata Kerja Sekretariat Umum Komisi
Pemilihan Umum sebagaimana telah diubah dengan Keputusan
Presiden Nomor 81 Tahun 2000.
Pembentukan KPU Kota Gorontalo diawali dengan dilantiknya
Sekretariat Perwakilan Sekretariat Umum KPU Kota Gorontalo Rudi
Iriawan, S.Sos berdasarkan surat keputusan gubernur Gorontalo No.
821.2/BKD-DIKLAT/SK/280/2003. Setelah terbentuknya sekretariat
Perwakilan KPU Kota Gorontalo maka Sekretariat Perwakilan mengusulkan
kepada Walikota Gorontalo untuk membentuk Tim Seleksi Anggota KPU
Kota Gorontalo. Walikota Gorontalo dengan surat keputusannya No. 431
Tahun 2003 telah membentuk Tim Seleksi dengan komposisi sebagai
berikut :
- Ketua merangkap anggota : Prof. Drs. Tahir Musa
- Wakil ketua merangkap anggota : Drs. M. Nadjamuddin
- Anggota : Drs. Benyamin Mahdang
- Anggota : Drs. Hamzah Yunus, M.Pd
- Anggota : Drs. Hi.Azhari B Thalib
- Sekretaris, Bukan Anggota : Rudi Irawan, S.Sos
Dalam rangka penyelenggaraan Pemilu Legislatif 2009, telah dibentuk
Komisioner KPU Kota Gorontalo yang juga sama prosnya dengan
pembentukan KPU Provinsi Gorontalo melalui surat Keputusan atas Usulan
Walikota Gorontalo.
Anggota KPU Kota Gorontalo ditetapkan dan disahkan oleh KPU
Provinsi Gorontalo melalui Surat Keputusan.adapun kelima anggota KPU
Kota Gorontalo tersebut adalah sebagai berikut :
1. Prof. Drs. Tahir Musa (Ketua)
2. Drs. M. Nadjamuddin (Anggota)
3. Drs. Benyamin Mahdang (Anggota)
4. Drs. Hamzah Yunus (Anggota)
5. Drs. Hi. Azhari Bagariawan Thalib (Anggota)
Untuk mendukung kerja KPU, maka dibentuk Sekretariat KPU yang
merupakan Lembaga Pemerintah. Sekretariat KPU berfungsi untuk
menfasilitaskan semua kegiatan Ketua dan Anggota KPU. Sekretariat Umum
ini dipimpin oleh Sekretariat Jendral KPU dan dilengkapi dengan Kepala
Bagian dan Sub Bagian serta Staf Pemerintah yang bekerja sesuai dengan
tugas dan fungsinya masing-masing. Sebagai organisasi pemerintah KPU
Kota Gorontalo yang bersifat hirarki, mandiri dan nasional secara
organisatoris memiliki visi dan misi sebagai arah berpijak sebuah organisasi
yang akan dituju.
2.1.2 Visi dan Misi
Visi
Menjadi penyelenggara pemilu dari Pemilu Anggota DPR, DPD dan
DPRD, Pemilu Presiden dan Wakil Presiden serta Pemilu Kepala Daerah dan
Wakil Kepala Daerah yang memiliki integeritas, professional, mandiri,
transparan dan akuntabel demi terciptanya Demokrasi Indonesia yang
berkualitas berdasarkan Pancasila dan UUD 1945 dalam wadah Negara
Kesatuan Republik Indonesia”.
Misi
1. Membangun lembaga penyelenggaraan Pemilihan Umum yang
memiliki kompetensi, kredibilitas dan kapabilitas dalam
menyelenggarakan Pemiluhan Umum ;
2. Menyelenggarakan Pemilihan Umum untuk memilih Anggota DPR,
DPD dan DPRD, Pemilihan Umum Presiden dan Wakil Presiden serta
Pemilihan Umum Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah secara
langsung, umum, bebas, rahasia, jujur, adil, akuntabel, edukatif dan
beradab ;
3. Meningkatkan kualitas penyelenggaraan Pemilihan Umum yang
bersih, efisien dan efektif ;
4. Melayani dan memperlakukan setiap peserta Pemilihan Umum secara
adil dan setara, serta menegakkan peraturan Pemilihan Umum secara
konsisten sesuai dengan peraturan perundang – undangan yang
berlaku ;
5. Meningkatkan kesadaran politik rakyat untuk berpartisipasi aktif
dalam Pemilihan Umum demi terwujudnya cita – cita masyarakat
yang demokratis.
2.1.3 Struktur Organisasi
Gambar 1. Struktur Organisasi Komisi Pemilihan Umum (Non kepemerintahan)
Anggota HADI SUTRISNO DAUD, S.IP
Divisi Teknis Penyelenggara, Humas dan Hubungan antar
Lembaga
KETUA H. RIZAN ADAM, S.Pd, M.HI
Anggota AROMAN BOBIHOE, SH
Divisi Hukum dan
Pengawasan
Anggota LA ABA, S.Pd, M.Pd
Divisi Sosialisasi pendidikan
pemilih, pengembangan SDM, pengolahan data dan
informasi
Anggota DJARNAWI DATAU, S.Ag
Divisi Umum, Organisasi
Rumah Tangga dan Perencanaan Keuangan
Logistik.
Gambar 2. Struktur Organisasi Sekretariat KPU Kota Gorontalo (kepemerintahan)
Kasubag Keuangan, Umum dan Logistik
Iramaya Eraku, SE
Kasubag Teknis dan Hupmas
M. Yusuf Lacuba, S.Stp
Kasubag Program dan Data
Beny Pakaya, SE
Kasubag Hukum Bobby Abdul, SH,MH
Surya Ningsih Katili, SE Abd. Rasjid Abaidata Idham Mantali, SE Jois Hasan Lani Laya Dian A. Sabihi Chandra Yus Sapii Muhsin Polin
Sirajudin Tuli, S.Kom Abdul Madjid Dwi Feby Hariati Jana Bolota Noviyanti L. Machmud Harun Karim Karsimin Dumbi Sofyan Moo
Sukardi H, S.Sos Slamet Ramelan Amrin Sabihi Murniyati Saleh Astri D. Maula Yusman Daliwa
Sri Susanti Nasaru, SH Maman F. Pahrun Ningsih Thaib Abd. Rahman Kalapati Rizal Pasau Munifah Pakaya
Plt. Sekretaris KPU Kota Gorontalo
ADAM DUMBI, SH, MH
2.1.4 Tugas dan Fungsi Sub Bagian Program dan Data
Adapun tugas dari Sub Bagian Program dan Data adalah sebagai
berikut :
- Mengumpulkan dan mengolah bahan penyusunan rencana
anggaran pemilu
- Menyusun dan mengelola perencanaan anggaran pemilu
- Mengumpulkan dan mengelola bahan hasil surpevise
penyelenggara pemilu
- Menyusun rencana kerja KPU Kota Gorantalo
- Melakukan survey untuk mendapatkan bahan kebutuhan pemilu
- Mengumpulkan dan menyiapkan bahan penyusunan kerjasama
dengan lembaga pemerintah lain yang terkait
- Mengumpulkan dan mengolah bahan penyusunan kerjasama
dengan lembaga non pemerintah
- Menyusun dan merencanakan anggaran proses pergantian antar
waktu anggota KPU Kota Gorantalo
- Menyusun dan merencanakan kebutuhan anggaran proses
rekrutmen anggota KPU Kota Gorontalo
- Memberikan dan mengolah bahan hasil surpervise penyelenggara
pemilu
- Melaporkan hasil penyusunan dan pengelolaan pelaksanaan tugas
kepada sekretaris KPU Kota Gorontalo
- Mengumpulkan dan mengolah bahan pemilu
- Mengelola dan menyusun data pemilih
- Menyusun dan mengelola laporan pelaksanaam kegiatan sub
bagian program dan data
- Membuat kegiatan harian dan bulanan sub bagian program dan
data
2.1.5 Kegiatan Usaha
Adapun kegiatan usaha yang dilakukan pada KPU Kota Gorontalo
yaitu untuk membantu Pemerintah Pusat Provinsi dan Daerah dalam
mewujudkan Demokrasi Kedaulatan Rakyat berupa pelaksana Pemilihan
Umum, Pemilihan Kepala Daerah, serta Pemilihan Presiden dan Wakil
Presiden.
Dalam kegiatan utamanya sebagai penyelenggara pemilu, maka KPU
melakukan beberapa kegiatan mulai dari Pencatatan Daftar Pemilih Tetap
sampai dengan Pendistribusian Logistik hingga akhir pengumuman dan
pelantikan anggota terpilih hasil pemilih.
2.1.6 Kondisi Perangkat Sistem Komputer
Sebagian besar kegiatan yang dilakukan pada KPU Kota Gorontalo,
khususnya pengelolaan data logistik sudah menggunakan komputer. Sub
Bagian Program dan Data sudah menggunakan komputer yang
memenuhi standar, antara lain :
1. Hardware (Perangkat Keras)
Perangkat keras yang digunakan yaitu komputer yang dilengkapi
dengan perangkat lainnya yang mendukung kinerja dengan
menngunakan spesifikasi yang sama yaitu :
- Motherboard MSI P9658 neo-F-socket I.GA 775
- Prosessor Intel Core 2 Duo 2.8 G.Hz
- V-Gen memory DDR 3.1 Gb
- Hardisck Segeate Barakuda 180 Gb
- DVD-RW Samsung
- Casing Simbada
- Monitor LCD
- Keyboard dan Mouse Optic
- Printer HP Laser Jet
- Speaker Active
2. Software (Perangkat Lunak)
Dengan menggunakan perangkat lunak sebagai berikut :
- Sistem Operasi : Windows XP Service Pack 2
- Microsoft Office 2007
- Corel Draw
- Photoshop CS
- SPSS
3. Brainware (Operator)
Untuk operator sendiri KPU Kota Gorontalo memiliki memiliki 2
orang pegawai yang bertugas sebagai operator yang berpendidikan
Sarjana Komputer.
2.2 Analisis Sistem
2.2.1 Analisis Kelemahan Sistem
Prosedur sistem pengolahan data pemilih pada KPU Kota
Gorontalo adalah sebagai berikut :
1) KPU Provinsi Gorontalo mengirim data logistik pemilu
2) Bagian umum menerima pengadaan kebutuhan logistik dari KPU
Provinsi
3) Bagiaan umum memeriksa kembali jumlah logistik yang dikirim oleh
KPU Provinsi
4) Bagian umum membuat surat tanda terima logistik untuk sekretaris
KPU sebagai arsip
5) Bagian umum mengirimkan surat tanda terima logistik ke KPU
Provinsi
6) Apabila berdasarkan hasil pemeriksaan jumlah logistik sama dengan
kebutuhan logistik pemilu di Kota Gorontalo bagian umum
membentuk tim penyortiran logistik
7) Tim penyortiran melakukan penyortiran logistik sesuai jumlah
kebutuhan dri setiap daerah pemilihan
8) Setelah penyortiran bagian umum membuat laporan hasil
penyortiran logistik
9) Bagian umum memberikan laporan hasil penyortiran kepada
sekretaris KPU untuk disimpan sebagai arsip
10) Bagian umum membuat berita acara distribusi logistik untuk
diserahkan ke daerah pemilihan
11) Bagian umum memberikan berita acara ke sekretaris KPU untuk
disimpan sebagai arsip
12) Bagian umum membuat draft surat perintah perjalanan dinas (SPPD)
untuk ditandatangani oleh sekretaris KPU
13) Setelah SPPD disetujui dan ditandatangani oleh, bagian umum
mendistribusi logistik ke daerah pemilihan
14) Daerah pemilihan menerima distribusi logistic
15) Daerah pemilihan memeriksa logistik yang dikirim KPU Kota
16) Daerah pemilihan membuat laporan penerimaan distribusi
17) Bagian umum membuat laporan hasil distribusi logistik untuk
sekretaris KPU sebagai arsip
18) Bagian umum membuat laporan kelengkapan kebutuhan logistik
untuk sekretaris KPU sebagai arsip
19) Bagian umum membuat surat kelengkapan pengadaan, pengolahan
dan distribusi logistik (SKPPDLP) diserahkan ke KPU Provinsi
Dengan melihat prosedur sistem diatas, maka penulis mencoba
menganalisis kelemahan – kelemahan yang terdapat pada sistem lama.
Adapun kelemahan – kelemahan tersebut antara lain :
- Dilihat dari kebutuhan waktunya, sistem ini menghabiskan waktu
lebih banyak. Karena untuk mencatat kebutuhan dari setiap daerah
pemilihan masih dilakukan secara manual
- Distribusi logistik pemilu terkadang kurang ataupun lebih
sehingganya sering terjadi kesalahan di lapangan saat pelaksanaan
pemilihan
- Tidak tepatnya informasi yang dihasilkan ini dianggap
meninggkatkan biaya operasional, karena logistik yang kurang harus
didistribusi kembali
- Tidak adanya proteksi tentang data-data yang ada, sehingga data
mudah hilang.
- Proses pengolahan data logistik masih dilakukan secara sederhana ,
maka waktu yang dibutuhkan cukup lama.
- Pelayanan belum memuaskan karena sistem menyajikan informasi
dalam format yang tidak konsisten sehingga harus dilakukan secara
berulang-ulang.
Untuk mengetahui lebih jelas alur kerja pada sistem lama, dapat
dilihat dari bagan alir sebagai berikut :
1. Bagan Alir Sistem Berjalan
T erim a P engadaan Log is tik
M em eriksa jum lah logis tik
M em bentuk Tim P enyortir
Penyortiran
A
M em buat Berita A cara Penyortian
M em buat Laporan
Penyortiran
M em buat S ura t tanda T erim a
M ula i
Gambar 3. Flowchart Sistem Berjalan
- SPPD = Surat Perintah Perjalanan Dinas
- SKPPDLP = Surat Kelengkapan Pengadaan, Pegolahan dan Distribusi Logistik
A
Distribusi
Terima Laporan Penerimaan Logistik Dari Daerah Pemilihan
Membuat SPPD
Membuat Laporan Hasil Distribusi
Membuat Laporan Kelengkapan Kebutuhan Logistik
Membuat SKPDLP
selesai
2. Bagan Alir Dokumen Sistem Lama
KPU Provinsi Bagian Umum Sekretaris KPU Daerah Pemilihan
Data Pengiriman Logistik
Data Pengiriman Logistik
Memeriksa Jumlah Logistik
Surat Tanda Terima
C
Surat Tanda Terima
Surat Tanda Terima
CMembuat Tim
Penyortiran
Penyortiran
Laporan Hasil Penyortiran
C
Laporan Hasil Penyortiaran
A
Membuat Surat tanda terima
Membuat hasil penyortiran
Membuat berita distribusi
Mulai
KPU Provinsi Bagian Umum Sekretaris KPU Daerah Pemilihan
Berita Acara Distribusi
C
Draft SPPD Draft SPPD
C
Distribusi Penerimaan Distribusi Logistik
Laporan Hasil Penyortiran
C
Laporan Hasil Penyortiaran
A
Berita Acara Distribusi
Berita Acara Distribusi
Mengesahkan Drat SPPD
SPPD
Memeriksa Jumlah Logistik
Laporan Penerimaan
Distribusi Logistik
Laporan Hasil Penyortiran
B
Membuat draft SPPD
Membuat Laporan penerimaan
distribusi logisik
Membuat berita distribusi
Gambar 4. Flowchart Dokumen Sistem Berjalan
Keterangan:
- SPPD = Surat Perintah Perjalanan Dinas
- SKPPDLP = Surat Kelengkapan Pengadaan, Pegolahan dan Distribusi Logistik
KPU Provinsi Bagian Umum Sekretaris KPU Daerah Pemilihan
Lporan Kelengkapan Kebutuhan
Logistik
C
C
SKPPDL
B
Laporan Kelengkapan Kebutuhan Logistik
Laporan Hasil Penyortiran
Membuat laporan kelengkapan logistik
Membuat SKKPDL
Selesai
2.2.2 Analisis Kebutuhan Sistem
Kebutuhan-kebutuhan yang dihasilkan sistem baru ini dibagi menjadi
dua yaitu :
a. Kebutuhan fungsional
- Sistem dapat melakukan pendataan kebutuhan logistik
- Sistem dapat melakukan pendataan kekurangan kebutuhan logistik
- Sistem dapat melakukan pendataan kelebihan jumlah logistik pada
daerah pemilihan
- Sistem dapat melakukan pendataan jumlah pemilih pada tiap daerah
pemilihan
- Sistem dapat menghasilkan laporan pendistribusian data logistik
- Sistem dapat menghasilkan laporan jumlah kebutuhan logistik untuk
semua daerah pemilihan
- Sistem dapat menghasilkan rekapitulasi jumlah pemilih terdaftar
b. Kebutuhan non fungsional
1. Kebutuhan Operasional
- Digunakan pada sistem operasi Microsoft Windows XP, Microsoft
Windows Vista, Microsoft Windows NT, dan Windows 7.
- Spesifikasi komputer minimum Pentium IV.
- Kebutuhan memori minimum 512 MB
- Printer untuk mencetak laporan kebutuhan dan hasil distribusi
data logistik pada tiap daerah pemilihan.
2. Kebutuhan Kinerja
Waktu yang dibutuhkan untuk penginputan data per record dan
untuk transaksi maksimal 5 menit
3. Kebutuhan Keamanan
Sitem aplikasi ini hanya bisa diakses oleh operator yang
bertanggung jawab dalam dalam hal pengimputan data dan laporan
pendistribusian data logistik.
4. Kebutuhan Informasi
- Digunakan untuk informasi daerah pemilihan yang masih
kekurangan logistik dan laporan hasil pendistribusian logistik.
- Digunakan untuk menginformasikan validasi data
2.2.3 Analisis Kelayakan Sistem
a) Kelayakan Teknik
Teknologi ini mudah didapat dan tersedia di pasaran. Selain itu
sistem ini mudah untuk dioperasikan sehingga sistem ini dapat
dikatakan layak secara teknik.
b) Kelayakan Operasional
- Kemampuan Personil
Petugas yang mengoperasikan sistem ini sudah mampu
mengoperasikan komputer dengan baik.
- Kemampuan Sistem Menghasilkan Informasi
Sistem Pengolahan Data Logistik Pemilu diharapkan mampu
menghasilkan informasi sesuai kebutuhan pemakai.
- Kemampuan Pengendalian Operasi Sistem
Sistem Pengolahan Data Logistik Pemilu ini diharapkan mampu
mengendalikan kinerja sistem yang ada.
- Efisiensi Sistem
Pengembangan sistem pengolahan data distribusi logistik ini
diharapkan mampu mengolah data secara cepat, tepat dan akurat.
c) Kelayakan Hukum
Proses pengembangan sistem pengolahan data logistik ini tidak
menyimpang dari aturan hukum dan menggunakan perangkat lunak
atau software yang resmi, sehingga sistem ini dikatakan layak secara
hukum.
2.3 Usulan Pengembangan Sistem
2.3.1 Bagan Alir Sistem
Gambar 5. Bagan Alir Sistem Usulan
Start
In pu t d ata D A P IL
In pu t d ata kebu tu ha n
Inp u t data Jenis logistik
C etak la p oran
D A P IL
K eb u tu h an
Ju m la h
L og istik
P erb aik an
D istr ibu si
- La p Jenis L ogistik- La p D istribu si- La p Ju m la h D A P IL - La p rekap ju m la h p em ilih
C
D
EF
FE C D
Tra nsak si D istr ibu si
D ata Log istik
2.3.2 Desain Sistem
a) Identifikasi External Entity
Tabel 2. Identifikasi External Entity
External Entity Input Output
Bagian Teknis
- Data DAPIL
- Data Kebutuhan Logistik
- Data Jenis Logistik
- Distribusi Data Logistik
Ketua KPU Kota
- Laporan Jenis Logistik
- Laporan Distribusi
- Laporan Jumlah DAPIL
- Laporan RKJP
DAPIL - Data Distribusi Logistik
b) Diagram Konteks
Gambar 6. Diagram Konteks
Sistem Pengolahan Data Logistik Pemilu
Teknis
DAPIL
Ketua KPU Kota
0
- Data DAPIL - Data kebutuhan Logistik - Data jenis Logistik
- Distribusi Data Logistik
Data Distribusi Logistik
- Lap Jumlah DAPIL- Lap Distribusi Logistik- Lap Jenis Logistik- Lap RKJP
c) Dad Level 0
Gambar 7. DAD Level 0
Teknis
DAPIL
Ketua KPU Kota
Input
Distribusi Logistik
Cetak Laporan
Data DAPILF1
Data Kebutuhan LogistikF2
Data jenis LogistikF3
Data Distribusi LogistikF4
Data DistribusiLogistik TambahanF5
Data Jumlah DAPILF6
- Data DistribusiLogistik
Data Jenis Logistik
Data DAPILData Kebuuhan Logistik
Data DAPIL
Data Kebutuhan Logistik Data jenis Logistik
- Data Distribusi Logistik
Data Distribusi LogistikData DistribusiLogistik Tambahan
Data Jumlah DAPIL
Data Distribusi LogistikData DistribusiLogistik Tambahan
Data Jumlah DAPIL
-- Lap Jumlah Logistik- Lap Distribusi Logistik- Lap Jumlah DAPIL- Lap RKJP
1.0
2.0
3.0
- Data DAPIL- Data Kebutuhan. Logistik- Data Jenis Logistik
d) DAD Level 1 Proses 1
Gambar 8. DAD Level 1 Proses 1 Sistem Usulan
Teknis
Data DAPIL F1
Data Kebutuhan LogistikF2
Data Jenis LogistikF3
Data DAPIL
Data Kebutuhan Logistik
Data DAPIL
Data Kebutuhan Logistik
Data Jenis LogistikData Jenis Logistik
Data DAPIL
1.1..P
Data Kebutuhan
Logistik
1.2..P
Data Jenis Logistik
1.3..P
e) DAD Level 1 Proses 2
Gambar 9. DAD Level 1 Proses 2 Sistem Usulan
Data Distribusi Logistik
Data Logistik Tambahan
Data Jumlah DAPIL
Data Distribusi LogistikF4
Data Logistik TambahanF5
Data Jumlah DAPILF6Teknis
Data Jenis LogistikF3
Data DAPILF1
Data ebutuhan. LogistikF2
Data Distribusi Logistik
Data Logistik Tambahan
Data Jumlah DAPIL
Data DAPIL
Data Kebutuhan. Logistik
Data Jenis Logistik
Data Distribusi Logistik
Data Logistik Tambahan
Data Jumlah DAPIL
Data DAPIL
Data Kebutuhan LogistikData Jenis Logistik
Data DAPIL
Data JJenis Logistik
Data Kebutuhan Logistik
2.1.P
2.2.P
2.3.P
DAPIL
Data Distribusi Logistik
Data Logistik Tambahan
f) DAD Level 1 Proses 3
Gambar 10. DAD Level 1 Proses 3 Sistem Usulan
Lap Jenis DAPIL
Lap Distribusi
Lap Jumlah Logistik
Lap RKJP
Data Kebutuhan LogistikF2
Data DAPILF1
Data Jenis LogistikF3
Data Distribusi Logistik F4
Data Logistik TambahanF5
Data Jumlah DAPILF6
Data DAPIL
Data Kebutuhan Logistik
Data JenisLogistik
Data Distribusi Logistik
Data Jumlah DAPIL
Ketua KPU Kota
Lap Jenis DAPIL
Lap Distribusi Logistiki
Lap Jenis Logistik
Lap RKJP
3.1.P
3.2.2
3.3.P
3.4.P
Data Logistik Tambahan
g) Perancangan Database
Untuk desain aplikasi pengolahan data pemilih pada KPU Kota
Gorontalo rancangan tabelnya terdiri dari :
Tabel 3. Daftar File Rancangan Database Kode file
Nama file Type file Media Organisasi file
Field kunci
F1
F2
F3
F4
F5
F6
DAPIL
KebutuhanLogistik
Jumlah Logistik
DistribusiLogistik
LogistikTambahan
JumlahDAPIL
Master
Master
Master
Transaksi
Transaksi
Transaksi
Hardisk
Hardisk
Hardisk
Hardisk
Hardisk
Hardisk
Indeks
Indeks
Indeks
Indeks
Indeks
Indeks
Kd_DAPIL
Kd_Kebutuhan
Kd_Jumlah
Kd_Distrib usi
Kd_Tambahan
Kd_Jdapil
1. Tabel DAPIL
Tabel 4. Daftar File DAPIL Nama field Type
data Panjang Indeks Keterangan
Kd_DAPIL
Nm_Dapil
Jml_TPS
C
C
C
3
50
5
Primary key
Kode DAPIL
Nama Dapil
Jumlah TPS
2. Tabel Kebutuhan Logistik
Tabel 5. Daftar File Kebutuhan Logistik
Nama field Type data
Panjang Indeks Keterangan
Kd_DAPIL
Jml_logistik
Kd_Logistik
C
C
C
3
15
6
Primary key
-
Foreign key
Kode DAPIL
Jumlah Logistik
Kode Logistik
3. Tabel Jenis Logistik
Tabel 6. Daftar File Jenis Logistik
Nama field Type data Panjang Indeks Keterangan
Kd_Logistik
Nm_Logistik
Jml_logistik
Knds_Logistik
C
C
C
C
6
50
15
15
Primary key
-
-
-
Kode Logistik
Nama Logistik
Jumlah Logsistik
Kondisi Logistik
4. Tabel Distribusi Data Logistik
Tabel 7. Daftar File Distribusi Logistik
Nama field Type data
Panjang Indeks Keterangan
Kd_DAPIL
Jml_TPS
Jml_DPT
Jml_Logistik
Kd_Logistik
C
C
C
C
C
3
5
6
15
6
Primary key
-
-
-
Foreign key
Kode DAPIL
Jumlah TPS
Jumlah DPT
Jumlah Logistik
Kode Logistik
h) Relasi Antar Tabel
Gambar 11. Relasi Antar Tabel
K d _ D A P ILN m _ D A P ILJm l_ T P S
K d _ D A P ILJm l_ L o g is tikK d _ L o g is t ik
K d _ L o g is tikN m _ L o g is tikJm l_ L o g is t ikK n d s _ L o g is tik
K d _ D A P ILJm l_ T P SJm l_ D P TJm l_ L o g is t ikK d _ L o g is tik
D A P IL
K e b u tu h a n L o g is t ik
Je n is L o g is tik
D is t r ib u s i L o g is t ik
*
*
*
* *
*
* *
i) Perancangan Form
1. Form Input Data DAPIL
Gambar 12. Form Input Data DAPIL
2. Form Input Data Kebutuhan Logistik
Gambar 13. Form Input Data Kebutuhan Logistik
KOMISI PEMILIHAN UMUM KOTA GORONTALO
Kode DAPIL Jumlah Logistik Kode Logistik
Kd_DAPIL Jml_Logistik Kd_Logistik
Add Save Cancel Delete Exit
KOMISI PEMILIHAN UMUM KOTA GORONTALO
Kode DAPIL Nama DAPIL Jumlah TPS
Kd_DAPIL Nm_DAPIL Jml_TPS
Add Save Cancel Delete Exit
KOMISI PEMILIHAN UMUM KOTA GORONTALO
Kode Logistik Nama Logistik Jumlah Logistik Kondisi Logistik
Kd_Logistik Nm_Logistik Jml_Logistik Knds_Logistik
Add Save Cancel Delete Exit
3. Form Input Data Jenis Logistik
Gambar 14. Form Input Data Jenis Logistik
4. Form Transaksi Distribusi Data Logistik
Gambar 15. Form Transaksi Distribusi Data Logistik
KOMISI PEMILIHAN UMUM KOTA GORONTALO
Kode DAPIL Jumlah TPS Jumlah DPT Jumlah Logistik Kode Logistik
Kd_DAPIL Jml_TPS Jml_DPT Jml_Logistik Kd_Logistik
Add Save Cancel Delete Exit
5. Rancangan Form Laporan Jenis Logistik
Gambar 16. Form Laporan Jenis Logistik
DAFTAR JENIS LOGISTIK KPU KOTA GORONTALO
Kota : Provinsi : Kode Logistik Nama Logistik Jumlah Logistik Kondisi Logistik
Keterangan
Mengetahui, Gorontalo, ………. Ketua KPU Kota Gorontalo Sekretaris
H. Rizan Adam, S.Pd, M.HI Adam Dumbi, SH,MH
6. Rancangan Form Laporan Daftar Distribusi Logistik
Gambar 17. Form Laporan Daftar Distribusi Logistik
DAFTAR DISTRIBUSI LOGISTIK KPU KOTA GORONTALO
DAPIL : Kota : Provinsi : Kode DAPIL Jumlah TPS Nama Logistik Jumlah Logistik Kode Logistik Ket
Mengetahui, Gorontalo, ………. Ketua KPU Kota Gorontalo Sekretaris
H. Rizan Adam, S.Pd, M.HI Adam Dumbi, SH,MH
7. Rancangan Form Laporan Jumlah DAPIL
Gambar 18. Form Laporan Daftar Jumlah DAPIL
DAFTAR JUMLAH DAPIL KPU KOTA GORONTALO
Kota : Provinsi :
Kode DAPIL Nama DAPIL Jumlah TPS Ket
Mengetahui, Gorontalo, ………. Ketua KPU Kota Gorontalo Sekretaris
H. Rizan Adam, S.Pd, M.HI Adam Dumbi, SH,MH
8. Rancangan Form Laporan Rekap Jumlah Pemilih
Gambar 18. Form Laporan Rekapan Jumlah Pemilih
REKAPITULASI JUMLAH PEMILIH KPU KOTA GORONTALO
DAPIL : Kota : Provinsi :
Kode DAPIL Jumlah TPS Pemilih Terdaftar Ket
Mengetahui, Gorontalo, ………. Ketua KPU Kota Gorontalo Sekretaris
H. Rizan Adam, S.Pd, M.HI Adam Dumbi, SH,MH
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Berdasarkan penelitian dan pembahasan yang dilakukan, maka dalam
hal ini penulis dapat mengambil kesimpulan sitem pengolahan Data Logistik
Pemilu yang masih tebilang manual ini menyebabkan banyaknya kesalahan
dalam distribusi logistik pemilu, hal ini menyebabkan keterlambatan dalam
distribusi dan juga ketepatan dalam kebutuhan logistik pemilu.
1. Sistem lama yang masih manual mengakibatkan sering terjadinya
kesalahan dalam hal distribusi ini mengakibatkan terjadinya
keterlambatan dan juga kelebihan logistik di tiap daerah pemilihan.
2. Dengan adanya Sistem baru ini dapat memberikan kemudahan untuk
pihak KPU dalam proses pendistribusian data logistik di masing-
masing DAPIL
3.2 Saran
Adapun saran yang diberikan oleh penulis dalam penelitian ini adalah,
dengan adanya sistem pengolahan data kebutuhan logistik pemilu ini
diharapakan dapat mempermudah pihak KPU untuk melakukan pengolahan
data dengan cepat dan akurat dan dapat meningkatkan kinerja KPU.
DAFTAR PUSTAKA Komisi Pemilihan Umum, 2009, Buku Pintar KPPS, Jakarta : Election-Mdp Komisi Pemilihan Umum, 2004, Peraturan Komisi Pemilihan Umum No 05
Tahun 2008, Tentang Tata Kerja Komisi Pemilihan Umum, Komisi Pemilihan Umum Provinsi, dan Komisi Pemilihan Umum Kabupaten/Kota : Peraturan Komisi Pemilihan Umum
Komisi Pemilihan Umum, 2004, Peraturan Komisi Pemilihan Umum No 09 Tahun 2010, Tentang Pedoman Penyusunan Tahapan, Program, dan Jadwal Penyelenggaraan Pemilihan Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah : Peraturan Komisi Pemilihan Umum
Teknik Informatika, 2011, Panduan Magang, Gorontalo : Jurusan Teknik Informatika
LAMPIRAN
Top Related