PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI
MANAJEMEN BUKTI TAYANG PADA TVRI
Disusun Oleh : DIKA RIZKY
104093002961
PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI
FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH
JAKARTA
2011 M / 1432 H
i
PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI
MANAJEMEN BUKTI TAYANG PADA TVRI
Skripsi
Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar
Sarjana Komputer
Fakultas Sains dan Teknologi
Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta
Oleh:
DIKA RIZKY
104093002961
PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI
FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH
JAKARTA
2011 M / 1432 H
ii
PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI
MANAJEMEN BUKTI TAYANG PADA TVRI
Skripsi
Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh
Gelar Sarjana Komputer
Pada Fakultas Sains dan Teknologi
Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta
Oleh:
DIKA RIZKY
104093002961
Menyetujui,
Pembimbing I,
Bayu Waspodo, MM NIP. 19740812 200801 1 001
Pembimbing II,
Nidaul Hasanati, MMSI
Mengetahui,
Ketua Program Studi Sistem Informasi,
Nur Aeni Hidayah, MMSI NIP.19750818 200501 2 008
iii
PENGESAHAN UJIAN
Skripsi yang berjudul “Pengembangan Sistem Informasi Manajemen Bukti Tayang Pada TVRI” telah diuji dan dinyatakan lulus dalam sidang munaqosyah Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta pada hari Selasa, 22 Februari 2011. Skripsi ini telah diterima sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Strata Satu (S1) Program Studi Sistem Informasi.
Jakarta, Februari 2011
Tim Penguji,
Penguji I,
DR. Syopiansyah Jaya Putra, M.Sis NIP. 19680117 20021 2 001
Penguji II,
Nur Aeni Hidayah, MMSI NIP.19750818 200501 2 008
Pembimbing I,
Bayu Waspodo, MM NIP. 19740812 200801 1 001
Pembimbing II,
Nidaul Hasanati, MMSI
Mengetahui,
Dekan Fakultas Sains dan Teknologi,
DR. Syopiansyah Jaya Putra, M.Sis NIP. 19680117 20021 2 001
Ketua Program Studi Sistem Informasi,
Nur Aeni Hidayah, MMSI NIP.19750818 200501 2 008
iv
HALAMAN PERNYATAAN
DENGAN INI SAYA MENYATAKAN BAHWA SKRIPSI INI BENAR-
BENAR ASLI KARYA SENDIRI YANG BELUM PERNAH DIAJUKAN
SEBAGAI SKRIPSI ATAU KARYA ILMIAH PADA PERGURUAN TINGGI
ATAU LEMBAGA MANAPUN.
Jakarta, Desember 2010
DIKA RIZKY 104093002961
v
ABSTRAK
DIKA RIZKY (104093002961). Pengembangan Sistem Informasi Manajemen Bukti Tayang Pada TVRI. (Di bawah bimbingan BAYU WASPODO dan NIDAUL HASANATI).
Televisi Republik Indonesia (TVRI) merupakan lembaga penyiaran yang menyandang nama negara, mengemban tugas sebagai televisi yang mengangkat citra bangsa melalui penyelenggaraan penyiaran peristiwa yang berskala internasional, mendorong kemajuan kehidupan masyarkat serta sebagai perekat sosial. Perubahan status TVRI dari Perusahaan Jawatan ke TV Publik sesuai undang-undang nomor 32 tahun 2002 tentang penyiaran, dimana disebutkan TVRI berbentuk PERSERO.
Dalam rangka penggalian dana dan pembentukan kerjasama dengan pihak luar, TVRI membentuk satu divisi baru pada Direktorat Pengembangan Produk dan Website, yaitu divisi bukti tayang. Divisi ini bertanggung jawab terhadap penyediaan bukti tayang. Bukti tayang merupakan bukti penayangan berupa rekaman dari suatu tayangan dalam bentuk CD maupun DVD untuk menyatakan bahwa tayangan tersebut telah dilakukan sesuai dengan kontrak yang telah disepakati.
Adapun masalah-masalah yang muncul pada divisi bukti tayang antara lain adalah pencatatan data pemesanan bukti tayang masih secara manual sehingga menyebabkan kurang cepatnya proses pelayanan terhadap permintaan bukti tayang, pembuatan laporanpun masih secara manual, sehingga membutuhkan waktu yang lama. Dan penyimpanan data masih menggunakan buku induk, sehingga menyebabkan data yang tidak teratur, pencarian harus dilakukan secara manual dan tidak adanya Backup data jika sewaktu-waktu buku induk data produksi hilang atau rusak.
Dalam pengembangan Sistem Informasi Manajemen Bukti Tayang Pada TVRI, penulis menggunakan metode pengembangan sistem melalui pendekatan terstruktur dengan menerapkan lima tahap awal dari enam tahap yang ada dalam metode Sistem Development Life Cycle (SDLC). Aplikasi yang digunakan dalam pengembangan Sistem ini adalah aplikasi berbasis web (web-base application) yang diakses melalui jaringan internet dengan teknologi web server Apache, bahasa pemrograman web PHP, dan MySQL sebagai database-nya. Sistem ini meliputi pemesanan bukti tayang, pembuatan bukti tayang, pengambilan bukti tayang, validasi-validasi pemesanan bukti tayang, kontrol bahan baku pembuatan bukti tayang, validasi permintaan bukti tayang, serta pembuatan laporan-laporan yang terkait dengan kegiatan tersebut. Kata kunci : Manajemen Bukti Tayang, System Development Life Cycle,
Pemesanan. V Bab + xviii Halaman + 224 Halaman + 23 Daftar Pustaka + Lampiran Pustaka Acuan (23, 1993-2007)
vi
KATA PENGANTAR
Bismillahirrahmanirrahim
Segala Puji dan Syukur panjatkan kepada Allah SWT atas segala karunia-
Nya karena dapat menyelesaikan penulisan Skripsi ini dengan Judul
Pengembangan Sistem Informasi Manajemen Bukti Tayang Pada TVRI
dengan baik. Shalawat serta salam penulis haturkan kepada Nabi Muhammad
SAW, para sahabat dan keluarga beliau.
Setelah seluruh penulisan Skripsi ini terlaksana, penulis ingin
mengucapkan banyak terima kasih kepada seluruh pihak yang telah membantu
baik itu berupa motivasi, bimbingan, moril maupun materil, yang ditujukan
kepada:
1. Bapak DR. Syopiansyah Jaya Putra, M.SIS, selaku Dekan Fakultas Sains dan
Teknologi, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
2. Bapak A’ang Subiyakto selaku Ketua Program Studi Sistem Informasi,
Fakultas Sains dan Teknologi, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
3. Bapak Bayu Waspodo, MM selaku dosen pembimbing I yang selalu
memberikan bimbingan, semangat dan selalu meluangkan waktunya walaupun
sedang sangat sibuk.
4. Ibu Nidaul Hasanati, MMSI selaku dosen pembimbing II yang telah
memberikan pengarahan dan membantu menyelesaikan penulisan skripsi ini.
vii
Jakarta, Desember 2010
DIKA RIZKY 104093002961
5. Orang Tua Penulis, untuk Ibunda Sarah dan Ayahanda Syafril D Malik,
terima kasih atas segalanya, motivasi, kasih sayang, dan bantuan baik moril
maupun materil.
6. Rif’atunnaili eL Rizky. yang selalu setia membantu penulis dengan ilmunya,
waktu, perhatian, kasih sayang dan dukungannya.
7. Kakak dan Adik penulis, Trully Arielia dan Gaby Innaya, yang telah
memberikan semangat kepada penulis.
8. Rekan-rekan Sistem Informasi 2004, khususnya kelas B, terima kasih atas
bantuan, dukungan dan kebersamaannya selama ini.
9. Semua pihak yang tidak bisa disebutkan satu per satu. Semuanya, terima kasih
banyak untuk segala hal.
Penulis sadar bahwa penyusunan skripsi ini masih jauh dari sempurna,
oleh karena itu penyusun mengharapkan kritik dan saran yang bersifat
membangun agar penyusunan skripsi ini menjadi lebih baik lagi.
Akhir kata, semoga skripsi ini bermanfaat khususnya kepada penulis
sendiri dan bagi yang membacanya.
viii
DAFTAR ISI
LEMBAR JUDUL ............................................................................................ i
LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING ................................................. ii
LEMBAR PENGESAHAN ............................................................................. iii
LEMBAR PERNYATAAN ............................................................................. iv
ABSTRAK ......................................................................................................... v
KATA PENGANTAR ...................................................................................... vi
DAFTAR ISI ..................................................................................................... viii
DAFTAR TABEL ............................................................................................ xii
DAFTAR GAMBAR ........................................................................................ xv
DAFTAR SIMBOL .......................................................................................... xxiii
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang ...................................................................................... 1
1.2 Perumusan Masalah .............................................................................. 3
1.3 Batasan Masalah ................................................................................... 4
1.4 Tujuan ... ................................................................................................ 5
1.5 Manfaat ................................................................................................. 6
1.6 Metodologi Penelitian ........................................................................... 6
1.6.1 Metode Pegumpulan Data ............................................................ 7
1.6.2 Metode Pengembangan Sistem .................................................... 7
1.7 Sistematika Penulisan ........................................................................... 9
BAB 2 LANDASAN TEORI
2.1 Latar Belakang ...................................................................................... 11
2.1.1 Pengertian Sistem ......................................................................... 11
2.1.2 Karakteristik Sistem ..................................................................... 12
2.1.3 Klasifikasi Sistem ......................................................................... 14
2.2 Konsep Dasar Informasi ......................................................................... 16
ix
2.2.1 Data Versus Informasi .................................................................. 16
2.2.2 Siklus Informasi ............................................................................ 17
2.2.3 Kualitas Informasi ......................................................................... 18
2.2.4 Nilai Informasi .............................................................................. 19
2.3 Konsep Dasar Sistem Informasi ............................................................ 19
2.3.1 Pengertian Sistem Informasi ........................................................ 20
2.3.2 Komponen Sistem Informasi ....................................................... 21
2.4 Konsep Manajemen Bukti Tayang ......................................................... 22
2.4.1 Pengertian Manajemen ................................................................. 22
2.4.2 Proses-proses Manajemen ............................................................ 23
2.4.3 Pengertian Bukti Tayang ............................................................... 23
2.2.2 Pengertian Manajemen Bukti Tayang ........................................... 24
2.5 Metodologi Penelitian ........................................................................... 24
2.5.1 Metode Pengumpulan Data ........................................................... 24
2.5.2 Metode Pengembangan Sistem ..................................................... 26
2.5.2.1 Konsep Dasar System Development Life Cycle (SDLC) . 26
2.6 Konsep Basis Data dan DBMS (Database Management System)…….. 30
2.6.1 Basis Data ( Database).................................................................. 30
2.6.2 DBMS (Database Management System) ...................................... 33
2.6.3 SQL (Structured Query Language) ............................................... 34
2.7 Tools dan Pemodelan dalam Pengembangan Sistem ............................ 35
2.7.1 Flowchart ..................................................................................... 35
2.7.2 DFD (Data Flow Diagram) .......................................................... 42
2.7.2.1 Diagram Konteks (Context Diagram) ................................ 42
2.7.2.2 Diagram Zero (Overview Diagram) ................................... 43
2.7.2.3 Diagram Rinci (Level Diagram) ........................................ 43
2.7.3 DFD (Data Flow Diagram) ......................................................... 46
2.7.4 ERD (Entity Relationship Diagram) ............................................. 46
2.7.5 Normalisasi ................................................................................... 52
2.8 Konsep Dasar Internet ........................................................................... 53
2.8.1 Pengertian Internet ........................................................................ 53
x
2.8.2 Sejarah Internet ............................................................................ 54
2.8.3 Sumber Daya Internet ................................................................... 55
2.9 Unsur-unsur Dalam Perancangan Website ............................................. 56
2.9.1 HTTP (HyperText Transfer Protocol) .......................................... 56
2.9.2 Web Browser ................................................................................. 57
2.9.3 Web Server .................................................................................... 58
2.9.4 Website (Web) ............................................................................... 58
2.9.5 PHP (Personal Home Page Tools)…………………………….... 58
2.9.6 My SQL ………………………………………………………… 61
2.9.7 Macromedia Dreamweaver……………………………………… 62
2.9.8 Adobe Photoshop ……………………………………………….. 64
BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN
3.1 Metode Pengumpulan Data ................................................................... 67
3.2 Metode Pengembangan Sistem ............................................................. 69
3.3 Kerangja Berfikir ................................................................................... 71
BAB 4 PENGEMBANGAN SISTEM
4.1 Tahap Mengidentifikasi Masalah, Peluang, dan Tujuan ........................ 72
4.2 Menentukan Syarat-Syarat Informasi .................................................... 73
4.3 Menganalisis Kebutuhan Sistem ............................................................ 75
4.4 Merancang Sistem yang Direkomendasikan .......................................... 92
4.4.1 Perancangan Proses yang Diusulkan ............................................. 92
4.4.2 Perancangan Basis Data ................................................................ 114
4.4.3 State Transition Diagram (STD) ................................................... 140
4.4.4 Perancangan Antarmuka ............................................................... 161
4.5 Mengembangkan dan Mendokumentasikan Perangkat Lunak .............. 201
4.6 Menguji dan Mempertahankan Sistem................................................... 201
4.6.1 Uji Coba Account Staf Divisi Bukti Tayang ................................. 201
4.6.2 Uji Coba Account Account Executive ........................................... 209
4.6.3 Uji Coba Account Manajer Pengembangan Produk dan Website . 210
xi
4.6.4 Uji Coba Account Manajer Penjualan dan Pemasaran Siaran ....... 212
4.6.5 Uji Coba Account Manajer Lalu Lintas Usaha .............................. 215
BAB 5 PENUTUP
5.1 Kesimpulan ............................................................................................. 217
5.2 Saran ........................................................................................................ 218
DAFTAR PUSTAKA ....................................................................................... 219
LAMPIRAN ...................................................................................................... 222
xii
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1 Tabel Simbol-simbol pada system flowchart ..................................... 37
Tabel 2.2 Tabel Simbol-simbol pada program flowchart .................................. 40
Tabel 2.3 Tabel Simbol-simbol pada bagan alir proses ..................................... 41
Tabel 2.4 Tabel Daftar simbol DFD versi Yourdan dan De Marco ................... 44
Tabel 2.5 Tabel Notasi ERD .............................................................................. 47
Tabel 2.6 Tabel Sumber daya yang terdapat pada internet ................................ 55
Tabel 2.7 Tabel Karakteristik MySQL............................................................... 62
Tabel 4.1 Tabel Kamus data sistem usulan ........................................................ 113
Tabel 4.2 Tabel UNF.......................................................................................... 116
Tabel 4.3 Tabel 1NF .......................................................................................... 116
Tabel 4.4 Tabel A/E (2NF) ................................................................................ 117
Tabel 4.5 Tabel kontrak (2NF)........................................................................... 117
Tabel 4.6 Tabel Siaran (2NF)............................................................................. 118
Tabel 4.7 Tabel Pemesanan (2NF) ..................................................................... 118
Tabel 4.8 Tabel Pembuatan (2NF) ..................................................................... 119
Tabel 4.9 Tabel Bahan baku pembuatan (2NF) ................................................. 120
Tabel 4.10 Tabel pengambilan (2NF) ................................................................ 120
Tabel 4.11 Tabel Bahan baku (2NF) .................................................................. 121
Tabel 4.12 Tabel Permintaan bahan baku (2NF) ............................................... 121
Tabel 4.13 Tabel Bahan baku permintaan (2NF) ............................................... 121
Tabel 4.14 Tabel Pengadaan bahan baku (2NF) ................................................ 122
Tabel 4.15 Tabel A/E (3NF) .............................................................................. 123
Tabel 4.16 Tabel User (3NF) ............................................................................. 123
Tabel 4.17 Tabel Kontrak (3NF) ........................................................................ 123
Tabel 4.18 Tabel Mitra (3NF) ............................................................................ 124
Tabel 4.19 Tabel Pemesanan (3NF) ................................................................... 124
Tabel 4.20 Tabel Validasi 1 (3NF) .................................................................... 124
Tabel 4.21 Tabel Validasi 2 (3NF) .................................................................... 125
Tabel 4.22 Tabel Bahan baku (3NF) .................................................................. 125
xiii
Tabel 4.23 Tabel Stok bahan baku (3NF) .......................................................... 125
Tabel 4.24 Tabel Permintaan bahan baku (3NF) ............................................... 126
Tabel 4.25 Tabel Validasi permintaan bahan baku (3NF) ................................. 126
Tabel 4.26 Tabel Bahan baku permintaan (3NF) ............................................... 127
Tabel 4.27 Tabel Spesifikasi tabel ae ................................................................. 129
Tabel 4.28 Tabel Spesifikasi tabel bahan_baku ................................................. 129
Tabel 4.29 Tabel Spesifikasi tabel kontrak ........................................................ 130
Tabel 4.30 Tabel Spesifikasi tabel kontrak ........................................................ 130
Tabel 4.31 Tabel Spesifikasi tabel siaran ........................................................... 131
Tabel 4.32 Tabel Spesifikasi tabel user .............................................................. 131
Tabel 4.33 Tabel Spesifikasi tabel bahan_baku ................................................. 132
Tabel 4.34 Tabel Spesifikasi tabel bahan_baku_pembuatan ............................. 132
Tabel 4.35 Tabel Spesifikasi tabel bahan_baku_ permintaan ............................ 132
Tabel 4.36 Tabel Spesifikasi tabel pembuatan ................................................... 133
Tabel 4.37 Tabel Spesifikasi tabel pemesanan .................................................. 133
Tabel 4.38 Tabel Spesifikasi tabel pengadaan_bahan_baku .............................. 134
Tabel 4.39 Tabel Spesifikasi tabel pengambilan ................................................ 134
Tabel 4.40 Tabel Spesifikasi tabel permintaan_bahan_baku ............................. 135
Tabel 4.41 Tabel Spesifikasi tabel validasi_1 .................................................... 135
Tabel 4.42 Tabel Spesifikasi tabel validasi_2 .................................................... 136
Tabel 4.43 Tabel Spesifikasi tabel validasi_permintaan .................................... 136
Tabel 4.44 Tabel Data to Location CRUD Matrix ............................................ 137
Tabel 4.45 Tabel Hasil uji coba Account Staf Divisi Bukti Tayang .................. 201
Tabel 4.46 Tabel Hasil uji coba Account Account Executive ............................. 209
Tabel 4.47 Tabel Hasil uji coba Account Manajer Pengembangan Produk dan
Website ............................................................................................. 210
Tabel 4.48 Tabel Hasil uji coba Account Manajer Penjualan dan Pemasaran
Siaran ................................................................................................ 213
Tabel 4.49 Tabel Hasil uji coba Account Manajer Lalu Lintas Usaha ............... 215
xv
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Siklus Informasi ............................................................................. 17
Gambar 2.2 Komponen Sistem Informasi .......................................................... 22
Gambar 2.3 Tujuh Tahap SDLC ........................................................................ 29
Gambar 2.4 Jenjang data .................................................................................... 31
Gambar 2.5 Diagram Unary Relationship ......................................................... 48
Gambar 2.6 Diagram Binary Relationship ......................................................... 49
Gambar 2.7 Tampilan area kerja Dreamweaver MX 2004 ................................ 63
Gambar 2.8 Tampilan area kerja Adobe Photoshop 7.0 .................................... 65
Gambar 3.1 Kerangka Berpikir .......................................................................... 71
Gambar 4.1 Flowchart sistem berjalan .............................................................. 77
Gambar 4.2 Flowchart pemesanan Bukti Tayang sistem usulan ....................... 82
Gambar 4.3 Flowchart pembuatan Bukti Tayang sistem usulan ....................... 83
Gambar 4.4 Flowchart pengambilan Bukti Tayang sistem usulan .................... 84
Gambar 4.5 Flowchart Pengolahan data A/E sistem usulan .............................. 85
Gambar 4.6 Flowchart Pengolahan data kontrak sistem usulan ........................ 85
Gambar 4.7 Flowchart Pengolahan data bahan baku sistem usulan .................. 86
Gambar 4.8 Flowchart Laporan pemesanan bukti tayang sistem usulan........... 87
Gambar 4.9 Flowchart Laporan pembuatan bukti tayang sistem usulan ........... 88
Gambar 4.10 Flowchart Laporan pengambilan bukti tayang sistem usulan ...... 89
Gambar 4.11 Flowchart Laporan stok bahan baku sistem usulan ..................... 90
Gambar 4.12 Flowchart Laporan pengadaan bahan baku sistem usulan ........... 91
Gambar 4.13 Diagram konteks pada sistem usulan ........................................... 92
Gambar 4.14 Diagram zero pada sistem usulan ................................................. 93
Gambar 4.15 Diagram level 1 proses ke-1 ......................................................... 94
Gambar 4.16 Diagram level 1 proses ke-2 ......................................................... 95
Gambar 4.17 Diagram level 1 proses ke-3 ......................................................... 96
Gambar 4.18 Diagram level 1 proses ke-4 ......................................................... 97
Gambar 4.19 Diagram level 1 proses ke-5 ......................................................... 98
Gambar 4.20 Diagram level 1 proses ke-6 ......................................................... 99
xvi
Gambar 4.21 Diagram level 2 proses ke-1.1 ...................................................... 100
Gambar 4.22 Diagram level 2 proses ke-1.2 ...................................................... 101
Gambar 4.23 Diagram level 2 proses ke-1.3 ...................................................... 102
Gambar 4.24 Perancangan ERD ........................................................................ 115
Gambar 4.25 Perancangan LRS ......................................................................... 132
Gambar 4.26 STD Rancangan Menu Utama Account Executive ...................... 143
Gambar 4.27 STD Rancangan Menu Utama Staf Divisi Bukti Tayang ............ 144
Gambar 4.28 STD Rancangan Menu Utama Staf Manajer Pengembangan
Produk dan Website ...................................................................... 145
Gambar 4.29 STD Rancangan Menu Utama STD Rancangan Menu Utama
Manajer Penjualan dan Pemasaran Siaran .................................... 146
Gambar 4.30 STD Rancangan Menu Utama Manajer Lalu Lintas Usaha ......... 147
Gambar 4.31 STD Rancangan Sub Menu Kontrak pada Account Executive ..... 148
Gambar 4.32 STD Rancangan Sub Menu Pemesanan pada Account Executive 148
Gambar 4.33 STD Rancangan Sub Menu Ganti Password pada Account
Executive ....................................................................................... 148
Gambar 4.34 STD Rancangan Sub Menu Ganti User Account pada Staf
Divisi ............................................................................................ 149
Gambar 4.35 STD Rancangan Sub Menu Account Executive pada Staf Divisi
Bukti Tayang ................................................................................ 149
Gambar 4.36 STD Rancangan Sub Menu Kontrak pada Staf Divisi Bukti
Tayang .......................................................................................... 150
Gambar 4.37 STD Rancangan Sub Menu Siaran pada Staf Divisi Bukti
Tayang .......................................................................................... 150
Gambar 4.38 STD Rancangan Sub Menu Pemesanan pada Staf Divisi Bukti
Tayang .......................................................................................... 151
Gambar 4.39 STD Rancangan Sub Menu Pembuatan pada Staf Divisi Bukti
Tayang .......................................................................................... 151
Gambar 4.40 STD Rancangan Sub Menu Pengambilan pada Staf Divisi Bukti
Tayang .......................................................................................... 152
Gambar 4.41 STD Rancangan Sub Menu Bahan Baku pada Staf Divisi Bukti
Tayang .......................................................................................... 152
xvii
Gambar 4.42 STD Rancangan Sub Menu Permintaan Bahan Baku pada Staf
Divisi Bukti Tayang ...................................................................... 153
Gambar 4.43 STD Rancangan Sub Menu Pengadaan Bahan Baku pada Staf
Divisi Bukti Tayang ...................................................................... 153
Gambar 4.44 STD Rancangan Sub Menu Laporan Pemesanan pada Staf
Divisi Bukti Tayang ...................................................................... 154
Gambar 4.45 STD Rancangan Sub Menu Laporan Pembuatan pada Staf
Divisi Bukti Tayang ...................................................................... 154
Gambar 4.46 STD Rancangan Sub Menu Laporan Pengambilan pada Staf
Divisi Bukti Tayang ...................................................................... 154
Gambar 4.47 STD Rancangan Sub Menu Laporan Stok Bahan Baku pada
Staf Divisi Bukti Tayang .............................................................. 155
Gambar 4.48 STD Rancangan Sub Menu Laporan Pengadaan pada Staf
Divisi Bukti Tayang ...................................................................... 155
Gambar 4.49 STD Rancangan Sub Menu Account Executive pada Manajer
Pengembangan Produk dan Website ............................................. 155
Gambar 4.50 STD Rancangan Sub Menu Kontrak pada Manajer
Pengembangan Produk dan Website ............................................. 156
Gambar 4.51 STD Rancangan Sub Menu Bahan Baku pada Manajer
Pengembangan Produk dan Website ............................................. 156
Gambar 4.52 STD Rancangan Sub Menu Permintaan Bahan Baku pada
Manajer Pengembangan Produk dan Website .............................. 156
Gambar 4.53 STD Rancangan Sub Menu Pengadaan Bahan Baku pada
Manajer Pengembangan Produk dan Website .............................. 157
Gambar 4.54 STD Rancangan Sub Menu Validasi Permintaan Bahan Baku
pada Manajer Pengembangan Produk dan Website ...................... 157
Gambar 4.55 STD Rancangan Sub Menu Pemesanan Bukti Tayang pada
Manajer Pengembangan Produk dan Website .............................. 158
Gambar 4.56 STD Rancangan Sub Menu Pembuatan Bukti Tayang pada
Manajer Pengembangan Produk dan Website .............................. 158
Gambar 4.57 STD Rancangan Sub Menu Pengambilan Bukti Tayang pada
Manajer Pengembangan Produk dan Website .............................. 158
xviii
Gambar 4.58 STD Rancangan Sub Menu Ganti Password pada Manajer
Pengembangan Produk dan Website ............................................. 159
Gambar 4.59 STD Rancangan Sub Menu Account Executive pada Manajer
Penjualan dan Pemasaran Siaran .................................................. 159
Gambar 4.60 STD Rancangan Sub Menu Kontrak pada Manajer Penjualan dan
Pemasaran Siaran .......................................................................... 160
Gambar 4.61 STD Rancangan Sub Menu Pemesanan Bukti Tayang pada
Manajer Penjualan dan Pemasaran Siaran .................................... 160
Gambar 4.62 STD Rancangan Sub Menu Pengambilan Bukti Tayang pada
Manajer Penjualan dan Pemasaran Siaran .................................... 160
Gambar 4.63 STD Rancangan Sub Menu Validasi Pemesanan Bukti Tayang 1
pada Manajer Penjualan dan Pemasaran Siaran ........................... 161
Gambar 4.64 STD Rancangan Sub Menu Ganti Password pada Manajer
Penjualan dan Pemasaran Siaran .................................................. 161
Gambar 4.65 STD Rancangan Sub Menu Account Executive pada Manajer
Lalu Lintas Usaha ......................................................................... 162
Gambar 4.66 STD Rancangan Sub Menu Kontrak pada Manajer Lalu Lintas
Usaha ............................................................................................ 162
Gambar 4.67 STD Rancangan Sub Menu Pemesanan Bukti Tayang pada
Manajer Lalu Lintas Usaha ........................................................... 162
Gambar 4.68 STD Rancangan Sub Menu Pengambilan Bukti Tayang pada
Manajer Lalu Lintas Usaha ........................................................... 163
Gambar 4.69 STD Rancangan Sub Menu Validasi Pemesanan Bukti Tayang 2
pada Manajer Lalu Lintas Usaha .................................................. 163
Gambar 4.70 STD Rancangan Sub Menu Ganti Password pada Manajer Lalu
Lintas Usaha ................................................................................. 164
Gambar 4.71 Rancangan Halaman Login .......................................................... 164
Gambar 4.72 Rancangan Halaman Home Staf divisi Bukti Tayang .................. 165
Gambar 4.73 Rancangan Halaman Data Master User Account Staf divisi
Bukti Tayang ................................................................................ 165
Gambar 4.74 Rancangan Halaman Tambah User Account Staf divisi Bukti
Tayang .......................................................................................... 166
xix
Gambar 4.75 Rancangan Halaman Edit User Account Staf divisi Bukti
Tayang .......................................................................................... 166
Gambar 4.76 Rancangan Halaman Data Master Account Executive Staf divisi
Bukti Tayang ................................................................................ 167
Gambar 4.77 Rancangan Halaman Edit Account Executive Staf divisi Bukti
Tayang .......................................................................................... 167
Gambar 4.78 Rancangan Halaman Tambah Account Executive Staf divisi Bukti
Tayang .......................................................................................... 168
Gambar 4.79 Rancangan Halaman Data Kontrak Staf divisi Bukti Tayang ...... 169
Gambar 4.80 Rancangan Halaman Tambah Kontrak Staf divisi Bukti Tayang 169
Gambar 4.81 Rancangan Halaman Edit Kontrak Staf divisi Bukti Tayang ....... 170
Gambar 4.82 Rancangan Halaman Data Siaran Staf divisi Bukti Tayang ......... 170
Gambar 4.83 Rancangan Halaman Tambah Siaran Staf divisi Bukti Tayang ... 171
Gambar 4.84 Rancangan Halaman Edit Siaran Staf divisi Bukti Tayang .......... 172
Gambar 4.85 Rancangan Halaman Data Pemesanan Bukti Tayang Staf divisi
Bukti Tayang ................................................................................ 172
Gambar 4.86 Rancangan Halaman Data Pembuatan Bukti Tayang Staf divisi
Bukti Tayang ................................................................................ 173
Gambar 4.87 Rancangan Halaman Data Pengambilan Bukti Tayang Staf
divisi Bukti Tayang ...................................................................... 173
Gambar 4.88 Rancangan Halaman Tambah Data Pembuatan Bukti Tayang
Staf divisi Bukti Tayang ............................................................... 174
Gambar 4.89 Rancangan Halaman Tambah Data Pengambilan Bukti Tayang
Staf divisi Bukti Tayang ............................................................... 175
Gambar 4.90 Rancangan Halaman Data Bahan Baku Staf divisi Bukti Tayang 176
Gambar 4.91 Rancangan Halaman Tambah Data Bahan Baku Staf divisi Bukti
Tayang .......................................................................................... 176
Gambar 4.92 Rancangan Halaman Edit Data Bahan Baku Staf divisi Bukti
Tayang .......................................................................................... 177
Gambar 4.93 Rancangan Halaman Data Permintaan Bahan Baku Staf divisi
Bukti Tayang ................................................................................ 177
xx
Gambar 4.94 Rancangan Halaman Tambah Data Permintaan Bahan Baku
Staf divisi Bukti Tayang ............................................................... 178
Gambar 4.95 Rancangan Halaman Tambah Data Pengadaan Bahan Baku Staf
divisi Bukti Tayang ...................................................................... 179
Gambar 4.96 Rancangan Halaman Periode Laporan Pemesanan Bukti Tayang
Staf divisi Bukti Tayang ............................................................... 179
Gambar 4.97 Rancangan Halaman Tambah Data Pengadaan Bahan Baku Staf
divisi Bukti Tayang ...................................................................... 180
Gambar 4.98 Rancangan Halaman Periode Laporan Pembuatan Bukti Tayang
Staf divisi Bukti Tayang ............................................................... 180
Gambar 4.99 Rancangan Halaman Periode Laporan Pengambilan Bukti
Tayang Staf divisi Bukti Tayang .................................................. 181
Gambar 4.100 Rancangan Halaman Periode Laporan Pengadaan Bahan Baku
Staf divisi Bukti Tayang ............................................................... 181
Gambar 4.101 Rancangan Halaman Home Account Executive ......................... 182
Gambar 4.102 Rancangan Halaman Data Kontrak Account Executive ............. 182
Gambar 4.103 Rancangan Halaman Data Pemesanan Bukti Tayang Account
Executive ..................................................................................... 183
Gambar 4.104 Rancangan Halaman Ganti Password Account Executive ......... 183
Gambar 4.105 Rancangan Halaman Tambah Data Pemesanan Bukti Tayang
Account Executive ....................................................................... 184
Gambar 4.106 Rancangan Halaman Home Manajer Pengembangan Produk dan
Website ....................................................................................... 185
Gambar 4.107 Rancangan Halaman Data Account Executive Manajer
Pengembangan Produk dan Website .......................................... 185
Gambar 4.108 Rancangan Halaman Data Kontrak Manajer Pengembangan
Produk dan Website ................................................................... 186
Gambar 4.109 Rancangan Halaman Data Bahan Baku Manajer Pengembangan
Produk dan Website ................................................................... 186
Gambar 4.110 Rancangan Halaman Data Permintaan Bahan Baku Manajer
Pengembangan Produk dan Website .......................................... 187
xxi
Gambar 4.111 Rancangan Halaman Data Pengadaan Bahan Baku Manajer
Pengembangan Produk dan Website .......................................... 187
Gambar 4.112 Rancangan Halaman Data Validasi Permintaan Bahan Baku
Manajer Pengembangan Produk dan Website ........................... 188
Gambar 4.113 Rancangan Halaman Data Pemesanan Bukti Tayang Manajer
Pengembangan Produk dan Website .......................................... 188
Gambar 4.114 Rancangan Halaman Tambah Data Validasi Permintaan Bahan
Baku Manajer Pengembangan Produk dan Website .................. 189
Gambar 4.115 Rancangan Halaman Data Pembuatan Bukti Tayang Manajer
Pengembangan Produk dan Website .......................................... 190
Gambar 4.116 Rancangan Halaman Data Pengambilan Bukti Tayang Manajer
Pengembangan Produk dan Website .......................................... 190
Gambar 4.117 Rancangan Halaman Ganti Password Manajer Pengembangan
Produk dan Website ................................................................... 191
Gambar 4.118 Rancangan Halaman Home Manajer Penjualan dan Pemasaran
Siaran ......................................................................................... 192
Gambar 4.119 Rancangan Halaman Data Account Executive Manajer Penjualan
dan Pemasaran Siaran ................................................................. 192
Gambar 4.120 Rancangan Halaman Data Kontrak Manajer Penjualan dan
Pemasaran Siaran ........................................................................ 193
Gambar 4.121 Rancangan Halaman Data Pemesanan Bukti Tayang Manajer
Penjualan dan Pemasaran Siaran ............................................... 193
Gambar 4.122 Rancangan Halaman Data Pengambilan Bukti Tayang Manajer
Penjualan dan Pemasaran Siaran ............................................... 194
Gambar 4.123 Rancangan Halaman Data Validasi Pemesanan Bukti Tayang
Manajer Penjualan dan Pemasaran Siaran .................................. 194
Gambar 4.124 Rancangan Halaman Tambah Data Validasi Pemesanan Bukti
Tayang Manajer Penjualan dan Pemasaran Siaran .................... 195
Gambar 4.125 Rancangan Halaman Ganti Password Manajer Penjualan dan
Pemasaran Siaran ....................................................................... 196
Gambar 4.126 Rancangan Halaman Home Manajer Lalu Lintas Usaha ........... 196
xxii
Gambar 4.127 Rancangan Halaman Data Account Executive Manajer Lalu
Lintas Usaha .............................................................................. 197
Gambar 4.128 Rancangan Halaman Data Kontrak Manajer Lalu Lintas
Usaha. ........................................................................................ 197
Gambar 4.129 Rancangan Halaman Data Pemesanan Bukti Tayang Manajer
Lalu Lintas Usaha ...................................................................... 198
Gambar 4.130 Rancangan Halaman Data Pengambilan Bukti Tayang Manajer
Lalu Lintas Usaha ...................................................................... 198
Gambar 4.131 Rancangan Halaman Data Validasi Pemesanan Bukti Tayang
Manajer Lalu Lintas Usaha ........................................................ 199
Gambar 4.132 Rancangan Halaman Ganti Password Manajer Lalu Lintas
Usaha ........................................................................................... 199
Gambar 4.133 Rancangan Halaman Tambah Data Validasi Pemesanan Bukti
Tayang Manajer Lalu Lintas Usaha ............................................ 200
Gambar 4.134 Rancangan Laporan Pemesanan Bukti Tayang .......................... 201
Gambar 4.135 Rancangan Laporan Pembuatan Bukti Tayang .......................... 201
Gambar 4.136 Rancangan Laporan Pengambilan Bukti Tayang ....................... 202
Gambar 4.137 Rancangan Laporan Stok Bahan Baku ....................................... 202
Gambar 4.138 Rancangan Laporan Pengadaan Bahan Baku ............................. 203
Gambar 4.139 Rancangan Bukti Pemesanan Bukti Tayang .............................. 203
xxiii
DAFTAR SIMBOL
1. Simbol Flowchart
Simbol Input-Output
Menyatakan media input dan output
tanpa tergantung dengan jenis
peralatannya.
Simbol Dokumen
Menunjukkan input dan output (I/O)
baik untuk proses manual, mekanik
atau komputer.
Simbol Simpanan
Offline
N
File non-komputer yang diarsip urut
angka (numerical).
C
File non-komputer yang diarsip urut
tanggal (cronological).
File non-komputer yang diarsip urut
huruf (alphabetical).
Simbol Proses
Menunjukkan kegiatan proses dari
operasi program komputer.
Simbol Kegiatan
Manual
Menunjukkan pekerjaan manual.
Simbol Hard disk
Menunjukkan I/O yang meng-
gunakan hard disk.
Simbol Keyboard Menunjukkan input yang meng-
gunakan online keyboard.
xxiv
Simbol Display Menunjukkan output yang
ditampilkan di monitor.
Simbol Garis Alir Menunjukkan arus dari proses.
Simbol
Penghubung
Menunjukkan penghubung ke
halaman yang masih sama atau ke
halaman lain.
Sumber : Jogiyanto, 2005
2. Simbol DFD Versi Yourdan & De Marco
Gambar Keterangan
External Entity atau Terminal
Proses (Process)
Arus Data (Data Flow)
Penyimpanan Data (Data Store)
Sumber: Ladjamudin, 2005
xxv
3. Simbol ERD
Gambar Keterangan
Himpunan Entitas (Entity)
Himpunan Relasi (Relationship)
Atribut
Garis penghubung (Link)
Sumber: Ladjamudin, 2005
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Seiring dengan meningkatnya kebutuhan manusia terhadap teknologi
dan informasi, maka secara otomatis akan memicu perkembangan teknologi
informasi untuk memenuhi kebutuhan tersebut. Penggunaan sistem
informasi sudah memasuki seluruh sektor bisnis, hal ini ditandai dengan
penggunaan sistem informasi pada dunia korporasi kecil, menengah hingga
besar, baik swasta maupun milik negara. Sistem informasi sudah menjadi
kebutuhan korporasi yang memiliki visi dalam peningkatan kinerja. baik di
perusahaan swasta maupun di instansi milik negara.
Televisi Republik Indonesia (TVRI) merupakan lembaga penyiaran
yang menyandang nama negara mengandung arti bahwa dengan nama
tersebut siarannya ditujukan untuk kepentingan negara. Sejak berdirinya
tanggal 24 Agustus 1962, TVRI mengemban tugas sebagai televisi yang
mengangkat citra bangsa melalui penyelenggaraan penyiaran peristiwa yang
berskala internasional, mendorong kemajuan kehidupan masyarkat serta
sebagai perekat sosial.
Perubahan status TVRI dari Perusahaan Jawatan ke TV Publik sesuai
undang-undang nomor 32 tahun 2002 tentang penyiaran, dimana disebutkan
TVRI berbentuk PERSERO atau PT. Dalam bentuk PERSERO, benar-
benar menguji TVRI untuk memanfaatkan semua sumber daya yang
2
dimiliki dan belajar mandiri dengan menggali dana dari berbagai sumber,
antara lain dalam bentuk kerjasama dengan pihak luar, baik swasta maupun
sesama BUMN, serta meningkatkan profesionalisme karyawan.
Dalam rangka penggalian dana dan pembentukan kerjasama dengan
pihak luar, TVRI membentuk satu divisi baru pada Direktorat
Pengembangan Produk dan Website, yaitu divisi Bukti Tayang. Divisi ini
bertanggung jawab terhadap penyediaan Bukti Tayang yang dibutuhkan
oleh Account Executive. Bukti Tayang merupakan bukti penayangan berupa
rekaman dari suatu tayangan dalam bentuk CD maupun DVD untuk
menyatakan bahwa tayangan tersebut telah dilakukan sesuai dengan kontrak
yang telah disepakati (Suharsono, 2002). Dimana Account Executive adalah
bagian yang bertanggung jawab terhadap kontrak kerjasama antara TVRI
dengan pihak asing. Bukti tayang yang dipesan oleh Account Executive
digunakan sebagai bukti bahwa TVRI telah menyiarkan acara yang didanai
oleh pihak luar.
Dalam melakukan pemesanan bukti tayang, Account Executive sering
kali mengalami kesulitan. Mulai dari pemesanan yang mengharuskan
Account Executive mendatangi ruang Divisi Bukti Tayang, proses
pemesanan yang memakan waktu lama, sampai pada pengambilan bukti
tayang yang waktunya tidak pasti. Selain masalah diatas, Account
Executive juga sering melakukan kesalahan dalam pemesanan bukti
tayang, seperti salah pesan bukti tayang.
3
Begitu pula dengan Staf Bukti Tayang yang sering kali mengalami
kesulitan dalam memenuhi permintaan bukti tayang. Sistem informasi yang
belum berbasis komputer membuat staf bukti tayang harus melayani
pemesanan secara langsung, hal ini menyebabkan kinerja staf menjadi
kurang efisien dalam penyediaan bukti tayang, proses pemesanan
tergantung pada kehadiran staf bukti tayang, dan seluruh data yang
berhubungan dalam bukti tayang rawan hilang.
Dari latar belakang di atas, penulis mencoba memecahkan masalah
tersebut yang diimplementasikan menjadi sebuah skripsi yang berjudul:
“Pengembangan Sistem Informasi Manajemen Bukti Tayang pada TVRI”.
1.2 Perumusan Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang diatas, maka permasalahan yang
akan dibahas dalam penelitian ini adalah:
1. Bagaimana mengembangkan sistem informasi pada Divisi Bukti Tayang
untuk menunjang proses penyediaan bukti tayang dan mengefisienkan
kinerja Staf Divisi Bukti Tayang. Seperti mempermudah proses
pemesanan, pengontrolan stok bahan baku bukti tayang.
2. Bagaimana mengembangkan sistem informasi yang dapat di akses
langsung oleh Account Executive sehingga dapat mempermudah
melakukan pemesanan bukti tayang, memudahkan Account Executive
dalam proses validasi pemesanan bukti tayang, mempermudah Account
Executive dalam memilih bukti tayang yang akan di pesan dan
4
mengurangi kemungkinan Account Executive melakukan kesalahan
pemesanan.
3. Bagaimana mengembangkan database untuk memudahkan pengelolaan
data dan penyajian laporan-laporan yang terkait dengan proses
pembuatan, proses pemesanan bukti tayang dan proses pengadaan bahan
baku pembuatan bukti tayang.
1.3 Batasan Masalah
1. Berdasarkan perumusan masalah di atas, penulis akan membahas sistem
informasi ini mulai dari pemesanan bukti tayang hingga pengambilan
bukti tayang serta proses pengadaan bahan baku pembuatan bukti
tayang dan pembuatan laporan-laporan yang terkait di dalamnya. Tidak
membahas lebih lanjut mengenai proses kontrak siaran serta tidak
mencantumkan nilai kontak siaran.
2. Metode pengembangan sistem yang digunakan hanya sampai tahap
pengujian sistem informasi dengan menggunakan metode Blackbox
testing, dan tidak dilakukan tahapan implementasi dan evaluasi sistem.
3. Sistem ini akan dijalankan pada web browser dengan server Apache,
bahasa pemrograman PHP dan database MySQL
4. Pengembangan sistem ini tidak membahas komunikasi serta keamanan
data.
5
1.4 Tujuan
Tujuan dari penelitian ini adalah menjawab berbagai permasalahan
yang telah penulis uraikan pada perumusan masalah, yaitu:
1. Mengembangkan sistem informasi pada Divisi Bukti Tayang untuk
menunjang proses penyediaan bukti tayang dan mengefisienkan kinerja
Staf Divisi Bukti Tayang. Seperti mempermudah proses pemesanan,
pengontrolan stok bahan baku bukti tayang.
2. Mengembangkan sistem informasi yang dapat di akses langsung oleh
Account Executive sehingga dapat mempermudah Account Executive
untuk melakukan pemesanan bukti tayang, memudahkan Account
Executive dalam proses validasi pemesanan bukti tayang,
mempermudah Account Executive dalam memilih bukti tayang yang
akan di pesan dan mengurangi kemungkinan Account Executive
melakukan kesalahan pemesanan.
3. Mengembangkan database untuk memudahkan pengelolaan data dan
informasi yang terkait dengan proses pembuatan, proses pemesanan
bukti tayang dan proses pengadaan bahan baku pembuatan bukti tayang.
4. Merancang penyajian laporan-laporan yang terkait dengan proses
produksi, pemesanan bukti tayang dan pengadaan bahan baku
pembuatan bukti tayang.
6
1.5 Manfaat
Manfaat dari pengembangan sistem ini adalah:
1. Bagi Penulis.
a. Menerapkan dan mengembangkan ilmu serta kemampuan yang
diperoleh selama kuliah.
b. Untuk memenuhi salah satu syarat kelulusan strata satu (S1)
Program Studi Sistem Informasi Fakultas Sains dan Teknologi
Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.
c. Memahami proses analisa dan perancangan sistem informasi serta
dapat mengaplikasikannya.
2. Bagi Account Executive dan Staf Divisi Bukti Tayang pada Lembaga
Penyiaran Publik Televisi Republik Indonesia.
a. Mempermudah staf Bukti Tayang dalam mengelola data yang
berkaitan dengan kegiatan produksi dan pemesanan Bukti Tayang.
b. Mempermudah proses pemesanan dan mengefisienkan kinerja Staf
Divisi Bukti Tayang.
c. Mempermudah Account Executive untuk melakukan pemesanan
bukti tayang dan mengurangi kemungkinan Account Executive
melakukan kesalahan dalam melakukan pemesanan bukti tayang.
1.6 Metodologi Penelitian
Metodologi yang digunakan dalam penulisan skripsi ini adalah
sebagai berikut:
7
1.6.1 Metode Pengumpulan Data
Metode pengumpulan data yang digunakan adalah sebagai
berikut (Gulo, 2005):
1. Observasi
Observasi langsung terhadap kegiatan yang ada pada objek
penelitian guna mengetahui bagaimana bagaimana kerja dan
Sistem Informasi yang diterapkan.
2. Wawancara
Mengadakan komunikasi langsung antara peneliti dan responden
dalam bentuk tanya-jawab untuk memperoleh gambaran,
keterangan dan penjelasan untuk membantu bahan dalam
penulisan skripsi.
3. Penelitian Pustaka
Pengumpulan data dengan cara membaca dan mencari referensi
pada buku, website, maupun literatur sejenis yang dapat dijadikan
acuan dalam pembahasan masalah ini.
1.6.2 Metode Pengembangan Sistem
Pengembangan Sistem Informasi ini menggunakan metode
terstruktur dengan model pendekatan SDLC (System Development
Life Cycle) yakni pendekatan melalui beberapa tahap untuk
menganalisis dan merancang sistem dimana sistem tersebut
8
dikembangkan melalui penggunaan siklus kegiatan penganalisis dan
pemakai secara spesifik.
Berikut merupakan tujuh tahap SDLC (Kendall & Kendall,
2003), yaitu :
1. Mengidentifikasi Masalah, Peluang, dan Tujuan
Di tahap pertama dari siklus SDLC ini, memfokuskan pada
identifikasi masalah, peluang, dan tujuan-tujuan yang hendak
dicapai.
2. Menentukan Syarat-Syarat Informasi
Dalam tahap berikutnya, memasukkan apa saja yang menentukan
syarat-syarat informasi untuk para user yang terlibat. Penganalisis
berusaha untuk memahami informasi apa yang dibutuhkan user
agar bisa ditampilkan dalam pekerjaan mereka.
3. Menganalisis Kebutuhan Sistem
Untuk tahap berikutnya ialah menganalisis kebutuhan-kebutuhan
sistem. Dalam tahap ini perangkat-perangkat dan teknik-teknik
tertentu akan membantu dalam menentukan kebutuhan. Pada
tahap ini tools yang digunakan flowchart system dan DFD (Data
Flow Diagram).
4. Merancang Sistem yang Direkomendasikan
Dalam tahap desain dari SDLC ini, menganalisis sistem
menggunakan informasi-informasi yang terkumpul sebelumnya
untuk mencapai desain sistem informasi yang logik.
9
5. Mengembangkan dan Mendokumentasikan Perangkat Lunak
Pada tahap ini bekerjasama dengan programmer mengembangkan
software yang diperlukan. Kemudian penganalisis juga
bekerjasama dengan user dalam mengembangkan dokumentasi
software yang efektif.
6. Menguji dan Mempertahankan Sistem
Sebelum sistem informasi dapat digunakan, maka harus dilakukan
pengujian terlebih dahulu. Beberapa pengujian dilakukan oleh
programmer sendiri. Sebagian lagi dilakukan oleh sistem analis
bekerjasama dengan programmer.
1.7 Sistematika Penulisan
Dalam skripsi ini, pembahasan yang disajikan terbagi dalam lima bab
yang secara singkat akan diuraikan sebagai berikut :
BAB I PENDAHULUAN
Pada bab ini berisikan latar belakang masalah, perumusan
masalah, batasan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian,
metodologi penelitian serta sistematika penulisan.
BAB II LANDASAN TEORI
Bab ini menguraikan teori dan konsep yang mendasari penulisan
skripsi.
10
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
Dalam bab ini berisi uraian tentang metodologi penelitian yang
digunakan dalam pembuatan suatu sistem.
BAB IV ANALISA DAN PERANCANGAN
Pada bab ini akan membahas seluruh tahap pengembangan
Sistem ini.
BAB V PENUTUP
Bab ini merupakan bab terakhir dari skripsi, yang terdiri dari
kesimpulan dari apa yang telah diuraikan pada bab sebelumnya
beserta saran-saran yang Insya Allah bermanfaat untuk
pengembangan sistem selanjutnya
11
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1 Konsep Sistem
Untuk lebih mendalami suatu konsep dasar dari sistem terdapat
beberapa ahli yang berpendapat mengenai apa itu sistem, karakteristik
sistem dan klasifikasi sistem.
2.1.1 Pengertian Sistem
Dalam mendefinisikan sebuah sistem terdapat dua kelompok
pendekatan sistem yaitu sistem yang menekankan pada prosedur dan
elemen (Ladjamudin, 2005). Pendekatan sistem yang lebih
menekankan pada prosedurnya mendefinisikan sistem sebagai “suatu
urutan kegiatan yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama
untuk mencapai tujuan tertentu“. Sedangkan Pendekatan sistem yang
lebih menekankan pada elemen atau komponen, sistem didefinisikan
sebagai: “kumpulan komponen yang saling berkaitan dan bekerja
sama untuk mencapai suatu tujuan tertentu”.
Pada dasarnya sistem adalah sekumpulan elemen yang saling
terintegrasi untuk mencapai tujuan tertentu. Ini dikemukakan oleh
beberapa para ahli sistem yang mengemukakan bahwa Sistem adalah
sekelompok elemen-elemen yang terintegrasi dengan maksud yang
sama untuk mencapai suatu tujuan (McLeod, 2004). Pengertian lain
mengemukakan bahwa sistem adalah sekumpulan elemen yang saling
12
terkait atau terpadu yang dimaksudkan untuk mencapai suatu tujuan
(Kadir, 2003). Sedangkan Jogiyanto mengemukakan bahwa suatu
Sistem adalah kumpulan dari komponen atau elemen yang saling
berhubungan satu dengan lainnya membentuk satu kesatuan untuk
mencapai tujuan tertentu (Jogiyanto, 2005).
2.1.2 Karakteristik Sistem
Sistem memiliki sifat-sifat atau karakteristik untuk dapat
menjalankan suatu fungsi tertentu. Suatu sistem mempunyai
karakteristik atau sifat-sifat yang tertentu, yaitu (Ladjamudin, 2005):
a. Komponen Sistem
Komponen-komponen sistem atau elemen-elemen sistem dapat
berupa suatu subsistem atau bagian-bagian dari sistem. Setiap
subsistem mempunyai sifat-sifat dari sistem untuk menjalankan
suatu fungsi tertentu dan mempengaruhi proses sistem secara
keseluruhan.
b. Batasan Sistem
Merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan
sistem yang lainnya atau dengan lingkungan luarnya. Batas sistem
ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai suatu kesatuan
dan menunjukkan ruang lingkup dari sistem tersebut.
13
c. Lingkungan Luar Sistem
Lingkungan luar dari suatu sistem adalah apapun diluar batas dari
sistem yang mempengaruhi operasi sistem. Lingkungan luar
sistem dapat bersifat menguntungkan dan juga merugikan.
Lingkungan luar yang menguntungkan merupakan energi dari
sistem dan demikian harus dijaga dan dipelihara. Sedangkan
lingkungan yang merugikan harus ditahan dan dikendalikan, jika
tidak akan mengganggu kelangsungan hidup dari sistem.
d. Penghubung Sistem
Merupakan media penghubung antara satu subsistem dengan
subsistem yang lainnya. Melalui penghubung ini, sumber-sumber
daya mengalir dari satu subsistem ke subsistem yang lainnya.
e. Masukan Sistem
Merupakan segala sesuatu yang masuk ke dalam sistem dan
selanjutnya menjadi bahan untuk diproses.
f. Keluaran Sistem
Merupakan hasil dari pemrosesan sistem, yang bisa berupa suatu
informasi, saran, cetakan laporan, dan sebagainnya.
g. Pengolahan Sistem
Merupakan bagian yang melakukan perubahan atau transformasi
dari masukan menjadi keluaran yang berguna.
14
h. Sasaran Sistem
Suatu sistem mempunyai tujuan atau sasaran, kalau sistem tidak
mempunyai sasaran maka sistem tidak akan ada. Suatu sistem
dikatakan berhasil bila mengenai sasaran atau tujuannya. Sasaran
sangat berpengaruh pada masukan dan keluaran yang dihasilkan.
2.1.3 Klasifikasi Sistem
Sistem merupakan suatu bentuk integrasi antara satu komponen
dengan komponen lain, karena sistem memiliki sasaran yang berbeda
untuk setiap kasus yang terjadi ada dalam sistem tersebut. Suatu
sistem dapat diklasifikasikan ke dalam beberapa sudut pandang, di
antaranya adalah sebagai berikut (Ladjamudin, 2005):
a. Sistem Abstrak dan Sistem Fisik
Sistem abstrak (abstract system) adalah sistem yang berupa
pemikiran atau ide-ide yang tidak tampak secara fisik. Misalnya
sistem teologi, yaitu sistem yang berupa pemikiran-pemikiran
hubungan antara manusia dengan Tuhan.
Sistem fisik (physical system) merupakan sistem yang ada secara
fisik. Misalnya sistem komputer, sistem akuntansi, sistem
produksi dan lain sebagainya.
b. Sistem Alamiah dan Sistem Buatan Manusia
Sistem alamiah (natural system) adalah sistem yang terjadi karena
proses alam tidak dibuat manusia (ditentukan dan tunduk kepada
15
kehendak sang pencipta alam). Misalnya sistem perputaran bumi,
sistem pergantian siang dan malam.
Sistem buatan manusia (human made system) adalah sistem yang
dirancang oleh manusia. Sistem buatan manusia yang melibatkan
interaksi manusia dengan mesin yang disebut dengan human-
machine system.
c. Sistem Tertentu dan Sistem Tak Tentu
Sistem tertentu (deterministic system) beroperasi dengan tingkah
laku yang sudah dapat diprediksi. Interaksi diantara bagian-
bagiannya dapat dideteksi dengan pasti, sehingga keluaran dari
sistem dapat diramalkan. Sistem komputer adalah contoh dari
sistem tertentu yang tingkah lakunya dapat dipastikan
berdasarkan program-program yang dijalankan.
Sistem tak tentu (probabilistic system) adalah sistem yang kondisi
masa depannya tidak dapat diprediksi karena mengandung unsur
probabilitas.
d. Sistem Tertutup dan Sistem Terbuka
Sistem tertutup (closed system) merupakan sistem yang tidak
berhubungan dan tidak terpengaruh dengan lingkungan luarnya.
Sistem ini bekerja secara otomatis tanpa adanya turut campur
tangan dari pihak diluarnya.
Sistem terbuka (open system) adalah sistem yang berhubungan
dan terpengaruh dengan lingkungan luarnya. Sistem ini menerima
16
masukan dan menghasilkan keluaran untuk lingkungan luar atau
subsistem yang lainnya. Karena sistem sifatnya terbuka dan
terpengaruh oleh lingkungan luarnya, maka suatu sistem harus
mempunyai suatu sistem pengendalian yang baik.
2.2 Konsep Dasar Informasi
Untuk lebih mengenal apa itu data dan apa itu informasi, terlebih
dahulu harus mengenal definisi dari data dan informasi itu sendiri.
2.2.1 Data Versus Informasi
Data adalah deskripsi dari sesuatu atau kejadian yang kita
hadapi (the description of things and events that we face). Definisi
data yang lain adalah data merupakan kenyataan yang
menggambarkan suatu kejadian-kejadian dan kesatuan nyata.
Kesatuan nyata adalah berupa suatu objek nyata seperti tempat, benda
dan orang yang betul-betul ada dan terjadi. Untuk pengambilan
keputusan bagi manajemen, maka faktor-faktor tersebut harus diolah
lebih lanjut untuk menjadi suatu informasi (Ladjamudin, 2005).
Sedangkan informasi adalah data yang telah diproses atau data
yang memiliki arti (McLeod, 2004). Informasi sebagai hasil dari
pengolahan data dalam suatu bentuk yang lebih berguna dan lebih
berarti bagi penerimanya yang menggambarkan suatu kejadian-
kejadian (event) yang nyata (fact) yang digunakan untuk mengambil
keputusan (Jogiyanto, 2000).
17
2.2.2 Siklus Informasi
Data merupakan bentuk yang masih mentah, belum dapat
bercerita banyak, sehingga harus diolah lebih lanjut. Data diolah
melalui suatu model untuk dihasilkan informasi. Data dapat
berbentuk simbol-simbol semacam huruf-huruf atau alphabet, angka-
angka, bentuk-bentuk suara, sinyal-sinyal, gambar-gambar, dan
sebagianya (Jogiyanto, 2000).
Jadi pada intinya adalah bahwa hasil dari pengolahan data
adalah informasi yang sangat diperlukan oleh penerimanya. Ini dapat
dilihat dari gambar 2.1, bahwa untuk memperoleh informasi yang
bermanfaat bagi penerimanya, perlu untuk dijelaskan bagaimana
siklus yang terjadi atau dibutuhkan dalam menghasilkan informasi
(Ladjamudin, 2005). Siklus informasi atau siklus pengolahan data
adalah sebagai berikut:
Gambar 2.1 Siklus Informasi (Ladjamudin, 2005)
18
2.2.3 Kualitas Informasi
Informasi yang baik adalah informasi yang berkualitas,
informasi yang berkualitas ditentukan oleh hal-hal sebagai berikut
(Kadir, 2003):
a. Akurat (accurate)
Informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan tidak
menyesatkan, informasi harus jelas mencerminkan maksudnya.
b. Tepat waktu (timelines)
Informasi yang dihasilkan atau dibutuhkan tidak boleh terlambat,
karena nantinya tidak mempunyai nilai yang baik, sehingga
apabila dijadikan dasar dalam pengambilan keputusan akan
berakibat fatal atau kesalahan pengambilan keputusan dan
tindakan.
c. Relevan (relevance)
Informasi harus memberikan manfaat yang baik untuk pemakai
informasi tersebut.
Selain 3 hal diatas kualitas informasi juga harus bernilai
ekonomis (economy), efisien (efficiency), dan dapat dipercaya
(reliability) (Ladjamudin, 2005).
19
2.2.4 Nilai Informasi
Nilai dari informasi ditentukan oleh dua hal, yaitu: manfaat dan
biaya mendapatkannya. Suatu informasi dikatakan bernilai bila
manfaatnya lebih efektif dibandingkan dengan biaya untuk
mendapatkannya. Akan tetapi perlu diperhatikan bahwa informasi
yang digunakan didalam suatu sistem informasi umumnya digunakan
untuk beberapa kegunaan. Sehingga tidak memungkinkan dan sulit
untuk menghubungkan suatu bagian informasi pada suatu masalah
tertentu dengan biaya untuk memperolehnya, karena sebagian besar
informasi dinikmati tidak hanya oleh satu pihak didalam perusahaan
(Jogiyanto, 2005).
Suatu informasi dikatakan bernilai bila manfaatnya lebih
efektif dibandingkan dengan biaya untuk mendapatkannya dan
sebagian informasi tidak dapat tepat ditaksir keuntunganya dengan
satuan nilai uang, tetapi dapat ditaksir nilai efektivitasnya.
Pengukuranya dapat menggunakan analisis cost effectivennes atau
cost benefit (Ladjamudin, 2005).
2.3 Konsep Dasar Sistem Informasi
Informasi merupakan hal yang sangat penting bagi manajemen dalam
menunjang suatu pengambilan keputusan, maka sistem informasi sangat
diperlukan dalam hal mendapatkan informasi.
20
2.3.1 Pengertian Sistem Informasi
Sistem informasi didefinisikan sebagai suatu sistem didalam
suatu organisasi yang merupakan kombinasi dari orang-orang,
fasilitas, teknologi, media prosedur-prosedur dan pengendalian yang
ditujukan untuk mendapatkan jalur komunikasi penting, memproses
tipe transaksi rutin tertentu, memberi sinyal kepada manajemen dan
yang lainnya terhadap kejadian-kejadian internal dan eksternal yang
penting dan menyediakan suatu dasar informasi untuk pengambilan
keputusan yang cerdik (Jogiyanto, 2000).
Sedangkan Ladjamudin menjelasakan suatu sistem informasi
dapat didefinisikan sebagai berikut (Ladjamudin, 2005):
1. Suatu sistem yang dibuat oleh manusia yang terdiri dari
komponen-komponen dalam organisasi untuk mencapai suatu
tujuan yaitu menyajikan informasi.
2. Sekumpulan prosedur organisasi yang pada saat dilaksanakan
akan memberikan informasi bagi pengambil keputusan dan atau
untuk mengendalikan organisasi.
3. Suatu sistem didalam suatu organisasi yang mempertemukan
kebutuhan pengolahan transaksi, mendukung operasi, bersifat
manajerial, dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan
menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang
diperlukan.
21
2.3.2 Komponen Sistem Informasi
Dalam suatu sistem informasi terdapat komponen-komponen
yaitu hardware, software, prosedur, orang, database, jaringan
komputer dan komunikasi data (Kadir, 2003):
a. Perangkat keras (hardware), yaitu mencakup peranti-peranti fisik
seperti komputer dan printer.
b. Perangkat lunak (software) atau program, yaitu sekumpulan
intruksi yang memungkinkan perangkat keras untuk memposes
data.
c. Prosedur, yaitu sekumpulan aturan yang diapakai untuk
mewujudkan pemrosesan data dan pembangkitan keluaran yang
dikehendaki.
d. Orang, yaitu semua pihak yang bertanggung jawab dalam
pengembangan sistem informasi, pemrosesan, dan penggunaan
keluaran sistem informasi.
e. Basis data (database), yaitu sekumpulan tabel, hubungan, dan
lain-lain yang berkaitan dengan penyimpanan data.
f. Jaringan komputer dan komunikasi data, yaitu sistem penghubung
yang memungkinkan sumber (resources) dipakai secara bersama
atau diakses oleh sejumlah pemakai.
22
Keenam komponen diatas diklasifikasikan menjadi tiga bagian yaitu
sebagai berikut (Ladjamudin, 2005):
1. Hardware (perangkat keras) dan Software (perangkat lunak) yang
berfungsi sebagai mesin.
2. People dan Procedures yang merupakan manusia dan tatacara
menggunakan mesin.
3. Data merupakan jembatan penghubung antara manusia dan mesin
agar terjadi suatu proses pengolahan data.
Gambar 2.2 Komponen Sistem Informasi (Ladjamudin, 2005)
2.4 Konsep Manajemen Bukti Tayang
Konsep manajemen bukti tayang menjelaskan pengertian serta proses-
proses manajemen, pengertian bukti tayang dan pengertian manajemen bukti
tayang.
2.4.1 Pengertian Manajemen
Manajemen adalah proses merencanakan, mengorganisasikan,
memimpin, mengendalikan, mengendalikan pekerjaan anggota
Hardware (Perangkat
Keras)
Software (Perangkat
Lunak)
People (Manusia)
Procedures (Prosedur)
DATA
Mesin Manusia
23
organisasi dan menggunakan semua sumber daya organisasi untuk
mencapai sasaran organisasi yang telah ditetapkan (Stoner, 2005).
2.4.2 Proses-proses Manajemen
Proses-proses yang terjadi dalam manajeman adalah sebagai
berikut (McLeod, 2004):
1. Planning, yaitu proses menetapkan sasaran dan tindakan yang
perlu untuk mencapai sasaran yang telah ditentukan.
2. Organizing, yaitu proses mempekerjakan dua orang atau lebih
untuk bekerja sama dalam cara terstruktur guna mencapai sasaran
spesifik atau beberapa sasaran.
3. Leading, yaitu proses mengarahkan dan mempengaruhi aktivitas
yang berkaitan dengan pekerjaan dari anggota kelompok atau
seluruh organisasi.
4. Controlling, yaitu proses memastikan bahwa aktivitas yang
berjalan sesuai dengan aktivitas yang telah dirancanakan.
2.4.3 Pengertian Bukti Tayang
Bukti Tayang merupakan bukti penayangan berupa rekaman
dari suatu tayangan dalam bentuk CD maupun DVD untuk
menyatakan bahwa tayangan tersebut telah dilakukan sesuai dengan
kontrak yang telah disepakati (Suharsono, 2002).
24
2.4.4 Pengertian Manajemen Bukti Tayang
Manajemen Bukti Tayang merupakan kegiatan-kegiatan yang
berkaitan dengan pengadaan bukti tayang, yaitu pemesanan bukti
tayang, validasi pemesanan bukti tayang, pembuatan bukti tayang,
penyerahan bukti tayang, dan pembuatan laporan dari kegiatan-
kegiatan tersebut (Suharsono, 2002).
2.5 Metodologi Penelitian
Metodologi adalah suatu cara yang disarankan untuk melakukan
sesuatu hal (McLeod, 2004). Pada hakikatnya penelitian adalah suatu cara
dari sekian cara yang pernah ditempuh dan dilakukan dalam mencari
kebenaran. Cara mendapat kebenaran itu ditempuh melalui metode ilmiah.
Jadi tidak berlebihan apabila metode disebut sebagai strategi dalam
penelitian ilmiah (Subana & Sudrajat, 2005).
2.5.1 Metode Pengumpulan Data
Pengumpulan data dilakukan untuk memperoleh informasi
yang dibutuhkan untuk mencapai tujuan penelitian (Gulo, 2002:110).
Dalam penelitian ini, ada beberapa metode pengumpulan data yang
dilakukan, yaitu:
1. Studi Pustaka
Studi pustaka atau kajian pustaka adalah proses umum yang kita
lalui untuk mendapatkan teori terdahulu. Mencari kepustakaan
yang terkait adalah tugas yang segera dilakukan, lalu
25
menyusunnya secara teratur dan rapi untuk dipergunakan dalam
keperluan penelitian. Dalam pencarian teori, mengumpulkan
informasi sebanyak-banyaknya dari kepustakaan yang
berhubungan. Seperti mencari dari berbagai buku, jurnal,
majalah, tesis dan disertasi, serta sumber-sumber lain yang sesuai.
(Sevilla, 1993).
Studi literarur atau kajian literatur merupakan salah satu kegiatan
penelitian yang mencakup: memilih teori-teori hasil penelitian,
mengidentifikasi literatur, dan menganalisa dokumen, serta
menerapkan hasil analisa sebagai landasan teori bagi penyelesaian
masalah dalam penelitian yang dilakukan. Teori yang tepat disini
adalah teori-teori yang bersesuaian dengan ruang lingkup masalah
(Subana & Sudrajat, 2005).
2. Studi Lapangan
a. Observasi
Observasi (pengamatan) adalah metode pengumpulan data di
mana peneliti mencatat informasi sebagaimana yang mereka
saksikan selama penelitian. Penyaksian terhadap peristiwa-
peristiwa itu bisa dengan melihat, mendengarkan, merasakan,
yang kemudian dicatat seobyektif mungkin (Gulo, 2002).
b. Wawancara
Wawancara adalah bentuk komunikasi langsung antara
peneliti dengan responden. Komunikasi berlangsung dalam
26
bentuk tanya-jawab dalam hubungan tatap muka, sehingga
gerak dan mimik responden merupakan pola media yang
melengkapi kata-kata secara verbal (Gulo, 2002).
2.5.2 Metode Pengembangan Sistem
Metode pengembangan sistem / system development method
adalah sebuah proses pengembangan terstandarisasi yang
mendefinisikan satu set aktivitas, metode, praktek terbaik, barang
siap kirim, dan perangkat terotomatisasi yang akan digunakan oleh
para pengembang sistem dan para manajer proyek untuk
mengembangkan dan memperbaiki sistem informasi dan perangkat
lunak (Whitten et al, 2004).
2.5.2.1 Konsep Dasar System Development Life Cycle (SDLC)
SDLC merupakan pendekatan melalui beberapa tahap
untuk menganalisis dan merancang sistem, dimana sistem
tersebut dikembangkan melalui penggunaan siklus kegiatan
penganalisis dan pemakai secara spesifik (Kendall &
Kendall, 2003).
Berikut merupakan tujuh tahap SDLC (Kendall &
Kendall, 2003), yaitu :
27
1. Mengidentifikasi Masalah, Peluang, dan Tujuan
Di tahap pertama dari siklus SDLC ini, penganalisis
fokus pada identifikasi masalah, peluang, dan tujuan-
tujuan yang hendak dicapai.
2. Menentukan Syarat-Syarat Informasi
Dalam tahap berikutnya, penganalisis memasukkan apa
saja yang menentukan syarat-syarat informasi untuk para
user yang terlibat. Penganalisis berusaha untuk
memahami informasi apa yang dibutuhkan user agar bisa
ditampilkan dalam pekerjaan mereka. Orang-orang yang
terlibat dalam tahap ini adalah penganalisis dan user,
biasanya manajer operasi dan pegawai operasional.
3. Menganalisis Kebutuhan Sistem
Untuk tahap berikutnya ialah menganalisis kebutuhan-
kebutuhan sistem. Dalam tahap ini perangkat-perangkat
dan teknik-teknik tertentu akan membantu penganalisis
menentukan kebutuhan. Salah satu contoh perangkatnya
adalah penggunaan data flow diagram untuk menyusun
daftar input, proses, dan output fungsi bisnis dalam
bentuk grafik terstruktur.
4. Merancang Sistem yang Direkomendasikan
Dalam tahap desain dari SDLC ini, penganalisis sistem
menggunakan informasi-informasi yang terkumpul
28
sebelumnya untuk mencapai desain sistem informasi
yang logik. Penganalisis merancang prosedur data-entry
yang akurat sehingga data yang dimasukkan ke dalam
sistem informasi benar-benar akurat. Sebagai tambahan,
penganalisis menggunakan teknik-teknik bentuk dan
desain yang baik agar input yang dimasukkan efektif.
5. Mengembangkan dan Mendokumentasikan Perangkat
Lunak
Pada tahap ini penganalisis bekerjasama dengan
programmer untuk mengembangkan software yang
diperlukan. Kemudian penganalisis juga bekerjasama
dengan user mengembangkan dokumentasi software
yang efektif termasuk prosedur manual, bantuan online,
FAQ (Frequently Asked Questions) pada file ”Read Me”
pada software baru. Dokumentasi membantu user dalam
penggunaan software dan memberitahu yang harus
dilakukan jika terjadi masalah.
6. Menguji dan Mempertahankan Sistem
Sebelum sistem informasi dapat digunakan, maka harus
dilakukan pengujian terlebih dahulu. Akan bisa
menghemat biaya bila dapat menangkap adanya masalah
sebelum sistem tersebut dijalankan oleh user. Beberapa
pengujian dilakukan oleh programmer sendiri. Sebagian
29
lagi dilakukan oleh sistem analis bekerjasama dengan
programmer. Serangkaian pengujian ini pertama-tama
dilakukan dengan data sampel dan pada akhirnya dengan
data aktual dari sistem yang ada.
7. Mengimplementasikan dan Mengevaluasi Sistem
Pada tahap terakhir dari pengembangan sistem,
penganalisis membantu dalam mengimplementasikan
sistem informasi. Tahap ini melibatkan user untuk meng-
handle sistem. Evaluasi yang ditunjukkan sebagai bagian
dari tahap akhir SDLC biasanya dimaksudkan untuk
pembahasan. Sebenarnya evaluasi dilakukan di setiap
tahap. Kriteria utama yang harus dipenuhi ialah apakah
pemakai yang dituju benar-benar menggunakan sistem.
Gambar 2.3 Tujuh Tahap SDLC (Kendall & Kendall, 2003)
1. Mengidentifikasi masalah, peluang, dan tujuan
7. Mengimplementasikan dan mengevaluasi sistem
3. Menganalisis kebutuhan- kebutuhan sistem
2. Menentukan syarat-syarat
4. Merancang sistem yang direkomendasikan
5. Mengembangkan dan merekomendasikan
perangkat lunak
6. Menguji dan mempertahankan sistem
30
2.6 Konsep Basis Data dan DBMS (DataBase Management System)
Ada dua pendekatan untuk menyimpan data dalam sistem yang
berdasarkan komputer (Kendall dan Kendall, 2003). Metode yang pertama
adalah menyimpan data dengan file individu, masing-masing khusus untuk
aplikasi tertentu. Pendekatan kedua untuk penyimpanan data dalam sistem
berdasarkan komputer meliputi membangun basis data. Basis data
didefinisikan secara formal dan mengontrol penyimpanan data terpusat
yang dimaksud untuk penggunaan dalam banyak aplikasi berbeda.
2.6.1 Basis Data (Database)
Database merupakan kumpulan dari data yang saling
berhubungan satu dengan lainnya, tersimpan di perangkat keras
komputer dan digunakan perangkat lunak untuk memanipulasinya
(Jogiyanto, 2000). Penjelasan lain dikemukakan bahwa basis data
tidak hanya kumpulan file. Lebih dari itu, basis data adalah pusat
sumber data yang caranya dipakai oleh banyak pemakai untuk
berbagai aplikasi. Inti dari basis data adalah database management
system (DBMS), yang membolehkan pembuatan, modifikasi, dan
pembaharuan basis data (Kendall dan Kendall, 2003).
Sedangkan Hariyanto menjelaskan dalam bukunya Sistem
Manajemen Basis data, basis data adalah kumpulan data (elementer)
yang secara logic berkaitan dalam mempresentasikan fenomena /
fakta secara terstruktur dalam domain tertentu untuk mendukung
aplikasi dalam sistem tertentu (Hariyanto, 2004). Jadi Basis data
31
merupakan sustu komponen utama sistem informasi karena semua
informasi untuk pengambilan keputusan berasal dari data di basis
data.
Gambar 2.4 Jenjang data (Jogiyanto, 2000)
Sampai dengan membentuk suatu database, data mempunyai
jenjang yang dapat dilihat pada gambar 2.5 (Jogiyanto, 2000):
a. Characters
Characters Merupakan bagian data yang terkecil, dapat berupa
karakter numerik, huruf ataupun karakter-karakter khusus (special
characters) yang membentuk suatu item data atau field.
b. Field
Field Menggambarkan suatu atribut dari record yang
menunjukkan suatu item dari data, seperti misalnya nama, alamat
dan lain sebagainya. Kumpulan dari field membentuk suatu
record.
32
1. Nama dari field (field name)
Field harus diberi nama untuk membedakan field yang satu
dengan field yang lain.
2. Representasi dari field (field representation)
Representasi dari field menunjukan tipe dari field (field type)
dapat berupa tipe numeric, karakter atau huruf, tanggal, dan
memo. serta lebar dari field (field width) menunjukan ruang
maksimum dari field yang dapat diisi dengan karakter-
karakter data.
3. Nilai dari field (field value)
Nilai dari field menunjukan isi dari field untuk masing-masing
record.
c. Record
Record merupakan kumpulan dari field yang membentuk suatu
record. Record menggambarkan suatu unit data individu tertentu.
Kumpulan dari record membentuk suatu file. Misalnya file
mahasiswa, tiap-tiap record dapat mewakili data tiap-tiap
mahasiswa.
d. File
File terdiri dari record-record yang menggambarkan satu
kesatuan data yang sejenis. Misalnya file mata kuliah berisi data
tentang semua mata kuliah yang ada.
33
e. Database
Database merupakan kumpulan dari file membentuk suatu
database. Tujuan basis data yang efektif termuat di bawah ini
(Kendall dan Kendall, 2003):
1. Memastikan bahwa data dapat dipakai diantara pemakai untuk
berbagai aplikasi.
2. Memelihara data baik keakuratan maupun konsistensinya.
3. Memastikan bahwa semua data yang diperlukan untuk
aplikasi sekarang dan yang akan datang akan disediakan
secara cepat.
4. Membolehkan basis data untuk berkembang dan kebutuhan
pemakai untuk berkembang.
5. Membolehkan pemakai untuk mengembangkan pandangan
personalnya tentang data tanpa memperhatikan cara data
disimpan secara fisik.
2.6.2 DBMS (DataBase Management System)
DataBase Management System (DBMS atau DMS) adalah
paket perangkat lunak yang komplek digunakan untuk memanipulasi
database (Jogiyanto, 2000). Lebih detail lagi dijelaskan oleh
Hariyanto bahwa DBMS adalah perangkat lunak untuk
mendefinisikan, menciptakan, mengelola dan mengendalikan
pengaksesan basis data (Hariyanto, 2004).
34
Semua operasi input dan output yang berhubungan dengan
database harus menggunakan DBMS. Bila pemakai akan mengakses
database, DBMS menyediakan penghubung (interface) antara
pemakai dengan database (Jogiyanto, 2000).
Hubungan pemakai dengan database dapat dilakukan dengan
dua cara:
a. Secara interaktif menggunakan bahasa pertanyaan (query
language).
b. Dengan menggunakan program aplikasi.
2.6.2 SQl (Structured Query Language)
SQL (dibaca "es-que-el" atau “sequel”) singkatan dari
Structured Query Language. SQL adalah bahasa yang digunakan
untuk berkomunikasi dengan database. Menurut ANSI (American
National Standards Institute), bahasa ini merupakan standar untuk
relational database management systems (RDBMS) (Sidik, 2005).
SQL adalah bahasa yang menggabungkan fitur-fitur bahasa query
formal aljabar relasional dan bahasa query formal kalkulus relasional.
SQL tidak hanya bahasa untuk query terhadap basis data. SQL juga
berisi fasilitas untuk pendefinisian struktur data, modifikasi struktur
data dan data di basis data, serta juga digunakan untuk menspesifikasi
konstrain-konstrain integritas dan keamanan (Hariyanto, 2004).
35
Beberapa software RDBMS dan dapat menggunakan SQL,
seperti: Oracle, Sybase, Microsoft SQL Server, Microsoft Access,
Ingres, MySQL. Setiap software database mempunyai bahasa
perintah/sintaks yang berbeda, namun pada prinsipnya mempunyai
arti dan fungsi yang sama. Perintah-perintah tsb antara lain: "Select",
"Insert", "Update", "Delete", "Create", dan "Drop", yang dapat
digunakan untuk mengerjakan hampir semua kebutuhan untuk
memanipulasi sebuah database.
2.7 Tools dan Pemodelan Pengembangan Sistem
Tools dan pemodelan pengembangan sistem merupakan alat atau
metode dalam pengembangan sistem yang akan dirancang dan dibuat.
2.7.1 Flowchart
Flowchart adalah bagan-bagan yang mempunyai arus yang
menggambarkan langkah-langkah penyelesaian suatu masalah.
Flowchart merupakan cara penyajian dari suatu algoritma
(Ladjamudin, 2005).
Ada dua macam flowchart yang menggambarkan proses
dengan komputer, yaitu (Ladjamudin, 2005):
1. Flowchart Sistem (System Flowchart)
Flowchart sistem adalah bagan yang memperlihatkan urutan
proses dalam sistem dengan menunjukkan alat media input,
output serta jenis media penyimpanan dalam proses pengolahan
data.
36
2. Flowchart Program (Program Flowchart)
Flowchart program adalah bagan yang memperlihatkan urutan
instruksi yang digambarkan dengan simbol tertentu untuk
memecahkan masalah dalam suatu program.
Bagan alir (flowchart) adalah bagan (chart) yang menunjukkan
alir (flow) di dalam program atau prosedur sistem secara logika.
Digunakan terutama untuk alat bantu komunikasi dan untuk
dokumentasi. Pedoman untuk menggambarkannya sebagai berikut
(Jogiyanto, 2005):
1. Sebaiknya digambar dari atas ke bawah dan mulai dari bagian kiri
suatu halaman.
2. Kegiatannya harus ditunjukkan dengan jelas.
3. Ditunjukkan dengan jelas dimulai dan berakhirnya suatu kegiatan.
4. Masing-masing kegiatan sebaiknya digunakan suatu kata yang
mewakili suatu pekerjaan.
5. Kegiatannya sudah dalam urutan yang benar.
6. Kegiatan yang terpotong dan akan disambung ditunjukkan dengan
jelas oleh simbol penghubung.
7. Gunakan simbol-simbol yang standar.
37
Ada lima macam bagan alir (flowchart), yaitu sebagai berikut
(Jogiyanto, 2005):
a. Bagan alir sistem (system flowchart)
Merupakan bagan yang menunjukkan arus pekerjaan secara
keseluruhan dari sistem, menjelaskan urut-urutan dari prosedur-
prosedur yang ada didalam sistem, dan menunjukkan apa yang
dikerjakan di sistem. Simbol-simbol dalam bagan alir sistem
adalah sebagai berikut:
Tabel 2.1 Simbol-simbol pada system flowchart (Jogiyanto, 2005)
Simbol Input-Output
Menyatakan media input dan output
tanpa tergantung dengan jenis
peralatannya.
Simbol Dokumen
Menunjukkan input dan output (I/O)
baik untuk proses manual, mekanik
atau komputer.
Simbol Simpanan
Offline
N
File non-komputer yang diarsip urut
angka (numerical).
C
File non-komputer yang diarsip urut
tanggal (cronological).
File non-komputer yang diarsip urut
huruf (alphabetical).
38
Simbol Proses
Menunjukkan kegiatan proses dari
operasi program komputer.
Simbol Punched
Card
Menunjukkan I/O yang meng-
gunakan kartu punch (plong).
Simbol Kegiatan
Manual
Menunjukkan pekerjaan manual.
Simbol
Pengurutan Offline
Menunjukkan proses pengurutan
data di luar proses komputer.
Simbol Pita
Magnetik
Menunjukkan I/O yang meng-
gunakan pita magnetik.
Simbol Hard disk
Menunjukkan I/O yang meng-
gunakan hard disk.
Simbol Drum
Magnetik
Menunjukkan I/O yang meng-
gunakan drum magnetik.
Simbol Pita Kertas
Berlubang
Menunjukkan I/O yang meng-
gunakan pita kertas berlubang.
Simbol Keyboard Menunjukkan input yang meng-
gunakan online keyboard.
Simbol Display Menunjukkan output yang
ditampilkan di monitor.
Simbol Pita
Kontrol
Menunjukkan penggunaan pita
kontrol (control tape) dlm batch
control untuk pencocokan di proses
batch processing.
39
Simbol Hubungan
Komunikasi
Menunjukkan proses transmisi data
melalui saluran komunikasi.
Simbol Garis Alir Menunjukkan arus dari proses.
Simbol Penjelasan Menunjukkan penjelasan dari suatu
proses.
Simbol
Penghubung
Menunjukkan penghubung ke
halaman yang masih sama atau ke
halaman lain.
b. Bagan alir dokumen (document flowchart)
Disebut juga bagan alir formulir (form flowchart) atau paperwork
flowchart merupakan bagan alir yang menunjukkan arus dari
laporan dan formulir termasuk tembusan-tembusannya. Bagan alir
dokumen ini menggunakan simbol-simbol yang sama dengan
yang digunakan di dalam bagan alir sistem.
c. Bagan alir skematik (schematic flowchart)
Bagan alir yang mirip dengan bagan alir sistem, yaitu
menggambarkan prosedur di dalam sistem. Perbedaannya adalah
bagan alir skematik selain menggunakan simbol-simbol bagan alir
sistem juga menggunakan gambar-gambar komputer dan
peralatan lainnya yang digunakan. Fungsi penggunaan gambar
tersebut adalah untuk memudahkan komunikasi kepada orang
yang kurang mengerti dengan simbol-simbol bagan alir.
40
d. Bagan alir program (porgram flowchart)
Merupakan bagan yang menjelaskan secara rinci langkah-langkah
dari proses program. Bagan alir program dapat terdiri dari dua
macam, yaitu:
1. Bagan alir logika program (program logic flowchart) yang
digunakan untuk menggambarkan setiap langkah di dalam
program komputer secara logika. Bagan alir ini disiapkan oleh
analis sistem.
2. Bagan alir komputer terinci (detailed computer program
flowchart) yang digunakan untuk menggambarkan intruksi-
intruksi program komputer secara terinci. Bagan alir ini
disiapkan oleh pemrogram.
Tabel 2.2 Simbol-simbol pada program flowchart (Jogiyanto, 2005)
Nama Simbol Gambar Simbol Keterangan
Simbol Input /
Output
Digunakan untuk mewakili data
input / output (I/O) tanpa
tergantung dengan jenis
peralatannya.
Simbol Proses
Digunakan untuk mewakili suatu
proses.
Simbol Garis Alir
Menunjukkan arus dari proses.
41
Simbol
Penghubung
Menunjukkan penghubung ke
halaman yang masih sama atau
ke halaman lain.
Simbol Keputusan
Digunakan untuk penyeleksian
kondisi di dalam program.
Simbol Proses
Terdefinisi
Menunjukkan suatu operasi yang
rinciannya ditunjukkan di tempat
lain.
Simbol Persiapan
Digunakan untuk memberi nilai
awal suatu besaran.
Simbol Titik
Terminal
Menunjukkan awal dan akhir dari
suatu proses.
e. Bagan alir proses (process flowchart)
Merupakan bagan alir yang banyak digunakan di teknik industri.
Berguna bagi analis sistem untuk menggambarkan proses dalam
suatu prosedur. Juga dapat menunjukkan jarak kegiatan yang satu
dengan yang lainnya serta waktu yang diperlukan oleh suatu
kegiatan. Bagan alir proses menggunakan lima buah simbol
tersendiri.
Tabel 2.3 Simbol-simbol pada bagan alir proses (Jogiyanto, 2005)
Gambar Keterangan
Menunjukkan suatu operasi (operation)
Menunjukkan suatu pemindahan (movement)
42
Menunjukkan suatu simpanan (storage)
Menunjukkan suatu inspeksi (inspection)
Menunjukkan suatu penundaan (delay)
2.7.2 DFD (Data Flow Diagram)
DFD merupakan model dari sistem untuk menggambarkan
pembagian sistem ke modul yang lebih kecil. Salah satu keuntungan
menggunakan DFD adalah memudahkan pemakai atau user yang
kurang menguasai bidang komputer untuk mengerti sistem yang akan
dikerjakan (Ladjamudin, 2005 ).
2.7.2.1 Diagram Konteks (Context Diagram)
Diagram konteks adalah diagram yang terdiri dari
suatu proses dan menggambarkan ruang lingkup suatu
sistem. Diagram konteks merupakan level tertinggi DFD
yang menggambarkan seluruh input ke sistem atau output
dari sistem. Ia akan memberi gambaran tentang keseluruhan
sistem. Sistem dibatasi oleh boundary (dapat digambarkan
dengan garis putus). Dalam diagram konteks hanya ada satu
proses. Tidak ada store dalam diagram konteks (Ladjamudin,
2005).
2.7.2.2 Diagram Zero (Overview Diagram)
43
Diagram zero adalah diagram yang menggambarkan
proses dari data flow diagram. Diagram zero memberikan
pandangan secara menyeluruh mengenai sistem yang
ditangani, menunjukkan tentang fungsi-fungsi utama atau
proses yang ada, aliran data, dan eksternal entitiy. Pada level
ini sudah dimungkinkan adanya/digambarkannya data store
yang digunakan. Untuk proses yang tidak rinci lagi pada
level selanjutnya, simbol ’*’ atau ’P’ (functional primitive)
dapat ditambahkan pada akhir nomor proses. Keseimbangan
input dan output (balancing) antara diagram zero dengan
diagram konteks harus terpelihara (Ladjamudin, 2005).
2.7.2.3 Diagram Rinci (Level Diagram)
Diagram rinci adalah diagram yang menguraikan
proses apa yang ada dalam diagram zero atau diagram level
di atasnya (Ladjamudin, 2005).
Simbol-simbol DFD versi Yourdan dan De Marco
dapat digambarkan di bawah ini sebagai berikut
(Ladjamudin, 2005):
44
Tabel 2.4 Daftar simbol DFD versi Yourdan dan De Marco (Ladjamudin, 2005)
Keterangan Simbol
External Entity (Kesatuan Luar)
Process (Proses)
Data Flow (Arus Data)
Data Store (Simpanan Data)
Elemen dasar dari DFD dapat terdiri dari sebagai
berikut: (Ladjamudin, 2005)
1. Kesatuan luar (External Entity)
Sesuatu yang berada di luar sistem, tetapi ia memberikan
data ke dalam sistem atau memberikan data dari sistem,
disimbolkan dengan suatu kotak notasi. External entity
tidak termasuk bagian dari sistem. Bila sistem informasi
dirancang untuk satu bagian (departemen) maka bagian
lain yang masih terkait menjadi external entity.
2. Arus data (Data Flow)
Arus data merupakan tempat mengalirnya informasi dan
digambarkan dengan garis yang menghubungkan
45
komponen dari sistem. Arus data ditunjukkan dengan
arah panah dan garis diberi nama atas arus data yang
mengalir. Arus data ini mengalir di antara proses, data
store, dan menunjukkan arus data dari data yang berupa
masukan untuk sistem atau hasil proses sistem.
3. Proses (Process)
Proses merupakan apa yang dikerjakan oleh sistem.
Proses dapat mengolah data atau aliran data masuk
menjadi aliran data keluar. Proses berfungsi
mentransformasikan satu atau beberapa data masukan
menjadi satu atau beberapa data keluaran sesuai dengan
spesifikasi yang diinginkan. Setiap proses memiliki satu
atau beberapa masukan serta menghasilkan satu atau
beberapa data keluaran.
4. Simpanan data (Data Store)
Simpanan data merupakan tempat penyimpanan data
pengikat data yang ada dalam sistem. Data store dapat
disimbolkan dengan sepasang dua garis sejajar atau dua
garis dengan salah satu sisi samping terbuka. Proses
dapat mengambil data dari atau memberikan data ke
database.
46
2.7.3 DFD (Data Flow Diagram)
Kamus data atau data dictionary atau disebut juga dengan istilah
system data dictionary adalah katalog fakta tentang data dan
kebutuhan-kebutuhan informasi dari suatu sistem informasi. Dengan
menggunakan kamus data, analis sistem dapat mendefinisikan data
yang mengalir di sistem dengan lengkap. Kamus data dibuat pada
tahap analisis sistem dan digunakan baik pada tahap analisis maupun
pada tahap perancangan sistem. Pada tahap analisis, kamus data dapat
digunakan sebagai alat komunikasi antara analisis sistem dengan
pemakai sistem tentang data yang mengalir di sistem, yaitu tentang
data yang masuk ke sistem dan tentang informasi yang dibutuhkan
oleh pemakai sistem. Pada tahap perancangan sistem, kamus data
digunakan untuk merancang input, merancang laporan-laporan dan
database. Kamus data dibuat berdasarkan arus data yang ada di DFD.
Arus data di DFD sifatnya adalah global, hanya ditunjukkan nama
arus datanya saja (Jogiyanto, 2005).
2.7.4 ERD (Entity Relationship Diagram)
ERD adalah suatu model jaringan yang menggunakan susunan
data yang disimpan dalam sistem secara abstrak. Simbol atau notasi
penting dalam ERD adalah sebagai berikut (Ladjamudin, 2005):
47
Tabel 2.5 Notasi ERD (Ladjamudin, 2005)
Gambar Keterangan
Himpunan Entitas (Entity)
Himpunan Relasi (Relationship)
Atribut
Garis penghubung (Link)
Elemen-elemen ERD adalah sebagai berikut: (Ladjamudin,
2005)
1. Entitas (Entity)
Entity adalah sesuatu apa saja yang ada di dalam sistem, nyata
maupun abstrak di mana data tersimpan atau di mana terdapat
data. Entitas diberi nama dengan kata benda dan dapat
dikelompokkan dalam empat jenis nama, yaitu orang, benda,
lokasi, dan kejadian (terdapat unsur waktu di dalamnya). Pada
ERD, entity digambarkan dengan sebuah bentuk persegi panjang.
2. Relasi (Relationship)
Pada ERD, Relationship dapat digambarkan dengan sebuah
bentuk belah ketupat. Relationship adalah hubungan alamiah yang
terjadi antara entitas. Pada umumnya penghubung (relationship)
diberi nama dengan kata kerja dasar, sehingga memudahkan
untuk melakukan pembacaan relasinya (bisa dengan kalimat aktif
48
atau kalimat pasif). Penggambaran hubungan yang terjadi adalah
sebuah bentuk belah ketupat dihubungkan dengan dua bentuk
empat persegi panjang.
3. Derajat relasi (Relationship Degree)
Relationship degree atau derajat relasi adalah jumlah entitas yang
berpartisipasi dalam satu relationship.
Derajat relasi yang sering dipakai di dalam ERD:
a. Unary Relationship
Unary relationship adalah model relasi yang terjadi di antara
entity yang berasal dari entity set yang sama. Sering juga
disebut sebagai recursive relationship atau reflective
relationship. Contoh:
Gambar 2.5 Diagram Unary Relationship
Pada Gambar 2.5, relationship Menikah menunjukan
relationship satu-ke-satu antara instansi-instansi (istances) dari
entitas Pegawai.
b. Binary Relationship
Binary relationship adalah model relasi antara instansi-instansi
(istances) dari suatu tipe entitas (dua entity yang berasal dari
49
entity yang sama). Relationship ini paling umum digunakan
dalam pembuatan model data. Pada Gambar 2.6 menunjukkan
bahwa relationship Bekerja merupakan relationship banyak-ke-
satu, artinya seorang pegawai hanya dapat bekerja untuk satu
depertemen dan satu depertemen yang memiliki banyak
pegawai.
Gambar 2.6 Diagram Binary Relationship
c. Ternary Relationship
Ternary relationship merupakan relationship antara instansi-
instansi (istances) dari tiga tipe entitas secara sepihak. Masing-
masing entitas mungkin berpartisipasi satu atau banyak dalam
suatu relationship ternary. Perlu dicatat bahwa relationship
ternary tidak sama dengan tiga relationship binary.
4. Atribut
Secara umum, atribut adalah sifat atau karakteristik dari tiap
entitas maupun tiap relationship. Maksudnya, atribut adalah
sesuatu yang menjelaskan apa sebenarnya yang dimaksud entitas
maupun relationship, sehingga sering dikatakan atribut adalah
elemen dari setiap entitas dan relationship. Ada dua jenis atribut:
50
a. Identifier (key), digunakan untuk menentukan suatu entity
secara unik (primary key).
b. Descriptor (nonkey attribute) digunakan untuk men-
spesifikasikan karakteristik dari suatu entity yang tidak unik.
5. Kardinalitas (Cardinality)
Kardinalitas relasi menunjukkan jumlah maksimum tuple / record
yang dapat berelasi dengan entitas pada entitas yang lain. Dari
sejumlah kemungkinan banyaknya hubungan antar entitas
tersebut, kardinalitas relasi merujuk kepada hubungan maksimum
yang terjadi dari entitas yang satu ke entitas yang lain dan begitu
juga sebaliknya. Terdapat 3 macam kardinalitas relasi, yaitu:
a. One to One
Tingkat hubungan satu ke satu, dinyatakan dengan satu
kejadian pada entitas pertama, hanya mempunyai satu
hubungan dengan satu kejadian pada entitas yang kedua dan
sebaliknya. Yang berarti setiap tuple pada entitas A
berhubungan dengan paling banyak satu tuple pada entitas B,
dan begitu juga sebaliknya setiap tuple pada entitas B
berhubungan dengan paling banyak satu tupel pada entitas A.
b. One to Many atau Many to One
Tingkat hubungan satu ke banyak adalah sama dengan banyak
ke satu. Tergantung dari arah mana hubungan tersebut dilihat.
51
Untuk satu kejadian pada entitas yang pertama dapat
mempunyai banyak hubungan dengan kejadian pada entitas
yang kedua. Sebaliknya satu kejadian pada entitas yang kedua
hanya dapat mempunyai satu hubungan dengan satu kejadian
pada entitas yang pertama.
1) One to Many (satu ke banyak)
Yang berarti satu tuple pada entitas A dapat berhubungan
dengan banyak tuple pada entitas B, tetapi tidak sebaliknya,
di mana setiap tuple pada entitas B, berhubungan dengan
paling banyak satu tuple pada entitas A.
2) Many to One (banyak ke satu)
Yang berarti setiap tuple pada entitas A dapat berhubungan
dengan paling banyak satu tuple pada entitas B, tetapi tidak
sebaliknya, di mana setiap tuple pada entitas A
berhubungan dengan paling banyak satu tuple pada entitas
B.
c. Many to Many
Tingkat hubungan banyak ke banyak terjadi jika tiap kejadian
pada sebuah entitas akan mempunyai banyak hubungan dengan
kejadian pada entitas lainya. Baik dilihat dari sisi entitas yang
pertama, maupun dilihat dari sisi yang kedua. Yang berarti
setiap tuple pada entitas A dapat berhubungan dengan banyak
52
tuple pada entitas B, dan demikian juga sebaliknya, di mana
setiap tuple pada entitas B dapat berhubungan dengan banyak
tuple pada entitas A.
2.7.4 Normalisasi
Normalisasi adalah teknik analisa data yang mengorganisasikan
data ke dalam kelompok menjadi bentuk yang nonredundant, stable,
flexible, dan adaptive entities (Whitten et al, 2004). Normalisasi
adalah transformasi tinjauan pemakai yang kompleks dan data
tersimpan ke sekumpulan bagian-bagian struktur data yang kecil dan
stabil. Disamping menjadi lebih sederhana dan lebih stabil, struktur
data yang dinormalisasikan lebih mudah diatur daripada strutur data
lainnya (Kendall dan Kendall, 2003). Sedangkan hariyanto
mendefinisikan proses normalisasi adalah proses untuk memperoleh
properti-properti skema relasi yang bagus (Hariyanto, 2004).
Normalisasi terbagi menjadi tiga tahap, diantaranya (Whitten et
al, 2004):
a. Normal Pertama (1st
Normal Form), yaitu jika tidak ada atribut
yang memiliki lebih dari satu nilai untuk single instance dari
sebuah entiti.
b. Normalisasi Kedua (2nd
Normal Form), yaitu jika sudah
memenuhi 1NF dan jika nilai dari semua atribut yang bukan
primary key tergantung penuh pada primary key.
53
c. Normalisasi Ketiga (3rd
Normal Form), yaitu jika sudah
memenuhi 2NF dan jika nilai dari atribut yang bukan primary key
tidak tergantung pada atribut yang bukan primary key lainnya.
Adapun keuntungan-keuntungan perancangan melalui proses
normalisasi sebagai berikut (Hariyanto, 2004):
a. Meminimalkan ukuran penyimpanan yang diperlukan untuk
menyimpan data.
b. Meminimalkan resiko inkonsistensi data pada basis data.
c. Meminimalkan anomali pembaharuan.
d. Memaksimalkan stabilitas struktur data.
2.8 Konsep Dasar Internet
Secara umum internet merupakan jaringan komputer terbesar di
dunia. Yang menghubungkan satu organisasi dengan organisasi lain.
2.8.1 Pengertian Internet
Internet merupakan contoh jaringan terbesar yang
menghubungkan jutaan komputer yang tersebar diseluruh penjuru
dunia dan tak terikat pada satu organisasi siapapun. Dengan
menggunakan jaringan ini, sebuah organisasi dapat melakukan
pertukaran informasi secara eksternal dengan organisasi-organisasi
lain (Kadir, 2003).
Internet (Interconnected Network) merupakan jaringan
(Network) komputer yang terdiri dari ribuan jaringan komputer
54
independen yang dihubungkan satu dangan yang lainnya. Jaringan
komputer ini dapat terdiri dari lembaga pendidikan, pemerintah,
militer, organisasi bisnis dan organisasi-organisasi lainya (Jogiyanto,
2000).
2.8.2 Sejarah Internet
Pada tahun 1969 ARPA (Advanced Research Project Agency),
sebuah bagian dalam Departemen Pertahanan Amerika Serikat
memulai sebuah proyek, yang di satu sisi menciptakan jalur
komunikasi yang tak dapat dihancurkan dan di sisi lain memudahkan
kerjasama antar badan riset diseluruh negeri, seperti juga industri
senjata. Maka terbentuklah ARPANet (Jogiyanto, 2000).
Bila pada awalnya komputer sejenis yang melakukan
pertukaran data, bertambahnya komputer dengan berbagai sistem
operasi lain menuntut solusi baru komunikasi yang tak terbatas antar
semua badan yang tergabung dalam jaringan. Untuk itu dibuat
Internetting Project, yang mengembangkan lebih lanjut hasil yang
telah dicapai dalam ARPANet, agar media komunikasi baru ini juga
dapat dimanfaatkan oleh berbagai sistem komputer yang tergabung.
Kemudian vendor-vendor komputer meramaikan lalu lintas jaringan
tersebut untuk berbagai kebutuhan sehingga terciptalah INTERNET.
55
2.8.2 Sumber Daya Internet
Internet memiliki banyak sumber daya seperti pada tabel
dibawah ini (Kadir, 2003):
Tabel 2.7 Sumber daya yang terdapat pada internet (Kadir, 2003)
Sumber Daya Keterangan
E-mail Digunakan untuk melakukan pertukaran
surat elektronis.
User Newsgroup Forum diskusi.
LISTSERV Kelompok diskusi dengan menggunakan
surat elektronis.
IRC (Internet Relay Chat)
Fasilitas yang memungkinkan pemakai
melakukan percakapan dalam bentuk
bahasa tertulis secara interaktif.
Telnet Fasilitas yang memungkinkan koneksi
(login) ke suatu sistem komputer.
FTP (File Transfer Protocol)
Sarana untuk melakukan transfer berkas
dari komputer lokal ke komputer lain
atau sebagainya.
Gopher
Perangkat yang memungkinkan pemakai
untuk menemukan informasi yang
terdapat pada server gopher melalui
menu yang bersifat hirarkis.
56
Archie
Perangkat yang dapat digunakan untuk
melakukan pencarian berkas pada situs
FTP.
Veronica (Very Easy Rodent-
Oriented Netwide Index to
Computer Archieves)
Merupakan kemampuan tambahan yang
dipakai untuk melakukan pencarian pada
situs-situs gopher.
WAIS (Wide Area Information
Servers)
Perangkat yang digunakan untuk
melakukan pencarian data pada Internet
yang dilaksanakan dengan menyebutkan
nama basis data dan kata kunci yang
dicari.
World Wide Web (www)
Sistem yang memungkinkan pengaksesan
informasi dalam Internet melalui
pendekatan hypertext (HTTP).
2.9 Unsur-unsur Dalam Perancangan Website
Unsur-unsur dalam perancangan website terdiri dari HTTP, Web
Browser, Web Server, Website, PHP, MySql, Macromedia Dreamweaver
dan Adobe Photoshop.
2.9.1 HTTP (HyperText Transfer Protocol)
HTTP adalah protokol untuk hypertext. Kependekan dari
HyperText Transfer Protocol (McLeod, 2004). Server HTTP
57
umumnya digunakan untuk melayani dokumen hypertext, karena
HTTP adalah protokol dengan overhead yang sangat rendah,
sehingga pada kenyataan navigasi informasi dapat ditambahkan
langsung ke dalam dokumen dan dengan demikian protokolnya
sendiri tidak harus mendukung navigasi secara penuh seperti halnya
protokol FTP dan Gopher lakukan.
2.9.2 Web Browser
Web browser ini mengacu pada suatu sistem perangkat lunak
yang memungkinkan mengambil hypermedia dengan mengetik
parameter pencarian atau mengklik grafik. Kemampuan ini
membebaskan dari keharusan untuk mengetahui URL dari webpage
yang berisi informasi yang dibutuhkan. Browser yang popular
mencakup Infoseek, WebCrawler, dan Yahoo. Browser disebut juga
search engine (McLeod, 2004). Hariyanto juga mendefinisikan
bahwa web browser adalah perangkat lunak untuk menampilkan
dokumen web (HTML). Selain itu web browser dapat dilengkapi
beragam plugin yang dapat menampilkan beragam jenis dokumen
lain misalnya PDF, postscript, Macromedia Flash untuk file animasi
dan sebaginya (Hariyanto, 2004).
58
2.9.3 Web Server
Web browser berkomunikasi dengan web server lewat
jaringan komunikasi mengunakan protokol HTTP. Browser mengirim
pesan meminta dokumen atau layanan tertentu web server. Web
server kemudian menanggapi dengan mengirim dokumen atau
menjalankan layanan tertentu di server dan mengirim hasil
menggunakan protokol HTTP. Kemudian browser akan menerima
dokumen (HTML) tanggapan dari web server dan menampilkanya
dilayar (Hariyanto, 2004). Protokol HTML dirancang untuk dapat
menggabung semua protokol internet seperti Goper, Telnet, WAIS,
dan sebagainya dalam satu protokol tunggal. Semua layanan protokol
lain dikemas sebagai layanan-layanan yang disediakan lewat interaksi
web browser dan web server.
Web server yang terkenal diantaranya adalah Apache dan
Microsoft Internet Information Service (IIS). Apache merupakan web
server antar-platform, sedangkan IIS hanya dapat beroperasi di sistem
operasi Windows.
2.9.4 Website (Web)
Website dapat dibagi menjadi 2 kategori, yaitu website statis
dan website dinamis (Kadir, 2003).
59
a. Website Statis
Website statis adalah website yang berisi atau menampilkan
informasi-informasi yang sifatnya statis (tetap). Disebut statis
karena pengunjung tidak dapat berinteraksi dengan web tersebut.
Pada web statis pengunjung hanya dapat melihat isi dokuman
pada halaman web. Web statis biasanya menggunakan
pemrograman web HTML dan tidak memiliki database.
b. Website Dinamis
Website dinamis adalah website yang menampilkan informasi
serta dapat berinteraksi dengan pengunjung dengan menggunakan
form sehingga dapat mengolah informasi yang ditampilkan. Web
dinamis biasanya menggunakan pemrograman web PHP dan
memiliki database untuk menyimpan informasi, seperti MySQL.
2.9.5 PHP (Personal Home Page Tools)
PHP singkatan dari Personal Home Page Tools, adalah sebuah
bahasa scripting yang dibundel dengan HTML, yang dijalankan di
sisi server (Syukur, 1999). Sebagian besar perintahnya berasal dari C,
Java dan Perl dengan beberapa tambahan fungsi khusus PHP. Bahasa
ini memungkinkan para pembuat aplikasi web menyajikan halaman
HTML dinamis dan interaktif dengan cepat dan mudah, yang
dihasilkan server. PHP juga dimaksudkan untuk mengganti teknologi
lama seperti CGI (Common Gateway Interface).
60
PHP bisa berinteraksi dengan hampir semua teknologi web
yang sudah ada. Developer bisa menulis sebuah program PHP yang
mengeksekusi suatu program CGI di server web lain. Fleksibilitas ini
amat bermanfaat bagi pemilik situs-situs web yang besar dan sibuk,
karena pemilik masih bisa mempergunakan aplikasi-aplikasi yang
sudah terlanjur dibuat di masa lalu dengan CGI, ISAP, atau dengan
script seperti Perl, Awk atau Python selama proses migrasi ke
aplikasi baru yang dibuat dengan PHP. Ini mempermudah dan
memperhalus peralihan antara teknologi lama dan teknologi baru.
PHP adalah teknologi yang diperkenalkan tahun 1994 oleh
Rasmus Lerdorf. Beberapa versi awal yang tidak dipublikasikan
digunakan pada situs pribadinya untuk mencatat siapa saja yang
mengakses daftar riwayat hidup online-nya. Versi pertama digunakan
oleh pihak lain pada awal tahun 1995 dan dikenal sebagai Personal
Home Page Tools. Terkandung di dalamnya sebuah parser engine
(mesin pengurai) yang sangat disederhanakan, yang hanya mampu
mengolah macro khusus dan beberapa utilitas yang sering digunakan
pada pembuatan home page, seperti buku tamu, pencacah dan hal
semacamnya. Parser tersebut ditulis ulang pada pertengahan 1995
dan dinamakan PHP/FI Version 2. FI (Form Interpreter) sendiri
berasal dari kode lain yang ditulis juga oleh Rasmus, yang
menerjemahkan HTML dari data. Ia menggabungkan script Personal
Home Page Tools dengan Form Interpreter dan menambahkan
61
dukungan terhadap server database yang menggunakan format
MySQL, sehingga lahirlah PHP/FI. PHP/FI tumbuh dengan pesat,
dan orang-orang mulai menyiapkan kode-kode programnya supaya
bisa didukung oleh PHP.
2.9.6 MySQL
MySQL merupakan software sistem manajemen database
(Database Management Systems/DBMS) yang sangat populer
dikalangan pemrograman web, terutama di lingkungan Linux dengan
menggunakan script PHP dan Perl (Sidik, 2005). Software database
ini kini telah tersedia juga pada platform sistem operasi Windows.
Beberapa alasan dalam memilih MySQL adalah (Hariyanto,
2004):
1. Kecepatan
2. Kemudahan Penggunaan
3. Biaya
4. Dukungan bahasa query
5. Kapabilitas
6. Konektivitas dan keamanan
7. Portabilitas
8. Distribusi terbuka
Karakteristik-karakteristik pada MySQL diantaranya
(Hariyanto, 2004):
62
Tabel 2.7 Karakteristik MySQL (Hariyanto, 2004)
No Karakteristik Deskripsi
1 Standar MySQL mendukung entry-level ANSI SQL92 ODBC
level 0-2.
2 Character set MySQL secara default menggunakan ISO-8859-1 (Latin
1) character set untuk data dan pengurutan.
3 Bahasa
Pemrograman
MySQL mendukung pemrograman aplikasi dalam
bahasa Java, C, Perl, PHP, dan sebaginya.
4 Tabel besar MySQL menyimpan tiap relasi (table) pada file terpisah
di direktori basis data. Ukuran maksimum tabel dibatasi
kemampuan sistem operasi menangani ukuran file.
5 Kecepatan dan
kemudahan
pemakaian
MySQL kira-kira tiga sampai empat kali lebih cepat
dibanding basis data komersial, juga mudah dikelola.
6 MySQL MySQL adalah open-source relational DBMS
2.9.6 Macromedia Dreamweaver
Macromedia Dreamweaver adalah program untuk mengedit
HTML secara visual dan mengelola halaman sebuah situs.
Dreamweaver menyertakan banyak perangkat yang berkaitan dengan
pengkodean dan fitur seperti HTML, CSS, Javascript, PHP, ASP,
Coldfusion, dan XML (Prihatna, 2005).
63
Gambar 2.7 Tampilan area kerja Dreamweaver MX 2004 (Prihatna, 2005)
Dari gambar diatas bagian-bagian dari tampilan area kerja
Dreamweaver MX 2004 dapat dijelaskan sebagai berikut:
1. Menu utama dan Insert Bar. Menu utama berisi semua perintah
yang dapat digunakan untuk bekerja pada Dreamweaver.
Sedangkan Insert Bar berisi sekumpulan tombol yang berfungsi
sebagai perangkat kerja untuk membuat sebuah halaman web.
2. Document Toolbar, yang berisi tombol dan popup menu yang
dapat digunakan untuk berpindah antar dokumen kerja window
dan mengatur tampilan area kerja. Pada Document Toolbar juga
terdapat tombol yang digunakan untuk preview area kerja di
browser.
64
3. Area kerja Dreamweaver, disinilah semua objek diletakkan,
seperti teks, gambar, tabel, tombol dan lain sebagainya.
4. Tag Selector, yaitu tag-tag HTML yang terpilih sesuai dengan
objek yang ada di area kerja.
5. Property Inspector, disinilah dapat melihat dan mengubah
properti dari tiap objek terpilih yang ada di area kerja.
6. Panel Groups, merupakan kumpulan dari panel-panel window
pembantu yang digunakan untuk membantu bekerja dengan
Dreamweaver.
2.9.7 Adobe Photoshop
Adobe Photoshop merupakan salah satu program pengolah
gambar standar profesional. Adobe Photoshop menyediakan tool-tool
yang terintegrasi dan tertata secara praktis untuk menciptakan dan
menghasilkan karya dalam bentuk vektor dan teks yang sempurna.
Bentuk grafik yang berdasarkan vektor dan teks bisa ditransfer
menjadi image yang berdasarkan pixel untuk mendapatkan efek
desain yang lebih sempurna (Sutarto, 2003).
65
Gambar 2.8 Tampilan area kerja Adobe Photoshop 7.0 (Sutarto, 2003)
Dari gambar diatas bagian-bagian dari tampilan area kerja
Adobe Photoshop 7.0 dapat dijelaskan sebagai berikut:
A. Toolbox, berisi berbagai macam tools yang digunakan untuk
melakukan manipulasi image.
B. Tool Option Bar. Hampir semua tool pada toolbox memiliki
options, yang ditampilkan pada Tool Option Bar. Options tersebut
digunakan untuk mengatur nilai parameter dari tool yang sedang
aktif atau dipilih.
66
C. View area. Bagian ini digunakan untuk menampilkan image yang
sedang dikerjakan.
D. Menu, berisi semua perintah yang dapat digunakan untuk bekerja
pada Adobe Photoshop.
E. Status Bar, berisikan keterangan mengenai toolbox yang sedang
aktif, serta keterangan image yang sedang aktif.
F. Palette, berguna untuk memudahkan dalam navigasi maupun
editing image.
G. Palette well, digunakan untuk memudahkan dalam pengaturan
palette. Namun palette well hanya tersedia jika resolusi layar
lebih besar dari 800 x 600 (resolusi minimal yang disarankan
adalah 1024 x 768).
67
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
3.1 Metode Pengumpulan Data
Metode pengumpulan data mempunyai peranan yang penting di
dalam suatu penelitian. Oleh karena itu, diperlukan riset untuk mendapatkan
data dan informasi yang tepat. Berikut merupakan metode pengumpulan
data yang digunakan:
1. Wawancara
Wawancara yang dilakukan pada bulan Maret 2009 dilakukan untuk
mendapatkan data dan informasi yang berkaitan dengan pengembangan
sistem ini. Proses wawancara dilakukan kepada Bapak Drs. Nono
Suharsono, M.Si, selaku Manajer Pengembangan Produk dan Website.
Bapak Nono, menjabarkan sejarah singkat TVRI serta profil TVRI,
seperti Kebijakan umum, visi, misi, dan struktur organisasi.
Selain Bapak Nono, wawancara juga dilakukan dengan Bapak Ir. M.
Syafaruddin S. selaku pembimbing lapangan sekaligus kepala Divisi
Bukti Tayang. Bapak Syafaruddin, menjabarkan beberapa permasalahan
yang terjadi pada pengolahan data. Penyimpanan data yang masih
menggunakan metode pencatatan pada buku induk membuat karyawan
kesulitan dalam mengolah data. Seperti pengolahan data pemesanan
untuk proses pembuatan bukti tayang dan proses pengambilan bukti
68
tayang. Selain itu pegawai juga mengalami kesulitan dalam pembuatan
laporan.
Wawancara dilakukan juga dengan Bapak Hary Setiawan M.M. selaku
Account Executive (A/E). Bapak Hary menjelaskan beberapa
permasalahan teknis yang dihadapi dalam melakukan pemesanan bukti
tayang. Adapun hasil dari tiga wawancara di atas untuk lebih
lengkapnya dapat dilihat dalam lampiran.
2. Observasi
Observasi dilakukan di Divisi Produksi Bukti Tayang pada Direktorat
Pengembangan Produk dan Website Lembaga Penyiaran Publik Televisi
Republik Indonesia yang beralamat di Jl. Gerbang Pemuda, Senayan,
Jakarta 10270. Observasi pertama dilakukan pada saat Praktek Kerja
Lapangan pada bulan Maret 2008. Observasi selanjutnya dilakukan
pada bulan November sampai Desember 2009.
Hasil observasi yang didapat berupa data-data pada sistem berjalan.
Mulai dari proses pemesanan, pembuatan, pengambilan, hingga
pembuatan laporan. Pada proses pemesanan, diketahui bagaimana
seorang A/E melakukan pemesanan bukti tayang lalu pegawai mencatat
data pesanan tersebut dalam buku induk bukti tayang. Adapun hasil
observasi untuk lebih lengkapnya dapat dilihat dalam lampiran.
3. Studi Pustaka
Salah satu metode pengumpulan data yang dilakukan adalah studi
pustaka, yaitu dengan membaca buku-buku yang berkaitan dengan
69
analisis dan perancangan sistem, pemrograman web serta buku-buku
yang mendukung topik yang akan dibahas dalam penyusunan skripsi ini.
Selain itu penulisan tugas akhir ini juga dibuat dengan membaca
referensi dari situs-situs web maupun literatur sejenis yang terkait dalam
penulisan tugas akhir ini. Adapun daftar buku, website, dan literatur
sejenis yang menjadi referensi dalam penyusunan skripsi ini dapat
dilihat pada daftar pustaka.
3.2 Metodologi Pengembangan Sistem
Pengembangan Sistem ini menggunakan metodologi terstruktur
dengan model pendekatan SDLC (System Development Life Cycle). Adapun
tahap-tahap SDLC yang dilakukan, yaitu :
1. Mengidentifikasi Masalah, Peluang, dan Tujuan
Di tahap pertama dari siklus SDLC ini, dilakukan identifikasi masalah,
peluang, dan tujuan-tujuan yang hendak dicapai dari Sistem ini.
2. Menentukan Syarat-Syarat Informasi
Tahap selanjutnya yaitu memasukkan apa saja yang menentukan syarat-
syarat informasi untuk para user yang terlibat. Pada tahap ini melakukan
wawancara pada pihak-pihak yang terkait untuk mendapatkan
informasi-informasi yang dibutuhkan.
3. Menganalisis Kebutuhan Sistem
Untuk tahap berikutnya ialah menganalisis kebutuhan-kebutuhan
sistem. Dalam tahap ini perangkat-perangkat dan teknik-teknik tertentu
70
akan membantu penganalisis menentukan kebutuhan. Pada tahap ini
perangkat yang digunakan dalam menganalisa sistem yang berjalan dan
sistem yang diusulkan adalah system flowchart.
4. Merancang Sistem yang Direkomendasikan
Dalam tahap desain ini, dilakukan perancangan untuk aplikasi yang
akan dibuat, yang terdiri dari :
a. Perancangan proses menggunakan DFD (Data Flow Diagram) serta
Struktur Data.
b. Perancangan Antarmuka menggunakan STD (State Transition
Diagram), serta perancangan input sistem (form) dan perancangan
output sistem (laporan).
c. Perancangan Database menggunakan ERD (Entity Relationship
Diagram) beserta analisa datanya menggunakan teknik Normalisasi
serta Spesifikasi Database.
5. Mengembangkan dan Mendokumentasikan Perangkat Lunak
Pada tahap ini dilakukan pengkodean terhadap rancangan-rancangan
yang telah didefinisikan. Kemudian dibuat suatu dokumentasi yang
menjelaskan prosedur dari program.
6. Menguji dan Mempertahankan Sistem
Sebelum Sistem Informasi dapat digunakan, maka harus dilakukan
pengujian terlebih dahulu. Beberapa pengujian dilakukan oleh
programmer sendiri. Pengujian ini dilakukan dengan menggunakan
class fungsional pengujian dengan metode Blackbox testing.
71
3.3 Kerangka Berpikir
Tugas akhir ini disusun melalui beberapa tahapan yang harus dilakukan
dengan tujuan memudahkan dalam penulisan tugas akhir. Adapun kerangka
berpikir yang dilakukan dalam penulisan tugas akhir ini, yaitu:
Gambar 3.1 Kerangka Berpikir
72
BAB IV
PENGEMBANGAN SISTEM
4.1 Tahap Mengidentifikasi Masalah, Peluang, dan Tujuan
Sistem yang sedang berjalan pada Divisi Bukti Tayang TVRI ini
masih memiliki kendala dalam hal penyimpanan data-data mengenai
pemesanan bukti tayang, pembuatan bukti tayang, dan pengambilan bukti.
Hal tersebut disebabkan karena sampai saat ini penyimpanan data
(database) pada Divisi Bukti Tayang TVRI masih tergolong manual, data-
data tersebut tersimpan di dalam buku induk bukti tayang. Oleh karenanya,
diperlukan suatu konsep penyimpanan data secara terkomputerisasi
sehingga berbagai kesulitan yang berhubungan dengan pengolahan data
pada Divisi Bukti Tayang TVRI dapat diatasi, sehingga proses
penyimpanan data dan proses penyediaan bukti tayang diatas dapat berjalan
secara efektif dan efisien.
Sistem berjalan pada Divisi Bukti Tayang TVRI yang masih Belum
terkomputerisasi ini cukup menyulitkan staf Divisi Bukti Tayang TVRI,
karena staf Bukti Tayang harus melayani pemesanan secara langsung.
proses pemesanan yang tergantung pada kehadiran staf Divisi Bukti Tayang
TVRI menyebabkan kinerja staf menjadi kurang efisien dalam penyediaan
bukti tayang. Selain itu, staf Divisi Bukti Tayang TVRI juga mengalami
kesulitan dalam pengolahan data pemesanan untuk proses pembuatan bukti
tayang dan proses pengambilan bukti tayang dan dalam pembuatan laporan.
73
Kendala pada sistem berjalan juga dirasakan oleh Account Executive
(A/E). Dalam melakukan pemesanan Bukti Tayang, A/E sering kali
mengalami kesulitan karena proses pemesanan yang mengharuskan A/E
mendatangi Divisi Bukti Tayang. Selain itu, proses pemesanan memakan
waktu lama karena untuk mendapatkan bukti tayang, A/E harus mendapat
validasi dari Manajer Lalu Lintas Usaha dan Manajer Penjualan dan
Pemasaran Siaran berupa tanda tangan pada form Pemesanan Bukti Tayang.
Selain pada proses pemesanan, kendala juga ditemukan pada
penyediaan bahan baku pembuatan bukti tayang. Proses pembuatan bukti
tayang sering tertunda karena kekurangan bahan baku. Hal tersebut
disebabkan karena tidak adanya kontrol terhadap stok bahan baku
pembuatan bukti tayang yang menyebabkan kerap menghambat jalannya
kegiatan pada Divisi Bukti Tayang TVRI.
Uraian diatas memberi alasan untuk merancang dan membuat aplikasi
sistem yang terkomputerisasi sebagai solusi dalam mengatasi semua
permasalahan yang sering terjadi pada sistem berjalan saat ini. Sistem
terkomputerisasi yang akan dirancang dan dibuat adalah Aplikasi Sistem
Informasi Manajemen Bukti Tayang berbasis web pada Divisi Bukti
Tayang TVRI.
4.2 Menentukan Syarat-Syarat Informasi
Untuk menentukan syarat-syarat informasi yang dibutuhkan, maka
dilakukan wawancara terhadap pihak Manajemen dan staf Divisi Bukti
74
Tayang TVRI, dimana dari hasil wawancara tersebut diperoleh informasi-
informasi apa saja yang dibutuhkan, antara lain:
1. Kelengkapan data pemesanan bukti tayang, baik data pemesanan yang
belum divalidasi oleh Manajer Penjualan dan Pemasaran Siaran maupun
Manajer Lalu Lintas Usaha, data pemesanan sudah divalidasi, data
pemesanan ditolak, data pemesanan yang sudah divalidasi namun belum
dibuat, data pemesanan yang sudah divalidasi dan telah dibuat, data
pemesanan yang telah dibuat namun belum diambil, dan data
pemesanan yang telah dibuat dan telah diambil.
2. Menampilkan data pemesanan bukti tayang yang belum divalidasi
kepada Manajer Penjualan dan Pemasaran Siaran untuk divalidasi. Jika
pemesanan disetujui oleh Manajer Penjualan dan Pemasaran Siaran,
maka data pemesanan akan diteruskan kepada Manajer Lalu Lintas
Usaha untuk divalidasi kembali.
3. Menyeleksi data pemesanan bukti tayang yang akan dibuat, yaitu data
pemesanan yang telah divalidasi oleh Manajer Penjualan dan Pemasaran
Siaran maupun Manajer Lalu Lintas Usaha.
4. Kelengkapan data pengambilan bukti tayang.
5. Kelengkapan biodata A/E. Seperti nomor induk pegawai A/E, nama
A/E, alamat A/E, nomor telepon A/E, dan nomor handphone A/E.
6. Menampilkan data bahan baku pembuatan bukti tayang yang habis atau
kurang dari dua puluh buah.
75
4.3 Menganalisis Kebutuhan Sistem
Menganalisa kebutuhan sistem merupakan tahap yang ketiga SDLC
versi Kendall dan Kendall. Dalam menganalisa kebutuhan sistem hal yang
pertama adalah menganalisa sistem yang sedang berjalan di instansi
tersebut.
4.3.1 Analisis Sistem Berjalan
Berikut ini adalah uraian dari sistem yang sedang berjalan:
1. Pemesanan Bukti Tayang
a. A/E mengisi form pemesanan bukti tayang.
b. Setelah mengisi form, A/E meminta persetujuan dari Manajer
Penjualan dan Pemasaran Siaran dan Manajer Lalu Lintas
Usaha berupa tanda tangan pada form Pemesanan Bukti
Tayang.
c. Form diserahkan kepada staf divisi bukti tayang.
d. Form pemesanan diperiksa dan dicatat pesanan ke dalam
buku induk pemesanan.
2. Pembuatan Bukti Tayang
a. Staf Divisi Bukti Tayang membuat bukti tayang sesuai
dengan pesanan dari pihak A/E.
b. Setelah jadi dalam bentuk CD atau DVD, lalu dibuat
kemasannya.
76
3. Pengambilan Bukti Tayang
A/E mengambil bukti tayang yang sudah dibuat dan
menandatangani buku induk pemesanan sebagai bukti bahwa
bukti tayang telah diambil.
4. Pembuatan Laporan
Pembuatan laporan dilakukan setiap ada instruksi dari
Manajer Pengembangan Produk dan Website.
77
Berikut merupakan flowchart dari sistem yang sedang berjalan:
Gambar 4.1 Flowchart sistem berjalan
78
4.3.2 Analisis Sistem yang diusulkan
Usulan analisis sistem yang diajukan dalam penelitian ini adalah
sebagai berikut:
1. Pemesanan Bukti Tayang
a. A/E meng-input-kan pesanan pada form pemesanan yang
telah disediakan pada sistem. Lalu secara otomatis data
pemesanan akan terkirim ke Manajer Penjualan dan
Pemasaran Siaran untuk divalidasi.
b. Jika permohonan pemesanan disetujui oleh Manajer
Penjualan dan Pemasaran Siaran, maka data pemesanan akan
dikirim lagi ke Manajer Lalu Lintas Usaha untuk divalidasi
oleh Manajer Lalu Lintas Usaha.
c. Jika permohonan pemesanan disetujui oleh Manajer Lalu
Lintas Usaha, maka data pemesanan akan dikirim ke staf
Divisi Bukti Tayang untuk diproses.
2. Pembuatan Bukti Tayang
a. Data pemesanan yang telah disetujui oleh Manajer Penjualan
dan Pemasaran Siaran dan Manajer Lalu Lintas Usaha sacara
otomatis akan dikirim ke staf Divisi Bukti Tayang.
b. Setelah data pemesanan diterima, staf Divisi Bukti Tayang
akan membuat bukti tayang sesuai dengan data pemesanan
yang diterima.
79
c. Setelah Bukti Tayang selesai dibuat, staf akan meng-input-
kan data pembuatan Bukti Tayang yang dilakukan
berdasarkan data pemesanan. Data yang di-input juga
mencakup jumlah bahan baku yang digunakan dalam
pembuatan Bukti Tayang.
d. Setelah data pembuatan Bukti Tayang selesai di-input, maka
sistem secara otomatis akan meng-update jumlah stok bahan
baku pembuatan Bukti Tayang.
3. Pengambilan Bukti Tayang
a. A/E datang ke Divisi Bukti Tayang untuk mengambil
pesanan.
b. Staf Divisi Bukti Tayang meng-input-kan data pengambilan
dan mencetak dua rangkap tanda bukti pengambilan Bukti
Tayang.
c. Staf Divisi Bukti Tayang lalu menyerahkan dua rangkap
tanda bukti pengambilan Bukti Tayang kepada A/E untuk
ditandatangani oleh A/E
d. Setelah A/E menandatangani dua rangkap tanda bukti
pengambilan Bukti Tayang, A/E lalu menyerahkannya
kembali kepada Staf Divisi Bukti Tayang.
e. Kemudian staf Divisi Bukti Tayang menyerahkan Bukti
Tayang kepada A/E beserta satu rangkap tanda bukti
pengambilan Bukti Tayang yang telah ditandatangani oleh
80
A/E. Sedangkan satu rangkap tanda bukti pengambilan Bukti
Tayang lainnya akan diarsipkan oleh staf Divisi Bukti
Tayang.
4. Pengolahan Data A/E
a. Manajer Penjualan dan Pemasaran Siaran menyerahkan data
A/E kepada staf Divisi Bukti Tayang.
b. Staf Divisi Bukti Tayang lalu meng-input-kan data A/E pada
form A/E yang telah disediakan pada sistem dan sistem akan
secara otomatis membuat user account untuk A/E.
c. A/E nantinya akan dapat meng-update beberapa dari datanya
sendiri, seperti alamat, nomor telepon, nomor Handphone,
dan password.
5. Pengolahan Data Bahan Baku Pembuatan Bukti Tayang
a. Staf Divisi Bukti Tayang meng-input-kan data bahan baku
pembuatan bukti tayang yang didapat dari Manajer
Pengembangan Produk dan Website pada form yang telah
disediakan oleh sistem.
b. Jika bahan baku habis atau akan habis, sistem akan memberi
peringatan pada staf Divisi Bukti Tayang.
c. Staf Divisi Bukti Tayang lalu mencetak data bahan baku yang
habis atau akan habis untuk diserahkan pada Manajer
Pengembangaan Produk dan Website untuk ditindak lanjuti.
81
d. Setelah mendapatkan bahan baku, maka staf Divisi Bukti
Tayang menyimpan bahan baku pembuatan bukti tayang dan
akan meng-input-kan data pengadaan bahan baku pembuatan
bukti tayang pada form yang telah disediakan pada sistem.
e. Sistem secara otomatis akan meng-update jumlah stok bahan
baku pembuatan Bukti Tayang.
6. Pengolahan Data Kontrak
a. Manajer Penjualan dan Pemasaran Siaran menyerahkan data
kontrak kepada staf Divisi Bukti Tayang.
b. Staf Divisi Bukti Tayang lalu meng-input-kan data kontrak
pada form kontrak yang telah disediakan pada sistem.
7. Pembuatan Laporan
a. Laporan yang dibuat per bulan terdiri dari laporan pemesanan,
laporan pembuatan Bukti Tayang, Laporan pengambilan
Bukti Tayang, Laporan stok bahan baku pembuatan Bukti
Tayang, dan laporan pengadaan bahan baku pembuatan Bukti
Tayang.
b. Laporan dicetak oleh staf Divisi Bukti Tayang untuk
kemudian diserahkan kepada Manajer Pengembangan Produk
dan Website.
Berikut merupakan flowchart dari analisis sistem usulan yang
diajukan dalam penelitian ini:
82
Gambar 4.2 Flowchart Pengolahan data A/E sistem usulan
Gambar 4.3 Flowchart Pengolahan data kontrak sistem usulan
83
Gambar 4.4 Flowchart Pengolahan data bahan baku sistem usulan
84
Gambar 4.5 Flowchart pemesanan Bukti Tayang sistem usulan
85
Gambar 4.6 Flowchart pembuatan Bukti Tayang sistem usulan
86
Flowchart Pengambilan Sistem Usulan
Account Executive(A/E)Divisi Bukti Tayang
2Tanda Bukti Pengambilan
1
2Tanda Bukti Pengambilan
Valid
1
Pengambilan
C
H
D
PemesananInput Pengambilan Bukti Tayang
Selesai
Tanda Bukti Pengambilan
Valid
1 Tanda Bukti Pengambilan
Valid
2
2Tanda Bukti Pengambilan
1
Cetak Tanda Bukti
Pengambilan
C
Tanda Tangan
K
1
1
Bukti Tayang
M
N
Gambar 4.7 Flowchart pengambilan Bukti Tayang sistem usulan
87
Flowchart Laporan Pemesanan Sistem Usulan
Manajer Pengembangan Produk dan Website Account Executive Manajer Lalu Lintas
UsahaManajer Penjualan dan
Pemasaran SiaranDivisi Bukti Tayang
Selesai
Laporan Pemesanan
Bukti Tayang
Laporan Pemesanan
Bukti Tayang
Input Periode Laporan
Selesai
Input Periode Laporan
Laporan Pemesanan
Bukti TayangSelesai
Input Periode Laporan
Mulai
Pemesanan
Input Periode Laporan
Laporan Pemesanan
Bukti Tayang
Laporan Pemesanan
Bukti Tayang
Selesai
Input Periode Laporan
Laporan Pemesanan
Bukti Tayang
Laporan Pemesanan
Bukti Tayang
C
M
Cetak Laporan Pemesanan
Selesai
Gambar 4.8 Flowchart Laporan pemesanan bukti tayang sistem usulan
88
Flowchart Laporan Pembuatan Sistem Usulan
Manajer Pengembangan Produk dan WebsiteDivisi Bukti Tayang
Selesai
Input Periode Laporan
Laporan Pembuatan
Bukti Tayang
Pembuatan
Mulai
C
Laporan Pembuatan
Bukti Tayang
Input Periode Laporan
Laporan Pembuatan
Bukti Tayang
Laporan Pembuatan
Bukti Tayang
J
Cetak Laporan Pembuatan
Selesai
Gambar 4.9 Flowchart Laporan pembuatan bukti tayang sistem usulan
89
Flowchart Laporan Pengambilan Sistem Usulan
Manajer Pengembangan Produk dan Website
Account Executive(A/E)
Manajer Lalu Lintas Usaha
Manajer Penjualan dan Pemasaran SiaranDivisi Bukti Tayang
Laporan Pengambilan Bukti Tayang
Input Periode Laporan
Laporan Pengambilan Bukti Tayang
PengambilanInput Periode Laporan
C
Selesai
Laporan Pengambilan Bukti Tayang
Input Periode Laporan
Input Periode Laporan
Laporan Pengambilan Bukti Tayang
Laporan Pengambilan Bukti Tayang
Selesai
Laporan Pengambilan Bukti Tayang
Mulai
Laporan Pengambilan Bukti Tayang
Input Periode Laporan
SelesaiSelesai
Input Periode Laporan
N
Selesai
Gambar 4.10 Flowchart Laporan pengambilan bukti tayang sistem usulan
90
Flowchart Laporan Stok Sistem Usulan
Manajer Pengembangan Produk dan WebsiteDivisi Bukti Tayang
Lihat Stok
Laporan StokBahan Baku
C
Lihat Stok
Laporan Stok
Bahan Baku
Bahan Baku
Mulai
Selesai
Laporan Stok
Bahan Baku
Laporan StokBahan Baku
L
Cetak Laporan Stok
Selesai
Mulai
Gambar 4.11 Flowchart Laporan stok bahan baku sistem usulan
91
Flowchart Laporan Pengadaan Sistem Usulan
Manajer Pengembangan Produk dan WebsiteDivisi Bukti Tayang
Selesai
Input Periode Laporan
Laporan Pengadaan Bahan Baku
Laporan Pengadaan Bahan Baku
Mulai
Pengadaan Bahan Baku
C
Laporan Pengadaan Bahan Baku
Laporan Pengadaan Bahan Baku
Input Periode Laporan
E
Cetak Laporan Pengadaan
Selesai
Gambar 4.12 Flowchart Laporan pengadaan bahan baku sistem usulan
92
4.4 Merancang Sistem yang Direkomendasikan
Dalam merancang sistem yang direkomendasikan terdapat beberapa
langkah yang digunakan diantaranya perancangan proses, perancangan basis
data, STD, dan perancangan antar muka.
4.4.1 Perancangan Proses yang Diusulkan
Perancangan proses digunakan untuk memudahkan dalam
merancang suatu aplikasi supaya sesuai dengan kebutuhan pengguna.
Perancangan proses ini memiliki beberapa tahapan diantaranya,
perancangan diagram konteks, diagram zero, diagram rinci yang
diusulkan, spesifikasi proses, dan struktur data.
1. Diagram Konteks Sistem yang Diusulkan
Gambar Diagram Konteks menjelaskan sistem yang akan
dirancang secara umum dan keseluruhan.
Gambar 4.13 Diagram konteks pada sistem usulan
93
2. Diagram zero Sistem yang Diusulkan
1.0Pengolahan Data Master
2.0Pemesanan
Bukti Tayang
3.0Pembuatan
Bukti Tayang
4.0Pengambilan Bukti Tayang
6.0Pembuatan
Laporan Bukti Tayang
5.0Pengadaan
Bahan Baku
A/E
Manajer Lalu Lintas Usaha
Manajer Penjualan dan Pemasaran Siaran
Manajer Pengembangan Produk dan Website
Pemesanan *
A/E, kontrak
A/E *
bahan_baku
bahan baku **
pengadaan bahan baku
A/E,kontrak
Form_edit_A/E
Form_pemesanan
form_validasi_pemesanan_1 form_validasi_
pemesanan_2
pemesanan_belum_divalidasi_1
pemesanan_belum_divalidasi_2
Pembuatan *
bukti_tayang, bukti_pengambilan
laporan_pemesanan_bukti_tayang, laporan_pembuatan bukti_tayang,
laporan_pengambilan_bukti_tayang, laporan_stok_bahan_baku,
laporan_pengadaan_bahan_baku
pengambilan
Pemesanan *bahan baku **
Pembuatan *
A/E *
bahan baku **
form_validasi_permintaan
A/E, kontrak
A/E, kontrak
A/E, kontrak, bahan_baku
kontrak
Permintaan bahan baku
Gambar 4.14 Diagram zero pada sistem usulan
94
3. Diagram rinci Sistem yang Diusulkan
Diagram ini untuk mendetailkan setiap proses yang terjadi pada
diagram Zero Sistem yang diusulkan.
a. Diagram level 1 proses ke-1
Diagram ini mendeskripsikan secara detail proses Pengolahan
Data Master. Diagram yang merupakan turunan dari proses 1.0
pada gambar 4.15 ini terdiri dari tiga sub proses, yaitu
pengolahan data A/E, pengolahan data bahan baku, dan
pengolahan data kontrak.
1.1Pengolahan Data A/E
1.2Pengolahan Data Bahan
Baku
A/E
Manajer Penjualan dan Pemasaran Siaran
Manajer Pengembangan Produk dan Website
A/E
kontrak
A/E
bahan baku
A/E
form_edit_A/E
1.3Pengolahan
Data Kontrak Siaran
kontrak
Manajer Lalu Lintas Usaha
A/E
A/E
A/E
bahan_baku
bahan_baku
kontrak
kontrakkontrak
kontrak
Gambar 4.15 Diagram level 1 proses ke-1
95
b. Diagram level 1 proses ke-2
Diagram ini mendeskripsikan secara detail proses Pemesanan
Bukti Tayang. Diagram yang merupakan turunan dari proses
2.0 pada gambar 4.16 ini terdiri dari tiga sub proses, yaitu Input
pemesanan bukti tayang, validasi 1 pemesanan bukti tayang,
dan validasi 2 pemesanan bukti tayang.
2.1*Input
Pemesanan Bukti Tayang
2.2*Validasi 1 Pemesanan
Bukti Tayang
2.3*Validasi 2 Pemesanan
Bukti Tayang
A/E
Manajer Lalu Lintas Usaha
Manajer Penjualan dan Pemasaran Siaran
A/E
Pemesanan
form_validasi_pemesanan_2
form_validasi_pemesanan_1
Form_pemesanan
pemesanan_belum_divalidasi_1
pemesanan_belum_divalidasi_2
kontrak
Status_validasi_1
Status_validasi_2
Gambar 4.16 Diagram level 1 proses ke-2
96
c. Diagram level 1 proses ke-3
Mendeskripsikan secara detail proses Pembuatan Bukti Tayang.
Diagram yang merupakan turunan dari proses 3.0 pada gambar
4.17 ini terdiri dari tiga sub proses, yaitu buat bukti tayang,
input pembuatan bukti tayang, dan update stok bahan baku
bukti tayang.
Gambar 4.17 Diagram level 1 proses ke-3
97
d. Diagram level 1 proses ke-4
Diagram ini mendeskripsikan secara detail proses Pengambilan
Bukti Tayang. Diagram yang merupakan turunan dari proses
4.0 pada gambar 4.18 ini terdiri dari tiga sub proses, yaitu cari
pemesanan bukti tayang, input pengambilan bukti tayang, dan
cetak bukti pengambilan bukti tayang.
Gambar 4.18 Diagram level 1 proses ke-4
98
e. Diagram level 1 proses ke-5
Diagram ini mendeskripsikan secara detail proses Pengadaan
Bahan Baku. Diagram yang merupakan turunan dari proses 5.0
pada gambar 4.19 ini terdiri dari lima sub proses, yaitu cek stok
bahan baku bukti tayang, buat laporan permintaan, mengadakan
bahan baku bukti tayang, input pengadaan bahan baku
buktitayang, dan update stok bahan baku bukti tayang.
Gambar 4.19 Diagram level 1 proses ke-5
99
f. Diagram level 1 proses ke-6
Diagram ini mendeskripsikan secara detail proses Pembuatan
Laporan Bukti Tayang. Diagram yang merupakan turunan dari
proses 6.0 pada gambar 4.20 ini terdiri dari lima sub proses,
yaitu buat laporan pemesanan, buat laporan pembuatan bukti
tayang, buat laporan pengambilan bukti tayang, buat laporan
stok bahan baku bukti tayang, dan buat laporan pengadaan
bukti tayang.
laporan_pemesanan_bukti_tayang
5.1*Buat Laporan Pemesanan
5.2*Buat Laporan
Pembuatan
5.5*Buat Laporan
Pengadaan
5.4*Buat Laporan Stok Bahan
Baku
5.3*Buat Laporan Pengambilan
laporan_pengadaan_bahan_baku
laporan_stok_bahan_baku
laporan_pengambilan_bukti_tayang
laporan_pembuatan_bukti_tayang
Manajer Pengembangan Produk dan Website
pengadaan bahan bakupengambilanPemesanan bahan bakuPembuatan
Gambar 4.20 Diagram level 1 proses ke-6
100
g. Diagram level 2 proses ke-1.1
Diagram ini mendeskripsikan secara detail proses Pengolahan
Data A/E. Diagram yang merupakan turunan dari proses 1.1
pada gambar 4.21 ini terdiri dari empat sub proses, yaitu
menyerahkan data A/E, input data A/E, update data A/E, dan
lihat data A/E.
1.1.1*Menyerahkan
Data A/E
1.1.2*Input
Data A/E
1.1.3*Update Data
A/E
A/E
Manajer Penjualan dan Pemasaran Siaran
A/E
Form_edit_A/E
A/E
1.1.4*Lihat Data
A/E
A/E
Manajer Pengembangan
Produk dan Website
Manajer Lalu Lintas Usaha
A/EA/E
A/E
Gambar 4.21 Diagram level 2 proses ke-1.1
101
h. Diagram level 2 proses ke-1.2
Diagram ini mendeskripsikan secara detail proses Pengolahan
Data Bahan Baku. Diagram yang merupakan turunan dari
proses 1.2 pada gambar 4.22 ini terdiri dari empat sub proses,
yaitu menyerahkan data bahan baku bukti tayang, input data
bahan baku bukti tayang, update data bahan baku bukti tayang,
dan lihat data bahan baku bukti tayang.
Gambar 4.22 Diagram level 2 proses ke-1.2
102
i. Diagram level 2 proses ke-1.3
Diagram ini mendeskripsikan secara detail proses Pengolahan
Data Kontrak. Diagram yang merupakan turunan dari proses
1.2 pada gambar 4.23 ini terdiri dari empat sub proses, yaitu
menyerahkan data kontrak siaran, input data kontrak siaran,
update data kontrak siaran, dan lihat data kontrak siaran.
1.3.1*Menyerahkan Data Kontrak
Siaran
1.3.2*Input
Data Kontrak Siaran
1.3.3*Update Data
Kontrak Siaran
A/E
Manajer Pengembangan Produk dan Website
kontrakA/E
1.3.4*Lihat DataKontrak Siaran
kontrak
Manajer Penjualan dan Pemasaran Siaran
Manajer Lalu Lintas Usaha
kontrakkontrak
kontrak
Gambar 4.23 Diagram level 2 proses ke-1.3
103
3. Spesifikasi Proses
Proses-proses yang terdapat dari DFD diterjemahkan menjadi
spesifikasi proses dengan menggunakan algoritma terstruktur
sebagai berikut:
1. Proses Menyerahkan Data A/E
GET AE
2. Proses Input Data A/E
Form A/E
GET AE
IF data tidak lengkap THEN
Tampilkan notifikasi
Form A/E
GET AE
ELSE
Tampilkan notifikasi
Simpan data A/E
ENDIF
3. Proses Update Data A/E
Form edit A/E
GET id_AE
Tampilkan data A/E
GET alamat, no_telp, no_hp
104
IF data tidak lengkap THEN
Tampilkan notifikasi
Form edit A/E
GET alamat, no_telp, no_hp
ELSE
Tampilkan notifikasi
Update data A/E
ENDIF
4. Proses Lihat Data A/E
Form A/E
GET id_AE
Tampilkan data A/E
5. Proses Menyerahkan Data Bahan Baku
GET bahan_baku
6. Proses Input Data Bahan Baku
Form Bahan Baku
GET bahan_baku
IF data tidak lengkap THEN
Tampilkan Notifikasi
Form Bahan Baku
GET bahan_baku
ELSE
Tampilkan Notifikasi
105
Simpan data bahan baku
ENDIF
7. Proses Update Data Bahan Baku
Form edit bahan baku
GET kode_bahan_baku
Tampilkan data bahan baku
GET bahan_baku
IF data tidak lengkap THEN
Tampilkan notifikasi
Form edit A/E
GET bahan_baku
ELSE
Tampilkan notifikasi
Update data bahan baku
ENDIF
8. Proses Lihat Data Bahan Baku
Form Bahan Baku
GET id_bahan_baku
Tampilkan data bahan baku
9. Proses Menyerahkan Data Kontrak
GET kontrak
10. Proses Input Data Kontrak
Form kontrak
106
GET bahan_baku
IF data tidak lengkap THEN
Tampilkan Notifikasi
Form kontrak
GET kontrak
ELSE
Tampilkan Notifikasi
Simpan data kontrak
ENDIF
11. Proses Update Data Kontrak
Form edit kontrak
GET no_kontrak
Tampilkan data kontrak
GET kontrak
IF data tidak lengkap THEN
Tampilkan notifikasi
Form edit kontrak
GET kontrak
ELSE
Tampilkan notifikasi
Update data kontrak
ENDIF
12. Proses Lihat Data Bahan Baku
107
Form kontrak
GET no_kontrak
Tampilkan data kontrak
13. Proses Pemesanan Bukti Tayang
Form pemesanan
GET AE
GET kontrak
GET pemesanan
IF data tidak lengkap THEN
Tampilkan notifikasi
Form pemesanan
GET pemesanan
ELSE
Tampilkan notifikasi
Simpan data pemesanan
ENDIF
14. Proses Validasi 1 Pemesanan Bukti Tayang
Form validasi 1
GET pemesanan
GET validasi
IF data tidak lengkap THEN
Tampilkan notifikasi
Form validasi 1
108
GET validasi
ELSE
Tampilkan notifikasi
Update data pemesanan
ENDIF
15. Proses Validasi 2 Pemesanan Bukti Tayang
Form validasi 2
GET pemesanan
GET validasi
IF data tidak lengkap THEN
Tampilkan notifikasi
Form validasi 2
GET validasi
ELSE
Tampilkan notifikasi
Update data pemesanan
ENDIF
16. Proses Buat Bukti Tayang
GET pemesanan
17. Proses Input Pembuatan Bukti Tayang
Form pembuatan
GET no_pemesanan
GET pembuatan
109
IF data tidak lengkap THEN
Tampilkan notifikasi
Form pembuatan
GET pembuatan
ELSE
Tampilkan notifikasi
Simpan data pembuatan
ENDIF
18. Proses Input Pembuatan Bukti Tayang
GET kode_bahan_baku
GET jumlah_bahan_baku
Update stok_bahan_baku
19. Proses cari pemesanan
Form pembuatan
GET no_pemesanan
20. Proses Input pengambilan Bukti Tayang
Form pengambilan
GET no_pemesanan
GET pengambilan
IF data tidak lengkap THEN
Tampilkan notifikasi
Form pengambilan
GET pengambilan
110
ELSE
Tampilkan notifikasi
Simpan data pengambilan
ENDIF
21. Proses cetak bukti pengambilan
GET no_pengambilan
22. Proses cek stok barang
Form barang
GET stok_barang < 20
23. Proses Input permintaan bahan baku
Form permintaan bahan baku
GET stok_barang < 20
GET permintaan
IF data tidak lengkap THEN
Tampilkan notifikasi
Form permintaan
GET permintaan
ELSE
Tampilkan notifikasi
Simpan data permintaan
ENDIF
24. Proses validasi permintaan
Form validasi permintaan
111
GET no_permintaan
GET validasi
IF data tidak lengkap THEN
Tampilkan notifikasi
Form validasi permintaan
GET validasi
ELSE
Tampilkan notifikasi
Update data permintaan
ENDIF
25. Proses mengadakan bahan baku
GET no_permintaan
26. Proses Input pengadaan bahan baku
Form pengadaan bahan baku
GET no_permintaan
GET pengadaan
IF data tidak lengkap THEN
Tampilkan notifikasi
Form pengadaan bahan baku
GET pengadaan
ELSE
Tampilkan notifikasi
Simpan data pengadaan
112
Update status_permintaan
ENDIF
27. Proses update stok bahan baku
GET no_pengadaan
GET kode_barang
GET jumlah_barang
Update stok_bahan_baku
28. Proses cetak laporan pemesanan
Form cetak laporan pemesanan
GET periode
29. Proses cetak laporan pembuatan
Form cetak laporan pembuatan
GET periode
30. Proses cetak laporan pengambilan
Form cetak laporan pengambilan
GET periode
31. Proses cetak laporan stok bahan baku
Form cetak laporan stok bahan baku
GET bahan_baku
32. Proses cetak laporan pengadaan
Form cetak laporan pengadaan
GET periode
113
4. Struktur Data
Berdasarkan arus data yang ada di DFD, berikut merupakan
definisi data yang mengalir dalam sistem secara lengkap dalam
bentuk kamus data:
Tabel 4.1 Kamus data sistem usulan
Data Definisi A/E id_ae + nama_ae + no_telp_ae + no_hp_ae +
alamat_ae + username + password + level_user
Kontrak no_kontrak + tanggal_kontrak + mitra_kontrak + jenis_kontrak + penjang_kontrak + id_ae + no_siaran + nama_siaran + durasi_siaran + tgl_siaran + waktu_siaran
Pemesanan no_pemesanan + no_siaran + tgl_pemesanan + jumlah_pesanan + status_validasi_1 + tgl_validasi_1 + ket_validasi_1 + status_validasi_2 + tgl_validasi_2 + ket_validasi_2 + status_pemesanan
Pembuatan no_pembuatan + no_pemesanan + tgl_pembuatan + kode_bahan_baku + jumlah_bahan_baku
Pengambilan no_pengambilan + no_pemesanan + tgl_pengambilan
bahan_baku kode_bahan_baku + nama_bahan_baku + stok_bahan_baku
permintaan_bahan_baku no_permintaan + tgl_permintaan + kode_bahan_baku + jumlah_bahan_baku + status_validasi_permintaan + tgl_validasi_permintaan + ket_validasi_permintaan + status_permintaan
pengadaan_bahan_baku no_pengadaan + tgl_pengadaan + no_permintaan
114
4.4.2 Perancangan Basis Data
Tahapan perancangan basis data ini terdiri dari perancangan ERD
(Entity Relationship Diagram), analisis data dengan normalisasi,
transformasi data ke dalam LRS (Logical Record Structured),
spesifikasi basis data, dan analisis basis data menggunakan Data to
Location CRUD Matrix.
1. Perancangan ERD
Berdasarkan kamus data yang didapat, lalu dilakukan perancangan
ERD untuk menunjukkan data atau entitas apa saja yang ingin
dilibatkan dalam sebuah basis data dan bagaimana hubungan yang
terjadi di antara entitas tersebut. Hasil perancangan ERD yang
dilkukan adalah sebagai berikut:
115
Bahan Baku
Kontrak
A/E
Pemesanan Pembuatan
Pengambilan
Pengadaan Bahan Baku
Permintaan Bahan Baku
Mendapatkan
Melakukan dilakukan
dilakukan
Menggunakan
dilakukan
dilakukan
no_kontraktanggal_kontrakid_mitranama_mitraalamat_mitrano_telp_mitrajenis_kontrakpanjang_kontrakid_aeno_siarannama_siarandurasi_siarantgl_siaranwaktu_siaran
id_aenama_aeno_telp_aeno_hp_aealamat_aeusernamepasswordlevel_user
no_pengambilanno_pemesanantgl_pengambilan
no_pemesananno_siarantgl_pemesananjumlah_pesananstatus_validasi_1tgl_validasi_1ket_validasi_1status_validasi_2tgl_validasi_2ket_validasi_2status_pemesanan
no_pembuatanno_pemesanantgl_pembuatankode_bahan_bakujumlah_bahan_baku
kode_bahan_bakunama_bahan_bakustok_bahan_baku
no_permintaantgl_permintaankode_bahan_bakujumlah_bahan_bakustatus_validasi_permintaantgl_validasi_permintaanket_validasi_permintaanstatus_permintaan
no_pengadaantgl_pengadaanno_permintaan
1
1 M
1
1
11
N M
1
1
M
N
M
Gambar 4.24 Perancangan ERD
Gambar 4.24 merupakan hasil perancangan ERD yg dilakukan.
Dalam perancangan ERD tersebut, terdapat delapan entitas lengkap
dengan atributnya masing-masing, relasi antara entitas yang
berhubungan, dan derajat relasi yang terdapat yang terdapat dalam
satu relasi.
116
2. Normalisasi
Setelah dilakukan perancangan ERD, maka dilakukan analisis data
menggunakan normalisasi untuk mendapatkan data yang
nonredundant, stable, flexible, dan adaptive entities. Normalisasi
yang dilakukan adalah sebagai berikut:
a. UNF
Tabel 4.2 UNF
id_ae nama_ae no_telp_ea no_hp_ae alamat_ae username password level_user no_kontrak tgl_kontrak
id_mitra nama_mitra alamat_mitra no_telp_mitra jenis_kontrak
panjang_kontrak no_siaran id_ae nama_siaran durasi_siaran
tgl_siaran waktu_siaran no_pemesanan no_siaran tgl_pemesanan
jumlah_pemesanan status_validasi_1 tgl_validasi_1 ket_validasi_1 status_validasi_2
tgl_validasi_2 ket_validasi_2 status_pemesanan no_pembuatan no_pemesanan
tgl_pembuatan kode_bahan_baku jumlah_bahan_baku no_pengambilan no_pemesanan
tgl_pengambilan kode_bahan_baku nama_bahan_baku stok_bahan_baku no_permintaan
tgl_permintaan kode_bahan_baku jumlah_bahan_baku tgl_pengadaan no_permintaan
no_pengadaan status_ permintaan ket_validasi_permintaan
status_validasi_permintaan tgl_validasi_permintaan
b. 1NF
Tabel 4.3 1NF
id_ae nama_ae no_telp_ea no_hp_ae alamat_ae username password level_user no_kontrak tgl_kontrak
id_mitra nama_mitra alamat_mitra no_telp_mitra jenis_kontrak
panjang_kontrak no_siaran jumlah_bahan_baku nama_siaran durasi_siaran
tgl_siaran waktu_siaran no_pemesanan tgl_pengadaan tgl_pemesanan
jumlah_pemesanan status_validasi_1 tgl_validasi_1 ket_validasi_1 status_validasi_2
tgl_validasi_2 ket_validasi_2 status_pemesanan no_pembuatan tgl_permintaan
tgl_pembuatan status_ permintaan jumlah_bahan_baku no_pengambilan no_pemesanan
tgl_pengambilan kode_bahan_baku nama_bahan_baku stok_bahan_baku no_permintaan
117
no_pengadaan ket_validasi_permintaan status_validasi_permintaan
tgl_validasi_permintaan
Relasi di atas sudah 1NF, karena semua atributnya adalah
bernilai atomic, dan tidak ada elemen data yang berulang.
c. 2NF
Tabel 4.4 A/E (2NF)
id_ae nama_ae no_telp_ea no_hp_ae alamat_ae username ...
... password level_user
id_ae nama_ae, no_telp_ae, no_hp_ae, username.
username password, level_user.
Keterangan :
Sudah 2NF karena sudah memenuhi syarat 1NF dan nilai dari
semua atribut yang bukan primary key tergantung penuh pada
primary key.
Tabel 4.5 kontrak (2NF)
no_kontrak tgl_kontrak id_mitra nama_mitra alamat_mitra ...
118
... no_telp_mitra jenis_kontrak panjang_kontrak
no_kontrak tgl_kontrak, id_mitra, nama_mitra,
alamat_mitra, no_telp_mitra, jenis_kontrak,
panjang_kontrak, id_ae.
Tabel 4.6 Siaran (2NF)
no_siaran no_kontrak nama_siaran durasi_siaran tgl_siaran waktu_siaran
no_siaran no_kontrak, nama_siaran, durasi_siaran,
tgl_siaran, waktu_siaran.
Keterangan :
Sudah 2NF karena sudah memenuhi syarat 1NF dan nilai dari
semua atribut yang bukan primary key tergantung penuh pada
primary key.
Tabel 4.7 Pemesanan (2NF)
no_pemesanan no_siaran tgl_pemesanan jumlah_pemesanan ...
… no_validasi_1 status_validasi_1 tgl_validasi_1 ket_validasi_1 ...
119
… no_validasi _1 status_validasi_2 tgl_validasi_2 ket_validasi_2 ...
… status_pemesanan
no_pemesanan no_siaran, tgl_pemesanan,
jumlah_pemesanan, no_validasi_1,
no_validasi_2, status_pemesanan.
no_validasi_1 status_validasi_1, tgl_validasi_1,
ket_validasi_1.
no_validasi_1 status_validasi_2, tgl_validasi_2,
ket_validasi_2.
Keterangan :
Sudah 2NF karena sudah memenuhi syarat 1NF dan nilai dari
semua atribut yang bukan primary key tergantung penuh pada
primary key.
Tabel 4.8 Pembuatan (2NF)
no_pembuatan no_pemesanan tgl_pembuatan
no_pembuatan no_pemesanan, tgl_pembuatan.
120
Tabel 4.9 Bahan baku pembuatan (2NF)
no_pembuatan kode_bahan_baku jumlah_bahan_baku
no_pembuatan, kode_bahan_baku jumlah_bahan_baku.
Keterangan :
Sudah 2NF karena sudah memenuhi syarat 1NF dan nilai dari
semua atribut yang bukan primary key tergantung penuh pada
primary key.
Tabel 4.10 pengambilan (2NF)
no_pengambilan no_pemesanan tgl_pengambilan
no_pengambilan no_pemesanan, tgl_pengambilan.
Keterangan :
Sudah 2NF karena sudah memenuhi syarat 1NF dan nilai dari
semua atribut yang bukan primary key tergantung penuh pada
primary key.
121
Tabel 4.11 Bahan baku (2NF)
kode_bahan_baku nama_bahan_baku stok_bahan_baku
kode_bahan_baku nama_bahan_baku, stok_bahan_baku.
Keterangan :
Sudah 2NF karena sudah memenuhi syarat 1NF dan nilai dari
semua atribut yang bukan primary key tergantung penuh pada
primary key.
Tabel 4.12 Permintaan bahan baku (2NF)
no_permintaan tgl_permintaan status_validasi_permintaan ...
… tgl_validasi_permintaan ket_validasi_permintaan status_ permintaan
no_permintaan tgl_permintaan, status_validasi_permintaan,
tgl_validasi_permintaan,
ket_validasi_permintaan, status_permintaan.
Tabel 4.13 Bahan baku permintaan (2NF)
no_permintaan kode_bahan_baku jumlah_bahan_baku
122
no_permintaan, kode_bahan_baku jumlah_bahan_baku.
Keterangan :
Sudah 2NF karena sudah memenuhi syarat 1NF dan nilai dari
semua atribut yang bukan primary key tergantung penuh pada
primary key.
Tabel 4.14 Pengadaan bahan baku (2NF)
no_pengadaan tgl_pengadaan no_permintaan
no_pengadaan tgl_pengadaan, no_permintaan.
Keterangan :
Sudah 2NF karena sudah memenuhi syarat 1NF dan nilai dari
semua atribut yang bukan primary key tergantung penuh pada
primary key.
d. 3NF
Tabel pengadaan bahan baku (2NF), tabel pengambilan (2NF),
tabel pembuatan (2NF), tabel bahan baku pembuatan (2NF), dan
tabel siaran (2NF) sudah 3NF karena sudah tidak ada nilai dari
atribut yang bukan primary key tidak tergantung pada atribut
yang bukan primary key lainnya.
123
Tabel 4.15 A/E (3NF)
id_ae nama_ae no_telp_ea no_hp_ae alamat_ae username
Tabel 4.15 sudah 3NF karena sudah memenuhi syarat 2NF dan
nilai dari atribut yang bukan primary key tidak tergantung pada
atribut yang bukan primary key lainnya.
Tabel 4.16 User (3NF)
username password level_user
Tabel 4.16 sudah 3NF karena sudah memenuhi syarat 2NF dan
nilai dari atribut yang bukan primary key tidak tergantung pada
atribut yang bukan primary key lainnya.
Tabel 4.17 Kontrak (3NF)
no_kontrak tgl_kontrak id_mitra jenis_kontrak panjang_kontrak ...
Tabel 4.17 sudah 3NF karena sudah memenuhi syarat 2NF dan
nilai dari atribut yang bukan primary key tidak tergantung pada
atribut yang bukan primary key lainnya.
124
Tabel 4.18 Mitra (3NF)
id_mitra nama_mitra alamat_mitra no_telp_mitra
Tabel 4.18 sudah 3NF karena sudah memenuhi syarat 2NF dan
nilai dari atribut yang bukan primary key tidak tergantung pada
atribut yang bukan primary key lainnya.
Tabel 4.19 Pemesanan (3NF)
no_pemesanan no_siaran tgl_pemesanan jumlah_pemesanan ...
… no_validasi_1 no_validasi_2 status_pemesanan
Tabel 4.19 sudah 3NF karena sudah memenuhi syarat 2NF dan
nilai dari atribut yang bukan primary key tidak tergantung pada
atribut yang bukan primary key lainnya.
Tabel 4.20 Validasi 1 (3NF)
no_validasi_1 status_validasi_1 tgl_validasi_1 ket_validasi_1
125
Tabel 4.20 sudah 3NF karena sudah memenuhi syarat 2NF dan
nilai dari atribut yang bukan primary key tidak tergantung pada
atribut yang bukan primary key lainnya.
Tabel 4.21 Validasi 2 (3NF)
no_validasi_2 status_validasi_2 tgl_validasi_2 ket_validasi_2
Tabel 4.21 sudah 3NF karena sudah memenuhi syarat 2NF dan
nilai dari atribut yang bukan primary key tidak tergantung pada
atribut yang bukan primary key lainnya.
Tabel 4.22 Bahan baku (3NF)
kode_bahan_baku nama_bahan_baku
Tabel 4.22 sudah 3NF karena sudah memenuhi syarat 2NF dan
nilai dari atribut yang bukan primary key tidak tergantung pada
atribut yang bukan primary key lainnya.
Tabel 4.23 Stok bahan baku (3NF)
kode_bahan_baku stok_bahan_baku
126
Tabel 4.23 sudah 3NF karena sudah memenuhi syarat 2NF dan
nilai dari atribut yang bukan primary key tidak tergantung pada
atribut yang bukan primary key lainnya.
Tabel 4.24 Permintaan bahan baku (3NF)
no_permintaan tgl_permintaan no_validasi_permintaan status_ permintaan
Tabel 4.24 sudah 3NF karena sudah memenuhi syarat 2NF dan
nilai dari atribut yang bukan primary key tidak tergantung pada
atribut yang bukan primary key lainnya.
Tabel 4.25 Validasi permintaan bahan baku (3NF)
no_validasi_permintaan status_validasi_permintaan tgl_validasi_permintaan ...
… ket_validasi_permintaan
Tabel 4.25 sudah 3NF karena sudah memenuhi syarat 2NF dan
nilai dari atribut yang bukan primary key tidak tergantung pada
atribut yang bukan primary key lainnya.
127
Tabel 4.26 Bahan baku permintaan (3NF)
no_permintaan kode_bahan_baku jumlah_bahan_baku
Tabel 4.26 sudah 3NF karena sudah memenuhi syarat 2NF dan
nilai dari atribut yang bukan primary key tidak tergantung pada
atribut yang bukan primary key lainnya.
128
3. Logical Record Structured (LRS)
Setelah mendapatkan data dalam bentuk normal, data selanjutnya
ditransformasi data ke dalam LRS. Hasil dari perancangan LRS
adalah sebagai berikut:
ae
PK id_ae
nama_aeno_telp_eano_hp_aealamat_ae
FK1 username
user
PK username
passwordlevel_user
kontrak
PK no_kontrak
tgl_kontrakFK2 id_mitra
jenis_kontrakpanjang_kontrak
FK1 id_aesiaran
PK no_siaran
FK1 no_kontraknama_siarandurasi_siarantgl_siaranwaktu_siaranpemesanan
PK no_pemesanan
FK1 no_siarantgl_pemesananjumlah_pemesananstatus_pemesanan
FK2 no_validasi_1FK3 no_validasi_2
validasi_1
PK no_validasi_1
status_validasi_1tgl_validasi_1ket_validasi_1
validasi2
PK no_validasi_2
status_validasi_2tgl_validasi_2ket_validasi_2
pembuatan
PK no_pembuatan
FK1 no_pemesanantgl_pembuatan
bahan baku pembuatan
PK,FK1 no_pembuatanPK,FK2 kode_bahan_baku
jumlah_bahan_baku
bahan baku
PK kode_bahan_baku
nama_bahan_baku
permintaan bahan baku
PK no_permintaan
tgl_permintaanFK1 no_validasi_permintaan
status_ permintaan
validasi permintaan bahan baku
PK no_validasi_permintaan
status_validasi_permintaantgl_validasi_permintaanket_validasi_permintaan
bahan baku permintaan
PK,FK2 no_permintaanPK,FK1 kode_bahan_baku
jumlah_bahan_baku
pengadaan bahan baku
PK no_pengadaan
tgl_pengadaanFK1 no_permintaan
pengambilan
PK no_pengambilan
FK1 no_pemesanantgl_pengambilan
Mitra
PK id_mitra
nama_mitraalamat_mitratelp_mitra
stok
PK,FK1 kode_bahan_baku
stok_bahan_baku
Gambar 4.25 Perancangan LRS
129
4. Spesifikasi Basis Data
Spesifikasi basis data pada sistem yang diusul adalah sebagai
berikut:
a. Tabel ae
Nama tabel : ae
Tipe file : Master file
Primary key : id_ae
Foreign key : username
Tabel 4.27 Spesifikasi tabel ae
Field Type Null Keterangan id_ae Varchar(10) No ID A/E
nama_ae Varchar(40) No Nama A/E
no_telp_ae Varchar(20) No Nomor Telepon A/E
no_hp_ae Varchar(20) No Nomor Hanphone A/E
alamat_ae Text No Alamat Rumah A/E
Username Varchar(20) No Username A/E
b. Tabel bahan_baku
Nama tabel : bahan_baku
Tipe file : Master file
Primary key : kode_bahan_baku
Foreign key : -
Tabel 4.28 Spesifikasi tabel bahan_baku
Field Type Null Keterangan kode_bahan_baku Varchar(10) No Kode bahan baku
nama_bahan_baku Varchar(40) No Nama bahan baku
130
c. Tabel kontrak
Nama tabel : kontrak
Tipe file : Master file
Primary key : no_kontrak
Foreign key : id_ae, id_mitra
Tabel 4.29 Spesifikasi tabel kontrak
Field Type Null Keterangan no_kontrak Varchar(15) No Nomor kontran
tgl_kontrak Varchar(20) No Tanggal kontrak
id_mitra Varchar(40) No Mitra kontrak
jenis_kontrak Varchar(20) No Jenis kontrak
panjang_kontrak Int(5) No Penjang kontrak
id_ae Varchar(15) No ID A/E
d. Tabel mitra
Nama tabel : mitra
Tipe file : Master file
Primary key : no_kontrak
Foreign key : id_ae
Tabel 4.30 Spesifikasi tabel kontrak
Field Type Null Keterangan id_mitra Varchar(15) No ID Mitra
nama_mitra Varchar(40) No Mitra kontrak
alamat_mitra Varchar(40) No Alamat mitra
no_telp_mitra Varchar(15) No No telp mitra
131
e. Tabel siaran
Nama tabel : siaran
Tipe file : master file
Primary key : no_siaran
Foreign key : no_kontrak
Tabel 4.31 Spesifikasi tabel siaran
Field Type Null Keterangan no_siaran Varchar(15) No Nomor siaran
no_kontrak Varchar(15) No Nomor kontrak
nama_siaran Varchar(40) No Nama Siaran
durasi_siaran Int(5) No Durasi Siaran
tgl_siaran Varchar(20) No Tanggal siaran
waktu_siaran Varchar(10) No Waktu siaran
f. Tabel user
Nama tabel : user
Tipe file : master file
Primary key : username
Foreign key : no_kontrak
Tabel 4.32 Spesifikasi tabel user
Field Type Null Keterangan username Varchar(20) No Nama user
password Varchar(10) No Kata sandi user
level_user Varchar(20) No Level user
g. Tabel stok_bahan_baku
Nama tabel : stok_bahan_baku
Tipe file : Transaction file
132
Primary key : kode_bahan_baku
Foreign key : kode_bahan_baku
Tabel 4.33 Spesifikasi tabel bahan_baku
Field Type Null Keterangan kode_bahan_baku Varchar(10) No Kode bahan baku
stok_bahan_baku Int(5) No Stok bahan baku
h. Tabel bahan_baku_pembuatan
Nama tabel : bahan_baku_pembuatan
Tipe file : Transaction file
Primary key : no_pembuatan, kode_bahan_baku
Foreign key : no_pembuatan , kode_bahan_baku
Tabel 4.34 Spesifikasi tabel bahan_baku_pembuatan
Field Type Null Keterangan no_pembuatan Varchar(15) No Nomor pembuatan bukti tayang
kode_bahan_baku Varchar(10) No Kode bahan baku yang digunakan
jumlah_bahan_baku Int(5) No Jumlah bahan baku yang digunakan
i. Tabel bahan_baku_permintaan
Nama tabel : bahan_baku_ permintaan
Tipe file : Transaction file
Primary key : no_ permintaan, kode_bahan_baku
Foreign key : no_ permintaan , kode_bahan_baku
Tabel 4.35 Spesifikasi tabel bahan_baku_ permintaan
Field Type Null Keterangan no_permintaan Varchar(5) No Nomor permintaan bahan baku
kode_bahan_baku Varchar(10) No Kode bahan baku yang diminta
133
jumlah_bahan_baku Int(5) No Jumlah bahan baku yang diminta
j. Tabel pembuatan
Nama tabel : pembuatan
Tipe file : transaction file
Primary key : no_pembuatan
Foreign key : no_pemesanan
Tabel 4.36 Spesifikasi tabel pembuatan
Field Type Null Keterangan no_pembuatan Varchar(15) No Nomor pembuatan bukti tayang
no_pemesanan Varchar(15) No Nomor pemesanan bukti tayang
tgl_pembuatan Varchar(20) No Tanggal pembuatan bukti tayang
k. Tabel pemesanan
Nama tabel : pemesanan
Tipe file : transaction file
Primary key : no_pemesanan
Foreign key : no_siaran, no_validasi_1, no_validasi_2
Tabel 4.37 Spesifikasi tabel pemesanan
Field Type Null Keterangan no_pemesanan Varchar(15) No Nomor pemesanan bukti tayang
no_siaran Varchar(15) No Nomor siaran yang dipesan
tgl_pemesanan Varchar(40) No Tanggal pemesanan bulti tayang
jumlah_pemesanan Int(5) No Jumlah bukti tayang yang dipesan
status_pemesanan Varchar(20) No Status pemesanan bukti tayang
no_validasi_1 Varchar(15) Yes Nomor validasi bukti tayang oleh Manajer Penjualan dan Pemasaran Siaran
no_validasi_2 Varchar(15) Yes Nomor validasi bukti tayang oleh Manajer
134
Lalu Lintas Usaha
l. Tabel pengadaan_bahan_baku
Nama tabel : pengadaan_bahan_baku
Tipe file : transaction file
Primary key : no_pengadaan
Foreign key : no_permintaan
Tabel 4.38 Spesifikasi tabel pengadaan_bahan_baku
Field Type Null Keterangan no_pengadaan Varchar(15) No Nomor pengadaan bukti tayang
tgl_pengadaan Varchar(20) No Tanggal pengadaan bukti tayang
no_permintaan Varchar(15) No Nomor permintaan bukti tayang
m.Tabel pengambilan
Nama tabel : pengambilan
Tipe file : transaction file
Primary key : no_pengambilan
Foreign key : no_pemesanan
Tabel 4.39 Spesifikasi tabel pengambilan
Field Type Null Keterangan no_pengambilan Varchar(15) No Nomor pengambilan bukti tayang
tgl_pengambilan Varchar(20) No Tanggal pengambilan bukti tayang
no_pemesanan Varchar(15) No Nomor pemesanan bukti tayang
135
n. Tabel permintaan_bahan_baku
Nama tabel : permintaan_bahan_baku
Tipe file : transaction file
Primary key : no_permintaan
Foreign key : no_validasi_permintaan
Tabel 4.40 Spesifikasi tabel permintaan_bahan_baku
Field Type Null Keterangan no_permintaan Varchar(15) No Nomor permintaan bahan baku bukti tayang
tgl_permintaan Varchar(20) No Tanggal permintaan bahan baku bukti tayang
status_permintaan Varchar(20) No Status permintaan bahan baku bukti tayang
no_validasi_permintaan Varchar(15) Yes Nomor validasi permintaan bahan baku bukti tayang oleh Manajer Pengembangan Produk dan Website
o.Tabel validasi_1
Nama tabel : validasi_1
Tipe file : transaction file
Primary key : no_validasi_1
Foreign key : -
Tabel 4.41 Spesifikasi tabel validasi_1
Field Type Null Keterangan
no_validasi_1 Varchar(15) No Nomor validasi pemesanan bukti tayang oleh Manajer Penjualan dan Pemasaran Siaran
tgl_validasi_1 Varchar(20) No Tanggal validasi pemesanan bukti tayang oleh Manajer Penjualan dan Pemasaran Siaran
status_validasi_1 Varchar(20) No Status validasi pemesanan bukti tayang oleh Manajer Penjualan dan Pemasaran Siaran
ket_validasi_1 Varchar(40) Yes Keterangan validasi pemesanan bukti tayang oleh Manajer Penjualan dan Pemasaran Siaran
136
p. Tabel validasi_2
Nama tabel : validasi_2
Tipe file : transaction file
Primary key : no_validasi_2
Foreign key : -
Tabel 4.42 Spesifikasi tabel validasi_2
Field Type Null Keterangan
no_validasi_2 Varchar(15) No Nomor validasi pemesanan bukti tayang oleh Manajer Lalu Lintas Usaha
tgl_validasi_2 Varchar(20) No Tanggal validasi pemesanan bukti tayang oleh Manajer Lalu Lintas Usaha
status_validasi_2 Varchar(20) No Status validasi pemesanan bukti tayang oleh Manajer Lalu Lintas Usaha
ket_validasi_2 Varchar(40) Yes Keterangan validasi pemesanan bukti tayang oleh Manajer Lalu Lintas Usaha
q. Tabel validasi_permintaan
Nama tabel : validasi_permintaan
Tipe file : transaction file
Primary key : no_validasi_permintaan
Foreign key : -
Tabel 4.43 Spesifikasi tabel validasi_permintaan
Field Type Null Keterangan
no_validasi_permintaan Varchar(15) No Nomor validasi permintaan bahan baku bukti tayang oleh Manajer Pengembangan Produk dan Website
tgl_validasi_ permintaan Varchar(20) No Nomor validasi permintaan bahan baku bukti tayang oleh Manajer Pengembangan Produk dan Website
status_validasi_ permintaan Varchar(20) No Nomor validasi permintaan bahan baku bukti tayang oleh Manajer Pengembangan Produk dan Website
ket_validasi_ permintaan Varchar(40) Yes Nomor validasi permintaan bahan baku bukti tayang oleh Manajer Pengembangan Produk dan Website
137
5. Data to Location CRUD Matrix
Hasil dari Data to Location CRUD Matrix yang dilakukan adalah
sebagai berikut:
Tabel 4.44 Tabel Data to Location CRUD Matrix
Location Staf Divisi
Bukti Tayang
A/E
Manajer Pengembangan
Produk dan Website
Manajer Penjualan
dan Pemasaran
Siaran
Manajer Lalu Lintas
Usaha Data
ae ALL INDV ALL ALL ALL
id_ae CRUD R R R R
nama_ae CRUD R R R R
no_telp_ae CRUD RU R R R
no_hp_ae CRUD RU R R R
alamat_ae CRUD RU R R R
username CRUD R R R R
bahan_baku ALL ALL
kode_bahan_baku CRUD R
nama_bahan_baku CRUD R
stok_bahan_baku CRUD R bahan_baku_ pembuatan ALL INDV ALL
no_pembuatan CR R R
kode_bahan_baku CR R R
jumlah_bahan_baku CR R R bahan_baku_ permintaan ALL ALL
no_permintaan R R
kode_bahan_baku R R
jumlah_bahan_baku R R
kontrak ALL INDV ALL ALL ALL
no_kontrak CRUD R R R R
tgl_kontrak CRUD R R R R
mitra_kontrak CRUD R R R R
jenis_kontrak CRUD R R R R
panjang_kontrak CRUD R R R R
id_ae CRUD R R R R
pembuatan ALL ALL
138
no_pembuatan CR R
no_pemesanan CR R
tgl_pembuatan CR R
pemesanan ALL INDV ALL ALL ALL
no_pemesanan R CR R R R
no_siaran R CR R R R
tgl_pemesanan R CR R R R
jumlah_pemesanan R CR R R R
status_pemesanan RU R R R R
no_validasi_1 R R R CR CR
no_validasi_2 R R R CR CR
pengadaan ALL ALL
no_pengadaan CRU R
tgl_pengadaan CRU R
no_permintaan CRU R
pengambilan ALL INDV ALL ALL ALL
no_pengambilan CRU R R R R
tgl_pengambilan CRU R R R R
no_pemesanan CRU R R R R
permintaan ALL ALL
no_permintaan CR R
tgl_permintaan CR R
status_permintaan CR R no_validasi_ permintaan R CR
siaran ALL INDV ALL ALL ALL
no_siaran CRUD R R R R
no_kontrak CRUD R R R R
nama_siaran CRUD R R R R
durasi_siaran CRUD R R R R
tgl_siaran CRUD R R R R
waktu_siaran CRUD R R R R
user ALL INDV INDV INDV INDV
Username CRUD R R R R
Password CRUD RU RU RU RU
level_user CRUD R R R R
validasi_1 ALL INDV ALL ALL ALL
no_validasi_1 R R R CR R
139
tgl_validasi_1 R R R CR R
status_validasi_1 R R R CR R
ket_validasi_1 R R R CR R
validasi_2 ALL INDV ALL ALL ALL
no_validasi_2 R R R R CR
tgl_validasi_2 R R R R CR
status_validasi_2 R R R R CR
ket_validasi_2 R R R R CR validasi_ permintaan ALL ALL
no_validasi_ permintaan R CR
tgl_validasi_ permintaan R CR
status_validasi_ permintaan R CR
ket_validasi_ permintaan R CR
140
4.4.3 State Transition Diagram (STD)
Perancangan STD yang dibuat terdiri dari modul menu utama
dan modul masukan.
a. Modul Menu Utama
Rancangan modul menu berfungsi untuk menggambarkan alur
suatu modul ke modul lain. Terdapat lima modul menu utama,
yaitu untuk account Staf Divisi Bukti Tayang, account A/E,
account Manajer Pengembangan Produk dan Website, account
Manajer Penjualan dan Pemasaran Siaran, dan account Manajer
Lalu Lintas Usaha. Perancangan STD modul menu utama pada
sistem yang diusulkan adalah sebagai berikut:
1. STD Rancangan Menu Utama Account Executive
Gambar 4.26 STD Rancangan Menu Utama Account Executive
141
2. STD Rancangan Menu Utama Staf Divisi Bukti Tayang
Gambar 4.27 STD Rancangan Menu Utama Staf Divisi Bukti Tayang
142
3. STD Rancangan Menu Utama Manajer Pengembangan Produk dan Website
Menu Utama
Bahan Baku
Logout
Bukti Tayang
Pengambilan
Pembuatan
Pemesanan
Pengadaan
Permintaan
Bahan Baku
Klik Menu UtamaMasuk Menu Utama
Klik LogoutKeluar
Pilih Bahan BakuMuncul Sub Menu Bahan Baku
Pilih Bukti TayangMuncul Sub Menu Bukti Tayang
LoginMasuk Menu Utama
Klik Menu UtamaMasuk Menu Utama
Klik PemesananMasuk Pemesanan
Klik PembuatanMasuk Pembuatan
Klik PengambilanMasuk Pengambilan
Klik Bahan BakuMasuk Bahan Baku
Klik PermintaanMasuk Permintaan
Klik PengadaanMasuk Pengadaan
Klik LogoutKeluar
Keluar
Account Executive
Kontrak
Validasi Permintaan Bahan Baku
Ganti Password
Klik Ganti PasswordMasuk Ganti Password
Klik KontrakMasuk Kontrak
Klik Account ExecutiveMasuk Account Executive
Pilih ValidasiMuncul Sub Menu Validasi Klik Permintaan Bahan Baku
Masuk Permintaan Bahan Baku
Gambar 4.28 STD Rancangan Menu Utama Staf Manajer Pengembangan Produk dan Website
143
4. STD Rancangan Menu Utama Manajer Penjualan dan Pemasaran Siaran
Gambar 4.29 STD Rancangan Menu Utama STD Rancangan Menu Utama
Manajer Penjualan dan Pemasaran Siaran
144
5. STD Rancangan Menu Utama Manajer Lalu Lintas Usaha
Gambar 4.30 STD Rancangan Menu Utama Manajer Lalu Lintas Usaha
b. Modul Sub Menu
Terdapat beberapa modul sub menu dari 5 modul menu utama.
Perancangan STD modul sub menu pada sistem yang diusulkan
adalah sebagai berikut:
145
1. STD Rancangan Sub Menu Kontrak pada Account Executive
Gambar 4.31 STD Rancangan Sub Menu Kontrak pada Account Executive
2. STD Rancangan Sub Menu Pemesanan pada Account Executive
Detail Pemesanan
Keluar
Pemesanan
Klik DetailMasuk Detail Pemesanan
Klik PemesananMasuk Pemesanan
Klik BackMasuk Pemesanan
Pilih Kontrak Pilih Siaran
Klik Tambah PemesananMasuk Pilih Kontrak
Klik PilihMasuk Pilih Siaran
Masuk Input Pemesanan
Klik PilihMasuk Input Pemesanan
Klik Ganti SiaranMasuk Pilih Kontrak
Klik BatalMasuk Pemesanan
Konfirmasi Proses
Klik ResetMasuk Input Pemesanan
Klik Back (Berhasil)Masuk Pemesanan
Klik TambahMasuk Konfirmasi Proses
Klik Back (Gagal)Masuk Input Pemesanan
Gambar 4.32 STD Rancangan Sub Menu Pemesanan pada Account Executive
3. STD Rancangan Sub Menu Ganti Password pada Account
Executive
Gambar 4.33 STD Rancangan Sub Menu Ganti Password pada Account Executive
146
4. STD Rancangan Sub Menu Ganti User Account pada Staf
Divisi Bukti Tayang
Gambar 4.34 STD Rancangan Sub Menu Ganti User Account pada Staf Divisi
5. STD Rancangan Sub Menu Account Executive pada Staf Divisi
Bukti Tayang
Gambar 4.35 STD Rancangan Sub Menu Account Executive pada Staf Divisi Bukti Tayang
147
6. STD Rancangan Sub Menu Kontrak pada Staf Divisi Bukti
Tayang
Gambar 4.36 STD Rancangan Sub Menu Kontrak pada Staf Divisi Bukti Tayang
7. STD Rancangan Sub Menu Siaran pada Staf Divisi Bukti
Tayang
Detail Siaran
KeluarSiaran
Klik DetailMasuk Detail
SiaranKlik SiaranMasuk Siaran
Klik BackMasuk Siaran
Edit Siaran
Input Siaran
Klik BatalMasuk Siaran
Konfirmasi Proses
Klik Back (Berhasil)Masuk Siaran
Klik TambahMasuk Konfirmasi Proses
Klik Back (Gagal)Masuk Input Siaran
Klik Edit SiaranMasuk Edit Siaran
Klik EditMasuk Edit Siaran Konfirmasi Proses
Klik ResetMasuk Edit Siaran
Klik BatalMasuk Siaran
Klik Back (Gagal)Masuk Edit Siaran
Klik Back (Berhasil)Masuk Siaran
Klik ProsesMasuk Konfirmasi Proses
Klik Tambah SiaranMasuk Pilih Kontrak
Klik ResetMasuk Input Siaran
Konfirmasi Delete
Konfirmasi Proses Delete
Klik DeleteMasuk Konfirmasi Delete
Klik TidakMasuk Siaran
Klik YaMasuk Konfirmasi
Proses Delete
Klik BackMasuk Siaran
Pilih Kontrak Klik PilihMasuk Edit Siaran
Klik Ganti KontrakMasuk Pilih Kontrak
PilihKontrak
Klik PilihMasuk Input Siaran
Klik Ganti KontrakMasuk Pilih Kontrak
Gambar 4.37 STD Rancangan Sub Menu Siaran pada Staf Divisi Bukti Tayang
148
8. STD Rancangan Sub Menu Pemesanan pada Staf Divisi Bukti
Tayang
Detail Pemesanan
Keluar
Pemesanan
Klik DetailMasuk Detail Pemesanan
Klik PemesananMasuk Pemesanan
Klik BackMasuk Pemesanan
Gambar 4.38 STD Rancangan Sub Menu Pemesanan pada Staf Divisi Bukti Tayang
9. STD Rancangan Sub Menu Pembuatan pada Staf Divisi Bukti
Tayang
Detail Pembuatan
KeluarPembuatan
Klik DetailMasuk Detail Pembuatan
Klik PembuatannMasuk Pembuatan
Klik BackMasuk
Pembuatan
Input Pembuatan
Klik BatalMasuk Pembuatan
Konfirmasi Proses
Klik Back (Berhasil)Masuk Pembuatan
Klik TambahMasuk Konfirmasi Proses
Klik Back (Gagal)Masuk Input Pembuatan
Klik Tambah PembuatanMasuk Pilih Pemesanan
Klik ResetMasuk Input Pembuatan
Pilih Pemesanan
Klik PilihMasuk Input Pembuatan
Klik Ganti PemesananMasuk Pilih Pemesanan
Gambar 4.39 STD Rancangan Sub Menu Pembuatan pada Staf Divisi Bukti Tayang
149
10. STD Rancangan Sub Menu Pengambilan pada Staf Divisi
Bukti Tayang
Detail Pengambilan
KeluarPengambilan
Klik DetailMasuk Detail Pengambilan
Klik PengambilanMasuk Pengambilan
Klik BackMasuk Pengambilan
Input Pengambilan
Klik BatalMasuk Pengambilan
Konfirmasi Proses
Klik Back (Berhasil)Masuk Pengambilan
Klik TambahMasuk Konfirmasi Proses
Klik Back (Gagal)Masuk Input Pengambilan
Klik Tambah PengambilanMasuk Pilih Pemesanan
Klik ResetMasuk Input Pengambilan
Pilih Pemesanan
Klik PilihMasuk Input Pengambilan
Klik Ganti PemesananMasuk Pilih Pemesanan
Gambar 4.40 STD Rancangan Sub Menu Pengambilan pada Staf Divisi Bukti Tayang
11. STD Rancangan Sub Menu Bahan Baku pada Staf Divisi Bukti
Tayang
Gambar 4.41 STD Rancangan Sub Menu Bahan Baku pada Staf Divisi Bukti Tayang
150
12. STD Rancangan Sub Menu Permintaan pada Staf Divisi Bukti
Tayang
Gambar 4.42 STD Rancangan Sub Menu Permintaan Bahan Baku pada Staf Divisi Bukti Tayang
13. STD Rancangan Sub Menu Pengadaan pada Staf Divisi Bukti
Tayang
Gambar 4.43 STD Rancangan Sub Menu Pengadaan Bahan Baku pada Staf Divisi Bukti Tayang
151
14. STD Rancangan Sub Menu Laporan Pemesanan pada Staf
Divisi Bukti Tayang
Gambar 4.44 STD Rancangan Sub Menu Laporan Pemesanan pada Staf Divisi Bukti Tayang
15. STD Rancangan Sub Menu Laporan Pembuatan pada Staf
Divisi Bukti Tayang
Gambar 4.45 STD Rancangan Sub Menu Laporan Pembuatan pada Staf Divisi Bukti Tayang
16. STD Rancangan Sub Menu Laporan Pengambilan pada Staf
Divisi Bukti Tayang
Gambar 4.46 STD Rancangan Sub Menu Laporan Pengambilan pada Staf Divisi Bukti Tayang
152
17. STD Rancangan Sub Menu Laporan Stok Bahan Baku pada
Staf Divisi Bukti Tayang
Gambar 4.47 STD Rancangan Sub Menu Laporan Stok Bahan Baku pada Staf Divisi Bukti Tayang
18. STD Rancangan Sub Menu Laporan Pengadaan pada Staf
Divisi Bukti Tayang
Gambar 4.48 STD Rancangan Sub Menu Laporan Pengadaan pada Staf Divisi Bukti Tayang
19. STD Rancangan Sub Menu Account Executive pada Manajer
Pengembangan Produk dan Website
Gambar 4.49 STD Rancangan Sub Menu Account Executive pada Manajer Pengembangan Produk dan Website
153
20. STD Rancangan Sub Menu Kontrak pada Manajer
Pengembangan Produk dan Website
Gambar 4.50 STD Rancangan Sub Menu Kontrak pada Manajer Pengembangan Produk dan Website
21. STD Rancangan Sub Menu Bahan Baku pada Manajer
Pengembangan Produk dan Website
Gambar 4.51 STD Rancangan Sub Menu Bahan Baku pada Manajer
Pengembangan Produk dan Website
22. STD Rancangan Sub Menu Permintaan Bahan Baku pada
Manajer Pengembangan Produk dan Website
Gambar 4.52 STD Rancangan Sub Menu Permintaan Bahan Baku pada Manajer Pengembangan Produk dan Website
154
23. STD Rancangan Sub Menu Pengadaan Bahan Baku pada
Manajer Pengembangan Produk dan Website
Gambar 4.53 STD Rancangan Sub Menu Pengadaan Bahan Baku pada Manajer
Pengembangan Produk dan Website
24. STD Rancangan Sub Menu Validasi Permintaan Bahan Baku
pada Manajer Pengembangan Produk dan Website
Detail Validasi Permintaan
KeluarValidasi Permintaan
Klik DetailMasuk Detail Validasi Permintaan
Klik Validasi PermintaanMasuk Validasi Permintaan
Klik BackMasuk Validasi Permintaan
Input Validasi Permintaan
Klik BatalMasuk Validasi Permintaan
Konfirmasi Proses
Klik Back (Berhasil)Masuk Validasi Permintaan
Klik TambahMasuk Konfirmasi Proses
Klik Back (Gagal)Masuk Input Validasi Permintaan
Klik Tambah Validasi PermintaanMasuk Pilih Permintaan
Klik ResetMasuk Input Validasi
Permintaan
Pilih Permintaan
Klik PilihMasuk Input Validasi Permintaan
Klik Ganti PermintaanMasuk Pilih Permintaan
Gambar 4.54 STD Rancangan Sub Menu Validasi Permintaan Bahan Baku pada
Manajer Pengembangan Produk dan Website
155
25. STD Rancangan Sub Menu Pemesanan Bukti Tayang pada
Manajer Pengembangan Produk dan Website
Gambar 4.55 STD Rancangan Sub Menu Pemesanan Bukti Tayang pada Manajer Pengembangan Produk dan Website
26. STD Rancangan Sub Menu Pembuatan Bukti Tayang pada
Manajer Pengembangan Produk dan Website
Gambar 4.56 STD Rancangan Sub Menu Pembuatan Bukti Tayang pada Manajer
Pengembangan Produk dan Website
27. STD Rancangan Sub Menu Pengambilan Bukti Tayang pada
Manajer Pengembangan Produk dan Website
Gambar 4.57 STD Rancangan Sub Menu Pengambilan Bukti Tayang pada Manajer Pengembangan Produk dan Website
156
28. STD Rancangan Sub Menu Ganti Password pada Manajer
Pengembangan Produk dan Website
Gambar 4.58 STD Rancangan Sub Menu Ganti Password pada Manajer
Pengembangan Produk dan Website
29. STD Rancangan Sub Menu Account Executive pada Manajer
Penjualan dan Pemasaran Siaran
Gambar 4.59 STD Rancangan Sub Menu Account Executive pada Manajer
Penjualan dan Pemasaran Siaran
157
30. STD Rancangan Sub Menu Kontrak pada Manajer Penjualan
dan Pemasaran Siaran
Gambar 4.60 STD Rancangan Sub Menu Kontrak pada Manajer Penjualan dan Pemasaran Siaran
31. STD Rancangan Sub Menu Pemesanan Bukti Tayang pada
Manajer Penjualan dan Pemasaran Siaran
Gambar 4.61 STD Rancangan Sub Menu Pemesanan Bukti Tayang pada Manajer Penjualan dan Pemasaran Siaran
32. STD Rancangan Sub Menu Pengambilan Bukti Tayang pada
Manajer Penjualan dan Pemasaran Siaran
Gambar 4.62 STD Rancangan Sub Menu Pengambilan Bukti Tayang pada Manajer Penjualan dan Pemasaran Siaran
158
33. STD Rancangan Sub Menu Validasi Pemesanan Bukti Tayang
1 pada Manajer Penjualan dan Pemasaran Siaran
Detail Validasi Pemesanan 1
KeluarValidasi Pemesanan 1
Klik DetailMasuk Detail Validasi Pemesanan 1
Klik Validasi Pemesanan 1Masuk Validasi Pemesanan 1
Klik BackMasuk Validasi Pemesanan 1
Input Validasi Pemesanan 1
Klik BatalMasuk Validasi Pemesanan 1
Konfirmasi Proses
Klik Back (Berhasil)Masuk Validasi Pemesanan 1
Klik TambahMasuk Konfirmasi Proses
Klik Back (Gagal)Masuk Input Validasi Pemesanan 1
Klik Tambah Validasi Pemesanan 1Masuk Pilih Pemesanan
Klik ResetMasuk Input Validasi
Pemesanan 1
Pilih Pemesanan
Klik PilihMasuk Input Validasi Pemesanan 1
Klik Ganti PemesananMasuk Pilih Pemesanan
Gambar 4.63 STD Rancangan Sub Menu Validasi Pemesanan Bukti Tayang 1
pada Manajer Penjualan dan Pemasaran Siaran
34. STD Rancangan Sub Menu Ganti Password pada Manajer
Penjualan dan Pemasaran Siaran
Gambar 4.64 STD Rancangan Sub Menu Ganti Password pada Manajer Penjualan dan Pemasaran Siaran
159
35. STD Rancangan Sub Menu Account Executive pada Manajer
Lalu Lintas Usaha
Gambar 4.65 STD Rancangan Sub Menu Account Executive pada Manajer Lalu
Lintas Usaha
36. STD Rancangan Sub Menu Kontrak pada Manajer Lalu Lintas
Usaha
Gambar 4.66 STD Rancangan Sub Menu Kontrak pada Manajer Lalu Lintas Usaha
37. STD Rancangan Sub Menu Pemesanan Bukti Tayang pada
Manajer Lalu Lintas Usaha
Gambar 4.67 STD Rancangan Sub Menu Pemesanan Bukti Tayang pada Manajer Lalu Lintas Usaha
160
38. STD Rancangan Sub Menu Pengambilan Bukti Tayang pada
Manajer Lalu Lintas Usaha
Gambar 4.68 STD Rancangan Sub Menu Pengambilan Bukti Tayang pada Manajer Lalu Lintas Usaha
39. STD Rancangan Sub Menu Validasi Pemesanan Bukti Tayang
2pada Manajer Lalu Lintas Usaha
Detail Validasi Pemesanan 2
KeluarValidasi Pemesanan 1
Klik DetailMasuk Detail Validasi Pemesanan 2
Klik Validasi Pemesanan 2Masuk Validasi Pemesanan 2
Klik BackMasuk Validasi Pemesanan 2
Input Validasi Pemesanan 2
Klik BatalMasuk Validasi Pemesanan 2
Konfirmasi Proses
Klik Back (Berhasil)Masuk Validasi Pemesanan 2
Klik TambahMasuk Konfirmasi Proses
Klik Back (Gagal)Masuk Input Validasi Pemesanan 2
Klik Tambah Validasi Pemesanan 2Masuk Pilih Pemesanan
Klik ResetMasuk Input Validasi
Pemesanan 2
Pilih Pemesanan
Klik PilihMasuk Input Validasi Pemesanan 2
Klik Ganti PemesananMasuk Pilih Pemesanan
Gambar 4.69 STD Rancangan Sub Menu Validasi Pemesanan Bukti Tayang 2 pada Manajer Lalu Lintas Usaha
161
40. STD Rancangan Sub Menu Ganti Password pada Manajer Lalu
Lintas Usaha
Gambar 4.70 STD Rancangan Sub Menu Ganti Password pada Manajer Lalu Lintas Usaha
4.4.4 Perancangan Antarmuka
Menggambarkan halaman antarmuka yang akan dirancang.
a. Rancangan Halaman Login
HEADER
Login SIMBuT
Password :
Username :
xxxxx
xxxxx
Login Reset
FOOTER
Gambar 4.71 Rancangan Halaman Login
162
b. Rancangan Halaman Staf Divisi Bukti Tayang
Menggambarkan rancangan halaman Staf divisi Bukti Tayang.
1. Rancangan Halaman Home Staf divisi Bukti Tayang.
BANNER
Home
Jumlah StokNama Bahan BakuKode Bahan BakuNo
xxxxxxxxxxxxxxx
Selamat Datang Staf – xxxxxAnda dapat mengakses menu yang tersedia. Selamat Bekerja.
FOOTER
xxxxxxxxxxxxxxx
xxxxxxxxxxxxxxx
LogoutBahan BakuBukti TayangData MasterHome Laporan
WARNING STOCK !!List Bahan Baku berikut sudah Memasuki limit stok = 10 item per jenis barang !
WARNING !!Anda memiliki data pemesanan bukti tayang yang sudah dapat dibuat !
Gambar 4.72 Rancangan Halaman Home Staf divisi Bukti Tayang
2. STD Rancangan Halaman Data Master User Account Staf
divisi Bukti Tayang
Data Master User Account
Nama UserPasswordUsernameNo Level User Aksi
Data Master User Account
Tambah User AccountDaftar User Account
BANNER
LogoutBahan BakuBukti TayangData MasterHome Laporan
SiaranKontrakAccount ExecutiveUser Account
xxxxxxxxxxxx xxxxx xxxxx Detail Edit Delete
xxxxxxxxxxxx xxxxx xxxxx Detail Edit Delete
xxxxxxxxxxxx
Halaman x dari x
<< First | < Previous | x | Next > | Last >>
Jumlah User Account : x orang
xxxxx Detail Edit Deletexxxxx
FOOTER
Gambar 4.73 Rancangan Halaman Data Master User Account Staf divisi Bukti
Tayang
163
3. Rancangan Halaman Tambah User Account Staf divisi Bukti
Tayang
Gambar 4.74 Rancangan Halaman Tambah User Account Staf divisi Bukti
Tayang
4. Rancangan Halaman Edit User Account Staf divisi Bukti
Tayang
Gambar 4.75 Rancangan Halaman Edit User Account Staf divisi Bukti Tayang
164
5. Rancangan Halaman Data Master Account Executive Staf divisi
Bukti Tayang
Data Master Account Executive
No. TelpNama A/EID A/ENo No. HP Aksi
Data Master Account Executive
Tambah Account ExecutiveDaftar Account Executive
BANNER
LogoutBahan BakuBukti TayangData MasterHome Laporan
SiaranKontrakAccount ExecutiveUser Account
xxxxxxxxxxxx xxxxx xxxxx Detail Edit Delete
xxxxxxxxxxxx xxxxx xxxxx
xxxxxxxxxxxx
Halaman x dari x
<< First | < Previous | x | Next > | Last >>
Jumlah Account Executive : x orang
xxxxxxxxxx
FOOTER
Detail Edit Delete
Detail Edit Delete
Alamat Username
xxxxx xxxxx
xxxxx xxxxx
xxxxx xxxxx
Gambar 4.76 Rancangan Halaman Data Master Account Executive Staf divisi
Bukti Tayang
6. Rancangan Halaman Edit Account Executive Staf divisi Bukti
Tayang
Edit Account Executive
Nama A/E :
ID AE :
xxxxx
xxxxx
Proses Reset
No Telp : xxxxx
No. Hp :
BANNER
LogoutBahan BakuBukti TayangData MasterHome Laporan
KontrakAccount ExecutiveUser Account
FOOTER
Data Account Executive
Alamat :
xxxxx
xxxxx
Batal
Siaran
Gambar 4.77 Rancangan Halaman Edit Account Executive Staf divisi Bukti
Tayang
165
7. Rancangan Halaman Tambah Account Executive Staf divisi
Bukti Tayang
Gambar 4.78 Rancangan Halaman Tambah Account Executive Staf divisi Bukti
Tayang
166
8. Rancangan Halaman Data Kontrak Staf divisi Bukti Tayang
Data Kontrak
Mitra KontrakTgl KontrakNo KontrakNo Jenis Kontrak Aksi
BANNER
LogoutBahan BakuBukti TayangData MasterHome Laporan
SiaranKontrakAccount ExecutiveUser Account
xxxxxxxxxxxx xxxxx xxxxx Detail Edit Delete
xxxxxxxxxxxx xxxxx xxxxx
xxxxxxxxxxxx
Halaman x dari x
<< First | < Previous | x | Next > | Last >>
Jumlah Data Kontrak : x data
xxxxxxxxxx
FOOTER
Detail Edit Delete
Detail Edit Delete
Nama PJ Kontrak
xxxxx
xxxxx
xxxxx
[ Tambah data kontrak ]
Gambar 4.79 Rancangan Halaman Data Kontrak Staf divisi Bukti Tayang
9. Rancangan Halaman Tambah Kontrak Staf divisi Bukti Tayang
Tambah Data Kontrak
BANNER
LogoutBahan BakuBukti TayangData MasterHome Laporan
SiaranKontrakAccount ExecutiveUser Account
Nama A/E
ID AE
xxxxx
xxxxx
No Telp xxxxx
No. Hp
Data Account Executive
Alamat
xxxxx
xxxxx
Tgl Kontrak
No Kontrak xxxxx
Mitra Kontrak xxxxx
Jenis Kontrak
Data Kontrak
Panjang Kontrak xxx:
:
:
:
:
Tgl Bulan Tahun
Ganti Account Executive
BatalTambah Reset
FOOTER
:
:
:
:
:
xxxxx
episode
Gambar 4.80 Rancangan Halaman Tambah Kontrak Staf divisi Bukti Tayang
167
10. Rancangan Halaman Edit Kontrak Staf divisi Bukti Tayang
Gambar 4.81 Rancangan Halaman Edit Kontrak Staf divisi Bukti Tayang
11. Rancangan Halaman Data Siaran Staf divisi Bukti Tayang
Gambar 4.82 Rancangan Halaman Data Siaran Staf divisi Bukti Tayang
168
12. Rancangan Halaman Tambah Siaran Staf divisi Bukti Tayang
Gambar 4.83 Rancangan Halaman Tambah Siaran Staf divisi Bukti Tayang
169
13. Rancangan Halaman Edit Siaran Staf divisi Bukti Tayang
Gambar 4.84 Rancangan Halaman Edit Siaran Staf divisi Bukti Tayang
14. Rancangan Halaman Data Pemesanan Bukti Tayang Staf divisi
Bukti Tayang
Gambar 4.85 Rancangan Halaman Data Pemesanan Bukti Tayang Staf
divisi Bukti Tayang
170
15. Rancangan Halaman Data Pembuatan Bukti Tayang Staf divisi
Bukti Tayang
Gambar 4.86 Rancangan Halaman Data Pembuatan Bukti Tayang Staf divisi
Bukti Tayang
16. Rancangan Halaman Data Pengambilan Bukti Tayang Staf
divisi Bukti Tayang
Gambar 4.87 Rancangan Halaman Data Pengambilan Bukti Tayang Staf divisi
Bukti Tayang
171
17. Rancangan Halaman Tambah Data Pembuatan Bukti Tayang
Staf divisi Bukti Tayang
Tambah Data Pembuatan
BANNER
LogoutBahan BakuBukti TayangData MasterHome Laporan
Tgl Pemesanan
No Pemesanan
xxxxx
xxxxx
No Siaran xxxxx
Jumlah pemesanan
Data Pemesanan
Status Pemesanan
xxxxx
xxxxx
Bahan Baku yang digunakan
BatalTambah Reset
FOOTER
:
:
:
:
:
[ Ganti Pemesanan ]
No Pembuatan xxxxx
Tgl Pembuatan xxxxx
Data Pembuatan
:
:
xxxxx
Pemesanan
PengambilanPembuatan
Nama Bahan Baku Jumlah Bahan Baku
xxxxx
xxxxx xxxxx
xxxxx xxxxx
xxxxx xxxxx
xxxxx xxxxx
Gambar 4.88 Rancangan Halaman Tambah Data Pembuatan Bukti Tayang Staf
divisi Bukti Tayang
172
18. Rancangan Halaman Tambah Data Pengambilan Bukti Tayang
Staf divisi Bukti Tayang
Tambah Data Pengambilan
BANNER
LogoutBahan BakuBukti TayangData MasterHome Laporan
Tgl Pemesanan
No Pemesanan
xxxxx
xxxxx
No Siaran xxxxx
Jumlah pemesanan
Data Pemesanan
Status Pemesanan
xxxxx
xxxxx
BatalTambah Reset
FOOTER
:
:
:
:
:
[ Ganti Pemesanan ]
No Pengambilan xxxxx
Tgl Pengambilan xxxxx
Data Pengambilan
:
:
Pemesanan
PengambilanPembuatan
Gambar 4.89 Rancangan Halaman Tambah Data Pengambilan Bukti Tayang Staf
divisi Bukti Tayang
173
19. Rancangan Halaman Data Bahan Baku Staf divisi Bukti
Tayang
Gambar 4.90 Rancangan Halaman Data Bahan Baku Staf divisi Bukti Tayang
20. Rancangan Halaman Tambah Data Bahan Baku Staf divisi
Bukti Tayang
Gambar 4.91 Rancangan Halaman Tambah Data Bahan Baku Staf divisi Bukti
Tayang
174
21. Rancangan Halaman Edit Data Bahan Baku Staf divisi Bukti
Tayang
Gambar 4.92 Rancangan Halaman Edit Data Bahan Baku Staf divisi Bukti
Tayang
22. Rancangan Halaman Data Permintaan Bahan Baku Staf divisi
Bukti Tayang
Gambar 4.93 Rancangan Halaman Data Permintaan Bahan Baku Staf divisi Bukti
Tayang
175
23. Rancangan Halaman Tambah Data Permintaan Bahan Baku
Staf divisi Bukti Tayang
Tambah Data Permintaan Bahan Baku
BANNER
LogoutBahan BakuBukti TayangData MasterHome Laporan
PengadaanPermintaanBahan Baku
Stok Bahan BakuNama Bahan BakuKode Bahan BakuNo
xxxxxxxxxxxx xxxxx
xxxxxxxxxxxx xxxxx
xxxxxxxxxxxx xxxxx
No Permintaan xxxxx
Tgl Permintaan xxxxx
Data Permintaan
:
:
Bahan Baku yang akan diminta
xxxxx
Nama Bahan Baku Jumlah Bahan Baku
xxxxx
xxxxx xxxxx
xxxxx xxxxx
xxxxx xxxxx
xxxxx xxxxx
Tambah Reset Batal
FOOTER
Gambar 4.94 Rancangan Halaman Tambah Data Permintaan Bahan Baku Staf
divisi Bukti Tayang
176
24. Rancangan Halaman Data Pengadaan Bahan Baku Staf divisi
Bukti Tayang
Gambar 4.95 Rancangan Halaman Tambah Data Pengadaan Bahan Baku Staf
divisi Bukti Tayang
25. Rancangan Halaman Periode Laporan Pemesanan Bukti
Tayang Staf divisi Bukti Tayang
Gambar 4.96 Rancangan Halaman Periode Laporan Pemesanan Bukti Tayang
Staf divisi Bukti Tayang
177
26. Rancangan Halaman Tambah Data Pengadaan Bahan Baku Staf
divisi Bukti Tayang
Gambar 4.97 Rancangan Halaman Tambah Data Pengadaan Bahan Baku Staf
divisi Bukti Tayang
27. Rancangan Halaman Periode Laporan Pembuatan Bukti
Tayang Staf divisi Bukti Tayang
Gambar 4.98 Rancangan Halaman Periode Laporan Pembuatan Bukti Tayang
Staf divisi Bukti Tayang
178
28. Rancangan Halaman Periode Laporan Pengambilan Bukti
Tayang Staf divisi Bukti Tayang
Gambar 4.99 Rancangan Halaman Periode Laporan Pengambilan Bukti Tayang
Staf divisi Bukti Tayang
29. Rancangan Halaman Periode Laporan Pengadaan Bahan Baku
Staf divisi Bukti Tayang
Gambar 4.100 Rancangan Halaman Periode Laporan Pengadaan Bahan Baku
Staf divisi Bukti Tayang
179
c. Rancangan Halaman Account Executive
Menggambarkan rancangan halaman Account Executive.
1. Rancangan Halaman Home Account Executive
Gambar 4.101 Rancangan Halaman Home Account Executive
2. Rancangan Halaman Data Kontrak Account Executive
Gambar 4.102 Rancangan Halaman Data Kontrak Account Executive
180
3. Rancangan Halaman Data Pemesanan Bukti Tayang Account
Executive
Gambar 4.103 Rancangan Halaman Data Pemesanan Bukti Tayang Account
Executive
4. Rancangan Halaman Ganti Password Account Executive
Gambar 4.104 Rancangan Halaman Ganti Password Account Executive
181
5. Rancangan Halaman Tambah Data Pemesanan Bukti Tayang
Account Executive
Gambar 4.105 Rancangan Halaman Tambah Data Pemesanan Bukti Tayang
Account Executive
d. Rancangan Halaman Manajer Pengembangan Produk dan
Website
Menggambarkan rancangan halaman Manajer Pengembangan
Produk dan Website.
182
1. Rancangan Halaman Home Manajer Pengembangan Produk
dan Website
Gambar 4.106 Rancangan Halaman Home Manajer Pengembangan Produk dan
Website
2. Rancangan Halaman Data Account Executive Manajer
Pengembangan Produk dan Website
Data Account Executive
No. TelpNama A/EID A/ENo No. HP Aksi
BANNER
xxxxxxxxxxxx xxxxx xxxxx Detail
xxxxxxxxxxxx xxxxx xxxxx
xxxxxxxxxxxx
Halaman x dari x
<< First | < Previous | x | Next > | Last >>
Jumlah Account Executive : x orang
xxxxxxxxxx
FOOTER
Detail
Detail
Alamat Username
xxxxx xxxxx
xxxxx xxxxx
xxxxx xxxxx
Bukti TayangBahan BakuKontrakAccount ExecutiveHome Validasi Ganti Password Logout
Gambar 4.107 Rancangan Halaman Data Account Executive Manajer
Pengembangan Produk dan Website
183
3. Rancangan Halaman Data Kontrak Manajer Pengembangan
Produk dan Website
Gambar 4.108 Rancangan Halaman Data Kontrak Manajer Pengembangan
Produk dan Website
4. Rancangan Halaman Home Manajer Pengembangan Produk
dan Website
Gambar 4.109 Rancangan Halaman Data Bahan Baku Manajer Pengembangan
Produk dan Website
184
5. Rancangan Halaman Data Permintaan Bahan Baku Manajer
Pengembangan Produk dan Website
Permintaan Bahan Baku
No ValidasiTgl PermintaanNo PermintaanNo Aksi
BANNER
PengadaanPermintaan
xxxxxxxxxxxx xxxxx xxxxx Detail
xxxxxxxxxxxx xxxxx xxxxx
xxxxxxxxxxxx
Halaman x dari x
<< First | < Previous | x | Next > | Last >>
Jumlah Data Permintaan Bakan Baku : x data
xxxxxxxxxx
FOOTER
Staus Permintaan
Detail
Detail
Bukti TayangBahan BakuKontrakAccount ExecutiveHome Validasi Ganti Password Logout
Bahan Baku
Gambar 4.110 Rancangan Halaman Data Permintaan Bahan Baku Manajer
Pengembangan Produk dan Website
6. Rancangan Halaman Data Pengadaan Bahan Baku Manajer
Pengembangan Produk dan Website
Pengadaan Bahan Baku
No PermintaanTgl PengadaanNo PengadaanNo Aksi
BANNER
xxxxxxxxxxxx xxxxx Detail
xxxxxxxxxxxx xxxxx
xxxxxxxxxxxx
Halaman x dari x
<< First | < Previous | x | Next > | Last >>
Jumlah Data Pengadaan Bakan Baku : x data
xxxxx
FOOTER
Detail
Detail
Bukti TayangBahan BakuKontrakAccount ExecutiveHome Validasi Ganti Password Logout
PengadaanPermintaanBahan Baku
Gambar 4.111 Rancangan Halaman Data Pengadaan Bahan Baku Manajer
Pengembangan Produk dan Website
185
7. Rancangan Halaman Data Validasi Permintaan Bahan Baku
Manajer Pengembangan Produk dan Website
Gambar 4.112 Rancangan Halaman Data Validasi Permintaan Bahan Baku
Manajer Pengembangan Produk dan Website
8. Rancangan Halaman Data Pemesanan Bukti Tayang Manajer
Pengembangan Produk dan Website
Gambar 4.113 Rancangan Halaman Data Pemesanan Bukti Tayang Manajer
Pengembangan Produk dan Website
186
9. Rancangan Halaman Tambah Data Validasi Permintaan Bahan
Baku Manajer Pengembangan Produk dan Website
Gambar 4.114 Rancangan Halaman Tambah Data Validasi Permintaan Bahan
Baku Manajer Pengembangan Produk dan Website
187
10. Rancangan Halaman Data Pembuatan Bukti Tayang Manajer
Pengembangan Produk dan Website
Gambar 4.115 Rancangan Halaman Data Pembuatan Bukti Tayang Manajer
Pengembangan Produk dan Website
11. Rancangan Halaman Data Pengambilan Bukti Tayang Manajer
Pengembangan Produk dan Website
Gambar 4.116 Rancangan Halaman Data Pengambilan Bukti Tayang Manajer
Pengembangan Produk dan Website
188
12. Rancangan Halaman Ganti Password Manajer Pengembangan
Produk dan Website
Gambar 4.117 Rancangan Halaman Ganti Password Manajer Pengembangan
Produk dan Website
e. Rancangan Halaman Manajer Penjualan dan Pemasaran
Siaran
Menggambarkan rancangan halaman Manajer Penjualan dan
Pemasaran Siaran.
189
1. Rancangan Halaman Home Manajer Penjualan dan Pemasaran
Siaran
Gambar 4.118 Rancangan Halaman Home Manajer Penjualan dan Pemasaran
Siaran
2. Rancangan Halaman Data Account Executive Manajer
Penjualan dan Pemasaran Siaran
Data Account Executive
No. TelpNama A/EID A/ENo No. HP Aksi
BANNER
xxxxxxxxxxxx xxxxx xxxxx Detail
xxxxxxxxxxxx xxxxx xxxxx
xxxxxxxxxxxx
Halaman x dari x
<< First | < Previous | x | Next > | Last >>
Jumlah Account Executive : x orang
xxxxxxxxxx
FOOTER
Detail
Detail
Alamat Username
xxxxx xxxxx
xxxxx xxxxx
xxxxx xxxxx
Account ExecutiveHome Bukti TayangKontrak Validasi Ganti Password Logout
Gambar 4.119 Rancangan Halaman Data Account Executive Manajer Penjualan
dan Pemasaran Siaran
190
3. Rancangan Halaman Data Kontrak Manajer Penjualan dan
Pemasaran Siaran
Gambar 4.120 Rancangan Halaman Data Kontrak Manajer Penjualan dan
Pemasaran Siaran
4. Rancangan Halaman Data Pemesanan Bukti Tayang Manajer
Penjualan dan Pemasaran Siaran
Gambar 4.121 Rancangan Halaman Data Pemesanan Bukti Tayang Manajer
Penjualan dan Pemasaran Siaran
191
5. Rancangan Halaman Data Pengambilan Bukti Tayang Manajer
Penjualan dan Pemasaran Siaran
Gambar 4.122 Rancangan Halaman Data Pengambilan Bukti Tayang Manajer
Penjualan dan Pemasaran Siaran
6. Rancangan Halaman Data Validasi Pemesanan Bukti Tayang
Manajer Penjualan dan Pemasaran Siaran
Gambar 4.123 Rancangan Halaman Data Validasi Pemesanan Bukti Tayang
Manajer Penjualan dan Pemasaran Siaran
192
7. Rancangan Halaman Tambah Data Validasi Pemesanan Bukti
Tayang Manajer Penjualan dan Pemasaran Siaran
Gambar 4.124 Rancangan Halaman Tambah Data Validasi Pemesanan Bukti
Tayang Manajer Penjualan dan Pemasaran Siaran
193
8. Rancangan Halaman Ganti Password Manajer Penjualan dan
Pemasaran Siaran
Gambar 4.125 Rancangan Halaman Ganti Password Manajer Penjualan dan
Pemasaran Siaran
f. Rancangan Halaman Manajer Lalu Lintas Usaha
Menggambarkan rancangan halaman Manajer Lalu Lintas Usaha.
1. Rancangan Halaman Home Manajer Lalu Lintas Usaha
Gambar 4.126 Rancangan Halaman Home Manajer Lalu Lintas Usaha
194
2. Rancangan Halaman Data Account Executive Manajer Lalu
Lintas Usaha
Data Account Executive
No. TelpNama A/EID A/ENo No. HP Aksi
BANNER
xxxxxxxxxxxx xxxxx xxxxx Detail
xxxxxxxxxxxx xxxxx xxxxx
xxxxxxxxxxxx
Halaman x dari x
<< First | < Previous | x | Next > | Last >>
Jumlah Account Executive : x orang
xxxxxxxxxx
FOOTER
Detail
Detail
Alamat Username
xxxxx xxxxx
xxxxx xxxxx
xxxxx xxxxx
Account ExecutiveHome Bukti TayangKontrak Validasi Ganti Password Logout
Gambar 4.127 Rancangan Halaman Data Account Executive Manajer Lalu Lintas
Usaha
3. Rancangan Halaman Data Kontrak Manajer Penjualan dan
Pemasaran Siaran
Gambar 4.128 Rancangan Halaman Data Kontrak Manajer Lalu Lintas Usaha
195
4. Rancangan Halaman Data Pemesanan Bukti Tayang Manajer
Lalu Lintas Usaha
Gambar 4.129 Rancangan Halaman Data Pemesanan Bukti Tayang Manajer Lalu
Lintas Usaha
5. Rancangan Halaman Data Pengambilan Bukti Tayang Manajer
Lalu Lintas Usaha
Gambar 4.130 Rancangan Halaman Data Pengambilan Bukti Tayang Manajer
Lalu Lintas Usaha
196
6. Rancangan Halaman Data Validasi Pemesanan Bukti Tayang
Manajer Lalu Lintas Usaha
Gambar 4.131 Rancangan Halaman Data Validasi Pemesanan Bukti Tayang
Manajer Lalu Lintas Usaha
7. Rancangan Halaman Ganti Password Manajer Lalu Lintas
Usaha
Gambar 4.132 Rancangan Halaman Ganti Password Manajer Lalu Lintas Usaha
197
8. Rancangan Halaman Tambah Data Validasi Pemesanan Bukti
Tayang Manajer Lalu Lintas Usaha
Gambar 4.133 Rancangan Halaman Tambah Data Validasi Pemesanan Bukti
Tayang Manajer Lalu Lintas Usaha
198
g. Rancangan Output
Menggambarkan rancangan output sistem.
1. Rancangan Laporan Pemesanan Bukti Tayang
Laporan Pemesanan Bukti Tayang
No SiaranNo PemesananNo Jumlah Pemesanan
HEADER
xxxxxxxxxxxx xxxxx
xxxxxxxxxxxx xxxxx
xxxxxxxxxxxx
Mengetahui :Manajer Pengembangan Produk dan Website
-------------------------------------------------NIP.
xxxxxxxxxx
Status Pemesanan
xxxxx
xxxxx
xxxxx
Tgl pemesanan
xxxxx
xxxxx
Gambar 4.134 Rancangan Laporan Pemesanan Bukti Tayang
2. Rancangan Laporan Pembuatan Bukti Tayang
Laporan Pembuatan Bukti Tayang
No PemesananNo PembuatanNo
HEADER
xxxxxxxxxxxx
xxxxxxxxxxxx
xxxxxxxxxxxx
Mengetahui :Manajer Pengembangan Produk dan Website
-------------------------------------------------NIP.
xxxxx
Tgl Pembuatan
xxxxx
xxxxx
Gambar 4.135 Rancangan Laporan Pembuatan Bukti Tayang
199
3. Rancangan Laporan Pengambilan Bukti Tayang
Gambar 4.136 Rancangan Laporan Pengambilan Bukti Tayang
4. Rancangan Laporan Stok Bahan Baku
Gambar 4.137 Rancangan Laporan Stok Bahan Baku
200
5. Rancangan Laporan Pengadaan Bahan Baku
Gambar 4.138 Rancangan Laporan Pengadaan Bahan Baku
6. Rancangan Bukti Pemesanan Bukti Tayang
Bukti Pemesanan Bukti Tayang
HEADER
Validasi Manajer Penjualan dan Pemasaran Siaran
No Pemesanan xxxxx
Tgl Pemesanan xxxxx:
:
Status Pemesanan : xxxxx
No Siaran xxxxx
Nama Siaran xxxxx:
:
Jumlah Pesanan : xxxxx
Validasi Manajer Lalu Lintas Usaha
No Validasi xxxxx
Tgl Validasi xxxxx:
:
Status Validasi : xxxxx
xxxxx
xxxxx:
:
: xxxxx
Keterangan : xxxxx : xxxxx
No Validasi
Tgl Validasi
Status Validasi
Keterangan
Gambar 4.139 Rancangan Bukti Pemesanan Bukti Tayang
201
4.5 Mengembangkan dan Mendokumentasikan Perangkat Lunak
Pada tahap ini dilakukan pengkodean terhadap rancangan-rancangan
yang telah didefinisikan. Pengkodean sistem dilakukan dengan
menggunakan bahasa pemrograman PHP dan MySQL sebagai basis datanya.
Adapun baris kode program yang buat dapat dilihat pada bagian lampiran
skripsi ini. Kemudian membuat suatu dokumentasi berupa file Help yang
menjelaskan prosedur dari program. File Help tersedia di halaman Home
pada setiap Account user.
4.6 Menguji dan Mempertahankan Sistem
Sebelum sistem informasi dapat digunakan, maka harus dilakukan
pengujian terlebih dahulu. Beberapa pengujian dilakukan oleh programmer
sendiri beserta Staff Balitbang Dephan RI Atas Nama Yeyep Pirdaus.
Pengujian ini dilakukan dengan menggunakan class fungsional pengujian
metode Blackbox testing.
4.6.1 Uji Coba Account Staf Divisi Bukti Tayang
Melakukan uji coba pada Account Staf Divisi Bukti Tayang. Hasil
yang didapat sebagai berikut.
Tabel 4.45 Tabel Hasil uji coba Account Staf Divisi Bukti Tayang
No Rancangan Proses Hasil Yang Diharapkan Hasil Keterangan
1 Isi username dan
password lalu klik
tombol 'Login'
Masuk ke Halaman Home
Staf Divisi Bukti Tayang
Sesuai Level = Staf
Divisi Bukti
Tayang. Jika
data invalid
akan tampil
202
pesan ’Login
Gagal’
2 Pilih menu ’Data
Master’
Menampilkan sub menu data
master
Sesuai
3 Klik sub menu ’User
Account’
Menampilkan halaman
Master User Account
Sesuai
4 Klik ’Tambah User
Account’
Menampilkan Form Input
User Account
Sesuai
5 Klik ’Tambah’ Data user account baru
tersimpan dalam database.
Kembali ke halaman Master
User Account
Sesuai Data yang di
input lengkap
6 Klik ’Reset’ Form Input User Account
kembali ke kondisi awal
(kosong)
Sesuai
7 Klik ’Detail’ Tampil halaman Detail
UserAccount
Sesuai
8 Klik ’Edit’ Tampil halaman Form Edit
User Account
Sesuai
9 Klik ’Proses’ Data user account yang
diubah tersimpan ke
database. Kembali ke
halaman Master User
Account
Sesuai Data yang di
input lengkap
10 Klik ’Reset’ Form Edit User Account
kembali ke kondisi awal
Sesuai
11 Klik ’Batal’ Kembali ke halaman Master
User Account
Sesuai
12 Klik ’Hapus’ Tampil halaman konfirmasi
Hapus User Account
Sesuai
13 Klik ’Ya’ Akan menghapus data user
account yang dipilih dari
database. Kembali ke
halaman MasterUser Account
Sesuai
14 Klik ’Tidak’ Membatalkan hapus data user
account yang dipilih.
Sesuai
203
Kembali ke halaman
MasterUser Account
15 Klik sub menu ’Account
Executive’
Menampilkan halaman
Master Account Executive
Sesuai
16 Klik ’Tambah Account
Executive’
Menampilkan Form Input
Account Executive
Sesuai
17 Klik ’Tambah’ Data account executive baru
tersimpan dalam database.
Kembali ke halaman Master
Account Executive
Sesuai Data yang di
input lengkap
18 Klik ’Reset’ Form Input Account
Executive kembali ke kondisi
awal (kosong)
Sesuai
19 Klik ’Detail’ Tampil halaman Detail
Account Executive
Sesuai
20 Klik ’Edit’ Tampil halaman Form Edit
Account Executive
Sesuai
21 Klik ’Proses’ Data account executive yang
diubah tersimpan ke
database. Kembali ke
halaman Master Account
Executive
Sesuai Data yang di
input lengkap
22 Klik ’Reset’ Form Edit Account Executive
kembali ke kondisi awal
Sesuai
23 Klik ’Batal’ Kembali ke halaman Master
Account Executive
Sesuai
24 Klik ’Hapus’ Tampil halaman konfirmasi
Hapus Account Executive
Sesuai
25 Klik ’Ya’ Akan menghapus data
account executive yang
dipilih dari database.
Kembali ke halaman Master
Account Executive
Sesuai
26 Klik ’Tidak’ Membatalkan hapus account
executive yang dipilih.
Kembali ke halaman Master
Sesuai
204
Account Executive
27 Klik sub menu ’Kontrak’ Menampilkan halaman
Master Kontrak
Sesuai
28 Klik ’Tambah Kontrak’ Menampilkan Form Input
Kontrak
Sesuai
29 Klik ’Tambah’ Data kontrak baru tersimpan
dalam database. Kembali ke
halaman Master Kontrak
Sesuai Data yang di
input lengkap
30 Klik ’Reset’ Form Input Kontrak kembali
ke kondisi awal (kosong)
Sesuai
31 Klik ’Detail’ Tampil halaman Detail
Kontrak
Sesuai
32 Klik ’Edit’ Tampil halaman Form Edit
Kontrak
Sesuai
33 Klik ’Proses’ Data kontrak yang diubah
tersimpan ke database.
Kembali ke halaman Master
Kontrak
Sesuai Data yang di
input lengkap
34 Klik ’Reset’ Form Edit Kontrak kembali
ke kondisi awal
Sesuai
35 Klik ’Batal’ Kembali ke halaman Master
Kontrak
Sesuai
36 Klik ’Hapus’ Tampil halaman konfirmasi
Hapus Kontrak
Sesuai
37 Klik ’Ya’ Akan menghapus data
kontrak yang dipilih dari
database. Kembali ke
halaman Master Kontrak
Sesuai
38 Klik ’Tidak’ Membatalkan hapus Kontrak
yang dipilih. Kembali ke
halaman Master Kontrak
Sesuai
39 Klik sub menu ’Siaran’ Menampilkan halaman
Master Siaran
Sesuai
40 Klik ’Tambah Siaran’ Menampilkan Form Input
Siaran
Sesuai
41 Klik ’Tambah’ Data siaran baru tersimpan Sesuai Data yang di
205
dalam database. Kembali ke
halaman Master Siaran
input lengkap
42 Klik ’Reset’ Form Input Siaran kembali
ke kondisi awal (kosong)
Sesuai
43 Klik ’Detail’ Tampil halaman Detail Siaran Sesuai
44 Klik ’Edit’ Tampil halaman Form Edit
Siaran
Sesuai
45 Klik ’Proses’ Data siaran yang diubah
tersimpan ke database.
Kembali ke halaman Master
Siaran
Sesuai Data yang di
input lengkap
46 Klik ’Reset’ Form Edit Siaran kembali ke
kondisi awal
Sesuai
47 Klik ’Batal’ Kembali ke halaman Master
Siaran
Sesuai
48 Klik ’Hapus’ Tampil halaman konfirmasi
Hapus Siaran
Sesuai
49 Klik ’Ya’ Akan menghapus data siaran
yang dipilih dari database.
Kembali ke halaman Master
Siaran
Sesuai
50 Klik ’Tidak’ Membatalkan hapus siaran
yang dipilih. Kembali ke
halaman Master Siaran
Sesuai
51 Pilih menu ’Bukti
Tayang’
Tampil Sub Menu Bukti
Tayang
Sesuai
52 Klik sub menu
’Pemesanan’
Tampil halaman Master
Pemesanan
Sesuai
53 Klik ’Detail’ Tampil halaman Detail
Pemesanan
Sesuai
54 Klik sub menu
’Pembuatan’
Tampil halaman Master
Pembuatan
Sesuai
55 Klik ’Tambah
Pembuatan’
Menampilkan Form Input
Pembuatan
Sesuai
56 Klik ’Tambah’ Data pembuatan baru
tersimpan dalam database.
Sesuai Data yang di
input lengkap
206
Kembali ke halaman Master
Pembuatan
57 Klik ’Reset’ Form Input Pembuatan
kembali ke kondisi awal
(kosong)
Sesuai
58 Klik ’Detail’ Tampil halaman Detail
Pemesanan
Sesuai
59 Klik sub menu
’Pengambilan’
Tampil halaman Master
Pengambilan
Sesuai
60 Klik ’Tambah
Pengambilan’
Menampilkan Form Input
Pengambilan
Sesuai
61 Klik ’Tambah’ Data pengambilan baru
tersimpan dalam database.
Kembali ke halaman Master
Pengambilan
Sesuai Data yang di
input lengkap
62 Klik ’Reset’ Form Input Pengambilan
kembali ke kondisi awal
(kosong)
Sesuai
63 Klik ’Detail’ Tampil halaman Detail
Pengambilan
Sesuai
64 Pilih menu ’Bahan
Baku’
Tampil Sub Menu Bahan
Baku
Sesuai
65 Klik sub menu ’Bahan
Baku’
Tampil halaman Master
Bahan Baku
Sesuai
66 Klik ’Tambah Bahan
Baku’
Menampilkan Form Input
Bahan Baku
Sesuai
67 Klik ’Tambah’ Data bahan baku baru
tersimpan dalam database.
Kembali ke halaman Master
Bahan Baku
Sesuai Data yang di
input lengkap
68 Klik ’Reset’ Form Input Bahan Baku
kembali ke kondisi awal
(kosong)
Sesuai
69 Klik ’Detail’ Tampil halaman Detail Bahan
Baku
Sesuai
70 Klik ’Hapus’ Tampil halaman konfirmasi Sesuai
207
Hapus Bahan Baku
71 Klik ’Ya’ Akan menghapus data bahan
baku yang dipilih dari
database. Kembali ke
halaman Master Bahan Baku
Sesuai
72 Klik ’Tidak’ Membatalkan hapus bahan
baku yang dipilih. Kembali
ke halaman Master Bahan
Baku
Sesuai
73 Klik sub menu
’Permintaan’
Tampil halaman Master
Permintaan Bahan Baku
Sesuai
74 Klik ’Tambah
Permintaan Bahan
Baku’
Menampilkan Form Input
Permintaan Bahan Baku
Sesuai
75 Klik ’Tambah’ Data permintaan bahan baku
baru tersimpan dalam
database. Kembali ke
halaman Master Permintaan
Bahan Baku
Sesuai Data yang di
input lengkap
76 Klik ’Reset’ Form Input Permintaan
Bahan Baku kembali ke
kondisi awal (kosong)
Sesuai
77 Klik ’Detail’ Tampil halaman Detail
Permintaan Bahan Baku
Sesuai
78 Klik sub menu
’Pengadaan’
Tampil halaman Master
Pengadaan Bahan Baku.
Sesuai
79 Klik ’Tambah
Pengadaan Bahan Baku’
Menampilkan Form Input
Pengadaan Bahan Baku
Sesuai
80 Klik ’Tambah’ Data pengadaan bahan baku
baru tersimpan dalam
database. Kembali ke
halaman Master Pengadaan
Bahan Baku
Sesuai Data yang di
input lengkap
81 Klik ’Reset’ Form Input Pengadaan Bahan
Baku kembali ke kondisi
awal (kosong)
Sesuai
208
82 Klik ’Detail’ Tampil halaman Detail
Pengadaan Bahan Baku
Sesuai
83 Pilih menu ’Laporan’ Tampil Sub Menu Laporan Sesuai
84 Klik sub menu ’Laporan
Pemesanan’
Tampil Form Periode
Laporan Pemesanan Bukti
Tayang
Sesuai
85 Klik ’Proses’ Tampil Laporan Pemesanan
Bukti Tayang
Sesuai
86 Klik ’Reset’ Form Periode Laporan
Pemesanan Bukti Tayang
kembali ke kondisi awal
(kosong).
Sesuai
87 Klik sub menu ’Laporan
Pembuatan’
Tampil Form Periode
Laporan Pembuatan Bukti
Tayang
Sesuai
88 Klik ’Proses’ Tampil Laporan Pembuatan
Bukti Tayang
Sesuai
89 Klik ’Reset’ Form Periode Laporan
Pembuatan Bukti Tayang
kembali ke kondisi awal
(kosong).
Sesuai
90 Klik sub menu ’Laporan
Pengambilan’
Tampil Form Periode
Laporan Pengambilan Bukti
Tayang
Sesuai
91 Klik ’Proses’ Tampil Laporan Pengambilan
Bukti Tayang
Sesuai
92 Klik ’Reset’ Form Periode Laporan
Pengambilan Bukti Tayang
kembali ke kondisi awal
(kosong).
Sesuai
93 Klik sub menu ’Laporan
Stok Bahan Baku’
Tampil Laporan Stok Bahan
Baku
94 Klik sub menu ’Laporan
Pengadaan’
Tampil Form Periode
Laporan Pengadaan Bahan
Baku
Sesuai
95 Klik ’Proses’ Tampil Laporan Pengadaan Sesuai
209
Bahan Baku
96 Klik ’Reset’ Form Periode Laporan
Pengadaan Bahan Baku
kembali ke kondisi awal
(kosong).
Sesuai
97 Klik ’Logout’ Kembali ke halaman Login Sesuai
4.6.2 Uji Coba Account Account Executive
Melakukan uji coba pada Account Account Executive. Hasil yang
didapat sebagai berikut.
Tabel 4.46 Tabel Hasil uji coba Account Account Executive
No Rancangan Proses Hasil Yang Diharapkan Hasil Keterangan
1 Isi username dan
password lalu klik
tombol 'Login'
Masuk ke Halaman Home
Account Executive
Sesuai Level = Account
Executive. Jika
data invalid
akan tampil
pesan ’Login
Gagal’
2 Klik menu ’Kontrak’ Tampil halaman Kontrak.
Tampil data kontrak yang
bersangkutan dengan Account
Executive
Sesuai
3 Klik ’Detail’ Tampil Detail Kontrak Sesuai
4 Klik ’Pemesanan Bukti
Tayang’
Tampil halaman ’Pemesanan
Bukti Tayang. Tampil data
pemesanan bukti tayang yang
bersangkutan dengan Account
Executive
Sesuai
5 Klik ’Tambah
Pemesanan Bukti
Tayang’
Tampil Form Input
Pemesanan Bukti Tayang
Sesuai
6 Klik ’Proses’ Data pemesanan bukti tayang
baru tersimpan dalam
Sesuai Data yang di
input lengkap
210
database. Kembali ke
halaman Pemesanan Bukti
Tayang
7 Klik ’Reset’ Form Input Pemesanan Bukti
Tayang kembali ke kondisi
awal (kosong)
Sesuai
8 Klik ’Batal’ Kembali ke halaman
Pemesanan Bukti Tayang
Sesuai
9 Klik ’Ganti Password’ Tampil Form Ganti Password Sesuai
10 Klik ’Proses’ Data yang diubah tersimpan
dalam database. Kembali ke
halaman Home Account
Executive
Sesuai Data yang di
input lengkap
11 Klik ’Reset’ Form Ganti Password
kembali ke kondisi awal
Sesuai
12 Klik ’Batal’ Kembali ke halaman Home
Account Executive
Sesuai
13 Klik ’Logout’ Kembali ke halaman Login Sesuai
4.6.3 Uji Coba Account Manajer Pengembangan Produk dan Website
Melakukan uji coba pada Account Manajer Pengembangan
Produk dan Website. Hasil yang didapat sebagai berikut.
Tabel 4.47 Tabel Hasil uji coba Account Manajer Pengembangan Produk dan
Website
No Rancangan Proses Hasil Yang Diharapkan Hasil Keterangan
1 Isi username dan
password lalu klik
tombol 'Login'
Masuk ke Halaman Home
Manajer Pengembangan
Produk dan Website
Sesuai Level = Manajer
Pengembangan
Produk dan
Website. Jika
data invalid
akan tampil
pesan ’Login
211
Gagal’
2 Klik menu ’Account
Executive’
Tampil halaman Account
Executive.
Sesuai
3 Klik ’Detail’ Tampil Detail Account
Executive
Sesuai
4 Klik menu ’Kontrak’ Tampil halaman Kontrak.
Tampil data kontrak yang
bersangkutan dengan Account
Executive
Sesuai
5 Klik ’Detail’ Tampil Detail Kontrak Sesuai
6 Pilih menu ’Bahan
Baku’
Tampil Sub Menu Bahan
Baku
Sesuai
7 Klik sub menu ’Bahan
Baku’
Tampil halaman Bahan Baku Sesuai
8 Klik sub menu
’Permintaan Bahan
Baku’
Tampil halaman Permintaan
Bahan Baku
Sesuai
9 Klik ’Detail’ Tampil Detail Permintaan
Bahan Baku
Sesuai
10 Klik sub menu
’Pengadaan Bahan
Baku’
Tampil halaman Pengadaan
Bahan Baku
Sesuai
11 Klik ’Detail’ Tampil Detail Pengadaan
Bahan Baku
Sesuai
12 Pilih menu ’Validasi’ Tampil Sub Menu Validasi Sesuai
13 Klik sub menu
’Permintaan Bahan
Baku’
Tampil halaman Validasi
Permintaan Bahan Baku
Sesuai
14 Klik ’Tambah Validasi
Permintaan Bahan Baku’
Tampil Form Input Validasi
Permintaan Bahan Baku
15 Klik ’Proses’ Data Validasi Permintaan
Bahan Baku baru tersimpan
dalam database. Kembali ke
halaman Validasi Permintaan
Bahan Baku
Sesuai Data yang di
input lengkap
16 Klik ’Reset’ Form Input Validasi Sesuai
212
Permintaan Bahan Baku
kembali ke kondisi awal
(kosong)
17 Klik ’Batal’ Kembali ke halaman Validasi
Permintaan Bahan Baku
Sesuai
18 Pilih menu ’Bukti
Tayang’
Tampil Sub Menu Bukti
Tayang
Sesuai
19 Klik sub menu
’Pemesanan’
Tampil halaman Pemesanan Sesuai
20 Klik ’Detail’ Tampil halaman Detail
Pemesanan
Sesuai
21 Klik sub menu
’Pembuatan’
Tampil halaman Pembuatan Sesuai
22 Klik ’Detail’ Tampil halaman Detail
Pembuatan
Sesuai
23 Klik sub menu
’Pengambilan’
Tampil halaman Pengambilan Sesuai
24 Klik ’Detail’ Tampil halaman Detail
Pengambilan
Sesuai
25 Klik ’Ganti Password’ Tampil Form Ganti Password Sesuai
26 Klik ’Proses’ Data yang diubah tersimpan
dalam database. Kembali ke
halaman Home Manajer
Pengembangan Produk dan
Website
Sesuai Data yang di
input lengkap
27 Klik ’Reset’ Form Ganti Password
kembali ke kondisi awal
Sesuai
28 Klik ’Batal’ Kembali ke halaman Home
Manajer Pengembangan
Produk dan Website
Sesuai
29 Klik ’Logout’ Kembali ke halaman Login Sesuai
4.6.4 Uji Coba Account Manajer Penjualan dan Pemasaran Siaran
Melakukan uji coba pada Account Manajer Penjualan dan
Pemasaran Siaran. Hasil yang didapat sebagai berikut.
213
Tabel 4.48 Tabel Hasil uji coba Account Manajer Penjualan dan Pemasaran
Siaran
No Rancangan Proses Hasil Yang Diharapkan Hasil Keterangan
1 Isi username dan
password lalu klik
tombol 'Login'
Masuk ke Halaman Home
Manajer Penjualan dan
Pemasaran Siaran
Sesuai Level = Manajer
Penjualan dan
Pemasaran
Siaran. Jika
data invalid
akan tampil
pesan ’Login
Gagal’
2 Klik menu ’Account
Executive’
Tampil halaman Account
Executive.
Sesuai
3 Klik ’Detail’ Tampil Detail Account
Executive
Sesuai
4 Klik menu ’Kontrak’ Tampil halaman Kontrak.
Tampil data kontrak yang
bersangkutan dengan Account
Executive
Sesuai
5 Klik ’Detail’ Tampil Detail Kontrak Sesuai
6 Pilih menu ’Bukti
Tayang’
Tampil Sub Menu Bukti
Tayang
Sesuai
7 Klik sub menu
’Pemesanan’
Tampil halaman Pemesanan
Bukti Tayang
Sesuai
8 Klik ’Detail’ Tampil halaman Detail
Pemesanan Bukti Tayang
Sesuai
9 Klik sub menu
’Pengambilan’
Tampil halaman Pengambilan
Bukti Tayang
Sesuai
10 Klik ’Detail’ Tampil halaman Detail
Pengambilan Bukti Tayang
Sesuai
11 Pilih menu ’Validasi’ Tampil Sub Menu Validasi Sesuai
12 Klik sub menu
’Pemesanan Bukti
Tayang’
Tampil halaman Validasi
Pemesanan Bukti Tayang
oleh Manajer Penjualan dan
Pemasaran Siaran
Sesuai
214
13 Klik ’Tambah Validasi
Permintaan Bahan Baku’
Tampil Form Input Validasi
Pemesanan Bukti Tayang
oleh Manajer Penjualan dan
Pemasaran Siaran
14 Klik ’Proses’ Data Validasi Pemesanan
Bukti Tayang baru tersimpan
dalam database. Kembali ke
halaman Validasi Pemesanan
Bukti Tayang oleh Manajer
Penjualan dan Pemasaran
Siaran
Sesuai Data yang di
input lengkap
15 Klik ’Reset’ Form Input Validasi
Pemesanan Bukti Tayang
oleh Manajer Penjualan dan
Pemasaran Siaran kembali ke
kondisi awal (kosong)
Sesuai
16 Klik ’Batal’ Kembali ke halaman Validasi
Pemesanan Bukti Tayang
oleh Manajer Penjualan dan
Pemasaran Siaran
Sesuai
17 Klik ’Ganti Password’ Tampil Form Ganti Password Sesuai
18 Klik ’Proses’ Data yang diubah tersimpan
dalam database. Kembali ke
halaman Home Manajer
Penjualan dan Pemasaran
Siaran
Sesuai Data yang di
input lengkap
19 Klik ’Reset’ Form Ganti Password
kembali ke kondisi awal
Sesuai
20 Klik ’Batal’ Kembali ke halaman Home
Manajer Penjualan dan
Pemasaran Siaran
Sesuai
21 Klik ’Logout’ Kembali ke halaman Login Sesuai
215
4.6.5 Uji Coba Account Manajer Lalu Lintas Usaha
Melakukan uji coba pada Account Manajer Lalu Lintas Usaha.
Hasil yang didapat sebagai berikut.
Tabel 4.49 Tabel Hasil uji coba Account Manajer Lalu Lintas Usaha
No Rancangan Proses Hasil Yang Diharapkan Hasil Keterangan
1 Isi username dan
password lalu klik
tombol 'Login'
Masuk ke Halaman Home
Manajer Lalu Lintas Usaha
Sesuai Level = Manajer
Lalu Lintas
Usaha. Jika data
invalid akan
tampil pesan
’Login Gagal’
2 Klik menu ’Account
Executive’
Tampil halaman Account
Executive.
Sesuai
3 Klik ’Detail’ Tampil Detail Account
Executive
Sesuai
4 Klik menu ’Kontrak’ Tampil halaman Kontrak.
Tampil data kontrak yang
bersangkutan dengan Account
Executive
Sesuai
5 Klik ’Detail’ Tampil Detail Kontrak Sesuai
6 Pilih menu ’Bukti
Tayang’
Tampil Sub Menu Bukti
Tayang
Sesuai
7 Klik sub menu
’Pemesanan’
Tampil halaman Pemesanan
Bukti Tayang
Sesuai
8 Klik ’Detail’ Tampil halaman Detail
Pemesanan Bukti Tayang
Sesuai
9 Klik sub menu
’Pengambilan’
Tampil halaman Pengambilan
Bukti Tayang
Sesuai
10 Klik ’Detail’ Tampil halaman Detail
Pengambilan Bukti Tayang
Sesuai
11 Pilih menu ’Validasi’ Tampil Sub Menu Validasi Sesuai
12 Klik sub menu
’Pemesanan Bukti
Tayang’
Tampil halaman Validasi
Pemesanan Bukti Tayang
oleh Manajer Lalu Lintas
Sesuai
216
Usaha
13 Klik ’Tambah Validasi
Permintaan Bahan Baku’
Tampil Form Input Validasi
Pemesanan Bukti Tayang
oleh Manajer Lalu Lintas
Usaha
14 Klik ’Proses’ Data Validasi Pemesanan
Bukti Tayang baru tersimpan
dalam database. Kembali ke
halaman Validasi Pemesanan
Bukti Tayang oleh Manajer
Lalu Lintas Usaha
Sesuai Data yang di
input lengkap
15 Klik ’Reset’ Form Input Validasi
Pemesanan Bukti Tayang
oleh Manajer Lalu Lintas
Usaha kembali ke kondisi
awal (kosong)
Sesuai
16 Klik ’Batal’ Kembali ke halaman Validasi
Pemesanan Bukti Tayang
oleh Manajer Lalu Lintas
Usaha
Sesuai
17 Klik ’Ganti Password’ Tampil Form Ganti Password Sesuai
18 Klik ’Proses’ Data yang diubah tersimpan
dalam database. Kembali ke
halaman Home Manajer Lalu
Lintas Usaha
Sesuai Data yang di
input lengkap
19 Klik ’Reset’ Form Ganti Password
kembali ke kondisi awal
Sesuai
20 Klik ’Batal’ Kembali ke halaman Home
Manajer Lalu Lintas Usaha
Sesuai
21 Klik ’Logout’ Kembali ke halaman Login Sesuai
217
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan Analisis dan Perancangan yang telah dibahas, kesimpulan
yang dapat diambil Pengembangan Sistem Informasi Manajemen Bukti
Tayang pada TVRI adalah sebagai berikut:
1. Dapat menunjang proses penyediaan pada Divisi Bukti Tayang. Seperti
proses pemesanan, pengontrolan stok bahan baku bukti tayang, dan
pengadaan bahan baku pembuatan bukti tayang.
2. Memungkinkan Account Executive untuk melakukan pemesanan bukti
tayang tanpa harus datang ke ruang Divisi Bukti Tayang. Dan juga
memungkinkan Account Executive mendapatkan validasi pemesanan
bukti tayang oleh Manajer Penjualan dan Pemasaran Siaran dan validasi
pemesanan oleh Manajer Lalu Lintas Usaha secara online.
3. Dengan adanya database, pengelolahan data dan penyajian laporan
yang terkait dengan proses penyediaan bukti tayang menjadi lebih
cepat, efektif, dan mudah.
218
5.1 Saran
Berdasarkan kesimpulan-kesimpulan yang telah dikemukakan, dapat
diajukan beberapa saran untuk pengembangan lebih lanjut antara lain:
1. Kajian dan penelitian di tahapan implementasi.
2. Mengembangkan Sistem Informasi yang dapat mendukung sistem
penunjang keputusan (DSS) untuk membantu Manajer mengambil
keputusan dalam memvalidasi pemesanan bukti tayang dan permintaan
bahan baku.
3. Memperluas batasan sistem hingga mencakup proses pembuatan
kontrak.
219
DAFTAR PUSTAKA
Al Fattah, Hanif. 2007. Analisa dan Perancangan Sistem Informasi. Yogyakarta:
Penerbit Andi.
Gulo, W. 2002. Metodologi Penelitian. Jakarta: Grasindo (Gramedia Widiasarana
Indonesia).
Hariyanto, Bambang. 2004. Sistem Manajemen BasisData: Pemodelan,
Perancangan, dan Terapannya. Bandung: Informatika.
Jogiyanto, H.M. 2000. Pengenalan Komputer, Dasar Ilmu Komputer, Pemrograman,
Sistem Informasi dan Intelegensi Buatan. Yogyakarta: Penerbit Andi.
Jogiyanto, H.M. 2005. Analisis dan Desain Sistem Informasi: Pendekatan Terstruktur
Teori dan Praktek Aplikasi Bisnis, Yogyakarta: Penerbit Andi.
Kadir, A. 2003. Konsep dan Tuntunan Praktis Basis Data. Yogyakarta: Penerbit
Andi.
Kendall, Kenneth and Julie, E. 2003. Analisis dan Perancangan Sistem. Jilid 2 edisi
kelima. Jakarta: PT Indeks.
Ladjamudin, Bin Al-Bahra. 2005. Analisis dan Design Sistem Informasi. Yogyakarta:
Graha Ilmu.
McLeod, Raymond dan Schell, George. 2004. Sistem Informasi Manajemen. Jakarta:
PT INDEKS.
220
Nugroho, A. 2005. Analisis dan Perancangan Sistem Informasi dengan Metodologi
Berorientasi Objek. Edisi Revisi. Bandung : Informatika.
Prihatna, Henky. 2005. Kiat Praktis Menjadi Webmaster Profesional. Jakarta: PT
Elex Media Komputindo.
Sevilla, Consuelo G. 1993. Pengantar Metode Penelitian. Jakarta: Universitas
Indonesia (UI-Press).
Sidik, Ir, Betha. 2005. MySQL untuk Pengguna, Administrator, dan Pengembang
Aplikasi Web. Bandung: Informatika.
Singgih Santoso & Budi Susanto. 2000. Aplikasi Access Dalam Pengolahan Data
Personalia. PT Elex Media Komputindo.
Stoner, James A.F. Freeman, R. Edward. & Gilbert Jr. D.R. 2005. Manajemen.
Jakarta: PT. Indeks, Gramedia Group.
Subana, H.M dan Sudrajat. 2005. Dasar-dasar penelitian ilmiah. Bandung: CV.
Pustaka Setia.
Suharsono, Nono. 2002. DIKLAT TVRI. Jakarta: TVRI
Sutarto, Rachmad Hakim. 2003. Tutorial Adobe Photoshop 7. IlmuKomputer.com.
Syukur, Mark Ade. 1999. Aplikasi Web dengan PHP. Jakarta: Universitas
Gunadarma.
Tata, Sutabri, S.Kom. 2004. Analisa Sistem Informasi. Yogyakarta: Penerbit Andi.
221
UU No.32 tahun 2002 tentang Penyiaran
Whitten, J.L. Bentley, L.D. & Dittman, K.C. 2004. Metode Desain dan Analisis
Sistem. Diterjemahkan oleh Tim Penerjemah ANDI. Edisi 6. Yogyakarta :
Penerbit Andi.
LAMPIRAN A BERKAS-BERKAS PENELITIAN
LAMPIRAN B WAWANCARA
Wawancara 1
Hasil wawancara dengan Bapak Drs. Nono Suharsono, M.Si, selaku Manajer
Pengembangan Produk dan Website TVRI pada Maret 2009 yang bertempat di
Ruang Manajer Pengembangan Produk dan Website TVRI Lantai 5 Jl. Gerbang
Pemuda, Senayan, Jakarta 10270. Wawancara ini bertujuan untuk mengetahui
profil TVRI secara singkat.
1. Bisa bapak ceritakan secara singkat mengenai TVRI?
Jawab:
Boleh, Televisi Republik Indonesia (TVRI) merupakan lembaga penyiaran
yang menyandang nama negara mengandung arti bahwa dengan nama
tersebut siarannya ditujukan untuk kepentingan negara. Sejak berdirinya
tanggal 24 Agustus 1962, TVRI mengemban tugas sebagai televisi yang
mengangkat citra bangsa melalui penyelenggaraan penyiaran peristiwa yang
berskala internasional, mendorong kemajuan kehidupan masyarkat serta
sebagai perekat sosial.
Perubahan status TVRI dari Perusahaan Jawatan ke TV Publik sesuai
undang-undang nomor 32 tahun 2002 tentang penyiaran, dimana disebutkan
TVRI berbentuk PERSERO atau PT. Dalam bentuk PERSERO, benar-benar
menguji TVRI untuk memanfaatkan semua sumber daya yang dimiliki dan
belajar mandiri dengan menggali dana dari berbagai sumber, antara lain
dalam bentuk kerjasama dengan pihak luar, baik swasta maupun sesama
BUMN, serta meningkatkan profesionalisme karyawan.
Untuk lebih lengkapnya mengenai sejarah TVRI, Visi, Misi, atau yang
lainnya bisa kamu lihat di buku Diklat TVRI.
Wawancara 2
Hasil wawancara dengan Bapak Ir. M. Syafaruddin S. selaku pembimbing
lapangan sekaligus kepala Divisi Bukti Tayang pada Maret 2009 yang bertempat
di Ruang Divisi Bukti Tayang TVRI Lantai 5 Jl. Gerbang Pemuda, Senayan,
Jakarta 10270. Wawancara ini bertujuan untuk mengetahui kegiatan-kegiatan
yang ada dalam Divisi Bukti Tayang dan permasalahan-permasalahan yang ada di
dalamnya.
1. Kegiatan-kegiatan apa saja yang ada dalam Divisi ini?
Jawab:
Kegiatan yang ada di Divisi ini ya kegiatan yang berkaitan dengan
penyediaan bukti tayang. Seperti pencatatan pemesanan bukti tayang,
pembuatan bukti tayang, sama pembuatan laporan pembuatan bukti tayang.
2. Pencatatan pemesanan bukti tayang?
Jawab:
Iya, setiap ada pemesanan, datanya dicatat di buku induk pemesanan.
3. Apakah ada kendala dengan metode pencatatan seperti itu, pak?
Jawab:
Ya pasti ada, karena datanya banyak, jadi nyari datanya agak susah. Dan
kalau mau buat laporan juga jadi agak terhambat, karena harus dicari satu-
satu datanya lalu harus diketik lagi supaya bisa di-print.
4. Bagaimana dengan bahan baku pembuatan bukti tayang, pak? Apakah ada
kontrol terhadap stoknya?
Jawab:
Kalau kontrol bahan baku sih belum ada, paling kalau sudah mau habis ya
minta lagi.
Wawancara 3
Hasil wawancara dengan Bapak Hary Setiawan M.M. selaku Account Executive
(A/E) pada Maret 2009 yang bertempat di Kantin Karyawan TVRI lantai dasar
Jl. Gerbang Pemuda, Senayan, Jakarta 10270. Wawancara ini bertujuan untuk
mengetahui permasalahan-permasalahan yang dialami oleh Account Executive.
1. Apakah bapak selama ini mengalami kendala dalam pemesanan bukti tayang?
Jawab:
Wah kalau kendala dalam pemesanan banyak, adek tau, Account Executive
itu kerjaan dengan mobilitas tinggi. Kita mesti ngurusin klien yang ada
dimana-mana. Nah, jeleknya tahap akhir hubungan ke klien, kita mesti
nyerahin bukti tayang, dan itu ribet. Pertama kita mesti datang ke kantornya
di lantai 5 buat mesen, terus kelilingan deh minta validasi. Wah ribet deh,
belum kalau di tolak pesenan bukti tayang kita, harus ulang dari awal lagi
dari awal. Disisi lain kita udah harus nyerahin bukti tayang ke klien.
2. Agak repot ya pak, kalau pemesanan bukti tayang bias dilakukan melalui web
gimana pendapat bapak?
Jawab:
Melalui web yaa, bagus tuh, jadi bisa mesen dari mana aja dan ga harus
dateng langsung. Kalau bisa proses validasinya sekalian d urusin, jadi kita ga
perlu repot-repot kelilingan.
LAMPIRAN C HASIL OBSERVASI
Hasil Observasi
Hasil observasi yang dilakukan di Divisi Produksi Bukti Tayang pada Direktorat
Pengembangan Produk dan Website Lembaga Penyiaran Publik Televisi Republik
Indonesia yang beralamat di Jl. Gerbang Pemuda, Senayan, Jakarta 10270.
Observasi pertama dilakukan pada saat Praktek Kerja Lapangan pada bulan Maret
2008. Observasi selanjutnya dilakukan pada bulan November sampai Desember
2009. Berikut merupakan hasil yang didapat dalam observasi:
1. Pemesanan Bukti Tayang
a. A/E mengisi form pemesanan bukti tayang.
b. Setelah mengisi form, A/E meminta persetujuan dari Manajer Penjualan
dan Pemasaran Siaran dan Manajer Lalu Lintas Usaha berupa tanda tangan
pada form Pemesanan Bukti Tayang.
c. Form diserahkan kepada staf divisi bukti tayang.
d. Form pemesanan diperiksa dan dicatat pesanan ke dalam buku induk
pemesanan.
2. Pembuatan Bukti Tayang
a. Staf Divisi Bukti Tayang membuat bukti tayang sesuai dengan pesanan
dari pihak A/E.
b. Setelah jadi dalam bentuk CD atau DVD, lalu dibuat kemasannya.
3. Pengambilan Bukti Tayang
A/E mengambil bukti tayang yang sudah dibuat dan menandatangani buku
induk pemesanan sebagai bukti bahwa bukti tayang telah diambil.
4. Pembuatan Laporan
Pembuatan laporan dilakukan setiap ada instruksi dari Manajer
Pengembangan Produk dan Website.
LAMPIRAN D TAMPILAN APLIKASI
Tampilan Aplikasi
1. Login
2. Home - Staf
3. Home – Account Executive
4. Home – Manajer Pengembangan Produk dan Website
5. Home – Manajer Penjualan dan Pemasaran Siaran
6. Home – Manajer Lalu Lintas Usaha
7. Tambah User Account
8. Tambah Account Executive
9. Tambah Kontrak
10. Tambah Siaran
11. Tambah Data Bahan Baku
12. Tambah Data Permintaan Bahan Baku
13. Tambah Data Validasi Permintaan Bahan Baku
14. Tambah Data Pengadaan Bahan Baku
15. Tambah Data Pemesanan Bukti Tayang
16. Tambah Data Validasi 1 Pemesanan Bukti Tayang
17. Tambah Data Validasi 2 Pemesanan Bukti Tayang
18. Tambah Data Pembuatan Bukti Tayang
19. Tambah Data Pengambilan Bukti Tayang
20. Ganti Password
21. Laporan Pemesanan
22. Laporan Pembuatan
23. Laporan Pengambilan
24. Laporan Stok Bahan Baku
25. Laporan Pengadaan
26. Bukti Pemesanan Bukti Tayang
PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI
MANAJEMEN BUKTI TAYANG PADA TVRI
DIKA RIZKY
Abstrak Televisi Republik Indonesia (TVRI) merupakan lembaga penyiaran yang menyandang nama negara,
mengemban tugas sebagai televisi yang mengangkat citra bangsa melalui penyelenggaraan penyiaran peristiwa yang berskala internasional, mendorong kemajuan kehidupan masyarkat serta sebagai perekat sosial. Perubahan status TVRI dari Perusahaan Jawatan ke TV Publik sesuai undang-undang nomor 32 tahun 2002 tentang penyiaran, dimana disebutkan TVRI berbentuk PERSERO.
Dalam rangka penggalian dana dan pembentukan kerjasama dengan pihak luar, TVRI membentuk satu divisi baru pada Direktorat Pengembangan Produk dan Website, yaitu divisi bukti tayang. Divisi ini bertanggung jawab terhadap penyediaan bukti tayang. Bukti tayang merupakan bukti penayangan berupa rekaman dari suatu tayangan dalam bentuk CD maupun DVD untuk menyatakan bahwa tayangan tersebut telah dilakukan sesuai dengan kontrak yang telah disepakati.
Adapun masalah-masalah yang muncul pada divisi bukti tayang antara lain adalah pencatatan data pemesanan bukti tayang masih secara manual sehingga menyebabkan kurang cepatnya proses pelayanan terhadap permintaan bukti tayang, pembuatan laporanpun masih secara manual, sehingga membutuhkan waktu yang lama. Dan penyimpanan data masih menggunakan buku induk, sehingga menyebabkan data yang tidak teratur, pencarian harus dilakukan secara manual dan tidak adanya Backup data jika sewaktu-waktu buku induk data produksi hilang atau rusak.
Dalam pengembangan Sistem Informasi Manajemen Bukti Tayang Pada TVRI, penulis menggunakan metode pengembangan sistem melalui pendekatan terstruktur dengan menerapkan lima tahap awal dari enam tahap yang ada dalam metode Sistem Development Life Cycle (SDLC). Aplikasi yang digunakan dalam pengembangan Sistem ini adalah aplikasi berbasis web (web-base application) yang diakses melalui jaringan internet dengan teknologi web server Apache, bahasa pemrograman web PHP, dan MySQL sebagai database-nya. Sistem ini meliputi pemesanan bukti tayang, pembuatan bukti tayang, pengambilan bukti tayang, validasi-validasi pemesanan bukti tayang, kontrol bahan baku pembuatan bukti tayang, validasi permintaan bukti tayang, serta pembuatan laporan-laporan yang terkait dengan kegiatan tersebut.
Kata kunci : Manajemen Bukti Tayang, System Development Life Cycle, Pemesanan. V Bab + xviii Halaman + 224 Halaman + 23 Daftar Pustaka + Lampiran Pustaka Acuan (23, 1993-2007)
Latar Belakang
Seiring dengan meningkatnya kebutuhan manusia terhadap teknologi dan informasi, maka secara otomatis akan memicu perkembangan teknologi informasi untuk memenuhi kebutuhan tersebut. Penggunaan sistem informasi sudah memasuki seluruh sektor bisnis, hal ini ditandai dengan penggunaan sistem informasi pada dunia korporasi kecil, menengah hingga besar, baik swasta maupun milik negara. Sistem informasi sudah menjadi kebutuhan korporasi yang memiliki visi
dalam peningkatan kinerja. baik di perusahaan swasta maupun di instansi milik negara.
Televisi Republik Indonesia (TVRI) merupakan lembaga penyiaran yang menyandang nama negara mengandung arti bahwa dengan nama tersebut siarannya ditujukan untuk kepentingan negara. Sejak berdirinya tanggal 24 Agustus 1962, TVRI mengemban tugas sebagai televisi yang mengangkat citra bangsa melalui penyelenggaraan penyiaran peristiwa yang berskala internasional, mendorong
kemajuan kehidupan masyarkat serta sebagai perekat sosial.
Perubahan status TVRI dari Perusahaan Jawatan ke TV Publik sesuai undang-undang nomor 32 tahun 2002 tentang penyiaran, dimana disebutkan TVRI berbentuk PERSERO atau PT. Dalam bentuk PERSERO, benar-benar menguji TVRI untuk memanfaatkan semua sumber daya yang dimiliki dan belajar mandiri dengan menggali dana dari berbagai sumber, antara lain dalam bentuk kerjasama dengan pihak luar, baik swasta maupun sesama BUMN, serta meningkatkan profesionalisme karyawan.
Dalam rangka penggalian dana dan pembentukan kerjasama dengan pihak luar, TVRI membentuk satu divisi baru pada Direktorat Pengembangan Produk dan Website, yaitu divisi Bukti Tayang. Divisi ini bertanggung jawab terhadap penyediaan Bukti Tayang yang dibutuhkan oleh Account Executive. Bukti Tayang merupakan bukti penayangan berupa rekaman dari suatu tayangan dalam bentuk CD maupun DVD untuk menyatakan bahwa tayangan tersebut telah dilakukan sesuai dengan kontrak yang telah disepakati (Suharsono, 2002). Dimana Account Executive adalah bagian yang bertanggung jawab terhadap kontrak kerjasama antara TVRI dengan pihak asing. Bukti tayang yang dipesan oleh Account Executive digunakan sebagai bukti bahwa TVRI telah menyiarkan acara yang didanai oleh pihak luar.
Dalam melakukan pemesanan bukti tayang, Account Executive sering kali mengalami kesulitan. Mulai dari pemesanan yang mengharuskan Account Executive mendatangi ruang Divisi Bukti Tayang, proses pemesanan yang memakan waktu lama, sampai pada pengambilan bukti tayang yang waktunya tidak pasti. Selain masalah diatas, Account Executive juga sering melakukan kesalahan dalam pemesanan bukti tayang, seperti salah pesan bukti tayang.
Begitu pula dengan Staf Bukti Tayang yang sering kali mengalami kesulitan dalam memenuhi permintaan bukti tayang. Sistem informasi yang belum berbasis komputer membuat staf bukti tayang harus melayani pemesanan secara langsung, hal ini menyebabkan kinerja staf menjadi kurang efisien dalam penyediaan bukti tayang, proses pemesanan tergantung pada kehadiran staf bukti tayang, dan seluruh data yang berhubungan dalam bukti tayang rawan hilang.
Dari latar belakang di atas, penulis mencoba memecahkan masalah tersebut yang diimplementasikan menjadi sebuah skripsi yang berjudul: “Pengembangan Sistem Informasi Manajemen Bukti Tayang pada TVRI”. Perumusan Masalah
1. Bagaimana mengembangkan sistem informasi pada Divisi Bukti Tayang untuk menunjang proses penyediaan bukti tayang dan mengefisienkan kinerja Staf Divisi Bukti Tayang. Seperti mempermudah proses pemesanan, pengontrolan stok bahan baku bukti tayang.
2. Bagaimana mengembangkan sistem informasi yang dapat di akses langsung oleh Account Executive sehingga dapat mempermudah melakukan pemesanan bukti tayang, memudahkan Account Executive dalam proses validasi pemesanan bukti tayang, mempermudah Account Executive dalam memilih bukti tayang yang akan di pesan dan mengurangi kemungkinan Account Executive melakukan kesalahan pemesanan.
3. Bagaimana mengembangkan database untuk memudahkan pengelolaan data dan penyajian laporan-laporan yang terkait dengan proses pembuatan, proses pemesanan bukti tayang dan proses pengadaan bahan baku pembuatan bukti tayang.
Batasan Masalah 1. Berdasarkan perumusan masalah di atas, penulis
akan membahas sistem informasi ini mulai dari pemesanan bukti tayang hingga pengambilan bukti tayang serta proses pengadaan bahan baku pembuatan bukti tayang dan pembuatan laporan-laporan yang terkait di dalamnya. Tidak membahas lebih lanjut mengenai proses kontrak siaran serta tidak mencantumkan nilai kontak siaran.
2. Metode pengembangan sistem yang digunakan hanya sampai tahap pengujian sistem informasi dengan menggunakan metode Blackbox testing, dan tidak dilakukan tahapan implementasi dan evaluasi sistem.
3. Sistem ini akan dijalankan pada web browser dengan server Apache, bahasa pemrograman PHP dan database MySQL
4. Pengembangan sistem ini tidak membahas komunikasi serta keamanan data.
Tujuan 1. Mengembangkan sistem informasi pada Divisi
Bukti Tayang untuk menunjang proses penyediaan bukti tayang dan mengefisienkan kinerja Staf Divisi Bukti Tayang. Seperti mempermudah proses pemesanan, pengontrolan stok bahan baku bukti tayang.
2. Mengembangkan sistem informasi yang dapat di akses langsung oleh Account Executive sehingga dapat mempermudah Account Executive untuk melakukan pemesanan bukti tayang,
memudahkan Account Executive dalam proses validasi pemesanan bukti tayang, mempermudah Account Executive dalam memilih bukti tayang yang akan di pesan dan mengurangi kemungkinan Account Executive melakukan kesalahan pemesanan.
3. Mengembangkan database untuk memudahkan pengelolaan data dan informasi yang terkait dengan proses pembuatan, proses pemesanan bukti tayang dan proses pengadaan bahan baku pembuatan bukti tayang.
4. Merancang penyajian laporan-laporan yang terkait dengan proses produksi, pemesanan bukti tayang dan pengadaan bahan baku pembuatan bukti tayang.
Landasan Teori
Dalam mendefinisikan sebuah sistem terdapat dua kelompok pendekatan sistem yaitu sistem yang menekankan pada prosedur dan elemen (Ladjamudin, 2005). Pendekatan sistem yang lebih menekankan pada prosedurnya mendefinisikan sistem sebagai “suatu urutan kegiatan yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk mencapai tujuan tertentu“. Sedangkan Pendekatan sistem yang lebih menekankan pada elemen atau komponen, sistem didefinisikan sebagai: “kumpulan komponen yang saling berkaitan dan bekerja sama untuk mencapai suatu tujuan tertentu”.
Pada dasarnya sistem adalah sekumpulan elemen yang saling terintegrasi untuk mencapai tujuan tertentu. Ini dikemukakan oleh beberapa para ahli sistem yang mengemukakan bahwa Sistem adalah sekelompok elemen-elemen yang terintegrasi dengan maksud yang sama untuk mencapai suatu tujuan (McLeod, 2004). Pengertian lain mengemukakan bahwa sistem adalah sekumpulan elemen yang saling terkait atau terpadu yang dimaksudkan untuk mencapai suatu tujuan (Kadir, 2003). Sedangkan Jogiyanto mengemukakan bahwa suatu Sistem adalah kumpulan dari komponen atau elemen yang saling berhubungan satu dengan lainnya membentuk satu kesatuan untuk mencapai tujuan tertentu (Jogiyanto, 2005).
Informasi adalah data yang telah diproses atau data yang memiliki arti (McLeod, 2004). Informasi sebagai hasil dari pengolahan data dalam suatu bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi penerimanya yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian (event) yang nyata (fact) yang digunakan untuk mengambil keputusan (Jogiyanto, 2000).
Sistem informasi didefinisikan sebagai suatu sistem didalam suatu organisasi yang merupakan kombinasi dari orang-orang, fasilitas, teknologi, media prosedur-prosedur dan pengendalian yang ditujukan untuk mendapatkan jalur komunikasi
penting, memproses tipe transaksi rutin tertentu, memberi sinyal kepada manajemen dan yang lainnya terhadap kejadian-kejadian internal dan eksternal yang penting dan menyediakan suatu dasar informasi untuk pengambilan keputusan yang cerdik (Jogiyanto, 2000).
Manajemen adalah proses merencanakan, mengorganisasikan, memimpin, mengendalikan, mengendalikan pekerjaan anggota organisasi dan menggunakan semua sumber daya organisasi untuk mencapai sasaran organisasi yang telah ditetapkan (Stoner, 2005).
Bukti Tayang merupakan bukti penayangan berupa rekaman dari suatu tayangan dalam bentuk CD maupun DVD untuk menyatakan bahwa tayangan tersebut telah dilakukan sesuai dengan kontrak yang telah disepakati (Suharsono, 2002).
Manajemen Bukti Tayang merupakan kegiatan-kegiatan yang berkaitan dengan pengadaan bukti tayang, yaitu pemesanan bukti tayang, validasi pemesanan bukti tayang, pembuatan bukti tayang, penyerahan bukti tayang, dan pembuatan laporan dari kegiatan-kegiatan tersebut (Suharsono, 2002).
Metodologi Penelitian
Pengembangan Sistem Informasi Manajemen Bukti Tayang
Pada TVRI
Metode Pengumpulan Data(Gulo, 2005)
Metodologi Pengembangan Sistem(Kendall & Kendall, 2003)
Observasi
Penelitian Pustaka
Wawancara
Mengidentifikasi Masalah, Peluang, dan Tujuan
Menguji dan Mempertahankan Sistem
Mengembangkan dan Mendokumentasikan Perangkat Lunak
Merancang Sistem yang Direkomendasikan
Menganalisis Kebutuhan Sistem
Menentukan Syarat-Syarat Informasi
Analisis Sistem Berjalan
Flowchart Sistem Usulan
Analisis Sistem yang diusulkan
Flowchart Sistem Berjalan
Perancangan Proses yang Diusulkan
DFD (Data Flow Diagram)
Struktur Data
Spesifikasi Proses
Perancangan Basis Data
Perancangan ERD
Logical Record Structured (LRS)
Normalisasi
Spesifikasi Basis Data
Data to Location CRUD Matrix
Perancangan Antarmuka
State Transition Diagram (STD)
Blackbox testing
Perancangan Input Sistem (form)
Perancangan Output Sistem (laporan)
Gambar 1 Kerangka Berpikir PENGEMBANGAN SISTEM 1. Tahap Mengidentifikasi Masalah, Peluang,
dan Tujuan Sistem yang sedang berjalan pada Divisi Bukti
Tayang TVRI ini masih memiliki kendala dalam hal
penyimpanan data-data mengenai pemesanan bukti tayang, pembuatan bukti tayang, dan pengambilan bukti. Hal tersebut disebabkan karena sampai saat ini penyimpanan data (database) pada Divisi Bukti Tayang TVRI masih tergolong manual, data-data tersebut tersimpan di dalam buku induk bukti tayang. Oleh karenanya, diperlukan suatu konsep penyimpanan data secara terkomputerisasi sehingga berbagai kesulitan yang berhubungan dengan pengolahan data pada Divisi Bukti Tayang TVRI dapat diatasi, sehingga proses penyimpanan data dan proses penyediaan bukti tayang diatas dapat berjalan secara efektif dan efisien.
Sistem berjalan pada Divisi Bukti Tayang TVRI yang masih Belum terkomputerisasi ini cukup menyulitkan staf Divisi Bukti Tayang TVRI, karena staf Bukti Tayang harus melayani pemesanan secara langsung. proses pemesanan yang tergantung pada kehadiran staf Divisi Bukti Tayang TVRI menyebabkan kinerja staf menjadi kurang efisien dalam penyediaan bukti tayang. Selain itu, staf Divisi Bukti Tayang TVRI juga mengalami kesulitan dalam pengolahan data pemesanan untuk proses pembuatan bukti tayang dan proses pengambilan bukti tayang dan dalam pembuatan laporan.
Kendala pada sistem berjalan juga dirasakan oleh Account Executive (A/E). Dalam melakukan pemesanan Bukti Tayang, A/E sering kali mengalami kesulitan karena proses pemesanan yang mengharuskan A/E mendatangi Divisi Bukti Tayang. Selain itu, proses pemesanan memakan waktu lama karena untuk mendapatkan bukti tayang, A/E harus mendapat validasi dari Manajer Lalu Lintas Usaha dan Manajer Penjualan dan Pemasaran Siaran berupa tanda tangan pada form Pemesanan Bukti Tayang.
Selain pada proses pemesanan, kendala juga ditemukan pada penyediaan bahan baku pembuatan bukti tayang. Proses pembuatan bukti tayang sering tertunda karena kekurangan bahan baku. Hal tersebut disebabkan karena tidak adanya kontrol terhadap stok bahan baku pembuatan bukti tayang yang menyebabkan kerap menghambat jalannya kegiatan pada Divisi Bukti Tayang TVRI.
Uraian diatas memberi alasan untuk merancang dan membuat aplikasi sistem yang terkomputerisasi sebagai solusi dalam mengatasi semua permasalahan yang sering terjadi pada sistem berjalan saat ini. Sistem terkomputerisasi yang akan dirancang dan dibuat adalah Aplikasi Sistem Informasi Manajemen Bukti Tayang berbasis web pada Divisi Bukti Tayang TVRI. 2. Menentukan Syarat-Syarat Informasi
Untuk menentukan syarat-syarat informasi yang dibutuhkan, maka dilakukan wawancara terhadap pihak Manajemen dan staf Divisi Bukti Tayang TVRI, dimana dari hasil wawancara tersebut
diperoleh informasi-informasi apa saja yang dibutuhkan, antara lain: a. Kelengkapan data pemesanan bukti tayang, baik
data pemesanan yang belum divalidasi oleh Manajer Penjualan dan Pemasaran Siaran maupun Manajer Lalu Lintas Usaha, data pemesanan sudah divalidasi, data pemesanan ditolak, data pemesanan yang sudah divalidasi namun belum dibuat, data pemesanan yang sudah divalidasi dan telah dibuat, data pemesanan yang telah dibuat namun belum diambil, dan data pemesanan yang telah dibuat dan telah diambil.
b. Menampilkan data pemesanan bukti tayang yang belum divalidasi kepada Manajer Penjualan dan Pemasaran Siaran untuk divalidasi. Jika pemesanan disetujui oleh Manajer Penjualan dan Pemasaran Siaran, maka data pemesanan akan diteruskan kepada Manajer Lalu Lintas Usaha untuk divalidasi kembali.
c. Menyeleksi data pemesanan bukti tayang yang akan dibuat, yaitu data pemesanan yang telah divalidasi oleh Manajer Penjualan dan Pemasaran Siaran maupun Manajer Lalu Lintas Usaha.
d. Kelengkapan data pengambilan bukti tayang. e. Kelengkapan biodata A/E. Seperti nomor induk
pegawai A/E, nama A/E, alamat A/E, nomor telepon A/E, dan nomor handphone A/E.
f. Menampilkan data bahan baku pembuatan bukti tayang yang habis atau kurang dari dua puluh buah.
3. Menganalisis Kebutuhan Sistem
Menganalisa kebutuhan sistem merupakan tahap yang ketiga SDLC versi Kendall dan Kendall. Dalam menganalisa kebutuhan sistem hal yang pertama adalah menganalisa sistem yang sedang berjalan di instansi tersebut.
Berikut merupakan flowchart dari sistem yang sedang berjalan:
Gambar 2 Flowchart sistem berjalan
Berikut merupakan flowchart dari analisis sistem usulan yang diajukan dalam penelitian ini:
Gambar 3 Flowchart Pengolahan data A/E sistem usulan
Gambar 4 Flowchart Pengolahan data kontrak sistem usulan
Gambar 5 Flowchart Pengolahan data bahan baku sistem usulan
Gambar 6 Flowchart pemesanan Bukti Tayang sistem usulan
Gambar 7 Flowchart pembuatan Bukti Tayang
sistem usulan
Gambar 8 Flowchart pengambilan Bukti Tayang
sistem usulan
Gambar 9 Flowchart Laporan pemesanan bukti
tayang sistem usulan
Flowchart Laporan Pembuatan Sistem Usulan
Manajer Pengembangan Produk dan WebsiteDivisi Bukti Tayang
Selesai
Input Periode Laporan
Laporan Pembuatan
Bukti Tayang
Pembuatan
Mulai
C
Laporan Pembuatan
Bukti Tayang
Input Periode Laporan
Laporan Pembuatan
Bukti Tayang
Laporan Pembuatan
Bukti Tayang
J
Cetak Laporan Pembuatan
Selesai
Gambar 10 Flowchart Laporan pembuatan bukti
tayang sistem usulan
Gambar 4.11 Flowchart Laporan pengambilan bukti
tayang sistem usulan
Gambar 4.12 Flowchart Laporan stok bahan baku sistem usulan
Gambar 4.13 Flowchart Laporan pengadaan bahan
baku sistem usulan
4. Merancang Sistem yang Direkomendasikan Dalam merancang sistem yang
direkomendasikan terdapat beberapa langkah yang digunakan diantaranya perancangan proses, perancangan basis data, STD, dan perancangan antar muka.
Gambar 4.14 Diagram konteks pada sistem usulan
1.0Pengolahan Data Master
2.0Pemesanan
Bukti Tayang
3.0Pembuatan
Bukti Tayang
4.0Pengambilan Bukti Tayang
6.0Pembuatan
Laporan Bukti Tayang
5.0Pengadaan
Bahan Baku
A/E
Manajer Lalu Lintas Usaha
Manajer Penjualan dan Pemasaran Siaran
Manajer Pengembangan Produk dan Website
Pemesanan *
A/E, kontrak
A/E *
bahan_baku
bahan baku **
pengadaan bahan baku
A/E,kontrak
Form_edit_A/E
Form_pemesanan
form_validasi_pemesanan_1 form_validasi_
pemesanan_2
pemesanan_belum_divalidasi_1
pemesanan_belum_divalidasi_2
Pembuatan *
bukti_tayang, bukti_pengambilan
laporan_pemesanan_bukti_tayang, laporan_pembuatan bukti_tayang,
laporan_pengambilan_bukti_tayang, laporan_stok_bahan_baku,
laporan_pengadaan_bahan_baku
pengambilan
Pemesanan *bahan baku **
Pembuatan *
A/E *
bahan baku **
form_validasi_permintaan
A/E, kontrak
A/E, kontrak
A/E, kontrak, bahan_baku
kontrak
Permintaan bahan baku
Gambar 4.15 Diagram zero pada sistem usulan
Bahan Baku
Kontrak
A/E
Pemesanan Pembuatan
Pengambilan
Pengadaan Bahan Baku
Permintaan Bahan Baku
Mendapatkan
Melakukan dilakukan
dilakukan
Menggunakan
dilakukan
dilakukan
no_kontraktanggal_kontrakid_mitranama_mitraalamat_mitrano_telp_mitrajenis_kontrakpanjang_kontrakid_aeno_siarannama_siarandurasi_siarantgl_siaranwaktu_siaran
id_aenama_aeno_telp_aeno_hp_aealamat_aeusernamepasswordlevel_user
no_pengambilanno_pemesanantgl_pengambilan
no_pemesananno_siarantgl_pemesananjumlah_pesananstatus_validasi_1tgl_validasi_1ket_validasi_1status_validasi_2tgl_validasi_2ket_validasi_2status_pemesanan
no_pembuatanno_pemesanantgl_pembuatankode_bahan_bakujumlah_bahan_baku
kode_bahan_bakunama_bahan_bakustok_bahan_baku
no_permintaantgl_permintaankode_bahan_bakujumlah_bahan_bakustatus_validasi_permintaantgl_validasi_permintaanket_validasi_permintaanstatus_permintaan
no_pengadaantgl_pengadaanno_permintaan
1
1 M
1
1
11
N M
1
1
M
N
M
Gambar 4.16 Perancangan ERD
ae
PK id_ae
nama_aeno_telp_eano_hp_aealamat_ae
FK1 username
user
PK username
passwordlevel_user
kontrak
PK no_kontrak
tgl_kontrakFK2 id_mitra
jenis_kontrakpanjang_kontrak
FK1 id_aesiaran
PK no_siaran
FK1 no_kontraknama_siarandurasi_siarantgl_siaranwaktu_siaranpemesanan
PK no_pemesanan
FK1 no_siarantgl_pemesananjumlah_pemesananstatus_pemesanan
FK2 no_validasi_1FK3 no_validasi_2
validasi_1
PK no_validasi_1
status_validasi_1tgl_validasi_1ket_validasi_1
validasi2
PK no_validasi_2
status_validasi_2tgl_validasi_2ket_validasi_2
pembuatan
PK no_pembuatan
FK1 no_pemesanantgl_pembuatan
bahan baku pembuatan
PK,FK1 no_pembuatanPK,FK2 kode_bahan_baku
jumlah_bahan_baku
bahan baku
PK kode_bahan_baku
nama_bahan_baku
permintaan bahan baku
PK no_permintaan
tgl_permintaanFK1 no_validasi_permintaan
status_ permintaan
validasi permintaan bahan baku
PK no_validasi_permintaan
status_validasi_permintaantgl_validasi_permintaanket_validasi_permintaan
bahan baku permintaan
PK,FK2 no_permintaanPK,FK1 kode_bahan_baku
jumlah_bahan_baku
pengadaan bahan baku
PK no_pengadaan
tgl_pengadaanFK1 no_permintaan
pengambilan
PK no_pengambilan
FK1 no_pemesanantgl_pengambilan
Mitra
PK id_mitra
nama_mitraalamat_mitratelp_mitra
stok
PK,FK1 kode_bahan_baku
stok_bahan_baku
Gambar 4.17 Perancangan LRS
5. Menguji dan Mempertahankan Sistem
Sebelum sistem informasi dapat digunakan, maka harus dilakukan pengujian terlebih dahulu. Beberapa pengujian dilakukan oleh programmer sendiri beserta Staff Balitbang Dephan RI Atas Nama Yeyep Pirdaus. Pengujian ini dilakukan dengan menggunakan class fungsional pengujian metode Blackbox testing. Kesimpulan
Berdasarkan Analisis dan Perancangan yang telah dibahas, kesimpulan yang dapat diambil Pengembangan Sistem Informasi Manajemen Bukti Tayang pada TVRI adalah sebagai berikut: 1. Dapat menunjang proses penyediaan pada Divisi
Bukti Tayang. Seperti proses pemesanan, pengontrolan stok bahan baku bukti tayang, dan pengadaan bahan baku pembuatan bukti tayang.
2. Memungkinkan Account Executive untuk melakukan pemesanan bukti tayang tanpa harus datang ke ruang Divisi Bukti Tayang. Dan juga memungkinkan Account Executive mendapatkan validasi pemesanan bukti tayang oleh Manajer Penjualan dan Pemasaran Siaran dan validasi pemesanan oleh Manajer Lalu Lintas Usaha secara online.
3. Dengan adanya database, pengelolahan data dan penyajian laporan yang terkait dengan proses
penyediaan bukti tayang menjadi lebih cepat, efektif, dan mudah.
Saran Berdasarkan kesimpulan-kesimpulan yang telah dikemukakan, dapat diajukan beberapa saran untuk pengembangan lebih lanjut antara lain: 1. Kajian dan penelitian di tahapan implementasi. 2. Mengembangkan Sistem Informasi yang dapat
mendukung sistem penunjang keputusan (DSS) untuk membantu Manajer mengambil keputusan dalam memvalidasi pemesanan bukti tayang dan permintaan bahan baku.
3. Memperluas batasan sistem hingga mencakup proses pembuatan kontrak.
DAFTAR PUSTAKA Al Fattah, Hanif. 2007. Analisa dan Perancangan
Sistem Informasi. Yogyakarta: Penerbit Andi. Gulo, W. 2002. Metodologi Penelitian. Jakarta:
Grasindo (Gramedia Widiasarana Indonesia). Hariyanto, Bambang. 2004. Sistem Manajemen
BasisData: Pemodelan, Perancangan, dan Terapannya. Bandung: Informatika.
Jogiyanto, H.M. 2000. Pengenalan Komputer, Dasar
Ilmu Komputer, Pemrograman, Sistem Informasi dan Intelegensi Buatan. Yogyakarta: Penerbit Andi.
Jogiyanto, H.M. 2005. Analisis dan Desain Sistem
Informasi: Pendekatan Terstruktur Teori dan Praktek Aplikasi Bisnis, Yogyakarta: Penerbit Andi.
Kadir, A. 2003. Konsep dan Tuntunan Praktis Basis
Data. Yogyakarta: Penerbit Andi. Kendall, Kenneth and Julie, E. 2003. Analisis dan
Perancangan Sistem. Jilid 2 edisi kelima. Jakarta: PT Indeks.
Ladjamudin, Bin Al-Bahra. 2005. Analisis dan
Design Sistem Informasi. Yogyakarta: Graha Ilmu.
McLeod, Raymond dan Schell, George. 2004. Sistem
Informasi Manajemen. Jakarta: PT INDEKS. Nugroho, A. 2005. Analisis dan Perancangan Sistem
Informasi dengan Metodologi Berorientasi Objek. Edisi Revisi. Bandung : Informatika.
Prihatna, Henky. 2005. Kiat Praktis Menjadi
Webmaster Profesional. Jakarta: PT Elex Media Komputindo.
Sevilla, Consuelo G. 1993. Pengantar Metode
Penelitian. Jakarta: Universitas Indonesia (UI-Press).
Sidik, Ir, Betha. 2005. MySQL untuk Pengguna,
Administrator, dan Pengembang Aplikasi Web. Bandung: Informatika.
Singgih Santoso & Budi Susanto. 2000. Aplikasi
Access Dalam Pengolahan Data Personalia. PT Elex Media Komputindo.
Stoner, James A.F. Freeman, R. Edward. & Gilbert
Jr. D.R. 2005. Manajemen. Jakarta: PT. Indeks, Gramedia Group.
Subana, H.M dan Sudrajat. 2005. Dasar-dasar
penelitian ilmiah. Bandung: CV. Pustaka Setia. Suharsono, Nono. 2002. DIKLAT TVRI. Jakarta:
TVRI Sutarto, Rachmad Hakim. 2003. Tutorial Adobe
Photoshop 7. IlmuKomputer.com. Syukur, Mark Ade. 1999. Aplikasi Web dengan PHP.
Jakarta: Universitas Gunadarma. Tata, Sutabri, S.Kom. 2004. Analisa Sistem
Informasi. Yogyakarta: Penerbit Andi. UU No.32 tahun 2002 tentang Penyiaran Whitten, J.L. Bentley, L.D. & Dittman, K.C. 2004.
Metode Desain dan Analisis Sistem. Diterjemahkan oleh Tim Penerjemah ANDI. Edisi 6. Yogyakarta : Penerbit Andi.
Top Related