PENGEMBANGAN ADOBE FLASH BERBASIS POWER POINT
PADA MATERI PENCERNAAN MANUSIA
oleh
ABDUL ROHMAN
NIM. 12020180019
Tesis diajukan sebagai pelengkap persyaratan
Untuk Gelar Magister Pendidikan
PROGRAM PASCASARJANA
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI SALATIGA
2020
i
ii
KEMENTERIAN AGAMA REPUBLIK INDONESIA INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) SALATIGA
PROGRAM PASCASARJANA Jalan Lingkar Salatiga KM.2 Telepon.(0298) 6031364 Kode Pos 50716 Salatiga
Website:http://tarbiyah.iainsalatiga.ac.id e-mail: [email protected]
LEMBAR PENGESAHAN TESIS
Program Pascasarjana IAIN Salatiga Pada Program Studi Magister Pendidikan Guru
Madrasah Ibtidaiyah Mengesahkan Tesis:
NAMA : ABDUL ROHMAN
NIM : 12020180019
TANGGAL UJIAN : 31 Maret 2020
NAMA TIM PENGUJI :
Ketua Sidang : Prof. Dr. Phil. Widiyanto, MA
Sekretaris Sidang : Dr. Maslikhah, S.Ag., M.Si
Penguji I : Noor Malihah, , Ph.D
Penguji II : Dr. Lilik Sriyanti, M.Si
Judul Tesis : PENGEMBANGAN ADOBE FLASH BERBASIS
POWER POINT PADA MATERI PENCERNAAN
MANUSIA
Salatiga, 5 Juni 2020
Ketua Progam Studi Pascasarjana PGMI
Dr. MASLIKHAH, S.Ag., M.Si
NIP. 197005292000032001
iii
iv
MOTTO
اى ط اب ر او و ز اب ص او و ز ب ص اا ى ن م أ ن ي ذ اال يه أ ي
ىن ح ل ف ت م ك ل ع ل االله اىق ات و
“Wahai orang-orang yang beriman! Bersabarlah kamu dan kuatkanlah
kesabaranmu dan tetaplah bersiap-siaga (diperbatasan negerimu) dan
bertaqwalah kepada Allah agar kamu beruntung”.( Q.S. Ali Imron : 200 )
v
PERSEMBAHAN
1. Almamater pascasarjana pendidikan guru Madrasah Ibtidaiyyah Institut
Agama Islam Negeri Salatiga
2. Ibu saya yang telah memberikan kesempatan kepada saya untuk belajar
3. Suami saya yang telah memberikan ijin untuk belajar dan memberikan ide
pada tesis ini
4. Anak-anakku yang selalu sabar dan mendoakan agar tesis bisa diselesaikan
5. Mahasiswa pascasarjana pendidikan guru Madrasah Ibitidaiyyah yang selalu
kompak dan saling memberi motivasi
6. Dosen pembimbing yang dengan sabar dan keiklasanya dalam memberikan
bimbingan dan arahnya sampai tesis ini selesai
7. Semua dosen pengajar Institut Agama Islam Negeri Salatiga
8. Kepala Madrasah berserta Guru MI Qomarul Huda Banaran
9. Semua teman-teman yang telah membantu dalam penyelesaian tugas tesis
vi
PRAKATA
Alhamdulillahirabbil’alamin. Puji syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT
berkat rahmat, hidayah serta karunia-Nya, penulis berhasil menyelesaikan tesis
dengan judul “ Pengembangan Adobe Flash Berbasis Power Point Pada Materi
Pencernaan Manusia” sesuai dengan harapan. Tesis ini dapat terselesaikan tidak
lepas dari bantuan dan kerjasama dengan pihak lain. Berkenaan dengan hal tersebut,
penulis mengucapkan terima kasih kepada yang terhormat:
1. Prof. Dr. H. Zakiyyudin, M.Ag., selaku Rektor IAIN Salatiga;
2. Prof. Dr. Phil. Widiyanto, MA., selaku Direktur Pascasarjana IAIN Salatiga;
3. Dr. Maslikhah, M.Pd., selaku Kepala Program Studi S-2 Pendidikan Guru
Madrasah Ibtidaiyah yang selalu membimbing dan memberikan motivasi;
4. Dr. Budiyono Saputro, M.Pd., selaku dosen pembimbing yang telah
meluangkan waktu, tenaga dan pikiran serta menularkan ilmu untuk
membimbing tesis ini dari awal hingga akhir.
5. Isna Anif Nurzaen, M.Pd, selaku ahli materi dan. H. Widi Widayat, M.Pd
selaku ahli media yang telah memberikan penilaian dalam tesis ini;
6. Seluruh dosen dan karyawan program pascasarjana IAIN Salatiga;
7. Nurngaini selaku istri tercinta yang selalu memberikan do’a dan dukungan
serta M. Khafid Ainurrochman dan M. Yusuf Ainurrochman atas do’a dan
motivasi sehingga tesis ini bisa cepat terselesakan;
8. Ibu Zaeniyah dan Bapak Muhtanir selaku orangtua yang selalu memberikan
dukungan, do’a dan bantuan;
9. Musrinah, M.Pd.I. selaku Pengawas Pendidikan Agama Islam Kecamatan
Tembarak yang telah memberikan dukungan dan motivasi;
10. Kepala dan dewan guru MI Qomarul Huda Tembarak yang telah memberikan
izin dan bantuan untuk melaksanakan penelitian ini;
vii
11. Kepala Madrasah beserta dewan guru MI se- Kecamatan Tembarak yang telah
memberikan izin untuk penelitian ini;
12. Teman-teman S-2 PGMI yang selalu membantu tenaga, pikiran dan do’a;
Salatiga, 26 Maret 2020
Penulis,
Abdul Rohman
NIM. 12020180019
viii
ABSTRAK
Pengembangan Adobe Flash Berbasis Power point Pada Materi Pencernaan Manusia.
Tujuan penelitian ini adalah (1) untuk mengetahui analisis kebutuhan media adobe
flash berbasis power point dalam pembelajaran IPA materi pencernaan manusia; (2)
untuk mendeskripsikan bentuk pengembangan media adobe flash berbasis power
point untuk pembelajaran IPA pencernaan manusia; (3) untuk mengetahui tingkat
validitas multimedia adobe flash berbasis power point dalam pembelajaran IPA
materi pencernaan manusia kelas V di MI Qomarul Huda Banaran Kecamatan
Tembarak
Metode penelitian ini adalah research and development ( R&D ) dengan
subjek penelitian adalah guru se-Kecamatan Tembarak dan siswa Madrasah
Ibtidaiyyah Qamarul Huda Banaran. Instrumen penelitian yang digunakan adalah
angket kondisi nyata, angket analisis kebutuhan, pedoman wawancara, instrumen soal
pretest dan soal postest serta lembar uji coba perorangan, kelompok, dan terbatas.
Adapun tahapan dari R&D ini sebagai berikut: 1) studi pendahuluan; 2)
pengembangan media; 3) pengujian keefektivitasan produk.
Hasil penelitian sebagai berikut: (1) kondisi nyata penggunaan media
pembelajaran saat ini yang diperoleh dari angket dan wawancara yang menunjukkan
tingkat kebutuhan media pembelajaran IPA (2) bentuk pengembangan media adobe
flash yang berisikan materi pencernaan manusia yang implementasikan dalam
aplikasi gambar dan video, 3) hasil dari uji validasi adobe flash diuji berdasarkan
butir-butir pertanyaan lembar validasi ahli materi, rerata skor yang diperoleh adalah
76% sedangkan uji validasi berdasarkan lembar validasi ahli media medapatkan
rerata sebesar 78% 4) uji coba perorangan memperoleh rerata 4,52, uji kelompok
rerata 4,49 dan uji coba kelompok terbatas memperoleh rerata 4,51. Dari hasil
tersebut dapat disimpulkan bahwa media adobe flash layak untuk digunakan 5) uji
efektivitas terhadap media adobe flash dengan nilai uji t 34,820. Hasil tersebut
menunjukkan bahwa pembelajaran IPA melalui adobe flash berbasis power point
materi pencernaan manusia efektif digunakan untuk meningkatkan hasil belajar
siswa.
Kata kunci : media adobe flash, pembelajaran IPA, pencernaan manusia
ix
ABSTRACT
Development of Adobe Flash Based Power point on Human Digestion Material
The purpose of this is study (1) find to out the analysis of the needs of adobe flash
based power point media in learning science of human digestive material; (2)
describe to the form of power point-based adobe flash media development for
learning human digestive science; (3) to find out the level of validity of adobe flash
based on power point based on natural science learning in human digestive material
class V at MI Qomarul Huda Banaran Tembarak District.
Research method is research and development (R&D) with research subjects
as teachers in the Sub-district of Tembarak and students of Madrasah Ibtidaiyyah
Qamarul Huda Banaran. The research instruments used were real condition
questionnaires, needs analysis questionnaires, interview guidelines, pretest and
posttest questions instruments as well as individual, group, and limited trial sheets.
The stages of R&D are as follows: 1) preliminary study; 2) media development; 3)
product effectiveness testing.
The results of the study are as follows: (1) the real condition of the use of
learning media currently obtained from questionnaires and interviews that indicate
the level of science learning media needs; (2) form of development of adobe flash
media containing human digestive material which is implemented in the application
of images and videos; (3) the results of the adobe flash validation test were tested
based on the item questions of the material expert validation sheet, the average score
obtained was 76% while the validation test based on the media expert validation sheet
obtained an average of 78%; ( 4) individual trials obtained an average of 4.52, a mean
group test of 4.49 and a limited group trial obtained a mean of 4.51. From these
results it can be concluded that the adobe flash media is feasible to use; (5)
effectiveness test on adobe flash media with a t test value of 34.820. These results
indicate that science learning through adobe flash based on power point of human
digestive material is effectively used to improve student learning outcomes.
Keywords: adobe flash media, natural science learning, human digestion
x
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL
HALAMAN PENGESAHAN PEMBIMBING ............................................... i
HALAMAN PENGESAHAN……………………………………………….. ii
HALAMAN PERNYATAAN……………………………………………….. iii
MOTTO…………………………………………………………………….... iv
PERSEMBAHAN............................................................................................ v
PRAKATA…………………………………………………………………... vi
ABSTRAK ...................................................................................................... viii
DAFTAR ISI……………………………………………………………........ x
DAFTAR TABEL…………………………………………………………..... xii
DAFTAR GAMBAR……………………………………………………….... xiii
DAFTAR LAMBANG……………………………………………………..... xiv
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang..……………………………………………….. 1
B. Rumusan Masalah ...................................................................... 4
C. Signifikasi Penelitian................................................................... 5
D. Tinjauan Pustaka......................................................................... 7
E. Kerangka Teori .......................................................................... 10
F. Hipotesis Pengembangan ……………………………………... 12
G. Metode Penelitian........................................................................ 12
H. Sistematika Penulisan.................................................................. 17
BAB II KEBUTUHAN PENGEMBANGAN MEDIA ADOBE FLASH
A. HASIL PENELITIAN ................................................................ 18
1. Gambaran Nyata Penggunaan Media Adobe Flash ............. 18
2. Analisis Kebutuhan Media Adobe Flash ............................. 21
B. PEMBAHASAN......................................................................... 22
xi
BAB III PENGEMBANGAN MEDIA ADOBE FLASH BERBASIS POWER
POINT
A. HASIL PENELITIAN ................................................................ 24
1. Pengembangan Media Adobe Flash .................................... 24
2. FGD ..................................................................................... 28
3. Uji Kelayakan Media .......................................................... 28
4. Revisi Produk ...................................................................... 30
5. Uji Lapangan ....................................................................... 32
B. PEMBAHASAN ....................................................................... 32
BAB IV EFEKTIVITAS PENGEMBANGAN MEDIA ADOBE FLASH PADA
PEMBELAJARAN IPA MATERI PENCERNAAN MANUSIA
A. HASIL PENELITIAN ............................................................. 34
B. PEMBAHASAN ...................................................................... 36
BAB V PENUTUP
A. Simpulan ................................................................................... 39
B. Saran.......................................................................................... 40
DAFTAR PUSTAKA....................................................................................... 41
LAMPIRAN..................................................................................................... 44
BIOGRAFI PENULIS...................................................................................... 70
xii
DAFTAR TABEL
Tabel Halaman
1.1 Ketuntasan Basil Belajar Siswa Kelas V……….................................... 3
1.2 Kriteria Penilaian Validasi Ahli............................................................... 16
2.1 Hasil Kondisi Nyata Penggunaan Media Pembelajaran………............... 19
2.2 Hasil Kondisi Nyata Pemilihan Media Pembelajaran……….................. 20
2.3 Hasil Kondisi Nyata Kendala Penggunaan Media Pembelajaran ........... 20
2.4 Peningkatan Hasil Belajar Siswa ……………………………………… 21
2.5 Rekapitulasi Hasil Analisis Kebutuhan Media Adobe Flash.………….. 22
3.1 Draf Produk ……………………............................................................ 24
3.7 Hasil Uji Kelayakan Oleh Ahli Materi ………………………...……... 39
3.8 Hasil Uji Kelayakan Oleh Ahli Media ………………………...……… 30
3.11 Rekapitulasi Hasil Uji Perorangan, Kelompok dan Terbatas ................ 32
4.1 Data Hasil Pretest dan posttest ……………………………………….. 34
4.7 Data Statistik Pretest dan posttest ………………………………….... 36
4.6 Data Hasil Uji Efektivitas ….…………………………………………. 38
xiii
DAFTAR GAMBAR
Gambar Halaman
1.2. Bagan Model ADDIE .....................................................……………..... 12
3.2 Gambar Desain Depan (Cover) ………………………………….…...... 25
3.3. Gambar Desain Halaman Pengantar..................……………………....... 26
3.4. Gambar Desain Menu Utama.........……………………………….…..... 26
3.5. Gambar Desain Materi ..................……….……………………………. 27
3.6. Gambar Desain Evaluasi ……………………………………................. 27
3.8. Revisi Cover ……………………………………………….................. 31
3.9. Revisi Materi ………………………………………………................. 31
3.10. Revisi Evaluasi ………………………………………………............. 31
4.3. Gambar Histogram Pretest .…………………………………………… 37
4.4. Gambar Histogram Posttest ………………………………………..…. 37
xiv
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran Halaman
1. Angket Guru dan Siswa .…………........................................................... 45
2. Dokumentasi Pengisian Angket Guru…………………………………… 49
3. Dokumentasi Pengisian Angket Siswa………………………………….. 50
4. Lembar Validasi Ahli Media dan Ahli Materi ………………….………. 51
5. Dokumentasi FGD …………………………………………………….... 57
6. Dokumentasi Uji Coba Produk……………………………………….... 58
7. Analisa Kelayakan Ahli Media dan Ahli Materi........................................ 59
6. Analisa Kegiatan Uji Coba Perorangan ……...…………………….......... 60
7. Analisa Kegiatan Uji Coba Kelompok …………….……………............. 61
8. Analisa Uji Coba Terbatas ………………………….…………..…......... 62
9. Surat Ijin Penelitian.................................................................................... 63
10. Intrumen Uji Penelitian Produk ................................................................. 64
11. Kuesioner Pretest dan Posttest …………...……………………………… 65
11. Surat Bukti Telah Melakukan Penelitian .................................................. 69
12. Lembar Bimbingan Tesis …………………………………...…………... 70
13. Biodata ....................................................................................................... 72
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Tekhnologi pembelajaran saat ini berkembang begitu pesat, salah satunya dalam
dunia Pendidikan. Siswa cenderung tertarik pada permainan-permainan yang
berbasis tekhnologi pembelajaran terutama gambar-gambar tiga dimensi (3D).
Permainan edukatif yang menarik dapat merangsang siswa lebih menerima isi
materi yang terdapat dalam permainan tersebut.1 Seiring berkembangnya zaman,
kegiatan belajar mengajar menggali perubahan yang cukup signifikan. Berbagai
model atau cara pembelajaran juga telah banyak dikembangkan untuk menunjang
proses pembelajaran.2
Media merupakan komponen penting dalam proses pembelajaran yang dapat
membantu guru untuk membuat proses pembelajaran menjadi lebih efektif dan
efisien.3 Media Pembelajaran belum dimanfaatkan dengan baik oleh sebagian
guru dalam melakukan pembelajaran di kelas. Akibatnya, pembelajaran dilakukan
dengan cara konvesional dan hanya menggunakan buku lembar kerja siswa (LKS)
yang memuat ringkasan materi tersebut. Selain itu, buku guru dan siswa tidak
dilengkapi dengan informasi pendukung yang lengkap. Contoh, gambar
1 Pungky Ari Wibowo, “Aplikasi Augmented Reality Game Edukasi Untuk Pengenalan Tubuh
Manusia”, Tesis, Universitas Muhammadiyah Surakarta, 2015, 37. 2 Azhar Arsyad, Media Pembelajaran, Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 1997, 2.
3Ekawarna, Ahmad Nasori, Riyo Riyadi, “The Effectiveness of Android-Based Learning
Media with Appy Pie toward Indonesian Economics Subject”, International Journal of Engineering &
Technology. Volume 7, Number 3.30 (2018). 287
2
pendukung yang ada pada buku guru dan siswa hanya berupa gambar ilustasi yang
dibuat menyerupai aslinya.
Salah satu mata pelajaran yang diajarkan di sekolah dasar adalah Ilmu
Pengetahuan Alam ( IPA ). Pencernaan manusia merupakan salah satu materi yang
diajarkan di kelas V SD/MI pada Tema 3 Makanan Sehat.
Hal ini sesuai dengan al-Quran Surat al-Baqoroh ayat 172:
ون د ب ع ت اه ي ا م ت ن ك ن ا وال ز ك اش و م نك ق س ار م بت ي ط ن ام ى ل أك ى ن م أ ن ي ذ اال ه يأ ي
" Hai orang-orang yang beriman, makanlah di antara rezeki yang baik-baik
yang kami berikan kepadamu dan bersyukurlah kepada Allah, jika benar-
benar kepada-Nya kamu menyembah.”4
Berdasarkan ayat diatas dapat Allah SWT memerintahkan agar manusia
memperhatikan keadaan dirinya sendiri dengan pengaturan makanan. Allah SWT
memerintahkan agar kita memakan makanan yang baik untuk kesehatan jasmani dan
rohaniya, dan Allah SWT melarang memakan makanan yang tidak baik karena pada
makanan yang tidak baik itu mengandung berbagai macam unsur penyakit. Rahasia
dibalik ayat-ayat adalah pengaturan makanan melalui sistem pencernaan.
Hasil studi pendahuluan melalui wawancara dengan guru-guru pada
pertemuan Kelompok Kerja Guru (KKG) guru kelas V di Kantor Pengawas
Pendidikan Agama Islam (PPAI) Kecamatan Tembarak pada bulan Februari 2020,
diperoleh informasi bahwa sejumlah 35 guru dalam mengajar IPA pada tema 3
4 Al-Quran Terjemahan. Alquranul Karim. Departemen Agama RI. Semarang: Toha Putra,
2015, Al-Baqarah ayat 172.
3
Makanan Sehat Sub Tema Bagaimana Tubuh Mengolah Makanan masih
menggunakan peraga sederhana berupa gambar yang ada dalam buku pelajaran.
Studi selanjutnya dilakukan di MI Qomarul Huda Banaran Tembarak
menemukan fakta bahwa pembelajaran IPA khususnya materi Pencernaan Manusia,
Makanan, dianggap pelajaran yang membosankan. Hal ini dapat dilihat dari hasil
belajar siswa kelas V dari tahun ke tahun yang tidak tercapai. Berikut sampel data
yang diambil dari MI Qomarul Huda Banaran Tembarak, seperti tertera dalam tabel
berikut:
Tabel 1.1. Ketuntasan Hasil Belajar Siswa Kelas V
Materi Pencernaan Manusia
No Tahun
Pelajaran
Lulus
KKM
Tidak Lulus
KKM
Jumlah
Siswa
Persentase
Ketuntasan
1 2016/2017 12 17 29 41,37
2 2017/2018 10 13 33 30,30
3 2018/2019 13 27 40 32,50
Sumber: Dokumen MI Qomarul Huda Banaran Kecamatan Tembarak
Setelah peneliti amati ternyata ada beberapa masalah yang bisa peneliti
identifikasikan. Pertama kurangnya sarana dan prasarana pendidikan. Kedua metode
pembelajaran yang monoton dan membosankan siswa karena masih menggunakan
menggandalkan gambar pada buku pelajaran. Ketiga yaitu terbatasnya media
pembelajaran yang inovatif.
Peneliti mencoba berinovasi untuk mengembangkan media pembelajaran
yang inovatif berupa media gambar adobe flash berbasis power point yang dikemas
dalam bentuk gambar dan video pencernaan manusia beserta prosesnya dilengkapi
4
soal-soal latihan bentuk pemainan quiz dengan harapan dapat meningkatkan motivasi
dalam pembelajaran.
B. Rumusan Masalah
1. Identifikasi masalah
Berdasarkan uraian diatas peneliti melihat adanya permasalahan
yang perlu mendapat perhatian pada pembelajaran IPA yaitu:
a. Media pembelajaran masih berbasis pemahaman buku pelajaran dan lembar
kerja siswa;
b. Minimnya peraga yang digunakan sebagai media;
c. Pemanfaatan teknologi yang belum dimaximalkan oleh pendidik dalam
menghadapi era industri 4.0.
d. Kurangnya inovasi yang dilakukan pendidik dalam proses pembelajaran
2. Pembatasan Masalah
Penelitian ini terbatas pada pengembangan media adobe flash berbasis
power point berbentuk gambar dan video animasi tiga dimensi (3D) materi
pencernaan manusia kelas V di MI Qomarul Huda Banaran. Masalah ini
dipilih karena media pembelajaran yang ada belum mampu meningkatkan
hasil belajar IPA.
3. Perumusan Masalah
Peneliti merumuskan masalah dalam penelitian ini sebagai berikut:
5
a. Bagaimana analisis kebutuhan media pembelajaran adobe flash berbasis
power point pada mata pelajaran ilmu pengetahuan alam materi pencernaan
manusia kelas V di MI Qomarul Huda Banaran?
b. Bagaimana bentuk pengembangan media pembelajaran adobe flash
berbasis power point pada mata pelajaran ilmu pengetahuan alam materi
pencernaan manusia kelas V di MI Qomarul Huda Banaran?
c. Bagaimana efektivitas penggunaan media pembelajaran adobe flash
berbasis power point pada mata pelajaran ilmu pengetahuan alam materi
pencernaan manusi kelas V di MI Qomarul Huda Banaran?
C. Signifikasi Penelitian
1. Tujuan Penelitian
a. Mengetahui analisis kebutuhan media adobe flash berbasis power point
pada mata pelajaran ilmu pengetahuan alam materi pencernaan manusia
kelas V di MI Qomarul Huda Banaran;
b. Mendeskripsikan bentuk pengembangan media adobe flash berbasis power
point pada mata pelajaran ilmu pengetahuan alam materi pencernaan
manusi kelas V di MI Qomarul Huda Banaran;
c. Mengetahui tingkat validitas multimedia adobe flash berbasis power point
pada mata pelajaran ilmu pengetahuan alam materi pencernaan manusia
kelas V di MI Qomarul Huda Banaran;
6
d. Menghasilkan multimedia adobe flash berbasis power point pada mata
pelajaran ilmu pengetahuan alam materi pencernaan manusia kelas V di MI
Qomarul Huda Banaran.
2. Manfaat Penelitian
a. Manfaat Teoretis
1) Memberikan rujukan bagaimana pengembangan media adobe flash
berbasis power point dapat dimasukkan ke dalam suatu muatan mata
pelajaran, yaitu Ilmu Pengetahuan Alam dan
2) Menambah keilmuan, khususnya yang berkenaan dengan
pengembangan media adobe flash berbasis power point dalam mata
pelajaran IPA
b. Manfaat Praksis
1) Bagi Kepala Sekolah
Penelitian ini berguna untuk mengidentifikasi kebutuhan sekolah dengan
mengacu pada pemenuhan standar nasional pendidikan, khususnya
dalam pengembangan media pembelajaran adobe flash berbasis power
point pada mata pelajaran IPA materi pencernaan manusia.
2) Bagi Guru
Guru dapat menjadikan penelitian ini sebagai bahan masukan dalam
merencanakan dan melaksanakan pembelajaran yang mampu
meningkatkan hasil belajar IPA
3) Bagi Peneliti yang akan datang
7
Penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai rujukan bagi peneliti
yang akan datang dalam mengembangkan media pembelajaran adobe
flash berbasis power point.
4) Bagi Siswa
Penelitian ini diharapkan bisa sebagai acuan untuk memilih bahan ajar
yang mudah dipahami siswa dan menyenangkan
D. Tinjauan Pustaka
Penelitian terdahulu yang terkait dengan dengan tesis ini adalah
sebagai berikut:
Pertama, Penelitian yang dilakukan oleh Achmad Buchori dan Rina
Dwi Setyawati dalam International Journal of Education and Research tahun
2015. Tujuan penelitian ini adalah untuk menerapkan pendidikan karakter
menggunakan media pembelajaran multimedia interaktif.5 Pesamaan dengan
peneliti adalah menggunakan multimedia interaktif sedangkan perbedaanya
peneliti pada materi.
Kedua, penelitian yang dilakukan Erie Agusta tentang pengembangan
media flash interaktif Biologi berorientasi model self-regulated learning
berbasis saintifik menyimpulkan bahwa penelitian media flash yang
dikembangkan terkategori layak namun masih memerlukan revisi dibeberapa
5 Buchori, Setyawati, Development Learning Model Of Character Education Through E-Comic
In Elementary School. International Journal of Education and Research . Vol. 3 No. 9 September
2015.
8
indikator.6 Kesamaan dengan penelitian penulis adalah melakukan penelitian
pengembangan dengan adobe flash. Perbedaan dengan penelitian penulis
adalah tempat penelitian, pengembangan media, fokus penelitian, dan jenjang
pendidikan. Relevansi dengan penelitian penulis adalah pengembangan media
pembelajaran dengan pengembangan media edukatif untuk meningkatkan
hasil belajar.
Ketiga, penelitian yang dilakukan oleh Stéphanie Fleck dan Gilles
Simon Metode penelitian ini adalah komparasi dengan membandingkan dua
model, yaitu model 3D augmented reality dengan model fisik. Hasil penelitian
ini menunjukkan bahwa model AR menjadi model pembelajaran yang cocok
digunakan daripada model fisik. Model AR juga membantu siswa untuk
meningkatkan motivasi dan keingintahuan dalam belajar.7
Persamaan dengan
penelitian ini adalah model media 3D. Perbedaannya adalah dalam metode
penelitian, yaitu dengan metode kolaborasi, juga materi yang diteliti, yaitu
materi astronomi atau benda-benda luar angkasa.
Keempat, penelitian yang dilakukan oleh Insar Damopolii dan Jan H.
Nunaki adalah media pembelajaran komik sains terintegrasi pada sistem
pencernaan material manusia.8 Persamaan dengan penelitian ini adalah pada
6 Erie Agusta, “Feasibility Study Of The Development Of Scientific-Based Self-Regulated
Learning Model Oriented Interactive Flash”, Cakrawala Pendidikan, Vol 37, NO. 1 (Februari 2018),
151-160 7 Stéphanie Fleck and Gilles Simon, “An Augmented Reality Environment for Astronomy
Learning in Elementary Grades: An Exploratoy Study”, 25ème Conférence Francophone
sur’Interaction Home-Machine, Université de Lorraine: HAL, 2013. 8 Insar Damopolii and Jan H. Nunaki, “Pengembangan Media Pembelajaran IPA Terpadu Materi
Sistem Pencernaan Pada Manusia,” Pancaran 3 (Agustus 2016): 61–70.
9
materi yang diteliti, yaitu pencernaan pada manusia. Perbedaan dengan
penelitian ini adalah pada media pembelajaran yang dikembangkan, yaitu
menggunakan komik.
Kelima, Penelitian yang dilakukan oleh Sri Huning Anwariningsih
pada tahun 2013 di 20 sekolah dikabupaten Boyolali mengungkapkan bahwa
media yang dihasilkan berhasil meningkatkan belajar TIK di sekolah.9
Persamaan dengan penelitian ini yaitu pengembangan media berbasis ICT dan
perbedaannya dengan peneliti yaitu berbasis power point.
Keenam, Radinal Fadli dalam ICESST 2018, Menerapkan metode
pembelajaran yang menjadikan siswa belajar secara interaktif dan mandiri
dalam bentuk pembelajaran multimedia berbasis Teknologi Informasi dan
Komunikasi yang praktis dan efektif. Dengan metode ini, penulis berhasil
meningkatkan keefektifitasan tes hingga 91,89%.10
Persamaan dengan peneliti
yaitu berbasis ICT perbedaan pada materi dan jenjang pendidikan.
Dari uraian diatas ada kesamaaan dengan peneliti-peneliti terdahulu
yaitu pengembangan media Tehnologi sedangkan perbedaan dengan peneliti
adalah pengembangan media gabungan adobe flash dengan power point
dalam bentuk aplikasi.
9 Sri Huning Anwariningsih dan Sri Ernawati, “Development of Interactive Media for ICT
Learning at Elementary School Based on Student Self Learning,” Journal of Education and Learning. 10
Radinal Fadli1, Harry Pratama Figna, “Interactive learning multimedia based on Information
Communications Technologies (ICT) in analyzing electrical circuits”. ICESST 2018, February 14th -
15th 2018, Padang.
10
E. Kerangka Teori
a. Pengertian Media Pembelajaran
Media pembelajaran atau pendidikan menurut Sutari Imam
Barnadib sebagaimana dikutip Jalaludin, merupakan situasi atau benda
yang dengan sengaja diadakan untuk mencapai suatu tujuan di dalam
pendidikan.11
Marshall Mcluhan menyatakan media adalah suatu ekstensi
manusia yang memungkinkannya mempengaruhi orang lain yang tidak
mengadakan kontak langsung dengan dia.12
b. Fungsi Media Pembelajaran
Pada saat ini media pengajaran mempunyai fungsi:13
1) Membantu memudahkan belajar bagi siswa dan membantu
memudahkan mengajar bagi guru.
2) Menarik perhatian siswa lebih besar (jalannya pelajaran tidak
membosankan).
3) Semua indra siswa dapat diaktifkan. Kelemahan satu indra dapat
diimbangi oleh kekuatan indra lainnya.
4) Lebih menarik perhatian dan minat siswa dalam belajar.
11
Jalaludin, Teologi Pendidikan, Jakarta: Raja Garfindo Persada, 2001, 109 12
Harjanto, Perencanaan Pengajaran, Jakarta: Rineka Cipta, 2000, 246 13
Yudasmara, G.A., & Purnami, D, “Pengembangan Media Pembelajaran Interaktif Untuk
Meningkatkan Hasil Belajar Siswa.” Jurnal Pendidikan dan Pengajaran. 2015, Vol.48,hlm 1-8.
11
c. Adobe Flash
Adobe flash merupakan program animasi berbasis vektor yang
digunakan untuk membuat aplikasi animasi seperti logo animasi, kartun,
permainan, menu interaktif dan aplikasi multimedia.14
Media Pembelajaran interaktif merupakan suatu media yang
menyajikan video rekaman berisi gambar dan suara dengan pengendalian
komputer sehingga siswa tidak hanya mendengar dan melihat tetapi juga
memberikan respon yang aktif.15
Software yang digunakan untuk membuat media edukatif dalam
penelitian ini adalah adobe flash yang merupakan program digunakan
untuk mengembangkan multimedia pembelajaran interaktif karena
mendukung untuk pembuatan animasi, gambar, teks, dan pemrogaman.
adobe flash memiliki kemampuan untuk membuat animasi mulai dari yang
sederhana hingga kompleks. Adobe flash juga dapat menggabungkan
gambar, suara, dan video ke dalam animasi yang dibuat.16
d. Power Point
Power point adalah program aplikasi presentasi yang
dikembangkan oleh Microsoft Corporation. Seperti halnya perangkat
14
Kalbin Salim, Dayang Hjh Tiawa. Development of Media-Based Learning Animation for
Mathematics Courses in Electrical Engineering, University Riau Kepulauan. International Journal of
Advanced Research in Computer and Communication Engineering. Vol. 3, Issue 10, (2014) p. 8332 15
Azizi, M. R., Marpaung, R. R. T., “Pengaruh Penggunaan Multimedia Interaktif Terhadap
Aktivitas dan Hasil Belajar Siswa”, Jurnal Bioterdidik. Vol. 4, No. 1,2015, hlm.1-8. 16
Hasrul, “Desain Media Pembelajaran Animasi BerbasisAdobe Flash CS 3”. Jurnal Medtek,
Vol. 3, No. 2, 2011, hlm. 1-10
12
lunak pengolah presentasi lainnya, Power point dapat memposisikan objek
teks, grafik, video, suara, dan objek-objek lainnya dalam satu atau
beberapa halaman individual yang disebut dengan "slide".
F. Hipotesis Pengembangan
Hasil pengembangan media adobe flash berbasis power point efektif terhadap
peningkatan hasil belajar IPA materi pencernaan manusia pada siswa kelas V MI
se-Kecamatan Tembarak Kabupaten Temanggung Jawa Tengah tahun pelajaran
2019/2020
G. Metode Penelitian
1. Metode Penelitian
Metode penelitian ini adalah penelitian dan pengembangan atau
Research and Development (R&D) yang hasilnya adalah sebuah produk
bidang pada keahlian tertentu, yang diikuti produk sampingan tertentu serta
produk tersebut memiliki efektifitas.17
Untuk dapat menghasilkan produk
tertentu digunakan penelitian yang bersifat analisis kebutuhan dan untuk
menguji keefektifan produk supaya dapat berfungsi di masyarakat luas,
maka diperlukan penelitian untuk menguji keefektifan produk tersebut.18
Langkah-langkah pengembangan model ADDIE. 19
, sebagai berikut:
17
Budiyono Saputro, “Manajemen Penelitian Pengembangan ( Research & Development ) bagi
Penyusun Tesis dan Disertasi”, Yogyakarta: Aswaja Pressindo, 2017, 8. 18
Sugiyono, “Metode Penelitian Pendidikan (Research and Development/R&D)” Bandung:
Alfabeta, 2015, 12. 19
Robert Maribe Branch, Instructional Design the ADDIE Approach, New York: Springer, 2009,
13
Gambar 1.2. Bagan Model ADDIE
(Sumber: Branch, 2009: 2)
a. Analysis (Analisis)
Analisis dilakukan untuk mengumpulkan informasi sebelum
penelitian dilakukan dengan cara studi lapangan dan studi pustaka.
b. Desain
Desain yang dikembangkan oleh peneliti yaitu menyusun media
pembelajaran berbentuk aplikasi
c. Development (Pengembangan)
Pengembangan media adobe flash meliputi langkah-langkah 1)
Pembuatan power point, 2) Mengembangkan power point yang
sesuai dengan materi, 3) Pembimbingan dengan validator, dan
validasi dari ahli media dan ahli materi.
d. Implementation (Penerapan)
Penerapan pengembangan media adobe flash berbasis power point
dilakukan pada peserta didik kelas V MI Qomarul Huda Banaran.
e. Evaluation (Evaluasi)
Evaluasi dilakukan untuk mengetahui dan mengukur apakah media
yang dikembangkan layak digunakan. Evaluasi terhadap media yang
14
dikembangkan bertujuan untuk memperbaiki dan menyempurnakan
produk setelah melalui tahap implementasi.
2. Subjek Penelitian
Peneliti, bertindak sebagai pengembang media pembelajaran adobe flash
berbasis power point Pada Mata Pelajaran IPA Materi Pencernaan Manusia
pada peserta didik kelas besar jenjang MI; Peserta didik, adalah peserta
didik kelas V berjumlah 30 siawa MI Qomarul Huda Banaran sebagai
subjek penelitian pada saat uji coba produk.
3. Lokasi Penelitian
Penelitian pada tahap ujicoba produk dan pemakaian pelaksanaan
dilaksanakan di MI Qomarul Huda Banaran, dengan alamat Desa Banaran
Kec. Tembarak Kab. Temanggung. Sekolah ini dipilih sebagai obyek
penelitian dan pengembangan media pembelajaran, karena pembelajaran
IPA pada materi pencernaan manusia masih menggunakan media
pembelajaran sederhana, materi yang diajarkan banyak dan jumlah siswa
cukup banyak.
4. Waktu Penelitian
Penelitian dan pengembangan peneliti rencanakan dilaksanakan pada bulan
Januari sampai dengan Maret 2020
5. Instrumen Penelitian
15
Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini, adalah : a) Lembar
validasi; b) Angket hasil belajar; c) Angket observasi guru; dan d)
Dokumentasi.
6. Sumber Data
Sumber data pada penelitian ini yaitu ahli materi Ibu Isna Anif Nurzain
M.Pd, peserta didik kelas V MI Qomarul Huda Banaran, Bapak H. Widi
Widayat, M.Pd sebagai ahli media dengan judul penelitian ini.
7. Teknik Pengumpulan Data
Peneliti menggunakan teknik-teknik sebagai berikut:
a. Wawancara
b. Angket
c. Dokumentasi;
8. Teknik Analisa Data
a. Analisis data awal
1) Analisis kelayakan media adobe flash berbasis power point untuk
menigkatkan pemahaman materi, dengan rumus: 20
Keterangan:
P = angka persentase
f = skor yang diperoleh
20
Karunia Eka Lestari, Yudhanegara, dan Mokhammad, “Penelitian Pendidikan Matematika”,
Bandung: Refika Aditama, 2017, 81.
16
N = skor keseluruhan
Hasil persentase data kelayakan kemudian dikonversikan dengan
kriteria di bawah ini:
Tabel 1.2. Kriteria Penilaian Validasi Ahli21
No Skor dalam Persen % Kategori Kelayakan
1 < 21 % Sangat tidak layak
2 21 – 40 % Tidak layak
3 41 – 60 % Cukup layak
4 61 – 80 % Layak
5 81 – 100 % Sangat layak
Sumber: Data Primer
(Arikunto, 2009: 35).
b. Analisis Data Akhir
Efektivitas dalam pengembangan produk menggunakan desain
penelitian “One – Group Pretest – Postest Design”, sebagaimana dapat
dilihat pada rumus22
:
Rumus Desain “ One-Group pretest-postest design”
Berdasarkan hasil keduanya dilanjutkan dengan uji t. Uji t yang digunakan
yaitu uji paired samples t test. 23
21 Arikunto, Suharsimi, & Safruddin A.J, Cepi. 2009 “Evaluasi Program Pendidikan” Jakarta:
Bumi Aksara, 2009, 35. 22
Budiyono Saputro, M. Mas’ud, H. Saputra, and A. Kuswaya “Learning Effectivennes of
Department-based Integrated Science Interpretation”, Journal of physics: Internasional seminar on
science Education, Bristol Kingdom, 2019, 1-8. 23
Sugiyono, “Metode Penelitian…, 274.
O1 X O2
17
√
(
√
) ( √
)
Keterangan:
= rata-rata sampel 1
= rata-rata sampel 2
= varians sampel 1
= varians sampel 2
r = korelasi antara dua sampel
= simpangan baku sampel 1
= simpangan baku sampel 2
H. Sistematika Penulisan
Tesis ini terdiri dari lima bab, dalam Bab I berisi tentang latar belakang,
perumusan masalah, dan dasar-dasar yang menjadi pokok dalam penelitian.
Dalam Bab II penulis mengemukakan tentang kondisi nyata penggunaan media
adobe flash berbasis power point dalam pembelajaran. Bab III berisikan tentang
analisis kebutuhan media adobe flash berbasis power point. Bab IV berisikan
efektifias pengembangan media adobe flash berbasis power point. Bab V
berisikan simpulan dan penutup.
18
BAB II
KEBUTUHAN PENGEMBANGAN MEDIA ADOBE FLASH
BERBASIS POWER POINT MATERI PENCERNAAN MANUSIA
A. Hasil Penelitian
1. Gambaran Nyata Penggunaan Media Adobe Flash
Ilmu pengetahuan alam adalah ilmu yang mempelajari tentang alam sekitar
beserta isinya dan merupakan salah satu mata pelajaran yang diberikan di
sekolah dasar.24 Media yang tepat dan sesuai diperlukan dalam
menyampaikan materi sehingga pembelajaran bisa efektif dan menyenangkan.
Menurut Teni Nurrita penggunaan media pembelajaran terbukti mampu
membantu guru dalam mencapai tujuan dan meningkatkan motivasi serta hasil
pembelajaran siswa.25
Media pembelajaran merupakan sarana yang penting dalam proses
belajar mengajar. Wawancara yang dilakukan peneliti pada 35 guru di
wilayah Kecamatan Tembarak dan 30 Siswa kelas V pada bulan Januari
sampai bulan maret 2020. Wawancara dilakukan guna untuk mengidentifikasi
kondisi nyata kekurangan dan masalah-masalah dalam penggunaan media
24
Fatimah, “Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dalam Pembelajaran IPA Dengan Metode
Demonstrasi Dikelas V SDN 10 Biau”, Jurnal Kreatif Tadulako, Vol. 5 No. 42, (2017), 85. 25
Teni Nurrita,"Pengembangan Media Pembelajaran Uutuk Meningkatkan Hasil Belajar
Siswa", misykat, 03, 2018.
19
pembelajaran untuk meningkatkan hasil belajar siswa. Hasil wawancara
selanjutnya dijadikan bahan peneliti untuk memberikan solusi terkait kondisi
tersebut.
Berikut data hasil Angket wawancara dengan guru di kecamatan
Tembarak:
a. Penggunaan Media Pembelajaran
Menurut Titik Sigiyati (2020) tentang penggunaan media pembelajaran saat
ini belum Inovatif masih menggunakan media gambar yang ada dalam
buku teks.26
Secara rinci dapat dilihat pada tabel 2.1.
Tabel 2.1. Hasil Kondisi Nyata Penggunaan Media Pembelajaran
Indikator Pilihan
Jawaban
Responden Persentase
Penggunaan
Media Adobe
Flash
Sudah 10 28,57%
Belum 25 71,43%
Sumber: Data penulis ( Februari 2020)
Sedangkan hasil angket siswa menunjukkan bahwa 30 dari 46 siswa atau
65,22% menyampaikan bahwa cara mengajar guru belum menggunakan
media adobe flash
b. Alasan pemilihan media
Hasil wawancara tentang pemilihan media pembelajaran yang tepat efektif
dalam meningkatkan pemahaman materi yang disampaikan oleh guru
26
Titik Sugiyatii, Penggunaan Media Adobe Flash .Wawancara . Pelaksanaan pada tanggal
11 Februari 2020.
20
dalam proses pembelajaran.27
Hal tersebut dapat dilihat ditabel 2.2.
dibawah ini:
Tabel 2.2. Tabel Kondisi Nyata Alasan Penggunaan Media
Indikator Pilihan Jawaban Responden Persentase
Alasan Efektif 18 51,42%
Pemilihan
Media
Dipahami
17 48,57%
Sumber: Data penulis ( Februari 2020)
c. Kendala dalam penggunaan media
Menurut Edi Ristanto (2020) bahwa kendala dalam pembelajaran saat ini
adalah tidak efektifnya media dan minimnya sarpras.28
Secara rinci dapat
dilihat pada tabel 2.3.
Tabel 2.3. Tabel Kondisi Nyata Kendala Penggunaan Media
Indikator Pilihan Jawaban Responden Persentase
Kendala Minimnya sarpras 28 80,00%
Media Kurang Efektif 7 20,00%
Sumber: Data penulis ( Februari 2020)
27
Tri Wahyudati, Alasan Penggunaan Media Inovatif. Wawancara. Pelaksanaan pada tanggal
11 Februari 2020.
28Edi Ristanto. Kendala Penggunaan Media. Wawancara. Pelaksanaan pada tanggal 22
Februari 2020.
21
d. Hasil Belajar Siswa
Menurut Nginayatul Khasanah (2020) bahwa media pembelajaran saat ini
belum mampu meningkatkan hasil belajar siswa yang diharapkan.29
Secara
rinci hasil angket ditunjukkan oleh data dalam tabel 2.3.
Tabel 2.4. Tabel Peningkatan Hasil Belajar Siswa
Indikator Pilihan Jawaban Responden Persentase
Peningkatan Meningkat 9 25,71%
Hasil
Belajar
Tidak Meningkat 26 74,29%
Sumber: Data penulis ( Februari 2020)
Pada angket siswa diperoleh data bahwa 30 siswa setara dengan 65,22%
hasil belajarnya belum meningkat dan 16 siswa setara dengan 34,78%
menyatakan sudah meningkat.
2. Analisis Kebutuhan Media Adobe Flash
Hasil observasi pada kondisi nyata dengan responden 35 guru di MI
Kecamatan Tembarak Kabupaten Temanggung menunjukkan bahwa
media yang digunakan belum berbasis IT, terbatasnya Sarpras, tidak efektif
dan belum mampu meningkatkan hasil belajar siswa. Berdasarkan hasil
observasi di atas, maka peneliti melakukan kegiatan analisis kebutuhan
tentang media audio visual adobe flash berbasis power point yang akan
dibuat untuk memenuhi kebutuhan media pembelajaran IPA materi
pencernaan manusia yang sama dengan hasil sesuai tabel 3.1.
29
Nginayatul Khasanah. Peningkatan Hasil Belajar.Wawancara . Pelaksanaan pada tanggal 23
Januari 2020.
22
Tabel 2.5. Rekapitulasi Hasil Analisis Kebutuhan Media Adobe Flash
No Indikator Rerata
( 35 Responden )
Kategori
1 Jenis media 3,84 Sangat Butuh
2 Kemenarikan media 3,73 Sangat Butuh
3 Konten Media 3,88 Sangat Butuh
Rata-rata Jumlah 3.81
Sumber: Data penulis ( Februari 2020)
B. Pembahasan
Berdasarkan tabel 2.1. tentang penggunaan media sebanyak 35 guru
dari 25 guru sebagai responden menyatakan belum menggunakan media
berbasis video dan 10 guru sudah menggunakan media Video. Hal tersebut
dikarenakan guru masih menggunakan media konvensional yang ada di
madrasah seperti buku atau peraga berupa gambar.
Berdasarkan tabel 2.2. tentang kendala penggunaan media sebanyak
28 responden atau 80,00% menyatakan minimnya sarpras dan 7 responden
atau 20,00% media yang digunakan kurang efektif meskipun mampu
meningkatkan pemahaman siswa
Berdasarkan tabel 2.3. bahwa media yang telah digunakan oleh guru
saat ini 25,71% dapat meningkatkan hasil belajar. 74,29% menyampaikan
bahwa media tersebut belum mampu meningkatkan hasil belajar. Hal tersebut
dikarenakan kurang efektifnya media sehingga hasil belajar belum maksimal.
23
Kesimpulan dari hasil observasi kondisi nyata terhadap guru menunjukkan
bahwa guru belum menggunakan media adobe flash, media yang digunakan
masih terbatas buku teks, kurang menarik dan membosankan bagi siswa
sehingga belum mampu meningkatkan hasil belajar siswa. Penggunaan media
yang tepat sangat diperlukan dalam proses kegiatan belajar mengajar. Menurut
Budiyono Saputro pemanfaatan peraga adalah salah satu metode yang variatif
yang dapat merangsang minat siswa sehingga tetap berkonsentrasi pada saat
pembelajaran dan peraga merupakan salah satu faktor keberhasilan dalam
proses belajar mengajar.30
Hasil analisis kebutuhan menunjukkan bahwa guru sangat membutuhkan jenis
media pembelajaran IPA adobe flash berbasis power point karena media
tersebut belum pernah digunakan oleh guru. Kemenarikan media dengan
sajian gambar animasi dan warna warna yang cerah disertai tutorial yang
menyenangkan membuat siswa tidak jenuh. Konten media yang didalamnya
terdapat video bagaimana proses pencernaan terjadi dan durasi waktu efektif,
dapat meningkatkan motivasi belajar siswa sehingga pemahaman siswa
meningkat dan hasil belajar dapat meningkat pula.
30
Budiyono Saputro, “Peningkatan Kompetensi Pedagogik Guru Ipa Berbasis Pendidikan Agama
Islam Melalui Alat Peraga Ipa Kontekstual Di Mi Kecamatan Ngablak, Magelang”, Jurnal Penelitian
Sosial Keagamaan, Vol. 8, No. 1, Juni 2014
24
BAB III
PENGEMBANGAN MEDIA ADOBE FLASH BERBASIS POWER POINT
A. Hasil Penelitian
1. Pengembangan Media Adobe Flash Berbasis Power Point
Beberapa Tahapan yang akan dilakukan dalam pengembangan media
pembelajaran adobe flash berbasis power point adalah;
a. Desain Media
Storyboard merupakan jalannya cerita yang menentukan urutan materi
pembelajaran yang akan ditampilkan. Hasil dari penulisan storyboard
akan digunakan dalam proses produksi berjalanya aplikasi.
Tabel 3.1. Tabel Draft Produk
Gambar I
Mulut
Gambar I
Kerongkongan
Menu
KI/KD
Gambar III
Lambung Video Proses
Pencenanaan Evaluasi
( Quiz )
Gambar IV
Usus
Gambar V
Anus
25
b. Desain Interface
Tahap desain Interface adalah penggambaran mengenai struktur program.
Desain interface dibuat berdasarkan flowchart yang dibuat pada tahap
desain diagram alir stroybord
1) Desain Cover
Desain halaman muka (cover ) dari media pembelajaran ini terdiri
dari judul media, animasi pembuka, kolom nama diikuti tombol Masuk
untuk menuju halaman selanjutnya
Gambar 3.2 Desain Cover
Sumber: Dokumentasi Peneliti
2) Desain halaman pengantar
Desain halaman pengantar pada media ini yaitu kegiatan
apersepsi untuk mengenalkan KD dan tujuan dari pembelajaran yang
akan dilaksanakan. Kemudian terdapat tombol untuk pergi ke halaman
selanjutnya
26
Gambar 3.3 Desain Halaman Pengantar
Sumber: Dokumentasi Peneliti
3) Tampilan Menu Utama
Desain halaman utama terdiri dari tombol menu, Materi,
Video, Quiz serta panduan.
Gambar 3.4 Desain Menu utama
Sumber: Dokumentasi Peneliti
4) Tampilan Materi
Berisi Materi dan penjelasannya disertai video proses pencernaan
27
Gambar 3.5 Desain Materi
Sumber: Dokumentasi Peneliti
5) Tampilan Evaluasi
Desain Quiz terdiri dari kumpulan soal soal yang telah
dipelajari pada materi sebelumnya yang didesain melengkapi kata.
Gambar 3.6 Desain Menu Evaluasi
Sumber: Dokumentasi Peneliti
28
2. Focus Group Discussion (FGD) dan Uji Validasi
Tahapan selanjutnya dala Research and Development yaitu Focus
Grup Discussion (FGD Kegiatan ini menghadirkan Bapak Dr. Budiyono
Saputro M.Pd selaku dosen pembimbing, ahli materi Ibu Isna Anif
Nurzen M.Pd beliau adalah dosen mata kuliah Biologi di IAIN Salatiga.
dan ahli media Bapak H. Widi Widayat M.Pd beliau adalah ahli IT serta
dosen mata kuliah desain grafis di IAIN Salatiga. Peneliti memaparkan
hasil dari penelitian dan pengembangan berupa produk bahan ajar dengan
media pembelajaran IPA pada materi pencernaan manusia.
Ahli media memberikan masukan sebaiknya tampilan media dibuat
menarik dengan memperhatikan aspek gambar, tulisan, warna dan suara.
Ditambahkan umpan balik agar media dapat berfungsi secara interaktif.
Sedangkan grand design pada media sebaiknya diperjelas penggunaannya
terhadap individu, kelompok atau klasikal dan sesuaikan pada isi konten
media.
Ahli materi memberikan saran dalam penggunaan kalimat harus
lebih efektif agar mudah dipahami. Setiap materi dijelaskan secara
spesifik pada masing-masing bagian organ pencernaan.
3. Hasil Uji Kelayakan Pengembangan Media Adobe Flash Berbasis
Power Point
Uji kelayakan media Adobe Flash berbasis Power point oleh ahli
materi dan ahli media. Validasi ahli materi dilakukan oleh Ibu Isna Anif
29
Nurzaen, M.Pd dan untuk ahli media oleh Bapak H. Widi Widayat, M.Pd.
Berdasarkan hasil uji ahli materi IPA menyatakan bahwa pengembangan
media Adobe Flash berbasis Power point pada materi pencernaan
manusia sudah baik dan layak, akan tetapi harus ada perbaikan-perbaikan
seperti penambahan penjelasan organ dengan bahasa sederhana.
Sedangkan ahli media mengemukakan bahwa media adobe flash berbasis
power point yang dibuat sudah bagus dan layak digunakan. Akan tetapi
masih ada kekurangan soal-soal evaluasi diberikan level-level yang
berbeda.
Uji kelayakan terdapat 5 kriteria kelayakan yaitu tidak layak,
kurang layak, cukup layak, layak dan sangat layak. Kriteria media
crossword ini dengan unsur dari nilai nilai yang ada dapat dilihat tabel
berikut:
Tabel 3.7 Hasil Uji Kelayakan Oleh Ahli Materi
No. Indikator Skor
Observasi
Skor yang
diharapkan
Kelayakan
1. Kelayakan media 26 35 74%
.
2.
Kelayakan
penyajian
20 25 80%
3. Kelayakan bahasa 15 20 75%
Jumlah 61 80 76%
Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui bahwa hasil uji validasi
yang dilaksanakan oleh ahli materi yang meliputi sebagai berikut: 1)
Kelayakan media = 74%, 2) kelayakan Penyajian = 80%, 3) Kelayakan
30
Bahasa = 75%, Sehingga menghasilkan nilai akhir 76% atau layak untuk
digunakan dalam pembelajaran.
Tabel 3.8 Hasil Uji Kelayakan Oleh Ahli Media
No. Indikator Skor
Observasi
Skor yang
diharapkan
Kelayakan
1. Kelayakan Media 41 50 82%
2. Kelayakan Penyajian 25 35 71%
3. Kesesuaian dengan
pendekatan autentik
12 15 80%
Jumlah 79 100 78%
Sumber: Data Primer
Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui bahwa hasil uji validasi
yang dilaksanakan oleh ahli materi yang meliputi sebagai berikut: 1)
Kelayakan Media = 82%, 2) kelayakan penyajian = 71%, 3) Kesesuaian
dengan pendekatan autentik = 80 %. Sehingga menghasilkan nilai akhir
78% atau layak untuk digunakan dalam pembelajaran.
4. Revisi Produk
Setelah mendapat saran dan komentar dari ahli media dan ahli
materi, peneliti melakukan revisi produk sebagai berikut:
1) Revisi penulisan judul logo cover dan perpaduan warna yang
lebih menarik
31
Gambar 3.8 Revisi Materi
Sumber: Dokumentasi Peneliti
2) Revisi penjelasan materi pencernaan secara umum dan bahasa
sederhana
Gambar 3.9 Revisi Materi
Sumber: Dokumentasi Peneliti
3) Revisi evaluasi penggunaan bahasa sederhana pada Quiz
Gambar 3.10 Revisi Evaluasi
Sumber: Dokumentasi Peneliti
32
5. Uji Coba lapangan
Berdasarkan hasil dari validasi ahli materi dan ahli media
kemudian media adobe flash berbasis power point materi pencernaan
manusia diujikan secara perorangan oleh 6 siswa kelas V dan 1 guru
yaitu Bapak Edi Ristanto S.Pd.I di MI Qomarul Huda Banaran
dilanjutkan uji kelompok dengan 12 siswa dan di ujikan kembali dalam
uji kelom[pok terbatas melibatkan 30 siswa.
Berikut Hasil uji coba perorangan, uji coba kelompok dan uji
kelompok terbatas media adobe flash berbasis power point pada materi
pencernaan manusia :
Tabel 3.11 Hasil Uji Coba Perorangan, Uji Coba Kelompok dan
Uji Coba Kelompok Terbatas Media Adobe Flash
NO Indikator Rerata
(6)
Rerata
(13)
Rerata
(30)
1 Kelayakan Media 91,33% 89,50% 90,13%
2 Kelayakan Penyajian 88,10% 88,49% 87,43%
3 Kesesuaian Dengan
Pendekatan
92,38% 89,76% 92,86%
Rerata 90,30% 89,76% 90,14%
Sumber: Data penulis (maret 2020)
B. Pembahasan
Berdasarkan hasil pengembangan media adobe flash berbasis power
point pada materi pencernaan manusia mulai dari tahapan perancangan
produk, pembimbingan dari ahli materi dan media, revisi sesuai saran serta
penilaian oleh validator, maka memperoleh hasil bahwa penilaian kedua tim
33
ahli menghasilkan kelayakan sebesar 77% yang menunjukkan bahwa media
tersebut layak untuk dipergunakan dalam proses pembelajaran. Uji coba
perorangan medapatkan skor rerata sebesar 90,30% untuk uji coba kelompok
besar sebesar 89,76 % dan untuk uji coba kelompok terbatas sebesar 90,14%
dari uji coba lapangan tersebut dapat dikatakan bahwa media adobe flash
berbasis power point layak digunakan dan dapat menunjang keterlaksanaan
pembelajaran dan berpengaruh pada peningkatan hasil belajar siswa..31
31
Muhammad Fauroq Amrulloh, 2019. “Keefektifan Multimedia Berbasis Program Adobe
Flash Pada Materi Sistem Pencernaan Manusia Kelas VIII SMP Untuk Meningkatkan Hasil Belajar”.
e-jurnal Pensa. Vol 07 Nomor 01, 34
34
BAB IV
EFEKTIVTAS PENGEMBANGAN MEDIA ADOBE FLASH BERBASIS
POWER POINT PADA MATERI PENCERNAAN MANUSIA
A. Hasil Penelitian
1. Hasil Pretest dan Posttest
Efektivitas Media adobe flash berbasis powerpoint kemudian diujikan
kepada siswa kelas V MI Qomarul Huda Banaran yang diawali dengan pretest
dan diakhiri dengan posttest untuk mengetahui seberapa signifikan pengaruh
penggunaan media pembelajaran adobe flash berbasis powerpoint terhadap
hasil belajar siswa. Hasil nilai pretest dan posttest dapat dilihat tabel dibawah
ini :
Tabel 4.1 Hasil Belajar Pretest Dan Posttest
Menggunakan Media Adobe Flash Berbasis Power Point
No Nama Siswa Nilai
Pretest
KKM 75
Tuntas/Tidak
Tuntas
Nilai
Posttest
KKM 75
Tuntas/Tidak
Tuntas
1 A001 60 Tidak Tuntas 80 Tuntas
2 A002 70 Tidak Tuntas 90 Tuntas
3 A003 60 Tidak Tuntas 80 Tuntas
4 A004 65 Tidak Tuntas 85 Tuntas
5 A005 60 Tidak Tuntas 80 Tuntas
6 A006 75 Tuntas 95 Tuntas
7 A007 60 Tidak Tuntas 80 Tuntas
8 A008 65 Tidak Tuntas 75 Tuntas
9 A009 70 Tidak Tuntas 90 Tuntas
10 A010 65 Tidak Tuntas 85 Tuntas
11 A011 70 Tidak Tuntas 90 Tuntas
12 A012 65 Tidak Tuntas 85 Tuntas
35
13 A013 60 Tidak Tuntas 80 Tuntas
14 A014 70 Tidak Tuntas 95 Tuntas
15 A015 75 Tuntas 100 Tuntas
16 A016 55 Tidak Tuntas 80 Tuntas
17 A017 70 Tidak Tuntas 90 Tuntas
18 A018 65 Tidak Tuntas 80 Tuntas
19 A019 60 Tidak Tuntas 80 Tuntas
20 A020 55 Tidak Tuntas 75 Tuntas
21 A021 60 Tidak Tuntas 80 Tuntas
22 A022 75 Tuntas 100 Tuntas
23 A023 60 Tidak Tuntas 85 Tuntas
24 A024 70 Tidak Tuntas 85 Tuntas
25 A025 70 Tidak Tuntas 90 Tuntas
26 A026 60 Tidak Tuntas 80 Tuntas
27 A027 65 Tidak Tuntas 85 Tuntas
28 A028 60 Tidak Tuntas 80 Tuntas
29 A029 75 Tuntas 95 Tuntas
30 A030 70 Tidak Tuntas 95 Tuntas
Rata-rata 65.33 85.67
Sumber : Dokumen Peneliti ( Februari 2020 )
Berdasarkan hasil pretesst dan posttest di atas dapat disimpulkan
bahwa adanya pengaruh yang signifikan penggunaan media pembelajaran
Media adobe flash terhadap hasil belajar siswa kelas V di MI Qomarul Huda
Banaran. Tabel tersebut menunjukkan bahwa hasil belajar dari total 30 peserta
didik yang sebelum menggunakan media adobe flash rata-rata 65,33
meningkat menjadi 85,67 setelah menggunakan media adobe flash.
36
B. PEMBAHASAN
1. Deskriptif Statistik
Diskriptif statistik hasil dari pretest dan posttest yang dilaksanakan pada
siswa kelas V MI Qomarul Huda Banaran pada hari Selasa, 9 Maret 2020.
Diperoleh hasil sebagai berikut:
Tabel 4.2 Data Statistik Hasil Pretest dan Postest
Sumber: Data SPSS
Berdasarkan tabel 4.2. dapat dilihat bahwa pretest menunjukkan hasil mean
= 65,33 dan standar deviasi= 6,008 Hasil posttest menunjukkan
peningkatan yaitu mean = 85,67 dan standar deviasi= 7,038. Adapun
histogram pretest dan posttest sebagai berikut:
37
Gambar 4.3. Gambar Histogram Pretest
Sumber: Data SPSS
Gambar 4.4. Gambar Histogram Posttest
Sumber: Data SPSS
2. Uji Normalitas Data
Kegiatan ini dilakukan untuk menguji normalitas rata-rata nilai pretest dan
posttest .Data sesuai tabel 4.1:
Tabel 4.5 Data Hasil Uji Normalitas
Sumber: Data SPSS
38
Tabel 4.5. menunjukkan bahwa data pretest= 0,008 dan data posttest=
0,009. Signifikansi > 0,005 sehingga data terdistribusi dengan normal.
3. Uji Efektivitas
Uji efektivitas dilakukan setelah tahapan uji coba perorangan, uji coba
kelompok, uji coba terbatas dilanjutkan dengan pretest dan posttest serta uji
normalitas. Hasil uji efektifitas dapat dilihat pada tabel 4.6:
Tabel 4.6. Data Hasil Uji Efektivitas
Sumber: Data Primer
Berdasarkan uji parametrik diperoleh hasil t hitung 34,820,
sedangkan p=0.00 <0.05, maka Ha diterima dan Ho ditolak. Kesimpulan
yang diperoleh dari hasil tersebut bahwa terdapat perbedaan yang nyata
antara hasil belajar pada data pretest dan posttest, sehingga pengembangan
media adobe flash berbasis power point materi pencernaan manusia
efektif terhadap prestasi belajar siswa kelas V MI Qamarul Huda Banaran.
39
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
1. Pembelajaran konvesional dan media yang sederhana membuat siswa
merasa jenuh dalam mengikuti proses pembelajaran. Hasil dari analisis
kebutuhan tentang pengembangan media pembelajaran IPA dengan
indikator sebagai berikut: 1) jenis media pembelajaran; 2) tampilan media
pembelajaran; 3) isi media pembelajaran. Berdasarkan hasil angket
analisis kebutuhan membuktikan bahwa sangat membutuhkan media
pembelajaran inovatif.
2. Pengembangan media adobe flash berbasis power point pada materi organ
pencernaan manusia Hasil uji validasi dari ahli materi dengan indikator
KD dan Indikator pembelajaran, materi pembelajaran, penyajian materi,
dan kualitas media adobe flash dengan nilai 76% atau layak. Uji validasi
ahli media dengan indikator kelayakan media, kelayakan penyajian,
kelayakan bahasa dengan nilai 78% atau layak.
3. Media adobe flash berbasis power point pada materi pencernaan manusia
efektif terhadap hasil belajar siswa MI Qamarul Huda Banaran melalui uji
wilxocon menghasilkan uji t = 34,820 dengan P = 0.00 < 0.05 dengan
terdistribusi dengan normal
40
B. Saran
1. Bagi Guru
Produk media pembelajaran yang dihasilkan dapat dijadikan sebagai
alternatif media pembelajaran bagi guru dalam pembelajaran IPA khusus
nya materi pencernaan manusia.
2. Bagi Kepala Sekolah
Hasil penelitian ini masih perlu ditindaklanjuti dalam bentuk sosialisasi
sehingga media pembelajaran yang dikembangkan dapat diterima dan
digunakan dalam kegiatan pembelajaran di sekolah lainya.
3. Bagi Peneliti yang Akan Datang
Media pembelajaran yang dikembangkan dalam penelitian ini masih dapat
dikembangkan baik dari segi cara penggunaan maupun konten yang
termuat di dalamnya, hendaknya ini menjadi kajian yang menarik untuk
dilanjutkan bagi peneliti yang akan datang.
41
DAFTAR PUSTAKA
Agusta, Erie. “Feasibility Study Of The Development Of Scientific-Based Self-
Regulated Learning Model Oriented Interactive Flash”. Cakrawala
Pendidikan. Vol 37. NO. 1 (Februari 2018). 151-160
Arsyad. ashar. 1997. Media Pembelajaran. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada
Ekawarna, A. N. & Riyo R. 2018. The Effectiveness of Android-Based Learning
Media with Appy Pie toward Indonesian Economics Subject. International
Journal of Engineering & Technology. 7 (3.30),287-288.
Al-Quran Terjemahan. Alquranul Karim. Departemen Agama RI. Semarang: Toha
Putra. 2015. Al-Baqarah ayat 172
Ari Wibowo, Pungky. 2015. “Aplikasi Augmented Reality Game Edukasi Untuk
Pengenalan Tubuh Manusia”. Tesis. Universitas Muhammadiyah Surakarta.
Damopolii, Insar and Jan H. Nunaki. “Pengembangan Media Pembelajaran IPA
Terpadu Materi Sistem Pencernaan Pada Manusia.” Pancaran 3 (Agustus
2016): 61–70.
Eka Lestari, Karunia, Yudhanegara, dan Mokhammad. 2017. “Penelitian Pendidikan
Matematika”. Bandung: Refika Aditama.
Fadli1, Radinal and Harry Pratama Figna. “Interactive learning multimedia based on
Information Communications Technologies (ICT) in analyzing electrical
circuits”. ICESST 2018. February 14th - 15th 2018. Padang.
Fatimah. “Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dalam Pembelajaran IPA Dengan
Metode Demonstrasi Dikelas V SDN 10 Biau”. Jurnal Kreatif Tadulako.
Vol. 5 No. 42. (2017). 85.
Fleck, Stéphanie and Gilles Simon. “An Augmented Reality Environment for
Astronomy Learning in Elementary Grades: An Exploratoy Study”. 25ème
Conférence Francophone sur’Interaction Home-Machine. Université de
Lorraine: hal. 2013.
G.A., Yudasmara & Purnami. D. “Pengembangan Media Pembelajaran Interaktif
Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa.” Jurnal Pendidikan dan
Pengajaran. 2015. Vol.48.hlm 1-8.
42
Harjanto. 2000. Perencanaan Pengajaran. Jakarta: Rineka Cipta
Hasrul. “Desain Media Pembelajaran Animasi BerbasisAdobe Flash CS 3”. Jurnal
Medtek. Vol. 3. No. 2. 2011. hlm. 1-10
Huning Anwariningsih, Sri dan Sri Ernawati. “Development of Interactive Media for
ICT Learning at Elementary School Based on Student Self Learning.”
Journal of Education and Learning.
Jalaludin. 2001. Teologi Pendidikan. Jakarta: Raja Garfindo Persada.
Khasanah, Nginayatul. Peningkatan Hasil Belajar.Wawancara. 23 Januari 2020.
M. R., Azizi, Marpaung. R. R. T.. “Pengaruh Penggunaan Multimedia Interaktif
Terhadap Aktivitas dan Hasil Belajar Siswa”. Jurnal Bioterdidik. Vol. 4. No.
1.2015. hlm.1-8.
Nurrita, Teni."Pengembangan Media Pembelajaran Uutuk Meningkatkan Hasil
Belajar Siswa". misykat. 03. 2018.
Ristanto, Edi. Kendala Penggunaan Media.Wawancara. 22 Februari 2020.
Saputro, Budiyono. 2017. “Manajemen Penelitian Pengembangan ( Research &
Development ) bagi Penyusun Tesis dan Disertasi”. Yogyakarta: Aswaja
Pressindo.
Saputro, Budiyono, M. Mas’ud. H. Saputra. and A. Kuswaya “Learning
Effectivennes of Department-based Integrated Science Interpretation”.
Journal of physics: Internasional seminar on science Education. Bristol
Kingdom. 2019. 1-8.
Saputro, Budiyono. “Peningkatan Kompetensi Pedagogik Guru Ipa Berbasis
Pendidikan Agama Islam Melalui Peraga Ipa Kontekstual Di Mi Kecamatan
Ngablak. Magelang”. Jurnal Penelitian Sosial Keagamaan. Vol. 8. No. 1.
Juni 2014
Setyawati, Buchori. Development Learning Model Of Character Education Through
E-Comic In Elementary School. International Journal of Education and
Research . Vol. 3 No. 9 September 2015.
Sugiyatii, Titik. Penggunaan Media Adobe Flash .Wawancara . 11 Februari 2020.
43
Sugiyono. 2015. “Metode Penelitian Pendidikan (Research and Development/R&D)”
Bandung: Alfabeta.
Trianto. Model Pembelajaran Terpadu. Jakarta: Bumi Aksara. 2010. 15.
Amrulloh Fauroq, Muhammad. 2019. “Keefektifan Multimedia Berbasis Program
Adobe Flash Pada Materi Sistem Pencernaan Manusia Kelas VIII SMP
Untuk Meningkatkan Hasil Belajar”. e-jurnal Pensa. Vol 07 Nomor 01, 29-
35
44
Lampiran 1 Angket Guru dan Siswa
45
46
47
48
Dokumentasi Wawancara Dan Pengisian Angket
49
Dokumentasi Penyebaran angket siswa
50
51
52
53
54
55
56
Dokumentasi FGD
57
Dokumentasi Uji Coba Produk
58
59
60
61
62
63
64
Soal pretest dan post test
Mata Pelajaran : IPA Nama : ...................................
Kelas/Semester : 5 /1 No. Absen : ...................................
Materi : Pencernaan
Manusia
Tanggal : ...................................
Berikan tanda silang (x) pada jawaban a, b, c, atau d yang benar!
1. Urutan jalannya proses pencernaan manusia yang benar adalah ....
a. mulut → kerongkongan → lambung → usus halus → usus besar → anus
b. mulut → kerongkongan → lambung → usus besar → usus halus → anus
c. mulut → lambung → kerongkongan → usus halus → usus besar → anus
d. mulut → lambung → usus halus → kerongkongan → usus besar → anus
2. Gigi yang berfungsi untuk mengunyah makanan adalah....
a. gigi seri
b. gigi taring
c. gigi geraham
d. gigi susu
3. Kita dapat menelan makanan karena kerongkongan melakukan gerak....
a. peristaltik
b. bolak-balik
c. mekanik
d. parabolic
4. Pencernaan secara mekanik terjadi pada.....
a. usus halus
b. usus besar
c. kerongkongan
d. mulut
5. Organ tubuh yang bertugas menyerap sari-sari makanan pada sistem
pencernaan adalah.....
a. mulut
b. lambung
c. usus halus
d. usus besar
6. Enzim ptialin berfungsi untuk mengubah zat tepung menjadi....
a. gula
65
b. garam
c. vitamin
d. protein
7. Enzim renin pada lambung berfungsi untuk...
a. mengubah protein menjadi pepton
b. mengubah kaseinogen menjadi kasein
c. membunuh bakteri
d. mengubah trigliserida menjadi asam lemak
8. Enzim yang dihasilkan lambung dan berfungsi untuk membunuh kuman
adalah....
a. asam sulfat
b. asam klorida
c. amilase
d. asam karbonat
9. Kekurangan vitamin B dapat menyebabkan penyakit...
a. kaki gajah
b. beri-eri
c. rakitis
d.sariawan
10. Penyakit kekurangan vitamin disebut...
a. lordosis
b. anemia
c. avitaminosis
d. scoliosis
11. Penyakit gondok adalah penyakit yang disebabkan oleh kurangnya asupan.....
a. vitamin A
b. yodium
c. karbohidrat
d. protein
12. Vitamin yang tidak larut dalam air adalah .....
a. A dan B
b. B dan C
c. C dan D
d. A, D, E dan K
13. Salah satu sayuran yang kaya akan vitamin A adalah....
a. bayam
b. sawi
66
c. brokoli
d. wortel
14. Gigi yang berfungsi untuk memotong makanan adalah ....
a. gigi seri
b. gigi taring
c. gigi geraham
d. gigi susu
15. Enzim pepsin pada lambung berfungsi untuk...
a. mengubah protein menjadi pepton
b. mengubah amilum menjadi maltosa
c. mengendapkan kasein susu
d. membunuh bakteri
16. Menyerap air dari feses adalah fungsi dari....
a. usus halus
b. lambung
c. usus besar
d. pankreas
17. Di bawah ini enzim yang terdapat pada pankreas kecuali....
a. amilase
b. lipase
c. tripsinogen
d. HCl
Gambar untuk soal no 18-22
18. Gerak peristaltik ditunjukkan dengan angka
a. 1
b. 2
c. 3
d. 6
67
19. Penyerapan sari-sari makanan terjadi pada organ yang ditunjuk dengan
angka....
a. 1
b. 4
c. 7
d. 8
20. Bakteri E-coli yang berfungsi untuk membantu pembusukan sisa makanan
terletak pada organ yang ditunjuk nomor....
a. 6
b. 7
c. 8
d. 9
68
69
70
71
BIODATA DIRI
1. Nama : Abdul Rohman
2. Tempat/Tanggal lahir : Temanggung, 10 Juli 1979
3. Jenis kelamin : Laki-laki
4. Agama : Islam
5. Alamat : RT 03/RW 01 Botoputih Kec. Tembarak
Kab. Temanggung
6. Alamat email : [email protected]
7. Riwayat Pendidikan
a. Tingkat Dasar : SDN 1 Botoputih
b. Tingkat Menengah : MTs Ma’arif Tembarak
c. Tingkat Atas : SMA Islam Sudirman Tembarak
d. Perguruan Tinggi : STAINU Temanggung
8. Orang tua
a. Bapak
Nama : Muhtanir
Pendidikan : SD
Pekerjaan : Petani
b. Ibu
Nama : Zaeniyah
Pendidikan : SD
Pekerjaan : Pedagang
Top Related