Pengelolaan Keuangan
Negara
Anggota Kelompok:Agefia Aulita Permata P (03)Fanessa Fatimah Putri (11)Kevin Meilina Agatha (15)Mahendra (17)Sri Utami (28)
XII MIPA 3
SMAN 5 MALANG
Keuangan Negara
Menurut UU RI Nomor 17 tahun 2003, keuangan negara adalah semua hak dan kewajiban negara yang dapat dinilai dengan uang, serta segala sesuatu baik berupa uang / barang yang dapat dijadikan milik negara berhubung dengan pelaksanaan hak dan kewajiban tersebut.
Ketentuan Konstitusional tentang
Keuangan NegaraUU / UUD 1945 ISI
UU No. 17 tahun 2003
Penjelasan atas Keuangan Negara
UUD 1945 pasal 23 (1) APBN sebagai wujud dari pengelolaan keuangan negara ditetapkan setiap tahun demi kemakmuran rakyat.
(2) RAPBN diajukan Presiden untuk dibahas DPRD dengan pertimbangan DPD
(3) Jika DPR tidak menyetujui RAPBN oleh presiden, maka pemerintah menjalankan APBN tahun lalu.
UUD 1945 pasal 23A Pajak dan pungutan lain yang bersifat memaksa ditetapkan oleh UU
UUD 1945 pasal 23B Macam dan harga mata uang ditetapkan dengan UU
UUD 1945 pasal 23C Hal-hal lain mengenai keuangan negara diatur dengan UU
UUD 1945 pasal 23D
Negara memiliki suatu bank sentral yang diatur dengan UU
Sumber Keuangan Negara Pajak Retribusi Keuntungan BUMN/BUMD Denda dan sita Pencetakan uang Pinjaman Sumbangan, hadiah, dan hibah Penyelenggaraan undian berhadiah
PAJAK
Pajak merupakan pungutan yang dilakukan oleh pemerintah terhadap wajib pajak tertentu berdasarkan undang-undang, tanpa ada imbalan langsung bagi pembayarnya.
Contoh: PPh, PBB, cukai, bea materai, dll.
RETRIBUSI
Retribusi merupakan pungutan yang dilakukan oleh pemerintah berdasarkan undang-undang, di mana pemerintah memberikan imbalan langsung bagi pembayarnya.
Contoh: retribusi pasar, parkir, pelayanan medis, pembayaran uang sekolah, dll.
Keuntungan BUMN/BUMD
Sebagai pemilik BUMN, pemerintah pusat berhak memperoleh bagian laba yang diperoleh BUMN.
Demikian pula dengan BUMD, pemerintah daerah sebagai pemilik BUMD berhak memperoleh bagian laba BUMD
DENDA dan SITA
Pemerintah berhak memungut denda atau menyita asset milik masyarakat, apabila masyarakat diketahui telah melanggar peraturan pemerintah.
Contoh: denda pelanggaran lalulintas, penyitaan jaminan atas hutang yang tidak tertagih, dll
PENCETAKAN UANG
Pencetakan uang umumnya dilakukan pemerintah dalam rangka menutup defisit anggaran.
Penentuan besarnya jumlah uang yang dicetak harus dilakukan dengan cermat, agar pencetakan uang tidak menimbulkan inflasi.
PINJAMAN
Pinjaman pemerintah merupakan sumber penerimaan negara, yang dilakukan apabila terjadi defisit anggaran.
Pinjaman dapat diperoleh dari dalam maupun luar negeri.
Sumber pinjaman bisa berasal pemerintah, institusi perbankan, institusi non bank, maupun individu
Sumbangan, Hadiah, dan Hibah
Sumbangan, hadiah, dan hibah dapat diperoleh dari dalam maupun luar negeri.
Tidak ada kewajiban pemerintah untuk mengembalikan sumbangan, hadiah, atau hibah.
Penyelenggaraan Undian Berhadiah
Pemerintah dapat menyelenggarakan undian berhadiah dengan menunjuk suatu institusi tertentu sebagai penyelenggara.
Jumlah yang diterima pemerintah adalah selisih dari penerimaan uang undian dikurangi dengan biaya operasi dan besarnya hadiah yang dibagikan.
Masalah dalam pengelolaan keuangan negara
1. Rendahnya efektivitas dan efesiensi penggunaan uang pemerintah akibat maraknya pembiayaan kegiatan negara.
2. Kurang adanya skala prioritas yang terumuskan secara tegas dalam proses pengelolaan keuangan negara yang menimbulkan pemborosan sumber daya publik.
3. Menuntut dilakukannya reformasi menejemen keuangan pemerintah adalah terjadinya kebocoran dan penyimpangan.
4. Rendahnya profesionalisme aparat pemerintah dalam mengelola anggaran publik.
Asas asas pengelolaan keuangan negara
Asas kesatuan : menghendaki agar semua pendapatan dan belanja negara di sajikan dalam satu dokumen anggaran.
Asal universalitas : mengharuskan setiap transaksi keuangan ditampilkan secara utuh dalam dokumen anggaran.
Asas tahunan : membatasi masa berlakunya anggaran untuk satu tahun tertentu.
Asas spesialitas : mewajibkan agar kredit anggaran yang di sediakan terperinci secara jelas peruntukannya.
Mekanisme PengelolaanKeuangan Negara
UU RI No. 17 tahun 2003 pasal 6 ayat (1) menjelaskan bahwa presiden bertanggung jawab atas kegiatan pengelolaan negara.
UU RI No. 17 tahun 2003 pasal 6 ayat (2) menjelaskan bahwa presiden mendelegasikan kekuasaan pengelolaan keuangan negara kepada Menteri Keuangan, Menteri / Pimpinan Lembaga Negara, dan kepala daerah.
Menurut UUD 1945 pasal 23 ayat 2, Presiden menyusun RAPBN setiap tahun, diajukan pada DPR untuk dibahas bersama DPD.
Menteri Keuangan Menyusun kebijakan fiskal dan kerangka ekonomi
makro; Menyusun rencana APBN dan rancangan perubahan
APBN; Mengesahkan dokumen pelaksanaan anggaran; Melakukan perjanjian internasional di bidang
keuangan; Melaksanakan pemungutan pendapatan negara yang
telah ditetapkan negara; Melaksanakan fungsi bendahara umum negara; Menyusun laporan keuangan;
Menteri / Pimpinan Lembaga Negara
Menyusun rancangan anggaran kementerian negara; Menyusun dokumen pelaksanaan anggaran; Melaksanakan anggaran kementerian negara; Melaksanakan pemungutan penerimaan negara bukan
pajak dan menyetorkannya ke Kas Negara; Mengelola utang piutang negara yang menjadi tanggung
jawabnya; Mengelola barang milik negara yang menjadi tanggung
jawabnya; Menyusun dan menyampaikan laporan keuangan
kementerian negara.
Kepala Daerah Menyusun dan melaksanakan kebijakan
pengelolaan APBD Menyusun rancangan APBD dan rancangan
Perubahan APBD Melaksanakan pemungutan pendapatan daerah
yang telah ditetapkan dengan peraturan daerah; Melaksanakan fungsi bendahara umum daerah; Menyusun laporan keuangan yang merupakan
pertanggungjawaban pelaksanaan APBD.
Bank Sentral Republik Indonesia
Bank sentral adalah pembina dan pengawas bank.
Kewenagan bank sentral:a.Memberi/mencabut, atau mengajukan
rekomendasi pemberian izin usaha kepada bank.
b.Mengatur, mengawasi, dan memberi sanksi kepada bank.
Bank Indonesia BI merupakan lembaga negara yang
independen, bebas dari campur tangan pemerintah atau pihak lainnya.
Sebagai bank sentral, Bank Indonesia mempunyai tujuan tunggal: “memelihara kestabilan rupiah”.
Tugas Bank Indonesia: Menetapkan dan melaksanakan kebijakan
moneter. Mengatur dan menjaga kelancaran sistem
pembayaran. Mengatur dan mengawasi bank.
Ketentuan konstitusional tentang BPK : Pasal 23E ayat 1 - 3 Pasal 23F ayat 1-2 Pasal 23G ayat 1-2
Peran Badan Pemeriksa Keuangan dalam UUD 1945
Tugas dan wewenang BPK
Memeriksa tentang tanggung jawab keuangan negara. Hasil pemeriksaannya di beritahukan kepada DPR.
Memeriksa semua pelaksanaan APBN1.Memeriksa tanggung jawab pemerintah
tentang keuangan negara.2.Memeriksa semua pelaksanaan APBN.3.Pelaksanaan pemerintah dilakukan
berdasarkan ketentuan UU.4.Hasil pemeriksaan BPK diberitahukan kepada
DPR.
Kedudukan BPK
BPK dalam pelaksanaan tugasnya terlepas dari pengaruh kekuasaan pemerintah, akan tetapi tidak berdiri diatas pemerintah.
T m AIRe
K a s i h
Top Related