Oleh:Nur Muhammaditya PH.
Farid PribadiUlin Nikmah
copyen@pkmpsosiologiunesa2008
Acara tayangan Republik Mimpi, berdasarkan frame Robert Entman, memiliki muatan menyuarakan sosialisasi, bahasan permasalahan dan solusi yang tepat sasaran, kebebasan berpendapat, konsistensi anggaran dan pelaksanaan kegiatan, sampai membentuk class action.
Jika isi tayangan menyuarakan hal yang demikian, maka asumsi peneliti setiap mahasiswa yang melihat akan mempunyai pengaruh terhadap stock of knowledge masing-masing. Besar kecilnya pengaruh diasumsikan tergantung pada intensitas melihat tayangan.
Berdasarkan latar belakang di atas, maka permasalahan yang hendak dijawab, antara lain:
1. Seberapa besar pengaruh tayangan Newsdot.Com terhadap tingkat kritis mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri (eks: IKIP) Surabaya?
2. Bagaimana fungsi tingkat kritis mahasiswa FIS terhadap realisasi berdemokrasi di lingkungan Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Surabaya?
Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif. Yaitu, dengan menguji hubungan antara Tayangan Newsdot.Com sebagai variabel pengaruh dan Tingkat Kritis
mahasiswa sebagai variabel terpengaruh.
Variabel Pengaruh
NO JURUSAN POPULASI SAMPEL SAMPEL dengan STRATA
1PMP-KN
SI PPKN (R)
SI PPKN (NR)
D3 ADM. NEG (R)
D3 ADM. NEG (NR)
224
95
124
98
PENENTUAN
SAMPEL .
BERDASARKAN
TARAF
SIGNIFIKANSI
10%
DR. SUGIYONO
79
2PEND. GEOGRAFI
S1 PEND. GEO (R)
S1 PEND. GEO (NR)323
131
67
3PEND. SEJARAH
S1 PEND. SEJ (R)
S1 PEND. SEJ (NR)
S1 SOSIOLOGI (R)
S1 SOSIOLOGI (NR)
223
114
169
58
83
J U M L A H 1559 229 229
Teknik Pengambilan Sampel
NO TANGGAL KEGIATAN1 18-22 Maret 2008
Memperbaiki proposal penelitian. Perbaikan ini dengan berdiskusi
secara intens bersama Arief Sudrajat, dosen pembimbing.2 24-29 Maret 2008
Peneliti melanjutkan pencarian data di lapangan diawali dengan
observasi. Diantaranya, mencari tayangan Republik Mimpi
“Sikab”. Pencarian dimulai mencari situs-situs yang
menayangkan dan membahas tayangan Republik Mimpi.
Selanjutnya, mencari jadwal penayangan, melihat, dan merekam
tayangan berdurasi sekitar dua jam itu.3 1-5 April 2008
Memframe isu-isu tayangan. Selanjutnya, dari hasil tersebut,
peneliti membuat kuesioner dengan menyusun item-item
pertanyaan berdasarkan variabel pengaruh dan varuabel
terpengaruh.
NO TANGGAL KEGIATAN4 7-11 April 2008
Peneliti membuat kuesioner dengan menyusun item-item
pertanyaan berdasarkan variabel dan indikator yang telah
ditentukan peneliti.5 14-25 April
2008 Trial and error dilakukan dengan penyebaran kuesioner sebanyak
30 (Masri Singarimbun: 2007) kepada responden mahasiswa FIS.
6 1-14 Mei 2008 Peneliti selanjutnya menyebarkan kuesioner kepada responden
yang sudah ditentukan peneliti sebelumnya. Dan sebaran hasil
kuesioner sampai saat ini sebanyak 139 dari jumlah sampel yang
sudah ditentukan peneliti sebesar 229.
1. Responden dalam isian jawaban kuesioner ada yang kurang lengkap. Sehingga, memakan waktu relatif lama.
2. Peneliti pada saat getting in kepada responden, tak jarang dianggap provokatif di lingkungan Fakultas Ilmu Sosial.
3. Menentukan standart kuesioner untuk mengukur tingkat kritis.
1. Peneliti harus mendatangi kembali kepada responden yang bersangkutan untuk meminta klarifikasi atau melengkapi isian jawaban pada kuesioner.
2. Menjelaskan bahwa data yang kami ambil hanya sebatas penelitian dengan memerikan reward berupa stiker.
3. Peneliti meminta bantuan bimbingan dosen untuk menentukan ukuran tingkat kritis.
U j i N o r m a l I t a s
Normal Q-Q Plot of Intensitas Tayangan
Observed Value
3020100-10
Expe
cted
Nor
mal
3
2
1
0
-1
-2
-3
Tests of Normality
.100 139 .002 .969 139 .003Intensitas TayanganStatistic df Sig. Statistic df Sig.
Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk
Lilliefors Significance Correctiona.
Frequency Cumulative PercentD3 Ant 10 7.2
Pend. Geografi 39 28.1 Pend. PMP-kn 28 20.1 Pend. Sejarah 32 23.0 Sosiologi 30 21.6
T O T A L 139 100.0 100.0
Frequency Valid Percent
Aktivis 60 43.2 43.2 Biasa 79 56.8 56.8
T O T A L 139 100.0 100.0
Surabaya = 1 (15,8%)Luar Surabaya = 2 (84,2%)
Descriptive Statistics
11.3741 4.47420 13915.1295 3.68277 139
Intensitas TayanganTingkat Kritis
Mean Std. Deviation N
Correlations
1 .279**. .001
139 139.279** 1.001 .139 139
Pearson CorrelationSig. (2-tailed)NPearson CorrelationSig. (2-tailed)N
Intensitas Tayangan
Tingkat Kritis
IntensitasTayangan Tingkat Kritis
Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).**.
Jika dilihat dari tabel korelasi maka bisa dinyatakan ada sedikit hubungan pengaruh antara intensitas tayangan dengan tingkat kritis mahasiswa
Permasalahan Terpenting yang Harus Segera Diselesaikan
1. Kesehatan 4,3%2. Pendidikan 34,5%3. Kemiskinan 29,5%4. Korupsi 30,2%5. Sistem Pemerintahan 1,5%
Tindakan Praksis Mahasiswa Untuk Menyelesaikan Masalah
Bentuk Tindakan FrequencyPercent
Mendidik hal yang positif 9 6.5Menulis Opini 1 0.7Bakti Sosial 14 10.1Berdiskusi 7
5.0 Demonstrasi 7 5.0 Diam Saja 101 72.7
T O T A L 139 100.0
Sekian &terima kasih
copyen@pkmpsosiologiunesa2008
Top Related