PENGARUH TAYANGAN KOREAN WAVE DI...

104
PENGARUH TAYANGAN KOREAN WAVE DI INTERNET TERHADAP PERILAKU KOMUNITAS KOREAN BELOVED ADDICT (KBA) Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Komunikasi Islam (S.Kom.I) Oleh: ISNI RAHMAWATI NIM: 109051000174 PROGRAM STUDI KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM FAKULTAS DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 2014 M/1435 H

Transcript of PENGARUH TAYANGAN KOREAN WAVE DI...

Page 1: PENGARUH TAYANGAN KOREAN WAVE DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26289/1/ISNI... · PENGARUH TAYANGAN KOREAN WAVE DI INTERNET TERHADAP PERILAKU KOMUNITAS KOREAN

PENGARUH TAYANGAN KOREAN WAVE

DI INTERNET TERHADAP PERILAKU KOMUNITAS

KOREAN BELOVED ADDICT (KBA)

Skripsi

Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh

Gelar Sarjana Komunikasi Islam (S.Kom.I)

Oleh:

ISNI RAHMAWATI

NIM: 109051000174

PROGRAM STUDI KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM

FAKULTAS DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI

SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

2014 M/1435 H

Page 2: PENGARUH TAYANGAN KOREAN WAVE DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26289/1/ISNI... · PENGARUH TAYANGAN KOREAN WAVE DI INTERNET TERHADAP PERILAKU KOMUNITAS KOREAN

PENGARUH TAYANGAN KOREAN WAVE

DI INTERNET TERHADAP PERILAKU KOMUNITAS

KOREAN BELOVED ADDICT (KBA)

Skripsi

Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh

Gelar Sarjana Komunikasi Islam (S.Kom.I)

Oleh:

Isni Rahmawati

NIM: 109051000174

Pembimbing:

Hj. Nunung Khairiyah, MA

NIP. 19730252 007012 018

PROGRAM STUDI KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM

FAKULTAS DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI

SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

2014 M / 1435 H

Page 3: PENGARUH TAYANGAN KOREAN WAVE DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26289/1/ISNI... · PENGARUH TAYANGAN KOREAN WAVE DI INTERNET TERHADAP PERILAKU KOMUNITAS KOREAN

PENGESAHAN PANITIA UJIAN

Skripsi berjudul Pengaruh Tayangan Korean Wave di Internet Terhadap Perilaku

Komunitas Korean Beloved Addict (KBA) telah diujikan dalam sidang munaqasyah

Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta pada 7 mei

2014. Skripsi ini telah diterima sebagai salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana

Komunikasi Islam (S.Kom.I) pada Program Studi Komunikasi dan Penyiaran Islam.

Jakarta, 7 Mei 2014

Sidang Munaqasyah

Ketua Sekertaris

Drs. Jumroni, M.Si Umi Musyarrofah, MA

NIP. 19630515 199203 1 006 NIP. 19710816 199703 2 002

Anggota

Penguji I Penguji II

Ade Masturi, MA Dra. Hj. Musfirah Nurlaily, MA

NIP. 19750606 200710 1 001 NIP. 19710412 200003 2 001

Pembimbing

Hj. Nunung Khairiyah, MA

NIP. 19730252 00701 2 018

Page 4: PENGARUH TAYANGAN KOREAN WAVE DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26289/1/ISNI... · PENGARUH TAYANGAN KOREAN WAVE DI INTERNET TERHADAP PERILAKU KOMUNITAS KOREAN

LEMBAR PERNYATAAN

Dengan ini saya menyatakan bahwa:

1. Skripsi ini merupakan hasil karya asli saya yang diajukan untuk memenuhi

salah satu persyaratan memperoleh gelar strata 1 di UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta.

2. Semua sumber yang saya gunakan dalam penulisan ini telah saya

cantumkan sesuai dengan ketentuan yang berlaku di UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta.

3. Jika di kemudian hari terbukti bahwa karya ini bukan hasil karya asli saya

atau merupakan hasil jiplakan dari karya orang lain, maka saya bersedia

menerima sanksi yang berlaku di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

Ciputat, 27 April 2014

Isni Rahmawati

Page 5: PENGARUH TAYANGAN KOREAN WAVE DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26289/1/ISNI... · PENGARUH TAYANGAN KOREAN WAVE DI INTERNET TERHADAP PERILAKU KOMUNITAS KOREAN

i

ABSTRAK

Isni Rahmawati

Pengaruh Tayangan Korean Wave di Internet Terhadap Perilaku Komunitas

Korean Beloved Addict (KBA)

Media massa memegang peran penting dalam perkembangan suatu gejala

sosial. Perkembangan gejala sosial tersebut juga tidak terlepas dari khalayak yang

menggemarinya. Khalayak seakan terbawa pada setiap keindahan yang

ditampilkan media. Begitu pun halnya dengan Korean wave, apapun yang

ditampilkan media tentang Korean wave terlihat menarik untuk dicoba dan ditiru.

Korean wave adalah gelombang budaya, musik, film dan segala sesuatu tentang

Korea yang menyebar ke negara-negara lain termasuk Indonesia.

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan sebelumnya,

maka dapat dirumuskan permasalahan dalam penelitian ini yaitu, Bagaimana

pengaruh tayangan Korean wave di internet terhadap perilaku imitasi anggota

komunitas Korean Beloved Addict? Apakah faktor dominan yang memunculkan

perilaku imitasi anggota komunitas Korean Beloved Addict (KBA) akibat Korean

wave?

Penelitian ini menggunakan metode analisis data deskriptif kuantitatif

dengan jenis penelitian survei. Data yang diperoleh menggunakan kuesioner yang

kemudian dilakukan pengujian analisis uji regresi linear berganda, uji korelasi

pearson, dan uji T-test dengan menggunakan software SPSS 20.0 for windows

release.

Berdasarkan hasil penelitian, tayangan Korean wave di internet memiliki

hubungan yang positif terhadap perilaku imitasi komunitas Korean Beloved

Addict (KBA) meskipun tidak signifikan. Hasil regresi linear berganda

menunjukkan koefisien korelasi sebesar 0,658 sedangkan koefisien determinan R

Square = 0,433 berarti variabel tayangan Korean wave di internet memengaruhi

perilaku imitasi sebesar 43,3% dan sisanya dipengaruhi oleh variabel lain di luar

model yang digunakan peneliti.

Keyword: Media internet, Korean wave, perilaku imitasi

Page 6: PENGARUH TAYANGAN KOREAN WAVE DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26289/1/ISNI... · PENGARUH TAYANGAN KOREAN WAVE DI INTERNET TERHADAP PERILAKU KOMUNITAS KOREAN

ii

KATA PENGANTAR

Syukur alhamdulillah peneliti ucapkan atas kehadirat Allah SWT karena

rahmat dan hidayah-Nya serta limpahan anugerah yang tak terhitung Peneliti

dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Pengaruh Tayangan Korean Wave di

Internet Terhadap Perilaku Komunitas Korean Beloved Addict (KBA)” dengan

baik.

Shalawat dan salam semoga senantiasa tercurah kepada junjungan

Rasulullah Muhammad SAW, yang telah memberikan teladan yang baik kepada

seluruh umat manusia.

Peneliti ingin berterima kasih kepada berbagai pihak yang telah membantu

peneliti dalam menyelesaikan skripsi dan mengajarkan peneliti banyak hal.

Ucapan terimakasih tersebut terutama penulis haturkan bagi:

1. Bapak Dr. Arief Subhan, M.A, selaku Dekan Fakultas Dakwah dan Ilmu

Komunikasi. Bapak Dr. Suprapto, M.Ed, M.A, selaku Wakil Dekan I, Bapak

Drs. Jumroni, M.Si selaku Wakil Dekan II, dan juga Bapak Drs Sunandar,

M.Ag selaku Wakil Dekan III.

2. Bapak Rachmat Baihaky, M.A, selaku Ketua Program Studi Komunikasi dan

Penyiaran Islam, dan Ibu Hj. Umi Musyarrofah, M.A, selaku Sekertaris

Program Studi Komunikasi dan Penyiaran Islam.

3. Ibu Hj. Nunung Khairiyah, M.A, selaku Dosen Pembimbing yang telah

bersedia meluangkan waktunya untuk membimbing dan memberikan

masukan-masukan dalam penulisan skripsi ini.

Page 7: PENGARUH TAYANGAN KOREAN WAVE DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26289/1/ISNI... · PENGARUH TAYANGAN KOREAN WAVE DI INTERNET TERHADAP PERILAKU KOMUNITAS KOREAN

iii

4. Seluruh Dosen Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi yang telah mendidik

serta memberikan beragam ilmu yang sangat bermanfaat. Semoga ilmu-ilmu

para Dosen dibalas dengan pahala yang tak terhingga.

5. Seluruh staf dan karyawan Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi yang telah

membantu peneliti dalam hal administrasi selama perkuliahan dan penelitian

skripsi ini.

6. Kepada Ayahanda tercinta Giman Soitomo (Alm) dan Ibunda tercinta Tarti,

terima kasih atas dukungan dan kepercayaannya peneliti bisa menyelesaikan

skripsi ini dengan semangat. Kiranya peneliti tidak bisa membalas rasa cinta

mereka dengan karya apapun, tetapi peneliti yakin dengan selesainya tugas

akhir ini bisa membuat mereka bangga terhadap peneliti.

7. Pada kakak-kakak dan keponakan-keponakan yang selalu memberikan warna

tersendiri di saat peneliti sedang jenuh.

8. Sahabat yang selalu rela menyempatkan waktu untuk berbagi ilmu dan tidak

pernah lelah memberikan semangat selama penyusunan skripsi ini, Fitri

Mutiara, Nur Afifah, Revina Septhiani, Putu Ameliana, Azzaningtyas

Auliani, Romys Binekasri.

9. Teman-teman angkatan 2009 khususnya KPI E, Hernisya, Ahmad Hudallah

Salam, Sita Mawarni, Dwi Pranata, Farwah Assegaf, Yusli Anggriyawan,

Lela Muspita, dan teman-teman yang tidak bisa disebutkan satu per satu.

10. KKN Cerdas Aktif Sosial 2012, M. Ulul Azmi, Aprilia Safitri, Dhanni

Azijaya, M. Khariswan, M. Dermawan, Meta Yunita, Rachmawaty Landjar,

dan lainnya.

Page 8: PENGARUH TAYANGAN KOREAN WAVE DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26289/1/ISNI... · PENGARUH TAYANGAN KOREAN WAVE DI INTERNET TERHADAP PERILAKU KOMUNITAS KOREAN

iv

11. Untuk mereka yang senantiasa mendukung serta membantu tetapi tidak bisa

disebutkan satu per satu.

Pada akhirnya dengan ketidaksempurnaan ini, peneliti berharap semoga

karya sederhana ini dapat berguna bagi peneliti dan pembaca. Dan semoga Allah

SWT membalas jasa baik yang telah diberikan dari berbagai pihak kepada peneliti

selama pembuatan skripsi ini, baik di dunia maupun di akhirat kelak. Aamiin

yarabbal alaamiin.

Jakarta, 27 April 2014

Isni Rahmawati

Page 9: PENGARUH TAYANGAN KOREAN WAVE DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26289/1/ISNI... · PENGARUH TAYANGAN KOREAN WAVE DI INTERNET TERHADAP PERILAKU KOMUNITAS KOREAN

v

DAFTAR ISI

ABSTRAK ............................................................................................................. i

KATA PENGANTAR .......................................................................................... ii

DAFTAR ISI ......................................................................................................... v

DAFTAR TABEL ............................................................................................. viii

DAFTAR GAMBAR ........................................................................................... ix

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang ............................................................................. 1

B. Pembatasan Dan Perumusan Masalah

1. Pembatasan Masalah ........................................................ 7

2. Perumusan Masalah ......................................................... 7

C. Tujuan Penelitian ......................................................................... 7

D. Manfaat Penelitian

1. Segi Akademis ................................................................. 8

2. Segi Praktis ...................................................................... 8

E. Kerangka Pemikiran .................................................................... 8

F. Pengajuan Hipotesis Penelitian ................................................... 9

G. Tinjauan Pustaka ........................................................................ 10

H. Sistematika Penulisan ................................................................. 10

BAB II LANDASAN TEORI

A. Komunikasi

1. Komunikasi Massa ......................................................... 13

2. Unsur-Unsur Komunikasi Massa ................................... 13

3. Efek Komunikasi Massa ................................................. 16

B. Konsep Pengaruh ....................................................................... 17

C. Konsep Media Internet

1. Pengertian Media ............................................................ 18

Page 10: PENGARUH TAYANGAN KOREAN WAVE DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26289/1/ISNI... · PENGARUH TAYANGAN KOREAN WAVE DI INTERNET TERHADAP PERILAKU KOMUNITAS KOREAN

vi

2. Pengertian Internet ......................................................... 19

3. Internet Sebagai Media Komunikasi .............................. 21

D. Teori Uses and Effect ................................................................. 23

E. Perilaku ...................................................................................... 25

F. Teori Proses Belajar Sosial ........................................................ 25

G. Perilaku Imitasi

1. Pengertian Perilaku Imitasi ............................................ 27

2. Faktor-faktor yang Memengaruhi Perilaku Imitasi ........ 29

3. Indikator Perilaku Imitasi ............................................... 30

H. Pengertian Akhlak ...................................................................... 30

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

A. Jenis Penelitian ........................................................................... 33

B. Tempat Dan Waktu Penelitian ................................................... 34

C. Populasi Dan Sampel

1. Populasi .......................................................................... 34

2. Sampel ............................................................................ 34

D. Variabel Penelitian ..................................................................... 36

E. Definisi Operasional ................................................................... 37

F. Metode Pengumpulan Data ........................................................ 38

G. Etika Penelitian .......................................................................... 40

H. Validitas Dan Reabilitas

1. Validitas .......................................................................... 41

2. Reabilitas ........................................................................ 41

I. Pengolahan Data ......................................................................... 43

J. Metode Analisa Data .................................................................. 44

BAB IV TEMUAN DAN ANALISA DATA

A. Gambaran Umum Objek Penelitian

1. Globalisasi Budaya ......................................................... 50

2. Media dalam Budaya ...................................................... 50

3. Budaya Korean Wave ..................................................... 51

Page 11: PENGARUH TAYANGAN KOREAN WAVE DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26289/1/ISNI... · PENGARUH TAYANGAN KOREAN WAVE DI INTERNET TERHADAP PERILAKU KOMUNITAS KOREAN

vii

4. Situs Kshowonline.com .................................................. 52

5. Budaya Korea dalam Pandangan Islam .......................... 52

6. Komunitas Korean Beloved Addict (KBA) ................... 54

B. Analisa Data Lapangan .............................................................. 58

C. Analisa Data Penelitian .............................................................. 63

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan ................................................................................ 68

B. Saran ........................................................................................... 68

DAFTAR PUSTAKA ......................................................................................... 70

LAMPIRAN

Page 12: PENGARUH TAYANGAN KOREAN WAVE DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26289/1/ISNI... · PENGARUH TAYANGAN KOREAN WAVE DI INTERNET TERHADAP PERILAKU KOMUNITAS KOREAN

viii

DAFTAR TABEL

Tabel 1 Kerangka Pemikiran ....................................................................... 8

Tabel 2 Definisi Operasional ..................................................................... 38

Tabel 3 Tingkat reliabel berdasarkan nilai alpha ...................................... 42

Tabel 4 Skala Likert .................................................................................. 44

Tabel 5 Nilai Koefisien ........ .................................................................... 45

Tabel 6 Lamanya Responden Mengakses Korea .................................... 58

Tabel 7 Frekuensi Responden Mengakses Situs Kshowonline.com ......... 58

Tabel 8 Atensi Responden Mengakses Situs Kshowonline.com .............. 59

Tabel 9 Perilaku Imitasi ............................................................................ 59

Page 13: PENGARUH TAYANGAN KOREAN WAVE DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26289/1/ISNI... · PENGARUH TAYANGAN KOREAN WAVE DI INTERNET TERHADAP PERILAKU KOMUNITAS KOREAN

ix

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1 Skema Hubungan Variabel Independen dan dependen ................ 37

Page 14: PENGARUH TAYANGAN KOREAN WAVE DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26289/1/ISNI... · PENGARUH TAYANGAN KOREAN WAVE DI INTERNET TERHADAP PERILAKU KOMUNITAS KOREAN

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Perkembangan zaman tidak lepas dari kemajuan ilmu pengetahuan dan

teknologi. Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi telah membawa banyak

perubahan kepada masyarakat, baik dalam cara berpikir maupun tingkah laku.

Kemajuan yang telah dicapai manusia telah dapat melahirkan media yang

sanggup menjangkau seluruh komponen manusia yang heterogen dan lokasi

yang berbeda hingga pelosok bumi ini. Kemajuan teknologi dan ilmu

pengetahuan ini adalah realitas yang harus dihadapi oleh manusia.

Salah satu penyebabnya adalah jangkauan pemberitaan media yang

semakin mendunia. Setiap orang, kini, dapat dengan mudah mengakses

informasi yang diinginkan dari berbagai media. Peristiwa yang terjadi di

berbagai belahan dunia secara cepat dapat diketahui oleh siapapun dan di

mana pun ia berada. Informasi yang ada sangat terbuka dan dapat diakses

oleh semua orang serta tidak ada lagi batas waktu dan tempat.

Sebagaimana yang dikutip oleh Wawan Kusnadi dalam majalah

Analisis yang diterbitkan oleh CSIS, Abdul Muis mengatakan bahwa

“Kemajuan teknologi dan informasi melahirkan keanekaragaman saluran

(media) yang semakin lama semakin canggih serta dapat memungkinkan

dalam berbagai macam kejadian.”1

1 Wawan Kusnadi, Komunikasi Massa: Sebuah Analisis Media TV, (Jakarta: Rineka

Putra, 1996), cet. 1, h. 2.

Page 15: PENGARUH TAYANGAN KOREAN WAVE DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26289/1/ISNI... · PENGARUH TAYANGAN KOREAN WAVE DI INTERNET TERHADAP PERILAKU KOMUNITAS KOREAN

2

Media yang dimaksud adalah media massa yang mempunyai

karakteristik dan memiliki kemampuan dalam menarik perhatian khalayaknya

secara serempak (simultaneous) dan serentak (instantaneous). Maka sesuai

dengan sifatnya yang digunakan sebagai penyampai pesan-pesan komunikasi

massa, media massa harus benar-benar mendapatkan perhatian dan

pengawasan lebih, karena hal ini bersangkutan dengan khalayak yang akan

diterpa media tersebut.2

Perkembangan media massa sebagai sarana informasi di Indonesia,

tidak terlepas dari jalannya perkembangan dan perubahan zaman di segala

sektor kehidupan masyarakat. Media massa, pada hakikatnya berupaya

memotivasi masyarakat untuk berpartisipasi aktif dan kritis dalam menyoroti

berbagai persoalan yang terjadi di masyarakat.

Media massa tersebut dapat berupa media cetak maupun elektronik. Di

mana fungsi dari media massa tersebut yaitu menyampaikan pesan-pesan

yang dimiliki media kepada khalayak, baik berupa informasi maupun hiburan

semata.

Fungsi media massa sebagai informasi bertujuan untuk memberikan

pemahaman tentang segala sesuatu tanpa mengenal adanya jarak, ruang, dan

waktu. Media massa menghilangkan batas-batas pemisah antar negara yang

memungkinkan terjadinya keseragaman budaya di seluruh dunia. Suatu

kebudayaan dalam suatu negara budaya dapat diketahui, disukai bahkan

diterapkan oleh masyarakat dari negara lain.

2 Elvinaro Ardianto dan Lukiati Komala Erdinaya, Komunikasi Massa Suatu Pengantar,

(Bandung: Simbiosa Rekatama Media, 2004), h. 39

Page 16: PENGARUH TAYANGAN KOREAN WAVE DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26289/1/ISNI... · PENGARUH TAYANGAN KOREAN WAVE DI INTERNET TERHADAP PERILAKU KOMUNITAS KOREAN

3

Salah satu contoh fungsi media massa sebagai media hiburan yang saat

ini sedang marak di kalangan masyarakat Indonesia ialah Budaya pop Korea.

Budaya pop Korea adalah budaya Korea yang ringan dan dikemas secara

menarik yang disebarkan melalui media massa. Hal ini terbukti dengan

banyaknya drama Korea (K-drama) dan musik pop Korea (K-pop) yang mulai

bermunculan di media massa Indonesia. Perkembangan drama Korea dan

musik pop Korea yang sedang melanda Indonesia ini dikenal dengan istilah

Korean wave atau Hallyu.

Korean wave adalah gelombang budaya, musik, film dan segala sesuatu

tentang Korea yang menyebar ke negara-negara lain termasuk Indonesia.

Negara yang beribukota di Seoul ini mampu menggebrak dunia di abad ke-21

ini melalui dunia entertainment dengan Korean wave nya.3

Drama Korea (K-drama), musik pop Korea (K-pop), olahraga (K-

sports), fashion (K-fashion), seni rupa merupakan produk-produk budaya pop

yang ditawarkan oleh Korea Selatan. Keberhasilan merebaknya budaya Korea

di beberapa negara di dunia tidak lepas dari peran media massa.

Media massa (baik cetak maupun elektronik) memegang peran penting

dalam perkembangan Korean wave. Rutinnya media massa memberitakan

tentang budaya Korea merupakan salah satu alasan berkembangnya budaya

Korea di Indonesia.

Televisi merupakan media elektronik yang paling mudah dijangkau dan

diminati oleh semua kalangan dan semua umur, dan memberikan pengaruh

besar terhadap pengetahuan, motivasi, serta perilaku penontonnya. Kekuatan

3 Mengintip Budaya Korea: Pandangan Generasi Muda Indonesia, (Yogyakarta:

INAKOS bekerja sama dengan Pusat Studi Korea Universitas Gajah Mada, 2012), cet. 1, h. 154

Page 17: PENGARUH TAYANGAN KOREAN WAVE DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26289/1/ISNI... · PENGARUH TAYANGAN KOREAN WAVE DI INTERNET TERHADAP PERILAKU KOMUNITAS KOREAN

4

audiovisual yang dimiliki televisi mampu menyentuh jiwa khalayak, sehingga

mereka yang menyaksikan drama Korea seperti terbawa dalam perasaan

setiap peran yang ditampilkan dalam drama tersebut.

Tidak seperti televisi yang bersifat audiovisual, radio juga mampu

menyebarkan budaya Korea di masyarakat. Walaupun hanya berupa suara

(audio), radio mampu menyebarkan budaya Korea dengan cara memutar

musik pop Korea (K-pop). Seperti yang kita ketahui, boyband dan girlband

Korea cukup diminati khalayak di Indonesia. Berkembangnya K-pop di

berbagai belahan dunia juga merupakan pencetus lahirnya boyband dan

girlband di Indonesia.

Media cetak seperti majalah, koran, dan tabloid juga turut berperan

dalam perkembangan Korean wave di Indonesia walaupun kemampuannya

dalam memengaruhi khalayak tidak sebesar televisi, radio, dan internet. Cara

media cetak menyebarkan Korean wave di Indonesia yaitu dengan

memberitakan hal baru mengenai artis-artis Korea yang dikemas secara

menarik. Media cetak ini membantu memberikan informasi bagi mereka yang

wilayahnya tidak terjangkau internet.

Media massa elektronik yang juga tidak kalah penting dalam

perkembangan Korean wave adalah internet. Melalui internet, informasi

mengenai suatu peristiwa tertentu dapat ditransmisikan secara langsung,

sehingga membuatnya menjadi suatu peranti meriah yang sangat efektif.

Banyak sekali forum yang tersedia untuk tujuan istimewa ini. Hal ini

Page 18: PENGARUH TAYANGAN KOREAN WAVE DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26289/1/ISNI... · PENGARUH TAYANGAN KOREAN WAVE DI INTERNET TERHADAP PERILAKU KOMUNITAS KOREAN

5

dikarenakan internet sebagai perkakas sempurna untuk menyiagakan dan

mengumpulkan sejumlah besar orang secara elektronis.4

Internet melengkapi keingintahuan khalayak yang berlebih mengenai

Korean wave. Melalui situs-situs resmi perusahaan entertainment Korea, situs

jejaring sosial, serta blog-blog mengenai Korea merupakan sarana paling

mudah dan cepat menyebarnya Korean wave secara Internasional.

Beragamnya informasi yang disajikan internet mengenai Korean wave

menjadikan khalayak aktif dalam mencari informasi yang dibutuhkannya.

Antusias khalayak Indonesia yang cukup besar terhadap Korean wave

menyebabkan negara yang terkenal dengan sebutan negeri gingseng tersebut

semakin gencar dalam menyebarkan virus Korean wave di Indonesia.

Seperti gejala sosial lain yang ditampilkan media, Korean wave juga

memiliki efek tertentu bagi khalayak. Efek yang ditimbulkan pun berbeda-

beda pada setiap khalayak. Efek tersebut dapat berupa efek kognitif, efek

afektif, ataupun efek behavioral.

Efek Korean wave dapat dilihat dari semakin banyak restoran yang

menyajikan makanan khas Korea, banyak bermunculannya online shop yang

menjual mode baju Korea, dan yang tidak kalah menarik banyak produk

kecantikan yang beredar yang menjanjikan kecantikan layaknya orang Korea.

Perilaku yang timbul akibat Korean wave pun bermacam-macam dan

berbeda-beda pada setiap orang. Perilaku-perilaku tersebut diantaranya yaitu

seperti, belajar bahasa Korea Selatan (Hangul), aktif mengikuti festival-

festival Korea Selatan yang diadakan di Indonesia sehingga dapat menambah

4 Elvinaro Ardianto, Komunikasi Massa Suatu Pengantar, h. 144

Page 19: PENGARUH TAYANGAN KOREAN WAVE DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26289/1/ISNI... · PENGARUH TAYANGAN KOREAN WAVE DI INTERNET TERHADAP PERILAKU KOMUNITAS KOREAN

6

pengetahuan budaya, mewarnai rambut seperti idolanya, menyukai kuliner

khas Korea Selatan, menggunakan mode baju Korea Selatan, dan masih

banyak lagi perilaku yang ditimbulkan Korean wave.

Dari kegemaran khalayak pada Korean wave secara tidak langsung

mengubah pola perilaku masyarakat Indonesia, khususnya kalangan muda.

Kalangan muda mudah terbius dengan apa yang ditampilkan media sehingga

apa yang ditampilkan media mengenai Korea Selatan terlihat menarik di mata

penikmat Korea.

Mahasiswa sebagai bagian dari kalangan muda dan terpelajar pada

umumnya dianggap memiliki akses lebih banyak terhadap media

dibandingkan masyarakat biasa. Mahasiswa dianggap sebagai khalayak yang

cukup aktif menggunakan berbagai media massa. Mahasiswa secara aktif

dapat mengakses berbagai hal mengenai Korean wave melalui media massa

yang ada.

Dari sifat aktif yang dimiliki mahasiswa terhadap penggunaan media

massa tersebut, timbul sebuah pertanyaan, apakah mahasiswa yang notabene

dapat mengkritisi, memilih dan memilah dapat terpengaruh akan perilaku

yang timbul akibat Korean wave?

Pertanyaan di atas merupakan alasan mengapa peneliti tertarik untuk

melakukan penelitian dengan judul Pengaruh Tayangan Korean Wave di

Internet Terhadap Perilaku Komunitas Korean Beloved Addict (KBA).

Page 20: PENGARUH TAYANGAN KOREAN WAVE DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26289/1/ISNI... · PENGARUH TAYANGAN KOREAN WAVE DI INTERNET TERHADAP PERILAKU KOMUNITAS KOREAN

7

B. Pembatasan dan Perumusan Masalah

1. Pembatasan Masalah

Banyak hal yang dapat diteliti mengenai Korean wave, namun

dalam penelitian ini, peneliti membatasi penelitian pada pengaruh

situs Kshowonline.com terhadap perilaku imitasi mahasiswa, dan

mahasiswa yang dijadikan batasan dalam penelitian ini yaitu sebuah

komunitas pecinta Korea yang ada di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta,

Korean Beloved Addict (KBA).

2. Perumusan Masalah

Dari batasan masalah di atas, maka rumusan masalah dalam

penelitian ini yaitu:

1) Bagaimana pengaruh situs Kshowonline.com terhadap perilaku

imitasi anggota komunitas Korean Beloved Addict (KBA)?

2) Apakah faktor dominan yang memunculkan perilaku imitasi

anggota komunitas Korean Beloved Addict (KBA) akibat terpaan

situs KBS?

C. Tujuan Penelitian

Sesuai judul pada penelitian ini, maka tujuan dilakukannya penelitian

yaitu untuk mengetahui ada atau tidaknya pengaruh situs Kshowonline.com

terhadap perilaku imitasi anggota komunitas Korean Beloved Addict (KBA)

dan mengetahui faktor apa saja yang memengaruhi timbulnya perilaku

imitasi.

Page 21: PENGARUH TAYANGAN KOREAN WAVE DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26289/1/ISNI... · PENGARUH TAYANGAN KOREAN WAVE DI INTERNET TERHADAP PERILAKU KOMUNITAS KOREAN

8

D. Manfaat Penelitian

1. Segi Akademis

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan bagi

pengembangan pengetahuan yang memadai kepada pembaca,

khususnya dalam mata kuliah Ilmu Komunikasi, yaitu sebagai

pembuktian bahwa media massa cukup berperan dalam mengubah

perilaku seseorang.

2. Segi Praktis

Hasil penelitian ini juga diharapkan sebagai wadah

pengevaluasian diri dalam menyikapi permasalahan sosial yang hadir

dalam kehidupan sehari-hari, yaitu untuk mengetahui dampak positif

dan negatif yang timbul dari sebuah gejala sosial.

E. Kerangka Pemikiran

Adapun kerangka pemikiran yang digunakan peneliti dalam

merumuskan masalah ini adalah sebagai berikut:

Tabel 1. Kerangka Pemikiran

Perilaku imitasi

Variabel Y

Tayangan Korean wave

di Internet

Variabel X

Page 22: PENGARUH TAYANGAN KOREAN WAVE DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26289/1/ISNI... · PENGARUH TAYANGAN KOREAN WAVE DI INTERNET TERHADAP PERILAKU KOMUNITAS KOREAN

9

Media massa baik cetak maupun elektronik termasuk internet

merupakan agen sosialisasi yang mudah digunakan dalam masyarakat saat

ini. kebutuhan khalayak akan informasi menjadikan media massa semakin

berkembang. Hasil dari terpaan media berdampak pada perubahan kognitif,

afektif, dan behavioral khalayaknya.

Begitupun dengan Korean wave, salah satu gejala sosial ini juga

memiliki dampak bagi khalayak yang menggemarinya, yaitu berupa perilaku

imitasi atau meniru. Perilaku imitasi atau meniru tersebut dapat berupa cara

berbicara, cara berpakaian, menggunakan asesoris seperti artis idolanya, dan

lain-lain.

F. Pengajuan Hipotesis Penelitian

Untuk melakukan uji hipotesis, ada beberapa ketentuan yang perlu

diperhatikan yaitu merumuskan hipotesis nol (Ho) dan harus disertai pula

dengan hipotesis alternatif (Ha).5 Adapun hipotesis penelitian ini adalah:

1. Ho : βo = 0 Tayangan Korean wave di internet tidak

berpengaruh terhadap perilaku imitasi anggota

komunitas Korean Beloved Addict (KBA).

2. Ha : βo ≠ 0 Tayangan Korean wave di internet berpengaruh

terhadap perilaku imitasi anggota komunitas Korean

Beloved Addict (KBA).

5 Singgih Santoso, SPSS: Mengolah Data Statistik Secara Profesional, (Jakarta: PT Elex

Media Komputindo, 1999), Cet. ke-2, h. 22-23

Page 23: PENGARUH TAYANGAN KOREAN WAVE DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26289/1/ISNI... · PENGARUH TAYANGAN KOREAN WAVE DI INTERNET TERHADAP PERILAKU KOMUNITAS KOREAN

10

G. Tinjauan Pustaka

Berdasarkan hasil pengamatan langsung yang telah dilakukan oleh

peneliti di perpustakaan utama UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, peneliti

menemukan skripsi yang memiliki kemiripan judul dengan yang akan peneliti

teliti, judul skripsi tersebut adalah:

1. Skripsi yang dibuat oleh Nuri Rahma Fajria (107051003387), dengan

judul “Pengaruh Tayangan Opera Van Java Terhadap Perilaku

Kekerasan di SMA Triguna Utama Ciputat”. Skripsi ini membahas

tentang seberapa besar tayangan opera van java memengaruhi perilaku

kekerasan remaja.

2. Skripsi yang dibuat oleh Meila Meilani (108051100065), dengan judul

“Pemberitaan K-Pop di Media Online detikcom Terhadap Perilaku

Komunitas Facebook Asrama EXO”. Skripsi ini membahas tentang

kebenaran informasi yang diberitakan detikcom dalam memberitakan

K-pop.

3. Skripsi yang dibuat oleh Andri Yanto (108051000046), dengan judul

“Pengaruh Facebook Terhadap Keterbukaan Diri Mahasiswa UIN

Syarif Hidayatullah”. Skripsi ini membahas tentang tingkat

keterbukaan dan kepercayaan mahasiswa terhadap akun pengguna lain

di jejaring sosial facebook.

H. Sistematika Penulisan

Agar penulisan skripsi ini lebih terarah dan sistematis, maka peneliti

akan membagi pokok-pokok permasalahan ke dalam lima bab, yaitu sebagai

berikut:

Page 24: PENGARUH TAYANGAN KOREAN WAVE DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26289/1/ISNI... · PENGARUH TAYANGAN KOREAN WAVE DI INTERNET TERHADAP PERILAKU KOMUNITAS KOREAN

11

BAB I PENDAHULUAN

Berisi tentang Latar Belakang Masalah, Rumusan dan

Batasan Masalah, Tujuan Penelitian, Manfaat Penelitian,

Kerangka Pemikiran, Pengajuan Hipotesis Penelitian,

Tinjauan Kepustakaan, dan Sistematika Penelitian.

BAB II LANDASAN TEORI

Berisi tentang Komunikasi Massa, Pengaruh, Media

Internet, Teori Uses and Effect, Perilaku, Teori Proses

Belajar Sosial (Social Learning Theory), Perilaku Imitasi.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Berisi tentang Jenis Penelitian, Tempat dan Waktu

Penelitian, Populasi dan Sampel, Variabel Penelitian,

Definisi Operasional, Metode Pengumpulan Data, Etika

Penelitian, Validitas dan Reabilitas, Instrumen Penelitian,

Pengolahan Data, Metode Analisa Data.

BAB IV PENGARUH TAYANGAN KOREAN WAVE DI

INTERNET TERHADAP PERILAKU KOMUNITAS

KOREAN BELOVED ADDICT (KBA)

Berisi tentang budaya Korea, profil komunitas Korean

Beloved Addict (KBA), dan analisa terhadap penelitian yang

telah dilakukan.

Page 25: PENGARUH TAYANGAN KOREAN WAVE DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26289/1/ISNI... · PENGARUH TAYANGAN KOREAN WAVE DI INTERNET TERHADAP PERILAKU KOMUNITAS KOREAN

12

BAB V PENUTUP

Berisi kesimpulan dan saran-saran. Kemudian bagian

terakhir memuat daftar pustaka dan lampiran-lampiran.

Page 26: PENGARUH TAYANGAN KOREAN WAVE DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26289/1/ISNI... · PENGARUH TAYANGAN KOREAN WAVE DI INTERNET TERHADAP PERILAKU KOMUNITAS KOREAN

13

13

BAB II

LANDASAN TEORI

A. Komunikasi

1. Komunikasi Massa

Komunikasi massa merupakan suatu tipe komunikasi manusia

(human communication). Ia lahir dengan penggunaan alat-alat

mekanik yang mampu melipat gandakan pesan-pesan komunikasi. Di

Amerika Serikat, komunikasi massa sebagai ilmu, baru lahir pada

tahun 1940-an. Ketika itu para ilmuan sosial mulai melakukan

pendekatan-pendekatan ilmiah mengenai gejala komunikasi, adapun

di Indonesia, gejala komunikasi yang menggunakan media massa baru

dipelajari di perguruan tinggi sekitar tahun 1950-an.

Komunikasi massa diadopsi dari istilah bahasa Inggris, mass

communication sebagai kependekan dari mass media communication

(komunikasi media massa). Artinya, komunikasi yang menggunakan

media massa atau komunikasi yang mass mediated. Istilah mass

communication atau communications diartikan sebagai saluran, yaitu

media massa (mass media) sebagai kependekan dari media of mass

communication.1

2. Unsur-unsur Komunikasi Massa

Komunikasi massa terdiri dari unsur : sumber (source), pesan

(message), saluran (channel), penerima (receiver), serta efek (effect).

1 Wiryanto, Pengantar Ilmu Komunikasi, (Jakarta: Grasindo, 2004), h. 67-69

Page 27: PENGARUH TAYANGAN KOREAN WAVE DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26289/1/ISNI... · PENGARUH TAYANGAN KOREAN WAVE DI INTERNET TERHADAP PERILAKU KOMUNITAS KOREAN

14

Menurut Lasswell unsur-unsur dalam komunikasi massa adalah

sebagai berikut:2

a) Who (Sumber atau Komunikator)

Sumber utama dalam komunikasi massa adalah lembaga atau

organisasi atau orang yang bekerja dengan fasilitas lembaga atau

organisasi (institutionalized person). Pengertian institutionalized

dalam hal ini ialah stasiun televisi, sedangkan yang dimaksud

dengan person adalah redaktur atau kerabat kerja.

b) Says What (Pesan)

Wright (1977), memberikan karakteristik pesan dalam

komunikasi massa sebagai berikut:

1) Publicity

Pesan-pesan bersifat terbuka untuk umum atau publik.

2) Rapid

Pesan dalam komunikasi massa dapat mencapai pemirsa yang

luas dalam waktu yang singkat serta terus-menerus.

3) Transient

Pesan dalam komunikasi massa bersifat sementara dan bukan

permanent.

c) In Which Channel (Saluran atau Media)

Unsur ini menyangkut semua peralatan mekanik yang

digunakan untuk menyebarluaskan pesan-pesan komunikasi

2 Wiryanto, Pengantar Ilmu Komunikasi, h. 70-80

Page 28: PENGARUH TAYANGAN KOREAN WAVE DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26289/1/ISNI... · PENGARUH TAYANGAN KOREAN WAVE DI INTERNET TERHADAP PERILAKU KOMUNITAS KOREAN

15

massa, bisa juga disebut sebagai media penunjang untuk

menyampaikan pesan.

d) To Whom (Penerima)

Unsur ini berkaitan dengan sasaran dalam komunikasi massa.

Menurut Wright, penerima pesan dalam komunikasi massa

memiliki karakteristik seperti:

1) Large (besar)

Besarnya mass audience bersifat relatif, menyebar di berbagai

lokasi, dan tidak saling berinteraksi satu sama lain secara

langsung.

2) Heterogen (beraneka ragam)

Sasaran komunikasi massa bersifat heterogen, yaitu sangat

beragam dari berbagai lapisan masyarakat.

3) Anonim (tidak saling mengenal)

Baik komunikator maupun komunikan dalam komunikasi

massa tidak saling mengenal satu sama lain.

e) With What Effect (unsur efek atau akibat)

Efek merupakan perubahan-perubahan yang terjadi di dalam

diri pemirsa sebagai akibat dari pesan-pesan media. Ada tiga jenis

efek yang dapat timbul dalam diri pemirsa:

1) Efek Kognitif

Efek yang dapat mengubah nilai yang saat ini ada dan telah

terpelihara di dalam masyarakat.

Page 29: PENGARUH TAYANGAN KOREAN WAVE DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26289/1/ISNI... · PENGARUH TAYANGAN KOREAN WAVE DI INTERNET TERHADAP PERILAKU KOMUNITAS KOREAN

16

2) Efek Afektif

Efek ini merupakan proses yang berhubungan dengan emosi

dan perasaan seseorang, seperti ketakutan, kegelisahan, serta

moral.

3) Efek Konatif

Efek konatif merupakan hasil perluasan efek kognitif dan

afektif.

3. Efek Komunikasi Massa

Efek atau pengaruh adalah salah satu elemen dalam

komunikasi yang sangat penting, untuk mengetahui berhasil atau

tidaknya proses komunikasi yang dilakukan. Efek adalah perubahan-

perubahan yang terjadi di dalam diri audiens akibat keterpaan pesan-

pesan media.3

David Berlo mengklasifikasikan efek atau perubahan ke dalam

tiga kategori yaitu perubahan dalam pengetahuan (knowledge), sikap

(attitude), dan perilaku nyata (behavior). Ketiga jenis perubahan itu

biasanya (tidak selalu) berlangsung secara berurutan. Perubahan

perilaku biasanya didahului oleh perubahan sikap, dan perubahan

sikap biasanya didahului oleh perubahan pengetahuan. Efek diketahui

melalui tanggapan khalayak (response audience) yang digunakan

sebagai umpan balik (feed back). Jadi, umpan balik merupakan sarana

untuk mengetahui efek.4

3 Wiryanto, Pengantar Ilmu Komunikasi, h. 70

4 Wiryanto, Teori Komunikasi Massa, (Jakarta: Grasindo, 2000), h. 9.

Page 30: PENGARUH TAYANGAN KOREAN WAVE DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26289/1/ISNI... · PENGARUH TAYANGAN KOREAN WAVE DI INTERNET TERHADAP PERILAKU KOMUNITAS KOREAN

17

Tentu saja membatasi efek hanya selama berkaitan dengan

pesan media, akan mengesampingkan banyak sekali pengaruh media

massa. Kita cenderung melihat efek media massa, baik yang berkaitan

dengan pesan maupun media itu sendiri. Menurut Steven M. Chaffee,

ini pendekatan pertama dalam melihat efek media massa. Pendekatan

kedua ialah melihat jenis perubahan yang terjadi pada diri khalayak

komunikasi massa. Berupa penerimaan informasi, perubahan perasaan

atau sikap, dan perubahan perilaku, atau dengan istilah lain, perubahan

kognitif, afektif, dan konatif (behavioral). Pendekatan ketiga meninjau

satuan observasi yang dikenal efek komunikasi massa-individu,

kelompok, organisasi, masyarakat, atau bangsa.5

B. Pengaruh

Pengaruh menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) adalah daya

yang ada atau timbul dari sesuatu (orang, benda) yang ikut membentuk

watak, kepercayaan, atau perbuatan seseorang.6 Dari pengertian di atas telah

dikemukakan sebelumnya bahwa pengaruh adalah merupakan sesuatu daya

yang dapat membentuk atau mengubah sesuatu yang lain.

Efek komunikasi merupakan setiap perubahan yang terjadi di dalam diri

penerima, karena menerima pesan-pesan dari suatu sumber. Perubahan ini

meliputi perubahan pengetahuan, perubahan sikap, dan perubahan perilaku

nyata. Komunikasi dikatakan efektif apabila ia menghasilkan efek-efek atau

5 Jalaluddin Rahmat, Psikologi Komunikasi, (Bandung: Remaja Rosda Karya), cet. Ke-21,

h. 218. 6 Tim Penyusun Khusus Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa, Kamus Besar

Bahasa Indonesia, (Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia, 1988),

Edisi pertama, h. 664.

Page 31: PENGARUH TAYANGAN KOREAN WAVE DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26289/1/ISNI... · PENGARUH TAYANGAN KOREAN WAVE DI INTERNET TERHADAP PERILAKU KOMUNITAS KOREAN

18

perubahan-perubahan sebagai yang diharapkan oleh sumber, seperti

pengetahuan, sikap, dan perilaku atau ketiganya. Perubahan-perubahan di

pihak penerima ini diketahui dari tanggapan-tanggapan yang diberikan

penerima sebagai umpan balik di pihak penerima.7

Pengaruh adalah suatu keadaan ada hubungan timbal balik, atau

hubungan sebab akibat antara apa yang memengaruhi dengan apa yang

dipengaruhi. Dua hal ini adalah yang akan dihubungkan dan dicari apa ada

hal yang menghubungkannya. Di sisi lain pengaruh adalah berupa daya yang

bisa memicu sesuatu, menjadikan sesuatu berubah. Maka jika salah satu yang

disebut pengaruh tersebut berubah, maka akan ada akibat yang

ditimbulkannya.

Dari pengertian di atas, diketahui bahwa pengaruh adalah suatu daya

yang dapat membentuk atau mengubah sesuatu yang lain. Sehingga dalam

penelitian ini, peneliti meneliti mengenai seberapa besar daya yang ada atau

ditimbulkan oleh media internet tentang Korean wave terhadap perilaku

imitasi anggota komunitas Korean Beloved Addict (KBA).

C. Media Internet

1. Pengertian Media

Media berasal dari bahasa latin, yaitu medius yang secara

harfiahnya berarti „tengah‟, „pengantar‟, atau „perantara‟. Kata tengah

itu sendiri berarti berada di antara dua sisi, maka disebut juga sebagai

„perantara‟ atau yang mengantarai kedua sisi tersebut. Karena

posisinya di tengah ia juga bisa disebut sebagai pengantar atau

7 Wiryanto, Teori Komunikasi Massa, (Jakarta: Grasindo, 2002), h. 39

Page 32: PENGARUH TAYANGAN KOREAN WAVE DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26289/1/ISNI... · PENGARUH TAYANGAN KOREAN WAVE DI INTERNET TERHADAP PERILAKU KOMUNITAS KOREAN

19

penghubung, yakni yang menghantarkan atau menghubungkan atau

menyalurkan sesuatu hal dari satu sisi lainnya.8

Dalam perkembangannya, media mengikuti perkembangan

teknologi. Dimulai dengan sistem percetakan, kemudian lahir

teknologi audiovisual dan sekarang muncul teknologi mikro-prosesor

yang melahirkan pemakaian komputer dan layanan interaktif.

2. Pengertian Internet

Perubahan terbesar di bidang komunikasi 40 tahun terakhir

(sejak munculnya TV) adalah penemuan dan pertumbuhan internet.

Internet adalah jaringan komputer dunia yang mengembangkan

ARPANET, suatu sistem yang terkait dengan pertahanan-keamanan

yang dikembangkan pada tahun 1960-an. Manfaat sistem komunikasi

yang berjaringan ini dengan cepat ditangkap oleh para peneliti dan

pendidik secara umum. Akhir-akhir ini, melalui komputer di rumah,

modem, dan warnet, serta melalui layanan-layanan seperti Web-TV,

internet hadir untuk publik. Pada keadaan seperti inipun masih ada

beberapa orang yang tak setuju bahwa internet merupakan sebuah

media massa baru.9

Lahirnya era komunikasi interaktif ditandai dengan terjadinya

diversivikasi teknologi informasi dengan bergabungnya telepon, radio,

komputer, dan televisi menjadi satu dan menandai teknologi yang

8 Yudhi Munadi, Media Pembelajaran: Sebuah Pendekatan Baru, (Jakarta: Gaung Persada

Press, 2008), h. 6 9 Werner J. Severin dan James W. Tankard, Jr, Teori Komunikasi: Sejarah, Metode, dan

Terapan di Dalam Media Massa, (Jakarta: Kencana, 2011), cet. ke-5, h. 443

Page 33: PENGARUH TAYANGAN KOREAN WAVE DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26289/1/ISNI... · PENGARUH TAYANGAN KOREAN WAVE DI INTERNET TERHADAP PERILAKU KOMUNITAS KOREAN

20

disebut dengan internet.10

Internet merupakan salah satu solusi luar

biasa yang pernah diciptakan oleh manusia, informasi apapun dan dari

manapun memungkinkan untuk didapatkan melalui teknologi ini.11

Internet berasal dari kata Interconnection Networking yang

berarti jaringan yang saling berhubungan. Disebut demikian karena

internet merupakan jaringan komputer-komputer di seluruh dunia

yang saling berhubungan dengan bantuan jalur telekomunikasi.12

Selain itu, internet juga merupakan kumpulan dari manusia-manusia

yang secara aktif berpartisipasi sehingga membuat internet menjadi

sumber daya informasi yang sangat berharga.13

Quarterman dan Mitchell membagi manfaat internet dalam

empat kategori, yaitu:14

1. Internet sebagai media komunikasi, merupakan manfaat internet

yang paling banyak digunakan dimana setiap pengguna internet

dapat berkomunikasi dengan pengguna lainnya dari seluruh dunia.

2. Media pertukaran data, dengan menggunakan email, newsgroup,

FTP dan WWW (World Wide Web – jaringan situs-situs web)

para pengguna internet di seluruh dunia dapat saling bertukar

informasi dengan cepat dan murah.

10

Burhan Bungin, Sosiologi Komunikasi: Teori, Paradigma, dan Diskursus Teknologi

Komunikasi di Masyarakat, (Jakarta: Kencana, 2006), cet. ke-5, h. 113 11

Jack Febrian, Menggunakan Internet, (Bandung: Informatika, 2005), h. 1 12

Ali Akbar, Visual Basic: Net Belajar Praktis Melalui Berbagai Tutorial dan Tips,

(Bandung: Informatika, 2005), h. 10 13

Jack Febrian, Menggunakan Internet, h. 22 14

http://journal.unair.ac.id/filerPDF/Jurnal IIK Novianto.pdf diakses pada 20 februari

2014, pukul 21.38

Page 34: PENGARUH TAYANGAN KOREAN WAVE DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26289/1/ISNI... · PENGARUH TAYANGAN KOREAN WAVE DI INTERNET TERHADAP PERILAKU KOMUNITAS KOREAN

21

3. Media untuk mencari informasi atau data, perkembangan internet

yang pesat, menjadikan WWW sebagai salah satu sumber

informasi yang penting dan akurat.

4. Manfaat komunitas, internet membentuk masyarakat baru yang

beranggotakan para pengguna internet dari seluruh dunia. Dalam

komunitas ini pengguna internet dapat berkomunikasi, mencari

informasi, berbelanja, melakukan transaksi bisnis, dan

sebagainya.

3. Internet Sebagai Media Komunikasi

Pertumbuhan dramatis internet telah mempresentasikan

gagasan “mediamorfosis” oleh Roger Fidler yang berarti sebagai

perubahan bentuk media komunikasi yang biasanya disebabkan oleh

interaksi kompleks dari kebutuhan-kebutuhan penting, tekanan-

tekanan kompetitif dan politis dan inovasi-inovasi sosial dan

teknologi.15

Internet telah membentuk ruang dan waktu baru, yang bersifat

nirjarak dan nirwaktu, yang disebut cyberspace. Hampir semua media

komunikasi saat ini yang kita kenal akhirnya berkonvergensi menyatu

membuat internet disebut sebagai multimedia. Sebagian buku

mengelompokkan internet yang multimedia sebagai media massa,

sebagian lagi mengkategorikannya sebagai media antar pribadi. Kedua

pandapat itu sama benarnya, tapi juga sama kelirunya. Karena, kedua

pendapat yang bertentangan itu pada dasarnya mengingkari hakikat

15

Werner J. Severin dan James W. Tankard, Jr, Teori Komunikasi: Sejarah, Metode, dan

Terapan di Dalam Media Massa, h. 443

Page 35: PENGARUH TAYANGAN KOREAN WAVE DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26289/1/ISNI... · PENGARUH TAYANGAN KOREAN WAVE DI INTERNET TERHADAP PERILAKU KOMUNITAS KOREAN

22

internet yang multimedia. Artinya, pada tataran tertentu ia adalah

media massa, misalnya ketika seseorang berkunjung ke majalah

elektronik Tempo Online. Pada tataran lain ia adalah media antar

pribadi, ketika seseorang mengirim surat elektronik ke seorang teman,

misalnya. Jadi, karena sifatnya yang multimedia, ia bersifat massa tapi

juga antar pribadi, tergantung dalam konteks apa kita menggunakan

atau mengkajinya.16

Sifat media seperti, kesiapan (mengetahui sesuatu dengan

segera), penyediaan stabilitas (mendapatkan berita kapan saja mereka

inginkan), mengatasi keterbatasan ruang (memberikan informasi

rinci), menaklukan jarak (mendapatkan berita dari tempat yang jauh),

memberikan rangkuman berita, memberikan berbagai pilihan (melihat

jenis berita tertentu), serta daya akses yang ekonomis merupakan

alasan mengapa banyak khalayak yang mengunjungi situs-situs

online.17

Profesor Gabriel Weimann, guru besar Ilmu Komunikasi pada

Universitas Haifa, Israel mengemukakan bahwa para ilmuwan perlu

mencermati secara serius adanya kecenderungan yang kini terjadi di

media internet yang dinamakan narrowcasting, yang berbanding

terbalik dengan broadcasting. Yang diartikan sebagai penyebaran

informasi untuk kalangan terbatas, bukan ditujukan untuk publik

16

D. Vardiansyah, Pengantar Ilmu Komunikasi, (Jakarta: PT. Elex Media Komputindo,

2004), h. 106 17

Werner J. Severin dan James W. Tankard, Jr, Teori Komunikasi: Sejarah, Metode, dan

Terapan di Dalam Media Massa, h. 455

Page 36: PENGARUH TAYANGAN KOREAN WAVE DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26289/1/ISNI... · PENGARUH TAYANGAN KOREAN WAVE DI INTERNET TERHADAP PERILAKU KOMUNITAS KOREAN

23

sebagaimana peran yang dilakukan dunia penyiaran konvensional

(broadcasting).18

Kecenderungan ini memungkinkan munculnya kalangan-

kalangan tertentu dalam dunia maya yang disebut juga komunitas

maya (virtual communities). Ruang chatting, e-mail, milis dan

kelompok-kelompok diskusi via elektronik adalah contoh baru

tempat-tempat yang dipakai oleh komunitas untuk saling

berkomunikasi.19

D. Teori Uses and Effect

Penggunaan media massa dapat memiliki banyak arti. Berarti

„exposure‟ yang semata-mata menunjuk pada tindakan mempersepsi. Dalam

konteks lain, pengertian tersebut dapat menjadi suatu proses yang lebih

komplek, di mana isi tertentu dikonsumsi dalam kondisi tertentu, untuk

memenuhi fungsi tertentu dan terkait harapan-harapan tertentu untuk dapat

dipenuhi.

Jika dalam uses and gratification penggunaan media pada dasarnya

ditentukan oleh kebutuhan dasar individu, sementara pada uses and effect

kebutuhan hanya salah satu dari faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya

penggunaan media. Karakteristik individu, harapan dan persepsi terhadap

media, dan tingkat akses kepada media, akan membawa individu kepada

keputusan untuk menggunakan atau tidak menggunakan isi media.

18

http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/30393/4/Chapter II.pdf (Majalah Dictum,

hal 2, Desember 2007), diakses pada 20 Februari 2014 22.42 19

Werner J. Severin dan James W. Tankard, Jr, Teori Komunikasi: Sejarah, Metode, dan

Terapan di Dalam Media Massa, h. 447

Page 37: PENGARUH TAYANGAN KOREAN WAVE DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26289/1/ISNI... · PENGARUH TAYANGAN KOREAN WAVE DI INTERNET TERHADAP PERILAKU KOMUNITAS KOREAN

24

Pemikiran yang pertama kali dikemukakan oleh Sven Windahl ini

merupakan sintesis antara pendekatan uses and gratification dan teori

tradisional mengenai efek. Konsep „use‟ (penggunaan) merupakan bagian

yang sangat penting atau pokok dari pemikiran ini. karena pengetahuan

mengenai penggunaan media dan penyebabnya, akan memberikan jalan bagi

pemahaman dan perkiraan tentang hasil dari suatu proses komunikasi

massa.20

Model Aliran Satu Tahap (One Step Flow)

Model aliran satu tahap merupakan model komunikasi yang

berinteraksi langsung dengan audience-nya. Dengan kata lain, pesan-pesan

media mengalir tanpa perantara (audience bisa mengakses langsung media

tersebut).

Media massa bukanlah all powerfull dan tidak semua media massa

mempunyai kekuatan yang sama dalam menarik pembacanya melalui isi

pesan yang disampaikan. Hal ini disebabkan karena audience menyeleksi

setiap pesan yang disampaikan media tersebut. Pesan-pesan yang diterima

sangat tergantung pada sistem seleksi yang ada pada masing-masing

audience. Tidak semua audience menghasilkan dampak atau efek yang sama

setelah menerima pesan-pesan dari media massa tertentu.

Oleh karena itu, model aliran satu tahap membantu penelitian ini

sebagai langkah untuk mengetahui seberapa besar pengaruh tayangan situs

Kshowonline.com terhadap perilaku anggota komunitas Korean Beloved

Addict (KBA).

20

Sasa Djuarsa Sendjaja, Teori Komunikasi, (Jakarta: Universitas Terbuka, 2007), h. 5.43-

5.44

Page 38: PENGARUH TAYANGAN KOREAN WAVE DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26289/1/ISNI... · PENGARUH TAYANGAN KOREAN WAVE DI INTERNET TERHADAP PERILAKU KOMUNITAS KOREAN

25

E. Perilaku

Menurut John Watson, perilaku yang terbentuk merupakan hasil suatu

pengondisian. Hubungan berantai sederhana antara stimulus dan respon yang

membentuk rangkaian kompleks perilaku. Rangkaian kompleks meliputi

pemikiran, motivasi, kepribadian, emosi, dan pembelajaran. Teori perilaku

adalah teori yang menjelaskan bahwa suatu perilaku tertentu dapat

membedakan antara pemimpin dan bukan pemimpin pada orang-orang.

Menurut Skinner, merumuskan bahwa perilaku merupakan respon atau

reaksi seseorang terhadap stimulus atau rangsangan dari luar. Oleh karena

perilaku ini terjadi melalui proses adanya stimulus terhadap organisme, dan

kemudian organisme tersebut merespons, maka teori Skinner ini disebut teori

“S-O-R” atau Stimulus – Organisme – Respon.21

F. Teori Proses Belajar Sosial (Social Learning Theory)

Teori yang digagas Albert Bandura, yakni pakar psikologi ini

mengemukakan bahwa manusia belajar tidak hanya melalui pengalaman

langsung, melainkan juga melalui peniruan (modelling). Bandura berpijak

pada pemikiran bahwa perilaku seseorang adalah gabungan hasil faktor-faktor

kognissi dan lingkungan.22

Dalam proses belajar sosial (Social Learning Process), Albert Bandura

menggagas bahwa media massa merupakan agen sosialisasi utama selain

21

Soekidjo Notoatmodjo, Pendidikan dan Perilaku Kesehatan, (Jakarta: Rineka Cipta,

2003) 22

E. B Surbakti, Awas Tayangan Televisi: Tayangan Misteri dan kekerasan Mengancam

Anda, (Jakarta: PT. Elex Media Komputindo, 2008), h. 142-143

Page 39: PENGARUH TAYANGAN KOREAN WAVE DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26289/1/ISNI... · PENGARUH TAYANGAN KOREAN WAVE DI INTERNET TERHADAP PERILAKU KOMUNITAS KOREAN

26

orang tua, keluarga besar, guru, sekolah, sahabat dan seterusnya. Bandura

membagi prosesnya ke dalam empat tahapan, yakni:23

a. Proses Perhatian (Attention)

Pada tahapan ini seseorang mengamati peristiwa secara langsung atau

tidak langsung. Peristiwa atau kejadian dapat saja berupa tindakan

tertentu, misalnya pemikiran (abstract modelling) seperti sikap, nilai-

nilai atau pandangan hidup.

b. Proses Mengingat (Retention)

Dari tahapan perhatian terhadap suatu peristiwa, seseorang akan

menyimpan peristiwanya ke dalam memorinya dalam bentuk imajinasi

atau lambang secara verbal sehingga menjadi ingatan (memory) yang

sewaktu-waktu dapat datang kembali.

c. Proses Reproduksi Motoris (Motoris Reproduction)

Pada tahapan ini, seseorang akan menyatakan kembali pengalaman-

pengalaman yang sebelumnya perseptual. Hasil ingatan tadi akan

meningkat menjadi bentuk perilaku.

d. Proses Motivasional (Motivasional)

Suatu motivasi sangat tergantung kepada peneguhan (reinforcement)

yang mendorong perilaku seseorang ke arah pemenuhan tujuan tertentu.

Perilaku akan terwujud apabila ada nilai peneguhan, misalnya self

reinforcement adalah rasa puas diri.

23

Hurley, S dan Nick Charter, Perspectives on Imitation, (Cambridge, MA: MIT press,

2005), h. 36

Page 40: PENGARUH TAYANGAN KOREAN WAVE DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26289/1/ISNI... · PENGARUH TAYANGAN KOREAN WAVE DI INTERNET TERHADAP PERILAKU KOMUNITAS KOREAN

27

G. Perilaku Imitasi

1. Pengertian Perilaku Imitasi

Perilaku mempunyai arti yang lebih kongkret dari pada “jiwa“.

Karena lebih kongkret itu, maka perilaku lebih mudah dipelajari dari

pada jiwa dan melalui perilaku kita tetap akan dapat mempelajari jiwa.

Termasuk dalam perilaku di sini adalah perbuatan-perbuatan yang

terbuka (overt) maupun yang tertutup (covert). Perilaku yang terbuka

adalah perilaku yang kasat mata, dapat diamati langsung oleh

pancaindera, seperti cara berpakaian, atau cara berbicara. Perilaku

yang tertutup hanya dapat diketahui secara tidak langsung, misalnya

berpikir, sedih, berkhayal, bermimpi, takut, dsb.24

Teori peniruan (modelling theory) hampir sama dengan teori

identifikasi, memandang manusia sebagai makhluk yang selalu

mengembangkan kemampuan afektifnya. Tetapi berbeda dengan teori

identifikasi, teori peniruan menekankan orientasi eksternal dalam

pencarian gratifikasi. Di sini, individu dipandang secara otomatis

cenderung berempati dengan perasaan orang-orang yang diamatinya

dan meniru perilakunya. Kita membandingkan perilaku kita dengan

orang yang kita amati, yang berfungsi sebagai model. Komunikasi

massa menampilkan berbagai model untuk ditiru oleh khalayaknya.

Media cetak mungkin menyajikan pikiran dan gagasan yang lebih

jelas dan lebih mudah dimengerti daripada yang dikemukakan orang-

orang biasa dalam kehidupan sehari-hari. Media piktoral seperti

24

Sarlito Wirawan Sarwono, Teori Psikologi Sosial: Individu dan Teori-teori Psikologi

Sosial, (Jakarta: Balai Pustaka, 1997), h. 52

Page 41: PENGARUH TAYANGAN KOREAN WAVE DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26289/1/ISNI... · PENGARUH TAYANGAN KOREAN WAVE DI INTERNET TERHADAP PERILAKU KOMUNITAS KOREAN

28

televisi, film, dan komik secara dramatis mempertontonkan perilaku

fisik yang mudah dicontoh. Teori peniruanlah yang dapat menjelaskan

mengapa media massa begitu berperan dalam menyebarkan mode –

berpakaian, berbicara, atau berperilaku tertentu lainnya.25

Menurut Gabriel Tarde, perilaku imitasi adalah seluruh

kehidupan sosial itu sebenarnya berdasarkan pada faktor imitasi saja.

Walaupun pendapat ini berat sebelah, namun peranan imitasi dalam

interaksi sosial itu tidak kecil. Gabriel Tarde (1903), juga berpendapat

bahwa semua orang memiliki kecenderungan yang kuat untuk

menandingi (menyamai atau bahkan melebihi) tindakan orang di

sekitarnya.

Ia berpendapat bahwa mustahil bagi dua individu yang

berinteraksi dalam waktu yang cukup panjang untuk tidak

menunjukan peningkatan dalam peniruan perilaku secara timbal balik.

Perilaku imitasi itu terjadi karena adanya tokoh idola yang dijadikan

sebagai model untuk ditiru. Ketika keterpesonaan sekedar menjadi

sarana melepaskan diri dari kenyataan menuju impian yang

termanifestasikan pada diri seseorang, maka kita masih berada pada

wilayah kewajaran. Tapi, manakala dalam keterpesonaan tersebut, kita

menyingkirkan batas antara kenyataan dan impian, dan berupaya

mencampuradukan keduanya, itulah awal mala petaka dari sebuah

keterpesonaan.

25

Jalaluddin Rakhmat, Psikologi Komunikasi, (Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2008), h.

216

Page 42: PENGARUH TAYANGAN KOREAN WAVE DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26289/1/ISNI... · PENGARUH TAYANGAN KOREAN WAVE DI INTERNET TERHADAP PERILAKU KOMUNITAS KOREAN

29

Proses pengimitasian diri itu sendiri berlangsung lebih dalam,

peniruannya tidak cukup sebatas aspek-aspek penampilan simbolis,

tapi meliputi totalitas kepribadiannya, termasuk hal-hal yang secara

prinsipil perlu dihindari. Meniru perilaku destruktif berupa hedonis

(pemuasan diri di luar batas kepatutan), memamerkan kemewahan,

merongrong sendi-sendi moralitas, mempertontonkan keberanian yang

tidak diperlukan, maupun tindakan yang mengarah kepada keinginan

melakukan bunuh diri, merupakan bentuk kekaguman yang

membahayakan.26

2. Faktor-faktor yang Memengaruhi Perilaku Imitasi

Perilaku merupakan hasil dari faktor kognitif dan lingkungan.

Individu belajar bukan saja dari pengalaman langsung, tetapi juga dari

peniruan atau peneladanan (modelling). Perilaku akan berpengaruh

pada lingkungan dan diri organisme atau person; person akan

berpengaruh pada lingkungan atau perilaku; demikian pula sebaliknya,

lingkungan akan berpengaruh pada perilaku person atau organisme.

Dari formulasi di atas menunjukkan adanya berbagai macam

formulasi mengenai perilaku, namun dapatlah dikemukakan bahwa

dalam perilaku organisme itu tidak dapat lepas dari pengaruh

lingkungan dan organisme itu sendiri.27

26

Abu Ahmadi, Psikologi Sosial, (Jakarta: Rineka Cipta, 2007), h. 52 27

Bimo Walgito, Pengantar Psikologi Umum, (Yogyakarta: Andi, 2004), h. 10-11

Page 43: PENGARUH TAYANGAN KOREAN WAVE DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26289/1/ISNI... · PENGARUH TAYANGAN KOREAN WAVE DI INTERNET TERHADAP PERILAKU KOMUNITAS KOREAN

30

3. Indikator Perilaku Imitasi

1. Indikator Motif

Meliputi dorongan yang bersifat irasional maupun yang rasional,

ikut-ikutan dan uji coba. Pada awalnya dorongan seorang

konsumen untuk melakukan tindak pemilihan diantara jenis

kegiatan karena rasa senang.

2. Indikator Mode

Mencakup kegiatan yang sedang popular dan digemari oleh banyak

orang. Adapun kesempatan dari aspek-aspek yang mendasari

perilaku seseorang dalam berperilaku adalah pengenalan masalah,

pencarian informasi, penilaian alternatif, keputusan untuk

melakukan perilaku.28

H. Pengertian Akhlak

Dalam Islam, perilaku disebut dengan akhlak. Secara etimologi kata

„akhlak‟ berasal dari bahasa Arab jama‟ dari bentuk mufradatnya „Khuluqun‟

yang menurut logat diartikan sebagai budi pekerti, perangai, tingkah laku atau

tabiat. Sementara secara terminologi, akhlak berarti tingkah laku seseorang

yang didorong oleh suatu keinginan secara sadar untuk melakukan suatu

perbuatan yang baik.29

28

http://jurnal-kommas.com/docs/JURNAL paramitha anggun.pdf diakses pada 27 Februari

2014, pukul 20.27 29

http://id.wikipedia.org/wiki/Akhlak. diakses pada 9 Mei 2014, pukul 20.15

Page 44: PENGARUH TAYANGAN KOREAN WAVE DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26289/1/ISNI... · PENGARUH TAYANGAN KOREAN WAVE DI INTERNET TERHADAP PERILAKU KOMUNITAS KOREAN

31

Imam Al-Ghazali mengatakan bahwa akhlak adalah sifat yang tertanam

dalam jiwa manusia yang dapat dinilai baik atau buruk dengan menggunakan

ukuran ilmu pengetahuan dan norma agama.30

Akhlak terbagi menjadi dua, yaitu:

1. Akhlak baik atau terpuji (Al-Akhlaqul Mahmudah), yaitu perbuatan

yang baik terhadap Tuhan , sesama manusia dan makhluk-makhluk

lainnya.

2. Akhlak buruk atau tercela (Al-Akhlaqul Madzmumah), yaitu

perbuatan buruk terhadap Tuhan, sesama manusia dan makhluk-

makhluk lainnya.

Akhlak merupakan etika perilaku manusia, baik terhadap sesama

manusia, perilaku manusia dengan Allah SWT, maupun perilaku manusia

terhadap lingkungan.

Manusia dapat kehilangan arah jika nilai-nilai spiritualnya ditinggalkan.

Nilai-nilai spiritual yang dimaksud adalah ajaran agama yang berupa

perintah, larangan atau anjuran yang kesemuanya berfungsi untuk membentuk

perilaku atau kepribadian manusia dalam kaitannya sebagai hamba Allah

serta sebagai masyarakat.31

Di zaman modern saat ini, akhlak Islami terkadang menjadi hal yang

hampir terlupakan. Tingkah laku yang dilakukan manusia kini lebih banyak

mengedepankan kesenangan semata tanpa memikirkan halal atau haram

akibat terbawa arus peradaban modern. Seorang muslim haruslah berperilaku

menurut syariat-syariat yang dianjurkan oleh agama. Islam mengatur setiap

30

Mahyuddin, Kuliah Akhlak Tasawwuf, (Jakarta: Kalam Mulia, 1999), h. 5 31

Mahyuddin, Kuliah Akhlak Tasawwuf, h. 39

Page 45: PENGARUH TAYANGAN KOREAN WAVE DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26289/1/ISNI... · PENGARUH TAYANGAN KOREAN WAVE DI INTERNET TERHADAP PERILAKU KOMUNITAS KOREAN

32

aspek kehidupan, mulai dari hal kecil sampai perkara yang kompleks. Dan

setiap manusia yang mengaku beragama Islam, ia terikat sepenuhnya kepada

seluruh hukum Islam tanpa terkecuali.

Dalam penelitian ini, akhlak Islami yang menjadi perhatian peneliti,

yaitu cara berpakaian anggota komunitas Korean Beloved Addict (KBA)

Di dalam ajaran Islam, berpakaian tidak hanya sekedar kain penutup

badan, tidak hanya sekedar mode atau tren yang mengikuti perkembangan

zaman. Islam mengajarkan tata cara berpakaian yang sesuai dengan ajaran

agama, baik secara moral, indah dipandang dan nyaman digunakan.

Pakaian yang dikenakan oleh seorang muslim haruslah memenuhi

syarat tertentu, yakni: menutup aurat, tidak terbuat dari emas atau sutera,

tidak menyerupai pakaian wanita untuk laki-laki, tidak menyerupai laki-laki

untuk yang perempuan, tidak transparan dan tidak terlalu ketat, dan tidak

menyerupai orang-orang kafir.32

32

http://mahabesar.wordpress.com/sdsmpsma/adab-dalam-berpakaian. diakses pada 9 mei

2014, pukul 19.54

Page 46: PENGARUH TAYANGAN KOREAN WAVE DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26289/1/ISNI... · PENGARUH TAYANGAN KOREAN WAVE DI INTERNET TERHADAP PERILAKU KOMUNITAS KOREAN

33

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Dalam setiap penelitian perlu adanya suatu metode yang digunakan.

Hal ini merupakan cara akurat untuk memecahkan masalah serta

mempermudah menarik kesimpulan.

Jenis penelitian yang digunakan oleh peneliti adalah jenis pendekatan

kuantitatif yaitu penelitian yang datanya dapat diukur dengan menggunakan

rumus statistik untuk analisis data dan dihitung secara langsung. Dengan

kata lain, data kuantitatif adalah data yang berupa angka-angka. Angka

mempunyai peranan yang sangat penting dalam pembuatan, penggunaan,

dan pemecahan masalah.1

Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan desain deskriptif yaitu

mempelajari masalah-masalah dalam masyarakat serta tata cara yang

berlaku dalam masyarakat serta proses-proses yang sedang berlangsung dan

pengaruh-pengaruh dari suatu fenomena. Sedangkan ciri-ciri penelitian

deskriptif secara harfiah adalah penelitian untuk membuat gambaran

mengenai situasi atau kejadian.2

1 Muslich, Metode Kuantitatif, (Jakarta: Lembaga Penerbit Fakultas Ekonomi UI, 1993),

h. 4 2 M. Nazir, Metode Penelitian, (Jakarta: Ghalia Indonesia, 1998), h. 63-64

Page 47: PENGARUH TAYANGAN KOREAN WAVE DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26289/1/ISNI... · PENGARUH TAYANGAN KOREAN WAVE DI INTERNET TERHADAP PERILAKU KOMUNITAS KOREAN

34

B. Tempat dan Waktu Penelitian

Waktu penelitian ini dilaksanakan dari bulan januari 2014 sampai

dengan april 2014, dan adapun lokasi penelitian ini dilaksanakan di

Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

C. Populasi dan Sampel

1. Populasi

Populasi adalah sekumpulan elemen atau unsur yang menjadi

objek penelitian. Populasi bisa berbentuk lembaga, individu,

kelompok, dokumen atau konsep. Sehingga objek-objek ini bisa

menjadi sumber data penelitian.3 Populasi menunjukkan pada

sekumpulan orang atau objek yang memiiki kesamaan dalam satu

atau beberapa hal dan yang membentuk masalah pokok dalam suatu

penelitian khusus.4 Adapun populasi dalam penelitian ini adalah

komunitas Korean Beloved Addict (KBA). Berdasarkan data yang

ada, komunitas tersebut beranggotakan sebanyak 120 orang.

2. Sampel

Sampel adalah sebagian atau wakil dari populasi yang

menjadi sumber data sebenarnya dalam penelitian. Sampel juga

merupakan sebuah cuplikan yang diambil dari satu populasi dan

diteliti secara profesional.5 Untuk menentukan sampel yang diteliti,

maka harus dilakukan terlebih dahulu teknik sampling. Teknik

3 Burhan Bungin, Metodologi Penelitian Kuantitatif, (Jakarta: Kencana Prenada, Media

Group, 2005), cet. Ke-3, h. 99 4 Ahmad Jamili dan Sari Winahjoe, Dasar-dasar Riset Pemasaran, (Yogyakarta: Media

Widya Mandala, 1992), cet. Ke-1, h. 73 5 Ahmad Jamili dan Sari Winahjoe, Dasar-dasar Riset Pemasaran, h. 75

Page 48: PENGARUH TAYANGAN KOREAN WAVE DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26289/1/ISNI... · PENGARUH TAYANGAN KOREAN WAVE DI INTERNET TERHADAP PERILAKU KOMUNITAS KOREAN

35

sampling adalah cara untuk menentukan sampel yang jumlahnya

sesuai dengan ukuran sampel yang akan dijadikan sumber data.

Untuk mengetahui jumlah responden yang menjadi sampel

dalam penelitian ini dihitung dengan rumus Slovin. Rumus Slovin

untuk menentukan ukuran sampel minimal (n) jika diketahui ukuran

populasi (N) pada taraf signifikansi a. Sehingga kemungkinan

terjadinya kesalahan yaitu 5% atau a = 0,05. Adapun rumus Slovin

adalah sebagai berikut:6

Keterangan:

n = ukuran sampel

N = ukuran populasi

e = nilai error sebesar 10%

Derajat error yang ditentukan dalam penelitian ini adalah

10%. Jumlah sampel dalam penelitian ini akan ditentukan sebagai

berikut:

Populasi komunitas Korean Beloved Addict (KBA) adalah

120, maka:

6 Rachmat Kriyantono, Teknik Praktis Riset Komunikasi, (Jakarta: Kencana, 2006), h.

156

Page 49: PENGARUH TAYANGAN KOREAN WAVE DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26289/1/ISNI... · PENGARUH TAYANGAN KOREAN WAVE DI INTERNET TERHADAP PERILAKU KOMUNITAS KOREAN

36

Sampel diambil dari total populasi sebagai wakil dari total

populasi yang merupakan anggota komunitas yang mengakses situs

Kshowonline.com. Teknik sampling merupakan cara yang

digunakan dalam pengambilan sampel penelitian. Dalam penelitian

ini teknik pengambilan sampel dengan metode Probability Sampling

(sampling probabilitas) merupakan teknik pengambilan sampel yang

memberikan peluang yang sama bagi setiap unsur (anggota) populasi

untuk dipilih menjadi anggota sampel.

Untuk penarikan sampel, peneliti menggunakan sampling

acak sederhana (simple random sampling), dikatakan simpel karena

pengambilan anggota sampel dari populasi dilakukan secara acak

tanpa memperhatikan strata yang ada dalam populasi itu.7

D. Variabel Penelitian

Variabel yang digunakan dalam penelitian ini dibagi menjadi dua,

yaitu variabel independen (variabel pengaruh) dan variabel dependen

(variabel terpengaruh).

Adapun variabel independen dalam penelitian ini adalah liputan media

internet tentang Korean wave yang meliputi: durasi, frekuensi, dan atensi

dalam mengakses internet.

Sedangkan variabel dependen dalam penelitian ini adalah perilaku

imitasi anggota komunitas Korean Beloved Addict (KBA).

Bila dilihat dalam skema hubungan variabel independen dan dependen

adalah sebagai berikut:

7 Sugiyono, Metode Penelitian, Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D, (Bandung: Ganesha,

2006), h. 74

Page 50: PENGARUH TAYANGAN KOREAN WAVE DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26289/1/ISNI... · PENGARUH TAYANGAN KOREAN WAVE DI INTERNET TERHADAP PERILAKU KOMUNITAS KOREAN

37

Gambar 1.

Skema hubungan variabel independen dan variabel dependen

Variabel Pengaruh Variabel Terpengaruh

E. Definisi Operasional

Definisi operasional adalah mendefinisikan variabel secara

operasional berdasarkan karakteristik yang diamati, sehingga

memungkinkan peneliti untuk melakukan observasi atau pengukuran secara

cermat terhadap suatu objek atau fenomena. Definisi operasional bertujuan

untuk memberi batasan kepada variabel yang terkait dengan penelitian

sehingga variabel dapat diukur sesuai dengan parameter yang dipakai.8

8 Hidayat, Aziz Alimun, Metode Penelitian Keperawatan dan Teknik Analisa Data,

(Jakarta: Salemba Medika, 2007)

Perilaku imitasi Tayangan media internet

tentang Korean wave

Pengaruh terhadap perilaku

responden adalah:

Tinggi

Rendah

Page 51: PENGARUH TAYANGAN KOREAN WAVE DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26289/1/ISNI... · PENGARUH TAYANGAN KOREAN WAVE DI INTERNET TERHADAP PERILAKU KOMUNITAS KOREAN

38

Tabel 2. Definisi Operasional

Variabel Definisi Operasional Alat Ukur

1. V.Independen

a. Durasi

Waktu yang dihabiskan untuk

mengakses internet tentang

Korean wave

Kuesioner

b. Frekuensi Intensitas mengakses internet

tentang Korean wave

Kuesioner

c. Atensi Perhatian yang diberikan

ketika mengakses internet

tentang Korean wave

Kuesioner

1. V. Dependen

a. Perilaku Imitasi

Tanggapan atau reaksi

individu yang terwujud di

gerakan (sikap), tidak saja

pada badan atau ucapan.

Kuesioner

F. Metode Pengumpulan Data

Untuk memperoleh data yang diinginkan dalam penelitian ini, maka

peneliti melakukan pengumpulan data primer berupa data-data yang

diperoleh dari hasil lapangan atau di lokasi penelitian. Data primer yaitu

data yang diperoleh secara langsung dari sumber data pertama di lokasi

penelitian atau objek penelitian.9 Untuk memperoleh data yang empiris,

peneliti menggunakan teknik-teknik sebagai berikut:

9 Burhan Bungin, Metodologi Penelitian Kuantitatif, h. 120

Page 52: PENGARUH TAYANGAN KOREAN WAVE DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26289/1/ISNI... · PENGARUH TAYANGAN KOREAN WAVE DI INTERNET TERHADAP PERILAKU KOMUNITAS KOREAN

39

a. Kuesioner (angket)

Kuesioner atau angket adalah teknik pengumpulan data melalui

formulir-formulir yang berisi pertanyaan-pertanyaan yang diajukan

secara tertulis pada seseorang atau sekumpulan orang untuk

mendapatkan jawaban atau tanggapan dan informasi yang diperlukan

oleh peneliti.10

Tujuan dari angket adalah untuk mencari informasi yang lengkap

tentang suatu masalah tanpa merasa khawatir bila responden

memberikan jawaban yang tidak sesuai dengan kenyataan dalam

pengisian daftar pertanyaan sehingga jawaban dari responden

merupakan jawaban bagi penelitian.

Sedangkan jenis angket yang digunakan oleh peneliti adalah angket

tertutup, di mana responden sudah diberi alternatif jawaban oleh

peneliti.11

Dan responden tinggal memilih jawaban yang menurutnya

sesuai kenyataan yang dialaminya. Angket diberikan kepada mereka

yang sesuai kriteria penelitian, yaitu anggota komunitas Korean

Beloved Addict (KBA).

b. Dokumentasi

Yaitu data yang diperoleh dari dokumen-dokumen berupa buku-

buku, buletin, rekaman, majalah atau koran, telusuran website, dan

bahan info lainnya yang berkaitan dengan Korean wave.

10

Mardalis, Metode Penelitian Suatu Pendekatan Proposal, (Jakarta: Bumi Aksara,

2006), h. 67 11

Rachmat Kriyantono, Riset Komunikasi, h. 94

Page 53: PENGARUH TAYANGAN KOREAN WAVE DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26289/1/ISNI... · PENGARUH TAYANGAN KOREAN WAVE DI INTERNET TERHADAP PERILAKU KOMUNITAS KOREAN

40

G. Etika Penelitian

Menurut Hidayat (2008), masalah etika penelitian yang harus

diperhatikan oleh peneliti adalah sebagai berikut:12

1. Informasi Consent

Informasi Consent diberikan sebelum penelitian dilakukan dengan

memberikan lembar persetujuan menjadi responden. Tujuan Informasi

Consent diberikan agar responden mengerti maksud dan tujuan

penelitian, mengetahui dampaknya. Jika responden bersedia, maka

responden harus menandatangani lembar persetujuan. Jika responden

tidak bersedia, maka peneliti harus menghormati hak responden.

2. Anonimity (Tanpa nama)

Untuk menjaga kerahasiaan subjek peneliti tidak memberikan atau

mencantumkan nama responden pada lembar alat ukur dan hanya

menuliskan kode lembar pengumpulan data atau hasil penelitian yang

akan disajikan. Dengan demikian segala informasi yang menyangkut

identitas subjek tidak terekspos secara luas.

3. Confidentiality (Kerahasiaan)

Manusia sebagai subjek penelitian memiliki privasi dan hak asasi

untuk mendapatkan kerahasiaan informasi. Sehingga peneliti perlu

merahasiakan berbagai informasi yang menyangkut privasi subjek yang

tidak ingin identitas dan segala informasi tentang dirinya diketahui oleh

orang lain. Peneliti memberikan kode di setiap lembar kuesioner.

12

Dharma, Kelana Kusuma, Metodologi Penelitian Keperawatan: Panduan

Melaksanakan dan Menerapkan Hasil Penelitian. (Jakarta: Trans Info Media, 2011)

Page 54: PENGARUH TAYANGAN KOREAN WAVE DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26289/1/ISNI... · PENGARUH TAYANGAN KOREAN WAVE DI INTERNET TERHADAP PERILAKU KOMUNITAS KOREAN

41

4. Justice (Keadilan)

Prinsip keadilan mengandung makna bahwa penelitian

memberikan keuntungan dan beban secara merata sesuai dengan

kebutuhan dan kemampuan subjek.

H. Validitas dan Reabilitas

1. Validitas

Uji validitas adalah akurasi alat ukur terhadap yang diukur

walaupun dilakukan berkali-kali dan dimana-mana. Untuk mencapai

tingkat validitas instrumen penelitian, maka alat ukur yang dipakai

dalam instrumen juga harus memiliki tingkat validitas yang baik.13

Jika seorang peneliti menggunakan kuesioner dalam pengumpulan

data, maka kuesioner yang disusunnya harus harus dapat mengukur

apa yang diukurnya. Sementara itu, jenis validitas pengukuran dalam

penelitian ini terkait dengan validitas konstruksi, yang lebih terarah

pada pertanyaan mengenai apa yang sebenarnya diukur oleh

pengukur yang ada.14

Pada uji instrumen ini peneliti menggunakan

software SPSS 20.0 for Windows Release.

2. Reabilitas

Uji reabilitas adalah kesesuaian alat ukur dengan yang

diukur, sehingga alat ukur itu dapat dipercaya atau dapat diandalkan.

Jika suatu alat ukur dapat dipakai mengukur gejala yang sama dan

hasil pengukuran yang diperoleh relatif konstan, maka alat pengukur

13

Burhan Bungin, Metodologi Penelitian Kuantitatif, h. 97. 14

Rambat Lupiyoadi dan A. Hamdani, Manajemen Pemasaran Jasa, (Jakarta: Salemba

Empat, 2006), h. 241

Page 55: PENGARUH TAYANGAN KOREAN WAVE DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26289/1/ISNI... · PENGARUH TAYANGAN KOREAN WAVE DI INTERNET TERHADAP PERILAKU KOMUNITAS KOREAN

42

tersebut dikatakan reliabel atau dapat diandalkan.15

Pada uji

instrumen ini peneliti menggunakan Realibility Analysis dengan

metode Cronbach Alpha dan menggunakan Software SPSS 20.0 for

Windows Release. Dengan metode ini, koefisien keandalan alat ukur

dapat dihitung dengan rumus yang digunakan adalah sebagai berikut:

Keterangan:

α : Koefisien Keandalan Alat Ukur

Κ : Jumlah Variabel

: Koefisien Rata-rata Koefisien Variabel

Tabel 3. Tingkat reliabel berdasarkan nilai alpha

Alpha Tingkat Reliabilitas

0,00 s.d 0,20

>0,20 s.d 0,40

>0,40 s.d 0,60

>0,60 s.d 0,80

>0,80 s.d 1,00

Kurang Reliabel

Agak Reliabel

Cukup Reliabel

Reliabel

Sangat Reliabel

Tingkat reliabilitas dengan metode Cronbach Alpha diukur

berdasarkan skala alpha 0 sampai dengan 1. Apabila skala tersebut

15

Rambat Lupiyoadi dan A. Hamdani, Manajemen Pemasaran Jasa, h. 241

Page 56: PENGARUH TAYANGAN KOREAN WAVE DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26289/1/ISNI... · PENGARUH TAYANGAN KOREAN WAVE DI INTERNET TERHADAP PERILAKU KOMUNITAS KOREAN

43

dikelompokkan ke dalam 5 kelas dengan range atau jarak yang

sama, maka ukuran kemantapan alpha diinterpretasikan.

I. Pengolahan Data

Metode pengolahan data tabulasi dan SPSS. Langkah-langkah

pengolahan data secara manual menurut Notoatmodjo (2010), adalah

sebagai berikut:16

1. Editing (Penyuntingan Data)

Hasil wawancara atau angket yang diperoleh atau dikumpulkan

melalui kuesioner perlu disunting (edit) terlebih dahulu. Kalau ternyata

masih ada data atau informasi yang tidak lengkap, dan tidak mungkin

dilakukan wawancara ulang, maka kuesioner tersebut dikeluarkan.

2. Coding (Membuat lembaran Kode)

Setelah semua kuesioner di-edit atau disunting, selanjutnya

dilakukan pengkodean atau coding, yakni mengubah data berbentuk

kalimat atau huruf menjadi data angka atau bilangan.

3. Processing (Memasukkan Data)

Jawaban-jawaban dari masing-masing responden yang dalam

bentuk “kode” (angka atau huruf) dimasukkan ke dalam program atau

software komputer.

4. Cleaning (Pembersihan Data)

Apabila semua data dari setiap sumber data atau responden selesai

dimasukkan, perlu dicek kembali untuk melihat kemungkinan-

16

Soekidjo Notoatmodjo, Metodologi Penelitian Kesehatan, (Jakarta: Rineka Cipta,

2010)

Page 57: PENGARUH TAYANGAN KOREAN WAVE DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26289/1/ISNI... · PENGARUH TAYANGAN KOREAN WAVE DI INTERNET TERHADAP PERILAKU KOMUNITAS KOREAN

44

kemungkinan adanya kesalahan-kesalahan kode, ketidak-lengkapan dan

sebagainya, kemudian dilakukan pembetulan atau koreksi.

5. Tabulasi

Yakni membuat tabel-tabel data, sesuai dengan tujuan penelitian.

Tabulasi langsung juga merupakan metode yang paling sederhana bila

dibandingkan dengan metode yang lain. Tabulasi dilakukan dengan

memasukan data dari kuesioner ke dalam kerangka tabel yang telah

disiapkan tanpa proses perantara yang lainnya.

6. Komputer

Mengolah data dengan komputer, peneliti terlebih dahulu perlu

menggunakan program tertentu baik yang sudah tersedia maupun

program yang sudah disiapkan secara khusus dapat ditambahkan bahwa

dalam ilmu-ilmu sosial banyak sekali digunakan program SPSS

(Statistical Program for Social Sciences).

J. Metode Analisis Data

Analisis data menggunakan analisis deskriptif kuantitatif yaitu analisis

yang dilakukan terhadap data yang berwujud angka dengan cara

mengklasifikasikan, mentabulasikan, dan dilakukan dengan menghitung

data statistik. Metode analisis kuantitatif ini yang akan peneliti gunakan

untuk mengetahui seberapa besar pengaruh tayangan Korean wave di

internet terhadap perilaku imitasi anggota komunitas Korean Beloved Addict

(KBA).

Untuk mengetahui seberapa besar pengaruh tayangan Korean wave di

internet terhadap perilaku imitasi dilakukan dengan skala likert. Skala likert

Page 58: PENGARUH TAYANGAN KOREAN WAVE DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26289/1/ISNI... · PENGARUH TAYANGAN KOREAN WAVE DI INTERNET TERHADAP PERILAKU KOMUNITAS KOREAN

45

adalah suatu skala psikometrik yang umum digunakan dalam kuesioner, dan

merupakan skala yang paling banyak digunakan dalam riset berupa survei.

Nama skala ini diambil dari nama Rensis Likert, yang menerbitkan suatu

laporan yang menjelaskan penggunaannya. Sewaktu menanggapi pertanyaan

dalam skala likert, responden menentukan tingkat persetujuan mereka

terhadap suatu pernyataan dengan memilih salah satu dari pilihan yang

tersedia. Biasanya disediakan lima pilihan skala dengan format seperti:

1. Sangat tidak setuju

2. Tidak setuju

3. Netral

4. Setuju

5. Sangat setuju17

Tabel 4. Skala Likert

Sangat Tidak Setuju

(STS)

Tidak Setuju

(TS)

Netral

(N)

Setuju

(S)

Sangat Setuju

(SS)

1 2 3 4 5

Keuntungan menggunakan skala likert dari tingkat kepentingan dan

tingkat pelaksanaan yaitu adanya keragaman skor sebagai akibat

penggunaan skala 1–5, dengan dimensi yang tercermin dalam daftar

pertanyaan memungkinkan responden mengekspresikan tingkat pendapat

mereka dalam pengaruh liputan media terhadap perilaku imitasi. Dari segi

17

Rensis Likert. A Technique for the Measurement of Attitudes. (Archives of Psychology

140. 1932). h. 1 - 55

Page 59: PENGARUH TAYANGAN KOREAN WAVE DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26289/1/ISNI... · PENGARUH TAYANGAN KOREAN WAVE DI INTERNET TERHADAP PERILAKU KOMUNITAS KOREAN

46

statistik, skala dengan lima tingkatan (1-5) lebih tinggi keandalannya

dibandingkan dengan dua tingkatan “ya” atau “tidak”.

Selanjutnya data yang diperoleh dengan menggunakan kuesioner, di

mana hasil analisisnya akan dipresentasikan dalam tabel dianalisis

berdasarkan variabel pengaruh tayangan Korean wave di internet yang

selanjutnya dapat dilihat pengaruhnya terhadap perubahan perilaku imitasi

anggota komunitas Korean Beloved Addict (KBA).

1. Uji Regresi Linear Berganda

Regresi linear berganda untuk mengetahui hubungan yang ada

diantara variabel independen dengan variabel dependen. Persamaan

umum regresi linear berganda adalah:18

Keterangan:

Υ = Variabel Dependen (perubahan perilaku imitasi)

α = Konstanta

b = Koefisien regresi parsial variabel lama menggemari

X = Variabel lama menggemari

b = Koefisien regresi parsial variabel frekuensi

Ẋ = Variabel frekuensi

b = Koefisien regresi parsial variabel durasi

Ẋ = Variabel Durasi

18

Singgih Santoso, SPSS: Mengolah Data Statistik Secara Profesional, h. 43.

Page 60: PENGARUH TAYANGAN KOREAN WAVE DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26289/1/ISNI... · PENGARUH TAYANGAN KOREAN WAVE DI INTERNET TERHADAP PERILAKU KOMUNITAS KOREAN

47

2. Uji Koefisien Korelasi

Koefisien korelasi adalah cara untuk menyatakan tingkat asosiasi

antara dua variabel (besarnya ukuran korelasi).19

Dalam output SPSS,

koefisien korelasi terletak pada tabel Model Summary dan tertulis R.

Koefisien adalah persamaan tetap dari garis lurus menurut

Pearson dan sifatnya adalah sebagai ekspresi hubungan timbal balik

antar dua variabel. Bila tidak ada hubungan timbal balik nilainya nol,

bila hubungan itu sempurna nilainya satu (1,0). Nilai positif R

menunjukkan bahwa ada kecenderungan untuk nilai tinggi pada kedua

variabel.20

Istilah korelasi dikenal sebagai nilai hubungan atau korelasi

antara dua atau lebih variabel yang diteliti. Nilai koefisien korelasi

digunakan sebagai pedoman untuk menentukan suatu hipotesis dapat

diterima atau ditolak dalam suatu penelitian. Nilai koefisien korelasi

bergerak dari 0 ≥ 1 atau 1 ≤ 0.21

Kalau dideskripsikan, nilai koefisien

korelasi tersebar sebagaimana terlihat pada tabel berikut:

Tabel 5. Nilai Koefisien22

Nilai Koefisien Penjelasan

+0,70 – ke atas Hubungan positif yang sangat kuat

+0,50 − +0,69 Hubungan positif yang mantap

+0,30 − +0,49 Hubungan positif yang sedang

19

I Made Putrawan, Pengujian Hipotesis Dalam Penelitian-penelitian Sosial, (Jakarta:

Penerbit Rineka Cipta), h. 117 20

I Made Putrawan, Pengujian Hipotesis Dalam Penelitian-penelitian Sosial, h. 117 21

Burhan Bungin, Metodologi Penelitian Kuantitatif, h. 184 22

Burhan Bungin, Metodologi Penelitian Kuantitatif, h. 184

Page 61: PENGARUH TAYANGAN KOREAN WAVE DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26289/1/ISNI... · PENGARUH TAYANGAN KOREAN WAVE DI INTERNET TERHADAP PERILAKU KOMUNITAS KOREAN

48

+0,10 − +0,39 Hubungan positif yang tidak berarti

0,0 Tidak ada hubungan

-0,01 − -0,09 Hubungan negatif tidak berarti

-0,10 − -0,29 Hubungan negatif yang rendah

-0,30 − -0,49 Hubungan negatif yang sedang

-0,50 − -0,69 Hubungan negatif yang mantap

-0,70 − -ke atas Hubungan negatif yang sangat kuat

3. Uji T-test

T-test bertujuan untuk mengetahui besarnya pengaruh masing-

masing variabel independen secara inidividual terhadap variabel

dependen.23

Adapun taraf signifikansinya sebesar α = 1% sampai

dengan 10%.

Untuk melakukan uji hipotesis, ada beberapa ketentuan yang

perlu diperhatikan, yaitu merumuskan hipotesis nol (Ho) dan harus

disertai pula dengan hipotesis alternatif (Ha). Seperti berikut:

a) Variabel lama menggemari (X ):

Ho: βo = 0 Tidak terdapat pengaruh yang signifikan antara

durasi terhadap perilaku imitasi.

Ha: βo ≠ 0 Terdapat pengaruh yang signifikan antara durasi

terhadap perilaku imitasi.

23

Singgih Santoso, SPSS: Mengolah Data Statistik Secara Profesional, h.54

Page 62: PENGARUH TAYANGAN KOREAN WAVE DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26289/1/ISNI... · PENGARUH TAYANGAN KOREAN WAVE DI INTERNET TERHADAP PERILAKU KOMUNITAS KOREAN

49

b) Variabel Frekuensi (X ):

Ho: βo = 0 Tidak terdapat pengaruh yang signifikan antara

frekuensi mengakses internet tentang Korean

wave terhadap perilaku imitasi.

Ha: βo ≠ 0 Terdapat pengaruh yang signifikan antara

frekuensi mengakses internet tentang Korean

wave terhadap perilaku imitasi.

c) Variabel Durasi (X ):

Ho: βo = 0 Tidak terdapat pengaruh yang signifikan antara

atensi mengakses internet tentang Korean wave

terhadap perilaku imitasi.

Ha: βo ≠ 0 Terdapat pengaruh yang signifikan antara atensi

mengakses internet tentang Korean wave

terhadap perilaku imitasi.

Jika sig t > 0,1, maka artinya tidak terdapat pengaruh yang

signifikan antara variabel independen terhadap variabel dependen. Jika

sig t < 0,1 artinya terdapat pengaruh yang signifikan antara variabel

independen terhadap variabel dependen.

Page 63: PENGARUH TAYANGAN KOREAN WAVE DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26289/1/ISNI... · PENGARUH TAYANGAN KOREAN WAVE DI INTERNET TERHADAP PERILAKU KOMUNITAS KOREAN

50

BAB IV

PENGARUH TAYANGAN KOREAN WAVE DI INTERNET TERHADAP

PERILAKU KOMUNITAS KOREAN BELOVED ADDICT (KBA)

A. Gambaran Umum Objek Penelitian

1. Globalisasi Budaya

Kebudayaan merupakan sekumpulan keteraturan, norma, institusi

sosial, kebiasaan, dan ide-ide yang dimiliki oleh sekumpulan orang yang

mengalami perubahan. Secara umum, globalisasi berarti meningkatnya

keterkaitan antara orang-orang dan tempat-tempat sebagai akibat dari

kemajuan teknologi transportasi, komunikasi, dan informasi yang

memunculkan konvergensi politik, ekonomi, dan budaya.

Globalisasi dalam kebudayaan dapat berkembang dengan cepat.

Hal ini tentunya dipengaruhi oleh adanya kecepatan da kemudahan dalam

memeroleh akses komunikasi dan berita namun hal ini justru menjadi

bumerang tersendiri dan menjadi suatu masalah yang paling krusial atau

penting dalam globalisasi, yaitu kenyataan bahwa perkembangan ilmu

pengetahuan dikuasai oleh negara-negara maju, bukan negara-negara

berkembang seperti Indonesia.1

2. Media dalam Budaya

Tergesernya budaya setempat dari lingkungannya disebabkan oleh

kemunculannya sebuah kebudayaan baru yang konon katanya lebih

atraktif, fleksibel dan mudah dipahami sebagian masyarakat, bahkan

1 Koentjaraningrat, Kebudayan, Mentalitas, dan Kebudayaan, (Jakarta: Rajawali Pres,

1999), h. 46

Page 64: PENGARUH TAYANGAN KOREAN WAVE DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26289/1/ISNI... · PENGARUH TAYANGAN KOREAN WAVE DI INTERNET TERHADAP PERILAKU KOMUNITAS KOREAN

51

masyarakat rendah status sosialnyapun dapat dengan mudah

menerapkannya dalam aktifitas kehidupan. Kehadiran media massa

sangat erat kaitannya dengan penyebaran budaya, karena melalui media

massa lah orang-orang kreatif memiliki tempat yang tepat.

3. Budaya Korean Wave

Korea Selatan pada kurun waktu terakhir ini telah berhasil

menyebarkan produk budaya populernya ke dunia Internasional.

Berbagai produk budaya Korea mulai dari drama, film, lagu, fashion,

gaya hidup hingga produk-produk industri, mulai mewarnai kehidupan

masyarakat di berbagai belahan dunia. Proses penyebaran budaya Pop

Korea dikenal dengan istilah Korean wave atau Hallyu. Proses

penyebaran budaya Korea ke dunia Internasional tidak bisa dilepaskan

dari keberadaan media masa seperti internet, facebook, twitter, youtube,

dan sebagainya, bahkan bisa dikatakan bahwa media masa adalah saluran

utama penggerak Korean wave.2

Meningkatnya popularitas budaya populer Korea di dunia

Internasional banyak memengaruhi kehidupan masyarakat dunia, tidak

terkecuali masyarakat Indonesia. Budaya Korea berkembang begitu

pesatnya hingga meluas dan diterima publik dunia.

Hallyu atau Korean Wave adalah sebuah istilah yang diberikan

untuk tersebarnya budaya Pop Korea atau gelombang Korea secara

global di berbagai negara di dunia termasuk negara Indonesia, atau secara

singkat mengacu pada globalisasi budaya Korea. Di Indonesia, saat ini,

2 Ardiani Wijayanti, Hallyu: Youngstres Fanaticism of Korean Pop Culture (Study of

Hallyu Fans Yogyakarta City), Journal of Sociology, 2012, h. 3

Page 65: PENGARUH TAYANGAN KOREAN WAVE DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26289/1/ISNI... · PENGARUH TAYANGAN KOREAN WAVE DI INTERNET TERHADAP PERILAKU KOMUNITAS KOREAN

52

fenomena golombang Korea melanda generasi muda terutama remaja

Indonesia yang umumnya menyenangi drama atau disebut K-drama dan

musik pop korea atau yang lebih dikenal dengan K-Pop (Korean Pop).3

4. Situs Kshowonline.com

Perkembangan Korean wave di berbagai negara tidak terlepas dari

peran besar internet. Banyak situs-situs resmi Korea yang menyajikan

drama, film, variety show, entertainment, maupun lifestyle dalam satu

situs yang sama. Salah satu dari sekian banyak situs Korea yang ada di

internet yaitu Kshowonline.com.

Alasan peneliti memilih situs Kshowonline.com yaitu

berdasarkan observasi yang telah dilakukan, di mana situs tersebut

merupakan salah satu situs yang sering diakses anggota komunitas

Korean Beloved Addict (KBA).

5. Budaya Korea dalam Pandangan Islam

Islam mengatur setiap aspek dalam kehidupan mulai dari hal-hal

yang remeh hingga perkara yang kompleks. Dari urusan buang air kecil

sampai urusan mengatur negara. Dan setiap manusia yang mengaku

beragama Islam, ia terikat sepenuhnya kepada seluruh hukum Islam

tanpa terkecuali.

Dalam hal berpakaian, saat ini, banyak kaum wanita yang

berlomba-lomba untuk mengenakan pakaian yang sesuai dengan tren

yang sedang terjadi. Mirisnya, tren berpakaian seperti itu juga dikenakan

3 Aulia D Nastiti, “Korean Wave” di Indonesia: Antara Budaya Pop, Internet, dan

Fanatisme Pada remaja (Studi Kasus Terhadap Situs Assian Fans Club di Indonesia dalam

Perspektif Komunikasi Antar Budaya), Journal of Communication, 2010, h. 2

Page 66: PENGARUH TAYANGAN KOREAN WAVE DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26289/1/ISNI... · PENGARUH TAYANGAN KOREAN WAVE DI INTERNET TERHADAP PERILAKU KOMUNITAS KOREAN

53

wanita yang mengaku beragama Islam. Hal yang terjadi saat ini pakaian

bukan lagi sebagai penutup aurat melainkan hanya sekedar untuk

menutupi bagian tubuh. Salah satunya yaitu tren berpakaian ala budaya

Korea dengan baju yang serba ketat, tipis dan transparan padahal Islam

melarang umatnya untuk memakai pakaian yang ketat dan transparan.

Seperti dijelaskan dalam Al-Qur’an Surat Al-A’raf ayat 26 berikut:

كن لباسا ىاز سىآتكن وزشا صلا عل ا ب آدم قد أ

س ذلك هي آات الله لعلهن ركسوى التقىيىلباض ذلك خ

“Hai, anak Adam! Sesungguhnya Kami telah menurunkan

kepadamu pakaian untuk menutupi auratmu dan pakaian indah

untuk perhiasan. Dan pakaian taqwa itulah yang paling baik.

Yang demikian itu adalah sebagian dari tanda-tanda kekuasaan

Allah, mudah-mudahan mereka selalu ingat.”

Disebutkan juga dalam Al-Qur’an Surat Al-Ahzab ayat 59

berikut:

هي هي جلاببهي قل لأشواجك وباتك وساء الوؤهي دي عل ا أها الب

ي وكاى الله غفىزا زحوا ذلك أد أى عسفي فلا ؤذ

“Hai para Nabi! Katakanlah kepada istri-istrimu, anak-anak

perempuanmu, dan istri-istri orang mukmin, “Hendaklah mereka

mengulurkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka.” Yang demikian

itu supaya mereka mudah dikenali karena itu mereka tidak

diganggu. Dan Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.”

Mengenai bentuk atau model pakaian, Islam tidak memberi

batasan, karena hal tersebut berkaitan dengan budaya setempat. Oleh

karena itu, kita diperkenankan memakai pakaian dengan model apapun,

selama pakaian tersebut memenuhi persyaratan sebagai penutup aurat

bukan membalut tubuh.

Page 67: PENGARUH TAYANGAN KOREAN WAVE DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26289/1/ISNI... · PENGARUH TAYANGAN KOREAN WAVE DI INTERNET TERHADAP PERILAKU KOMUNITAS KOREAN

54

6. Komunitas Korean Beloved Addict (KBA)

a) Sekilas Tentang Komunitas Korean Beloved Addict (KBA)

KBA atau Korean Beloved Addict yang awalnya bernama Korean

Boyband Addict Lovers adalah salah satu kegiatan organisasi yang

bergerak di bidang jasa, yang menawarkan jasa perkumpulan

mahasiswa/i UIN yang tertarik dengan negara Korea Selatan (Seoul).

Organisasi yang berlokasi di Jl. Alle raya 1, Bintaro ini buka setiap hari

jumat dan sabtu.

Organisasi yang dirintis oleh Rahma Sari dan Itta ini berdiri sejak

Desember 2009. Awal mula terbentuknya organisasi perkumpulan Seoul

di UIN ini karena ketertarikan mereka akan Korea Selatan, mulai dari

kebudayaan, entertainment, sampai gaya hidup. Banyaknya pengetahuan

yang mereka miliki tentang Korea Selatan dan koleksi artikel-artikel

yang mereka dapatkan dari berbagai media membuat mereka

membutuhkan suatu tempat atau wadah untuk mengembangkannya yang

merupakan alasan terbentuknya komunitas ini.

Banyak keuntungan yang dapat diambil dari terbentuknya

komunitas ini. Selain sebagai sarana silaturahni antar sesama pecinta

Korea di UIN, komunitas ini juga menjadi tempat untuk berbagi

informasi seputar Korea dengan mereka yang kurang informasi karena

keterbatasan materi dan lainnya.

Saat ini KBA memiliki 400 orang anggota yang tersebar di

seluruh Indonesia yang terhubung satu sama lain melalui jejaring sosial

Page 68: PENGARUH TAYANGAN KOREAN WAVE DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26289/1/ISNI... · PENGARUH TAYANGAN KOREAN WAVE DI INTERNET TERHADAP PERILAKU KOMUNITAS KOREAN

55

facebook, 120 diantaranya merupakan mahasiswa UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta yang tersebar di berbagai fakultas.

Seperti sebuah organisasi pada umumnya, komunitas Korean

Beloved Addict (KBA) juga memiliki struktur kepengurusan yang

bertujuan agar komunitas ini lebih terarah dan terorganisir yang setiap

bagiannya memiliki tugas masing-masing.4

4 Wawancara langsung dengan Rahma Sari (Ketua Komunitas Korean Beloved Addict)

pada tanggal 7 Januari 2014 di Fakultas Sains dan Teknologi UIN Jakarta

Page 69: PENGARUH TAYANGAN KOREAN WAVE DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26289/1/ISNI... · PENGARUH TAYANGAN KOREAN WAVE DI INTERNET TERHADAP PERILAKU KOMUNITAS KOREAN

56

b) Struktur Kepengurusan Komunitas Korean Beloved Addict (KBA)

4.1

4.2

4.3

4.4

Rahma Sari

Ketua K-Pop

Siti Novinta Rosanti

Ketua Kebudayaan

Arrum Pandan Selasih

Ketua Drama/Film

Awalina Habibah

Bendahara

Koor. Observasi

KBA Lovers

Koor. Pengembangan

KBA Lovers

Koor. Bahasa

KBA Lovers

Koor. Entertainment

KBA Lovers

Koor. Kegiatan

KBA Lovers

Page 70: PENGARUH TAYANGAN KOREAN WAVE DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26289/1/ISNI... · PENGARUH TAYANGAN KOREAN WAVE DI INTERNET TERHADAP PERILAKU KOMUNITAS KOREAN

57

c) Logo Komunitas Korean Beloved Addict (KBA)

Page 71: PENGARUH TAYANGAN KOREAN WAVE DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26289/1/ISNI... · PENGARUH TAYANGAN KOREAN WAVE DI INTERNET TERHADAP PERILAKU KOMUNITAS KOREAN

58

B. Analisa Data Lapangan

1. Durasi

Tabel 6. Lamanya Responden Mengakses Korea

Frekuensi Persentase (%)

15 menit 7 12,7

Lebih dari 2 jam 48 87,3

Jumlah 55 100

Lamanya responden yang mengakses Kshowonline.com selama

lebih dari dua jam sebanyak 48 orang atau sebesar 87,3%. Sedangkan,

responden yang mengakses Kshowonline.com hanya 15 menit

sebanyak 7 orang atau 12,7%.

2. Frekuensi

Tabel 7.

Frekuensi Responden Mengakses Internet tentang Korean wave

Frekuensi Persentase (%)

Saat waktu luang 31 56,4

Setiap hari 24 43,6

Jumlah 55 100

Frekuensi responden yang mengakses internet tentang Korean

wave setiap hari sebanyak 24 orang atau 43,6%. Sedangkan,

responden yang mengakses internet tentang Korean wave hanya saat

waktu luang sebanyak 31 orang atau sebanyak 56,4%.

Page 72: PENGARUH TAYANGAN KOREAN WAVE DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26289/1/ISNI... · PENGARUH TAYANGAN KOREAN WAVE DI INTERNET TERHADAP PERILAKU KOMUNITAS KOREAN

59

3. Atensi

Tabel 8.

Atensi Responden Mengakses Situs Kshowonline.com

Frekuensi Persentase (%)

Biasa Saja 12 21,8

Sangat Serius 43 78,2

Jumlah 55 100

Sebanyak 43 orang atau 78,2% responden memberikan perhatian

yang sangat serius ketika mengakses situs Kshowonline.com. Dan

sisanya, yaitu 12 orang atau 21,8% hanya memberikan perhatian yang

biasa ketika mengakses situs Kshowonline.com.

4. Perilaku Imitasi

Berdasarkan hasil penelitian yang telah diolah, peneliti

mengklasifikasikan data responden sebagai berikut:

Tabel 9. Variabel Perilaku Imitasi

No. Pertanyaan STS TS N S SS JML

1. Saya mengikuti tren berpakaian

ala Korea

0 10 - 13 32 232

2. K-pop merubah selera musik

saya

0 19 - 14 22 204

3. Saya melakukan perawatan

wajah

9 7 - 18 21 200

4. Saya menyisipkan bahasa Korea

di setiap pembicaraan saya

0 5 - 15 35 245

Page 73: PENGARUH TAYANGAN KOREAN WAVE DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26289/1/ISNI... · PENGARUH TAYANGAN KOREAN WAVE DI INTERNET TERHADAP PERILAKU KOMUNITAS KOREAN

60

5.

Saya memiliki buku

cerita/komik dengan tulisan

Korea (Hangul)

8 9 - 15 23 201

6.

Saya berlibur ke Korea dan

mengunjungi tempat-tempat

yang ada di drama Korea

9 14 - 17 16 185

7. Saya tidak suka fashion ala

Korea

18 2 - 15 20 182

8.

Saya menjaga pola makan agar

bentuk tubuh saya seperti artis

Korea idola saya

17 8 - 13 17 170

9. Saya mempelajari tulisan Korea 8 10 - 13 24 200

10. Saya mengikuti cara berbicara

artis Korea idola saya

14 10 - 15 16 174

11. Saya belajar bahasa Korea dari

drama dan lagu-lagu Korea

5 6 - 12 32 225

12.

Ketika menggunakan make up

saya membuat mata saya agar

terlihat sipit

9 8 - 18 20 197

13.

Di dunia maya saya memiliki

teman yang berkewarganegaraan

Korea

0 14 - 16 25 217

14. Saya mencoba memasak

berbagai makanan Korea

5 6 - 20 22 207

15. Saya suka meng-cover lagu-lagu

K-pop

3 16 - 12 24 203

16. Saya mengikuti dance Korea 7 7 - 15 24 201

17. Saya mencari tahu resep

masakan Korea melalui internet

8 7 - 18 23 209

18. Saya selalu menyempatkan

waktu luang untuk makan di

0 10 - 13 32 232

Page 74: PENGARUH TAYANGAN KOREAN WAVE DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26289/1/ISNI... · PENGARUH TAYANGAN KOREAN WAVE DI INTERNET TERHADAP PERILAKU KOMUNITAS KOREAN

61

restoran Korea dengan teman

atau keluarga

19. Saya mengikuti les bahasa Korea 10 9 - 13 23 195

20. Saya pernah mengikuti event

budaya Korea

4 5 - 13 33 231

21.

Saya menggunakan model

pakaian yang digunakan artis

Korea

5 4 - 15 24 193

22.

Saya menggunakan aksesoris

yang banyak digunakan artis

Korea

3 8 - 13 31 226

23.

Saya chatting dengan orang

Korea untuk memperlancar

kemampuan bahasa Korea

10 5 - 17 24 208

24.

Saya menceritakan ke teman

saya hal-hal terbaru yang saya

ketahui agar terlihat lebih tahu

tentang Korea

8 4 - 18 25 213

25. Saya memiliki pakaian dengan

brand dari Korea

6 5 - 12 32 224

26.

Pakaian yang saya kenakan

setiap hari merupakan fashion

Korea

13 2 - 19 21 198

27. Saya mengetahui fashion Korea

terbaru

0 11 - 13 31 229

28. Saya mewarnai rambut seperti

artis Korea idola saya

10 8 - 13 24 198

29 Saya menyukai makanan-

makanan Korea

2 5 - 14 34 238

30. Dalam keseharian saya

menggunakan make up

5 10 - 15 25 210

Page 75: PENGARUH TAYANGAN KOREAN WAVE DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26289/1/ISNI... · PENGARUH TAYANGAN KOREAN WAVE DI INTERNET TERHADAP PERILAKU KOMUNITAS KOREAN

62

31. Saya menyaksikan konser artis

Korea di Indonesia

3 8 - 12 32 227

32.

Saya tahu hal-hal terbaru

mengenai Korea melalui teman

chatting saya di Korea

9 5 - 16 25 208

33. Saya memiliki hanbok (baju adat

Korea)

17 5 - 16 16 171

34. Potongan rambut saya seperti

artis Korea

2 14 - 14 25 211

35.

Saya pernah mengunjungi

festival budaya Korea di

Indonesia

4 5 - 13 33 231

36.

Ketika ber-make up saya

berusaha membuat make up

yang semirip mungkin dengan

artis Korea idola saya

14 3 - 10 28 200

37.

Ketika saya sedang marah/sedih

saya segera menonton drama

Korea untuk melegakan pikiran

saya

2 10 - 18 25 219

38. Ada menu makanan Korea yang

tidak saya sukai

2 15 - 15 23 207

Dari tabel di atas diketahui bahwa respon anggota komunitas

Korean Beloved Addict (KBA) terhadap perilaku imitasi yang

menempati rangking pertama yaitu menyisipkan bahasa Korea di setiap

pembicaraan. Hal tersebut menunjukkan bahwa bentuk kecintaan

responden kepada Korean wave ditunjukkan melalui pengetahuan akan

kemampuan berbahasa Korea yang dimiliki. Sedangkan respon anggota

komunitas Korean Beloved Addict (KBA) terhadap perilaku imitasi

Page 76: PENGARUH TAYANGAN KOREAN WAVE DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26289/1/ISNI... · PENGARUH TAYANGAN KOREAN WAVE DI INTERNET TERHADAP PERILAKU KOMUNITAS KOREAN

63

yang menempati rangking terakhir adalah menjaga pola makan agar

memiliki tubuh seperti artis Korea idolanya. Hal tersebut menunjukkan

bahwa pengaruh dari kegemaran responden akan Korea tidak sampai

taraf merubah bentuk tubuh, tetapi hanya berupa perilaku yang tampak

seperti cara berbicara, dan berpakaian.

C. Analisa Data Penelitian

1. Uji Validitas

Dalam uji instrumen terdapat hasil (lampiran) dan ditemukan

jumlah variabel yang valid dari uji validitas, maka uji terhadap 30

responden keseluruhan dianggap valid dan reliabel. Selanjutnya pada uji

instrumen tersebut peneliti menggunakan software SPSS 20.0 for

windows release.

2. Uji Regresi Linear Berganda

Berdasarkan hasil penelitian yang telah diolah dengan

menggunakan software SPSS 20.0 for windows, maka didapatkan hasil

sebagai berikut:

Coefficientsa

Model Unstandardized

Coefficients

Standardized

Coefficients

T Sig.

B Std. Error Beta

1

(Constant) 17,460 ,672 25,997 ,000

Durasi -,113 ,563 -,021 -,200 ,842

Frekuensi -,056 ,378 -,016 -,147 ,884

Atensi 2,825 ,455 ,657 6,212 ,000

a. Dependent Variable: Perilaku Imitasi

Page 77: PENGARUH TAYANGAN KOREAN WAVE DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26289/1/ISNI... · PENGARUH TAYANGAN KOREAN WAVE DI INTERNET TERHADAP PERILAKU KOMUNITAS KOREAN

64

Dari persamaan tersebut dapat diartikan bahwa:

a. Koefisien regresi variabel lama menggemari sebesar -0,113, artinya

terjadi hubungan negatif antara durasi dengan perilaku imitasi.

b. Koefisien regresi variabel frekuensi sebesar -0,056, artinya terjadi

hubungan negatif antara frekuensi mengakses situs

Kshowonline.com dengan perilaku imitasi.

c. Koefisien regresi variabel durasi sebesar 2,825, artinya terjadi

hubungan positif antara atensi ketika mengakses situs

Kshowonline.com dengan perilaku imitasi.

Hal ini menunjukkan bahwa koefisien regresi antara variabel

durasi dan variabel frekuensi tidak memengaruhi perubahan perilaku

imitasi, sedangkan variabel atensi memengaruhi perubahan perilaku

imitasi. Ketika variabel durasi dan variabel frekuensi bersifat negatif,

namun jika pada variabel atensi memiliki kecenderungan pada perilaku

imitasi, maka akan ada perubahan perilaku imitasi yang terjadi.

3. Uji Koefisien Korelasi (R)

Berdasarkan hasil penelitian yang telah diolah dengan

menggunakan software SPSS 20.0 for windows, maka didapatkan hasil

sebagai berikut:

Page 78: PENGARUH TAYANGAN KOREAN WAVE DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26289/1/ISNI... · PENGARUH TAYANGAN KOREAN WAVE DI INTERNET TERHADAP PERILAKU KOMUNITAS KOREAN

65

Model Summary

Model R R Square Adjusted R

Square

Std. Error of the

Estimate

1 ,658a ,433 ,400 1,38908

a. Predictors: (Constant), atensi, frekuensi, durasi

Berdasarkan tabel di atas diperoleh angka R sebesar 0,658. Hal ini

menunjukkan bahwa terjadi hubungan yang mantap antara durasi,

frekuensi, dan atensiterhadap perilaku imitasi.

Berdarakan tabel di atas juga diperoleh angka R² (R Square)

sebesar 0,433 atau (44,3%). Hal ini menunjukkan bahwa prosentase

sumbangan pengaruh variabel independen (durasi, frekuensi, dan atensi)

sebesar 44,3%. Atau variasi variabel independen yang digunakan mampu

menjelaskan sebesar 44,3% variasi variabel dependen (perilaku imitasi).

Sedangkan sisanya sebesar 55,7% dipengaruhi atau dijelaskan oleh

variabel lain yang tidak dimasukkan dalam penelitian ini.

4. Uji T-test

Berdasarkan hasil penelitian yang telah diolah dengan

menggunakan software SPSS 20.0 for windows, maka didapatkan hasil

sebagai berikut:

Page 79: PENGARUH TAYANGAN KOREAN WAVE DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26289/1/ISNI... · PENGARUH TAYANGAN KOREAN WAVE DI INTERNET TERHADAP PERILAKU KOMUNITAS KOREAN

66

a) Durasi (X )

Independent Samples Test

Levene's Test

for Equality

of Variances

t-test for Equality of Means

F Sig. t Df Sig.

(2-

tailed)

Mean

Difference

Std. Error

Difference

Perilaku

Imitasi

Equal

variances

assumed

,082 ,776 ,489 53 ,627 ,357 ,731

Equal

variances

not

assumed

,378 6,912 ,717 ,357 ,944

Berdasarkan nilai signifikannya sebesar 0,627 dimana angka

tersebut menunjukkan bahwa variabel durasi (X ) tidak berpengaruh

terhadap perilaku imitasi.

b) Frekuensi mengakses internet (X )

Independent Samples Test

Levene's Test

for Equality

of Variances

t-test for Equality of Means

F Sig. t df Sig.

(2-

tailed)

Mean

Difference

Std. Error

Difference

Perilaku

Imitasi

Equal

variances

assumed

,820 ,369 ,014 53 ,989 ,007 ,492

Equal

variances

not

assumed

,014 52,193 ,989 ,007 ,484

Page 80: PENGARUH TAYANGAN KOREAN WAVE DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26289/1/ISNI... · PENGARUH TAYANGAN KOREAN WAVE DI INTERNET TERHADAP PERILAKU KOMUNITAS KOREAN

67

Berdasarkan nilai signifikannya sebesar 0,989 dimana angka

tersebut menunjukkan bahwa variabel frekuensi (X ) tidak berpengaruh

terhadap perilaku imitasi.

c) Atensi (X )

Independent Samples Test

Levene's Test

for Equality

of Variances

t-test for Equality of Means

F Sig. t df Sig.

(2-

tailed)

Mean

Difference

Std. Error

Difference

Perilaku

Imitasi

Equal

variances

assumed

7,128 ,010 -

6,356 53 ,000 -2,829 ,445

Equal

variances

not

assumed

-

9,575 42,856 ,000 -2,829 ,296

Berdasarkan nilai signifikannya sebesar 0,000 dimana angka

tersebut menunjukkan bahwa variabel atensi (X ) berpengaruh terhadap

perilaku imitasi.

Page 81: PENGARUH TAYANGAN KOREAN WAVE DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26289/1/ISNI... · PENGARUH TAYANGAN KOREAN WAVE DI INTERNET TERHADAP PERILAKU KOMUNITAS KOREAN

68

BAB V

PENUTUP

5.1 Kesimpulan

Setelah menganalisis pengaruh liputan media tentang Korean wave

terhadap perilaku imitasi komunitas Korean Beloved Addict (KBA) di bab IV,

maka kesimpulan yang peneliti peroleh adalah sebagai berikut:

1. Pengaruh tayangan Korean wave di internet terhadap perilaku komunitas

Korean Beloved Addict (KBA) berdasarkan uji koefisien korelasi yang

telah dilakukan menunjukkan bahwa tayangan Korean wave di internet

berpengaruh kuat terhadap perilaku imitasi dengan nilai R sebesar 0,658.

2. Dari penelitian ini juga diperoleh kesimpulan bahwa faktor yang paling

dominan dalam memengaruhi perilaku imitasi melalui tayangan Korean

wave di internet adalah atensi dalam mengakses internet. Atensi menjadi

faktor dominan dengan nilai koefisien regresi sebesar 2,825 secara

signifikan (0,001).

5.2 Saran

Meninjau dari hasil penelitian yang membuktikan bahwa tayangan

Korean wave di internet memiliki pengaruh terhadap perilaku imitasi anggota

komunitas Korean Beloved addict (KBA), peneliti memiliki beberapa saran,

diantaranya:

1. Masuknya budaya asing, seperti budaya Korea di Indonesia dapat

menyebabkan lunturnya nilai kebudayaan Indonesia. Gaya hidup yang

cenderung meniru budaya Korea bisa menghilangkan ketertarikan pada

Page 82: PENGARUH TAYANGAN KOREAN WAVE DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26289/1/ISNI... · PENGARUH TAYANGAN KOREAN WAVE DI INTERNET TERHADAP PERILAKU KOMUNITAS KOREAN

69

budaya sendiri. Masyarakat khususnya mahasiswa diharapkan agar tidak

terlalu membangga-banggakan budaya Korea, tetapi harusnya ikut

melestarikan budaya sendiri di tengah merebaknya budaya Korea.

2. Sebagai umat Islam, kita harus cerdas dalam menghadapi arus budaya

asing karena perilaku meniru budaya asing yang tidak sesuai dengan

ajaran agama Islam dapat mengikis akhlak dan keimanan jika tidak dapat

memfilter atau membatasi dengan mengedepankan nilai-nilai Islam

dibandingkan dengan kesenangan belaka. Terutama dalam hal

berpakaian, hendaknya sebagai muslim kita harus dapat lebih memilih

dan memilah pakaian yang tetap modis namun tanpa meninggalkan

syariat Islam, yaitu menutupi aurat.

3. Penelitian selanjutnya diharapkan dapat lebih memfokuskan lagi tema

apa yang akan diambil dalam suatu penelitian, sehingga hasil yang

didapatkan tidak jauh dari perkiraan peneliti. Bagi peneliti selanjutnya

yang ingin meneliti Pengaruh Korean Wave Terhadap Perilaku Imitasi

(Penelitian pada media internet), agar terlebih dahulu melakukan

observasi dan pendekatan, karena dalam penelitian yang dilakukan

peneliti ini masih banyak kekurangan.

Page 83: PENGARUH TAYANGAN KOREAN WAVE DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26289/1/ISNI... · PENGARUH TAYANGAN KOREAN WAVE DI INTERNET TERHADAP PERILAKU KOMUNITAS KOREAN

70

DAFTAR PUSTAKA

A. BUKU

Ahmadi, Abu. Psikologi Sosial. Jakarta: Rineka Cipta, 2007.

Akbar, Ali. Visual Basic: Net Belajar Praktis Melalui Berbagai Tutorial dan Tips.

Bandung: Informatika, 2005.

Ardianto, Elvinaro dan Erdinaya, Lukiati Komala. Komunikasi Massa Suatu

Pengantar. Bandung: Simbiosa Rekatama Media, 2004.

Bungin, Burhan. Sosiologi Komunikasi: Teori, Paradigma, dan Diskursus

Teknologi Komunikasi di Masyarakat. Jakarta: Kencana, 2006. cet. ke-5

_______________. Metodologi Penelitian Kuantitatif. Jakarta: Kencana Prenada,

Media Group. cet. ke-3. 2005

Cangara, Hafied. Pengantar Ilmu Komunikasi, Jakarta: Rajawali Pers, 2007.

Dharma, Kelana Kusuma. Metodologi Penelitian Keperawatan: Panduan

Melaksanakan dan Menerapkan Hasil Penelitian. Jakarta: Trans Info

Media, 2011.

Effendy, Onong Uchjana. Ilmu Komunikasi Teori dan Praktek. Bandung: PT.

Remaja Rosdakarya, 2003.

Febrian, Jack. Menggunakan Internet. Bandung: Informatika, 2005.

Hidayat, Aziz Alimun, Metode Penelitian Keperawatan dan Teknik Analisa Data.

Jakarta: Salemba Medika, 2007.

Herring, Susan C. (ed). Computer-Mediated Communication: linguistic, social

and cross-cultural perspectives. Amsterdam: J. Benjamins, 1996.

INAKOS bekerja sama dengan Pusat Studi Korea Universitas Gajah Mada.

Mengintip Budaya Korea: Pandangan Generasi Muda Indonesia.

Yogyakarta: INAKOS bekerja sama dengan Pusat Studi Korea Universitas

Gajah Mada, 2012, cet. ke-1.

Irianto, Agus. Statistik (Konsep Dasar dan Aplikasinya). Jakarta: Kencana

Prenada Media Group, 2007. cet. ke-4

Jamili, Ahmad dan Winahjoe, Sari. Dasar-dasar Riset Pemasaran. Yogyakarta:

Media Widya Mandala, 1992. cet. ke-1

Kriyantono, Rachmat. Teknik Praktis Riset Komunikasi. Jakarta: Kencana, 2006.

Kusnadi, Wawan. Komunikasi Massa: Sebuah Analisis Media TV. Jakarta: Rineka

Putra, 1996, cet. ke-1.

Page 84: PENGARUH TAYANGAN KOREAN WAVE DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26289/1/ISNI... · PENGARUH TAYANGAN KOREAN WAVE DI INTERNET TERHADAP PERILAKU KOMUNITAS KOREAN

71

Likert, Rensis. A Technique for the Measurement of Attitudes. Archives of

Psychology 140. 1932.

Lupiyoadi, Rambat dan Hamdani, Ahmad. Manajemen Pemasaran Jasa. Jakarta:

Salemba Empat, 2006.

Mardalis. Metode Penelitian Suatu Pendekatan Proposal. Jakarta: Bumi Aksara,

2006.

Munadi, Yudhi. Media Pembelajaran: Sebuah Pendekatan Baru. Jakarta: Gaung

Persada Press, 2008.

Muslich. Metode Kuantitatif. Jakarta: Lembaga Penerbit Fakultas Ekonomi UI,

1993.

Nazir, Muhammad. Metode Penelitian. Jakarta: Ghalia Indonesia, 1998.

Notoatmodjo, Soekidjo. Pendidikan dan Perilaku Kesehatan. Jakarta: Rineka

Cipta, 2003.

___________________. Metodologi penelitian Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta,

2010.

Nurudin. Pengantar Komunikasi Massa. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada,

2007.

Putrawan, I Made. Pengujian Hipotesis Dalam Penelitian-penelitian Sosial.

Jakarta: Penerbit Rineka Cipta

Rahmat, Jalaluddin. Psikologi Komunikasi. Bandung: Remaja Rosda Karya, cet.

ke-21.

S, Hurley dan Charter, Nick. Perspectives on Imitation. Cambridge, MA: MIT

press, 2005.

Santoso, Singgih. SPSS: Mengolah Data Statistik Secara Profesional. Jakarta: PT

Elex Media Komputindo, 1999, cet. ke-2

Sarwono, Sarlito Wirawan. Teori Psikologi Sosial: Individu dan Teori-teori

Psikologi Sosial. Jakarta: Balai Pustaka, 1997.

Severin, Werner J dan James W. Tankard, Jr. Teori Komunikasi: Sejarah, Metode,

dan Terapan di Dalam Media Massa. Jakarta: Kencana, 2011. cet. ke-5

Sugiyono. Metode Penelitian, Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung:

Ganesha, 2006.

Sujarweni, V. Wiratna. SPSS untuk Paramedis, Yogyakarta: Penerbit Gava

Media. 2012. cet. ke-1.

Surbakti, E. B. Awas Tayangan Televisi: Tayangan Misteri dan Kekerasan

Mengancam Anda. Jakarta: PT. Elex Media Komputindo, 2008

Page 85: PENGARUH TAYANGAN KOREAN WAVE DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26289/1/ISNI... · PENGARUH TAYANGAN KOREAN WAVE DI INTERNET TERHADAP PERILAKU KOMUNITAS KOREAN

72

Tim Penyusun Khusus Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa. Kamus

Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan

Republik Indonesia, 1988. Edisi pertama

Vardiansyah. Pengantar Ilmu Komunikasi. Jakarta: PT. Elex Media Komputindo,

2004.

Walgito, Bimo. Pengantar Psikologi Umum. Yogyakarta: Andi, 2004.

West, Richard dan Turner, Lynn. Pengantar Teori Komunikasi Analisis dan

Aplikasi edisi ketiga. Jakarta: Penerbit Salemba Humanika, 2008.

Wiryanto. Pengantar Ilmu Komunikasi. Jakarta: Grasindo, 2004.

_______. Teori Komunikasi Massa. Jakarta: Grasindo, 2000.

B. INTERNET

http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/30393/4/Chapter II.pdf (Majalah

Dictum, hal 2, Desember 2007)

http://www.slideshare.net/andreyuda/media-dan-budaya-populer

http://journal.unair.ac.id/filerPDF/Jurnal IIK Novianto.pdf

http://jurnal-kommas.com/docs/JURNAL paramitha anggun.pdf

C. SKRIPSI

Wijayanti, Ardiani A. “Hallyu: Youngstres Fanaticism of Korean Pop Culture

(Study of Hallyu Fans Yogyakarta City)”. Journal of Sociology, 2012.

Nastiti, Aulia. D. ““Korean Wave” di Indonesia: Antara Budaya Pop, Internet, dan

Fanatisme Pada Remaja (Studi Kasus Terhadap Situs Assian Fans Club Di

Indonesia Dalam Perspektif Komunikasi Antar Budaya)”. Journal of

Communication, 2010.

Page 86: PENGARUH TAYANGAN KOREAN WAVE DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26289/1/ISNI... · PENGARUH TAYANGAN KOREAN WAVE DI INTERNET TERHADAP PERILAKU KOMUNITAS KOREAN

LAMPIRAN

Page 87: PENGARUH TAYANGAN KOREAN WAVE DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26289/1/ISNI... · PENGARUH TAYANGAN KOREAN WAVE DI INTERNET TERHADAP PERILAKU KOMUNITAS KOREAN
Page 88: PENGARUH TAYANGAN KOREAN WAVE DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26289/1/ISNI... · PENGARUH TAYANGAN KOREAN WAVE DI INTERNET TERHADAP PERILAKU KOMUNITAS KOREAN
Page 89: PENGARUH TAYANGAN KOREAN WAVE DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26289/1/ISNI... · PENGARUH TAYANGAN KOREAN WAVE DI INTERNET TERHADAP PERILAKU KOMUNITAS KOREAN
Page 90: PENGARUH TAYANGAN KOREAN WAVE DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26289/1/ISNI... · PENGARUH TAYANGAN KOREAN WAVE DI INTERNET TERHADAP PERILAKU KOMUNITAS KOREAN

LAPORAN KEGIATAN PENELITIAN

No. Keterangan Periode

1 Observasi awal Desember 2012

2 Penyusunan proposal skripsi Mei 2013

3 Sidang proposal skripsi 17 Juli 2013

4 Penyusunan BAB II 27 Januari 2014

5 Penyusunan BAB III Februari 2014

6 Penyusunan kuesioner 27 Februari 2014

7 Penyebaran kuesioner 15 - 29 Maret 2014

8 Analisis data dan penyusunan laporan

penelitian

22 - 24 April 2014

9 Penyusunan BAB IV 25 April 2014

10 Penyusunan BAB V 25 April 2014

Page 91: PENGARUH TAYANGAN KOREAN WAVE DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26289/1/ISNI... · PENGARUH TAYANGAN KOREAN WAVE DI INTERNET TERHADAP PERILAKU KOMUNITAS KOREAN

DAFTAR PERTANYAAN

KUESIONER

Dengan ini, saya seorang mahasiswi Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu

Komunikasi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, sebagai berikut:

Nama : Isni Rahmawati

NIM : 109051000174

Program Studi : Komunikasi dan Penyiaran Islam

Bermaksud untuk melaksanakan penelitian dengan judul “Pengaruh

Liputan Media tentang Korean Wave Terhadap Perilaku Komunitas Korean

Beloved Addict (KBA)”. Penelitian tersebut dilakukan dalam rangka karya ilmiah

(Skripsi).

Sehubungan dengan itu, saya memohon kepada Saudara kiranya berkenan

untuk mengisi pertanyaan-pertanyaan dalam kuesioner yang saya ajukan dengan

benar dan dalam keadaan sadar. Atas perhatian dan perkenaan Saudara, saya

ucapkan terima kasih.

Jakarta, Februari 2014

Isni Rahmawati

Page 92: PENGARUH TAYANGAN KOREAN WAVE DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26289/1/ISNI... · PENGARUH TAYANGAN KOREAN WAVE DI INTERNET TERHADAP PERILAKU KOMUNITAS KOREAN

I. Identitas Responden

1. Nama :

2. Usia :

3. Jenis Kelamin :

4. Jurusan/Fakultas :

5. Berapa lama waktu yang Anda butuhkan untuk mengakses situs

Kshowonline.com?

a. Lebih dari 2 jam

b. 15 menit

6. Seberapa seringkah Anda mengakses situs Kshowonline.com?

a. Setiap hari

b. Saat waktu luang

7. Seberapa serius kah perhatian yang Anda berikan ketika mengakses situs

Kshowonline.com?

a. Sangat Serius

b. Biasa Saja

II. Petunjuk pengisian

a. Pada lembar ini terdapat beberapa pernyataan yang harus anda isi.

Kemudian anda diminta untuk menjawab seluruh pernyataan yang ada

dengan jujur dan sebenar-benarnya.

b. Dalam menjawab pernyataan-pernyataan ini tidak ada jawaban yang

salah. Oleh karena itu diminta tidak ada jawaban yang dikosongkan.

Pilihlah jawaban dengan memberi tanda ( X ) pada salah satu jawaban yang

benar-benar menggambarkan diri anda. Penelitian ini dilakukan dengan skala

berikut:

STS = Jika Sangat Tidak Setuju dengan pernyataan

TS = Jika Tidak Setuju dengan pernyataan

S = Jika Setuju dengan pernyataan

SS = Jika Sangat Setuju dengan pernyataan

Page 93: PENGARUH TAYANGAN KOREAN WAVE DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26289/1/ISNI... · PENGARUH TAYANGAN KOREAN WAVE DI INTERNET TERHADAP PERILAKU KOMUNITAS KOREAN

Contoh:

No. Pernyataan STS TS S SS

1 Saat sedang sedih saya

menghibur diri dengan cara

bernyanyi

X

Jika ingin mengganti jawaban, maka berilah coretan berupa satu garis

mendatar pada kolom yang sebelumnya diberi tanda silang (X) dan berilah

tanda silang (X) pada kollom lain yang benar-benar menggambarkan diri

anda.

No. Pernyataan STS TS S SS

1 Saat sedang sedih saya

menghibur diri dengan cara

bernyanyi

Ӿ X

STS = Jika Sangat Tidak Setuju dengan pernyataan

TS = Jika Tidak Setuju dengan pernyataan

S = Jika Setuju dengan pernyataan

SS = Jika Sangat Setuju dengan pernyataan

Page 94: PENGARUH TAYANGAN KOREAN WAVE DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26289/1/ISNI... · PENGARUH TAYANGAN KOREAN WAVE DI INTERNET TERHADAP PERILAKU KOMUNITAS KOREAN

Variabel Perilaku Imitasi

No. Pertanyaan STS TS S SS

1. Saya mengikuti tren berpakaian ala

Korea

2. K-pop merubah selera musik saya

3. Saya melakukan perawatan wajah

4. Saya menyisipkan bahasa Korea di

setiap pembicaraan saya

5. Saya memiliki buku cerita/komik

dengan tulisan Korea (Hangul)

6.

Saya berlibur ke Korea dan

mengunjungi tempat-tempat yang

ada di drama Korea

7. Saya tidak suka fashion ala Korea

8.

Saya menjaga pola makan agar

bentuk tubuh saya seperti artis Korea

idola saya

9. Saya mempelajari tulisan Korea

10. Saya mengikuti cara berbicara artis

Korea idola saya

11. Saya belajar bahasa Korea dari

drama dan lagu-lagu Korea

12. Ketika menggunakan make up saya

membuat mata saya agar terlihat sipit

13. Di dunia maya saya memiliki teman

yang berkewarganegaraan Korea

14. Saya mencoba memasak berbagai

makanan Korea

Page 95: PENGARUH TAYANGAN KOREAN WAVE DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26289/1/ISNI... · PENGARUH TAYANGAN KOREAN WAVE DI INTERNET TERHADAP PERILAKU KOMUNITAS KOREAN

15. Saya suka meng-cover lagu-lagu K-

pop

16. Saya mengikuti dance Korea

17. Saya mencari tahu resep masakan

Korea melalui internet

18.

Saya selalu menyempatkan waktu

luang untuk makan di restoran Korea

dengan teman atau keluarga

19. Saya mengikuti les bahasa Korea

20. Saya pernah mengikuti event budaya

Korea

21. Saya menggunakan model pakaian

yang digunakan artis Korea

22. Saya menggunakan aksesoris yang

banyak digunakan artis Korea

23.

Saya chatting dengan orang Korea

untuk memperlancar kemampuan

bahasa Korea

24.

Saya menceritakan ke teman saya

hal-hal terbaru yang saya ketahui

agar terlihat lebih tahu tentang Korea

25. Saya memiliki pakaian dengan brand

dari Korea

26. Pakaian yang saya kenakan setiap

hari merupakan fashion Korea

27. Saya mengetahui fashion Korea

terbaru

28. Saya mewarnai rambut seperti artis

Korea idola saya

29 Saya menyukai makanan-makanan

Korea

Page 96: PENGARUH TAYANGAN KOREAN WAVE DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26289/1/ISNI... · PENGARUH TAYANGAN KOREAN WAVE DI INTERNET TERHADAP PERILAKU KOMUNITAS KOREAN

30. Dalam keseharian saya

menggunakan make up

31. Saya menyaksikan konser artis

Korea di Indonesia

32.

Saya tahu hal-hal terbaru mengenai

Korea melalui teman chatting saya di

Korea

33. Saya memiliki hanbok (baju adat

Korea)

34. Potongan rambut saya seperti artis

Korea

35. Saya pernah mengunjungi festival

budaya Korea di Indonesia

36.

Ketika ber-make up saya berusaha

membuat make up yang semirip

mungkin dengan artis Korea idola

saya

37.

Ketika saya sedang marah/sedih saya

segera menonton drama Korea untuk

melegakan pikiran saya

38. Ada menu makanan Korea yang

tidak saya sukai

TERIMA KASIH ATAS PARTISIPASI ANDA

Page 97: PENGARUH TAYANGAN KOREAN WAVE DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26289/1/ISNI... · PENGARUH TAYANGAN KOREAN WAVE DI INTERNET TERHADAP PERILAKU KOMUNITAS KOREAN

UJI VALIDITAS DAN REABILITAS

Scale: ALL VARIABLES

Case Processing Summary

N %

Cases

Valid 30 100,0

Excludeda 0 ,0

Total 30 100,0

a. Listwise deletion based on all

variables in the procedure.

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha

Cronbach's

Alpha Based

on

Standardize

d Items

N of

Items

,870 ,870 38

Item Statistics

Mean Std.

Deviation

N

VAR00001 ,6667 ,47946 30

VAR00002 ,3667 ,49013 30

VAR00003 ,4667 ,50742 30

VAR00004 ,8333 ,37905 30

VAR00005 ,4333 ,50401 30

VAR00006 ,2667 ,44978 30

VAR00007 ,3333 ,47946 30

VAR00008 ,2000 ,40684 30

VAR00009 ,4000 ,49827 30

VAR00010 ,2333 ,43018 30

VAR00011 ,6333 ,49013 30

VAR00012 ,4333 ,50401 30

VAR00013 ,5333 ,50742 30

VAR00014 ,5667 ,50401 30

VAR00015 ,3667 ,49013 30

VAR00016 ,4667 ,50742 30

VAR00017 ,5667 ,50401 30

VAR00018 ,6667 ,47946 30

Page 98: PENGARUH TAYANGAN KOREAN WAVE DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26289/1/ISNI... · PENGARUH TAYANGAN KOREAN WAVE DI INTERNET TERHADAP PERILAKU KOMUNITAS KOREAN

VAR00019 ,4000 ,49827 30

VAR00020 ,7000 ,46609 30

VAR00021 ,4667 ,50742 30

VAR00022 ,6333 ,49013 30

VAR00023 ,5333 ,50742 30

VAR00024 ,6000 ,49827 30

VAR00025 ,6333 ,49013 30

VAR00026 ,5000 ,50855 30

VAR00027 ,6333 ,49013 30

VAR00028 ,4000 ,49827 30

VAR00029 ,7667 ,43018 30

VAR00030 ,5000 ,50855 30

VAR00031 ,6333 ,49013 30

VAR00032 ,5333 ,50742 30

VAR00033 ,2333 ,43018 30

VAR00034 ,4667 ,50742 30

VAR00035 ,7000 ,46609 30

VAR00036 ,4333 ,50401 30

VAR00037 ,6000 ,49827 30

VAR00038 ,4333 ,50401 30

Summary Item Statistics

Mean Minimum Maximum Range Maximum /

Minimum

Varian

ce

N of

Items

Inter-Item

Correlations ,150 -,396 ,756 1,151 -1,911 ,029 38

Item-Total Statistics

Scale

Mean if

Item

Deleted

Scale

Variance if

Item Deleted

Corrected

Item-Total

Correlation

Squared

Multiple

Correlation

Cronbach's

Alpha if

Item

Deleted

VAR00001 18,5667 56,047 ,323 . ,868

VAR00002 18,8667 55,568 ,382 . ,867

VAR00003 18,7667 55,289 ,405 . ,866

VAR00004 18,4000 55,559 ,513 . ,865

VAR00005 18,8000 55,545 ,373 . ,867

VAR00006 18,9667 58,102 ,043 . ,873

VAR00007 18,9000 55,748 ,366 . ,867

VAR00008 19,0333 56,447 ,325 . ,868

Page 99: PENGARUH TAYANGAN KOREAN WAVE DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26289/1/ISNI... · PENGARUH TAYANGAN KOREAN WAVE DI INTERNET TERHADAP PERILAKU KOMUNITAS KOREAN

VAR00009 18,8333 54,902 ,467 . ,865

VAR00010 19,0000 56,621 ,277 . ,869

VAR00011 18,6000 55,834 ,345 . ,867

VAR00012 18,8000 56,097 ,298 . ,868

VAR00013 18,7000 55,941 ,316 . ,868

VAR00014 18,6667 55,264 ,411 . ,866

VAR00015 18,8667 55,223 ,430 . ,866

VAR00016 18,7667 55,771 ,339 . ,867

VAR00017 18,6667 55,195 ,421 . ,866

VAR00018 18,5667 55,495 ,402 . ,866

VAR00019 18,8333 55,178 ,429 . ,866

VAR00020 18,5333 55,844 ,364 . ,867

VAR00021 18,7667 55,909 ,321 . ,868

VAR00022 18,6000 55,352 ,412 . ,866

VAR00023 18,7000 55,528 ,372 . ,867

VAR00024 18,6333 54,930 ,463 . ,865

VAR00025 18,6000 55,628 ,374 . ,867

VAR00026 18,7333 55,789 ,336 . ,868

VAR00027 18,6000 56,041 ,316 . ,868

VAR00028 18,8333 55,730 ,352 . ,867

VAR00029 18,4667 56,051 ,367 . ,867

VAR00030 18,7333 55,789 ,336 . ,868

VAR00031 18,6000 55,559 ,383 . ,867

VAR00032 18,7000 56,286 ,270 . ,869

VAR00033 19,0000 56,138 ,353 . ,867

VAR00034 18,7667 56,047 ,302 . ,868

VAR00035 18,5333 55,775 ,374 . ,867

VAR00036 18,8000 55,752 ,345 . ,867

VAR00037 18,6333 54,792 ,482 . ,864

VAR00038 18,8000 55,752 ,345 . ,867

Page 100: PENGARUH TAYANGAN KOREAN WAVE DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26289/1/ISNI... · PENGARUH TAYANGAN KOREAN WAVE DI INTERNET TERHADAP PERILAKU KOMUNITAS KOREAN

UJI UNIVARIAT (DESKRIPSI DATA RESPONDEN)

A. VARIABEL INDEPENDEN

Statistics

Durasi

N Valid 55

Missing 0

Durasi

Frequency Percent Valid

Percent

Cumulative

Percent

Valid

< 15 menit 7 12,7 12,7 12,7

> 2 jam 48 87,3 87,3 100,0

Total 55 100,0 100,0

Statistics

Frekuensi Mengakses

N

Valid 55

Missing 0

Frekuensi Mengakses

Frequency Percent Valid

Percent

Cumulative

Percent

Valid

Waktu

Luang 31 56,4 56,4 56,4

Setiap Hari 24 43,6 43,6 100,0

Total 55 100,0 100,0

Statistics

Atensi

N Valid 55

Missing 0

Page 101: PENGARUH TAYANGAN KOREAN WAVE DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26289/1/ISNI... · PENGARUH TAYANGAN KOREAN WAVE DI INTERNET TERHADAP PERILAKU KOMUNITAS KOREAN

Atensi

Frequency Percent Valid

Percent

Cumulative

Percent

Valid

Biasa Saja 12 21,8 21,8 21,8

Sangat

Serius 43 78,2 78,2 100,0

Total 55 100,0 100,0

B. VARIABEL DEPENDEN

Descriptive Statistics

N Minimum Maximum Mean Std. Deviation

Perilaku

Imitasi 55 16 24 19,55 1,793

Valid N

(listwise) 55

Page 102: PENGARUH TAYANGAN KOREAN WAVE DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26289/1/ISNI... · PENGARUH TAYANGAN KOREAN WAVE DI INTERNET TERHADAP PERILAKU KOMUNITAS KOREAN

UJI NORMALITAS

Case Processing Summary

Cases

Valid Missing Total

N Percent N Percent N Percent

Perilaku

Imitasi 55 100,0% 0 0,0% 55 100,0%

Descriptives

Statistic Std.

Error

Perilaku

Imitasi

Mean 19,5455 ,24179

95% Confidence

Interval for Mean

Lower

Bound 19,0607

Upper

Bound 20,0302

5% Trimmed Mean 19,5101

Median 19,0000

Variance 3,215

Std. Deviation 1,79318

Minimum 16,00

Maximum 24,00

Range 8,00

Interquartile Range 3,00

Skewness ,243 ,322

Kurtosis -,572 ,634

Tests of Normality

Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk

Statistic Df Sig. Statistic df Sig.

Perilaku

Imitasi ,133 55 ,017 ,959 55 ,059

a. Lilliefors Significance Correction

Page 103: PENGARUH TAYANGAN KOREAN WAVE DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26289/1/ISNI... · PENGARUH TAYANGAN KOREAN WAVE DI INTERNET TERHADAP PERILAKU KOMUNITAS KOREAN

Variables Entered/Removeda

Mode

l

Variables

Entered

Variables

Removed

Method

1

Atensi,

Frekuensi,

Durasib

. Enter

a. Dependent Variable: Perilaku Imitasi

b. All requested variables entered.

Model Summary

Mode

l

R R Square Adjusted R

Square

Std. Error of

the Estimate

1 ,658a ,433 ,400 1,38908

a. Predictors: (Constant), Atensi, Frekuensi, Durasi

ANOVAa

Model Sum of

Squares

df Mean

Square

F Sig.

1

Regression 75,229 3 25,076 12,996 ,000b

Residual 98,407 51 1,930

Total 173,636 54

a. Dependent Variable: Perilaku Imitasi

b. Predictors: (Constant), Atensi, Frekuensi, Durasi

Coefficientsa

Model Unstandardized

Coefficients

Standardized

Coefficients

t Sig.

B Std. Error Beta

1

(Constant) 17,460 ,672 25,997 ,000

Durasi -,113 ,563 -,021 -,200 ,842

Frekuensi -,056 ,378 -,016 -,147 ,884

Atensi 2,825 ,455 ,657 6,212 ,000

a. Dependent Variable: Perilaku Imitasi

Page 104: PENGARUH TAYANGAN KOREAN WAVE DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26289/1/ISNI... · PENGARUH TAYANGAN KOREAN WAVE DI INTERNET TERHADAP PERILAKU KOMUNITAS KOREAN

Correlations

durasi frekuensi atensi perilaku

imitasi

Durasi

Pearson

Correlation 1 ,006 -,070 -,067

Sig. (2-tailed) ,965 ,613 ,627

N 55 55 55 55

frekuensi

Pearson

Correlation ,006 1 ,021 -,002

Sig. (2-tailed) ,965 ,879 ,989

N 55 55 55 55

atensi

Pearson

Correlation -,070 ,021 1 ,658

**

Sig. (2-tailed) ,613 ,879 ,000

N 55 55 55 55

perilaku imitasi

Pearson

Correlation -,067 -,002 ,658

** 1

Sig. (2-tailed) ,627 ,989 ,000

N 55 55 55 55

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).