i
PENGARUH PENDAPATAN, PENGETAHUAN PRODUK,
CITRA PERUSAHAAN ASURANSI SYARIAH TERHADAP KESADARAN
MASYARAKAT BERASURANSI SYARIAH
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh
Gelar Sarjana Ekonomi Syariah (S.E.Sy)
YULI YANTI
NIM 1110046200063
KONSENTRASI ASURANSI SYARIAH
PROGRAM STUDI MUAMALAT (EKONOMI ISLAM)
FAKULTAS SYARIAH DAN HUKUM
UIN SYARIF HIDAYATULLAH
J A K A R T A
2015 M/1436H
PENGARUII PENDAPATAN, PENGETAHUAN PRODUK,
CITR,A PERUSAHAAN A$URANSI SYARIAH TERIIADAP KESADARAN.
MASYARAKAT BERAS{'RANSI SYARIAH
SKR,IPSI
Diajukan Kepada Fakultas Syariah dan Hukum untuk Memenuhi Salah Satu
Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Syariah (S.E.Sy)
Oleh :
YULI YANTI
NIM : 1110046200063
Dosen Pembimbing I
Fahmi Basvah, ST. MM. AAII( AIIS. OIP Ir. EIa Partiana. MM. AAAIJNIP: 196905282008012010
KONSENTRASI ASURANSI SYARIAII
PROGRAM STUDI MUAMALAT (EKONOMI ISLAM)
FAKULTAS SYARIAH DAN HUKUM
UIN SYARIF HIDAYATULLAH
JA KART A
2015M/1436}I
Dosen Pembimbing II
PENGESAHAN PANITIA UJIAN
Skripsi yang berjudul "Pengaruh Pendapatan, Pengetahuan Produk, Citra Perusahaan
Asuransi Syariah Terhadap Kesadaran Masyarakat Berasuransi Syariah" telah diajukan
dalam sidang munaqasyah Fakultas Syariah dan Hukum tJN Syarif Hidayatullah Jakarta pada
tanggal 31 Maret 2015. Skripsi ini telah diterima sebagai salah satu syarat untuk memperoleh
gelar Sarjana Program Strata 1 (S1) pada Program Studi Muamalat (Ekonomi Islam)
Jakarta, 31 Maret 2015
ukumhdanH
f--MA, Ph.D31001
Ketua
Sekretaris
Pembimbing I
Pembimbing II
l']engu.ji I
UJIANMUNAQASAH
Ah. Azharuddin Lathif. MA. Ag. M H.NIP : 197425072001 121001
Abdurrauf. LC. MA.NiP : 19731215200501 1002
Fahmi Basyah, ST, MM, AAIK, AIIS, QIP
Ir. Ela Patriana, MM, AAAIJNIP : 196905282008012010
Ir. M. Nadratuzzaman Hosen, Ms., M.Sc, Ph.DNIP : 19610624 1985121001
AM. IIasan Ali, MA.NIP : 975 1201200501 1005
( . . ......
PengLrj i ll
lll
LEMBARPERNYATAAN
Dengan ini saya menyatakan bahwa :
2.
J.
1. Skripsi ini merupakan hasil asli karya saya sendiri yang diajukan untuk
memenuhi salah satu persyaratan memperoleh gelar sa4'ana strata 1 di
Universitas Islam Negri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta
Semua sumber yang saya gunakan dalam penulisan ini telah saya canfumkan
sesuai dengan ketentuan di Universitas yang berlaku.di Universitas Islam
Negri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta
Jika dikemudian hari terbukti bahwa karya hasil saya ini bukan hasil karya
saya sendiri atau merupakan hasil jiblakan dari karya orang lain, maka saya
bersedia menerima sanksi yang berlaku di Universitas Islam Negri (UIN)
Syarif Hidayatullah Jakarta
Ciputat, 20 Februai 20i5
1V
w
v
MOTTO DAN PERSEMBAHAN
“Sebaik-baik Manusia Diantaramu Adalah Yang
Paling Banyak Manfaat Bagi ORang Lain”
H.R Bukhari
Gantungkan Cita-Citamu Setinggi Langit
Bermimpilah Setinggi Langit
Jika Engkau Jatuh, Engkau Akan Jatuh Diantara Bintang-Bintang
Bung Karno
Sesungguhnya DiBalik Kesusahan Ada Kemudahan
Maka Berkatalah Yang Baik dan Benar. “PLEASE JADILAH DIRIMU
SENDIRI APA ADANYA”
Skripsi Ini Kupersembahkan
Untukmu ya Allha SWT, Bapak , Ibu dan Kakakku Tercinta, Nenekku
Tersayang dan Keluarga Besar Bapak Supriyanto & Ibu Kurniyati
Beserta Para Dosen dan Kawan-Kawan Seperjuanganku
Di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
vi
ABSTRAK
Yuli Yanti, NIM : 1110046200063, “Pengaruh Pendapatan, Pengetahuan Produk,
Citra Perusahaan Asuransi Syariah Terhadap Kesadaran Masyarakat Berasuransi
Syariah”. Skripsi Program Studi Muamalat Strata Satu (S1), Konsentrasi Asuransi
Syariah, Fakultas Syariah dan Hukum, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah
Jakarta, 1436/2015 M. xix+122 halaman + 21 halaman lampiran.
Ditengah perkembangan industri jasa keuangan syariah di era Masyarakat
Ekonomi Asean (MEA) saat ini, tidak terlepas dari peran industri asuransi syariah
Indonesia untuk bermain dinegri sendiri meraih pangsa pasar yang besar terhadap
produk asuransi syariah karena sebagian besar penduduknya menganut agama Islam,
untuk menghadapi persaingan tersebut harus adanya peran serta masyarakat dalam
kesadaran berasuransi syariah, namun hal itu bukanlah hal yang mudah faktanya
pertumbuhan asuransi syariah masih sangat rendah dibandingkan dengan asuransi
konvensional, kemungkinan hal ini terjadi karena kurangnya sosialisasi dan edukasi
produk yang ditawarkan kepada masyarakat.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pendapatan, pengetahuan
produk, dan citra perusahaan asuransi syariah terhadap kesadaran masyarakat untuk
berasuransi syariah. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan pendekatan
kuantitatif, metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode survei. Data
diambil melalui penyebaran kuesioner terhadap 58 responden sampel yang diambil
menggunakan teknik sampling purposive.
Untuk menguji tentang kesadaran masyarakat dalam berasuransi syariah
digunakan analisis data yaitu analisis korelasi spearman rank dengan program SPSS
Versi 16 dengan singnifikansi 5%. Dari hasil analisis spearman rank yang telah
dilakukan menunjukkan bahwa variabel pendapatan berpengaruh positif secara
signifikan terhadap variabel kesadaran berasuransi syariah dengan nilai korelasi
0.887. Variabel pengetahuan produk berpengaruh positif dan signifikan terhadap
variabel kesadaran berasuransi syariah dengan nilai korelasi 0.924. Variabel citra
perusahaan asuransi syariah berpengaruh positif dan signifikan terhadap variabel
kesadaran berasuransi syariah dengan nilai korelasi 0.860. Hasil hipotesis
menggunakan spearman dan nilai signifikansi lebih kecil (< 0,05) maka Ho ditolak.
Dari ketiga varibel tersebut diperoleh nilai signifikansi 0,000 < 0,05 maka dapat
ditarik kesimpulan ketiga variabel tersebut berpengaruh dan memiliki hubungan yang
kuat dan positif karena nilainya mendekati 1.
Kata Kunci : Pendapatan, Pengetahuan Produk, Citra Perusahaan, dan Kesadaran
Berasuransi Syariah.
vii
KATA PENGANTAR
Alhamdulilah hanya kepada-Mu ya Allah SWT hamba bersimpuh, bersyukur
atas segala nikmat dan karunia, atas limpahan rahmat dan rahim-Mu yang tiada
pernah terputus engkau berikan, sehingga menjadikan kekuatan tiada habisnya bagi
penulis dalam menyelesaikan tugas akhir menempuh gelar S1 ini. Shalawat serta
salam semoga senantiasa selalu tercurahkan kepada baginda Nabi Besar Muhammad
SAW. Beliau adalah sesosok figur manusia sempurna yang patut dijadikan teladan
dalam mengarungi kehidupan. Semoga kesejahteraan senantiasa menyelimuti
keluarga dan sahabat Nabi beserta seluruh umat muslim di dunia ini.
Penulis menyadari dengan sepenuh hati, bahwa tidak sedikit waktu, pikiran,
tenaga, usaha dan doa yang tercurahkan untuk dapat menyelesaikan penyusunan
skripsi ini tidak lepas dari dukungan dan bantuan baik langsung maupun tidak
langsung dari berbagai pihak. Berkenan dengan hal itu, penulis hanya dapat
menghanturkan ucapan terima kasih yang tidak terkira sebagai tanda rasa syukur
penulis kepada yang terhormat:
1. Dengan rasa cinta, hormat dan terima kasih kepada Ayahku (Syair), dan Ibunda
tercinta (Inyah) yang telah berjuang mengandung dan melahirkan-ku, dengan
kelembutan dan tatapan matamu yang selalu terlihat bersinar bagaikan permata
dengan genangan airmata berkaca-kaca, mampu selalu membuatku bangkit dan
bertekad untuk menjadi seorang anak yang bisa mengecam pendidikan. Doa-
viii
restumu semoga menjadi berkah dan barokah disetiap langkah anakmu.
Ampunilah semua kesalahan anakmu ini.
2. Keluarga Besar Bapak Supriyanto dan Ibu Kurniati, selaku om dan tante serta
Nenek Tercinta Ibu Saenah yang telah memperjuangkan selama 23 tahun
mencurahkan kasih sayangnya membesarkan penulis, mengajarkan hidup secara
mandiri dan menjadi orang yang kuat, serta telah memberikan kesempatan yang
luar bisa kepada penulis untuk mengecam bangku pendidikan mulai tingkat SD
hingga SMK hingga akhirnya penulis bisa masuk keperguruan tinggi.
3. Ibu Mahmudah selaku Ibu Angkat, yang telah mencurahkan perhatian dan kasih
sayang kepada penulis, selama penulis menempuh pendidikan di kampus tercinta.
4. Mba Yaroh dan Mba Dariyah selaku Kakak Angkat sekaligus motivator yang
menginspirasi penulis untuk selalu sabar dan bekerja keras dalam menghadapi
rintangan hidup terutama dalam menjalani pendidikan selama di kampus tercinta.
5. Kakak tercinta Asni dan Supendi Kakak Iparku beserta jagoan-jagoannya Akmal
dan Fauzan, yang telah memberikan arahan, doa, dan dukungannya disetiap
langkah penulis dalam menghadapi kesulitan menyelesaikan program studi S1
ini.
6. Umi Encup, Encing Turoh dan Om Anto, Aa Rusdi yang selalu memberikan doa,
dukungan serta motivasi agar penulis cepat menyelesaikan tugas akhir ilmiah ini.
7. Saudara dan Sepupuhku Tersayang Karti, Ambrul, Mita, Nasiah, Ikbal, Intan,
Indah, Indri, Tiwi, Arya, Aris, Arif, Geri, Novi, Zakia, Sakila, Deon, Chelsee,
ix
Luki, dan lain-lainnya tidak bisa penulis sebutkan satu persatu, yang telah
mencurahkan perhatiannya dan mengispirasi keceriaan kepada penulis.
8. Bapak Prof. Dr. Dede Rosyada, MA., selaku Rektor Universitas Islam Negri
(UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta
9. Bapak Asep Saepudin Jahar, MA, Ph.D., selaku Dekan Fakultas Syariah dan
Hukum dan Ibu Dr. Euis Amalia, MA., selaku Wakil Dekan Bidang Akademik
Fakultas Syariah dan Hukum Universitas Islam Negri (UIN) Syarif Hidayatullah
Jakarta.
10. Bapak Ah. Azharuddin Lathif, M.Ag, M.H., selaku Ketua Program Studi
Muamalat dan Bapak Abdurrauf. LC. M.A., selaku Sekretaris Program Studi
Muamalat Fakultas Syariah dan Hukum Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif
Hidayatullah Jakarta.
11. Bapak Fahmi Basyah, ST., MM., AAIK, AAIS, QIP., selaku Dosen Pembimbing
I dan Ibu Ir. Ela Patriana, MM, AAIJ., selaku Dosen Pembimbing II Skripsi yang
dengan sabar telah memberikan banyak masukan, arahan, saran-saran, serta
motivasi dan menerima keluh kesah penulis selama proses penyusunan skripsi ini
dari awal sampai akhir sehingga skripsi ini dapat terselesai dengan baik.
12. Bapak Ir. M. Nadratuzzaman Hosen, M.S, M.Ec, Ph.D., selaku Dosen Penguji
Munaqasah (Sidang Skripsi) I dan Bapak AM. Hasan Ali, MA., selaku Dosen
Penguji Sidang Skripsi II yang telah meluangkan waktunya dan dengan sabar
menguji keabsahan karya tulis ilmiah hasil karya penulis sendiri, sehingga
mengantarkan penulis mendapatkan gelar Sarjana S1 di Program Studi Muamalat
x
Fakultas Syariah dan Hukum Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah
Jakarta.
13. Bapak AM. Hasan Ali, MA., selaku Dosen Pembimbing Akademik yang telah
memberikan nasehat, saran, dan masukan selama penulis menjadi mahasiswa.
14. Kepada seluruh Dosen dan Karyawan Akademik Fakultas Syariah dan Hukum
Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta, yang telah
memberikan ilmu pengetahuan yang sangat berharga bagi penulis dan generasi
muda lainnya. Serta para pengurus Perpustakaan Fakultas Syariah dan Hukum
dan Juga Perpustakaan Umum yang senantiasa memberikan pelayanan yang baik
kepada penulis dan para mahasiswa lainnya.
15. Kepada BUMN Angkasa Pura II yang telah memberikan beasiswa penuh kepada
penulis hingga dapat menyelesaikan masa pendidikan S1 di kampus tercinta.
16. Kepada Bapak Prof. Dr Yusran Razak, MA., selaku Wakil Rektor
Kemahasiswaan yang telah melancarkan penyelenggaraan Beasiswa BUMN di
UIN. Tidak lupa juga kepada seluruh pihak di Bagian Kemahasiswaan (Ka Amel,
Ibu Mahmudah, Mas Adhrian, Ibu Iis, dan semua jajaran yang tidak bisa saya
sebutkan satu per satu) yang dengan sabar telah mengurus segala kegiatan
administrasi sehingga beasiswa ini bisa sampai ke tangan kami hingga akhir
masa studi.
17. Kepada Ibu Nailil Huda, LC., M. Ed., selaku Pengasuh Asrama Putri dan Bapak
H. Utob Thobroni LC., M.C.L., selaku Kiyai Asrama Putra dan juga semua para
Musrif Program Pembinaan Ma’had Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif
xi
Hidayatullah Jakarta, yang telah memberikan semua perhatian dan ilmunya
kepada penulis maupun teman-teman Ma’had lainnya.
18. Seluruh Responden dalam penelitian ini, pengguna jasa asuransi syariah di PT
Takaful Keluarga yang telah bersedia meluangkan waktunya serta berperan
sebagai sumber analisis dalam penyusunan skripsi ini
19. Ibu Yuli Setiawati selaku Kabag Human Capital dan semua Staff PT Takaful
Keluarga beserta jajarannya yang telah memberikan kesempatan dan bantuannya
mau bekerja sama dengan penulis untuk menyelesaikan penyusunan skripsi ini
20. Sahabat-sahabat terbaik Asuransi Syariah: Lina, Diana, Nabila, Suci, Sri, Mufti,
Yanu, Amelisa, Arista, Listya Serta teman-teman Asuransi angkatan 2010
lainnya. Terima kasih untuk tetap saling memotivasi meski akhirnya tidak bisa
lulus dalam waktu yang bersamaan.
21. Teman-teman seperjuangan di Asrama Putri: Rini Farida, Rini Nuraeni, Yuni
Rosie, Ida, Ipeh, Lia, Nurul, Holipah, Husna, Yeni, Nurhasanah, Aldita, Dewi,
Weni, Putri yang telah setia mendengarkan keluh kesah penulisselama proses
penyusunan skripsi ini dari awal sampai akhir, dan secara alamiah telah memberi
sugesti positif untuk menjadi perempuan yang cerdas dan tangguh seperti kalian.
22. Kakak BUMN diantaranya: Ka Yanti, Ka Hawa, Ka Nisa, Ka Samsul, Ka Jijah,
Ka Fitri, Ka Maroh, Ka Raisa, Ka Fazrul, Ka Mubin, Ka Agus dan semua Kakak
Penerima Beasiswa BUMN lainnya yang telah lulus yang tidak bisa penulis
sebutkan namanya satu-persatu.
xii
23. Agus Supriyanto selaku teman terdekat yang telah mencurahkan seluruh
perhatian dan menciptakan semangat baru ketika penulis merasa jenuh.
24. Abang Penjaga Fhoto copy dan Mba Penjaga Warnet yang senantiasa sabar dan
baik melayani penulis untuk mencetak hasil akhir skripsi ini. Dan Seluruh pihak
lainnya yang tidak bisa penulis sebutkan satu persatu telah membantu dan
menyemangati penulis selama proses penyelesaian skripsi ini.
Kepada mereka semua penulis hanya dapat mengucapkan jazakumullahu
khairan katsira. Semoga senantiasa Allah melimpahkan rahmat, hidayah dan
ampunan-nya. Pada akhirnya penyusun pun menyadarai bahwa penyusunan skripsi
ini masih banyak kelemahan dan kekurangan, karena itu kritik dan saran yang
membangun sangat penulis harapkan. Semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi
penulis dan juga bagi seluruh lapisan masyarakat serta umat islam.
Ciputat, 20 Februari 2015
Penulis
YULI YANTI
NIM : 1110046200063
xiii
DAFTAR ISI
JUDUL ........................................................................................................... i
LEMBAR PENGESAHAN DOSEN PEMBIMBING .................................. ii
LEMBAR PENGESAHAN PANITIA UJIAN .............................................. iii
LEMBAR PERNYATAAN ............................................................................. iv
MOTO DAN PERSEMBAHAN .................................................................... v
ABSTRAK ........................................................................................................ vi
KATA PENGANTAR ...................................................................................... vii
DAFTAR ISI ..................................................................................................... xiii
DAFTAR TABEL DAN GAMBAR ................................................................ xvii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ............................................................................. 1
B. Identifikasi Masalah ..................................................................... 5
C. Batasan Masalah ........................................................................... 6
D. Rumusan Masalah ........................................................................ 6
E. Tujuan dan Manfaat Penelitian .................................................... 7
F. Teknik Penulisan Skripsi .............................................................. 9
G. Sistematika Penulisan ................................................................... 9
BAB II LANDASAN TEORI
A. Konsep Asuransi
1. Pengertian Asuransi ............................................................... 13
2. Jenis Usaha Perasuransian ..................................................... 14
xiv
B. Konsep Syariah
1. Pengertian Asuransi Syariah .................................................. 15
2. Prinsip-Prinsip Dasar Aktivitas Asuransi Syariah ................. 16
3. Manfaat Asuransi Syariah ...................................................... 17
4. Produk-Produk Asuransi Syariah ........................................... 18
5. Perbedaan Asuransi Syariah dan Konvensional ..................... 19
C. Strategi Marketing Jasa ................................................................ 20
D. Segmentasi Pasar Jasa Financial
1. Pengertian Pasar ..................................................................... 21
2. Pengertian Segemtasi Pasar Jasa Financial ............................ 22
E. Sikap Konsumen
3. Pengertian Sikap Konsumen .................................................. 25
4. Komponen Sikap ................................................................... 25
F. Perilaku Konsumen
1. Pengertian Perilaku Konsumen .............................................. 26
2. Metode Keputusan Konsumen ............................................... 27
G. Kesadaran Masyarakat Dalam Berasuransi .................................. 29
H. Pengetahuan Produk ..................................................................... 32
I. Pendapatan ................................................................................... 34
J. Citra Perusahaan Asuransi ........................................................... 37
K. Study Review ............................................................................... 40
L. Kerangka Pemikiran .................................................................... 47
xv
BAB III METODE PENELITIAN
A. Metode Penelitian
1. Objekdan Desain Peneltian .................................................... 50
2. Metode Pengumpulan Data .................................................... 52
3. Metode Penarikan Sample...................................................... 54
4. Variabel Data Penelitian ........................................................ 55
B. Operasional Variabel Penelitian ................................................... 55
C. Pengujian Instrumen Data Penelitian
1. Pengujian Validitas ................................................................ 60
2. Pengujian Reliabilitas............................................................. 61
D. Uji Statistik Nonparametrik ......................................................... 62
E. Metode Analsis Data
1. Korelasi Spearman Rank ....................................................... 63
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Gambaran Umum Objek Penelitian
1. Profile Perusahaan Asuransi Syariah ..................................... 66
2. Gambaran Karakteristik Responden ..................................... 68
3. Gambaran Jawaban Responden Pernyataan Screening ......... 73
4. Uji Instrumen Data Penelitian
a. Uji Validitas ................................................................... 76
b. Uji Reliabilitas ................................................................ 79
5. Analisis Deskripsi Data Variabel Penelitian
a. Pendapatan (X1) .............................................................. 82
xvi
b. Pengetahuan Produk (X2) ............................................... 85
c. Citra Perusahaan Asuransi Syariah (X3) ......................... 91
d. Kesadaran Berasuransi Syariah (Y) ................................ 96
B. Hasil Dan Pembahasan
1. Analisis Uji Korelasi Spearman Rank ................................... 106
2. Implikasi Manajerial ............................................................. 111
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan .................................................................................. 113
B. Saran ............................................................................................. 115
DAFTAR PUSTAKA ....................................................................................... 118
DAFTAR LAMPIRAN
xvii
DAFTAR TABEL DAN GAMBAR
DAFTAR TABEL
Tabel 3.1. : Perbandingan Total Aset Asuransi dan Reasuransi Syariah Vs Asuransi
dan Reasuransi Konvensional TW IV Tahun 2014 .............................. 1
Tabel 3.1. : Operasional Variabel Penelitian ............................................................. 56
Tabel 3.2. : Skala Penilaian Kuesioner ...................................................................... 60
Tabel 3.3. : Pedoman Untuk Memberikan Interprestasi Koefisien Korelasi ............. 63
Tabel 4.1. : Uji Validitas Variabel Pendapatan .......................................................... 78
Tabel 4.2. : Uji Validitas Variabel Pengetahuan Produk ........................................... 78
Tabel 4.3. : Uji Validitas Variabel Citra Perusahaan Asuransi Syariah..................... 79
Tabel 4.4. : Uji Validitas Variabel Kesadaran Berasuransi Syariah .......................... 79
Tabel 4.5.: Uji Reliabilitas Variabel X dan Y ............................................................ 80
GAMBAR
Gambar 2.1. : Tahap-Tahap Proses Keputusan ....................................................... 29
Gambar 2.2. : Kerangka Pemikiran ......................................................................... 49
Gambar 4.1. : Distribusi Jenis Kelamin Responden ............................................... 69
Gambar 4.2. : Distribusi Usia Responden ............................................................... 70
Gambar 4.3. : Distribusi Tingkat Pendidikan Responden ....................................... 71
Gambar 4.4. : Distribusi Status Pernikahan Responden ......................................... 72
Gambar 4.5. : Distribusi Tingkat Pekerjaan Responden ......................................... 72
xviii
Gambar 4.6. : Distribusi Produk Yang Dimiliki Responden Saat ini ..................... 73
Gambar 4.7. : Dari mana Pertama Kali Responden Mengetahui Asuransi ............. 74
Gambar 4.8. : Iuran Premi Yang Dibayarkan Responden Dalam Setahun ............. 75
Gambar 4.9. : Yang Menyebabkan Responden Menggunakan Asuransi Syariah .. 76
Gambar 4.10. : Skor Jawaban X1.1 ........................................................................ 83
Gambar 4.11. : Skor Jawaban X1.2 ........................................................................ 84
Gambar 4.12. : Skor Jawaban X2.1 ........................................................................ 85
Gambar 4.13. : Skor Jawaban X2.2 ........................................................................ 86
Gambar 4.14. : Skor Jawaban X2.3 ........................................................................ 87
Gambar 4.15. : Skor Jawaban X2.4 ........................................................................ 88
Gambar 4.16. : Skor Jawaban X2.5 ........................................................................ 89
Gambar 4.17. : Skor Jawaban X2.6 ........................................................................ 90
Gambar 4.18. : Skor Jawaban X3.1 ........................................................................ 91
Gambar 4.19. : Skor Jawaban X3.2 ......................................................................... 92
Gambar 4.20. : Skor Jawaban X3.3 ........................................................................ 93
Gambar 4.21. : Skor Jawaban X3.4 ........................................................................ 94
Gambar 4.22. : Skor Jawaban X3.5 ........................................................................ 95
Gambar 4.23. : Skor Jawaban Y.1 .......................................................................... 97
Gambar 4.24. : Skor Jawaban Y.2 .......................................................................... 98
Gambar 4.25. : Skor Jawaban Y.3 .......................................................................... 99
Gambar 4.26. : Skor Jawaban Y.4........................................................................... 100
Gambar 4.27. : Skor Jawaban Y.5........................................................................... 101
xix
Gambar 4.28. : Skor Jawaban Y.6........................................................................... 102
Gambar 4.29. : Skor Jawaban Y.7........................................................................... 103
Gambar 4.30. : Skor Jawaban Y.8........................................................................... 104
Gambar 4.31. : Skor Jawaban Y.9........................................................................... 105
Gambar 4.32. : Hasil Output Koefisien Korelasi Spearman Rank .......................... 107
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pertumbuhan asuransi syariah dari tahun ke tahunnya mengalami peningkatan.
Peningkatan tersebut jika dirata-ratakan sejak didirikannya pada Tahun 1994 sampai
sekarang Tahun 2015, hanya tumbuh kurang lebih sekitar 30-40% per tahun,
sedangkan pertumbuhan asuransi konvensional jauh melebihi angka itu. Untuk
memperkuat pernyataan di atas, dibawah ini saya sajikan tabel 1.1 perbandingan total
aset asuransi dan reasuransi syariah VS total aset asuransi dan reasuransi
konvensional TW IV Tahun 2014.
Tabel 1.1 Perbandingan Total Aset Asuransi dan Reasuransi Syariah VS
Total Aset Asuransi dan Reasuransi Konvensional TW IV Tahun 2014
Sumber Data (an audited): OJK, AAUI &AAJI tahun 2014, statistik dan Riset AASI
Dalam kondisi tersebut dapat dikatakan bahwa pertumbuhan asuransi syariah
sangat lamban dibandingankan asuransi konvensional meskipun pertumbuhan
ekonomi dalam 10 tahun terakhir ini di Indonesia sangat bagus. Dengan realita
tersebut, tentunya peran asuransi syariah masih sangat kecil dalam rangka
Dalam : Milyaran
KeteranganAsuransi &
Reasuransi Syariah
Asuransi &
Reasuransi
Konvensional
Market Share Asuransi
Syariah dengan Total
Asuransi Jiwa Syariah 18,051.63 323,150.84 5.29%
Asuransi Umum dan Reasuransi 4,312.72 117,679.90 3.54%
Jumlah Asuransi & Reasuransi 22,364.35 440,830.74 4.83%
2
memberikan pelayanan asuransi syariah kepada masyarakat Indonesia yang kini
jumlahnya sudah melewati 250 juta jiwa.Tentu saja peran asuransi syariah ini cukup
menyedihkan dalam membangun perekonomian berbasis syariah di Indonesia yang
mana mayoritas penduduknya adalah muslim. Apalagi di tahun 2015 ini akan
diberlakukannya Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA).
Implementasi MEA secara langsung maupun tidak langsung akan berdampak
pada perekonomian Indonesia dan juga kinerja industri domestik. MEA adalah
sebuah realita pasar tunggal yang harus dihadapi para pelaku bisnis industri tanah air
diantaranya adalah Industri Keuangan Non Bank (INKB) syariah nasional seperti
asuransi syariah.1 Yang mana keberadaan MEA memang akan memungkinkan
perusahaan asuransi asing seperti dari Brunei Darusalam, Singapura, Malaysia,
Thailand, dan lainnya untuk masuk dengan membuka cabang di Indonesia, karena
Indonesia memiliki potensi pasar yang besar terhadap asuransi syariah yang mana
sebagian besar penduduknya menganut agama Islam. Akibatnya intensitas persaingan
bisnis diantara sesama perusahaan asuransi akan semakin meningkat.
Untuk menghadapi persaingan tersebut, harus adanya kerjasama antara
Pemerintah, Perusahaan Nasional baik Swasta maupun BUMN, serta guna
memperkuat peran industri asuransi dalam pembangunan ekonomi Indonesia, yang
1 GRC/FMB, IKNB Syariah Diminta Persiapkan Diri Hadapi Pasar Bebas Asean, diakses
pada hari Rabu, 13 Agustus 2014, sumber Investor Daily dari
http://www.beritasatu.com/ekonomi/139355-iknb-syariah-diminta-persiapkan-diri-hadapi-pasar-bebas-
asean.html
3
mandiri dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat Indonesia secara keseluruhan
dan berkelanjutan memerlukan adanya kepercayaan timbal balik antara industri
asuransi dan konsumen (masyarakat).2 Peran masyarakat dalam perekonomian
memiliki lingkup yang luas. Aktivitas ini mencangkup berbagai hal yang secara
langsung berkaitan dengan kegiatan perekonomian maupun hal lain yang secara tidak
langsung menjadikan kegiatan perekonomian menjadi lebih baik salah satunya adalah
menjaga kebutuhan ekonomi keluarga, dimana Islam mewajibkan kepada keluarga
untuk bertanggung jawab atas nafkah seluruh keluarga serta mengatur hak dan
kewajiban seluruh anggota keluarga sehingga tercipta keluarga yang harmonis.
Sebagaimana hadis Nabi yang berbunyi: “Sesungguhnya lebih baik engkau
meninggalkan ahli warismu orang yang kaya dari pada engkau tinggalkan mereka
dalam keadaan meminta-minta” (HR.Muslim).
Kesadaran berasuransi suatu masyarakat pada suatu negara tidak dapat
dilepaskan dari perbandingan jumlah polis asuransi yang dibeli dengan jumlah
penduduk meskipun angka-angka tersebut belum mencerminkan distribusi yang
sebenarnya, mengingat besarnya perbedaan antar lapisan masyarakat di
Indonesia.Pertumbuhan akan kesadaran berasuransi masyarakat dapat lahir dari
kesadaran pada diri sendiri/indivindu yang berasal dari peningkatan kesadaran
masyarakat terhadap manfaat dari jaminan asuransi baik sebagai sarana perlindungan
2Artikel, Asuransi Belum Siap hadapi MEA, diakses pada 13 Agustus 2014 dari:
http://www.republika.co.id/berita/koran/news-update/14/03/25/n2ziww-asuransi-belum-siap-hadapi-
mea
4
harta benda dan tanggung jawab hukum terhadap pihak ketiga maupun sebagai sarana
simpanan dana investasi untuk kepentingan jaminan perlindungan masa depan
keluarga,3 yang selalu dihadapkan kepada sesuatu risiko yang tidak pasti
(uncertainty). Sebagai tolok ukur tentang gambaran upaya meningkatkan potensi
pasar bisnis asuransi nasional melibatkan banyak faktor diantaranya adalah faktor
permintaan asuransi itu sendiri yang mana sangat erat kaitanya dengan kesadaran
berasuransi masyarakat4, untuk memunculkan tingkat kesadaran berasuransi
masyarakat merupakan tugas penting bagi para pemasaran (Poole dan Baron,1996).5
Sebelum merancang berbagai upaya untuk meningkatkan kesadaran berasuransi,
perlu sekiranya diketahui faktor-faktor apa saja yang dapat mempengaruhinya,
terutama dari sisi pribadi masyarakat (konsumen) itu sendiri.
Apakah pada umumnya masyarakat dalam mengambil keputusan untuk ikut
serta dalam berasuransi karena memiliki pengetahuan tentang pentingnya jaminan
terhadap proteksi diri, atau dengan cara mencari informasi terlebih dahulu tentang
pengetahuan produk asuransi, pengetahuan tentang merek produk, dan citra dari
industri perusahaan asuransi syariah Indonesia itu seperti apa, atau dari sisi
kemampuan ekonomi (pendapatan) yang dimiliki oleh konsumen.
3A.Junaedy Ganie, Hukum Asuransi Indonesia, (Jakarta: Sinar Grafika, 2011), h.268-269.
4Ibid, h. 326.
5Sri Hermawati, Pengaruh Gender, Tingkat Pendidikan dan Usia Terhadap Kesadaran
Berasuransi Pada Masyarakat Indonesia, AAMAI Jurnal Asuransi dan Manajemen Risiko Vol.1 No.1,
(Februari, 2013), h. 54.
5
Berdasarkan uraian diatas, penulis tertarik untuk menguji dan mengkaji
permasalahan yang menjadi hambatan pembangunan daya saing industri asuransi
Nasional yang menjadi perhatian Pemerintah dan industri asuransi BUMN/Swasta
yaitu rendahnya kesadaran berasuransi masyarakat, ke dalam sebuah skripsi yang
berjudul. “Pengaruh Pendapatan, Pengetahuan Produk, Dan Citra Perusahaan
Asuransi Syariah Terhadap Kesadaran Masyarakat Berasuransi Syariah “
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang di atas terdapat masalah yang dapat
diidentifikasi oleh penulis, diantaranya yaitu sebagai berikut:
1. Dampak seperti apakah yang akan dirasakan perusahaan asuransi nasional jika
MEA benar-benar di realisasikan?
2. Seberapa besar pengaruh kesadaran masyarakat dalam berasuransi terhadap
peningkatan pertumbuhan ekonomi nasional khusunya di bidang industri
asuransi syariah di Indonesia dalam menghadapi persaingan pasar bebas
2015?
3. Bagaimana pengaruh faktor pendapatan, pengetahuan produk, dan citra
perusahaan asuransi syariah terhadap kesadaran masyarakat dalam berasuransi
syariah?
6
C. Batasan Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang dan identifikasi diatas terdapat banyak
masalah yang dapat diteliti. Untuk meneliti seluruh masalah diatas memerlukan suatu
usaha besar dari peneliti, dan peneliti sendiri memiliki keterbatasan waktu, biaya,
tenaga, dan teori-teori. Untuk itulah peneliti memberi batasan penelitian, variabel
yang akan diteliti yaitu variabel bebas independen (X) yang terdiri dari pendapatan,
pengetahuan produk, dan citra perusahaan asuransi syariah. Variabel tersebut
kemungkinan akan memberikan hubungan kuat terkait dengan variabel terikat
dependen (Y) yaitu kesadaran masyarakat dalam berasuransi syariah, dan agar
penelitian tepat sasaran berdasarkan variabel diatas, maka penulis fokuskan penelitian
ini kepada masyarakat yang telah memiliki kesadaran berasuransi syariah atau yang
telah memiliki produk asuransi syariah di PT Takaful Keluarga dengan jenis produk
dana pensiun. Berdasarkan batasan masalah ini, maka selanjutnya dapat dirumuskan
masalah penelitian.
D. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang, identifikasi masalah dan batasan masalah yang
ada, serta agar tidak terjadi penyimpangan maka penulis merumuskan masalahnya
adalah:
1. Apakah ada hubungan antara variabel pendapatan dengan variabel kesadaran
masyarakat berasuransi syariah ?
7
2. Apakah ada hubungan antara variabel pengetahuan produk dengan variabel
kesadaran berasuransi syariah ?
3. Apakah ada hubungan antara variabel citra perusahaan asuransi syariah
dengan variabel kesadaran berasuransi syariah ?
E. Tujuan dan Manfaat Penelitian
a. Tujuan Penelitian
Adapun tujuan yang ingin di capai oleh penulis melalui penelitian ini, antara
lain adalah:
1. Menganalisa dan menjelaskan pengaruh hubungan antara variabel pendapatan
terhadap kesadaran masyarakat dalam berasuransi syariah.
2. Mengambarkan dan menguji keterkaitan hubungan antara variabel
pengetahuan produk terhadap kesadaran masyarakat dalam berasuransi
syariah.
3. Mengilustrasikan hubungan antara variabel citra perusahaan asuransi syariah
terhadap kesadaran masyarakat dalam berasuransi syariah
b. Manfaat Penelitian
Dengan adanya penelitian ini diharapkan mampu memberikan kontribusi yang
bermanfaat dan berguna, baik secara teoritis maupun praktis, bagi pihak-pihak terkait,
yaitu sebagai berikut:
8
a. Bagi Penulis
Melalui penelitian ini penulis dapat mengasah pola pikir penulis secara
akademisi/intelektual, serta dapat menambah wawasan penulis terkait kajian
ilmu industri perasuransian secara umum dan khusus bahwa masyarakat
berperan penting dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi Nasional, serta
sebagai media sosialisasi penulis sebagai akdemisi jurusan asuransi syariah
untuk memberi informasi dan menyadarkan masyarakat tentang pentingnya
berasuransi.
b. Bagi Industri Asuransi
Hasil Penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan pemikiran bagi
Presiden Direktur maupun Manajer Perusahaan Asuransi Syariah di Indonesia
melalui pemahaman aspek apa yang berpengaruh dalam meningkatkan
kesadaran berasuransi masyarakat sehingga berpotensi bagi keputusan
pembelian asuransi syariah, dan bagian pemasaran dapat merencanakan
strategi yang lebih baik untuk menggarap pasar potensial yang ada lebih
optimal, serta bagian produksi dapat memodifikasi produk yang akan
ditawarkan sesuai dengan keinginan masyarakat.
c. Bagi Akademisi/Program Studi Muamalat.
Dari hasil penelitian ini diharapkan mampu memberikan sumbangan penting
dalam memperluas wawasan kajian keilmuan terkait ilmu perasuransian
syariah yang dapat dijadikan sebagai bahan rujukan penelitian lebih lanjut
bagi rekan-rekan mahasiswa mengenai industri asuransi khususnya mengenai
9
faktor-faktor yang dapat mempengaruhi kesadaran masyarkat dalam
berasuransi.
d. Bagi Masyarakat
Dari hasil penelitian ini dapat menjadi informasi dan gambaran bagi
masyarakat mengenai peranan masyarakat dalam pertumbuhan ekonomi
Nasional, dan diharap bisa membantu menyadarkan masyarakat Indonesia
untuk lebih peduli mengenai pentingnya berasuransi untuk memproteksi diri
dan keluarga dari kemungkinan risiko yang ada, secara aman sesuai dengan
syariat Islam, dan diperbolehkan oleh para Ulama yang bersumber dari Al-
Quran dan Hadist.
F. Teknik Penulisan Skripsi
Teknik penulisan ini menggunakan buku “Pedoman Penulisan Skripsi
Fakultas Syariah dan Hukum Universitas Islam Negri Syarif Hidayatullah Jakarta,
2012” yang merupakan standar dari penulisan karya ilmiah Fakultas Syariah dan
Hukum
G. Sistematika Penulisan
Sistematika penulisan berisi tentang deskripsi isi karya tulis bab per bab.6
Maka untuk mempermudah penyusunan, skripsi ini dibagi menjadi lima bab sesuai
6Tim Fakultas Syariah dan Hukum UIN, Pedoman Penulisan Skripsi Fakultas Syariah dan
Hukum Universitas Islam Negri Syarif Hidayatullah Jakarta, (Jakarta:PPJM Fakultas Syariah dan
Hukum UIN Syarif Hidayatullah, 2012).h.26.
10
dengan buku pedoman penulisan skripsi Fakultas Syariah dan Hukum Universitas
Islam Negri Syarif Hidayatullah Jakarta.
BAB I : PENDAHULUAN
Bab ini merupakan bab pembuka dimana didalamnya akan diuraikan
mengenai latar belakang masalah, identifikasi masalah, pembatasan
masalah, rumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, teknik
penulisan, dan sistematika penulisan.
BAB II : LANDASAN TEORI
Bab ini berisi mengenai kajian pustaka yang menjadi landasan untuk
memahami dan memecahkan permasalahan yang telah dirumuskan,
study review terdahulu, dan kerangka konseptual.
BAB III : METODOLOGI PENELITIAN
Bab ini berisikan mengenai rancangan bagaimana penelitian dilakukan
dengan mendeskripsikan variabel yang diteliti secara objektif
BAB IV : HASIL DAN PEMBAHASAN
Bab ini mendiskripsikan hasil dari penelitian yang telah dilakukan
BAB V : PENUTUP
Bab ini merupakan bab terakhir yang berisi tentang kesimpulan yang
diperoleh dari penelitian sesuai dengan permasalahan serta hipotesis
penelitian, dan saran-saran yang baik untuk para instansi perasuransian
maupun peneliti lanjutan
11
BAB II
LANDASAN TEORI
A. Konsep Asuransi
Asuransi atau pertanggungan timbul karena kebutuhan manusia yang serba
terbatas7, yaitu terbatas dalam menghadapi masa depan atau kejadian yang mungkin
menimpanya di masa depan8 seperti yang kita ketahui bahwa dalam menaungi
kehidupan ini manusia selalu dihadapkan kepada sesuatu yang tidak pasti, yang bisa
menguntungkan atau sebaliknya. Kebutuhan terhadap perlindungan atau jaminan
asuransi bersumber dari keinginan untuk mengatasi ketidakpastian (uncertainty).
Ketidakpastian mengandung risiko yang dapat menimbulkan ancaman bagi setiap
pihak, baik sebagai pribadi maupun pelaku bisnis. Sedangkan risiko yang timbul
menimpa manusia bersumber dari kehendak Allah, yang tidak bisa dicegah maupun
dihindari.9
Dengan letak geografis wilayah Indonesia yang rawan bencana alam termasuk
gempa bumi, ledakan gunung berapi, tsunami, angin topan, kebakaran hutan dan
tantangan kerugian lainnya yang disebabkan oleh perbuatan dan sikap tangan
manusia seperti: banjir, kebakaran, kecelakaan, kerusuhan, sabotase, terorisme, dan
wabah penyakit, tingkat pengangguran yang tinggi serta ketimpangan kemampuan
7Al-Quran: An-Nisa (4): 28.
8Al-Quran: Lukman (31): 34.
9Mila Sartika,Hendri Hermawan Anugraha, Konsep dan Implementasi Pengelolaan Dana
Premi Unit Link Syariah,AAMAI Jurnal Asuransi dan Manajemen Risiko Vol.1 No.2, (September
2013).h.23.
12
ekonomi masyarakat, semua hal itu menjadi tantangan bagi Pemerintah dalam
memajukan kesejahteraan bangsa Indonesia.
Maka dari itu asuransi hadir sebagai salah satu bentuk lembaga keuangan non
bank yang berperan menjadi salah satu pilar perekonomian Nasional. Peran tersebut
terkait dengan kemampuannya sebagai lembaga penerima pemindahan risiko
(transferof risk)10
yang bertujuan untuk membantu Pemerintah dalam memajukan
kesejahteraan umum bangsa Indonesia, secara tegas dinyatakan dalam alenia ke-
empat Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945 yang berbunyi : “....seluruh tumpah
darah Indonesia dan untuk memajukan kesejahteraan umum”.... 11
Kata-kata tersebut memungkinkan bahwa industri asuransi dapat berperan
dalam menjawab sebagian dari berbagai tantangan yang di hadapi pemerintah dalam
memanjukan kesejahteraan bangsa Indonesia mulai dari perlindungan pribadi, dan
kepastian kelangsungan nafkah, pendidikan, perumahan indivindu, perlindungan
kelangsungan serta kepastian bisnis sampai kepada penyedia dana pembangunan
nasional. Yang mana fakta di Negara maju bahwa industri asuransi dapat lebih kuat
dari perbankan dalam kapitalisasi dan kekuatan keuangan serta merupakan alternatif
utama dalam penyediaan dan pembangunan yang patut di hargai dan dijadikan
teladan dalam memajukan kesejahteraan umum.12
10
Prihantoro,Imam Basuki,Kasir Iskandar, Analisa Fakto-Faktor Ekonomi dan Demografi
Terhadap Fungsi Permintaan Asuransi Jiwa Indonesia, AAMAI Jurnal Asuransi dan Manajemen
Risiko Vol.1 No.1, (Februari 2013).h.17. 11
Undang-Undang 1945. 12
Junaedy Ganie, Hukum Asuransi Indonesia, Cet.1, (Jakarta: Sinar Grafika, 2011), h.21.
13
1. Pengertian Asuransi
Menurut undang-undang No.2 tahun 1992, Asuransi adalah perjanjian antara
dua pihak atau atau lebih, dengan mana pihak penanggung mengikatkan diri kepada
tertanggung, dengan menerima premi asuransi untuk memberikan penggantian
kepada tertanggung karena kerugian, kerusakan, atau kehilangan keuntungan yang
tidak di harapkan, atau tanggung jawab hukum kepada pihak ketiga yang mungkin di
derita tertanggung, yang ditimbulkan dari suatu peristiwa yang tidak pasti, atau untuk
memberikan suatu pembayaran yang di dasarkan atas meninggal atau hidupnya
seseorang yang dipertanggungkan.13
Sedangkan menurut pandangan Abbas Salim, asuransi dipahami sebagai
“suatu kemauan untuk menetapkan kerugian-kerugian kecil (sedikit) yang sudah pasti
sebagai (substitusi) kerugian-keruagian yang belum pasti”.14
Dalam pandangan
ekonomi, asuransi merupakan metode untuk mengurangi resiko dengan jalan
memindahkan dan mengkombinasikan ketidakpastian akan adanya kerugian
keuangan (finansial)15
.
13
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 1992: Tentang Usaha Perasuransian
Bab I Ketentuan Umum Pasal 1 Butir 1. 14
Abbas Salim, Asuransi & Manajemen Risiko, (Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2007), h.1. 15
AM.Hasan Ali,MA., “Asuransi Dalam Perspektif Hukum islam Suatu Tinjauan Analissi
Historis, Teoritis & Praktis”, (Jakarta: Prenada Media, 2004), h.60.
14
2. Jenis Usaha Perasuransian
Jenis-jenis bidang usaha perasuransian di indonesia. Pada bab III pasal 3 UU.
No. 2 Tahun 1992 dijelaskan bahwa usaha perasuransian bergerak pada bidang usaha,
antara lain adalah sebagai berikut16
:
a. Asuransi Kerugian, yaitu perjanjian asuransi yang memberikan jasa dalam
penanggulangan risiko atas kerugian, kehilangan, manfaat dan tanggung
jawab hukum kepada pihak ketiga yang timbul dari peristiwa yang tidak pasti.
b. Asuransi Jiwa, yaitu perjanjian asuransi yang memberikan jasa dalam
pertanggungan yang dikaitkan dengan hidup atau meninggalnya seseorang
yang di pertanggungkan.
c. Re-Asuransi, yaitu perjanjian asuransi yang memberikan jasa dan
pertanggungan ulang terhadap risiko yang di hadapi oleh perusahaan asuransi
kerugian di perusahaan asuransi jiwa.
B. Konsep Syariah
Syariah merupakan komponen ajaran Islam yang mengatur tentang kehidupan
seseorang muslim baik dalam bidang ibadah (habuminaalla) maupun dalam bidang
muamalah (habuminanas) yang merupakan aktualisasi dari akidah yang menjadi
keyakinanya. Muamalah meliputi berbagai bidang kehidupan antara lain yang
menyangkut ekonomi atau harta perniagaan dan disebut muamalah maliayah
16
Kuat Ismanto, Asuransi Syari’ah Tinjauan Asas-Asas Hukum Islam, (Jogyakarta: Pustaka
Belajar, 2009), h.35.
15
(Antonio,2001), yang terangkum dalam Al-Qur’an dan sunah Rasul.17
Serta di
praktikan oleh Nabi Muhammad SAW beserta para sahabatnya. Bisnis asuransi
syariah mencangkup transaksi yang halal dengan akad-akad sesuai aturan Islam,
bebas dari unsur maisir (mengandung unsur judi), gharar (terdapat ketidakpastian atau
ketidakjelasan), dan riba (mengandung unsur bunga).18
1. Pengertian Asuransi syariah
Dalam ensiklopedi Hukum Islam menyebutkan bahwa asuransi (at-ta’min)
adalah: “transaksi perjanjian antara dua pihak, antara pihak yang satu berkewajiban
membayar iuran pada pihak lainnya yang berkewajiban memberikan jaminan
sepenuhnya kepada pembayar iuran jika terjadi sesuatu yang menimpa pihak pertama
sesuai dengan perjanjian yang dibuat”.19
Asuransi syariah adalah sebuah alternatif keuangan Islam untuk masyarakat
muslim pada umumnya yang membutuhkan, sistem keuangan syariah dimana para
peserta menghibahkan sebagian atau seluruh kontribusi yang akan digunakan untuk
membayar klaim, jika terjadi musibah yang di alami oleh sebagian peserta dengan
prisip sharing of risk. Pengertian ini sesuai dengan firman Allah tentang perintah
untuk saling tolong-menolong dalam perbuatan positif:
17
Khoiril Anwar, Asuransi Syariah Halal & Maslahat, (Jakarta: Tiga Serangkai, 2007), h.3. 18
Agustiono dan Lutfi T Rizki,MM, RFA, Fiqih Perencanaan Keuangan Syariah, ( Depok:
Mudamapan Publishing, 2010). h.134. 19
Abdul Aziz Dahlan dkk (editor), Ensiklopedi Hukum Islam, (Jakarta: Ichtiar Baru Van
Hoeve, 1996), h.138.
16
Artinya :”Dan tolong-menolonglah kamu dalam mengerjakan kebajikan dan
takwa, dan jangan tolong-menolong dalam berbuat dosa dan pelanggaran.
Dan bertakwalah kamu kepada Allah, sesungguhnya Allah amat berat siksa-
Nya. (Q.S. Al-Maidah [5]: 2).20
Sedangkan menurut Fatwa DSN.N0.21/DSN-MUI/X/2001. Asuransi syariah
adalah usaha saling melindungi dan tolong menolong di antara sejumlah orang/pihak
melalui investasi dalam bentuk aset dan/atau tabarru yang memberikan pola
pengembalian untuk menghadapi risiko tertentu melalui akad (perikatan) yang sesuai
dengan syariah.21
2. Prinsip-Prinsip Dasar Aktivitas Asuransi Syariah
Keberadaan perusahaan asuransi pada hakikatnya adalah sebagai lembaga
keuangan yang menghimpun dana dari masyarakat untuk memberikan perlindungan
kepada pemakai jasa asuransi terhadap kemungkinan timbulnya kerugian akibat suatu
peristiwa yang tidak terduga.22
Perusahaan asuransi syariah yang di berikan amanah
oleh perserta untuk mengelola premi dan mengembangkan dana peserta untuk
diinvestasikan harus dengan jalan yang halal, maka dari itu perusahaan asuransi
membutuhkan suatu prinsip dasar yang dapat mengkokohkan pondasi bangunan yang
20
Al-Quran: Al-Maidah (5):1 21
Fatwa Dewan Syariah Nasional No:21/DSN-MUI/X/2001 Tentang Pedoman Umum
Asuransi Syari’ah, Memutuskan: Ketentuan umum pertama dalam butir 1. 22
Burhanuddin S, Aspek Hukum Lembaga Keuangan Syariah, (Yogyakarta: Garaha Ilmu,
2010), h.118.
17
kuat serta kokoh bagi sisi perusahaan asuransi.23
Dalam hal ini, prinsip dasar asuransi
syariah ada dua belas macam yaitu:24
a. Prinsip Tauhid
b. Prinsip Keadilan
c. Prinsip Tolong Menolong
d. Prinsip Amanah
e. Prinsip Saling Rida (An Taradhin)
f. Prinsip Menghindari Riba
g. Prinsip Menghindari Maisir
h. Prinsip Menghindari Gharar
i. Prinsip Menghindari Risywah
j. Berserah Diri dan Ikhtiar
k. Saling Bertanggung Jawab
l. Saling Melindungi dan Berbagi Kesusahan
3. Manfaat Asuransi Syariah
Dalam mengikuti program asuransi, asuransi syariah memberikan manfaat
yang luas baik untuk indivindu, keluarga, masyarakat maupun Negara. Berikut ini
beberapa manfaat mengikuti program asuransi (Materi Training Konsultan Asuransi
Takaful Keluarga, 1997).
23
AM.Hasan Ali,MA., Asuransi Dalam Perspektif Hukum Islam Suatu Tinjauan Analissi
Historis, Teoritis & Praktis, (Jakarta: Prenada Media, 2004), h.125. 24
Abdullah Amrin, Meraih Berkah Melalui Asuransi Syariah Ditinjau Dari Perbandingan
Dengan Asuransi Konvensional, (Jakarta: Gramedia, 2011), h.71-79.
18
a. Bagi Pribadi (indivindu) dan keluarga antara lain yaitu: Mendidik untuk hidup
hemat, mencegah terjadinya kesulitan-kesulitan keuangan, menghilangkan
rasa was-was terhadap kerugian akibat terjadinya kejadian-kejadian yang
tidak diharapkan, dan membentuk warisan bagi keluarga di masa mendatang.
b. Bagi Masyarakat: Mendidik masyarakat untuk bergotong-royong, melakukan
derma secara teratur, membantu sesama dalam masalah finansial, serta
menghindarkan kemiskinan dan kemelaratan
c. Bagi Dunia Usaha: Menjamin stabilitas usaha, menghindarkan kepailitan dan
kebangkrutan usaha.25
d. Bagi Negara dan Bangsa: Menekan inflasi dan memberikan kestabilan
moneter, dan menjadi salah satu sumber pemasukan pajak.
4. Produk-Produk Asuransi Syariah
Produk asuransi syariah terbagi menjadi dua jenis. Pertama, produk yang
memiliki unsur tabungan. Maksud dari produk dengan unsur tabungan adalah premi
yang di bayarkan oleh peserta pada perusahaan asuransi di masukan kedalam dua
rekening, yaitu rekening tabungan dan rekening khusus. Contoh produk asuransi
dengan unsur tabungan antara lain adalah: Produk asuransi dana pendidikan, program
dana haji, dana pensiun dan program unit link.
25
Khoiril Anwar, Asuransi Syariah Halal & Maslahat, (Jakarta: Tiga Serangkai, 2007), h.15-
16.
19
Kedua adalah produk yang tidak memiliki unsur tabungan, maksudnya adalah
karena premi yang dibayarkan oleh peserta hanya di masukan ke dalam rekening
khusus, yaitu rekening tabarru sebagaimana dana tersebut telah diniatkan oleh
peserta untuk saling tolong-menolong apabila ada peserta lain terkena musibah.
Produk ini biasanya adalah produk dengan program kecelakaan diri, program
kecelakaan siswa, program kecelakanan diri kumpulan, dan program asuransi
kesehatan kumpulan.26
5. Perbedaan Asuransi Syariah dan konvensional
letak perbedaan antara asuransi syariah dan asuransi konvensional adalah
terletak pada cara bagaimana risiko itu dikelola dan ditanggung, asuransi
konvensional berdasarkan pada (transfer of risk), sedangkan asuransi syariah
menganut azas tolong menolong dengan membagi risiko diantara para peserta (risk
sharing) dalam pengelolaan dana peserta dan penanggungan risiko, asuransi syariah
tidak memperbolehkan adanya gharar (ketidakpastian atau spekulasi), maisir
(perjudian). Begitu pula dalam investasi atau manajemen dana tidak di perkenankan
adanya riba (bunga). Ketiga larangan ini, gharar, maisir, dan riba adalah area yang
harus dihindari dalam praktek asuransi syariah, ini lah yang menjadi pembeda utama
antara asuransi syariah dengan asuransi konvensional.27
26
Ibid, h. 83-95 27
Masyarakat Ekonomi Syariah, h. 89.
20
C. Strategi Marketing Jasa
Strategi marketing atau pemasaran merupakan tanggung jawab utama seorang
eksekutif marketing, dimana seorang eksekutif marketing harus mampu merumuskan
strategi marketing dan mengembangkannya secara terarah dan teratur agar
implementasi strategi itu dapat direalisasikan. Tanpa sebuah strategi pemasaran yang
terencana yang didasarkan pada pemahaman keinginan pelanggan, maka tenaga
pemasaran diujung dunia manapun mustahil bisa menjual suatu produknya dengan
baik.
1. Perencanaan Strategis Marketing
Strategi marketing adalah salah satu strategi unit bisnis yang menyeluruh yang
dapat dirumuskan kedalam sebuah konteks strategi marketing yang mencangkup28
:
1. Identifikasi ciri-ciri bisnis dengan menyeleksi sasaran khusus dari banyaknya
sasaran, perencanaan strategis ini dimulai dengan mengidentifikasi risiko-
risiko dan peluang-peluang dalam lingkungan bisnis.
2. Menggambarkan rangkaian bisnis dengan membentuk rencana-rencan untuk
mencapai sasaran tersebut.
3. Dan menetapkan karakter bisnis dengan mendeskripsikan kebijakan-kebijakan
yang akan memperkuat rencana-rencana tersebut.
28
Donal D. Laurie, How To Be A Top Sales Executive, (Jakarta:Prestasi Pustaka, 2005), h.24-
25.
21
D. Segmentasi Pasar Jasa Financial
1. Pengertian Pasar
Sebelum menjelaskan lebih detail terkait dengan segmentasi pasar jasa
financial, penulis terlebih dahulu akan menjelaskan definisi dari pasar. Apakah pasar
itu? Berdasarkan pendapat Gordon Lee (1981: 236) Pasar didefinisikan sebagai suatu
tempat dimana menujukan pertemuan antara permintaan dan penawaran,29
pasar itu
sendiri terdiri dari pasar barang, jasa dan ide-ide yang di dalamnya terdiri dari orang-
orang yang mempunyai keinginan dan kebutuhan untuk dipenuhi, uang untuk
dibelanjakan, dan hasrat untuk membelanjakannya. Dengan pengertian lain, pasar
meliputi kelompok pembeli potensial dari barang, jasa dan ide-ide yang tersedia.30
Menurut Kotler dan Amstrong (1996), pasar adalah himpunan semua pembeli aktual
dan potensial suatu produk. Besar pasar akan tergantung pada jumlah pembeli yang
mungkin ada untuk suatu tawaran tertentu. Pembeli yang ada dalam pasar mempunyai
3 karakteristik yaitu: minat, pendapatan, dan akses. Pasar menurut pemahaman Kotler
dan Amstrong terdiri dari empat jenis pasar yaitu: “pasar potensial, pasar tersedia,
pasar yang dilayani dan pasar yang dikuasai”.
29
Anwar Prabu Mangkunegara, Prilaku Konsumen, (Bandung: Refika Aditama, 2002), h. 89. 30
Ahmad Jamli dan Sari Winahjoe S., Dasar-Dasar riset Pemasaran, (Yogyakarta: Media
Widya Mandala, 1992), h. 225.
22
2. Pengertian Segmentasi Pasar Financial
Segmentasi pasar pertama kali dikenalkan oleh Wendell R. Smith pada tahun
1956 dalam artikel klasiknya berjudul “Product Differentitation and Market
Segmentation as Alternative Marketing Strategies” yang dipublikasikan di Journal Of
Marketing. Prinsip dasar dari segmentasi pasar adalah bahwa pasar tidak homogen
dan konsekuensinya penawaran pemasaran perlu dibedakan bagi kelompok pelanggan
yang berbeda. Yang mana prinsip ini dapat diartikan sebagai proses pengelompokkan
pasar keseluruhan yang heterogen menjadi kelompok-kelompok atau segmen-segmen
yang memiliki kesamaan dalam hal kebutuhan, keinginan, perilaku dan atau respon
terhadap program pemasaran yang spesifik.31
Segmentasi pasar menurut Corft (1994:1) merupakan “proses identifikasi
kelompok yang berbeda di suau pasar yang dapat dibidik dengan produk atau
program pemasaran yang terpisah”. Sementara itu, Zeithaml dan Bitner (1996:181)
mendefinisikan segmentasi pasar sebagai “proses pengelompokan konsumen yang
memiliki keinginan, kebutuhan, preferensi, atau prilaku pembelian yang sama”.
Suatu perusahaan yang memutuskan untuk beroperasi dalam pasar yang
heterogen akan menyadari bahwa mereka tidak dapat melayani semua konsumen di
pasar tersebut, karena kebutuhan dan keinginan konsumen sangat banyak dan
beragam. Untuk memilih pasar dan dapat melayani keinginan dan kebutuhan
31
Fandy Tjiptono, Ph.d, Pemasaran Jasa Prinsip Penerapan Penelitian, (Yogyakarta: Andi,
2014), h.78.
23
konsumen dengan baik, pertama-tama perusahaan harus dapat membedakan beberapa
segmen pasar. Lalu perusahaan mengembangkan produk atau jasa yang ada pada
berbagai program pemasaran untuk menjangkau segmen tersebut. Dengan kata lain,
perusahaan harus fokus pada segmen dimana perusahaan bisa berkompetensi dengan
baik. Karena alasan ini, Wind (1978) menyebutkan segmentasi pasar sebagai salah
satu konsep dari pemasaran yang modern dan paling fundamental.32
Dengan demikian pemahaman konsep segmentasi pasar merupakan elemen
penting dalam sebuah perumusan strategi pemasaran pada setiap industri jasa
financial baik pada bank maupun perusahaan asuransi. Setiap industri financial harus
mampu memahami praktik segementasi pasar demi keberhasilan program pemasaran,
karena segmentasi pasar merupakan kunci untuk memperbaiki posisi persaingan
perusahaan. Banyak peneliti telah mengungkapkan manfaat penerapan strategi
segementasi pasar (York, 1982; Kotler, 1997; Berry dan Leventhal, 1996). Berikut ini
adalah manfaat penerapan strategi segmentasi pasar:
1. Perusahan atau penyedia jasa dapat menciptkan dan menawarkan produk atau
jasa dengan baik, dengan membidik satu atau beberapa segmen, agar
perusahan dapat mengemat biaya. Hal ini membantu perusahaan untuk
menetapkan harga produk lebih murah dibandingkan dengan produk pesaing.
32
Lizar Alfansi, Financial Service Marketing Membidik Konsumen Perbankan Indonesia,
(Jakarta: Salemba Emapat, 2010), h. 51-52.
24
2. Perusahaan dapat menemukan peluang pasar dan memanfaatkannya lebih
cepat. Sehingga upaya organisasi perusahaan menjadi outward looking
(mengikuti dinamika perubahan di luar), dengan cara memberikan kepuasan
dan mempertahankan kesetiaan pelanggan untuk mencapai tujuan perusahaan.
3. Perusahaan dapat menggunakan informasi segmentasi pasar untuk
merumuskan strategi pemasaran yang lebih efektif dengan membidik segmen
tertentu, dan perusahaan dapat mengembangkan rencana-rencana segmen
dengan memeperluas pangsa pasar, penetrasi produk, distribusi, dan kinerja
keuangan.
Meskipun segmentasi pasar memiliki banyak manfaat, namun lembaga
keuangan agak lama menyadari potensi strategi ini (Harrison, 2000). Menurut
McKechinie (1992), penelitian empiris dalam bidang perilaku jasa financial cendrung
menghindari pengujian kerangka konseptual. Fokus penelitian selama ini lebih
banyak pada isu spesifik yang terkait dengan perilaku pembelian seperti faktor-faktor
yang mempengaruhi pemilihan bank dan penggunaan jasa finansial lainnya, kesetiaan
pelanggan, dan kualitas layanan. Speed dan Smith (1992) melakukan tinjauan kajian
segmentasi yang komprehensif dan menyimpulkan bahwa sebagian besar kajian
segmentasi bersifat deskriftif, menerapakan sangat sedikit variabel yang pada umunya
25
demografis, dan dilakukan dengan metode a piori yang membutuhkan pengetahuan
awal tentang pasar atau fenomena yang diselidiki.33
E. Sikap Konsumen
1. Pengertian Sikap Konsumen
Sikap (attitudes) konsumen pertama kali dikemukakan oleh Herbert Spencer
(1882), untuk menggambarkan suatu keadaan mental seseorang.34
Sikap adalah
konsep penting terkait dengan konsep kepercayaan dan prilaku seorang konsumen.
banyak para ahli yang mendefinisikan tentang sikap. Sikap adalah organisasi dari
motivasi, perasaan emosional, persepsi dan proses kognitif kepada suatu aspek
(Santoso,2002). Engel, Blackwell, dan Miniard (1995) mengemukakan bahwa sikap
menunjukan apa yang konsumen sukai dan yang tidak disukai.
2. Komponen Sikap
Berdasarkan definisi sikap diatas melahirkan suatu komponen yang saling
berhubungan antara lain35
:
Komponen Kognitif, yaitu berupa pengetahuan, kepercayan atau fikiran
yang di dasarkan pada informasi yang dihubungkan dengan obyek
33
Ibid, h. 75. 34
Danang Sunyoto, Teori, Kuesioner & Analisis Data Untuk Pemasaran Dan Prilaku
Konsumen, (Yogyakarata: Graha Ilmu, 2013), h.80. 35
Ujang Sumarwan, Perilaku Konsumen Teori dan Penerapannya Dalam Pemasaran,
(Bogor: Ghalia Indonesia, 2011), h. 166.
26
Komponen affektif, yaitu menunjukan dimensi emosional dan perasaan
yang menyenangkan atau tidak terhadap suatu obyek
Komponen konaktif, yaitu tindakan terhadap obyek.
F. Perilaku Konsumen Jasa Financial
1. Pengertian Prilaku Konsumen
Secara istilah perilaku konsumen mengacu kepada perilaku yang ditunjukan
oleh para indivindu dalam membeli atau menggunkan suatu barang/jasa. Secara
sistematis perihal mengenai konsumen beserta aktivitasnya telah berkembang pesat
sejak tahun 1950an.36
Beberapa definisi lainnya dari perilaku konsumen antara lain
adalah :
Perilaku konsumen adalah “studi mengenai indivindu, kelompok atau
organisasi dan proses-proses yang dilakukan dalam memilih, menentukan,
mendapatkan, menggunakan, dan menghentikan pemakaian produk, jasa,
pengalaman, atau ide untuk memuaskan kebutuhan, serta akibat proses-proses
tersebut terhadap konsumen dan masyarakat.”37
Proses pengambilan keputusan dan aktivitas fisik dalam mengevaluasi,
memperoleh, menggunakan dan menghabiskan barang & jasa. (London dan
Della-Bitta, 1993)
36
Fandy Tjiptono, Pemasaran Jasa, (Malang: Bayu Media, 2005), h.38. 37
Ibid, h. 40.
27
Perilaku konsumen merupakan pengkajian dari perilaku manusia sehari-hari
(Mullen dan Johnson, 1990).
Sumarwan (2010) menyatakan bahwa perilaku konsumen adalah semua
kegiatan, tindakan, serta proses psikologis seseorang sehingga mendorong tindakan
ketika membeli, menggunakan, menghabiskan produk dan jasa lalu mengevaluasi
kegiatan tersebut.38
Selanjutnya Engel dan dkk menjelaskan bahwa perilaku
konsumen terbagi dalam 2 bagian yaitu, pertama adalah perilaku yang tampak dengan
variabel didalamnya adalah jumlah pembelian, waktu, karena siapa, dengan siapa dan
bagaiman konsumen melakukan pembelian. Kedua adalah perilaku yang tidak
nampak dengan variabelnya adalah persepsi, ingatan terhadap informasi dan perasaan
kepemilikan oleh konsumen.39
2. Model Keputusan Konsumen
Memahami pribadi konsumen, keinginan dan kebutuhan konsumen
merupakan salah satu isu yang sangat penting dalam penerapan pemasaran yang
berorientasi pada peningkatan pasar. Perusahaan yang sukses merupakan perusahaan
yang mampu melihat bisnis dari sudut pandang konsumen, memuaskan kebutuhan
konsumen dengan menyediakan produk yang relevan, dapat terjangkau dan
memosisikan produk mereka di mata konsumen ketimbang produk pesaing.
38
Ujang Sumarwan, Perilaku Konsumen Teori dan Penerapannya Dalam Pemasaran, (Bogor:
Ghalia Indonesia, 2011), h.4-5. 39
Husein Umar, Riset Pemasaran dan Prilaku Konsumen, (Jakarta: Gramedia Pustaka Utama,
2000), h. 50.
28
Untuk memahami sebuah model prilaku konsumen dalam mengambil sebuah
keputusan pembelian dan mengkonsumsi suatu barang/jasa melalui beberapa tahapan
seperti tahapan pengenalan kebutuhan, pencarian informasi, evaluasi alternatif,
pembelian, serta kepuasan konsumen itu sendiri. Harrison (2000) menyebutkan
bahwa sebagian besar kajian prilaku konsumen terpusat pada model perilaku
konsumen yang dikembangkan pada akhir tahun 1960-an. Model ini melihat
konsumen sebagai information processor. Salah satu model perilaku konsumen yang
paling banyak dikutip adalah model pengambilan keputusan konsumen Engel Kollat-
Blackwell (Engel et al., 1968) model perilaku ini merupakan model-model
pengambilan keputusan yang berbasis AIDA (awareness, interest, desire, dan action)
dan membagi pengambilan keputusan menjadi lima tahapan yang saling terkait,
antara lain: pengenalan masalah, pencarian informasi, pengevaluasian pilihan
keputusan pembelian dan pascapembelian.
Proses keputusan konsumen di pengaruhi oleh 3 faktor, antara lain: strategi
pemasaran, perbedaan indivindu, dan faktor lingkungan pemahaman yang baik
terhadap proses keputusan konsumen akan menghasilkan sebuah rumusan strategi
pemasaran yang lebih baik bagi perusahaan, selain itu juga dapat melahirkan
perumusan kebijakan publik untuk melindungi kepentingan konsumen, serta
perancangan pendidikan konsumen yang lebih baik. Dalam keputusan pembelian,
kegiatan konsumen yang bersifat mental maupun fisik adalah melalui suatu tahapan
proses sebagaimana ditunjukkan pada gambar 2.1.
29
Gambar 2.1. Tahap-tahap Proses Keputusan
Sumber: Engel, Blackwell, Miniard (1994)
G. Kesadaran Masyarakat Dalam Berasuransi
Dalam kamus bahasa Indonesia kesadaran diambil dari kata sadar yang
didefinisikan sebagai keadaaan mengerti atau tahu akan sesuatu.40
Sedangkan Kainth
(2009) mendefinisikan kesadaran sebagai kepemilikan pengetahuan seseorang
sehingga ia menjadi sadar akan kehadiran seseorang, situasi, atau sesuatu hal.
Kesadaran biasanya hadir dari dalam diri sendiri atau juga dari dorongan luar, karena
suatu keinginan atau kebutuhan. Kesadaran yang didorong dari luar dapat
dimunculkan karena adanya suatu faktor pemicu yang sengaja dibuat oleh orang lain
atau kondisi tertentu yang membuat individu memiliki kesadaran. (Hermawanti,
2013).
40
Muhammad Ali, Kamus Lengkap Bahasa Indonesia Modern, ( Jakarta: Pustaka Amani),
hl.370.
Pengenalan Kebutuhan
Pencarian Informasi
Evaluasi Alternatif
Pembelian & Hasil
30
1. Konsep Kesadaran Dalam Berasuransi
Konsep kesadaran (awareness) dapat di katakan sebagai upaya untuk
membuat masyarakat terbiasa dengan suatu produk atau merek tertentu dengan
berbagai cara seperti melalui iklan, promosi penjualan, pameran, dan komunikasi
pemasaran lainnya, dengan tujuan untuk memberikan informasi kepada masyarakat
pada umumnya tentang ciri-ciri khusus dari suatu produk yang diawarkan dan
manfaatnya, serta untuk menunjukan perbedaannya dari merek produk yang dimiliki
oleh pesaing bahwa merek yang ditawarkan lebih baik, baik dari segi kualitasinya,
fungsinya, serta mekanisme maupun simbolisnya.
Kesadaran berasuransi seringkali dikaitkan dengan kemampuan daya beli
masyarakat. Pendapat yang paling sering terdengar adalah bahwa rendahnya minat
masyarakat untuk berasuransi adalah karena “Daya beli masyarakat yang rendah”.
Menurut Junaedy dan Anzif kesadaran berasuransi merupakan cerminan pandangan
masyarakat terhadap manfaat perlindungan asuransi. Masyarakat yang memiliki
pandangan yang tinggi terhadap manfaat asuransi dia akan cendrung memanfaatkan
asuransi sebagai media untuk meminimalisir risiko keuanganya di masa depan,
sedangkan bagi masyarakat yang tidak memiliki pandangan yang tinggi terhadap
asuransi mungkin mereka menitik beratkan kepada suatu permasalahan yang muncul
dalam asuransi baik itu berupa biaya penanggungan (premi) yang mahal dan juga
karena keterbatasan pengetahuan mereka, atau bisa jadi karena pengalaman yang
tidak menyenangkan sewaktu mereka mengajukan klaim asuransi, yang mana
31
pengalaman tersebut bersumber dari salah pengertian pada tertanggung sendiri
sebagai akibat dari keterbatasan pengetahuan tentang hak dan kewajibannya sebagai
tertanggung atau karena pihak agen dan pelaku usaha asuransi yang tidak
memberikan informasi lengkap sehingga merugikan peserta asuransi dan
mengakibatkan turunnya minat masyarakat dalam berasurasi.
Sedangkan Hermawati (2012) menyatakan bahwa, kesadaran masyarakat
dalam berasuransi, merupakan kondisi individu yang mengerti tentang suatu produk
asuransi. Asuransi merupakan suatu produk jasa dari perusahaan asuransi untuk
memberikan jaminan pertanggungan atas kerugian yang tidak diinginkan seperti
kecelakaan, kebakaran, kematian, dan kerugian lainnya, yang dialami oleh peserta
asuransi dengan adanya perjanjian tertulis dalam sebuah polis dimana peserta
asuransi membayarkan iuran premi kepada perusahaan asuransi secara continue
(terus-menerus) sesuai dengan waktu yang telah ditentukan.
Namun kesadaran masyarakat Indonesia untuk memanfaatkan asuransi syariah
baik asuransi jiwa maupun asuransi kerugian masih sangat rendah. Untuk itu
kesadaran masyarakat dalam berasuransi kiranya perlu terus dibangun agar pada
suatu hari nanti sebagian masyarakat Indonesia mengerti pentingnya berasuransi baik
untuk pribadi, keluarga dan juga masyarakat sebagai perencanaan keuangan
(financial) untuk menjamin masa depan sesuai dengan syariat Islam yang
memperbolehkan melakukan kegiatan muamalah.
32
Tetapi tidak bisa dipungkiri bahwa kesadaran masyarakat Indonesia dalam
berasuransi sangat rendah, karena kondisi tersebut disebabkan oleh banyak faktor
yang menghambat tingkat kesadaran masyarakat itu sendiri, antara lain yaitu: “faktor
umur, gender, pendidikan,41
keterbatasan kemampuan ekonomi (pendapatan yang
diterima masyarakat), infrastruktur perasuransian, citra perusahan asuransi, dan hal
yang lebih mendasar lagi adalah rendahnya kesadaran tentang pentingnya melindungi
aset yang dimiliki, kurangnya sosialisasi serta pendidikan tentang asuransi kepada
masyarakat dan terakhir kombinasi antara keterbatasan akses kepada masyarakat”.
H. Pengetahuan Produk
Pengetahuan produk merupakan bagian dari pengetahuan yang sangat penting
yang harus dimliki oleh seorang konsumen. Pengertian pengetahuan konsumen
menurut Mowen dan Minor mendefinisikannya sebagai berikut; “the amount of
experience with information about particular products or service a person has”.
(1998:106.). Engel, Backwell, dan Miniard mengartikan bahwa pengetahuan
konsumen adalah: “At a general level, knowledge can be defined as the information
stored within memory. The subset of total information relevant to consumer
functioning in the marketplace is called consumer knowledge”. Berdasarkan kedua
definisi diatas dapat disimpulkan bahwa pengetahuan konsumen adalah semua
informasi yang dimiliki konsumen mengenai berbagai macam produk dan jasa, serta
41
Sri Hermawati, Pengaruh Gender, Tingkat Pendidikan, dan Usia Terhadap Kesadaran
Berasuransi Pada Masyarakat Indonesia, AAMAI Jurnal Asuransi dan Manajemen Risiko Vol.1
No.1,(Februari 2013).
33
pengetahuan lainnya yang terkait dengan produk dan jasa tersebut, dan informasi
yang berhubungan dengan fungsinya sebagai konsumen.
Pengetahuan dibedakan menjadi dua yaitu, pengetahuan subyektif dan
pengetahuan obyektif. Pengetahuan subyektif adalah mengukur apa yang diketahui
konsumen akan sesuatu produk, sedangkan pengetahuan obyektif adalah pengetahuan
yang mengukur apa yang sesungguhnya disimpan dalam ingatan konsumen tersebut.
Lin dan Chen (2006) mengutip dari Burch (1985) mendefinisikan pengetahuan
subyektif konsumen sebagai kesadaraan atau pengetahuan akan spesifikasi jasa
tertentu. Dalam penelitian Lin dan Chen (2006) mengukur pengetahuan tentang
produk asuransi dan katering adalah dari pemahaman dan pengalaman konsumen
dengan menggunakan penilaian skala likert jenjang 7 yang bertujuan untuk mengukur
pendapat responden tentang asuransi dan katering. Hasil penelitiannya menunjukan
bahwa pengetahuan konsumen mempunyai hubungan positif dan signifikan dengan
keputusan pembelian produk asuransi dan katering. Pernyataan ini tidak jauh beda
dengan hasil penelitian Poole dan Baron (1998) tentang kesadaran konsumen akan
suatu produk ditentukan oleh pemahaman dan pengetahuan akan atribut buah, dari
berbagai merek yang tersedia, musim serta negara asal produk tersebut. Atribut
produk tersebut meliputi tampilan, kemasan, warna, kandungan, harga kemudian
kemudahan penggunaan dan lainnya, dimana hasil penelitiannya menunjukan bahwa
98% dari responden menggunakan pengalaman masa lalu sangat membantu bagi
pengambilan keputusan konsumen membeli suatu produk.
34
Pengetahuan produk adalah kumpulan berbagai macam informasi mengenai
produk. Pengetahuan ini meliputi kategori produk, merek, terminologi produk, atribut
produkatau fitur produk, harga produk, dan kepercayaan mengenai produk.
Pengetahuan konsumen tentang produk memiliki peran penting dalam proses
pengambilan keputusan konsumen. Secara umum, konsumen dapat memiliki tiga
jenis pengetahuan tentang produk, yaitu pengetahuan tentang ciri serta karakteristik
produk.42
I. Pendapatan
Dalam kamus besar bahasa Indonesia pendapatan didefinisikan sebagai hasil
kerja (usaha dan sebagainya). Sedangkan pendapatan dalam kamus manajemen
adalah sejumlah uang yang diterima oleh perorangan, perusahaan, dan organisasi
lainnya dalam bentuk upah, gaji, sewa, bunga, komisi, ongkos, dan laba
(keuntungan).
Sedangkan pengertian pendapatan dalam sebuah keluarga, digolongkan hanya
sebatas pada upah (gaji) saja, yang mana pendapatan dapat digolongkan berdasarkan
tinjauan dari waktu penerimaan dan jumlahnya, dibagi menjadi dua, antara lain:43
1. Pendapatan Tetap
Pendapatan tetap, adalah pendapatan yang bisa diukur, berdasarkan periode
penerimaannya continue atau rutin, beserta jumlah yang diterimannya. Dalam
42
Markoni, Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Keputusan Konsumen Membeli Semen, Jurnal
FORDEMA Vol.8 No.1, (Juni 2008), h.88. 43
Surono, Anggaran Pendapatan dan keluarga, (Yogyakarta: Graha Ilmu, 2008), h.14.
35
hal ini, yang tergolong dalam pendapatan tetap adalah gaji honor tetap,
tunjangan tetap, dan lain sebagainya yang tergolong sebagai penerimaan tetap.
Periode penerimaannya bisa mingguan, bulanan, maupun tahunan seperti
tunjangan hari raya (THR).
2. Pendapatan Tidak Tetap
Pendapatan tidak tetap adalah arus penerimaan kas masuk tidak tetap dalam
setiap waktu penerimaannya (tidak rutin) maupun besarnya jumlah
penerimaannya. Dalam hal ini misalnya komisi, bonus, honor, dari hasil
pekerjaan yang tidak tetap.
Sedangkan menurut Ibnu Sina yang dikutip oleh Abdullah Zaky Al-Kaaf,
berpendapat bahwa sumber pendapatan yang menjadi hak milik pribadi yang pada
umumnya berasal dari dua jalan, yaitu44
: pertama, harta warisan, yaitu harta yang
diterima seseorang yang beruntung, dan bukan karena dari hasil usaha melainkan,
mendaptakan warisan dari sanak keluarga yang telah meninggal, baik harta
peninggalan dari ibu, bapak mereka, atau dari kakek dan nenek mereka. Kedua, harta
usaha, yaitu harta yang diperoleh dari hasil keringat seseorang terhadap kerja keras
usahanya.
Ummu Sakinah dkk, dalam penelitian faktor-faktor yang berhubungan dengan
kesadaran masyarakat Kelurahan Poris Gaga dalam berasuransi kesehatan.
44
Abdullah Zaky Al-Kaaf, Ekonomi Dalam Perspektif Islam, (Bandung: CV. Pustaka Setia,
2002), h. 175.
36
Mengatakan bahwa pendapatan merupakan imbalan yang diterima oleh seorang
konsumen dari pekerjaan yang telah dia lakukan untuk menghidupi kebutuhan rumah
tangganya sesuai dengan upah minimum pendapatan perkapita daerah. Pendapatan
pada umunya di terima dalam bentuk uang. Pendapatan adalah sumber materil sangat
penting bagi seorang konsumen, karena dengan pendapatan yang telah diterimanya,
seorang konsumen bisa membiayai kegiatan konsumsinya.
Tingkat kesejahteraan masyarakat, diukur dari pendapatan perkapita.
Pendapatan perkapita masyarakat Indonesia saat ini masih tergolong rendah. Hal ini
memungkinkan bahwa penyebab utama rendahnya masyarakat dalam berasuransi
adalah karena pendapatan perkapita yang diterima masih rendah sehingga kebutuhan
akan perlindungan asuransi tidak tergolong sebagai kebutuhan primer. Masyarakat
yang membeli perlindungan asuransi masih terbatas pada masyarakat dengan
pendapatan tinggi. Golongan ini adalah golongan usia muda dan termasuk golongan
masyarakat usia produktif. Pada penelitian Gunistiyo (2006) tentang tingkat
kesadaran berasuransi masyarakat kota tegal ada hubungan yang signifikan antara
tingkat pendapatan masyarakat dengan kesadaran masyarakat dalam berasuransi.
Semakin tinggi pendapatan seseorang maka semakin tinggi kesadaran masyarakat
dalam berasuransi.
Oleh karena itu dapat dikatakan bahwa jumlah pendapatan akan
menggambarkan besarnya daya beli dari konsumen. Dengan daya beli konsumen
dapat di gambarkan pula banyaknya produk dan jasa yang bisa dibeli dan dikonsumsi
37
oleh seorang konsumen dan seluruh anggota keluarganya. Karena alasan inilah, para
pemasar perlu mengetahui pendapatan konsumen yang menjadi sasaran pasarnya,
karena pendapatan konsumen akan menjadi indikator penting besarnya jumlah produk
yang bisa di beli oleh konsumen.
J. Citra Perusahaan Asuransi
Citra atau image diartikan sebagai sebuah gambaran dari pemikiran atau
benak seseorang (Kamus Bahasa Indonesia). Pada umumnya citra selalu dihubungkan
dengan pelayanan kepada masyarakat, pemahaman dan kepercayaan masyarakat
terhadap barang atau jasa yang dipasarkan. (Holt Rinehart and Winston, 1996)
mengatakan bahwa citra dapat berubah menjadi buruk atau negatif apabila kemudian
ternyata tidak didukung oleh kemampuan atau keadaan yang sebenarnya. Persepsi
negatif tentang suatu barang atau jasa dapat bertahan lama meskipun penyebab
timbulnya persepsi tersebut telah berakhir.
Citra perusahaan dideskripsikan sebagai kesan keseluruhan yang dibuat dalam
pikiran masyarakat tentang suatu organisasi. Yang mana citra perusahan sangat erat
kaitannya dengan nama bisnis, variasi dari produk, tradisi, ideologi dan kesan pada
kualitas yang dikomunikasikan oleh setiap karyawan yang melakukan interaksi
kepada klien organisasi (Nguyen dan Leblanc, 2002). Menurut Keller (1993) seperti
yang dikutip oleh Adreassen dan Lindestad (1998) bahwa pada tingkat perusahaan,
citra dapat diartikan sebagai persepsi suatu organisasi yang tercermin berupa asosiasi
38
dalam ingatan konsumen. Citra perusahaan ditentukan oleh bagaimana interprestasi
tentang identitas perusahaan, yang membentuk keseluruhan kesan atau persepsi
dalam pikiran konsumen (Primalita, 2005).
Menurut Buchari Alma (2005), citra tidak dapat dicetak seperti membuat
barang di pabrik, akan tetapi citra adalah kesan yang diperoleh sesuai dengan
pengetahuan dan pemahaman seseorang tentang sesuatu. Citra terbentuk dari
bagaimana perusahaan melaksanakan kegiatan operasionalnya, yang mempunyai
landasan utama pada segi layanan. Setiap orang bisa melihat citra perusahaan
berbeda-beda, tergantung pada persepsinya terhadap perusahaan tersebut, atau
sebaliknya masyarakat menilai sama (public opinion). Sedangkan menurut
Andreassen dan Lindestad (1998) citra perusahaan adalah evaluasi secara keseluruhan
terhadap perusahaan dan diukur dengan menggunakan 3 indikator yaitu (1) pendapat
keseluruhan mengenai perusahaan, (2) pendapat mengenai kontribusi perusahaan
untuk masyarakat, dan (3) kesukaan masyarakat terhadap perusahaan.
Pendapat yang diungkapkan leblanc dan Nguyen (1996) menyebutkan bahwa
faktor-faktor yang dapat mempengaruhi citra perusahaan jasa adalah identitas
perusahaan, reputasi, tanda-tanda yang tangible, contact personel dan tingkatan jasa.
Dimana citra perusahaan dapat mempengaruhi kepuasan pelanggan dan loyalitas
pelanggan (Andreassen dan Linddestad, 1998), kepuasan akan mempengaruhi
kepercayaan dan komitmen pelanggan (Garbarino dan johson, 1999), sedangkan
39
Assael (1992) bahwa citra perusahaan akan berpengaruh terhadap prilaku pembelian
konsumen.45
Menurut Sutojo (2004: 96) Citra perusahaan adalah gambaran (penilaian)
yang dimiliki seseorang mengenai pribadi perusahaan, pribadi perusahaan adalah
kualitas produk atau program, kualitas pelayanan, kualitas manajemen, kinerja
keuangan, daya tarik investasi, tanggung jawab sosial dll. Dengan demikian citra
perusahaan dapat diartikan sebagai kesan keseluruhan yang dibuat dalam pikiran
masyarakat tentang suatu organisasi. Dan citra yang ada dibenak konsumen terhadap
perusahaan dapat diukur dengan menggunakan 3 pendekatan penilaian citra yakni
melalui: Kesan, Sikap, dan Kepercayaan.
a. Kesan
Kesan yang didapat konsumen dari perusahaan, merupakan salah satu
indikator alat yang dapat digunakan untuk mengukur citra
b. Kepercayaan
Kepercayaan yang timbul karena adanya rasa percaya kepada pihak lain yang
memang memiliki kualitas yang dapat mengikat diri seseorang, seperti
tindakannya yang baik, jujur, kompeten, adil, bertanggung jawab.
Kepercayaan pelanggan terhadap perusahaan diimplementasikan dari
kredibilitas dan kepedulian perusahaan terhadap pelanggan yang ditunjukan
45
Winarsih, Studi Mengenai Kepuasan Konsumen Untuk Meningkatkan Retensi Konsumen Di
Instalasi Rawat Inap RSUD Sunan KaliJaga Demak, Jurnal Sains Pemasaran Indonesia Vol.8 No.1,
(Juni 2009).h.29-30.
40
secara baik. Maka dari itu kepercayaan dapat digunakan untuk mengukur
sebuah citra perusahaaan
c. Sikap
Sikap juga merupakan indikator pengukuran lain dari citra dimana sikap
seseorang masyarakat dapat menunjukan bagaimana sebenarnya masyarakat
menilai perusahaan. Jika masyarakat bersikap baik, maka citra dari
perusahaan itu baik, sebaliknya, jika masyarakat bersikap negatif, berarti citra
perusahaan kurang begituh baik dimata masyarakat. Proses pembentukan
sikap berlangsung secara bertahap yaitu melalui pengalaman pribadi, sosial,
dan sikap juga terbentuk dari tiga hal yaitu kognitif, afektif, dan konaktif.
K. Study Review
Berdasarkan hasil penelusuran terhadap study review terdahulu, penulis
menemukan topik yang berkaitan dengan penelitian ini. Dan penulis jadikan sebagai
bahan rujukan yang relevan. Penelitian tersebut antara lain:
Long-Yi Lin and Chun-Shuo Chen, “The Influence of the Country-of-Origin
Image, Product Knowledge and Product Involvement on Consumer Purchase
Decisions: An Empirical Study of Insurance and Catering Cervices in Taiwan”.
Journal of Consumer Marketing Volume 23 Number 5 2006. Penelitian ini bertujuan
untuk: Mengeksplorasi pengaruh keterlibatan Negara asal, pengetahuan produk dan
keterkaitan produk pada keputusan pembelian konsumen. Penelitian ini adalah
penelitian dengan metode kuantitatif, dimana sample penelitian adalah masyarakat
41
Taiwan, Cina dan Amerika Serikat dari tiga Negara yang dipilih sebagai sample,
pengumpulan data menggunakan kuesioner terstruktur. Sampel dikumpulkan dari
konsumen di daerah Taipei. A Sebanyak 400 kuesioner yang disebarkan dengan
metode convenience sampling, dan 369 sampel yang efektif dikumpulkan menjadi
92,25 persen. Dengan analisis data menggunakan analisis regresi, yang secara
bertahap disesuaikan dengan pengujian hipotesis. Hasil penelitian menunjukan bahwa
pengetahuan konsumen mempunyai hubungan signifikan dengan keputusan
pembelian produk asuransi dan katering. Persamaan pada penelitian ini adalah penulis
mendeskripsikan tentang pengetahuan produk sebagia variabel independen (X),
metode penelitian kuantitatif. Sedangkan perbedaan pada penelitian ini adalah
analisis menggunakan analisis korelasi spearman rank sample dan fokus pembahasan
yaitu mengenai pengaruh pendapatan, pengetahuan produk, citra perusahaan asuransi
syariah terhadap kesadaran berasuransi masyarakat berasuransi syariah.
Sri Hermawati, “Pengaruh Gender, Tingkat Pendidikan Dan Usia Terhadap
Kesadaran Berasuransi Pada Masyartakat Indonesia”., AAMAI Jurnal Asuransi dan
Manajemen Risiko Volume 1 Nomor 1, Februari 2013. Penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui pengaruh dari faktor individual dalam hal ini adalah usia, gender dan
tingkat pendidikan terhadap kesadaran masyarakat untuk berasuransi. Kesadaran
berasuransi diukur dari dua dimensi yaitu pengetahuan tentang asuransi jiwa dan
pemahaman tentang asurani jiwa. Data diambil melalui penyebaran kuesioner
terhadap 350 reponden. Sampel diambil secara acak, dengan menggunakan analisis
42
data yaitu Analisis Manova. Yang mana pengetahuan konsumen diukur dari
pengenalan berbagai jenis asuransi jiwa dan manfaatnya. Pemahaman masyarakat
akan asuransi jiwa diukur dari pemahaman berbagai aturan yang terdapat dalam jual
beli asuransi jiwa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak terdapat berbedaan
pengetahuan dan pemahaman akan asuransi jiwa pada berbagai usia responden, dan
gender berpengaruh hanya pada perbedaan pemahaman akan asuransi jiwa,
sedangkan tingkat pendidikan mempengaruhi kesadaran akan berasuransi jiwa.
Perbedaan pada penenlitian ini adalah, variabel independen, untuk variabel dependen
penulis menekankan pada kesadaran berasuransi syariah dilihat dari segi kesadaran
masyarakat terhadap manfaat perlindungan asuransi dari sisi pribadi, anlaisis data
menggunakan korelasi spearman rank, dan fokus penelitian ini, mengenai pengaruh
pendapatan, pengetahuan produk, citra perusahaan asuransi syariah terhadap
kesadaran berasuransi masyarakat berasuransi syariah.
Ummu Sakinah, IGK Wijasa, Mulyo Wiharto, “Faktor-Faktor yang
Berhubungan Dengan Kesadaran Masyarakat Kelurahan Poris Gaga Tangerang
Dalam Berasuransi Kesehatan”, Forum Ilmiah Vol.11 No.2, Mei 2014. Tujuan
penelitian adalah untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan
kesadaran masyarakat kelurahan Poris Gaga Tangerang dalam berasuransi kesehatan.
Metode penelitian bersifat deskriptif analitik, dengan metode survey cross sectional.
Populasi dalam penelitian ini adalah masyarakat kelurahan Poris Gaga Tangerang
yang berjumlah 16253 jiwa kemudian diambil sampel sebanyak 100 orang yang
43
dipilih secara random sampling. Hasil analisis usia 25-60 tahun 70%,jenis kelamin
wanita 51%, tingkat Pendidikan SMA 41%, tingkat pendapatan ≤ atau >
Rp.2.400.000,- memiliki nilai sebesar 50% dan tingkat kesadaran berasuransi
kesehatan masyarakat Poris Gaga Tangerang tahun 2014 pada tingkat kesadaran
sedang 41%. Hasil uji statistik menunjukan bahwa kesadaran berasuransi kesehatan
dapat berhubungan terkait dengan gender (χ² = 6,301, p < 0,05), tingkat pendidikan
(χ² = 11,677, p < 0,05) dan tingkat pendapatan (χ² = 12,519, p < 0,05). Persamaan
dalam penelitian ini adalah variabel pendapatan yang digunakan sama-sama, sebagai
variabel independen (X), serta analisis data yang digunakan korelasi spearman rank.
Sedangkan perbedaan pada penelitian ini adalah sangat jauh berbeda jika dilihat dari
segi objek dan subjek yang diteliti. Fokus pembahasan yaitu mengenai pengaruh
pendapatan, pengetahuan produk, citra perusahaan asuransi syariah terhadap
kesadaran masyarakat dalam berasuransi syariah.
Nurul Huda, Bayu Anwari, “Pengaruh Tingkat Pendidikan,Umur, Jenis
Pekerjaan, Dan Pendapatan Terhadap Pemahaman Zakat Profesi Studi Kasus
Masjid Al-Abraar Pejompongan”. Jurnal Ekonomi Islam Negri Syarif Hidayatullah
Jakarta Vol. 12 No. 1, April 2013. Penelitian ini untuk mengetahui apakah ada
pengaruh dan seberapa besar pengaruh demografi, faktor demografi yang diwakili
adalah tingkat pendidikan, usia, pekerjaan, dan pendapatan berpengaruh terhadap
pemahaman muzakki (meliputi, kognitif, afektif, dan konaktif) dalam membayar
zakat profesi di Masjid Al-Abraar Pejompongan. Metode penelitian yang digunakan
44
yaitu metode regresi linear berganda dengan variabel dependent (Y) pemahaman
zakat dan empat variabel independen yaitu: tingkat pendidikan (X1), umur (X2), jenis
pekerjaan (X3), dan pendapatan (X4). Hasil penelitian menyatakan bahwa hanya
faktor pendapatan yang berpengaruh secara signifikan terhadap pemahaman muzakki
terhadap zakat profesi dalam dimensi kognitif, afektif, dan konaktif. Sedangkan
faktor usia hanya berpengaruh dalam dimensi pemahaman afektif. Besarnya pengaruh
independent terhadap pemahaman kognitif sebesar 5,5 %, afektif 4,7% serta konaktif
10,5%. Persamaan dalam penelitian ini adalah variabel pendapatan yang digunakan
sama-sama, sebagai variabel independen (X). Sedangkan perbedaan pada penelitian
ini adalah sangat jauh berbeda jika dilihat dari segi objek dan subjek yang diteliti.
Fokus pembahasan yaitu mengenai pengaruh pendapatan, pengetahuan produk, citra
perusahaan asuransi syariah terhadap kesadaran masyarakat dalam berasuransi
syariah dan juga alat analisis yang digunakan menggunkan korelasi spearman rank.
TH. Susetyarsi, “ Analisa Dimensi Citra Perusahaan Ritel dan Pengaruhnya
Terhadap Keputusan Pembelian Konsumen Pada Perusahaan Ritel Carrefour di
Kota Semarang. “Jurnal STIE Semarang, Vol. 6 No.2 Edisi Juni 2014. Tujuan
diadakannya penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh variabel bebas berupa
dimensi citra perusahaan ritel yang terdiri dari dimensi barang dagangan (X1),
pelayanan (X2), fasilitas fisik (X3) dan atmosfir ruangan (X4) terhadap variabel
terikat berupa keputusan pembelian konsumen (Y) pada perusahaan ritel Carrefour di
Kota Semarang. Penelitain ini adalah penelitian kuantitatif dengan pengumpulan data
45
melalui penyebaran kuesioner kepada 100 responden yang dijadikan sample
penelitian. Untuk pembuktian hipotesis dan menarik kesimpulan, digunakan alat
analisa regresi berganda, koefisien determinasi (R2), pengujian hipotesis secara
parsial dengan T-test dan pengujian hipotesis secara simultan dengan F-test.
Berdasarkan analisa regeresi berganda diperoleh hasil Y = 7,220 + 0,768 X1 + 0,722
X2 + 0,716 X3 + 0,689 X4 + e. Selanjutnya hasil analisis data diperoleh nilai R2
sebesar 0,760. Ini dapat diartikan bahwa 76,0% variasi variabel terikat dipengaruhi
oleh variabel bebas. Sedangkan sisanya (24,0%) dipengaruhi oleh variabel lain diluar
model. Hasil uji hipotesis baik parsial maupun simultan menunjukkan hasil analisis
bahwa semuanya mendukung hipotesis yang diajukan yaitu dimensi citra perusahaan
ritel yang terdiri dari dimensi barang dagangan (X1), pelayanan (X2), fasilitas fisik
(X3) dan atmosfir ruangan (X4) berpengaruh signifikan baik secara parsial maupun
simultan terhadap keputusan pembelian konsumen (Y) pada perusahaan ritel
Carrefour di Kota Semarang. Persamaan pada penelitian ini adalah sama-sama jenis
penelitian kuantitatif dan menjadikan citra perusahaan sebagai variabel bebas (X).
Sedangkan perbedaan pada penelitian ini adalah sangat jauh berbeda jika dilihat dari
segi objek dan subjek yang diteliti dan indikator yang digunakan dari dimensi untuk
mengukur sebuah citra perusahaan itu sendiri, dimana peneliti untuk mengukur citra
perusahaan melihat dari sisi kesan, sikap dan tingkat kepercayaan. Serta fokus
pembahasan yaitu mengenai pengaruh pendapatan, pengetahuan produk, citra
perusahaan asuransi syariah terhadap kesadaran masyarakat dalam berasuransi
syariah, dan juga alat analisis yang digunakan yaitu dengan korelasi spearman rank.
46
Sri Margaretha Chacha Sagala, “Pengukuran Citra Perusahaan Dimata
Masyarakat Studi Deskriptif Tentang Pengukuran Citra Perusahaan PLN di Mata
Masyarakat Lingkungan III Kelurahan Helvetia Tengah Medan”. Skripsi S1 Fakultas
Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sumatera Utara Medan 2011. Penelitian ini
untuk bertujuan untuk mengetahui kesan, tingkat kepercayaan dan sikap masyarakat
lingkungan III Kelurahan Helvetia Tengah Medan terhadap PLN, metode dalam
penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan teknik sample random
sampling sebanyak 97 orang. Analisis terhadap data-data dilakukan untuk membuat
kesimpulan dalam menggambarkan kesan, tingkat kepercayaan dan sikap masyarakat
Lingkungan III Kelurahan Helvetia Tengah Medan terhadap PLN. Hasil penelitian
ini, menunjukkan bahwa masyarakat memiliki kesan yang baik terhadap PLN melalui
program dan pelayanan yang diberikan oleh PLN, seperti program “Listrik Prabayar”
dan “Tambah Daya Listrik Gratis”. Akan tetapi, masyarakat Lingkungan III
Kelurahan Helvetia Tengah Medan memiliki tingkat kepercayaan yang kurang
terhadap PLN baik dari program maupun pelayanan yang ditawarkan, seperti
pelayanan keluhan PLN yang dinilai lambat dan kurang ramah dalam melayani
pelanggan. Masyarakat juga mengambil sikap setuju terhadap program yang akan
dilaksakan PLN jika sudah disosialisasikan, seperti program “Pemadaman Bergilir
dan masyarakat juga setuju terhadap pelayanan PLN seperti tersebarnya loket
pembayaran listrik yang dianggap dapat membantu proses kelancaran pembayaran.
Persamaan dalam penelitian ini adalah variabel citra perusahaan yang digunakan
sama-sama, sebagai variabel independen (X) dengan indikator kesan, sikap, dan
47
tingkat kepercayaan, Sedangkan perbedaan pada penelitian ini adalah sangat jauh
berbeda jika dilihat dari segi objek dan subjek yang diteliti. Fokus pembahasan yaitu
mengenai pengaruh pendapatan, pengetahuan produk, citra perusahaan asuransi
syariah terhadap kesadaran masyarakat dalam berasuransi syariah.
L. Kerangka Pemikiran Konseptual
Pada dasarnya praktek asuransi syariah yang saat ini dilakukan tidak pernah
ada pada masa kenabian dahulu. Namun karena adanya perubahan lingkungan dan
kebutuhan manusia, dimana kebutuhan akan keamanan materil bagi mereka yang
menderita akibat bencana atau kerugian yang tiba-tiba, maka praktek asuransi syariah
menjadi sebuah inovasi yang dapat dibenarkan menggunakan doktrin maslahah
mursalah. Dengan konsep maqashidus syariah yang mana dikemukakan oleh Syatibi
dalam pemikirannya tentang konsep maqasidus syariah (tujuan syariat), ia
mengatakan “sesungguhnya syariat bertujuan untuk mewujudkan kemaslahatan
manusia di dunia dan akhirat”. Dengan memelihara lima unsur pokok kehidupan
yaitu agama, jiwa, akal, harta dan keturunan.46
Serta berdasarkan nilai-nilai syariah yang terkandung dalam prinsip-prinsip
aktivitas asuransi syariah dan visi undang-undang 1945 alenia ke-empat untuk
kesejahteraan umum masyarkat Indonesia. Diharapkan industri asuransi syariah
mampu mencapai visi diatas dengan misi ekonomi sebagai rahmatan lil’alamin
46
Euis Amalia, Sejarah Pemikiran Ekonomi Islam Dari Masa klasik Hingga Kontempore,
(Depok: Gramata Publishing, 2010), h. 258.
48
dengan memiliki misi akidah, yaitu akidah islam yang bersumber dari Al-Quran dan
Hadist Nabi Muhamad SAW, misi ibadah dalam bentuk ta’awun (tolong-menolong),
dan misi pemberdayaan umat,47
sehingga misi dan visi asuransi syariah mampu:
“mewujdkan iklim kondusif untuk pengembangan asuransi syariah yang istiqomah
terhadap prinsip-pripsip syariah yang mampu berperan dalam sektor riil, yang
meliputi: kajian penelitian tentang kondisi, potensi serta kebutuhan asuransi syariah
secara berkesinambungan.”
Untuk mempersiapkan konsep dan melaksanakan pengembangan asuransi
syariah tersebut, yaitu dengan mengikuti kecendrungan perubahan sikap dan prilaku
masyarakat terhadap asuransi, dengan adanya berbagai macam keragaman
produk/jasa dan aksebilitas juga mempengaruhi minat masyarakat (Antonio, 2001).
Dan tidak dapat dipungkiri bahwa masih sangat sulit bagi masyarakat untuk dapat
menerima konsep asuransi syariah. Untuk itu perlu dilakukan kajian terhadap kondisi
aktual di masyarakat tentang keberadaan asuransi syariah dan faktor apa yang dapat
mempengaruhi kesadaran masyarakat dalam berasuransi sehingga memunculkan
permintaan akan produk asuransi syariah. Kerangka pemikiran dalam penelitian ini,
penulis hanya memfokuskan pada bagaimana pengaruh tingkat pendapatan, tingkat
pengetahuan produk, dan citra perusahaan asuransi syariah terhadap kesadaran
masyarakat dalam berasuransi syariah.
47
Abdullah Amrin, Asuransi Syariah Keberadaan dan Kelebihannya di Tengah Asuransi
Konvensional, (Jakarta: Elex Media Komputindo, 2006), h. 11.
49
Gambar : 2.2 Kerangka Pemikiran
Pengetahuan Produk (X2)
Citra Perusahaan
Asuransi Syariah (X3)
Pendapatan (X1)
Kesadaran Berasuransi
Syariah (Y)
Uji Instrumen Data Penelitian
- Uji Validitas
- Uji Reliabilitas
Interprestasi dan Implikasi
Manajerial
Riset Pasar
(Mendatangi Nasabah Asuransi Syariah)
9(
Analisis Data
Uji Korelasi Spearman Rank
50
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A. Metode Penelitian
Agar penelitian ini dapat dipertanggung jawabkan kebenarannya maka penulis
membutuhkan metode-metode penelitian dalam rangka menganalisis input penelitian
menjadi output penelitian dari masalah yang dikaji. Dimana metodologi penelitian
memiliki arti suatu ilmu atau studi tentang sistem atau cara untuk melaksanakan
penelitian.48
Metode penelitian ini antara lain
1. Objek dan Desain Penelitian
Penelitian ini merupakan penelitian Deskriptif dengan pendekatan
Kuantitatif.49
Adapun bentuk penelitian deskriptif pendekatan kuantitatif digunakan
untuk menguji hasil pengamatan data yang berbentuk angka-angka kemudian diuji
dan dianalisis menggunakan hipotesis perhitungan statistik. Metode analisis yang
digunakan dalam penelitian ini adalah metode analisis statistik nonparametrik
korelasi spearman rank, yaitu penelitian yang mencari atau menguji hubungan antara
dua atau variabel. Dimana dalam penelitian ini penulis ingin menjelaskan suatu
hubungan antara pendapatan, pengetahuan produk, dan citra perusahaan asuransi
syariah terhadap kesadaran masyarakat berasuransi syariah.
48
Hendra Tanjung, Abrista Devi, Metodologi Penelitian Ekonomi Islam, (Jakarta: Gramata
Publishing, 2013), h.5. 49
Nana Syaodih Sukmadinata. Metode Penelitian Pendidikan , (Jakarta: IKAPI, 2011), h.18.
51
Metode pengambilan sampel pada penelitian ini dengan mengambil sampel
dari populasi dan menggunakan kuesioner sebagai alat pengumpulan data utama.
Dengan metode survei yang dilakukan untuk mengetahui dan menjelaskan hubungan
atau pengaruh pendapatan, pengetahuan produk, citra perusahaan asuransi syariah
terhadap kesadaran masyarakat dalam berasuransi syariah. Objek penelitian ini adalah
masyarakat atau responden yang sudah memiliki produk asuransi syariah. Pemilihan
masyarakat sebagai objek penelitian berdasarakan pada anggapan bahwa masyarakat
yang telah memiliki produk asuransi syariah, berarti mereka memiliki kesadaran akan
manfaat asuransi, dan untuk memajukan pemasaran suatu produk asuransi syariah,
dibutuhkan sebuah informasi yang lengkap dari masyarakat terkait dengan kesadaran
berasuransi itu sendiri, dan sebenarnya dipengaruhi oleh faktor-faktor apa saja,
sehingga menguatkan kesadaran masyarakat dalam berasuransi syariah, apakah dari
segi pendapatan yang mempengaruhi kesadaran berasuransi, pengetahuan produk
yang mempengaruhi kesadaran berasuransi, ataukah citra dari perusahaan asuransi
syariah yang baik sehingga meningkatkan kesadaran dari masyarakat berasuransi
syariah. Informasi tersebut tentunya dapat digunakan untuk mendukung perencanaan
pengembangan asuransi syariah di Indonesia, baik sekarang maupun di masa
mendatang.
Jenis data yang digunakan adalah data primer yang diperoleh dari responden.
Data primer yang diambil berupa data demografi (karakteristik responden),
pendapatan, pengetahuan produk, citra perusahaan asuransi syariah, serta kesadaran
52
masyarkat berasuransi syariah. Pengumpulan data dilakukan dengan menyebar
kuesioner terstruktur yang diberikan kepada para masyarakat yang terpilih menjadi
responden pertanyaan yang diajukan dalam kuesioner bersifat tertutup. Selain itu
penulis juga menggunakan data sekunder yang didapat berupa literatur dan
kepustakaan lainnya yang mendukung penelitian ini.
2. Metode Pengumpulan Data
Data yang dikumpulkan adalah data primer dan data skunder. Data primer
dikumpulkan dengan menggunakan metode deskriptif analisis statistika. Sedangkan
data skunder berupa data penunjang yang dikumpulkan melalui studi kepustakaan
yang diambil dari sumber-sumber yang terkait dengan penelitian ini:
a. Jenis Data
Data yang diperlukan antara lain:
1. Data Primer
Data yang diperoleh secara langsung dilapangan dengan cara pengisian
kuesioner, Kuesioner tersebut berisi pertanyaan/pernyataan yang terstruktur
berhubungan dengan variabel bebas (independen) terdiri dari variabel
Pendapatan (X1), Pengetahuan Produk (X2), Citra Perusahaan Asuransi
Syariah (X3) dan Kesadaran Masyarakat Berasuransi (Y) sebagai variabel
terikat (dependen), yang diberikan kepada para masyarakat yang terpilih
menjadi responden. Setiap pertanyaan disertai dengan beberapa alternatif
53
jawaban. Alternatif jawaban yang ada mengambarkan nilai dari kondisi dan
referensi yang ada pada diri responden .
2. Data Skunder
Data yang diperoleh secara tidak langsung seperti jurnal, majalah, buku-buku
yang terkait dengan penelitian, serta literatur dan sumber-sumber pustaka
lainnya.
b. Prosedur Pengumpulan Data
Prosedur pengumpulan data dalam penelitian ini, dilakukan melalui langkah-
langkah sebagai berikut:
a. Teknik Menyebarkan Kuesioner
Menyebar kuesioner merupakan teknik pengumpulan data melalui formulir
yang berisikan pertanyaan-pertanyaan yang diajukan secara tertulis kepada
responden. Tujuannya untuk menganalisa jawaban responden menyangkut
pengaruh pendapatan, pengetahuan produk, citra perusahaan asuransi syariah
dan kesadaran masyarakat berasuransi syariah.
b. Studi Pustaka
Yaitu mempelajari buku-buku referensi yang ada hubungannya dengan objek
yang diteliti. Hal ini dilakukan untuk memperoleh dasar-dasar teoritis
mengenai masalah terhadap kondisi aktual di masyarakat tentang keberadaan
asuransi syariah dan faktor apa yang mempengaruhi kesadaran masyarakat
54
dalam berasuransi dan diharapkan akan diperoleh informasi sebagai evaluasi
dan masukan bagi program pengembangan asuransi syariah di Indonesia
3. Metode Penarikan Sampel
a. Populasi
Dalam melakukan suatu kegiatan penelitian, maka tidaklah dapat di teliti semua
indivindu atau jumlah total dari objek penelitian. Jumlah obyek total yang diteliti
disebut populasi (Sujono, 1998: 66). Adapun populasi dalam penelitian ini adalah
nasabah asuransi syariah di PT Takaful Keluarga.
b. Sampel
Sample adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi
(Sugiyono, 2007: 81). Untuk menentukan jumlah responden yang akan dijadikan
sampel, maka teknik penentuan sampel yang dianggap representatif (mewakili)
dengan menggunakan teknik sampling purposive. Teknik sampling purposive
adalah teknik penentuan sample dengan pertimbangan secara khusus sehingga
layak dijadikan sampel.50
Responden dalam penelitian ini adalah nasabah
asuransi Takaful Keluarga dengan kepemilikian produk dana pensiun sebanyak
60 orang.
50
Juliyansyah Noor, Metode Penelitian Skripsi, Tesis, Disertasi & Karya Ilmiah, (Jakarta:
Kencana Prenada Media Group, 2011), h.155.
55
4. Variabel Data Penelitian
Variabel penelitian adalah suatu gelaja atau nilai yang mempunyai variasi
antara satu dengan yang lainnya dan dapat diukur nilainya.51
Variabel pada penelitian
ini menggunakan dua variabel yaitu: variabel bebas (independen) dan variabel terikat
(dependen)
1. Variabel bebas (independen) terdiri dari:
a. Pendapatan X1
b. Pengetahuan Produk X2
c. Citra Perusahaan Asuransi Syariah X3
2. Variabel terikat (dependen).
a. Kesadaran Masyarakat Berasuransi Syariah (Y)
B. Operasional Variabel Penelitian
Definisi operasional merupakan suatu penjabaran lebih lanjut tentang konsep
penelitian atau suatu petunjuk pelaksanaan mengenai cara untuk mengukur variabel-
variabel yang akan ditelili. Dengan kata lain pengertian operasional variabel adalah
informasi ilmiah yang sangat membantu peneliti lain yang ingin menggunakan
variabel yang sama (Singarimbun, 1995: 45). Untuk menjawab permasalahan dalam
penelitian ini, penulis akan mendeskripsikan variabel yang akan dianalisis dalam
penelitian ini terdiri atas variabel bebas (independen) dan variabel terikat (dependen).
51
Etta Mamang Sangadji, Sopiah, Perilaku Konsumen Pendekatan Praktis Disertasi :
Himpunan Jurnal Penelitian, (Yogyakarta: ANDI, 2013), h. 292.
56
Semua kelengkapan operasional variabel penelitian dapat dilihat dalam tabel 3.1.
dibawah ini:
Tabel 3.1Operasional Variabel Penelitian
Variabel Indikator Pengukuran
Pendapatan (X1)
pendapatan merupakan
imbalan yang diterima oleh
seorang konsumen dari
aktivitas pekerjaan yang
telah ia lakukan untuk
menghidupi kebutuhan
rumah tangganya sesuai
dengan upah minimum
pendapatan perkapita
daerah.
(Ummu Sakinah, IGK
Wijasa, Mulyo Wiharto,
“Faktor-Faktor yang
Berhubungan Dengan
Kesadaran Masyarakat
Kelurahan Poris Gaga
Tangerang Dalam
Berasuransi Kesehatan”,
Forum Ilmiah Vol.11 No.2,
(Mei 2014), h. 250)
1. Penghasilan yang
diterima
2. Daya beli
1. Tinggi > 4.000.000
2. Rendah < 4.000.000
1. Kemampuan Untuk
Berasuransi Syariah
57
Pengetahuan Produk (X2)
Pengetahuan Produk adalah
kumpulan dari berbagai
macam informasi mengenai
produk.
(Long-Yi Lin and Chun-
Shuo Chen, “The influence
of the country-of-origin
image, product knowledge
and product involvement on
consumer purchase
decisions: an empirical
study of insurance and
catering services in
Taiwan”. Journal of
Consumer Marketing
Volume 23 Number 5 2006,
h. 250.)
1. Pengetahuan
Subyektif
2. Pemahaman
Produk Asuransi
Syariah
1. Perusahaan Asuransi
Syariah Menjalankan
Aktivitasnya
Berdasarkan Syariat
Islam
2. Asuransi Syariah Bebas
Dari Riba, Maisir, dan
Gharar
3. Perusahaan Asuransi
Syariah Menggunakan
Akad Tolong-Menolong
dan Sistem Bagi Hasil
1. Pengajuan dan
Kesepakatan Dalam
Kontrak Asuransi
2. Manfaat Asuransi Yang
Diterima
3. Persyaratan Atas
Pertanggungan Klaim
Citra Perusahan Asuransi
Syariah (X3)
Citra Perusahaan dapat
diartikan sebagai kesan
keseluruhan yang dibuat
dalam pikiran masyarakat
tentang suatu organisasi.
1. Kesan :
Pendapat
Keseluruhan
Mengenai Program
Asuransi Syariah
1. Program Produk
Asuransi Syariah Bagus
dan Menarik
58
(Siswanto Sutojo,
Membangun Citra
Perusahaan, (Jakarta: PT
Damar Mulia Pustaka,
2004), h. 96.)
2. Sikap
- Kognitif
Mengetahui
Pengetahuan
Responden
Terhadap
Operasional
Asuransi Syariah
- Afektif
Mengetahui
Perasaan & Emosi
Responden
Terhadap Asuransi
Syariah
3. Kepercayaan
1. Asuransi Syariah Diawasi
Oleh Dewan Pengawas
Syariah
1. Senang Berasuransi
Syariah, Karena Asuransi
Syariah Berbeda Dengan
Asuransi Konvensional
1. Aman dan Dapat
Dipercaya
2. Kelengkapan Produk
Kesadaran Berasuransi
Syariah (Y)
Kesadaran Berasuransi
adalah kondisi indivindu
yang mengerti tentang
manfaat dari suatu produk
asuransi.
1. Sarana Perlindungan
Bagi Diri Sendiri
2. Sarana Perlindungan
Harta Benda
1. Menurunya Produktifitas
2. Risiko Dalam Pekerjaan
3. Ingin Hidup Nyaman,
dan Tenang di Hari Tua
1. Meminimalisir Kerugian
Pendapatan Dimasa yang
Akan Datang
59
C. Pengujian Instrumen Penelitian
Dalam penelitian menggunakan pendekatan kuantitatif, peneliti akan
menggunakan pengujian instrumen untuk mengumpulkan data dimana kuesioner
sebagai instrumen pengumpulan data yang merupakan penjabaran dari indikator
variabel. Sedangkan skala pengukuran terhadap instrumen kuesioner penulis
menggunakan Skala Likert (Likert Scale) dengan interval 1-5.
Penggunaan skala digunakan untuk memberikan skor untuk alternatif pilihan
jawaban yang disediakan responden terhadap pertanyaan/pernyataan yang terdapat
dalam kuesioner penelitian. Pemberian skala/skor berdasarkan pilihan jawaban
kuesioner terdiri dari:
Sri Hermawati, “Pengaruh
Gender, Tingkat Pendidikan
Dan Usia Terhadap
Kesadaran Berasuransi
Pada Masyartakat
Indonesia”,. AAMAI Jurnal
Asuransi dan Manajemen
Risiko Volume 1 Nomor 1,
Februari 2013, h. 55.)
3. Sarana Investasi
Masa Depan
4. Kesejahteraan
Masyarakat
1. Membantu Keuangan
Keluarga Ketika Tidak
Lagi Bekerja
2. Disiplin Hidup Hemat
3. Perlunya Meninggalkan
Warisan Bagi Anak-
Anak, Istri/Suami, dan
Tanggungan keluarga
1. Melakukan Derma Secara
Teratur
2. Membantu Sesama
Dalam Masalah Finasial
60
Tabel : 3.2
Skala Penilaian Kuesioner
No Keterangan Skor Positif
1 Sangat Setuju (SS) 5
2 Setuju (S) 4
3 Kurang Setuju (KS) 3
4 Tidak Setuju (TS) 2
5 Sangat Tidak Setuju (STS) 1
Sebelum digunakan dilapangan, terlebih dahulu harus diuji validitas dan
reabilitasnya. Validitas menunjukan sejauh mana instrumen dapat digunakan untuk
mengukur apa yang hendak diukur, sedangkan Reliabilitas menunjukan sejauh mana
instrumen dapat dipercaya atau diandalkan. Setelah instrumen itu valid dan reliabel,
maka dapat digunakan untuk mengumpulkan data di lapangan:
1. Pengujian Validitas
Validitas atau kesahihan adalah menunjukan sejauh mana suatu alat ukur
mampu mengukur apa yang ingin diukur (valid measure if it succesfully measure the
phenomenon)52
. Untuk uji validitas dengan menggunakan rumus teknik korelasi
“Product Moment” sebagai berikut:
∑ ∑ ∑
√ ∑ ∑ √ ∑ ∑
Sumber: Sugiyono, (2007: 183)
52
Syofian Siregar, Statistika Deskriptif untuk penelitian Dilengkapi Perhitungan dan Aplikasi
SPSS versi 17, (Jakarta: Rajawali Pres, 2011), h.162.
61
Dimana :
r = Nilai koefisien korelasi validitas item yang dicari
n = Jumlah responden
X = Skor yang diperoleh dari subyek dalam tiap item
Y = Skor total yang diperoleh dari subyek seluruh item
∑ = Jumlah skor dalam distribusi X
∑ = Jumlah skor dalam distribusi Y
∑ = Jumlah kuadrat pada masing-masing X
∑ = Jumlah kuadrat pada masing-masing Y
Suatu instrumen penelitian dikatakan valid jika r hitung > r tabel pada = 0,05 atau
koefisien product moment > r- tabel ( ; n – 2 ), n = jumlah sampel53
.
2. Pengujian Reliabilitas
Adapun teknik yang digunakan dalam pengujian reliabilitas pada penelitian
menggunakan instrumen pengukuran dengan skala likert dengan skor positif (1
sampai 5), dilakukan dengan menggunakan teknik reabilitas Cronbach Alpha ( ).
Dengan rumus: (
)
∑
Sumber: Husaini Usman, Purnomo Setiady Akbar, (2006)
Dimana:
k = Jumlah item
∑ = Jumlah varians skor total
53
Duwi Priyatno, SPSS 22 Pengolah Data Terpraktis, (Yogyakarta: Andi, 2014), h.51.
62
= Varians responden untuk item ke i
Apabila butir-butir dibakukan untuk memperoleh varian yang sama, rumusnya dapat
disederhanakan sebagai berikut:
Keterangan:
k = Jumlah butir pertanyaan
r = korelasi rata-rata antar butir
Suatu instrumen penelitian dikatakan reliabel menurut Sekaran (1992) dalam
Priyatno (2014: 66). “reabilitas kurang dari 0,6 adalah kurang baik, sedangkan 0,7
dapat diterima dan diatas 0,8 adalah baik”.
D. Uji Statistik Nonparametrik
Statistik nonparametrik digunakan untuk menguji dua varaibel untuk mencari
apakah kedua varaibel tersebut berhubungan atau tidak dengan catatan data harus
berdistribusi normal. Dalam penelitian ini, jenis uji statistik nonparametrik untuk
pengujian mengetahui ada tidaknya hubungan menggunakan uji korelasi spearman
rank.
Korelasi spearman rank digunakan untuk mengetahui ada atau tidaknya
hubungan anatara dua variabel, yaitu variabel bebas dan variabel terikat yang
berskala ordinal (nonparametrik). Korelasi dapat menghasilkan angka positif (+) atau
negatif (-). Jika angka menghasilkan positif maka hubungan yang terjadi positif
artinya jika variabel bebas (independen) X naik maka variabel dependen atau terikat
(Y) meningkat, namun apabila angka negatif maka hubungannya akan menurun.
63
Untuk menginterprestasikan hasil koefisien korelasi dapat menggunakan pedoman
dibawah ini.
Tabel : 3.3
Pedoman Untuk Memberikan Interprestasi Koefisien Korelasi
Interval koefisien Tingkat Hubungan
0,00 – 0,199 Sangat Rendah
0,20 – 0,399 Rendah
0,40 – 0,599 Sedang
0,60 – 0,799 Kuat
0,80 – 1,000 Sangat Kuat
Sumber: Sugiyono, (2007: 184)
E. Metode Analisis Data
1. Korelasi Spearman Rank
Teknik analisis data yang digunakana dalam penelitian ini adalah
menggunakan analisis korelasi spearman rank. Analisis spearman rank digunakan
untuk mengukur hubungan antara dua variabel berdasarkan peringkat-peringkat atau
bisa disebut dengan data ordinal.54
Teknik analisa korelasi spearman dalam penelitian
ini digunakan untuk mengetahui karakteristik responden penelitian dan jawaban
responden tentang variabel penelitian, dengan kata lain untuk melihat pengaruh atau
hubungan antara pendapatan, pengetahuan produk, citra perusahaan asuransi syariah
terhadap kesadaran masyarakat berasuransi syariah.
54
Sugiyono, Statistik Nonparametrik untuk Penelitian, ( Bandung: CV Alfabeta, 2007), h.106.
64
Pada penelitian ini sampel yang akan digunakan lebih dari 30 atau n > 30
dengan jumlah sampel 58 responden. Untuk sampel besar (n > 30) menggunakan uji
z. Dengan demikian berarti harus mencari terlebih dahulu nilai z hitungnya. Rumus z
hitung pada uji korelasi spearman rank adalah sebagai berikut 55
:
√
Keterangan:
z = nilai z hitung
= Koefisien Korelasi Spearman Rank
n = Jumlah Sampel Penelitian
Sedangkan untuk mencari nilai (Koefisien Korelasi Spearman Rank) dengn rumus
∑
Keterangan
= Koefisien Korelasi Spearman Rank
n = Jumlah Sampel Penelitian
∑ = Total Kuadrat selisih antar ranking
Setelah menghitung z hitung diperoleh, maka langkah selanjutnya dengan
membandingkan z hitung dengan z tabel, keputusan diambil dari perbandingan
tersebut56
. Jika z hitung > z tabel maka Ho ditolak dan Ha diterima, artinya terdapat
55
Iqbal Hasan, Analisis Data Dengan Statistik, (Jakarta: Bumi Aksara, 2004), h.87. 56
Hariscom Analisisdata, Uji Korelasi Spearman dengan SPSS dan Rumus, artikel diakses
pada 6 April 2015 dari http://hariscompwt.blogspot.com/2013/03/uji-korelasi-spearman-dengan-spss-
dan.html.
65
hubungan antara dua variabel, begitu juga sebaliknya jika z hitung < z tabel maka Ho
diterima dan Ha ditolak.
Untuk mengetahui ada tidaknya hubungan yang signifikan dalam koefisien
korelasi spearman rank ( ) dilakukan dengan prosedur uji statistik sebagai berikut57
:
1. Menentukan Formulasi Hipotesis
H0 : Tidak ada hubungan antara X dan Y
Ha : Ada hubungan antara X dan Y
2. Menentukan taraf nyata atau signifikansi ( ) dan z tabel
3. Menentukan Kriteria Pengujian
Signifikansi > 0,05 maka H0 diterima
Signifikansi 0,05 maka H0ditolak
H0 diterima dan Haditolak apabila z0<za
H0 ditolak dan Haditerima apabila z0>za
4. Kesimpulan H0 diterima/ditolak
57
Iqbal Hasan, Analisis Data Dengan Statistik, (Jakarta: Bumi Aksara, 2004), h.90.
66
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Gambaran Umum Objek Penelitian
1. Profil Perusahaan Asuransi Syariah PT Takaful Keluarga
PT Takaful Keluarga telah berkiprah selama lebih dari 20 tahun dalam bidang
asuransi jiwa syariah, melalui layanan pengelolaan risiko dan perencanaan keuangan
sesuai dengan prinsip syariah, guna memberikan solusi dan pelayanan terbaik untuk
memberikan manfaat bagi masyarakat.
Diprakarsai oleh Tim Pembentukan Asuransi Takaful Indonesia (TEPATI),
yang dimotori oleh Ikatan Cendekiawan Indonesia (ICMI) melalui Yayasan Abdi
Bangsa, Bank Muamalat Indonesia Tbk, Syarikat Takaful Malaysia, Bhd. (STM), PT
Asuransi Jiwa Tugu Mandiri, Departemen Keuangan RI, serta beberapa pengusaha
muslim Indonesia.Berdiri pada 4 Agustus 1994, Takaful Keluarga sebagai pelopor
perusahaan asuransi berbasis syariah di Indonesia mulai beroperasi pada 25 Agustus
1994, ditandai dengan peresmiannya oleh Menteri Keuangan RI saat itu, Bpk. Mari’e
Muhammad.
Untuk meningkatkan kualitas layanan dan menjaga konsistensinya, Takaful
Keluarga memperbaharui sertifikasi ISO 9001:2000 menjadi ISO 9001:2008 dari Det
Norske Veritas (DNV), pada November 2009, sebagai standar internasional terbaru
untuk sistem manajemen mutu. Atas kerja keras dan komitmen yang tinggi dari insan
67
Takaful, perusahaan berhasil mencatat prestasi dengan kembali meraih berbagai
penghargaan (award) dari lembaga pemeringkatan independen, seperti majalah
Infobank, Investor, Media Asuransi serta Karim Business Consulting.
Berbekal pengalaman dan didukung dengan layanan berkualitas, jaringan
pemasaran yang semakin luas serta ditopang dengan citra perusahaan yang kuat,
Takaful Keluarga bertekad untuk menjadi perusahaan asuransi syariah terkemuka dan
memberikan kemaslahatan bagi umat.
Sebagai perusahaan asuransi syariah, Takaful Keluarga beroperasi dengan
konsep tolong-menolong, sebagaimana telah digariskan di dalam Al Qur-an, “Dan
tolong menolonglah kamu dalam kebaikan dan takwa” (QS. Al-Maidah [5]: 2).
Dengan landasan ini, Takaful Keluarga menjadikan semua peserta sebagai satu
keluarga besar yang akan saling melindungi dan bersama-sama menanggung resiko
keuangan dari musibah yang mungkin terjadi di antara mereka.
Transaksi yang digunakan oleh PT Takaful Keluarga adalah berlandaskan
pada akad Tabarru’ dan akad Tijari. Akad Tijari itu sendiri meliputi Mudharabah,
MudharabahMusytarakah, dan Wakalah bil Ujroh. Semua akad tersebut terbebas dari
unsur riba (bunga uang), maisir (judi), gharar (ketidakjelasan), dan zhulmun
(penganiayaan) yang secara tegas dilarang dalam syariat Islam.
68
Visi dan Misi Perusahaan PT Takaful Keluarga
Visi
Menjadi Role Model Bisnis Syariah di Indonesia dengan Profesional, Amanah
dan Memberikan Manfaat bagi Masyarakat.
Misi
Menjadikan Asuransi Takaful Keluarga sebagai Perusahaan Asuransi Jiwa
Terbaik di Indonesia
Menjadikan Sumber Daya Manusia sebagai salah satu aset bagi pertumbuhan
perusahaan
Memberikan pelayanan yang terbaik dengan dukungan teknologi
2. Gambaran Karakteristik Responden
Populasi yang didapat merupakan masyarakat/nasabah yang sudah memiliki
produk asuransi syariah di PT Takaful Keluarga. Maka dengan ini peneliti
menentukan sample dengan Teknik sampling purposive. Teknik sampling purposive
adalah teknik penentuan sample dengan pertimbangan secara khusus sehingga layak
dijadikan sampel.58
Responden dalam penelitian ini adalah nasabah asuransi Takaful
Keluarga dengan kepemilikian produk dana pensiun sebanyak 60 responden.
Pengumpulan data primer dilakukan dengan menyebarkan kuesioner langsung
kepada masyarakat/nasabah asuransi syariah yang terpilih menjadi responden.
58
Juliyansyah Noor, Metode Penelitian Skripsi, Tesis, Disertasi & Karya Ilmiah, (Jakarta:
Kencana Prenada Media Group, 2011), h.155.
69
Penyebaran kuesioner dimulai pada minggu kedua bulan Januari 2015 dan setelah
kurang lebih 2 minggu. dari 60 kuesioner yang disebar, kuesioner yang dikembalikan
oleh responden 96,67% yaitu 58 kuesioner. Gambaran umum responden terbagi
dalam beberapa bagian berdasarkan jenis kelamin, usia, tingkat pendidikan akhir,
status, dan pekerjaan. Berikut ini adalah penjelasan lebih detail terkait dengan
gambaran umum responden.
1. Jenis Kelamin Responden
Gambar 4.1 Distribusi Jenis Kelamin Responden
Sumber: Data Primer Diolah Tgl 05 februari 2015
Pada gambar 4.1 menunjukan bahwa dari kuesioner yang disebar kepada
nasabah atau reponden PT Takaful Keluarga sejumlah 58 responden, sebagian besar
responden yang diteliti berjenis kelamin laki-laki dan perempuan berimbang 50:50
yaitu masing-masing sebanyak 29 atau 50% untuk laki-laki dan 29 atau 50% untuk
perempuan. Hal ini dapat disimpulkan bahwa laki-laki maupun perempuan sama-
sama membutuhkan perlindungan dari asuransi syariah.
70
2. Usia Responden
Gambar 4.2 Distribusi Usia Responden
Sumber: Data Primer Diolah Tgl 05 februari 2015
Pada gambar 4.2 untuk usia responden dalam penelitian ini adalah mayoritas
masyarakat berada pada usia produktif (26-33 tahun) sebanyak 23 responden dengan
persentase sebesar 40%, usia 34–40 tahun sebanyak 22 responden atau sebesar 38%,
dan usia 41-48 sebanyak 13 orang atau sebesar 22%. Hal ini dapat disimpulkan
bahwa seseorang yang berusia produktif lebih memikirkan masa depan tentang
proteksi fianncial ketimbang mereka yang sudah berusia tua, sehingga menimbulkan
efek demand akan berasuransi.
71
3. Tingkat Pendidikan Responden
Gambar 4.3 Distribusi Tingkat Pendidikan Responden
Sumber: Data Primer Diolah Tgl 05 februari 2015
Gambar 4.3 menunjukan bahwa sebagian responden memiliki tingkat
pendidikan akhir SMA sebanyak 3 responden atau 5%, D3 sebanyak 11 orang atau
19%, S1 sebanyak 41 atau 71%, dan S2 sebanyak 3 responden atau 5%. Dari hasil ini
dapat disimpulkan bahwa tingkat pendidikan responden penelitian terbanyak adalah
responden dengan pendidikan terakhir S1 berjumlah 41 orang dengan persentase
sebesar 71%. Menyingkapi hal ini peneliti beranggapan bahwa seseorang yang
memiliki kesadaran berasuransi yang tinggi adalah mereka yang telah memiliki
tingkat pendidikan yang tinggi sehingga memiliki kekampuan pemahaman yang baik
terhadap manfaat asuransi, dibandingkan dengan pendidikan sekolah menengah
pertama dan sekolah menegah keatas.
72
4. Status Pernikahan Responden
Gambar 4.4 Status Pernikahan Responden
Sumber: Data Primer Diolah Tgl 05 februari 2015
Gambar 4.4 menunjukkan bahwa mayoritas status pernikahan responden
dalam penelitian ini adalah responden dengan status menikah, dengan persentase
sebesar 93%. Hal ini dapat dijelaskan bahwa mereka yang telah menikah memiliki
kesadaran lebih tinggi dibandingkan mereka yang belum menikah, untuk melindungi
keluarga dan financialnya mereka dengan ikut serta berasuransi.
5. Pekerjaan Responden
Gambar 4.5 Distribusi Tingkat Pekerjaan Responden
Sumber: Data Primer Diolah Tgl 05 februari 2015
73
Pada gambar 4.5 juga dapat kita lihat bahwa mayoritas pekerjaan dari
responden adalah tenaga pendidik sebanyak 33 orang atau sebesar 57%. Karyawan
swasta 22 orang yaitu sebesar 38%, PNS/BUMN sebanyak 2 orang atau sebesar 3%
dan wiraswasta 1 orang atau sebesar 2% dari total keseluruhan 58 responden.
3. GambaranDeskripsi Jawaban Responden Pertanyaan Screening
Gambar 4.6 Distribusi Produk Yang Dimiliki Responden Saat ini
Sumber: Data Primer Diolah Tgl 05 februari 2015
Sedangkan pengelolaan data primer dari kuesioner penelitian dari pertanyaan
screening (penyaringan) diperoleh dari 58 responden semuanya nasabah asuransi
syariah Takaful sebesar 100%. Mayoritas masyarakat yang menjadi responden adalah
responden dengan produk asuransi dana pensiun dengan persentase sebesar 47%, dan
responden dalam penelitian ini tidak hanya memiliki satu produk asuransi syariah
saja, diantara mereka ada yang memiliki dua, dan tiga produk asuransi syariah,
74
produk yang dominan dimiliki oleh responden yang lebih dari satu produk adalah
produk asuransi pendidikan+dana pensiun dengan persentase sebesar 21%.
Gambar 4.7. Distribusi Frekuensi
Dari Mana Pertama Kali Responden Mengetahui Asuransi Syariah
Sumber: Data Primer Diolah Tgl 05 februari 2015
Mayoritas masyarakat yang menjadi responden penelitian ini, mengetahui atau
mengenal pertama kali adanya program produk asuransi syariah adalah melalui
informasi yang paling dominan adalah didapat dari agen/marketing asuransi syariah
yaitu dengan tingkat persentase sebesar 70%.
Dan Mayoritas dari jawaban responden terkait pernyataan screening,
masyarakat yang menjadi responden membayarkan jumlah iuran premi dalam setahun
rata-rata kurang dari 500.000 dengan persentase sebesar 53%, 500.000–1.200.000
sebesar 9%, 1.200.000–2.400.000 sebesar 9%, 2.400.000–3.600.000 sebesar 21%,
dan lebih dari 3.600.000 sebesar 9%. Dari hasil ini didapat jumlah iuran terbanyak
75
yang di keluarkan responden dalam setahun untuk produk dana pensiun adalah
kurang dari 500.000 sebanyak 31 orang atau 53%.
Gambar 4.8 Distribusi Frekuensi
Iuran Premi Yang Dibayarkan Responden Dalam Setahun
Sumber: Data Primer Diolah Tgl 05 februari 2015
Sedangkan mayoritas yang menyebabkan responden menggunakan jasa dari
asuransi syariah tersebut antara lain adalah dengan alasan untuk melindungi aset/harta
di masa depan dengan persentase sebesar 17%. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat
pada gambar dibawah ini:
76
Gambar 4.9 Distribusi Frekuensi
Yang Menyebabkan Responden Menggunakan Jasa Asuransi Syariah
Sumber: Data primer diolah tgl 05 februari 2015
4. Uji Instrumen Data Penelitian
Sebelum kuesioner digunakan di lapangan, terlebih dahulu harus diuji ke
validitas dan reliabilitasnya. Oleh karena itu penulis uraikan hasil dari uji instrumen
data penelitian ini sebagai berikut :
1. Uji Validitas
Uji validitas dilakukan untuk mengukur pernyataan yang ada dalam
kuesioner, validitas suatu data tercapai jika pernyataan tersebut mampu
mengungkapkan apa yang akan diungkap. Pengujian ini dilakukan untuk menguji
77
kesahihan setiap item pernyataan dalam mengukur variabelnya. Pengujian validitas
dalam penelitian ini dilakukan dengan cara mengkorelasikan skor masing-masing
pertanyaan yang ditujukan kepada responden dengan total skor untuk seluruh item.
Teknik korelasi yang digunakan untuk menguji validitas butir pernyataan dalam
penelitian ini adalah Korelasi Person Product Moment (Priyatno, 2014: 51).
Pengujian signifikansi untuk melihat valid tidaknya suatu item dilakukan
dengan kriteria menggunakan r tabel pada tingkat signifikansi 0,05 dengan uji 2 sisi.
Apabila nilai koefisien butir item pernyataan yang diuji adalah positif r hitung r
tabel maka dapat disimpulkan bahwa item pernyataan tersebut dapat dinyatakan valid,
sedangkan jika r hitung < r tabel maka item dinyatakan tidak valid, dan akan
disisihkan dari analisa selanjutnya. Nilai r tabel dicari pada signifikansi 0,05 dengan
uji 2 sisi dan n (sampel) = 20, maka di dapat r tabel adalah sebesar 0,444 ( lihat
lampiran r tabel). Angka 0,444 ini digunakan sebagai pembanding untuk melihat
valid tidaknya suatu item.
Tabel dibawah ini memperlihatkan hasil olah data statistik dengan
menggunakan Program Statistical Package For Social Science (SPSS) Versi 16. Hasil
olah statistik tersebut menunjukan bahwa semua item pernyataan yang menyangkut
variabel Pendapatan (X1), Pengetahuan Produk (X2), Citra Perusahaan Asuransi
Syariah (X3), dan Kesadaran Masyarakat Berasuransi Syariah (Y). Dari hasil uji
validitas ini diperoleh pada variabel pendapatan menunjukan bahwa ke-2 butir
pernyataan semua item dinyatakan valid dengan koefisien korelasi terkecil sebesar
78
0,897 dan nilai koefisien korelasi terbesar adalah 0,900. Pada variabel pengetahuan
produk menunjukan bahwa ke-6 butir pernyataan semua item dinyatakan valid
dengan koefisien korelasi terkecil sebesar 0,642 dan nilai koefisien korelasi terbesar
adalah 0,870, dan pada variabel citra perusahaan asuransi syariah menunjukan bahwa
ke-5 butir pernyataan semua item dinyatakan valid dengan koefisien korelasi terkecil
sebesar 0,556 dan nilai koefisien korelasi terbesar adalah 0,830. Sedangkan pada
variabel kesadaran berasuransi syariah diketahui bahwa dari ke-9 butir pernyataan
semua item dinyatakan valid dengan koefisien korelasi terkecil sebesar 0,475 dan
nilai koefisien korelasi terbesar adalah 0,864. Uraian lengkap hasil uji validitas untuk
masing-masing variabel penelitian dirangkum pada tabel berikut ini:
Tabel 4. 1
Uji Validitas Variabel Pendapatan (X1)
Nomor Item rhitung Tolak Ukur (rtabel) Kesimpulan
1 0,897 0,444 Valid
2 0,900 0,444 Valid
Keterangan : rhitung > 0,444, maka item valid
Sumber Data : Data Primer (Data Olahan Kuesioner)
Tabel 4. 2
Uji Validitas Variabel Pengetahuan Produk (X2)
Nomor Item rhitung Tolak Ukur (rtabel) Kesimpulan
1 0,870 0,444 Valid
2 0,710 0,444 Valid
3 0,795 0,444 Valid
4 0,744 0,444 Valid
5 0,883 0,444 Valid
6 0,642 0,444 Valid
Keterangan : rhitung > 0,444, maka item valid
Sumber Data : Data Primer Diolah (Data Olahan Kuesioner)
79
Tabel 4. 3
Uji Validitas Variabel Citra Perusahaan Asuransi Syariah (X3)
Nomor Item rhitung Tolak Ukur (rtabel) Kesimpulan
1 0,797 0,444 Valid
2 0,771 0,444 Valid
3 0,556 0,444 Valid
4 0,830 0,444 Valid
5 0,687 0,444 Valid
Keterangan : rhitung > 0,444, maka item valid
Sumber Data : Data Primer Diolah ( Data Olahan Kuesioner)
Tabel 4. 4
Uji Validitas Variabel Kesadaran Masyarakat Berasuransi Syariah (Y)
Nomor Item rhitung Tolak Ukur (rtabel) Kesimpulan
1 0,587 0,444 Valid
2 0,494 0,444 Valid
3 0,764 0,444 Valid
4 0,683 0,444 Valid
5 0,534 0,444 Valid
6 0,704 0,444 Valid
7 0,475 0,444 Valid
8 0,537 0,444 Valid
9 0,864 0,444 Valid
Keterangan : rhitung > 0,444, maka item valid
Sumber Data : Data Primer Diolah (Data Olahan Kuesioner)
2. Uji Reliabilitas
Setelah mendapatkan item-item pertanyaan dari kuesioner yang valid,
selanjutnya dilakukan uji reliabilitas. Uji reliabilitas bertujuan untuk mengetahui
apakah alat pengumpulan data pada dasarnya menunjukkan tingkat ketepatan,
keakuratan, kestabilan, atau konsistensi alat tersebut dalam mengungkapkan gejala
tertentu dari sekelompok indivindu, dan hasil pengukuran tetap konsisten bila
dilakukan pengukuran kembali terhadap gejala yang sama. Pengujian reliabilitas
80
dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunkan metode Cronbach Alpha.
Sebagai bahan pertimbangan untuk melihat reliabilitas item digunakan koefisien
reliabilitas adalah minimal 0,70 menurut Sekaran (1992) dalam Priyatno (2014: 66).
“reabilitas kurang dari 0,6 adalah kurang baik, sedangkan 0,7 dapat diterima dan
diatas 0,8 adalah baik”. Tampilan hasil perihtungan reliabilitas dari masing-masing
variabel ditunjukkan pada tabel 4.5.
Tabel 4. 5
Uji Reliabilitas Variabel X dan Y
Variabel X dan Y Koefisien
Reliabilitas /
Cronbach Alpha ( )
Korelasi
Pembanding
Kesimpulan
Pendapatan (X1)
(Item 1 s/d 2)
0,761 0,70 Reliabel
Pengetahuan Produk (X2)
(Item 1, s/d 6)
0,861 0,70 Reliabel
Citra Perusahaan Asuransi
Syariah (X3)
(Item 1 s/d 5)
0,729 0,70 Reliabel
Kesadaran Masyarakat
Berasuransi Syariah (Y)
(Item 1s/d 9)
0,776 0,70 Reliabel
Keterangan : ( > 0,60 (Positif), maka item Reliabel
Sumber Data : Data Primer Diolah (Data Olahan Kuesioner)
Tabel 4.5 menunjukkan bahwa semua item pertanyaan atau tanggapan yang
diberikan oleh responden termasuk kategori reliabel, dimana hasil uji reliabilitas yang
diperolah untuk variabel pendapatan adalah sebesar 0,761, untuk variabel
pengetahuan produk sebesar 0,861, untuk variabel citra perusahaan asuransi syariah
adalah sebesar 0,729 dan variabel kesadaran berasuransi syariah adalah sebesar 0,776.
81
Semua variabel tersebut dinyatakan reliabel, karena lebih besar dari 0,6. Penjelasan
tabel 4.5 diatas sebagai berikut:
Hasil perhitungan koefisien variabel Pendapatan (X1) butir 1 s/d 2 dengan
menggunakan metode Cronbach Alpha diperoleh sebesar 0,761, hasil ini
menunjukkan bahwa jika alat ukur ini digunakan berulang kali diharapkan sebanyak
76,1% hasilnya akan relatif sama. Dengan nilai koefisien 0,761 dapat dikatakan
bahwa item 1 s/d 2 reliabel untuk mengukur pendapatan.
Hasil perhitungan koefisien variabel Pengetahuan Produk (X2) butir 1, 2, 3, 4,
5 dan 6 dengan menggunakan metode Cronbach Alpha diperoleh sebesar 0,861, hasil
ini menunjukkan bahwa jika alat ukur ini digunakan berulang kali diharapkan
sebanyak 86,1% hasilnya akan relatif sama. Dengan nilai koefisien 0,861 dapat
dikatakan bahwa item 1, 2, 3, 4, 5 dan 6 reliabel untuk mengukur pengetahuan
produk.
Hasil perhitungan koefisien variabel Citra Perusahaan Asuransi Syariah (X3)
butir 1, 2, 3, 4 dan 5 dengan menggunakan metode Cronbach Alpha diperoleh sebesar
0,729, hasil ini menunjukkan bahwa jika alat ukur ini digunakan berulang kali
diharapkan sebanyak 72,9% hasilnya akan relatif sama. Dengan nilai koefisien 0,729
dapat dikatakan bahwa item 1, 2, 3, 4 dan 5 reliabel untuk mengukur citra perusahaan
asuransi syariah.
82
Hasil perhitungan koefisien variabel Kesadaran Berasuransi Syariah (Y) butir
1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8 dan 9 dengan menggunakan metode Cronbach Alpha diperoleh
sebesar 0,776, hasil ini menunjukkan bahwa jika alat ukur ini digunakan berulang kali
diharapkan sebanyak 77,6% hasilnya akan relatif sama. Dengan nilai koefisien 0,776
dapat dikatakan bahwa item 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8 dan 9 reliabel untuk mengukur
kesadaran berasuransi syariah.
5. Analisis Deskripsi Data Variabel Penelitian
Hasil uji statistik deskriptif akan diuraikan pada bagian ini. Variabel
independen yaitu pendapatan (X1) yang terdiri dari 2 item pernyataan dan
pengetahuan produk (X2) terdiri dari 6 item pernyataan, dan citra perusahaan asuransi
syariah (X3) terdiri dari 5 item pernyataan sedangkan variabel dependen yaitu
kesadaran berasuransi syariah (Y) terbagi atas 4 indikator dengan 9 pernyataan.
Untuk lebih jelasnya, berikut ini akan peneliti uraikan tentang deskripsi variabel
penelitian.
a. Pendapatan (X1)
Variabel pendapatan terdiri dari dua indikator yaitu indikator penghasilan
yang diterima terdiri dari 1 item pertanyaan, dan indikator daya beli terdiri dari 1 item
pernyataan. Dengan demikian ada 2 item pernyataan untuk variabel pendapatan (X1).
Pilihan jawaban responden terdiri dari sangat tidak setuju, tidak setuju, kurang setuju,
setuju dan sangat setuju yang ditransformasikan dalam bentuk skala likert 1 sampai 5
dengan angka 1 menunjukkan persepsi sangat tidak setuju dan angka 5 menunjukkan
83
sangat setuju tehadap pernyataan yang diajukan. Deskripsi jawaban untuk masing-
masing pertanyaan dapat dilihat pada uraian sebagai berikut:
Item Pertanyaan Butir 1 dari Pendapatan
Gambar 4. 10 Skor Jawaban X1.1
Sumber: Data Primer Diolah (05-02-2015, Lampiran 6 halaman 12)
Gambar 4. 10 menjelaskan bahwa jawaban responden mengenai pendapatan
dari segi tinggi rendahnya penghasilan responden untuk item pertanyaan 1 terkait
penghasilan yang diterima, rata-rata responden menjawab sangat tidak setuju 2%,
tidak setuju 12%, kurang setuju 24%, setuju 52%, dan sangat setuju 10%. Pada
gambar diatas, pilihan jawaban setuju memiliki frekuensi paling besar untuk setiap
dimensi dari variabel pendapatan, dengan demikian responden dalam hal ini setuju
atas besarnya tingkat pendapatan yang diterima responden > 4.000.000 perbulan,
mampu memenuhi kebutuhan hidup kelaurga sehari-hari.
84
Item Pertanyaan Butir 2 dari Pendapatan
Gambar 4. 11 Skor Jawaban X1.2
Sumber: Data Primer Diolah (05-02-2015, Lampiran 6 halaman 12)
Gambar 4. 11 menjelaskan bahwa jawaban responden mengenai pendapatan
dari segi daya beli untuk item pertanyaan 2 terkait penghasilan yang diterima, rata-
rata responden menjawab kurang setuju 33%, setuju 58%, dan sangat setuju 9%. Pada
gambar diatas, pilihan jawaban setuju memiliki frekuensi paling besar untuk setiap
dimensi dari variabel pendapatan, dengan demikian responden dalam hal ini setuju
atas besarnya tingkat pendapatan responden sudah lebih dari cukup, dan para
responden mampu menyisihkan sebagian pendapatannya untuk ikut serta dalam
berasuransi syariah.
85
b. Pengetahuan Produk (X2)
Variabel pengetahuan produk terdiri 2 yaitu indikator pengetahuan subyektif
dan pemahaman produk asuransi syariah. Indikator pengetahuan subyektif terdiri dari
4 item pernyataan, dan indikator pemahaman produk asuransi syariah terdiri dari 2
item pertanyaan, dengan demikian ada 6 item pernyataan untuk variabel pengetahuan
produk (X2). Pilihan jawaban responden terdiri dari sangat tidak setuju, tidak setuju,
kurang setuju, setuju dan sangat setuju yang ditransformasikan dalam bentuk skala
likert 1 sampai 5 dengan angka 1 menunjukkan persepsi sangat tidak setuju dan angka
5 menunjukkan sangat setuju tehadap pernyataan yang diajukan. Deskripsi jawaban
untuk masing-masing pertanyaan dapat dilihat pada uraian sebagai berikut:
Item Pertanyaan Butir 1 dari Pengetahuan Produk
Gambar 4. 12 Skor Jawaban X2.1
Sumber: Data Primer Diolah (05-02-2015, Lampiran 6 halaman 12)
Gambar 4. 12 menjelaskan bahwa jawaban responden mengenai pengetahuan
produk dari segi pengetahuan subyektif untuk item pertanyaan 1 terkait perusahaan
86
asuransi syariah dalam aktivitasnya (beroperasional) berdasarkan syariat Islam yang
bersumber pada Al-Quran dan Hadist, rata-rata responden menjawab kurang setuju
3%, setuju 78%, dan sangat setuju 19%. Pada gambar diatas, pilihan jawaban setuju
memiliki frekuensi paling besar untuk setiap dimensi dari pengetahuan produk secara
subyektif, dengan demikian responden dalam hal ini setuju atas pengetahuan produk
yang dimiliki memunculkan kesadaran berasuransi.
Item Pertanyaan Butir 2 dari Pengetahuan Produk
Gambar 4. 13 Skor Jawaban X2.2
Sumber: Data Primer Diolah (05-02-2015, Lampiran 6 halaman 12)
Gambar 4. 13 menjelaskan bahwa jawaban responden mengenai pengetahuan
produk dari segi pengetahuan subyektif untuk item pertanyaan 2 terkait perusahaan
asuransi syariah bebas dari riba, maisir dan gharar, rata-rata responden menjawab
kurang setuju 3%, setuju 71%, dan sangat setuju 26%. Pada gambar diatas, pilihan
jawaban setuju memiliki frekuensi paling besar untuk setiap dimensi dari
pengetahuan produk secara subyektif, dengan demikian responden dalam hal ini
setuju atas pengetahuan produk terhadap transaksi yang dilakukan perusahaan
87
asuransi syariah harus terbebas dari hal\-hal yang dilarang oleh agama seperti adanya
riba, maisir dan gharar.
Item Pertanyaan Butir 3 dari Pengetahuan Produk
Gambar 4. 14 Skor Jawaban X2.3
Sumber : Data Primer Diolah (05-02-2015, Lampiran 6 halaman 13)
Gambar 4. 14 menjelaskan bahwa jawaban responden mengenai pengetahuan
produk dari segi pemahaman produk asuransi syariah untuk item pertanyaan 3 terkait
perusahaan asuransi syariah menggunakan akad tolong-menolong dan sistem bagi
hasil, rata-rata responden menjawab setuju 74%, dan sangat setuju 26%. Pada gambar
diatas, pilihan jawaban setuju memiliki frekuensi paling besar untuk setiap dimensi
dari pengetahuan produk jika dilihat dari pemahaman produk asuransi syariah yang
dimiliki responden, dengan demikian responden dalam hal ini setuju atas pengetahuan
produk terhadap transaksi yang digunakan perusahaan asuransi syariah menggunakan
akad tolong-menolong atau sering disebut dengan tabbaru dan sistem bagi hasil untuk
dana investasinya berdasarkan kesepakatan bersama antara perusahaan dengan
peserta asuransi.
88
Item Pertanyaan Butir 4 dari Pengetahuan Produk
Gambar 4. 15 Skor Jawaban X2.4
Sumber: Data Primer Diolah (05-02-2015, Lampiran 6 halaman 13)
Gambar 4. 15 menjelaskan bahwa jawaban responden mengenai pengetahuan
produk dari segi pemahaman produk asuransi syariah untuk item pertanyaan 4 terkait
pengajuan dan kesepakatan dalam kontrak asuransi, rata-rata responden menjawab
tidak setuju 9%, kurang setuju 3%, setuju 76% dan sangat setuju 12%. Pada gambar
diatas, pilihan jawaban setuju memiliki frekuensi paling besar untuk setiap dimensi
dari pengetahuan produk jika dilihat dari pemahaman produk asuransi syariah yang
dimiliki responden, dengan demikian responden dalam hal ini setuju atas pengetahuan
produk terhadap pengajuan dan kesepakatan dalam kontrak asuransi baik dari segi
masa kontrak, waktu pembayaran dan jumlah iuran premi ditentukan sendiri oleh
peserta dengan kesepakatan bersama antara perusahaan dengan peserta asuransi.
89
Item Pertanyaan Butir 5 dari Pengetahuan Produk
Gambar 4. 16 Skor Jawaban X2.5
Sumber: Data Primer Diolah (05-02-2015, Lampiran 6 halaman 13)
Gambar 4. 16 menjelaskan bahwa jawaban responden mengenai pengetahuan
produk dari segi pemahaman produk asuransi syariah untuk item pertanyaan 5 terkait
manfaat asuransi yang diterima, rata-rata responden menjawab kurang setuju 2%,
setuju 62%, dan sangat setuju 36%. Pada gambar diatas, pilihan jawaban setuju
memiliki frekuensi paling besar untuk setiap dimensi dari pengetahuan produk jika
dilihat dari pemahaman produk asuransi syariah yang dimiliki responden, dengan
demikian responden dalam hal ini setuju atas pengetahuan produk terhadap manfaat
yang akan diterima oleh responden sebagai peserta asuransi syariah, jika responden
ditakdirkan meninggal dunia dalam masa perjanjian kontrak asuransi, maka ahli waris
yang telah ditentukan oleh peserta akan menerima uang santunan asuransi sebesar
manfaat yang telah disepakati diawal kontrak asuransi antara peserta dan perusahaan
asuransi syariah.
90
Item Pertanyaan Butir 6 dari Pengetahuan Produk
Gambar 4. 17 Skor Jawaban X2.6
Sumber: Data Primer Diolah (05-02-2015, Lampiran 6 halaman 13)
Gambar 4. 17 menjelaskan bahwa jawaban responden mengenai pengetahuan
produk dari segi pemahaman produk asuransi syariah untuk item pertanyaan 6 terkait
persyaratan atas pertanggungan kalim, rata-rata responden menjawab sangat tidak
setuju 2%, tidak setuju 3%, kurang setuju 17%, setuju 71%, dan sangat setuju 7%.
Pada gambar diatas, pilihan jawaban setuju memiliki frekuensi paling besar untuk
setiap dimensi dari pengetahuan produk jika dilihat dari pemahaman produk asuransi
syariah yang dimiliki responden, dengan demikian responden dalam hal ini setuju
atas pengetahuan produk terhadap persyartan atas pertanggungan klaim dimana jika
responden atau nasabah asuransi syariah mengalami risiko dan mengajukan klaim
namun sebab dari risiko itu tidak sesuai dengan risiko yang dicover oleh perusahaan
asuransi sesuai kesepakatan aplikasi polis yang tertera, maka responden tidak berhak
menerima manfaat (penggantian) klaim dari asuransi syariah tersebut.
91
c. Citra Perusahaan Asuransi Syariah (X3)
Variabel citra perusahaan asuransi syariah terdiri 3 indikator yang terdiri dari
yaitu indikator kesan, sikap, dan kepercayaan. indikator kesan terdiri dari 2 item
pernyataan, indikator sikap terdiri dari 1 item pertanyaan, dan indikator kepercayaan
terdiri dari 2 item pertanyaan, dengan demikian ada 5 item pernyataan untuk variabel
citra perusahaan asuransi syariah (X3). Pilihan jawaban responden terdiri dari sangat
tidak setuju, tidak setuju, kurang setuju, setuju dan sangat setuju yang
ditransformasikan dalam bentuk skala likert 1 sampai 5 dengan angka 1 menunjukkan
persepsi sangat tidak setuju dan angka 5 menunjukkan sangat setuju tehadap
pernyataan yang diajukan. Deskripsi jawaban untuk masing-masing pertanyaan dapat
dilihat pada uraian sebagai berikut:
Item Pertanyaan Butir 1 dari Citra Perusahaan Asuransi Syariah
Gambar 4. 18 Skor Jawaban X3.1
Sumber: Data Primer Diolah (05-02-2015, Lampiran 6 halaman 13)
92
Gambar 4. 18 menjelaskan bahwa jawaban responden mengenai citra
perusahaan asuransi syariah dari segi kesan responden setelah mengetahui dan
mengikuti program asuransi syariah untuk item pertanyaan 1 terkait program produk
asuransi syariah bagus dan menarik, rata-rata responden menjawab sangat kurang
setuju 10% , setuju 79%, dan sangat setuju 10%. Pada gambar diatas, pilihan jawaban
setuju memiliki frekuensi paling besar untuk setiap dimensi dari citra perusahaan
asuransi syariah jika dilihat dari kesan (pendapat) responden, maka dapat disimpulkan
bahwa responden dalam hal ini setuju atas program dari produk asuransi yang
dikeluarkan oleh perusahaan asuransi syariah adalah bagus dan menarik, sehingga
responden jadi tertarik untuk ikut serta dalam berasuransi syariah.
Item Pertanyaan Butir 2 dari Citra Perusahaan Asuransi Syariah
Gambar 4. 19 Skor Jawaban X3.2
Sumber: Data Primer Diolah (05-02-2015, Lampiran 6 halaman 14)
Gambar 4.19 menjelaskan bahwa jawaban responden mengenai citra
perusahaan asuransi syariah dari segi sikap secara kognitif setelah responden
93
mengetahui dan mengikuti program asuransi syariah untuk item pertanyaan 2 terkait
perusahaan asuransi syariah diawasi oleh Dewan Pengawas Syariah, rata-rata
responden menjawab sangat kurang setuju 5%, setuju 67%, dan sangat setuju 28%.
Pada gambar diatas, pilihan jawaban setuju memiliki frekuensi paling besar untuk
setiap dimensi dari citra perusahaan asuransi syariah jika dilihat dari sikap responden
secara kognitif, maka dapat disimpulkan bahwa responden dalam hal ini setuju atas
segala kegiatan yang dilakukan oleh perusahaan asuransi syariah harus adanya
Dewan Pengawas Syariah, sehingga asuransi syariah benar-benar murni syariah dan
juga dapat menentramkan hati para nasabah/responden dalam ini responden tidak
perlu takut akan kerugian yang akan diterima karena telah berinvestasi di perusahaan
asuransi syariah.
Item Pertanyaan Butir 3 dari Citra Perusahaan Asuransi Syariah
Gambar 4. 20 Skor Jawaban X3.3
Sumber: Data Primer Diolah (05-02-2015, Lampiran 6 halaman 14)
94
Gambar 4.20 menjelaskan bahwa jawaban responden mengenai citra
perusahaan asuransi syariah dari segi sikap secara afektif setelah responden
mengetahui dan mengikuti program asuransi syariah untuk item pertanyaan 3 terkait
keputusan responden senang berasuransi syariah, karena asuransi syariah berbeda
dengan asuransi konvensional, rata-rata responden menjawab setuju 79%, dan sangat
setuju 21%. Pada gambar diatas, pilihan jawaban setuju memiliki frekuensi paling
besar untuk setiap dimensi dari citra perusahaan asuransi syariah jika dilihat dari
sikap responden secara afektif, maka dapat disimpulkan bahwa responden dalam hal
ini setuju bahwa perusahaan asuransi syariah dengan asuransi konvensional itu
berbeda dari segi praktik dan transaksinya.
Item Pertanyaan Butir 4 dari Citra Perusahaan Asuransi Syariah
Gambar 4. 21 Skor Jawaban X3.4
Sumber: Data Primer Diolah (05-02-2015, Lampiran 6 halaman 14)
Gambar 4.21 menjelaskan bahwa jawaban responden mengenai citra
perusahaan asuransi syariah dari segi kepercayaan untuk item pertanyaan 4 terkait
95
keputusan responden mempercayai perusahaan asuransi syariah adalah tepat yang
aman dan dapat dipercaya, rata-rata responden menjawab kurang setuju 10%, setuju
74%, dan sangat setuju 16%. Pada gambar diatas, pilihan jawaban setuju memiliki
frekuensi paling besar untuk setiap dimensi dari citra perusahaan asuransi syariah jika
dilihat dari kepercayaan responden terhadap perusahaan asuransi syariah, maka dapat
disimpulkan bahwa responden dalam hal ini setuju bahwa perusahaan asuransi
syariah adalah cara terbaik dalam menangani risiko secara aman dan dapat dipercaya.
Item Pertanyaan Butir 5 dari Citra Perusahaan Asuransi Syariah
Gambar 4. 22 Skor Jawaban X3.5
Sumber: Data Primer Diolah (05-02-2015, Lampiran 6 halaman 14)
Gambar 4.22 menjelaskan bahwa jawaban responden mengenai citra
perusahaan asuransi syariah dari segi kepercayaan untuk item pertanyaan 5 terkait
kelengkapan produk, rata-rata responden menjawab kurang setuju sebanyak 3 orang
atau 5%, setuju sebanyak 47 orang atau 81%, dan sangat setuju sebanyak 8 orang atau
14%. Pada gambar diatas, pilihan jawaban setuju memiliki frekuensi paling besar
untuk setiap dimensi dari citra perusahaan asuransi syariah jika dilihat dari
96
kepercayaan responden terhadap perusahaan asuransi syariah, maka dapat
disimpulkan bahwa responden dalam hal ini setuju bahwa perusahaan asuransi
syariah memiliki produk yang lengkap yang dibutuhkan bagi diri responden terutama
produk dana pensiun sebagai tabungan hari tua, ketika responden tidak lagi
mendapatkan penghasilan produktif setelah pensiun dari pekerjaan responden.
d. Kesadaran Berasuransi Syariah (Y)
Variabel kesadaran berasuransi syariah terdiri dari 4 indikator yang terdiri dari
yaitu indikator sarana perlindungan bagi diri sendiri, sarana perlindungan harta
benda, sarana investasi masa depan dan kesejahteraan masyarakat. Indikator sarana
perlindungan bagi diri sendiri, terdiri dari 3 item pernyataan, indikator sarana
perlindungan harta benda terdiri dari 1 item, indikator sarana investasi masa depan
terdiri dari 3 item pernyataan, dan indikator kesejahteraan masyarakat terdiri dari 2
item pernyataan. Dengan demikian ada 9 item pernyataan untuk variabel kesadaran
berasuransi syariah (Y).
Pilihan jawaban responden terdiri dari sangat tidak setuju, tidak setuju, kurang
setuju, setuju dan sangat setuju yang ditransformasikan dalam bentuk skala likert 1
sampai 5 dengan angka 1 menunjukkan persepsi sangat tidak setuju dan angka 5
menunjukkan sangat setuju tehadap pernyataan yang diajukan.
97
Item Pertanyaan Butir 1 dari Kesadaran Berasuransi Syariah
Gambar 4. 23 Skor Jawaban Y.1
Sumber: Data Primer Diolah (05-02-2015, Lampiran 6 halaman 14)
Gambar 4.23 menjelaskan bahwa jawaban responden mengenai kesadaran
berasuransi syariah dari segi sarana perlindungan bagi diri sendiri untuk item
pertanyaan 1 menurunnya produktifitas, rata-rata responden menjawab tidak setuju
3%, kurang setuju 9%, setuju 67%, dan sangat setuju 21%. Pada gambar diatas,
pilihan jawaban setuju memiliki frekuensi paling besar untuk setiap dimensi dari
kesadaran berasuransi syariah jika dilihat dari sarana perlindungan bagi diri sendiri.
Hal ini dapat disimpulkan bahwa responden setuju atas kondisi kesehatan yang
menurun mengakibatkan menurunnya produktifitas dalam mencari nafkah. Dengan
kondisi seperti ini memunculkan kesadaran responden untuk ikut serta dalam
berasuransi.
98
Item Pertanyaan Butir 2 dari Kesadaran Berasuransi Syariah
Gambar 4. 24 Skor Jawaban Y.2
Sumber: Data Primer Diolah (05-02-2015, Lampiran 6 halaman 15)
Gambar 4.24 menjelaskan bahwa jawaban responden mengenai kesadaran
berasuransi syariah dari segi sarana perlindungan bagi diri sendiri untuk item
pertanyaan 2 risiko dalam pekerjaan, rata-rata responden menjawab tidak setuju 5%,
kurang setuju 22%, setuju 66%, dan sangat setuju 7%. Pada gambar diatas, pilihan
jawaban setuju memiliki frekuensi paling besar untuk setiap dimensi dari kesadaran
berasuransi syariah jika dilihat dari sarana perlindungan bagi diri sendiri terhadap
risiko dalam pekerjaan. Hal ini dapat disimpulkan bahwa responden setuju atas risiko
dalam setiap pekerjaan yang dilakukan dalam sehari-hari, menjadi sebuah
pertimbangan dalam memberikan perlindungan diri dengan ikut serta berasuransi
demi memproteksi diri.
99
Item Pertanyaan Butir 3 dari Kesadaran Berasuransi Syariah
Gambar 4. 25 Skor Jawaban Y.3
Sumber: Data Primer Diolah (05-02-2015, Lampiran 6 halaman 15)
Gambar 4.25 menjelaskan bahwa jawaban responden mengenai kesadaran
berasuransi syariah dari segi sarana perlindungan bagi diri sendiri untuk item
pertanyaan 3 ingin hidup nyaman dan tenang di hari tua, rata-rata responden
menjawab kurang setuju 24%, setuju 55%, dan sangat setuju 21%. Pada gambar
diatas, pilihan jawaban setuju memiliki frekuensi paling besar untuk setiap dimensi
dari kesadaran berasuransi syariah jika dilihat dari sarana perlindungan bagi diri
sendiri terhadap keinginan hidup nyaman dan tenang di hari tua. Hal ini dapat
disimpulkan bahwa responden setuju demi mewujudkan sebuah mimpi dihari tua
yakni ingin hidup nyaman, dan tenang tanpa lagi memikirkan biaya hidup,
dibutuhkan suatu pengorbanan mengeluarkan biaya untuk perlindungan asuransi.
100
Item Pertanyaan Butir 4 dari Kesadaran Berasuransi Syariah
Gambar 4. 26 Skor Jawaban Y.4
Sumber: Data Primer Diolah (05-02-2015, Lampiran 6 halaman 15)
Gambar 4.26 menjelaskan bahwa jawaban responden mengenai kesadaran
berasuransi syariah dari segi sarana perlindungan harta benda untuk item pertanyaan
4 meminimalisir kerugian pendapatan dimasa yang akan datang, rata-rata responden
menjawab kurang setuju 17%, setuju 71%, dan sangat setuju 12%. Pada gambar
diatas, pilihan jawaban setuju memiliki frekuensi paling besar untuk setiap dimensi
dari kesadaran berasuransi syariah jika dilihat dari sarana perlindungan harta benda.
Hal ini dapat disimpulkan bahwa responden setuju untuk meminimalisir risiko
kerugian dari penurunan nilai pendapatan dimasa yang akan datang, maka responden
bersiap diri mengahadapinya dengan ikut serta berasuransi.
101
Item Pertanyaan Butir 5 dari Kesadaran Berasuransi Syariah
Gambar 4. 27 Skor Jawaban Y.5
Sumber: Data Primer Diolah (05-02-2015, Lampiran 6 halaman 15)
Gambar 4.27 menjelaskan bahwa jawaban responden mengenai kesadaran
berasuransi syariah dari segi sarana investasi masa depan untuk item pertanyaan 5
membantu keuangan keluarga ketika tidak lagi bekerja, rata-rata responden menjawab
tidak setuju 2%, kurang setuju 17%, setuju 66%, dan sangat setuju 16%. Pada gambar
diatas, pilihan jawaban setuju memiliki frekuensi paling besar untuk setiap dimensi
dari kesadaran berasuransi syariah jika dilihat dari sarana investasi. Hal ini dapat
disimpulkan bahwa responden setuju dengan berinvestasi asuransi syariah, dapat
membantu keuangan keluarga ketika tidak lagi mampu bekerja.
102
Item Pertanyaan Butir 6 dari Kesadaran Berasuransi Syariah
Gambar 4. 28 Skor Jawaban Y.6
Sumber: Data Primer Diolah (05-02-2015, Lampiran 6 halaman 15)
Gambar 4.28 menjelaskan bahwa jawaban responden mengenai kesadaran
berasuransi syariah dari segi sarana investasi masa depan untuk item pertanyaan 6
disiplin hidup hemat, rata-rata responden menjawab tidak setuju 2%, kurang setuju
5%, setuju 74%, sangat setuju 17% dan tidak menjawab 2%. Pada gambar diatas,
pilihan jawaban setuju memiliki frekuensi paling besar untuk setiap dimensi dari
kesadaran berasuransi syariah jika dilihat dari disiplin hidup hemat. Hal ini dapat
disimpulkan bahwa responden setuju asuransi syariah membantu responden untuk
menerapkan disiplin hidup hemat demi tabungan masa depan keluarga yang lebih
baik.
103
Item Pertanyaan Butir 7 dari Kesadaran Berasuransi Syariah
Gambar 4. 29 Skor Jawaban Y.7
Sumber: Data Primer Diolah (05-02-2015, Lampiran 6 halaman 16)
Gambar 4.29 menjelaskan bahwa jawaban responden mengenai kesadaran
berasuransi syariah dari segi sarana investasi masa depan untuk item pertanyaan 7
perlunya meninggalkan warisan bagi anak-anak, istri/suami, dan tanggungan
keluarga, rata-rata responden menjawab kurang setuju 5%, setuju 76%, dan sangat
setuju 19%. Pada gambar diatas, pilihan jawaban setuju memiliki frekuensi paling
besar untuk setiap dimensi. Hal ini dapat disimpulkan bahwa responden setuju
asuransi syariah adalah salah satu media investasi untuk memberikan warisan kepada
keluarga tercinta.
104
Item Pertanyaan Butir 8 dari Kesadaran Berasuransi Syariah
Gambar 4. 30 Skor Jawaban Y.8
Sumber: Data Primer Diolah (05-02-2015, Lampiran 6 halaman 16)
Gambar 4.30 menjelaskan bahwa jawaban responden mengenai kesadaran
berasuransi syariah dari segi kesejahteraan masyarakat untuk item pertanyaan 8
melakukan derma secara teratur, rata-rata responden menjawab kurang setuju 10%,
setuju 72%, dan sangat setuju 17%. Pada gambar diatas, pilihan jawaban setuju
memiliki frekuensi paling besar untuk setiap dimensi. Hal ini dapat disimpulkan
bahwa responden setuju dengan ikut serta berasuransi syariah maka responden telah
mengeluarkan sebagian rezekinya sebagai amal kebajikan secara teratur, yang mana
telah dihitung dan disalurkan oleh perusahaan asuransi syariah.
105
Item Pertanyaan Butir 9 dari Kesadaran Berasuransi Syariah
Gambar 4. 31 Skor Jawaban Y.9
Sumber: Data Primer Diolah ( 05-02-2015, Lampiran 6 halaman 16)
Gambar 4.31 menjelaskan bahwa jawaban responden mengenai kesadaran
berasuransi syariah dari segi kesejahteraan masyarakat untuk item pertanyaan 9
membantu sesama dalam masalah financial, rata-rata responden menjawab kurang
setuju 5%, setuju 79%, dan sangat setuju 16%. Pada gambar diatas, pilihan jawaban
setuju memiliki frekuensi paling besar untuk setiap dimensi. Hal ini dapat
disimpulkan bahwa responden setuju dengan ikut serta berasuransi syariah responden
telah ikut serta membantu masalah financial bagi sesama peserta lainnya yang
mengalami musibah yang tidak diharapkan. Melalui dana tabarru yang telah
dibayarkan oleh para peserta asuransi syariah.
106
B. Hasil Dan Pembahasan
1. Analisis Uji Korelasi Spearman Rank
Seperti yang telah disebutkan pada bab sebelumnya bahwa anlisis data yang
digunakan dalam penelitian ini adalah analisis korelasi spearman rank, dimana
analisis ini dapat mengukur data berjenis ordinal. Korelasi Spearman Rank dilakukan
untuk mencari hubungan atau untuk menguji signifikansi hipotesis asosiatif (menguji
hubungan antara dua variabel atau lebih) bila masing-masing variabel berbentuk
ordinal yaitu dengan tingkat kategori skala likert 1-5 dimana angka 5 menunjukan
sangat setuju dan angka 1 menunjukan sangat tidak setuju, dan sumber data antar
variabel tidak harus sama.
Untuk pedoman analisis korelasi spearman rank, dengan melihat nilai
koefisien korelasi, yaitu jika koefisien semakin mendekati 1 atau -1 maka hubungan
erat atau kuat, sedangkan jika koefisien semakin mendekati 0 maka hubungan lemah.
Dan untuk melihat interprestasi dari hasil koerlasi dengan melihat tabel dibawah ini:
Pedoman Untuk Memberikan Interprestasi Koefisien Korelasi
Interval koefisien Tingkat Hubungan
0,00 – 0,199 Sangat Rendah
0,20 – 0,399 Rendah
0,40 – 0,599 Sedang
0,60 – 0,799 Kuat
0,80 – 1,000 Sangat Kuat
Sumber: Sugiyono, (2007: 184)
107
Untuk melihat hubungan yang terjadi positif atau negatif maka dapat dilihat
pada angka koefisien, jika angka positif maka hubungan yang terjadi positif artinya
jika variabel bebas (independen) X naik maka variabel dependen atau terikat (Y)
meningkat, namun apabila angka negatif maka hubungannya akan menurun.
Sedangkan untuk pengujian hubungan, apakah hubungan signifikan atau tidak dapat
menggunakan signifikansi 0,05 atau = 5%. Artinya jika signifikansi > 0,05 maka
tidak terdapat hubungan yang signifikan, sedangkan jika signifikansi < 0,05 terdapat
hubungan yang signifikan. Adapun hasil korelasi Spearman Rank dari program
pengolahan data SPSS versi 16, sebagai berikut:
Gambar 4. 32 Hasil Output Koefisien Korelasi Spearman Rank
Sumber: Data Primer Diolah (05-02-2015, Lampiran 8 halaman 21)
PendapatanPengetahuan
Produk
Citra
Perusahaan
Asuransi
Syariah
Kesadaran
Berasuransi
Syariah
Correlation
Coefficient1.000 .853
**.753
**.887
**
Sig. (2-tailed) . .000 .000 .000
N 58 58 58 58
Correlation
Coefficient.853
** 1.000 .900**
.924**
Sig. (2-tailed) .000 . .000 .000
N 58 58 58 58
Correlation
Coefficient.753
**.900
** 1.000 .860**
Sig. (2-tailed) .000 .000 . .000
N 58 58 58 58
Correlation
Coefficient.887
**.924
**.860
** 1.000
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .
N 58 58 58 58
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
Correlations
Spearman's rho
Pendapatan
Pengetahuan
Produk
Citra
Perusahaan
Asuransi
Kesadaran
Berasuransi
Syariah
108
Dari gambar output 4.32 menunjukan bahwa semua item pertanyaan yang
telah diberikan oleh responden termasuk kategori kuat dan positif, dimana hasil uji
korelasi spearman rank yang di peroleh untuk variabel pendapatan adalah sebesar
0,887, untuk variabel pengetahuan produk sebesar 0,924, dan citra perusahaan
asuransi sebesar 0,860. Semua variabel tersebut dinyatakan berkorelasi atau memiliki
hubungan yang kuat dan positi terhadap variabel kesadaran berasuransi syariah,
karena besarnya nilai koefisien korelasi mendekati 1 dan berada pada rentang 0,80 –
1,000. Penjelasan lebih rinci terkait gambar 4.32 diatas sebagai berikut:
Hasil perhitungan koefisien variabel pendapatan (X1) terhadap kesadaran
berasuransi syariah berdasarkan hasil output pengolahan data dengan program SPSS
versi 16, dapat diketahui bahwa nilai koefisien korelasi spearman rank sebesar 0,887
dan taraf signifikansi kurang dari 0,05 (0,000 < 0,05) maka H0 ditolak. Dapat
disimpulkan bahwa dengan tingkat kepercayaan 95% terdapat hubungan antara
variabel pendapatan dalam bentuk besarnya tingkat penghasilan yang diterima dan
kemampuan untuk berasuransi syariah terhadap kesadaran berasuransi syariah. Hasil
penelitian ini sesuai dengan penelitian Ummu dkk (2014) tentang faktor-faktor yang
berhubungan dengan kesadaran masyarakat Kelurahan Poris Gaga Tangerang dalam
berasuransi kesehatan, dan juga penelitian Gunistiyo (2006) tentang tingkat kesadaran
berasuransi masyarakat Kota Tegal, bahwa ada hubungan yang signifikan antara
tingkat pendapatan masyarakat dengan kesadaran masyarakat dalam berasuransi.
Dimana ia mengatakan semakin tinggi pendapatan seseorang maka semakin tinggi
109
kesadaran masyarakat dalam berasuransi. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa
tingkat pendapatan yang tinggi akan menggambarkan besarnya daya beli
konsumen/masyarakat, yang mana dengan adanya daya beli konsumen dapat
digambarkan pula banyaknya produk jasa yang bisa dibeli dan dikonsumsi oleh
seorang konsumen dan seluruh anggota keluarganya terutama pada produk asuransi
syariah yang dapat dimanfaatkan sebagai media perlindungan terhadap financial
maupun sebagai investasi keuangan di masa depan agar menjadi lebih baik.
Hasil perhitungan koefisien variabel pengetahuan produk (X2) terhadap
kesadaran berasuransi syariah berdasarkan hasil output pengolahan data dengan
program SPSS versi 16, dapat diketahui bahwa nilai koefisien korelasi spearman rank
sebesar 0,924 dan taraf signifikansi kurang dari 0,05 (0,000 < 0,05) maka H0 ditolak.
Dapat disimpulkan bahwa dengan tingkat kepercayaan 95% terdapat hubungan antara
variabel pengetahuan produkdalam bentuk pengetahuan subyektif yang dimiliki
responden, dimana responden mengetahui perusahaan asuransi syariah menjalankan
aktivitasnya berdasarkan syariat Islam, dan pemahaman produk asuransi syariah yang
diaplikasikan dalam pengajuan dan kesepakatan dalam kontrak asuransi syariah serta
manfaat asuransi yang akan diterima responden sebagai peserta asuransi syariah.
Hasil penelitian ini sesuai dengan penelitian Lin and Chen (2006: 250), ia
mengatakan untuk mengukur pengetahuan produk didasarkan kepada apa yang
diketahui oleh konsumen dimana pengetahuan terdiri atas pengetahuan produk secara
subyektif dan pemahaman yang didasarkan pada pengalaman konsumen itu sendiri,
110
dimana pendapat ini sejalan dengan hasil penelitian Sri Hermawati dari hasil
penelitiannya yaitu Analisis Permintaan Asuransi Jiwa di Indonesia (2010), bahwa
keasadaran asuransi dapat diukur dari pengetahuan akan produk didasarkan pada
pengetahuan subyektif dari apa yang diketahui responden, sedangkan pemahaman
dapat diukur dari pengalaman responden dalam mengkonsumsi produk asuransi jiwa.
Hasil perhitungan koefisien variabel citra perusahaan asuransi syariah (X3)
terhadap kesadaran berasuransi syariah berdasarkan hasil output pengolahan data
dengan program SPSS versi 16, dapat diketahui bahwa nilai koefisien korelasi
spearman rank sebesar 0,860 dan taraf signifikansi kurang dari 0,05 (0,000 < 0,05)
maka H0 ditolak. Dapat disimpulkan bahwa dengan tingkat kepercayaan 95% terdapat
hubungan antara variabel citra perusahaan asuransi syariahdalam bentuk kesan
responden terhadap program produk asuransi syariah yang bagus dan menarik. Sikap
kognitif yang dimiliki responden, dimana responden mengetahui pengetahuan
terhadap operasional perusahaan asuransi syariah, bahwa asuransi syariah diawasi
oleh Dewan Pengawas Syariah, dan sikap secara afektif yang mana responden
memiliki perasaan dan emosional terhadap asuransi syariah yang diaplikasikan dalam
perasaan senang berasuransi syariah, karena asuransi syariah berbeda dengan asuransi
konvensional dan juga dari segi kepercayaan responden terhadap asuransi syariah,
memberikan rasa aman dan dapat dipercaya serta memiliki kelengkapan produk.
Hasil penelitian ini sesuai dengan penelitian pendapat Sri Margaretha Chacha Sagala
dari hasil penelitiannya yaitu Pengukuran Citra Perusahaan PLN di Mata Masyarakat
111
Lingkungan III Kelurahan Helvetia Tengah Medan (2011). Pengukuran citra
perusahaan dengan menggunkan 3 sub indikator yaitu kesan, tingkat kepercayaan dan
sikap masyarakat Medan terhadap PLN, menunjukkan bahwa masyarakat memiliki
kesan yang baik terhadap PLN melalui program dan pelayanan yang diberikan oleh
PLN. Dengan demikian dapat disimpulkan semakin baik kesan dan sikap masyarakat
terhadap suatu perusahaan maka semakin baik citra perusahaan tersebut, yang mana
akan berdampak pada peningkatan penetrasi pasar perusahaan.
2. Implikasi Manajerial
Terciptanya kesadaran masyarakat berasuransi syariah adalah suatu impian
bagi setiap perusahaan asuransi syariah untuk menggarap pasar potensial yang ada
khusunya di Indonesia dengan adanya peluang besar dimana mayoritas penduduk
Indonesia adalah muslim. Dan tidak bisa dipungkiri bahwa dalam kenyataannya
masih sangat sulit bagi masyarakat untuk dapat menerima konsep asuransi syariah.
Untuk itu perlu dilakukan kajian aktual terhadap masyarakat tentang keberadaan
asuransi syariah dan faktor apa yang dapat mempengaruhi kesadaran masyarakat
dalam berasuransi syariah.
Terkait dengan permasalahan ini upaya untuk meningkatkan kesadaran
berasuransi syariah bagi masyarakat hanya dapat dilakukan melalui sebuah jalan,
yaitu menjalin hubungan yang erat dengan masyarakat dengan bersosialisasi
mengenai program-program dari produk-produk asuransi syariah yang ada sesuai
112
dengan kebutuhan serta pendapatan yang dimiliki masyarakat dan juga perbaikan
mutu pelayanan yang tinggi yang melebihi harapan pelanggan dan melebihi kualitas
pelayanan pesaing sehingga tercipta suatu pencitraan perusahaan yang baik. Jika
perusahaan gagal dalam menciptakan citra yang baik, maka perusahaan akan
ditinggalkan oleh pelanggan dalam artian pelanggan dan juga calon nasabah tidak
akan melirik kepada perusahaan yang memiliki pencitraan yang buruk.
Implikasi manajerial hasil penelitian ini bagi para pengelola perusahaan jasa
asuransi syariah khusunya kepada PT Takaful keluarga adalah berdasarkan dari hasil
penelitian yang telah disajikan tampak bahwa persoalan dalam hal meningkatkan
kesadaran masyarakat berasuransi untuk berasuransi syariah dari segi pendapatan,
pengetahuan produk, dan citra perusahaan asuransi syariah merupakan suatu mata
rantai aktivitas bisnis yang tidak bisa dipisahkan dan dibangun secara terpisah.
Ketiganya harus dibangun dan dilihat sebagai sebuah tombak sistem pendekatan
bisnis pemasaran jasa asuransi syariah untuk meningkatkan pangsa pasar asuransi
yang melibatkan antara pendapatan, pengetahuan serta pemahaman masyarakat
terhadap produk asuransi, dan juga dari segi citra perusahaan asuransi syariah itu
sendiri harus baik dimata masyarakat, sehingga menarik masyarakat untuk ikut serta
berasuransi syariah khususnya di PT Takaful Keluarga.
113
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Pada bagian bab ini akan disimpulkan hasil penelitian yang telah dilakukan
diharapkan bermanfaat bagi PT Takaful Keluarga, penelitian ini bertujuan untuk
menguji pengaruh pendapatan, pengetahuan produk, citra perusahaan asuransi syariah
terhadap kesadaran masyarakat berasuransi syariah. Berdasarkan uraian hasil analisis
data dan pembahasan yang telah dikemukakan pada bab-bab sebelumnya, maka dapat
ditarik beberapa kesimpulan sebagai berikut:
1. Terdapat hubungan yang positif dan kuat antara variabel pendapatan (X1)
terhadap kesadaran berasuransi syariah, yang dibuktikan dengan hasil
pengolahan data menggunakan korelasi spearman rank, dimana nilai rdiperoleh
sebesar 0,887 dan taraf signifikansi kurang dari 0,05 (0,000 < 0,05) maka H0
ditolak. Dapat disimpulkan bahwa dengan tingkat kepercayaan 95% terdapat
hubungan antara variabel pendapatan dalam bentuk besarnya tingkat penghasilan
yang diterima dan kemampuan untuk berasuransi syariah terhadap kesadaran
berasuransi syariah. Hasil penelitian ini sesuai dengan penelitian Gunistiyo
(2006) tentang tingkat kesadaran berasuransi masyarakat Kota Tegal, bahwa ada
hubungan yang signifikan antara tingkat pendapatan masyarakat dengan
kesadaran masyarakat dalam berasuransi. Dimana ia mengatakan semakin tinggi
pendapatan seseorang maka semakin tinggi kesadaran masyarakat dalam
114
berasuransi. Dengan demikian dari hasil penelitian ini dapat dikatakan bahwa
tingkat pendapatan yang tinggi akan menggambarkan besarnya daya beli
konsumen/masyarakat, yang mana dengan adanya daya beli konsumen dapat
digambarkan pula banyaknya produk jasa yang bisa dibeli dan dikonsumsi oleh
seorang konsumen dan seluruh anggota keluarganya terutama pada produk
asuransi syariah yang dapat dimanfaatkan sebagai media perlindungan terhadap
financial maupun sebagai investasi keuangan di masa depan agar menjadi lebih
baik
2. Dari hasil penelitian ini menunjukkan bahwa variabel pengetahuan produk
memiliki hubungan dan pengaruh positif sebesar 0,924 secara langsung yang
lebih dominan terhadap kesadaran masyarakat dalam berasuransi syariah dalam
bentuk pengetahuan subyektif yang dimiliki responden, dimana responden
mengetahui perusahaan asuransi syariah menjalankan aktivitasnya berdasarkan
syariat Islam, dan pemahaman produk asuransi syariah yang diaplikasikan dalam
pengajuan dan kesepakatan dalam kontrak asuransi syariah serta manfaat
asuransi yang akan diterima responden sebagai peserta asuransi syariah. Hal ini
menyatakan bahwa semakin tinggi tingkat pengetahuan masyarakat terhadap
suatu produk asuransi syariah maka semakin tinggi pula tingkat kesadaran
masyarakat dalam berasuransi syariah, dan hasil penelitian ini juga sejalan
dengan penelitian Hermawati dari hasil penelitiannya yaitu Analisis Permintaan
Asuransi Jiwa di Indonesia (2010), bahwa keasadaran asuransi dapat diukur dari
pengetahuan akan produk didasarkan pada pengetahuan subyektif dari apa yang
115
diketahui responden, sedangkan pemahaman dapat diukur dari pengalaman
responden dalam mengkonsumsi produk asuransi jiwa. Dengan ini penulis
menyimpulkan bahwa semakin tingginya tingkat pendidikan seseorang, maka
semakin tinggi pula tingkat pemahaman sesorang tersebut dalam memahami arti
pentingnya ikut serta berasuransi.
3. Variabel citra perusahaan asuransi syariah memiliki koefisien korelasi sebesar
0,860. Maka dapat disimpulkan hubungan antara varaibel citra perusahaan
asuransi syariah (X3) terhadap kesadaran masyarakat berasuransi syariah
memiliki hubungan yang kuat dan positif karena nilainya mendekati 1. Dengan
demikian dapat penulis katakan bahwa pencitraan yang baik bagi perusahaan
akan dikenal oleh masyarakat sehingga masyarakat percaya dan memiliki
kesadaran untuk ikut serta berasuransi, yang mana hal ini dapat meningkatkan
penetrasi pasar asuransi bagi perusahaan tersebut.
B. Saran
Untuk mencapai tujuan pangsa pasar jasa asuransi syariah yang tinggi
terhadap kesadaran masyarakat berasuransi syariah, maka dari hasil penelitian ini
dikemukakan beberapa saran yang ingin disampaikan, yaitu rekomendasi untuk para
pengelola jasa keuangan asuransi syariah dan bagi peneliti lebih lanjut sebagai
berikut:
1. Bagi pengelola jasa keuangan asuransi syariah:
a. Berdasarkan hasil penelitian lapangan yang dilanjutkan dengan hasil analisis
deskriptif diperoleh informasi bahwa variabel pendapatan (X1), pengetahuan
116
produk (X2), dan citra perusahaan asuransi syariah (X3) memberikan
sumbangan pengaruh yang signifikan terhadap kesadaran masyarakat dalam
berasuransi syariah, untuk itu perusahaan harus tetap menjaga dan
meningkatkan standart produk yang terjangkau dengan melihat tingkat
pendapatan masyarakat pada umumnya, serta terus meningkatkan mutu
pelayanan yang baik sehingga pencitraan yang baik bagi perusahaan dapat
dipertahankan.
b. Untuk meraih pangsa pasar yang tinggi ke depannya, perusahaan harus lebih
serius lagi dan mampu menembus pasar seluruh kalangan masyarakat,
dengan cara terus membuat inovasi produk baruyang berkualitas tinggi serta
terjangkau harga (rate preminya) dengan melihat penghasilan masyarakat
pada umumnya sehingga masyarakat kalangan bawah dengan pendapatan
rendah bisa ikut serta menikmati jasa dari manfaat asuransi syariah, dan juga
terus meningkatkan manajemen pemasaran produk Indonesia, dengan
bersosialisasi besar-besaran keseluruh pelosok daerah tempat tinggal
penduduk Indonesia, yaitu tidak hanya bersosialisasi di kota-kota besar saja
daerah terpencil pun masyarakat perlu mengetahui keberadaan dan manfaat
produk dari asuransi syariah.
2. Sementara bagi peneliti lebih lanjut:
a. Objek penelitian dalam penelitian ini masih sangat terbatas, hanya
masyarakat atau responden yang sudah memiliki produk asuransi syariah di
1 perusahaan asuransi syariah saja. Oleh karena itu bagi peneliti lebih lanjut
117
diharapkan dapat menambah objek penelitian, atau memperluas wilayah
penelitiannya meliputi seluruh lapisan masyarakat baik yang sudah memiliki
kesadaran berasuransi syariah yaitu masyarakat yang telah menggunkan jasa
produk asuransi syariah maupun masyarakat yang belum memiliki produk
asuransi syariah dari seluruh perusahaan jasa asuransi syariah yang ada di
Indonesia sehingga hasil kesimpulan yang ditarik dari penelitian yang akan
datang akan jauh lebih sempurna.
b. Berdasarkan hasil dari penelitian lapangan, ternyata semua variabel yang
digunakan dengan pernyataan kuesioner positif hasil yang didapat untuk
setiap variabel memiliki pengaruh yaitu antara variabel pendapatan,
pengetahuan produk dan citra perusahaan asuransi syariah terhadap
kesadaran berasuransi syariah. Oleh karena itu untuk peneliti lebih lanjut
agar dapat lebih banyak lagi mengungkap faktor-faktor apakah yang dapat
menyebabkan kesadaran masyarakat berasuransi syariah, dengan tidak
hanya menggunakan pernyataan kuesioner positif tetapi juga dengan
memasukan pertanyaan negatif agar diperoleh gambaran yang lengkap,
sehingga hasil penelitian tersebut kemudian dapat menjadi masukan bagi
perusahaan asuransi syariah untuk perbaikan kualitas pelayanan dan
perkembangan kinerja usaha perasuransian syariah di Indonesia.
118
DAFTAR PUSTAKA
Referensi Dari Buku-Buku:
Agustiono, Lutfi T Rizki. Fiqih Perencanaan Keuangan Syariah. Depok:
Mudamapan Publishing, 2010.
Alfansi,Lizar. Financial Service Marketing Membidik Konsumen Perbankan Indonesia.
Jakarta: Salemba Emapat, 2010.
Ali, Hasan AM.Asuransi Dalam Perspektif Hukum Islam Suatu Tinjauan Analissi
Historis, Teoritis & Praktis. Jakarta: Prenada Media, 2004.
Ali, Muhammad.Kamus Lengkap Bahasa Indonesia Modern. Jakarta: Pustaka
Amani.
Al-Kaaf, Abdullah Zaky Abdullah. Ekonomi Dalam Perspektif Islam. Bandung: CV.
Pustaka Setia, 2002.
Amalia, Euis. Sejarah Pemikiran Ekonomi Islam Dari Masa Klasik Hingga
Kontempore. Depok: Gramata Publishing, 2010.
Amrin, Abdullah. Asuransi Syariah Keberadaan dan Kelebihannya di Tengah
Asuransi Konvensional. Jakarta:Elex Media Komputindo, 2006.
Amrin Abdullah,. Meraih Berkah Melalui Asuransi Syariah Ditinjau Dari
Perbandingan Dengan Asuransi Konvensional. Jakarta: Gramedia, 2011).
Anwar, Khoiri.Asuransi Syariah Halal & Maslahat. Jakarta: Tiga Serangkai, 2007.
Assauri,Sofjan.Manajemen Pemasaran. Jakarta: Rajawali Pers, 2010.
Burhanuddin S.Aspek Hukum Lembaga Keuangan Syariah. Yogyakarta: Garaha Ilmu,
2010.
Dahlan, Aziz Abdul, dkk.Ensiklopedi Hukum Islam. Jakarta: Ichtiar Baru Van Hoeve,
1996.
Ganie, Junaedi A, Anzif. Hukum Asuransi Indonesia. Jakarta: Sinar Grafika, 2011.
Ismanto, Kuat.Asuransi Syari’ah Tinjauan Asas-Asas Hukum Islam. Jogyakarta:
Pustaka Belajar, 2009.
119
Jamli, Ahmad.,Sari Winahjoe S.Dasar-Dasar Riset Pemasaran. Yogyakarta: Media
Widya Mandala, 1992.
Lathif, Azharuddin. Komplikasi Bahan Kuliah Hukum Perjanjian Asuransi Syariah.
Jakarta: UIN Syarif Hidayatullah, 2012.
Laurie, D Donal. How To Be A Top Sales Executive. Jakarta: Prestasi Pustaka, 2005.
Mangkunegara, Prabu Anwar.Prilaku Konsumen. Bandung: Refika Aditama, 2002.
Noor, Juliyansyah. Metode Penelitian Skripsi, Tesis, Disertasi & Karya Ilmiah.
Jakarta: Kencana Prenada Media Group, 2011.
Priyantno, Duwi. Seri CD Software Olah Data Statistik dengan Program PSPP
Alternatif SPSS. Yogyakarta: Mediakom, 2013.
Priyatno, Duwi. Analisis Korelasi, Regresi dan Multivariate dengan SPSS.
Yogyakarta: Gava Media, 2013.
Priyatno, Duwi. SPSS 22 Pengolahan Data Terpraktis. Yogyakarta: Andi, 2014.
Sagala, Margaretha Chacha Sri. Pengukuran Citra Perusahaan Dimata Masyarakat
Studi Deskriptif Tentang Pengukuran Citra Perusahaan PLN di Mata
Masyarakat Lingkungan III Kelurahan Helvetia Tengah Medan. Skripsi S1
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sumatera Utara Medan
2011
Salim, Abbas.Asuransi dan Manajemen Risiko. Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2007.
Sangadji, Etta Mamang., Sopiah, Perilaku Konsumen Pendekatan Praktis Disertasi:
Himpunan Jurnal Penelitian. Yogyakarta: ANDI, 2013.
Siregar, Syofian.Statistik Parametrik untuk Penelitian Kuantitatif Dilengkapi dengan
Perhitungan Manual dan Aplikasi SPSS Versi 17. Jakarta: Bumi Aksara,
2013.
Suharyadi, Purwanto.Statistika untuk Ekonomi dan Keuangan Modern. Edisi 2.
Jakarta: Salemba Empat, 2013.
Sukmadinata, Syaodih Nana. Metode Penelitian Pendidikan. Jakarta: IKAPI, 2011.
Sumarwan, Ujang. Perilaku Konsumen Teori dan Penerapannya Dalam Pemasaran.
Bogor: Ghalia Indonesia, 2011.
120
Sunyoto, Danang.Teori, Kuesioner & Analisis Data Untuk Pemasaran Dan Prilaku
Konsumen. Yogyakarata: Graha Ilmu, 2013.
Surono, Anggaran Pendapatan dan keluarga. Yogyakarta: Graha Ilmu, 2008.
Sutojo, Siswanto. Membangun Citra Perusahaan, Jakarta: PT Damar Mulia Pustaka,
2004.
Tanjung, Hendra, Abrista Devi. Metodologi Penelitian Ekonomi Islam. Jakarta:
Gramata Publishing, 2013.
Tim Fakultas Syariah dan Hukum UIN, Pedoman Penulisan Skripsi Fakultas Syariah
dan Hukum Universitas Islam Negri Syarif Hidayatullah Jakarta,
(Jakarta:PPJM Fakultas Syariah dan Hukum UIN Syarif Hidayatullah, 2012).
Tjiptono, Fandy. Pemasaran Jasa Prinsip Penerapan Penelitian. Yogyakarta: Andi, 2014.
Tjiptono, Fandy. Pemasaran Jasa. Malang: Bayu Media, 2005.
Umar, Husein.Riset Pemasaran dan Prilaku Konsumen, Jakarta: Gramedia Pustaka
Utama, 2000.
Referensi Dari Jurnal:
Berry J. Customer Segmentation in the Financial service Industry. The Journal of
Data base Marketing Vol.1 No. 3, 1980, h.201-210.
Boyd, W. L., M. Leonard, and C. While, Customer Preferences For Financial
Service and analysis. Journal Of Bank Marketing Vol. 12 Nomor 1, 1994, h.
9-15.
Hermawati, Sri. Pengaruh Gender, Tingkat Pendidikan dan Usia Terhadap
Kesadaran Berasuransi Pada Masyarakat Indonesia. AAMAI Jurnal Asuransi
dan Manajemen Risiko Vol.1 No.1, (Februari, 2013).h.53-69.
Hidayat, Syarif Agus.ASEAN Economic Community (AEC): Peluang dan Tantangan
Bagi Indonesia, Jurnal Ekonomi dan Pembangunan Vol. XVI (2), 2008.
Huda, Nurul., Bayu Anwari. Pengaruh Tingkat Pendidikan,Umur, Jenis Pekerjaan,
Dan Pendapatan Terhadap Pemahaman Zakat Profesi Studi Kasus Masjid Al-
Abraar Pejompongan. Jurnal Ekonomi Islam Negri Syarif Hidayatullah
Jakarta Vol. 12 No. 1, April 2013.
Lin, Long-Yi., and Chun-Shuo Chen, “The influence of the country-of-origin image,
product knowledge and product involvement on consumer purchase decisions:
121
an empirical study of insurance and catering services in Taiwan”. Journal of
Consumer Marketing Volume 23 Number 5 2006.h.248-265.
Markoni. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Keputusan Konsumen Membeli Semen.
Jurnal FORDEMA Vol.8 No.1, (Juni 2008)
Mckechnie, S. Customer Buying Behavior in Financial Service: an Overview. Journal
Internasional of Bank Marketing Vol. 1 No.5, 1992, h. 4-12.
Prihantoro,Imam Basuki, Kasir Iskandar.Analisa Fakto-Faktor Ekonomi dan
Demografi Terhadap Fungsi Permintaan Asuransi Jiwa Indonesia. AAMAI
Jurnal Asuransi dan Manajemen Risiko Vol.1 No.1,(Februari 2013).h.17.
Sakinah, Ummu., IGK Wijasa, Mulyo Wiharto. Faktor-Faktor yang Berhubungan
Dengan Kesadaran Masyarakat Kelurahan Poris Gaga Tangerang Dalam
Berasuransi Kesehatan. Forum Ilmiah Vol.11 No.2, Mei 2014.h.243-260.
Sartika, Mila. Hendri Hermawan Anugraha.Konsep dan Implementasi Pengelolaan
Dana Premi Unit Link Syariah. AAMAI Jurnal Asuransi dan Manajemen
Risiko Vol.1 No.2, (September 2013).h.23.
Susetyarsi,TH. Analisa Dimensi Citra Perusahaan Ritel dan Pengaruhnya Terhadap
Keputusan Pembelian Konsumen Pada Perusahaan Ritel Carrefour di Kota
Semarang. Jurnal STIE Semarang, Vol. 6 No.2 Edisi Juni 2014.
Winarsih. Studi Mengenai Kepuasan Konsumen Untuk Meningkatkan Retensi
Konsumen Di Instalasi Rawat Inap RSUD Sunan KaliJaga Demak. Jurnal
Sains Pemasaran Indonesia Vol.8 No.1,(Juni 2009).h.29-30.
Referensi Lainnya:
Al-Quran
Fatwa Dewan Syariah Nasional No: 21/DSN-MUI/X/2001 Tentang Pedoman Umum
Asuransi Syari’ah, Memutuskan: Ketentuan umum pertama dalam butir 1
Kamus Besar Bahasa Indonesia
Kamus Lengkap Bahasa Indonesia Modern
Kamus Manajemen
Majalah Media Asuransi
Undang-Undang 1945.
122
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 1992: Tentang Usaha
Perasuransian Bab I Ketentuan Umum Pasal 1 Butir 1.
Referensi Dari Website (Situs Internet):
Artikel, Asuransi Belum Siap hadapi MEA. Diakses pada 13 Agustus 2014 dari:
http://www.republika.co.id
GRC/FMB. IKNB Syariah Diminta Persiapkan Diri Hadapi Pasar Bebas Asean.
diakses pada hari Rabu, 13 Agustus 2014, sumber Investor Daily dari
http://www.beritasatu.com/ekonomi/139355-iknb-syariah-diminta-persiapkan-
diri-hadapi-pasar-bebas-asean.html
Website Resmi Takaful Keluarga: www.takaful.co.id
January 15, 2015 [LAMPIRAN DESAIN KUESIONER PENELITIAN SKRIPSI]
PENGARUH PENDAPATAN, PENGETAHUAN PRODUK,
CITRA PERUSAHAAN ASURANSI SYARIAH TERHADAP KESADARAN
MASYARAKAT BERASURANSI SYARIAH
(UNTUK PERKEMBANGAN ASURANSI SYARIAH INDONESIA)
JAKARTA
2015
KUESIONER
January 15, 2015 [LAMPIRAN DESAIN KUESIONER PENELITIAN SKRIPSI]
Lampiran 1 : Kuesioner Penelitian Skripsi
Nama saya Yuli Yanti, mahasiswi tingkat akhir pada program studi Muamalat
Jurusan Asuransi Syariah Universitas Islam Negri Syarif Hidayatullah Jakarta. Semua
informasi yang akan Bapak/Ibu/Saudara/i berikan merupakan rahasia dan hanya
dipergunakan untuk kepentingan akademisi, tidak ada pertanyaan dan jawaban yg
salah maupun benar dalam pengisian kuesioner ini. Atas segala bantuan dan
masukanya saya ucapkan terima kasih.
PETUNJUK PENGISIAN KUESIONER
1. Di Mohon untuk membaca setiap pertanyaan dengan hati-hati dan teliti.
2. Mohon jabawlah semua pertanyaan dari setiap bagian kuesioner, jangan sampai
ada pertanyaan yang tidak terjawab karena menyebabkan seluruh jawaban tidak
dapat diolah atau kuesioner dianggap tidak berlaku.
3. Tidak ada jawaban yang benar atau salah, kami hanya menginginkan jawaban
yang jujur karena jawaban yang sesungguhnya sangat berarti bagi peneliti dan
sebagai bahan masukan bagi perkembangan industri perasuransian dimasa
mendatang.
4. Untuk mengisi Profil Responden. Mohon tandai jawaban anda dengan memberi
tanda (X atau ) pada jawaban yang diminta dan mengisi bagian yang kosong
jika diminta.
5. Untuk mengisi Bagian Screening. Mohon beri tanda silang (X) pada jawaban
yang di minta dan mengisi bagian yang kosong jika diminta.
6. Untuk mengisi Bagian Kuesioner Inti. Mohon memberi tanda ( pada jawaban
yang telah disediakan sesuai dengan tingkat penilaian yang ada.
January 15, 2015 [LAMPIRAN DESAIN KUESIONER PENELITIAN SKRIPSI]
1. Nomor Responden : (Disi Oleh Peneliti)
2. Nama Responden :
3. Usia Responden : Tahun
4. Jenis Kelamin : Laki-Laki Perempuan
5. Pendidikan Terakhir : SMP SMA D3 S1 S2 S3
6. Status Pernikahan : Belum Menikah Menikah Cerai
7. Pekerjaan : Karyawan Swasta PNS/BUMN
Tenaga Medis Wiraswasta
Tenaga Pendidik Lainnya
8. Tgl Mengisi Kuisioner: / / 2015
1. Apakah Bapak/Ibu/Saudara/i adalah nasabah asuransi asuransi syariah ?
a. Ya
b. Tidak (STOP. Terima kasih atas partisipasi Bapak/Ibu/Saudara/i)
2. Mohonsebutkan nama perusahaan asuransi yang Bapak/Ibu/Saudara/i
pergunakan saat ini, jawaban boleh lebih dari satu ?
3. Produk asuransi apa sajakah yang Bapak/Ibu/Saudara/i pergunakan saat ini?
a. Asuransi Jiwa e. Asuransi Kesehatan
b. Asuransi Kerugian f. Asuransi Dana Pensiun
c. Asuransi Unit Link
d. Lainnya (Sebutkan )
4. Dari manakah Bapak/Ibu/Saudara/i pertama kali mengenal produk asuransi
syariah ?
a. Agen / Marketing Asuransi Syariah d. Brosur
b. Iklan / Media Elektronik e. Teman / Tetangga
c. Keluarga
C
V
C
V
PROFIL RESPONDEN
BAGIANSCREENING
BAGIANSCREENING
v v
January 15, 2015 [LAMPIRAN DESAIN KUESIONER PENELITIAN SKRIPSI]
5. Berapakah jumlah iuran premi yang dikeluarkan oleh Bapak/Ibu/Saudara/i
dalam setahun, untuk produk asuransi yang Bapak/Ibu/Saudara/i miliki saat ini ?
a. Kurang dari 500.000 d. 2.400.000 – 3.600.000
b. 500.000 – 1.200.000 e. Lebih dari 3.600.000
c. 1.200.000 – 2.400.000
6. Apa yang menyebabkan Bapak/Ibu/Saudara/i mempergunakan jasa dari
perusahaan asuransi syariahtersebut ?
No Keterangan Berilah Tanda X
1 Melindungi Aset/Harta Untuk Masa Depan
2 Memberikan Rasa Aman
3 Lokasinya Mudah Dijangkau
4 Fasilitas Asuransi (Kelengkapan Produk dan Pelayanan)
5 Pelayanannya Baik
6 Perusahaan Memiliki Reputasi Yang Baik dan Terkenal
7 Biaya Administrasi dan Premi Rendah
8 Birokrasinya Mudah Terutama Dalam Pengajuan Klaim
9 Manajemen Pertanggungan Asuransi (Profesionalisme)
10 Lainnya (Sebutkan)
January 15, 2015 [LAMPIRAN DESAIN KUESIONER PENELITIAN SKRIPSI]
VARIABEL INDEPENDEN
KUESIONER
“Pengaruh Pendapatan, Pengetahuan Produk, Dan Citra Perusahaan Asuransi Syariah
Terhadap Kesadaran Masyarakat Berasuransi Syariah”
Pertanyaan berikut ini digunakan untuk melihat kemampuan, pengetahuan dan
pemahaman Bapak/Ibu/Saudara/i atas produk asuransi syariah. Untuk itu mohon
kiranya diisi secara lengkap sesuai dengan kondisi dan preferensi yang
Bapak/Ibu/Saudara/i rasakan saat ini.
Mohon jawablah pertanyaan dibawah ini dengan memberikan tanda check list
( ) sesuai dengan preferensi Bapak/Ibu/Saudar/i. Dengan tingkat penilaian sebagai
berikut:
1. = Sangat Tidak Setuju (STS)
2. = Tidak Setuju ( TS )
3. = Kurang Setuju ( KS )
4. = Setuju ( S )
5. = Sangat Setuju ( SS )
No Pernyataan Tingkat Penilaian
STS TS KS S SS
PENDAPATAN (X1)
1 Dengan penghasilan >4.000.000 perbulan, saya bisa
memenuhi kebutuhan hidup keluarga sehari-hari
2 Dengan pendapatan yang saya peroleh sudah lebih
dari cukup, dan saya mampu menyisihkan sebagian
pendapatan saya untuk berasuransi syariah
PENGETAHUAN PRODUK (X2)
1 Perusahaan asuransi yang saya pilih menjalankan
aktivitasnya berdasarkan syariat Islamyang
bersumber pada Al-Quran dan Hadist
January 15, 2015 [LAMPIRAN DESAIN KUESIONER PENELITIAN SKRIPSI]
No Pernyataan Tingkat Penilaian
STS TS KS S SS
2 Asuransi syariah bebas dari riba (bunga), maisir
(perjudian), dan gharar (ketidakjelasan)
3 Asuransi syariah yang saya pilih menggunakan
akad tolong-menolong dan sistem bagi hasil yang
dibolehkan oleh syariat Islam
4 Masa kontrak, waktu pembayaran dan jumlah iuran
premi ditentukan sendiri oleh peserta asuransi
5 Jika saya ditakdirkan meninggal dunia dalam masa
perjanjian asuransi, maka ahli waris saya akan
menerima uang santunan asuransi sebesar manfaat
yang telah disepakati.
6 Jika saya mengalami risiko (klaim) tetapi sebab dari
risiko itu tidak sesuai dengan risiko yang dicover
oleh perusahaan asuransi sesuai kesepakatan
aplikasi polis, maka saya tidak berhak menerima
manfaat dari asuransi tersebut.
CITRA PERUSAHAAN ASURANSI SYARIAH (X3)
1 Program produk dana pensiun dari asuransi syariah
yang saya pilih sangat bagus dan menarik
2 Perusahaan Asuransi syariah yang saya pilih murni
syariah, lebih menentramkan dan diawasi oleh
Dewan Pengawas Syariah
3 Saya senang berasuransi syariah karena dalam
pengelolaannya asuransi syariah berbeda dengan
asuransi konvensional.
4 Asuransi syariah cara terbaik dalam menangani
risiko secara aman dan dapat dipercaya
5 Asuransi syariah memiliki produk yang lengkap
yang dibutuhkan bagi diri saya, untuk tabungan hari
tua, ketika saya sudah pensiun dari pekerjaan
January 15, 2015 [LAMPIRAN DESAIN KUESIONER PENELITIAN SKRIPSI]
VARIABEL DEPENDEN
Mohon jawablah pertanyaan dibawah ini dengan memberikan tanda check list
( ) sesuai dengan preferensi Bapak/Ibu/Saudar/i. Dengan tingkat penilaian sebagai
berikut :
1. = Sangat Tidak Setuju (STS)
2. = Tidak Setuju ( TS )
3. = Kurang Setuju ( KS )
4. = Setuju ( S )
5. = Sangat Setuju ( SS )
No Pernyataan Tingkat Penilaian
STS TS KS S SS
KESADARAN BERASURANSI SYARIAH (Y)
1 Kondisi kesehatan yang menurun mengakibatkan
menurunya produktifitas dalam mencari nafkah
2 Risiko dalam pekerjaan yang saya jalani menjadi
pertimbangan untuk memberikan perlindungan diri
3 Ketika saya tua nanti, saya ingin hidup nyaman, dan
tenang tanpa memikirkan biaya hidup, untuk itu
saya membutuhkan perlindungan asuransi
4 Untuk meminimalisir risiko (kerugain) dari
penurunan nilai pendapatan dimasa yang akan
datang, maka saya bersiap diri untuk mengadapinya
dengan ikut serta berasuransi.
5 Asuransi syariah dapat membantu keuangan
keluarga saya ketika saya tidak lagi bekerja
6 Asuransi membantu saya untuk disiplin hidup
hemat demi tabungan masa depan keluarga
7 Jika saya meninggal, saya ingin meninggalkan
warisan untuk anak, istri atau suami, serta
tanggungan yang ada pada keluarga saya.
January 15, 2015 [LAMPIRAN DESAIN KUESIONER PENELITIAN SKRIPSI]
No Pernyataan Tingkat Penilaian
STS TS KS S SS
8 Dengan berasuransi syariah saya telah melakukan
amal derma (kebajikan) secara teratur
9 Dengan berasuransi syariah saya ikut serta
membantu masalah financial bagi peserta lainnya
yang mengalami musibah
Atas perhatian Bapak/Ibu/Saudara/i yang telah bersedia meluangkan
waktunya disela-sela kesibukan aktivitas sehari-hari, untuk mengisi dan menjawab
semua pertanyaan dalam penelitian ini, saya ucapkan terima kasih banyak.
Jakarta, Januari 2015
Peneliti
Yuli Yanti
NIM : 1110046200063
[LAMPIRAN HASIL INPUT DATA PENELITIAN SKRIPSI] February 5, 2015
1
Lampiran 2 : Tabel Identitas Responden dan Screening
No. Usia Jenis
Kelamin Pendidikan
Terakhir Status
Pernikahan Pekerjaan BAGIAN SCREENING
1 2 3 4 5 6
1 4 2 4 2 1 1 T,BPJS 7 4 3 2
2 2 1 2 2 1 1 T 6 5 1 7
3 3 2 4 2 5 1 T, PS 8 1 4 5
4 3 1 4 2 1 1 T 6 1 1 1
5 2 1 2 2 1 1 T 6 5 1 5
6 3 1 4 2 5 1 T,P 7 1 5 6
7 2 1 3 2 1 1 1 6 5 1 3
8 2 2 4 2 5 1 T 6 1 1 8
9 2 1 3 2 1 1 T 8 1 5 1
10 3 1 4 2 1 1 T 6 1 4 2
11 3 1 3 2 1 1 T 6 1 1 9
12 3 1 4 2 4 1 T 11 1 2 5
13 2 2 4 2 5 1 T 6 1 4 6
14 3 1 4 2 5 1 T 6 1 4 6
15 4 2 4 1 5 1 T 6 1 4 1
16 2 1 4 2 5 1 T 6 1 1 7
17 4 2 4 1 5 1 T 6 1 4 6
18 4 1 3 2 5 1 T 6 1 2 9
19 4 2 4 2 5 1 T 6 1,4,5 2 10
20 2 2 4 2 5 1 T 6 4 1 10
21 3 2 3 2 5 1 T 6 1 1 10
22 2 2 4 2 5 1 T 6 1 1 7
23 3 1 3 2 1 1 T 7 1 1 2
24 4 2 4 2 5 1 T 6 1 1 6
25 3 2 4 2 5 1 T, JMS 7 5 4 6
26 3 1 4 2 1 1 T 7 1 1,2 1
27 3 2 4 2 5 1 T 6 1 1 10
28 3 1 5 2 1 1 T 7 1 4 8
29 4 1 4 2 5 1 T 6 2 1 7
30 3 2 4 2 1 1 T, P 11 3 4 9
31 4 2 4 2 5 1 T,PS 8 1 1 2
32 3 2 4 2 1 1 T 8 1 1 10
33 3 2 4 2 5 1 T 6 1 1 5
[LAMPIRAN HASIL INPUT DATA PENELITIAN SKRIPSI] February 5, 2015
2
34 4 2 4 2 5 1 T 6 1 4 7
35 2 1 4 2 5 1 T 6 1 1 4
36 4 1 4 2 5 1 T 8 1,5 3 3
37 2 1 4 2 5 1 T,BPS 8 1 3 2
38 4 1 4 2 5 1 T 6 5 5 5
39 3 1 5 2 1 1 T 10 1,3 1 1
40 3 2 4 2 1 1 T 6 5 4 1
41 3 2 3 2 1 1 T,BPJS 7 4 3 6
42 3 2 4 2 1 1 T,BPJS 11 1,4 1 10
44 2 1 4 2 1 1 T 8 1 1 2
44 2 1 4 2 5 1 T 8 5 1 5
45 2 1 3 2 2 1 T 10 1 1 1
46 2 2 3 2 5 1 T,BPJS 7 4 3 4
47 2 1 2 2 1 1 T 10 1 1 1
48 2 1 4 2 5 1 T 8 1 4 8
49 2 1 4 1 5 1 T 10 1 5 9
50 3 1 5 2 5 1 T 10 5 1 5
51 2 2 3 2 1 1 T 8 5 1 3
52 4 2 3 2 5 1 P,T 10 1 2 4
53 2 2 4 2 2 1 T,PS 9 5 1 6
54 4 2 4 2 5 1 T 8 1 5 2
55 2 2 4 2 1 1 T 6 5 2 7
56 3 2 4 2 5 1 T,M 6 1 1 6
57 2 2 4 1 5 1 T 7 1 1 8
58 2 1 4 2 1 1 T 8 1 1 1
[LAMPIRAN HASIL INPUT DATA PENELITIAN SKRIPSI] February 5, 2015
3
Lampiran 3 : Tabel Jawaban Kuesioner
No. Responden
PENDAPATAN (X1) PENGETAHUAN PRODUK (X2)
1 1 2 Total rata2 1 2 3 4 5 6 Total rata2
2 5 5 10 5 5 5 5 5 5 5 30 5
3 5 5 10 5 5 5 5 5 5 5 30 5
4 5 5 10 5 5 5 5 5 5 5 30 5
5 5 5 10 5 5 5 5 5 5 5 30 5
6 5 5 10 5 5 5 5 5 5 4 29 5
7 5 4 9 5 5 5 5 5 5 4 29 5
8 4 4 8 4 5 5 5 5 5 4 29 5
9 4 4 8 4 5 5 5 4 5 4 28 5
10 4 4 8 4 5 5 5 4 5 4 28 5
11 4 4 8 4 5 5 5 4 5 4 28 5
12 4 4 8 4 5 5 5 4 5 4 28 5
13 4 4 8 4 4 5 5 4 5 4 27 5
14 4 4 8 4 4 5 5 4 5 4 27 5
15 4 4 8 4 4 5 5 4 5 4 27 5
16 4 4 8 4 4 5 5 4 5 4 27 5
17 4 4 8 4 4 4 4 4 5 4 25 4
18 4 4 8 4 4 4 4 4 5 4 25 4
19 4 4 8 4 4 4 4 4 5 4 25 4
20 4 4 8 4 4 4 4 4 5 4 25 4
21 4 4 8 4 4 4 4 4 5 4 25 4
22 4 4 8 4 4 4 4 4 5 4 25 4
23 4 4 8 4 4 4 4 4 4 4 24 4
24 4 4 8 4 4 4 4 4 4 4 24 4
25 4 4 8 4 4 4 4 4 4 4 24 4
26 4 4 8 4 4 4 4 4 4 4 24 4
27 4 4 8 4 4 4 4 4 4 4 24 4
28 4 4 8 4 4 4 4 4 4 4 24 4
29 4 4 8 4 4 4 4 4 4 4 24 4
30 4 4 8 4 4 4 4 4 4 4 24 4
31 4 4 8 4 4 4 4 4 4 4 24 4
32 4 4 8 4 4 4 4 4 4 4 24 4
33 4 4 8 4 4 4 4 4 4 4 24 4
34 4 4 8 4 4 4 4 4 4 4 24 4
[LAMPIRAN HASIL INPUT DATA PENELITIAN SKRIPSI] February 5, 2015
4
35 4 4 8 4 4 4 4 4 4 4 24 4
36 4 4 8 4 4 4 4 4 4 4 24 4
37 4 4 8 4 4 4 4 4 4 4 24 4
38 3 4 7 4 4 4 4 4 4 4 24 4
39 3 4 7 4 4 4 4 4 4 4 24 4
40 3 4 7 4 4 4 4 4 4 4 24 4
41 3 3 6 3 4 4 4 4 4 4 24 4
42 3 3 6 3 4 4 4 4 4 4 24 4
43 3 3 6 3 4 4 4 4 4 4 24 4
44 3 3 6 3 4 4 4 4 4 4 24 4
45 3 3 6 3 4 4 4 4 4 4 24 4
46 3 3 6 3 4 4 4 4 4 4 24 4
47 3 3 6 3 4 4 4 4 4 3 23 4
48 3 3 6 3 4 4 4 4 4 3 23 4
49 3 3 6 3 4 4 4 4 4 3 23 4
50 3 3 6 3 4 4 4 4 4 3 23 4
51 3 3 6 3 4 4 4 4 4 3 23 4
52 2 3 5 3 4 4 4 4 4 3 23 4
53 2 3 5 3 4 4 4 3 4 3 22 4
54 2 3 5 3 4 4 4 3 4 3 22 4
55 2 3 5 3 4 4 4 2 4 3 21 4
56 2 3 5 3 4 4 4 2 4 3 21 4
57 2 3 5 3 4 4 4 2 4 2 20 3
58 2 3 5 3 3 3 4 2 4 2 18 3
59 1 3 4 2 3 3 4 2 3 1 16 3
207 218 425 241 245 247 227 252 219 1431
[LAMPIRAN HASIL INPUT DATA PENELITIAN SKRIPSI] February 5, 2015
5
Lampiran 3 (Lanjutan) : Tabel Jawaban Kuesioner
No. Responden
CITRA PERUSAHAAN ASURANSI SYARIAH (X3)
1 1 2 3 4 5 Total rata2
2 5 5 5 5 5 25 5
3 5 5 5 5 5 25 5
4 5 5 5 5 5 25 5
5 5 5 5 5 5 25 5
6 5 5 5 5 5 25 5
7 5 5 5 5 5 25 5
8 4 5 5 5 5 24 5
9 4 5 5 5 5 24 5
10 4 5 5 5 4 23 5
11 4 5 5 4 4 22 4
12 4 5 5 4 4 22 4
13 4 5 5 4 4 22 4
14 4 5 4 4 4 21 4
15 4 5 4 4 4 21 4
16 4 5 4 4 4 21 4
17 4 5 4 4 4 21 4
18 4 4 4 4 4 20 4
19 4 4 4 4 4 20 4
20 4 4 4 4 4 20 4
21 4 4 4 4 4 20 4
22 4 4 4 4 4 20 4
23 4 4 4 4 4 20 4
24 4 4 4 4 4 20 4
25 4 4 4 4 4 20 4
26 4 4 4 4 4 20 4
27 4 4 4 4 4 20 4
28 4 4 4 4 4 20 4
29 4 4 4 4 4 20 4
30 4 4 4 4 4 20 4
31 4 4 4 4 4 20 4
32 4 4 4 4 4 20 4
33 4 4 4 4 4 20 4
34 4 4 4 4 4 20 4
[LAMPIRAN HASIL INPUT DATA PENELITIAN SKRIPSI] February 5, 2015
6
35 4 4 4 4 4 20 4
36 4 4 4 4 4 20 4
37 4 4 4 4 4 20 4
38 4 4 4 4 4 20 4
39 4 4 4 4 4 20 4
40 4 4 4 4 4 20 4
41 4 4 4 4 4 20 4
42 4 4 4 4 4 20 4
43 4 4 4 4 4 20 4
44 4 4 4 4 4 20 4
45 4 4 4 4 4 20 4
46 4 4 4 4 4 20 4
47 4 4 4 4 4 20 4
48 4 4 4 4 4 20 4
49 4 4 4 4 4 20 4
50 4 4 4 4 4 20 4
51 4 4 4 4 4 20 4
52 4 4 4 4 4 20 4
53 4 4 4 4 4 20 4
54 3 4 4 3 4 18 4
55 3 4 4 3 4 18 4
56 3 4 4 3 4 18 4
57 3 3 4 3 3 16 3
58 3 3 4 3 3 16 3
59 3 3 4 3 3 16 3
232 245 244 235 237 1193
[LAMPIRAN HASIL INPUT DATA PENELITIAN SKRIPSI] February 5, 2015
7
Lampiran 3 (Lanjutan) : Tabel Jawaban Kuesioner
No. Responden
KESADARAN BERASURANSI SYARIAH (Y)
1 1 2 3 4 5 6 7 8 9 Total rata2
2 5 5 5 5 5 5 5 5 5 45 5
3 5 5 5 5 5 5 5 5 5 45 5
4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 45 5
5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 45 5
6 5 4 5 5 5 5 5 5 5 44 5
7 5 4 5 5 5 5 5 5 5 44 5
8 5 4 5 5 5 5 5 5 5 44 5
9 5 4 5 4 5 5 5 5 5 43 5
10 5 4 5 4 5 5 5 5 5 43 5
11 5 4 5 4 4 5 5 5 4 41 5
12 5 4 5 4 4 4 5 4 4 39 4
13 5 4 5 4 4 4 4 4 4 38 4
14 4 4 4 4 4 4 4 4 4 36 4
15 4 4 4 4 4 4 4 4 4 36 4
16 4 4 4 4 4 4 4 4 4 36 4
17 4 4 4 4 4 4 4 4 4 36 4
18 4 4 4 4 4 4 4 4 4 36 4
19 4 4 4 4 4 4 4 4 4 36 4
20 4 4 4 4 4 4 4 4 4 36 4
21 4 4 4 4 4 4 4 4 4 36 4
22 4 4 4 4 4 4 4 4 4 36 4
23 4 4 4 4 4 4 4 4 4 36 4
24 4 4 4 4 4 4 4 4 4 36 4
25 4 4 4 4 4 4 4 4 4 36 4
26 4 4 4 4 4 4 4 4 4 36 4
27 4 4 4 4 4 4 4 4 4 36 4
28 4 4 4 4 4 4 4 4 4 36 4
29 4 4 4 4 4 4 4 4 4 36 4
30 4 4 4 4 4 4 4 4 4 36 4
31 4 4 4 4 4 4 4 4 4 36 4
32 4 4 4 4 4 4 4 4 4 36 4
33 4 4 4 4 4 4 4 4 4 36 4
34 4 4 4 4 4 4 4 4 4 36 4
[LAMPIRAN HASIL INPUT DATA PENELITIAN SKRIPSI] February 5, 2015
8
35 4 4 4 4 4 4 4 4 4 36 4
36 4 4 4 4 4 4 4 4 4 36 4
37 4 4 4 4 4 4 4 4 4 36 4
38 4 4 4 4 4 4 4 4 4 36 4
39 4 4 4 4 4 4 4 4 4 36 4
40 4 4 4 4 4 4 4 4 4 36 4
41 4 4 4 4 4 4 4 4 4 36 4
42 4 4 4 4 4 4 4 4 4 36 4
43 4 4 4 4 4 4 4 4 4 36 4
44 4 3 4 4 4 4 4 4 4 35 4
45 4 3 4 4 4 4 4 4 4 35 4
46 4 3 3 4 4 4 4 4 4 34 4
47 4 3 3 4 4 4 4 4 4 34 4
48 4 3 3 4 4 4 4 4 4 34 4
49 4 3 3 4 3 4 4 4 4 33 4
50 4 3 3 3 3 4 4 4 4 32 4
51 4 3 3 3 3 4 4 4 4 32 4
52 4 3 3 3 3 4 4 4 4 32 4
53 3 3 3 3 3 4 4 4 4 31 3
54 3 3 3 3 3 4 4 3 4 30 3
55 3 3 3 3 3 3 4 3 4 29 3
56 3 3 3 3 3 3 4 3 4 29 3
57 3 2 3 3 3 3 3 3 3 26 3
58 2 2 3 3 3 2 3 3 3 24 3
59 2 2 3 3 2 0 3 3 3 21 2
235 217 230 229 229 233 240 236 238 2087
[LAMPIRAN HASIL INPUT DATA PENELITIAN SKRIPSI] February 5, 2015
9
Lampiran 4 : Tabel Frekuensi Distribusi Identitas Responden
Frequency PercentValid
Percent
Cumulative
Percent
26-33 23 39.7 39.7 39.7
34-40 22 37.9 37.9 77.6
41-48 13 22.4 22.4 100.0
Total 58 100.0 100.0
Usia Responden
Valid
Frequency PercentValid
Percent
Cumulative
Percent
Laki-Laki 29 50.0 50.0 50.0
Perempuan 29 50.0 50.0 100.0
Total 58 100.0 100.0
Jenis kelamin Responden
Valid
Frequency PercentValid
Percent
Cumulative
Percent
SMA 3 5.2 5.2 5.2
D3 11 19.0 19.0 24.1
S1 41 70.7 70.7 94.8
S2 3 5.2 5.2 100.0
Total 58 100.0 100.0
Pendidikan Terakhir
Valid
Frequency PercentValid
Percent
Cumulative
Percent
Belum Menikah 4 6.9 6.9 6.9
Menikah 54 93.1 93.1 100.0
Total 58 100.0 100.0
Status Pernikahan
Valid
Frequency Percent Valid PercentCumulative
Percent
Karyawan Swasta 22 37.9 37.9 37.9
PNS/BUMN 2 3.4 3.4 41.4
Wiraswasta 1 1.7 1.7 43.1
Tenaga Pengajar 33 56.9 56.9 100.0
Total 58 100.0 100.0
Pekerjaan Responden
Valid
[LAMPIRAN HASIL INPUT DATA PENELITIAN SKRIPSI] February 5, 2015
10
Lampiran 5 : Tabel Frekuensi Distribusi Pertanyaan Screening
Frequency PercentValid
Percent
Cumulative
Percent
Valid Ya 58 100.0 100.0 100.0
Apakah Responden adalah Nasabah Asuransi Syariah
Frequency PercentValid
Percent
Cumulative
Percent
Takaful 45 77.6 77.6 77.6
Takaful & BPJS 5 8.6 8.6 86.2
Takaful & Prudential Syariah 6 10.3 10.3 96.6
Takaful & Jamsostek 1 1.7 1.7 98.3
Takaful & Muamalat 1 1.7 1.7 100.0
Total 58 100.0 100.0
Valid
Nama Perusahaan Asuransi Jasa Asuransi Syariah Yang Digunakan Responden
Frequency PercentValid
Percent
Cumulative
Percent
Asuransi Dana Pensiun 27 46.6 46.6 46.6
Asuransi Kesehatan + Dana Pensiun 9 15.5 15.5 62.1
Pendidikan + Dana Pensiun 12 20.7 20.7 82.8
Asuransi Jiwa + Dana Pensiun 1 1.7 1.7 84.5
Asuransi Unit Link + Dana Pensiun 6 10.3 10.3 94.8
Asuransi Jiwa, Asuransi Kesehatan, dan
Dana Pensiun3 5.2 5.2 100.0
Total 58 100.0 100.0
Produk Yang Dimiliki Responden Saat ini
Valid
Frequency PercentValid
Percent
Cumulative
Percent
Agen/ Marketing Asuransi Syariah 41 70.7 70.7 70.7
Iklan/Media Elektronik 1 1.7 1.7 72.4
Keluarga 1 1.7 1.7 74.1
Brosur 4 6.9 6.9 81.0
Teman/Tetangga 11 19.0 19.0 100.0
Total 58 100.0 100.0
Dari Mana Responden Mengetahui Asuransi Syariah
Valid
[LAMPIRAN HASIL INPUT DATA PENELITIAN SKRIPSI] February 5, 2015
11
Lampiran 5 (Lanjutan) : Tabel Frekuensi Distribusi Pertanyaan Screening
Frequency PercentValid
Percent
Cumulative
Percent
Kurang Dari 500.000 31 53.4 53.4 53.4
500.000 - 1.200.000 5 8.6 8.6 62.1
1.200.000 - 2.400.000 5 8.6 8.6 70.7
2.400.000 - 3.600.000 12 20.7 20.7 91.4
Lebih Dari 3.600.000 5 8.6 8.6 100.0
Total 58 100.0 100.0
Valid
Jumlah Iuran Premi Yang Dikeluarkan Responden Dalam Setahun
Frequency PercentValid
Percent
Cumulative
Percent
Melindungi Aset/Harta Untuk Masa Depan 10 17.2 17.2 17.2
Memberikan Rasa Aman 7 12.1 12.1 29.3
Lokasi Mudah Dijangkau 3 5.2 5.2 34.5
Fasilitas Asuransi (Kelengkapan Produk dan
Pelayanan)3 5.2 5.2 39.7
Pelayanannya Baik 6 10.3 10.3 50.0
Perusahaan Memiliki Reputasi Yang Baik 9 15.5 15.5 65.5
Biaya Administrasi dan Premi Rendah 6 10.3 10.3 75.9
Birokrasinya Mudah Terutama Dalam
Pengajuan Klaim4 6.9 6.9 82.8
Manajemen Pertanggungan Asuransi
(Profesionalisme)4 6.9 6.9 89.7
Lainnya (sebutkan) : Fasilitas Kantor 6 10.3 10.3 100.0
Total 58 100.0 100.0
Apa yang Menyebabkan Responden Menggunakan Jasa Perusahaan Asuransi Syariah
Valid
[LAMPIRAN HASIL INPUT DATA PENELITIAN SKRIPSI] February 5, 2015
12
Lampiran 6 : Tabel Frekuensi Distribusi Pertanyaan Kuesioner X1, X2, X3 dan Y
Kuesioner Variabel Pendapatan (X1) 2 Item Butir Pertanyaan
Kuesioner Variabel Pengetahuan Produk (X2) 6 Item Butir Pertanyaan
Frequency PercentValid
Percent
Cumulative
Percent
Sangat Tidak Setuju 1 1.7 1.7 1.7
Tidak Setuju 7 12.1 12.1 13.8
Kurang Setuju 14 24.1 24.1 37.9
Setuju 30 51.7 51.7 89.7
Sangat Setuju 6 10.3 10.3 100.0
Total 58 100.0 100.0
Penghasilan Yang Diterima
Valid
Frequency PercentValid
Percent
Cumulative
Percent
Kurang Setuju 19 32.8 32.8 32.8
Setuju 34 58.6 58.6 91.4
Sangat Setuju 5 8.6 8.6 100.0
Total 58 100.0 100.0
Valid
Kemampuan Berasuransi Syariah
Frequency PercentValid
Percent
Cumulative
Percent
Kurang Setuju 2 3.4 3.4 3.4
Setuju 45 77.6 77.6 81.0
Sangat Setuju 11 19.0 19.0 100.0
Total 58 100.0 100.0
Perusahaan Asuransi Syariah Beropeasional Berdasarkan Syariat Islam
Valid
Frequency PercentValid
Percent
Cumulative
Percent
Kurang Setuju 2 3.4 3.4 3.4
Setuju 41 70.7 70.7 74.1
Sangat Setuju 15 25.9 25.9 100.0
Total 58 100.0 100.0
Asuransi Syariah Bebas Dari Riba, Maisir, dan Gharar,
Valid
[LAMPIRAN HASIL INPUT DATA PENELITIAN SKRIPSI] February 5, 2015
13
Kuesioner Variabel Citra Perusahaan Asuransi Syariah (X3)
5 Item Butir Pertanyaan
Frequency PercentValid
Percent
Cumulative
Percent
Setuju 43 74.1 74.1 74.1
Sangat Setuju 15 25.9 25.9 100.0
Total 58 100.0 100.0
Valid
Perusahaan Asuransi Syariah Menggunakan Sistem Bagi Hasil
Frequency PercentValid
Percent
Cumulative
Percent
Tidak Setuju 5 8.6 8.6 8.6
Kurang Setuju 2 3.4 3.4 12.1
Setuju 44 75.9 75.9 87.9
Sangat Setuju 7 12.1 12.1 100.0
Total 58 100.0 100.0
Pengajuan Kontrak Asuransi
Valid
Frequency PercentValid
Percent
Cumulative
Percent
Kurang Setuju 1 1.7 1.7 1.7
Setuju 36 62.1 62.1 63.8
Sangat Setuju 21 36.2 36.2 100.0
Total 58 100.0 100.0
Manfaat Asuransi Yang Diterima Ketika Terjadi Klaim Meninggal
Valid
Frequency PercentValid
Percent
Cumulative
Percent
Sangat Tidak Setuju 1 1.7 1.7 1.7
Tidak Setuju 2 3.4 3.4 5.2
Kurang Setuju 10 17.2 17.2 22.4
Setuju 41 70.7 70.7 93.1
Sangat Setuju 4 6.9 6.9 100.0
Total 58 100.0 100.0
Valid
Persyarataan Atas Pertanggungan Klaim
Frequency PercentValid
Percent
Cumulative
Percent
Kurang Setuju 6 10.3 10.3 10.3
Setuju 46 79.3 79.3 89.7
Sangat Setuju 6 10.3 10.3 100.0
Total 58 100.0 100.0
Program Produk Asuransi Syariah Bagus dan Menarik
Valid
[LAMPIRAN HASIL INPUT DATA PENELITIAN SKRIPSI] February 5, 2015
14
Lampiran 6 (Lanjutan): Tabel Frekuensi Distribusi Kuesioner X1, X2, X3 dan Y
Kuesioner Variabel Kesadaran Berasuransi Syariah (Y)
9 Item Butir Pertanyaan
Frequency PercentValid
Percent
Cumulative
Percent
Kurang Setuju 3 5.2 5.2 5.2
Setuju 39 67.2 67.2 72.4
Sangat Setuju 16 27.6 27.6 100.0
Total 58 100.0 100.0
Asuransi Syariah Diawasi Oleh Dewan Pengawas Syariah
Valid
Frequency PercentValid
Percent
Cumulative
Percent
Setuju 46 79.3 79.3 79.3
Sangat Setuju 12 20.7 20.7 100.0
Total 58 100.0 100.0
Valid
Senang Berasuransi Syariah, Karena Asuransi Syariah Berbeda Dengan Asuransi Konvensional
Frequency PercentValid
Percent
Cumulative
Percent
Kurang Setuju 6 10.3 10.3 10.3
Setuju 43 74.1 74.1 84.5
Sangat Setuju 9 15.5 15.5 100.0
Total 58 100.0 100.0
Aman dan Dapat Dipercaya
Valid
Frequency PercentValid
Percent
Cumulative
Percent
Kurang Setuju 3 5.2 5.2 5.2
Setuju 47 81.0 81.0 86.2
Sangat Setuju 8 13.8 13.8 100.0
Total 58 100.0 100.0
Kelengkapan Produk
Valid
Frequency PercentValid
Percent
Cumulative
Percent
Tidak Setuju 2 3.4 3.4 3.4
Kurang Setuju 5 8.6 8.6 12.1
Setuju 39 67.2 67.2 79.3
Sangat Setuju 12 20.7 20.7 100.0
Total 58 100.0 100.0
Valid
Menurunnya Produktifitas
[LAMPIRAN HASIL INPUT DATA PENELITIAN SKRIPSI] February 5, 2015
15
Lampiran 6 (Lanjutan): Tabel Frekuensi Distribusi Kuesioner X1, X2, X3 dan Y
Frequency PercentValid
Percent
Cumulative
Percent
Tidak Setuju 3 5.2 5.2 5.2
Kurang Setuju 13 22.4 22.4 27.6
Setuju 38 65.5 65.5 93.1
Sangat Setuju 4 6.9 6.9 100.0
Total 58 100.0 100.0
Risiko Dalam Pekerjaan
Valid
Frequency PercentValid
Percent
Cumulative
Percent
Kurang Setuju 14 24.1 24.1 24.1
Setuju 32 55.2 55.2 79.3
Sangat Setuju 12 20.7 20.7 100.0
Total 58 100.0 100.0
Ingin Hidup Nyaman dan Tenang di Hari Tua
Valid
Frequency PercentValid
Percent
Cumulative
Percent
Kurang Setuju 10 17.2 17.2 17.2
Setuju 41 70.7 70.7 87.9
Sangat Setuju 7 12.1 12.1 100.0
Total 58 100.0 100.0
Valid
Meminimalisir Kerugian Pendapatan Dimasa yang Akan Datang
Frequency PercentValid
Percent
Cumulative
Percent
Tidak Setuju 1 1.7 1.7 1.7
Kurang Setuju 10 17.2 17.2 19.0
Setuju 38 65.5 65.5 84.5
Sangat Setuju 9 15.5 15.5 100.0
Total 58 100.0 100.0
Membantu Keuangan Keluarga Ketika Tidak Lagi Bekerja
Valid
Frequency PercentValid
Percent
Cumulative
Percent
0 1 1.7 1.7 1.7
Tidak Setuju 1 1.7 1.7 3.4
Kurang Setuju 3 5.2 5.2 8.6
Setuju 43 74.1 74.1 82.8
Sangat Setuju 10 17.2 17.2 100.0
Total 58 100.0 100.0
Disiplin Hidup Hemat
Valid
[LAMPIRAN HASIL INPUT DATA PENELITIAN SKRIPSI] February 5, 2015
16
Lampiran 6 (Lanjutan): Tabel Frekuensi Distribusi Kuesioner X1, X2, X3 dan Y
Frequency PercentValid
Percent
Cumulative
Percent
Kurang Setuju 3 5.2 5.2 5.2
Setuju 44 75.9 75.9 81.0
Sangat Setuju 11 19.0 19.0 100.0
Total 58 100.0 100.0
Valid
Perlunya Meninggalkan Warisan Bagi Anak, Istri/Suami, dan Tanggungan Keluarga
Frequency PercentValid
Percent
Cumulative
Percent
Kurang Setuju 6 10.3 10.3 10.3
Setuju 42 72.4 72.4 82.8
Sangat Setuju 10 17.2 17.2 100.0
Total 58 100.0 100.0
Melakukan Derma Secara Teratur
Valid
Frequency PercentValid
Percent
Cumulative
Percent
Kurang Setuju 3 5.2 5.2 5.2
Setuju 46 79.3 79.3 84.5
Sangat Setuju 9 15.5 15.5 100.0
Total 58 100.0 100.0
Membantu Sesama Dalam Masalah Financial
Valid
[LAMPIRAN HASIL INPUT DATA PENELITIAN SKRIPSI] February 5, 2015
17
Lampiran 7: Tabel Hasil Try Out Instrumen Penelitian Uji Validitas & Reliabilitas
Validitas & Reliabilitas Variabel Pendapatan (X1)
Item_1 Item_2 Total
Pearson Correlation 1 .614**
.897**
Sig. (2-tailed) .004 .000
N 20 20 20
Pearson Correlation .614** 1 .900
**
Sig. (2-tailed) .004 .000
N 20 20 20
Pearson Correlation .897**
.900** 1
Sig. (2-tailed) .000 .000
N 20 20 20
Item_1
Item_2
Total
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
Correlations
N %
Valid 20 100.0
Excludeda 0 .0
Total 20 100.0
a. Listwise deletion based on all variables in the procedure.
Case Processing Summary
Cases
Cronbach's
AlphaN of Items
.761 2
Reliability Statistics
[LAMPIRAN HASIL INPUT DATA PENELITIAN SKRIPSI] February 5, 2015
18
Lampiran 7 (Lanjutan): Tabel Hasil Try Out Instrumen Penelitian Uji Validitas &
Reliabilitas
Validitas & Reliabilitas Variabel Pengetahuan Produk (X2)
Item_1 Item_2 Item_3 Item_4 Item_5 Item_6 Total
Pearson Correlation 1 .733**
.882** .378 .787
** .322 .870**
Sig. (2-tailed) .000 .000 .100 .000 .167 .000
N 20 20 20 20 20 20 20
Pearson Correlation .733** 1 .630
** .378 .545* .107 .710
**
Sig. (2-tailed) .000 .003 .100 .013 .653 .000
N 20 20 20 20 20 20 20
Pearson Correlation .882**
.630** 1 .286 .663
** .284 .795**
Sig. (2-tailed) .000 .003 .222 .001 .226 .000
N 20 20 20 20 20 20 20
Pearson Correlation .378 .378 .286 1 .663**
.689**
.744**
Sig. (2-tailed) .100 .100 .222 .001 .001 .000
N 20 20 20 20 20 20 20
Pearson Correlation .787**
.545*
.663**
.663** 1 .448
*.883
**
Sig. (2-tailed) .000 .013 .001 .001 .048 .000
N 20 20 20 20 20 20 20
Pearson Correlation .322 .107 .284 .689**
.448* 1 .642
**
Sig. (2-tailed) .167 .653 .226 .001 .048 .002
N 20 20 20 20 20 20 20
Pearson Correlation .870**
.710**
.795**
.744**
.883**
.642** 1
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000 .002
N 20 20 20 20 20 20 20
Item_4
Item_5
Item_6
Total
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
Correlations
Item_1
Item_2
Item_3
Cronbach's
AlphaN of Items
.861 6
Reliability Statistics
[LAMPIRAN HASIL INPUT DATA PENELITIAN SKRIPSI] February 5, 2015
19
Lampiran 7 (Lanjutan): Tabel Hasil Try Out Instrumen Penelitian Uji Validitas &
Reliabilitas
Validitas & Reliabilitas Variabel Citra Perusahaan Asuransi Syariah (X3)
Item_1 Item_2 Item_3 Item_4 Item_5
Citra
Perusahaan
Asuransi
Syariah (X3)
Pearson Correlation 1 .809** .298 .369 .866
**.797
**
Sig. (2-tailed) .000 .202 .109 .000 .000
N 20 20 20 20 20 20
Pearson Correlation .809** 1 -.043 .579
**.701
**.771
**
Sig. (2-tailed) .000 .858 .008 .001 .000
N 20 20 20 20 20 20
Pearson Correlation .298 -.043 1 .407 .169 .556*
Sig. (2-tailed) .202 .858 .075 .476 .011
N 20 20 20 20 20 20
Pearson Correlation .369 .579** .407 1 .275 .830
**
Sig. (2-tailed) .109 .008 .075 .241 .000
N 20 20 20 20 20 20
Pearson Correlation .866**
.701** .169 .275 1 .687
**
Sig. (2-tailed) .000 .001 .476 .241 .001
N 20 20 20 20 20 20
Pearson Correlation .797**
.771**
.556*
.830**
.687** 1
Sig. (2-tailed) .000 .000 .011 .000 .001
N 20 20 20 20 20 20
Item_5
Citra
Perusahaan
Asuransi
Syariah (X3)
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
Correlations
Item_1
Item_2
Item_3
Item_4
Cronbach's
AlphaN of Items
.729 5
Reliability Statistics
[LAMPIRAN HASIL INPUT DATA PENELITIAN SKRIPSI] February 5, 2015
20
Lampiran 7 (Lanjutan): Tabel Hasil Try Out Instrumen Penelitian Uji Validitas &
Reliabilitas
Validitas & Reliabilitas Variabel Kesadaran Berasuransi Syariah (Y)
Item_1 Item_2 Item_3 Item_4 Item_5 Item_6 Item_7 Item_8 Item_9
Kesadaran
Berasuransi
Syariah (Y)
Pearson Correlation 1 .549* .377 .173 .000 .356 .381 .182 .440 .587
**
Sig. (2-tailed) .012 .101 .465 1.000 .124 .098 .442 .052 .007
N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20
Pearson Correlation .549* 1 .453
* -.018 -.219 .200 .681** .204 .288 .494
*
Sig. (2-tailed) .012 .045 .939 .353 .399 .001 .388 .218 .027
N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20
Pearson Correlation .377 .453* 1 .322 .258 .441 .707
**.526
*.545
*.764
**
Sig. (2-tailed) .101 .045 .167 .272 .052 .000 .017 .013 .000
N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20
Pearson Correlation .173 -.018 .322 1 .519* .378 .057 .266 .545
*.683
**
Sig. (2-tailed) .465 .939 .167 .019 .100 .812 .257 .013 .001
N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20
Pearson Correlation .000 -.219 .258 .519* 1 .569
** -.228 .291 .703**
.534*
Sig. (2-tailed) 1.000 .353 .272 .019 .009 .333 .213 .001 .015
N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20
Pearson Correlation .356 .200 .441 .378 .569** 1 .069 .232 .738
**.704
**
Sig. (2-tailed) .124 .399 .052 .100 .009 .772 .325 .000 .001
N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20
Pearson Correlation .381 .681**
.707** .057 -.228 .069 1 .159 .171 .475
*
Sig. (2-tailed) .098 .001 .000 .812 .333 .772 .502 .471 .034
N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20
Pearson Correlation .182 .204 .526* .266 .291 .232 .159 1 .505
*.537
*
Sig. (2-tailed) .442 .388 .017 .257 .213 .325 .502 .023 .015
N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20
Pearson Correlation .440 .288 .545*
.545*
.703**
.738** .171 .505
* 1 .864**
Sig. (2-tailed) .052 .218 .013 .013 .001 .000 .471 .023 .000
N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20
Pearson Correlation .587**
.494*
.764**
.683**
.534*
.704**
.475*
.537*
.864** 1
Sig. (2-tailed) .007 .027 .000 .001 .015 .001 .034 .015 .000
N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20
Item_7
Item_8
Item_9
Kesadaran
Berasuransi
Syariah (Y)
*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
Item_1
Item_2
Item_3
Item_4
Item_5
Item_6
Correlations
Cronbach's
AlphaN of Items
.776 9
Reliability Statistics
[LAMPIRAN HASIL INPUT DATA PENELITIAN SKRIPSI] February 5, 2015
21
Lampiran 8 : Hasil Uji Statistik Korelasi Spearman Rank (X1, X2, X3, dan Y)
Nonparametric Correlations Spearman Rank X1, X2, X3, Terhadap Y
PendapatanPengetahuan
Produk
Citra
Perusahaan
Asuransi
Kesadaran
Berasuransi
Syariah
Correlation Coefficient 1.000 .853**
.753**
.887**
Sig. (2-tailed) . .000 .000 .000
N 58 58 58 58
Correlation Coefficient .853** 1.000 .900
**.924
**
Sig. (2-tailed) .000 . .000 .000
N 58 58 58 58
Correlation Coefficient .753**
.900** 1.000 .860
**
Sig. (2-tailed) .000 .000 . .000
N 58 58 58 58
Correlation Coefficient .887**
.924**
.860** 1.000
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .
N 58 58 58 58
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
Correlations
Spearman's
rho
Pendapatan
Pengetahuan Produk
Citra Perusahaan Asuransi
Kesadaran Berasuransi Syariah
6h\gz MKAFULKELUARGA
tlle ln!uronce
WSURAT KETERANGANATK.HC.ME-026.02.15
Dengan ini kami menerangkan bahwa:
NamaNIMFakultas
: YULI YANTI: 1 110046200063: Syariah dan Hukum
Program Studi : Muamalat (Ekonomi lslam)Konsentrasi Asuransi Svariah
Perguruan Trnggi : UIN Syarif Hidayatu lla h iaka rta
sudah benar-benar merakukan peneritian di pr Asuransi rakafur Keruarga, daramrangka penyelesaian skripsi dengan luclur : "pengaruh pendapatan, perr-getahuanProduk. citra Perusahaan Asuransi syariah rerhadap Kesadaran MJsyarakatBerasuransi Syariah."
Demikianlah surat keterangan ini dibuat untuk digunakan sebagaimana mestinya.Terima kaslh.
25 Februari 20156 Jumadil Armrya! 1436
an Capital
. KEMENTERIAN AGAMAuNrvERSrrAS rsLAM NEGERi rurNlSYARIF' HIDAYATULLAH JAKARTAFAKULTAS SYARIAH DAN HUKUM
H. Juanda No.95 Ciputat Jakarta 10412, Indonesia felp-. 162-21') 7 47. 1.1537 ,.7 4O1gZ5 Fax. (62-21) 71g1A21weDstte : www.utnJK.ac.ld E_mail : syar_hukuin@yahoo,com
lakarta, Desembe;:
Hukum UIN Svarif Hidayatullah
Yuli Yanti1710046200063Tangerang, 01 Desernber 1988IX (Sembilan)Muamalat / Asuransi SyariahJl.Raya Mauk Kp.Cadas Rr/Rw O6/02 ds.Karet Kec.Sepatan Kab.Tangerang BantenKode Pos 1552008568447938
Nomor :Un.O-|/F4/K}I1r.OO.O2\yW2O14Lampiran :
I{al :Permohonan Data/ Wawancara
KepadaYth,PT. TAKAFUL KELUARGAdi
Tempat
As s alamu' alaikum Wr.L^,h _
Dekan Fakultas SyariahJakarta rnenerangkan bahwa :
NamaNomor PokokTempatT/ Tanggal LahirSemesterJurusan/ KonsentrasiAlarnat
Teip
dang Akademik
adalah benar mahasiswa Fakultas Syarial-r dan Hukum UIN SyarifHidayatullah jakarta yang sedu.g *".,yir,r., "k.Gi dengan judul:
_ "Pengaruh Pendapatan, pengetahuan prodrrk, Dan Citra perusahaanAsuransi Syariah Terhadap Kesadaran Masyarakat Berasuransi Syariah,,
Untuk melengkapi bahai penulisan skripsi, dimohon kiranya Bapak/Ibudapat meneriml yang bersangkutan untuk wawancara serta memperolel-rdata guna penulisan skripsi diinaksud_
Atas kerjasarna dan bantuanr-rya, kami ucapkan terima kasih.
Wassalam,
dr.,
Tembusan :
1. Dekan Fakultas Syariah dan Hukurn UIN Jakarta2. Ka/Sekprodi Muamalat / Asuransi Syariah.
Top Related