Redaksi Account menerima artikel penelitian untuk
dimuat pada terbitan
berikunya yang sesuai dengan ruangl lingkup jurnal ac-
count.
Kirim artikel anda ke
Sesuaikan format tulisan an-
da dengan format yang terse-
dia di halaman belakang, atau kirim email dengan isi
request for format ke email
diatas
Account
Jurnal Akuntansi, Keuangan dan Perbankan
ISSN 2338-9753
Analisis Kinerja Keuangan Pada Perusahaan Daerah Badan Kredit Kecamatan (PD BKK) Tegal Barat Kota Tegal,. Ervani Candra Diyanti. Hesti Widianti. Hal 256-265.
Analisis Dan Perhitungan Break Even Point (Bep) Sales Mix Paving Blok Di PT Borneo Abadi Samarinda. Achmad Rudzali. Selvy Damayanti. Hal 266-275.
Faktor-Faktor Penentu Niat Mahasiswa Untuk Menjadi Pegawai Direktorat Jen-deral Pajak: Pendekatan Model Theory Of Reasoned Action. Yanto Darmawan. Yudi Santara Setyapurnama. Hal 276-284.
Analisis Spillover Terhadap Pasar Ekuitas Negara Berkembang dan Negara Maju Periode 2003-2011. Husnil Barry . Hal 285-293.
Perancangan Web Performance and Load Test Rig pada Microsoft Azure Cloud Platform untuk Sistem iBanking. Alfian Akbar Gozali. Hal 294-301.
Pengaruh Likuiditas, Leverage, Dan Aktivitas Operasi Terhadap Kemampulabaan
Pada Pt Kai Daop 2 Bandung. Renny Sukawati. Hal 302-307.
Pengaruh Faktor Pendapatan, Pengetahuan Zakat Dan Kredibilitas Lembaga Pengelola Zakat Terhadap Kepercayaan Masyarakat Pada Lembaga Pengelola Za-kat (Kecamatan Medan Satria Kota Bekasi). Astri Yuningsih. Abdillah. Mulia Nasu-tion. Hal 308-315.
Pengaruh Gross Domestic Product Dan Inflasi Terhadap Non Performing Financing Pada PT Bank Muamalat Indonesia Periode 2006-2013. Aidah Masthuroh. Efriyanto. Herbirowo Nugroho. Hal 316-322.
Pengaruh Relationship Marketing terhadap Loyalitas Nasabah pada Bank BNI Syariah Kantor cabang Fatmawati. Agissa Ardania Putri. R. Elly Mirati. Aminah. Hal 323-330
The Significance of Marketing Business Award on Corporate Reputation and Mar-keting Performance of Brand Holder Company in Indonesia. Silvia Rozza. Hal 331-341
Volume 1 No 4 Desember 2015
Ruang Lingkup: Account merupakan jurnal yang diterbitkan untuk memberikan ma-
sukan bagi pengembangan ilmu pengetahuan dibidang akuntansi, keuangan dan per-
bankan. Artikel yang dimuat di jurnal ini merupakan kajian teoritis dan hasil riset
terapan di bidang akuntansi, keuangan dan perbankan
Redaksi Account
menerima artikel penelitian untuk dimuat
pada terbitan berikutnya
yang sesuai dengan ruang lingkup jurnal account.
Kirim artikel anda ke [email protected].
Sesuaikan format tulisan an-da dengan format yang terse-
dia di halaman belakang,
atau kirim email dengan isi request for format ke email
diatas
Volume 1 No 4 Desember 2015
ISSN 2338-9753
Susunan Redaksi:
Pengarah: Abdillah, Fachrudin Mukhtar, Agus Supriadi, Lenny Brida, Zainal Nur Arifin
Penangung Jawab:
Elly Mirati
Pimpinan Redaksi: Ali Masjono
Tim Redaksi:
Agus Purwaji, Titi Suhartati, Petrus Hari Kuncoro Seno, Nur Hasyim, Ahmad Abror, Bambang Waluyo, Silvia Roza, Supriatnoko.
Mitra Bestari:
Dr Cipto Wardoyo SE. M.Pd. M.Si., Ak. CA. (Universitas Negeri Malang) Dr. Lana Sularto SE. M.M.Si. (Universitas Gunadharma) Utami Puji Lestari. Ph.D. (Politeknik Negeri Jakarta) Dr. Silvia Roza (Politeknik Negeri Jakarta) Dr Supriatnoko (Politeknik Negeri Jakarta) Dr Endang PB (Politeknik Negeri Jakarta) Dr Nurhasyim (Politeknik Negeri Jakarta) Dr Ade Sukma Mulya (Politeknik Negeri Jakarta) Dr Silvia Roza (Politeknik Negeri Jakarta) Dr. Supriatnoko (Politeknik Negeri Jakarta) Dr. Ida Nurhayati (Politeknik Negeri Jakarta)
Layout dan sirkulasi : Darwin dan Afriza Wijaya
Artikel yang dimuat di Account, jurnal akuntansi, keuangan dan perbankan berupa
hasil penelitian sesuai dengan ruang lingkup jurnal yang ditulis oleh dosen, praktisi,
mahasiswa, pelaku ekonomi, dan siapa saja yang berminat dalam pengembangan
bidang akuntansi, keuangan dan perbankan.
Tujuan dari penerbitan jurnal ini untuk menyediakan forum khusus untuk publikasi
hasil penelitian bagi para praktisi, dosen atau siapa saja yang berminat. Untuk
menyalurkan berbagai pemikiran baru dan tujuan lainnya yang relevan.
Volume 1 No 4 Desember 2015
ISSN 2338-9753
Dari Redaksi
Sampai terbitan ke 4 edisi Desember 2015 Account telah mendapatkan dukungan
dari berbagai penulis di Indonesia. Kali ini ucapan terima kasih ditujukan kepada
para penulis dan peneliti dari Politeknik Harapan Bersama, Tegal, Politeknik Negeri Samarinda, Akademik Akuntansi YKPN Yogyakarta dan Universitas
Telkom Bandung yang telah menyumbangkan artikelnya untuk dimuat pada terbi-
tan ini.
Setiap terbit, Account telah diedarkan ke seluruh Indonesia sebanyak 175 examplar secara pisik (edisi cetak) kepada Perguruan Tinggi yang memiliki program studi
akuntansi, keuangan dan Perbankan dan kepada para peneliti yang inline dengan
jurnal ini, dan secara online juga telah dibaca oleh berbagai kalangan melalui
http://akuntansi.pnj.ac.id
Semoga bermanfaat.
Depok Desember 2015
Pimpinan Redaksi
Account: Efriyanto, Herbirowo Nugroho, Aidah Masthuroh
Politeknik Negeri Jakarta Halaman 316
PENGARUH GROSS DOMESTIC PRODUCT DAN INFLASI TERHADAP
NON PERFORMING FINANCING PADA PT BANK MUAMALAT
INDONESIA PERIODE 2006-2013
Aidah Masthuroh
Keuangan dan Perbankan Syariah, Politeknik Negeri Jakarta Email: [email protected]
Efriyanto Jurusan Akuntansi Politeknik Negeri Jakarta Kampus Baru UI Depok 16425
Herbirowo Nugroho Jurusan Akuntansi Politeknik Negeri Jakarta Kampus Baru UI Depok 16425
Abstract The purpose of this research is to examine the influence of Gross Domestic Product and Inflation to Non
Performing Financing. The approach used in this research is quantitative approach. The object of this research
is PT. Bank Muamalat Indonesia. The research used quarterly period annual report of PT. Bank Muamalat
Indonesia since 2006-2013 and data from Badan Pusat Statistic. The data analized by multiple linear
regression and completed by a classic assumption which consist of data normality test, multicollinearity test,
heteroscedasticity test and autocorrelation test. Hypotheses test used t-statistic and f-statistic at level
significance 5%. The result has shown that Gross Domestic Product have a significant negative influence to
Non Performing Financing, while Inflation had positive influence but not significant to Non Performing
Financing. The value of coefisient determination showed that the result is 26,3% it means the change of Non
Performing Financing variabel caused by Gross Domestic Product and Inflation only 26,3% meanwhile the rest
of it 73,7% influenced by the other factor that didn’t include to the research.
Keyword : Gross Domestic Product, Inflation, and Non Performing Financing
Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh Gross Domestic Product (GDP) dan Inflasi terhadap Non
Performing Financing (NPF). Pendekatan penelitian ini yaitu menggunakan pendekatan kuantitatif. Objek
penelitian ini adalah PT. Bank Muamalat Indonesia. Dengan menggunakan data laporan keuangan triwulan
periode 2006-2013. Serta data dari Badan Pusat Statistik. Teknik analisis data yang digunakan adalah regresi
linier berganda dilengkapi uji asumsi klasik normalitas, multikolinearitas, heteroskedastisitas dan autokorelasi.
Hipotesis diuji menggunakan uji t dan uji f dengan tingkat signifikansi 5%. Hasil penelitian ini menyatakan
bahwa Gross Domestic Product berpengaruh negative signifikan terhadap Non Performing Financing
sedangkan Inflasi berpengaruh positif tidak signifikan terhadap Non Performing Financing. Sementara secara
bersama-sama Gross Domestic Product dan Inflasi berpengaruh signifikan terhadap Non Performing Financing.
Nilai dari koefisien determinasi menunjukkan hasil sebesar 26,3%, artinya perubahan variabel Non performing
Financing yang disebabkan oleh Gross Domestic product dan Inflasi hanya sebesar 26,3%, sedangkan sisanya
73,7% dipengaruhi oleh factor lain yang tidak dimasukkan ke dalam model penelitian.
Kata kunci : Gross Domestic Product, Inflasi dan Non Performing Financing
Pendahuluan Perbankan merupakan sarana yang
strategis dalam rangka pembangunan ekonomi,
peran yang strategis tersebut terutama disebabkan
oleh fungsi utama bank sebagai penghimpun dan
penyalur dana dari masyarakat secara efektif dan
efisien untuk mencapai tujuan pembangunan
nasional. Dalam bank syariah hubungan antara
bank dengan nasabah adalah kemitraan antara
penyandang dana dengan pengelola dana.
Salah satu indikator untuk melihat
pertumbuhan ekonomi yaitu Gross Domestic
Product, GDP digunakan untuk mengukur semua
barang dan jasa yang dihasilkan dalam
perekonomian suatu Negara dalam periode tertentu,
(dinyatakan dengan uang) dalam kondisi resesi
terlihat penurunan GDP dimana terjadi penurunan
penjualan dan pendapatan perusahaan, maka akan
Account: Efriyanto, Herbirowo Nugroho, Aidah Masthuroh
Politeknik Negeri Jakarta Halaman 317
mempengaruhi kemampuan perusahaan dalam
mengembalikan pinjamannya (Rahmawulan, 2008).
Inflasi juga dapat menyebabkan berkurangnya
kemampuan perusahaan dalam melakukan
pengembalian pinjamannya, karna ketika harga-
harga terus naik maka perusahaan akan mengurangi
produksinya dan dapat menurunkan
pendapatannya.
Bank Muamalat merupakan bank syariah
pertama yang berdiri di Indonesia, pada saat krisis
1998 Bank Muamalat juga terkena imbas dari krisis
tersebut, bahkan rasio NPF nya mencapai 60%,
tetapi Bank Muamalat mampu bangkit setelah
mendapatkan pemodal yang potensial yaitu Islamic
Development Bank (IDB).
Penelitian yang dilakukan oleh Akbar
(2012) memperoleh hasil bahwa GDP berpengaruh
negative dan signifikan terhadap NPL, serta inflasi
berpengaruh positif dan signifikan terhadap NPL.
Penelitian lain menyebutkan bahwa GDP
berpengaruh positif tidak signifikan terhadap NPF
bank umum syariah, dan inflasi berpengaruh
negative terhadap NPF bank umum syariah
(Mutamimah, Zaidah, 2010).
Selanjutnya, penelitian ini akan menguji
apakah ada pengaruh antara Gross Domestic
Product dan inflasi terhadap Non Performing
Financing pada PT. Bank Muamalat Indonesia
Periode 2006-2013, pengujian ini berdasarkan
beberapa pertimbangan bahwa terjadi perbedaan
hasil antara penelitian terdahulu yang sudah
dijabarkan sebelumnya, maka dari itu penulis ingin
meneliti ulang tentang permasalahan tersebut.
Permasalahan Selain adanya perbedaan hasil penelitian terdahulu,
ternyata ditemukan ketidakcocokan antara teori
yang diuraikan dengan data yang diperoleh oleh
penulis, teori yang diuraikan mengatakan bahwa
ketika GDP mengalami kenaikan maka dapat
menekan nilai NPF, dan ketika inflasi naik maka
dapat menaikkan NPF, tetapi setelah melihat data
yang didapat tidak semua sesuai dengan teori yang
diuraikan, dapat dilihat pada tabel 1. Berdasarkan
identifikasi masalah diatas, maka penulis akan
menguraikan penelitian tentang pengaruh Gross
Domestic Product dan inflasi terhadap Non
Performing Financing pada PT. Bank Muamalat
Indonesia Periode 2006-2013.
Tabel 1: Data GDP, Inflasi, NPF
Jumlah
Data (n) GDP Inflasi NPF
1 5.13 0.03 2.77
2 5.03 0.45 3.89
3 5.31 0.38 4.43
4 5.5 1.21 5.76
5 6.06 0.24 3.67
6 6.39 0.23 4.89
7 6.51 0.80 6.59
8 6.35 1.10 2.96
9 6.22 0.95 3.24
10 6.26 2.46 4.82
11 6.26 0.97 4.93
12 6.01 (0.04) 4.33
13 4.52 0.22 6.41
14 4.33 0.11 3.95
15 4.31 1.05 8.86
16 4.63 0.33 4.73
17 5.99 (0.14) 6.59
18 6.14 0.97 4.72
19 6.03 0.44 4.20
20 6.22 0.92 4.32
21 6.44 (0.32) 4.71
22 6.51 0.55 4.32
23 6.5 0.27 4.53
24 6.49 0.57 2.60
25 6.33 0.07 2.83
26 6.33 0.62 2.73
27 6.29 0.01 2.21
28 6.26 0.54 2.09
29 6.03 0.62 2.02
30 5.89 1.03 2.19
31 5.8 -0.35 2.17
32 5.78 0.55 1.35
Sumber: Data diolah
Tujuan Penelitian a. Menjelaskan pengaruh Gross Domestic
Product (GDP) terhadap tingkat Non
Performing Financing (NPF) pada PT. Bank
Muamalat Indonesia periode 2006-2013
b. Menjelaskan pengaruh Inflasi terhadap
tingkat Non Performing Financing (NPF)
pada PT. Bank Muamalat Indonesia periode
2006-2013
c. Menjelaskan pengaruh apabila GDP dan
Inflasi diuji secara bersama-sama terhadap
tingkat Non Performing Financing (NPF)
pada PT. Bank Muamalat Indonesia periode
2006-2013
Hipotesis Penelitian H1 : Gross Domestic Product berpengaruh
negative signifikan terhadap Non
Performing Financing PT. Bank
Muamalat Indonesia periode 2006-2013
Account: Efriyanto, Herbirowo Nugroho, Aidah Masthuroh
Politeknik Negeri Jakarta Halaman 318
H2 : Inflasi berpengaruh positif signifikan
terhadap Non Performing Financing PT.
Bank Muamalat Indonesia periode 2006-
2013
H3 : Gross Domestic Product dan inflasi
apabila diuji secara bersama-sama
memiliki pengaruh yang signifikan
terhadap Non Performing Financing PT.
Bank Muamalat Indonesia periode 2006-
2013
Definisi Variabel Penelitian
1. Gross Domestic Product (GDP)
Secara garis besarnya lapangan usaha yang terdapat
dalam suatu perekonomian dibagi dalam tiga
sektor, yaitu sektor primer, sektor sekunder,
dan sector tertier atau jasa-jasa. Sektor primer
meliputi sektor pertanian, peternakan,
perikanan dan kehutanan, serta sektor
pertambangan dan penggalian. Yang
dimasukkan kedalam sektor sekunder yaitu
usaha-usaha dalam industri pengolahan,
perusahaan listrik, gas dan air minm, serta
industri bangunan. Lapangan usaha lain yaitu
kegiatan perdagangan hingga jasa-jasa lain
seperti jasa pembantu rumah dan pengemudi
digolongkan dalam sektor tertier.
GDP = C + I + G + (X-M)
C=Consumtion, I=Investment, G=Government,
X=Export dan Import.
2. Inflasi
Dalam menyatakan tingka inflasi biasanya ada dua
kemungkinan yang digambarkan, yang
pertama kenaikan harga dari bulan ke bulan
lainnya, dan yang kedua kenaikan harga dari
tahun ke tahun. Tingkat inflasi dihitung
dengan formula dibawah ini :
Tingkat inflasi =
X 100,
CPI=Consumer Price Index
Non Performing Financing (NPF)
Merupakan rasio keuangan yang berkaitan dengan
resiko pembiayaan. Non Performing Financing
menunjukkan kemampuan manajemen bank
dalam mengelola pembiayaan bermasalah yang
diberikan oleh bank. Sehingga semakin tinggi
rasio ini maka semakin buruk kualitas
pembiayaan tersebut.
NPF=
x 100%
Metode Penelitian
Berdasarkan permasalahan yang akan diteliti,
penelitian ini tergolong kedalam penelitian
assosiatif yaitu penelitian yang mencari hubungan
antara satu variable dengan variable lain
(Sugiyono, 2003). Selain itu jenis penelitian ini
tergolong kedalam penelitian kuantitatif, karena
penelitian ini menggunakan komponen data yang
disajikan dalam bentuk angka-angka.
Penelitian ini dilakukan untuk menguji pengaruh
variabel-variabel independen yaitu Gross Domestic
Product (GDP) dan Inflasi terhadap tingkat Non
Performing Financing (NPF) Bank Muamalat
Indonesia sebagai variabel dependen. Data dalam
penelitian ini akan diolah dengan menggunakan
Statistical Package for the Social Science versi 16
(SPSS 16).
Hasil dan Pembahasan Uji Asumsi Klasik
Gambar 1: Uji Normalitas
Berdasarkan gambar diatas dapat dilihat bahwa
pola yang terbentuk memiliki bentuk lonceng atau
gunung, apabila kurva dibagi sama besar (simetris)
maka titik puncak berada pada titik 0, maka data
berdistribusi normal.
Gambar 2: Uji Heteroskedastisitas
Sumber: Output SPSS v.16
Berdasarkan hasil uji yang terdapat pada grafik,
maka pada model penelitian ini tidak terjadi
heteroskedostisitas. Hal ini nampak pada grafk
scatterplot diatas, yang menunjukkan bahwa
Account: Efriyanto, Herbirowo Nugroho, Aidah Masthuroh
Politeknik Negeri Jakarta Halaman 319
semua variabel yang digunakan memiliki pola data
yang tidak jelas, serta titik – titik menyebar diatas
dan dibawah garis nol pada sumbu Y sehingga
model penelitian ini layak untuk dilakukan uji
regresi linier berganda.
Tabel 2: Uji Multikolinearitas
Model Tolerant VIF
1 (constant)
X1 0.961 1.041
X2 0.961 1.041
Sumber: Output SPSS v.16
Berdasarkan hasil uji diatas, dapat dilihat bahwa
variabel GDP dan Inflasi menunjukkan nilai
tolerance yang berada diatas 0,1 dan nilai VIF
berada dibawah angka 10. Dengan demikian dapat
disimpulkan bahwa model penelitian ini tidak
terjadi multikolinearitas atau antara variabel
independennya tidak terjadi korelasi, maka model
ini cukup baik untuk dilakukan uji statistik pada
tahap selanjutnya.
Table 3: Uji utokorelasi
Sumber: Output SPSS v.16
Berdasarkan hasil uji diatas, dapat disimpulkan
bahwa pada model regresi ini tidak terjadi
autokorelasi. Hal ini dapat dilihat dari nilai DW
yang sebesar 1,218, artinya nilai DW berada diatara
-2 dan 2 atau -2<1,218<2. Sehingga model regresi
dalam penelitian ini tidak terjadi autokorelasi.
Uji Regresi Linier Berganda
Tabel 4: Uji Regresi Linier Berganda
Coefficientsa
Model
Unstandardized
Coefficients
Standardized
Coefficients
t Sig. B Std. Error Beta
1 (Constant) 9,574 2,352 4,070 ,000
X1 -1,072 ,407 -,461 -2,630 ,014
X2 1,091 ,569 ,336 1,916 ,067
Sumber: Output SPSS v.16
Berdasarkan hasil uji regresi linier berganda diatas,
maka model regresi antara Gross Domestic Product
(GDP), Inflasi terhadap Non Performingg
Financing (NPF), adalah sebagai berikut:
NPF = 9,574 -1,072 GDP + 1,091 Inflasi
Model regresi linier berganda tersebut , dapat
dijelaskan sebagai berikut:
1. Nilai konstanta / nilai tetap pada persamaan
diatas adalah 9,574. Angka tersebut
menunjukkan besaran nilai Non Performing
Financing. Sehingga apabila nilai GDP, Inflasi
dianggap nol atau tidak mengalami perubahan
(konstan), maka besaran tingkat pertumbuhan
NPF sebesar 9,574.
2. Nilai koefisien regresi variabel GDP (X1)
adalah sebesar -1,072. Artinya jika variabel
independen lain tetap nilainya, dan variabel
GDP mengalami kenaikan satu-satuan maka
pertumbuhan NPF akan mengalami penurunan
sebesar 1,072. Dengan demikian, semakin
tinggi nilai GDP Indonesia, maka akan
semakin rendah nilai NPF Bank Muamalat
Indonesia.
3. Nilai Koefisien regresi variabel Inflasi adalah
1,091. Hal ini menunjukkan bahwa jika
variabel independen lain tetap nilainya, maka
setiap kenaikan satu-kesatuan dari besarnya
Inflasi akan menaikkan nilai NPF sebesar
1,091. Maka dari hasil regresi liner, dapat
dimengerti bahwa semakin besar Inflasi
Indonesia, maka semakin besar pula nilai NPF
pada Bank Muamalat Indonesia.
Uji Koefisien Determinasi
Model R R Square Adjusted R Square
1 0.513 0.263 0.205
Sumber: Output SPSS v.16
Hasil analisis dengan menggunakan software
SPSS versi 16, dapat dilihat pada tabel bahwa nilai
R Square sebesar 0,263, artinya bahwa variabel
independen yang terdiri atas GDP dan Inflasi
secara simutan mampu menjelaskan perubahan
yang terjadi terhadap NPF Bank Muamalat
Model
Durbin-
Watson
1 1,218
Account: Efriyanto, Herbirowo Nugroho, Aidah Masthuroh
Politeknik Negeri Jakarta Halaman 320
Indonesia sebesar 26,3%. Sisanya sebesar 73,7%
dijelaskan oleh faktor lain yang tidak masuk dalam
model penelitian.
Uji Hipotesis
Tabel 5: Uji parsial
Model t Sig.
Collinearity Statistics
Tolerance VIF
1 (Constant) 4,070 ,000
X1 -2,630 ,014 ,961 1,041
X2 1,916 ,067 ,961 1,041
a. Dependent Variable: Y
Sumber: Output SPSS v.16
Berdasarkan hasil uji statistic diatas, maka
diperoleh keputusan sebagai berikut:
a. Hipotesis Pertama (H1)
Dari hasil pengujian variabel GDP, dapat
dilihat bahwa signifikansi variabel GDP memiliki
nilai 0,014. Nilai p-value < a yakni 0,014 < 0,05
(nilai alpha). Dengan nilai t hitung -2,630 dan nilai
t tabelnya sebesar 1,69913. Nilai t hitung > t tabel.
Dengan demikian dapat diambil keputusan bahwa
variabel GDP berpengaruh signifikan negatif
terhadap nilai NPF. Hal ini menunjukkan bahwa
hipotesis pertama H1 diterima, yaitu terdapat
pengaruh negatif signifikan dari Gross Domestic
Product terhadap Non Performing Financing
(NPF). Jadi ketika keadaan ekonomi suatu negara
dalam keadaan yang baik maka pertumbuhan
ekonominya pun akan baik sehingga dengan begitu
nilai pembiayaan bermasalah NPF akan dapat
ditekan. Indikator-indikator perekonomian makro
secara umum berkaitan dengan perbaikan ekonomi.
Indicator-indikator tersebut diantaranya
pertumbuhan ekonomi (GDP), kurs, inflasi dan
unemployment research. Dalam penelitian ini
penulis hanya melihat hubungan GDP dan Inflasi
terhadap NPF. Ketika keadaan ekonomi suatu
negara membaik para pelaku ekonomi yang
mendapatkan pinjaman dari bank sedang dalam
kondisi baik dalam usahanya sehingga dapat
mengembalikan pinjaman yang diberikan bank
dengan tepat waktu. Karnanya nilai NPF dapat
ditekan apabila GDP mengalami kenaikan, kedua
variabel ini memiliki hubungan yang negatif
artinya ketika nilai GDP mengalami kenaikan maka
nilai NPF akan mengalami penurunan, begitu juga
sebaliknya ketika GDP mengalami penurunan
maka nilai NPF akan mengalami kenaikan. Hasil
penelitian ini sejalan dengan penelitian yang
dilakukan oleh M. taufik Akbar pada tahun 2012
dengan judul “ Analisis Pengaruh Faktor Internal
dan Eksternal bank terhadap NPL Bank Umum Tbk
di Indonesia periode 2007-2011”, hasil penelitian
yang dilakukan M. taufik menunjukkan hasil
bahwa GDP memiliki pengaruh yang negatif dan
signifikan terhadap NPL bank umum di Indonesia.
b. Hipotesis Kedua (H2)
Dari hasil pengujian variabel Inflasi , dapat dilihat
bahwa signifikansi variabel Inflasi memiliki nilai
sebesar 0,67. Nilai p-value > a yakni 0,67 > 0,05.
Dan nilai t hitung 1,916 dengan nilai t tabel sebesar
1,69913. Nilai t hitung > t tabel. Dengan demikian
maka dapat diambil kesimpulan bahwa variabel
Inflasi memiliki pengaruh positif tetapi tidak
signifikan terhadap nilai NPF. Hal ini menunjukkan
bahwa hipotesis kedua (H2) ditolak, yaitu tidak
terdapat pengaruh positif dan signifikan dari Inflasi
terhadap Non Performing Financing (NPF).
ketika perekonomian suatu negara mengalami
penurunan dapat dimungkinkan bahwa tingkat
inflasi akan mengalami kenaikan. Ketika inflasi
mengalami kenaikan maka tingkat NPF akan
mengalami kenaikan begitu pula sebaliknya ketika
inflasi mengalami penurunan maka NPF akan ikut
mengalamai penurunan. Kedua variabel ini
berbanding lurus sehingga dikatakan memiliki
hubungan positif, tetapi dalam penelitian ini hasil
menunjukkan bahwa inflasi tidak signifikan dalam
mempengaruhi tingkat NPF. Hal ini dikarenakan
bank syariah memiliki daya tahan yang lebih kuat
dibandingkan dengan bank konvensional, dalam
aktivitasnya bank syariah memiliki skema produk
yang merujuk pada 2 kategori kegiatan ekonomi
yaitu produksi (profit sharing) dan distribusi (jual-
beli dan sewa-menyewa). Sehingga kegiatan bank
syariah dikategorikan sebagai investment banking
dan merchant/commercial banking. Selain itu,
dalam menjalankan operasionalnya mengganti
system bunga dengan system bagi hasil, dengan
demikian dampak inflasi dapat dikurangi. Hasil
penelitian ini membuktikan bahwa ada variabel
lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini dan
lebih dapat mempengaruhi tingkat pembiayaan
bermasalah selain dari pada inflasi. Hasil penelitian
ini memiliki hasil yang sama dengan beberapa
penelitian, yaitu : penelitian yang dilakukan oleh
Muntoha Ihsan, Drs. A Mulyo Haryanto. Msi pada
tahun 2011 dengan judul “Pengaruh GDP, Inflasi,
dan kebijakan jenis pembiayaan terhadap rasio Non
Performing Financing Bank Umum Syariah di
Indonesia periode 2005-2010”. Dan juga penelitian
yang dilakukan oleh Ernawati Puspitasari pada
tahun 2012 dengan judul “ Pengaruh faktor
Eksternal dan Internal Bank terhadap risiko
Account: Efriyanto, Herbirowo Nugroho, Aidah Masthuroh
Politeknik Negeri Jakarta Halaman 321
Pembiayaan Bermaslaah pada BUS di Indonesia
tahun 2006-2009”. Penelitian keduanya
menyebutkan bahwa inflasi tidak memiliki
pengaruh signifikan terhadap tingkat pembiayaan
bermasalah.
Tabel 6: Uji Simultan
ANOVAb
Model Sum of Squares Df Mean Square F Sig.
1 Regression 19,134 2 9,567 4,471 ,022a
Residual 53,500 25 2,140
Total 72,633 27
a. Predictors: (Constant), X2, X1
Sumber: Output SPSS v.16
a. Berdasarkan hasil uji diatas, maka dapat
diambil keputusan bahwa variabel independen
berpengaruh signifikan terhadap variabel
dependen secara simultan. Dengan nilai
signifikansi yang berada dibawah 0,05 yaitu
sebesar 0,022, nilai t hitung sebesar 4,471 dan
t table sebesar 3,33, t hitung > t tabel. Maka
dapat disimpulkan bahw H3 diterima yang
artinya varibel Gross Domestic Product dan
Inflasi secara bersama-sama memiliki
pengaruh yang signifikan terhadap Non
Performing Financing Bank Muamalat
Indonesia. Ketika nilai GDP mengalami
kenaikan dimana keadaan ekonomi sedang
mengalami masa yang menguntungkan bagi
pelaku usaha, sehingga kemungkinan
melakukan pembayaran angsuran kepada Bank
syariah secara tepat waktu besar. Hal ini dapat
menurunkan nilai NPF apabila para pelaku
usaha yang mendapatkan pinjaman dapat
mengembalikan pinjaman secara tepat waktu,
dan apabila keadaan ekonomi dalam keadaan
baik, dapat pula dikatakan bahwa tingkat
inflasi pada saat yang sama sedang mengalami
penurunan. Disinilah dikatakan bahwa GDP
dan inflasi secara bersama-sama
mempengaruhi tingkat NPF, dengan hubungan
yang berbeda sesuai hasil yang telah diperoleh
dari uji SPSS, yaitu GDP memiliki hubungan
negatif terhadap NPF dan inflasi memiliki
hubungan yang positif terhadap NPF.
Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, yaitu
pengaruh GDP dan Inflasi terhadap NPF PT. Bank
Muamalat Indonesia, dapat diambil kesimpulan
sebagai berikut :
1. Berdasarkan pengujian hipotesis secara parsial
untuk GDP, diperoleh nilai koefisien sebesar -
2,630 dan nilai signifikansi sebesar 0,014.
Nilai sigifikansi ini berada dibawah 0,05, Hal
ini menunjukkan bahwa Gross Domestic
Product berpengaruh negative dan signifikan
terhadap tingkat Non Performing Financing
pada Bank Muamalat Indonesia, dimana
apabila GDP mengalami kenaikan maka
berpengaruh pada penurunan NPF pada Bank
Muamalat Indonesia, begitu juga sebaliknya.
2. Berdasarkan pengujian hipotesis secara parsial
untuk inflasi, diperoleh nilai koefisien sebesar
1,916 dan nilai signifikansi sebesar 0,067.
Nilai signifikansi ini berada diatas 0,05, hal ini
menunjukkan bahwa Inflasi berpengaruh
positif dan tidak signifikan terhadap tingkat
Non Performing Financing pada Bank
Muamalat Indonesia.
3. Berdasarkan hasil uji F atau uji simultan untuk
variabel GDP dan inflai diperoleh nilai
koefisien sebesar 4,471 dan nilai signifikansi
sebesar 0,022. Nilai signifikansi ini berada
dibawah 0,05, hal ini menunjukkan bahwa
adanya pengaruh yang signifikan antara
variabel independen (Gross Domestic Product
& Inflasi) terhadap variable dependen (Non
Performing Financing) pada Bank Muamalat
Indonesia. Hasil ini menunjukkan bahwa
kedua variabel independen secara bersama-
sama berpengaruh terhadap NPF Bank
Muamalat Indonesia.
4. Berdasarkan hasil uji koefisien determinasi
(R2), variabel-variabel independen memiliki
pengaruh terhadap variabel dependen hanya
sebesar 26,3%, hal ini menunjukkan bahwa
kedua variabel ini hanya mempengaruhi NPF
Bank Muamalat Indonesia sebesar 26,3%,
sisanya 73,7% dipengaruhi oleh variabel lain
yang tidak diteliti dalam penelitian ini.
Saran
Berdasarkan kesimpulan yang telah dipaparkan diatas, maka
penulis memberikan beberapa saran sebagai berikut
:
1. Diharapkan bagi pihak penyalur pembiayaan
pada Bank Muamalat Indonesia lebih selektif
lagi dalam memberikan pembiayaannya ke
pihak yang bisa mengelola dana yang
diberikan dengan baik, bila semua pelaku
usaha yang mendapat pinjaman dapat
memanfaatkan dananya dengan baik maka
akan berdampak pada perekonomian
Account: Efriyanto, Herbirowo Nugroho, Aidah Masthuroh
Politeknik Negeri Jakarta Halaman 322
Indonesia/GDP yang akan meningkat, dan
apabila GDP meningkat maka nilai
pembiayaan bermasalah akan dapat ditekan.
2. Bagi pihak-pihak yang terkait yang akan
melakukan penelitian lebih lanjut terkait
permasalahan ini, disarankan agar dapat
menambah maupun menggunakan variabel lain
yang lebih dapat mempengaruhi tingkat Non
Performing Financing selain dari Gross
Domestic Product dan Inflasi.
Daftar Pustaka Akbar, Muhammad Taufik, “Analisis Pengaruh
Faktor Internal dan Eksternal bank
terhadap Non Performing Loan Bank Umum
TBK di Indonesia periode 2007-2011,”
Tesis program magister Manajemen
Universitas Indonesia, 2012.
Antonio, Muhammad Syafi’i. 2009. Bank Syariah:
Dari Teori ke Praktik. Jakarta:
Arikunto, S. 2006. Prosedur Penelitian Suatu
Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta
Badan Pusat Statistik, Produk Domestik Bruto
2006-2013, Inflasi 2006-2013.
(http://www.bps.go.id, diakses pada 5
februari 2015)
Bank Muamalat Indonesia. Laporan Keuangan
Bank Muamalat Indonesia Jakarta: Bank
Muamalat Indonesia.
(http://www.mamalatbank.co.id, diakses 5
Februari 2015)
Dendawijaya, Lukman. 2005. Manajemen
Perbankan. Bogor: ghalia Indonesia.
Fofack, Hippolyte, “Nonperforming Loans in Sub-
Saharan Africa: casual Analysis and
Macroeconomic Implications” 2005 Gema
Insani.
Ghozali, Imam. 2011. Aplikasi Analisis
Multivariate dengan Program IBM SPSS19.
Semarang: Badan Penerbit Universitas
Diponegoro.
Hasan, I. 2004. Analisis Dana Penelitian Dengan
Statistik. Jakarta: Bumi Aksara.
Ihsan, Muntoha, “Pengaruh Gross Domestic
Product, Inflasi dan kebijakan pembiayaan
terhadap rasio Non Performing Financing
Bank Umum Syariah di Indonesia periode
2005 sampai 2010” 2011.
Muhamad. 2014. Manajemen Dana Bank Syariah.
Jakarta: Rajawali Pers
Muhammad Yazid Al-Quzwaii/Ibnu Majah, Sunan
Ibnu Majah Kitabul Atikam, Hadits No.
2422, 1980 H : 15
Muhammad. 2005. Edisi Revisi Manajemen Bank
Syariah. Yogyakarta: Unit Penerbit dan
Percetakan (UUP) AMPYKPN.
Mutamimah, Chasanah Siti Nur Zaidah, “Analisis
eksternal dan internal dalam menentukan
Non Performing Financing Bank umum
Syariah di Indonesia,” Jurnal Bisnis dan
Ekonomi (JBE). Vol 19,No. 1, 2012.
Padmantyo, Sri, “Analisis Variabel yang
Mempengaruhi Kredit Macet Perbankan di
Indonesia” 2011
Perwataatmadja, Karnaen dan Antonio Syafi’i.
1992. Apa dan Bagaimana Bank. Bandung:
CV. Utama
Puspitasari, Ernawati, “ Pengaruh Faktor Eksternal
dan Internal bank terhadap Risiko
Pembiayaan bermasalah pada Bank Umum
Syariah di Indonesia periode 2006-2009,”
Skripsi Program Studi Keuangan Islam UIN
Sunan Kalijaga, 2012.
Rahmawulan, Yunis, “Perbandingan Faktor
Penyebab Non Performing Loan dan Non
Performing Financing pada Bank
Konvensional dan Bank Syariah di
Indonesia,” Thesis Program Pascasarjana
Universitas Indonesia, 2008.
Saad Al-Haran. 1996. Islamic Finance.
Salemba Empat.
Soebagio, Hermawan, “Analisis Faktor-Faktor
yang Mempengaruhi terjadinya Non
Performing Loan pada Bank Umum
Komersial,” Tesis Program pascasarjana
UNDIP, 2005.
Sugiyono. 2003. Metode Penelitian Bisnis.
Bandung: CV. Alfabeta.
Sugiyono. 2009. Metode Penelitian Kuantitatif,
Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta
Sukirno, Sadono. 2008. Makro Ekonomi. Jakarta:
PT. Raja Grafindo Persada.
Sumitro, Warkum. 1996. Asas-Asas Perbankan
Islam dan Lembaga-Lembaga terkait (BMUI
dan Takaful) di Indonesia. Jakarta: Raja
Grafindo Persada.
Sutojo, Siswanto. 2000. Strategi Manajemen Kredit
Bank Umum. Jakarta: Gramedia.
Tim Pengembangan Perbankan Syariah Institut
Bankir Indonesia. 2001. Konsep, Produk dan
Implementasi Operasional Bank Syariah.
Jakarta: Penerbit Djambatan.
Volume 1 No 4 Desember 2015
ISSN 2338-9753
Format Penulisan Artikel
Judul
Nama Penulis Pertama
Program studi, Nama PT,
alamat email
Nama Penulis Kedua
Program studi, Nama PT,
alamat email
Abstract (bhs Inggris)
Abstrak (bhs Indonesia) Pendahuluan
Latar belakang Tujuan
Permasalahan
Review Pustaka
Metode Penelitian
Pembahasan Kesimpulan
Daftar Pustaka
Ketentuan:
Item Ketentuan
Ukuran kertas A4
Judul : Huruf Time New Roman 14 Point, Centre. Ti-tle Case
Nama Penulis, Nama Program studi, nama Perguruan Tinggi:
Times New Roman 12 Point, Italic
Abstract Bahasa Inggris Time New Roman, Italic 10 point.
Abstrak Bahasa Indonesia Times New Roman, Italic, 10 point
Sub judul Time New Roman, Bold, 11 Point, Title Case
Konten Dua Kolom, Times New Roman, 10 Point, satu spasi dan garis diantara dua kolom
Daftar Pustaka Sesuai standard, lihat contoh di artikel terbitan kali ini.
Jumlah Halaman Maksimum 10 halaman
Tabel dan grafik Wajib menyebutkan judul dan sumbernya
Secara menyeluruh Lihat sample pada terbitan kali ini
Volume 1 No 4 Desember 2015
ISSN 2338-9753
Diterbitkan oleh Jurusan Akuntansi Politeknik Negeri Jakarta
Jln Prof. Dr. Ir. G.E. Siwabessy. Kampus UI Depok.
Gedung F Lantai 2, Telp 021-7862537, Fax 021-7863537
Top Related