Pendidikan Indonesia, Bisa kok Maju
Ada sebuah pertanyaan sebelum saya mengawali essay ini. Apakah sistem
pendidikan di Indonesia berjalan sesuai dengan apa yang anda harapkan? Ketika
pertanyaan itu saya lontarkan kembali kepada 5 teman saya, mereka semua menjawab
belum. Mereka masih underestimate dengan pendidikan di Indonesia. Penyebab
ketidakyakinan mereka adalah karena metode yang pemerintah tawarkan untuk
sebuah sistem pendidikan masih belum sepenuhnya sesuai dengan kondisi bangsa
Indonesia saat ini. Metode pendidikan di Indonesia lebih cenderung berorientasi pada
aspek knowledge yang bersifat hard skill ketimbang aspek soft skill.
Orientasi pada hard skill inilah yang membuat para pendidik mengukur
tingkat kompetensi peserta didiknya berdasarkan nilai ujian. Hanya angka yang
menjadi tolak ukur dalam menentukan seberapa kompeten seorang peserta didik
dalam menguasi suatu materi di sekolah atau perkuliahan. Dampaknya adalah terjadi
ketidakseimbangan antara hard skill dan soft skill. Dan jika sistem pendidikan itu
tidak juga dirubah, orang-orang dengan kompetensi tinggi tapi moral jongkok akan
menjamur di negeri ini. Lalu apa metode atau model pembelajaran yang sesuai
dengan Indonesia saat ini? Pemodelan yang tepat adalah pemusatan kompetensi
siswa berupa pemilihan bidang minat sejak peserta didik berada di sekolah menengah
sehingga kedua skill peserta didik bisa balance. Sejak sekolah menengah, peserta
didik bisa memilih bidang apa yang mereka minati. Untuk selanjutnya pemerintah
mewadahi minat peserta didik yang tentunya beragam dengan menyediakan kelas
bahasa, sosial, science, dan seni. Apa keuntungannya? Ketika peserta didik sudah
dijuruskan sesuai minat mereka, peserta didik akan bisa lebih fokus dalam menerima
pembelajaran. Mereka tidak harus belajar materi yang tidak menunjang bidang yang
mereka ambil. Sebagai penggantinya, peserta didik dibekali kemampuan soft skill
baik dari agama maupun moral. Nantinya, setelah siswa lulus dari sekolah menengah,
siswa bisa melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi yang memfokuskan
perkuliahan pada bidang minat siswa ambil di sekolah menengah.
Dengan adanya metode seperti ini, diharapkan bisa memperbaiki sistem
pendidikan di Indonesia ke arah yang lebih baik tentunya. Lalu, haruskah saya
underestimate dengan pendidikan di Indonesia? Rasanya tidak.
Top Related