7/24/2019 Pendekatan Scientific Model Dan Strategi
1/20
PENDEKATAN SCIENTIFIC, MODEL DAN STRATEGI PEMBELAJARAN
DALAM KURIKULUM 2013
Oleh:
Drs. Ta!"# N$r%h%, M.&'. ()"*+a"sara M*a P-TK Bahasa
A/sra#
Kurikulum 2013 menggunakan penerapan pendekatan ilmiah atau scientific approach pada prosespembelajaran. Pendekatan scientific termasuk pembelajaran inkuiri yang bernafaskan konstruktivisme.Sasaran pembelajaran dengan pendekatan ilmiah mencakup pengembangan ranah sikappengetahuan dan keterampilan yang dielaborasi untuk setiap satuan pendidikan. Ketiga ranahkompetensi tersebut memiliki lintasan perolehan !proses" psikologis yang berbeda. Sikap diperoleh
melalui aktivitas# menerima menjalankan menghargai menghayati dan mengamalkan. Pengetahuandiperoleh melalui aktivitas# mengingat memahami menerapkan menganalisis mengevaluasi danmencipta. Sementara itu keterampilan diperoleh melalui aktivitas# mengamati menanyamengumpulkan informasi$mencoba mengasosiasi dan mengkomunikasikan !Permendikbud %o. &1atahun 2013". Kurikulum 2013 yang terinspirasi dengan pembelajaran abad ke'21 pada intinyamenekankan pada aspek kolaborasi dan komunikasi. (ni dicerminkan dengan diterapkannyapendekatan scientific dan tiga model pembelajaran yang mendukungnya) project-based learning,
problem-based learning dan discovery-learning, serta terintegrasinya stategi pembelajaran co-operativedan collaborative learningdalam pelaksanaan tiga model di atas.
A. Pe*ahla
*ndang'*ndang %omor 20 +ahun 2003 tentang Sistem Pendidikan %asional Pasal 1 angka 1
dinyatakan bah,a pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk me,ujudkan suasana belajar
dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk
memiliki kekuatan spiritual keagamaan pengendalian diri kepribadian kecerdasan akhlak mulia serta
keterampilan yang diperlukan dirinya masyarakat bangsa dan negara.
Standar Proses adalah kriteria mengenai pelaksanaan pembelajaran pada satuan pendidikan
untuk mencapai Standar Kompetensi -ulusan. Standar Proses dikembangkan mengacu pada Standar
Kompetensi -ulusan dan Standar (si yang telah ditetapkan sesuai dengan ketentuan dalam Peraturan
Pemerintah %omor 1 +ahun 200/ tentang Standar %asional Pendidikan sebagaimana telah diubah
dengan Peraturan Pemerintah %omor 32 +ahun 2013 tentang Perubahan atas Peraturan
Pemerintah%omor 1 +ahun 200/ tentang Standar %asional Pendidikan.
Proses Pembelajaran pada satuan pendidikan diselenggarakan secara interaktif inspiratif
menyenangkan menantang memotivasi peserta didik untuk berpartisipasi aktif serta memberikan
0
7/24/2019 Pendekatan Scientific Model Dan Strategi
2/20
ruang yang cukup bagi prakarsa kreativitas dan kemandirian sesuai dengan bakat minat dan
perkembangan fisik serta psikologis peserta didik. *ntuk itu setiap satuan pendidikan melakukan
perencanaan pembelajaran pelaksanaan proses pembelajaran serta penilaian proses pembelajaran
untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas ketercapaian kompetensi lulusan.
erdasarkan penjelasan di atas tantangan dunia pendidikan paling tidak ada 2 yaitu dampak
teknologi komunikasi$internet kemunduran lingkungan manusia sehingga penanaman sikap melalui
proses pembelajaran sangat diperlukan. Kemajuan (P+K dapat mengubah manusia informasi menjadi
masyarakat industri pasca teknologi menjadi i'technology dan ekonomi nasional menjadi ekonomi
dunia. Kemajuan (P+K juga memiliki dampak yang sangat luas dalam mempengaruhi perilaku
manusia. Sedangkan kemunduran lingkungan manusia terjadi karena kerusakan lingkungan yang
ditandai oleh pengrusakan manusia terhadap lingkungan yang ada. Penebangan pembakaran hutan
terjadi di mana'mana tanpa ada satupun manusia yang merasa bersalah$berdosa dengan kata lain
kesadaran kepedulian terhadap lingkungan sekitar patut dipertanyakan.
Sejalan dengan itu trenddunia pendidikan abad 21 lebih berorientasi pada pengembangan
potensi manusia dan bukan memusatkan pada kemampuan teknikal dalam melakukan eksplorasi dan
eksploitasi alam. (ntinya adalah bagaimana guru dapat mengoptimalkan potensi mind dan brain untuk
meraih prestasi peradaban secara cepat dan efektif. engan asumsi) jika manusia mampu
menggunakan potensi nalarnya dan emosinya secara jitu maka dia akan mampu membuat loncatan
prestasinya yang dia tidak duga sebelumnya !Siberman 4el. 2002# 5(((".
Kurikulum 2013 mengembangkan dua modus proses pembelajaran yaitu proses pembelajaran
langsung dan proses pembelajaran tidak langsung. Proses pembelajaran langsung adalah proses
pendidikan di mana peserta didik mengembangkan pengetahuan kemampuan berpikir dan
keterampilan psikomotorik melalui interaksi langsung dengan sumber belajar yang dirancang dalam
silabus dan 6PP berupa kegiatan'kegiatan pembelajaran. alam pembelajaran langsung tersebut
peserta didik melakukan kegiatan belajar mengamati menanya mengumpulkan informasi
mengasosiasi atau menganalisis dan mengkomunikasikan apa yang sudah ditemukannya dalam
kegiatan analisis. Proses pembelajaran langsung menghasilkan pengetahuan dan keterampilan
langsung atau yang disebut dengan instructional effect.
Pembelajaran tidak langsung adalah proses pendidikan yang terjadi selama proses
pembelajaran langsung tetapi tidak dirancang dalam kegiatan khusus. Pembelajaran tidak langsung
berkenaan dengan pengembangan nilai dan sikap. erbeda dengan pengetahuan tentang nilai dansikap yang dilakukan dalam proses pembelajaran langsung oleh mata pelajaran tertentu
1
7/24/2019 Pendekatan Scientific Model Dan Strategi
3/20
pengembangan sikap sebagai proses pengembangan moral dan perilaku dilakukan oleh seluruh
mata pelajaran dan dalam setiap kegiatan yang terjadi di kelas sekolah dan masyarakat. 7leh
karena itu dalam proses pembelajaran Kurikulum 2013 semua kegiatan yang terjadi selama
belajar di sekolah dan di luar dalam kegiatan kokurikuler dan ekstrakurikuler terjadi proses
pembelajaran untuk mengembangkan moral dan perilaku yang terkait dengan sikap.
Pembelajaran langsung maupun pembelajaran tidak langsung terjadi secara terintegrasi dan
tidak terpisah. Pembelajaran langsung berkenaan dengan pembelajaran yang menyangkut K yang
dikembangkan dari K('3 dan K('8. Keduanya dikembangkan secara bersamaan dalam suatu proses
pembelajaran dan menjadi ,ahana untuk mengembangkan K pada K('1 dan K('2. Pembelajaran
tidak langsung berkenaan dengan pembelajaran yang menyangkut K yang dikembangkan dari K('1
dan K('2. Proses pembelajaran terdiri atas lima pengalaman belajar pokok yaitu# !a" mengamati) !b"
menanya) !c" mengumpulkan informasi) !d" mengasosiasi) dan !e" mengkomunikasikan.
B. Ka"a Maer"
Prinsip pelaksanaan proses seperti yang digariskan dalam Kurikulum 2013 adalah sis,a harus
mendapat# kesempatan untuk mengekspresikan dirinya secara bebas dinamis dan menyenangkan
dalam membangun pengetahuannya belajar untuk memahami dan menghayati belajar untuk mampu
melaksanakan dan berbuat secara efektif belajar untuk hidup bersama dan berguna bagi orang lain
dan belajar untuk membangun dan menemukan jati diri melalui proses pembelajaran yang aktif
kreatif efektif dan menyenangkan. Pengetahuan dibangun bersamaan dengan ketrampilan yang
menyertai dalam membangun pengetahuan dimaksud sehingga dampak samping atau nurturent effect
dari proses tersebut terbangunnya sikap terhadap sesama dan kepada +uhan 94. engan demikian
pemilihan strategi pendekatan dan metode hendaknya selalu mengacu pada proses tersebut.
1. Pr"s" Pe'/elaara
Prinsip pembelajaran yang diterapkan dalam Kurikulum 2013 meliputi# !a" dari peserta didik
diberi tahu menuju peserta didik mencari tahu !b" dari guru sebagai satu'satunya sumber belajar
menjadi belajar berbasis aneka sumber belajar !c" dari pendidikan tekstual menuju proses sebagai
penguatan penggunaan pendekatan ilmiah !d" dari pembelajaran berbasis konten menuju
pembelajaran berbasis kompetensi !e" dari pembelajaran parsial menuju pembelajaran terpadu !f" dari
pembelajaran yang menekankan ja,aban tunggal menuju pembelajaran dengan ja,aban yang
kebenarannya multi dimensi !g" dari pembelajaran verbalisme menuju ketrampilan aplikatif !h"
2
7/24/2019 Pendekatan Scientific Model Dan Strategi
4/20
peningkatan dan keseimbangan antara ketrampilan fisik (hard skills) dan ketrampilan mental (soft
skills), (i) pembelajaran yang mengutaman pembudayaan dan pemberdayaan peserta didik sebagai
pembelajar sepanjang hayat !j" pembelajaran yang menerapkan nilai'nilai dengan memberi
keteladanan (ing ngarso sung tulodo),membangun kemauan (ing madyo mangun karso) dan
mengembangkan kreativitas peserta didik dalam proses pembelajaran (tut wuri haandayani), (k)
pembelajaran yang berlangsung di rumah di sekolah dan di masyarakat. !l" pembelajaran yang
menerapkan prinsip bah,a siapa saja adalah guru siapa saja adalah sis,a dan dimana saja adalah
kelas !m" pemanfaatan teknologi inforrmasi dan komunikasi untuk meningkatkan efisiensi dan
efektivitas pembelajaran !n" pengakuan atas perbedaan individual dan latar belakang budaya peserta
didik
+erkait dengan prinsip' prinsip di atas dikembangkanlah standar proses yang mencakup#perencanaan proses pembelajaran pelaksanaan proses pembelajaran penilaian hasil pembelajaran
dan penga,asan proses pembelajaran.
al baru yang hendak dibangun dalam kurikulum 2013 bah,a proses belajar hendaknya selalu
dilalui dengan kegiatan scientific/ilmiahseperti mengamati, menanya, menalar, mencoba dan membuat
hubunganapa yang sedang dipelajari. Proses pembelajaran di sekolah merupakan kegiatan kunci
yang harus di,ujudkan dan tercermin dalam model pembelajaran yang diaktualisasikan oleh guru di
dalam kelas. :adi dapat digambarkan tentang filosofi guru mengajar sekarang terbalik dari teachingmenjadi tutoring,dan bukan lagi murid diberi tahumelainkan murid mencari tahu.
3
7/24/2019 Pendekatan Scientific Model Dan Strategi
5/20
2. Pe*e#aa Pe'/elaara
Secara umum pendekatan dapat dipahami sebagai cara pandang terhadap obyek yang akan
me,arnai seluruh jalannya proses pembelajaran !aktif pasif dialogis P;K4 Contetual teaching
and learning/C!" scientific approach, dsb". 6omis
7/24/2019 Pendekatan Scientific Model Dan Strategi
6/20
2. Penjelasan guru respon peserta didik dan interaksi edukatif guru'peserta didik terbebas dari
prasangka yang serta'merta pemikiran subjektif atau penalaran yang menyimpang dari alur
berpikir logis.
3. 4endorong dan menginspirasi peserta didik berpikir secara kritis analistis dan tepat dalam
mengidentifikasi memahami memecahkan masalah dan mengaplikasikan substansi atau materi
pembelajaran.
8. 4endorong dan menginspirasi peserta didik mampu berpikir hipotetik dalam melihat perbedaan
kesamaan dan tautan satu sama lain dari substansi atau materi pembelajaran.
/. 4endorong dan menginspirasi peserta didik mampu memahami menerapkan dan
mengembangkan pola berpikir yang rasional dan objektif dalam merespon substansi atau materi
pembelajaran.
=. erbasis pada konsep teori dan fakta empiris yang dapat
dipertanggungja,abkan.
>. +ujuan pembelajaran dirumuskan secara sederhana dan jelas namun menarik sistem
penyajiannya.
*ntuk dapat disebut ilmiah harus berbasis pada bukti'bukti dari objek yang dapat diobservasi
empiris dan terukur dengan prinsip'prinsip penalaran yang spesifik. Karena itu pendekatan ilmiah
umumnya memuat rangkaian kegiatan koleksi data atau fakta melalui observasi dan ekperimen
kemudian memformulasi dan menguji hipotesis. Pembelajaran berbasis pendekatan ilmiah lebih efektif
hasilnya dibandingkan dengan pembelajaran tradisional. Pada pembelajaran berbasis pendekatan
ilmiah retensi informasi dari guru lebih dari 0 persen setelah dua hari dan perolehan pemahaman
kontekstual sebesar /0'>0 persen. Sedangkan pembelajaran tradisional retensi informasi dari guru
sebesar 10 persen setelah lima belas menit dan
perolehan pemahaman kontekstual sebesar 2/
persen.
Secara sederhana pendekatan ilmiah merujuk
pada# !a" adanya fakta !b" sifat bebas prasangka
!c" sifat objektif dan !d" adanya analisa. engan
metode ilmiah proses belajar diharapkan
5
7/24/2019 Pendekatan Scientific Model Dan Strategi
7/20
mempunyai sifat# !1" kecintaan pada kebenaran yang objektif !2" tidak gampang percaya begitu saja
pada ha'hal yang tidak rasional !takhayul" !3" ingin tahu !8" tidak mudah membuat prasangka !/"
selalu optimis
:adi pendekatan ilmiah merupakan mekanisme untuk memperoleh pengetahuan yang
didasarkan pada struktur logis dengan memerlukan langkah'langkah pokok seperti#
a" 4engamati (observing)b" 4enanya(#uestioning)c" 4engumpulkan informasi$mencoba (eperimenting)d" 4engasosiasi (associating)e" 4engkomunikasikan (communicating)
Kurikulum 2013 menekankan pada dimensi pedagogik moderen dalam pembelajaran dengan
menggunakan pendekatan ilmiah. Pendekatan ilmiah !scientific appoach" dalam pembelajaran
sebagaimana dimaksud meliputi mengamati menanya mencoba mengolah menyajikan
menyimpulkan dan mencipta untuk semua mata pelajaran.
3. M%*el Pe'/elaara
4odel pembelajaran merupakan implementasi seluruh komponen pendekatan strategi
metode yang diterapkan secara menyeluruh dan utuh dalam proses pembelajaran.Kurikulum 2013
menitikberatkan pada pola $ model yang mendukung terjadinya proses scientific seperti $roject %ased
learning, $roblem &olving/'n#uiry, iscovery "earning.
a. Project-Based Learning
Pembelajaran erbasis Proyek merupakan cara belajar dengan menggunakan masalahsebagai langkah a,al dalam mengumpulkan dan mengintegrasikan pengetahuan baru berdasarkan
pengalamannya dalam beraktivitas secara nyata. Pembelajaran erbasis Proyek dirancang untuk
digunakan pada permasalahan komplek yang diperlukan peserta didik dalam melakukan insvestigasi
dan memahaminya. Pembelajaran erbasis Proyek memberikan kesempatan kepada para peserta
didik untuk menggali materi dengan menggunakan berbagai cara yang bermakna bagi dirinya dan
melakukan eksperimen secara kolaboratif.
6
7/24/2019 Pendekatan Scientific Model Dan Strategi
8/20
1
PENENTUANPERMASALAHAN
2
MENYUSUNPERECANAAN
PROYEK
3
MENYUSUNJADWAL
4
MONITORING
5
MENGUJI HASIL
6
EVALUASIPENGALAMAN/RE
FLEKSI
Pembelajaran erbasis Proyek memiliki karakteristik seperti peserta didik# !1" membuat
keputusan tentang permasalahan yang diberikan !2" mendesain solusi atas permasalahan yang
diajukan !3" secara kolaboratif bertanggungja,ab mengelola informasi untuk memecahkan
permasalahan !8" secara berkala melakukan refleksi atas aktivitas yang sudah dijalankan !/" produk
akhir aktivitas belajar akan dievaluasi secara kualitatif !=" situasi pembelajaran sangat toleran
terhadap kesalahan dan perubahan
Peran guru dalam P- adalah sebagai fasilitator pelatih penasehat dan perantara untuk
mendapatkan hasil yang optimal sesuai dengan daya imajinasi kreasi dan inovasi dari sis,a.
Keuntungan melaksanakan P- adalah meningkatkan# !1" kolaborasi !2" motivasi belajar peserta
didik !3" kemampuan memecahkan masalah. !8" membuat sis,a menjadi lebih aktif !/" mendorong
sis,a untuk mengembangkan dan mempraktikkan keterampilan komunikasi !=" keterampilan
mengelola sumber !>" memberikan pengalaman kepada sis,a dalam mengorganisasi tugas !&"
melibatkan para peserta didik untuk belajar mengambil informasi dan menunjukkan pengetahuan yang
dimiliki kemudian diimplementasikan dengan dunia nyata. -angkah langkah pelaksanaan P-
iagram 1# -angkah langkah Pelaksanaan Pembelajaran erbasis Proyek !dikembangkan dari materi pelatihan
kurikulum 2013"
b. Problem-Based Learning (PBL) Pembelajaran berbasis masalah merupakan pembelajaran yang menyajikan masalah
kontekstual sehingga merangsang sis,a untuk mengembangkan ketrampilan$kreativitas tingkatan
berfikir tinggi !7+S". Pembelajaran berbasis masalah merupakan pembelajaran yang menantang
sis,a untuk ?belajar bagaimana belajar@ bekerja secara berkelompok untuk mencari solusi dari
permasalahan dunia nyata. 4asalah yang diberikan digunakan untuk memancing rasa ingin tahu sis,a
pada pembelajaran yang dimaksud. ;da lima cara dalam menggunakan model pembelajaran berbasis
7
7/24/2019 Pendekatan Scientific Model Dan Strategi
9/20
masalah !P-" yaitu permasalahan sebagai# !1" kajian !2" penjajakan pemahaman !3" contoh !8"
bagian yang tak terpisahkan dari proses !/" stimulus aktivitas otentikPeran guru sis,a dan masalah dalam pembelajaran berbasis masalah dapat digambarkan
sebagai berikut#
Gr se/a$a" ela"hS"sa se/a$a"problem
soler
Masalah se/a$a" aal
aa$a *a '%"4as"
o sking about thinking!bertanya tentang
pemikiran"o memonitorpembelajaran
o probing ! menantang sis,a untuk berfikir "
o menjagaagar sis,a terlibat
o mengaturdinamika kelompok
o menjaga berlangsungnyaproses
o peserta yang aktif
o terlibatlangsung dalam
pembelajarano membangun
pembelajaran
o menarikuntuk dipecahkan
o menyediakankebutuhan
yang ada hubungannya
dengan pelajaran yang
dipelajari
!okumen Pelatihan Kur 2013"
Keuntungan menerapkan P- antara lain bah,a peserta didik# !1" memperoleh pengetahuan
dasar !basic sciences" yang berguna untuk memecahkan masalah !2" belajar secara aktif dan mandiri
dengan sajian materi terintegrasi dan relevan dengan kenyataan sebenarnya yang sering disebut
student-centered !3" mampu berpikir kritis dan mengembangkan inisiatif. +ahapan menerapkan P-#
5ase6!ase Per"la# $r
5ase 1
7rientasi sis,a kepada masalah
4enjelaskan tujuan pembelajaran menjelaskan
logistik yg dibutuhkan
4emotivasi sis,a untuk terlibat aktif dalam
pemecahan masalah yang dipilih
5ase 2
4engorganisasikan sis,a
4embantu sis,a mendefinisikan
danmengorganisasikan tugas belajar yang
berhubungan dengan masalah tersebut
5ase 3
4embimbing penyelidikan individu dan kelompok
4endorong sis,a untuk mengumpulkan informasi yang
sesuai melaksanakan eksperimen untuk mendapatkan
penjelasan dan pemecahan masalah
5ase -
4engembangkan dan menyajikan hasil karya
4embantu sis,a dalam merencanakan dan
menyiapkan karya yang sesuai seperti laporan model
dan berbagi tugas dengan teman
5ase 7
4enganalisa dan mengevaluasi proses
pemecahan masalah
4engevaluasi hasil belajar tentang materi yang telah
dipelajari $meminta kelompok presentasi hasil kerja
8
7/24/2019 Pendekatan Scientific Model Dan Strategi
10/20
c. !iscoer" Learning
iscovery merupakan cara belajar dengan membangkitkan rasa ingin tahu (curiousity)
sis,a untuk mengeksplorasi dan belajar sendiri. Pemahaman suatu konsep didapat sis,a melalui
proses yang lebih menekankan kepada proses penemuan konsep dan bukan pada produknya.
iscovery "earningmempunyai prinsip yang sama dengan inkuiri (in#uiry) danproblem &olving.
Ketigannya tidak ada perbedaan yang prinsip hanya saja iscovery "earning lebih menekankan
pada ditemukannya konsep atau prinsip yang sebelumnya tidak diketahui. Pada discoverymasalah
yang diperhadapkan kepada sis,a semacam masalah yang direkayasa oleh guru. Sedangkan
pada inkuiri masalahnya bukan hasil rekayasa sehingga sis,a harus mengerahkan seluruh pikiran
dan keterampilannya untuk mendapatkan temuan'temuan di dalam masalah itu melalui proses
penelitian sederhana sedangkan $roblem &olving lebih memberi tekanan pada kemampuanmenyelesaikan masalah.
Prinsip belajar dalam iscovery -earning adalah materi atau bahan pelajaran yang akan
dibelajarkan tidak disampaikan dalam bentuk final) peserta didik didorong untuk mengidentifikasi
apa yang ingin diketahui dilanjutkan dengan mencari informasi sendiri kemudian mengorgansasi
atau membentuk !konstruktif" apa yang mereka ketahui dan mereka pahami dalam suatu bentuk
akhir. +ahapan pembelajaran dilakukan melalui 8 tahap yaitu# !1" data dikemukakan kepada sis,a#
!2"sis,a menganalisis strategi untuk mendapatkan konsep'konsep# !3"sis,a menganalisis jenis'jenis konsep yang sesuai dengan umur dan pengalamansis, !8" sis,a mengaplikasikan konsep
Proses mental yang dikembangkan meliputi kegiatan. !1" mengamati# !2" menggolong'
golongkan !3" membuat dugaan$rumusan. !8" mengukur !/" mengumpulkan data !=" menarik
kesimpulan.
-. Srae$" e'/elaara
Srae$" e'/elaara adalah garis'garis besar haluan untuk bertindak dalam usahamencapai sasaran kompetensi dasar. Strategi dapat dipandang sebagai pola'pola umum kegiatan
guru'sis,a dalam me,ujudkan kegiatan belajar mengajar untuk mencapai kompetensi dasar tertentu
seperti yang dijelaskan :amarah A Bain !2002"
La$#ah6la$#ah srae$"8
a. 4enetapkan spesifikasi$mengidentifikasi kualifikasi perubahan tingkah laku sis,a sesuai dengan
yang diharapkan
9
7/24/2019 Pendekatan Scientific Model Dan Strategi
11/20
b. 4emilih pendekatan belajar mengajar
c. 4enetapkan prosedur metode teknik yang dianggap paling efektif$tepat sesuai dengan
karakteristik sis,a
d. 4enetapkan norma dan batas minimal keberhasilan$kriteria kompetensi inti sehingga dapat
dijadikan pedoman evaluasi hasil K4. engan begitu umpan balik penyempurnaan instruksional
dapat dilakukan.
:adi strategi belajar mengajar adalah memanfaatkan segala daya dan sumber yang dimiliki
untuk dikerahkan dalam mencapai tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan sebelumnya !induktif
deduktif campuran".
4odel 1 4odel 2
Contoh 4odel 1 dari Dhite dan Dhite# sebuah model kolaboratif bagi sis,a tuna ringan di S4P yang
menerapkan inklusi dengan melibatkan guru khusus !&pecial *d" yang bergabung dengan guru biasa. 4ereka
menggabungkan program yang memadukan antara strategi pembelajaran dengan penguasaan materi
pembelajaran.
10
7/24/2019 Pendekatan Scientific Model Dan Strategi
12/20
4odel 2 menerapkan collaborative teaching,antara guru biasa dengan guru khusus !special *d)
dengan rasio sis,a 1#1/. 4ereka menerapkan pembelajaran individual berbagi pengambilan keputusan dan
evaluasi.
$. Pembelajaran %oorerati& (Cooperatie Learning)
*ntuk me,ujudkan strategi pembelajaran yang efektif guru
hendaknya jeli memilih pembelajaran yang mengarah pada
pemberdayaan siswa seperti+ cooperative learnig atau disingkat
C" merupakan pembelajaran yang demokratis dengan mengoptimalkan
kemampuan individu dalam kelompok menegakkan konsep saling asah asuh
asih tanpa harus ada yang disebut sebagai pemimpin dan yang dipimpin dimana masing'masing
sis,a mempunyai tanggungja,ab yang sama.
Cooperative learning merupakan pembelajaran yang sistematis dengan mengelompokkan
sis,a untuk tujuan menciptakan pendekatan pembelajaran yang efektif yang mengintegrasikan
ketrampilan sosial yang bernuatan akademis !avidson A Dorsham 12#Eii". Secara umum
cooperative learningdi desain untuk melibatkan sis,a secara aktif dalam proses pembelajaran inkuiri
dan diskusi dalam kelompok kecil Kelompok'kelompok tersebut diorganisir sedemikian rupa sehingga
tercipta partisipasi belajar secara menyeluruh dengan pengertian bah,a sis,a dibiarkan dalam
kelompoknya untuk berdiskusi terlebih dahulu kemudian merumuskannya sampai dengan melaporkan
perolehan belajarnya pada seluruh kelas. engan demikian sis,a akan mempunyai ketrampilan
menemukan atau discoverydengan meng'gunakan kegiatan what and how.
+eknologi penerapan dalam pembelajaran ini bah,a metodenya tergolong dalam technology-
assistedsehingga bentuk dan susunan kelompoknya akan selalu terlihat# !1" Sis,a ditempatkan dalam
kelompok kecil !2" Sistem interaksi guru dengan sis,a bersifat coaching atau pelatih dan yang dilatih
!3" Perhatian guru lebih terpusat pada sis,a yang lemah !8" Furu lebih mengikutsertakan sis,a dalamproses belajar !/" Susunan cooperative dengan menekankan kemampuan akademis sis,a secara
heterogin dengan harapan sis,a yang pandai membimbing sis,a yang kurang !=" Sis,a dalam
kelompok yang berbeda mempelajari materi yang berbeda.
anyak sekali komponen lain yang dapat diidentifikasi tetapi jika ingin membelajarkan sis,a
dengan pembelajaran ini hendaknya selalu mengingat hal'hal seperti berikut) !1" (nterdependensi atau
ketergantungan yang poisitif !2" (nteraksi face to face atau tatap muka !3" +anggungja,ab individu
11
7/24/2019 Pendekatan Scientific Model Dan Strategi
13/20
dalam kelompok !8" Ketrampilan kelompok kooperatif yang terlihat ketika memberi kritikan saran
sanggahan tanpa mengkritik orangnya !/" Proses kerjasama kelompok.
+eknik G teknik membelajarkan Cooperative "earningbanyak sekali antara lain+ jigsaw, number
head together, think pair share pelaporan dll. Setiap teknik mempunyai ciri dan
pengoperasioanalannya amat sangat tergantung pada kepia,ian$kepandaian guru sebagai contoh
jigsa, akan efektif jika digunakan untuk kelas yang mempunyai jumlah sis,a sedikit sedangkan teknik
pelaporan sangat cocok untuk kelas besar.erikut ini beberapa langkah pembelajaran cooperative
learning yang dapat diakses untuk melaksanakan pembelajaran. ;kan tetapi untuk keseluruhan teknik
terdapat perumpamaan yang selalu mengiringi pola pembelajaran cooperative learningyaitu berenang
bersama atau tenggelam bersama.
Cooperative learningsangat cocok digunakan untuk menerapkan prinsip'prinsip pelaksanaan
Kurikulum 2013 karena jika dilihat dampak pembelajarannya secara menyeluruh adalah meningkatkan
rasa percaya diri sis,a serta berfikir lebih kritis dimana :ohnson !1&" Slavin !10" serta Sharan
!1&0 10" dalam avidson and Dorsham !12#5H((" telah membuktikan hasil riset mereka bah,a
dampak positif pembelajaran cooperative learningadalah# !1" pencapaian hasil belajar yang dapat
dipertanggungja,abkan !2" mengembangkan daya pikir yang tinggi !3" mengembangkan rasa
percaya diri sis,a !8" meningkatkan hubungan inter kelompok !/" mengembangkan ketrampilan sosial
sis,a !=" mengembangkan kemampuan menerima perspektif orang lain. Cooperative learningseringkali dimaknai sebagai bagian dari colaborative teaching.
2. Pe'/elaara K%la/%ra"! (Colaboratie Learning)
Pembelajaran kolaboratif merupakan suatu filsafat personal. Kolaborasi merupakan filsafat
interaksi dan gaya hidup manusia yang menempatkan dan memaknai kerjasama sebagai struktur
interaksi yang dirancang secara baik dan disengaja rupa untuk memudahkan usaha kolektif dalam
rangka mencapai tujuan bersama.
Pada pembelajaran kolaboratif ke,enangan guru lebih bersifat direktif atau manajer belajar
sebaliknya peserta didiklah yang harus lebih aktif. alam situasi kolaboratif itu peserta didik
berinteraksi dengan empati saling menghormati dan menerima kekurangan atau kelebihan masing'
masing. engan cara semacam ini akan tumbuh rasa aman sehingga memungkinkan peserta didik
menghadapi aneka perubahan dan tuntutan belajar secara bersama'sama.
12
7/24/2019 Pendekatan Scientific Model Dan Strategi
14/20
Hygotsky menjelaskan bah,a ketika peserta didik
diberi tugas mereka akan bekerja lebih baik melalui
kerjasama atau kolaborasi dibandingkan secara individu. Higotsky
merupakan salah satu penggagas teori konstruktivisme sosial.
Pakar ini sangat terkenal dengan teori ?one of $roimal
evelopment@ atau BP. (stilah @$roimal@ yang digunakan di sini
memiliki makna ?net?. 4enurut Hygotsky setiap manusia
!peserta didik" mempunyai potensi tertentu. Potensi tersebut dapat ter,ujud melalui cara menerapkan
mastery learning/belajar tuntas, seperti termuat dalam gambar Hygostsky mengemukakan tiga ,ilayah
dalam BP yang disebut dengan 'cannot "et do# ?can do it* *elp? dan ?can do alone?. BP
merupakan ,ilayah 'can do it* *elp yang sifatnya tidak permanen proses pembelajaran mampu
menarik pebelajar dari
7/24/2019 Pendekatan Scientific Model Dan Strategi
15/20
kebutuan dan bersedia menunjukkan cara bagaimana mereka memiliki kesungguhan untuk
belajar.
%elompo peserta didi "ang *eterogen. &ikap, keterampilan, dan pengetahuan peserta
didik yang tumbuh dan berkembang sangat penting untuk memperkaya pembelajaran di
kelas. Pada kelas kolaboratif peserta didik dapat menunjukkan kemampuan dan
keterampilan mereka berbagi informasi serta mendengar atau membahas sumbangan
informasi dari peserta didik lainnya.
Ma9a'6'a9a' Pe'/elaara K%la/%ra"!. D" hala'a 1 dinyatakan bah,a Cooperative
learningseringkali dimaknai sebagai bagian dari colaborative teaching. 7leh karenanya teknik'teknik
yang ada di dalam C"dianggap sebagai macam$jenis pembelajaran kolaboratif.
P / igsa Prosced,re. Pembelajaran dilakukan dengan cara peserta didik sebagai
anggota suatu kelompok diberi tugas yang berbeda'beda mengenai suatu pokok bahasan.
Karakteristik teknik ini adalah mempersiapkan sis,a untuk menjadi ahli informasi. ;gar
masing'masing anggota kelompok dapat memahami keseluruhan bahasan perhatikan
langkah berikut#
!a" Sis,a dibagi berkelompok dengan anggota 8'= sis,a !kelompok a,al$serangkai"
!b" Setiap anggota bertanggung ja,ab untuk mempelajari bagian tertentu dari
tugas$permasalahan yang diberikan
!c" ;nggota kelompok yang mendapat tugas sama berkumpul dan berdiskusi tentang
topik tersebut !kelompok ahli"
!d" Kelompok ahli kembali ke kelompok a,al untuk menerangkan hasil diskusi kepada
anggota kelompok secara bergilir sehingga semua mendapatkan informasi dari
masing'masing ahli.
!e" Furu mempersilahkan kelompok untuk melaporkan hasil diskusinya dan dilengkapi
oleh kelompok lain.
!f" Klarifikasi guru dengan merujuk pandangan sis,a
!g" Kesimpulan
14
7/24/2019 Pendekatan Scientific Model Dan Strategi
16/20
ST0! / St,dent Team 0c*ieement !iisions. Peserta didik dalam suatu kelas dibagi
menjadi beberapa kelompok kecil. ;nggota'anggota dalam setiap kelompok bertindak
saling membelajarkan. Iokusnya adalah keberhasilan seorang akan berpengaruh terhadap
keberhasilan kelompok dan demikian pula keberhasilan kelompok akan berpengaruhterhadap keberhasilan individu peserta didik lainnya. Karakteristik dari teknik ini adalah
pemberian kuis di akhir pembelajaran. Penilaian didasari pada pencapaian hasil belajar
individual maupun kelompok peserta didik.Perhatikan langkah'langkah berikut#
!a" Sis,a dikelompokkan dengan anggota 8'/ orang dengan kempuan eterogen
!b" ;nggota tim menggunakan lembar kegiatan atau perangkat tugas yang lain
!c" Setiap anggota saling membantu memahami bahan pelajaran
!d" Secara individu tiap 1 atau 2 minggu diberi kuis
!e" Kuis di skor dan tiap individu diberi skor perkembangan
CI / Comple1 Instr,ction.+itik tekan metode ini adalam pelaksanaan suatu proyek yang
berorientasi pada penemuan khususnya dalam bidang sains matematika dan ilmu
pengetahuan sosial. Iokusnya adalah menumbuhkembangkan ketertarikan semua peserta
didiksebagai anggota kelompok terhadap pokok bahasan. 4etode ini umumnya digunakan
dalam pembelajaran yang bersifat bilingual!menggunakan dua bahasa" dan di antara parapeserta didik yang sangat heterogen. Penilaian didasari pada proses dan hasil kerja
kelompok.
T0I / Team 0ccelerated Instr,ction merupakan kombinasi antara pembelajaran
kooperatif$kolaboratif dengan pembelajaran individual. Secara bertahap setiap peserta
didik sebagai anggota kelompok diberi permasalahan yang harus mereka kerjakan sendiri
terlebih dulu. Setelah itu dilaksanakan penilaian bersama'sama dalam kelompok. :ika
permasalahan tahap pertama telah diselesaikan dengan benar setiap peserta didik
mengerjakan permasalahan berikutnya. %amun jika seorang peserta didik belum dapat
menyelesaikan permasalahan tahap pertama dengan benar ia harus menyelesaikan
permasalahan lain pada tahap yang sama. Setiap tahapan permasalahan disusun
berdasarkan tingkat kesukaran 7+/ higher level of thinking. Penilaian didasari pada hasil
belajar individual maupun kelompok
CLS / Cooperatie Learning St,ct,res. Pada penerapan pembelajaran ini setiapkelompok dibentuk dengan anggota dua peserta didik !berpasangan". Seorang peserta
15
7/24/2019 Pendekatan Scientific Model Dan Strategi
17/20
didik bertindak sebagai tutor dan yang lain menjadi tutee. !utor mengajukan
$permasalahan atau dapat berupa pertanyaan yang harus diselesaikan atau dija,ab oleh
tutee. ila ja,aban tutee benar ia memperoleh poin atau skor yang telah ditetapkan
terlebih dulu. alam selang ,aktu yang juga telah ditetapkan sebelumnya kedua peserta
didik yang saling berpasangan itu berganti peran.
LT / Learning Toget*er. Pada teknik ini kelompok'kelompok sekelas beranggotakan
peserta didik yang beragam kemampuannya. +iap kelompok bekerjasama untuk
menyelesaikan permasalahn$tugas yang diberikan oleh guru. Satu kelompok hanya
menerima dan mengerjakan satu set lembar tugas. Penilaian didasarkan pada hasil kerja
kelompok.
T+T / Teams-+ames-To,rnament. Pada teknik ini setelah belajar bersama kelompoknya
sendiri para anggota suatu kelompok akan berlomba dengan anggota kelompok lain
sesuai dengan tingkat kemampuan masing'masing. Penilaian didasari pada jumlah nilai
yang diperoleh kelompok peserta didik.
+I / +ro,p Inestigation. Pada teknik ini semua anggota kelompok dituntut untuk
merencanakan suatu penelitian beserta perencanaan pemecahan masalah yang dihadapi.
Kelompok menentukan apa saja yang akan dikerjakan dan siapa saja yang akan
melaksanakannya berikut bagaimana perencanaan penyajiannya di depan forum kelas.
Penilaian didasari pada proses dan hasil kerja kelompok.
!a" Furu menjelaskan tujuan pembelajaran dan tugas kelompok
!b" Furu memanggil ketua kelompok dan memberi tugas yang berbeda
!c" 4asing2 kelompok membahas materi secara kooperatif berisi penemuan
!d" Setelah diskusi selesai juru bicara menyampai kan hasil temuannya
!e" Furu memberi penjelasan singkat dan memberi kesimpulan
0C / 0cademic-Constr,ctie Controers". Pada teknik ini setiap anggota kelompok
dituntut kemampuannya untuk berada dalam situasi konflik intelektual yang dikembangkan
berdasarkan hasil belajar masing'masing baik bersama anggota sekelompok maupun
dengan anggota kelompok lain. Kegiatan pembelajaran ini mengutamakan pencapaian dan
16
7/24/2019 Pendekatan Scientific Model Dan Strategi
18/20
pengembangan kualitas pemecahan masalah pemikiran kritis pertimbangan hubungan
antarpribadi kesehatan psikis dan keselarasan. Penilaian didasarkan pada kemampuan
setiap anggota maupun kelompok mempertahankan posisi yang dipilihnya.
CI2C / Cooperatie Integrated 2eading and Composition . Pada teknik pembelajaran
ini mirip dengan +;(. +eknik ini menekankan kemampuan membaca menulis dan tata
bahasa. alam pembelajaran ini para peserta didik saling menilai kemampuan membaca
menulis dan tata bahasa baik secara tertulis maupun lisan di dalam kelompoknya.
T*in- pair-s*are# memiliki prosedur yang ditetapkan secara eksplisit untuk memberi
siswa waktu lebih banyak untuk berpikir, menjawab dan membantu satu sama lain
!a" !hinking!berpikir" guru mengajukan pertanyaan atau isu yang berhubungan dengan
pelajaran. Sis,a diminta untuk memikirkan pertanyaan atau isu tersebut secara
mandiri beberapa saat
!b" $airing, guru meminta sis,a berpasangan untuk mendiskusikan apa yang telah
dipikirkan
(c) &haring !berbagi" guru meminta kepada pasangan untuk berbagi apa yang telah
mereka bicarakan.
Catatan# !1" a,alnya sis,a disuruh berpikir sendiri, !2" kemudian berpikir berpasang'
pasangan, !3" kemudian sharingdengan teman terdekat formasinya meningkat menjadi
ber'empat!8" setelah berempat formasi meningkat menjadi lebih besar lagi, !/" teknik ini
sangat efektif bila dilakukan secara bergilir
N,mbered *eads toget*er, teknik ini melibatkan lebih banyak siswa dalam menelaah
materi yang tercakup dalam suatu pelajaran dan mengecek pemahaman mereka terhadap
isi pelajaran
!a" Penomoran guru membagi sis,a ke dalam kelompok !3'/ orang" dan setiap anggota
diberi nomor
!b" 4engajukan pertanyaan atau permasalahan dapat bervariasi dan spesifik sesuai
dengan materi yang dibahas
!c" erpikir bersama sis,a menyatukan pendapat terhadap ja,aban pertanyaan atau
masalah yang diajukan dan meyakinkan tiap anggota dalam timnya untuk mengetahui
ja,aban itu
17
7/24/2019 Pendekatan Scientific Model Dan Strategi
19/20
!d" Furu memanggil sis,a satu nomor tertentu untuk menja,ab pertanyaan$masalah yang
dibahas
!e" Pembenaran dan dilanjutkan pada masalah yang lain
Problem based introd,ction 3Pembelajaran Berdasaran 4asala*#!a" Furu menjelaskan tujuan pembelajaran sarana yang dibutuhkan A memotivasi sis,a
unt terlibat dlm aktivitas pemecahan masalah yang dipilih
!b" Furu membantu sis,a merumuskan A mengorganisasikan tugas yg dipilih !penetapan
topik tugas jad,al dll"
!c" Furu memantau sis,a untuk mengumpulkan informasi melaksanakan
eksperimen$penelitian pengumpulan data analisa data mendes kripsikan temuan.
!d" Furu membantu sis,a menyusun laporan dan pembagian tugas sis,a
Cross oer gro,p disc,ssion (!is,si Silang %elompo)
!a" Furu membagi kelas dalam beberapa kelompok masing'masing kelompok = orang
!b" Furu menetapkan ,aktu diskusi misal =0J
!c" 10J pertama masing2 klp memilih topik
!d" 10J kedua s.d. 10J keenam berturut ' turut seorang peserta dari setiap kelompok
pindah ke kelompok lain searah jarum jam sampai setiap kelompok hanya ada 1
orang anggota asli dan / anggota berasal dari klp lain setiap anggota klp baru
memberi pendapat
!e" ;nggota klp asli berperan sebagai pemimpin diskusi
;. Pe
6uh Kurikulum 2013 adalah penerapan pendekatan ilmiah atau scientific approach pada
proses pembelajaran. Pendekatan scientific termasuk pembelajaran inkuiri yang bernafaskan
konstruktivisme didukung tiga model pembelajaran yang mendukungnya yakni# project-based learning,
problem-based learning dan discovery-learning, serta terintegrasinya stategi pembelajaran co-
operative dan collaborative learningdalam pelaksanaan tiga model di atas. Pendekatan model dan
strategi pembelajaran dilaksanakan secara berkelindan. Pendekatan bersifat aiomatic. al ini
bermakna bah,a pembelajaran harus memiliki landasan teori dan asumsi tentang pembelajaran dan
pengajaran bahasa. 4isalnya pembelajaran bahasa adalah untuk komunikasi. 4odel pembelajaran
bersifat procedural. 4odel pembelajaran mencakupi sintaks'sintaks !langkah pembelajaran" yang
harus dilalui. 4odel harus mengacu pada pendekatan. Sedangkan strategi pembelajaran sifatnya
18
7/24/2019 Pendekatan Scientific Model Dan Strategi
20/20
implementational !classroom activities). Strategi belajar mengajar adalah memanfaatkan segala daya
dan sumber yang dimiliki untuk dikerahkan dalam mencapai tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan
sebelumnya !induktif deduktif campuran".
Pendekatan model dan strategi pembelajaran dilaksanakan pada hakikatnya untuk mencapai
tujuan pembelajaran yang mencakup pengembangan ranah sikap pengetahuan dan keterampilan
yang dielaborasi untuk setiap satuan pendidikan. Ketiga ranah kompetensi tersebut memiliki lintasan
perolehan !proses" psikologis yang berbeda.
Da!ar Psa#a
Costa and 7Jleary. 12. Co-Cognition.!he Cooperative evelopment of the 'ntellect. %e, 9ork#+eachers College.
avidson A Dorsham 12. *nhancing !hinking !hrough Cooperative "earning %e, 9ork# +eacherCollege.
ouglas 4artin. 1&.n rticle on ourney 'nto Constructivism. .
:ohnson A :ohnson. 1>/ 11 "earning !ogether and lone. ngle,ood Cliffs'%e, :ersey# Prenticeall and oston# ;llyn A acon.
:oyce ADeil 1&0. odels of !eaching. Prentice'all %e, :ersey.
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 2013. ateri $elatihan uru 'mplementasi 0urikulum 1234.&$ 'lmu $engetahuan &osial.:akarta# Pusbangprodik.
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 2013. $eraturan enteri $endidikan dan 0ebudayaan no56 tentang &tandar $roses.:akarta# Kemdikbud
4uhammad %uh. 2013.$eraturan enteri $endidikan dan 0ebudayaan no 73a.:akarta# KementerianPendidikan dan Kebudayaan
$eraturan $emerintah 8omor 41 !ahun 1234 tentang $erubahan atas $eraturan $emerintah8omor 39!ahun 1226 tentang &tandar 8asional $endidikan # :akarta.
Pusat Kurikulum. 2013. 0urikulum 1234. :akarta# epdikbud.
Siberman 4el.. 2002. 323 acam $embelajaran ktif. andung # Kaifa.
Sudibyo ambang.200=. :ndang-:ndang ;epublik 'ndonesia nomor 12 tahun 1224 tentang&isdiknas.epdiknas# :akarta.
Bemelman. 1&. %est $ractice< 8ew &tandards for !eaching and "earning in merica=s &chools.einemann# Portsmouth.
19
Top Related