Materi KuliahMateri KuliahPengelolaan Hama dan Penyakit Pengelolaan Hama dan Penyakit
TanamanTanaman
Hama-hama Tanaman Hama-hama Tanaman Pangan :Pangan :
Padi dan PalawijaPadi dan PalawijaDownloaded from:Downloaded from:
www.arwans.com
HAMA PADIHAMA PADI
Faktor Penyebab Ledakan Populasi HamaFaktor Penyebab Ledakan Populasi Hama
Perluasan areal pertanamanPerluasan areal pertanaman
Perbaikan sistem irigasiPerbaikan sistem irigasi
Pengembangan varietas baruPengembangan varietas baru
Peningkatan penggunaan pupuk Peningkatan penggunaan pupuk
Penggunaan pestisidaPenggunaan pestisida
Perluasan areal pertanamanPerluasan areal pertanaman
Meningkatkan ketersediaan inang bagi Meningkatkan ketersediaan inang bagi hamahama
Peningkatan jangkauan persebaran hama Peningkatan jangkauan persebaran hama yang terisolasiyang terisolasi
Meningkatkan keragaman jenis hama Meningkatkan keragaman jenis hama karena musnahnya habitat alamikarena musnahnya habitat alami
Perbaikan sistem irigasiPerbaikan sistem irigasi
Memungkinkan periode tanam yang lebih Memungkinkan periode tanam yang lebih panjang yang berakibat meningkatnya panjang yang berakibat meningkatnya ketersediaan inang, contoh kasus : perubahan ketersediaan inang, contoh kasus : perubahan status hama penggerek batang padi status hama penggerek batang padi Scirpophaga incertulas Scirpophaga incertulas di areal pertanaman padi di areal pertanaman padi di kawasan pantai utara jawa (pantura)di kawasan pantai utara jawa (pantura)
Meningkatnya hama-hama akuatik karena Meningkatnya hama-hama akuatik karena kestabilan pasokan air, contoh kasus : keong kestabilan pasokan air, contoh kasus : keong mas mas Pamacea caniculataPamacea caniculata, hama putih , hama putih Nymphulla depunctalisNymphulla depunctalis
Pengembangan varietas baruPengembangan varietas baru
Varietas unggul tipe baru (Varietas unggul tipe baru (VUTBVUTB))
Varietas unggul hibrida (Varietas unggul hibrida (VUHVUH))
Varietas unggul hibrida baru (Varietas unggul hibrida baru (VUHBVUHB))
Varietas unggul baru (Varietas unggul baru (VUBVUB) spesifik lokasi) spesifik lokasi
Contoh : Varietas unggul tahan wereng Contoh : Varietas unggul tahan wereng
(VUTW) (VUTW)
Peningkatan penggunaan pupuk Peningkatan penggunaan pupuk kimiakimia
Ketidakseimbangan penggunaan pupuk Ketidakseimbangan penggunaan pupuk menyebabkan peningkatan hama-hama menyebabkan peningkatan hama-hama tertentutertentu
Dampak peningkatan Dampak peningkatan penggunaan pestisidapenggunaan pestisida
Resistensi Resistensi : sebagai akibat penggunaan : sebagai akibat penggunaan secara terus menerussecara terus menerus
ResurgensiResurgensi : sebagai akibat terbunuhnya : sebagai akibat terbunuhnya musuh alamimusuh alami
Munculnya hama sekunderMunculnya hama sekunder : efek : efek kompetisikompetisi
Cara Budidaya PadiCara Budidaya Padi
Padi gogo (lahan kering)Padi gogo (lahan kering)
Padi gogo rancahPadi gogo rancah
Padi pasang surutPadi pasang surut
Padi sawah tadah hujanPadi sawah tadah hujan
Padi sawah beririgasi teknisPadi sawah beririgasi teknis
Pengelompokan Hama PadiPengelompokan Hama Padi
Hama-hama berhabitat dalam tanahHama-hama berhabitat dalam tanah
Hama-hama fase vegetatifHama-hama fase vegetatif
Hama-hama fase generatifHama-hama fase generatif
Hama-hama berhabitat dalam Hama-hama berhabitat dalam tanah (tanah (Soil PestsSoil Pests))
Semut (ants)Semut (ants)
Rayap (termites)Rayap (termites)
Uret (white grub), Uret (white grub), Philophaga helleriPhilophaga helleri, , Lepidiota stigmaLepidiota stigma
Anjing tanah (Anjing tanah (mole cricketmole cricket), ), GrylotalphaGrylotalpha sp.sp.
Kumbang mocong (Kumbang mocong (rice weevilsrice weevils))
Hama-hama Fase VegetatifHama-hama Fase Vegetatif
Lalat bibit (Lalat bibit (seedling maggotsseedling maggots), Atherigona oryzae), Atherigona oryzaeLalat pengorok pucuk (Lalat pengorok pucuk (Rice world maggotsRice world maggots), ), HydrelliaHydrellia sp.sp.Hama putih (Hama putih (rice case wormrice case worm), ), Nymphula depunctalisNymphula depunctalisGanjur (Ganjur (rice gall midgerice gall midge), ), Orseolia oryzaeOrseolia oryzaePenggerek batang (Penggerek batang (stem borrerstem borrer), ), Sciprpophaga Sciprpophaga incertulasincertulas, , S. innotataS. innotata, , Chilo supressalisChilo supressalis, , C. polychrisus, C. polychrisus, Sesamia inferensSesamia inferensUlat grayak (army worm), Ulat grayak (army worm), Mythimna separataMythimna separataKepinding tanah (Kepinding tanah (Rice black bugsRice black bugs), ), ScotinophoraScotinophora sp. sp.
Hama-hama Fase GeneratifHama-hama Fase Generatif
Kepik padi (Kepik padi (Rice bugRice bug), ), Leptocoriza Leptocoriza sp.sp.
Wereng batang (Wereng batang (plant hoppersplant hoppers), ), Nilaparvata lugens,Nilaparvata lugens, dll dll
Wereng daun (Wereng daun (leaf hoppersleaf hoppers), ), NepotettixNepotettix sp.sp.
Hama putih palsu (Hama putih palsu (rice leaf folderrice leaf folder), ), Cnaphalocrosis medinalisCnaphalocrosis medinalis
Pengelolaan Hama PadiPengelolaan Hama Padi
Umur tanaman (sejak pratanam sampai Umur tanaman (sejak pratanam sampai panen)panen)
Identifikasi jenis hamaIdentifikasi jenis hama
Klarifikasi bagian tanaman yang diserangKlarifikasi bagian tanaman yang diserang
Biologi hamaBiologi hama
Ekologi hamaEkologi hama
Fase Pertumbuhan Tanaman PadiFase Pertumbuhan Tanaman Padi
Target serangan hama pada padiTarget serangan hama pada padi
Biologi Hama PadiBiologi Hama Padi
Stadium Hama pada PadiStadium Hama pada Padi
Ekologi Hama PadiEkologi Hama Padi
Komponen PengendalianKomponen Pengendalian
Pengendalian secara bercocok tanamPengendalian secara bercocok tanam
Pengendalian dengan memanfaatkan tanaman Pengendalian dengan memanfaatkan tanaman tahantahan
Pengendaian secara fisikPengendaian secara fisik
Pengendalian secara mekanisPengendalian secara mekanis
Pengendalian secara hayatiPengendalian secara hayati
Pengendalian kimiawiPengendalian kimiawi
Penerapan peraturan perundang-undanganPenerapan peraturan perundang-undangan
Komponen pengendalian secara Komponen pengendalian secara bercocok tanambercocok tanam
Pemilihan lokasi tanamPemilihan lokasi tanam : dataran rendah, dataran tinggi, lahan : dataran rendah, dataran tinggi, lahan sawah, daerah pasang surut, jenis irigasi (sederhana, teknis, tadah sawah, daerah pasang surut, jenis irigasi (sederhana, teknis, tadah hujan), jenis tanah, topografi wilayahhujan), jenis tanah, topografi wilayahPenentuan waktu tanamPenentuan waktu tanam : musim hujan (MH-1, MH-2), musim : musim hujan (MH-1, MH-2), musim kemarau (MK-1, MK-2), gadu (peralihan MK-MH pada lahan irigasi kemarau (MK-1, MK-2), gadu (peralihan MK-MH pada lahan irigasi teknis)teknis)Penentuan pola tanamPenentuan pola tanam : padi-padi-padi (IP300), padi-padi-bero, : padi-padi-padi (IP300), padi-padi-bero, padi-padi-palawija, padi-palawija-padi, padi-palawija-beropadi-padi-palawija, padi-palawija-padi, padi-palawija-beroPengaturan jarak tanamPengaturan jarak tanam : acak, legowo, 20 x 20 cm, 20 x 22 cm, : acak, legowo, 20 x 20 cm, 20 x 22 cm, 20 x 25 cm. Pertimbangan ??20 x 25 cm. Pertimbangan ??Sistem tanamSistem tanam : tumpangsari, monokultur, tumpang gilir, surjan : tumpangsari, monokultur, tumpang gilir, surjanPemilihan jenis tanamanPemilihan jenis tanaman : tanaman pokok, tanaman perangkap, : tanaman pokok, tanaman perangkap, tanaman penolak hamatanaman penolak hamaPemupukan berimbang : Pemupukan berimbang : TSP, KCl dan UreaTSP, KCl dan Urea
Pengendalian dengan Pengendalian dengan memanfaatkan tanaman tahanmemanfaatkan tanaman tahan
Ketahanan genetikKetahanan genetik : pemanfaatan : pemanfaatan varietas unggul tahan hama (misalnya varietas unggul tahan hama (misalnya VUTW)VUTW)
Ketahanan ekologikKetahanan ekologik : penanaman : penanaman disesuaikan dengan waktu disesuaikan dengan waktu ketidakmunculan hama, ketidaksesuaian ketidakmunculan hama, ketidaksesuaian habitathabitat
Pengendalian secara fisik dan Pengendalian secara fisik dan mekanismekanis
PengumpulanPengumpulan dan pemusnahandan pemusnahan : kelompok : kelompok telur, larva dan pupa hama, kasus penggerek telur, larva dan pupa hama, kasus penggerek batang padi kuning batang padi kuning Scirpophaga incertulasScirpophaga incertulasPenggunaan lampu perangkapPenggunaan lampu perangkap : ngengat : ngengat penggerek batang padi, hama uret penggerek batang padi, hama uret Lepidiota Lepidiota stigmastigma, , Phillophaga helleriPhillophaga helleri Penggunaan trap barier systemPenggunaan trap barier system : : untuk tikusuntuk tikusGropyokanGropyokan : untuk pengendalian tikus, hama : untuk pengendalian tikus, hama uret uret Lepidiota stigmaLepidiota stigma, , Phillophaga helleriPhillophaga helleriPengaturan air irigasiPengaturan air irigasi : : penggerek batang padi penggerek batang padi putihputih, , hama putihhama putih Nymphula depunctalis, Nymphula depunctalis, nematoda puru akarnematoda puru akar Meloidogyne graminicola Meloidogyne graminicola
Pengendalian secara hayatiPengendalian secara hayati
Pemanfaatan parasitoid, pemangsa dan Pemanfaatan parasitoid, pemangsa dan patogen hamapatogen hama : :
Parasitoid Parasitoid TrichogrammaTrichogramma sp.untuk sp.untuk penggerek batang padipenggerek batang padi
Pemanfaatan jamur Pemanfaatan jamur Metarhizium Metarhizium anisopliaeanisopliae, , Beauveria bassianaBeauveria bassiana
Pemanfaatan ular dan burung hantu Pemanfaatan ular dan burung hantu Tyto Tyto albaalba pemangsa tikus pemangsa tikus
Pengendalian kimiawiPengendalian kimiawi
Penggunaan bahan kimia pestisida dalam Penggunaan bahan kimia pestisida dalam pengendalian hamapengendalian hama
Cara kerja pestisidaCara kerja pestisida– Racun kontak, lambung, pernafasanRacun kontak, lambung, pernafasan
Macam pestisidaMacam pestisida– Pestisida kimia sintetik Pestisida kimia sintetik – Pestisida botanikPestisida botanik– IGR (Insect Growth Regulators) : brufofesinIGR (Insect Growth Regulators) : brufofesin
Penerapan peraturan perundang-Penerapan peraturan perundang-undanganundangan
Pengaturan pelepasan dan pemantauan Pengaturan pelepasan dan pemantauan varietas padi jenis baruvarietas padi jenis baru
STUDI KASUSSTUDI KASUS
Ledakan populasi hama penggerek batang padi Ledakan populasi hama penggerek batang padi putih di Panturaputih di PanturaLedakan populasi penggerek batang padi kuning Ledakan populasi penggerek batang padi kuning pada MH2 di Yogyakartapada MH2 di YogyakartaHama tikus di wilayah Kabupaten SlemanHama tikus di wilayah Kabupaten SlemanLedakan populasi hama wereng batang di Ledakan populasi hama wereng batang di Yogyakarta, Jawa Tengah dan Jawa Timur pada Yogyakarta, Jawa Tengah dan Jawa Timur pada tiap bulan Marettiap bulan MaretFenomena hama keong mas di BanyumasFenomena hama keong mas di BanyumasFenomena hama uret padi gogo setiap bulan Fenomena hama uret padi gogo setiap bulan Januari di Gunung KidulJanuari di Gunung Kidul
Apa yang menjadi faktor penyebab Apa yang menjadi faktor penyebab ledakan populasi hama padi?ledakan populasi hama padi?
Kondisi tanah?Kondisi tanah?Kondisi iklim?Kondisi iklim?Pola tanam?Pola tanam?Waktu tanam?Waktu tanam?Varietas tanaman?Varietas tanaman?Sistem tanam?Sistem tanam?Peran musuh alami?Peran musuh alami?Irigasi?Irigasi?
Pengamatan Hama PadiPengamatan Hama Padi
Pengamatan populasi mutlak : hama ?Pengamatan populasi mutlak : hama ?
Pengamatan populasi relatif : hama ?Pengamatan populasi relatif : hama ?
Pengamatan indeks populasi : hama ?Pengamatan indeks populasi : hama ?
Parameter pengamatan hama padiParameter pengamatan hama padi
Waktu pengamatan (tanggal, bulan, tahun): pagi, siang, sore, Waktu pengamatan (tanggal, bulan, tahun): pagi, siang, sore, malam?malam?Varietas tanaman : lokal, VUB, VUH, VUHB, VU spesifik lokasi?Varietas tanaman : lokal, VUB, VUH, VUHB, VU spesifik lokasi?Umur tanamanUmur tanamanKondisi cuaca : cerah, hujan, panas, lembab?Kondisi cuaca : cerah, hujan, panas, lembab?Kondisi air tanah : tergenang, becek, kapasitas lapang, kering?Kondisi air tanah : tergenang, becek, kapasitas lapang, kering?Jenis tanah : berpasir, lempung?Jenis tanah : berpasir, lempung?Kondisi pertanaman : tingkat kerusakan (%), kesuburan?Kondisi pertanaman : tingkat kerusakan (%), kesuburan?Jumlah batang per rumpunJumlah batang per rumpunPopulasi hama per rumpun : jumlah tiap stadia hamaPopulasi hama per rumpun : jumlah tiap stadia hamaKeberadaan musuh alami : predator, parasitoid, patogenKeberadaan musuh alami : predator, parasitoid, patogen
Tindakan pengendalianTindakan pengendalian
Secara bercocok tanamSecara bercocok tanam– Pemupukan?Pemupukan?
Secara fisik dan mekanisSecara fisik dan mekanis– Pengelolaan airPengelolaan air– Penggunaan trapPenggunaan trap– Pengendalian mekanisPengendalian mekanis
Secara hayatiSecara hayati– Pemberdayaan musuh alamiPemberdayaan musuh alami
Secara kimiawiSecara kimiawi– Penggunaan pestisidaPenggunaan pestisida
Daftar PustakaDaftar Pustaka
BukuBukuAnonim, 1987. Permasalahan Lapangan Padi di Daerah Tropis. Anonim, 1987. Permasalahan Lapangan Padi di Daerah Tropis. IRRIIRRIAnonim. 1994. Pedoman Eekomnendasi Pengendalian Hama dan Anonim. 1994. Pedoman Eekomnendasi Pengendalian Hama dan Penyakit Tanaman Pangan.Penyakit Tanaman Pangan.De Data, 1981. Principles of Rice Production.De Data, 1981. Principles of Rice Production.Gallagher. 1993. Pengendalian Hama Terpadu pada Padi. Gallagher. 1993. Pengendalian Hama Terpadu pada Padi. BAPPENASBAPPENASKalshoven, L.G.E. 1981. The Pests of Crops in Indonesia.Kalshoven, L.G.E. 1981. The Pests of Crops in Indonesia.Pathak, 1977. Insect Pests on Rice. IRRIPathak, 1977. Insect Pests on Rice. IRRIReissig, W.H. Ilustrated Guide to Integrated Pest Management in Reissig, W.H. Ilustrated Guide to Integrated Pest Management in Rice. IRRIRice. IRRI
Majalah Terbitan IRRI, jurnalMajalah Terbitan IRRI, jurnal
HAMA KEDELAIHAMA KEDELAI
PENGGOLONGAN HAMA PENGGOLONGAN HAMA KEDELAIKEDELAI
Berdasarkan fase tanaman yang diserangBerdasarkan fase tanaman yang diserang
Berdasarkan bagian tanaman yang Berdasarkan bagian tanaman yang diserangdiserang
Berdasarkan arti penting hamaBerdasarkan arti penting hama
Berdasarkan waktu kemunculannyaBerdasarkan waktu kemunculannya
Berdasarkan Fase Tanaman Berdasarkan Fase Tanaman yang Diserangyang Diserang
Hama perusak bibit/perusak batangHama perusak bibit/perusak batang
Hama fase generatif/perusak daunHama fase generatif/perusak daun
Hama fase generatif/perusak polongHama fase generatif/perusak polong
Hama lepas panen/gudangHama lepas panen/gudang
Hama Tanaman Muda (Bibit)Hama Tanaman Muda (Bibit)
Lalat bibit Lalat bibit Agromyza phaseoliAgromyza phaseoli
Lalat penggerek batang Lalat penggerek batang Melanagromyza Melanagromyza sojaesojae
Lalat penggerek pucuk Lalat penggerek pucuk Melanagromyza Melanagromyza dolichostigmadolichostigma
Hama Kedelai Fase VegetatifHama Kedelai Fase Vegetatif
Aphid Aphid Aphis glysineAphis glysineWereng daun Wereng daun Empoasca Empoasca sp.sp.Kutu kebul Kutu kebul Bemissia tabaciBemissia tabaciUlat tanah Ulat tanah Agrotis epsilonAgrotis epsilonUlat penggulung daun Ulat penggulung daun Lamprosema indicataLamprosema indicataUlat grayak Ulat grayak Spodoptera lituraSpodoptera lituraUlat jengkal Ulat jengkal Plusia chalcitesPlusia chalcitesKumbang kedelai Kumbang kedelai Phaedonia inclusaPhaedonia inclusaKumbang helem Kumbang helem Epilachna sparsaEpilachna sparsa
Hama Fase GeneratifHama Fase Generatif
Kepik penghisap polong Kepik penghisap polong Ryptortus linearisRyptortus linearis
Kepik hijau Kepik hijau Nezara viridulaNezara viridula
Ulat penggerek polong Ulat penggerek polong Etiella zinckenellaEtiella zinckenella
Ulat buah Ulat buah Helicoverpa armigeraHelicoverpa armigera
Hama Gudang pada KedelaiHama Gudang pada Kedelai
Hama bubuk Hama bubuk CallobruchusCallobruchus sp. sp.
Lalat BibitLalat Bibit
ab
c
a. Gejala kerusakan
b. Lalat dewasa meletakan telur
c. Pupa Agromyza phaseoli pada pangkal batang
Lalat Bibit Lalat Bibit Agromyza phaseoliAgromyza phaseoli
Lalat Penggerek BatangLalat Penggerek BatangMelanagromyzaMelanagromyza sp. sp.
Gejala serangat lalat pucuk Pupa lalat Melanagromyza sp. dalam batang
Hama penghisap cairan daunHama penghisap cairan daun Aphis Aphis sp.sp.
a
b
c
a. Aphis glysine
b. Bemissia tabaci
c. Empoasca sp.
Kutu kebulKutu kebul Bemisia tabaci Bemisia tabaci
Bemisia tabaciBemisia tabaci
Ulat Penggulung Daun Ulat Penggulung Daun Lamprosema indicataLamprosema indicata
Ulat Grayak Ulat Grayak Spodoptera lituraSpodoptera litura
Ulat Jengkal Ulat Jengkal Plusia chalcitesPlusia chalcites
Kumbang perusak daun kedelaiKumbang perusak daun kedelaiPhaedonia inclusaPhaedonia inclusa
Kumbang helm Kumbang helm Epilachna sparsaEpilachna sparsa
Larva kumbang Larva kumbang EpilachnaEpilachna sp. sp.
Kepik penghisap polong Kepik penghisap polong Riptortus linearisRiptortus linearis
Ulat buah Ulat buah Helicoverpa armigeraHelicoverpa armigera
Hama penggerek polong Hama penggerek polong Etiella zinckenellaEtiella zinckenella
Hama bubuk kedelai di gudangHama bubuk kedelai di gudangCallosobruchusCallosobruchus sp. sp.
Kumbang bubuk Kumbang bubuk CallosobruchusCallosobruchus sp.sp.
Pengendalian Hama KedelaiPengendalian Hama Kedelai
Masa pratanamMasa pratanam
Masa pertumbuhan vegetatif tanamanMasa pertumbuhan vegetatif tanaman
Masa pertumbuhan generatif tanaman Masa pertumbuhan generatif tanaman atau pengisian polongatau pengisian polong
Masa pasca panen atau dalam Masa pasca panen atau dalam penyimpananpenyimpanan
Masa PratanamMasa PratanamPerencanaan pergiliran tanam, misalnya Perencanaan pergiliran tanam, misalnya padi-kedelai-padi-kedelai-kacang tanah kacang tanah (irigasi non-teknis); (irigasi non-teknis); padi-kedelai-padi padi-kedelai-padi (irigasi teknis)(irigasi teknis)Pemilihan benih unggul bebas hama maupun penyakitPemilihan benih unggul bebas hama maupun penyakitPersiapan lahan tanam, diupayakan untuk Persiapan lahan tanam, diupayakan untuk memanfaatkan jerami sebagai mulsa dan tidak memanfaatkan jerami sebagai mulsa dan tidak membakarnyamembakarnyaPenentuan waktu tanam yang tepat (akhir musim Penentuan waktu tanam yang tepat (akhir musim kemarau), misalnya bulan April-Meikemarau), misalnya bulan April-MeiKeserentakan tanam, dengan selang waktu tidak lebih Keserentakan tanam, dengan selang waktu tidak lebih dari satu minggudari satu mingguPemilihan cara tanam yang tepat, misalnya : Pemilihan cara tanam yang tepat, misalnya : (1) monokultur(1) monokultur(2) tumpangsari(2) tumpangsari(3) tumpang gilir(3) tumpang gilir
Penyiapan lahan tanamPenyiapan lahan tanam
Pengaturan air diperlukan menjamin pertumbuhan tanaman kedelai supaya optimal
Pembakaran jerami sebelum tanam dapat memacu serangan lalat bibit dan pertumbuhan gulma
Penentuan Jarak TanamPenentuan Jarak Tanam
Jarak tanam yang tidak teratur memberikan dampak yang kurang baik terhadap pertumbuhan dan hasil kedelai
Penentuan jarak tanam yang baikPenentuan jarak tanam yang baik
Jarak tanam yang teratur dapat menyebabkan tanaman tumbuh baik dan mempermudah dalam pemantauan dan pengendalian hama
Jarak tanam yang terlalu rapat dapat mempersulit dalam memantau perkembangan hama berikut cara pegendaliannya
Penentuan jarak tanamPenentuan jarak tanam
Jarak tanam lebar tidak dianjurkan pada tanaman kedelai yang ditanam saat pertengahan musim kemarau (bulan Juli-Agustus)
Penentuan cara tanamPenentuan cara tanam
Tumpangsari jagung dengan kedelai tidak dianjurkan karena dapat menarik kedatangan hama perusak buah
Penentuan cara tanamPenentuan cara tanam
Tumpangsari dengan tanaman sejenis terlau rapat dapat menyebabkan penurunan hasil kedelai dan peningkatan populasi hama
Jagung diperbolehkan ditanam sebagai pakan dan dipanen sebelum bebuah
Persiapan penanamanPersiapan penanaman
Perlakuan benih dengan insektisida untuk Perlakuan benih dengan insektisida untuk melindungi dari serangan lalat bibit, melindungi dari serangan lalat bibit, khususnya untuk daerah endemiskhususnya untuk daerah endemis
Penanaman segera setelah jerami dibabat Penanaman segera setelah jerami dibabat dan memanfaatkannya sebagai mulsa dan memanfaatkannya sebagai mulsa untuk mengindarkan dari serangan lalat untuk mengindarkan dari serangan lalat bibitbibit
Penanaman secara serentakPenanaman secara serentak
Pengelolaan Hama Pengelolaan Hama Pada Fase Vegetatif TanamanPada Fase Vegetatif TanamanPemantauan pertumbuhan tanaman dan Pemantauan pertumbuhan tanaman dan populasi hama secara rutin (paling lama populasi hama secara rutin (paling lama seminggu sekali)seminggu sekali)Pengendalian secara fisik dan mekanik Pengendalian secara fisik dan mekanik diutamakan untuk mencegah diutamakan untuk mencegah perkembangan populasi hama lebih lanjutperkembangan populasi hama lebih lanjutPengendalian hama dengan insektisida Pengendalian hama dengan insektisida selektif jika populasinya telah melebihi selektif jika populasinya telah melebihi ambang ekonomi ambang ekonomi
Pemantauan Pertumbuhan Pemantauan Pertumbuhan Tanaman dan Populasi HamaTanaman dan Populasi Hama
Hasil pengamatan dan pengambilan keputusan tentang tindakan pengendalian hama harus melalui diskusi antar petani penanam kedelai
Tindakan PengendalianTindakan Pengendalian
Tindakan pengendalian dengan pestisida harus tepat :
(1) Tepat jenis pestisidanya (insektisida, fungisida, acarisida)
(2) Tepat hama sasarannya(serangga, jamur, tungau)
(3) Tepat dosis/konsentrasi bahan aktif pestisidanya,
(4) Tepat cara aplikasinya (semprot, tabur, perlakuan benih) dan
(5) Tepat waktu aplikasinya (pagi, sore, sebelum kerusakan parah)
TERIMA KASIH TERIMA KASIH
Top Related