Rabu, Rabu, 330 Mei 200 Mei 201111Kelompok Kelompok 1616
FAKULTAS KEDOKTERANFAKULTAS KEDOKTERANUNIVERSITAS TARUMANAGARAUNIVERSITAS TARUMANAGARA
20201010
NO.NO. NAMANAMA NIMNIM PERANPERANdr. Chandradr. Chandra TUTORTUTOR
1.1. Warkah sanjayaWarkah sanjaya 405100207405100207 KETUAKETUA
2.2. JessicaJessica 405100080405100080 SEKRETARISSEKRETARIS
3. 3. Yanthy wijayaYanthy wijaya 405100190405100190 PENULISPENULIS
4.4. Tiffany 405100009 ANGGOTA
5. 5. Andy arsyad 405100014 ANGGOTA
6. 6. Vinessa celsiana tranggana 405100046 ANGGOTA
7. 7. Sella soviana 405100053 ANGGOTA
8.8. Felocia faustine fajaray 405100070 ANGGOTA
9.9. Novita Anggraini 405100071 ANGGOTA
10.10. Iqbal adi nugraha 405200138 ANGGOTA
11.11. Jesly Charlies 40500171 ANGGOTA
1122.. Hendrianus 405100265 ANGGOTA
Step 1.Unfamiliar termsStep 1.Unfamiliar terms• Flu burung :suatu penyakit menular yang disebabkan oleh
virus influenza yang ditularkan oleh unggas yang dapat menyerang manusia.
• Wabah :kejadian berjangkitnya suatu penyakit menular dalam masyarakat yang jumlah penderitanya meningkat secara nyata melebihi dari pada keadaan yang lazim pada waktu dan daerah tertentu serta dapat menimbulkan mala petaka (UU No 4. Tahun 1984).
• Virus :organisme yang mempunyai genom yang hanya dapat diterapkan dalam sel inang mengguankan pergerakan metabolisme sel inang untuk membentuk sebuah komponen virus
• Vaksinasi :penanaman bibit penyakit yang sug=dah dilemahakn ke dalam tubuh manusia/hewan(dengan menggoreskan/menusukkan jarum) agar orang atau hewan tersebut menjadi kebal terhadap penyakit.
Step 2:Step 2:Menetapkan Menetapkan MasalahMasalah1.Mengapa vaksinasi yang tidak terkendalikan
menyebabkan dimulainya babak baru flu burung?2.Apa faktor penyebab vaksinasi tak terkendali?3.Menurut kalian,apakah yang lebih baik,vaksinasi atau
pemusnahan?4.Bagaimana dampak kasus ini pada masyarakat?5.Apa tindakan masyarakat untuk menanggapi kasus
tersebut?6.Mengapa peneliti bisa menduga perdagangan bukan lagi
penyebab dari penyebaran virus melainkan vaksinasi yang tidak terkendalikan?
Step 3:Curah Pendapat 1.Karena vaksinasi yang tidak terkendalikan justru
memicu perkembangan penambahan virus H5N1 yang baru
2.-Pengawasan kurang dari pemerintah. -kurangnya penyuluhan kepada masyarakat
tentang vaksinasi flu burung. -Kurangnya pengetahuan masyarakat tentang flu
burung +vaksinasi. -Pelayanan kesehatan kurang berkualitas terhadap
manusia dan unggas.
3. Vaksinasi,karena lebih baik mencegah daripada mengobati.4.-Masyarakat menjadi was-was. -Peternak unggas menjadi rugi dan peternak non unggas
menjadi untung. -Beberapa masyarakat menjadi terkena penyakit tersebut.5.-Mencuci tangan setelah bersentuhan dengan unggas -Menjaga kebersihan kandang -Ayam harus dikandangkan jangan dibiarkan lepas jauh-jauh
dari rumah -Jaga jarak kandang dengan rumah -Memasak ayam sampai matang -Memberikan laporan jika ada unggas yang mati mendadak.
Step 4:MindmappingStep 4:MindmappingWabah Flu Burung
Sistem Kesehatan Masyarakat
Elemen
Dokter Pemerintah MasyarakatPasien
Peternak Unggas
Masyarakat SehatinteraksiPelayanan Kesehatan
Perilaku Kesehatan
Dokter Masyarakat
-Promotif-Preventif-Kuratif
-Rehabilitatif
KriteriaSasaran
Fungsi +Peran
PenanggungJawab
StandarPelayanan
Hubungan Kerja
Pengorganisasian
Sistem Rujukan
Pemerintah
LSM
Potensi masyarakat
Step 5 Learning ObjectivesStep 5 Learning Objectives1.1. 3M definisi,gejala dan cara penularan flu 3M definisi,gejala dan cara penularan flu
burungburung2.2. 3M elemen-elemen dalam sistem kesehatan 3M elemen-elemen dalam sistem kesehatan
masyarakatmasyarakat3.3. 3M konsep dasar,kriteria,sasaran,fungsi dan 3M konsep dasar,kriteria,sasaran,fungsi dan
peran dalam sistem pelayanan kesehatanperan dalam sistem pelayanan kesehatan4.4. 3M keterkaitan pelayanan kesehatan 3M keterkaitan pelayanan kesehatan
masyarakat dengan lembaga pemerintahmasyarakat dengan lembaga pemerintah5.5. 3M interaksi sosial antara dokter-dokter 3M interaksi sosial antara dokter-dokter
dengan elemen di dalam sistem kesehatan dengan elemen di dalam sistem kesehatan masyarakat.masyarakat.
6.6. Solusi sesuai dengan kasusSolusi sesuai dengan kasus
LO 13M definisi, gejala, dan cara
penularan flu burung.
Flu Burung• Penyakit flu burung atau flu unggas (Bird Flu, Avian
influenza) adalah suatu penyakit menular yang disebabkan oleh virus influenza tipe A dan ditularkan oleh unggas.
• Penyebab flu burung adalah virus influenza tipe A . Virus influenza termasuk famili Orthomyxoviridae.
• Strain yang sangat virulen/ganas dan menyebabkan flu burung adalah dari subtipe A H5N1.
• Virus tersebut dapat bertahan hidup di air sampai 4 hari pada suhu 220 C dan lebih dari 30 hari pada 00 C.
• Virus akan mati pada pemanasan 600 C selama 30 menit atau 560 C selama 3 jam dan dengan detergent, desinfektan misalnya formalin, serta cairan yang mengandung iodine.
Flu burungFlu burungGejala :
a.Gejala pada unggas.a.Gejala pada unggas.- Jengger berwarna biru- Jengger berwarna biru-Borok dikaki-Borok dikaki-Kematian mendadak-Kematian mendadak
b. Gejala pada manusia.b. Gejala pada manusia.- Demam (suhu badan diatas 38o C)- Demam (suhu badan diatas 38o C)- Batuk dan nyeri tenggorokan- Batuk dan nyeri tenggorokan- Radang saluran pernapasan atas- Radang saluran pernapasan atas- Pneumonia- Pneumonia- Infeksi mata- Infeksi mata- Nyeri otot- Nyeri otot
Penularan flu burung• Flu burung unggas
manusia,• Penularan melalui:- udara yang tercemar virus
H5N1 (kotoran atau sekreta burung/unggas yang menderita flu burung).
• unggas manusia jk:-menghirup udara yang
mengandung virus flu burung-kontak langsung dengan
unggas yang terinfeksi flu burung.
• belum ada bukti bahwa virus flu burung dapat menular dari manusia ke manusia dan menular melalui makanan.
Penularan• Adanya kontak dengan unggas lokal baik yang hidup
maupun yang mati atau burung liar dan bebek bebek lokal atau babi dalam lingkungan apapun dalam seminggu terakhir.
• Berada dalam lingkungan dimana unggas dikurung atau telah dikurung selama 6 minggu sebelumnya, seperti unggas peliharaan dan peternakan ayam di sekitar tempat tinggal atau lingkungan kerja.
• Adanya kontak yang tidak terlindungi dengan cara menyentuh atau berbicara dalam jarak berdekatan dengan orang yang positif terinfeksi.
• Adanya kondisi sanitasi yang buruk di sekitar tempat tinggal/lingkungan kerja.
LO 2
ELEMEN-ELEMEN DALAM SISTEM KESEHATAN
MASYARAKAT
Sistem Kesehatan• Suatu tatanan yang menghimpun berbagai upaya bangsa
Indonesia secara terpadu dan saling mendukung, guna menjamin derajat kesehatan yang setinggi-tingginya sebagai perwujudan kesejahteraan umum seperti yang dimaksud dalam Pembukaan UUD 1945. (Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor 131/Menkes/SK/II/2004)
• Tujuan sistem kesehatan yaitu kesehatan masyarakat yang terjamin dengan baik
• Sistem kesehatan bersifat dinamis dan sangat dipengaruhi kondisi ekonomi, politik dan budaya suatu negara sehingga sangat dimungkinkan sistem kesehatan mengalami perubahan seiring waktu
• Adalah gabungan berbagai elemen (subsistem) yang saling terkait satu dengan lainnya yang memiliki proses, struktur, tujuan tertentu dan berfungsi sebagai suatu organisasi.
• Memunculkan network / sistem yang akan berkaitan dengan aspek kesehatan.
Sistem Kesehatan Masyarakat
• Definisi :“Adalah suatu tatanan ( kumpulan/kesatuan dari pelbagai elemen/bagian) yang ada hubungannya dengan kesehatan, yang kesemuanya berfungsi dan bergerak dalam satu derap untuk mencapai suatu tujuan yakni terciptanya keadaan yang sehat bagi perorangan, kelompok atau masyarakat”
Sistem Kesehatan Nasional (SKN)SK. Menkes No. 99a/Mek/Kes/SK III/82
Pelaku penyelenggaraan pembangunan kesehatan sesuai dengan SKN
1.Masyarakat2.Pemerintah3.Badan lgislatif4.Badan yudikatif
Tujuan dari Sistem kesehatan Masyarakat
• Meningkatkan derajat kesehatan masyarakat
• Merespon harapan-harapan dan kebutuhan masyarakat
• Memberikan perlindungan finansial terhadap kemungkinan dikeluarkannya biaya pelayanan kesehatan
UNSUR-UNSUR SISTEM KESEHATAN MASYARAKAT
• Unsur-unsur dalam sistem kesehatan masyarakat, mencakup: dokter, pasien, perawat, keluarga pasien, rumah sakit, petugas laboratorium, dll
• Unsur-unsur tersebut akan saling berhubunganberhubungan dan memungkinkan terbentuknya jejaringjejaring sistem yang akan menghasilkan satu tujuan, yakni terciptanya kesehatan masyarakat yang terjamin dengan baik
• Dalam kasus ini, semua unsur-unsur yang disebutkan diatas sangat berpengaruh dalam kasus flu burung, dimana unsur-unsur tersebut saling berhubungan dan membentuk suatu sistem kesehatan yang melakukan cara- cara menghadapi flu burung, seperti pelayanan kesehatan dalam bentuk promotif, preventif, kuratif serta rehabilitatif.
• Unsur-unsur sistem kesehatan:• WHO menentukan kondisi darurat kesehatan publik• Departemen Kesehatan Menentukan langkah-langkah
penatalaksaan virus flu burung• LSM Membantu pemerintah dalam memberikan
penyuluhan• Pemerintah Pusat dan Daerah bekerja sama dengan
depkes dalam menyebarluaskan informasi tentang flu burung
• Dirjen Peternakan Departemen Pertanian memeriksa dan menentukan kondisi hewan
• Rumah sakit dan Puskesmas sebagai tempat penyedia pelayanan kesehatan
• Peneliti mempelajari mengenai virus dan dampak-dampak yang ditimbulkan oleh virus, mencari solusi pengobatan
• Petugas laboratorium Pemeriksaan spesimen dan Membantu penelitian dalam mencari solusi pengobatan
• Dokter Tenaga Ahli yang menangani kasus• Dokter hewan Memeriksa kesehatan hewan• Peternak unggas menjaga kebersihan
peternakannya dan melaporkan jika ada kasus• Pasien kepedulian menjaga kesehatan pribadi• Keluarga pasien membantu dukungan psikis
maupun material• Masyarakat sekitar ikut serta dalam
meningkatkan kesehatan pribadi dan lingkungan• Petugas Bandara / Pelabuhan mengawasi
keluar masuknya penumpang internasional
Jejaring (network)
pemerintah
SISTEM KESEHATAN
masyarakat penyedia pelayanan kesehatan
RS/RS hewan
Puskesmas
DEPKES
Kantor wilayah/dinas kesehatan provinsi
Kantor departemen/dinas kesehatan kabupaten
Lurah/camat
Masyarakat
Struktur Lembaga Kesehatan sesuai dengan
pemicu
Dokter/dokter hewan
WHO
pasienPeternak unggasMasyarakat sehat
peneliti
KONSEP DASAR SISTEM KESEHATAN MASYARAKAT
Definisi WHO atas Sistem Kesehatan Masyarakat (2000):merupakan semua aktivitas yang memiliki tujuan utama meningkatkan, memperbaiki dan merawat kesehatan.
Batasan sistem dalam definisi ini adalah semua jenis pelayanan kesehatan formal, profesional di bidang kesehatan, ataupun personal yang berdedikasi terhadap pengobatan baik dengan resep ataupun tidak, termasuk sistem pendidikan yang mendukung sistem kesehatan.
Sesuai kasus
-Pelayanan kesehatan dalam rangka mencegah penularan dari flu burung.
-perawatan terhadap pasien maupun suspect flu burung.
-serta di bidang pendidikan dimana melakukan penelitian terhadap flu burung ini untuk menemukan beberapa solusi.
Unsur Sistem KesehatanUnsur Sistem Kesehatan1.1. Masukan (Masukan (input)input)
adalah kumpulan bagian atau elemen yang terdapat dalam sistem dan yang diperlukan untuk dapat berfungsinya sistem tersebut.Pada kasus : dokter, perawat, obat-obatan, fasilitas lain, dan sebagainya.
2.2. Proses (Proses (process)process)adalah kumpulan bagian atau elemen yang terdapat dalam sistem dan yang berfungsi untuk mengubah masukan menjadi keluaran yang direncanakan.Pada kasus : kegiatan pelayanan kesehatan masyarakat yang terjangkit flu burung.
3.3. Keluaran (Keluaran (outputoutput))adalah kumpulan bagian atau elemen yang dihasilkan dari berlangsungnya proses dalam sistem.Pada kasus : pasien/hewan sembuh / tak sembuh dari penyakit flu burung.
4.4. Umpan balik (Umpan balik (feed backfeed back))adalah kumpulan bagian atau elemen yang merupakan keluaran dari sistem dan sekaligus sebagai masukan bagi sistem tersebut. Pada kasus : keluhan-keluhan pasien terhadap pelayanan sistem kesehatan masyarakat tersebut.
5.5. Dampak Dampak (impact(impact))adalah akibat yang dihasilkan oleh keluaran suatu sistem.Pada kasus : meningkatnya status kesehatan masyarakat
6.6. Lingkungan (Lingkungan (environment)environment)adalah dunia diluar sistem yang tidak dikelola oleh sistem tetapi mempunyai pengaruh besar terhadap sistem.Pada kasus : masyarakat diluar penyakit flu burung.
LO 3
Konsep dasar kriteria, sasaran, fungsi dan peran dalam sistem
pelayanan kesehatan
Sistem Pelayanan Kesehatan Masyarakat
Definisi: struktur atau gabungan dari sub sistem didalam suatu unit atau didalam suatu proses untuk mengupayakan pelayanan kesehatan masyarakat baik preventif, kuratif, promotif maupun rehabilitatif.
Pelayanan Kesehatan
Pelayanan dokter ( Medical Services)
Pelayanan Kesehatan Masyarakat ( Public Health Services)
1. Promotif2. Preventif3. Kuratif4. Rehabilitatif
1. Kuratif2. Rehabilitatif
Kriteria:Penanggung jawab,standar pelayanan
kesehatan,hubungan kerja,pengorganisasian potensi
masyarakat,sistem rujukan.
Cakupan pelayanan kesehatan menurut Hodgetts dan Cascio adalah :
Pelayanan Kedokteran (Medical Services) :– Pengorganisasian sendiri (solo practice) atau secara
bersama – sama dalam satu organisasi (institution)– Tujuan utama-> menyembuhkan penyakit (kuratif) dan
memulihkan kesehatan (rehabilitatif)– Sasaran ->perseorangan dan keluarga
Pelayanan Kesehatan Masyarakat (Public Health Services) :
– Pengorganisasian umumnya secara bersama – sama dalam satu organisasi (institution)
– Tujuan utama memelihara dan meningkatkan kesehatan (promotif) serta mencegah penyakit (preventif)
– Sasaran -> kelompok dan masyarakat
Perbedaan pelayanan kedokteran dengan pelayanan kesehatan masyarakat
Pelayanan Kedokteran Pelayanan kesehatan masyarakat
Tenaga pelaksananya adalah para dokter
Tenaga pelaksananya terutama ahli kesehatan masyarakat
Perhatian utamanya pada penyembuhan penyakit.
Perhatian utamanya pada pencegahan penyakit
Sasaran utamanya adalah perseorangan atau keluarga
Sasaran utamananya adalah masyarakat
Kurang memperahatikan efisiensi. Selalu berupaya mencari cara yang efisien
Tidak boleh menarik perhatian karena bertentangan dengan etika kedokteran
Dapat menarik perhatian masyarakat, misalnya penyuluhan.
Menjalankan fungsi perseorangan yang terikat dengan undang-undang.
Menjalankan fungsi dengan mengorganisir masyarakat dan mendapat dukungan undang-undang.
Penghasilan diperoleh jasa. Penghasilan berupa gaji dari pemerintah.
Bertanggung jawab hanya pada penderita.
Bertanggung jawab kepada seluruh masyarakat.
Tidak dapat memonopoli upaya kesehatan dan bahkan mendapatkan saingan
Dapat memonopoli upaya kesehatan.
1
Masalah administrasi amat sederhana
Menghadapi berbagai persoalan kepemimpinan.
1
Perilaku dan kondisi
Lingkungan pada
umumnya
Risiko terjadinya penyakit
Terjadi penyakit yg masih
rev.
Penyakit sudah irrev.
Terminaldisease
HealthPromotion
SpecificProtection
Early Diagnosis
&Treatment
DisabilityLimitation
CareOf
The DyingPatient
Rehabilitation
Primary PreventionSecondary Prevention Tertiary Preventioon
Pelayanan Kesehatan Promotif
– Sasaran : orang sehat– Komponen : petugas kesehatan, masyarakat– Tujuan : agar mampu meningkatkan
kesehatannya
Pelayanan Kesehatan Preventif
– Sasaran : kelompok orang sehat dan kelompok yang beresiko tinggi
– Komponen : petugas kesehatan, pasien dan keluarga pasien
– Tujuan : mencegah agar tidak terkena penyakit
Pelayanan Kesehatan Kuratif
• Sasaran : pasien• Komponen : petugas kesehatan• Tujuan : agar mampu mencegah penyakit
tersebut tidak menjadi lebih parah
Pelayanan Kesehatan Rehabilitatif
• Sasaran : pasien yang baru sembuh dari penyakit
• Komponen : petugas kesehatan, pasien, keluarga pasien
• Tujuan : untuk memulihkan kesehatan dan mengurangi kecacatan seminimal mungkin
Fungsi pelayanan kesehatan masyarakat dalam kasus
1. Pelayanan preventif (pencegahan):– Melakukan penyuluhan tentang masalah flu burung– Melakukan upaya pencegahan dan penanggulangan
penyakit menular seperti flu burung– Mengawasi dengan baik proses impor daging unggas2. Pelayanan promotif (peningkatan kesehatan):– Meningkatkan ketersediaan pelayanan kesehatan
yang merata, bermutu dan terjangkau yang didukung dengan sumber daya dan manjemen kesehatan yang handal
– Meningkatkan kondisi kesehatan masyarakat
3. Pelayanan kuratif (pengobatan)– Menyediakan vaksin buat flu burung– Petugas medis bertindak cepat jika
menemukan pasien yang mempunyai gejala-gejala seperti flu burung
4.Pelayanan rehabilitatif (perbaikan)– Memperbaiki gizi masyarakat
Fungsi pelayanan kesehatanFungsi pelayanan kesehatanPelayanan kesehatan, memiliki tiga fungsi yang saling berkaitan,
saling berpengaruh dan saling bergantungan, yaitu • fungsi sosial (fungsi untuk memenuhi harapan dan kebutuhan
masyarakat pengguna pelayanan kesehatan ), • fungsi teknis kesehatan (fungsi untuk memenuhi harapan dan
kebutuhan masyarakat pemberi pelayanan kesehatan)• fungsi ekonomi (fungsi untuk memenuhi harapan dan
kebutuhan institusi pelayanan kesehatan).
Ketiga fungsi tersebut ditanggung jawab oleh tiga pilar utama pelayanan kesehatan yaitu
-masyarakat-tenaga teknis kesehatan-tenaga adminstrasi/manajemen kesehatan
Kriteria Kriteria
PENANGGUNG JAWABPENANGGUNG JAWABWHO / DepKes
STANDAR PELAYANANSTANDAR PELAYANANKESEHATANKESEHATAN
Peraturan / ketetapan dari DepKes
HUBUNGAN KERJAHUBUNGAN KERJAKerjasama antar WHO ,
DepKes serta kerja sama lintas sektoral
dalam menanggulangiwabah
PENGORGANISASIAN PENGORGANISASIAN POTENSI POTENSI
MASYARAKATMASYARAKATMelalui LSM / LKNP
SISTEM SISTEM RUJUKANRUJUKAN
Rumah sakit dan puskesmas untuk untuk penanganan pusat penyebaran wabah
Kriteria Pelayanan Kesehatan Masyarakat
1. Penanggung JawabSuatu sistem pelayanan kesehatan masyarakat harus ada penanggung jawab oleh pemerintah maupun oleh swasta.
• Penanggung jawab :WHO, Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan (P2PL) Depkes, Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP), Badan Litbangkes, Departemen Pertanian dan Departemen Luar Negeri ,dll
2. Standar PelayananSistem pelayanan kesehatan masyarakat, baik pemerintah maupun swasta harus berdasarkan pada suatu standar tertentu.
Penanggung Jawab dan Standar
Pemerintah
Departemen Kesehatan
Dinas KesehatanPropinsi
Dinas KesehatanKabupaten
PUSKESMAS
WHO
3. Hubungan KerjaSistem pelayanan kesehatan masyarakat harus mempunyai pembagian kerja yang jelas antara bagian satu dengan yang lain.
4. Pengorganisasian Potensi Masyarakat Ciri khas dari sistem pelayanan kesehatan masyarakat adalah keikutsertaan masyarakat atau pengorganisasian masyarakat.
• Pengorganisasian potensi masyarakat1. Potensi masyarakat dalam arti komunitas (misalnya masyarakat RT, RW, kelurahan, dan sebagainya). 2. Menggalang potensi masyarakat melalui organisasi-organisasi masyarakat atau sering disebut Lembaga-Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM)3. Menggalang potensi masyarakat melalui perusahaan-perusahaan swasta
5. Sistem rujukanSuatu Sistem penyelenggaraan
pelayanan kesehatan yang melaksanakan pelimpahan tanggunga jawab timbal Balik terhadap satu kasus penyakit atau masalah kesehatan secara vertikal dari unit berkemampuan kurang kepada unit yg lebih mampu atau scr horizntal dalam arti antar unit-unit yg setingkat kemampuannya. ( SK Menteri Kesehatan RI No 32. Tahun 1972 )
Macam-macam rujukan
1. Rujukan Kesehatan untuk pelayanan kesehatan Masyarakat ; Meliputi : tekhnologi sarana dan operasional.
2. Rujukan medikuntuk pelayanan kedokteran, penyembuhan penyakit dan pemulihan penyakit
Pelayanan kesehatan rujukan adalah rumah sakit mulai dari tipe D sampaidengan tipe A di IndonesiaPengelola atau pemilik rumah sakit di Indonesia dikelompokkan menjadi empat yakni:
1.Rumah sakit pemerintah-rumah sakit Departemen Kesehatan-Rumah sakit Pemda (Pemerintah Daerah) :*rumah sakit Pemda Provinsi*rumah sakit Pemda Kodia/Kabupaten.
2. Rumah sakit ABRI-rumah sakit Angkatan Darat,Angkatan Udara, Angkatan Laut dan Rumah sakit Polri.
3. Rumah sakit Departemen lain biasanya dimiliki BUMN, -rumah sakit Pertamina-rumah sakit Perkebunan
4. Rumah sakit swasta dikelola LSM atau perusahaan LSM penyelenggaraanrumah sakit swasta :-rumah sakit yang didirikan lembaga keagamaan dan rumah sakit netral.
Manfaat rujukan1. Pemerintah
a. Penghematan danab. Memperjelas sistem pelayanan kesehatanc. Mempermudah, administrasi dan perencanaan
2. Masyarakata. Meringankan biaya pengobatanb Mempermudah masyarakat mendapatkan
pelayanan
3. Kalangan kesehatana. Memperjelas jenjang karierb. Membantu peningkatan pengetahun dan keterampilan & terjalinannya kerjasamac. Mempermudah dan meringankan beban tugas.
Syarat Pokok Pelayanan KesehatanSyarat Pokok Pelayanan KesehatanTersedia dan berkesinambungan
Semua jenis pelayanan kesehatan yang dibutuhkan oleh masyarakat tidak sulit ditemukan, serta keberadaannya di masyarakat adalah pada setiap saat yang dibutuhkan.
Dapat diterima dan wajarPelayanan kesehatan tidak bertentangan
deangan keyakinan dan kepercayaan masyarakat.Mudah dicapai
Ditinjau dari sudut lokasiMudah dijangkau
Ditinjau dari sudut biaya, sesuai dengan kemampuan ekonomi masyarakat
1. Penanggungjawab koordinasi pemerintah selaku penanggung jawab masih kurang.
2. Standar pelayanan kesehatan Pemilik2 unggas hendaknya diberi pelatihan dan pendidikan sesuai dengan standar dalam peternakan.
3. Hubungan kerja Hubungan kerja yang masih belum berjalan dengan lancar.
4. Perorganisasian masyarakat Keikutsertaan masyarakat masih belum maksimal.
5. Sistem rujukan (-)6. Kurangnya tindakan promotif dan preventif oleh
pelayanan kesehatan sehingga terjadi wabah.
Kasus
Peran dokter dalam Sistem Kesehatan Masyarakat
1. Menyelesaikan masalah kesehatan masyarakat melalui program promotif, preventif, kuratif, dan rehabilitatif.
2. Memecahkan masalah kesehatan pasien dengan memperhatikan aspek jasmani, rohani, dan sosio-budaya.
3. Memanfaatkan sumber daya lain dalam peningkatan kesehatan masyarakat.
4. Bekerja selaku unsur pimpinan dalam suatu tim kesehatan.
5. Menyadari bahwa sistem pelayanan kesehatan baik adalah faktor yang penting dalam ekosistem yang dapat meningkatkan kesehatan masyarakat.
6. Mendidik dan mengikutsertakan masyarakat untuk meningkatkan taraf kesehatannya.
• Dalam masyarakat, peran dokter lebih diarahkan untuk primary prevention (promotif dan preventif)
Perilaku dan kondisi
Lingkungan pada
umumnya
Risiko terjadinya penyakit
HealthPromotion
SpecificProtect
Ion
Primary Prevention
LO 4
Interaksi Sosial antara dokter” dgn elemen lainnya
dalam Sistem Kesehatan Masyarakat
• Dalam Konteks good governance peran pemerintah dalam sector Kesehatan ada tiga yaitu : sebagai regulator, pemberi dana dan pelaksana kegiatan (Kovner 1995)
peran pemerintah dalam pemberi dana
• Peran pemerintah sebagai pemberi sumber pembiayaan dilakukan olen pemerintah pusat dan pemerintah daerah.
• Pembiayaan Sektor Kesehatan dari Pemerintah Pusat yaitu bersumber dari APBN
• Dana tersebut dibagi 2 yaitu*Dana Dekonsentrasi yaitu dana yang membiayai sektor
Kesehatan di tingkat Pusat dan di tingkat provinsi*Dana Alokasi Khusus yaitu dana APBN yang membiayai
sektor Kesehatan di tingkat Kabupaten/Kota.• Sedang pembiayaan pada sektor Kesehatan oleh
Pemerintah Daerah (Provinsi dan Kabupaten/Kota) bersumber dari Dana Alokasi Umum (DAU).
Peran Pemerintah sebagai Regulator dan penetap
kebijakan pelayanan Kesehatan
• Dilakukan oleh DEPKES di Pemerintah Pusat melalui: -SKN di Tingkat Indonesia- Sistem Kesehatan Daerah di tingkat Provinsi dan Kabupaten/Kota.
• Contoh lain Penetapan Kebijakan/Regulasi oleh DEPKES dengan ditetapkannya Standar Pelayanan Minimal yang berisi Indikator-indikator Pembangunan Kesehatan dan oleh daerah di buat Standar Pelayanan Minimal daerah sesuai kebutuhan dan kondisi daerah masing-masing.
Peran Pemerintah Sebagai Pelaksana
• Dilakukan melalui Fasilitas Pelayanan Kesehatan Pemerintah berupa rumah sakit Pusat maupun daerah, dan Puskesmas.
• Pelayanan Kesehatan terhadap masyarakat juga dilaksanakan juga oleh swasta untuk itu Pemerintah sebagai pelaksana perlu menciptakan sistem Manajeman Pelayanan Kesehatan yang baik.
Pemberdayaan Masyarakat di Bidang Kesehatan
Pemberdayaan masyarakat ialah suatu upaya/proses untuk menumbuhkan kesadaran, kemauan, dan kemampuan masyarakat dalam mengenali, mengatasi, memelihara melindungi, serta meningkatkan kesejahteraan mereka sendiri.
PROSES PEMBERDAYAAN Sarana & Prasarana
Dana dan Daya lain
BERDAYAmampu dlm kesehatan
Kemauan Kesehatan
Pengetahuan Kesehatan
Kesadaran Kesehatan
Informasi Kesehatan
Manfaat Partisipasi Masyarakat1. Merupakan cara yang paling murah sumber daya dan
dana mudah diperolah2. Bila berhasil, himpunan dana dan daya dapat memecahkan
masalah yang ada di luar bid. kesehatan3. Membuat semua orang untuk belajar bertanggung jawab
terhadap kesehatannya sendiri4. Menjamin suatu perkembangan yang langsung dasarnya
adalah kenbutuhan dan kesadaran masyarakat sendiri5. Setiap anggota masyarakat dirangsang untuk belajar
berorganisasi dan mengambil peran yang sesuai dengan kemampuan mereka masing-masing
Hubungan Hubungan PPelayanan elayanan KKesehatan dan esehatan dan LLembaga embaga PPemerintahemerintah
Pengarah Regulator Pelaksana
Peran Mengarahkan lembaga penyedia pelayanan kesehatan
Melakukan pengawasan
Mengelolah sarana dan prasarana kesehatan publik
Tujuan Menjamin tercapainya mutu kesehatan dengan menetapkan kebijakan
Menjamin bahwa sarana dan prasana dapat memberikan pelayanan bermutu
Efisien dan survival pelayanan kesehatan publik
Unit analisa Fokus pada wilayah Fokus pada sarana dan prasarana pelayanan kesehatan milik pemerintah dan swasta
Saran pelayanan kesehatan pemerintah terutama pelaynaan dasar dan rumah sakit rujukan
Hubungan pemerintah dengan pelayanan kesehatan
Pembangunan berwawasan kesehatan
promotif preventif kuratif
Peningkatan pengetahuan
dengan penyuluhan
Makanan bergizi
Lingkungan kerja sehat
pengobatan rehabilitasiIsolasi penderita flu burung
Vaksinasi ayam sehat
Imunisasi
Lokalisasi peternakan
Sesuai dengan Pemicu
• Masalah sesungguhnya dari segi:– Sosial ekonomi– Pendidikan– Perilaku kesehatan memelihara ayam yang
beresiko terkena flu burung namun tidak melakukan vaksinasi sesuai aturan
• Kurangnya interaksi dokter dgn masyarakat promosi kesehatan menyebabkan derajat kesehatan rendah ( wabah)
LO 5
Keterkaitan antara pelayanan kesehatan masyarakat dengan
lembaga pemerintahan
RS/RS hewan
Puskesmas
DEPKES
Kantor wilayah/dinas kesehatan provinsi
Kantor departemen/dinas kesehatan kabupaten
Lurah/camat
Masyarakat
keterkaitan pelayanan keterkaitan pelayanan kesehatan masyarakat kesehatan masyarakat
dengan lembaga dengan lembaga pemerintahanpemerintahan
Dokter/dokter hewan
WHO
pasienPeternak unggasMasyarakat sehat
peneliti
Perilaku dan tindakanPerilaku dan tindakanPerilaku Perilaku merupakan tindakan atau kegiatan yang dilakukan
seseorang dan sekelompok orang untuk kepentingan atau pemenuhan kebutuhan tertentu berdasarkan pengetahuan, kepercayaan, nilai, dan norma kelompok yang bersangkutan.
Model perilaku kesehatanModel perilaku kesehatanMenguntungkan kesehatanMerugikan kesehatanTidak sengaja menguntungkan kesehatanTidal sengaja merugikan kesehatan
Sistem perawatan kesehatan:-umum-folk-profesional,karena adanya tenaga medis yang digunakan
Tindakan sosialTindakan sosial Suatu tindakan yang dilakukan dengan mempertimbangkan perilaku orang lain. Tindakan sosial menurut max weber dibagi 4:1.Tindakan rasional instrumental1.Tindakan rasional instrumentalyakni tindakan yang memperhitungkan dengan cermat tujuan, manfaat, resiko kerugian, efektifitas, efisiensi, dan cara mencapai tujuannya. Misalnya menjalani pola hidup sehat untuk mencegah penularan penyakit flu burung pada manusia dan unggas.2.Tindakan rasional berorientasi nilai3.Tindakan tradisional4.Tindakan afektif
• Kebudayaan KesehatanMempengaruhi
-Life styleLife style-Pola makanPola makan dan minum-Persepsi (Sosial budayaPersepsi (Sosial budaya, pandangan hidup dan ideologi)
Menampilk
an
PERILAKU
*prosedur tanggap flu burung yang telah dikeluarkan depkesGambar ada di LO 1 dan LO 6.
Mendengarkan Aktif
Empati Percaya
Motivasi
Dokter PasienSaluran Komunikasi
LO 6:SOLUSI
• Pencegahan• a. Pada Unggas:• 1. Pemusnahan unggas/burung yang
terinfeksi flu burung• 2. Vaksinasi pada unggas yang sehat
• b. Pada Manusia :• 1. Kelompok berisiko tinggi ( pekerja peternakan dan pedagang)• a. Mencuci tangan dengan desinfektan dan mandi sehabis bekerja.• b. Hindari kontak langsung dengan ayam atau unggas yang terinsfeksi flu• burung.• c. Menggunakan alat pelindung diri. (contoh : masker dan pakaian kerja).• d. Meninggalkan pakaian kerja ditempat kerja.• e. Membersihkan kotoran unggas setiap hari.• f. Imunisasi.• 2. Masyarakat umum• a. Menjaga daya tahan tubuh dengan memakan makanan bergizi & istirahat• cukup.• b. Mengolah unggas dengan cara yang benar, yaitu :• - Pilih unggas yang sehat (tidak terdapat gejala-gejala penyakit pada• tubuhnya)• - Memasak daging ayam sampai dengan suhu ± 800C selama 1 menit• dan pada telur sampai dengan suhu ± 640C
• Dalam rangka mengatasi dampak yang ditimbulkan oleh flu burung, pemerintah (Departemen Kesehatan) mengambil beberapa tindakan, diantaranya adalah sebagai berikut :
a. Melakukan Investigasi pada pekerja, penjual dan penjamah produk ayam di beberapa daerah KLB flu burung pada ayam di Indonesia (untuk mengetahui infeksi flu burung pada manusia)
b. Melakukan monitoring secara ketat terhadap orang-orang yang pernah kontak dengan orang yang diduga terkena flu burung. hingga terlewati dua kali masa inkubasi yaitu 14 hari.
c. Menyiapkan rumah sakit di seluruh Indonesia untuk menyiapkan ruangan observasi terhadap pasien yang dicurigai mengidap Avian Influenza.
e. menginstruksikan kepada Gubernur pemerintah propinsi untuk meningkatkan kewaspadaan dan kesiapsiagaan terhadap kemungkinan terjangkitnya flu burung di wilayah masing-masing
f. Meningkatkan upaya penyuluhan kesehatan masyarakat dan membangun jejaring kerja dengan berbagai pihak untuk edukasi terhadap masyarakat agar masyarakat tetap waspada dan tidak panik
g. Meningkatkan koordinasi dan kerjasama dengan departemen pertanian dan pemerintah daerah dalam upaya penanggulangan flu burung
h. mengumpulkan informasi yang meliputi aspek lingkungan dan faktor resiko untuk mencari kemungkinan sumber penularan oleh tim investigasi yang terdiri dari Depkes, Deptan dan WHO.
• KESIMPULAN Sistem kesehatan masyarakat memiliki elemen yang saling berhubungan dan bertujuan untuk meningkatkan kesehatan masyarakat, dimana pada kasus ini diperlukan kerja sama dari individu, masyarakat, dan pemerintah untuk melaksanakan pelayanan kesehatan masyarakat yang baik, sehingga penyebaran virus H5N1 dapat ditekan.
• SARANDilakukan tindakan pencegahan infeksi, pencegahan penyebaran dan penanganan virus H5N1
Daftar PustakaDaftar Pustaka• Adisasmito W. Sistem kesehatan. In: sistem kesehatan. Jakarta: PT
Rajagrafindo Persada. 2007. pp. 6-12• Kalangie NS. Pendekatan sosiobudaya dan pengembangan posyandu.
In: kebudayaan dan kesehatan. Jakarta: Megapoin. 1994. p.94• Prof. Dr. Soekidjo Notoatmodjo. Prinsip-Prinsip Dasar Ilmu Kesehatan
Masyarakat. Cet. ke-2, Mei. Jakarta : Rineka Cipta. 2003.• dr. Azrul Azwar. Pengantar Administrasi Kesehatan. Edisi 3. Jakarta:
Binarupa Aksara, 1996• http://www.depkes.go.id/index.php?option=news&task=viewarticle&sid=3
416
• http://www.google.com/imgres?imgurl=http://2.bp.blogspot.com/_vcdGR6UeiOM/TM_jdJLT2YI/AAAAAAAAAC
• http://irwanex.blog.friendster.com/• http://m.today.co.id/?kategori=gosip&sub=healthy&detail=21493• http://www.christianpost.co.id/masyarakat/20050923/4068/pbb-imbau-in
donesia-prioritaskan-pencegahan• http://www.litbang.depkes.go.id/maskes/072005/flu_burung.pdf• http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/3747/1/fkm-juanita5.pdf