PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU
RENCANA STRATEGIS DINAS TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA TAHUN 2016-2021
1
DAFTAR ISI
Daftar Isi i
Daftar Tabel ii
BAB I PENDAHULUAN 1
1.1 Latar Belakang 1
1.2 Landasan Hukum 4
1.3 Maksud dan Tujuan 6
1.4 Sistematika Penulisan 7
BAB II GAMBARAN PELAYANAN DINAS TANAMAN PANGAN DAN
HORTIKULTURA
9
2.1 Tugas, Fungsi dan Struktur Dinas Tanaman Pangan dan
Hortikultura
11
2.2 Sumber Daya Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura 24
2.3 Kinerja Pelayanan Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura 32
2.4 Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan Dinas Tanaman
Pangan dan Hortikultura
39
BAB III PERMASALAHAN DAN ISU-ISU DINAS TANAMAN PANGAN DAN
HORTIKULTURA
44
3.1 Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi
Pelayanan Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura
44
3.2 Telaahan Visi, Misi, dan Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala
Daerah Terpilih
46
3.3 Telaahan Renstra K/L dan Provinsi 46
3.4 Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah dan Kajian Lingkungan
Hidup Strategis
49
3.5 Penentuan Isu-Isu Strategis 51
BAB IV TUJUAN DAN SASARAN 52
BAB V STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN 55
BAB VI RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN SERTA PENDANAAN 58
BAB VII KINERJA PENYELENGGARAAN BIDANG URUSAN 65
BAB VIII PENUTUP 67
PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU
RENCANA STRATEGIS DINAS TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA TAHUN 2016-2021
2
DAFTAR TABEL
Tabel 1 Luas Wilayah, Jumlah Desa/Kelurahan Kabupaten Rokan Hulu 9
Tabel 2 Tingkat Keasaman dan Tekstur Tanah Kabupaten Rokan Hulu 10
Tabel 3 Jumlah Pegawai Berdasarkan Status pada Satuan Kerja Dinas Tanaman
Pangan dan Hortikultura Kabupaten Rokan Hulu Tahun 2017
24
Tabel 4 Tingkat Pendidikan Pegawai Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura
Kabupaten Rokan Hulu
24
Tabel 5 Jumlah Pegawai Negeri berdasarkan Eselon pada Dinas Tanaman
Pangan dan Hortikultura Menurut Jabatan
24
Tabel 6 Jumlah Pegawai Negeri Sipil Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura
Menurut Diklat Penjenjangan
25
Tabel 7 Jumlah Pegawai Negeri Sipil Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura
Menurut Pangkat dan Golongan
25
Tabel 8 Jumlah Pegawai Honorer Tanaman Pangan dan Hortikultura Menurut
Tingkat Pendidikan
26
Tabel 9 Luas Areal Persawahan menurut Kecamatan Kabupaten Rokan Hulu 26
Tabel 10 Luas Pemanfaatan Areal Persawahan menurut Kecamatan Kabupaten
Rokan Hulu
27
Tabel 11 Luas Pemanfaatan Areal Persawahan berdasarkan Jenis Irigasi
Kabupaten Rokan Hulu
27
Tabel 12 Potensi dan Pemanfaatan Lahan Bukan Sawah Menurut Kecamatan
Kabupaten Rokan Hulu
28
Tabel 13 Kepala UPTD, BBU dan Staf Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura
Kabupaten Rokan Hulu
28
Tabel 14 Jumlah Kelompok Tani Kabupaten Rokan Hulu 29
Tabel 15 Jumlah UPTD Kecamatan Pengamatan dan Petugas Pengamat Hama
dan Penyakit (PHP) Kabupaten Rokan Hulu
31
Tabel 16 Daftar Aset dalam bentuk Tanah dan Barang Inventaris Dinas
Tanaman Pangan dan Hortikultura Kabupaten Rokan Hulu Tahun
2016
31
Tabel 17 Perkembangan Luas Tanaman Padi Tahun 2012-2016 menurut
Kecamatan Kabupaten Rokan Hulu
32
Tabel 18 Perkembangan Panen Komoditi Padi dan Palawija Tahun 2012-2016 33
PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU
RENCANA STRATEGIS DINAS TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA TAHUN 2016-2021
3
menurut Kecamatan Kabupaten Rokan Hulu
Tabel 19 Perkembangan Produksi Komoditi Padi dan Palawija Tahun 2012-
2016 Kabupaten Rokan Hulu
34
Tabel 20 Perkembangan Produksi Komoditi Padi dan Palawija Tahun 2012-
2016 Kabupaten Rokan Hulu
34
Tabel 21 Data Penggunaan Pupuk untuk Komoditi Tanaman Pangan Tahun
2012-2016 Kabupaten Rokan Hulu
35
Tabel 22 Perkembangan Jumlah Penggunaan Benih Padi Tahun 2012-2016
Kabupaten Rokan Hulu
35
Tabel 23 Pencapaian Kinerja Pelayanan Dinas Tanaman Pangan dan
Hortikultura Kabupaten Rokan Hulu
37
Tabel 24 Proyeksi Produksi dan Kebutuhan Beras di Kabupaten Rokan Hulu
Kabupaten Rokan Hulu Tahun 2017-2019
43
Tabel 25 Keterkaitan Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran Dinas Tanaman Pangan dan
Hortikultura Kabupaten Rokan Hulu Tahun 2016-2021
52
Tabel 26 Keterkaitan Visi, Misi, Tujuan, Sasaran, Strategi dan Arah Kebijakan
Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Kabupaten Rokan Hulu
Tahun 2016-2021
55
Tabel 27 Indikator Kinerja Utama Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Yang
Mengacu Pada Tujuan dan Sasaran RPJMD
65
PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU
RENCANA STRATEGIS DINAS TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA TAHUN 2016-2021
4
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Sebagai Kabupaten yang baru berusia 17 tahun, sudah banyak yang dilakukan
pemerintah untuk mengisi pembangunan, dapat dilihat akses-akses masyarakat yang
terpenuhi seperti infrastruktur jalan perdesaan, jalan perkotaan, infrastruktur kesehatan,
infrastruktur pendidikan, namun tidak dapat dipungkiri masih ada kekurangan-kekurangan
ataupun ketertinggalan yang harus dicapai, jika dibandingkan dengan Kabupaten/Kota yang
ada di Kabupaten Rokan Hulu, kondisi ini sangat dipengaruhi oleh karena Rokan Hulu
merupakan Kabupaten baru yang dimekarkan berdasarkan Undang-undang Republik
Indonesia Nomor 53 Tahun 1999 tentang Pembentukan Kabupaten Pelalawan, Kabupaten
Rokan Hulu, Kabupaten Rokan Hilir, Kabupaten Siak, Kabupaten Karimun, Kabupaten Natuna,
Kabupaten Kuantan Sengingi dan Kota Batam sebagaimana telah diubah beberapa kali,
terakhir dengan Undang-undang Republik Indonesia Nomor 34 Tahun 2008, tentang
Perubahan Ketiga atas Undang-undang Republik Indonesia Nomor 53 Tahun 1999.
Selain sebagai Kabupaten baru juga dipengaruhi oleh sumber daya manusia dan sumber
daya alamnya. Pembangunan daerah Kabupaten Rokan Hulu bertujuan untuk meningkatkan
kesejahteraan masyarakat diberbagai aspek kehidupan, untuk mencapai tujuan dimaksud
Pemerintah Daerah telah menetapkan landasan, arah dan kebijakan yang dituangkan dalam
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Tahun 2016-2021 yang telah disahkan, sebagai
acuan Pemerintah Daerah untuk menetapkan kebijakan tahunan/Rencana Kerja Pemerintah
Daerah dalam rangka melaksanakan pembangunan daerah yang berkesinambungan. Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Rokan Hulu bertujuan pada pencapaian
agenda pembangunan daerah yaitu “STRATEGI PEMBANGUNAN DALAM KAWASAN dengan
motto MEMBANGUN DESA MENATA KOTA DALAM SEBUAH KAWASAN STRATEGI
PEMBANGUNAN ROKAN HULU”. Sebagaimana yang akan dituangkan di dalam Rencana
Strategis dan Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kabupaten Rokan Hulu.
Hal lain yang tidak kalah penting dalam pembangunan adalah selain ketersediaan
sumber daya, dana juga merupakan faktor penting dalam pembangunan. Dana yang besar,
sumber daya alam dan manusia yang memadai dan mendukung tidak akan dapat
menghasilkan suatu dampak atau hasil pembangunan yang berarti, bila tidak didukung oleh
suatu pengaturan, pengelolaan, pembatasan dan ketepatan atas pengalokasian sumber-
sumber serta pengontrolan/pengawasan yang terukur dan terarah. Untuk itu perencanaan
memegang peranan penting dalam proses awal pelaksanaan pembangunan.
PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU
RENCANA STRATEGIS DINAS TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA TAHUN 2016-2021
5
Sesuai amanat Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004, terdapat 5 (lima) tujuan
pelaksanaan sistem perencanaan pembangunan nasional, yaitu: a) untuk mendukung
koordinasi antarpelaku pembangunan; b) menjamin terciptanya integrasi, sinkronisasi dan
sinergi antardaerah, antarruang, antarwaktu, dan antarfungsi pemerintah, maupun antara
pusat dan daerah; c) menjamin keterkaitan dan konsistensi antara perencanaan,
penganggaran, pelaksanaan dan pengawasan; d) mengoptimalkan partisipasi masyarakat; dan
e) menjamin tercapainya penggunaan sumber daya secara efisien, efektif, berkeadilan dan
berkelanjutan. Untuk mencapai kelima tujuan tersebut, maka Dinas Tanaman Pangan dan
Hortikultura harus melaksanakan tugas pokok dan fungsinya (tupoksi) secara optimal dan
akuntabel.
Perencanaan menurut Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 adalah suatu proses
untuk menentukan tindakan masa depan yang tepat, melalui urutan pilihan, dengan
memperhitungkan sumber daya yang tersedia. Sedangkan Pembangunan Nasional adalah
upaya yang dilakukan oleh semua komponen bangsa dalam mencapai tujuan bernegara. Untuk
menjamin agar kegiatan pembangunan berjalan efektif, efisien dan bersasaran dalam rangka
pencapaian tujuan negara maka diperlukan suatu Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional
yang disusun secara sistematis, terarah, terpadu, menyeluruh dan tanggap terhadap
perubahan.
Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional adalah satu kesatuan tata cara perencanaan
pembangunan untuk menghasilkan rencana-rencana pembangunan dalam jangka panjang,
jangka menengah dan tahunan yang dilaksanakan oleh unsur penyelenggara negara dan
masyarakat di tingkat Pusat dan Daerah. Rencana Strategis Satuan Kerja Perangkat Daerah
merupakan suatu dokumen perencanaan Satuan Kerja Perangkat Daerah untuk periode 5
(lima) tahun, yang merupakan turunan dari Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah
yang memuat visi, misi, tujuan, strategi, kebijakan, program dan kegiatan pembangunan yang
disusun sesuai dengan tugas pokok dan fungsi Satuan Kerja Perangkat Daerah.
Upaya pemenuhan kebutuhan pangan sebagai salah satu peran strategis pertanian
merupakan tugas yang tidak ringan, mengingat jumlah penduduk Indonesia yang besar yaitu
diatas 250 Juta orang (tahun 2016) dengan laju pertumbuhan penduduk sebesar 1,49 persen
per tahun dan tingkat konsumsi beras 98kg/kapita/tahun (Survei Sosial Ekonomi Nasional
oleh BPS Maret 2015), Di tingkat regiona konsumsi berasnya juga masih diatas angka
kebutuhan beras nasional yaitu 113 kg/kapita/tahun.
Berdasarkan kondisi tersebut, selama lima tahun ke depan, pambangunan bidang
pertanian tanaman pangan menempatkan beras, jagung, kedelai, dan komoditas palawija
lainnya sebagai komoditas pangan utama. Dalam rangka pemenuhan kebutuhan pangan utama
tersebut, target pemerintah daerah dalam rentang waktu selama 2016 - 2021 adalah
PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU
RENCANA STRATEGIS DINAS TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA TAHUN 2016-2021
6
pencapaian swasembada dan swasembada berkelanjutan. Pencapaian swasembada ditujukan
untuk komoditas padi, yang ditunjang dengan peningkatan produksi komoditas palawija dan
hortikultura sebagai upaya mencapai swasembada beras, dengan menekan tingkat konsumsi
beras melalui penganekaragaman konsumsi bahan pangan lainnya dari komoditas palawija
dan buah-buahan.
Seiring dengan peningkatan jumlah penduduk dan kesejahteraan masyarakat, maka
kebutuhan terhadap jenis dan kualitas produk juga semakin meningkat dan beragam. Oleh
karena itu, selain upaya untuk mencapai swasembada dan swasembada berkelanjutan,
peningkatan diversifikasi pangan menjadi sangat penting, terutama untuk mengurangi
konsumsi beras.
Pembangunan pertanian lima tahun ke depan juga dihadapkan pada perubahan
lingkungan strategis baik regional, domestik maupun internasional yang dinamis sehingga
menuntut produk pertanian yang mampu berdaya saing di pasar global. Untuk meningkatkan
daya saing dan nilai tambah produk pertanian, maka dibutuhkan efisiensi dalam sistem
produksi, pengolahan dan pengendalian mutu serta kesinambungan produk. Dengan
peningkatan daya saing, disertai upaya promosi dan pemasaran, maka ditargetkan produk
pertanian lokal Rokan Hulu mampu menembus pasar regional Provinsi Riau atau bahkan bila
memungkinkan merambah pasar nagara-negara ASEAN.
Berdasarkan hasil evaluasi atas pembangunan pertanian yang telah dilaksanakan
sampai saat ini, masih banyak persoalan mendasar yangharus dipecahkan dan memerlukan
penanganan yang cermat dan tepat,seperti meningkatnya kerusakan lingkungan dan
perubahan iklim global, terbatasnya ketersediaan infrastruktur, sarana prasarana, lahan dan
air, kecilnya status dan luas kepemilikan lahan, alih fungsi lahan tanaman pangan, belum
optimalnya sistem perbenihan dan perbibitan nasional, terbatasnya akses petani terhadap
permodalan dan masih tingginya suku bunga usahatani, masih lemahnya kapasitas
kelembagaan petani dan penyuluh, masih rawannya ketahanan pangan dan energi, belum
berjalannya diversifikasi pangan dengan baik, masih rendahnya nilai tukar petani dan kurang
harmonisnya koordinasi kerja antar sektor dan sub sektor terkait dalam pembangunan
pertanian.
Dalam upaya mencapai target dan sasaran seperti diuraikan di atas, dengan
mempertimbangkan potensi dan permasalahan yang dihadapi selama ini serta menjawab
tantangan di masa depan, maka strategi yang akan dilakukan dalam pembangunan pertanian
untuk 5 tahun mendatang adalah revitalisasi pertanian yaitu (1) Revitalisasi Lahan, (2)
Revitalisasi Perbenihan dan Perbibitan, (3) Revitalisasi Infrastruktur dan Sarana, (4)
Revitalisasi Sumber Daya Manusia, (5) Revitalisasi Pembiayaan Petani; (6) Revitalisasi
Kelembagaan Petani dan (7) Revitalisasi Teknologi dan Industri Hilir.
PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU
RENCANA STRATEGIS DINAS TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA TAHUN 2016-2021
7
1.2. Landasan Hukum
Dalam penyusunan rencana strategis Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura
Kabupaten Rokan Hulu ini dibuat dengan mengacu pada Sistem Perencanaan Pembangunan
Nasional yang tertera pada Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004, dimana undang-undang
tersebut adalah salah satu pendekatan penting untuk menunjang kesinambungan
pembangunan nasional serta dapat mendorong efektifitas dan efesiensi melalui sinkronisasi
dan peningkatan sinergi program antara pusat dengan daerah serta pembangunan lintas
sektor di daerah. Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 juga dapat dipandang sebagai
instrumen bagi kelembagaan perencanaan partisifatif.
Landasan hukum yang digunakan dalam penyusunan Rencana Strategis Dinas Tanaman
Pangan dan Hortikultura adalah:
1. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 53 Tahun 1999 tentang Pembentukan
Kabupaten Pelalawan, Kabupaten Rokan Hulu, Kabupaten Rokan Hilir, Kabupaten Siak,
Kabupaten Karimun, Kabupaten Natuna, Kabupaten Kuantan Sengingi dan Kota Batam
sebagaimana telah diubah beberapa kali, terakhir dengan Undang-undang Republik
Indonesia Nomor 34 Tahun 2008, tentang Perubahan Ketiga Atas Undang-undang
Republik Indonesia Nomor 53 Tahun 1999;
2. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara;
3. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem
Perencanaan Pembangunan Nasional;
4. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan
Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah;
5. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana
Pembangunan Jangka Panjang Nasional Tahun 2005-2025;
6. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang;
7. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan
Daerah sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Undang-undang
Nomor 9 tahun 2015 tentang Perubahan Kedua atas Undang-undang Nomor 23 Tahun
2014 tentang Pemerintahan Daerah;
8. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan
Keuangan Daerah;
9. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 79 Tahun 2005 tentang Pedoman
Pembinaan dan Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintah Daerah;
10. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan
Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah;
PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU
RENCANA STRATEGIS DINAS TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA TAHUN 2016-2021
8
11. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 39 Tahun 2006 tentang Tata Cara
Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan;
12. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 3 Tahun 2007 tentang laporan
Penyelenggaraan Pemerintah Daerah Kepada Pemerintah, laporan Keterangan
Pertanggungjawaban Kepala Daerah Kepada Dewan Perwakilan Rakyat Daerah, dan
Informasi Laporan Penyelanggaraan Pemerintah Daerah Kepada Masyarakat;
13. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian
Urusan Pemerintah Antara Pemerintah, Pemerintah Daerah Provinsi, dan Pemerintah
Daerah Kabupaten/Kota;
14. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 6 Tahun 2008 tentang Pedoman
Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintah Daerah;
15. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan,
Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah;
16. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 26 Tahun 2008 tentang Rencana
Tata Ruang Wilayah Nasional;
17. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 18 Tahun 2016 tentang Organisasi
Perangkat Daerah;
18. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 22 Tahun 2009 Tentang Kebijakan
Percepatan Penganekaragaman Konsumsi Pangan Berbasis Sumber Daya Lokal;
19. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 2015 tentang Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) Tahun 2015-2019;
20. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan
Keuangan Daerah sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Peraturan
Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011 tentang Perubahan kedua atas Peraturan
Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006;
21. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 30 Tahun 2008 tentang Cadangan Pangan
Pemerintah Desa;
22. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 86 Tahun 2010 tentang Tata Cara
Perencanaan, Pengendalian dan Evaluasi Pembangunan Daerah, Tata Cara Evaluasi
Rancangan Peraturan Daerah tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah
dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah, serta Tata Cara Perubahan
Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah, Pembangunan Jangka Menengah
Daerah, dan Rencana Kerja Pemerintah Daerah;
23. Peraturan Menteri Pertanian Nomor 43/Permentan/OT.140/10/2009 tentang
Gerakan Percepatan Penganekaragaman Konsumsi Pangan berbasis Sumberdaya
Lokal;
PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU
RENCANA STRATEGIS DINAS TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA TAHUN 2016-2021
9
24. Peraturan Daerah Kabupaten Rokan Hulu Nomor 4 Tahun 2009 tentang Rencana
Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Kabupaten Rokan Hulu Tahun 2005-
2025;
25. Peraturan Daerah Kabupaten Rokan Hulu Nomor 5 Tahun 2016 tentang Pembentukan
dan Pembentukan dan Penyusunan Perangkat Daerah;
26. Peraturan Daerah Kabupaten Rokan Hulu Nomor 10 Tahun 2016 tentang Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Rokan Hulu Tahun 2016-
2021;
27. Peraturan Bupati Rokan Hulu Nomor 37 Tahun 2016 tentang Kedudukan, Sususun
Organisasi, Tugas dan Fungsi serta Tata Kerja Dinas Tanaman Pangan dan
Hortikultura;
28. Peraturan Bupati Rokan Hulu Nomor 67 Tahun 2016 tentang Indikator Kinerja Utama
Pemerintah Kabupaten Rokan Hulu;
29. Peraturan Bupati Rokan Hulu Nomor 71 Tahun 2017 tentang Rencana Strategis
Organisasi Perangkat Daerah Kabupaten Rokan Hulu Tahun 2016-2021.
1.3. Maksud dan Tujuan
Rencana Strategis Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Kabupaten Rokan Hulu ini
disusun sebagai sarana untuk mencapai dan mendukung penuh visi dan misi Kabupaten Rokan
Hulu dan sebagai satu pedoman yang mencerminkan arah, langkah dan kegiatan yang akan
dilakukan Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura dalam upaya mencapai tujuan organisasi.
Fokus utama yang dilakukan adalah mengidentifikasi dan menangani isu-isu strategis yang
berkembang dengan sasaran yang dinamis dan berkelanjutan berdasarkan hasil-hasil
pembangunan yang telah dicapai sebelumnya. Kemudian titik beratnya berorientasi pada
tindakan yang nyata, sistematik dan akuntabel untuk merespon isu-isu strategis yang
berkembang sesuai dengan kebutuhan pembangunan.
Secara umum esensi dari penyusunan Rencana Strategis Dinas Tanaman Pangan dan
Hortikultura Kabupaten Rokan Hulu adalah mengidentifikasi kondisi yang ada pada saat ini,
kemudian memprediksi dan memproyeksikan kondisi yang diinginkan di masa yang akan
datang dalam rangka peningkatan kinerja, sekaligus memenuhi amanat yang terkandung
dalam peraturan perundang-undangan yang berlaku dimana pada pelaksanaan kinerjanya
nanti akan dipertanggung jawabkan kepada Bupati Rokan Hulu atas keberhasilan ataupun
kegagalannya.
Secara khusus, tujuan yang ingin dicapai dari penyusunan Renstra Dinas Tanaman
Pangan dan Hortikultura Kabupaten Rokan Hulu adalah:
PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU
RENCANA STRATEGIS DINAS TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA TAHUN 2016-2021
10
1. Menjabarkan visi dan misi pembangunan jangka menengah Kabupaten Rokan Hulu dan
mendukung sepenuhnya visi dan misi tersebut ke dalam bentuk program yang lebih
terarah dan terukur;
2. Sebagai dokumen perencanaan komprehensif yang menjamin konsistensi perumusan
kondisi dan masalah daerah yang ada saat ini, perencanaan arah kebijakan, pembuatan
strategi, sampai kepada pemilihan program strategis yang sesuai guna mengatasi isu
yang berkembang sesuai kebutuhan daerah atas program-program dan kegiatan
pembangunan;
3. Sebagai acuan utama dalam melaksanakan program-program pembangunan selama
lima tahun ke depan yang dijabarkan lebih lanjut dalam bentuk Rencana Kinerja
Tahunan dan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Rokan
Hulu pada tahun 2017 sampai dengan 2021;
4. Sebagai dasar bagi Bupati Rokan Hulu dalam mengukur dan menilai kinerja Dinas
Tanaman Pangan dan Hortikultura Kabupaten Rokan Hulu pada setiap akhir
pelaksanaan tahun anggaran.
1.4. Sistematika Penulisan
Dalam penyusunan rencana strategis Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura
Kabupaten Rokan Hulu ini dibuat dengan mengacu pada Sistem Perencanaan Pembangunan
Nasional yang tertera pada Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004, Peraturan Pemerintah
Nomor 8 Tahun 2008 dan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 86 Tahun 2017, dimana
peraturan perundang-undangan tersebut adalah salah satu pendekatan penting untuk
menunjang kesinambungan pembangunan nasional serta dapat mendorong efektifitas dan
efesiensi melalui sinkronisasi dan peningkatan sinergi program antara pusat dengan daerah
serta pembangunan lintas sektor di daerah. Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 juga dapat
dipandang sebagai instrumen bagi kelembagaan perencanaan partisifatif.
Sesuai dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 86 Tahun 2010 tentang Tata Cara
Perencanaan, Pengendalian dan Evaluasi Pembangunan Daerah, Tata Cara Evaluasi Rancangan
Peraturan Daerah tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah dan Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Daerah, serta Tata Cara Perubahan Rencana Pembangunan
Jangka Panjang Daerah, Pembangunan Jangka Menengah Daerah, dan Rencana Kerja
Pemerintah Daerah maka sistematika penyusunan dokumen rencana strategis Dinas Tanaman
Pangan dan Hortikultura Kabupaten Rokan Hulu Tahun 2016-2021 adalah sebagai berikut:
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
1.2. Landasan Hukum
1.3. Maksud dan Tujuan
PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU
RENCANA STRATEGIS DINAS TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA TAHUN 2016-2021
11
1.4. Sistematika Penulisan
BAB II GAMBARAN PELAYANAN DINAS TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA
2.1. Tugas, Fungsi dan Struktur Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura
2.2. Sumber Daya Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura
2.3. Kinerja Pelayanan Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura
2.4. Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan Dinas Tanaman Pangan
dan Hortikultura
BAB III PERMASALAHAN DAN ISU-ISU STRATEGIS DINAS TANAMAN PANGAN DAN
HORTIKULTURA
3.1. Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan Dinas
Tanaman Pangan dan Hortikultura
3.2. Telaahan Visi, Misi, dan Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah
Terpilih
3.3. Telaahan Renstra K/L dan Renstra SKPD Provinsi
3.4. Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah dan Kajian Lingkungan Hidup
Strategis
3.5. Penentuan Isu-Isu Strategis
BAB IV TUJUAN DAN SASARAN
Mengemukakan tujuan dan sasaran jangka menengah Dinas Tanaman Pangan dan
Hortikultura dalam lima tahun mendatang.
BAB V STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN
Mengemukakan strategi dan arah kebijakan Dinas Tanaman Pangan dan
Hortikultura dalam lima tahun mendatang.
BAB VI RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN SERTA PENDANAAN
Mengemukakan rencana program dan kegiatan, indikator kinerja, kelompok
sasaran, dan pendanaan indikatif didalam matrik.
BAB VII KINERJA PENYELENGGARAAN BIDANG URUSAN
Mengemukakan indikator kinerja Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura yang
secara langsung menunjukkan kinerja yang akan dicapai Dinas Tanaman Pangan
dan Hortikultura dalam lima tahun mendatang sebagai komitmen untuk
mendukung pencapaian tujuan dan sasaran RPJMD.
BAB VIII PENUTUP
Menjelaskan program transisi untuk kurun waktu satu tahun dan membahas
kaidah-kaidah pelaksanaan Rencana Strategis Dinas Tanaman Pangan dan
Hortikultura sebagai pedoman bagi tersusunnya dokumen perencanaan tahunan.
PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU
RENCANA STRATEGIS DINAS TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA TAHUN 2016-2021
12
BAB II GAMBARAN PELAYANAN
DINAS TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA
Kabupaten Rokan Hulu dengan Ibu Kota Pasir Pengaraian dibentuk berdasarkan
Undang-undang Republik Indonesia Nomor 53 Tahun 1999 tentang Pembentukan Kabupaten
Pelalawan, Kabupaten Rokan Hulu, Kabupaten Rokan Hulir, Kabupaten Siak, Kabupaten
Karimun, Kabupaten Natuna, Kabupaten Kuantan Singingi dan Kota Batam. Kemudian direvisi
menjadi Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2003. Pada Akhir Tahun 2016 Kabupaten Rokan
Hulu sudah terdiri dari 16 Kecamatan sedangkan pada awal pembentukan hanya terdiri dari 7
Kecamatan. Kabupaten Rokan Hulu merupakan pemekaran dari Kabupaten Kampar dan
terletak pada 1000 - 1010 Bujur Timur dan 00 - 1030’ Lintang Utara.
Batas-batas wilayah Kabupaten Rokan Hulu adalah sebagai berikut :
Sebelah Utara Berbatasan Propinsi Sumatera Utara dan Kabupaten Rokan Hilir.
Sebelah Selatan berbatasan dengan Kecamatan XIII Koto Kampar dan Kecamatan
Bangkinang Barat Kabupaten Kampar.
Sebelah Barat berbatasan dengan Propinsi Sumatera Barat.
Sebelah Timur berbatasan dengan Kecamatan Tapung dan Kecamatan Bangkinang
Kabupaten Kampar.
Luas wilayah Kabupaten Rokan Hulu 7.449,85 km2 atau 7,88 persen dari luas wilayah
Propinsi Riau Data Rokan Hulu Dalam Angka tahun 2014, dan berdasarkan Data Dinas Catatan
Sipil Kabupaten Rokan Hulu Jumlah penduduk per 31 Desember tahun 2016 mencapai
548.793 jiwa, masing-masing 281.613 jiwa laki-laki dan 267.180 jiwa perempuan, dengan
tingkat kepadatan rata-rata 74 orang/km2. (Hasil Data Dinas Catatan Sipil Kabupaten Rokan
Hulu per 31 Desember 2016).
Tabel 1 Luas Wilayah, Jumlah Desa/Kelurahan Kabupaten Rokan Hulu
No Kecamatan Ibu kota Luas (km2) Desa+Kelurahan
1 Rambah Pasir Pengaraian 396,66 14
2 Rambah Samo Danau Sati 249,90 14
3 Tandun Tandun 639,00 9
4 Rokan IV Koto Rokan 1.130,45 14
5 Kunto Darussalam Kota Lama 507,39 13
6 Tambusai Dalu-Dalu 1.127,50 12
7 Kepenuhan Koto Tengah 801,54 13
8 Rambah Hilir Muara Rumbai 294,66 13
9 Tambusai Utara Tambusai Utara 631,75 11
10 Bangun Purba Tangun 219,59 7
PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU
RENCANA STRATEGIS DINAS TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA TAHUN 2016-2021
13
11 Ujung Batu Ujung Batu 90,57 5
12 Kabun Kabun 387,81 6
13 Pagaran Tapah Darussalam Pagaran Tapah 125,25 5
14 Bonai Darussalam Sontang 800.23 7
15 Kepenuhan Hulu Pekan Tebih 26,492 5
16 Pendalian IV Koto Pendalian 21,072 5
Jumlah 7.449,85 153
Secara umum topografi Kabupaten Rokan Hulu merupakan daerah dataran dan
bergelombang serta sebagian kecil berbukit. Berdasarkan data yang ada sebagian besar jenis
tanah di Kabupaten Rokan Hulu adalah Podzolik Merah Kuning dengan derajat keasaman (pH)
tanah berkisar antara 4 – 6,5 dengan perincian per Kecamatan seperti pada tabel berikut:
Tabel 2 Tingkat Keasaman dan Tekstur Tanah Kabupaten Rokan Hulu
No Kecamatan pH Tanah Tekstur tanah
1 Rambah 4,5 - 5,0 Lempung berpasir
2 Rambah Samo 4,5 - 6,5 Liat berpasir
3 Tandun 4,5 - 6,0 Liat berpasir
4 Rokan IV Koto 5,0 - 6,5 Lempung berpasir
5 Kunto Darussalam 4,5 - 5,0 Liat berpasir
6 Tambusai 5,0 - 6,0 Lempung berpasir
7 Kepenuhan 5,0 - 6,0 Lempung berpasir
8 Rambah Hilir 4,0 - 5,0 Lempung berpasir
9 Tambusai Utara 4,5 - 6,0 Lempung berpasir
10 Bangun Purba 4,0 - 6,0 Lempung berpasir
11 Ujung Batu 5,0 - 6,0 Liat berpasir
12 Kabun 5,0 - 6,0 Liat berpasir
13 Pagaran Tapah Darussalam 4,5 – 5,0 Liat berpasir
14 Bonai Darussalam 4,5 – 5,0 Liat berpasir
Dari Tabel tersebut diatas terlihat bahwa secara umum tekstur tanah di Kabupaten
Rokan Hulu adalah tanah dengan tekstur lempung berpasir, yang mencakup bagian terbesar
dari Kecamatan Rambah, Rokan IV Koto, Tambusai, Kepenuhan, Rambah Hilir, Tambusai Utara
dan Bangun Purba. Sementara Kecamatan lainnya lebih didominasi oleh tanah yang bertekstur
liat berpasir. Dari hasil penelitian tanah yang dilakukan di Kabupaten Rokan Hulu,
secara umum jenis tanahnya adalah podzolik merah kuning, dengan jenis tanah yang
terdapat di Kabupaten Rokan Hulu terdiri dari lima jenis tanah yaitu:
1. Jenis tanah organosol dan glei humus dengan bahan induk batuan alluvial mencakup
wilayah Kecamatan Kunto Darussalam, Tambusai, Tambusai Utara dan Kepenuhan.
PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU
RENCANA STRATEGIS DINAS TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA TAHUN 2016-2021
14
2. Jenis tanah Podzolik Merah Kuning (PMK) dengan bahan induk batuan endapan
meliputi Kecamatan Kunto Darussalam, Tambusai, Tambusai Utara, Kepenuhan,
Tandun, Rambah, Rambah Hilir, Bangun Purba dan Rambah Samo.
3. Jenis tanah Podzolik Merah Kuning (PMK) dengan bahan induk alluvial terdapat di
Kecamatan Ujung Batu, Tandun dan Kabun.
4. Jenis tanah Podozolik Merah Kuning (PMK) dengan bahan induk batuan beku meliputi
wilayah Kecamatan Kunto Darussalam, Tambusai Utara, Kepenuhan, Rokan IV Koto,
Tandun, Kabun, Ujung Batu, Rambah, Rambah Hilir, Bangun Purba dan Rambah Samo.
5. Jenis tanah Podzolik Merah Kuning (PMK), Latosol, Litosol, dengan bahan batuan beku
meliputi Kecamatan Kunto Darussalam, Tambusai, Kepenuhan, Ujung Batu, Tandun,
Kabun, Tambusai Utara, Rambah, Rambah Hilir, Bangun Purba dan Rambah Samo.
Menurut Koppen, Iklim di Kabupaten Rokan Hulu termasuk iklim tropis basah atau
klasifikasi A, dimana curah hujan antara 2.000 – 3.000 mm per tahun.
2.1. Tugas, Fungsi dan Struktur Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura
Berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 5 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan
Pembentukan dan Penyusunan Perangkat Daerah menyebutkan bahwa Dinas Tanaman
Pangan dan Hortikultura adalah unsur pelaksana urusan Pemerintahan yang menjadi
kewenangan Daerah yang dipimpin oleh seorang Kepala Dinas yang berkedudukan dibawah
bertanggung jawab kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah. Susunan Organisasi Dinas
Tanaman Pangan dan Hortikultura Kabupaten Rokan Hulu terdiri dari:
1. Kepala Dinas;
2. Sekretaris, terdiri dari:
a. Sub Bagian Perencanaan, Evaluasi dan Pelaporan;
b. Sub Bagian Umum, Perlengkapan dan Keuangan;
3. Bidang Pengembangan Tanaman Pangan, terdiri dari:
a. Seksi Pengembangan Tanaman Serelia;
b. Seksi Pengembangan Tanaman Aneka Kacang dan Umbi;
c. Seksi Pengolahan dan Pemasaran.
4. Bidang Pengembangan Tanaman Hortikultura, terdiri dari:
a. Seksi Pengembangan Tanaman Buah-Buahan dan Tanaman Hias;
b. Seksi Pengembangan Tanaman Sayur-Sayuran dan Biofarmaka;
c. Seksi Pengolahan dan Pemasaran.
5. Bidang Prasarana, Sarana dan Penyuluhan, terdiri dari:
a. Seksi Lahan, Irigasi dan Pembiayaan;
b. Seksi Pupuk, Pestisida dan Alsintan;
PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU
RENCANA STRATEGIS DINAS TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA TAHUN 2016-2021
15
c. Seksi Penyuluhan.
6. Unit Pelaksana Teknis (UPT) Dinas.
Selanjutnya, tugas dan fungsi Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura berserta
jajarannya berdasarkan Peraturan Bupati Rokan Hulu Nomor 37 Tahun 2016 tentang
Kedudukan, Sususun Organisasi, Tugas dan Fungsi serta Tata Kerja Dinas Tanaman Pangan
dan Hortikultura adalah sebagai berikut:
1. Kepala Dinas, dipimpin oleh seorang Kepala yang berkedudukan dibawah dan
bertanggung jawab kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah dengan tugas merumuskan
sasaran, mengkoordinasikan, menyelenggarakan, membina, mengarahkan, mengevaluasi
serta melaporkan pelaksanaan urusan pemerintahan daerah di bidang Tanaman Pangan
dan Hortikultura berdasarkan azas otonomi dan tugas pembantuan sesuai dengan
urusan pemerintah yang menjadi kewenangannya berdasarkan ketentuan yang berlaku,
yang dijabarkan ke dalam 14 (empat belas) fungsi, yaitu:
1) Perumusan kebijakan dibidang Prasarana, Sarana, dan Penyuluhan, bidang
Pengembangan Tanaman Pangan dan bidang Pengembagan Tanaman Hortikultura;
2) Penyusunan programa penyuluhan pertanian;
3) Pengembangan prasarana pertanian;
4) Pengawasan penggunaan sarana pertanian;
5) Pembinaan dan pelaksanaan pengembangan tanaman pangan dan hortikultura;
6) Pengawasan mutu, peredaran dan pengendalian penyediaan benih dan bibit
tanaman pangan dan hortikultura;
7) Pengendalian dan penanggulangan hama penyakit tanaman pangan dan
hortikultura;
8) Pengendalian dan penanggulangan bencana alam;
9) Pembinaan pengolahan dan pemasaran hasil pertanian;
10) Pelaksanaan penyuluhan pertanian;
11) Pemberian izin usaha /rekomendasi teknis pertanian;
12) Pemantauan dan evaluasi dibidang tanaman pangan dan hortikultura;
13) Pelaksanaan administrasi Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura; dan
14) Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Bupati sesuai dengan tugas dan
fungsinya.
2. Sekretaris, dipimpin oleh seorang Sekretaris yang berkedudukan dibawah dan
bertanggung jawab kepada Kepala Dinas dengan tugas melakukan urusan-urusan umum,
perlengkapan, keuangan, kepegawaian, melaksanakan penyusunan data, informasi,
penyusunan program, evaluasi dan pelaporan, yang dijabarkan ke dalam 6 (enam)
fungsi, yaitu:
PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU
RENCANA STRATEGIS DINAS TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA TAHUN 2016-2021
16
1) Koordinasi penyusunan rencana, program, anggaran dibidang prasarana, sarana
dan penyuluhan, bidang pengembangan tanaman pangan dan bidang
pengembangan tanaman hortikultura;
2) Pemberian dukungan administrasi yang meliputi ketatausahaan, kepegawaian,
keuangan, perlengkapan,kerumah tanggaan, kerja sama, hubungan masyarakat,
arsip dan dokumentasi;
3) Penataan organisasi dan tata laksana;
4) Koordinasi dan penyusunan peraturan perundang-undangan;
5) Pengelolaan barang milik /kekayaan Negara; dan
6) Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas sesuai dengan tugas dan
fungsinya.
Didalam melaksanakan tugas dan fungsinya, Sekretaris dibantu oleh Kepala Sub Bagian
Perencanaan, Evaluasi dan Pelaporan dan Kepala Sub Bagian Umum, Perlengkapan dan
Keuangan.
Sub Bagian Perencanaan, Evaluasi dan Pelaporan, Pelaporan dipimpin oleh seorang
Kepala yang berkedudukan dibawah dan bertanggung jawab kepada
Sekretarisdengantugas menyiapkan bahan penyusunan rencana, program, dan anggaran
serta pemantauan, Evaluasi dan pelaporan pelaksanaan kegiatan dibidang Tanaman
Pangan dan Hortikultura, yang dijabarkan ke dalam 10 (sepuluh) fungsi, yaitu:
1) Melakukan penyusunan rencana dan anggaran Subbagian Perencanaan dan
Evaluasi;
2) Melakukan penyiapan bahan koordinasi dan penyusunan rencana, program
dibidang tanaman pangan dan hortikultura;
3) Melakukan penyiapan bahan koordinasi dan penyusunan anggaran dibidang
tanaman pangan dan hortikultura;
4) Melakukan penyiapan bahan penyusunan pedoman teknis pelaksanaan kegiatan
tahunan dibidang tanaman pangan dan hortikultura;
5) Penyiapan bahan penyusunan satuan biaya, daftar isian pelaksanaan anggaran,
petunjuk operasional kegiatan, dan revisi anggaran;
6) Melakukan pengumpulan, pengelolaan dan penyajian data dan statistik dibidang
tanaman pangan dan hortikultura;
7) Melakukan pemantauan dan evaluasi pelaksanaan program dan kegiatan dibidang
tanaman pangan dan hortikultura;
8) Melakukan penyusunan laporan kinerja dibidang tanaman pangan dan hortikultura;
9) Melakukan penyusunan laporan dan pendokumentasian kegiatan Sub Bagian
Perencanaan, Evaluasi dan Pelaporan; dan
PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU
RENCANA STRATEGIS DINAS TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA TAHUN 2016-2021
17
10) Melakukan tugas lain yang diberikan oleh Sekretaris Dinas sesuai dengan tugasnya.
Sub Bagian Umum, Perlengkapan dan Keuangan, dipimpin oleh seorang Kepala yang
berkedudukan dibawah dan bertanggung jawab kepada Sekretarisdengantugas
melaksanakan evaluasi dan penyusunan organiasasi, tatalaksana, dan reformasi
birokrasi, urusan umum dan kepegawaian, urusan keuangan dan perlengkapan,
penyusunan rancangan peraturan perundang-undangan, dan pelaksanaan hubungan
kemasyarakatan dan informasi publik, serta urusan tata usaha, yang dijabarkan ke
dalam 9 (sembilan) fungsi, yaitu:
1) Melakukan pelaksanaan urusan keuangan;
2) Melakukan urusan akutansi, verifikasi keuangan;
3) Melakukan urusan perbendaharaan, pengelolaan penerimaan Negara bukan pajak
dan pelaporan keuangan;
4) Melakukan pengelolaan dan penatausaha barang milik Negara:
5) Melakukan penyusunan laporan keuangan;
6) Menyiapkan bahan dan melaksanakan evaluasi realisasi anggaran;
7) Melakukan penyiapan bahan pemantauan tindak lanjut laporan hasil pengawasan
dan menyelesaikan tuntutan perbendaharaan dan ganti rugi;
8) Melakukan urusan umum, rumah tangga dan perlengkapan;
9) Melakukan evaluasi dan penyusunan organisasi serta ketatalaksanaan;
10) Melakukan pengelolaan urusan kepegawaian;
11) Melakukan urusan hukum dan perundang-undangan;
12) Melakukan urusan ketatausahaan, kearsipan, kehumasan dan pengelolaan informasi
publik;
13) Melakukan penyimpanan, pemilahan, pemindahan dan penjadwalan retensi serta
pemusnahan arsip; dan
14) Melakukan tugas lain yang berikan oleh Sekretaris Dinas sesuai dengan tugasnya.
3. Kepala Bidang Prasarana, Sarana, dan Penyuluhan, dipimpin oleh seorang Kepala
yang berkedudukan dibawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Dinas melalui
Sekretarisdengantugas melaksanakan penyusunan, pelaksanaan kebijakan, dan
pemberian bimbingan teknis serta pemantauan dan evaluasi dibidang Prasarana, Sarana,
dan Penyuluhan, yang dijabarkan ke dalam 10 (sepuluh) fungsi, yaitu:
1) Penyusunan kebijakan dibidang prasarana, sarana, dan penyuluhan;
2) Penyediaan dukungan infrastruktur pertanian tanaman pangan dan hortikultura;
3) Pengembangan potensi dan pengelolaan lahan dan irigasi pertanian;
4) Penyediaan, pengawasan, dan bimbingan penggunaan pupuk, pestisida, serta alat
dan mesin pertanian;
PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU
RENCANA STRATEGIS DINAS TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA TAHUN 2016-2021
18
5) Pemberian bimbingan pembiayaan pertanian;
6) Pemberian fasilitasi investasi pertanian;
7) Penyusunan programa penyuluhan pertanian;
8) Pelaksanaan penyuluhan pertanian;
9) Pemantauan dan evaluasi di bidang prasarana, sarana dan penyuluhan; dan
10) Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas sesuai tugas dan
fungsinya.
Didalam melaksanakan tugas dan fungsinya, Kepala Bidang Pengembangan Tanaman
Pangan, dibantu oleh Kepala Seksi Pengembangan Tanaman Serelia, Kepala Seksi
Pengembangan Tanaman Aneka Kacang dan Umbi serta Kepala Seksi Pengolahan dan
Pemasaran.
Kepala Seksi Pengembangan Tanaman Serelia, dipimpin oleh seorang Kepala yang
berkedudukan dibawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Bidang Pengembangan
Tanaman Pangan dengantugas tugasmelakukan penyiapkan bahan penyusunan dan
pelaksanaan kebijakan, pemberian bimbingan teknis serta pemantauan dan evaluasi
Seksi Pengembangan Tanaman Serelia, yang dijabarkan ke dalam 15 (lima belas) fungsi,
yaitu:
1) Melakukan penyiapan bahan penyusunan rencana dan anggaran Seksi
Pengembagan Tanaman Serelia;
2) Melakukan penyiapan bahan penyusunan kebijakan di bidang pengembangan
tanaman serelia;
3) Melakukan penyiapan bahan penyusunan rencana tanam dan produksi tanaman
serelia;
4) Melakukan bimbingan peningkatan mutu dan produksi tanaman Serelia;
5) Melakukan bimbingan penerapan teknologi budidaya tanaman serelia;
6) Melakukan penyiapan bahan pengendalian serangan Organisme Pengganggu
Tanaman (OPT) tanaman serelia;
7) Melakukan penyiapan bahan pengamatan OPT tanaman serelia;
8) Melakukan penyiapan bahan pengendalian, pemantauan, bimbingan operasional
pengamatan dan peramalan OPT tanaman serelia;
9) Melakukan pengelolaan data OPT tanaman serelia;
10) Melakukan penyiapan bahan bimbingan kelembagaan OPT tanaman serelia;
11) Melakukan penyiapan bahan sekolah lapang pengendalian hama terpadu tanaman
serelia;
12) Melakukan penyiapan bahan penanganan dampak perubahan iklim bidang tanaman
serelia;
PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU
RENCANA STRATEGIS DINAS TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA TAHUN 2016-2021
19
13) Melakukan penyiapan bahan penanggulangan bencana alam bidang tanaman
serelia;
14) Melakukan penyusunan laporan dan pendokumentasian kegiatan Seksi
Pengembangan Tanaman Serelia; dan
15) Melakukan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang sesuai dengan tugasnya.
Kepala Seksi Pengembangan Tanaman Aneka Kacang dan Umbi, dipimpin oleh
seorang Kepala yang berkedudukan dibawah dan bertanggung jawab kepada Kepala
Bidang Pengembangan Tanaman Pangan dengan tugas menyiapkan bahan penyusunan
dan pelaksanaan kebijakan, pemberian bimbingan teknis dan pemantauan serta evaluasi
Seksi Pengembangan Tanaman Aneka Kacang dan Umbi, yang dijabarkan ke dalam 15
(lima belas) fungsi, yaitu:
1) Melakukan penyiapan bahan penyusunan rencana dan anggaran Seksi
Pengembagan tanaman aneka kacang dan umbi;
2) Melakukan penyiapan bahan penyusunan kebijakan di bidang pengembangan
tanaman aneka kacang dan umbi;
3) Melakukan penyiapan bahan penyusunan rencana tanam dan produksi tanaman
aneka kacang dan umbi;
4) Melakukan bimbingan peningkatan mutu dan produksi tanaman aneka kacang dan
umbi;
5) Melakukan bimbingan penerapan teknologi budidaya tanaman aneka kacang dan
umbi;
6) Melakukan penyiapan bahan pengendalian serangan Organisme Pengganggu
Tanaman (OPT) tanaman aneka kacang dan umbi;
7) Melakukan penyiapan bahan pengamatan OPT tanaman anaka kacang dan umbi;
8) Melakukan penyiapan bahan pengendalian, pemantauan, bimbingan operasional
pengamatan dan peramalan OPT tanaman aneka kacang dan umbi;
9) Melakukan pengelolaan data OPT tanaman aneka kacang dan umbi;
10) Melakukan penyiapan bahan bimbingan kelembagaan OPT tanaman aneka kacang
dan umbi;
11) Melakukan penyiapan bahan sekolah lapang pengendalian hama terpadu tanaman
aneka kacang dan umbi;
12) Melakukan penyiapan bahan penanganan dampak perubahan iklim bidang tanaman
aneka kacang dan umbi;
13) Melakukan penyiapan bahan penanggulangan bencana alam bidang tanaman aneka
kacang dan umbi;
PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU
RENCANA STRATEGIS DINAS TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA TAHUN 2016-2021
20
14) Melakukan penyusunan laporan dan pendokumentasian kegiatan Seksi
Pengembangan Tanaman Aneka Kacang dan Umbi; dan
15) Melakukan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang sesuai dengan tugasnya.
Kepala Seksi Pengolahan dan Pemasaran, dipimpin oleh seorang Kepala yang
berkedudukan dibawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Bidang Pengembangan
Tanaman Pangan dengan tugas menyiapkan bahan penyusunan dan pelaksanaan
kebijakan, pemberian bimbingan teknis dan pemantauan serta evaluasi Seksi
Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman Pangan, yang dijabarkan ke dalam 11
(sebelas) fungsi, yaitu:
1) Melakukan penyiapan bahan penyusunan rencana dan anggaran Seksi Pengolahan
dan Pemasaran Hasil Tanaman Pangan;
2) Melakukan penyiapan bahan penyusunan kebijakan di bidang pengolahan hasil
tanaman pangan;
3) Melakukan penyiapan bahan penyusunan bimbingan dan pengembangan unit
pengolahan hasil di bidang tanaman pangan;
4) Melakukan penyiapan kebutuhan alat pengolahan hasil dibidang tanaman pangan;
5) Melakukan penyiapan bahan penerapan cara produksi pangan olahan yang baik
(CPPOB) dan pemberian surat keterangan kelayakan pengolahan (SKKP/SKP) di
bidang tanaman pangan;
6) Melakukan pelayanan dan informasi pasar dibidang tanaman pangan;
7) Melakukan fasilitasi promosi produk dibidang tanaman pangan;
8) Melakukan penyiapan bahan pemberian bimbingan teknis pengolahan dan
pemasaran hasil di bidang tanaman pangan;
9) Melakukan pemantauan dan evaluasi pelaksanaan kegiatan pengolahan dan
pemasaran hasil di bidang tanaman pangan;
10) Melakukan penyusunan laporan pendokumentasian kegiatan Seksi Pengolahan dan
Pemasaran Hasil Tanaman Pangan; dan
11) Melakukan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang sesuai dengan tugasnya.
4. Kepala Bidang Pengembangan Tanaman Hortikultura, dipimpin oleh seorang kepala
yang berkedudukan dibawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Dinas melalui
Sekretaris dengantugas melaksanakan penyusunan, pelaksanaan kebijakan, dan
pemberian bimbingan teknis, serta pemantauan dan evaluasi dibidang Pengembangan
Tanaman Hortikultura, yang dijabarkan ke dalam 9 (sembilan) fungsi, yaitu:
1) Penyusunan kebijakan pengembangan tanaman buah-buahan dan tanaman hias,
pengembangan tanaman sayur-sayuran dan biofarmaka, pengolahan dan
pemasaran hasil dibidang tanaman hortikultura;
PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU
RENCANA STRATEGIS DINAS TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA TAHUN 2016-2021
21
2) Penyusun rencana kebutuhan dan penyediaan benih dibidang tanaman
hortikultura;
3) Pengawasan mutu dan peredaran benih dibidang tanaman hortikultura;
4) Pemberian bimbingan penerapan peningkatan produksi dibidang tanaman
hortikultura;
5) Pengendalian dan penanggulangan hama penyakit, penanggulangan bencana alam,
dan dampak perubahan iklim dibidang tanaman hortikultura;
6) Pemberian bimbingan pascapanen, pengolahan dan pemasaran hasil dibidang
tanaman hortikultura;
7) Pemberian izin usaha/rekomendasi teknis dibidang tanaman hortikultura;
8) Pemantauan dan evaluasi di bidang pengembangan tanaman hortikultura; dan
9) Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas sesuai dengan tugas dan
fungsinya.
Didalam melaksanakan tugas dan fungsinya, Kepala Bidang Pengembangan Tanaman
Hortikultura dibantu oleh Kepala Seksi Pengembangan Tanaman Buah-Buahan dan Tanaman
Hias, Kepala Seksi Pengembangan Tanaman Sayur-Sayuran dan Biofarmaka serta Kepala Seksi
Pengolahan dan Pemasaran.
Kepala Seksi Pengembangan Tanaman Buah-Buahan dan Tanaman Hias, dipimpin
oleh seorang Kepala yang berkedudukan dibawah dan bertanggung jawab kepada
Kepala Bidang Pengembangan Tanaman Hortikultura dengantugas melakukan
menyiapkan bahan penyusunan dan pelaksanaan kebijakan, pemberian bimbingan
teknis dan pemantauan serta evaluasi Seksi Pengembangan Tanaman Buah-Buahan dan
Tanaman Hias, yang dijabarkan ke dalam 15 (lima belas) fungsi, yaitu:
1) Melakukan penyiapan bahan penyusunan rencana dan anggaran Seksi
Pengembagan Tanaman Buah-Buahan dan Tanaman Hias;
2) Melakukan penyiapan bahan penyusunan kebijakan di Seksi Pengembangan
Tanaman Buah-Buahan dan Tanaman Hias;
3) Melakukan penyiapan bahan penyusunan rencana tanam dan produksi tanaman
buah-buahan dan tanaman hias;
4) Melakukan bimbingan peningkatan mutu dan produksi tanaman buah-buahan dan
tanaman hias;
5) Melakukan bimbingan penerapan teknologi budidaya tanaman buah-buahan dan
tanaman hias;
6) Melakukan penyiapan bahan pengendalian serangan Organisme Pengganggu
Tanaman (OPT) tanaman buah-buahan dan tanaman hias;
PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU
RENCANA STRATEGIS DINAS TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA TAHUN 2016-2021
22
7) Melakukan penyiapan bahan pengamatan OPT tanaman buah-buahan dan tanaman
hias;
8) Melakukan penyiapan bahan pengendalian, pemantauan, bimbingan operasional
pengamatan dan peramalan OPT tanaman buah-buahan dan tanaman hias;
9) Melakukan pengelolaan data OPT tanaman buah-buahan dan tanaman hias;
10) Melakukan penyiapan bahan bimbingan kelembagaan OPT tanaman buah-buahan
dan tanaman hias;
11) Melakukan penyiapan bahan sekolah lapang pengendalian hama terpadu tanaman
buah-buahan dan tanaman hias;
12) Melakukan penyiapan bahan penanganan dampak perubahan iklim bidang tanaman
buah-buahan dan tanaman hias;
13) Melakukan penyiapan bahan penanggulangan bencana alam bidang tanaman buah-
buahan dan tanaman hias;
14) Melakukan penyusunan laporan dan pendokumentasian kegiatan Seksi
Pengembangan Tanaman Buah-Buahan dan Tanaman Hias; dan
15) Melakukan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang sesuai dengan tugasnya.
Kepala Seksi Pengembangan Tanaman Sayur-Sayuran dan Biofarmaka, dipimpin
oleh seorang Kepala yang berkedudukan dibawah dan bertanggung jawab kepada
Kepala Bidang Pengembangan Tanaman Hortikultura dengan tugas menyiapkan bahan
penyusunan dan pelaksanaan kebijakan, pemberian bimbingan teknis dan pemantauan
serta evaluasi Seksi Pengembangan Tanaman Sayur-Sayuran dan Biofarmaka, yang
dijabarkan ke dalam 15 (lima belas) fungsi, yaitu:
1) Melakukan penyiapan bahan penyusunan rencana dan anggaran Seksi
Pengembagan Tanaman Sayur-Sayuran dan Biofarmaka;
2) Melakukan penyiapan bahan penyusunan kebijakan di Seksi Pengembangan
Tanaman Sayur-Sayuran dan Biofarmaka;
3) Melakukan penyiapan bahan penyusunan rencana tanam dan produksi tanaman
sayur-sayuran dan biofarmaka;
4) Melakukan bimbingan peningkatan mutu dan produksi tanaman sayur-sayuran dan
biofarmaka;
5) Melakukan bimbingan penerapan teknologi budidaya tanaman sayur-sayuran dan
biofarmaka;
6) Melakukan penyiapan bahan pengendalian serangan Organisme Pengganggu
Tanaman (OPT) tanaman sayur-sayuran dan biofarmaka;
7) Melakukan penyiapan bahan pengamatan OPT tanaman sayur-sayuran dan
biofarmaka;
PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU
RENCANA STRATEGIS DINAS TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA TAHUN 2016-2021
23
8) Melakukan penyiapan bahan pengendalian, pemantauan, bimbingan operasional
pengamatan dan peramalan OPT tanaman sayur-sayuran dan biofarmaka;
9) Melakukan pengelolaan data OPT tanaman sayur-sayuran dan biofarmaka;
10) Melakukan penyiapan bahan bimbingan kelembagaan OPT tanaman sayur-sayuran
dan biofarmaka;
11) Melakukan penyiapan bahan sekolah lapang pengendalian hama terpadu tanaman
sayur-sayuran dan biofarmaka;
12) Melakukan penyiapan bahan penanganan dampak perubahan iklim bidang tanaman
sayur-sayuran dan biofarmaka;
13) Melakukan penyiapan bahan penanggulangan bencana alam bidang tanaman sayur-
sayuran dan biofarmaka;
14) Melakukan penyusunan laporan dan pendokumentasian kegiatan Seksi
Pengembangan Tanaman Sayur-Sayuran dan Biofarmaka; dan
15) Melakukan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang sesuai dengan tugasnya.
Kepala Seksi Pengolahan dan Pemasaran, dipimpin oleh seorang Kepala yang
berkedudukan dibawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Bidang Pengembangan
Tanaman Hortikultura dengan tugas menyiapkan bahan penyusunan dan pelaksanaan
kebijakan, pemberian bimbingan teknis dan pemantauan serta evaluasi Seksi
Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman Hortikultura, yang dijabarkan ke dalam 10
(sepuluh) fungsi, yaitu:
1) Melakukan penyiapan bahan penyusunan rencana dan anggaran Seksi Pengolahan
dan Pemasaran Hasil Tanaman Hortikultura;
2) Melakukan penyiapan bahan penyusunan kebijakan di bidang pengolahan hasil
tanaman hortikultura;
3) Melakukan penyiapan bahan penyusunan bimbingan dan pengembangan unit
pengolahan hasil di bidang tanaman hortikultura;
4) Melakukan penyiapan kebutuhan alat pengolahan hasil dibidang tanaman
hortikultura;
5) Melakukan penyiapan bahan penerapan cara produksi pangan olahan yang baik
(CPPOB) dan pemberian surat keterangan kelayakan pengolahan (SKKP/SKP) di
bidang tanaman hortikultura;
6) Melakukan pelayanan dan informasi pasar dibidang tanaman hortikultura;
7) Melakukan fasilitasi promosi produk dibidang tanaman hortikultura;
8) Melakukan penyiapan bahan pemberian bimbingan teknis pengolahan dan
pemasaran hasil di bidang tanaman hortikultura;
PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU
RENCANA STRATEGIS DINAS TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA TAHUN 2016-2021
24
9) Melakukan pemantauan dan evaluasi pelaksanaan kegiatan pengolahan dan
pemasaran hasil di bidang tanaman hortikultura; dan
10) Melakukan penyusunan laporan pendokumentasian kegiatan Seksi Pengolahan dan
Pemasaran Hasil Tanaman Hortikultura.
5. Kepala Bidang Prasarana, Sarana dan Penyuluhan, dipimpin oleh seorang Kepala
yang berkedudukan dibawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Bidang Prasarana,
Sarana dan Penyuluhan dengantugas melakukan penyiapan bahan penyusunan dan
pelaksanaan kebijakan, pemberian bimbingan teknis, dan pemantauan serta evaluasi
dibidang pengelolaan lahan, irigasi dan pembiayaan, yang dijabarkan ke dalam 10
(sepuluh) fungsi, yaitu:
1) Penyusunan kebijakan dibidang prasarana, sarana, dan penyuluhan;
2) Penyediaan dukungan infrastruktur pertanian tanaman pangan dan hortikultura;
3) Pengembangan potensi dan pengelolaan lahan dan irigasi pertanian;
4) Penyediaan, pengawasan, dan bimbingan penggunaan pupuk, pestisida, serta alat
dan mesin pertanian;
5) Pemberian bimbingan pembiayaan pertanian;
6) Pemberian fasilitasi investasi pertanian;
7) Penyusunan programa penyuluhan pertanian;
8) Pelaksanaan penyuluhan pertanian;
9) Pemantauan dan evaluasi di bidang Prasarana, Sarana dan Penyuluhan; dan
10) Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas sesuai tugas dan
fungsinya.
Didalam melaksanakan tugas dan fungsinya, Kepala Bidang Prasarana, Sarana dan
Penyuluhan dibantu oleh Kepala Seksi Lahan, Irigasi dan Pembiayaan, Kepala Seksi Seksi
Pupuk, Pestisida dan Alsintan serta Kepala Seksi Penyuluhan.
Kepala Seksi Lahan, Irigasi dan Pembiayaan, dipimpin oleh seorang Kepala yang
berkedudukan dibawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Bidang Prasarana,
Sarana dan Penyuluhan dengan tugas melakukan penyiapan bahan penyusunan dan
pelaksanaan kebijakan, pemberian bimbingan teknis, dan pemantauan serta evaluasi
dibidang pengelolaan lahan, irigasi dan pembiayaan, yang dijabarkan ke dalam 10
(sepuluh) fungsi, yaitu:
1) Melakukan penyiapan bahan penyusunan rencana dan anggaran Seksi Lahan, Irigasi
dan Pembiayaan;
2) Melakukan penyiapan bahan penyusunan kebijakan, dibidang pengembangan lahan,
irigasi dan pembiayaan;
PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU
RENCANA STRATEGIS DINAS TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA TAHUN 2016-2021
25
3) Melakukan penyiapan bahan penyediaan lahan, jalan usaha tani, dan jaringan irigasi
tersier;
4) Melakukan penyusunan peta pengembangan, rehabilitasi, konservasi, otimalisai dan
pengendalian lahan pertanian;
5) Melakukan penyiapan bahan pengembangan tata ruang dan tata guna lahan
pertanian;
6) Melakukan penyiapan bahan dan bimbingan pemberdayaan kelembagaan pemakai
air;
7) Melakukan pendampingan dan supervisi dibidang pembiayaan pertanian;
8) Melakukan bimbingan, fasilitasi dan pelayanan investasi pertanian;
9) Melakukan penyusunan laporan dan pendokumentasian kegiatan Seksi Lahan,
Irigasi dan Pembiayaan; dan
10) Melakukan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang sesuai dengan tugasnya.
Kepala Seksi Pupuk, Pestisida dan Alat dan Mesin Pertanian, dipimpin oleh seorang
Kepala yang berkedudukan dibawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Bidang
Prasarana, Sarana dan Penyuluhan dengan tugas melaksanakan penyusunan dan
pelaksanaan kebijakan, pemberian bimbingan teknis, dan pemantauan serta evaluasi
dibidang pupuk, pestisida, alat dan mesin pertanian, yang dijabarkan ke dalam 7 (tujuh)
fungsi, yaitu:
1) Melakukan penyiapan bahan penyusunan rencana dan anggaran Seksi Pupuk,
Pestisida, Alat dan Mesin Pertanian;
2) Melakukan penyiapan bahan penyusunan kebijakan, dibidang pupuk, pestisida, alat
dan mesin pertanian;
3) Melakukan penyedian pupuk, pestisida, alat dan mesin pertanian;
4) Melakukan pengawasan peredaran dan pendaftaran pupuk, pestisida, alat dan
mesin pertanian;
5) Melakukan penjaminan mutu pupuk, pestisida, alat dan mesin pertanian;
6) Melakukan penyusunan laporan dan pendokumentasian kegiatan Seksi Pupuk,
Pestisida, Alat dan Mesin Pertanian; dan
7) Melakukan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang sesuai dengan tugasnya.
Kepala Seksi Penyuluhan, dipimpin oleh seorang Kepala yang berkedudukan dibawah
dan bertanggung jawab kepada Kepala Bidang Prasarana, Sarana dan Penyuluhan
dengan tugas yang mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan penyusunan
kebijakan, pelaksanaan, dan pemberian bimbingan teknis, dan pemantauan serta
evaluasi seksipenyuluhan, yang dijabarkan ke dalam 19 (sembilan belas) fungsi, yaitu:
1) Melakukan penyiapan bahan penyusunan rencana dan anggaran Seksi Penyuluhan;
PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU
RENCANA STRATEGIS DINAS TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA TAHUN 2016-2021
26
2) Melakukan penyiapan bahan penyusunan kelembagaan penyuluhan pertanian;
3) Melakukan penyiapan bahan penguatan, pengembangan, peningkatan kapasitas
kelembagaan penyuluhan;
4) Melakukan penyiapan bahan penguatan, pengembangan, dan peningkatan kapasitas
kelembagaan petani;
5) Melakukan penyiapan bahan dan fasilitasi akreditasi kelembagaan penyuluhan
pertanian;
6) Melakukan penyiapan bahan dan fasilitasi sertifikasi dan akreditasi kelembagaan
petani;
7) Melakukan penyiapan bahan penilaian dan pemberian penghargaan balai
penyuluhan pertanian;
8) Melakukan penyiapan bahan penyusunan kebijakan ketenagaan penyuluhan
pertanian;
9) Melakukan penyusunan dan pengelolaan database ketenagaan penyuluhan
pertanian;
10) Melakukan penyiapan bahan pengembangan kopetensi kerja ketenagaan
penyuluhan pertanian;
11) Melakukan penyiapan bahan dan fasilitasi penilaian dan pemberian penghargaan
penyuluh pertanian;
12) Melakukan pemantauan dan evaluasi pelaksanaan tugas dan kegiatan penyuluhan
pertanian;
13) Melakukan penyiapan bahan penyusunan program penyuluhan pertanian;
14) Melakukan penyiapan bahan penyusunan materi dan pengembangan metodologi
penyuluhan pertanian;
15) Melakukan penyiapan bahan supervisi materi dan pengembangan metodologi
penyuluhan pertanian;
16) Melakukan penyiapan bahan informasi dan media penyuluhan pertanian;
17) Melakukan penyiapan bahan pengembangan dan pengelolaan system manajemen
informasi penyuluhan pertanian;
18) Melakukan penyusunan laporan dan pendokumentasian kegiatan Seksi Penyuluhan;
dan
19) Melakukan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang sesuai dengan tugasnya.
PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU
RENCANA STRATEGIS DINAS TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA TAHUN 2016-2021
27
2.2 Sumber Daya Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura
a. Sumber Daya Manusia
Satuan Kerja Perangkat Daerah Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura dalam
menjalankan tugas dan fungsinya mempunyai sumber daya manusia sebagai aset
penggerak pembangunan pertanian di Kabupaten Rokan Hulu. Jumlah pegawai pada
Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Kabupaten Rokan Hulu berjumlah 254 orang,
terdiri dari dari 123 PNS, dan 131 orang tenaga honorer.
Tabel 3 Jumlah Pegawai Berdasarkan Status pada Satuan Kerja Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura
Kabupaten Rokan Hulu Tahun 2017
No Tingkat Pendidikan Jumlah (orang) Persentase
1 PNS 123 48,43
2 Honorer 131 51,57
Jumlah 254 100,00
Bila dilihat pada kualifikasi tingkat pendidikan, dari 123 orang PNS tersebut 5
orang Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama, 46 orang Sekolah Lanjutan Tingkat Atas,
7orang Diploma , 62 orang Strata I dan 3 orang Strata II.
Tabel 4 Tingkat Pendidikan Pegawai Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura
Kabupaten Rokan Hulu
No Tingkatan Pendidikan Jumlah (orang) Persentase
1 Sarjana (S2) 3 2,44
2 Sarjana (S1) 62 50,41
3 Diploma 3 (D3) 7 5,69
4 Setingkat SLTA 46 37,40
5 Setingkat SLTP 5 4,07
Jumlah 123 100.00
Sementara bila dilihat berdasarkan eselon, pegawai Dinas Tanaman Pangan dan
Hortikultura Kabupaten Rokan Hulu terdiri dari 1 orang eselon II.b, 1 orang Eselon III.a,
3 orang eselon III.b, 28 orang eselon IV.a, 11 orang eselon IV.b dan 79 orang non eselon.
Tabel 5 Jumlah Pegawai Negeri berdasarkan Eselon pada Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura
Menurut Jabatan
No Tingkatan Jabatan Jumlah (orang) Persentase
1 Eselon II 1 0,81
2 Eselon III 4 3,25
3 Eselon IV 39 31,71
4 Staf 79 64,23
Jumlah 89 100,00
PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU
RENCANA STRATEGIS DINAS TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA TAHUN 2016-2021
28
Sementara bila dilihat dari segi tingkat penjenjangan, pegawai Dinas Tanaman
Pangan dan Hortikultura Kabupaten Rokan Hulu yang telah mengikuti Diklat
penjenjangan terdiri dari 3 Orang SPAMA/PIM III dan 26 orang yang telah mengikuti
Diklat ADUM/PIM IV. Rinciannya seperti pada tabel dibawah ini:
Tabel 6 Jumlah Pegawai Negeri Sipil Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura
Menurut Diklat Penjenjangan
No Diklat Penjenjangan Jumlah (orang) Persentase
1 SPAMEN/SPADA/PIM II - -
2 SPAMA /PIM III 3 10,34
3 ADUM /PIM IV 26 89,66
Jumlah 29 100,00
Jumlah pegawai Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura berdasarkan urut
kepangkatan terdiri dari golongan IV/c 1 orang, golongan IV/b 1 orang, golongan IV/a 2
orang, golongan III/d 23 orang, Golongan III/c 34 orang. Golongan III/b 14 orang,
golongan III/a 15 orang, golongan II/d 5 orang, golongan II/c 12 orang, golongan II/b 10
orang, golongan II/a 1 orang dan golongan I/c 5 Orang. Rincian selengkapnya seperti
tabel berikut ini:
Tabel 7 Jumlah Pegawai Negeri Sipil Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura
Menurut Pangkat dan Golongan
No Tingkatan Jabatan Jumlah (orang) Persentase
1 Pembina Utama Muda (IV/c) 1 0,81
2 Pembina Muda Tk I (IV/b) 1 0,81
3 Pembina (IV/a) 2 1,63
4 Penata Tk. I (III/d) 23 18,70
5 Penata (III/c) 34 27,64
6 Penata Muda Tk. I (III/b) 14 11,38
7 Penata Muda (III/a) 15 12,20
8 Pengatur Tk. I (II/d) 5 4,07
9 Pengatur (II/c) 12 9,76
10 Pengatur Muda Tk. I (II/b) 10 8,13
11 Pengatur Muda (II/a) 1 0,81
12 JURU (I/c) 5 4,07
Jumlah 123 100,00
Sementara jumlah tenaga honor pada Satuan Kerja Perangkat Daerah Dinas
Tanaman Pangan dan Hortikultura Kabupaten Rokan Hulu berjumlah 131 orang, teridiri
dari tamatan S1 31 orang, Diploma 13 orang, SLTA 83 orang. SLTP 1 orang dan SD 3
orang.
PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU
RENCANA STRATEGIS DINAS TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA TAHUN 2016-2021
29
Tabel 8 Jumlah Pegawai Honorer Tanaman Pangan dan Hortikultura
Menurut Tingkat Pendidikan
No Tingkatan Pendidikan Jumlah (orang) Persentase
1 Sarjana (S1) 31 23,66
2 Diploma 13 9,92
3 Setingkat SLTA 83 63,36
4 Setingkat SLTP 1 0,76
5 SD 3 2,29
Jumlah 123 100.00
b. Sumber Daya Lahan
Potensi sumberdaya lahan sawah di Kab. Rokan Hulu berdasarkan hasil identifikasi
terakhir seluas 2.900 ha. Luas persawahan tersebut yang terbesar terdapat di
Kecamatan Rambah seluas 770 ha atau 26,55 persen dan Rambah samo Seluas 747 ha
atau 25,76 persen dari luas total persawahan di Kabupaten Rokan Hulu seluas 2.900 ha
pada tahun 2016 Sedangkan Kecamatan yang terkecil lahan persawahannya adalah
Kecamatan Tambusai seluas 50 ha atau 1,72 persen, sementara di Kecamatan Kabun
dan Pendalian tidak ada areal persawahan.
Tabel 9 Luas Areal Persawahan menurut Kecamatan
Kabupaten Rokan Hulu
No Kecamatan Lahan Sawah (ha) Persentase
1 Rambah 770 26,55
2 Rambah Samo 747 25,76
3 Tandun --
4 Rokan IV Koto 311 10,72
5 Kunto Darussalam - -
6 Tambusai 50 1,72
7 Kepenuhan 142 490
8 Rambah Hilir 397 13,69
9 Tambusai Utara - -
10 Bangun Purba 261 9,00
11 Ujung Batu 141 4,86
12 Kabun - -
13 Pagaran Tapah Darussalam - -
14 Bonai Darussalam - -
15 Kepenuhan Hulu 81 2,79
16 Pendalian IV Koto - -
Jumlah 2.900 100
PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU
RENCANA STRATEGIS DINAS TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA TAHUN 2016-2021
30
Sementara itu luas pemanfaatan lahan sawah di Kabupaten pada tahun 2016
untuk pengembangan padi sawah dapat dilihat pada tabel dibawah ini.
Tabel 10 Luas Pemanfaatan Areal Persawahan menurut Kecamatan
Kabupaten Rokan Hulu
No Kecamatan
Luas Pemanfaatan Ditanami
Tanaman
lainnya
Tidak
ditanami
apapun
Jumlah 1 kali 2 kali
1 Rambah 115 271 - 384 770
2 Rambah Samo - 667 60 20 747
3 Tandun - - - - -
4 Rokan IV Koto 11,5 171 106,5 22 311
5 Kunto Darussalam - - - - -
6 Tambusai 50 - - - 50
7 Kepenuhan 55 21 - 66 142
8 Rambah Hilir 104 153 - 140 397
9 Tambusai Utara - - - - -
10 Bangun Purba 64 142 1 54 261
11 Ujung Batu 19 - 84 38 141
12 Kabun - - - - -
13 Pagaran Tapah DS - - - - -
14 Bonai Darussalam - - - - -
15 Pendalian IV Koto - - - - -
16 Kepenuhan Hulu - - - - -
Jumlah 433,5 1.434 251,5 781 2.900
Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui bahwa Kecamatan yang frekuensi
pemanfaatan lahan sawah tertinggi terdapat di Kecamatan Rambah Samo dan
Kecamatan Rambah. Hal ini antara lain didukung oleh tersedianya sarana irigasi yang
dapat dimanfaatkan oleh petani secara optimal. Sementara itu luas pemanfaatan lahan
sawah berdasarkan jenis irigasi dapat dikemukakan sebagai berikut:
Tabel 11 Luas Pemanfaatan Areal Persawahan berdasarkan Jenis Irigasi
Kabupaten Rokan Hulu
No Jenis Lahan Sawah
Luas Pemanfaatan Ditanami
Tanaman
Lainnya
Tidak
Ditanami
apapun
Jumlah 1 kali 2 kali
1. Irigasi 1,5 682 8,5 384 1.076
2. Tadah Hujan 432 752 243 397 1.824
3. Pasang Surut - - - - -
4. Lebak - - - - -
Jumlah 433,5 1.434 251,5 781 2.900
PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU
RENCANA STRATEGIS DINAS TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA TAHUN 2016-2021
31
Dari luas lahan tersebut, yang baru dimanfaatkan oleh petani Tanaman Padi Sawah baru
sekitar 1.867,5 ha, masing-masing dimanfaatkan satu kali seluas 433,5 ha dan dua kali
seluas 1.434 ha. Sisanya ditanamai tanaman Lainnya 251,5 ha dan tidak dimanfaatkan
oleh petani seluas 781 ha. Luas lahan bukan Sawah di Kabupaten Rokan Hulu tercatat
seluas 79.063 ha dengan luas lahan yang telah termanfaatkan 65.194 ha dan yang
sementara belum dimanfatkan seluas 13.869 ha. Potensi dan pemanfaatan lahan bukan
sawah (lahan kering + lahan rawa) perkecamatan dapat digambarkan sebagai berikut:
Tabel 12 Potensi dan Pemanfaatan Lahan Bukan Sawah Menurut Kecamatan
Kabupaten Rokan Hulu
No Kecamatan Potensi (Ha) Pemanfaatan
(Ha)
Tidak dimanfaatkan
(Ha)
1 Rambah 16.021 10.751 5.270
2 Rambah Samo 4.142 3.923 219
3 Tandun 7.517 7.517 -
4 Rokan IV Koto 8.854 6.831 2.023
5 Kunto Darussalam 206 206 -
6 Tambusai 16.571 14.871 1.700
7 Kepenuhan 1.587 1.503 84
8 Rambah Hilir 3.334 2.732 602
9 Tambusai Utara 1.486 1.435 51
10 Bangun Purba 5.438 2.655 2.783
11 Ujung Batu 4.350 4.350 -
12 Kabun 1.947 1.912 35
13 Pagaran Tapah DS 312 312 -
14 Bonai Darussalam 1.938 1.938 -
15 Pendalian IV Koto 3.936 3.090 846
16 Kepenuhan Hulu 1.424 1.168 256
Jumlah 79.063 65.194 13.869
Dari Tabel tersebut di atas terlihat bahwa lahan kering yang masih belum
dimanfaatkan terdapat 13.869 ha lagi dan merupakan potensi untuk pengembangan
lahan kering dimasa yang akan datang.
c. Kelembagaan Pertanian
Di tingkat Kecamatan sebagai perpanjangan tangan Dinas Tanaman Pangan dan
Hortikultura terdapat Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD)yang berkedudukan di
Kecamatan. Untuk lebih jelas dapat dilihat pada table berikut ini:
Tabel 13 Kepala UPTD, BBU dan Staf Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura
Kabupaten Rokan Hulu No Kepala UPTD Kecamatan Staf UPTD
1. Zulkifli, SP Rambah 6
PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU
RENCANA STRATEGIS DINAS TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA TAHUN 2016-2021
32
2. H. Syahril, SP Rambah Samo 7
3. Palius, SP Rambah Hilir 7
4. Jasman Kunto Darusalam 6
Bonai Darussalam
5. Prihatin, SP Ujung Batu 8
Pagaran Tapah DS
6. Basroh Bangun Purba 6
7. Juhaedi, A.Md. Rokan IV Koto 8
Pendalian IV Koto
8. Martias, SP Kepenuhan 5
Kepenuhan Hulu
9. - Tandun 2
Kabun
10. Syahril, SP. Tambusai 9
Tambusai Utara
11. Nur Fitri,SP BBU 7
J u m l a h 71
Pada tabel diatas dapat dilihat bahwa jumlah UPTD Dinas Tanaman Pangan dan
Hortikultura Rokan Hulu pada tahun 2017 sebanyak 10UPTD danditambah 1 BBU, setiap
UPTD dan BBU dikepalai 1 Orang Kepala UPTD dan BBU, dari 10 kepala UPTD dari 10
UPTD yang ada kepala UPTD nya hanya 9 UPTD sedangkan 1 UPTD belum terisi pada
tahun 2017. Jumlah pegawai dan staf yang ada di UPTD ditambah BBU tahun 2017 yaitu
71 orang, sedangkan jumlah pegawai penyuluh pertanian yang ada dikecamatan baik
PNS maupun Honorer berjumlah 102 orang tahun 2017 yang tersebar di 9 UPT
Penyuluhan dikecamatan.
Sementara itu di tingkat lapangan, kelembagaan pertanian yang ada adalah
kelompoktani sebagai wadah resmi tempat bergabungnya petani dalam melaksanakan
aktifitasnya bidang pertanian. Jumlah kelompok tani sebanyak 1.769 kelompok, terdiri
dari: pemula 1.191 kelompok, lanjutan 468 kelompok, madya 32 kelompok, dan utama 1
kelompok. Yang sudah diregistrasi 1.700 Kelompok dan yang belum registrasi atau
dikukuhkan sebanyak 69 kelompok. Untuk lebih jelasnya jumlah kelompok tani
perkecamatan yang ada di Kabupaten Rokan Hulu tahun 2017 dapat dilihat pada tabel
berikut ini:
Tabel 14 Jumlah Kelompok Tani Kabupaten Rokan Hulu
No Kecamatan Jumlah
Kelompok
Jumlah Kelompok Tani
Pemula Lanjut Madya Utama Belum
PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU
RENCANA STRATEGIS DINAS TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA TAHUN 2016-2021
33
Tani Dikukuh
1 Rambah 111 79 22 6 - 4
2 Rambah Samo 137 78 47 8 - 4
3 Ujung Batu 62 41 20 - - 1
4 Rokan IV Koto 161 149 11 - - 1
5 Kunto Darussalam 227 199 13 - - 15
6 Kepenuhan 89 86 2 - - 1
7 Tambusai 93 75 14 - - 4
8 Rambah Hilir 164 115 38 2 1 8
9 Tambusai Utara 67 48 7 2 - 10
10 Bangun Purba 100 30 49 13 - 8
11 Kabun 69 33 36 - - -
12 Tandun 158 28 130 - - -
13 Pagaran Tapah DS 96 89 7 - - -
14 Bonai Darussalam 59 58 1 - - -
15 Kepenuhan Hulu 89 64 20 - - 5
16 Pendalian IV Koto 87 19 51 1 - 8
Jumlah 1.769 1.191 468 32 1 69
Sasaran kegiatan program pengembangan penyuluhan pertanian yang
kegiatannya dilaksanakan oleh kabupaten adalah petani, pengusaha dan pemerintah.
Semua kegiatan dibiayai oleh APBD II. Kegiatan tersebut antara lain: pelatihan
peningkatan kemampuan lembaga petani, pelatihan penyuluhan dan bimbingan
pemanfaatan lahan tidur, penyuluhan dan pendampingan bagi petani pelaku agribisnis.
Disamping itu dalam pelaksanaan pembangunan pertanian, pengendalian
terhadap gangguan hama dan penyakit tanaman mempunyai peran yang tak kalah
pentingnya. Ditingkat lapangan terdapat Petugas Pengamat Hama dan Penyakit
Tanaman (PHP). Tugas dan fungsi dari petugas pengendali Hama adalah melakukan
pengendalian terhadap Organisme Pengganggu Tanaman (OPT) yang mengganggu
pertumbuhan tanaman. Kegiatan pengendalian ini akan dilaporkan oleh setiap pengamat
dilapangan dan hasil laporan berdasarkan hasil pemantauan, dan keadaan yang terjadi
dilapangan.
Pengamat Hama dan Penyakit Tanaman (PHP) pada Dinas Tanaman Pangan dan
Hortikultura kabupaten Rokan Hulu berjumlah 11 orang di Kecamatan UPTD dan 1
orang sebagai Kordinator PHP Kabupaten Rokan Hulu. Petugas tersebut yang
mempunyai tugas dan fungsi sebagai Pengamat Organisme Pengganggu Tanaman (OPT)
dilapangan, selain itu juga memberikan laporan dan akan memberikan tindakan yang
akan dilakukan terhadap tanaman yang terkena serangan OPT. Untuk lebih jelasnya
PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU
RENCANA STRATEGIS DINAS TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA TAHUN 2016-2021
34
jumlah pengamat hama dan wilayah serta pengamatan yang ada di Kabupaten Rokan
Hulu Tahun 2017 dapat dilihat pada tabel berikut ini:
Tabel 15 Jumlah UPTD Kecamatan Pengamatan dan Petugas Pengamat Hama dan Penyakit (PHP)
Kabupaten Rokan Hulu No UPTD Kecamatan PHP
1 Kordinaror Kabupaten Epi Adi Saputra, SP
2 Rambah Mufrizal/ Erma Yani
3 Rambah Samo Yasrizal Rahman
4 Ujung Batu Masruki
5 Rokan IV Koto Herdiyanto
6 Kunto Darussalam Ria Oktariani, SP
7 Tambusai Safrijon,A.md
8 Kepenuhan Yendri, SP
9 Tambusai Utara Safrijon, A.md.
10 Rambah Hilir Zaki Amani/ Lammariani
11 Bangun Purba Masridawati
12 Tandun -
13 Kabun -
14 Pangaran Tapah Masruki
15 Bonai Darussalam Ria Oktaviani, SP
16 Pendalian IV Koto Herdiyanto
17. Kepenuhan Hulu Yendri, SP
Sementara itu asset yang dipunyai Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura
Kabupaten Rokan Hulu, menurut kategori jenis barang adalah sebagaimana dalam tabel
dibawah ini:
Tabel 16 Daftar Aset dalam bentuk Tanah dan Barang Inventaris Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura
Kabupaten Rokan Hulu Tahun 2016 No Jenis Barang Jumlah Keterangan
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
Alat-alat besar
Alat-alat angkutan
Alat-alat bengkel dan alat ukur
Alat-alat pertanian/peternakan
Alat-alat kantor dan rumah tangga
Alat-alat studio dan komunikasi
Bangunan gedung
Jalan dan jembatan
Bangunan air dan irigasi
Instalasi listrik
Alat-alat keamanan
Tanah
Buku perpustakaan
Barang bercorak Kesenian/kebudayaan
1
39
37
1.338
2.655
6
71
2
1
4
1
13
267
1
unit
unit
unit
unit
unit
unit
unit
unit
unit
unit
unit
bidang
buah
unit
PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU
RENCANA STRATEGIS DINAS TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA TAHUN 2016-2021
35
15. Hewan ternak dan tumbuhan 5.100 ekor/batang
Jumlah 9.536
2.3. Kinerja Pelayanan Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura
Kinerja Pelayanan Satuan Kerja Perangkat Daerah terhadap pelaksanaan pembangunan
di Kabupaten Rokan Hulu 2011-2016, sebagaimana yang telah dilaporkan, secara umum
menunjukkan tingkat kinerja yang cukup baik. Dalam buku “Evaluasi 5 Tahun Pelaksanaan
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Rokan Hulu Tahun 2011-2016”
yang diterbitkan oleh Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Rokan Hulu
Tahun 2016.
Sementara tingkat capaian kinerja Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Kabupaten
Rokan Hulu secara keseluruhan pada rentang waktu 2011-2016 tersebut sangat memuaskan
walaupun swasembada beras belum tercapai, hal ini dikarnakan laju pertumbuhan penduduk
tidak seimbang dengan peningkatan Produktivitas dan produksi padi kabupaten Rokan Hulu.
1. Tanam, Panen dan Produksi Intensifikasi
Bila kita ingin lihat trend perkembangan luas tanam padi di Kabupaten Rokan
Hulu selama lima tahun terakhir terlihat jelas ada peningkatan. Tetapi peningkatan ini
belum sama dengan peningkatan kebutuhan masyarakat sebagai akibat dari laju
pertumbuhan penduduk. Walaupun ada kecenderungan peningkatan luas tanam, yang
juga akan berarti peningkatan luas panen dan produksi, bila dilihat grafiknya, masih
terjadi turun naik angka luas tanam itu dari tahun ke tahun. Untuk mengetahui
penyebabnya, terlebih dahulu harus dilihat bahwa komoditas ini mempunyai tingkat
kepekaan dan ketergantungan yang tinggi terhadap lingkungannya. Sehingga bila terjadi
sedikit gangguan saja akan berpengaruh terhadap tanaman dan luas areal yang
ditanami. Komoditas padi yang ditanam di Kabupaten Rokan Hulu terdiri dari padi
sawah dan padi gogo. Luas tanam padi gogo bervariasi antara 6.000 ha sampai dengan
14.200 ha pertahun. Tingginya angka luas tanam padi gogo ini sejalan dengan
perkembangan pembukaan lahan di Kabupaten Rokan Hulu untuk pengembangan
tanaman perkebunan. Gambaran umum perkembangan tanaman padi secara
keseluruhan menurut kecamatan adalah sebagai berikut:
Tabel 17 Perkembangan Luas Tanaman Padi Tahun 2012-2016
menurut Kecamatan Kabupaten Rokan Hulu
No Kecamatan Tahun
2012 2013 2014 2015 2016
1 Rambah 2.488 2.505 2.731 2.255 1.465
2 Rambah Samo 3.688 3.695 3.788 2.612 1.863
PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU
RENCANA STRATEGIS DINAS TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA TAHUN 2016-2021
36
3 Ujungbatu 598 469 503 260 34
4 Rokan IV Koto 1.139 1.315 1.246 1.425 988
5 Kunto Darussalam 1.517 890 815 805 135
6 Tambusai 1.794 1.962 2.021 1.306 1.045
7 Kepenuhan 790 713 865 555 798
8 Tambusai Utara 1.033 1.046 1.063 551 437
9 Rambah Hilir 1.692 1.628 1.703 1.687 1.390
10 Bangun Purba 2.627 2.577 2.488 1.627 573
11 Tandun 321 300 300 295 80
12 Kabun 242 232 232 255 60
13 Pagaran Tapah 290 150 149 102 -
14 Bonai Darussalam 581 370 370 370 55
15 Pendalian IV Koto 452 376 376 250 18
16 Kepenuhan Hulu 641 466 471 538 625
Jumlah 19.893 18.694 19.121 14.893 9.566
Untuk melihat perkembangan semua jenis tanaman pangan dalam kurun waktu
lima tahun terakhir ditampilkan tabel sebagai berikut:
Tabel 18 Perkembangan Panen Komoditi Padi dan Palawija Tahun 2012-2016
menurut Kecamatan Kabupaten Rokan Hulu
No Komoditas Panen Tahun (ha)
2012 2013 2014 2015 2016
1 Padi 20.235 18.429 19.191 17.819 14.252
2 Padi Sawah 6.331 4.561 6.102 4.441 3.162
3 Padi Gogo 13.904 13.868 13.089 13.378 11.090
4 Jagung 763 316 418 564 1.201
5 Kedelai 1.299 618 700 532 1.340
6 Kacang Tanah 485 296 310 308 359
7 Kacang Hijau 344 247 260 343 436
8 Ubi Kayu 286 218 346 347 283
9 Ubi Jalar 177 126 141 127 123
Dari gambaran diatas dapat dikemukakan bahwa perkembangan realisasi panen
padi secara umum menunjukkan peningkatan, sejalan dengan perkembangan realisasi
tanam. Realisasi panen dihitung berdasarkan jumlah tanaman yang dipanen dalam
tahun yang bersangkutan, sehingga terdapat perbedaan dengan realisasi tanam, karena
realisasi tanam juga dihitung dalam kurun waktu yang sama. Artinya realisasi tanam
tahun yang bersangkutan bisa saja dipanen pada tahun berikutnya.
Perkembangan Produksi komoditas utama juga cenderung menurun terutama
untuk beberapa kopmiditas tertentu. Produksi padi sangat ditentukan oleh kondisi
musim pada tahun yang bersangkutan, disamping kemampuan petani untuk
PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU
RENCANA STRATEGIS DINAS TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA TAHUN 2016-2021
37
menerapkan teknologi yang dianjurkan juga dipengaruhi ketersediaan sarana produksi
dan harganya dipasaran. Khusus untuk padi sawah sangat ditentukan oleh ketersediaan
air irigasi. Sementara pada lahan tadah hujan dipengaruhi oleh peritungan ketepatan
musim dan jadwal tanam yang disepakati petani.
Tabel 19 Perkembangan Produksi Komoditi Padi dan Palawija Tahun 2012-2016
Kabupaten Rokan Hulu
No Komoditas Produksi Tahun (Ton)
2012 2013 2014 2015 2016
1 Padi 69.758,48 66.384,59 73.227,07 68.263.29 51.348,36
2 Padi Sawah 32.215,71 26.748,21 35.470,98 26.378,05 18.488,83
3 Padi Gogo 37.542,77 39.636,38 37.756,09 41.885,24 32.859,53
4 Jagung 2.157,22 929,56 1.238,97 1.752,16 3.784,24
5 Kedelai 1.674,36 939,48 924,97 788,53 1.972,74
6 Kacang Tanah 514,31 354,17 359,01 347,58 513,92
7 Kacang Hijau 349,56 261,51 260,53 370,42 459,30
8 Ubi Kayu 4.025,44 4.025,44 4.025,44 5.693,89 4.638,99
9 Ubi Jalar 1.704,78 1.704,78 1.704,78 1.245,81 1.143,16
Berdasarkan perkembangan data lima tahun terakhir, kondisi kebutuhan,
produksi dan konsumsi beras di Kabupaten Rokan Hulu dapat dikemukakan sebagai
berikut:
Tabel 20 Perkembangan Produksi Komoditi Padi dan Palawija Tahun 2012-2016
Kabupaten Rokan Hulu
No Uraian Realiasasi Tahun
2012 2013 2014 2015 2016
1 Luas areal panen padi
(ha)
20.235 18.429 19.191 17.819 14.252
2 Produksi gabah (ton) 69.758 66.384 73.227 68.263 51.348
3 Produksi beras (ton) 44.645 42.486 46.865 43.688 32.863
4 Jumlah penduduk (jiwa) 545.210 552.558 557.660 558.325 548.793
5 Kebutuhan (ton) 58.337 59.123 59.669 59.740 58.721
6 Kelebihan/kekurangan
(ton)
-13.692 -16.638 -12.804 -16.052 -25.858
Dari tabel diatas dapat kita lihat perbandingan lima tahun terakhir terhadap luas
panen, produksi gabah, produksi beras, jumlah penduduk, kebutuhan beras dan
kekurangan beras di Kabupaten Rokan Hulu yang selalu mengalami peningkatan. Hal ini
diakibatkan karena pertumbuhan penduduk yang tidak seimbang dengan peningkatan
produksi padi, dan untuk tahun 2016 jumlah penduduk mengalami penurunan
disebabkan tidak dimasukan jumlah penduduk yang ada di 5 Desa yang masih
bermasalah secara administrasi kependudukan.
PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU
RENCANA STRATEGIS DINAS TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA TAHUN 2016-2021
38
2. Ketersediaan Pupuk
Pupuk sebagai unsur utama yang menentukan produksi tanaman pangan, rencana
kebutuhannya dihitung berdasarkan proyeksi dan sasaran luas areal intensifikasi sesuai
rekomendasi di Kabupaten Rokan Hulu. Sejauh ini kebutuhan pupuk untuk sub sektor
tanaman pangan berasal dari pupuk bersubsidi, setiap tahun dapat dimanfaatkan petani
dengan baik.
Tabel 21 Data Penggunaan Pupuk untuk Komoditi Tanaman Pangan Tahun 2012-2016
Kabupaten Rokan Hulu
No Komoditas Jumlah Penggunaan Pupuk
2012 2013 2014 2015 2016
1 Urea 1.852,95 985,15 1.299,30 606.295 3.053,80
2 SP 36 608,08 549,87 492,17 433.225 376,90
3 KCl - - - - -
4 Phonska - - - - -
5 ZA 417,56 529,99 364,47 366.675 223,60
6 NPK 1.697,15 2.246,40 1.579,30 1.003.930 1.455
7 Organik 253,02 631,26 1.247,20 665.700 283,90
Jumlah 4.828,76 4.942,67 4.982,44 3.075.825 5.393.20
3. Perbenihan
Salah satu faktor yang sangat menentukan dalam usaha peningkatan produksi
tanaman pangan dan hortikultura adalah penggunaan benih unggul yang bermutu.
Kebutuhan akan benih bermutu dari varietas unggul dari tahun ketahunnya semakin
meningkat. Selain melakukan penangkaran benih padi dan palawija maka dilakukan juga
perbanyakan benih hortikultura dan buah-buahan.
Perbanyakan benih hortikultura meliputi beberapa kegiatan antara lain
perbanyakan bibit jeruk manis, perbanyakan bibit durian dan bibit salak pondoh,
dengan sumber dana APBD dan APBN. Semua kegiatan mulai dari pembinaan,
bimbingan dan pengawasan dilakukan sepenuhnya oleh pemerintah. Sedangkan yang
mengelola dilaksanakan sepenuhnya oleh Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura
melalui kegiatan-kegiatan proyek. Selain meningkatkan, menumbuhkan dan
mengembangkan perbanyakan benih hortikultura maka perlu juga untuk meningkatkan,
menumbuhkan dan mengembangkan penangkar benih.
Langkah yang dilakukan dalam upaya pemenuhan kebutuhan benih adalah dengan
cara melaksanakan kegiatan-kegiatan perbanyakan benih baik di institusi perbenihan
maupun dipenangkar benih. Penyediaan dan pengadaan benih/bibit komoditas tanaman
pangan yang belum dapat terpenuhi dari produksi penangkar yang ada di Kabupaten
Rokan Hulu, sebahagian harus didatangkan dari luar daerah.
PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU
RENCANA STRATEGIS DINAS TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA TAHUN 2016-2021
39
Tabel 22 Perkembangan Jumlah Penggunaan Benih Padi Tahun 2012-2016
Kabupaten Rokan Hulu
No Kecamatan Penggunaan Benih Tahun (kg) :
2012 2013 2014 2015 2016
1 Rambah 17.525 62.625 66.450 56.375 40.150
2 Rambah Samo 48.000 92.375 90.000 65.300 33.350
3 Ujung Batu 11.400 11.725 13.000 6.500 85
4 Rokan IV Koto 37.410 32.875 31.130 35.625 33.000
5 Kunto Darussalam 35.425 22.250 20.380 20.125 3.375
6 Tambusai 43.950 49.050 50.505 32.650 41.050
7 Kepenuhan 10.900 17.825 17.200 13.875 18.000
8 Tambusai Utara 25.825 26.150 26.580 13.775 17.480
9 Rambah Hilir 46.435 40.700 42.550 42.175 34.775
10 Bangun Purba 156.700 64.425 62.200 40.675 12.000
11 Tandun 7.250 7.500 8.000 7.375 2.000
12 Kabun 6.250 5.800 5.800 6.375 1.500
13 Pagaran Tapah Darussalam 1.250 3.750 3.370 2.550 -
14 Bonai Darussalam 14.525 9.250 9.250 9.250 1.375
15 Kendalian IV Koto 11.300 9.400 9.400 6.250 8.000
16 Kepenuhan Hulu 15.850 11.650 11.780 13.450 14.000
Jumlah
365.022 362.855 489.995 260.140
PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU
RENCANA STRATEGIS DINAS TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA TAHUN 2016-2021
40
PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU
RENCANA STRATEGIS DINAS TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA TAHUN 2016-2021
37
Tabel 23 Pencapaian Kinerja Pelayanan Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura
Kabupaten Rokan Hulu
No Indikator Kinerja Sesuai Tugas
dan Fungsi BKP3 Satuan
Target Renstra 2012-2016 Realisasi Capaian Renstra Tahun 2012-2016 Rasio capain Renstra Tahun 2017-
2021
2012 2013 2014 2015 2016 2012 2013 2014 2015 2016 2012 2013 2014 2015 2016
1 Luas areal tanam, panen, produktivitas dan produksi padi, palawija
Tanam padi ha 9.696 24.693 22.515 23.641 15.070 5.680 18.694 18.939 14.893 9.586 58,58 75,71 84,12 63,00 63,61
Panen padi ha 9.405 23.352 21.146 22.203 14.196 6.331 18.429 19.195 17.819 14.252 67,32 78,92 90,77 80,25 100,39
Produktivitas padi kw/ha 52,15 37,16 36.13 37.03 35,36 48,22 36.02 38.16 38,27 36,03 92,46 96,93 105,62 103,35 101,89
Produksi padi ton 49.049,199 86.776,84 76.411,63 82.226.04 50.196,51 30.525.520 66.384,59 73.242,00 65.706,40 51.346,36 62,23 76,50 95,85 79,91 102,29
Tanam palawija ha 3.554 6.025 5.966 6.264 4.100 1.868 2.005 2.183 2.160 3.639 52,56 33,28 36,59 34,48 88,76
Panen palawija ha 3.366 5.723 5.671 5.955 3.887 2.052 1.821 2.158 1.096 2.542 60,96 31,82 38,05 18,40 65,40
Produktivitas palawija kw/ha 19,56 30,07 53.73 55.07 22,58 17,68 51.00 54.45 22,46 22,66 90,39 169,60 101,34 40,78 100,35
Produksi palawija ton 6.583,33 17.212,39 18.760,85 19.698.89 8.176,83 3.628,86 6.704,12 9.831,00 2.486,73 5.760,56 55,12 38,95 52,40 12,62 70,45
2 Tersedianya benih/bibit, pupuk dan pestisida tanaman padi sawah, padi gogo, jagung dan kedele
Benih kg 12.500 25.000 32.500 35.750 9.150 12.500 28.550 770 3.080 2.220 100,00 114,20 2,37 8,62 24,26
Pupuk NPK kg 50.000 100.000 150.000 165.000 21.000 50.000 11.000 5.400 6.825 34.000 100,00 11,00 3,60 4,14 161,90
Pupuk POG kg 150.000 300.000 450.000 495.000 35.000 150.000 326.000 0 12.600 - 100,00 108,67 0,00 2,55 0,00
Pupuk POC liter 1.000 l 2.000 3.000 3.300 1.000 1.000 2.210 0 0 - 100,00 110,50 0,00 0,00 0,00
3 Persentase penggunaan alat dan mesin pertanian
persen 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 96.15 17,95 27.91 48.00 100,00 96,15 17,95 27,91 48,00
4 Persentase luas areal sawah yang mampu diairi air irigasi
persen 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 295,66 63.92 59.04 32.75 0,08 295,66 63,92 59,04 32,75 0,008
5 Persentase pengendalian hama dan penyakit tanaman
persen 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100.00 206.80 127.69 72,25 100,00 100,00 206,80 127,69 72,25
6 Persentase luas lahan yang terjangkau sarana transportasi
persen 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 353,57 61.66 77.20 15.17 4,69 353,57 61,66 77,20 15,17 4,69
7 Persentase kelembagaan pertanian yang aktif
persen 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00
PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU
RENCANA STRATEGIS DINAS TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA TAHUN 2016-2021
38
8 Persentase peningkatan pengetahuan dan keterampilan petani
kelompok 25 17 40 48 50 25 52 21 3 3 100,00 100,00 52,50 6,25 6,00
9 Bertambahnya kelompok tani yang didampingi
kelompok 25 17 40 48 50 25 52 21 3 3 100,00 100,00 52,50 6,25 6,00
10 Luas areal tanam, panen, produktivitas dan produksi tanaman holtikultura
Tanaman buah-buahan (salak pondoh, lengkeng, mangga madu)
Tanam batang 3300 2.900 4000 4000 5000 3300 2935 445 80 7100 100,00 101,21 11,13 2,00 142,00
Tanaman biofarmaka (obat-obatan)
Tanam rumpun 2000 4.000 4600 5060 6.000 2000 4175 4000 4.600 156.250 100,00 104,38 86,96 90,91 100,00
Panen rumpun 2000 4.000 4600 5060 6.000 2000 4175 4000 4.600 156.250 100,00 104,38 86,96 90,91 100,00
Tanaman hias
Tanam rumpun 100 100 3960 4360 5.000 100 3600 1215 800 27.150 100,00 100,00 30,68 18,35 543,00
Panen rumpun 100 100 3960 4360 5.000 100 200 1215 800 27.150 100,00 200,00 30,68 18,35 543,00
Tanaman sayur-sayuran
Tanam ha 95.92 25,03 1 2 5 95.92 17.85 1.50 3 21 100,00 71,31 150,00 150,00 420,00
Panen ha 95.92 25,03 1 2 5 95.92 12.57 1.50 3 21 100,00 50,22 150,00 150,00 420,00
11 Tersedianya benih/ bibit tanaman holtikultura
Tanaman buah-buahan (salak pondoh, lengkeng, mangga madu)
batang 3300 2.900 4000 4400 5.000 3300 4175 445 80 7.100 100,00 143,97 11,13 1.82 142,00
Tanaman biofarmaka (obat-obatan) rumpun 2000 4.000 4600 5060 5.000 2000 3600 4000 4600 156.250 100,00 90,00 86,96 90,91 100,00
Tanaman hias rumpun 100 100 4000 4400 6.000 100 3600 1215 800 27.150 100,00 100,00 30,38 18,18 452,50
Tanaman sayur-sayuran kg 11.88 11.907 11.91 23.82 0,75 11.88 2935 445 0,450 3,15 100,00 24,65 100,00 1,89 420,00
2.4. Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan Dinas Tanaman Pangan dan
Hortikultura
Berdasarkan hasil evaluasi atas pembangunan pertanian yang telah dilaksanakan
sampai saat ini, persoalan mendasar yang diperkirakan masih dihadapi sektor pertanian di
masa yang akan datang, khususnya jangka waktu 2011-2016, mencakup aspek seperti:
kerusakan lingkungan dan perubahan iklim, infrastruktur, sarana prasarana, lahan dan air;
kepemilikan lahan; sistem perbenihan dan perbibitan; akses petani terhadap permodalan,
kelembagaan petani; keterpaduan antar sektor, dan kinerja pelayanan birokrasi pertanian.
Secara lebih lengkap, permasalahan mendasar tersebut di atas diuraikan sebagai berikut:
1. Meningkatnya Kerusakan Lingkungan dan Perubahan Iklim Global
Ancaman dan krisis pangan dunia beberapa tahun terahir memiliki kaitan sangat erat
dengan perubahan iklim global. Dampak perubahan iklim global adalah terjadinya
gangguan terhadap siklus hidrologi dalam bentuk perubahan pola dan intensitas curah
hujan, kenaikan permukaan laut, peningkatan frekuensi dan intensitas bencana alam
yang dapat menyebabkan terjadinya banjir dan kekeringan. Sejak tahun 1998 telah
terjadi kenaikan suhu yang mencapai 1 derajat celsius, sehingga diprediksi akan terjadi
lebih banyak curah hujan dengan perubahan 2-3 persen per tahun. Dampak yang
dirasakan khusus untuk Kabupaten Rokan Hulu adalah bergesernya pola dan jadwal
tanam, eksploitasi hama dan penyakit tanaman, yang berujung pada penurunan
produksi pertanian. Di tingkat lapangan, kemampuan para petugas lapangan dan petani
dalam memahami data dan informasi prakiraan iklim masih sangat terbatas, sehingga
kurang mampu menentukan awal musim tanam serta melakukan antisipasi, prediksi,
aksi dan adaptasi terhadap perubahan iklim yang dapat terjadi. Tantangan ke depan
dalam menyikapi dampak perubahan iklim global adalah bagaimana meningkatkan
kemampuan petani dan petugas lapangan dalam melakukan prakiraan iklim serta
melakukan langkah antisipasi, aksi dan adaptasi yang diperlukan. Untuk membangun
kemampuan petani dalam melakukan antisipasi dan reaksi dampak perubahan iklim
adalah melalui Sekolah Lapang Iklim serta membangun sistem informasi iklim dan
modifikasi pola dan kalender tanam yang sesuai dengan karakteristik masing-masing
wilayah. Disamping itu, perlu mencarikan teknologi tepat guna dan menggunakan
varietas yang memiliki potensi emisi Gas Rumah Kaca (GRK) rendah, toleran kenaikan
suhu, kekeringan, banjir/genangan dan salinitas.
2. Ketersediaan Infrastruktur, Sarana Prasarana, Lahan dan Air
Salah satu prasarana pertanian yang saat ini keberadaanya sangat memprihatinkan
adalah jaringan irigasi. Kurangnya fasilitas bangunan dan jaringan irigasi yang baru
serta rusaknya jaringan irigasi yang ada mengakibatkan daya dukung irigasi bagi
PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU
RENCANA STRATEGIS DINAS TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA TAHUN 2016-2021
40
pertanian sangat menurun. Kerusakan ini terutama diakibatkan oleh kerusakan sumber
daya alam di daerah kawasan penyangga air, bencana alam serta kurangnya
pemeliharaan jaringan irigasi hingga ke tingkat usaha tani. Tantangan yang dihadapi
dalam pengelolaan prasarana pengairan adalah bagaimana meningkatkan partisipasi
masyarakat dalam perlindungan daerah kawasan penyangga, pemeliharaan jaringan
irigasi pedesaan; pengembangan sumber-sumber air alternatif dan berskala kecil antara
lain melalui pemanfaatan teknologi pengambilan air permukaan dan bawah tanah;
pembangunan dan pemeliharaan embung dan bendungan serta pemanfaatan sumber air
tanah, danau, rawa dan air hujan.
Prasarana usaha tani lain yang sangat dibutuhkan masyarakat dan pedagang komoditas
pertanian namun keberadaannya masih terbatas adalah jalan usaha tani dan kios
pengecer sarana produksi pertanian. Tantangan yang harus dihadapi kedepan adalah
bagaimana menyediakan semua prasarana yang dibutuhkan petani ini dalam jumlah
yang cukup, berada dekat dengan sentra produksi, dan biaya pelayanan yang terjangkau.
Di sisi sarana produksi, permasalahan yang dihadapi adalah belum cukup tersedianya
benih/bibit unggul bermutu, pupuk, pestisida/obat-obatan, alat dan mesin pertanian
hingga ke tingkat usaha tani, serta belum berkembangnya kelembagaan pelayanan
penyedia sarana produksi. Belum berkembangnya usaha penangkaran benih/bibit
secara luas hingga di sentra produksi mengakibatkan harga benih/bibit menjadi mahal,
bahkan mengakibatkan banyak beredarnya benih/bibit palsu di masyarakat yang pada
akhirnya sangat merugikan petani. Tantangan untuk mengembangkan sarana produksi
pertanian ke depan adalah bagaimana mengembangkan penangkar benih/bibit unggul
dan bermutu, menumbuhkembangkan kelembagaan penyedia jasa alat dan mesin
pertanian, mendorong petani memproduksi dan meningkatkan pemakaian pupuk
organik, serta mendorong petani untuk menggunakan pestisida dan obat-obatan
tanaman/hewan yang ramah lingkungan.
3. Status dan Luas Kepemilikan Lahan
Berdasarkan hasil identifikasi terhadap kepemilikan lahan, khususnya lahan sawah rata
petani memiliki lahan kurang dari 1 hektar. Dari hasil penelitian yang dilaksanakan oleh
Pusat Sosial Ekonomi dan Kebijakan Pertanian pada tahun 2008, rataan pemilikan lahan
petani di pedesaan sebesar 0,41 ha di Jawa dan 0.96 ha di Luar Jawa. Dan secara
berkelanjutan rata-rata kepemilikan lahan cenderung menurun. Kondisi kepemilikan
lahan tersebut antara lain disebabkan oleh meningkatnya konversi lahan pertanian
untuk keperluan pemukiman dan fasilitas umum serta terjadinya fragmentasi lahan
karena proses pewarisan, khususnya untuk lahan beragroekosistem sawah dan lahan
kering tanaman pangan. Status penguasaan lahan oleh sebagian besar petani belum
PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU
RENCANA STRATEGIS DINAS TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA TAHUN 2016-2021
41
memiliki legalitas yang kuat dalam bentuk sertifikat, sehingga lahan belum bisa
dijadikan sebagai jaminan untuk memperoleh modal usaha melalui perbankan.
Disamping itu yang tak kalah pentingnya adalah alih fungsi lahan tanaman pangan
menjadi lahan non tanaman pangan dan pemukiman. Tantangan ke depan untuk
mengatasi terbatasnya pemilikan dan lemahnya status penguasaan lahan adalah
bagaimana meningkatkan efisiensi dan produktifitas usaha tani, penataan kelembagaan
pengelolan lahan, pengendalian pertumbuhan penduduk, serta mencegah terjadinya alih
fungsi lahan sawah menjadi lahan non tanaman pangan.
4. Sistem Perbenihan dan Perbibitan Belum Berjalan Optimal
Berdasarkan pengamatan dan praktek di lapangan, penggunaan benih/bibit unggul
diakui telah menjadi satu faktor kunci keberhasilan peningkatan produksi. Peningkatan
produksi beras yang telah dicapai selama ini, utamanya dikarenakan penggunaan benih
unggul. Sampai saat ini, penggunaan benih unggul banyak didatangkan dari luar daerah,
seperti padi hibrida, palawija, sayuran dan tanaman hias. Saat ini, infrastruktur
perbenihan sulit berkembang karena memerlukan investasi yang cukup besar. Tidak
banyak swasta yang mau menanamkan investasi dipengusahaan perbenihan/perbibitan.
Perlu ada upaya yang serius untuk membangkitkan kelembagaan perbenihan nasional
mulai dari pusat sampai daerah, termasuk peningkatan kapasitas kemampuan
penangkar benih lokal.
5. Keterbatasan Akses Petani Terhadap Permodalan
Hingga saat ini kondisi masyarakat petani dihadapkan pada kecilnya skala penguasaan
dan pengusahaan lahan petani yang mengakibatkan terbatasnya kemampuan petani
untuk melakukan pemupukan modal melalui tabungan dan investasi. Di sisi lain petani
juga belum memiliki kemampuan untuk mengakses sumber permodalan/lembaga
keuangan formal, diantaranya diakibatkan oleh tidak mudahnya prosedur pengajuan
kredit dan ketiadaan agunan yang dipersyaratkan. Tantangan ke depan yang harus
dikembangkan adalah bagaimana menjembatani kesenjangan manajemen antara
lembaga perbankan formal yang kebanyakan berada di daerah perkotaan dengan
masyarakat petani yang tersebar di perdesaan.
6. Lemahnya Kapasitas dan Kelembagaan Petani
Kondisi organisasi petani saat ini lebih bersifat budaya dan sebagian besar berorientasi
hanya untuk mendapatkan fasilitas pemerintah, belum sepenuhnya diarahkan untuk
memanfaatkan peluang ekonomi melalui pemanfaatan aksesibilitas terhadap berbagai
informasi teknologi, permodalan dan pasar yang diperlukan bagi pengembangan
usahatani dan usaha pertanian. Di sisi lain, kelembagaan usaha yang ada di pedesaan,
seperti koperasi belum dapat sepenuhnya mengakomodasi kepentingan petani/
PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU
RENCANA STRATEGIS DINAS TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA TAHUN 2016-2021
42
kelompok tani sebagai wadah pembinaan teknis. Berbagai kelembagaan petani yang
sudah ada seperti Kelompok Tani, Gabungan Kelompok Tani dan Perhimpunan Petani
Pemakai Air dihadapkan pada tantangan ke depan untuk merevitalisasi diri dari
kelembagaan yang saat ini lebih dominan hanya sebagai wadah pembinaan teknis dan
sosial menjadi kelembagaan yang juga berfungsi sebagai wadah pengembangan usaha
yang berbadan hukum atau dapat berintegrasi dalam koperasi yang ada di pedesaan.
7. Belum Berjalannya Diversifikasi Pangan dengan Baik
Pola konsumsi pangan masyarakat masih didominasi oleh beras, sebagaimana
digambarkan pada tahun 2015 tingkat konsumsi beras sebesar 113 kg/kapita/tahun.
Dengan semakin bertambahnya jumlah penduduk, kebutuhan beras untuk konsumsi
masyarakat akan semakin bertambah, dan apabila keadaan ini terus berlangsung serta
tidak ada upaya diversifikasi pangan, maka akan membebani masyarakat dan negara
serta mengancam ketahanan pangan nasional. Belum optimalnya upaya diversifikasi
pangan, disebabkan antara lain belum berkembangnya pangan lokal berbasis teknologi
pengolahan pangan, pola konsumsi pangan masyarakat serta belum optimalnya
dukungan dari program sektor lain dalam percepatan diversifikasi pangan.
8. Belum Padunya Antar Sektor dalam Menunjang Pembangunan Pertanian
Pembangunan sektor tidak bisa berdiri sendiri, melainkan melibatkan banyak sektor
terkait. Pertemuan koordinasi antar sektor yang sering dilakukan, belum berhasil
memadukan kegiatan yang saling menunjang, mengintegrasikan secara fisik kegiatan
antar sektor sangat sulit dilaksanakan. Hal ini karena memerlukan waktu dan tenaga
untuk menelaah kegiatan antar sub sektor, sektor, wilayah, komoditas, dan waktu,
sehingga tidak tumpang tindih.
9. Proyeksi Kondisi Yang Diharapkan
Sesuai dengan Sasaran Program dan Kegiatan Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura
yaitu pencapaian swaembada berkelanjutan, khususnya swasembada beras, dimana
pemenuhan kebutuhan pangan penduduk, khususnya beras tetap merupakan prioritas
utama pembangunan sub sektor tanaman pangan. Disamping komoditas unggulan, padi
merupakan komoditas strategis yang menyangkut hasrat hidup masyarakat. Sasaran
produksi dan kebutuhan penduduk sampai tahun 2019 dapat dikemukakan sebagai
berikut:
Tabel 24
PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU
RENCANA STRATEGIS DINAS TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA TAHUN 2016-2021
43
Proyeksi Produksi dan Kebutuhan Beras di Kabupaten Rokan Hulu Kabupaten Rokan Hulu Tahun 2017-2019
No Uraian Proyeksi Tahun
2017 2018 2019
1 Luas areal panen padi (ha) 15.158 15.850 16.557
2 Produksi gabah (ton) 50.461 65.809 70.962
3 Produksi beras (ton) 32.295,04 42.415,68 49.082,88
4 Jumlah penduduk (jiwa) 592.278 625.209 659.970
5 Kebutuhan (ton) 62.189,19 64.709,10 67.316,97
6 Kelebihan/kekurangan (ton) -29.894 -22.591 -21.901
Proyeksi tersebut diperoleh dengan beberapa asumsi sebagai berikut:
1. Laju pertumbuhan areal panen padi yang diproyeksikan rata-rata 4,36 persen
pertahun, hasil dari peningkatan Indeks Pertanaman (IP) 100 ke IP 200 dan IP 200
ke IP 300. Kemudian di Kecamatan Rambah dan Rambah Samo bertambah pada
tahun 2018 sebagai hasil dari Peningkatan IP dan perluasan areal sawah baru di
Areal Irigasi Sei Duo Okak.
2. Laju pertumbuhan peningkatan produktivitas padi rata-rata 3 persen untuk padi
sawah dan 2,4 persen untuk padi gogo pertahun.
3. Laju pertumbuhan penduduk diprediksi sebesar 5,56 persen (BPS, Release Sensus
Penduduk tahun 2010, BPS Provinsi Riau 2010).
4. Tingkat Konsumsi beras penduduk diprediksi turun menjadi 107 kg/kapita/tahun,
(Secara nasional konsumsi beras penduduk 102 kg/kapita/tahun dan diproyeksi
berkurang sebesar 1,5 persen pertahun – Rencana Strategis Kementerian Pertanian RI
2016 - 1019).
Untuk mengatasi kondisi tersebut serta mewujudkan tujuan pembangunan Tanaman
Pangan dan Hortikultura, maka pengoptimalan usaha pokok berupa intensifikasi dan
ekstensifikasi perlu dilanjutkan dan ditingkatkan sesuai dengan sumberdaya alam, baik lahan
basah maupun lahan kering. Untuk itu diperlukan berbagai upaya yang saling mendukung dan
berkesinambungan dalam mencapai peningkatan produksi.
Disamping itu perlu adanya upaya terobosan yang harus dilakukan yakni penyediaan
tenaga pendamping (Penyuluh Pertanian) disetiap Desa yang potensil untuk pengembangan
tanaman pangan khsusunya padi.
PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU
RENCANA STRATEGIS DINAS TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA TAHUN 2016-2021
44
BAB III PERMASALAHAN DAN ISU-ISU STRATEGIS
DINAS TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA
Penentuan isu-isu strategis mutlak menjadi bagian dalam suatu proses perencanaan.
Keberhasilan mengidentifikasi isu-isu strategis dengan tepat pada gilirannya akan membuat
perencanaan disusun menjadi tepat sasaran, efektif, dapat diterima oleh pihak-pihak terkait,
dan dapat dipertanggungjawabkan. Dalam Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 86 Tahun
2017 memberikan penjelasan bahwa yang dimaksud isu-isu strategis adalah kondisi atau hal
yang harus diperhatikan atau dikedepankan dalam perencanaan pembangunan karena
dampaknya yang signifikan bagi entitas (daerah/masyarakat) di masa datang. Hal-hal yang
menjadi isu strategis adalah keadaan yang apabila tidak diantisipasi, akan menimbulkan
kerugian yang lebih besar atau sebaliknya, apabila tidak dimanfaatkan, akan menghilangkan
peluang untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dalam jangka panjang. Di samping itu
suatu isu strategis merupakan hal-hal yang bersifat mendasar, jangka panjang, mendesak,
serta menentukan tujuan di masa yang akan datang.
3.1. Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Dinas Tanaman Pangan
dan Hortikultura
Terkait dengan tugas pokok Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura yaitu
melaksanakan sebagian tugas rumah tangga daerah dibidang Pertanian Tanaman Pangan dan
Hortikultura serta melaksanakan tugas pembantuan yang diserahkan kepada Pemerintah
Daerah, maka terdapat beberapa fungsi yang dalam menjalankan fungsi tersebut memiliki
permasalahan tersendiri. Adapun permasalahan yang dihadapi tersebut adalah sebagai
berikut:
1. Melaksanakan/menyelenggarakan Urusan Rumah Tangga Kabupaten Rokan Hulu
bidang Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura
a. Masih belum tersedianya data yang lengkap dan akurat dalam melaksanakan
urusan rumah tangga dalam bidang pembangunan pertanian tanaman pangan dan
hortikultura di Kabupaten Rokan Hulu;
b. Kebijakan anggaran yang ketat, menyebabkan belum sepenuhnya urusan
pembangunan pertanian dapat terlaksana dengan baik.
2. Melaksanakan Pembinaan dan mengambil Kebijaksanaan terhadap tugas Sekreratis,
Kepala Sub Bagian, Kepala Bidang, Kepala Sesksi, dan Kepala Unit Teknis Pelaksana
Dinas (UPTD) Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Kabupaten Rokan Hulu
PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU
RENCANA STRATEGIS DINAS TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA TAHUN 2016-2021
45
a. Masih terdapat penempatan pegawai yang belum sesuai dengan latar belakang
pendidikannya dengan tugas pokok dan fungsi yang diembannya sehari-hari,
sehingga memerlukan waktu untuk berproses;
b. Mutasi jabatan dan tempat tugas.
3. Melaksanakan Bimbingan teknis terhadap pegawai Dinas Taman Pangan dan
Hortikultura Kabupaten Rokan Hulu
a. Terbatasnya anggaran dalam melaksanakan dan memberikan kesempatan kepada
pegawai yang bersangkutan untuk mengikuti bimbingan teknis yang sesuai dengan
tugas pokok dan fungsinya;
b. Kurangnya informasi teknis tentang jenis bimbingan yang perlu dilaksanakan.
4. Menyiapkan bahan dan alat dalam rangka pengamanan produksi Tanaman Pangan dan
Hortikutura
a. Terbatasnya sarana dan prasarana dalam pelaksanaan pengamanan produksi
tanaman pangan dan hortikultura;
b. Masih lemahnya sistem informasi perkembangan data pembangunan pertanian dari
tingkat lapangan;
c. Belum akuratnya data yang dilaporkan, sehingga belum mencerminkan kondisi
yang sebenarnya mengenai keadaan di lapangan.
5. Melaksanakan pengkajian spesifik lokasi teknologi pertanian Tanaman Pangan dan
Hortikultura
a. Belum optimalnya kajian yang spesifik lokalita yang dapat diterapkan oleh petani
secara mudah, hemat dan terjangkau oleh petani ditingkat lapangan;
b. Teknologi yang diterapkan masih bersifat umum untuk semua lokasi.
6. Melaksanakan pelaksanaan dan proses urusan ketatausahaan Dinas Tanaman Pangan
dan Hortikultura
a. Masih kurangnya tenaga yang terampil dalam mengelola ketatausahaan pada Dinas
Tanaman Pangan dan Hortikultura.
7. Mengembangkan Pengelolaan unit pelaksanaan Teknis Dinas Tanaman Pangan dan
Hortikultura Kabupaten Rokan Hulu
a. Unit Pelaksana Teknis Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura belum optimal
sebagai perpanjangan tangan Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Kabupaten
Rokan Hulu.
PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU
RENCANA STRATEGIS DINAS TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA TAHUN 2016-2021
46
3.2. Telaahan Visi, Misi, dan Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah
Terpilih
Visi adalah cara pandang jauh kedepan kemana dan bagaimana Dinas Tanaman Pangan
dan Hortikultura Kabupaten Rokan Hulu harus dibawa dan berkarya agar tetap konsisten,
eksis, antisipatif, inovatif, dan produktif, atau dapat juga dikatakan visi adalah suatu gambaran
keadaan masa depan yang diinginkan Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Kabupaten
Rokan Hulu dalam jangka panjang.
Visi Kepala Daerah/Wakil Kepala Daerah Kabupaten Rokan Hulu periode Tahun 2016-
2021, yaitu:
“Bertekad Mewujudkan Kabupaten Rokan Hulu Sejahtera
melalui Peningkatan Pembangunan Ekonomi Kerakyatan, Pendidikan,
Infrastruktur, Kesehatan dan Kehidupan Agamis yang Harmonis dan Berbudaya”
Mengacu pada visi jangka menengah Kabupaten Rokan Hulu di atas dan visi Pemerintah
Kabupaten Rokan Hulu, maka Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Kabupaten Rokan Hulu
mempunyai keinginan untuk mendukung upaya pencapaian visi Pemerintah Kabupaten Rokan
Hulu melalui misi pertama yaitu:
Misi Pertama
“Mewujudkan pengembangan ekonomi yang berbasis kerakyatan pada masyarakat pedesaan
dan mendorong berkembangnya investasi untuk pengentasan kemiskinan sehingga terwujud
keseimbangan pembangunan antara kecamatan dan desa serta antar kelompok masyarakat”
Perwujudan misi yang telah diuraikan diatas, akan ditempuh melalui pelaksanaan
urusan pemerintahan daerah yang terdiri dari kualitas penyelenggara pemerintah,
pembangunan dan pembinaan kemasyarakatan. Rencana strategis Dinas Tanaman Pangan dan
Hortikultura Kabupaten Rokan Hulu berisi program yang mendukung kesuksesan pelaksanaan
misi Bupati Rokan Hulu yang pertama.
Dalam menjalankan misi pertama pada Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura
Kabupaten Rokan Hulu tidak terlepas dari faktor-faktor penghambat dan pendorong
pelayanan Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura yang dapat mempengaruhi pencapaian
visi dan misi kepala daerah dan wakil kepala daerah.
3.3. Telaahan Renstra K/L dan Provinsi
a. Telahaan Renstra Kementerian Pertanian
Visi Kementerian Pertanian RI adalah “Terwujudnya Pertanian Industrial Unggul
Berkelanjutan Yang Berbasis Sumberdaya Lokal Untuk Meningkatkan Kemandirian
Pangan, Nilai Tambah, Daya Saing, Ekspor dan Kesejahteraan Petani”. Dari visi tersebut
Kementerian Pertanian menjabarkan misinya sebagai berikut:
PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU
RENCANA STRATEGIS DINAS TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA TAHUN 2016-2021
47
1. Mewujudkan sistem pertanian berkelanjutan yang efisien, berbasis iptek dan
sumberdaya lokal, serta berwawasan lingkungan melalui pendekatan sistem
agribisnis.
2. Menciptakan keseimbangan ekosistem pertanian yang mendukung keberlanjutan
peningkatan produksi dan produktivitas untuk meningkatkan kemandirian pangan.
3. Mengamankan plasma-nutfah dan meningkatkan pendayagunaannya untuk
mendukung diversifikasi dan ketahanan pangan.
4. Menjadikan petani yang kreatif, inovatif, dan mandiri serta mampu memanfaatkan
iptek dan sumberdaya lokal untuk menghasilkan produk pertanian berdaya saing
tinggi.
5. Meningkatkan produk pangan segar dan olahan yang aman, sehat, utuh dan halal
(ASUH) dikonsumsi .
6. Meningkatkan produksi dan mutu produk pertanian sebagai bahan baku industri.
7. Mewujudkan usaha pertanian yang terintegrasi secara vertikal dan horisontal guna
menumbuhkan usaha ekonomi produktif dan menciptakan lapangan kerja di
pedesaan.
8. Mengembangkan industri hilir pertanian yang terintegrasi dengan sumberdaya
lokal untuk memenuhi permintaan pasar domestik, regional dan internasional.
9. Mendorong terwujudnya sistem kemitraan usaha dan perdagangan komoditas
pertanian yang sehat, jujur dan berkeadilan.
10. Meningkatkan kualitas kinerja dan pelayanan aparatur pemerintah bidang
pertanian yang amanah dan profesional.
Dari visi dan misi tersebut selama lima tahun ke depan, dalam membangun
pertanian di Indonesia, Kementerian Pertanian mencanangkan 4 (empat) target utama,
yaitu:
a. Pencapaian swasembada dan swasembada berkelanjutan.
b. Peningkatan diversifikasi pangan.
c. Peningkatan nilai tambah, daya saing, dan ekspor.
d. Peningkatan kesejahteraan petani.
b. Telahaan Renstra Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Riau
Visi Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Riau beberapa tahun
mendatang adalah: “Terwujudnya Provinsi Riau sebagai Pusat Kawasan Agribisnis
Tanaman Pangan dan Hortikultura Tahun 2020”. Berdasarkan Visi yang telah ditetapkan
di atas, maka diharapkan pembangunan Sub Sektor Tanaman Pangan dan Hortikultura
Riau merupakan fondasi pembangunan yang dapat dijadikan sebagai penunjang devisa,
menjamin ketersediaan pangan masyarakat serta dapat meningkatkan harkat dan
PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU
RENCANA STRATEGIS DINAS TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA TAHUN 2016-2021
48
ekonomi petani melalui pengembangan sentra-sentra produksi baru sesuai dengan
komoditi unggulan masing-masing daerah pengembangan.
Dalam rangka mewujudkan dan merealisasi Visi Dinas Tanaman Pangan dan
Hortikultura Provinsi Riau diatas, maka ditetapkan Misi Dinas Tanaman Pangan dan
Hortikultura Provinsi Riau sebagai berikut:
1. Pengembangan profesionalisme SDM Pertanian sub sektor tanaman pangan dan
hortikultura.
Misi ini dimaksudkan untuk dapat mewujudkan SDM Aparatur dan Petani yang
berkualitas dan profesional dalam pelaksanaan kerja serta memiliki penguasaan
ilmu dan teknologi yang baik, berakhlak mulia berdasarkan iman dan taqwa.
2. Mendorong peningkatan pendapatan dan kesejahteraan petani
Misi ini dimaksudkan, melalui usaha tani yang mandiri serta profesional dengan
berwawaskan agribisnis, akan mampu nantinya mendorong peningkatan
pendapatan dan kesejahteraan petani.
3. Pengembangan infrastruktur pertanian sub sektor tanaman pangan dan
hortikultura
Misi ini dimaksudkan, dengan ketersediaan infratstruktur pertanian sub sektor
tanaman pangan dan hortikultura, merupakan fasilitas dalam rangka mendorong
usaha tani yang mandiri dan profesional.
4. Mendorong peningkatan produksi dan mutu hasil pertanian sub sektor tanaman
pangan dan hortikultura yang berwawasan agribisnis
Misi ini dimaksud, melalui peningkatan produksi dan mutu hasil pertanian sub
sektor tanaman pangan dan hortikultura yang berwawasan agribisnis, diharapkan
dapat menjamin ketersediaan bahan pangan bagi masyarakat dalam jumlah yang
cukup dan sekaligus mendukung ketahanan pangan, baik regional maupun nasional.
Dari telaahan Renstra Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura tersebut diatas,
hampir semua misi yang ditetapkan sejalan dengan kebijakan dan berkait erat dengan
visi dan misi Satuan Kerja Perangkat Daerah Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura
Kabupaten Rokan Hulu. Oleh karena itu diharapkan bisa saling mendukung dalam
pelaksanaan program dan kegiatan.
3.4. Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah dan Kajian Lingkungan Hidup Strategis
1. Rencana Tata Ruang Wilayah
PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU
RENCANA STRATEGIS DINAS TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA TAHUN 2016-2021
49
Pada dasarnya kawasan peruntukan pertanian pangan mencakup kawasan
pertanian tanaman pangan lahan basah, pertanian pangan lahan kering (holtikultura)
dan peternakan. Penetapan kawasan peruntukan pertanian diharapkan akan mendorong
terwujudnya kawasan pertanian yang dapat memberikan manfaat sebagai berikut:
a. Memelihara dan meningkatkan ketahanan pangan;
b. Meningkatkan daya dukung lahan melalui pembukaan lahan baru untuk pertanian
tanaman pangan (padi sawah, padi gogo, palawija, kacangkacangan, dan umbi-
umbian) hortikultura, dan pendayagunaan investasi;
c. Meningkatkan perkembangan pembangunan lintas sektor dan sub sektor serta
kegiatan ekonomi sekitarnya;
d. Meningkatkan upaya pelestarian dan konservasi sumber daya alam untuk pertanian
serta fungsi lindung;
e. Menciptakan kesempatan kerja dan meningkatkan pendapatan serta kesejahteraan
masyarakat;
f. Meningkatkan pendapatan daerah;
g. Mendorong perkembangan industri hulu dan hilir melalui efek kaitan;
h. Mengendalikan adanya alih fungsi lahan dari pertanian ke non pertanian agar
keadaan lahan tetap abadi;
i. Melestarikan nilai sosial budaya dan daya tarik kawasan perdesaan; dan/atau
mendorong pengembangan sumber energi terbarukan.
Peruntukan kawasan pertanian di Kabupaten Rokan Hulu, dapat diklasifikasikan
menjadi pertanian Tanaman Pangan dan pertanian lahan kering dengan kriteria seperti
pada tabel berikut:
1. Kawasan Pertanian Tanaman Pangan
Sebaran pengembangan kawasan pertanian Tanaman Pangan di Kabupaten Rokan
Hulu mencakup seluruh wilayah kecamatan dengan luas rencana mencapai 23.842,39
ha. Rencana pengembangan kawasan pertanian tanaman pangan yang relatif besar
luasannya meliputi Kecamatan Bonai Darussalam 5.523,04 ha, Kecamatan Tambusai
Utara 4.511,05 ha, Kecamatan Rambah Hilir 2.403,17 ha, dan Kecamatan Rambah Samo
2.071,02 ha.
Selain itu, kedepannya juga dicadangkan lahan untuk pertanian pangan untuk
menjaga keberlanjutan pangan di Kabupaten Rokan Hulu. Kawasan cadangan untuk
lahan pertanian pangan berkelanjutan dengan luas kurang lebih 6.500 (enam ribu lima
ratus) hektar berada di Kecamatan Tambusai dengan luas kurang lebih 3.000 (tiga ribu)
hektar dan Kecamatan Bonai Darussalam dengan luas kurang lebih 3.500 (tiga ribu lima
ratus) hektar.
PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU
RENCANA STRATEGIS DINAS TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA TAHUN 2016-2021
50
2. Kawasan Pertanian Pangan Lahan Kering (Holtikultura)
Untuk pengembangan pertanian lahan kering, sebaran lahannya meliputi seluruh
wilayah kecamatan di Kabupaten Rokan Hulu, dengan luasan mencapai 77.735,52 Ha.
Kecamatan Rambah Samo dan Kecamatan Kunto Darussalam merupakan kecamatan
dengan luasan rencana kawasan pertanian lahan kering terbesar, yaitu mencapai
10.645,06 Ha, untuk Kecamatan Kunto Darussalam, dan 9.169,32 Ha untuk Kecamatan
Rambah Samo
2. Kajian Lingkungan Hidup Strategis
Kajian lingkungan hidup strategis merupakan suatu bentuk strategik untuk menuntun,
mengarahkan dan menjamin agar tidak terjadinya inkonsistensi terhadap lingkungan yang
berkelanjutan baik itu dalam proses penentuan kebijakan maupun dalam proses rencana
program dan kegiatan yang ada. Maka dari itu setiap produk-produk perencanaan harus
melihat dan menyikapi kajian lingkungan hidup agar perencanaan tersebut sesuai kaidah dan
norma peraturan yang berlaku.
Maksud dan Tujuan dari KLHS ini adalah memastikan bahwa prinsip pembangunan
berkelanjutan telah menjadi dasar dan terintegrasi dalam RPJMD Kabupaten Rokan Hulu,
sekaligus sebagai perwujudan dari amanat Undang-undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang
Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup dan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor
67 Tahun 2012 tentang Pedoman Pelaksanaan Kajian Lingkungan Hidup Strategis dalam
Penyusunan atau Evaluasi Rencana Pembangunan Daerah.
Arah Kebijakan yang terkandung dalam RPJMD Kabupaten Rokan Hulu Tahun 2011-2016
berjumlah 54. Secara umum, Pokja PL menilai bahwa 47 arah kebijakan ini sudah baik karena
masing-masing item arah kebijakan sudah merefleksikan prinsip-prinsip keterkaitan (antar
wilayah, antar waktu, antar sektor dan antar kepentingan), prinsip keseimbangan (ekonomi,
sosial-budaya dan lingkungan hidup), serta prinsip keadilan (antar kelompok masyarakat dan
antar gender). Namun, masih ada 1 arah kebijakan yang perlu penguatan rekomendasi dalam
proses perencanaan, pelaksanaan, pemanfaatan, pengendalian dan atau pengawasan
pembangunan.
Isu strategis yang dihasilkan dari proses KLHS terdiri dari 9 (sembilan) isu strategis,
yaitu:
1. Pendangkalan dan kekeringan air sungai;
2. Tingginya ancaman kebakaran lahan dan hutan;
3. Meningkatnya luasan wilayah rawan banjir;
4. Terbatasnya kesempatan kerja dan peluang berusaha masyarakat;
5. Tingginya konflik sosial antara masyarakat, pelaku usaha, dan pemerintah, khusunya
dalam pemanfaatan lahan;
PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU
RENCANA STRATEGIS DINAS TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA TAHUN 2016-2021
51
6. Pelayanan kesehatan yang bermutu pada tahap preventif, kuratif, dan rehabilitatif
belum seimbang;
7. Rendahnya ketersediaan pangan akibat alih fungsi lahan pertanian menjadi areal
perkebunan;
8. Ketergantungan perekonomian daerah pada komoditas kelapa sawit;
9. Ketimpangan tingkat kesejahteraan masyarakat.
Pada umumnya, program-program pada RPJMD Kabupaten Rokan Hulu Tahun 2016-2021
memiliki nilai manfaat yang besar dan berdampak positif terhadap beberapa isu strategis.
Namun, terdapat program pembangunan yang memerlukan mitigasi/adaptasi/dan atau
alternatif karena diprakirakan menimbulkan dampak negatif pada isu strategis. Dari hasil
kajian pengaruh didapatkan 1 arah kebijakan dan 1 program prioritas yang diperkirakan
memiliki pengaruh negatif terhadap isu strategis yaitu program: Program Pembangunan Jalan
dan Jembatan dengan Arah Kebijakan Mewujudkan ketersediaan prasarana jalan dan jembatan
yang berkualitas dalam menunjang aktivitas sosial dan ekonomi masyarakat.
Untuk meminimalkan pengaruh/dampak negatif dari arah kebijakan prioritas dan
program prioritas dirumuskan mitigasi dan alternatif program berdasarkan prinsip-prinsip
pembangunan berkelanjutan dan rekomendasi KLHS sudah dipaparkan kepada pemangku
kepentingan untuk diintegrasikan ke dalam dokumen RPJMD Kabupaten Rokan Hulu 2016-
2021.
3.5. Penentuan Isu-Isu Strategis
Berdasarkan analisis terhadap potensi dan permasalahan pembangunan pertanian
seperti telah diuraikan pada bagian sebelumnya, maka dapat disimpulkan beberapa isu-isu
strategis yang dalam pembangunan pertanian di Kabupaten Rokan Hulu, sebagai berikut:
1. Produksi beras belum mencukupi kebutuhan penduduk di Kabupaten Rokan Hulu;
2. Tingkat produktivitas yang masih rendah;
3. Penggunaan benih unggul bermutu;
4. Sarana dan prasara pertanian yang belum mencukupi;
5. Alih fungsi lahan tanaman pangan ke komoditas lainnya;
6. Peningkatan kemampuan sumber daya aparatur dan petani;
7. Pengembangan tanaman hortikultura;
8. Masih rendahnya akses petani ke lembaga keuangan.
PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU
RENCANA STRATEGIS DINAS TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA TAHUN 2016-2021
52
BAB IV TUJUAN DAN SASARAN
Tujuan merupakan penjabaran atau implementasi dari pernyataan misi dan tujuan
sebagai hasil akhir yang akan dicapai atau dihasilkan dalam jangka waktu 5 (lima) tahun.
Tujuan ditetapkan dengan mengacu kepada pernyataan visi dan misi sehingga rumusannya
harus dapat menunjukkan suatu kondisi yang ingin dicapai di masa mendatang. Untuk itu
tujuan disusun guna memperjelas pencapaian sasaran yang ingin diraih dari masing-masing
misi. Tujuan jangka menengah Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura dapat digambarkan
sebagai berikut:
Tabel 25 Keterkaitan Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura
Kabupaten Rokan Hulu Tahun 2016-2021
Visi:
Bertekad Mewujudkan Kabupaten Rokan Hulu Sejahtera
melalui Peningkatan Pembangunan Ekonomi Kerakyatan, Pendidikan, Infrastruktur, Kesehatan dan
Kehidupan Agamis yang Harmonis dan Berbudaya
Misi Pertama:
Mewujudkan pengembangan ekonomi yang berbasis kerakyatan pada masyarakat pedesaan dan
mendorong berkembangnya investasi untuk pengentasan kemiskinan sehingga terwujud keseimbangan
pembangunan antara kecamatan dan desa serta antar kelompok masyarakat
No Tujuan Sasaran
Indikator
Kinerja
Utama
Target Kinerja
2017 2018 2019 2020 2021
1 Meningkatk
an produksi
dan
produktivita
s pertanian
Meningkat
nya
produksi
dan
produktivit
as sektor
pertanian,
perkebuna
n,
perikanan
dan
peternakan
Luas areal
tanam dan
panen padi
(ha)
Tanam 16.084 16.826 17.566 18.360 19.214
Panen 15.158 15.850 16.557 17.319 18.138
Luas areal
tanam dan
panen
palawija (ha)
Tanam 5.980 6.320 6.595 6.765 6.980
Panen 5.688 6.185 6.470 6.490 6.830
Jumlah
produktivitas
padi (kw/ha)
33,29 41,52 42,86 44,28 45,80
PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU
RENCANA STRATEGIS DINAS TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA TAHUN 2016-2021
53
Jumlah
produktivitas
palawija
(kw/ha)
38,29 38,65 38,86 39,37 39,45
Jumlah
produksi
padi (ton)
50.460,71 65.809,00 70.962,00 76.692,00 83.071,00
Jumlah
produksi
palawija
(ton)
21.777,12 23.441,23 25.142,42 25.551,13 26.944,35
Jumlah
panjang
jaringan
irigasi
tingkat usaha
tani
650
meter
650
meter
650
meter
650
meter
650
meter
Jumlah
embung
(unit)
3 unit 5 unit 5 unit 5 unit 5 unit
Jumlah
panjang jalan
usaha tani
400
meter
1.400
meter
1.400
meter
1.400
meter
1.400
meter
Jumlah
penggunaan
alat dan
mesin
pertanian
2 unit 124 unit 124 unit 124 unit 124 unit
Jumlah
penyuluh
pertanian
yang
difasilitasi
121
penyuluh
pertanian
121
penyuluh
pertanian
121
penyuluh
pertanian
121
penyuluh
pertanian
121
penyuluh
pertanian
Jumlah
programa
yang disusun
170
programa
170
programa
170
programa
170
programa
170
programa
Meningkat
nya
ketersediaa
n, distribusi
dan
konsumsi
serta
keamanan
pangan
daerah
Jumlah event
promosi hasil
produk
pertanian/
perkebunan
unggulan
daerah yang
diikuti
7 event 9 event 9 event 9 event 9 event
2 Mengemban
gkan
agribisnis
dalam
pengelolaan
potensi
pertanian
Meningkat
nya usaha
agribisnis
dalam
pengelolaa
n potensi
pertanian
Luas areal
tanam dan
panen buah-
buahan
(batang)
PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU
RENCANA STRATEGIS DINAS TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA TAHUN 2016-2021
54
Tanam 20.000 15.000 15.000 15.000 15.000
Panen 20.000 15.000 15.000 15.000 15.000
Luas areal
tanam dan
panen
biofarmaka
(ha)
Tanam 4 4 4 4 4
Panen 4 4 4 4 4
Luas areal
tanam dan
panen
tanaman hias
(ha)
Tanam 1 1 1 1 1
Panen 1 1 1 1 1
Luas areal
tanam dan
panen sayur-
sayuran (ha)
Tanam 15 15 15 15 15
Panen 15 15 15 15 15
PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU
RENCANA STRATEGIS DINAS TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA TAHUN 2016-2021
55
BAB V STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN
Strategi adalah cara yang ditempuh untuk mencapai tujuan dan sasaran. Strategi
ditetapkan dengan maksud untuk memberikan arah, dorongan dan kesatuan pandang dalam
melaksanakan tujuan organisasi. Strategi Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Kabupaten
Rokan Hulu merupakan upaya-upaya menyeluruh dalam menetapkan kebijakan, program
operasional, dan kegiatan/aktifitas dengan memperhatikan sumber daya yang dimiliki serta
lingkungan yang dihadapi.
Kebijakan Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura adalah pedoman ataupun rambu-
rambu dalam pelaksanaan tindakan-tindakan tertentu meliputi kebijakan-kebijakan yang
ditetapkan Kabupaten Rokan Hulu, untuk hasil yang maksimal dalam pencapaian tujuan dan
sasaran Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura diperlukan suatu strategi yang menjelaskan
tentang pemikiran kedepan secara konseptual, analisis, realistis yang mengakomodir tentang
langkah-langkah yang diperlukan dalam mencapai dan mempercepat pencapaian tujuan.
Tabel 26 Keterkaitan Visi, Misi, Tujuan, Sasaran, Strategi dan Arah Kebijakan
Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Kabupaten Rokan Hulu Tahun 2016-2021
Visi
Bertekad Mewujudkan Kabupaten Rokan Hulu Sejahtera melalui Peningkatan Pembangunan Ekonomi
Kerakyatan, Pendidikan, Infrastruktur, Kesehatan dan Kehidupan Agamis yang Harmonis dan
Berbudaya
Misi Pertama
Mewujudkan pengembangan ekonomi yang berbasis kerakyatan pada masyarakat pedesaan dan
mendorong berkembangnya investasi untuk pengentasan kemiskinan sehingga terwujud keseimbangan
pembangunan antara kecamatan dan desa serta antar kelompok masyarakat
Tujuan Sasaran Strategi Arah Kebijakan
Meningkatkan produksi
dan produktivitas
pertanian
Meningkatnya produksi
dan produktivitas sektor
pertanian, perkebunan,
perikanan dan
peternakan
Meningkatkan produksi
dan produktivitas
pertanian dalam arti luas
melalui optimalisasi
subsektor pertanian
tanaman pangan,
Optimalisasi subsektor
pertanian tanaman
pangan, hortikultura,
peternakan dan
perikanan dengan
meningkatkan
PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU
RENCANA STRATEGIS DINAS TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA TAHUN 2016-2021
56
hortikultura, peternakan
dan perikanan
produktivitasnya,
menerapkan teknologi,
dan memberdayakan
penyuluh
Meningkatnya
ketersediaan, distribusi
dan konsumsi serta
keamanan pangan daerah
Mengendalikan
keseimbangan
ketersediaan bahan
pangan dengan kebutuhan
pangan
Mengendalikan
keseimbangan
ketersediaan bahan
pangan dengan
kebutuhan pangan
dengan mengendalikan
sistem stok bahan
pangan, menyediakan
sarpras pendukungnya
dan memperbaiki pola
konsumsi pangan
Mengembangkan
agribisnis dalam
pengelolaan potensi
pertanian
Meningkatnya usaha
agribisnis dalam
pengelolaan potensi
pertanian
Mengembangkan
agribisnis melalui
pelaksanaan usaha
agribisnis komoditas
unggulan pertanian,
peternakan dan perikanan
Mengembangkan
agribisnis dgn
peningkatan sub sistem
agroinput agroonfarm,
agroprosesing dan
agromarketing pada
komoditas unggulan
daerah (padi, palawija,
buah-buahan, tanaman
hias dan biofarmaka,
sayuran, umbi-umbian,
ikan dan sapi)
Kebijakan umum yang ditempuh Dinas Pertanian Taman Pangan dan Hortikultura
Kabupaten Rokan Hulu adalah pemanfaatan seluruh sumber-daya yang ada secara efektif,
efisien, dan ekonomis. Sedangkan arah kebijaksanaan adalah sendi atau azas dari kebijakan
yang dijalan dalam kurun waktu 2016-2021. Sesuai dengan Rencana Pembangunan Jangka
Menengah Daerah Kabupaten Rokan Hulu, maka azas yang dianut dalam pembangunan
pertanian di Kabupaten Rokan Hulu adalah Azas Kemandirian dan Azas Manfaat. Azas
Kemandirian dimaksud bahwa pembangunan didaerah didasari atas kepercayaan akan
kemampuan dan kekuatan sendiri serta bersendikan pada kepribadian bangsa. Azas manfaat
menghendaki bahwa setiap usaha dan kegiatan pembangunan daerah memberikan manfaat
yang sebesar-besarnya bagi kemanusiaan, peningkatan kesejahteraan masyarakat,
pengembangan kepribadian warga negara, mengutamakan kelestarian nilai-nilai luhur budaya
daerah dan kelestarian leingkungan hidup, dalam rangka pembangunan berkesinambungan
dan berkelanjutan.
Pembangunan Pertanian tahunan merupakan Pembangunan berkelanjutan dan
merupakan penyempurnaan dari kegiatan tahun sebelumnya dengan tekanan perhatian pada
permasalahan yang berkembang. Dengan asumsi kondisi ekonomi dunia yang masih melemah,
adanya penerapan bio-terorisme dan food safety acts, maka diperkirakan perkembangan
PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU
RENCANA STRATEGIS DINAS TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA TAHUN 2016-2021
57
situasi perdagangan dan iklim investasi dibidang pertanian masih mengalami kendala. Secara
nasional pertumbuhan sektor pertanian ditargetkan sekitar 2 (dua) persen setiap tahun.
Pemenuhan kebutuhan pangan tetap merupakan prioritas utama pembangunan pertanian
baik secara nasional maupun regional, khususnya di Kabupaten Rokan Hulu. Permintaan
pangan akan terus meningkat sejalan dengan pertumbuhan penduduk dan pola konsumsi yang
masih bergantung kepada beras. Peningkatan produksi pangan dihadapkan pada tantangan
mempertahankan laju pertumbuhan produksi, daya saing dan penurunan harga komoditas
pangan pada saat panen. Upaya peningkatan produksi pangan dan daya saing juga dihadapkan
pada kendala sumberdaya lahan dan air yang terbatas, sumberdaya manusia yang terbatas dan
skil SDM yang masih rendah, kemapuan modal, teknologi dan gangguan alam. Kegiatan
Peningkatan Produksi pangan dilakukan melalui peningkatan mutu intensifikasi pada lahan
andalan, optimalisasi lahan kering dan tadah hujan dan pengembangan sumber pangan
alternatif. Upaya tersebut perlu dilakukan dengan pengembangan kelembagaan pelayanan
yaitu lembaga pelayanan sarana produksi, permodalan, penyuluhan, perlindungan tanaman
dan pemasaran dan pasca panen
PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU
RENCANA STRATEGIS DINAS TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA TAHUN 2016-2021
58
BAB VI RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN SERTA PENDANAAN
Program Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura merupakan penjabaran langkah-
langkah yang diambil untuk menjabarkan kebijakan yang telah ditetapkan. Program adalah
kumpulan jegiatan-kegiatan nyata, sistematis, dan terpadu yang dilaksanakan guna mencapai
sasaran dan tujuan yang telah ditetapkan. Program atau program kerja operasional
merupakan upaya untuk mengimplementasikan strategi organisasi yang meliputi proses
penentuan jumlah dan jenis sumber dana yang diperlukan dalam rangka pelaksanaan suatu
rencana. Adapun rencana program Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Kabupaten Rokan
Hulu mengacu atau mempedomani kepada Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun
2006 tentang Pedoman dan Pengelolaan keuangan Daerah pengganti Keputusan Menteri
Dalam Negeri Nomor 29 Tahun 2002 tentang Pedoman Pengurusan, Pertanggungjawaban dan
Pengawasan Keuangan Daerah serta Tata Cara Penyusunan Anggaran Pendapatan dan Belanja
Daerah, Pelaksanaan Tata Usaha Keuangan Daerah dan Penyusunan Perhitungan Anggaran
Pendapatan dan Belanja Daerah.
Usulan program dan kegiatan harus dilaksanakan secara komprehensif sesuai dengan
arah pembangunan serta pencapaian target dan sasaran agenda nasional, provinsi dan
kabupaten. Oleh sebab itu, usulan program dan kegiatan perlu dilakukan secara terpadu dan
terintegrasi baik secara lintas sektor, lintas SKPD dan lintas kewilayahan.
a. Program dan Kegiatan Prioritas Pembangunan Daerah
Program dan kegiatan prioritas pembangunan daerah Kabupaten Rokan Hulu Tahun
2017 sampai dengan tahun 2021 telah disinergikan dengan RPJMD Kabupaten Rokan Hulu
Tahun 2016-2021 dan RPJMD Provinsi Riau serta RPJMN, yang terdiri dari prioritas pokok
PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU
RENCANA STRATEGIS DINAS TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA TAHUN 2016-2021
59
(dimensi pembangunan sektor unggulan), prioritas wajib (dimensi pembangunan manusia)
dan prioritas pemerataan (dimensi pemerataan dan kewilayahan). Sinergi antara pemerintah
pusat dan daerah juga dibutuhkan agar kebijakan berjalan dengan efektif. Salah satunya
adalah melalui upaya pengutan Kepala Daerah dalam rangka percepatan pertumbuhan. Hal
ini diperlukan untuk menciptakan sinergi antara pembangunan di tataran pusat, provinsi,
kabupaten/kota hingga cakupan wilayah terkecil (desa). Peran Kepala Daerah juga penting
dalam menciptakan koordinasi efektif antara pemerintah daerah dan instansi vertikal.
Keterkaitan antara strategi dan kebijakan, indikator kinerja dan program kegiatan adalah
sebagai berikut:
Sasaran 1: Meningkatnya produksi dan produktivitas sektor pertanian, perkebunan,
perikanan dan peternakan, dengan strategi meningkatkan produksi dan produktivitas
pertanian dalam arti luas melalui optimalisasi subsektor pertanian tanaman pangan,
hortikultura, peternakan dan perikanan serta arah kebijakan adalah optimalisasi subsektor
pertanian tanaman pangan, hortikultura, peternakan dan perikanan dengan meningkatkan
produktivitasnya, menerapkan teknologi, dan memberdayakan penyuluh. Program dan
kegiatan yang mendukung adalah:
Program peningkatan kesejahteraan petani, dengan kegiatan sebagai berikut:
1) Pelatihan petani dan pelaku agribisnis;
2) Peningkatan kemampuan lembaga petani;
3) Pemberdayaan kelompok tani;
4) Fasilitasi keikutsertaan KTNA pada PEDA dan PENAS;
5) Sosialisasi kepengurusan badan hukum poktan dan gapoktan.
Program peningkatan ketahanan pangan (pertanian/perkebunan), dengan kegiatan
sebagai berikut:
1) Penyusunan database potensi produk pangan;
2) Monitoring, evaluasi dan pelaporan kebijakan subsidi pertanian;
3) Penanganan pasca panen dan pengolahan hasil pertanian;
4) Pengembangan pertanian pada lahan kering;
5) Pengembangan perbenihan/pembibitan;
6) Peningkatan produksi, produktivitas, dan mutu produk perkebunan, produk
pertanian;
7) Monitoring, evaluasi dan pelaporan;
8) Percetakan lahan persawahan;
9) Pengambilan ubinan tanaman pangan.
Program peningkatan penerapan teknologi pertanian/perkebunan, dengan kegiatan
sebagai berikut:
PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU
RENCANA STRATEGIS DINAS TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA TAHUN 2016-2021
60
1) Pengadaan sarana dan prasarana teknologi pertanian/perkebunan tepat guna;
2) Pelatihan dan bimbingan pengoperasian teknologi pertanian/perkebunan tepat
guna;
3) Penyuluhan penerapan teknologi pertanian/perkebunan tepat guna;
4) Pelatihan dan bimbingan Sekolah Apang Pengendalian Hama Terpadu (SLPHAT);
5) Sekolah Lapang Iklim (SL-Iklim);
6) Pembinaan dan pengadaan alat pasca panen tanaman holtikultura;
7) Penyediaan sarana pengolahan hasil tanaman holtikultura.
Program peningkatan produksi pertanian/perkebunan, dengan kegiatan sebagai
berikut:
1) Penyediaan sarana produksi pertanian/perkebunan;
2) Penumbuhan dan pengembangan kawasan produksi padi;
3) Penumbuhan dan pengembangan kawasan produksi jagung;
4) Penumbuhan dan pengembangan kawasan produksi aneka kacang dan umbi-
umbian;
5) Pembinaan dan pengadaan alat pasca panen tanaman pangan;
6) Penyediaan sarana pengolahan hasil tanaman pangan.
Program peningkatan produksi pertanian/ perkebunan, dengan kegiatan sebagai
berikut:
1) Peningkatan kapasitas tenaga penyuluh pertanian/perkebunan;
2) Peningkatan kesejahteraan tenaga penyuluh pertanian/perkebunan;
3) Penyuluhan dan pendampingan bagi pertanian/perkebunan;
4) Peningkatan sarana dan prasarana penunjang kegiatan teknis penyuluhan
pertanian;
5) Penyediaan sarana dan prasarana kelembagaan penyuluhan (DAK);
6) Penyusunan dan penyebaran bahan informsi penyuluhan pertanian;
7) Peningkatan dan pengembangan cyber extension dan simluhtan;
7) Penyelenggaraan metode penyuluhan pertanian lapangan.
Program pengembangan jaringan irigasi pertanian, dengan kegiatan sebagai berikut:
1) Pembangunan/ rehabilitasi jaringan irigasi tingkat usaha tani;
2) Pembangunan/ rehabilitasi jaringan irigasi tingkat usaha tani (DAK);
3) Pengadaan embung untuk pertanian (DAK);
4) Pembangunan/ rehabilitasi tanah dangkal (DAK);
5) Pembangunan/ rehabilitasi irigasi air permukaan (DAK).
Program pengembangan informasi penyuluhan pertanian, dengan kegiatan sebagai
berikut:
PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU
RENCANA STRATEGIS DINAS TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA TAHUN 2016-2021
61
1) Penyusunan programa penyuluhan pertanian.
Program pengembangan informasi penyuluhan pertanian, dengan kegiatan sebagai
berikut:
1) Pembangunan/ rehabilitasi jalan usaha tani;
2) Pembangunan/ rehabilitasi jalan usaha tani (DAK).
Sasaran 2: Meningkatnya ketersediaan, distribusi dan konsumsi serta keamanan pangan
daerah, dengan strategi mengendalikan keseimbangan ketersediaan bahan pangan dengan
kebutuhan pangan serta arah kebijakan adalah mengendalikan keseimbangan ketersediaan
bahan pangan dengan kebutuhan pangan dengan mengendalikan sistem stok bahan pangan,
menyediakan sarpras pendukungnya dan memperbaiki pola konsumsi pangan. Program dan
kegiatan yang mendukung adalah:
Program peningkatan pemasaran hasil produksi pertanian/ perkebunan, dengan
kegiatan sebagai berikut:
1) Promosi atas hasil produksi pertanian/ perkebunan unggulan daerah;
2) Pemasaran dan promosi hasil produksi tanaman pangan dan hotikultura;
3) Pembinaan mutu dan pengolahan hasil tanaman pangan dan holtikultura;
4) Peningkatan sarana dan prasarana kelembagaan pasar.
Sasaran 3: Meningkatnya usaha agribisnis dalam pengelolaan potensi pertanian, dengan
strategi mengembangkan agribisnis melalui pelaksanaan usaha agribisnis komoditas
unggulan pertanian, peternakan dan perikanan serta arah kebijakan adalah mengembangkan
agribisnis dgn peningkatan sub sistem agroinput agroonfarm, agroprosesing dan
agromarketing pada komoditas unggulan daerah (padi, palawija, buah-buahan, tanaman hias
dan biofarmaka, sayuran, umbi-umbian, ikan dan sapi). Program dan kegiatan yang
mendukung adalah:
Program pengembangan agribisnis, dengan kegiatan sebagai berikut:
1) Pengembangan tanaman buah-buahan;
2) Pengembangan tanaman sayuran;
3) Pengembangan tanaman hias dan biofarmaka;
4) Pengembangan tanaman palawija;
5) Pengembangan tanaman umbi-umbian;
6) Pengembangan tanaman buah-buahan dan tanaman hias;
7) Pengembangan tanaman sayur-sayuran dan biofarmaka.
b. Program dan Kegiatan Rutin
Sebagai perwujudan dari beberapa kebijakan dan strategi dalam rangka mencapai setiap
tujuan strategisnya, maka langkah operasionalnya harus dituangkan ke dalam program dan
kegiatan indikatif yang mengikuti ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku
PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU
RENCANA STRATEGIS DINAS TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA TAHUN 2016-2021
62
dengan memperhatikan dan mempertimbangkan tugas dan fungsi Dinas Tanaman Pangan
dan Hortikultura Kabupaten Rokan Hulu. Adapun program dan kegiatan adalah sebagai
berikut:
Program pelayanan administrasi perkantoran
Program ini bertujuan untuk meningkatkan sistem pelayanan administrasi
perkantoran dalam menunjang pelaksanaan tugas dan pelayanan kepada masyarakat,
dengan kegiatan meliputi:
1) Penyediaan jasa surat menyurat;
2) Penyediaan jasa komunikasi, sumber daya air dan listrik;
3) Penyediaan jasa pemeliharaan dan perizinan kendaraan dinas/operasional;
4) Penyediaan jasa kebersihan kantor;
5) Penyediaan alat tulis kantor;
6) Penyediaan barang cetakan dan penggandaan;
7) Penyediaan komponen instalasi listrik/penerangan bangunan kantor;
8) Penyediaan peralatan dan perlengkapan kantor;
9) Penyediaan bahan bacaan dan peraturan perundang-undangan;
10) Penyediaan bahan logistik kantor;
11) Penyediaan makanan dan minuman;
12) Rapat-rapat koordinasi dan konsultasi ke luar daerah;
13) Rapat-rapat koordinasi dalam daerah;
14) Penyediaan jasa tenaga teknis kantor;
15) Penyediaan jasa keamanan kantor.
Program peningkatan saranan dan prasarana aparatur
Program ini bertujuan untuk meningkatkan kenyamanan kerja aparatur dalam
menunjang pelaksanaan tugas dan pelayanan kepada masyarakat, dengan kegiatan
meliputi:
1) Pembangunan gedung kantor;
2) Pengadaan mobil jabatan;
3) Pengadaan kendaraan dinas/operasional;
4) Pengadaan perlengkapan gedung kantor;
5) Pengadaan peralatan gedung kantor;
6) Pengadaan mebeleur;
7) Pengadaan peralatan kerja;
8) Pemeliharaan rutin/berkala rumah jabatan;
9) Pemeliharaan rutin/berkala gedung kantor;
10) Pemeliharaan rutin/berkala mobil jabatan;
PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU
RENCANA STRATEGIS DINAS TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA TAHUN 2016-2021
63
11) Pemeliharaan rutin/berkala kendaraan dinas/operasional;
12) Pemeliharaan rutin/berkala peralatan gedung kantor;
13) Pemeliharaan rutin/berkala mebeleur;
14) Pemeliharaan rutin/berkala perlengkapan gedung kantor;
15) Rehabiitasi sedang/berat gedung kantor;
16) Rehabiitasi sedang/berat mobil jabatan;
17) Rehabiitasi sedang/berat kendaraan dinas/operasional;
18) Pembangunan gedung kantor (DAK).
Program peningkatan disiplin aparatur
Program ini bertujuan untuk meningkatkan disiplin aparatur dalam rangka
pelaksanaan tugas yang profesional, dengan kegiatan meliputi:
1) Pengadaan pakaian dinas beserta perlengkapannya;
2) Pengadaan pakaian korpri;
3) Pengadaan pakaian khusus hari-hari tertentu.
Program peningkatan kapasitas sumber daya aparatur
Program ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas sumberdaya aparatur dalam
menunjang pelaksanaan tugas dan pelayanan kepada masyarakat, dengan kegiatan
meliputi:
1) Pendidikan dan pelatihan formal;
2) Bimbingan teknis implementasi peraturan perundang-undangan.
Program peningkatan pengembangan sistem pelaporan capaian kinerja dan
pembangunan. Program ini bertujuan untuk meningkatkan penyediaan laporan
capaian kinerja dan keuangan, data serta bahan evaluasi pembangunan daerah yang
akurat untuk menunjang pembangunan dan meyelaraskan kegiatan pembangunan,
dengan kegiatan meliputi:
1) Penyusunan laporan capaian kinerja dan ikhtisar realisasi SKPD;
2) Penyusunan laporan keuangan semesteran;
3) Penyusunan pelaporan keuangan akhir tahun.
Program promosi pembangunan daerah.
Program ini bertujuan untuk menyebarluaskan hasil kinerja pemerintah daerah
sekaligus sebagai sarana promosi daerah, dengan kegiatan meliputi:
1) Pelaksanaan festival pembangunan daerah.
c. Indikator Kinerja Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura
Indikator Kinerja merupakan ukuran kuantitatif dan atau kualitatif yang
menggambarkan tingkat pencapaian suatu sasaran atau tujuan yang ditetapkan organisasi.
PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU
RENCANA STRATEGIS DINAS TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA TAHUN 2016-2021
64
Indikator Kinerja harus merupakan sesuatu yang akan dihitung dan diukur serta digunakan
untuk menilai tingkat kinerja, selanjutnya indikator kinerja dikatakan Baik bila memenuhi
syarat (SMART) sebagai berikut:
Specific: Jelas sehingga tidak ada kemungkinan kesalahan interpretasi.
Measureable (“What gets measured gets managed”): indikator kinerja yang
ditetapkan harus mempresentasikan tentang sesuatu dan jelas ukurannya.Kejelasan
pengukuran akan menunjukkan dimana dan bagaimana cara mendapatkan datanya.
Attributable: Indikator kinerja yang ditetapkan harus bermanfaat untuk kepentingan
pengambilan keputusan. Hal ini menunjukkan bahwa indikator kinerja yang
ditetapkan harus merupakan perwujudan dari data/informasi yang memang
diperlukan untuk pengambilan keputusan.
Relevant: Indikator kinerja harus sesuai dengan ruang lingkup program dan dapat
menggambarkan hubungan sebab-akibat antar indikator.
Timely: Indikator kinerja yang ditetapkan harus dikumpulkan datanya dan
dilaporkan tepat pada waktunya sebagai bahan pengambilan keputusan.
Indikator Kinerja dalam setiap program/kegiatan di Dinas Tanaman Pangan dan
Hortikultura Kabupaten Rokan Hulu disusun guna menjamin pelaksanaan program/kegiatan
secara optimal dan terukur untuk dapat dievaluasi terkait pengembangan ke depan.
PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU
RENCANA STRATEGIS DINAS TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA TAHUN 2016-2021
65
BAB VII KINERJA PENYELENGGARAAN BIDANG URUSAN
Secara rinci, indikator kinerja utama Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura yang
mengacu pada tujuan dan sasaran RPJMD Kabupaten Rokan Hulu Tahun 2016-2021 adalah
sebagai berikut:
Tabel 27 Indikator Kinerja Utama Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura
Yang Mengacu Pada Tujuan dan Sasaran RPJMD
No Indikator
Kinerja Utama Satuan
Kondisi
Kinerja pada
awal periode
RPJMD
Target Capaian Kondisi
Kinerja
pada akhir
periode
RPJMD
2017 2018 2019 2020 2021
1 Luas areal tanam
dan panen padi
Tanam ha 87.489 16.084 16.826 17.566 18.360 19.214 175.539
Panen ha 89.874 15.158 15.850 16.557 17.319 18.138 172.896
2 Luas areal tanam
dan panen
palawija (ha)
Tanam ha 15.282 5.980 6.320 6.595 6.765 6.980 47.922
Panen ha 14.113 5.688 6.185 6.470 6.490 6.830 45.776
3 Jumlah
produktivitas
padi
kw/ha 35,36 33,29 41,52 42,86 44,28 45,80 45,80
4 Jumlah
produktivitas
palawija
kw/ha 36,71 38,29 38,65 38,86 39,37 39,45 39,45
5 Jumlah produksi
padi
ton 323.199,0
9
50.46
0,71
65.80
9,00
70.96
2,00
76.69
2,00
83.07
1,00
670.193,8
0
6 Jumlah produksi
palawija
ton 50.072,47 21.77
7,12
23.44
1,23
25.14
2,42
25.55
1,13
26.94
4,35
172.928.7
2
PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU
RENCANA STRATEGIS DINAS TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA TAHUN 2016-2021
66
7 Jumlah panjang
jaringan irigasi
tingkat usaha
tani
meter 4.517 650 650 650 650 650 7.767
8 Jumlah embung
(unit)
unit 25 3 5 5 5 5 48
9 Jumlah panjang
jalan usaha tani
meter 10.977 400 1.400 1.400 1.400 1.400 16.977
10 Jumlah
penggunaan alat
dan mesin
pertanian
unit 34 2 unit 124 124 124 124 542
11 Jumlah penyuluh
pertanian yang
difasilitasi
penyuluh
pertanian
121 121 121 121 121 121 121
12 Jumlah programa
yang disusun
programa 170 170 170 170 170 170 170
13 Jumlah event
promosi hasil
produk
pertanian/
perkebunan
unggulan daerah
yang diikuti
event 15 7 9 9 9 9 57
14 Luas areal tanam
dan panen buah-
buahan
Tanam batang 12.553 20.000 15.000 15.000 15.000 15.000 92.553
Panen batang 12.553 20.000 15.000 15.000 15.000 15.000 92.553
15 Luas areal tanam
dan panen
biofarmaka
Tanam ha 15 4 4 4 4 4 32
Panen ha 15 4 4 4 4 4 32
16 Luas areal tanam
dan panen
tanaman hias
Tanam ha 8,21 1 1 1 1 1 13,21
Panen ha 8,21 1 1 1 1 1 13,21
17 Luas areal tanam
dan panen sayur-
sayuran
Tanam ha 49,5 15 15 15 15 15 124,50
Panen ha 49,5 15 15 15 15 15 124,50
Indikator kinerja penyelenggaraan pemerintah daerah disusun untuk mengetahui
capaian kinerja setiap aspek fokus menurut bidang urusan penyelenggaraan pemerintahan
daerah dengan tujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat, menyediakan
pelayanan umum dan meningkatkan daya saing daerah sesuai dengan potensi dan keunggulan
PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU
RENCANA STRATEGIS DINAS TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA TAHUN 2016-2021
67
daerah yang dikelola secara demokratis, transparan dan akuntabel. Untuk mencapai hasil yang
maksimal, pemerintahan daerah selaku penyelenggara urusan pemerintahan harus dapat
memproses dan melaksanakan hak dan kewajiban berdasarkan asas-asas kepemerintahan
yang baik dan bersih, maka Kepala Daerah wajib melaporkan penyelenggaraan pemerintahan
daerah.
Pemerintah berkewajiban mengevaluasi kinerja pemerintahan daerah atau disebut
sebagai evaluasi penyelenggaraan pemerintahan daerah untuk mengetahui keberhasilan
penyelenggaraan pemerintahan daerah dalam memanfaatkan hak yang diperoleh daerah
dengan capaian keluaran dan hasil yang telah direncanakan. Berdasarkan tabel diatas, Dinas
Tanaman Pangan dan Hortikultura memiliki 17 (tujuh belas) indikator kinerja utama yang
dilaksanakan dalam kurun waktu 2016-2021 yang menguraikan target setiap tahunnya.
Evaluasi terhadap indikator kinerja utama tersebut akan di evaluasi setiap tahunnya untuk
menilai kinerja Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura dalam upaya peningkatan kinerja
untuk mendukung tercapaianya visi dan misi jangka menengah daerah Kabupaten Rokan Hulu.
BAB VIII PENUTUP
Rencana Strategis ini merupakan penjabaran dari tujuan dan sasaran pembangunan
Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Kabupaten Rokan Hulu yang mengacu pada Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Rokan Hulu. Dengan
melaksanakan Rencana Strategis ini sangat diperlukan partisipasi, semangat, dan komitmen
dari seluruh aparatur Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Kabupaten Rokan Hulu, karena
akan menentukan keberhasilan program dan kegiatan yang telah disusun, dengan demikian
Rencana Strategis ini nantinya bukan hanya sebagai dokumen administrasi saja, karena secara
substansial merupakan pencerminan tuntutan pembangunan yang memang dibutuhkan oleh
stakeholders sesuai dengan visi dan misi daerah yang ingin dicapai. Akhir kata semoga
Rencana Strategis Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Kabupaten Rokan Hulu ini dapat
diimplementasikan dengan baik sesuai dengan tahapan-tahapan yang telah ditetapkan secara
konsisten dalam rangka mendukung terwujudnya good governance.
Rencana Strategis Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Kabupaten Rokan Hulu ini
disusun sesuai amanat Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan
Pembangunan Nasional yang menyatakan bahwa Rencana Pembangunan Jangka Menengah
Satuan Kerja Perangkat Daerah, yang selanjutnya disebut Renstra SKPD, adalah dokumen
perencanaan Satuan Kerja Perangkat Daerah untuk periode 5 (lima) tahun. Rencana Strategis
Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Kabupaten Rokan Hulu memuat tujuan, sasaran,
PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU
RENCANA STRATEGIS DINAS TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA TAHUN 2016-2021
68
strategi, kebijakan, program, dan kegiatan pembangunan yang disusun sesuai dengan tugas
dan fungsi Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Kabupaten Rokan Hulu serta berpedoman
kepada Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah dan bersifat indikatif.
Renstra Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Kabupaten Rokan Hulu ditetapkan
dengan peraturan pimpinan satuan kerja perangkat daerah/Kepala Dinas Tanaman Pangan
dan Hortikultura Kabupaten Rokan Hulu. Rencana Strategis Dinas Tanaman Pangan dan
Hortikultura Kabupaten Rokan Hulu merupakan pedoman dalam penyusunan rencana kerja
tahunan yaitu Rencana Kerja (Renja) Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Kabupaten
Rokan Hulu. Rencana Strategis Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Kabupaten Rokan
Hulu merupakan dasar evaluasi dan pelaporan pelaksanaan atas kinerja tahunan dan lima
tahunan.
Dengan telah tersusunnya Rencana Strategis Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura
Kabupaten Rokan Hulu Kabupaten Rokan Hulu maka telah tersusun salah satu perangkat
untuk mencapai harmonisasi perencanaan pembangunan daerah. Keberhasilan pencapaian
tujuan, sasaran, strategi dan arah kebijakan Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura
Kabupaten Rokan Hulu sangat bergantung pada komitmen jajaran Dinas Tanaman Pangan dan
Hortikultura dalam melaksanakan rencana strategis jawab, sehingga semua jajaran
diharapkan dapat senantiasa melaksanakan Rencana Strategis Dinas Tanaman Pangan dan
Hortikultura Kabupaten Rokan Hulu ini dengan penuh tanggung jawab.
Rencana Strategis Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Kabupaten Rokan Hulu
Tahun 2016–2021 berfungsi sebagai pedoman, penentu arah, sasaran dan tujuan bagi
aparatur Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura dalam melaksanakan tugas
penyelenggaraan pemerintahan, pengelolaan pembangunan, dan pelaksanaan pelayanan
kepada stakeholders yang ada.
KEPALA
DINAS TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA
KABUPATEN ROKAN HULU
PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU
RENCANA STRATEGIS DINAS TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA TAHUN 2016-2021
69
MUBRIZAL, SP.,MMA
NIP. 19610320 198603 1 004
PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU
RENCANA STRATEGIS DINAS TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA TAHUN 2016-2021
71
RENCANA PROGRAM, KEGIATAN, DAN PENDANAAN INDIKATIF
DINAS TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA KABUPATEN ROKAN HULU TAHUN 2016-2021
Tujuan Sasaran Indikato
r Sasaran
Kode Program
dan Kegiatan
Indikator Kinerja
Program (outcome)
dan Kegiatan (output)
Data Capaian
pada Tahun Awal
Perencanaan
Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan Kondisi Kinerja pada akhir periode
Renstra Lokasi
2017 2018 2019 2020 2021
Target
Rp Target Rp Targe
t Rp Target Rp Target Rp
Target
Rp
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
3 URUSAN PILIHAN
9,488,122
####### ######
# #######
#######
94,079,695
3 3 PERTANIAN
9,488,122
####### #######
####### #######
94,079,695
Meningkatkan produksi dan produktivitas pertanian
Meningkatnya produksi dan produktivitas sektor pertanian, perkebunan, perikanan dan peternakan
Jumlah produktivitas padi (kw/ha)
3 3 15 Program peningkatan kesejahteraan petani
Meningkatnya kesejahteraan petani
704,300 802,400 1,098,700
1,131,350
876,425 2,540,875
3 3 3.3.1.1 15 1 Pelatihan petani dan pelaku agribisnis
Meningkatnya pengetahuan petani dalam pengolahan dan pemasaran hasil pertanian
65 kelompok 30 pokta
n/ gapok
tan
153,400 45 poktan/ gapokta
n
158,000 45 pokta
n/ gapok
tan
162,700 45 poktan
/ gapokt
an
167,500 45 poktan
/ gapokt
an
172,525 45 pokta
n/ gapok
tan
814,125 Kabupaten Rokan Hulu
PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU
RENCANA STRATEGIS DINAS TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA TAHUN 2016-2021
72
3 3 3.3.1.1 15 3 Peningkatan kemampuan lembaga petani
Menjadikan kelompok tani yang mandiri dan tangguh
- 1 kelom
pok
51,000 2 kelomp
ok
102,000 2 kelom
pok
105,000 2 kelomp
ok
108,150 2 kelomp
ok
111,300 9 kelom
pok
477,450 Kabupaten Rokan Hulu
3 3 3.3.1.1 15 6 Pemberdayaan kelompok tani
Meningkatnya kemampuan kelas kelompok tani
pemula 1090, lanjut 496, madya 32,
utama 1
20 pokta
n baru,
20 pemula, 49
lanjut, 27
madya, 4
utama
235,400 20 poktan
baru, 20 pemula,
49 lanjut,
27 madya, 4 utama
242,400 20 pokta
n baru,
20 pemula, 35
lanjut, 17
madya, 5
utama
249,600 25 poktan baru,
25 pemula,
45 lanjut,
16 madya,
5 utama
257,000 25 poktan baru,
25 pemula
, 18 lanjut,
9 madya,
2 utama
264,900 110 pokta
n baru, 110
pemula, 196 lanjut,
96 madya, 16
utama
1,249,300 Kabupaten Rokan Hulu
3 3 3.3.1.1 15 7 Fasilitasi keikutsertaan KTNA pada PEDA dan PENAS
Terlaksananya keikutsertaan KTNA pada PEDA dan PENAS
80 orang 10 orang KTNA
264,500 - - 40 orang pesert
a/ pendamping PEDA
272,400 40 orang
peserta/
pendamping PEDA
280,500 - - 90 orang pesert
a/ pendamping PEDA
Kabupaten Rokan Hulu
3 3 3.3.1.1 15 8 Sosialisasi kepengurusan badan hukum poktan dan gapoktan
Tercapainya kepengurusan badan hukum poktan dan gapoktan
- - 15 poktan/gapoktan/ KEP
300,000 20 poktan/gapoktan/ KEP
309,000 25 poktan/gapok
tan/ KEP
318,200 30 poktan/gapok
tan/ KEP
327,700 90 poktan/gapoktan/ KEP
Kabupaten Rokan Hulu
Luas areal tanam dan panen padi (ha)
3 3 16 Program peningkatan ketahanan pangan (pertanian/ perkebu
Terwujudnya peningkatan ketahanan pangan (pertanian/ perkebun
- 2,255,000 2,322,650
2,391,900
2,463,200
9,432,750
PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU
RENCANA STRATEGIS DINAS TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA TAHUN 2016-2021
73
nan) an)
Luas areal tanam dan panen palawija (ha)
3 3 3.3.1.1 16 2 Penyusunan database potensi produk pangan
Tersedianya data tingkat produksi dan produktivitas tanaman padi dan palawija
7 dokumen - - 1 dokume
n
120,000 1 dokumen
123,600 1 dokum
en
127,300 1 dokum
en
131,100 11 dokumen
502,000 Kabupaten Rokan Hulu
3 3 3.3.1.1 16 8 Monitoring, evaluasi dan pelaporan kebijakan subsidi pertanian
Tersedianya laporan monitoring pencegahan penyimpangan pupuk dan pestisida
1 dokumen - - 1 dokume
n
100,000 1 dokumen
103,000 1 dokum
en
106,000 1 dokum
en
109,100 5 dokumen
418,100 Kabupaten Rokan Hulu
3 3 3.3.1.1 16 12 Penanganan pasca panen dan pengolahan hasil pertanian
Meningkatnya produksi tanaman padi
98 unit - - 7 unit 150,000 7 unit 154,500 7 unit 159,100 7 unit 163,800 126 unit
627,400 Kabupaten Rokan Hulu
3 3 3.3.1.1 16 20 Pengembangan perbenihan/ pembibitan
Meningkatnya produktivitas padi dan kedelai
31 ha - - 78 ha 350,000 78 ha 360,500 78 ha 371,300 78 ha 382,400 312 ha
1,464,200 Kabupaten Rokan Hulu
3 3 3.3.1.1 16 29 Peningkatan produksi, produktivitas, dan mutu produk perkebunan, produk pertanian
Meningkatnya produksi, produktivitas, dan mutu produk perkebunan, produk pertanian
45 ha - - 50 ha 225,000 50 ha 231,750 50 ha 238,700 50 ha 245,800 245 ha
941,250 Kabupaten Rokan Hulu
PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU
RENCANA STRATEGIS DINAS TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA TAHUN 2016-2021
74
3 3 3.3.1.1 16 31 Monitoring, evaluasi dan pelaporan
Tersedianya laporan monitoring dan evaluasi
3 dokumen - - 1 dokume
n
100,000 1 dokumen
103,000 1 dokum
en
106,000 1 dokum
en
109,100 7 dokumen
418,100 Kabupaten Rokan Hulu
3 3 3.3.1.1 16 37 Percetakan lahan persawahan
Meningkatnya luas areal persawahan
- - 1,100,000
1,133,000
1,166,900
1,201,900
4,601,800 Kabupaten Rokan Hulu
Rehab sawah
25 ha 25 ha 25 ha 25 ha 100 ha
Cetak sawah
50 ha 50 ha 50 ha 50 ha 200 ha
3 3 3.3.1.1 16 46 Pengambilan ubinan tanaman pangan
Tersedianya laporan pengambilan ubinan tanaman pangan
2 dokumen - - 1 dokume
n
110,000 1 dokumen
113,300 1 dokum
en
116,600 1 dokum
en
120,000 4 dokumen
459,900 Kabupaten Rokan Hulu
Jumlah penggunaan alat dan mesin pertanian
3 1 18 Program peningkatan penerapan teknologi pertanian/ perkebunan
Terwujudnya penerapan teknologi pertanian/ perkebunan
293,000 1,390,000
1,431,700
1,474,200
1,518,100
6,107,000
3 1 2.3.1.1 18 2 Pengadaan sarana dan prasarana teknologi pertanian/perkebunan tepat guna
Tersedianya sarana dan prasarana teknologi pertanian tepat guna
49 unit 10 unit 300,000 10 unit
309,000 10 unit 318,200 10 unit 327,700 89 unit
1,254,900 Kabupaten Rokan Hulu
PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU
RENCANA STRATEGIS DINAS TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA TAHUN 2016-2021
75
3 1 2.3.1.1 18 3 Pelatihan dan bimbingan pengoperasian teknologi pertanian/perkebunan tepat guna
Terlaksananya bimbingan pengoperasian teknologi pertanian/perkebunan tepat guna
30 unit/ kelompok
2 unit/kelompok
160,000 2 unit/kelomp
ok
164,800 2 unit/kelompok
169,700 2 unit/k
elompok
174,700 38 unit/ kelom
pok
669,200 Kabupaten Rokan Hulu
3 1 2.3.1.1 18 4 Penyuluhan penerapan teknologi pertanian/ perkebunan tepat guna
Meningkatnya kemampuan dan keterampilan penyuluh pertanian lapangan
27 unit demplot, 6
unit demfarm, 445 unit demcara
10 dempl
ot jagung dan
kedelai, 20
demplot
sayuran, 1
demplot
cabe
173,000 10 demplot jagung
dan kedelai,
20 demplot sayuran,
1 demplot cabe 50 demfarm dan
demcara
300,000 10 dempl
ot jagung dan kedelai, 20 dempl
ot sayuran, 1
demplot
cabe 50
demfarm dan
demcara
309,000 10 demplot jagung
dan kedelai,
20 demplo
t sayura
n, 1 demplot cabe
50 demfarm dan
demcara
318,200 10 dempl
ot jagung
dan kedelai
, 20 dempl
ot sayura
n, 1 demplot cabe
50 demfarm dan
demcara
327,700 50 dempl
ot jagung dan kedel
ai, 100
demplot
sayuran, 5
demplot
cabe 200
demfarm dan
demcara
1,427,900 Kabupaten Rokan Hulu
3 1 2.3.1.1 18 8 Pelatihan dan bimbingan Sekolah Apang Pengendalian Hama Terpadu (SLPHAT)
Terlatihnya anggota kelompok tani SLPHAT
6 kelompok 3 kelom
pok
120,000 4 kelomp
ok
160,000 4 kelom
pok
164,800 4 kelomp
ok
169,700 4 kelomp
ok
174,700 25 kelom
pok
789,200 Kabupaten Rokan Hulu
3 1 2.3.1.1 18 11 Sekolah Lapang Iklim (SL-Iklim)
Meningkatkan pengetahuan petugas
18 kelompok 2 kelomp
ok
50,000 2 kelom
pok
51,500 2 kelomp
ok
53,000 2 kelomp
ok
54,500 26 kelom
pok
209,000 Kabupaten Rokan Hulu
PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU
RENCANA STRATEGIS DINAS TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA TAHUN 2016-2021
76
dalam pemahanan iklim
3 1 2.3.1.1 18 13 Pembinaan dan pengadaan alat pasca panen tanaman holtikultura
Tersedianya alat pasca panen tanaman holtikultura
100 unit 200,000 100 unit
206,000 100 unit
212,100 100 unit
218,400 400 unit
836,500 Kabupaten Rokan Hulu
3 1 2.3.1.1 18 14 Penyediaan sarana pengolahan hasil tanaman holtikultura
Tersedianya sarana pengolahan hasil tanaman holtikultura
2 unit 220,000 2 unit 226,600 2 unit 233,300 2 unit 240,400 8 unit 920,300 Kabupaten Rokan Hulu
3 3 19 Program peningkatan produksi pertanian/ perkebunan
Peningkatan kualitas produksi pertanian
- 486,000 500,500 515,500 530,900 2,032,900
3 1 2.3.1.1 19 30 Pembinaan dan pengadaan alat pasca panen tanaman pangan
Tersedianya alat pasca panen tanaman pangan
10 unit 256,000 10 unit
263,600 10 unit 271,500 10 unit 279,600 40 unit
1,070,700 Kabupaten Rokan Hulu
3 1 2.3.1.1 19 31 Penyediaan sarana pengolahan hasil tanaman pangan
Tersedianya sarana pengolahan hasil tanaman pangan
2 unit 230,000 2 unit 236,900 2 unit 244,000 2 unit 251,300 8 unit 962,200 Kabupaten Rokan Hulu
PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU
RENCANA STRATEGIS DINAS TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA TAHUN 2016-2021
77
Jumlah produktivitas palawija (kw/ha)
3 3 19 Program peningkatan produksi pertanian/ perkebunan
Peningkatan kualitas produksi pertanian
384,700
2,382,400 2,453,625
2,527,100
2,602,800
10,350,625
Jumlah produksi padi (ton)
3 1 2.3.1.1 19 2 Penyediaan sarana produksi pertanian/ perkebunan
Tersedianya sarana penggandaan produksi pertanian
3.541 kg/liter 1.135 kg/liter dan
266 unit
384,700 1.000 kg/liter/ unit
396,200 1.000 kg/lit
er/ unit
408,000 1.000 kg/liter
/unit
420,200 1.000 kg/liter/ unit
432,800 4.135 kg/lit
er/ unit
2,041,900 Kabupaten Rokan Hulu
3 1 2.3.1.1 19 27 Penumbu
han dan pengembangan kawasan produksi padi
Meningkatnya kawasan produksi padi
500 ha 1,337,500
500 ha
1,377,625
500 ha 1,418,900
500 ha 1,461,400
2.000 ha
5,595,425 Kabupaten Rokan Hulu
Jumlah produksi palawija (ton)
3 1 2.3.1.1 19 28 Penumbuhan dan pengembangan kawasan produksi jagung
Meningkatnya kawasan produksi jagung
100 ha 415,500 100 ha
427,900 100 ha 440,700 100 ha 453,900 400 ha
1,738,000 Kabupaten Rokan Hulu
3 1 2.3.1.1 19 29 Penumbuhan dan pengembangan kawasan produksi aneka kacang dan umbi-umbian
Meningkatnya kawasan produksi aneka kacang dan umbi-umbian
50 ha 233,200 50 ha 240,100 50 ha 247,300 50 ha 254,700 20 ha 975,300 Kabupaten Rokan Hulu
Jumlah penyuluh pertania
3 3 20 Program pemberdayaan penyulu
Peningkatan kualitas produksi
1,158,900
2,973,800 3,062,700
3,154,250
3,248,600
13,598,250
PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU
RENCANA STRATEGIS DINAS TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA TAHUN 2016-2021
78
n yang difasilitasi
h pertanian/ perkebunan
pertanian
3 1 2.3.1.1 20 1 Peningkatan kapasitas tenaga penyuluh pertanian/perkebunan
Meningkatnya kapasitas tenaga penyuluh pertanian/perkebunan
73 orang IV Angkatan, 1 kali, 6 kateg
ori
468,400 IV Angkatan, 1 kali,
6 kategori
358,900 IV Angkatan, 1 kali, 6 kateg
ori
369,600 IV Angkat
an, 1 kali, 6
kategori
380,600 IV Angkat
an, 1 kali, 6 katego
ri
392,000 20 Angkatan, 5 kali, 30
kategori
1,969,500 Kabupaten Rokan Hulu
3 1 2.3.1.1 20 2 Peningkatan kesejahteraan tenaga penyuluh pertanian/ perkebunan
Meningkatnya kinerja penyuluh pertanian, Kepala dan KTU UPTB-BP
124 orang 120 orang
460,800 120 orang
474,600 120 orang
488,800 120 orang
503,400 604 orang
1,927,600 Kabupaten Rokan Hulu
3 1 2.3.1.1 20 3 Penyuluhan dan pendampingan bagi pertanian/perkebunan
Terlaksananya penyuluhan dan pendampingan bagi pertanian/ perkebunan
- - - 150 kelomp
ok
500,000 150 kelom
pok
515,000 150 kelomp
ok
530,450 150 kelomp
ok
546,300 600 kelom
pok
2,091,750 Kabupaten Rokan Hulu
3 1 2.3.1.1 20 5 Peningkatan sarana dan prasarana penunjang kegiatan teknis penyuluhan pertanian
Meningkatnya ketersediaan sarana dan prasarana penyuluhan di tingkat kecamatan
- 2 unit 152,500 5 unit 300,000 5 unit 309,000 5 unit 318,200 5 unit 327,800 22 unit
1,407,500 Kabupaten Rokan Hulu
PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU
RENCANA STRATEGIS DINAS TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA TAHUN 2016-2021
79
3 1 2.3.1.1 20 6 Penyediaan sarana dan prasarana kelembagaan penyuluhan (DAK)
Tersedianya sarana dan prasarana kelembagaan penyuluhan (DAK)
4 unit - - 2 unit 800,000 2 unit 824,000 2 unit 848,700 2 unit 874,100 12 unit
3,346,800 Kabupaten Rokan Hulu
3 1 2.3.1.1 20 7 Penyusunan dan penyebaran bahan informsi penyuluhan pertanian
Tersedianya bahan informsi penyuluhan pertanian
16 judul leaflet, 4
judul poster
3 paket bahan informasi
40,000 3 paket bahan
informasi
41,200 3 paket bahan informasi
42,400 3 paket bahan
informasi
43,600 3 paket bahan inform
asi
44,900 35 paket bahan informasi
212,100 Kabupaten Rokan Hulu
3 1 2.3.1.1 20 8 Peningkatan dan pengembangan cyber extension dan simluhtan
Tersedianya materi dan data penyuluhan
- 2 lapora
n
97,000 2 laporan
99,900 2 lapora
n
102,800 2 laporan
105,800 2 lapora
n
108,900 10 lapora
n
514,400 Kabupaten Rokan Hulu
3 1 2.3.1.1 20 9 Penyelenggaraan metode penyuluhan pertanian lapangan
Tersedianya rekomendasi paket teknologi
990 pertemuan
198 pertemuan
401,000 198 pertemu
an
413,000 198 pertemuan
425,300 198 pertem
uan
438,100 198 pertem
uan
451,200 1.980 pertemuan
2,128,600 Kabupaten Rokan Hulu
Jumlah panjang jaringan irigasi tingkat usaha tani
3 3 25 Program pengembangan jaringan irigasi pertanian
Terwujudnya pengembangan jaringan irigasi pertanian
813,000 1,896,800
1,953,500
2,011,800
2,072,000
8,747,100
3 1 2.3.1.1 25 1 Pembangunan/ rehabilitasi
Meningkatnya produktivitas
4.472 meter 650 meter
417,300 650 meter
429,800 650 meter
442,600 650 meter
455,800 2.600 meter
1,745,500 Kabupaten Rokan Hulu
PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU
RENCANA STRATEGIS DINAS TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA TAHUN 2016-2021
80
jaringan irigasi tingkat usaha tani
tanaman pertanian
3 1 2.3.1.1 25 10 Pembangunan/ rehabilitasi jaringan irigasi tingkat usaha tani (DAK)
Meningkatnya produktivitas tanaman pertanian
- 1.000 meter
642,000 1.000 meter
661,200 1.000 meter
681,000 1.000 meter
701,400 5.000 meter
2,685,600 Kabupaten Rokan Hulu
3 1 2.3.1.1 25 12 Pembangunan/ rehabilitasi tanah dangkal (DAK)
Meningkatnya produktivitas tanaman pertanian
13 unit 1 unit 180,500 3 unit 185,900 3 unit 191,400 3 unit 197,100 3 unit 203,000 13 unit
957,900 Kabupaten Rokan Hulu
3 1 2.3.1.1 25 13 Pembangunan/ rehabilitasi irigasi air permukaan (DAK)
Meningkatnya produktivitas tanaman pertanian
5 unit 1 unit 159,000 2 unit 163,900 2 unit 168,800 2 unit 173,800 2 unit 179,000 9 unit 844,500 Kabupaten Rokan Hulu
Jumlah embung (unit)
3 1 2.3.1.1 25 11 Pengadaan embung untuk pertanian (DAK)
Meningkatnya produktivitas tanaman pertanian
25 unit 3 unit 473,500 5 unit 487,700 5 unit 502,300 5 unit 517,300 5 unit 532,800 23 unit
2,513,600 Kabupaten Rokan Hulu
Jumlah programa yang disusun
3 3 26 Program pengembangan informasi penyuluhan pertanian
Terwujudnya pengembangan informasi penyuluhan pertanian
257,700 265,400 273,300 281,400 289,800 1,367,600 Kabupaten Rokan Hulu
PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU
RENCANA STRATEGIS DINAS TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA TAHUN 2016-2021
81
3 1 2.3.1.1 26 1 Penyusunan programa penyuluhan pertanian
Meningkatnya jumlah programa penyuluhan pertanian
5 programa kabupaten,
30 programa kecamtan,
153 programa
wkpp
165 programa
257,700 165 progra
ma
265,400 165 programa
273,300 165 progra
ma
281,400 165 progra
ma
289,800 825 programa
1,367,600 Kabupaten Rokan Hulu
Jumlah panjang jalan usaha tani
3 3 33 Program peningkatan pemasaran hasil pertanian
Terwujudnya peningkatan pemasaran hasil pertanian
- 898,800 925,750 953,400 981,900 3,759,850 Kabupaten Rokan Hulu
3 1 2.3.1.1 33 1 Pembangunan/ rehabilitasi jalan usaha tani
Meningkatnya jalan usaha tani
10.977 meter 400 meter
256,800 400 meter
264,500 400 meter
272,400 400 meter
280,500 1.600 meter
1,074,200 Kabupaten Rokan Hulu
3 1 2.3.1.1 33 2 Pembangunan/ rehabilitasi jalan usaha tani (DAK)
Meningkatnya jalan usaha tani
1.000 meter
642,000 1.000 meter
661,250 1.000 meter
681,000 1.000 meter
701,400 4.000 meter
2,685,650 Kabupaten Rokan Hulu
Meningkatnya ketersediaan, distribusi dan konsumsi serta keamanan pangan daerah
Jumlah event promosi hasil produk pertanian/ perkebunan unggulan daerah yang diikuti
3 3 17 Program peningkatan pemasaran hasil produksi pertanian/ perkebunan
Terwujudnya pengembangan budidaya perikanan
258,100
915,800 943,200
971,300
1,000,200
4,088,600
PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU
RENCANA STRATEGIS DINAS TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA TAHUN 2016-2021
82
3 3 2.3.1.1 17 7 Promosi atas hasil produksi pertanian/ perkebunan unggulan daerah
Terlaksananya promosi produk pertanian unggulan daerah serta tanam perdana dan panen raya
15 kali expo dan 20 kali
tanam/ panen raya
3 kali expo dan 4 kali
tanam/
panen raya
258100 3 kali expo dan 4 kali
tanam/ panen raya
265,800 3 kali expo dan 4 kali
tanam/
panen raya
273,700
3 kali expo dan 4 kali
tanam/ panen raya
281,900 3 kali expo dan 4 kali
tanam/ panen raya
290,300 30 kali
expo dan 40
kali tanam
/ panen raya
1,369,800 Kabupaten Rokan Hulu
3 3 2.3.1.1 17 Pemasaran dan promosi hasil produksi tanaman pangan dan hotikultura
Terlaksananya promosi hasil produksi tanaman pangan dan hotikultura
2 kali 200,000 2 kali 206,000 2 kali 212,100 2 kali 218,400 8 kali 836,500 Kabupaten Rokan Hulu
3 3 2.3.1.1 17 Pembinaan mutu dan pengolahan hasil tanaman pangan dan holtikultura
Meningkatnya mutu dan pengolahan hasil tanaman pangan dan holtikultura
5 kelomp
ok
150,000 5 kelom
pok
154,500 5 kelomp
ok
159,100 5 kelomp
ok
163,800 20 kelom
pok
627,400 Kabupaten Rokan Hulu
3 3 2.3.1.1 17 Peningkatan sarana dan prasarana kelembagaan pasar
Tersedianya sarana dan prasarana kelembagaan pasar
2 unit 300,000
2 unit 309,000
2 unit 318,200
2 unit 327,700
8 unit 1,254,900 Kabupaten Rokan Hulu
PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU
RENCANA STRATEGIS DINAS TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA TAHUN 2016-2021
83
Mengembangkan agribisnis dalam pengelolaan potensi pertanian
Meningkatnya usaha agribisnis dalam pengelolaan potensi pertanian
Luas areal tanam dan panen buah-buahan (batang)
3 7 34 Program pengembangan agribisnis
Terwujudnya pengembangan tanaman agribisnis
1,450,800
1,450,100
1,493,500
1,538,200
1,584,200
7,516,800
Luas areal tanam dan panen buah-buahan (batang)
3 3 2.3.1.1 34 1 Pengembangan tanaman buah-buahan
Meningkatnya luas areal tanaman buah-buahan
12.028 batang
15.513
batang
824,000 27541
batang
824,000 Kabupaten Rokan Hulu
Luas areal tanam dan panen biofarmaka (ha)
3 3 2.3.1.1 34 3 Pengembangan tanaman hias dan biofarmaka
Meningkatnya luas areal tanaman hias dan biofarmaka
19 ha 3 ha 242,000 21 ha 242,000 Kabupaten Rokan Hulu
3 3 2.3.1.1 34 4 Pengembangan tanaman palawija
Meningkatnya luas areal tanaman palawija
345 ha - - 345 ha
- Kabupaten Rokan Hulu
3 3 2.3.1.1 34 5 Pengembangan tanaman umbi-umbian
Meningkatnya luas areal tanaman sayur-sayuran dan biofarmaka
100 ha 9 ha 42,800 109 ha
42,800 Kabupaten Rokan Hulu
Luas areal tanam dan panen tanaman hias (ha)
3 3 2.3.1.1 34 6 Pengembangan tanaman buah-buahan dan tanaman hias
Meningkatnya luas areal tanaman buah-buahan dan tanaman
15.000 batang
dan 1 ha
911,000 15.000
batang dan 1 ha
938,300 15.000 batang dan 1
ha
966,400 15.000 batang dan 1
ha
995300 60.000
batang dan 4 ha
3,811,000 Kabupaten Rokan Hulu
PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU
RENCANA STRATEGIS DINAS TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA TAHUN 2016-2021
84
hias
Luas areal tanam dan panen sayur-sayuran (ha)
3 3 2.3.1.1 34 2 Pengembangan tanaman sayuran
Meningkatnya luas areal tanaman sayuran
45 ha 8 ha 342,000 53 ha 342,000 Kabupaten Rokan Hulu
3 3 2.3.1.1 34 7 Pengembangan tanaman sayur-sayuran dan biofarmaka
Meningkatnya luas areal tanaman sayur-sayuran dan biofarmaka
18 ha 539,100 18 ha 555,200 18 ha 571,800 18 ha 588900 72 ha 2,255,000 Kabupaten Rokan Hulu
3 3 1 Program pelayanan administrasi perkantoran
Terlaksananya peningkatan pelayanan administrasi perkantoran
2,655,577
1,979,334
2,073,466
2,177,013
2,290,914
11,176,305
3 3 3.3.1.1 1 1 Penyedia
an jasa surat menyurat
Terpenuhinya jasa surat menyurat
12 bulan
2,676 12 bulan
3,498 12 bulan
3,847 12 bulan
4,232 12 bulan
4,655 60 bulan
18,908 Distanhorti
3 3 3.3.1.1 1 2 Penyediaan jasa komunikasi, sumber daya air dan listrik
Terpenuhinya jasa komunikasi, sumber daya air dan listrik
14 rekeni
ng
138,900 16 rekenin
g
115,800 16 rekeni
ng
127,380 16 rekenin
g
140,118 16 rekeni
ng
154,130 78 rekeni
ng
676,328 Distanhorti
PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU
RENCANA STRATEGIS DINAS TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA TAHUN 2016-2021
85
3 3 3.3.1.1 1 6 Penyediaan jasa pemeliharaan dan perizinan kendaraan dinas/ operasional
Terpenuhinya jasa pemeliharaan dan perizinan kendaraan dinas/ operasional
7 unit 14,000 8 unit 15,500 8 unit 17,050 8 unit 18,755 8 unit 20,631 39 unit
85,936 Distanhorti
3 3 3.3.1.1 1 8 Penyediaan jasa kebersihan kantor
Terpenuhinya jasa kebersihan kantor
4 orang/ 12
bulan
76,955 4 orang/
12 bulan
84,641 4 orang/ 12
bulan
93,105 4 orang/
12 bulan
102,415 4 orang/
12 bulan
112,657 4 orang / 60
bulan
469,773 Distanhorti
3 3 3.3.1.1 1 10 Penyediaan alat tulis kantor
Terpenuhinya kebutuhan alat tulis kantor
7248 buah/ kotak/rim
/dus/tube
217,681 3161 buah/
kotak/rim
/dus/tube
103,070 3161 buah/ kotak/rim
/dus/tube
113,377 3161 buah/
kotak/rim
/dus/tube
124,715 3161 buah/ kotak/
rim /dus/t
ube
137,186 19892
buah/ kotak/rim
/dus/tube
696,029 Distanhorti
3 3 3.3.1.1 1 11 Penyediaan barang cetakan dan penggandaan
Terpenuhinya kebutuhan barang cetakan dan penggandaan
60707 blok/r
im/ buah/set/ pak/
lembar/
buku
121,990 1372 blok/ri
m/ buah/ buku
120,569 1372 blok/rim/
buah/ buku
132,626 1372 blok/ri
m/ buah/ buku
145,888 1372 blok/ri
m/ buah/ buku
160,477 66195
blok/rim/
buah/set/ pak/
lembar/
buku
681,550 Distanhorti
3 3 3.3.1.1 1 12 Penyediaan komponen instalasi listrik/ penerangan bangunan kantor
Terpenuhinya kebutuhan komponen instalasi listrik bangunan kantor
111 buah/ kegiat
an
43,550 60 buah 3,694 60 buah
4,063 60 buah
4,470 60 buah
4,917 351 buah/ kegiat
an
60,694 Distanhorti
3 3 3.3.1.1 1 13 Penyediaan peralatan dan perlengkapan kantor
Terpenuhinya kebutuhan peralatan dan perlengkapan kantor
19 unit/ buah
22,000 19 unit/ buah
24,200 19 unit/ buah
26,620 19 unit/ buah
29,282 76 unit/ buah
102,102 Distanhorti
PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU
RENCANA STRATEGIS DINAS TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA TAHUN 2016-2021
86
3 3 3.3.1.1 1 15 Penyediaan bahan bacaan dan peraturan perundang-undangan
Terpenuhinya kebutuhan bahan bacaan dan peraturan perundang-undangan
1000 eksem
plar
5,280 1000 eksempl
ar
10,800 1000 ekse
mplar
11,880 1000 eksemp
lar
13,068 1000 eksem
plar
14,375 5000 ekse
mplar
55,403 Distanhorti
3 3 3.3.1.1 1 16 Penyediaan bahan logistik kantor
Terpenuhinya kebutuhan logistik kantor
4640 liter
34,170 4640 liter
34,170 4640 liter
37,587 4640 liter
41,346 4640 liter
45,480 32300 liter
192,753 Distanhorti
3 3 3.3.1.1 1 17 Penyediaan makanan dan minuman
Terpenuhinya kebutuhan makanan dan minuman
4821 kotak
5,580 3945 kotak
78,900 3945 kotak
86,790 3945 kotak
95,469 3945 kotak
105,016 20601
kotak
371,755 Distanhorti
3 3 3.3.1.1 1 18 Rapat-rapat koordinasi dan konsultasi ke luar daerah
Terpenuhinya kebutuhan rapat-rapat koordinasi dan konsultasi ke luar daerah
1252 OHK
701,995 1252 OHK
65,052 1252 OHK
71,557 1252 OHK
78,713 1252 OHK
86,584 6260 OHK
1,003,902 Luar Kabupaten Rokan Hulu
3 3 3.3.1.1 1 19 Rapat-rapat koordinasi dalam daerah
Terpenuhinya kebutuhan rapat-rapat koordinasi dalam daerah
1364 OHK
254,800 1654 OHK
283,640 1654 OHK
312,004 1654 OHK
343,204 1654 OHK
377,525 7980 OH
1,571,173 Kabupaten Rokan Hulu
3 3 3.3.1.1 1 20 Penyediaan jasa tenaga teknis kantor
Terpenuhinya jasa tenaga teknis kantor
49 tenag
a teknis/ 73 THL-
TB
950,000 49 tenaga teknis/ 73 THL-
TB
950,000 49 tenag
a teknis/ 73 THL-
TB
950,000 49 tenaga teknis/
73 THL-TB
950,000 49 tenaga teknis/
73 THL-
TB
950,000 49 tenag
a teknis/ 73 THL-
TB
4,750,000 Distanhorti
PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU
RENCANA STRATEGIS DINAS TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA TAHUN 2016-2021
87
3 3 3.3.1.1 1 24 Penyediaan jasa keamanan kantor
Terpenuhinya jasa keamanan kantor
5 orang
88,000 5 orang 88,000 5 orang
88,000 5 orang 88,000 5 orang
88,000 5 orang
440,000 Distanhorti
3 3 2 Program peningkatan sarana dan prasarana aparatur
Terlaksananya peningkatan sarana dan prasarana aparatur
1,354,205
1,520,024
2,897,642
3,132,407
3,269,647
12,173,925
3 3 3.3.1.1 2 3 Pembang
unan gedung kantor
Tersediaya gedung kantor
1 unit 421,050 1 unit 100,000 1 unit 110,000 1 unit 121,000 1 unit 133,100 5 unit 885,150 Distanhorti
3 3 3.3.1.1 2 4 Pengadaan mobil jabatan
Tersediaya mobil jabatan
1 unit 400,000 1 unit 400,000 Distanhorti
3 3 3.3.1.1 2 5 Pengadaan kendaraan dinas/operasional
Tersediaya kendaraan dinas/operasional
5 unit 150,000 6 unit 550,000 6 unit 550,000 17 unit
1,250,000 Distanhorti
3 3 3.3.1.1 2 7 Pengadaan perlengkapan gedung kantor
Tersediaya perlengkapan gedung kantor
1 unit 3,840 2 unit/s
et
50,000 2 unit/se
t
55,000 2 unit/se
t
60,500 7 unit/s
et
169,340 Distanhorti
3 3 3.3.1.1 2 9 Pengadaan peralatan gedung kantor
Tersediaya peralatan gedung kantor
4 unit 22,000 6 unit 45,000 6 unit 49,500 6 unit 54,450 22 unit
170,950 Distanhorti
3 3 3.3.1.1 2 10 Pengadaan mebeleur
Tersediaya mebeleur
15 unit
100,128 60 set/unit
126,800 60 set/u
nit
139,480 60 set/uni
t
153,428 60 set/uni
t
168,771 255 set/u
nit
688,607 Distanhorti
3 3 3.3.1.1 2 11 Pengadaan peralatan kerja
Tersediaya peralatan kerja
9 unit 48,897 4 unit 16,980 10 unit
100,000 10 unit 110,000 10 unit 121,000 43 unit
396,877 Distanhorti
PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU
RENCANA STRATEGIS DINAS TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA TAHUN 2016-2021
88
3 3 3.3.1.1 2 20 Pemeliharaan rutin/ berkala rumah jabatan
Terpeliharanya rumah jabatan
1 unit 100,000 1 unit 110,000 2 unit 210,000 Distanhorti
3 3 3.3.1.1 2 22 Pemeliharaan rutin/ berkala gedung kantor
Terpeliharanya gedung kantor
4 unit 200,000 4 unit 220,000 4 unit 242,000 12 unit
662,000 Distanhorti
3 3 3.3.1.1 2 23 Pemeliharaan rutin/ berkala mobil jabatan
Terpeliharanya mobil jabatan
3 unit 80,625 2 unit 48,200 2 unit 53,020 2 unit 58,322 2 unit 64,154 11 unit
304,321 Distanhorti
3 3 3.3.1.1 2 24 Pemeliharaan rutin/ berkala kendaraan dinas/ operasional
Terpeliharanya kendaraan dinas/operasional
72 unit
336,115 8 unit 129,816 8 unit 142,798 8 unit 157,077 8 unit 172,785 74 unit
938,591 Distanhorti
3 3 3.3.1.1 2 28 Pemeliharaan rutin/ berkala peralatan gedung kantor
Terpeliharanya peralatan gedung kantor
20 unit
10,000 20 unit 11,000 20 unit 12,100 60 unit
33,100 Distanhorti
3 3 3.3.1.1 2 29 Pemeliharaan rutin/ berkala mebeleur
Terpeliharanya mebeleur
10 unit
1,000 10 unit 1,100 10 unit 1,210 30 unit
3,310 Distanhorti
3 3 3.3.1.1 2 30 Pemeliharaan rutin/ berkala perlengkapan gedung kantor
Terpeliharanya perlengkapan gedung kantor
71 unit/ galon/set
28,040 64 unit/ galon/s
et
22,460 75 unit/ galon/set
33,000 75 unit/
galon/set
36,300 75 unit/
galon/set
39,930 360 unit/ galon/set
159,730 Distanhorti
PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU
RENCANA STRATEGIS DINAS TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA TAHUN 2016-2021
89
3 3 3.3.1.1 2 42 Rehabiitasi sedang/berat gedung kantor
Terlaksananya rehab gedung kantor
4 unit 313,510 4 unit 100,000 4 unit 240,000 4 unit 264,000 4 unit 290,400 20 unit
1,207,910 Distanhorti
3 3 3.3.1.1 2 43 Rehabiitasi sedang/berat mobil jabatan
Terlaksananya rehab mobil jabatan
2 unit 20,000 2 unit 22,000 2 unit 24,200 6 unit 66,200 Distanhorti
3 3 3.3.1.1 2 44 Rehabiitasi sedang/berat kendaraan dinas/ operasional
Terlaksananya rehab kendaraan dinas/ operasional
6 unit 30,000 6 unit 33,000 6 unit 36,300 18 unit
99,300 Distanhorti
3 3 3.3.1.1 2 45 Pembangunan gedung kantor (DAK)
Tersedianya gedung kantor (DAK
2 unit 975,768 2 unit 1,073,345
2 unit 1,180,679
2 unit 1,298,747
8 unit 4,528,539 Distanhorti
3 3 3 Program peningkatan disiplin aparatur
Terlaksananya peningkatan disiplin aparatur
102,840
-
75,000
123,500
124,000
322,500
3 3 3.3.1.1 3 2 Pengadaa
n pakaian dinas beserta perlengkapannya
Tersedianya pakaian dinas beserta perlengkapannya
75 stel
37,500 75 stel
37,500 Distanhorti
3 3 3.3.1.1 3 4 Pengadaan pakaian korpri
Tersedianya pakaian korpri
75 stel 37,500 75 stel
37,500 Distanhorti
3 3 3.3.1.1 3 5 Pengadaan pakaian khusus hari-hari tertentu
Tersedianya pakaian khusus hari-hari tertentu
248 stel
102,840 75 stel
37,500 172 stel 86,000 248 stel
124,000 743 stel
247,500 Distanhorti
PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU
RENCANA STRATEGIS DINAS TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA TAHUN 2016-2021
90
3 3 3 Program peningkatan kapasitas sumber daya aparatur
Terwujudnya peningkatan kapasitas sumber daya aparatur
-
-
20,000
-
20,000
40,000
3 3 3.3.1.1 5 1 Pendidik
an dan pelatihan formal
Meningkatnya kualitas aparatur
2 orang
10,000 2 orang
10,000 4 orang
20,000 Luar Kabupaten Rokan Hulu
3 3 3.3.1.1 5 3 Bimbingan teknis implementasi peraturan perundang-undangan
Meningkatnya kualitas aparatur
2 orang
10,000 2 orang
10,000 4 orang
20,000 Luar Kabupaten Rokan Hulu
3 3 6 Program peningkatan pengembangan sistem pelaporan capaian kinerja dan keuangan
Terciptanya pengembangan sistem pelaporan capaian kinerja dan keuangan
-
550,000
16,500
18,150
19,965
604,615
3 3 3.3.1.1 6 1 Penyusun
an laporan capaian kinerja dan ikhtisar realisasi
Tersedianya laporan capaian kinerja dan ikhtisar realisasi kinerja SKPD
1 dokume
n
275,000 1 dokumen
6,500 1 dokum
en
7,150 1 dokum
en
7,865 4 dokumen
296,515 Distanhorti
PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU
RENCANA STRATEGIS DINAS TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA TAHUN 2016-2021
91
kinerja SKPD
3 3 3.3.1.1 6 2 Penyusunan pelaporan keuangan semesteran
Tersedianya laporan keuangan semesteran
1 dokume
n
165,000 1 dokumen
5,000 1 dokum
en
5,500 1 dokum
en
6,050 4 dokumen
181,550 Distanhorti
3 3 3.3.1.1 6 4 Penyusunan pelaporan keuangan akhir tahun
Tersedianya laporan keuangan akhir tahun
1 dokume
n
110,000 1 dokumen
5,000 1 dokum
en
5,500 1 dokum
en
6,050 4 dokumen
126,550 Distanhorti
3 3 9 Program promosi pembangunan daerah
Terwujudnya promosi pembangunan daerah
55,000
55,000
55,000
55,000
55,000
220,000
3 3 3.3.1.1 9 1 Pelaksan
aan festival pembangunan daerah
Terlaksananya promosi pembangunan daerah
1 kali 55,000 1 kali 55,000 1 kali 55,000 1 kali 55,000 1 kali 55,000 5 kali 220,000 Distanhorti
Top Related