MENINGKATKAN KUALITASHUTAN JATI RAKYAT
Oleh :
Seksi Pengelolaan Hutan
Apa pendapat tentang gambar tegakan diatas ?
MENGAPA HARUS DITINGKATKAN ?
Bagaimana dengan gambar tegakan di bawah ini ?
Apa beda dengan gambar sebelumnya
Sebagian besar bibitnya berasal dari sumber benih yang tidak jelas atau bibit asalan
Sebagian besar postur pohon jati-nya bengkok, bebas cabang rendah, diameter dan tinggi tidak seragam
Akibatnya : produktifitas dan kualitas kayu yang dihasilkan rendah
Pada umumnya petani masih menggunakan pola “tanam dan biarkan tumbuh sendiri”
FAKTA HUTAN JATI RAKYAT
LALU… BAGAIMANA CARANYA ?
Gunakan BIBIT UNGGUL !(bila memungkinkan) Bibit unggul yang
bersertifikatGunakan bibit dari SUMBER BENIH YANG
JELAS ! (syukur2.. sumber benih yg bersertifikat)
JANGAN GUNAKAN BENIH/BIBIT ASALAN !
BILA BELUM MENANAM JATI ATAU
BARU AKAN MEMBUAT KEBUN JATI
BILA SUDAH PUNYA KEBUN ATAU TEGAKAN JATI
Hanya satu sarannya : RAJIN/SREGEP MERAWAT
MEMELIHARA KEBUN/TEGAKAN JATI-NYA
Pembersihan GulmaPemupukanPenyulaman
PemangkasanPenjarangan
Pemeliharaan trubusanPengendalian hama dan penyakit
PEMELIHARAAN TEGAKAN JATI
• Gulma adalah tanaman yang bersifat mengganggu, seperti : tumbuhan merambat, semak, rumput di sekitar tanaman Jati.
• Perlu dibersihkan secara rutin, karena mrp saingan tanaman Jati dalam memperoleh cahaya, air dan unsur hara
• Akan lebih efektif dan efisien jika pola kebun Jati-nya adalah tumpang sari dgn tanaman pertanian
PEMBERSIHAN GULMA
• Dilakukan pada umur 1, 2 dan 3 tahun dengan pupuk NPK (pupuk majemuk)
• Dosis pupuk Tahun pertama 50 gr, tahun kedua 100 gr, tahun ketiga 150 gr per pohon
• Dapat pula digunakan pupuk kandang dengan takaran 10 kg per pohon
• Pada kebun Jati dgn pola tumpang sari, sebaiknya pemupukan satu kegiatan dgn pemupukan tanaman pertanian
PEMUPUKAN
• Teknik pemberian pupuk dapat dengan cara membuat lubang dengan gejik di sebelah kanan-kiri tanaman
• Bisa juga dengan membuat lubang sedalam 10-15 cm melingkari tanaman pokok dengan jarak 0,5 - 1,5 m (selebar tajuk)
PEMUPUKAN
Adalah kegiatan mengganti tanaman yang mati dengan bibit baru. MENGAPA PERLU ?
Untuk mempertahankan jumlah tanaman atau kerapatan pohon jati dalam luasan tertentu
Hendaknya dilakukan pada musim penghujan
TIDAK DISARANKAN ! Pada tegakan dengan tanaman Jati yg telah dewasa (ketinggian diatas 3 m, tajuk telah bersinggungan atau kebun dng jarak tanam rapat)
PENYULAMAN
• Bertujuan untuk meningkatkan tinggi batang bebas cabang (usefull length) dan mengurangi mata kayu dari batang utama
• Dengan menghilangkan cabang yg tidak perlu, maka nutrisi pohon akan fokus untuk pertumbuhan batang utama
• Kayu (ranting, cabang) hasil pemangkasan dapat dimanfaatkan sbg kayu bakar (tambahan pendapatan)
PEMANGKASAN
• Dilakukan mulai tahun ke-3, ketika masuk awal musim penghujan
• Setengah bagian bawah (50 %) dari tinggi total pohon dibersihkan dari cabang/ranting
• HATI-HATI ! Pemangkasan cabang yg berlebihan (lebih 50 %) dapat menghambat pertumbuhan pohon
• Sebaiknya dilakukan saat cabang masih berukuran kecil
CARA MEMANGKAS
• Pemotongan cabang sebaiknya sedekat mungkin dgn batang utama TAPI tidak sampai memotong leher cabang (bagian yang membesar pada pangkal cabang)
• Menggunakan gergaji pangkas/prunning. Untuk ranting kecil/wiwilan bisa menggunakan sabit
• Bekas pangkasan kalau bisa ditutup dengan cat/ter untuk mencegah masuknya hama penyakit
CARA MEMANGKAS
CARA MEMANGKAS YANG SALAH
CARA MEMANGKAS YANG BENAR
APA PENDAPAT ANDADENGAN KONDISI TEGAKAN
JATI INI ?
APAKAH ANDAINGIN YANG SEPERTI INI ?
PENJARANGAN
• Pohon yg terlalu rapat mengakibatkan persaingan yang tinggi dalam mendapatkan cahaya, air dan nutrisi
• Akibatnya pohon tumbuh lambat dan bentuk batang jelek (tinggi kurus)
• Menghilangkan pohon yang tertekan dan tidak sehat, sehingga memberi kesempatan pada pohon yang berkualitas baik dapat tumbuh maksimal
MENGAPA TEGAKAN HARUS DIJARANGKAN ?
Bertujuan untuk : 1) Mencegah pohon yang sakit agar tidak
menularkan penyakitnya ke pohon yang lain, dan 2) Membuat penyebaran tanaman menjadi lebih
merata
MANFAAT LAIN :Hasil penjarangan dapat digunakan untuk menambah pendapatan. Diameter diatas 10 cm bisa untuk kayu pertukangan dan yang ukuran kecil untuk kayu bakar
PENJARANGAN
• Pada hutan Jati monokultur/sejenis, dilakukan setiap 3-5 tahun sampai pohon umur 15 tahun
• Setelah berumur lebih dari 15 tahun, penjarangan dilakukan setiap 5-10 tahun
• Ciri pohon yang dijarangkan (ditebang) : terserang penyakit, batang cacat, tumbuh abnormal, tertekan dan bernilai rendah
CARA MENJARANGKAN POHON
Jika ada pohon Jati dgn batang tidak bagus pada lahan yg kosong, MAKA :• TIDAK PERLU dijarangi/ditebang, agar
pohon Jati tersebar merata.• DAPAT/BOLEH dijarangi/ditebang. Tapi
selanjutnya trubusannya dipelihara (menurut pengalaman) nantinya dapat menghasilkan batang baru yang lebih lurus
CARA MENJARANGKAN POHON
Pada hutan monokultur/sejenis (mis : Jati saja) yang umurnya sama dan jarak tanamnya teratur, penjarangan relatif mudah dilaksanakan.Karena pohon yg tertekan, sakit, jelek mudah dibedakan dengan pohon yg normal
Lantas bagaimana jika tanaman Jati-nya tidak seumur dan jarak tanam tidak
teratur
PERHATIAN !
TEBANG :• Pohon-pohon dengan tajuk saling
tumpang tindih• Pohon-pohon yang berada di bawah tajuk
pohon lain, berpenyakit, kualitas batang buruk
• Pohon dengan jarak terlalu rapat• Pohon berukuran besar (penjarangan
tujuan komersial)
UNTUK TEGAKAN JATI TIDAK SEUMUR DAN JARAK TANAM
TIDAK TERATUR
PEMELIHARAAN TRUBUSAN
TRUBUSAN PERLU DIPELIHARA
MENGAPA ?
Tunggak Jati bekas tebangan jika dibiarkan akan menghasilkan trubusan yang dapat dipelihara hingga dewasa
Trubusan biasanya mampu tumbuh lebih cepat daripada pohon yang berasal dari
benih
TRUBUSAN
• Usahakan menebang pohon sedekat mungkin dengan permukaan tanah
• Timbun tunggak sampai tertutup dengan tanah
• Jika tumbuh banyak trubusan, jarangi. Pilih satu trubusan yang paling potensial (sehat, besar, lurus dan paling dekat dengan tanah).
• Penjarangan dilakukan rutin setiap kali tumbuh trubusan baru
BAGAIMANA MEMELIHARA
TRUBUSAN
PENGENDALIAN HAMA DAN PENYAKIT TANAMAN JATI
1) Inger-inger (Neotermes tectonae) : sejenis rayap pohon, ciri-ciri serangan :
Menyebabkan pembengkakan (gembol) pada batang atau cabang
Tanaman mulai terinfeksi pada umur 3 tahun tapi serangan baru terlihat setelah umur 7 Tahun
HAMA YANG SERING MENYERANG TANAMAN
JATI
Kerusakan kayu yang diakibatkan oleh hama inger-inger
• Meluasnya serangan dapat dicegah dengan kegiatan penjarangan yang teratur
• Penebangan/penjarangan pada pohon yang terserang inger-inger harus dilakukan sebelum awal musim hujan saat laron inger-inger belum keluar
• Bagian tanaman yang terserang dipotong dan dibakar
• Pengendalian secara kimia menggunakan insektisida berbahan aktif fenpropatrin (Meothrin 50 EC)
BAGAIMANA MENGENDALIKAN
SERANGAN INGER-INGER
2) Ulan-ulan (Penggerek Batang)
• Menyebabkan lubang, pembengkakan dan
patah pada batang Cara Pengendalian :• Dengan insektisida fumigan phostoxin• Disuntikkan pada batang yang terserang
melalui lubang-lubang gerek
3) Penggerek Bubuk Kayu Basah
Ciri-ciri serangan :• Bila kulit kayu dikelupas tampak lubang-
lubang dengan tepi lubang ada noda hitam• Batang digerek pada arah melintang• Umumnya menyerang jati pada umur 5 tahun
keatas
• Jangan menanam Jati di daerah-daerah dimana tidak ada perbedaan yang nyata antara musim hujan dan musim kemarau
• Bila suatu daerah pernah terkena serangan penggerek bubuk kayu basah, maka daerah tersebut jangan ditanami Jati lagi
• Lakukan pembersihan gulma di sekitar tanaman, untuk mengurangi kelembaban
• Gunakan insektisida antara lain : Brash 25 EC, Lentrek 400 EC
CARA PENGENDALIAN PENGGEREK BUBUK KAYU
BASAH
• Dikenal dengan ulat jati/enthung yang umumnya menyerang daun
Cara mengatasi :
• sebenarnya serangan ulat daun ini tidak berbahaya bagi pohon jati. Serangan hanya berlangsung 1 minggu. Setelah itu ulat secara alami turun dari pohon untuk fase kepompong. Pada saat inilah petani pada pagi hari mengumpulkan ulat-ulat ini (enthung) untuk dimakan atau diperdagangkan
• cara pengendaliannya adalah dengan tidak merusak tumbuh-tumbuhan bawah yang menjadi tempat hidup musuh alami ulat jati, misalnya burung.
4) Pyrausta machaeralis, Eutectona machaerallis dan Hyblaera puera
1. Penyakit Layu ; • Disebabkan bakteri
Pseudomonas tectonae
• Umumnya menyerang jati muda
• Gejala awal timbul bercak-bercak berwarna coklat muda, lalu daun menjadi layu berwarna pucat kekuningan akhirnya rontok dalam waktu singkat
PENYAKIT YANG SERING MENYERANG TANAMAN
JATI
2. Penyakit Mati Pucuk ;• Disebabkan jamur Phoma Sp.
• Biasa menyerang Jati muda, serangan terjadi saat daun jati semi.
• Menyebabkan pucuk daun mati, tanaman menjadi tidak lurus
3. Penyakit Jamur Upas ;• Sering timbul dan mudah
menular secara cepat pada musim hujan
• Gejala penyakit/ciri : daun layu tergantung lemas dengan warna kehitaman seperti tersiram air panas, terdapat benjolan pada batang, bagian kulit dan kayu pecah-pecah dan luka
Serangan Jamur Upas
Mengendalikan Penyakit Layu
• Pengendalian kimiawi menggunakan bakterisida berbahan aktif dazomet (Basamid G) atau berbahan aktif asam oksolinik (Starner 20 WP)
• Lebih aman lagi, jika tampak gejala penyakit pd tanaman atau bibiit segera musnahkan dgn cara dibakar
• Bila pola tanam adalah tumpangsari, jangan menggunakan jenis tanaman suku Solanaceae (terong, kentang, tomat dan cabe) karena menjadi inang penyakit layu
Mengendalikan Penyakit Mati Pucuk
• Pada musim hujan lakukan pengamatan, pucuk-pucuk yg terserang segera dipotong
• Kelembaban lingkungan dikurangi dengan melakukan pemangkasan cabang-cabang
• Lakukan pemupukan untuk memacu pertumbuhan tanaman dan pembentukan tunas baru
Mengendalikan Penyakit Jamur Upas
• Bersihkan gulma disekitar tanaman jati yang dapat berpotensi menjadi sumber infeksi
• Menjaga jarak tanam melalui penjarangan rutin sesuai dengan ukuran dan umur pohon
• Lakukan pemangkasan secara teratur• Pengedalian kimiawi menggunakan fungisida
berbahan aktif karbendazim (Derosal 60 WP) dengan cara dioles atau disemprot
AKHIRNYA...KATA KUNCI UNTUK MENINGKATKAN
PENDAPATAN PETANI MELALUI PENINGKATAN KUALITAS HUTAN RAKYAT
ADALAH...KEMAUAN DAN KERELAAN PETANI DALAM MEMEMELIHARA HUTAN RAKYAT MILIKNYA
TERIMA KASIHDAN
SEMOGA BERMANFAAT
Top Related