PEMELIHARAAN HUTAN-10

13
PEMELIHARAAN PEMELIHARAAN TANAMAN HUTAN TANAMAN HUTAN Laboratorium Silvikultur Fakultas Kehutanan IPB

Transcript of PEMELIHARAAN HUTAN-10

Page 1: PEMELIHARAAN HUTAN-10

PEMELIHARAAN PEMELIHARAAN TANAMAN HUTANTANAMAN HUTAN

Laboratorium SilvikulturFakultas Kehutanan IPB

Page 2: PEMELIHARAAN HUTAN-10

PEMELIHARAANPEMELIHARAAN TANAMAN HUTAN TANAMAN HUTAN

Pendahuluan

•Suatu tindakan yang dilakukan terhadap tanaman hutan untuk menjamin keberhasilan pertumbuhan dan kualitas kayu yang diinginkan.

•Memerlukan investasi yang cukup besar. Tindakan pemeliharaan harus memenuhi tiga kelayakan : (1) Kelayakan Teknis, (2) Kelayakan ekologis (3) Kelayakan Ekonomis

•Pemeliharaan merupakan suatu system yang memasukan input berupa modal, tenaga, teknologi untuk menghasilkan output berupa kualitas dan kuantitas produk yang dihasilkan

•Dua masalah utama yang timbul setelah Penanaman : (1) Kematian Awal Tanaman (2) Pertumbuhan yang tidak Normal.

Page 3: PEMELIHARAAN HUTAN-10

PEMELIHARAANPEMELIHARAAN TANAMAN HUTAN TANAMAN HUTAN

A. Kematian Awal Tanaman

Faktor-faktor yang mempengaruhi kematian awal di lapangan yaitu :

Ketrampilan menanam, terutama kedalaman penanaman dan kegemburan tanah disekitar akar,

Kondisi cuaca yang berubah saat setelah penanaman,

Kondisi anakan, akar yang rusak, apakah bibit tersebut stress karena transportasi dsb

Kondisi tanah yang kurang baik, tergenang atau tererosi

permukaannya

Serangga

Gulma kompetitor dan

Binatang

Page 4: PEMELIHARAAN HUTAN-10

PEMELIHARAANPEMELIHARAAN TANAMAN HUTAN TANAMAN HUTAN

B. Pertumbuhan lambat dan Tidak Normal

Kadang-kadang pohon muda pertumbuhannya lambat tapi tidak mati. Ini dapat terjadi kapan saja tetapi yang paling umum sebelum tajuknya saling menutup. Cirinya pohon hanya hidup tapi dengan daun kecil dan tidak sehat dan tumbuh hanya beberapa centimeter per tahun.

Ada beberapa sebab pertumbuhan pohon tidak normal yaitu:

• Salah dalam memilih jenis/provenance, tolerant-intolerant• Defisiensi nutrisi akut (drainase jelek, erosi top soil,

pencucian berat)• Kondisi sifat fisik tanah yang jelek• Tidak ada assosiasi mikoriza atau rhizobium• Kurangnya kegiatan weeding

Page 5: PEMELIHARAAN HUTAN-10

PEMELIHARAANPEMELIHARAAN TANAMAN HUTAN TANAMAN HUTAN

Pemeliharaan Tanaman Muda dan Dewasa

Pemeliharaan Hutan Tanaman dapat dibagi menjadi dua bagian :

(1) Pemeliharaan Tanaman Muda : Penyulaman, Pendangiran, Penyiangan, Wiwilan, Pemupukan

(2) Pemeliharaan Tanaman Dewasa : Pemupukan, Pemangkasan, Penjarangan

Page 6: PEMELIHARAAN HUTAN-10

PEMELIHARAANPEMELIHARAAN TANAMAN HUTAN TANAMAN HUTAN

Bila kematian setelah penanaman cukup tinggi maka harus dilakukan penyulaman. Bibit yang digunakan untuk penyulaman harus sehat dan lebih besar sedikit dari rata-rata dengan pertumbuhan akar yang baik. Pemupukan dapat dilakukan pada sat penyulaman untuk mengejar ketertinggalan pertumbuhan dengan tanaman awal.

Penyulaman

Prosentase Jadi Tanaman

Klasifikasi Keberhasilan

Intensitas Penyulaman

100 % Baik sekali Tidak perlu disulam

80 % - 100 % BaikSulaman ringan maksimal pada tahun pertama 20 % dan tahun ke dua 4 %

60 % - 80 % CukupSulaman pada tahun pertama 40 % dan Tahun kedua 16 %

Dibawah 60 % Kurang Penanaman diulang

Tabel Intensitas Penyulaman hutan Tanaman

Page 7: PEMELIHARAAN HUTAN-10

PEMELIHARAANPEMELIHARAAN TANAMAN HUTAN TANAMAN HUTAN

Penyiangan

Kegiatan pembuangan gulma baik yang ada di bawah maupun yang merambat (liana) yang mengganggu pertumbuhan tanaman muda

Gulma dapat mengganggu tanaman muda dengan berbagai cara :

•Berkompetisi langsung terhadap cahaya, kelembaban tanah dan nutrisi

•Membunuh tanaman dengana menaungi dan melilit tanaman pokok

•Gulma yang lebat merupakan potensi bahan bakar

•Intensitas penyiangan tergantung dari jenis, tapak dan iklim

•Metode Penyiangan bisa dilakukan secara Manual, Mekanis maupun Kimia

Page 8: PEMELIHARAAN HUTAN-10

PEMELIHARAANPEMELIHARAAN TANAMAN HUTAN TANAMAN HUTAN

Wiwilan

1. -Kegiatan pemotongan tunas-tunas air pada tanaman muda

2. -Dilakukan pada tanaman yang menghasilkan tunas air cukup banyak

Page 9: PEMELIHARAAN HUTAN-10

PEMELIHARAANPEMELIHARAAN TANAMAN HUTAN TANAMAN HUTAN

Pentingnya Pemupukan Hutan di Daerah Tropis :

1. Pertumbuhan cepat sehingga memerlukan nutrisi yang banyak

2. Rotasinya pendek bila dibanding negara temperate

3. Hutan tanaman umumnya monokultur, persaingan ketat

4. Respon pupuk sangat signifikan terhadap pertumbuhan

Pemupukan

Page 10: PEMELIHARAAN HUTAN-10

PEMELIHARAANPEMELIHARAAN TANAMAN HUTAN TANAMAN HUTAN

Tanaman yang Perlu Dipupuk; karena defisiensi Nutrisi yang dapat disebabkan oleh :

1. Tumbuh pada tanah kritis

2. Siklus Nutrisi yang kurang baik (akumulasi bahan organik dapat menyebabkan imobilisasi nutrisi)

3. Pencucian air (daerah dengan curah hujan tinggi)

4. Daerah yang curah hujannya rendah (kering)

5. Tidak adanya cendawan mikoriza

Pemupukan

Page 11: PEMELIHARAAN HUTAN-10

PEMELIHARAANPEMELIHARAAN TANAMAN HUTAN TANAMAN HUTAN

Tanda-tanda umum kekurangan Nutrisi

1. Pertumbuhan : stagnan, vigor rendah

2. Warna : Terjadi perubahan warna pada daun

3. Perubahan anatomi, terjadi keguguran pada pucuk dan mata tunas, keriting.

Pemupukan

Page 12: PEMELIHARAAN HUTAN-10

PEMELIHARAANPEMELIHARAAN TANAMAN HUTAN TANAMAN HUTAN

Waktu Pemupukan

• Pada Saat Penanaman (dalam tiga bulan penanaman)

• Setelah Penanaman sampai penutupan kanopi dan menunjukkan tanda-tanda defisiensi

• Saat awal Penjarangan

• 3 – 10 tahun sebelum rotasi tebang

Macam Pupuk menurut Fungsinya

• Pupuk dasar (diberikan pada awal Pertumbuhan, TSP)

• Pupuk Lanjutan (diberikan pada masa pertumbuhan berikutnya, NPK, KCl, Urea)

Pemupukan

Page 13: PEMELIHARAAN HUTAN-10

PEMELIHARAANPEMELIHARAAN TANAMAN HUTAN TANAMAN HUTAN

Macam pupuk menurut bahannya

1. Pupuk Organik

2. Pupuk Anorganik

3. Pupuk Biologi

Pemupukan