USULAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA
JUDUL PROGRAM
Pembuatan Pulp dari Kayu Jabon (Anthocephalus cadamba)
Menggunakan Jamur Trametes versicolor
dengan Metode Biopulping yang Ramah Lingkungan
BIDANG KEGIATAN
PKM-P
Diusulkan oleh:
Fitra Dani (0907121108-Angkatan 2009)
Andreas Sahat Parsaulian (0907133207-Angkatan 2009)
Ella Melyna (0907114082-Angkatan 2009)
Widya Dwifirman (1007113725-Angkatan 2010)
UNIVERSITAS RIAU
PEKANBARU
2011
HALAMAN PENGESAHAN
1. Judul Kegiatan : Pembuatan Pulp dari Kayu Jabon (Anthocephalus
cadamba) Menggunakan Jamur Trametes versicolor
dengan Metode Biopulping yang Ramah Lingkungan
2. Bidang Kegiatan : PKM-P
3. Bidang Ilmu : Teknologi dan Rekayasa
4. Ketua Pelaksana Kegiatan
a. Nama Lengkap : Fitra Dani
b. NIM : 0907121108
c. Jurusan : Teknik Kimia-S1
d. Universitas : Universitas Riau
e. Alamat Rumah dan No. HP : Jalan Soekarno Hatta Perum Taman Arengka Indah
Blok I-3, Pekanbaru-Riau/085658236057
f. Alamat email : [email protected]
5. Anggota Pelaksana Kegiatan : 3 orang
6. Dosen Pendamping
a. Nama Lengkap dan Gelar : Said Zul Amraini, ST, MT
b. NIP : 196809271998031003
c. Alamat Rumah dan HP : Komplek Griya Arya, Jalan AMD no. 11 A, Panam,
Pekanbaru/(0761)7062722/08127662142
7. Biaya Kegiatan Total :
a. Dikti : Rp. 9.789.000, 00
b. Sumber lain : -
8. Jangka Waktu Pelaksanaan : 5 bulan
Pekanbaru, Oktober 2011
Menyetujui,
Ketua Jurusan Ketua Pelaksana Kegiatan
(Chairul, ST, MT) (Fitra Dani)
NIP. 197111141998031001 NIM. 0907121108
Pembantu Rektor Bidang Kemahasiswaan Dosen Pendamping
(Drs. Rahmad, MT) (Said Zul Amraini, ST, MT)
NIP. 195712231987021001 NIP. 196809271998031003ii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL…………………………………………………………… i
HALAMAN PENGESAHAN………………………………………………….. ii
DAFTAR ISI……………………………………………………………………. iii
DAFTAR TABEL………………………………………………………………. iv
DAFTAR GAMBAR…………………………………………………………… v
A. JUDUL……………………………………………………………………… 1
B. LATAR BELAKANG MASALAH………………………………………... 1
C. PERUMUSAN MASALAH………………………………………………... 2
D. TUJUAN……………………………………………………………………. 3
E. LUARAN YANG DIHARAPKAN………………………………………… 3
F. KEGUNAAN……………………………………………………………….. 4
G. TINJAUAN PUSTAKA……………………………………………………..4
Kimiawi Kayu………………………………………………………………. 4
Kayu Jabon………………………………………………………………….. 4
Biopulp……………………………………………………………………… 5
Trametes versicolor………………………………………………………….5
H. METODE PELAKSANAAN………………………………………………. 6
Bahan-bahan…………………………………………………………………6
Alat-alat……………………………………………………………………... 6
Prosedur Penelitian…………………………………………………………..7
Variabel Proses………………………………………………………………8
Metode Pengolahan Data…………………………………………………….8
I. JADWAL KEGIATAN…………………………………………………….. 8
J. RANCANGAN BIAYA……………………………………………………. 9
K. DAFTAR PUSTAKA………………………………………………………. 11
L. LAMPIRAN………………………………………………………………… 13
iii
DAFTAR TABEL
Tabel 1 Persentase kadar komponen kayu ………………………………………4
Tabel 2 Komponen kimia kayu jabon untuk bahan baku pulp …………………. 5
iv
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1 Skema bioreaktor dan perlengkapan pembuatan biopulp …………... 6
Gambar 2 Skema prosedur kerja……………………………………………… .. 7
v
1
A. JUDUL
Pembuatan Pulp dari Kayu Jabon (Anthocephalus cadamba) Menggunakan
Jamur Trametes versicolor dengan Metode Biopulping yang Ramah Lingkungan.
B. LATAR BELAKANG MASALAH
Kebutuhan pulp dan kertas di Indonesia meningkat setiap tahunnya.
Kebutuhan pulp Indonesia selama 2004-2008 meningkat dari 3,63 juta ton
menjadi 4,14 juta ton. Menurut Ketua Asosiasi Pulp dan Kertas Indonesia (APKI),
Muhammad Mansyur, industri pulp dan kertas di Indonesia telah berkembang
dengan pesat. Pada 1970-an hanya ada tujuh industri kertas berkapasitas produksi
50.000 ton per tahun, sedangkan pada 2010 telah menjadi 85 industri dengan
kapasitas 13 juta ton per tahun (Djuwansyah, 2009).
Pada umumnya industri pulp di Indonesia menggunakan proses kimia dalam
memproduksi pulp, terutama proses kimia sulfat. Proses kimia sulfat lebih banyak
dipilih karena dapat mengolah berbagai jenis kayu secara campuran,
menghasilkan kekuatan pulp yang tinggi dan waktu pemasakan yang relatif
singkat. Akan tetapi penerapan proses kimia sering menimbulkan masalah
pencemaran lingkungan. Hal ini disebabkan penggunaan bahan-bahan kimia
dalam pengolahan pulp, baik yang berasal dari limbah cair sisa pemasakan
maupun limbah cair pemutihan yang mengandung klor. Untuk mengatasi masalah
tersebut, perlu adanya metode pembuatan pulp yang ramah lingkungan seperti
biopulping (Siagian et al., 2003).
Beberapa jamur seperti Elfvingia applanata (Ohkuma et al., 2001),
Phanerochaete chrysosporium dan Ceriporiopsis subvermispora (Blanchette et
al., 1990) diketahui dapat mendegradasi lignin dari bahan kayu. Jenis mikroba
yang digunakan adalah jamur pelapuk putih (white rot fungi) (Siagian et al.,
2003). Penggunaan jamur pelapuk putih seperti Trametes versicolor pada
pembuatan biopulp akan menyebabkan warna kayu menjadi lebih muda dari
sebelumnya. Selain itu jamur ini merupakan kelompok basidiomycetes yang
paling efektif dalam perlakuan biologis pada bahan berlignoselulosa (Sun &
Cheng, 2002). Jamur ini tidak hanya mampu memproduksi enzim pendegradasi
2
lignin, tetapi juga mampu berpenetrasi pada substrat untuk menyalurkan enzim ini
dalam bahan seperti serpihan kayu (Wolfaardt et al., 2004). Metode biopulping
mempunyai beberapa keunggulan dibandingkan metode-metode sebelumnya.
Biopulping dapat mengurangi pencemaran lingkungan, meningkatkan kekuatan
kertas dan mengurangi penggunaan energi listrik dalam proses pulping (Scott &
Swaney, 1998). Shukla et al. (2004) mengatakan bahwa penghematan energi
listrik dalam biopulping mencapai 30%. Pada penelitian Amraini et al. (2007)
yield yang dihasilkan dari metode biopulping terhadap kayu akasia sebesar
84,975%.
Selama ini produksi pulp di Indonesia masih mengandalkan kayu dari hutan.
Akibatnya pulp dan kertas Indonesia gagal bersaing di pasar ekspor karena tidak
mengantongi izin ISO 14000. Oleh karena itu, perlu adanya kayu hasil budidaya
seperti jabon agar pulp dan kertas Indonesia dapat menembus pasar dunia. Jabon
memiliki beberapa keunggulan, yaitu pertumbuhan kayu yang cepat, tekstur yang
halus dan dapat ditanam di lahan konservasi (Warisno & Dahana, 2011). Bobot
jenis jabon berkisar 0,42 g/cm3 dan memiliki kandungan selulosa yang tinggi
(52,4%). Dengan bobot jenis yang rendah dan kandungan selulosa yang tinggi
tersebut jabon akan menghasilkan pulp kualitas I (syarat kualitas pulp dapat
dilihat pada Tabel 2) dalam jumlah yang banyak (Mansur & Tuheteru, 2011).
Pembuatan pulp dari kayu jabon yang merupakan kayu budidaya
menggunakan jamur Trametes versicolor dengan metode biopulping yang ramah
lingkungan diharapkan dapat mengurangi pencemaran lingkungan serta dapat
meningkatkan kualitas pulp Indonesia agar mampu bersaing di pasar dunia.
C. PERUMUSAN MASALAH
Pada umumnya proses produksi pulp di Indonesia menggunakan proses kimia
(kimia sulfat). Pembuatan pulp dengan metode ini akan mencemari lingkungan
karena penggunaan bahan-bahan kimia dalam pengolahan pulp. Penggunaan
metode biopulping kayu jabon dengan menggunakan jamur Trametes versicolor
diharapkan dapat mengurangi pencemaran lingkungan.
3
Pembuatan pulp umumnya menggunakan kayu keras karena kadar selulosa
yang terdapat pada kayu keras lebih banyak daripada kayu lunak, disamping itu
kadar lignin yang terdapat pada kayu keras lebih sedikit dibandingkan kayu lunak.
Kayu jabon memiliki kandungan selulosa yang tinggi (52,4%) dan kandungan
lignin yang rendah (25,4%). Dengan kandungan selulosa yang tinggi dan
kandungan lignin yang rendah tersebut kayu jabon akan menghasilkan pulp
kualitas I dalam jumlah yang banyak.
Masalah utama yang akan diteliti dalam penelitian ini adalah banyaknya
volum starter yang diberikan pada sampel dalam proses produksi pulp dari kayu
jabon dan waktu optimum yang diperlukan untuk menghasilkan pulp kualitas I.
Analisis dilakukan dengan mengambil sampel tiap 0, 5, 10 dan 15 hari untuk
menguji tingkat penguraian komponen-komponen didalam kayu oleh jamur.
Tahap-tahap pengujian dan analisis sampel akan dilakukan sesuai dengan standar
pengujian pulp. Pada penelitian ini data yang akan diperoleh berupa kadar
selulosa, kadar lignin dan yield pulp. Data-data tersebut diplotkan terhadap
lamanya waktu fermentasi sehingga diperoleh perbandingan kadar selulosa dan
kadar lignin terhadap masing-masing variabel.
D. TUJUAN
Tujuan yang ingin dicapai pada penelitian ini adalah:
1. Mengembangkan metode pengolahan pulp yang ramah lingkungan.
2. Memperoleh kondisi optimum biopulping menggunakan jamur Trametes
versicolor.
3. Memanfaatkan tanaman budidaya seperti jabon sebagai bahan baku
pembuatan pulp.
E. LUARAN YANG DIHARAPKAN
Penelitian ini dapat menjadi sumber inspirasi pada proses pembuatan pulp
yang ramah lingkungan. Data-data yang diperoleh dari penelitian ini diharapkan
dapat menjadi acuan atau sumber referensi bagi peneliti lain yang mengkaji topik
yang sama.
4
F. KEGUNAAN
Kegunaan penelitian ini dikategorikan menjadi:
1. Bagi pemerintah, penelitian ini dapat membantu untuk mewujudkan go
green dalam pembuatan pulp.
2. Bagi perkembangan IPTEK, penelitian ini dapat menyumbangkan data-
data proses yang berkaitan dengan produksi pulp secara biologi.
G. TINJAUAN PUSTAKA
Kimiawi Kayu
Kayu dibagi menjadi dua golongan atas dasar struktur serat dan bentuk daun
yaitu kayu keras (hardwood) dan kayu lunak (softwood). Kayu keras mempunyai
struktur serat yang pendek dan berdaun lebar, contoh tumbuhan untuk jenis ini
yaitu akasia (Acacia mangium). Sedangkan kayu lunak mempunyai struktur serat
yang panjang dan berdaun lebar, salah satu contohnya adalah pinus (Pinus sp).
Pembuatan pulp umumnya menggunakan kayu keras karena kadar selulosa yang
terdapat pada kayu keras lebih banyak dibanding kayu lunak, disamping itu kadar
lignin yang terdapat pada kayu keras lebih sedikit dibanding kayu lunak. Tabel 1
memperlihatkan perbandingan persentase kimiawi kayu lunak dan kayu keras.
Tabel 1 Persentase kadar komponen kayu
No Komponen Softwood Hardwood
1 Selulosa 42% 45%
2 Hemiselulosa 27% 30%
3 Lignin 28% 20%
Sumber: Suratmadji (1994)
Selain kadar selulosa dan kadar lignin, panjang dan diameter serat juga
berpengaruh terhadap pulp. Serat yang panjang akan berpengaruh terhadap proses
pencucian serta penyaringan pulp dan menghasilkan pulp dengan kekuatan sobek
yang tinggi.
Kayu Jabon
Jabon merupakan salah satu jenis tumbuhan lokal Indonesia yang
pertumbuhannya sangat cepat (fast growing species). Jabon memiliki beberapa
5
keunggulan, yaitu pertumbuhan kayu sangat cepat, hanya dalam waktu 6 tahun
jabon dapat mencapai tinggi 18 meter dengan diameter batang di atas 40 cm,
tanaman cenderung tumbuh lurus, mudah dibudidayakan, dapat ditanam pada
lahan kritis (konservasi) dan tekstur kayu yang halus (Warisno & Dahana, 2011).
Tabel 2 Komponen kimia kayu jabon untuk bahan baku pulp
Komponen Kimia (Kayu Daun Lebar)
Kelas Kualitas*)Jabon
I II III
Syarat Nilai Syarat Nilai Syarat NilaiKandungan
(%)Nilai
Selulosa >45 100 40-45 50 <40 25 52,4 100Lignin <18 100 18-33 50 >33 25 25,4 50Pentosan >24 100 21-24 50 <21 25 16-24 50Zat ekstraktif <2 100 2-4 50 >4 25 - 100Abu <0,2 100 0,2-6 50 >6 25 0,8-1,9 50Jumlah 350-500 175-349 <175 350
*) Sumber: Pasaribu & Tampubolon (2007) dalam Mansur & Tuheteru (2011)
Penggunaan jabon untuk industri pulp memiliki prospek yang cukup baik.
Jabon telah memenuhi syarat sebagai bahan baku pulp karena memiliki massa
jenis 0,42 (syarat: 0,3-0,8), panjang serat lebih dari 2000 µm, serta komponen
kimianya yang turut mendukung (lihat Tabel 2). Selain itu, kandungan selulosa
jabon cukup tinggi sehingga pulp yang dihasilkan adalah kualitas I (Mansur &
Tuheteru, 2011).
Biopulp
Pulp biologi merupakan pulp yang dihasilkan oleh proses pengolahan kayu
atau materi lignoselulosa lainnya dengan menggunakan mikroba pendegradasi
lignin. Salah satu mikroba yang mampu mendegradasi lignin yaitu white rot fungi
yang kemampuannya untuk mendegradasi lignin telah diuji oleh beberapa peneliti
(Widjaja et al., 2003; Goenadi et al., 1994; Akhtar et al., 2001). Tahun 1970-an
Erickson dari Swedish Forest Product Laboratory (STFI) membuktikan bahwa
proses pembuatan pulp mekanik mengalami penghematan energi apabila serpihan
kayu terlebih dahulu diolah menggunakan white rot fungi (Akhtar et al., 1998).
Trametes versicolor
Jamur Trametes versicolor termasuk dalam divisi basidiomycota. Trametes
versicolor menghasilkan enzim lakase ekstraseluler. Lakase memegang peranan
6
penting dalam pemisahan lignin dan biasanya ditemukan pada white rot fungi.
Kayu yang diserang oleh jamur ini akan berwarna putih. Pelapukan kayu oleh
jamur terbagi menjadi 2 tahap. Pada tahap pertama terjadi perubahan warna dan
pengerasan pada permukaan kayu. Setelah melalui tahap ini, kayu akan terlihat
semakin berubah warna, sifat fisik hingga strukturnya. Tahap ini disebut
pelapukan tingkat lanjut, dimana kekuatan kayu berkurang sedemikian rupa
sehingga mudah sekali dihancurkan (Iswanto, 2009).
H. METODE PELAKSANAAN
Bahan-bahan
Bahan-bahan yang digunakan pada penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Nutrient agar 4. Kayu Jabon 7. NaOH
2. Potato Dextrose Agar 5. Air suling 8. MgSO4.7H2O
3. Jamur Trametes versicolor 6. Glukosa 9. CaCO3
Bahan-bahan di atas digunakan sebagai medium penyimpanan, medium
pembiakan dan medium produksi.
Alat-Alat
Peralatan yang digunakan adalah sebagai berikut:
1. Labu erlenmeyer 4. Sparger 7. Alat ukur pH 10. Keranjang
2. Gelas ukur 5. Gelas kimia 8. Kompresor 11. Flow meter
3. Tabung reaksi 6. Pipet tetes 9. Termometer 12. Reaktor
Reaktor yang digunakan berbentuk silinder dengan diameter 20 cm dan tinggi 25
cm. Reaktor terbuat dari stainless steel, dilengkapi dengan indikator suhu dan
pada bagian dasar terdapat lubang aerasi.
Gambar 1 Skema bioreaktor dan perlengkapan pembuatan biopulp
Keterangan:1. Udara masuk 5. Udara keluar2. Kran udara 6. Termometer3. Flow meter 7. Keranjang berlubang4. Sparger
7
65
23
1
4
7
Prosedur Penelitian
Penelitian secara garis besar terdiri dari tiga tahap, yaitu tahap pembiakan sel
(pemeliharaan kultur dan pengembangan inokulum), tahap produksi (pembuatan
pulp) dan tahap analisa (pengujian pulp). Tahap-tahap prosedur kerja dapat dilihat
pada Gambar 2 berikut.
Gambar 2 Skema prosedur kerja
Tahap Penyimpanan dan Pembiakan Jamur
Penyimpanan jamur dilakukan setelah proses sterilisasi unggun selesai.
Jamur Trametes versicolor diinokulasi ke permukaan agar miring yang
mengandung komponen-komponen pertumbuhannnya, selanjutnya jamur siap
diinokulasi ke medium pembiakan. Proses pembiakan jamur berlangsung selama 5
hari dan dilakukan pada suhu kamar. Setelah itu jamur siap digunakan pada tahap
produksi.
8
Tahap Produksi (Pembuatan pulp)
Serpihan kayu dimasukkan kedalam bioreaktor, selanjutnya ditambahkan
medium pemerkaya substrat yang telah ditumbuhi jamur Trametes versicolor.
Tahap produksi dilakukan secara curah didalam bioreaktor pada temperatur 35oC
dan pH 4,5. Suhu dan pH operasi dijaga konstan. Fermentasi berlangsung selama
2-15 hari.
Tahap Analisis Produk
Analisis dilakukan dengan mengambil sampel tiap 0, 5, 10 dan 15 hari untuk
menguji tingkat penguraian komponen-komponen didalam kayu oleh jamur.
Tahap-tahap pengujian dan analisis produk akan dilakukan sesuai dengan standar
pengujian pulp seperti menganalisa selulosa, persentase degradasi lignin dan
yield pulp.
Variabel Proses
Variabel tetap pada penelitian ini yaitu laju aerasi 7 L/menit dan ukuran chip
(2 x 2 x 0,3) cm3 sedangkan variabel berubah pada penelitian yaitu variasi volum
starter yang diberikan pada sampel (5, 10 dan 15 ml).
Metode Pengolahan Data
Pada penelitian ini data yang akan diperoleh berupa kadar selulosa dan
kadar lignin. Data-data tersebut diplotkan terhadap lamanya waktu fermentasi
sehingga didapatkan perbandingan kadar selulosa dan kadar lignin terhadap
masing-masing variabel.
I. JADWAL KEGIATAN
KegiatanLokasi
Penelitian
Bulan ke-
1 2 3 4 5
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1. Persiapan bahan dan alat
a. Pengumpulan dan analisa bahan
b. Persiapan alat
Lab. Rekayasa Bioproses Fakultas Teknik
9
2. Pelaksanaan penelitian
a. Pembiakan jamur
b. Pembuatan pulpc. Analisa produk
Lab. Rekayasa Bioproses Fakultas Teknik
3. Penyusunan laporan
a. Pembuatan laporan
b. Pelaporan hasil laporan/presentasi
Studio Pra rancangan
Pabrik Fakultas Teknik
J. RANCANGAN BIAYA
No Jenis Pengeluaran Rincian Anggaran yang Diusulkan1 Bahan Habis Pakai 5.585.002 Peralatan Penunjang PKM-P 2.304.0003 Perjalanan 1.000.0004 Lain- lain 900.000
Jumlah Biaya 9.789.000
1. Bahan Habis Pakai dan Analisa Bahan Baku & ProdukNo Nama Bahan Kegunaan Jumlah Harga
Satuan (Rp)Total (Rp)
1 Analisa bahan baku
Mengetahui kadar awal selulosa
- 1.000.000 1.000.000
2 Analisa produk - 500.000 500.0003 Sewa peralatan
laboratorium1 set 500.000 500.000
4 Kayu jabon Bahan baku biomassa
1 Kg 300.000(1 Kg)
300.000
5 Jamur Trametes versicolor
1 tabung reaksi
300.000
6 Glukosa (No.Produk 1.08337.1000)
Medium penyimpanan, pembiakan dan produksi
50 gram 727.000(1 Kg)
35.350
7 CaCO3 (No.Produk 1.02066.0250)
Medium penyimpanan, pembiakan dan produksi
5 gram 625.000(250 g)
12.500
10
8 MgSO4.7H2O (No.Produk 1.05886.0500)
Medium penyimpanan, pembiakan dan produksi
5 gram 645.000(500 g)
6.450
9 NaOH (No.Produk 1.06498.0500)
20 gram 404.000(500 g)
16.160
10 Potato Dextrose Agar (PDA) (No.Produk 1.10130.0500)
Media pertumbuhan jamur
500 gram 1.249.000(500 g)
1.249.000
11 Nutrient Agar (No.Produk 1.05450.0500)
Media pertumbuhan jamur
500 gram 1.283.000(500 g)
1.283.000
12 Aquadest Medium penyimpanan, pembiakan dan produksi
50 L 3.000 150.000
13 Tissue Pembersih 5 pak 20.000 100.00014 Kertas saring
WhatmanPenyaring 5 lembar 45.000
(100 lembar)22.500
15 Alkohol Zat sterilisasi 2 botol 30.000(1 botol)
60.000
16 Spritus Bahan bakar bunsen
50.000
Jumlah Biaya 5.585.000
2. Peralatan Penunjang PKM-P
No Nama Alat Kegunaan Harga Satuan (Rp)
Jumlah Total (Rp)
1 Bioreaktor Wadah fermentasi 2.500.000 1 2.000.000
2Sparger
Alat pemasok udara
30.000 1 30.000
3 Alat ukur pH
Mengukur pH 20.000 1 20.000
4 Derigen Sebagai wadah zat 20.000 4 80.000
5 Masker Safety 5.000 8 40.000
6 Sarung tangan
Safety 3.000 8 24.000
7 Pipet tetes 5.000 5 25.000
11
8 Bunsen 40.000
9 Termometer Mengukur suhu 30.000
10 Botol Sebagai wadah zat 5000 3 15.000
Jumlah Biaya 2.304.000
3. PerjalananNo Uraian Keperluan Tujuan Jumlah Biaya1 Angkutan
darat pp.Pengambilan bahan baku, analisa bahan baku dan produk
Kulim, Perawang
2 kali(2 orang)
1.000.000
Jumlah Biaya 1.000.000
4.Lain-lainNo Nama Alat Total (Rp)1 Fee dan Pajak Lemlit 500.0002 Laporan 200.0003 Publikasi 200.000
Jumlah Biaya 900.000
K. DAFTAR PUSTAKA
Akhtar, M., Kirk, T.K. & Blanchette, R.A. 2001. Biopulping: An overview of concortia research. Proceeding of the 6th International Conference on Biotechnology in the Pulp and Paper Industry, 187-192.
Akhtar, M., Scott, G.M., Swaney, R.E. & Kirk, T.K. 1998. Overview of biomechenical and biochemical pulping research. American Chemical Society, 15-25.
Blanchette, R.A., Leatham, G.F., Attridge, M., Akhtar, M. & Myers, G.C. 1990. Biomechanical pulping with C. subvermispora. United States Patent No. 5055159.
Brunow, G., Karhunen, P., Lundquist, K., Olson, S. & Stomberg, R. 1995. Investigation of lignin models of the biphenyl type by X-Ray crystallography dan NMR spectroscopy. J. Chem. Crystallogr. 25: 1-10.
Cottral., & leslie, G. 1952. Introduction to stuff preparation for paper making. Charles Griffin and Company Limited. London, 42-45.
Djuwansyah. 2011. Persaingan keras di bisnis kertas. Media industri. No. 01-2011. Hal:30.
Goenadi, D.H., Away, Y., Pasaribu, R.A. & Siagian, R.M. 1994. Biodegradation of empty fruit bunches of oil palm for pulping. Pulping Journal.
12
Haygreen, G.J. & Bowyer, L.J. 1992. Forest product and wood science, an introduction, (diterjemahkan oleh: Sutjipto A. Hadikusumo). Gadjah Mada University Press. Yogyakarta.
Iswanto, H.A. 2009. Identifikasi jamur perusak kayu [internet]. Medan: Departemen Kehutanan Fakultas Pertanian Universitas Sumatera Utara. Tersedia dalam: <http://repository.usu.ac.id> (Diakses 24 September 2011).
Karomi, M. 2011. Panduan sukses budidaya jabon & sengon laut. Yokyakarta: Araska.
Mansur, I. & Tuheteru., D.F. 2011. Kayu jabon. Jakarta: Penebar Swadaya.Mulyana, D., Asmarahman, C. & Fahmi, I. 2011. Panduan lengkap bisnis &
bertanam kayu jabon. Jakarta: PT Agro Media Pustaka.Ohkuma, M., Maeda, Y., Johjima, T., & Kudo, T. 2001. Lignin degradation
and roles of white rot fungi: Study on an efficient symbiotic system in fungus-growing termites and its application to bioremediation. RIKEN Review No. 42: Focused on Ecomolecular Science Research.
Scott, G.M. & Swaney, R. 1998. New technology for papermaking: biopulping economics. TAPPI Journal Vol. 81 (12).
Seminar Teknik Kimia Teknologi Oleo & Petrokimia Indonesia. 2007. Pekanbaru. 2007. Kajian awal pembuatan pulp akasia dengan metode pulp biologik. Amraini, Z.S., Zulfansyah, Evelyn, Saputra, R. & Hendra, M. Pekanbaru: Universitas Riau Press.
Shukla, O.P., Rai, U.N. & Subramanyam, S.V. 2004. Biopulping and Biobleaching: An energy and envioronment saving technology for indian pulp and paper industry. Enviro News Newsletter of ISEB India Vol. 10 (2).
Siagian, R.M., Roliadi, H., Suprapti, S. & Komarayati, S. 2003. Studi peranan fungi pelapuk putih dalam proses biodelignifikasi kayu sengon (Paraserianthes falcataria (L) Nielsen). Jurnal Ilmu & Teknologi Kayu Tropis Vol. 1 (1).
Sjostrom, E. 1993. Wood chemistry, fundamentals and application, second edition, 2nd. Edition, (diterjemahkan oleh: Hardjono Sastrohamidjojo), Gadjah Mada University Press, Yogyakarta.
Sun, Y. & Cheng, J. 2002. Hydrolysis of lignocellulosic materials for ethanol production: a review. Bio resource Technology 83: 1 – 11.
Suratmadji, T. 1994. Kraft pulping dan chlorine bleaching serta masalah-masalah lingkungan yang ditimbulkan. PT. RAPP.
Walker, J.F.C. 1993. Basic wood chemistry and cell wall ultrastructure, Chapman and Hall, 23-67.
Warisno., & Dahana, K. 2011. Peluang investasi jabon tanaman kayu masa depan. Jakarta: Gramedia.
Widjaja, A. & Moentamaria, D. 2003. Biodelignifikasi kayu sengon menggunakan enzim kassa dari jamur Trametes versicolor dengan Laccase mediator system. Prosiding Pengembangan Teknologi Kimia ITS.
13
Wolfaardt, F., Taljaard, J.L., Jacobs, A., Male, J.R. & Rabie C.J. 2004. Assessment of wood-inhabiting basiodiomycetes for biokraft pulping of softwood chips. Bioresource Technology 95: 25-30.
L. LAMPIRAN1. Biodata Ketua serta Anggota Kelompok
a. Ketua Nama : Fitra DaniNIM : 0907121108Tempat/Tanggal Lahir : Pekanbaru/24 Maret 1993Jenis Kelamin : Laki-LakiFakultas / Jurusan : Teknik/Teknik Kimia Alamat : Jalan S. Hatta Perum. Taman Arengka
Indah Blok I-3 PekanbaruTelp/HP : 085658236057E-mail : [email protected]
Pekanbaru, Oktober 2011
Fitra DaniNIM. 0907114082
b. Anggota 1Nama : Andreas Sahat ParsaulianNIM : 0907133207Tempat/Tanggal Lahir : Padang siantar/31 Juli 1992Jenis Kelamin : Laki-LakiFakultas / Jurusan : Teknik/Teknik Kimia Angkatan : 2009Alamat : Jalan Sidomukti 20 PekanbaruTelp/HP : 085664566148E-mail : [email protected]
Pekanbaru, Oktober 2011
Andreas Sahat ParsaulianNIM. 0907133207
c. Anggota 2Nama : Ella MelynaNIM : 0907114082Tempat/Tanggal Lahir : Payakumbuh/6 Maret 1991Jenis Kelamin : PerempuanFakultas / Jurusan : Teknik/Teknik Kimia
14
Angkatan : 2009Alamat : Jalan Balam Sakti Pondokan Al-
Muslimah Homes PekanbaruTelp/HP : 085762754606E-mail : [email protected]
Pekanbaru, Oktober 2011
Ella MelynaNIM. 0907114082
d. Anggota 3Nama : Widya DwifirmanNIM : 1007113725 Tempat/Tanggal Lahir : Pekanbaru/29 Oktober 1992Jenis Kelamin : PerempuanFakultas / Jurusan : Teknik/Teknik Kimia Angkatan : 2010Alamat : Jalan Bina Krida, Villa Daffa
PekanbaruTelp/HP : 082172344258E-mail : [email protected]
Pekanbaru, Oktober 2011
Widya DwifirmanNIM. 1007113725
2. Biodata Dosen PendampingNama : Said Zul AmrainiTempat/Tanggal Lahir : Manggeng/27 September 1968Jenis Kelamin : Laki-Laki Institusi : Jurusan Teknik Kimia, Fakultas
Teknik, Universitas RiauKeahlian : BioprosesKelompok Riset : Bioproses Riset GroupJabatan Dalam Kelompok : AnggotaAlamat Kantor : Kampus Binawidya Km 12,5 Simpang
Baru Pekanbaru-28293Alamat Rumah : Komplek Griya Arya, Jl AMD no 11 A, Panam,
PekanbaruTelp/Fax : (0761) 7062722HP : 08127662142E-mail : [email protected] & [email protected]
Latar Belakang Pendidikan
No Tempat Pendidikan Kota/NegaraTahun Lulus
Bidang Studi
1 S1 Universitas Syiah Kuala Banda Aceh/Indonesia 1995 Teknik Kimia
2 S2 Institut Teknologi Bandung Bandung/Indonesia 2000 Teknik Kimia
15
Pengalaman PenelitianNo Judul Penelitian Tahun
1 Said Zul Amraini dan Evelyn. Pemanfaatan Limbah Kayu Gergajian untuk Pembuatan Enzim Glukoamilase dan Selulase. Penelitian di Lemlit Universitas.
2003
2 Said Zul Amraini dan Edward. Produksi enzim Glukoamilase dari ampas tahu secara Fermentasi kultur padat. Penelitian di Lemlit Universitas.
2004
3 Said Zul Amraini dan Zulfansyah. Pemanfaatan Limbah Kayu sebagai Sumber Bahan Kimia. Penelitian di Lemlit Universitas.
2005
4 Said Zul Amraini dan Zulfansyah. Kajian pendahuluan penggunaan proses Acetosolv dalam pemanfaatan limbah kayu. Penelitian di Lemlit Universitas.
2005
5 Said Zul Amraini dan Chairul. Pengelolaan COD air limbah kota dengan sistem lumpur aktif dan EM4 sebagai kultur mikroorganisme. Penelitian di Lemlit Universitas.
2006
6 Said Zul Amraini dan Adrianto Ahmad. Unjuk kerja pengelolaan limbah cair industri dengan lumpur aktif. Penelitian di Lemlit Universitas.
2007
7 Said Zul Amraini, Zulfansyah, Evelyn, Rhovi Saputra dan Maizul Hendra. Kajian Awal Pembuatan pulp akasia dengan metode pulp biologic.
2007
8 Said Zul Amraini dan Adrianto Ahmad. Pengembangan bioreaktor hybrid berpenyekat anaerob untuk pengolahan limbah cair pabrik kelapa sawit. Laporan Penelitian Strategis Nasional.
2009
9 Adrianto Ahmad, Bahruddin, Said Zul Amraini dan David Andrio. Biokonversi Limbah Cair Parik Kelapa Sawit menjadi Bahan Bakar Gas Dalam Bioreaktor AnAerobik. Laporan Penelitian dan Pengembangan DIKTI.
2010
No Karya Ilmiah
1 Jon Armedi Pinem, Bahruddin, Said Zul Amraini dan Adrianto Ahmad. “Penerapan Proses Bioremediasi untuk Penanganan Sampah Organik”. Prosiding Seminar Bioteknologi Se-Sumatera 12–13 Desember 2003. Pekanbaru.
2 Jon Armedi Pinem, Bahruddin, Said Zul Amraini dan Adrianto Ahmad. “Penerapan proses Bioremediasi untuk penangan limbah padat industri minyak bumi”. Prosiding Seminar Universitas Indonesia. 2005.
3 Said Zul Amraini. “Penanganan Crude Oil Sludge dengan proses Bioremediasi”. Prosiding Seminar Nasional Universitas Indonesia. 2006.
4 Said Zul Amraini, Zulfansyah, Evelyn, Rhovi Saputra dan Maizul Hendra. “Kajian Awal Pembuatan pulp akasia dengan metode pulp biologik”. Prosiding Seminar Teknik Kimia Teknologi Oleo dan Petrokimia Indonesia. 2007.
5 Said Zul Amraini. “Produksi gula dari jagung dengan proses enzimatik secara fermentasi kultur padat”. Jurnal Teknologi Proses Vol 7 No.2 Hal 141-150. Medan, 2008.
6 Zulfansyah, Said Zul Amraini, Roza Linda dan Renia Debi Lestari. “Pembuatan Pulp Ampas Tebu dengan Process Acetosolv”. Laporan Seminar Nasional Sains & Teknologi –III. 2010.
7 Rendy Satria, Ikmal Maulvi Sani, Valiant Holy, Hari Rianaldo, Zulfansyah dan Said Zul Amraini. “Optimasi pembuatan pulp semi-mekanis tandan kosong sawit dengan metode RSM-CCD”. Prosiding Chemical Engineering Science & Application. Banda Aceh, 22-23
16
Desember 2010.8 Said Zul Amraini, Zulfansyah, Hari Rinaldo, Akmal Mukhtar dan Vera Desma Waty.
“Pembuatan pulp sabut sawit dengan proses Acestosolv”. Prosiding Chemical Engineering Science & Application. Banda Aceh, 22-23 Desember 2010.
Publikasi Ilmiah
Pekanbaru, Oktober 2011
Said Zul Amraini, ST, MT
NIP. 196809271998031003
Top Related