PELAKSANAAN
KEWASPADAAN ISOLASI
DALAM UPAYA PPI
MENHADAPI COVID-19
PROGRAM KEBERSIHAN TANGAN
• Tersedianya Fasilitas sarana dan Prasarana kebersihan tangan dan alat pelindung diri (APD)
• Penempatan sarana kebersihan tangan
• Edukasi menyeluruh secara bertahap kepada seluruh petugas, pasien, keluarga, dan pengunjung
• Pencapaian sesuai standar internasional >85%
• Media Informasi (leaflet, poster, audio visual)
• Tools audit kebersihan tangan
Acknowledgement : WHO World Alliance for Patient Safety
TEKNIK BATUK ATAU BERSIN YANG BENAR
1. Tutup mulut & hidung saat batuk/ bersin memakai tissue
2. Buang tisue ke tempat sampah berwarna kuning, bila telah terkena sekret saluran napas
3. Melakukan cuci tangan dg sabun /antiseptik dan air mengalir
4. Pakai masker saat flu, pilek
5. Bila tidak tersedia tissue, gunakan lengan baju bagian dalam saat bersin/ batuk
Principles of PCI strategies associated with health care with suspected nCoV IPC strategies
to prevent or limit infection transmission in health-care settings
1. Early recognition and source control
2. Application of Standard Precautions for all patients
3. Implementation of empiric additional precautions(droplet and contact and whenever applicableairborne precautions) for suspected cases
4. Administrative controls
5. Environmental and engineering controls
WHO Guidelines NCOV 2019
Mengingat terbatasnya informasi penularan2019-nCoV yang sampai saat ini belum diketahui
maka strategi PPI digunakan untuk mencegahatau membatasi penularan infeksi
menerapkan kewaspadaan kontak, droplet dan airborne
pedoman kesiapsiagaan menghadapi infeksi novel coronavirus (2019-ncov) kementerian kesehatan ri dirjen P2P
Prinsip Pencegahan Infeksi dan Strategi Pengendalian Berkaitan
dengan Pelayanan Kesehatan
1. Pengendalian administratif
2. Pengendalian lingkungan
3. Alat Pelindung Diri
pedoman kesiapsiagaan menghadapi infeksi novel coronavirus (2019-ncov) kementerian kesehatan ri dirjen P2P
Early recognition and source control
• Clinical triage including early recognition and immediate placement of patients in separate area from other patients (source control)
• Promotion of respiratory hygiene is an important preventative measure
WHO Guidelines NCOV 2019
Application of Standard Precautions for all patients
• include hand and respiratory hygiene; use ofPersonal protective equipment (PPE)depending on risk; prevention of needle-stickor sharps injury; safe waste management;environmental cleaning and sterilization ofpatient-care equipment and linen
WHO Guidelines NCOV 2019
Contact and Droplet precautions for suspected nCoV infection
1. In addition to Standard Precautions, allindividuals, including family members,visitors and HCWs should apply Contact andDroplet precautions
2. Place patients in adequately ventilated singlerooms. For naturally ventilated general wardrooms this is considered to be 160L/second/patient
WHO Guidelines NCOV 2019
3. When single rooms are not available, cohort patientssuspected of nCoV infection together
4. Place patient beds at least 1m apart
5. Where possible, cohort HCWs to exclusively care for casesto reduce the risk of spreading transmission
6. Use a medical mask , eye/facial protection (i.e. goggles ora face shield), a clean, non-sterile, long-sleeved fluidresistant gown, gloves
7. Use either single use disposable equipment or dedicatedequipment (e.g. stethoscopes, blood pressure cuffs andthermometers). If needs to be shared, clean and disinfectbetween each patient use (e.g. ethyl alcohol 70%)
WHO Guidelines NCOV 2019
8. Avoid the movement and transport of patients out of theroom or area unless medically necessary. If transport isrequired, use pre-determined transport routes tominimize exposures to staff, other patients and visitorsand apply medical mask to patient
9. Notify the receiving area of necessary precautions as soonas possible before the patient’s arrival
10. Routinely clean and disinfect patient-contact surfaces
11. Limit the number of HCWs, family members and visitors incontact with a patient with suspected nCoV infection
12. Limit the number of HCWs, family members and visitors incontact with a patient with suspected nCoV infection
WHO Guidelines NCOV 2019
Airborne precautions for aerosol-generating procedures for suspected nCoV infection
1. Some aerosol generating procedures havebeen associated with increased risk oftransmission of coronaviruses (SARS-CoV andMERS-CoV) such as :
a) Tracheal intubation
b) Non-invasive ventilation
c) Tracheotomy
d) Cardiopulmonary resuscitation
e) Manual ventilation before intubation
f) Bronchoscopy
WHO Guidelines NCOV 2019
2. Use a particulate respirator at least as protective asa NIOSH-certified N95, EU FFP2 or equivalent, whenputting on a disposable particulate respirator,always perform the seal-check
3. Eye protection, Clean, non-sterile, long-sleevedgown and gloves, If gowns are not fluid resistant,use a waterproof apron for procedures withexpected high fluid volumes that might penetratethe gown
4. Perform procedures in an adequately ventilatedroom; i.e. at least natural ventilation with at least160 l/s/patient air flow or negative pressure roomswith at least 12 air changes per hour (ACH) andcontrolled direction of air flow when usingmechanical ventilation
1. Pengendalian administratif
• Kegiatan akan efektif bila dilakukan mulai dari antisipasi alur pasien sejak saat pertama kali datang sampai keluar dari sarana pelayanan
• penyediaan infrastruktur dan kegiatan PPI yangberkesinambungan, pembekalan pengetahuanpetugas kesehatan, mencegah kepadatanpengunjung di ruang tunggu, menyediakan ruangtunggu khusus untuk orang sakit danpenempatan pasien rawat inap
2. Pengendalian Lingkungan
• memastikan bahwa ventilasi lingkungan cukupmemadai di semua area didalam fasilitaspelayanan kesehatan serta di rumah tangga,serta kebersihan lingkungan yang memadai.Harus dijaga jarak minimal 1 meter antarasetiap pasien dan pasien lain, termasukdengan petugas kesehatan (bila tidakmenggunakan APD).
pedoman kesiapsiagaan menghadapi infeksi novel coronavirus (2019-ncov) kementerian kesehatan ri dirjen P2P
3. Alat Pelindung Diri
• APD yang digunakan merujuk pada Pedoman Teknis Pengendalian Infeksi sesuai dengan kewaspadaan kontak, droplet, dan airborne.
pedoman kesiapsiagaan menghadapi infeksi novel coronavirus (2019-ncov) kementerian kesehatan ri dirjen P2P
Perawatan di Rumah (Isolasi Diri) Orang dalam Pemantauan
• diberikan perawatan di rumah (isolasi diri) dengan tetapmemperhatikan kemungkinan terjadinya perburukan. Bilagejala klinis mengalami perburukan maka segeramemeriksakan diri ke fasyankes.
• Pemantauan kasus dalam pemantauan ini dilakukan olehpetugas kesehatan layanan primer dengan berkoordinasidengan dinas kesehatan setempat. Petugas melakukanpemantauan kesehatan terkini melalui telepon namunidealnya dengan melakukan kunjungan secara berkala(harian). Pasien diberikan edukasi untuk menerapkan PerilakuHidup Bersih Sehat (PHBS)
Perawatan Terhadap Tatalaksana Kontak
• Orang-orang termasuk petugas kesehatanyang mungkin terpajan dengan pasien dalampengawasan atau konfirmasi infeksi 2019-nCoV harus disarankan untuk memantaukesehatannya selama 14 hari sejak pajananterakhir dan segera mencari pengobatan bilatimbul gejala terutama demam
pedoman kesiapsiagaan menghadapi infeksi novel coronavirus (2019-ncov) kementerian kesehatan ri dirjen P2P
Pemulasaran Jenazah
• Petugas kesehatan harus menjalankan kewaspadaan standar ketika menangani pasien yang meninggal akibat penyakit menular
• APD lengkap harus digunakan petugas yang menangani jenazah jika pasien tersebut meninggal dalam masa penularan
• Jenazah harus terbungkus seluruhnya dalam kantong jenazah yang tidak mudah tembus sebelum dipindahkan ke kamar jenazah
Pemulasaran Jenazah
• Jangan ada kebocoran cairan tubuh yang mencemari bagian luar kantong jenazah
• Pindahkan sesegera mungkin ke kamar jenazah setelah meninggal dunia
• Jika keluarga pasien ingin melihat jenazah, diijinkan untuk melakukannya sebelum jenazah dimasukkan ke dalam kantong jenazah dengan menggunakan APD
• Jenazah tidak boleh dibalsem atau disuntik pengawet
INDIKASI MASKERSARUNG TANGAN APRON TOPI GOGGLE
SEPATU PELINDUNG
SURG N95Menangani psn transmisi lewatkontak v vmenangani psn transmisi lewat dropplet v v v vmenangani psn transmisi lewatudara (misal: TB) vperawatan pasien: H1N1, H1N5, MERS-CoV v v v v v v
operator operasi v v v v v v
cleaning servis (tergantung kasus) v v v v v v
juru memasak (petugas gizi) v v v v v
petugas pemulasaran jenazah v v v v v v
petugas farmasi v v v v v v
persiapan obat chemoterapi v v v v v v
petugas di laboratorium v v v v v v
petugas di CSSD v v v v v v
petugas di Haemodialisa v v v v vpetugas binatu (pencucian&pengeringan) v v v v v v
CEK LIST PENGGUNAAN APDpada Unit Pelayanan
Bukan indikasi pemakaian sarung tangan (kecuali terdapat darah dan cairan tubuh):- Kontak langsung: cek tanda vital, injeksi SC dan IM, memakaikan baju-transpor ps, memandikan ps, penanganan
mata-telinga (tanpa sekret), perbaikan iv line- Kontak tidak langsung: menelepon, menulis, memberi obat oral, mengambil alat makan, bedding (tanpa sekret),
memasang kanula 02 dan non-invasive ventilation, memindahkan meubel
Berdasar Kriteria E. Spaulding :
Peralatan Kritikal, yang kontak dg jaringan dan pembuluh darah, dilakukan sterilisasi (EO).
Dikemas pouches & masa berlaku 3 bulan
ALAT SEMI KRITIKAL
• Semi Kritikal, yang kontak dg mukosa, dilakukan disinfeksi tingkat tinggi (DTT)
• Dikemas plastik & masa berlaku 1 minggu
ALAT NON KRITIKAL
Alat Non Kritikal dilakukan pembersihan, jika terkontaminasi darah atau cairan tubuh disinfeksi dg klorin 0,5%, jika tdk disinfeksi dg alkohol 70 % atau klorin 0,05%
https://youtu.be/N0MeUHnaCcs
Top Related