PEDAGOGI;
TANTANGAN DOSEN DI ERA MILENIAL
MELALUI PEDAGOGI INNOVATIF
Berliana
FPOK-UPI
Juni 2018
GURU MENGAJAR
MAHASISWA BELUM TERASA BELAJAR
PERLU STRATEGI PENGAJARAN
1. METODE 2. GAYA
3. MEDIA 4. KESIMBANGAN TUJUAN, WAKTU, JUMLAH MHSW DAN
DOSEN
Tujuan Pendidikan Nasional (Pasal 3 UU No 20 Sisdiknas Tahun 2003)
Berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab.
Sikap
Spiritual beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa
Sosial
berakhlak mulia, sehat, mandiri, demokratis, bertanggung jawab
Pengetahuan berilmu
Keterampilan cakap dan kreatif
Mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka
mencerdaskan kehidupan bangsa.
Fungsi dan Tujuan Pendidikan Nasional
Untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta
bertanggung jawab.
UU No.20/2003 Sistem Pendidikan Nasional Pasal 3
Fungsi
Tujuan
Kompetensi pedagogi dalam profesionalitas guru
MENGAJAR
MUDAH
Jika hanya pengembangan kegiatan pembelajaran kelas saja
SUSAH
Jika terjadi pengembangan sikap akibat effek pembelajaran
GURU PROFESIONAL; Mampu mengkoordinasikan dan mengkombinasikan keduanya; kompetensi tidak terukur; dalam bentuk buku, makalah, kasus-kasus dan teknologi seperti software dan hardware dengan kompetensi terukur; pengetahuan, keterampilan dan pengalamannya
Kompetensi Guru meliputi
Kompetensi pedagogik
Kompetensi kepribadian
Kompetensi sosia
Kompetensi profesional
Keseluruhannya diperoleh melalui
pendidikan profesi
Kompetensi pedagogik;
kemampuan mengelola pembelajaran
peserta didik yang meliputi
pemahaman terhadap peserta didik,
perancangan dan pelaksanaan
pembelajaran, evaluasi hasil belajar,
dan pengembangan peserta didik
untuk mengaktualisasikan berbagai
potensi yang dimilikinya.
Kompetensi pedagogik merupakan kemampuan Guru dalam pengelolaan pembelajaran, sekurangkurangnya meliputi:
a. pemahaman wawasan atau landasan kependidikan;
b. pemahaman terhadap peserta didik;
c. pengembangan kurikulum atau silabus;
d. perancangan pembelajaran;
e. pelaksanaan pembelajaran yang mendidik dan dialogis;
f. pemanfaatan teknologi pembelajaran;
g. evaluasi hasil belajar; dan
h. pengembangan peserta didik untuk mengaktualisasikan berbagai potensi yang dimilikinya.
PP 74-2008 Guru Pasal 3 (4).
Kompetensi Sub-kompetensi Indikator
Kompetensi Pedagogik: meliputi pemahaman terhadap peserta didik, perancangan dan pelaksanaan pembelajaran, evaluasi hasil belajar, dan pengembangan peserta didik untuk mengaktualisasikan berbagai potensi yang dimilikinya.
1. Memahami peserta didik secara mendalam
a. Memahami peserta didik dengan memanfaatkan prinsip-prinsip perkembangan kognitif.
b. Memahami peserta didik dengan memanfaatkan prinsip-prinsip kepribadian.
c. Mengidentifikasi bekal ajar awal peserta didik.
2. Merancang pembelajaran, termasuk memahami landasan pendidikan untuk kepentingan pembelajaran.
a. Memahami landasan pendidikan.
b. Menerapkan teori belajar dan pembelajaran.
c. Menentukan strategi pembelajaran berdasarkan karakteristik peserta didik, kompetensi yang akan dicapai dan materi ajar.
d. Menyusun rancangan pembelajaran berdasarkan strategi yang dipilih.
3. Melaksanakan pembelajaran
a. Menata latar (setting) pembelajaran.
b. Melaksanakan pembelajaran yang kondusif.
4. Merancang … a. Merancang dan …
Kompetensi Pedagogik Guru
Kompetensi Sub-kompetensi Indikator
4. Merancang dan melaksanakan evaluasi pembelajaran
a. Merancang dan melaksanakan evaluasi (assessment) proses dan hasil belajar secara berkesinambungan dengan berbagai metode.
b. Menganalisis hasil evaluasi proses dan hasil belajar untuk menentukan tingkat ketuntasan belajar (mastery learning).
c. Memanfaatkan hasil penilaian pembelajaran untuk perbaikan kualitas program pembelajaran secara umum.
5. Mengem bangkan peserta didik untuk mengaktualisasikan berbagai potensinya.
a. Memfasilitasi peserta didik untuk pengembangan
berbagai potensi akademik.
b. Memfasilitasi peserta didik untuk pengembangan berbagai potensi non-akademik.
lanjut
1. Mengklasifikasi, menata secara logis, & merekam ide-ide
guru mengenai tujuan dan aktivitas pembelajaran yang akan
dilakukan
2. Memberikan panduan kepada guru u/ dpt melaksanakn
pembljran dgn baik sehingga dapat mencapai tujuan yg
sudah ditetapkan
3. Menjadikan pembelajaran lebih efektif dan efisien
4. Memungkinkan jadwal kerja dalam unit waktu dan urutan
yang tepat
5. Menjaga pergeseran pertemuan dan menjamin bagian akhir
tepat waktu
6. Memudahkan guru u/ melihat kemajuan yang dicapai,
melihat keefektifan renc pembelajaran dgn pelaksanaannya,
serta merekam kekuatan dan kelemahan dlm pembelajaran
sebagai bahan penyempurnaan kegiatan pembelajaran
berikutnya
FUNGSI PERENCANAAN PENGAJARAN
12
Tujuan pembelajaran perubahan pengetahuan, keterampilan, sikap dan tingkah laku
Tujuan evaluasi pembelajaran ini sejauh mana perubahan pengetahuan, keterampilan, sikap dan tingkah laku melalui proses pembelajaran.
Valid dan Reliabel
EVALUASI
• SEBAGAI TINDAKAN PERBAIKAN; DAN
FUNGSI GURU SEBAGAI FASILITATOR
Pembentukan Kompetensi Melalui Pembelajaran dan Pemanfaatannya
Pengetahuan
Sikap
Keterampilan
Pengetahuan
Keteram-pilan
Sikap
Belajar Mengapa
Belajar Apa
Belajar Bagaimana
Informasi (Kurtzweil)
(tersedia dimana saja, kapan saja)
Komputasi (Moore-
Koomey)
(lebih cepat memakai mesin)
Otomasi (Ford)
(menjangkau segala pekerjaan rutin)
Komunikasi (Metcalfe) (dari mana saja, ke mana saja)
Pembelajaran diarahkan untuk mendorong peserta didik mencari tahu dari berbagai
sumber observasi, bukan diberi tahu
Pembelajaran diarahkan untuk mampu merumuskan masalah [menanya], bukan
hanya menyelesaikan masalah [menjawab]
Pembelajaran diarahkan untuk melatih berpikir prosedural dan metakognitif
bukan melaksanakan kegiatan mekanistis [rutin]
Pembelajaran menekankan pentingnya kerjasama dan kolaborasi dalam
menyelesaikan masalah
Pergeseran Paradigma Belajar Abad 21 Model Pembelajaran Ciri Abad 21
Pengetahuan (Ackoff) (dibentuk melalui data
informasi)
Pembelajaran berbasis aktivitas melalui pengamatan dan pengolahan hasilnya
Diseminasi (Horowitz) (Nilai informasi = sebarannya)
Pembelajaran menekankan kemampuan penyajian (tulis dan lisan) dan
penyebarannya.
Pembelajaran dan Inovasi • Kreatif dan inovasi • Berfikir kritis • Komunikasi dan kolaborasi
Informasi, Media and Teknologi • Melek informasi • Melek Media • Melek TIK
Kehidupan dan Karir • Berinisiatif dan mandiri • Keterampilan sosial dan budaya • Produktif dan akuntabel • Kepemimpinan & tanggung jawab
Kerangka Kompetensi Abad 21
Kerangka ini menunjukkan bahwa berpengetahuan
[melalui core subjects] saja tidak cukup, harus dilengkapi: -Berkemampuan kreatif - kritis
-Berkarakter kuat [bertanggung jawab, sosial,
toleran, produktif, adaptif,...] Disamping itu didukung
dengan kemampuan memanfaatkan informasi dan
berkomunikasi Partnership: Perusahaan, Asosiasi Pendidikan, Yayasan,...
SOLUSI MENGAJAR DOSEN DALAM MENHADAPI ERA MILENIAL
berfikir empirik, berfikir yang berbasis data, fakta dan informasi, mampu dianalisa dan disimpulkan;
Berfikir intuitif, imaginatif, emosi dan perasaan
Berfikir judgement, yakni menetapkan pola pengajaran sikap sehingga segala tindakan yang dilakukan berbasis data empiric dan/atau imajinasi
Berfikir logis, yakni tiap keputusan yang diambil mudah difahami oleh orang lain, dengan cara mempertanyakan apa dan mengapa keputusan diambil, dengan mengutarakan keuntungan dan kerugian yang logis
Berfikir kreatif dan inovatif, keinginan besar untuk melakukan sesuatu dan berfikir untuk melahirkan sesuatu yang baru
Berfikir metakognitif, berfikir tentang evaluasi dan perbaikan tentang apa yang sudah dikembangkan
Mengetahui
Memahami
Menerima
Melakukan
Membiasakan
Menjadi Karakter
Tahapan Internalisasi Nilai-Nilai Karakter
Dosen harus mampu melaksanakan pembelajaran yang kondusif dan efektif, dengan cara:
1. Menata setting pembelajaran dengan cara memanfaatkan semua unsur pembelajaran yang ada di kelas secara tepat
guna. 2. Memanfaatkan setting untuk meningkatkan hasil belajar belajar peserta didik. 3. Memanfaatkan lingkungan sebagai sumber belajar. 4. Memotivasi peserta didik melakukan berbagai kegiatan pembelajaran secara interaktif. 5. Menjelaskan materi dengan jelas 6. Memfasilitasi peserta didik untuk melakukan berbagai kegiatan belajar. 7. Memberikan penguatan dalam pembelajaran. 8. Memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk merefleksikan pengalaman belajar yang telah dialaminya
T E R I M A K A S I H
DASAR HUKUM;
Kurikulum menurut Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 Pasal 1 Ayat (19) adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu.
KURIKULUM
Top Related