RESUM LAPORAN KEUANGAN
ANIS MAS ULLA
130411604498
Laporan keuangan itu terdiri dari 4 jenis yaitu: laporan laba-rugi, neraca, perubahan
modal dan laporan arus kas. Dari 4 jenis laporan keuangan mempunyai tujuan memberikan
informasi mengenai kondisi keuangan suatu perusahaan sehingga perusahaan dapat mengambil
keputusan ekonomi yang tepat untuk meningkatkan kinerja perusahaan.
NERACA
Terdiri dari 2 sisi yaitu sisi aktiva dan pasiva. Dari sisi aktiva mengambarkan asset yang dimiliki
perusahaan dan sisi pasiva mengambarkan dana yang dipakai untuk membayar asset perusahaan..
Aktiva Pasiva
Aktiva Lancar
Aktiva Tetap +
Laba
Hutang
Modal +
Perolehan aktiva
Contoh Neraca
Aktiva Pasiva
Kas : 25.000
Piutang : 50.000
Persediaan : 150.000 +
Total Aktiva Lancar : 225.000
Tanah : 50.000
Bangunan : 100.000
Mesin : 150.000 +
Hutang lancar : 20.000
Hutang jangka panjang : 55.000
Modal sendiri : 450.000
Total Aktiva Tetap : 300.000
+
Total Aktiva : 525.000
+
Total Pasiva : 525.000
Aktiva lancar memiliki tiga unsure:
1. Allocation of function (fungsi pengalokasian dana)
2. Piutang aktif
3. Modal aktif
Pasiva memiliki tiga unsure:
1. Obtained of function
2. Modal pasif
3. Pembelanjaan pasif
Sebuah perusahaan akan dikatakan aman apabila memenuhi kategori:
1. Likuiditas
2. Solvabilitas
3. Rentabilitas
LIKUIDITAS
Likuiditas adalah kemampuan perusahaaan untuk memenuhi segala kewajiban baik hutang lancar
dan hutang jangka panjang. Kita dapat mengukur likuiditas suatu perusahaan dengan
menggunakan alat yang biasa dipakai yaitu CR (Current Ratio).
Rumus:
Examp: CR=
x 100% = 1.125%
HL : AL = 1 : 11,25 (ini dapat diasumsikan bahwa perusahaan mengalami over likuid, dan itu
berarti aktiva tidak dioperasikan dengan baik oleh manajer keuangan)
Syarat CR (current ratio) yang baik yaitu 1 : 2, harus memenuhi likuid sebesar 200%
Ada beberapa cara yang digunakan untuk mengetahui bahwa perusahaan tersebut over likuid:
CR =
x 100%
1. Hutang jangka panjang dimasukan kedalam hutang lanar
Exmp: CR =
x 100% = 750%
Berarti perusahaan Tn. A mengalami over likuid karena HL dan AL-nya 1:7
2. Aktiva lancar dimasukan kedalam aktiva tetap
Exmp: CR =
x 100% = 583%
Berarti perusahaan Tn. A masih mengalami over likuid karena HL dan AL-nya 1 : 5,83
3. Karena perusahaan Tn. A tetap mengalami over likuid, maka manajer keuangan
mengeluarkan kebijakan CR = 300%
Dengan menggunakan rumus:
Exmp: CR =
=
= 3 (30.000 + x) = 1 (175.000 + x)
= 90.000 + 3x = 175.000 + x
= 3x x = 175.000 90.000
= 2x = 85.000
= x = 42.500
Maka aktiva lancar dan hutang l;ancar harus ditambah sebesar 42.500
Setelah itu kita dapat menghitung likuid dari perusahaan Tn. A seperti:
AL + x = 175.000 + 42.500 = 217.500
HL + x = 30.000 + 42.500 = 72.500
x 100% =
x 100% = 300%
jadi HL : AL = 1 : 3 (jadi perusahaan Tn. A dapat dikatakan likuid)
jadi dapat kita asumsikan bahwa ada banyak cara yang dapat dilakukan manajer untuk mencapai
target likuid.
CR =
x 100%
CR =
x 100%
SOLVABILITAS
Yaitu kemampuan perusahaan untuk memenuhi kewajibanya saat di likuidasi (pembubaran
perusahaan)
Dapat dirumuskan dengan:
Examp : S =
x 100% = 700%
Diabsolutkan menjadi = 7 : 1 ( jadi setiap 1 hutang perusahaan dapat ditanggung dengan 7
rupiah).
RENTABILITAS
Rentabilitas adalah kemampuan perusahaan untuk memperoleh keuntungan dan mengefisienkan
harta perusahaan. Rentabilitas dibagi menjadi dua yaitu:
1. Rentabilitas ekonomi =
x 100%
2. Rentabilitas usaha =
x 100%
Untuk tetap mempertahankan nsuatu nilai perusahaan, perusahaan tersebut harus memiliki
rentabilitas yang tinggi dan dipengaruhi dengan dua rentabilitas:
1. Profit margin =
2. Rentabilitas perputaran aktiva =
S =
x 100%