Pohon rimbun banyak dahanTumbuh subur walau tak ditanamMembentang alam penuh keindahanCantik sungguh penuh idaman
Senja hari surya menghilangTanda ternak pulang ke kandangGunung tinggi nan menjulangGagah sungguh untuk dipandang
Langit luas berwarna biruPerhiasan bagi kedua mataAlam terkembang menjadi guruPenuh hikmah dari Sang Pencipta
Mengalir air anak asahanMembawa kayu juga rotanKeindahan berkelimpahanGunung sungai dan hutan
Bulan bercahaya kala malamIndah bagai mata si periGagah gunung di dada alamBagai permata di leher putri
Kayu balok busuk pinggirnyaLalu diracik kulit tebalnyaSungai berkelok amat indahnyaBergemericik amat merdunya
Indahnya syair dalam nyanyianMembawa pikiran dalam anganSungai bernyanyi dalam kesunyian Mengajak diri dalam renunganTanah kita amatlah suburTanahnya berlumpur dan gemburBila ombak berdebur-deburHati ini amat terhibur
Buat layangan bambu dirautBuat baju benang dirajutPantai adalah bibir lautMenatapnya hatiku terpaut
Kepala pening jadi linglungObat pahit diminum sudahOmbak datang bergulung-gulungPecah di karang terpecah indah
Pohon besar tumbuh di hutanMasuk ke dalam tentun dilarangSungguh indah pantai lautanTempat bermain si ikan karang
Cahaya matahari semakin hangatAnak gembala di bawah pedatiMenatap pantai hilanglah penatSungguh tentram di dalam hati
Makan buah namanya pepayaDuduk dekat api unggunJika pantai merangkul suryaTenggelam surya amatlah anggun
Jalan-jalan ke negri KutaiTidak lupa beli bingkisanDuduk sendiri di bibir pantaiTak pernah jenuh tak juga bosanDalam rumah ada tokekBunyinya bising bagai meracauBerkunjung ke rumah kakekJauh di desa yang teduh hijau
Jalan-jalan ke Negeri KedahSinggah sebentar di kuala amparAlam desa amatlah indahGunung dan sawah luas terhampar
Anak manis amatlah elokManis bagai si anak rusaAnak sungai berkelok-kelokTuruni punggung si bukit desa
Ambil jahe dengan lempuyangDipetik dari tengah tamanBermain di sawah membuat riangBersama paman dan teman-teman
Pisau tajam untuk membedahJatuh hilang di halamanAlam desa memang indahAsri oleh pohon tanaman
Pergi ke kebun memetik rambaiDijualnya di pasar MeranginNyiur kelapa melambai-lambaiTertiup oleh hembusan angin
Bekerja jangan putus asaSegala tenaga harus dihelaAku ingin main ke desaMelihat si anak gembala Semua bagus bila ditataAda hak dan kewajibannyaSekolah adalah rumah kitaKita jaga keindahannya
Pagi hari amatlah segarHati riang jadi berdendangBunga ditanam pinggir pagarSemuanya sedap bila dipandang
Tiada api tiada bahannyaTiada pula untuk pemantiknyaLingkungan dijaga kebersihannyaTanaman disusun dengan cantiknya
Anak gembala bermain di desaBermain ceria dengan temannyaTeratur segala benda di angkasaBeredar dalam garis edarnya
Kerja dengan segala dayaMenghela nasib bagai keretaGugusan bimasakti bercahayaPerhiasan malam di alam gulita
Ikan belida lezat rasanyaDimasak untuk kudapanBumi hijau pada wajahnya Terlihat biru dari kejauhan
Amat riang di hari rayaBanyak suguhan dan kuenyaAlam semesta seluas angan manusiaDimanakah tepi dan batasnya?
Apa yang dilupa jangan diingatBila ingatnya jadi kesedihanMatahari pancaran semangatBila terbit tanda kehidupan
Tanam kentang dekat pohon araPohon dipanjat kepiting ketamBintang-bintang bagaikan mutiaraBertahktakan di jubah hitam
Tinggi gunung berhasta-hastaDari jauh berwarna biruDi antara alam semestaBumi ini laksana debu
Kura-kura dalam jeramiSembunyi dari kejaran kancilDi antara hamparan bumiSeorang insan teramat kecil
Para pujangga membuat madahMadah indah pasti disuntingAngin bergerisik amat indahDi antara dedaunan dan ranting
Siang hari makan blewahDatang tamu memberi salamBila kaki turun ke sawahKulihat indahnya wajah alamAlam terkembang menjadi kalamHikmat terpapar jadi tuntunanJika menikmati bentangan alamRasa diri mendekat kepada Tuhan
Top Related