pantun

download pantun

of 5

description

data berisis pantun pantun jenaka

Transcript of pantun

Pohon rimbun banyak dahanTumbuh subur walau tak ditanamMembentang alam penuh keindahanCantik sungguh penuh idaman

Senja hari surya menghilangTanda ternak pulang ke kandangGunung tinggi nan menjulangGagah sungguh untuk dipandang

Langit luas berwarna biruPerhiasan bagi kedua mataAlam terkembang menjadi guruPenuh hikmah dari Sang Pencipta

Mengalir air anak asahanMembawa kayu juga rotanKeindahan berkelimpahanGunung sungai dan hutan

Bulan bercahaya kala malamIndah bagai mata si periGagah gunung di dada alamBagai permata di leher putri

Kayu balok busuk pinggirnyaLalu diracik kulit tebalnyaSungai berkelok amat indahnyaBergemericik amat merdunya

Indahnya syair dalam nyanyianMembawa pikiran dalam anganSungai bernyanyi dalam kesunyian Mengajak diri dalam renunganTanah kita amatlah suburTanahnya berlumpur dan gemburBila ombak berdebur-deburHati ini amat terhibur

Buat layangan bambu dirautBuat baju benang dirajutPantai adalah bibir lautMenatapnya hatiku terpaut

Kepala pening jadi linglungObat pahit diminum sudahOmbak datang bergulung-gulungPecah di karang terpecah indah

Pohon besar tumbuh di hutanMasuk ke dalam tentun dilarangSungguh indah pantai lautanTempat bermain si ikan karang

Cahaya matahari semakin hangatAnak gembala di bawah pedatiMenatap pantai hilanglah penatSungguh tentram di dalam hati

Makan buah namanya pepayaDuduk dekat api unggunJika pantai merangkul suryaTenggelam surya amatlah anggun

Jalan-jalan ke negri KutaiTidak lupa beli bingkisanDuduk sendiri di bibir pantaiTak pernah jenuh tak juga bosanDalam rumah ada tokekBunyinya bising bagai meracauBerkunjung ke rumah kakekJauh di desa yang teduh hijau

Jalan-jalan ke Negeri KedahSinggah sebentar di kuala amparAlam desa amatlah indahGunung dan sawah luas terhampar

Anak manis amatlah elokManis bagai si anak rusaAnak sungai berkelok-kelokTuruni punggung si bukit desa

Ambil jahe dengan lempuyangDipetik dari tengah tamanBermain di sawah membuat riangBersama paman dan teman-teman

Pisau tajam untuk membedahJatuh hilang di halamanAlam desa memang indahAsri oleh pohon tanaman

Pergi ke kebun memetik rambaiDijualnya di pasar MeranginNyiur kelapa melambai-lambaiTertiup oleh hembusan angin

Bekerja jangan putus asaSegala tenaga harus dihelaAku ingin main ke desaMelihat si anak gembala Semua bagus bila ditataAda hak dan kewajibannyaSekolah adalah rumah kitaKita jaga keindahannya

Pagi hari amatlah segarHati riang jadi berdendangBunga ditanam pinggir pagarSemuanya sedap bila dipandang

Tiada api tiada bahannyaTiada pula untuk pemantiknyaLingkungan dijaga kebersihannyaTanaman disusun dengan cantiknya

Anak gembala bermain di desaBermain ceria dengan temannyaTeratur segala benda di angkasaBeredar dalam garis edarnya

Kerja dengan segala dayaMenghela nasib bagai keretaGugusan bimasakti bercahayaPerhiasan malam di alam gulita

Ikan belida lezat rasanyaDimasak untuk kudapanBumi hijau pada wajahnya Terlihat biru dari kejauhan

Amat riang di hari rayaBanyak suguhan dan kuenyaAlam semesta seluas angan manusiaDimanakah tepi dan batasnya?

Apa yang dilupa jangan diingatBila ingatnya jadi kesedihanMatahari pancaran semangatBila terbit tanda kehidupan

Tanam kentang dekat pohon araPohon dipanjat kepiting ketamBintang-bintang bagaikan mutiaraBertahktakan di jubah hitam

Tinggi gunung berhasta-hastaDari jauh berwarna biruDi antara alam semestaBumi ini laksana debu

Kura-kura dalam jeramiSembunyi dari kejaran kancilDi antara hamparan bumiSeorang insan teramat kecil

Para pujangga membuat madahMadah indah pasti disuntingAngin bergerisik amat indahDi antara dedaunan dan ranting

Siang hari makan blewahDatang tamu memberi salamBila kaki turun ke sawahKulihat indahnya wajah alamAlam terkembang menjadi kalamHikmat terpapar jadi tuntunanJika menikmati bentangan alamRasa diri mendekat kepada Tuhan