Download - Panduan Profesi Ners Kjp 2013

Transcript
Page 1: Panduan Profesi Ners Kjp 2013

BAB I

KONSEP PENDIDIKAN PROFESI NERS

A. PENDAHULUAN

Program Studi Profesi Ners STIKES Kurnia Jaya Persada Palopo (STIKES KJP) merupakan program pendidikan keperawatan yang menyelenggarakan pendidikan keprofesian pada salah satu tahapan pendidikannya. Mahasiswa pada tahap pendidikan ini diberi pengalaman belajar yang dapat mengembangkan keterampilan teknikal dan pemecahan masalah, keterampilan intelektual, dan keterampilan interpersonalnya. Lulusannya adalah perawat profesional (Ners, disingkat Ns.) yang mampu memberikan pelayanan keperawatan berdasarkan ilmu pengetahuan dan teknologi keperawatan, serta menggunakan metodologi keperawatan berlandaskan etika keperawatan. Proses pembelajaran menunjukkan adanya kontinuitas antara teori dan praktik yang didapatkan melalui pengalaman belajar di lahan praktik yang mendukung pertumbuhan dan pembinaan kemampuan profesional. Kegiatan di lahan praktik memberi kesempatan kepada mahasiswa untuk mampu menerapkan asuhan keperawatan yang dipelajari pada tahap pendidikan sebelumnya dengan sikap dan keterampilan profesional.Profesionalitas praktik keperawatan ditumbuhkan dan dibina melalui pemberian pengalaman dalam pengambilan keputusan klinik, yang merupakan penerapan secara terintegrasi kemampuan penalaran saintifik dan penalaran etik (Husin, 1992).Menurut

Schweek and Gebbie (1996) Praktik klinik merupakan “the heart of the total curriculum plan”. Hal ini berarti unsur yang paling utama dalam pendidikan keperawatan adalah bagaimana proses pembelajaran dikelola di lahan praktik. Untuk itu perlu disiapkan panduan pembelajaran klinik bagi mahasiswa dan juga bagi dosen pembimbing klinik dan preseptor sehingga asuhan keperawatan yang menitikberatkan pada kualitas melalui terciptanya suatu lingkungan belajar yang sarat dengan model peran (role model) dapat diwujudkan.

B. PENDIDIKAN KEPERAWATAN SEBAGAI PENDIDIKAN PROFESIONALKeperawatan sebagai suatu profesi telah disepakati oleh semua stakeholders

keperawatan pada Lokakarya Nasional Tahun 1983. Keperawatan didefinisikan sebagai suatu bentuk pelayanan profesional yang merupakan bagian integral dari pelayanan kesehatan didasarkan pada ilmu dan kiat keperawatan berbentuk pelayanan biopsikososiokultural-spiritual yang komprehensif ditujukan kepada individu, keluarga, dan masyarakat, baik dalam kondisi sakit maupun sehat dan mencakup seluruh proses kehidupan manusia. Berdasarkan kesepakatan tersebut sifat pendidikan keperawatan menekankan pada pemahaman tentang keprofesian.

Keperawatan sebagai profesi sudah memenuhi karakteristik esensial profesi menurut Shortiridge (1985) antara lain:1. Pelayanan yang didasarkan pada ilmu pengetahuan yang kokoh; menggunakan

berbagai konsep, teori dan prinsip sebagai landasan dalam pemberian asuhan keperawatan yang didapat melalui pengalaman belajar belajar dan praktik;

2. Berorientasi pada komitmen untuk memberikan pelayanan profesional dalam memenuhi kebutuhan dasar pasien;

3. Pekerjaan profesi diatur oleh kode etik yang merupakan pedoman moral dalam pelaksanaan standard an tanggung jawab profesi;

4. Memiliki otonomi dalam mengatur dan mengontrol praktik dan pendidikan profesi;

| Program Pendidikan Profesi NERS KJP T.A2013/2014 1

Page 2: Panduan Profesi Ners Kjp 2013

Untuk menghasilkan perawat yang memenuhi karakteristik esensial profesi sebagaimana telah dijelaskan di atas, maka proses pendidikan keprofesian perawat Ners dirancang dengan mempertimbangkan 5 (lima) aspek berikut:1. Penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi keperawatan.

Peserta didik dan pembimbing klinik harus memahami dan menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi keperawatan yang diperlukan dalam melaksanakan asuhan keperawatan yang mengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi keperawatan.Peserta didik harus menguasai “body of knowledge” dan berbagai metode serta teknik keperawatan dalam melaksanakan asuhan keperawatan.

2. Kemampuan menyelesaikan masalah secara ilmiah.Pemecahan masalah secara keilmuan dapat ditumbuhkan secara langsung berhubungan dengan pasien dan dalam membantu memenuhi kebutuhan pasien melalui tahap proses keperawatan.

3. Sikap dan tingkah laku profesionalSikap dan tingkah laku profesional dituntut dari seorang perawat dalam melaksanakan asuhan keperawatan dan kehidupan profesi. Penumbuhan dan pembinaan kemampuan berpikir, bersikap dan bertindak profesional merupakan proses panjang dan berkelanjutan yang dapat terlaksana melalui suatu lingkungan yang sarat dengan model peran (role model).

4. Belajar aktif dan mandiriBelajar aktif dan mandiri pada pengalaman praktik klinik dapatdicapai dengan antara lain membuat laporan pendahuluan, presentasi kasus dan lain-lain.

5. Pendidikan berbasis masyarakatPendidikan atau pengalaman belajar yang dikembangkan di masyarakat (community-based learning) memungkinkan untuk menumbuhkan dan membina sikap dan keterampilan paramahasiswa.

Berdasarkan kelima aspek tersebut diharapkan lulusan Program Studi Profesi Ners STIKES-KJP memiliki sikap, pengetahuan,dan keterampilan profesional sehingga dapat melaksanakan peran dan fungsinya sebagai perawat profesional baik sebagai pemberi asuhan (care provider), manajer asuhan klien (manager), pemimpin komunitas (community leader) peneliti (researcher), dan pendidik kesehatan (health educator).

| Program Pendidikan Profesi NERS KJP T.A2013/2014 2

Page 3: Panduan Profesi Ners Kjp 2013

BAB II

KURIKULUM PENDIDIKAN PROFESI NERS

A. Profesi dan Bidang Pekerjaan yang Dapat Diisi LulusanBeberapa profesi/bidang pekerjaan/bidang keahlian yang dapat diisi lulusan adalah

sebagai berikut:

1. Bekerja di tatanan pelayanan kesehatan Tempat praktik keperawatan di masa depan meliputi pada tatanan klinik (RS); komunitas; dan praktik mandiri di rumah/berkelompok. Kemandirian perawat dalam melaksanakan perannya sebagai suatu tantangan. Semakin meningkatnya otonomi perawat semakin tingginya tuntutan kemampuan yang yang harus dipersiapkan. Di pihak lain, belum jelasnya batas kewenangan praktik keperawatan pada setiap jenjang pendidikan merupakan suatu tantangan bagi profesi keperawatan. Berdasarkan hasil kajian penulis, hal tersebut terjadi karena belum dipahaminya atau dikembangkannya “body of knowledge” keperawatan.Perawat sering dihadapkan pada suatu dilema karena tidak jelasnya batas kewenangan dalam pelaksanaan tindakan keperawatan. Keadaan ini jelas akan berdampak terhadap peran perawat dalam peningkatan kualitas pelayanan keperawatan.

2. Bekerja di institusi pendidikan tenaga kesehatan Dalam menunjang perkembangan dan proses profesionalisasi keperawatan Indonesia, maka diperlukan dukungan sumber daya manusia (perawat) yang berkualitas. Oleh karena itu institusi pendidikan akan memberikan kesempatan kepada para lulusannya, khususnya yang mempunyai kualifikasi baik, untuk bekerja sebagai staf pengajar. Bagi para lulusan yang masih mampu melanjutkan penddikan, dapat meneruskan ke Starta 2 atau spesialisasi (di Program Studi Ilmu Keperawatan) sampai dengan tingkat doktoral (S3).

3. Bekerja di luar negeri sebagai tenaga profesional Dalam kurun waktu 10 tahun terakhir, kesempatan bagi perawat untuk bekerja di luar negeri sebagai tenaga profesional dibuka.Sampai dengan saat ini, jumlah tenaga perawat yang bekerja sangat sedikit. Sedikitnya jumlah perawat yang dapat bekerja di luar negeri lebih disebabkan faktor (1) kurangnya kemampuan perawat dalam berbahasa Inggris, sehingga selalu gagal setiap mengikuti seleksi; dan (2) kurangnya motivasi perawat untuk bekerja di luar negeri, karena faktor tidak ingin jauh dengan keluarga. Kesempatan ini kalau dibiarkan akan menjadikan suatu ancaman dimana akan membawa dampak terhadap kecilnya peluang perawat Indonesia untuk bekerja di luar negeri.

4. Lain-lain: swasta atau jalur non-linier lainnya (BUMN, industri, klinik), legislatif/ pemerintahan, dan lain-lainnya. Berdasarkan beberapa data yang ada, profesi perawat masih sangat diminati untuk bekerja sebagai karyawan di perusahaan swasta atau BUMN, sebagai tenaga praktisi di klinik maupun sebagai manajerial. Di masa depan, perawat pun diharapkan ada yang berkiprah di dunia legislatif dan pemerintahan, yang diharapkan mampu mengadvokasi segala kepentingan profesi sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku.

| Program Pendidikan Profesi NERS KJP T.A2013/2014 3

Page 4: Panduan Profesi Ners Kjp 2013

B. Profil Lulusan Program Studi NersKurikulum yang digunakan dalam tahap pendidikan profesi ini mengacu pada Kurikulum

Berbasis Kompetensi (KBK) sesuai dengan SK Mendiknas No. 045/U/2002.Salah satu tahapan awal dalam penyusunan KBK adalah menetapkan profil lulusan. Adapun profil lulusan Ners STIKES KJP pada tahaap pendidikan profesi difokuskan pada profil sebagai:

1. Care Provider 2. Manajer Asuhan Klien 3. Community Leader 4. Researcher 5. Health Educator

C. Kualifikasi Hasil Pendidikan (Learning Outcomes) Berdasarkan SK Menteri Pendidikan Nasional RI No. 232/U/2000 tentang Pedoman

Penyusunan Kurikulum Pendidikan Tinggi dan Penilaian Hasil Belajar, serta SK Mendiknas No. 045/U/2002 tentang Kurikulum Inti Pendidikan Tinggi, maka kurikulum pendidikan program profesi Ners juga disusun dengan elemen kompetensi yang mencerminkan aspek-aspek:

1. Landasan kepribadian 2. Penguasaan ilmu dan ketrampilan 3. Kemampuan berkarya 4. Sikap dan perilaku dalam berkarya 5. Pemahaman kaidah berkehidupan bermasyarakat

Adapun rumusan learning outcome dari Program Studi Profesi Ners STIKes Kurnia Jaya Persada Palopo (STIKES KJP) antara lain sebagai berikut:

1. Berkomunikasi secara efektif dalam menjalin hubungan interpersonal; 2. Melaksanakan asuhan keperawatan profesional di tatanan klinik dan komunitas dengan

menggunakan hasil penelitian serta menerapkan aspek etik dan legal dalam praktik keperawatan;

3. Mengaplikasikan fungsi kepemimpinan dan manajemen keperawatan; 4. Menggunakan hasil penelitian dalam upaya meningkatkan kualitas asuhan keperawatan.

Untuk mencapai kualifikasi hasil pendidikan sebagaimana disebutkan di atas, maka komposisi kurikulum yang dirancang pada Program Studi Profesi Ners adalah sebagai berikut:

Tabel 2.1. Keterkaitan Elemen Kompetensi dan Struktur Kurikulum

Elemen KompetensiKurikulum inti Kurikulum Institusional

Kompetensi utama

Kompetensi pendukung

Kompetensi lainnya

Landasan kepribadian

60 % (AIPNI) 30 % 10 %Penguasaan ilmu dan keterampilanKemampuan berkaryaSikap dan perilaku dalam berkaryaPemahaman Kaidah Berkehidupan bermasyarakat

| Program Pendidikan Profesi NERS KJP T.A2013/2014 4

Page 5: Panduan Profesi Ners Kjp 2013

D. Kompetensi Utama dan Kompetensi Pendukung

Tahapan selanjutnya setelah penetapan profil lulusan adalah penetapan kompetensi.Untuk menjamin kualitas lulusan agar dapat berkompetisi secara global diperlukan patokan dalam penentuan kompetensi yang harus dikuasai oleh seorang Ners di berbagai institusi penyelenggara pendidikan Ners di Indonesia.Kompetensi ini dijabarkan ke dalam beberapa unit kompetensi.

Kompetensi utama lulusan pendidikan tahap profesi difokuskan pada kemampuan:1. Berkomunikasi secara efektif dalam menjalin hubungan interpersonal; 2. Melaksanakan asuhan keperawatan profesional di tatanan klinik dan komunitas dengan

menggunakan hasil penelitian serta menerapkan aspek etik dan legal dalam praktik keperawatan;

3. Mengaplikasikan fungsi kepemimpinan dan manajemen keperawatan; 4. Menggunakan hasil penelitian dalam upaya meningkatkan kualitas asuhan keperawatan.

Sebagaimana telah dijelaskan sebelumnya, bahwa kompetensi utama di atas kemudian diturunkan ke dalam beberapa unit kompetensi dengan deskripsi sebagaimana tercantum dalam tabel 2.2 :

Tabel 2.2. Rumusan Unit Kompetensi Mahasiswa Program Profesi Ners

Unit Kompetensi

ke-Rumusan Unit Kompetensi

1 Mampu melakukan komunikasi yang efektif dalam pemberian asuhan keperawatan

2 Mampu menggunakan keterampilan interpersonal yang efektif dalam kerja tim

3 Mampu menggunakan teknologi dan informasi kesehatan secara efektif dan bertanggung jawab

4 Mampu menggunakan proses keperawatan dalam menyelesaikan masalah klien di tatanan klinik dan komunitas

5 Mampu menggunakan langkah-langkah pengambilan keputusan etis dan legal

6 Mampu memberikan asuhan peka budaya dengan menghargai etnik, agama, dan factor lain dari setiap klien yang unik

7 Mampu mengkolaborasikan berbagai aspek dalam pemenuhan kebutuhan kesehatan klien

8 Mampu mendemonstrasikan keterampilan teknis keperawatan yang sesuai dengan standar yang berlaku atau secara kreatif dan inovatif agar pelayanan yang diberikan efisien dan efektif

9 Mampu mengembangkan pola pikir kritis, logis, dan etis dalam mengembangkan asuhan keperawatan

10 Mampu memberikan asuhan yang berkualitas secara holistik, kontinyu, dan konsisten

11 Mampu menjalankan fungsi advokasi untuk mempertahankan hak klien agar dapat mengambil keputusan untuk dirinya

12 Mampu menggunakan prinsip-prinsip peningkatan kualitas berkesinambungan dalam praktik keperawatan

13 Mampu mempertahankan lingkungan yang aman secara konsisten melalui penggunaan strategi manajemen kualitas dan manajemen risiko

| Program Pendidikan Profesi NERS KJP T.A2013/2014 5

Page 6: Panduan Profesi Ners Kjp 2013

14 Mampu melaksanakan pelayanan kesehatan sesuai dengan kebijakan yang berlaku dalam bidang kesehatan

15 Mampu memberikan dukungan kepada tim asuhan dengan mempertahankan akuntabilitas asuhan keperawatan yang diberikan

16 Mampu mewujudkan lingkungan bekerja yang kondusif17 Mampu mengembangkan potensi diri untuk meningkatkan kemampuan

profesional18 Mampu berkontribusi dalam mengembangkan profesi keperawatan19 Mampu menggunakan hasil penelitian untuk diterapkan dalam

pemberian asuhan keperawatan20 Mampu bekerja sama dengan unsur terkait di masyarakat dalam

menerapkan asuhan keperawatan komunitas21 Mampu mengembangkan program yang kreatif dan inovatif di tatanan

komunitas dalam aspek promotif, preventif, kuratif, dan rehabilitatif22 ampu melaksanakan terapi modalitas/komplementari sesuai dengan

kebutuhan klienMengaplikasikan fungsi kepemimpinan dan manajemen keperawatan

23 Mampu merencanakan kebutuhan sarana prasarana ruangan keperawatan secara berkelompok

24 Mampu mengorganisasikan manajemen ruangan keperawatan secara berkelompok

25 Mampu mencegah dan menyelesaikan konflik di dalam tim26 Mampu memberikan pengarahan kepada anggota timnya27 Mampu melakukan evaluasi terhadap anggota timnya28 Mampu menerapkan gaya kepemimpinan yang sesuai dengan kondisi

ruangan

Keterkaitan antara kompetensi, unit kompetensi dan area pencapaian kompetensi disajikan pada table 2.3 :

Tabel 2.3. Keterkaitan Kompetensi, Unit Kompetensi, dan Area Pencapaian Kompetensi

No Kompetensi Unit kompetensi Area pencapaian1. Berkomunikasi secara

efektif dalam menjalin hubungan interpersonal

1. Mampu melakukan komunikasi yang efektif dalam pemberian asuhan keperawatan

2. Mampu menggunakan keterampilan interpersonal yang efektif dalam kerja tim

3. Mampu menggunakan teknologi dan informasi kesehatan yang efektif dan bertanggung jawab

Semua area praktik keperawatan

2. Melaksanakan asuhan keperawatan profesional di tatanan klinik dengan menerapkan aspek etik

1. Mampu menggunakan proses keperawatan dalam menyelesaikan masalah klien dengan mengembang-

Semua area praktik keperawatan, terutama area keperawatan

| Program Pendidikan Profesi NERS KJP T.A2013/2014 6

Page 7: Panduan Profesi Ners Kjp 2013

dan legal kan pola pikir yang kritis, logis dan etis dalam mengembangkan asuhan keperawatan

2. Mampu memberikan asuhan yang berkualitas secara holistik, kontinyu, dan konsisten

3. Mampu menggunakan teknologi dan informasi kesehatan secara efektif dan bertanggung jawab

4. Mampu menjalankan fungsi advokasi untuk mempertahankan hak klien agar dapat mengambil keputusan untuk dirinya

5. Mampu menggunakan prinsip-prinsip peningkatan kualitas berkesinambungan dalam praktik keperawatan

6. Mampu mempertahankan lingkungan yang aman secara konsisten melalui penggunaan strategi manajemen kualitas dan manajemen risiko

7. Mampu melaksanakan pelayanan kesehatan sesuai dengan kebijakan yang berlaku dalam bidang kesehatan

8. Mampu memberikan dukungan kepada tim asuhan dengan mempertahankan akuntabilitas asuhan keperawatan yang diberikan

9. Mampu mewujudkan lingkungan bekerja yang kondusif

10.Mampu mengembangkan potensi diri untuk meningkatkan kemampuan profesional

11.Mampu berkontribusi dalam mengembangkan profesi keperawatan

12.Mampu menggunakan hasil penelitian untuk diterapkan dalam pemberian asuhan

medical bedah, keperawatan anak, keperawatan maternitas dan keperawatan jiwa

| Program Pendidikan Profesi NERS KJP T.A2013/2014 7

Page 8: Panduan Profesi Ners Kjp 2013

keperawatan3. Melaksanakan asuhan

keperawatan profesional di tatanan komunitas

1. Mampu menggunakan proses keperawatan dalam menyelesaikan masalah klien di tatanan komunitas

2. Mampu bekerjasama dengan unsur terkait di masyarakat dalam menerapkan asuhan keperawatan komunitas

3. Mampu mengembangkan program yang kreatif dan inovatif di tatanan komunitas dalam aspek promotif, preventif, kuratif, dan rehabilitatif

4. Mampu melaksanakan terapi modalitas dan/atau komplementari sesuai dengan kebutuhan klien

Di area keperawatan gerontik (Panti Wredha dan Rumah Sakit, khususnya poli geriatri), keluarga, dan komunitas (Desa Siaga)

4. Mengaplikasikan kepemimpinan dan manajemen keperawatan

1. Mampu merencanakan kebutuhan ruangan keperawatan secara berkelompok

2. Mampu mengorganisasikan manajemen ruangan keperawatan secara berkelompok

3. Mampu mencegah dan menyelesaikan konflik di dalam tim

4. Mampu memberikan pengarahan kepada anggota timnya

5. Mampu melakukan evaluasi terhadap anggota timnya

6. Mampu menerapkan gaya kepemimpinan yang sesuai dengan kondisi ruangan

Di area keperawatan medikal bedah, gawat darurat, anak, maternitas, jiwa dan komunita

Adapun rumusan kompetensi pendukung adalah:

1. Mampu menguasai satu keahlian dalam lingkup Keperawatan Medikal Bedah; 2. Mampu mengaplikasikan teknologi informasi dan komunikasi dalam manajemen

keperawatan; 3. Mampu menjadi fasilitator Desa/kelurahan Siaga; 4. Mampu melakukan pengkajian, diagnosis, dan pemberian intervensi keperawatan jiwa

berbasis komunitas (community mental health nursing) baik melalui upaya promotif, preventif, kuratif, maupun rehabilitatif.

| Program Pendidikan Profesi NERS KJP T.A2013/2014 8

Page 9: Panduan Profesi Ners Kjp 2013

E. Bahan Kajian

Fokus atau bahan kajian yang diberikan untuk mencapai beberapa unit kompetensi di atas dalam tahap pendidikan profesi disajikan pada table 2.4 :

Tabel 2.4. Unit Kompetensi, dan Bahan Kajian Pembelajaran Praktik

Unit kompetensi Bahan Kajian/Fokus Materi Pembelajaran PraktikMampu melakukan komunikasi yang efektifdalam memberian asuhan keperawatan

1. Penggunaan diri secara efektif dalam komunikasi terapeutik

2. Tahapan komunikasi terapeutik3. Teknik komunikasi terapeutik4. Penggunaan komunikasi terapeutik pada berbagai

tingkatan usia dengan berbagai kondisi5. Komunikasi dalam pelayanan kesehatan6. Komunikasi sosial, budaya, dan keyakinan7. Komunikasi profesional dalam pelayanan kesehatan8. Berkomunikasi dalam Bahasa Inggris secara tertulis dan

lisan (verbal dan non-verbal)Mampu menerapkan pengetahuan, kerangka etik dan legal dalam sistem kesehatan yang berhubungan dengan keperawatan

Membuat keputusan etik

1. Penerapan etika RS, etika layanan keperawatan, dan etika profesi

2. Penerapan kode etik keperawatan3. Mempertahankan hak pasien4. Profesionalisme keperawatan5. Hukum Kesehatan6. Prinsip-prinsip legal dalam praktik keperawatan

(malpraktik, neglicence, tanggung gugat secara mandiri dan pelimpahan), dan konsep tanggung jawab

7. Fungsi advokasiMampu memberikan asuhan peka budaya dengan menghargai sumber-sumber etnik, agama, dan faktor lain dari setiap pasien yang unik

1. Mempertimbangkan latar belakang pasien dan menyesuaikan dalam asuhan yang diberikan

2. Menerapkan holistic care pada klien3. Menerapkan transcultural nursing dalam pemberian

asuhan4. Menggunakan pendekatan agama, kepercayaan, dan

spiritual dalam praktik keperawatan5. Menghargai keinginan pasien dalam terapi alternatif

atau pelengkap (complementary nursing)Mampu menjamin kualitas asuhan holistik secara kontinyu dan konsisten

1. Menerapkan proses keperawatan2. Menerapkan konsep caring, holism, dan humanism3. Mempertimbangkan keperawatan lintas budaya4. Mempertahankan spiritualitas/religiusitas5. Menerapkan ilmu keperawatan klinik dan komunitas6. Menggunakan teknologi informasi dalam proses

keperawatan7. Mempertahankan kualitas8. Melakukan pendidikan kesehatan9. Mempertahankan hak dan kewajiban pasien10. Melakukan prosedur keperawatan dengan handal11. Menerapkan komunikasi terapeutik

| Program Pendidikan Profesi NERS KJP T.A2013/2014 9

Page 10: Panduan Profesi Ners Kjp 2013

12. Mempertahankan patien safety13. Mempertahankan infection control

Mampu menggunakan teknologi informasi kesehatan secara efektif dan bertanggung jawab

1. Menggunakan perangkat komputer dan jaringan dalam mengakses teknologi terkini dalam keperawatan dan kesehatan

2. Menerapkan klasifikasi intervensi dan outcome keperawatan berdasarkan NIC-NOC dan/atau yang lainnya

Mampu menggunakan proses keperawatan dalam menyelesaikan masalah klien

1. Penerapan keperawatan maternitas dalam konteks keluarga

2. Penerapan keperawatan medikal bedah3. Penerapan keperawatan anak dalam konteks keluarga4. Penerapan keperawatan pada lanjut usia5. Penerapan keperawatan kritis dan gawat darurat6. Asuhan keperawatan pada klien dengan gawat

darurat pada sistem kardiovaskuler7. Asuhan keperawatan pada klien dengan gawat darurat

pada shock dan trauma multisystem8. Sistem penanggulangan gawat darurat terpadu dan

bencana9. Penerapan keperawatan kesehatan jiwa10. Penerapan keperawatan keluarga11. Penerapan keperawatan di rumah (home care)12. Penerapan keperawatan komunitas13. Asuhan keperawatan pada kelompok khusus (industri,

sekolah, dll)14. Mengelola mutu dan risiko asuhan keperawatan15. Menerapkan terapi modalitas keperawatan pada

berbagai kondisi termasuk terapi komplementer16. Mengelola asuhan menggunakan pendekatan holistik

(promotif, preventif, kuratif, rehabilitatif, restoratif, concolation of dying)

Mampu menjalankan fungsi advokasi untuk mempertahankan hak klien agar dapat mengambil keputusan untuk dirinya

1. Menggunakan hak moral dalam pengambilan keputusan2. Menerapkan pendekatan etik dalam pengambilan

keputusan3. Mempertimbangkan hak-hak pasien dan keluarga

dalam pelayanan kesehatanMampu menggunakan prinsip-prinsip peningkatan kualitas berkesinambungan dalam praktik

Self-management of learning:1. Terlibat aktif dalam diskusi kasus klien2. Aktif dalam kegiatan ilmiah3. Membaca artikel/jurnal keperawatan yang up to date4. Mengikuti kursus, pelatihan tentang asuhan keperawatan

Mampu mendemonstrasikan keterampilan teknis keperawatan sesuai dengan SOP

Menerapkan keterampilan-keterampilan teknis keperawatan (keterampilan dasar dan keterampilan khusus) sesuai dengan tingkatan usia di setiap tatanan pelayanan kesehatan

Mampu mengkolabora-sikan berbagai aspek

1. Membahas secara ilmiah tentang kondisi klien dengan profesi kesehatan lainnya

| Program Pendidikan Profesi NERS KJP T.A2013/2014 10

Page 11: Panduan Profesi Ners Kjp 2013

dalam pemenuhan kebutuhan kesehatan klien

2. Memberikan masukan/pertimbangan dan rekomendasi/ saran kepada profesi lain terkait dengan kondisi pasien

Mampu melaksanakan terapi modalitas sesuai dengan kebutuhan

1. Menerapkan terapi komplementer seperti massage, terapi sentuhan, hypnotherapy, latihan pernafasan, terapi herbal, dll

2. Menerapkan terapi keperawatan holistik seperti yoga, meditasi, dll

Mampu mempertahankan lingkungan yang aman secara konsisten melalui penggunaan strategi penjaminan kualitas dan manajemen risiko

1. Mengkaji situasi pelayanan/asuhan keperawatan2. Mengikuti alur penanganan pasien3. Mengorganisasikan kegiatan layanan4. Menerapkan pengelolaan kasus5. Mengendalikan kualitas asuhan keperawatan

Mampu melaksanakan pelayanan kesehatan sesuai dengan kebijakan yang berlaku dalam bidang kesehatan

1. Mempertahankan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3)

2. Melaksanakan kegiatan sesuai SOP3. Menerapkan prinsip bekerja dengan benar dalam asuhan

keperawatan4. Memberikan tindakan keperawatan yang diperlukan

dalam mempertahankan K3Mampu mengkolaborasikan pelayanan keperawatatan

1. Membahas tentang terapi klien dengan tim medik2. Mempertahankan kepentingan klien jika terdapat dilema

dalam terapi3. Membahas tentang diet dan nilai-nilai laboratorium yang

relevan4. Mempertimbangkan kebutuhan gizi untuk anak, klien

dewasa, ibu hamil, dan masyarakatMampu memberikan dukungan kepada tim asuhan dengan memper-tahankan akuntabilitas asuhan keperawatan yang diberikan

1. Menerapkan dinamika kelompok2. Memberikan pengarahan pada bawahan atau anggota

tim3. Menggunakan gaya kepemimpinan yang sesuai untuk

klien, keluarga, sejawat, dan masyarakat4. Menggunakan pendekatan sistematis dalam mengelola

konflik dan memperkenalkan inovasi atau perubahanMampu mewujudkan lingkungan bekerja yang aman

1. Berkomunikasi profesional dan kaitannya dengan pelayanan keperawatan

2. Berkomunikasi dalam konteks sosial dan keanekaragaman budaya dan keyakinan

3. Mempertahankan K34. Berkolaborasi dengan sejawat, senior, atau profesi lain

Mampu menggunakan keterampilan interpersonal yang efektif dalam kerja tim dan pemberian asuhan keperawatan dengan mempertahankan hubungan kolaboratif

1. Menerapkan pola komunikasi efektif untuk kepentingan kepuasan pelanggan, dalam berkolaborasi dan kerja tim

2. Membina hubungan kerja secara baik dengan pihak lain yang terkait

Mampu menggunakan keterampilan interpersonal yang efektif dalam kerja

1. Menerapkan pola komunikasi efektif untuk kepentingan kepuasan pelanggan, dalam berkolaborasi dan kerja tim

| Program Pendidikan Profesi NERS KJP T.A2013/2014 11

Page 12: Panduan Profesi Ners Kjp 2013

tim dan pemberian asuhan keperawatan dengan mempertahankan hubungan kolaboratif

2. Membina hubungan kerja secara baik dengan pihak lain yang terkait

Mampu merancang, melaksanakan proses penelitian sederhana serta memanfaatkan hasil penelitian dalam upaya peningkatan kualitas asuhan keperawatan

1. Mengidentifikasi fenomena klien dan lingkungan2. Menyusun rumusan masalah dan tujuan penelitian3. Mengembangkan instrument penelitian4. Melakukan pengumpulan data5. Menganalisis data6. Mendesiminasi dan publikasi hasil penelitian

Mampu mengembangkan pola pikir kritis, logis, dan etis dalam mengembang-kan asuhan keperawatan

1. Menyelesaikan masalah klien secara efektif dan efisien serta sistematis

2. Menindaklanjuti hasil dari penyelesaian masalah klien

Mampu mengikuti perkembangan iptek di bidang keperawatan

1. Menggunakan perangkat IT dan jaringan untuk mengakses perkembangan teknologi terkini dalam keperawatan

2. Menerapkan klasifikasi intervensi dan outcome dalam asuhan keperawatan (NIC-NOC, NANDA, atau yang lainnya

Mampu mengembangkan potensi diri untuk meningkatkan kemampuan professional.

Mampu berkontribusi dalam mengembangkan profesi keperawatan

1. Berpartisipasi aktif dalam kegiatan ilmiah keperawatan2. Terlibat dalam diskusi tentang layanan kesehatan dan

keperawatan

Mampu mengembangkan potensi diri untuk mempertahankan kompetensi

1. Melakukan proses pembelajaran sepanjang hayat (long life learning)

2. Mewujudkan perubahan yang positif untuk kepentingan klien, layanan, dan profesi

F. Penetapan Mata Kuliah Tahap Pendidikan Profesi Ners

Setelah bahan kajian ditetapkan berdasarkan unit kompetensi yang telah dirumuskan bersama dengan stakeholder, maka tahapan berikutnya adalah penyusunan mata kuliah (course/subject). Adapun daftar mata kuliah yang harus ditempuh mahasiswa pada tahap pendidikan profesi adalah sebagai berikut:

| Program Pendidikan Profesi NERS KJP T.A2013/2014 12

Page 13: Panduan Profesi Ners Kjp 2013

Tabel 2.5. Struktur Kurikulum dan Mata Kuliah Tahap Pendidikan Profesi Ners (REGULER)

StaseMata kuliah

Mata kuliahKurikulum inti Kurikulum

institusionalI Keparawatan medikal bedah 5 1II Keperawatan anak 2 2III Keperawatan maternitas 3 1IV Keperawatan jiwa 2 1V Manajemen keperawatan 2 1VI Keperawatan gawat darurat 2 4VII Keperawatan gerontik 2 1VIII Keperawatan keluarga dan komunitas 4 4

22 14

Tabel 2.6. Struktur Kurikulum dan Mata Kuliah Tahap Pendidikan Profesi Ners (NON-REGULER)

StaseMata kuliah

Mata kuliahKurikulum inti Kurikulum

institusionalI Keparawatan medikal bedah 5 1II Keperawatan anak 2 2III Keperawatan maternitas 3 2IV Keperawatan jiwa 2 1V Manajemen keperawatan 2 3VI Keperawatan gawat darurat 2 4VII Keperawatan gerontik 2 1VIII Keperawatan keluarga dan komunitas 4 4

22 14

Dalam hal operasionalisasinya Stase I – VIII dapat dilaksanakan secara paralel dan tidak ada prasyarat (pre-recquisite), karena diasumsikan setiap lulusan pendidikan tahap akademik (Sarjana Keperawatan) telah memiliki kompetensi yang diperlukan untuk tahap profesi. Adapun untuk penjabaran struktur kurikulum institusional tersebut adalah sebagai berikut:

| Program Pendidikan Profesi NERS KJP T.A2013/2014 13

Page 14: Panduan Profesi Ners Kjp 2013

Tabel 2.5. Penjabaran Kurikulum Institusional Tahap Pendidikan Profesi Ners di STIKES KJP

Stase Mata kuliah Bobok sks PenjabaranI Keperawatan medical

bedah1 Pembelajaran klinik bersifat elektif dan

spesifik yang dilaksanakan diakhir stase dalam siklus tahapan pendidikan profesi. Beberapa bidang terapan spesifik yang dirawarkan : keperawatan di unit hemodialisa, keperawatan di unit transfusi, keperawatan di ruang bedah (OK), keperawatan anastesi, keperawatan radioterapi, keperawatan di unit onkologi.

II Keperawatan anak 2 Penambahan bobot 2 sks diasumsikan untuk memperoleh kadar kecukupan dan ketercapaian dari seluruh unit kompetensi yang telah ditetapkan, termasuk kemungkinan dilakukannya extursion learning ke Rumah Sakit Khusus Ibu dan Anak

III Keperawatan maternitas

1 Penambahan bobot 1 sks diasumsikan untuk memperoleh kadar kecukupan dan ketercapaian dari seluruh unit kompetensi yang telah ditetapkan, termasuk kemungkinan dilakukannya extursion learning ke Rumah Sakit Khusus Ibu dan Anak, khususnya difokuskan pada Keperawatan Paliatif pada klien dengan diagnosis keganasan sistem reproduksi (Ca cervix uteri dan Ca mamme)

IV Keperawatan jiwa 1 Penambahan bobot 2 sks karena bidang ini. Bobot 4 sks ini difokuskan pada pengembangan beberapa unit kompetensi khusus di bidang ilmu keperawatan jiwa, termasuk penambahan pengalaman klinik di poliklinik, di bangsal perawatan, manajemen keperawatan, unit kegawatdaruratan psikiatrik, dan aplikasi Community Mental Health Nursing (CMHN)

V Manajemen keperawatan

1 Penambahan bobot 1 sks merupakan strategi pengembangan kompetensi terutama peluang bagi peserta didik untuk mengaplikasikan dan mengevaluasi pelaksanaan MPKP seta

| Program Pendidikan Profesi NERS KJP T.A2013/2014 14

Page 15: Panduan Profesi Ners Kjp 2013

penerapan teknologi informasi dan komunikasi dalam manejemen keperatan

Keperawatan gawat darurat

4 Penambahan bobot 4 sks merupakan strategi mencapai keunggulan dari Program Studi baik PSIK maupun Profesi Ners di STIKES KJP pemokusan pencapaian kompetensi lulusan, dimana pada saat stase di bagian ini, peserta didik didistribusikan ke 2 (dua) unit keperawatan yaitu 2 sks inti untuk Keperawatan Gawat Darurat dan 4 sks institusional untuk Keperawatan Kritis di ruang ICU/ICCU

VI Keperawatan gerontik 1 Penambahan bobot 1 sks merupakan strategi pemokusan kompetensi dengan kekhususan perawatan di bangsal/unit geriatri di Rumah Sakit, baik di poliklinik maupun di bangsal perawatan. Fokus kompetensinya adalah pada kemampuan peserta didik dalam melaksanakan komunikasi terapeutik, pendidikan kesehatan, dan pemberian asuhan keperawatan profesiona

VII Keperawatan keluarga dan komunitas

4 Penambahan bobot 3 sks merupakan bagian dari upaya aktualisasi keunggulan Program Studi dalam bidang keperawatan komunitas dengan ruang lingkup pemberdayaan masyarakat dalam mengimplementasikan perkesmas dan usaha kesehatan berbasis masyarakat (UKBM) seperti Desa Siaga. Peserta didik diberikan peran sebagai fasilitator desa siaga, sehingga peserta didik benar-benar mampu menguasi kompetensinya dalam hal mengorganisasikan dan memobilisasi partisipasi masyarakat desa dalam pembangunan kesehatan, khususnya dalam aspek promosi, pencegahan, pengobatan dan rehabilitasi.

| Program Pendidikan Profesi NERS KJP T.A2013/2014 15

Page 16: Panduan Profesi Ners Kjp 2013

G. Distribusi Mata Kuliah per SemesterSetelah mata kuliah ditentukan kemudian didistribusikan ke dalam setiap semester

dengan deskripsi sebagai berikut:

Tabel 2.7. Distribusi Mata Kuliah per Semester Tahap Pendidikan Profesi Ners di STIKES KJP

Semester IXKode MK

Mata Kuliah Bobot Sks

Tempat praktik

Ners…… Keperawatan Anak 3 RS. SawerigadingRS. Batara GuruRS. Andi DjemmaRS. St.MadyangRS. Pelamonia

Ners…… Keperawatan Medikal Bedah 1& 2 2Ners…… Keperawatan Maternitas 2Ners…… Keperawatan Gawat Darurat 4Ners…… Manajemen Keperawatan 3Ners…… Jumlah sks putaran 1 20

Semester XNers…… Keperawatan gerontik 3 Panti Wreda

Puskesmas Ners…… Keperawatan Jiwa 3 RSJ Dadi Makassar

PuskesmasNers…… Keperawatan keluarga &

Komunitas8 Puskesmas sentra

perawatanDesa binaan/komunitas

Ners…… Keperawatan Medikal 3 (ruang khusus, keperawatan kritis

2 Ruang OK/BedahUnit HemodialisisUnit AnestesiUnit RadioterapiUnit Transfusi

Jumlah sks putaran 2 16

Kompetensi pendidikan profesi dapat dicapai dengan masa studi 2 – 3 semester dengan perhitungan 36 sks x 16 minggu x 4 jam = 2.304 jam. Jika dalam satu minggu 48 jam, maka dibutuhkan masa studi 48 minggu. Dengan jabaran sebagai berikut :1. Semester I

a. Keperawatan anak : 3 SKS x 16mg x 4jam = 192 jam = 4 minggub. Keperawatan medikal bedah 1 : 2 SKS x 16mg x 4jam = 128 jam = 3 mingguc. Keperawatan medikal bedah II : 2 SKS x 16mg x 4jam = 128 jam = 3 minggud. Keperawatan maternitas : 4 SKS x 16mg x 4jam = 256 jam = 5 minggue. Manajemen keperawatan : 3 SKS x 16mg x 4jam = 192 jam = 4 mingguf. Keperawatan gawat darurat : 6 SKS x 16mg x 4jam = 192 jam = 8 minggu

20 SKS 27 minggu2. Semester II

a. Keperawatan gerontik : 3 SKS x 16mg x 4jam = 192 jam = 4 minggub. Keperawatan jiwa : 3 SKS x 16mg x 4jam = 192 jam = 4 mingguc. Keperawatan keluarga & komunitas: 8 SKS x 16mg x 4jam = 384 jam = 11 minggud. Keperawatan medikal bedah III : 2 SKS x 16mg x 4jam = 128 jam = 3 minggu

16 SKS 22 minggu

| Program Pendidikan Profesi NERS KJP T.A2013/2014 16

Page 17: Panduan Profesi Ners Kjp 2013

H. SISTEM PEMBELAJARANPendidikan tahap profesi merupakan kelanjutan dari tahap pendidikan program sarjana

keperawatan dimana tahap ini peserta didik mengaplikasikan teori dan konsep yang didapat selama proses pendidikan sarjana. Oleh karena itu, pelaksanaan pendidikan tahap profesi harus dilaksanakan dengan memperhatikan prinsip-prinsip di bawah ini:1. Calon peserta pendidikan tahap profesi merupakan lulusan pendidikan sarjana

keperawatan (bergelar akademik S.Kep) serta lulus uji kompetensi (12 kompetensi inti dan kompetensi tambahan yang diperlukan untuk wahana praktik tertentu)

2. Tersedianya wahana praktik yang kondusif (sarana dan prasarana) untuk menumbuhkembangkan kemampuan berpikir kritis, menyelesaikan masalah, dan mengambil keputusan sesuai dengan kompetensi yang akan dicapai.

3. Tersedianya buku pedoman pelaksanaan kegiatan pendidikan tahap profesi, buku log, dan modul praktik.

4. Tersedianya preseptor/mentor untuk penyelenggaraan pendidikan profesi. 5. Pelaksanaan kegiatan pendidikan profesi berorientasi pada tahap pembelajaran

sederhana ke kompleks dengan memfokuskan pada pengetahuan, keterampilan, dan sikap untuk mencapai kompetensi profesional seorang Ners.

Pengembangan kurikulum pendidikan pada tahap profesi terdiri dari Kurikulum Inti dan Kurikulum Institusional (berdasarkan SK Mendiknas No. 232/U/2000) yang harus diikuti oleh seluruh institusi pendidikan tinggi keperawatan yang menyelenggarakan program pendidikan profesi.Kurikulum institusi pendidikan tahap profesi ini terdiri dari 60% Kurikulum Inti (22 sks) dan 40% Kurikulum Institusional (14 sks) yang mencirikan institusi. Dengan demikian diharapkan, seluruh institusi pendidikan profesi mempunyai Kurikulum Inti yang sama.

Kompetensi pendidikan profesi dapat dicapai dengan masa studi 2 – 3 semester dengan perhitungan 36 sks x 16 minggu x 4 jam = 2.304 jam. Jika dalam satu minggu 48 jam, maka dibutuhkan masa studi 48 minggu.

Sistem pembelajaran pendidikan tahap profesi Ners berlangsung di lahan praktik yaitu Rumah Sakit Pendidikan, Rumah Sakit Khusus untuk bidang keilmuan khusus (Rumah Sakit Jiwa, Rumah Sakit Bersalin, Rumah Sakit Ibu dan Anak, dll) , Panti Wredha, Panti Rehabilitasi Narkotika, dan Komunitas dengan spesifikasi tertentu sesuai kompetensi yang ingin dicapai.

Metode pembelajaran pada tahap pendidikan profesi Ners berfokus pada pelaksanaan pendelegasian kewenangan dari preseptor kepada peserta didiknya.Sedangkan kegiatan evaluasi pada tahapan ini lebih terfokus pada pembuktian bahwa peserta didik telah memiliki kompetensi yang ditetapkan dan disertai dengan kemandirian dalam menjalankan kompetensinya sebagai cerminan kewenangan telah dimiliki.

Beberapa metode pembelajaran yang digunakan dalam pendidikan tahap profesi Ners ini antara lain adalah:

1. Pre dan post conference Sebelum memulai konferensi kasus dalam rangka pembahasan kasus tertentu yang ditetapkan Clinical Instructor di lahan praktik saat stase di bidang keilmuan tertentu, mahasiswa tahap profesi diberikan pre-test dan kemudian dilakukan post-test pasca konferensi selesai.Soal pre-test dan post-test dibuat sebagi hasil kerjasama antara pembimbing institusi (preseptor) dan pembimbing lahan praktik (CI) atau mentor. Soal pre-test dan post-test ditujukan untuk mengukur tingkat pengetahuan mahasiswa peserta pendidikan tahap profesi yang berkaitan dengan kasus yang dibahas dalam kegiatan konferensi kasus (case conference).

| Program Pendidikan Profesi NERS KJP T.A2013/2014 17

Page 18: Panduan Profesi Ners Kjp 2013

2. Tutorial individual Kegiatan tutorial individual merupakan proses bimbingan intensif dari seorang mentor dan preseptor yang telah ditetapkan institusi pendidikan maupun institusi. Tutorial dilaksanakan di lahan praktik yang dilakukan secara terjadwal atau pun elektif bergantung pada inisiatif mahasiswa dan dosen.

3. Diskusi Kasus Kegiatan pembelajaran lainnya adalah diskusi kasus. Kegiatan diskusi kasus dilaksanakan selama kegiatan visite pagi dan visite malam bersama anggota tim kesehatan lainnya, seperti dokter ahli, perawat spesialis, atau tenaga kesehatan lainnya.

4. Case Report dan Overan Dinas Laporan Kasus merupakan metode pembelajaran yang dipraktikkan secara rutin dalam setiap pembelajaran klinik di lahan praktik. Dengan waktu studi 8 jam per hari, seorang mahasiswa yang stase di bangsal atau bagia tertentu harus membuat dan menyampaikan laporan kasus atas semua klien yang dalam tanggung jawab observasinya kepada perawat dalam shift yang berbeda dalam kegiatan operant (pergantian antar waktu jaga), misalnya shift pagi ke shift sore, shift sore ke shift malam, dan shift malam ke shift pagi.

5. Pendelegasian Kewenangan Bertahap Salah satu metode belajar untuk mengasah kemandirian mahasiswa peserta program profesi adalah dengan memberikan delegasi kewenangan secara bertahap berdasarkan hasil pengamatan dan evaluasi pencapaian kompetensi mahasiswa secara berkelanjutan.Misalnya ketika seorang mahasiswa masuk untuk melaksanakan stase di bagian Keperawatan Anak, maka pada 2 – 3 hari pertama mahasiswa yang bersangkutan baru sebatas observasi dan adaptasi terhadap segala protap dan suasana klinis yang dia hadapi.Baru kemudian pada pertengahan minggu, mahasiswa diberi kewenangan menjadi asisten atas semua tindakan pemberian intervensi keperawatan kepada klien secara langsung. Memasuki minggu ke-2, mahasiswa sesuai dengan progresivitas penguasaan kompetensi sebelumnya, secara bertahap terus diberikan kewenangan untuk mengelola klien secara mandiri dan menjadi bagian dari tim kesehatan yang menangani klien dengan gangguan tertentu.

6. Mini Seminar tentang klien dan teknologi kesehatan/keperawatan terkini Mini Seminar dilaksanakan sesuai kebutuhan dan kesepakatan antara CI dan peserta didik, Mini Seminar diikuti oleh semua mahasiswa yang stase di bagian/departemen yang sama pada satu siklus. Kegiatan seminar dilaksanakan dengan tujuan membahas penyakit yang diderita klien serta membahas berbagai alternatif penatalaksanaannya, khususnya dalam perspektif keperawatannya.

7. Problem Solving for Better Health Metode pembelajaran lainnya adalah belajar memecahkan masalah dengan tujuan memperoleh outcome perawatan yang lebih baik.Kegiatan ini tidak saja melibatkan CI dan preseptor dari institusi, tetapi juga melibatkan ahli lainnya (perawat spesialis).Kegiatan ini juga bisa diteruskan dengan pemberian penugasan terstruktur kepada mahasiswa melalui penulisan referat sehingga mahasiswa benar-benar dihadapkan pada bagaimana caranya memberikan asuhan keperawatan sesuai dengan teori dan konsep terbaru atau pemberian asuhan keperawatan yang berbasis bukti (evidence-based learning).

| Program Pendidikan Profesi NERS KJP T.A2013/2014 18

Page 19: Panduan Profesi Ners Kjp 2013

8. Pengelolaan Asuhan Inovatif Pada tahapan tertentu, mahasiswa juga diberikan kesempatan selama mengelola kliennya untuk mengembangkan berbagai inovasi dalam pengelolaan asuhan kepada klien.Inovasi yang dimaksud merupakan cara/metode/pendekatan baru dalam mengelola klien sehingga klien memperoleh kepuasan dan/atau outcome yang baik dari pemberian asuhan yang diberikannya. Dengan demikian kiegiatan pembelajaran dalam tahap profesi ini dilaksanakan dalam program internship yang meliputi tahapan observasi, tahap bimbingan, dan tahap mandiri yang berfokus pada area kompetensi sebagai berikut:

Tabel 2.7. Ringkasan Proses Pembelajaran Tahap Pendidikan Profesi Ners di STIKES KJP

NO

Penilaian Kompetensi Indikator

1. Proses keperawatan Mahasiswa menyelesaikan masalah klien (individu, keluarga, dan masyarakat) dengan menggunakan pendekatan proses keperawatan yang terdiri dari pengkajian, diagnosa keperawatan, perencanaan, implementasi, evaluasi, dan dokumentasi

2. Pendidikan kesehatan Mahasiswa mengidentifikasi kebutuhan pendidikan kesehatan dan penyuluhan kesehatan klien untuk melakukan tindakan pencegahan primer, sekunder, dan tersier

3. Legal-Etik Mahasiswa memilih tindakan sesuai dengan SPO, tanggung jawab, dan kewenangannya

4. Fungsi advokasi Mahasiswa dapat bertindak untuk membela kepentingan (hak-hak) pasien

5. Transkultural Mahasiswa mengidentifikasi masalah klien yang terkait dengan budaya serta penyelesaiannya

6. Keterampilan teknis Mahasiswa melakukan tindakan keperawatan yang sesuai dengan Standard Procedure Operating (SPO)

7. Terapi modalitas dan komplementer

Mahasiswa mampu melakukan minimal satu jenis terapi modalitas sesuai kebutuhan klien.

Adapun metode evaluasi yang digunakan untuk menilai ketercapaian mahasiswa dalam menguasai kompetensi yang telah ditetapkan adalah dengan beberapa metode penilaian berbasis kompetensi, di antaranya:

1. Log Book

Log book merupakan buku yang berisi catatan tentang seluruh aktivitas yang dilakukan mahasiswa peserta program pendidikan profesi Ners selama bekerja dalam 1 (satu) shift di lahan praktik. Format Log book terdiri dari beberapa kolom di antaranya: nomor, tanggal dan jam, jenis aktifitas/kegiatan, hasil yang diperoleh, kendala/hambatan, rencana kegiatan selanjutnya, serta paraf konsultan dan pembimbing. Format Log Book:

Tabel 2.6. Format Log Book Mahasiswa Tahap Pendidikan Profesi Ners

No Tgl Aktivity Hasil KendalaRencana Tindak Lanjut

ParafPreceptor CI

| Program Pendidikan Profesi NERS KJP T.A2013/2014 19

Page 20: Panduan Profesi Ners Kjp 2013

2. Direct Observasional of Preocedure Skill Metode ini dilakukan melalui pengamatan langsung yang dilakukan CI/mentor atau preseptor kepada mahasiswa saat melakukan tindakan keperawatan atau memberikan asuhan keperawatan kepada klien di lahan praktik. Biasanya penguji menggunakan daftar tilik atau check list yang berisi urutan prosedur kerja pelaksanaan tindakan keperawatan, misalnya pemasangan infus, pemasangan NGT, pemasangan sungkup oksigen, memasang kateter, dan lain-lain.

3. Case Test atau Student Oral Case Analysis SOCA atau dikenal juga dengan OSOCA merupakan metode analisis kasus yang dilakukan melalui tes lisan dan diukur secara objektif. Tujuan SOCA ini adalah untuk menilai kemampuan mahasiswa dalam menganalisis suatu kasus klinis berdasarkan konsep yang komprehensif.Mahasiswa diharapkan untuk menganalisis kasus dengan menjelaskan masalah dan bagaimana mekanisme dasar terjadinya permasalahan tersebut; membuat diagnosis keperawatan yang rasional; dan menjelaskan pemberian terapi dengan menerapkan berbagai ilmu-ilmu dasar.Biasanya diawali dengan menggambarkan peta pikiran dari suatu kasus klinis (menggambarkan hubungan masalah dengan situasi terkait atau mengidentifikasi hubungan sebab-akibat dari munculnya suatu permasalahan). Beberapa indikator yang dinilai dalam tes lisan ini antara lain adalah: a. Reviu kasus secara umum (skor 10)

Fokus penilaian kemampuan mahasiswa dalam menyusun peta konsep dan menjelaskan hubungan antara diagnosis dengan kondisi lainnya seperti etiologi, faktor risiko dan faktor predisposisi)

b. Keterlibatan ilmu-ilmu dasar (skor 20 – 35) Menggambarkan keterkaitan ilmu-ilmu dasar dalam patofisiologi dan pathogenesis terjadinya suatu penyakit/gangguan.

c. Patogenesis (10 – 25) Menjelaskan mekanisme terjadinya suatu penyakit dan perubahan berbagai struktur tubuh yang ditunjukkan dengan berbagai pemeriksaan penunjang.

d. Patofisiologi (20 – 40) Menjelaskan setiap mekanisme terjadinya suatu penyakit yang ditandari dengan timbulnya berbagai gejala dan tanda penyakit.

e. Manajemen atau penatalaksanaan (5 – 10) Menjelaskan berbagai jenis intervensi keperawatan berdasarkan terapi yang ditetapkan dokter baik yang bersifat promotif, preventif, kuratif maupun rehabilitatif.Khusus dalam pengobatan termasuk di dalamnya terapi farmakologis dan non-farmakologis.

f. Komplikasi (maksimal 5) g. Prognosis (maksimal 5) h. Penampilan mahasiswa (10)

Komponen penilaian yang berkaitan dengan penampilan mahasiswa selama mengikuti tes lisan.

4. Clinical incident report Metoda lainnya untuk menilai penguasaan kompetensi mahasiswa dalam tahap pendidikan profesi adalah pembuatan Laporan Insiden Klinik (Clinical Incident Report).Laporan ini digunakan sebagai media pembelajaran agar mahasiswa dapat

| Program Pendidikan Profesi NERS KJP T.A2013/2014 20

Page 21: Panduan Profesi Ners Kjp 2013

terhindar dari berbagai insiden di kemudian hari pada saat mereka menjalani profesinya sebagai Ners melalui pendekatan sistemik.Pelaporan insiden klinik dilakukan dengan mengikuti format yang telah disediakan oleh institusi pendidikan.Terhadap insiden klinik yang ditemukan mahasiswa, maka mahasiswa wajib mendiskusikannya dengahn CI dan preseptor pada saat melaksanakan kegiatan supervisi.

5. Objective Structured Clinical Examination (OSCE) OSCE merupakan akronim dari Objective Structured Clinical Exam. Merupakan suatu pengujian/penilaian berbasis kinerja (performance-based testing) yang digunakan untuk mengukur kompetensi klinik mahasiswa.Selama pelaksanaan ujian, mahasiswa diamati dan dievaluasi melalui serangkaian station/stase yang terdiri dari kegiatan anamnesis, pemeriksaan fisik, penetapan diagnosis, pemberian tindakan keperawatan, dan penyusunan dokumentasi keperawatan.OSCE bisa dilaksanakan terhadap pasien secara langsung, pasien simulasi, maupun terhadap manikin.Setiap stasion harus dilalui oleh mahasiswa dengan waktu yang telah ditetapkan penguji (biasanya 7 – 15 menit).

6. Problem Solving Skill Bentuk evaluasi lainnya adalah bagaimana mahasiswa dilatih untuk terampil memecahkan masalah-masalah klinis dan dilanjutkan dengan mengambil keputusan yang tepat berdasarkan hasil analisis masalah yang akurat.Penilaian kompetensi dalam pemecahan masalah klinis dapat dilakukan secara integrasi dalam OSCE, SOCA, tutorial, maupun dalam kegiatan yang terstruktur seperti pemberian penugasan dan lain sebagainya.

7. Kasus Lengkap/Kasus Singkat Kemampuan analisis, sintesis, dan evaluasi mahasiswa juga dilakukan melalui pemberian deskripsi kasus singkat maupun kasus lengkap dari satu klien dengan gangguan tertentu.Pemberian kasus singkat dan lengkap ini dapat dilakukan dalam sesi ujian atau sesi bimbingan tutorial.

8. Portfolio Yaitu suatu koleksi atau kumpulan atas bukti yang menunjukkan penguasaan keterampilan, pengetahuan, sikap, pemahaman, dan prestasi secara berkelanjutan, sebagai bagian dari proses refleksi terhadap pembelajaran, pengembangan, dan aktifitas individu. Definisi yang hampir sama dikemukakan Karlowicz (2000) yang menyebutkan portfolio sebagai suatu koleksi/kumpulan yang bertujuan terhadap berbagai hasil kerja mahasiswa yang merepresentasikan kinerja/kompetensi, kemajuan belajar, dan prestasi secara keseluruhan dalam suatu program studi. Adapun tujuan dari portfolio ini adalah untuk: a. Mendemonstrasikan dan menggambarkan pengalaman-pengalaman belajar melalui

penyediaan berbagai bukti berupa konsep-konsep dan prinsip-prinsip dari pengalaman yang diaplikasikan dalam setting praktik klinik. Dalam hal ini dapat berupa hasil pendokumentasian terhadap beberapa tindakan asuhan keperawatan yang telah diberikan mahasiswa kepada kliennya;

b. Merekam kemajuan belajar mahasiswa selama mengikuti tahapan pendidikan profesi Ners di lahan praktik;

c. Menjamin pengembangan kompetensi profesional sebagai calon Ners; d. Mendorong pendidikan berkelanjutan dan dapat dijadikan sebagai alat dalam

pengembangan kompetensi praktikal secara berkelanjutan; e. Menekankan pengalaman klinik yang mengesankan pada mahasiswa; f. Menjadi media untuk mengatasi kesenjangan antara mahasiswa dengan praktisi

| Program Pendidikan Profesi NERS KJP T.A2013/2014 21

Page 22: Panduan Profesi Ners Kjp 2013

keperawatan profesional; g. Menunjukkan pencapaian prestasi mahasiswa yang dapat digunakan untuk

penempatan praktik dan menguji potensi calon pegawai; h. Mempromosikan kompetensi mahasiswa terhadap calon pengguna lulusan

(meningkatkan marketabilitas lulusan); i. Mempromosikan pembelajaran sepanjang hayat.

| Program Pendidikan Profesi NERS KJP T.A2013/2014 22

Page 23: Panduan Profesi Ners Kjp 2013

BAB III

Deskripsi Mata Kuliah & Indikator Hasil Belajar

KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH

DESKRIPSI MATA KULIAH

Fokus mata kuliah tahap profesi Keperawatan Medikal Bedah (KMB) merupakan penerapan dari konsep dan prinsip pelayananasuhan keperawatan klien dewasa yang mengalami dan/ atau cenderung mengalami perubahan fisiologis serta dengan/ataugangguan struktur anatomi tubuh akibat trauma atau penyakityang sering terjadi. Asuhan keperawatan yang diberikan berdasarkan pada pendekatan proses keperawatan: pengkajian,perumusan diagnosis, perencanaan, implementasi, dan evaluasi keperawatan yang komprehensif (bio-psiko-sosio-spiritual) dan berlandaskan pada aspek etik dan legal keperawatan

KOMPETENSI MATA KULIAH

Setelah menyelesaikan praktik keperawatan medikal bedahmahasiswa mampu menerapkan asuhan keperawatan medikalbedah dan mengelola pemberian asuhan keperawatan pada klien dewasa yang mengalami masalah kesehatan dan perubahan fungsi sistem tubuh di berbagai tatanan pelayanan kesehatan menggunakan proses keperawatan

INDIKATOR HASIL BELAJAR1. Mahasiswa mampu menyebutkan definisi diagnosis medik dari kasus yang dikelola.2. Mahasiswa mampu menyebutkan etiologi kasus klien yang dikelola.3. Mahasiswa mampu menyebutkan faktor risiko penyebab kasus klien yang dikelola.4. Mahasiswa mampu mengenal tanda dan gejala penyakit yang diderita klien.5. Mahasiswa mampu melakukan pengkajian dan menemukan data tanda dan

gejala yang merupakan masalah yang timbul pada sistem tubuh yang lain akibat penyakit yang diderita oleh klien tersebut.

6. Mahasiswa mampu melakukan pengkajian fisik dengan teknik yang benar.7. Mahasiswa mampu mengidentifikasi tes diagnostik yang perlu dilakukan terhadap

klien kelolaan (mengusulkan tindakan kolaborasi) dengan tepat.8. Mahasiswa mampu menganalisis hasil pemeriksaan diagnostik yang abnormal

dengan membandingkannya dengan indikator yang normal.9. Mahasiswa mampu menulis rencana tindakan keperawatan mandiri dan atau kolaborasi

yang relevan untuk mengatasi masalah yang timbul berdasarkan acuan pada hasil tes diagnostik yang abnormal tersebut.

10. Mahasiswa mampu mengimplementasikan rencana tindakan keperawatan yang sudah ditulis tersebut dengan tepat.

11. Mahasiswa mampu melakukan persiapan klien sebelum dilakukan prosedur diagnostik dan merawat klien sesudah prosedur tersebut selesai dilakukan.

12. Mahasiswa mampu mengidentifikasi dan melakukan tindakan perawatan kolaboratif: pemberian obat obatan sesuai instruksi dokter dengan teknik yang tepat (nama klien, nama obat, dosis obat, waktu pemberian, cara pemberian).

13. Mahasiswa mampu memantau keefektifan fungsi dari obat dengan melakukan

| Program Pendidikan Profesi NERS KJP T.A2013/2014 23

Page 24: Panduan Profesi Ners Kjp 2013

pemantauan terhadap tanda dan gejala dan membandingkannya dengan hasil pengkajian tanda dan gejala pada awal sebelum klien diberi terapi obat-obatan.

14. Mahasiswa mampu mengidentifikasi tanda dan gejala kemungkinan telah terjadi efek samping dari terapi obatobatan yang telah didapatkan oleh klien.

15. Mahasiswa mampu mempersiapkan perawatan klien perioperatif.16. Mahasiswa mampu melakukan analisis data: klasifikasi data subjektif, data objektif,

dan melengkapi PQRST untuk tiap data menulis dalam bentuk skema.17. Mahasiswa mampu merumuskan diagnosis keperawatan actual (PES) dan atau

risiko (PE) berdasarkan hasil analisis yang telah dilakukan.18. Mahasiswa mampu membuat urutan prioritas diagnosis keperawatan yang telah

dirumuskan mengacu pada tingkat kebutuhan menurut Hierarki Maslow. 19. Mahasiswa mampu merumuskan rencana tujuan keperawatan: tujuan jangka

panjang dan tujuan jangka pendek.20. Mahasiswa mampu menentukan kriteria evaluasi rencana tujuan keperawatan tersebut. 21. Mahasiswa mampu merumuskan rencana tindakan keperawatan mandiri dan

kolaborasi yang relevan untuk mengatasi masalah klien sesuai diagnosis keperawatan yaitu: preventif, promotif, kuratif, dan rehabilitasi.

22. Mahasiswa mampu menuliskan rasional yang tepat dari tindakan keperawatan tersebut. 23. Mahasiswa mampu melakukan tindakan keperawatan sesuai dengan urutan prosedur

yang benar.24. Mahasiswa mampu menemukan masalah pendidikan kesehatan klien dan

memberikan pendidikan kesehatan (komunikasi): rencana pengajaran tertulis (materi).25. Mahasiswa mampu mengaplikasikan sikap profesional:mengawali/mengakhiri

pertemuan dengan kontrak,memelihara komunikasi selama berinteraksi denganklien/ keluarga terutama saat melakukan prosedur tindakankeperawatan.

26. Mahasiswa mampu melakukan berbagai keterampilan klinik untuk mengatasi masalah keperawatan pada kasuskeperawataan medikal bedah

KEPERAWATAN ANAK

DESKRIPSI MATA KULIAH

Fokus mata kuliah keperawatan anak tingkat profesi merupakanpencapaian berbagai konsep, prinsip, teori, dan modelkeperawatan anak dalam berbagai tatanan pelayanan kesehatan dengan mengintegrasikan berbagai ilmu dasar keperawatan terkait lainnya, ilmu bedah anak, dan ilmu kesehatan anak. Fokus pada masalah perawatan anak yang sakit akut, sakit kronis, dan sakit yang mengancam kehidupan.

KOMPETENSI MATA KULIAH

Setelah menyelesaikan praktik keperawatan anak tingkat profesi,mahasiswa akan dapat merawat anak dari berbagai tingkat usia (bayi, balita, prasekolah, dan remaja) yang sakit akut, sakit kronis,ataupun sakit yang mengancam kehidupan anak di berbagaitatanan pelayanan kesehatan menggunakan proses keperawatansebagai pendekatan, dengan mengintegrasikan bermain terapeutiksebagai strategi intervensi perawatan atraumatik

INDIKATOR HASIL BELAJAR1. Menggunakan proses keperawatan dalam merawat anak sakit sesuai dengan

tahapan tumbuh kembangnya.2. Mengintegrasikan konsep bermain dalam intervensikeperawatan.

| Program Pendidikan Profesi NERS KJP T.A2013/2014 24

Page 25: Panduan Profesi Ners Kjp 2013

3. Menampilkan teknik komunikasi terapeutik pada anak dankeluarga.4. Menerapkan konsep perawatan anak yang sedang dirawat dankeluarganya.5. Menerapkan konsep perawatan atraumatik dalam melakukanintervensi khusus anak6. Memberikan pendidikan kesehatan pada anak dan keluarga.

KEPERAWATAN MATERNITAS

DESKRIPSI MATA KULIAH

Fokus mata Kuliah keperawatan maternitas adalah mengaplikasikankonsep-konsep dan teori keperawatan yang terkait dengankesehatan wanita dengan atau tanpa masalah kesehatan reproduksiyang telah dipelajari pada perkuliahan tahap program akademik. Fokus asuhan keperawatan diberikan kepada wanita dalam masachildbearingyaitu ibu hamil, ibu melahirkan, ibu nifas, dan bayibaru lahir (BBL) sampai usia 40 hari beserta keluarganya baikdalam kondisi normal maupun risiko tinggi (komplikasi)

KOMPETENSI MATA KULIAH

Pada akhir pembelajaran mahasiswa mampu menerapkan asuhankeperawatan dalam periode childbearing, yaitu ibu hamil, ibumelahirkan, ibu setelah melahirkan, dan bayinya sampai dengan umur 40 hari pada kondisi normal dan berisiko serta kepadakeluarganya. Asuhan keperawatan juga diberikan kepada ibu dalamperiode di luar childbearing, yaitu remaja/pubertas dan masaklimakterium/menopause dalam upaya meningkatkan kesehatannyasesuai dengan kebijaksanaan pemerintah dalam upaya peningkatanderajat kesehatan ibu dan anak.

INDIKATOR HASIL BELAJAR1. Mahasiswa mampu menjalankan peran dan fungsi perawat dalam memberikan

asuhan keperawatan berkenaan dengan masalah seksualitas dengan menggunakan konsep anatomi dan fisiologi sistem reproduksi.

2. Mahasiswa mampu menyebutkan proses pengaturan reproduksi yang teridentifikasi berdasarkan konsep sistem pengaturan reproduksi.

3. Mahasiswa mampu menerapkan pengelolaan asuhankeperawatan bagi ibu dan keluarga dalam masa prenatal padakondisi normal dan atau dengan komplikasi/patologis.

4. Mahasiswa mampu menerapkan asuhan keperawatan yangholistik pada ibu yang sedang melahirkan serta bayinya dankeluarganya pada kondisi normal dan atau dengan komplikasidengan menggunakan pendekatan proses keperawatan sesuaidengan kondisi ibu dan bayinya.

5. Mahasiswa mampu menerapkan asuhan keperawatan yang holistik pada bayi segera setelah lahir sampai usia 40 hari, dalam kondisi normal atau komplikasi/patologis dengan menggunakan pendekatan proses keperawatan sesuai kondisi bayi.

6. Mahasiswa mampu menerapkan asuhan keperawatan postnatal normal dan atau dengan komplikasi/patologis dengan menggunakan pendekatan proses keperawatan berfokus padaadaptasi fisik dan psikososial postnatal.

| Program Pendidikan Profesi NERS KJP T.A2013/2014 25

Page 26: Panduan Profesi Ners Kjp 2013

KEPERAWATAN JIWA

DESKRIPSI MATA KULIAH

Fokus mata kuliah praktik profesi keperawatan jiwa ditujukan pada upaya pemberian asuhan keperawatan untuk usaha preventif primer, sekunder, dan tersier terhadap klien dengan masalah biopsiko-sosial-spritual dan gangguan kesehatan jiwa. Pelaksanaan hubungan terapeutik akan dilakukan secara individu danmelibatkan peran serta keluarga dalam perawatan klien serta melaksanakan terapi modalitas keperawatan.

KOMPETENSI MATA KULIAH

Tujuan pendidikan tahap profesi adalah mempersiapkan mahasiswa melalui penyesuaian profesional dalam bentuk pengalaman belajar klinik secara komprehensif, sehingga mahasiswa memiliki kemampuan profesional dalam memberikanasuhan keperawatan kepada klien gangguan jiwa dan keluargamelalui penyesuaian profesional dalam bentuk pengalaman belajarklinik dan pengalaman belajar lapangan secara komprehensif.

INDIKATOR HASIL BELAJARMahasiswa memiliki kemampuan profesional dalam hal:1. Menerapkan komunikasi terapeutik dalam membina dan memelihara hubungan

interpersonal dengan klien.2. Mengidentifikasi perasaan dan reaksi diri sendiri dan bagaimana pengaruh perasaan

dan reaksi tersebut terhadap individu, keluarga dan kelompok, sehingga memungkinkan penggunaan diri sendiri secara terapeutik ketika berhubungan dengan klien.

3. Mengkaji kebutuhan dan masalah kesehatan klien.4. Merumuskan rencana keperawatan (diagnosis keperawatan, tujuan, kriteria evaluasi,

tindakan) dalam meningkatkan kesehatan jiwa individu dan keluarga.5. Melaksanakan tindakan keperawatan dan berbagai terapi modalitas keperawatan.6. Menggunakan usaha prevensi primer, prevensi sekunder, dan prevensi tertier

modalitas dalam tindakan keperawatan.7. Menggunakan berbagai sumber daya: kerjasama interdisiplin dan kemampuan

keluarga dalam melaksanakan tindakan keperawatan.8. Mengevaluasi proses, hasil implementasi keperawatan serta melakukan tindak lanjut.9. Mencatat dan melaporkan proses keperawatan yang dilakukan

| Program Pendidikan Profesi NERS KJP T.A2013/2014 26

Page 27: Panduan Profesi Ners Kjp 2013

KEPERAWATAN KOMUNITAS

DESKRIPSI MATA KULIAH

Fokus mata kuliah praktik profesi keperawatan komunitas menerapkan asuhan keperawatan komunitas di wilayah binaan masyarakat, puskesmas, sekolah, dan posyandu, melalui pelayanan keperawatan dari masalah sederhana sampai yang kompleks secara tuntas dan komprehensif berdasarkan konsep dasar kesehatan dan keperawatan masyarakat, dan program kesehatan/kebijakan pemerintah dalam menanggulangi masalah kesehatan utama diIndonesia, khususnya isu kecendrungan masalah kesehatan dalam konteks pelayanan kesehatan utama dengan penekanan upaya promotif, dan preventif dengan tidak mengabaikan aspek kuratifdan rehabilitatif..

KOMPETENSI MATA KULIAH

Setelah menyelesaikan praktik program profesi (ners) keperawatan komunitas mahasiswa mampu melaksanakan asuhan keperawatan komunitas melalui tahap proses keperawatan: pengkajian,perumusan diagnosis, perencanaan, implementasi, dan evaluasi keperawatan, dengan fokus klien individu, keluarga, kelompok,masyarakat.

INDIKATOR HASIL BELAJARMahasiswa memiliki kemampuan profesional dalam hal:1. Melaksanakan asuhan keperawatan kesehatan masyarakat berdasarkan konsep

dasar keperawatan kesehatan masyarakat, melalui proses keperawatan di komunitas.2. Mengidentifikasi kebijakan dan program-program pokok keperawatan kesehatan

masyarakat di era otonomi daerah.3. Mengintegrasikan kebijakan/program-program pokok kesehatan masyarakat dalam

memberikan asuhan keperawatan komunitas.4. Melaksanakan praktik keperawatan komunitas secara profesional berlandaskan

pada etika profesi keperawatan Indonesia.5. Mengembangkan rasa percaya diri dalam melakukan asuhankeperawatan komunitas

KEPERAWATAN GERONTIK

DESKRIPSI MATA KULIAH

Fokus mata kuliah praktik profesi keperawatan gerontik adalah menerapkan pelayanan asuhan keperawatan lanjut usia di berbagai tatanan pelayanan kesehatan khususnya di keluarga, pada pant iwerda dan masyarakat secara menyeluruh dan berkesinambungan dengan penekanan pada upaya pemeliharaan kesehatan,peningkatan kesehatan dan pencegahan penyakit lanjut usia.

KOMPETENSI MATA KULIAH

Pada akhir pengajaran dan praktik profesi keperawatan gerontik peserta didik mampu memberikan pelayanan dan asuhan keperawatan gerontik pada lanjut usia baik di keluarga dan di institusi/panti secara komprehensif.

INDIKATOR HASIL BELAJARMahasiswa memiliki kemampuan profesional dalam hal:

| Program Pendidikan Profesi NERS KJP T.A2013/2014 27

Page 28: Panduan Profesi Ners Kjp 2013

1. Menerapkan konsep dasar gerontik, teori bio-psiko sosial/kultural dan spiritual pada keperawatan dasar lansia di keluarga dan masyarakat.

2. Mengintegrasikan konsep dasar keperawatan gerontik, teori biopsikososiokultural dan spiritual pada proses penuaan dalam memberikan pelayanan/asuhan keperawatan gerontik.

3. Mengembangkan rasa percaya diri mahasiswa dalam melakukan asuhan keperawatan gerontik diberbagai tatanan pelayanan kesehatan lanjut usia

KEPERAWATAN KELUARGA

DESKRIPSI MATA KULIAH

Fokus mata kuliah praktik profesi keperawatan keluarga adalah memberikan layanan/asuhan pada tiap tahapan tumbuh kembang keluarga meliputi: pasangan keluarga baru menikah, keluarga baru dan balita, keluarga dengan anak usia sekolah, keluarga dengan remaja, keluarga dengan ibu hamil dan menyusui, serta masalah keluarga terkait dengan masalah kesehatan yang lazim diIndonesia. Pemberian asuhan keperawatan berorientasi pada isudan kecenderungan masalah dalam keperawatan keluarga dengan penekanan pada upaya peningkatan kesehatan, pencegahan penyakit dan pemeliharaan kesehatan keluarga diberbagai tatanan pelayanan kesehatan, khususnya di pelayanan keperawatan keluarga.

KOMPETENSI MATA KULIAH

Setelah menyelesaikan cabang ilmu ini mahasiswa mampu menerapkan konsep keluarga sejahtera dan adaptasi keluarga sesuai tahapan tumbuh kembang keluarga dalam pelayanan/asuhan keperawatan keluarga dengan mengembangkan rasa percaya diri dalam melakukan asuhan keperawatan keluarga.

INDIKATOR HASIL BELAJARMahasiswa memiliki kemampuan profesional dalam hal:1. Menerapkan konsep, teori dan prinsip ilmu perilaku, ilmu sosial, ilmu biomedik, dan ilmu

keperawatan dalam melaksanakan pelayanan dan atau asuhan keperawatan kepada keluarga.

2. Melaksanakan asuhan keperawatan keluarga sesuai dengan tahapan tumbuh kembang keluarga.

3. Melaksanakan pelayanan asuhan keperawatan keluarga dari masalah sederhana sampai yang kompleks secara tuntas melalui pendekatan proses keperawatan baik bersifat promotif, preventif, kuratif, dan rehabilitatif sesuai batas kewenangan, tanggung jawab dan kemampuan berlandaskan etika profesi keperawatan.

4. Mengelola keluarga binaan dengan asuhan keperawatan keluarga di wilayah binaan sesuai dengan tahap perkembangan keluarga meliputi: keluarga baru menikah, keluarga dengan balita, keluarga dengan anak usia prasekolah, keluarga dengan anak sekolah, keluarga dengan anak remaja, keluarga dengan anak dewasa muda, keluarga dengan usia pertengahan, dan keluarga dengan lansia.

5. Melakukan rujukan, kerjasama dan memfasilitasi dengan pelayanan kesehatan keluarga di wilayah binaan jika menemukan kasus risiko tinggi di keluarga binaan.

6. Mendokumentasikan seluruh proses keperawatan secara sistematis dan manfaatnya dalam upaya meningkatkan kualitas hidup keluarga.

| Program Pendidikan Profesi NERS KJP T.A2013/2014 28

Page 29: Panduan Profesi Ners Kjp 2013

MANAJEMEN KEPERAWATAN

DESKRIPSI MATA KULIAH

Fokus mata kuliah manajemen keperawatan pada pengelolaan praktik klinik kepemimpinan dan manajemen keperawatan diruang rawat untuk memenuhi pencapaian kompetensi melalui aplikasi mengintegrasikan fungsi-fungsi kepemimpinan danmanajemen pada lingkup manajemen pelayanan dan manajemen asuhan keperawatan pada ruang rawat yang merupakan tatanan pelayanan kesehatan yang nyata.

KOMPETENSI MATA KULIAH

Mahasisawa mampu mengelola manajemen asuhan dan manajemen pelayanan keperawatan tingkat dasar secara profesional dengan pengintegrasian kemampuan kepemimpinan secara efektif.

INDIKATOR HASIL BELAJARSetelah menyelesaikan kegiatan praktik klinik kepemimpinan dan manajemen keperawatan, mahasiswa mampu:1. Menerapkan konsep, teori dan prinsip-prinsip manajemen keperawatan, dan

mengintegrasikan konsep kepemimpinan dalam pengelolaan manajemen pelayanan tingkat dasar dengan menjadi agen pembaharu dengan melakukan perubahan ke arah yang lebih baik pada ruang rawat dengan berdasarkan situasi nyata yang dimulai dari:a. Pengkajian pada situasi nyata ruang rawat.b. Merumuskan hasil pengkajian ke dalam analisis SWOT (Strengh, Weakness,

Opportunity, Threat).c. Merumuskan masalah sesuai dengan hasil pengkajian.d. Menyusun rencana tindakan berdasarkan konsep dan teori yang telah dipelajari.e. Mengaplikasikan rencana penyelesaian masalah yang telah disusun di ruang rawat.f. Mengevaluasi hasil aplikasi yang telah dilakukan.g. Menyusun rencana tindak lanjut (Planning of Action), berdasarkan evaluasi

tindakan (hasil implementasi pada ruang rawat) yang telah dilakukan agar dapat dilanjutkan oleh manajer pada ruang rawat yang dilakukan pembaharuan.

2. Menerapkan konsep, teori dan prinsip-prinsip manajemen keperawatan, dan mengintegrasikan konsep kepemimpinan dalam pengelolaan manajemen asuhan keperawatan pada klien di ruang rawat di suatu tatanan pelayanan kesehatan secara profesional dengan menjalankan peran ( role play) sebagai kepala ruangan, ketua tim atau perawat pelaksana sehingga mampu melakukan kegiatan-kegiatan:a. Timbang terima (operan) pasien dengan perawat antarshift.b. Melaksanakan pre and post conference asuhankeperawatan dengan sesama

perawat.c. Melaksanakan ronde keperawatan dengan anggota tim.d. Menjalankan asuhan keperawatan sesuai dengan peranpada role play pada klien

kelolan.

| Program Pendidikan Profesi NERS KJP T.A2013/2014 29

Page 30: Panduan Profesi Ners Kjp 2013

KEPERAWATAN GAWAT DARURAT

DESKRIPSI MATA KULIAH

Fokus mata kuliah keperawatan gawat darurat ditujukan padapemberian pelayanan asuhan keperawatan pasien yangmempunyai masalah aktual dan potensial yang mengancam kehidupan tanpa atau terjadinya secara mendadak atau tidak dapat diprakirakan dan tanpa atau disertai lingkungan yang tidak dapat dikendalikan. Rangkaian kegiatan yang dilaksanakan dan dikembangkan untuk mencegah kematian atau cacat yang mungkin terjadi menggunakan pendekatan sistem, holistik dan penggunaan teknologi maju.

KOMPETENSI MATA KULIAH

Setelah menyelesaikan praktik profesi ini mahasiswa mampu memberikan asuhan keperawatan pada klien dengan kondisi kedaruratan dan kegawatdaruratan dengan menggunakan peralatankhusus untuk melakukan tindakan yang spesifik pada pengelolaan kasus kegawatan berdasarkan inti keilmuan keperawatan gawatdarurat

INDIKATOR HASIL BELAJARBila dihadapkan pada klien dengan kondisi kegawatdaruratanmahasiswa mampu:1. Melakukan primary assessment dan secondary assessment.2. Melaksanakan resusitasi jantung paru (RJP).3. Melakukan triase pada kasus-kasus gawat darurat.4. Melakukan prosedur diagnostik.5. Melakukan asuhan keperawatan sesuai dengan tahap-tahap proses keperawatan pada

beberapa kasus kegawatdaruratan.6. Menerapkan tindakan universal precaution dan pencegahan risiko penyebaran infeksi

nosokomial di rumah sakit.

| Program Pendidikan Profesi NERS KJP T.A2013/2014 30

Page 31: Panduan Profesi Ners Kjp 2013

BAB IV

PELAKSANAAN PRAKTIK PENDIDIKAN PROGRAM PROFESI NERS

A. Kalender Akademik

Kalender Akademik Program Pendidikan Profesi Ners Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kurnia Jaya Persada Palopo (STIKES KJP) disusun dengan mengacu kepada Kalender Akademik Tahun Akademik 2013/2014.

NO Kegiatan Akademik Jadual

1. Registrasi administrasi 2-17 Desember 2013

2. Registrasi akademik 2-17 Desember 2013

3. Orientasi program pra ners 18-19 Desember 2013

4. Ujian Panum 6-7 Januari 2014

5. Pengumuman 8 Januari 2014

6. Remedial 8-9 Januari 2014

7. Pelaksanaan program ners 13 Januari – 19 September 2014

8. Remedial 22-26 September 2014

9. Rapat dewan dosen 29-30 September 2014

10 Yudisium 3-4 Oktober 2014

B. Proses Pembelajaran

Pada pembelajaran jenjang profesi ini, Program Studi Profesi Ners STIKES KJP melaksanakan pembelajaranklinik di beberapa rumah sakit umum, klinik bersalin, dan rumah sakit jiwa. Sedangkan untuk pembelajaran lapangan/komunitas dilaksanakandi beberapa tempat, yaitu: Panti Sosial (Panti Werda), Puskesmas di LUwu Raya. Dengan tujuan untuk mengoptimalkan pembelajaran praktik program jenjangpendidikan profesi ners maka disusun buku pedoman umum tentangketentuan dan mekanisme praktik profesi ners dan secara khusus disusun buku panduan praktik profesi dari masing-masing bagian keperawatan (ada 9 bagian).Pada akhir pembelajaran setelah melalui semester I dan semester II pada jenjang profesi ners ini, mahasiswa diwajibkan untuk menyususun laporan akhir. Pelaksanaan program profesi ners berlangsung selama II semester,yaitu: 1. Semeseter I selama 25 minggu yaitu: keperawatan medikal bedah 1 & 2, , keperawatan

maternitas, keperawatan anak, keperawatan gawat darurat dan manajemen keperawatan.

| Program Pendidikan Profesi NERS KJP T.A2013/2014 31

Page 32: Panduan Profesi Ners Kjp 2013

KeperawatanAnak

Manajemenkeperawatan

KMB I & 2

KeperawatanMaternitas

KeperawatanGadar

KeperawatanGerontik

KMB III

KeperawatanKeluarga & Komunitas

Keperawatan Jiwa

Stase Semester I

2. Semester II selama 23 minggu yaitu: keperawatan medikal bedah 3, keperawatan komunitas dan keluarga, keperawatan jiwa dan keperawatan gerontik

Stase Semester II

| Program Pendidikan Profesi NERS KJP T.A2013/2014 32

Page 33: Panduan Profesi Ners Kjp 2013

C. Metode Pengajaran Klinik 1. Persiapan klinik (Pre Clinic):

Orientasi praktik profesi, menyusun laporan pendahuluan, dan penugasan.2. Briefing (Pre Conference):

Identifikasi kasus awal, penggunaan konsep, referensi, dan hasilpenelitian.3. Pelaksanaan praktik klinik:

Observasi, tutorial, ronde keperawatan, demonstrasi kompetensi,bed side teaching, role play klinik, pre dan postconference klinik.

4. Debriefing (Post Conference): 5. Role Play pelaksanaan manajemen pelayanan dan manajemen asuhan. 6. Ronde Keperawatan.

D. Evaluasi Praktek Profesi Presentasi kasus, seminar, ujian praktik/kompetensi, responsi laporan akhir dan presentasi pengelolaan ruang rawat.

E. Lahan Praktik Penetapan lahan praktik profesi diseleksi dan diidentifikasi berdasarkan kebutuhan pencapaian tujuan pembelajaran dan kompetens imahasiswa dengan kriteria institusi lahan praktik sebagai berikut: 1. Terdaftar dan diakui pemerintah sebagai institusi pelayanan kesehatan. 2. Memberi pelayanan diagnostik, pencegahan, pengobatan danrehabilitasi. 3. Mempunyai jumlah kunjungan pasien yang cukup termasuk jenis penyakit pasien untuk

memenuhi kebutuhan belajar mahasiswa. 4. Memiliki fasilitas (fisik dan alat) yang memadai dan memenuhi standar untuk

kebutuhan belajar klinik mahasiswa. 5. Staf di lahan praktik memiliki kemampuan yang cukup untuk melaksanakan asuhan

keperawatan dalam pembelajaran klinik. 6. Lingkungan lahan praktik yang kondusif dan mendukung proses belajar sesuai dengan

falsafah dan tujuan institusi pendidikan. 7. Memiliki manajemen pelayanan medis keperawatan yang mendukung kegiatan

pengembangan belajar klinik. 8. Mempunyai standar kualitas praktik keperawatan. 9. Jumlah pasien dan variasi masalah (kasus) keperawatan yang memadai dalam

pencapaian tujuan belajar klinik/lapangan.10. Mempunyai standar kualitas praktik keperawatan. 11. Jumlah pasien dan variasi masalah (kasus) keperawatan yang memadai dalam

pencapaian tujuan belajar klinik/lapangan.

| Program Pendidikan Profesi NERS KJP T.A2013/2014 33

Page 34: Panduan Profesi Ners Kjp 2013

Distribusi Penggunaan Lahan Praktik Profesi Berdasarkan Mata Kuliah

No Mata Kuliah Ruang Praktik ProfesiNama Institusi

lahan pratik1. Keperawatan Medikal Bedah I Ruang penyakit dalam RSU. Sawerigading

RSU. Batara GuruRSU. Andi Djemma

2. Keperawatan Medikal Bedah I Ruang bedah RSU. Sawerigading RSU. Batara GuruRSU. Andi Djemma

3. Keperawatan Maternitas R. Poli KebidananR. IntrapartumR. PostpartumR. Puskesmas

RSU. Sawerigading RSU. Batara GuruRSU. Andi DjemmaRS. St.MadyangPuskesmas sentra perawatan

4. Keperawatan Anak R. Anak (infeksi & non infeksi)Poli AnakPuskesmas

RSU. Sawerigading RSU. Batara GuruRSU. Andi DjemmaRS. St.MadyangPuskesmas sentra perawatan

5. Manajemen Keperawatan R. Penyakit DalamR. BedahR. AnakR. Postpartum

RSU. Sawerigading RSU. Batara GuruRSU. Andi Djemma

6. Keperawatan Gawat Darurat Unit IRDICU/ICCU/ NICU/PICU

RSU. Sawerigading RSU. Batara GuruRSU. Andi DjemmaPuskesmas sentra perawatan

7. Keperawatan Jiwa Ruang krisisRiang intermedietRuang khusus

RSJ Dadi MakassarPuskesmas

8. Keperawatan Keluarga dan Komunitas

PuskesmasMasyarakat

Puskesmas Mitra

9. Keperawatan Gerontik Gerontik di masyarakat dan panti sosial

Panti Wreda dan Lansia di masyarakat

| Program Pendidikan Profesi NERS KJP T.A2013/2014 34

Page 35: Panduan Profesi Ners Kjp 2013

F. Pembimbing Institusi dan Preseptor Klinik

Daftar Pembimbing Insitusi Pendidikan Profesi Ners

No Mata Kuliah Pembimbing InstitusiPreceptor Klinik

1. Keperawatan Medikal Bedah I 2. Keperawatan Medikal Bedah I3. Keperawatan Maternitas4. Keperawatan Anak5. Manajemen Keperawatan6. Keperawatan Gawat Darurat7. Keperawatan Jiwa8. Keperawatan Keluarga dan

Komunitas9. Keperawatan Gerontik

Tugas dan tanggung jawab Preseptor klinik dan institusi

No Tugas & Tanggung jawab Pembimbing Institusi

Preceptor Klinik

1. Membagi/ mencarikan kasus sesuai dengan kompetensi mata ajar

V

2. Melakukan pre dan post conference V V3. Melakukan bedside teaching V V4. Melakukan evaluasi pembelajaran V V5. Memberikan penilaian sikap V6. Memberikan penilaian pencapaian target keterampilan V7. Memberikan koreksi laporan asuhan keperawatan V V8. Memberikan bimbingan terhadap materi presentasi

(seminar)V V

9. Mengisi buku komunikasi pembimbing V V

| Program Pendidikan Profesi NERS KJP T.A2013/2014 35

Page 36: Panduan Profesi Ners Kjp 2013

BAB VTATA TERTIB

PRAKTIK PENDIDIKAN PROGRAM PROFESI NERS

TATA TERTIB MAHASIWA PESERTA PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI NERS

1. Kehadiran mahasiswa 100% 2. Mahasiswa wajib hadir di lahan praktik 15 menit sebelum shift dimulai. 3. Mahasiswa wajib mengikuti seluruh kegiatan yang telah ditetapkan oleh masing-masing

mata kuliah yang sedang dijalani pada program profesi ners sesuai dengan perencaan pada buku panduan.

4. Mahasiswa wajib memakai seragam dan atribut yang ditentukan oleh pendidikan. 5. Mahasiswa wajib memenuhi kompetensi yang telah ditetapkan dari institusi pendidikan dan

diketahui oleh pembimbing dari institusi pendidikan. 6. Mahasiswa dilarang memanjangkan kuku, menggunakan cat kuku, memakai perhiasan

(anting, kalung, gelang, cincin, dll.). 7. Mahasiswa wajib memakai jam tangan yang mempunyai detik. 8. Mahasiswa wajib membawa perlengkapan nursing kit untuk keperluan praktik. 9. Mahasiswa wajib menjaga nama baik institusi pendidikan, rumah sakit dan klien. 10. Mahasiswa yang meninggalkan ruangan (di lahan praktik) tanpa seizin pembimbing pada

jam praktik lebih dari 30 menit dianggap tidak hadir. 11. Kelompok mahasiswa wajib mengganti kerusakan alat-alat/inventaris institusi

pendidikan/lahan praktik akibat kelalaian mahasiswa sesuai dengan kententuan. 12. Mahasiswa wajib melapor dan menyelesaikan ketentuan administratif praktik kepada

Koordinator Praktik Profesi Ners pada setiap akhir rotasi praktik selesai dari masing-masing bagiankeperawatan (semester I dan semester II). a. Mengambil Absensi setiap hari senin minggu pertama praktik. b. Menandatangani absensi sesuai kehadiran. c. Mengisi jadwal bimbingan yang diberikan dosen/perseptor klinik. d. Mengumpulkan absensi setiap hari Sabtu pada minggu terakhir praktik.

13. Mahasiswa diwajibkan mengikuti apel pagi di rumah sakit dan puskesmas. 14. Mahasiswa yang melakukan pelanggaran terhadap seragam atau atribut dianggap tidak

hadir. 15. Mahasiswa yang kehadirannya terlambat 15 menit (1-3 kali keterlambatan) akan dikurangi

nilai sebanyak 5% untuk setiap keterlambatan yang dilakukannya dan jika lebih dari 15 menit maka dianggap tidak hadir.

16. Bila mahasiswa absen 1 hari tanpa alasan akan mengganti dinas selama 1 minggu & bila tidak hadir karena alasan sakit/izin mengganti dinas sebanyak hari sakit/ijin.

17. Ketidakhadiran karena sakit/ijin harus ada surat keterangan dan diberitahukan kepada koordinator mata ajaran, koordinator program profesi dan tembusan koordinator pendidikan Program Studi Profesi Ners STIKES KJP.

18. Ketidakhadiran seperti pada point 17, mahasiswa harus mengganti hari sebanyak ketidakhadiran dan hanya diperbolehkan karena:

| Program Pendidikan Profesi NERS KJP T.A2013/2014 36

Page 37: Panduan Profesi Ners Kjp 2013

a. Sakit maksimal 3 hari. b. Keluarga meninggal (anak, istri/suami,orang tua) maksimal 2 hari.

19. Ketidakhadiran lebih dari 3 hari karena alasan apapun wajib mengulang mata ajar. 20. Setiap ketidakhadiran tanpa keterangan, mahasiswa wajib mengganti 1 minggu untuk satu

hari ketidakhadiran. 21. Pengumpulan laporan dilakukan sehari setelah kegiatan selesai. 22. Keterlambatan pengumpulan laporan mahasiswa maksimal 6 hari dan setiap hari

keterlambatan nilai dikurangi 2% (total 12% dari seluruh keterlambatan) dan jika lebih dari 7 hari dianggap tidak lulus.

23. Mahasiswa diberikan kesempatan untuk mengganti dinas, mengulang kegagalan pada mata kuliah pada jadwal remedial.

TATA TERTIB MAHASIWA PESERTA PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI NERS(BAGI PROGRAM REMEDIAL)

1. Mahasiswa praktik profesi yang mengulang (remedial) dapat dilaksanakan pada saat libur semester I dan II (masing-masing selama 3 minggu) sesuai dengan rotasi praktik dengan syarat: a. Minimal terdaftar 5 orang peserta dan maksimal 12 orang dalam satu kelompok. b. Pembiayaan administrasi lahan praktik dibebankan kepada mahasiswa. c. Sebelumnya sudah pernah mengikuti praktik profesi.

2. Mahasiswa wajib hadir 15 menit sebelum shift dimulai. 3. Mahasiswa yang melakukan pelanggaran terhadap seragam atau atribut sesuai dengan

peraturan yang telah ditetapkan, maka dianggap tidak hadir. 4. Pengumpulan laporan dilakukan sehari setelah kegiatan selesai. 5. Bagi mahasiswa dikenakan sanksi apabila:

a. Datang terlambat kurang dari 15 menit (1-3 kali keterlambatan), maka nilai dikurangi sebesar 5% dari setiap keterlambatan.

b. Datang terlambat lebih dari 30 menit, maka dianggap tidak hadir. 6. Ketidakhadiran harus dilaporkan ke koordinator mata kuliah yang bersangkutan. 7. Sanksi ketidakhadiran praktik:

a. Karena alasan sakit maksimal 3 hari. b. Keluarga meninggal (anak, istri, suami, orang tua) maksimal 2 hari. c. Mahasiswa wajib mengganti dinas sebanyak hari tidak hadir.

8. Jika mahasiswa sakit lebih dari 3 hari berturut-turut, maka mahasiswa tersebut wajib mengulang rotasi.

9. Ketidakhadiran tanpa izin maksimal 2 hari, dengan mengganti hari praktik seminggu untuk ketidakhadiran 1 hari, sedangkan ketidakhadiran tanpa izin lebih dari 2 hari, wajib mengulang rotasi praktik.

| Program Pendidikan Profesi NERS KJP T.A2013/2014 37

Page 38: Panduan Profesi Ners Kjp 2013

BUKU KERJAPRAKTEK PROFESI KEPERAWATAN GERONTIK

Pendekatan Kurikulum Berbasis Kompetensi

Halaman Judul

Kata Pengantar

Daftar Isi

BAB I Pendahuluan

BAB II Kompetensi Yang Ingin Dicapai

BAB III Proses Praktek Profesi

BAB IV Assessment/Instrumen Praktek Profesi

Lampiran

Lembar Kerja

Daftar Pustaka

| Program Pendidikan Profesi NERS KJP T.A2013/2014 38

Page 39: Panduan Profesi Ners Kjp 2013

BAB IPENDAHULUAN

A. Latar Belakang Pembangunan kesehatan yang sesuai dengan visi Indonesia Sehat 2010 bertujuan

untuk meningkatkan kesadaran, kemauan, dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar dapat mewujudkan derajat kesehatan yang setinggi-tingginya. Keberhasilan pembangunan kesehatan ditandai dengan meningkatnya beberapa aspek seperti kualitas sumber daya manusia, kualitas hidup, kesejahteraan keluarga dan masyarakat, serta usia harapan hidup. Salah sat u yang menjadi perhatian adalah meningkatnya usia harapan hidup masyarakat yang akan berdampak kepada meningkatnya jumlah lanjut usia.

Peningkatan jumlah lansia di Indonesia tentunya perlu mendapat perhatian yang serius dari pemerintah berkaitan dengan pelayanan sosial dan pelayanan kesehatan terkait dengan proses menua yang menyebabkan penurunan fisik, psikis, dan sosio-ekonomi pada lansia. Peningkatan ini memb awa pengaruh terhadap kehidupan sosial ekonomi masyarakat yaitu bagaimana lansia dapat hidup sehat, produktif, dan mandiri.

Profesi Keperawatan Gerontik menerapkan konsep dasar dan teori-teori terkait dengan gerontik dalam melakukan asuhan keperawatan gerontik sesuai dengan masalah kesehatan yang lazim pada lansia di berbagai tatanan pelayanan kesehatan di institusi dan komunitas. Mata ajar ini akan berguna dalam melaksanakan pelayanan pelayanan/asuhan keperawatan pada lanjut usia di berbagai tatanan pelayanan kesehatan.

Buku panduan ini akan memberikan penjelasan mengenai tujuan instruksional dan kompetensi, materi yang harus dikuasai mahasiswa, metode pembelajaran profesi, tata tertib, lahan praktik, proses pelaksanaan praktik, siklus praktik, tugas harian mahasiswa, dan evaluasi. Buku panduan ini ju ga menyediakan format-format penialaian mahasiswa serta kriteria penilaiannya.

B. Sasaran Praktek Profesi Keperawatan Gerontik 1. Sasaran Umum

Setelah menyelesaikan praktek profesi keperawatan gerontik, mahasiswa dapat membiasakan penerapan asuhan keperawatan pada lansia sebagai kelompok risiko (at risk) ataupun yang mengalami masalah kesehatan pada tatanan komunitas dengan pendekatan profesional.

2. Sasaran Khusus Setelah menyelesaikan mata ajar profesi Keperawatan Gerontik, mahasiswa diharapkan mampu memberdayakan lansia, keluarga, dan kelompok dalam asuhan keperawatan lansia dengan masalah yang lazim terjadi pada lansia di Indonesia, dengan pendekatan proses keperawatan : a. Mengkaji dengan benar kesehatan lansia individu, lansia dalam keluarga, dan lansia

dengan kelompok dengan menggunakan format pe ngkajian yang sesuai. 1) Mengidentifikasi data yang diperlukan baik individumaupun kelompok 2) Mengumpulkan data atau melakukan verifikasi data lansia dalam satu lokasi

tertentu 3) Menganalisis data yang telah diperoleh 4) Menentukan masalah keperawatan yang telah diprioritaskan

b. Merencanakan rencana asuhan keperawatan individu, keluarga dan kelompok lansia

| Program Pendidikan Profesi NERS KJP T.A2013/2014 39

Page 40: Panduan Profesi Ners Kjp 2013

dengan menggunakan strategi intervensi yang tepat. c. Memprioritaskan rencana asuhan keperawatan individu, keluarga, dan kelompok

dengan metode prioritas yang tepat. d. Melakukan tindakan keperawatan (terapi aktivitas) dengan benar sesuai dengan

masalah keperawatan lansia yang ditemukan. e. Melakukan tindakan keperawatan sesuai sasaran dengan memperhatikan

standar etik dan legal f. Melakukan pendidikan kesehatan pada individu, keluarga, dan kelompok

dengan menggunakan prinsip pendidikan kesehatan den gan benar. g. Melakukan teknik komunikasi terapeutik dengan lansia pada sasaran individu,

keluarga dan kelompok. h. Melakukan kerjasama dengan unsur terkait dalam mengoptimalkan kesehatan

lansia pada semua sasaran. i. Merespon terhadap hasil eveluasi proses dan hasil yang ditampilkan oleh

individu, keluarga, dan kelompok lansia j. Mendokumentasikan hasil asuhan keperawatan dengan tepat dan akurat. k. Melakukan analisis jurnal, membaca, dan mengidentifikasi implikasi keperawatan

yang dapat diterapkan dari jurnal tersebut.

| Program Pendidikan Profesi NERS KJP T.A2013/2014 40

Page 41: Panduan Profesi Ners Kjp 2013

BAB IIUNIT KOMPETENSI YANG INGIN DICAPAI

Tabel 2.1 Matriks Pencapaian Unit Kompetensi

Profil Lulusan Kompetensi Sasaran Care Provider Kompetensi Utama :

1. Mampu melakukan komunikasi efektif dalam memberikan asuhan

2. Mampu menerapkan aspek etik dan legal dalam praktek keperawatan

3. Mampu menggunakan proses keperawatan dalam menyelesaikan masalah klien

4. Mampu memberikan pelayanan asuhan keperawatan sesuai standar yang berlaku atau secara kreatif dan inovatif sehingga pelayanan yang diberikan efektif dan efisien

5. Mampu melaksanakan terapi modalitas sesuai dengan kebutuhan

6. Mampu mengkolaborasikan pelayanan keperawatan

Kompetensi Pendukung Mampu memberikan asuhan peka budaya dengan menghargai etnik, agama atau faktor lain dari setiap pasien unik

1. Mengkaji dengan benar kesehatan lansia individu, lansia dalam keluarga, dan lansia dengan kelompok dengan menggunakan format pengkajian yang sesuai

2. Merencanakan rencana asuhan keperawatan individu, keluarga dan kelompok lansia dengan menggunakan strategi intervensi yang tepat

3. Memprioritaskan rencana asuhan keperawatan individu, keluarga, dan kelompok dengan metode prioritas yang tepat.

4. Melakukan tindakan keperawatan sesuai sasaran dengan memperhatikan standar etik dan legal

5. Melakukan teknik komunikasi terapeutik dengan lansia pada sasaran individu, keluarga dan kelompok.

6. Merespon terhadap hasil eveluasi proses dan hasil yang ditampilkan oleh individu, keluarga, dan kelompok lansia

7. Mendokumentasikan hasil asuhan keperawatan dengan tepat dan akurat

Community Leader

Kompetensi Utama : 1. Mampu mengkolaborasikan

berbagai aspek dalam pemenuhan kebutuhan kesehatan klien

2. Mampu mengikuti perkembangan ilmu dan teknologi terkini di bidang keperawatan dan kesehatan

1. Melakukan kerjasama dengan unsur terkait dalam mengoptimalkan kesehatan lansia pada semua sasaran.

2. Melakukan teknik komunikasi terapeutik dengan lansia pada sasaran individu, keluarga dan kelompok

| Program Pendidikan Profesi NERS KJP T.A2013/2014 41

Page 42: Panduan Profesi Ners Kjp 2013

Kompetensi Pendukung : Mampu menggunakan keterampilan interpersonal yang efektif dalam kerja tim dan pemberian asuhan keperawatan

Educator Kompetensi Utama : Mampu memberikan pendidikan kesehatan kepada klien

Kompetensi Pendukung : Mampu menggunakan teknologi dan informasi kesehatan secara efektif

Melakukan pendidikan kesehatan pada individu, keluarga, dan kelompok dengan menggunakan prinsip pendidikan kesehatan dengan benar

Manager Kompetensi Utama : 1. Mampu menjalankan fungsi

advokasi untuk mempertahankan hak klien agar dapat mengambil keputusan untuk dirinya.

2. Mampu melaksanakan pelayanan kesehatan sesuai kebijakan yang berlaku dalam bidang kesehatan

1. Melakukan tindakan keperawatan (terapi aktivitas) dengan benar sesuai dengan masalah keperawatan lansia yang ditemukan.

2. Merancang, mengkoordinasi dan mengorganisasikan penyelenggaraan pelayanan kesehatan lansia, seperti posyandu, terapi kelompok, senam lansia, dan training untuk kader/caregiver lansia

Researcher Kompetensi Utama : Mampu memanfaatkan hasil penelitian dalam upaya peningkatan kualitas asuhan keperawatan

Melakukan analisis jurnal, membaca, dan mengidentifikasi implikasi keperawatan yang dapat diterapkan dari jurnal tersebut

| Program Pendidikan Profesi NERS KJP T.A2013/2014 42

Page 43: Panduan Profesi Ners Kjp 2013

BAB IIIPROSES PRAKTEK PROFESI

A. Proses Praktik Profesi

Tahap kegiatan Waktu Kegiatan mahasiswa Kegiatan pembimbing

Pra interaksi Sebelum melaksanakan praktik

Membuat laporan pendahuluan tentang masalah kesehatan yang lazim pada lansia

Mengevaluasi pemahaman mahasiswa tentang laporan pendahuluan

Orientasi/comference Hari I praktek dan diawal pertemuan setiap hari

Memperkenalkan diri, menyampaikan tujuan orientasi

Evaluasi/validasi keadaan individu, keluarga, kelompok

Mengingatkan kontrak yang lalu (topik, tujuan, waktu, hasil yang diharapkan)

Menanyakan hal-hal yang kurang jelas pada pembimbing

Mengevaluasi dan mengarahkan rencana kerja mahasiswa setiap hari

Kerja Setiap hari praktek

Melakukan pengkajian,

Merumuskan diagnosa keperawatan

Melakukan intervensi

Melakukan evaluasi proses

Membimbing, memvalidasi kegiatan mahasiswa

Terminasi proses Setiap akhir pertemuan

Mengevaluasi hasil pertemuan

Membuat modifikasi tindakan

Membuat kontrak untuk pertemuan berikutnya (topik, waktu, persiapan)

Membimbing, memvalidasi kegiatan mahasiswa

Terminasi Akhir Hari terakhir praktek

Mengevaluasi hasil praktek secara

Memvalidasi hasil kegiatan mahasiswa

| Program Pendidikan Profesi NERS KJP T.A2013/2014 43

Page 44: Panduan Profesi Ners Kjp 2013

keseluruhan.

B. Aktivitas Mahasiswa

1. Individu a. Membuat Laporan Pendahuluan. b. Memberikan asuhan keperawatan pada 3 orang lansia binaan, dengan kasus yang

berbeda, selama 3 minggu. c. Membaca jurnal.

2. Kelompok a. Memberikan pendidikan kesehatan b. Memberikan Terapi Aktivitas Kelompok c. Melaksanakan Posyandu Lansia d. Melaksanakan Senam Lansia e. Melakukan pembinaan kader lansia. f. Melakukan Pelatihan Caregiver

C. Waktu dan Tempat Praktek

Praktek Profesi Keperawatan Gerontik diilaksanakan pada tanggal ….s/d 2014 di Puskesmas ……………...

D. Tata Tertib 1. Kehadiran praktek sebanyak 100% dengan waktu praktek 6 hari kerja selama 3

minggu. Lama praktek mulai dari pukul 08.00-14.00 WITA. 2. Toleransi keterlambatan ke tempat praktek adalah 15 menit, jika tidak, akan

dianggap tidak hadir atau harus dengan persetujuan pembimbing. 3. Mahasiswa wajib mengikuti kegiatan praktek dari awal sampai dengan akhir. 4. Pakaian yang digunakan adalah seragam praktek profesi Ners (atasan), dan rok

hitam (bawahan). 5. Laporan wajib dikumpulkan paling lambat 1 minggu se telah program profesi

keperawatan gerontik berakhir. 6. Apabila mahasiswa sakit, harus mengganti praktek pada periode yang ditentukan oleh

Bagian Profesi Ners. 7. Apabila tidak lulus supervisi maka diberikan kesempatan mengulang 1 kali.

E. Time Schedule

NO KEGIATANMINGGU

I II III1. Pengkajian dan renpra2. Implementasi 3. Supervisi4. Penyuluhan5. Terapi aktivitas kelompok6. Pembacaan jurnal

| Program Pendidikan Profesi NERS KJP T.A2013/2014 44

Page 45: Panduan Profesi Ners Kjp 2013

7. Pembentukan kelompok lansia/ posyandu lansia8. Pelatihan kader

F. Assessment / Evaluasi Praktek Profesi

No. Komponen penilaian Prosentase1 Laporan pendahuluan 5 %2. Laporan askep 30 %3. Peer assessment 15 %4. Supervise 20 %5. Penyuluhan kelompok

Terapi Aktivitas Kelompok Senam Lansia Posyandu Lansia Pembinaan kader lansia/pelatihan caregiver

25 %

6. Pembacaan jurnal 5 %Jumlah 100 %

LAMPIRAN-LAMPIRAN Lampiran 1. FORMAT LAPORAN PENDAHULUAN BAB I Pendahuluan A. Definisi B. Etiologi C. Patofisiologi D. Manifestasi Klinis E. Komplikasi F. Pemeriksaan Penunjang G. Penatalaksanaan H. Pencegahan

BAB II Asuhan Keperawatan A. Pengkajian Keperawatan B. Diagnosa keperawatan C. Rencana / intervensi keperawatan

LAMPIRAN : Patofisiologi (Penyimpangan KDM) Daftar Pustaka (Minimal 3) Buku atau Jurnal Keperawatan Gerontik (5 tahun terakhir)

| Program Pendidikan Profesi NERS KJP T.A2013/2014 45

Page 46: Panduan Profesi Ners Kjp 2013

INDEKS KATZIndeks Kemandirian Pada Aktivitas Kehidupan Sehari-hari

Nama klien : ................................................................ Tanggal : ................................Jenis kelamin : L / P Umur : ..... tahun TB / BB : ..... cm / ..... kgAgama : .................... Suku : .................... Gol. Darah : ....................Tahun pendidikan : .......... SD .......... SLTP .......... SLTA .......... PT Alamat : ....................................................................................................................

Skor Kriteria

AKemandirian dalam hal makan, kontinen, berpindah, ke kamar kecil, berpakaian dan mandi.

BKemandirian dalam semua aktivitas hidup sehari-hari, kecuali satu dari fungsi tersebut.

CKemandirian dalam semua aktivitas hidup sehari-hari, kecuali mandi dan satu fungsi tambahan.

DKemandirian dalam semua aktivitas hidup sehari-hari, kecuali mandi, berpakaian dan satu fungsi tambahan.

EKemandirian dalam semua aktivitas hidup sehari-hari, kecuali mandi, berpakaian, ke kamar kecil dan satu fungsi tambahan.

FKemandirian dalam semua aktivitas hidup sehari-hari, kecuali mandi, berpakaian, ke kamar kecil, berpindah dan satu fungsi tambahan.

G Ketergantungan pada keenam fungsi tersebut.

Lain-lainTergantung pada sedikitnya dua fungsi, tetapi tidak dapat diklasifikasikan sebagai, C, D, E atau F.

Kemandirian berarti tanpa pengawasan, pengarahan, atau banruan pribadi aktif, kecuali seperti secara spesifik diperlihatkan di bawah ini. Seorang klien yang menolak untuk melakukan suatu fungsi dianggap sebagai tidak melakukan fungsi, meskipun ia dianggap mampu.

1. Mandi (spon, pancuran, atau bak) Mandiri : Bantuan hanya pada satu bagian tubuh (seperti pun ggung atau ekstremitas yang cacat) atau mandi sendiri sepenuhnya. Tergantung: Bantuan lebih dari 1 bagian tubuh, dibantu masuk dan keluar bak, atau tidak dapat mandi sendiri.

2. Berpakaian Mandiri : Mengambil baju dari lemari / laci, berpakaian, melepaskan pakaian mengancing pakaian, mengikat dan melepas ikatan sepatu. Tergantung :Tidak berpakaian sendiri atau dibantu sebagian.

3. Ke kamar kecil Mandiri : Ke kamar kecil, masuk dan keluar dari kamar keci l, merapikan baju, membersihkan organ-organ ekskresi, dapat mengatur bedpan sendiri yang digunakan

| Program Pendidikan Profesi NERS KJP T.A2013/2014 46

Page 47: Panduan Profesi Ners Kjp 2013

hanya pada malam hari dan dapat/ tid ak dapat menggunakan alat bantu. Tergantung : menggunakan bedpan atau pispot atau dibantu saat masuk dan menggunakan toilet.

4. Berpindah Mandiri : Berpindah ke dan dari tempat tidur/ kursi secara mandiri ( menggunakan/ tidak menggunakan alat bantu) Tergantung : Dibantu saat berpindah ke dan dari tempat tidur/ kursi, tidak melakukan satu atau lebih perpindahan.

5. Kontinensia Mandiri : BAB dan BAK seluruhnya dikontrol sendiri. Tergantung : Inkontinensia total atau parsial pada BAB dan BA K, control total atau parsial dengan enema, atau penggunaan urinal dan/at au bedpan secara teratur.

6. Makan Mandiri : Mengambil makanan dari piring dan memasukkannya ke mulut, (memotong-motong daging/ikan, mengolesi roti dengan mentega tidak dimasukkan dalam evaluasi). Tergantung : Dibantu saat makan, tidak makan sama sekali, atau makam parenteral

Lampiran 3 SKALA DEPRESI GERIATRIK YESAVAGE

1. Apakah anda puas dengan kehidupan anda ? (tidak)2. Apakah anda mengurangi hobi dan aktivitas sehari-hari ? (ya) 3. Apakah anda merasa bahwa hidup anda kosong ? (ya)4. Apakah anda sering merasa bosan ? (ya)5. Apakah anda selalu bersemangat ? (tidak)6. Apakah anda takut sesuatu yang buruk akan terjadi pada anda ? (ya)7. Apakah anda selalu merasa bahagia ? (tidak)8. Apakah anda sering merasa putus asa ? (ya)9. Apakah anda lebih suka tinggaldirumah pada malam ha ri daripada keluar dan

melakukan sesuatu yang baru ? (ya)10. Apakah anda merasa mempunyai lebih banyak masalah dengan ingatan dibanding

dengan orang lain ? ( ya)11. Apakah anda berpikir bahwa hidup ini sangat menyen angkan ? (tidak)12. Apakah anda merasa tak berguna ? (ya) 13. Apakah anda merasa berenergi ? (tidak)14. Apakah anda berpikir bahwa situasi anda tidak ada h arapan ? (ya)15. Apakah anda berpikir bahwa banyak orang yang lebih baik daripada anda ? (ya)

Skor 1 poin untuk tiap respon yang sesuai dengan jawaban YAatau TIDAK setelah pertanyaan. Skor 5 atau lebih menunjukkan adanya depresi.

| Program Pendidikan Profesi NERS KJP T.A2013/2014 47

Page 48: Panduan Profesi Ners Kjp 2013

Lampiran 4 SHORT PORTABLE MENTAL STATUS QUESTIONNAIRE (SPMSQ)

Penilaian Ini Untuk Mengetahui Fungsi Intelektual Lansia

Nama klien : ................................................................... Tanggal : ................................Jenis kelamin : L / P Umur : ..... tahun TB / BB : ..... cm / ..... kgAgama : .................... Suku : .................... Gol. Darah : ....................Tahun pendidikan : .......... SD .......... SLTP .......... SLTA .......... PT Alamat : ................................................................................................. ..................Pewawancara : ................................................................................................. .................

Skor No. Pertanyaan Jawaban

+ -

    1 Tanggal berapa hari ini? Hari Tanggal Tahun

    2 Hari apa sekarang ini?  

    3 Apa nama tempat ini?  

    4Berapa nomor telepon anda?Dimana alamat anda?(Tanyakan bila tidak memiliki telepon)

 

    5 Berapa umur anda?  

    6 Kapan anda lahir?  

    7 Siapa presiden Indonesia sekarang?  

    8 Siapa presiden sebelumnya?  

    9 Siapa nama kecil Ibu anda?  

    10Kurangi 3 dari 20 dan tetap pengurangan 3 dari setiap angka baru, semua secara menurun?

 

       Jumlah kesalahan total  

Keterangan:1. Kesalahan 0 – 2 Fungsi intelektual utuh2. Kesalahan 3 – 4 Kerusakan intelektual ringan3. Kesalahan 5 – 7 Kerusakan intelektual sedang4. Kesalahan 8 – 10 Kerusakan intelektual berat

Bisa dimaklumi bila > 1 kesalahan bila subyek hanya berpendidikan sekolah dasar.Bisa dimaklumi bila < 1 kesalahan bila subyek mempunyai pendidikan di atas sekolah menengah atas.Bisa dimaklumi bila > 1 kesalahan untuk subyek kulit hitam, dengan menggunakan kriteria pendidikan yang sama.

| Program Pendidikan Profesi NERS KJP T.A2013/2014 48

Page 49: Panduan Profesi Ners Kjp 2013

APGAR KELUARGA DENGAN LANSIASuatu Alat Skrining Singkat Yang Dapat Digunakan Untuk Mengkaji Fungsi Sosial Lansia

Nama klien : .................................................................. Tanggal : ................................Jenis kelamin : L / P Umur : ..... tahun TB / BB : ..... cm / ..... kgAgama : .................... Suku : .................... Gol. Darah : ....................Tahun pendidikan : .......... SD .......... SLTP .......... SLTA .......... PT Alamat : ................................................................................................. ..........

No. Uraian Fungsi Skor

1Saya puas bahwa saya dapat kembali pada keluarga (teman-teman) saya untuk membantu pada waktu sesuatu menyusahkan saya.

Adaption  

2Saya puas dengan cara keluarga (teman-teman) saya membicarakan sesuatu dengan saya dan mengungkapkan masalah dengan saya.

Partnership  

3Saya puas bahwa keluarga (teman-teman) saya menerima dan mendukung keinginan saya untuk melakukan aktivitas atau arah baru.

Growth  

4Saya puas dengan cara keluarga (teman-teman) saya mengekspresikan afek dan berespons terhadap emosi-emosi saya, seperti marah, sedih atau mencintai.

Affection  

5Saya puas dengan cara teman-teman saya dan saya menyediakan watu bersama-sama.

Resolve  

       

  Penilaian :    

  Pertanyaan-pertanyaan yang dijawab;  

  1. Selalu : skor 2  

  2. Kadang-kadang : skor 1  

  3. Hampir tidak pernah : skor 0    

| Program Pendidikan Profesi NERS KJP T.A2013/2014 49

Page 50: Panduan Profesi Ners Kjp 2013

INVENTARIS DEPRESI BECK

Untuk Mengetahui tingkat Depresi Lansia Dari Beck & Deck (1972)

Nama klien : .................................................................. Tanggal : ................................Jenis kelamin : L / P Umur : ..... tahun TB / BB : ..... cm / ..... kgAgama : .................... Suku : .................... Gol. Darah : ....................Tahun pendidikan : .......... SD .......... SLTP .......... SLTA .......... PT Alamat : ................................................................................................................... .

Skor Uraian

A. Kesedihan

3 Saya sangat sedih / tidak bhagia dimana saya tak dapat menghadapinya.

2 Saya galau / sedih sepanjang waktu dan saya tidak dapat keluar darinya.

1 Saya merasa sedih atau galau.

0 Saya tidak merasa sedih.

B. Pesimisme

3 Saya merasa bahwa masa depan adalah sia-sia dan sesuatu tidak dapat membaik.

2 Saya merasa tidak mempunyai apa-apa untuk memandang kedepan.

1 Saya merasa berkecil hati mengenai masa depan.

0 Saya tidak begitu pesimis atau kecil hati tentang masa depan.

C. Rasa Kegagalan

3 Saya merasa benar-benar gagal sebagai orang tua (suami/istri).

2 Bila melihat kehidupan kebelakang, semua yang dapat saya lihat hanya kegagalan.

1 Saya merasa telah gagal melebihi orang pada umumnya.

0 Saya tidak merasa gagal.

D. Ketidak Puasan

3 Saya tidak puas dengan segalanya

2 Saya tidak lagi mendapatkan kepuasan dari apapun.

1 Saya tidak menyukai cara yang saya gunakan.

0 Saya tidak merasa tidak puas

E. Rasa Bersalah

3 Saya merasa seolah-olah sangat buruk atau tak berharga.

2 Saya merasa sangat bersalah.

| Program Pendidikan Profesi NERS KJP T.A2013/2014 50

Page 51: Panduan Profesi Ners Kjp 2013

1 Saya merasa buruk/tak berharga sebagai bagian dari waktu yang baik

0 Saya tidak merasa kecewa dengan diri sendiri

F. Tidak Menyukai Diri Sendiri

3 Saya benci diri saya sendiri

2 Saya muak dengan diri saya sendiri

1 Saya tidak suka dengan diri saya sendiri

0 Saya tidak merasa kecewa dengan diri sendiri

G. Membahayakan Diri sendiri

3 Saya akan membunuh diri saya sendiri jika saya mempunyai kesempatan

2 Saya mempunyai rencana pasti tentang tujuan bunuh diri.

1 Saya merasa lebih baik mati.

0 Saya tidak mempunyai pikiran-pikiran mengenai membahayakan diri sendiri.

H. Menarik Diri dari Sosial

3Saya telah kehilangan semua minat saya pada orang lain dan tidak perduli pada mereka semuanya.

2Saya telah kehilangan semua minat saya pada orang lain dan mempunyai sedikit perasaan pada mereka.

1 Saya kurang berminat pada orang lain dari pada sebelumnya

0 Saya tidak kehilangan minat pada orang lain

I. Keragu-raguan

3 Saya tidak dapat membuat keputusan sama sekali

2 Saya mempunyai banyak kesulitan dalam membuat keputusan

1 Saya berusaha mengambil keputusan

0 Saya membuat keputusan yan gbaik.

J. Perubahan Gambaran Diri

3 Saya merasa bahwa saya jelek atau tampak menjijikkan.

2Saya merasa bahwa ada perubahan-perubahan yang permanen dalam penampilan saya dan ini membuat saya tampak tua atau tak menarik

1 Saya khawatir bahwa saya tampak tua atau tak menarik

0 Saya tidak merasa bahwa saya tampak lebih buruk dari pada sebelumnya.

K. Kesulitan Kerja

3 Saya tidak melakukan pekerjaan sama sekali.

2 Saya telah mendorong diri saya sendiri dengan keras untuk melakukan sesuatu.

1 Saya memerlukan upaya tambahan untuk mulai melakukan sesuatu.

0 Saya dapat bekerja kira-kira sebaik sebelumnya.

L. Keletihan

| Program Pendidikan Profesi NERS KJP T.A2013/2014 51

Page 52: Panduan Profesi Ners Kjp 2013

3 Saya sangat lelah untuk melakukan sesuatu.

2 Saya merasa lelah untuk melakukan sesuatu.

1 Saya merasa lelah dari yang biasanya.

0 Saya tidak merasa lebih lelah dari biasanya

M. Anorekisa

3 Saya tidak lagi mempunyai nafsu makan sama sekali.

2 Napsu makan saya sangat memburuk sekarang.

1 Napsu makan saya tidak sebaik sebelumnya.

0 Napsu makan saya tidak buruk dari biasanya.

Penilaian

0 – 4 Depresi tidak ada atau minimal.

5 -7 Depresi ringan.

8 - 15 Depresi sedang.

16 + Depresi berat.

Dari Beck AT, Beck RW : screening depressed patients in family practice (1972)

| Program Pendidikan Profesi NERS KJP T.A2013/2014 52

Page 53: Panduan Profesi Ners Kjp 2013

ISAACS – WALKEY IMPAIRMENT MEASUREMENT

1. Apa nama tempat ini ? 2. Ini hari apa ? 3. Ini bulan apa ? 4. Tahun berapa sekarang ? 5. Berapa umur klien ? ( jika klien menjawab 1 tahun lebih muda atau lebih tua, maka dianggap benar) 6. Tahun berapa klien lahir ? 7. Bulan berapa klien lahir ? 8. Tanggal berapa klien lahir ? 9. Berapa lama klien tinggal di rumah ini ? (kesalahan 25% dianggap benar )

Keterangan : Kesalahan 0 – 2 : fungsi intelektual utuh Kesalahan 3 - 4 : kerusakan intelektual ringan Kesalahan 5 – 7 : kerusakan intelektual sedang Kesalahan 8 – 9 : kerusakan intelektual berat

Lampiran 5 FORMAT PENILAIAN KEGIATAN PENYULUHAN / TAK

NO Aspek penilaian Bobot Nilai

| Program Pendidikan Profesi NERS KJP T.A2013/2014 53

Page 54: Panduan Profesi Ners Kjp 2013

1. Membuat laporan pendahuluan dengan formulasi yang baik 152. Kegiatan dipersiapkan dengan baik, sesuai dengan

kebutuhan klien/kelompok5

3. Melakukan kontrak dengan baik (waktu, tujuan, hasil yang diharapkan, tempat)

10

4. Berkontribusi dalam melaksanakan tugas dan peran kelompok

5

5. Berkomunikasi secara efektif dengan semua anggota kelompok

5

6. Berkomunikasi secara efektif dengan petugas kesehatan (perawat, dokter, dsb)

5

7. Kemampuan komunikasi dengan klien (bahasa mudah, sederhana, tidak terlalu cepat , jelas, memberi contoh, mengandaikan istilah dengan pengandaian yang mudah

10

8. Terampil dalam mendemonstrasikan teknik-teknik yang dapat diajarkan dengan klien / kelompok

15

9. Menggunakan media yang baik (sesuai & menarik) 1010. Sikap yang sopan, menjaga privacy klien 511. Memberi kesempatan klien / kelompok mencoba

mengulang teknik yang diajarkan dan mampu melibatkan klien untuk aktif

5

12. Melakukan evaluasi terhadap penyuluhan / intervensi yang diberikan

5

Jumlah

Lampiran 6 EVALUASI LAPORAN ASUHAN KEPERAWATAN INDIVIDU

No Aspek penilaian Bobot Skor (1-4)

Nilai

1. Pengkajian 20

| Program Pendidikan Profesi NERS KJP T.A2013/2014 54

……………….,….,……. 200…

Pembimbing

_______________________ng

Page 55: Panduan Profesi Ners Kjp 2013

1. Menetapkan data dasar dengan lengkap Mengumpulkan data dasar yang berorientasi pada masalah Data lengkap & sesuai dengan kebutuhan Data sistematis & akurat

2. Analisa data Mengorganisasikan data yang sesuai terhadap masalah

keperawatan Mengartikan hubungan antar faktor yang terkait terhadap

sebuah masalah keperawatan

15

5

2. Diagnosa1. Menetapkan diagnosa terhadap masalah keperawatan yang

ditemukan secara akurat 2. Menetapkan prioritas diagnosa yang ditemukan 3. Merubah / memperbaiki diagnosa sesuai data yang didapat

20

3. Perencanaan1. Menyusun tujuan jangka panjang 2. Menyusun tujuan jangka pendek dengan kriteria evaluasi

(spesifik, dapat diukur, dapat dicapai,relevan, ada batas waktu)

3. Tujuan diarahkan pada pencapaian kemandirian usia lanjut 4. Mengidentifikasi intervensi keperawatan yang sesuai

20

4. Implementasi1. Melibatkan klien, keluarga / petugas dalam melaksanakan

intervensi keperawatan 2. Menggunakan teknik yang tepat dalam melaksakan intervensi

keperawatan 3. Melakukan tindakan keperawatan direct care sesuai

kebutuhan 4. Melakukan keterampilan komunikasi yang efektif 5. Melakukan tindakan keperawatan yang mendukung

kemandirian klien 6. Berperan sebagai koordinator kesehatan 7. Mencatat intervensi keperawtan dengan akurat

20

5. Evaluasi1. Menyertakan klien, keluarga / petugas dalam menyevaluasi

asuhan 2. Mengevaluasi asuhan sesuai dengan kriteria evaluasi 3. Memodifikasi intervensi sesuai dengan hasil evaluasi 4. Mencatat evaluasi dengan sistem SOAP (subjektif, objektif,

analisa, planning) secara sistematis akurat

20

Keterangan nilai : 1 = sebagian kecil penampilan didemonstrasikan 2 = beberapa penampilan ada, tetapi tidak adekuat 3 = sebagian besar penampilan adekuat 4 = semua ukuran penampilan didemonstrasikan dengan baik

LEMBAR KERJA

PENGKAJIAN KEPERAWATAN

Hari/Tgl. : ....................................... ... Kasus ke-1/Inisial Klien: .......... ...................

| Program Pendidikan Profesi NERS KJP T.A2013/2014 55

……………….,….,……. 200…Pembimbing

_______________________ng

Page 56: Panduan Profesi Ners Kjp 2013

A. Data Biografi1. Nama : ...........................................................................................2. Jenis kelamin : L / P3. Golongan darah : O / A / B / AB4. Tempat & tanggal lahir : ...........................................................................................5. Pendidikan terakhir : SD / SLTP / SLTA / D I / D II / D III / D IV / S1 / S2 /

S36. Agama : Islam/Protestan/Katolik/Hindu/Budha/Koghucu/LL7. Status perkawinan : Kawin / Belum / Janda / Duda (Cerai : hidup /

mati)8. Tinggi badan/berat badan : .......... cm .......... kg9. Penampilan : ....................................... Ciri-ciri tubuh : .........................10. Alamat : ...........................................................................................11. Orang yang mudah dihubungi : ...........................................................................................12. Alamat & telepon : ...........................................................................................

B. Riwayat KeluargaGenogram :

Keterangan :

C. Riwayat Pekerjaan1. Pekerjaan saat ini : .....................................................................................................2. Alamat pekerjaan : .................................................... jarak dari rumah ............. km3. Alat transportasi : .....................................................................................................4. Pekerjaan sebelumnya : ......................................................jarak dari rumah ............. km

| Program Pendidikan Profesi NERS KJP T.A2013/2014 56

Page 57: Panduan Profesi Ners Kjp 2013

5. Alat transportasi : ..................................................................................................6. Sumber-sumber pendapatan dan kecukupan terhadap kebutuhan : .........................................

……………………………………………………………………………………………………D. Riwayat Lingkungan Hidup

1. Type tempat tinggal : ........................................................................................................2. Jumlah kamar : ............... Jumlah tingkat : ...............3. Kondisi tempat tinggal : .......................................................................................................4. Jumlah orang yang tinggal di rumah : Laki-laki = .......... orang / Perempuan = ........... orang5. Derajat privasi : .......................................................................................................6. Tetangga terdekat : .......................................................................................................7. Alamat dan telepon : .......................................................................................................

E. Riwayat Rekreasi1. Hobby/minat : ...........................................................................................2. Keanggotaan dalam organisasi : ...........................................................................................3. Liburan/perjalanan : ...........................................................................................

F. Sistem Pendukung1. Perawat/bidan/dokter/fisioterapi : .................................................. jaraknya .................km2. Rumah sakit : .................................................. jaraknya ................ km3. Klinik : .................................................. jaraknya ................ km4. Pelayanan kesehatan di rumah : ........................................................................................5. Makanan yang dihantarkan : ........................................................................................6. Perawatan sehari-hari yang dilakukan keluarga : .....................................................................7. Lain-lain : ........................................................................................

G. Deskripsi Kekhususan1. Kebiasaan ritual : .....................................................................................................................2. Yang lainnya : .....................................................................................................................

H. Status Kesehatan1. Status kesehatan umum selama setahun yang lalu :

................................................................................................................................................... .........

.......................................................................................................................................... ..................

................................................................................................................................. ...........................

........................................................................................................................ ....................................

...............................................................................................................

2. Status kesehatan umum selama 5 tahun yang lalu :................................................................................................................................................... ................................................................................................................................................... ...................................................................................................................................................

3. Keluhan utama :a. Provokative/paliative : ......................................................................................................

...............................................................................................

b. Quality/quantity : ......................................................................................................

| Program Pendidikan Profesi NERS KJP T.A2013/2014 57

Page 58: Panduan Profesi Ners Kjp 2013

...................................................................................................

c. Region : .........................................................................................................................................................................................................

d. Severity Scale : ............................................................................................................................................................................................................

4. Pemahaman dan penatalaksanaan masalah kesehatan :................................................................................................................................................... ................................................................................................................................................... ...................................................................................................................................................

5. Obat-obatanNo. Nama obat Dosis Ket

6. Status imunisasi (catat tanggal terbaru)a. Tetaus, difteri : ..................................................................................................................b. Influensa : ..................................................................................................................c. Pneumovaks : ..................................................................................................................d. Lain-lain : ..................................................................................................................

7. Alergi (catatan agen dan reaksi spesifik)a. Obat-obatan : ........................................................................................................b. Makanan : ........................................................................................................c. Faktor lingkungan : ........................................................................................................8. Penyakit yang diderita

( ) Hipertensi ( ) Rheumatoid ( ) Asthma ( ) Dimensia

Lain-lain : sebutkan ..................................................................................................................

I. Aktivitas Hidup Sehari-hari (ADL)1. Indeks Katz : A / B / C / D / E / F / G2. Oksigenasi : ...............................................................................................................3. Cairan & elektrolit : ...............................................................................................................4. Nutrisi : ...............................................................................................................5. Eliminasi : ...............................................................................................................6. Aktivitas : ...............................................................................................................7. Istirahat & tidur : ...............................................................................................................8. Personal hygiene : ...............................................................................................................9. Seksual : ...............................................................................................................10. Rekreasi : ...............................................................................................................

| Program Pendidikan Profesi NERS KJP T.A2013/2014 58

Page 59: Panduan Profesi Ners Kjp 2013

11. Psikologisa. Persepsi klien : ...........................................................................................b. Konsep diri : ...........................................................................................c. Emosi : ...........................................................................................d. Adaptasi : ...........................................................................................e. Mekanisme pertahanan diri : ...........................................................................................

J. Tinjauan Sistem Keadaan umum : ............................................................................................................... Tingkat kesadaran : Compos mentis / Apatis / Somnolen / Suporus / Coma Skala Koma Glasgow : Verbal = .......... Psikomotor = .......... Mata = .......... Total = .......... Tanda-tanda vital : Pulse = .......... Temp = .......... RR = .......... Tensi = .......... mmHg

1. Kepala................................................................................................................................................... ................................................................................................................................................... ................................................................................................................................................... ...................................................................................................................................................

2. Mata, telinga, hidung................................................................................................................................................... ................................................................................................................................................... ................................................................................................................................................... ...................................................................................................................................................

3. Leher................................................................................................................................................... ................................................................................................................................................... ................................................................................................................................................... ...................................................................................................................................................

4. Dada & punggung................................................................................................................................................... ................................................................................................................................................... ................................................................................................................................................... ...................................................................................................................................................

5. Abdomen & pinggang................................................................................................................................................... ................................................................................................................................................... ................................................................................................................................................... ...................................................................................................................................................

6. Ekstremitas atas dan bawah................................................................................................................................................... ................................................................................................................................................... ..................

| Program Pendidikan Profesi NERS KJP T.A2013/2014 59

Page 60: Panduan Profesi Ners Kjp 2013

................................................................................................................................. ...........................

........................................................................................................................

7. Sistem immune................................................................................................................................................... ................................................................................................................................................... ................................................................................................................................................... ...................................................................................................................................................

8. Genetalia................................................................................................................................................... ................................................................................................................................................... ................................................................................................................................................... ...................................................................................................................................................

9. Sistem reproduksi................................................................................................................................................... ................................................................................................................................................... ................................................................................................................................................... ...................................................................................................................................................

10. Sistem persyarafan................................................................................................................................................... ................................................................................................................................................... ................................................................................................................................................... ...................................................................................................................................................

11. Sistem pengecapan................................................................................................................................................... ................................................................................................................................................... ................................................................................................................................................... ...................................................................................................................................................

12. Sistem penciuman................................................................................................................................................... ................................................................................................................................................... ................................................................................................................................................... ...................................................................................................................................................

13. Tactil respon................................................................................................................................................... ................................................................................................................................................... ................................................................................................................................................... ...................................................................................................................................................

K. Status Kognitif / Afektif / Sosial1. Short Portable Mental Status Questionnaire (SPMSQ)

| Program Pendidikan Profesi NERS KJP T.A2013/2014 60

Page 61: Panduan Profesi Ners Kjp 2013

................................................................................................................................................... .........

.......................................................................................................................................... ..................

.................................................................................................................................

2. Mini-Mental State Exam (MMSE)................................................................................................................................................... ................................................................................................................................................... ...................................................................................................................................................

3. Inventaris Depresi Beck................................................................................................................................................... ................................................................................................................................................... ...................................................................................................................................................

4. APGAR keluarga................................................................................................................................................... ................................................................................................................................................... ...................................................................................................................................................

L. Data Penunjang1. Laboratorium

................................................................................................................................................... .........

.......................................................................................................................................... ....

2. Radiologi...................................................................................................................................................

3. ECG...................................................................................................................................................

4. USG...................................................................................................................................................

5. CT-Scan................................................................................................................................................... ...................................................................................................................................................

6. Obat-obatan................................................................................................................................................... ...................................................................................................................................................

......., .....................

Mahasiswa

(...............................)ANALISA DATA

| Program Pendidikan Profesi NERS KJP T.A2013/2014 61

Page 62: Panduan Profesi Ners Kjp 2013

Hari/Tgl. : ....................................... ... Kasus ke-1/Inisial Klien: .......... ...................

DATA FOKUS DIAGNOSA KEPERAWATAN

ModulPANDUAN PRAKTEK MANAJEMEN

KEPERAWATAN

| Program Pendidikan Profesi NERS KJP T.A2013/2014 62

Page 63: Panduan Profesi Ners Kjp 2013

DAFTAR ISI

BAB I Pendahuluan ............................................................................................. A. Latar Belakang ............................................................................... B. Tujuan Praktek ............................................................................... C. Kompetensi .................................................................................... BAB II Pelaksanaan Praktik ................................................................................. A. Kegiatan Pembelajaran ................................................................. B. Kegiatan Praktek ........................................................................... C. Tempat Praktek .............................................................................. D. Tata Tertib ..................................................................................... BAB III Evaluasi .................................................................................................... A. Tujuan ............................................................................................ B. Bobot Evaluasi ............................................................................... C. Kriteria Kelulusan .......................................................................... Referensi ................................................................................................................ Lampiran-lampiran

BAB IPENDAHULUAN

A. Latar Belakang

| Program Pendidikan Profesi NERS KJP T.A2013/2014 63

Page 64: Panduan Profesi Ners Kjp 2013

Pelayanan keperawatan adalah suatu bentuk pelayanan professional yang merupakan bagian integral dari pelayanan kesehatan.Pelayanan keperawatan menjadi bagian terdepan dari pelayanan kesehatan yang menentukan kualitas pelayanan di tataran pelayanan di Rumah Sakit, 40% - 60% pelayanan rumah sakit adalah pelayanan keperawatan (Gillies, 1994). Perawat sebagai profesi yang mempunyai kemandirian dalam memberikan asuhan keperawatan selama 24 jam secara berkesinambungan yang melibatkan klien, keluarga maupun profesi atau tenaga kesehatan yang lain. manajemen, guna tercapainya pelayanan keperawatan berkwalitas.

Untuk mewujudkan pelayanan keperawatan yang berkualitas, pengelolaan pelayanan keperawatan haruslah mendapat perhatian secara menyeluruh. Kualitas pelayanan keperawatan dalam tatanan pelayanan di Rumah Sakit dipengaruhi banyak faktor. Faktor-faktor tersebut haruslah dapat dikelola secara efektif dan efisien dengan menggunakan proses manajemen, khususnya manajemen keperawatan .

Manajemen keperawatan dilaksanakan melalui tahap-tahap yaitu pengkajian (kajian situasional), perencanaan (strategis dan operasional), implementasi dan evaluasi. Manajemen keperawatan adalah suatu proses kerja yang dilakukan oleh anggota staf keperawatan untuk memberikan asuhan keperawatan secara professional. Untuk menjalankan fungsi manajemen agar berhasil secara optimum seorang manajer keperawatan dituntut untuk dapat melakukan suatu proses yang meliputi 4 fungsi utama dari manajemen yaitu perencanaan, pengorganisasian, pengarahan dan kontrol. Praktek kepaniteraan manajemen merupakan aplikasi konsep manajemen keperawatan dalam pengelolaan pelayanan keperawatan pada berbagai area/unit pelayanan di rumah sakit (klinik). Proses pelaksanaan kepaniteraan ini dengan melalui pengelolaan unit pelayanan keperawatan dan pengelolaan asuhan dengan mengimplementasikan fungsi-fungsi dan langkah-langkah manajemen guna tercapainya pelayanan keperawatan yang bermutu.

B. TUJUAN PRAKTEK

1. Tujuan Umum Setelah melaksanakan praktek manajemen keperawatan praktikan mampu

melakukan dasar pengelolaan unit pelayanan keperawatan sesuai dengan konsep dan langkah-langkah manajemen keperawatan

2. Tujuan Khusus Setelah melakukan praktek manajemen keperawatan praktikan mampu :

a. Melakukan kajian situasi di unit pelayanana sebagai dasar untuk menyusun b. rencana strategis dan operasional unit c. Menyusun rancanagan strategis dan operasional unit pelayanan keperawatan d. berdasarkan kajian bersama-sama penanggung jawab unit e. Mengorganisasikan pelayanan keperawatan sesuai kondisi unit f. Melakukan pengelolaan staf g. Memberikan pengarahan organisasional h. Melakukan fungsi kontrol dan evaluasi program

3. Kompetensi Kompetensi utama dalam pembelajaran praktek profesi manajemen ini

diharapkan mahasiswa mampu mengaplikasikan kepemimpinan dan manajemen keperawatan.

Sub-kompetensi dari proses pembelajaran mata kuliah ini adalah setelah menyelesaikan praktek manajemen keperawatan calon praktisi keperawatan mampu

| Program Pendidikan Profesi NERS KJP T.A2013/2014 64

Page 65: Panduan Profesi Ners Kjp 2013

melakukan simulasi kajian situasi pada unit yang akan digunakan sebagai area praktik manajemen keperawatan sesuai dengan langkah-langkah meliputi : a. Melakukan kajian situasi pada unit pelayanan b. Membuat perencanaan untuk penanganan masalah yang ada pada unit pelayanan

keperawatan c. Melakukan pengorganisasian pada unit pelayanan keperawatan sesuai dengan

kondisi unit setempat d. Melakukan tindakan dari perencanaan yang telah ditetapkan e. Melakukan fungsi kontrol terhadap tindakan yang telah dilakukan

BAB IIPELAKSANAAN PRAKTIK

| Program Pendidikan Profesi NERS KJP T.A2013/2014 65

Page 66: Panduan Profesi Ners Kjp 2013

A. Kegiatan pembelajaran 1. Calon praktisi manajemen keperawatan akan dikelompokkan sesuai dengan area

peminatan (apabila semua peminatan dapat diakomodasi di fasilitas pembelajaran klinik)

2. Kelompok bekerja untuk menelaah falsafah, visi, misi, institusi tempat praktek, perspektif keperawatan sesuai dengan sifat kekaryaan unit tempat praktik; dan menentukan aspek-aspek kajian yang harus dilakukan dalam hubungannya dengan lingkungan kerja dan kekuatan kerja serta fungsi-fungsi lain dalam pengelolaan unit

3. Kelompok menyusun rancangan instrumen kajian yang akan digunakan pada proses pengumpulan data di area praktik dan mempresentasikan pada akhir program praprofesi

4. Kelompok menelaah area manajemen keperawatan dan menggunakannya sebagai dasar untuk menyusun kontrak belajar kelompok, sesuai dengan kekhususan unitnya

B. Kegiatan praktek Pelaksanaan praktik, praktikan mengelola unit pelayanan keperawatan dengan

langkah-langkah berdasarkan pedoman pelaksanaan manajemen yang dimulai dari perencanaan, pengorganisasian, pengarahan dan pengontrolan : 1. Mampu melakukan kajian situasi pada unit pelayanan keperawatan tertentu.

a. Menelaah falsafah, visi dan misi institusi tempat praktik b. Menelaah sifat kekaryaan unit pelayanan tempat praktik (fokus garapan, basis

intervensi, lingkup garapan). c. Melakukan telaah terhadap aktivitas unit (manajemen asuhan) dan sarana

prasarana penunjang (manajemen unit) d. Melakukan Analisis SWOT dan/melakukan identifikasi permasalah pengelolaan unit

pelayanan keperawatan sesuai hasil telaah/kajian yamg dilakukan e. Mengkomunikasikan hasil kajian situasi kepada pihak terkait

2. Menyusun rencana strategis dan operasional terkaitdengan hasil kajian yang sudah dibuat a. Menetapkan prioritas masalah manajemen keperawatan yang muncul/potensi

pengembangan b. Menetapkan tujuan strategis dan operasional c. Menyusun urutan kegiatan penanganan masalah dan rencana strategi

pengembangan berdasarkan tingkat kepentingan dan urgensinya d. Menentukan alokasi sumber daya (SDM, waktu, biaya, dll) yang dibutuhkan untuk

mendukung keberhasilan pengimplementasian rencana strategis & operasional yang telah disusun sebelumnya

e. Mengantisipasi potensi kendala yang mungkin muncul 3. Mampu mengimplementasikan rencana strategis dan operasional pada unit pelayanan

keperawatan a. Mengorganisasikan pelayanan keperawatan pada sub unit tertentu b. Memilih model pengorganisasian asuhan/pelayanan yang sesuai b. Melakukan pengelolaan staf sesuai dengan jumlah dan karakteristiknya

(kematangan kerja dan kapasitas kerjanya) c. Melakukan pengarahan organisasional pada kelompok kerja yang dipimpin d. dengan supervise penanggung jawab unit pada kelompok kerja

4. Mampu melakukan fungsi kontrol dan evaluasi programserta upaya tindak lanjut a. Mengevaluasi kelangsungan proses langkah manajemen berdasarkan standar

struktur, proses dan hasil.

| Program Pendidikan Profesi NERS KJP T.A2013/2014 66

Page 67: Panduan Profesi Ners Kjp 2013

b. Memberikan umpan balik kepada kepada kepada kelompok dan penanggung jawab unit secara asertif

c. Merumuskan upaya tindak lanjut

C. Tempat Praktek Praktik dilaksanakan di unit pelayanan keperawatan pada Rumah Sakit yang telah

ada perjanjian kerjasama dengan STIKES KJP .

D. Tata Tertib 1. Setiap mahasiswa wajib mengikuti kegiatan praktik dengan kehadiran 100%2. Mahasiswa diwajibkan mengisi daftar hadir yang telah disediakan 3. Mahasiswa harus datang tepat waktu sesuai shift/jadwal yang telah ditentukan atau 4. mengikuti kebijakan institusi lahan praktek 5. Apabila mahasiswa tidak bisa hadir dengan alasan yang dapat dipertanggungjawabkan

mahasiswa wajib mengganti dengan hari lain atas persetujuan pembimbing dan atau kepala ruangan

BAB IIIEVALUASI

A. Tujuan

| Program Pendidikan Profesi NERS KJP T.A2013/2014 67

Page 68: Panduan Profesi Ners Kjp 2013

Evaluasi kegiatan dilakukan bertujuan untuk mengetahui sejauhmana pencapaian praktikan dalam pelaksanaan praktek manajemen keperawatan pada unit pelayanan keperawatan

B. Bobot evaluasi 1. Seminar

Merupakan kegiatan mempresentasikan hasil kajian situasi yang menghasilkan rencana tindakan (awal : 15 %) dan action tindakan yang telah dilakukan dan hasil implementasi berserta rencana tindak lanjutnya (akhir : 20 %).

2. Role Play : 15 % Merupakan penilaian terhadap 3 tindakan manajemen asuhan keperawatan yang terdiri dari conference, ronde keperawatan dan operan pasien

3. Responsi : 20% Responsi terbagi menjadi 2 jenis, yaitu responsi awal (saat praprofesi) dan responsi akhir setelah program praktik berakhir. Responsi awal berisi pertanyaan-pertanyaan seputar konsep-konsep dasar yang harus dikuasai mahasiswa untuk mengikuti praktik profesi Manajemen Keperawatan (pre-requisite). Penilaian berkaitan dengan level pencapaian untuk masing-masing unit kompetensi (Kognitif-AfektifPsikomotor). Penilaian dilakukan oleh pembimbing dengan memberikan skor 1 – 4 (dimana 1 = kurang, 2 = cukup, 3 = baik, dan 4 = sangat baik) untuk setiap jawaban yang diberikan oleh praktikan.

4. Peer evaluation : 10 % Dilakukan oleh teman dalam satu kelompok terhadap aktifitas mahasiswa selama praktek dengan memberikan skor 1 – 4 (dimana 1 = kurang, 2 = cukup, 3 = baik, dan 4 = sangat baik) untuk tiap item penilaian.

5. Lahan Praktek : 10 %Dilakukan oleh pembimbing klinik terhadap aktifitas mahasiswa selama praktek dengan memberikan skor 1 – 4 (dimana 1 = kurang, 2 = cukup, 3 = baik, dan 4 = sangat baik) untuk tiap item penilaian.

6. Makalah : 10 % Dilakukan oleh pembimbing akademik kepada laporan tiap kelompok dengan memberikan skor 1 – 4 (dimana 1 = kurang, 2 = cukup, 3 = baik, dan 4 = sangat baik) untuk tiap item penilaian. Pengumpulan makalah maksimal 1 minggu setelah praktek, keterlambatan pengumpulan akan dikurangi nilainya sebesar 5/perhari

C. Kriteria kelulusan Praktikan dinyatakan lulus praktek manajemen keperawatan apabila praktikan

mendapatkan nilai 3.00 dari seluruh kegiatan praktek

LAMPIRAN – LAMPIRAN PENCAPAIAN KOMPETENSI PRAKTEK MANAJEMEN FORMAT PENILAIAN PRESENTASI KELOMPOK

| Program Pendidikan Profesi NERS KJP T.A2013/2014 68

Page 69: Panduan Profesi Ners Kjp 2013

RESPONSI PENILAIAN LAHAN PRAKTIK/PEER REVIEW FORMAT PENILAIAN MAKALAH/LAPORAN

LAYOUT LAPORAN PRAKTEK MANAJEMEN KEPERAWATAN PENGKAJIAN ANALISIS SITUASI

PROBLEM BASED ANALYSIS ANALISIS SWOT PEMBUATAN MATRIKS TOWS PEMBUATAN MATRIKS SPACE PRESENTASI HASIL KAJIAN SITUASI OPERAN PASIEN PRE-POST CONFERENCE RONDE KEPERAWATAN PRESENTASI AKHIR PRAKTEK MANAJEMEN

PENCAPAIAN KOMPETENSI PRAKTEK MANAJEMEN

No. Kompetensi Paraf Pembimbing Ket.

| Program Pendidikan Profesi NERS KJP T.A2013/2014 69

Page 70: Panduan Profesi Ners Kjp 2013

1 2 3 41. Menjelaskan konsep dasar

manajemen keperawatan2 x

2. Melakukan analisis SWOT 2 x3. melakukan analisis dengan Problem

Based2 x

4. Menjelaskan rencana kajian situasi yang akan dilakukan

2 x

5. Role play sebagai ketua tim melakukan orientasi pasien baru

2 x

6. Role play sebagai kepala ruangan (memimpin rapat ruangan)

1 x

7. Role play sebagai ketua tim (memimpin conference)

2 x

8. Role play sebagai perawat pelaksana (operan)

2 x

FORMAT PENILAIAN PRESENTASI KELOMPOK

Kelompok : ………………………. Tempat praktek : ……………………..Periode : …………..s/d……….

| Program Pendidikan Profesi NERS KJP T.A2013/2014 70

……………….,….,……. 200…

Pembimbing

_______________________ng

Page 71: Panduan Profesi Ners Kjp 2013

NO ITEM PENILIANURUTAN DALAM KELOMPOK

1 2 3 4 5 6 7 81. Kelengkapan Substansi (hasil

kajian, analisis, rencana (rumusan tujuan dan rancangan kegiatan), implementasi, hasil/ evaluasi dan tindak lanjutnya)

2. Sistematika/urutan penyampaian

3. Kejelasan pemaparan4. Informatif5. Cara penyampaian materi

Presentasi menarik perhatian6. Kreativitas penyampaian

(teknik presentasi)7. Partisipasi Individu dalam

kelompok8. Ketepatan Jawaban yang

diberikan9. Rasionalitas dalam

memberikan argumen10. Penggunaan waktu

Keterangan : rentang nilai dari 1 – 4

Nilai : Total Nilai x 100 % 40

Penilai : (…………………………) ( …………………..) Nama paraf

Tanggal penilaian :

Area Praktek :

FORMAT PENILAIAN RESPONSI

Kelompok : ………………………. Tempat praktek : ……………………..Periode : …………..s/d……….

| Program Pendidikan Profesi NERS KJP T.A2013/2014 71

Nama kelompok :1. …………………………………2. …………………………………3. …………………………………4. …………………………………5. …………………………………6. …………………………………7. …………………………………8. …………………………………

Page 72: Panduan Profesi Ners Kjp 2013

NO ITEM PENILIANURUTAN DALAM KELOMPOK

1 2 3 4 5 6 7 81. Ketepatan Jawaban2. Rasionalitas3. Analisis ilmiah 4. Penggunaan sumber 5. Sikap

Keterangan : rentang nilai dari 1 – 4

Nilai : Total Nilai x 100 % 40

Penilai : (…………………………) ( …………………..) Nama paraf

Tanggal penilaian :

Area Praktek :

FORMAT PENILAIAN LAHAN PRAKTIK/PEER REVIEW *)

Kelompok : ………………………. Tempat praktek : ……………………..Periode : …………..s/d……….

| Program Pendidikan Profesi NERS KJP T.A2013/2014 72

Nama kelompok :1. …………………………………2. …………………………………3. …………………………………4. …………………………………5. …………………………………6. …………………………………7. …………………………………8. …………………………………

Page 73: Panduan Profesi Ners Kjp 2013

NO ITEM PENILIANURUTAN DALAM KELOMPOK

1 2 3 4 5 6 7 81. Datang tepat wakt2. Memakai seragam yang

ditentukan (atribut)3. Ijin apabila meninggalkan

tempat4. Kesopanan5. Keaktifan/keterlibatan dalam

kegiatan6. Inisiatif 7. Kemampuan memimpin8. Kemampuan komunikasi9. Tanggung jawab10 Kejujuran

Keterangan : rentang nilai dari 1 – 4

Nilai : Total Nilai x 100 % 40

Penilai : (…………………………) ( …………………..) Nama paraf

Tanggal penilaian :

Area Praktek :

FORMAT PENILAIAN MAKALAH/LAPORAN

Kelompok : …………………………

No Aspek penilaian Bobot Skor

| Program Pendidikan Profesi NERS KJP T.A2013/2014 73

Nama kelompok :1. …………………………………2. …………………………………3. …………………………………4. …………………………………5. …………………………………6. …………………………………7. …………………………………8. …………………………………

Page 74: Panduan Profesi Ners Kjp 2013

1 2 3 41. Kajian Situasi :

a. Memuat hasil Telaah karakteristik/sifat pelayanan b. Memuat hasil Telaah lingkungan kerja yang

mendukung/tidak mendukung terhadap sifat pelayanan

c. Memuat hasil Telaah kekuatan kerja sebagai pendukung terlaksananya pelayanan

d. Memuat hasil Telaah kekuatan dan kelemahan sumber daya

e. Memuat hasil Telaah peluang dan tantangan unit untuk terwujudnya kelangsungan pelayanan

f. Memuat Rumusan masalah/strategi pengembangan pelayanan/unit keperawatan

g. Memuat hasil Identifikasi prioritas masalah/langkah pengembangan

35 %

2. Menyusun rencana strategis dan operasional unit pelayanan :a. Memuat rumusan tujuan jangka panjang dan jangka

pendek (achievable)b. Memuat rumusan langkah-langkah kegiatan c. Memuat rencana jangka waktu pencapaian d. Memuat rancangan pengelolaan sumber daya yang

dibutuhkan e. Menentukan rencana evaluasi (proses dan hasil)

kegiatan

25 %

3. Implementasi rencana operasional :a. Memuat laporan kegiatan yang telah dijalankan

bersama-sama dengan penanggung jawab unit untuk menyelesaikan masalah yang ada di unit terkait

b. Memuat rumusan hasil (dampak) implementasi

20 %

4. Evaluasi proses dan hasil :a. Memuat hasil telaah pencapaian tujuan sesuai

dengan rencana, evluasi, dan tahapan evaluasi b. Memuat laporan hasil identifikasi kendala-kendala

dalam implementasi kegiatan operasional c. Memuat rumusan upaya tindak lanjut yang perlu

dilakukan

20 %

Penilai : (…………………………) ( …………………..) Nama paraf

Tanggal penilaian :

Area Praktek :

LAYOUT LAPORAN PRAKTEK MANAJEMEN KEPERAWATAN

BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang

| Program Pendidikan Profesi NERS KJP T.A2013/2014 74

Page 75: Panduan Profesi Ners Kjp 2013

Berisi latar aspek penting dalam pelaksanaan praktek manajemen keperawatan yang diungkapkan secara runut (deduktif/induktif)

B. Tujuan Praktik Berisi tujuan praktik manajemen keperawatan (bisa dilihat pada program praktek)

BAB II KAJIAN SITUASI MANAJEMEN KEPERAWATAN RUANG.............. A. Kajian Situasi Rs............................. 1. Visi Rumah Sakit 2. Misi Rumah Sakit 3. Moto Rumah Sakit 4. Sifat, Maksud Dan Tujuan Rumah Sakit B. Kajian Situasi Di Ruang .............................................. 1. Karakteristik Unit a. Visi Ruang b. Misi Ruang c. Sifat Kekaryaan Ruang 1) Fokus Telaah 2) Lingkup Garapan 3) Basis Intervensi d. Model Layanan e. Letak Ruang f. Kapasitas Unit Ruang 2. Analisis Terhadap Klien a. Karakteristik b. Tingkat Ketergantungan 3. Analisis Unit Layanan Keperawatan a. Flow Of Careb. Manajemen Unit 4. Sumber Daya/Kekuatan kerja a. Manusia b. Non Manusia (methode, Material, Money, Marketing) 5. Lingkungan Kerja a. Lingkungan Fisik b. Lingkungan Non Fisik 6. Kajian Indikator Mutu Ruangan (BOR, LOS, TOI, BTO dll) 7. Pendidikan 8. Pelatihan

BAB III ANALISIS DATA DAN PERENCANAAN A. Analisis Data

Berupa intisari hasil dari kajian situasi pada bab sebelumnya (bisa menggunakan SWOT atau Problem based sesuai dengan kebutuhan)

B. PerencanaanBerupa Rencana strategis dan operasional secara lengkap dan mendetail

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI Berisi hasil kegiatan yang telah dilaksanakan dan diakhiri hasil akhir yang berupa ketercapaian outcome

Bab V Kesimpulan Dan Saran

| Program Pendidikan Profesi NERS KJP T.A2013/2014 75

Page 76: Panduan Profesi Ners Kjp 2013

A. Kesimpulan Berisi hasil kegiatan yang telah dilakukan selama praktek disertai kesimpulan/asumsi akhir dari kelompok

B. Saran Memuat saran tindak lanjut kegiatan dan aspek-aspekpenting yang diperlukan untuk ketercapaian tujuan bagi pelaksanaan manajemen selanjutnya. Saran ditujukan kepada stake holder (rumah sakit dan ruangan) serta pelaksanaan praktek manajemen selanjutnya, bukan berupa saran aspek pengalaman praktek yang telah dilakukan.

DAFTAR PUSTAKA

| Program Pendidikan Profesi NERS KJP T.A2013/2014 76

Page 77: Panduan Profesi Ners Kjp 2013

| Program Pendidikan Profesi NERS KJP T.A2013/2014 77

Page 78: Panduan Profesi Ners Kjp 2013

| Program Pendidikan Profesi NERS KJP T.A2013/2014 78