JENIS-JENIS POHON INANG BAGI PAKU TANDUK RUSA (Platycerium bifurcatum C.) DI TAMAN WISATA ALAM
GUNUNG MEJA
SKRIPSI
YUDI ANCE SIMBIAK
JURUSAN BIOLOGI FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI PAPUA MANOKWARI
2010
JENIS-JENIS POHON INANG BAGI PAKU TANDUK RUSA (Platycerium bifurcatum C.) DI TAMAN WISATA ALAM
GUNUNG MEJA
YUDI ANCE SIMBIAK
Skripsi sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Sains dari Universitas Negeri Papua
JURUSAN BIOLOGI FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI PAPUA MANOKWARI
2010
ABSTRAK
YUDI ANCE SIMBIAK, ”Jenis-jenis Pohon Inang Bagi Paku Tanduk Rusa (Platycerium bifurcatum C.) di Taman Wisata Alam Gunung Meja” di bawah bimbingan Jan H. Nunaki dan Paskalina Th. Lefaan.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui komposisi dan kepadatan jenis pohon inang dan jumlah paku tanduk rusa pada setiap jenis pohon inang. Berlangsung dari tanggal 25 November sampai 9 Desember 2009. Metode yang digunakan adalah metode blok dan petak yang terdiri dari 4 blok dan 12 petak pengamatan. Hasil penelitian diperoleh 16 jenis pohon inang (38 individu) dari 12 suku. Suku terbanyak adalah Moraceae 4 jenis (33,3%) dan Anacardiaceae 2 jenis (16,7%). Jenis pohon inang yang paling banyak ditemukan adalah Koordersiodendron pinnatum dan Palaquium amboinensis. Jumlah paku tanduk rusa yang ditemukan pada semua jenis pohon inang di semua petak pengamatan adalah 55 individu. Indeks nilai penting tertinggi pada blok kanan adalah jenis Palaquium amboinensis (102,41%) dan Koordersiodendron pinnatum (86.99%) dan blok kiri adalah Pterocimbium beccari (98,22%) dan Koordersiodendron pinnatum (61,94%). Letak paku pada pohon inang yang ditemukan paling banyak pada batang utama, kemudian cabang utama dan cabang.
Kata kunci : Pohon inang, Platycerium bifurcatum, epifit, Gunung Meja, Manokwari.
RIWAYAT HIDUP
Penulis dilahirkan di Biak pada tanggal 29 Januari 1986, sebagai anak
ke tujuh dari 7 bersaudara. Bapak bernama Welly Simbiak dan Ibu Yemmima
Rumpaidus (Alm). Pendidikan formal diawali pada tahun 1992 pada SD YPK
Mokmer hingga tamat pada tahun 1998 dan melanjutkan Sekolah Menengah Pertama
pada SMP Negeri 4 Biak dan lulus pada tahun 2001. Tahun 2004 penulis
menyelesaikan Sekolah Menengah Umum pada SMU Negeri 2 Biak dan pada tahun
yang sama penulis terdaftar sebagai Mahasiswa Jurusan Biologi Universitas Negeri
Papua.
Penulis pernah menjadi anggota himpunan mahasiswa jurusan (HMJ) Biologi
dalam bidang minat dan bakat periode 2005/2006. Selama mengikuti pendidikan
penulis pernah menerima beasiswa BKM dan BBM.
DAFTAR ISI
Halaman DAFTAR ISI …………………………………………………………………... i
DAFTAR GAMBAR ………………………………………………………….. ii
DAFTAR TABEL ……………………………………………………………... iii
DAFTAR LAMPIRAN ……………………………………………………….. iv
I PENDAHULUAN ………………………………………………………. 1 1.1 Latar Belakang………………………………………………............... 1 1.2 Masalah ……………………………………………………................... 2 1.3 Tujuan dan Manfaat................................................................................. 3
II TINJAUAN PUSTAKA.............................................................................. 4 2.1 Tumbuhan Paku Tanduk Rusa (Platycerium bifurcatum C.).................. 4 2.2 Klasifikasi Paku Tanduk Rusa (Platycerium bifurcatum C.)................. 9 2.3 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Pertumbuhan Paku Tanduk Rusa
(Platycerium bifurcatum C.).................................................................. 9
2.4 Pohon Inang........................................................................................... 10
III METODE PENELITIAN............................................................................ 11 3.1 Tempat dan Waktu ................................................................................. 11 3.2 Obyek, Bahan dan Alat………............................................................... 11 3.3 Metode dan Teknik................................................................................. 11 3.4 Prosedur Penelitian................................................................................. 11 3.4.1 Pelaksanaan Penelitian……………………………………............... 11 3.5 Variabel Pengamatan.............................................................................. 13 3.6 Analisis Data........................................................................................... 13
IV KEADAAN UMUM.................................................................................... 15 4.1 Letak dan Luas......................................................................................... 15 4.2 Iklim…………………............................................................................ 15 4.3 Flora dan Fauna...................................................................................... 15 4.4 Potensi dan Daya Tarik Wisata............................................................... 16
V HASIL DAN PEMBAHASAN………………………………………….... 18 5.1 Komposisi Pohon Inang……………………………………………....... 18 5.2 Jumlah Platycerium bifurcatum pada Pohon Inang……………............ 22 5.3 Indeks Nilai Penting (INP)…………………………………….............. 25
VI PENUTUP……………………………………………………………….... 28 6.1 Kesimpulan…………………………………………………………….. 28 6.2 Saran………………………………………………………………........ 28
DAFTAR PUSTAKA........................................................................................... 29
LAMPIRAN.......................................................................................................... 31
DAFTAR GAMBAR
Halaman Gambar 2.1 Platycerium bifurcatum C.............................................................. 4 Gambar 2.2 Platycerium coronarium ............................................................... 5 Gambar 2.3 Platycerium grande........................................................................ 6 Gambar 2.4 Platycerium wandae....................................................................... 6 Gambar 2.5 Platycerium ridleyi......................................................................... 7 Gambar 2.6 Platycerium willicki....................................................................... 7 Gambar 2.7 Platycerium superbum................................................................... 8 Gambar 2.8 Platycerium sumbawense............................................................... 8 Gambar 3.1 Bentuk Petak Pengamatan.............................................................. 12 Gambar 5.1 Persentase jumlah individu pohon inang pada setiap petak
pengamatan……………………………………………................. 21
DAFTAR TABEL
Halaman
5.1.1 Kehadiran pohon inang pada petak pengamatan blok kanan………... 19
5.1.2 Kehadiran pohon inang pada petak pengamatan blok kiri................... 19 5.2.1 Jumlah Platycerium bifurcatum pada pohon inang di setiap petak
pengamatan blok kanan..........................................................................
22
5.2.2 Jumlah Platycerium bifurcatum pada pohon inang di setiap petak pengamatan blok kiri..............................................................................
23
5.3.1 Indeks Nilai Penting (INP) pohon inang pada blok kanan…………... 25
5.3.2 Indeks Nilai Penting (INP) pohon inang pada blok kiri……………... 26
.
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
1. Peta Hutan Taman Wisata Alam Gunung Meja (Skala 1:10.000)................ 32
2. Thally sheet deskripsi tumbuhan (flora)………………………………...... 33
3. Jenis pohon inang yang ditumbuhi paku tanduk rusa, diameter, jumlah individu serta letak paku pada pohon inang pada blok pengamatan…........
34
4. Jenis inang , diameter serta luas bidang dasar (LBD) pada blok kanan dan blok kiri .................................................................................................
36
5. Jenis pohon inang dengan paku tanduk rusa di Taman Wisata Alam Gunung Meja................................................................................................
37
11
III METODE PENELITIAN
3.1 Tempat dan Waktu
Penelitian ini dilakukan pada kawasan hutan dataran rendah Taman Wisata
Alam Gunung Meja Kabupaten Manokwari selama 2 minggu yaitu
dari tanggal 25 November sampai 9 Desember 2009.
3.2 Obyek, Bahan dan Alat
Obyek dalam penelitian ini adalah jenis-jenis tumbuhan inang yang ditumbuhi
paku tanduk rusa (Platycerium bifurcatum C.) yang terdapat pada hutan Taman
Wisata Alam Gunung Meja Kabupaten Manokwari.
Bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah thally sheet (Lampiran 2),
buku ekspedisi dan alat tulis menulis. Alat yang digunakan dalam penelitian ini
adalah peta dengan skala 1:10.000 (Lampiran 1) , kamera digital, piband, GPS
(Global Position System), binokuler, parang, roll meter dan buku identifikasi jenis-
jenis pohon bagian -1 menurut Lekitoo, dkk. (2008).
3.3 Metode dan Teknik
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode blok dan petak.
3.4 Prosedur Penelitian
3.4.1 Pelaksanaan Penelitian
Adapun langkah-langkah pelaksanaan penelitian adalah sebagai berikut :
1. Pembuatan Blok Pengamatan
Blok pengamatan dibuat berdasarkan ditemukannya paku tanduk rusa yang
menempel pada pohon inang dijadikan sebagai titik awal/sebagai patokan.
Pembuatan empat blok pengamatan pada dua sisi jalan raya (100 m dari ruas
jalan), masing-masing sisi terdiri dari dua blok dimana blok kanan terletak
12
pada 134˚04'13.8" sampai 134˚04'18.6" Bujur Timur dan 00˚50'35.6" sampai
00˚50'42.8" Lintang Selatan dan blok kiri pada 134˚04'23.3" sampai
134˚04'50.6" Bujur Timur dan 00˚50'50.0" sampai 00˚50'23.4" Lintang
Selatan dengan ukuransetiapblokadalah 100 m x 500 m dan jarak antar blok
adalah 100 m.
2. Teknik Pengambilan Contoh
Teknik pengambilan contoh yang digunakan yaitu sistem petak dengan
luas areal yang menjadi obyek penelitian adalah 12 Ha, dengan intensitas
sampling 2 %. Selanjutnya dari setiap blok dibuat lima petak
masing-masing berukuran 100 m x 100 m. Dari lima petak diambil 3 petak
sebagai petak pengamatan. Denah petak pengamatan dapat dilihat pada
Gambar 3.1 di bawah ini.
500 m 500 m
100 m
100 m
100 m
Jalan Raya
100 m
100 m
100 m
500 m 500 m
Gambar 3.1 : Bentuk Petak Pengamatan Keterangan :
Blok
Petak pengamatan
13
3.5 Variabel Pengamatan
Variabel pengamatan meliputi
1. Pohon Inang
Jenis dan jumlah pohon inang yang ditumbuhi paku tanduk rusa (Platycerium
bifurcatum C.).
2. Paku tanduk rusa (Platycerium bifurcatum C.)
Jumlah paku tanduk rusa yang berasosiasi dengan pohon inang dan tata
letaknya pada batang utama, cabang atau ranting.
3.6 Analisis Data
Data yang dikumpulkan dianalisis menggunakan rumus menurut
Soerianegara dan Indrawan (2002) ; Indriyanto (2006) :
1. Kerapatan dan Kerapatan Relatif
Jumlah individu dari suatu jenis Kerapatan (Ki) =
Luas petak pengamatan Kerapatan suatu jenis Kerapatan Relatif (KR) = x 100 % Kerapatan seluruh jenis
2. Frekuensi dan Frekuensi Relatif
Jumlah petak ditemukan suatu jenis Frekuensi (Fi) =
Jumlah seluruh petak yang diamati Frekuensi suatu jenis Frekuensi Relatif (FR) = x 100 % Frekuensi seluruh jenis
14
3. Dominansi dan Dominansi Relatif Jumlah bidang dasar Dominansi (Di) = Luas petak pengamatan Luas atau Jumlah Bidang Dasar (LBD) = ¼ π d2, dimana
d = diameter pohon Dominansi suatu jenis Dominansi Relatif (DR) = x 100 % Dominansi seluruh jenis
Indeks Nilai Penting (INP) = KR + FR + DR Data yang dikumpulkan diolah secara tabulasi dan deskriptif serta ditampilkan
dalam bentuk tabel dan gambar.