Putusan Pengadilan Tinggi Medan Nomor: 152/PDT/2016/PT.Mdn Halaman 1
P U T U S A N
Nomor : 152/PDT/2016/PT-MDN
DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA
Pengadilan Tinggi Medan yang memeriksa danmengadili perkara-perkara
perdata dalam peradilan tingkat banding, telah menjatuhkan putusan sebagai
berikut dalam perkara antara :
PENGGUGAT, Pekerjaan Wiraswasta, Alamat Jl. Turi No. 9 Medan, dalam hal
ini diwakili oleh Kuasanya HISKIA PANJAITAN, SH dan TP.
PANJAITAN, SH, Advokat/Pengacara dan Penasihat Hukum,
berkantor di Jl. Mandala By Pass No. 72, berdasarkan Surat
Kuasa Khusus tanggal pada tanggal 18 Mei 2014, selanjutnya
disebut sebagai PEMBANDING semula disebut sebagai
PENGGUGAT;
LAWAN
TERGUGAT Pekerjaan Ibu Rumah Tangga, Alamat Jl. Turi No. 9 Medan,
selanjutnya disebut sebagai TERBANDINGsemula disebut
sebagai TERGUGAT ;
Pengadilan Tinggi tersebut;
Telah membaca :
1. Penetapan Ketua Pengadilan Tinggi Medan tanggal 20 April 2016,
Nomor: 152/PDT/2016/PT.MDN tentang Penunjukan Majelis Hakim
untuk memeriksa dan mengadili perkara tersebut ditingkat Banding ; 2. Berkas perkara Nomor: 386/Pdt.G/2014/PN.Mdn. dan surat-surat yang
bersangkutan dengan perkara tersebut;
3. Putusan Sela No. 386/Pdt.G/2014/PN.Mdn , tanggal 14 April 2015 ;
PE
NG
AD
ILA
N T
ING
GI M
ED
AN
Putusan Pengadilan Tinggi Medan Nomor: 152/PDT/2016/PT.Mdn Halaman 2
TENTANG DUDUK PERKARA :
Menimbang, bahwa Penggugat dalam surat gugatannya tertanggal 08
Agustus 2014 yang terdaftar di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Medan
dibawah Register Nomor: 386/Pdt.G/2014/PN. Mdn. mengemukakan sebagai
berikut;
1. Bahwa antara Penggugat dan Tergugat adalah pasangan suami isteri dan
berdasarkan perkawinan yang dilangsungkan di hadapan Pemuka Agama
HURIA KRISTEN BATAK PROTESTAN IMMANUEL pada tanggal 19
Januari 2001 di Padang Sidimpuan. Dan dilanjutkan dengan acara adat
Batak.
2. Bahwa dalam perkawinan antara Penggugat dengan Tergugat telah
dikaruniai empat orang anak yaitu satu perempuan dan tiga laki-laki.
Nama-nama anak tersebut :
1. RIKKY ABEDINTO SORMIN
2. MASELINO BISMAR SORMIN
3. ISABELLA SORMIN
4. ELJO SORMIN
3. Bahwa selama adanya perkawinan antara Penggugat dengan Tergugat
kira-kira selama 13 tahun adalah dalam keadaan baik-baik, akan tetapi
mulai tahun 2012 Tergugat telah melakukan penghinaan-penghinaan
terhadap orang tua Penggugat yang tak pantas diucapkan oleh seorang
isteri terhadap Penggugat.
4. Bahwa sejak Tahun 2012 tersebut diatas Penggugat dengan Tergugat tidak
pernah lagi cocok dan selalu terjadi cekcok dan tidak ada lagi
PE
NG
AD
ILA
N T
ING
GI M
ED
AN
Putusan Pengadilan Tinggi Medan Nomor: 152/PDT/2016/PT.Mdn Halaman 3
keharmonisan dalam rumah tangga sehingga rumah yang ditempati sudah
sering tidak Penggugat tempati karena tidak ada keharmonisan.
5. Bahwa karena tidak ada lagi kecocokan antara Penggugat dan Tergugat
sudah sebaiknya dilakukan perpisahan untuk masing-masing dapat
menempuh kemauan masing-masing.
Bahwa berdasarkan alasan-alasan Penggugat tersebut diatas Tergugat
sudah sebaiknya mengajukan perceraian di Pengadilan untuk memutuskan
hubungan suami isteri antara Penggugat dan Tergugat yaitu mengambil
keputusan antara lain sebagai berikut :
1. Mengabulkan Gugatan Penggugat untuk seluruhnya.
2. Menyatakan Sah menurut hukum Perkawinan antara Penggugat dan
Tergugat yang dilaksanakan dihadapan Pemuka Agama HURIA KRISTEN
BATAK PROTESTAN IMMANUEL Padang Sidimpuan pada tanggal 19
Januari 2001 sah dan berkekuatan hukum.
3. Menyatakan menurut Hukum bahwa perkawinan Penggugat dan Tergugat
tanggal 19 Januari 2001 di HKBP Immanuel Padang Sidimpuan Putus
karena Perceraian.
4. Menyatakan anak Penggugat dan Tergugat yaitu :
1. RIKKY ABEDINTO SORMIN
2. MASELINO BISMAR SORMIN
3. ISABELLA SORMIN
4. ELJO SORMIN
Penggugat adalah sebagai Pengasuh sah secara hukum.
5. Memerintahkan kepada Tergugat untuk menyerahkan anak yang tersebut
di atas kepada Penggugat.
PE
NG
AD
ILA
N T
ING
GI M
ED
AN
Putusan Pengadilan Tinggi Medan Nomor: 152/PDT/2016/PT.Mdn Halaman 4
6. Menyatakan Putusan dalam Perkara ini dapat dilaksanakan terlebih dahulu
(witvoorbaar bij vooraad) meskipun ada upaya perlawanan (verset) banding
dan Kasasi dari Tergugat.
7. Menghukum Tergugat untuk membayar Ongkos Perkara yang timbul dalam
Perkara ini.
Menimbang, bahwa terhadap gugatan Penggugat tersebut, Tergugat
telah mengajukan jawaban secara tertulis tertanggal 09 Maret 2015 sebagai
berikut :
DALAM POKOK PERKARA (KONPENSI) :
Tentang Eksepsi :
1. Eksepsi tentang Kompetensi Absolut :
- Bahwa setelah Tergugat mencermati dalil-dalil gugatan Penggugat a
quo, ternyata gugatan Penggugat tersebut bukan merupakan
kompetensi Pengadilan Negeri Medan, melainkan adalah kompetensi
hukum Gerejanya.
- Bahwa pada hal. 1 point ke-1 gugatan Penggugat tersebut mendalilkan
bahwa “perkawinan antara Penggugat dan Tergugat dilangsungkan
dihadapan Pemuka Agama HURIA PROTESTAN IMMANUEL pada
tanggal 19 Januari 2001 dan dilanjutkan dengan acara adat,
- Bahwa ternyata dalam gugatan Penggugat a quo terbukti perkawinan
antara Penggugat dan Tergugat tidak didaftarkan/dicatat dalam akte
catatan sipil (Akte Perkawinan) sebagai mana perintah Undang-Undang
Perkawinan No. 1 Tahun 1974, Yo. Peraturan Pemerintah No. 9 Thun
1975, yang menjadi hukum Negara (i.c. Kompetensi Pengadilan Negeri)
PE
NG
AD
ILA
N T
ING
GI M
ED
AN
Putusan Pengadilan Tinggi Medan Nomor: 152/PDT/2016/PT.Mdn Halaman 5
- Bahwa dalam hukum Gereja (Alkitab) telah jelas dan tegas ditentukan
dasar-dasar perkawinan dan dasar hukum perceraian sebagai mana
tertulis dalam Alkitab, Mateus 19 ayat (9) berbunyi : “Demikianlah
mereka bukan lagi dua melainkan satu, karena itu apa yang telah
dipersatukan Allah, tidak boleh diceraikan oleh manusia”.
- Bahwa dari bunyi Mateus 19 ayat (9) diatas, telah tegas dinyatakan
bahwa, “Apa yang telah dipersatukan Allah tidak boleh diceraikan oleh
manusia”, dikaitkan dengan tempat dimana dilangsungkan perkawinan
a quo, adalah dihadapan Penetua Agama Huria Kristen Batak
Immanuel (Gereja), dimana perkawinan a quo tidak dicatatkan dalam
Catatan Sipil (Akte Perkawinan) dengan demikian perkawinan antara
Penggugat dan Tergugat tidak tunduk atau menundukkan diri ke
Hukum Negara/Hukum Positif (Undang-Undang No. 1 Tahun 1974, Yo.
Peraturan Pemerintah No. 9 Tahun 1975);
- Bahwa oleh karena Majelis hakim yang memeriksa dan mengadili
perkara ini adalah “manusia”, dikaitkan dengan bunyi Matius Pasal 19
ayat (9) tersebut dilarang untuk menceraikan perkawinan kedua suami-
isteri yang telah dipersatukan Allah tersebut.
- Bahwa oleh karena itu perceraian perkawinan antara Penggugat dan
Tergugat a quo, bukan merupakan kompetensi Pengadilan Negeri (i.c.
Pengadilan Negeri Medan) (Eksepsi Kompetensi Absolut).
2. Eksepsi Tentang Gugatan Obscuur Libelium:
- Bahwa setelah tambah mencermati gugatan Pengguat a quo, terbukti
gugatan Penggugat tersebut sangat kabur (obscuur libel), tidak
memenuhi syarat feitelijke ground dan rechground yang merupakan
PE
NG
AD
ILA
N T
ING
GI M
ED
AN
Putusan Pengadilan Tinggi Medan Nomor: 152/PDT/2016/PT.Mdn Halaman 6
ketentuan hukum acara perdata agar perkara a quo menjadi jelas dan
terang.
- Bahwa Penggugat mendalilkan perkawinan Penggugat dan Tergugat
dilangsungkan dihadapan Penetua Agama HURIA KRISTEN BATAK
IMMANUEL, bahwa namun Penggugat tidak menjelaskan dengan tegas
siapa Pemuka Agama dimaksud, karena “Pemuka Agama” adalah
merupakan tokoh Agama, yaitu bisa berupa Penetua (Sintua), Guru
Huria atau Pendeta, atau orang lain anggota jemaat i.c Huria Protestan
Immanuel a quo, karena tidak semua Pemuka Agama yang bisa
melaksanakan pemberkatan atas perkawinan.
- Bahwa dimana Pemuka Agama yang melangsungkan perkawinan antara
Penggugat dan Tergugat tersebut sangat urgen dalam perkara ini,
apakah berwenang atau tidak melangsungkan perkawinan dimana dalam
gugatan Penggugat tidak mendalilkan adanya catatan sipil (Akte
Perkawinan) antara Penggugat dan Tergugat, agar duduk perkaranya
menjadi jelas dan terang.
- Bahwa demikian juga perkawinan antara Penggugat dan Tergugat yang
dilangsungkan dihadapan Pemuka Agama versi Penggugat tersebut,
Penggugat tidak menjelaskan secara hukum dalam gugatan Penggugat,
apakah tercatat dalam register/administrasi gereja berupa “Surat
Perkawinan Gereja” (Surat Paruma Tanggaon) atau sejenisnya ;
- Bahwa sehingga perkawinan antara Penggugat dan Tergugat yang
dilaksanakan dihadapan Pemuka Agama Huria Kristen Batak Protestan
Immanuel dalam surat gugatan Penggugat tersebut sangat kabur,
apakah benar perkawinan di hadapan Pemuka Agama tersebut benar
PE
NG
AD
ILA
N T
ING
GI M
ED
AN
Putusan Pengadilan Tinggi Medan Nomor: 152/PDT/2016/PT.Mdn Halaman 7
atau tidak, atau perkawinan Penggugat dan Tergugat hanya sebatas
tertulis dalam surat gugatan Penggugat saja, sehingga gugatan
Penggugat tersebut kabur (obscuur libel).
Tentang Identitas Anak Penggugat dan Tergugat:
- Bahwa point ke-2 surat gugatannya, Penggugat mendalilkan Penggugat
dan Tergugat telah dikaruniai anak 4 (empat) orang, yaitu : 1. RIKKY
ABEDINTO SORMIN, 2. MASELLINDO BISMAR SORMIN, 3.
ISABELLA SORMIN, 4. ELJO SORMIN.
- Bahwa namun Penggugat tidak mejelaskan berapa umur setiap orang
dari ke-4 orang anak Penggugat dan Tergugat tersebut, dimana dan
bagaimana keberadaannya Penggugat tidak jelas dalam surat gugatan
Penggugat sehingga gugatan Penggugat a quo menjadi kabur.
- Bahwa karena berapa umur dari anak-anak Penggugat dan Tergugat
tersebut dan dimana dan bagaimana keberadaannya seharusnya
harus dijelaskan oleh Penggugat dalam surat gugatannya karena
sangat perlu dalam perkara ini untuk menentukan sikap dan
pertimbangan-pertimbangan Majelis Hakim dalam memutus perkara ini
kemudian.
- Bahwa berdasarkan uraian Tergugat diatas, mohon kepada Majelis
Hakim yang terhormat yang memeriksa dan mengadili perkara
menyatakan gugatan Penggugat tidak dapat diterima (niet onvantkelijke
verklaard).
3. Eksepsi Tentang gugatan Penggugat Primatur:
PE
NG
AD
ILA
N T
ING
GI M
ED
AN
Putusan Pengadilan Tinggi Medan Nomor: 152/PDT/2016/PT.Mdn Halaman 8
Bahwa apabila tambah dicermati alasan-alasan Penggugat dalam surat
gugatannya tersebut, terbukti bahwa gugatan tentang perceraian yang diajukan
Penggugat a quo masih primatur (terlampau tergesa-gesa).
- Bahwa Penggugat mendalilkan pada hal.1 point ke-3 surat gugatannya,
bahwa selama 13 (tiga belas) tahun melangsungkan perkawinan
rumah-tangga Penggugat dan Tergugat adalah baik-baik saja, dalam
arti hubungan suami isteri dalam rumah tangga Penggugat dan
Tergugat adalah harmonis,
- Bahwa selanjutnya dalam gugatan Penggugat point 3, 4 dan 5
menyatakan bahwa pada tahun 2012 Tergugat melakukan
penghinaan-penghinaan (quod non) terhadap orang tua Penggugat
yang tidak pantas diucapkan seorang isteri terhadap suami”, kemudian
sejak tahun 2012 tersebut, tidak ada lagi kecok-cokan antara
Penggugat dan Tergugat.
- Bahwa apabila dicermati alasan-alasan perceraian yang diajukan oleh
Penggugat diatas, sangat tidak beralasan dan berdasarkan hukum
diajukan sebagai alasan untuk mengajukan perceraian, yang telah
diatur secara limatip dalam pasal 39 ayat (2) UU No. 1 Tahun 1974 dan
pasal 19 Peraturan Pemerintah No. 9 Tahun 1975.
- Bahwa karena yang terjadi peristiwa a quo adalah perselisihan antara
menantu (i.c. Tergugat) dengan mertua yaitu pihak ke-3 (quod non),
dalam hal ini orang tua Penggugat, bukan dalam rumah tangga
Penggugat dan Tergugat, atau antara Penggugat dan Tergugat.
- Bahwa dasar perceraian telah jelas diatur dalam pasal 39 ayat (2)
Undang-Undang UU No. 1 Tahun 1974 dan pasal (19) Peraturan
PE
NG
AD
ILA
N T
ING
GI M
ED
AN
Putusan Pengadilan Tinggi Medan Nomor: 152/PDT/2016/PT.Mdn Halaman 9
Pemerintah No. 9 Tahun 1975, adalah antara suami dan isteribukan
dengan pihak ke-tiga dalam rumah tangga (i.c.mertua/ibu dari
Penggugat).
- Bahwa lagi pula penghinaan-penghinaan seperti apa (quad non) yang
ditujukan oleh Tergugat kepada Ibu Penggugat tersebut (quod non)
tidak dijelaskan dalam surat gugatan Penggugat ; Bahwa apabila benar
telah terjadi penghinaan-pengghinaan tersebut harus terlebih dahulu
dibuktikan melalui putusan pidana.
- Bahwa oleh karena alasan Penggugat dalam mengajukan gugatannya
adalah karena Tergugat melakukan penghinaan-penghinaan kepada
orang tua Penggugat (quod non), dimana penghinaan substansinya
adalah pidana, untuk itu mohon kepada Majelis Hakim yang Terhormat
kiranya menyatakan gugatan Penggugat masih primatur, selanjutnya
menyatakan gugatan Penggugat tidak dapat diterima (niet onvantklijk
verklaard) seraya menyatakan agar Penggugat terlebih dahulu
membuktikan “penghinaan-penghinaan” yang ditujukan kepada orang
tua Penggugat tersebut diputus secara Pidana.
- Bahwa lagi pula apakah antara Tergugat dengan mertuanya (i.c Ibu
Penggugat) telah pernah diupayakan berdamai, umpamanya Tergugat
disuruh minta maaf kepada Orang tua Penggugat tapi tidak mau,
mengingat selama 13 tahun rumah tangga Penggugat dan Tergugat
dalam keadaan baik-baik, tidak jelas dalam surat gugatan Penggugat ;
Berdasarkan uraian-uraian Tergugat tentang eksepsi diatas, mohon kepada
Majelis Hakim yang Terhormat yang memeriksa dan mengadili perkara ini,
agar sudi kiranya mengabulkan eksepsi Tergugat tersebut untuk seluruhnya
PE
NG
AD
ILA
N T
ING
GI M
ED
AN
Putusan Pengadilan Tinggi Medan Nomor: 152/PDT/2016/PT.Mdn Halaman 10
seraya menyatakan dalam putusannya gugatan Penggugat ditolak untuk
seluruhnya atau setidak-tidaknya menyatakan gugatan Penggugat tidak
dapat diterima (niet ontvanklijk verklaard).
Tentang Pokok Perkara
- Bahwa seluruh uraian Tergugat tentang eksepsi diatas secara mutatis
mutandis adalah merupakan bagian dari pokok perkara (konvensi) ini, dan
untuk tidak mengulang-ulangi mohon dianggap merupakan satu-kesatuan
yang tidak terpisahkan dengan pokok perkara ini.
- Bahwa Tergugat tetap dengan tegas membantah dan menolak seluruh
dalil-dalil gugatan Penggugat a quo, karena alasan Penggugat mengajukan
gugatan a quo adalah tidak benar (mengada-ada), karena Tergugat tetap
hormat dan sayang terhadap mertua Tergugat (ic. Orang tua Penggugat)
maupun Penggugat selaku suami yang sah.
- Bahwa hal diatas terbukti dari dalil gugatan Penggugat, bahwa dimana dari
seluruh dalil-dalil gugatan Penggugat tersebut tidak pernah didalilkan atau
dinyatakan Penggugat dan Tergugat bertengkar, selain hanya alasan
adanya pihak ketiga dalam rumah tangga yaitu Tergugat melakukan
penghinaan-penghinaan terhadap orang tua Penggugat (quod non).
- Bahwa melalui jawaban ini Tergugat dengan tegas membantah dan
menolak alasan Penggugat yang menyatakan Tergugat melakukan
penghinaan-penghinaan (quod non) terhadap orang tua Penggugat,
Tergugat sayang dan hormat kepada orang tua Penggugat selaku “mertua”
- Bahwa alasan Penggugat tersebut tidak benar, sengaja
diciptakan/direkayasa oleh Penggugat untuk tujuan tertentu, bahwa dibalik
gugatan perceraian a quo ada pihak ketiga perempuan lain yang
PE
NG
AD
ILA
N T
ING
GI M
ED
AN
Putusan Pengadilan Tinggi Medan Nomor: 152/PDT/2016/PT.Mdn Halaman 11
mengganggu ketgenteraman Penggugat dan Tergugat, sehingga
Penggugat terlena, tidak ingat isteri dan anak-anaknya, untuk itu mohon
kepada Majelis Hakim yang Terhormat yang memeriksa dan mengdili
perkara ini agar sudi kiranya menolak gugatan Penggugat tersebut karena
Penggugat maupun anak Penggugat masih menginginkan kasih saying
Penggugat.
- Bahwa apabila Majelis Hakim berpendapat lain mohon mempertimbangkan
gugat rekonvensi Penggugat/dr. Tergugat dk sebagai mana diuraikan
dibawah ini:
DALAM REKONVENSI:
- Bahwa terhadap hal-hal yang telah Tergugat uraian-uraian dalam Konvensi
diatas secara mutatis mutandis adalah merupakan bagian yang tidak
terpisahkan dengan gugat balik (rekonvensi) ini, dan untuk tidak
mengulang-ulangi mohon dianggap merupakan satu-kesatuan yang tidak
terpisahkan dengan pokok perkara ini.
- Bahwa benar Penggugat dr/Tergugat dan Penggugat dk/Tergugat dr.
adalah suami-isteri dan telah dikakruniai 4 (empat) orang yang saat
gugatan rekonvensi ini diajukan masih dibawah umur yaitu :
1. RIZKY HEBELLITOH SORMIN, Laki-laki (14) tahun lahir tanggal 03-08-
2001
2. MARCELLINDO BISMAR SORMIN, Laki-laki (11) tahun, lahir tanggal,
24-01- 2004;
3. ISABEL WANDA SORMIN, Perempuan, (9) tahun, lahir tanggal, 26-05-
2006
PE
NG
AD
ILA
N T
ING
GI M
ED
AN
Putusan Pengadilan Tinggi Medan Nomor: 152/PDT/2016/PT.Mdn Halaman 12
4. ELZO MARSAHALA SORMIN, Laki-laki, (3) tahun, lahir tanggal, 25-05
2012
- Bahwa benar Tergugat dr, telah meninggalkan rumah tempat tinggal
bersama sejak tahun 2012, sehingga keperluan hidup Penggugat dr. bersama
ke-empat orang anak Penggugat dr/Tergugat dk tersebut diatas sangat terancam dan
memprihatinkan.
- Bahwa dimana Penggugat dr. tidak mempunyai pekerjaan yang tetap, sehingga sangat
kesulitan untuk membiayai kehidupan maupun keperluan hidup sehari-hari dan
pemeliharaan kesehatan ke-empat orang anak Penggugat dr/Tergugat dk. tersebut.
- Bahwa seandainya Majelis Hakim Yang Terhormat mengabulkan gugatan Penggugat dk.
tersebut yaitu hubungan suami-isteri antara Penggugat dr dengan Tergugat dr. putus
karena perceraian, mohon kiranya juga mengabulkan gugatan rekonvensi Penggugat
dr/Tergugat dk.
- Bahwa oleh karena ke-empat orang anak Penggugt dr. dan Tergugat dr masih dibawah
umur, mohon kepada Pengadilan/Majelis Hakim yang terhormat agar sudi kiranya
menyatakan hak asuh terhadap ke-empat orang tersebut diberikan kepada Ibunya yaitu
Penggugat (vide Jurisprudensi Mahkamah Agung R.I No.126 K/PDT/2001, Tanggal 23
Agustus 2003), dengan kewajiban Tergugat dr. untuk memberi nafkah hidup kepada ke-
empat orang anak tersebut sebesar Rp. 12.000.000,- (dua belas juta rupiah) setiap
bulannya dengan perincian nafkah /biaya hidup setiap orang dari ke-empat orang anak
tersebut sebesar Rp. 3.000.000,- (tiga juta rupiah)/bulan.
- Bahwa selain itu, anak-anak Penggugat dan Tergugat tersebut membutuhkan biaya
pendidikan, biaya pemeliharaan kesehatan, dan lain-lain yang tidak terduga yang mungkin
terjadi, seperti biaya rekreasi, pergi keluar kota ketempat family, dll ditaksir Rp.
12.000.000,- (dua belas juta rupiah)/setiap bulan dibayar selambat-lambatnya tanggal 5
(lima) setiap bulannya.
- Bahwa selain itu adalah wajar dan menurut hukum apabila Tergugat dr/Penggugat dk
dihukum untuk mengganti kerugian kepada Penggugat dr./Tergugat dk biaya
nafkah/biaya hidup Penggugat dr. sejak bulan Januari 2012 hingga gugatan Penggugat
PE
NG
AD
ILA
N T
ING
GI M
ED
AN
Putusan Pengadilan Tinggi Medan Nomor: 152/PDT/2016/PT.Mdn Halaman 13
dk/Tergugat dr. didaftarkan ke Pengadilan Medan ditaksir sedikitnya sebesar Rp.
4.000.000,- (empat juta rupiah)/perbulan = 32 bulan x Rp.4.000.000,- = Rp. 148.000.000,-
(Seratus empat puluh delapan juta rupiah).
- Bahwa biaya hidup Penggugat dr/Tergugat dk selama Penggugat dr/Tergugat dk.
menjanda adalah wajar dan sesuai dengan hukum apabila dibebankan kepada Tergugat
dr/Penggugat dk. sebesar Rp. 4.000.000,- (empat juta rupiah)/setiap bulannya dihitung
sejak gugatan Penggugat dk/Tergugat dr didaftarkan di Kepaniteraan Pengdilan Negeri
Medan.
- Bahwa oleh karena gugatan Penggugat dr. a quo sangat mendesak dimana menyangkut
kebutuhan hidup dan pendidikan ke-empat orang anak Penggugat dr/Tergugat dk. dan
Tergugat dr/Penggugat dk tersebut, mohon kepada Majelis Hakim yang memeriksa dan
mengadili perkara ini agar sudi kiranya menjatuhkan putusan provisi dalam perkara ini
yang menyatakan,
“Menghukum Tergugat dr/Penggugat dk. membayar biaya nafkah hidup ke-empat orang
anak Penggugat dr./Tergugat dr tersebut dan biaya hidup Penggugat dr./Tergugat dk
sebelum putusan akhir perkara ini yaitu : sebesar Rp. 12.000.000,- (dua belas juta rupiah)
setiap bulannya untuk biaya hidup keempat orang anak tersebut dan Rp.4.000.000,-
(empat juta rupiah untuk biaya hidup Penggugat dr/Tergugat dk, total 16.000.000,- (enam
belas juta rupiah) setiap bulan terhitung sejak gugatan ini didaftarkan ke Kepantiteraaan
Pengadilan Negeri Medan, dibayar setiap tanggal 5 (tanggal lima) setiap bulannya.
- Bahwa untuk menjaga keingkaran atau kelalaian Tergugat dr./Penggugat dk.
memenuhi putusan perkara ini mohon agar dikenakan uang paksa
(dwangsoom) sebesar Rp. 500.000,- (lima ratus rupiah) per hari.
Berdasarkan uraian-uraian tersebut diatas mohon kepada Majelis Hakim
yang Terhormat yang memeriksa dan mengadili perkara ini agar sudi kiranya
memutus perkara ini dengan amar putusan sebagai berikut:
I. Dalam Konvensi:
Tentang Eksepsi :
PE
NG
AD
ILA
N T
ING
GI M
ED
AN
Putusan Pengadilan Tinggi Medan Nomor: 152/PDT/2016/PT.Mdn Halaman 14
- Mengabulkan Eksepsi Tergugat tersebut untuk seluruhnya;
- Menolak gugatan Penggugat untuk seluruhnya
atau setidak-tidaknya Menyatakan gugatan Penggugat tidak
dapat diterima (niet ontvanklijk verklaard).
II. Dalam Rekonvensi :
1. Mengabulkan putusan provisi yang dimohonkan oleh Penggugat
dr/Tergugat dk. tersebut yaitu:
“Menghukum Tergugat dr/Penggugat dk. membayar biaya nafkah hidup
ke-empat orang anak Penggugat dr./Tergugat dr tersebut dan biaya
hidup Penggugat dr./Tergugat dk sebelum putusan akhir perkara ini
yaitu : sebesar Rp. 12.000.000,- (dua belas juta rupiah) setiap bulannya
untuk biaya hidup ke-empat orang anak tersebut, dan Rp.4.000.000,-
(empat juta rupiah) setiap bulan untuk biaya hidup Penggugat
dr/Tergugat dk, total 16.000.000,- (enam belas juta rupiah) setiap bulan
terhitung sejak gugatan ini didaftarkan ke Kepantiteraaan Pengadilan
Negeri Medan, begitu putusan provisi ini diucapkan;
2. Mengabulkan gugatan Rekopnvensi dari Penggugat dr./Tergugat dk.
tersebut untuk seluruhnya;
3. Menghukum Penggugatg dk/Tergugat dr, untuk membayar nafkah hidup
ke-empat orang anak Penggugat dr dan Tergugat dr. sebesar Rp.
12.000.000,- (dua belas juta rupiah) setiap bulannya dibayar selambat-
lambatnya tanggal 5 (tanggal lima) setiap bulannya begitu perkara ini
mempunyai kekuatan hukum;
4. Menghukum Tergugt dr/Penggugat dk untuk membayar biaya
pendidikan, biaya pemeliharaan kesehatan, dan lain-lain yang tidak
PE
NG
AD
ILA
N T
ING
GI M
ED
AN
Putusan Pengadilan Tinggi Medan Nomor: 152/PDT/2016/PT.Mdn Halaman 15
terduga yang mungkin terjadi, seperti baya rekreasi, pergi keluar kota
ketempat family, dll ditaksir Rp. 12.000.000,- (dua belas juta rupiah)/
setiap bulannya dibayar selambat-lambatnya tanggal 5 (tanggal lima)
setiap bulannya, begitu perkara ini mempunyai kekuatan hukum ;
5. Menghukum Tergugar dr/Penggugat dk untuk membayar biaya
nafkah/biaya hidup Penggugat dr. dari sejak bulan Januari 2012 hingga
gugatan Penggugat dk/Tergugat dr. didaftarkan ke Pengadilan Medan
ditaksir sedikitnya sebesar Rp. 4.000.000,- (empat juta rupiah)/perbulan,
= 32 bulan x Rp.4.000.000,- = Rp. 148.000.000,- (Seratus empat puluh
delapan juta rupiah), begitu putusan perkara ini mempunyai kekuatan
hukum.
6. Menghukum Tergugat dr./Penggugat dk. untuk membayar biaya hidup
Penggugat dr/Tergugat dk., selama Penggugar dr/Tergugat dk.
menjanda sebesar Rp. 4.000.000,- (empat juta rupiah)/setiap bulannya
dihitung sejak gugatan Penggugat dk/Tergugat dr. didaftarkan di
Kepaniteraan Pengdilan Negeri Medan hingga Penggugat dr/Tergugat
dk bebas dari janda atau apabila Penggugat dt/Tergugat dk kawin lagi,
dibayar selambat-lambatnya tanggal 5 (tanggal lima) setiap bulannya
begitu perkara ini mempunyai kekuatan hukum;
7. Menghukum Tergugat membayar uang paksa (dwangsoom) kepada
Tergugat dr./ Penggugat dk. sebesar Rp. 500.000,- perhari apabila
Tergugat dr/Penggugat dk lalai memenuhi putusan Pengadilan tersebut;
IV. DALAM KONVENSI DAN REKONVENSI:
- Membebankan biaya yang timbul dalam konvensi maupun
rekonvensi
PE
NG
AD
ILA
N T
ING
GI M
ED
AN
Putusan Pengadilan Tinggi Medan Nomor: 152/PDT/2016/PT.Mdn Halaman 16
kepada Tergugat dr/Penggugat dk.
Atau apabila Pengadilan berpendapat lain mohon putusan yang seadil-adilnya;
Menimbang, bahwa atas gugatan Penggugat tersebut Pengadilan
Negeri Medan telah menjatuhkan Putusan tanggal 29 Juli 2015 Nomor:
386/Pdt.G/2014/PN.Mdn. yang amarnya berbunyi sebagai berikut:
DALAM KONPENSI :
DALAM EKSEPSI:
- Menolak eksepsiTergugat;
DALAM POKOK PERKARA :
1. Mengabulkan gugatan Penggugat untuk sebagian;
2. Menyatakan sah menurut hukum Perkawinan antara Penggugat dan
Tergugat yang dilaksanakan dihadapan Pemuka Agama HURIA KRISTEN
BATAK PROTESTAN IMMANUEL Padang Sidempuan pada tanggal 19
Januari 2001 sesuai dengan Akta Perkawinan No. 58/PT-CS/2003, tanggal
03 Desember 2003, yang diterbitkan oleh Dinas Kependudukan dan
Catatan Sipil Padang Sidempuan Selatan;
3. Menyatakan menurut Hukum bahwa perkawinan Penggugat dan Tergugat
tanggal 19 Januari 2001 di HKBP Immanuel Padang Sidimpuan Putus
karena Perceraian dengan segala akibat hukumnya ;
4. Memerintahkan Panitera Pengadilan Negeri Medan untuk mengirimkan 1
(satu) set salinan Putusan ini yang telah mempunyai kekuatan hukum tetap
kepada Kantor Catatan Sipil Kota Medan dan Kantor Dinas Kependudukan
dan Catatan Sipil Padang Sidempuan Selatan, agar mencatatkanperceraian
tersebut dalam daftar perceraian yang telah disediakan untuk itu
5. Menolak gugatan Penggugat selain dan selebihnya;
PE
NG
AD
ILA
N T
ING
GI M
ED
AN
Putusan Pengadilan Tinggi Medan Nomor: 152/PDT/2016/PT.Mdn Halaman 17
DALAM REKONPENSI :
DALAM PROVISI :
Menolak Provisi Penggugat Rekonpensi.
DALAM POKOK PERKARA :
1. Mengabulkan gugatan Penggugat Rekonpensi untuk sebagian ;
2. Menyatakan anak Penggugat Rekonpensi dan Tergugat Rekonpensi yaitu :
1. RIZKY HEBELLITOH SORMIN, Laki-laki (14) tahun lahir tanggal 03-08-
2001
2. MARCELLINDO BISMAR SORMIN, Laki-laki (11)tahun, lahir tanggal,
24-01- 2004.
3. ISABEL WANDA SORMIN, Perempuan, (9) tahun, lahir tanggal, 26-05-
2006
4. ELZO MARSAHALA SORMIN, Laki-laki, (3) tahun, lahir tanggal, 25-05
2012
diasuh dan dipelihara oleh Penggugat Rekonpensi, sampai keempat
anak tersebut dewasa ;
3. Menghukum Tergugat Rekonpensi untuk membayar nafkah hidup, biaya
pendidikan, biaya kesehatan, biaya rekreasi, biaya pergi keluar kota
ketempat family, untuk ke-empat orang anak Penggugat Rekonpensi dan
Tergugat Rekonpensi sebesar Rp 2.500.000,- x 4 orang anak = Rp.
10.000.000,- (sepuluh juta rupiah) setiap bulannya dibayar selambat-
lambatnya tanggal 5 (lima) melalui Penggugat Rekonpensi;
4. Menghukum Tergugat Rekonpensi untuk membayar biaya hidup
Penggugat Rekonpensi, selama Penggugat Rekonpensi menjanda sebesar
Rp. 1.500.000,- (satu juta lima ratus ribu rupiah)/setiap bulannya dibayar
PE
NG
AD
ILA
N T
ING
GI M
ED
AN
Putusan Pengadilan Tinggi Medan Nomor: 152/PDT/2016/PT.Mdn Halaman 18
selambat-lambatnya tanggal 5 (lima) dihitung sejak gugatan Penggugat
Rekonpensi didaftarkan di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Medan hingga
Penggugat Rekonpensi kawin lagi ;
5. Menolak gugatan Penggugat selain dan selebihnya;
DALAM KONPENSI DAN REKONPENSI :
Menghukum Tergugat Konpensi / Penggugat Rekonpensi untuk membayar
biaya perkara ini sejumlah Rp. 996.000,- (Sembilan ratus sembilan puluh
enam ribu rupiah);
Menimbang , bahwa putusan Pengadilan Negeri tersebut telah diberitahukan
kepada Penggugat pada tanggal 24 Agustus 2015 dan kepada Tergugat pada
tanggal 26 Agustus 2015 ;
Menimbang, bahwa berdasarkan Akte Banding Nomor: 137 / 2015
tanggal 04 September 2015 yang dibuat oleh Ilham Purba SH.MH.Wakil
Panitera Pengadilan Negeri Medan yang menerangkan bahwa Kuasa Hukum
Penggugat telah menyatakan banding terhadap Putusan Pengadilan Negeri Medan Nomor:386/Pdt.G/2014/PN. Mdn.Tanggal29 Juli 2015 dan permohonan
banding tersebut telah diberitahukan kepada kuasa hukum Tergugat tanggal
20 Oktober 2015 ;
Menimbang, bahwa Kuasa Hukum Pembanding semula Penggugat telah
mengajukan Memori Banding tanggal 5 Oktober 2015 yang diterima di
Kepaniteraan Pengadilan Negeri Medan tanggal 13 Oktober 2015 dan Memori
Banding tersebut telah di serahkan kepadakuasa hukum Tergugat pada tanggal
03 November 2015 ,yang pada pokoknya mengemukakan keberatan-
keberatan sebagai berikut :
PUTUSAN JUDEX FACTIE TIDAK CUKUP PERTIMBANGAN (
ONVOELDOENDE GEMOTIVERD )
- bahwa sesuai dengan keyentuan yang diatur dalam Pasal 50 UU No. 48
PE
NG
AD
ILA
N T
ING
GI M
ED
AN
Putusan Pengadilan Tinggi Medan Nomor: 152/PDT/2016/PT.Mdn Halaman 19
tahun 2009 tentang kekuasaan kehakiman , secara tegas disebutkan
putusan Pengadilan selain harus memuat alasan dan dasar putusan , juga
memuat pasal tertentu daeri peraturan perundang undangan yang bersangkutan atau sumber hukum tak tertulis yang dijadikan dasar untuk
mengadili ;
- bahwa bahkan menurut pasal 189 ayat ( 1 ) R.Bg /178 ayat 910 HIR , hakim
karena jabatannya atau sera ex officio, wajib mencukupkan segala alasan
hukum yang tidak dikemukakan oleh para pirak yang berperkara ;
Menimbang, bahwa Kuasa Hukum Terbanding semula Tergugat telah
mengajukan Kontra Memori Banding tanggal 25 Februari 2016 yang diterima
di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Medan tanggal 10 Maret 2016 dan Kontra
Memori Banding tersebut telah di serahkan kepada kuasa hukum Penggugat
pada tanggal 28 Maret 2016 ;
Menimbang, bahwa kepada kedua belah pihak telah diberi kesempatan
untuk membaca dan memeriksa berkas perkara sebelum di kirim ke Pengadilan
Tinggi Medan sesuai dengan relaas pemberitahuan membaca berkas kepada
Kuasa Hukum Pembanding semula Penggugat tanggal 18 Maret 2016 dan
kepada kuasa hukum Terbanding semula Tergugat pada tanggal 20 Oktober 2016 ;
TENTANG PERTIMBANGAN HUKUMNYA
Menimbang, bahwa permohonan banding yang diajukan oleh Kuasa
Hukum Pembanding semula Penggugat telah diajukan dalam tenggang waktu
dan menurut tata cara serta memenuhi syarat-syarat yang ditentukan Undang-
Undang, oleh karenanya permohonan banding tersebut secara formal dapat
diterima;
Menimbang, bahwa setelah Pengadilan Tinggi membaca dengan
seksama berkas perkara Nomor: 386/Pdt.G/2014/PN. Mdn. dan salinan putusan Pengadilan Negeri Medan tanggal29 Juli 2015 Nomor:
PE
NG
AD
ILA
N T
ING
GI M
ED
AN
Putusan Pengadilan Tinggi Medan Nomor: 152/PDT/2016/PT.Mdn Halaman 20
386/Pdt.G/2014/PN. Mdn. serta Memori Banding dari Pembanding semula
Penggugat dan kontra memori banding Terbanding semula Tergugat
berpendapat sebagai berikut :
Menimbang, bahwa pertimbangan dan putusan Majelis Hakim Tingkat
pertama telah tepat dan benar dan Pengadilan Tinggi dapat menyetujuinya
oleh karena itu Pengadilan Tinggi mengambil alih pertimbangan-pertimbangan Majelis Hakim tingkat pertama menjadi pertimbangan Pengadilan Tinggi
sendiri dalam memutus perkara a quo ditingkat banding ;
Menimbang, bahwa oleh karena pertimbangan dan putusan Majelis
Hakim tingkat pertama telah tepat dan benar dan Pengadilan Tinggi
mengambil alih pertimbangan-pertimbangan Majelis Hakim tingkat pertama tersebut , maka memori banding dari Pembanding semula Penggugat tidak
mempunyai alasan hukum yang tepat ;
Menimbang , bahwa berdasarkan pertimbangan-pertimbangan tersebut
diatas , maka putusan Pengadilan Negeri Medan tanggal 29 Juli 2015 No.
386/Pdt.G/2014/PN.Mdn. dapat dipertahankan dan harus dikuatkan ;
Menimbang , bahwa oleh karena pembanding semula Penggugat tetap
berada dipihak yang kalah , maka harus dihukum untuk membayar biaya
perkara dalam kedua tingkat Pengadilan ;
Memperhatikan Pasal 39 ayat (2) jo. Pasal 41 c UU No 1 Tahun 1974
Tentang Perkawinan jo. Pasal 19 huruf f PP No 9 Tahun 1975 dan peraturan-
peraturan lain yang bersangkutan ;
M E N G A D I L I :
PE
NG
AD
ILA
N T
ING
GI M
ED
AN
Putusan Pengadilan Tinggi Medan Nomor: 152/PDT/2016/PT.Mdn Halaman 21
Menerima permohonan banding dari Pembanding semula Penggugat ;
Menguatkan Putusan Pengadilan Negeri Medan tanggal 29 Juli 2015 No. 386/Pdt.G/2014/PN.Mdn. yang dimohonkan banding
tersebut ;
Menghukum Pembanding semula Penggugat , untuk membayar biaya perkara dalam kedua tingkat peradilan yang dalam tingkat banding sebesar
Rp. 150.000 ( seratus lima puuh ribu rupiah).
Demikian diputuskan dalam sidang permusyawaratan Majelis Hakim
Pengadilan Tinggi Medan pada hari Kamis tanggal 18 Agustus 2016oleh kami
: BANTU GINTING ,SH.Hakim Pengadilan Tinggi Medan sebagai Hakim Ketua
Majelis, BENAR KARO KARO SH.MH. dan YANSEN PASARIBU, SH masing-
masing sebagai Hakim Anggota, yang ditunjuk berdasarkan Surat Penetapan
Ketua Pengadilan Tinggi Medan tanggal 20 April 2016 Nomor: 152/PDT/2016/PT-MDN, putusan tersebut diucapkan dalam sidang terbuka
untuk umum pada hari Senintanggal 29 Agustus 2016, oleh Hakim Ketua
dengan dihadiri oleh para Hakim Anggota tersebut P. RAMBE,SH Panitera
Pengganti tanpa dihadiri oleh para pihak yang berperkara maupun Kuasa
Hukumnya;
HAKIM ANGGOTAKETUA MAJELIS
BENAR KARO KARO , SH.MH. BANTU GINTING ,SH .
YANSEN PASARIBU,SH
PANITERA PENGGANTI
PE
NG
AD
ILA
N T
ING
GI M
ED
AN
Top Related