Organisasi dan
Tokoh Terkemuka
Penyelenggara
Pendidikan Islam
di Indonesia
Disusun Oleh :
Putri Fajri Pratiwi
Semester VII
STAI Nur El-Ghazy - Bekasi
Muhammadiyah
• Didirikan di Kampung Kauman
Yogyakarta pada tanggal 8 Dzulhijjah
1330 H/18 Nopember 1912 KH. Ahmad
Dahlan.
• Persyarikatan Muhammadiyah didirikan
untuk mendukung usaha KH Ahmad
Dahlan untuk memurnikan ajaran Islam
yang dianggap banyak dipengaruhi hal-
hal mistik.
K.H. Ahmad Dahlan
Faktor Pendorong Lahirnya
Muhammadiyah
1. Umat Islam tidak memegangteguh tuntunan Al-Quran danSunnah Nabi.
2. Ketiadaan persatuan dankesatuan di antara umatIslam.
3. Kegagalan dari sebagianlembaga-lembaga pendidikanIslam dalam memproduksikader-kader Islam
4. Fanatisme umat Islam
yang membuatnya bertaklid
buta.
5. Antisipasi Misi Zending
agama Kristen di Indonesia
Tujuan Didirikannya Muhammadiyah
• Membersihkan Islam di Indonesia
dari pengaruh dan kebiasaan yang
bukan Islam;
• Reformulasi doktrin Islam dengan
pandangan alam pikiran modern;
• Reformulasi ajaran dan pendidikan
Islam; dan
• Mempertahankan Islam dari
pengaruh dan serangan luar
• Pengajian Sidratul Muntaha
• Sekolah Dasar dan Sekolah Lanjutan, yaitu Hooge School
Muhammadiyah yang berganti nama menjadi Kweek School
Muhammadiyah. Sekarang dikenal dengan Madrasah Mu'allimin
- khusus laki-laki, yang bertempat di Patangpuluhan kecamatan
Wirobrajan dan Mu'allimaat Muhammadiyah - khusus
Perempuan, di Suronatan Yogyakarta.
Lembaga Pendidikan Islam Muhammadiyah
Nahdlatul Ulama
• Nahdlatul 'Ulama (Kebangkitan
'Ulama atau Kebangkitan
Cendekiawan Islam), disingkat NU,
yang didirikan pada 31 Januari
1926 dengan KH. Hasyim Asy’ari
sebagai Rais Akbar-nya.
• Bergerak di bidang pendidikan,
sosial, dan ekonomi.K.H. Hasyim Asy’ari
Tujuan Nahdlatul Ulama
Menegakkan ajaran Islam menurut paham Ahlussunnah
waljama'ah di tengah-tengah kehidupan masyarakat, di
dalam wadah Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Perkembangan NU
• Nahdlatul Ulama (NU) dapat berkembang dengan
cepat sebagai organisasi Islam yang berskala
nasional ditunjang oleh kenyataan bahwa NU
lahir di Jawa Timur yang selama berabad-abad
menjadi pusat perkembangan pesantren dan
tarekat di Indonesia. Banyak para ulama besar
dari berbagai daerah yang berasal dari pesantren
di Jawa Timur.
• Nahdlatul Ulama (NU) mengorganisasi lembaga pesantren dan
gerakan tarekat dalam dua wadah organisasi nasional. Organisasi
tersebut adalah Jam'iyyah Rabbitah al-Ma'ahid (organisasi ikatan
pondok pesantren) yang menghimpun pesantren dan Jam'iyyah
Thariqah al-Mu'tabarah an-Nahdiyyah (organisasi tarekat sah) untuk
organisasi tarekat. Dengan demikian organisasi tradisional yang
berkembang di daerah-daerah pada umumnya dapat dihimpun dan
menginduk ke Nahdlatul Ulama (NU).
• Pada mulanya Nahdlatul Ulama (NU) merupakan organisasi
keagamaan. Namun pada tahun 1945 Nahdlatul Ulama mulai
bergerak dalam bidang politik dengan menggabungkan diri dalam
partai Masyumi.
• Pada Muktamar ke-19 di Palembang tanggal 1 Mei 1952, Nahdlatul
Ulama menyatakan keluar dari partai Masyumi dan menjadikan
dirinya sebagai partai politik (Partai Nahdlatul Ulama). Kemudian
pada tahun 1973, Partai NU dan partai-partai Islam lainnya, seperti
PSII, Parmusi, dan Perti memfusikan kegiatan politiknya ke dalam
Partai Persatuan Pembangunan (PPP). Dalam perkembangan
selanjutnya NU kembali menjadi Jam'iyyah atau organisasi
keagamaan hingga sekarang.
• Namun setelah reformasi 1998, muncul
partai-partai yang mengatasnamakan NU.
• Yang terpenting adalah Partai Kebangkitan
Bangsa yang dideklarasikan oleh
Abdurrahman Wahid.
• Pada pemilu 1999 PKB memperoleh 51
kursi DPR dan bahkan bisa mengantarkan
Abdurrahman Wahid sebagai Presiden RI.
Pada pemilu 2004, PKB memperoleh 52
kursi DPR.
Persatuan Islam (PERSIS)
didirikan pada 12 September 1923
di Bandung oleh sekelompok Islam
yang berminat dalam pendidikan
dan aktivitas keagamaan yang
dipimpin oleh Haji Zamzam dan
Haji Muhammad Yunus.
Tujuan Didirikannya Persis
• untuk memberikan pemahaman Islam yang sesuai dengan aslinya
yang dibawa oleh Rasulullah Saw
• memberikan pandangan berbeda dari pemahaman Islam tradisional
yang dianggap sudah tidak orisinil karena bercampur dengan budaya
lokal, sikap taklid buta, sikap tidak kritis, dan tidak mau menggali
Islam lebih dalam dengan membuka Kitab-kitab Hadits yang shahih.
Tokoh Tokoh Persatuan Islam
• Muhammad Isa Anshary Politikus dan Pejuang Indonesia.
• Mohammad Natsir Mantan Perdana Menteri Indonesia
• KH.Ahmad Hassan Teman Debat Soekarno Ketika di Bandung
• Haji ZamZam Pendiri Persis
• Kh. Achyar Syuhada Ulama Terkemuka Persis
• Haji Mohammadda Yunus Ulama Persis
• KH. Shiddiq Amien, Mba Mantan Ketua Umum persis
• KH.Ikin Shadikin Ulama Terkemuka Persis
• KH. Usman Sholehudin Ketua Dewan Hisbath
Daftar Pesantren Persis
– Pesantren Persatuan Islam 1-2 Kota Bandung– Pesantren Persatuan Islam 3 Pameungpeuk Kabupaten
Bandung– Pesantren Persatuan Islam 4 Kabupaten Cianjur– Pesantren Persatuan Islam 5 Cibeber Cianjur– Pesantren Persatuan Islam 7 Cempakawarna-
Tasikmalaya– Pesantren Persatuan Islam 11 Bangil (Putra)– Pesantren Persatuan Islam 12 Tanjung Priok Jakarta
Utara– Pesantren Persatuan Islami 16 Cipada Ciikalongwetan
Contoh Pesantren Persis
Terima kasih.
Semoga Bermanfaat
Top Related