IBRD LOAN No. 4155- IND1997 - 2004
OM SWASTYASTUSALAM SEJAHTERA
PELELANGAN BUIPPELELANGAN BUIPTRANSPARANSI DAN KOMPETISI LELANG DENGAN
PROSEDUR POST KUALIFIKASI
Ir. Ida Bagus Rai, MSiKepala Harian PPCU - BUIP
GAMBARAN UMUM PELAKSANAAN TENDER SEBELUMNYA
• KompetisiTender tidak lagi merupakan ajang kompetisi, akan tetapi berubah menjadi ajang arisan.
SAYA CUMAN PENDAMPING, CUKUP NONGOL HIDUNGNYA DOANG!!
• PesertaPeserta tender tidak lagi kaum profesional di bidangnya, namun oleh semua yang mempunyai akses ke Birokrasi, atau organisasi yang menaunginya.
• PedomanKeppres dan dokumen lainnya tidak dipahami sebagai pedoman yang utuh,tetapi dipahami sepotong-sepotong dan dipakai dasar melegalisir praktek KKN.
• PengawasanPengawas sering tingkat pemahamannya terhadap peraturan yang ada tidak mendalam, dan fungsinya berubah tidak lagi mengawasi tetapi justru ikut melestarikan praktek tersebut.
• PembinaanKurangnya penerapan reward & punishment, masih banyak toleransi yang dibuat, misalnya dalam pengenaan sanksi denda keterlambatan, memasukkandaftar hitam bagi yang melanggar, pencairan jaminan, dsb.
IDENTIFIKASIIDENTIFIKASIKEMUNGKINAN KEMUNGKINAN TERJADINYA KKN TERJADINYA KKN SELAMA INISELAMA INI
TahapAdministrasi
Keuangan
TahapPelelangan
TahapPelaksanaan
TahapPengawasan/
Audit
AKIBATNYAAKIBATNYA• Tidak muncul kontraktor yang mempunyai daya saing yang tinggi
dengan tingkat profesional yang memadai.
• Kualitas pekerjaan hampir di segala lini di bawah standar yang ada
• Harga penawaran tidak mencerminkan harga pasar yang sesungguhnya.
• Kualitas sumber daya manusia, di lingkungan birokrat maupun swasta menurun.
AGAR DIA MAMPU BERSAING, KAMU
TIDAK BOLEH PUKUL DIA DISINI……, ……DISINI….., ……DISINI…… …..DISINI….. ……..DISINI…..
• Naskah Perjanjian Pinjaman (Loan Agreement IBRD 4155–IND)."Section 6.03. Cancellation by the bank. If …. or (c) at any time the Bank determines, with respect to any contract to be financed out of the proceeds of the Loan, that corrupt or fraudulent practices were engaged in by representatives of the Borrower or of a beneficiary of the loan during the procurement or the execution of such contract, without the borrower having taken timely and appropriate action acceptable to the Bank to remedy the situation, and establishes the amount of expenditures in respect of such contract which would otherwise have been eligible for financing out of the proceeds of the Loan, or ………………”
• Surat Edaran Dirjen Anggaran No. SE-99/A/2000, 4 Juli 2000bila terjadi misprocurement maka pengembalian dana menjadi tanggung jawabpemda pemakai dana
BLUEK…!!
DASAR MENGATASI KKN PADA PROYEK BUIP
SOK SUCI YA??,SOK PAHLAWAN
YA?? NIH DASARNYA,
TAU!!
Langkah langkah dalam BUIP untuk memperbaiki keadaan ini:
CARANYA ???
YANG MAMPU PALING RENDAH,
MENANG
YANG MAMPU PALING RENDAH,
MENANG
TAHAP PRA KONTRAKTAHAP PRA KONTRAK1. Memperbanyak/memperluas kesempatan kontraktor untuk
ikut serta dalam pelelangan.• Tidak ada pembatasan wilayah.• Diumumkan melalui media masa yang memiliki sirkulasi luas.• Memperpanjang waktu pendaftaran lelang (minimal satu bulan).• Menerapkan sistem pelelangan post kualifikasi.
“CIL, SEKARANG GILIRAN GUE YANG MENANG. JADI SUPAYA KELIATAN WAJAR, ELU MUSTI DUKUNG GUE SAMPAI DI GARIS ITU SAJA,”
KONTRAK
2. Mempersempit peluang untuk pengaturan lelang.• Rekanan tidak diharuskan mengikuti rapat penjelasan proyek (anwijzing).• Rekanan masih diijinkan/diterima mendaftar sampai sehari sebelum
pemasukan penawaran.
1. Memperbanyak/memperluas kesempatan kontraktor untuk ikut serta dalam pelelangan.•Rekanan yang memasukan penawaran, tidak ada yang dinyatakan gugur sebelum dilakukan klarifikasi.
KKN ya?
TAHAP EVALUASI LELANGTAHAP EVALUASI LELANG
2. Mempersempit peluang untuk pengaturan lelang.•Membuka peluang seluas-luasnya rekanan untuk mengajukansanggahan bila melihat ketidak wajaran, dan menanggapi sanggahantersebut.•Bila terlihat ada tanda tanda tender tersebut tidak kompetitif, segeramenyarankan kepada panitia untuk membatalkan tender.•Mengenakan sanksi sesuai aturan yang ada (pencairan jaminanpenawaran, mengenakan black list, dsb).
Dalam kasus BUIP di Bali, pada saatdimulainya penerapan post kualifikasi, terlihatkesengajaan mempermainkan koreksiaritmatik, kemudian diambil langkah-langkahpencegahan:• Koreksi Aritmatik tidak bisa mengubah
susunan pemenang dalam penawaran.• Rekanan dengan penawaran terendah
diupayakan untuk dapat memenangkan tender.
Dalam kasus BUIP di Bali, pada saatdimulainya penerapan post kualifikasi, terlihatkesengajaan mempermainkan koreksiaritmatik, kemudian diambil langkah-langkahpencegahan:• Koreksi Aritmatik tidak bisa mengubah
susunan pemenang dalam penawaran.• Rekanan dengan penawaran terendah
diupayakan untuk dapat memenangkan tender.
!
DALAM BUIP DILAKUKAN BERTAHAPSejak tahun 2000:
Memakai/menentukan media massa dg bersirkulasi luasuntuk pengiklananMenerapkan sistem post-kualifikasi untuk paket-pakettertentu/besarMendorong rekanan berani mengajukan sanggahan bila adahal yang menyimpang dan menanggapinya.
USAHA YANG DILAKUKAN DALAM BUIP
Sejak tahun 2002:Meneruskan usaha di atasMenerapkan sistem post kualifikasi untuk seluruh paketMengontrol proses pelelangan terutama tahappengumuman dan evaluasi
HASIL-HASILNYA
Didapatkan hasil-hasil sebagai berikut:• Terjadi perbedaan yang cukup tinggi antara owner
estimate (OE) dengan penawaran rekanan, berkisar 50% - 70% dari OE. Terdapat peserta tender yang berasal dari daerah di luar Bali, dan sebagian menjadipemenang.
• Kontraktor menjadi siap bersaing dan tidak menunggufasilitas.
• Terdapat sisa dana lelang yang cukup besar yang dapatdimanfaatkan kembali. Dari 459 paket dengan Anggaransebesar Rp. 605,1 Juta dihasilkan sisa lelang sebesarRp. 111,- juta
HASIL PELELANGAN DALAM BUIP
KETERANGAN:
Untuk Penilaian dipakai kriteria perbandinganterhadap OE:
95% ke atas : KURANG KOMPETITIF
80% s/d 95% : KOMPETITIF
di bawah 80% : SANGAT KOMPETITIF
KETERANGAN:
Untuk Penilaian dipakai kriteria perbandinganterhadap OE:
95% ke atas : KURANG KOMPETITIF
80% s/d 95% : KOMPETITIF
di bawah 80% : SANGAT KOMPETITIF
2) MEDIUM COMPETITIVE
26%
1) LESS KOMPETITIVE
46%
3) VERY COMPETITIVE
28%
1) LESS KOMPETITIVE 2272) MEDIUM COMPETITIVE 1263) VERY COMPETITIVE 135Grand Total 488
TOTAL BALI
HASIL PELELANGAN BUIPDARI TAHUN KE TAHUN
1) LESS KOMPETITIVE 1292) MEDIUM COMPETITIVE 553) VERY COMPETITIVE 26Grand Total 210
BEFORE 2000
2) MEDIUM COMPETITIVE
26% 1) LESS KOMPETITIVE
62%
3) VERY COMPETITIVE
12%
1) LESS KOMPETITIVE 982) MEDIUM COMPETITIVE 673) VERY COMPETITIVE 62Grand Total 227
TH 2001-2002
3) VERY COMPETITIVE
27% 1) LESS KOMPETITIVE
43%
2) MEDIUM COMPETITIVE
30%
2) MEDIUM COMPETITIVE 43) VERY COMPETITIVE 47Grand Total 51
SETELAH 2002
3) VERY COMPETITIVE
92%
2) MEDIUM COMPETITIVE
8%
SISA DANA LELANG AKIBAT KOMPETISISISA DANA LELANG AKIBAT KOMPETISI
TABEL SISA LELANG(dalam Ribuan Rupiah)
TAHUN IMPLEMENTASI
DANA YANG DIANGGARKAN
TERKONTRAKTAK
DIANGGARKAN LAGI
TERKONTRAK LAGI
SISA LELANG RELOKASI
SEBELUM TAHUN 2000 257,702 229,832 27,870 0 0
TAHUN 2000-2001 250,088 201,279 23,668 18,938 6,204
SEJAK TAHUN 2002 98,335 63,189 9,415 19,528 6,204
TOTAL 606,126 494,300 60,952 38,466 12,408
SISA LELANG
DIANGGARKAN KEMBALI
Rp.
Rp. Rp.
Rp.
DARIPADA HABIS UNTUK NGATUR LELANG, HASILNYA
BISA DINIKMATI MASYARAKAT BANYAK,
YA KAN ????
DARIPADA HABIS UNTUK NGATUR LELANG, HASILNYA
BISA DINIKMATI MASYARAKAT BANYAK,
YA KAN ????
SISA DANA LELANG AKIBAT KOMPETISI(KESELURUHAN)
TERKONTRAK82% SISA LELANG
18%
TAK DIANGGARKAN LAGI10%
TERKONTRAK LAGI 6%
SISA LELANG RELOKASI 2%
SISA DANA LELANG AKIBAT KOMPETISI(DARI TAHUN KE TAHUN)
SISA LELANG19%
SISA2%
TERKONTRAK8%
TAKDIANGGARKAN
LAGI = 9%
TERKONTRAK81%
TERKONTRAK64%
SISALELANG
36%
TAK DIANGGARKANLAGI 10% TERKONTRAK
LAGI 20%
SISA6%
TERKONTRAK89%
SISA LELANG11%
TAK DIANGGARKANLAGI 11%
SEBELUM 2000 TAHUN 2001-2002 SETELAH 2002
PERBANDINGAN HARGA SATUAN BUIP x NON BUIP
PERBANDINGAN HARGA SATUAN DILAKUKAN DENGAN MEMBANDINGKAN HARGA SATUAN PEKERJAAN PADA
PAKET_PAKET SBB:
• 37 PAKET-PAKET BESAR BUIP• 152 PAKET APBD/APBN NON BUIP DARI SELURUH BALI
• 15 PAKET-PAKET NTB-PAP• 10 PAKET APBD/APBN DI NTB NON NTB-PAP
Harga Satuan x NTBHarga Satuan BUIP BALI
PENJELASANSecara kontrak tidak ada hubungan antara kualitas pekerjaan dengan besarnya penawaran kontraktor. Karena untuk harga penawaran yang mahal ataupunmurah dokumen/spesifikasi yang dipakai sama. Kualitas pekerjaan dipengaruhi oleh: tingkat profesionalisme pekerjaKualitas pekerjaan juga ditentukan oleh kemampuan pengawasan, baik yang dilakukan konsultan supervisi maupun direksi teknis instansi penanggung jawab proyek tersebut. Secara administratif tidak ada, karena hampir semua pemenang tender terdahulu dengan harga murah dapat ikut kembali di tahun berikutnya.
BENARKAH HAL ITU KARENA HARGA YANG KOMPETITIF???
HUH.., MURAH KOK
MINTA BAGUS
ISUE YANG MUNCUL:
KUALITAS PEKERJAAN JELEK,
KARENA PENAWARAN JAUH
DI BAWAH OE.
CONTOH PAKET-PAKET BUIP
JALAN LINGKARDENPASAR LAMPU PENERANGAN
JALAN - DENPASAR
PELESTARIAN BUDAYATAMAN UJUNG
JALANTOHPATI - KUSAMBA
DRAINASE KUTA
• Dengan kondisi masyarakat seperti sekarang, peraturan saja tidakcukup untuk menciptakan kompetisi yang sehat dalam pelelangan.
• Peran penyelenggara/panitia dan pengawas sangat menentukankeberhasilan itu, sikap mental yang baik sangat diperlukan.
• Dgn dukungan itu diharapkan kompetisi di kemudian hari dapatdiciptakan mulai tahap penyusunan EE,OE, hingga ke PenawaranLelang, di mana mengikuti kaidah yang berlaku misalnya JuknisKeppres tentang penyusunan HPS (Harga Perkiraan Sendiri/OE).
• Pembinaan yang baik kepada rekanan akan menciptakan kontraktoryang bermutu (yang jelek dikatakan jelek)
• Kontraktor yang bermutu selalu dilandasi dengan sikapprofesionalisme.
• Kompetisi yang diikuti kontraktor-kontraktor bermutu denganpengelolaan yang baik akan menghasilkan pekerjaan yang baikdengan harga yang dapat dipertanggung jawabkan.
KESIMPULAKESIMPULANN
OM, ÇANTI, ÇANTI, ÇANTI,
OMSEMOGA SELALU DAMAI
Top Related