METALOGRAPHY & PENGUJIAN LOGAM
NDT DENGAN PENETRASI WARNA
SUSUN OLEH :
1. ERIK PRIHATAMA (031732)
2. SURYO SEMBODO (031714)
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI SULTAN AGENG TIRTAYASA
CILEGON-BANTEN
2004
NDT Dengan Penetrasi Warna
Pemeriksaan dengan penetrasi warna ini dilakukan untuk cacat permukaan
(cacat retak) dan dapat digunakan untuk material metal atau non metal (keramik,
plastik). Jenis pemeriksaan ini tidak memerlukan keahlian khusus, dan
peralatannya pun sederhana dan tidak mahal. Pemeriksaan ini banyak digunakan
untuk mendeteksi cacat permukaan pada komponen dan kontruksi.
Pada pemeriksaan dengan penetrasi warna, kita memerlukan cairan yang
dapat merasuk ke cacat permukaan dan zat warna yang berlebih yang kemudian
meleleh keluar dan menandakan adanya retakan disuatu tempat. Untuk cacat yang
tidak sampai kepermukaan cara ini tidak dapat dipakai, karena tidak akan di
temukan adanya retakan jika retakan itu tidak sampai kepermukaan.
Tahap pemeriksaan dengan penetrasi warna yang dapat di bilas dengan air :
1. permukaan dibersihkan oleh lemak, dan segala macam kotoran, oli, dan
paravin. Dimana kotoran itu akan menutupi cacat yang akan diperiksa,
kemudian dibubuhkan cairan penetrasi kemudian didiamkan sebentar
2. bilaslah permukaan itu dengan air
3. tambahkan serbuk, biasanya kapur prancis, yang terdiri atas partikel bulat
yang halus. Dengan demikian, zat warna terserap keluar dan mewarnai
serbuk
4. inspeksi visual merupakan tahap terakhir. Bila zat warna bersifat
fluoresent, inspeksi visual harus dilaksanakan diruang gelap dengan
bantuan sinar ulraviolet. Bila penetran memerlukan emulsi maka zat
emulsi ditambakan setelah penetrasi dan sebelum dibilas dengan air,
penetran jenis lain dihapus dengan pelarut lain.
Penetran fluoresent yang memerlukan zat emulsi dianggap paling peka, akan
tetapi keberhasilan inspeksi banyak bergantung pada kebersihan dan waktu
penetrasi. Untuk mendeteksi retak halus diperlukan waktu penetrasi sekitar satu
jam. Cara ini sangat mantap untuk menetukan retak fatique, karena retak fatique
tersebut selalu berawal di permukaan.
Syarat-syarat benda yang akan diperiksa :
1. benda yang diperiksa harus bersih dari segala bentuk kotoran
2. benda yang diperiksa harus dalam keadaan kering dan tidak keropos
3. kalau permukaan benda di cat maka hilangkanlah cat tersebut dengan
kertas gosok.
Sebagai bahan pembersih untuk nmembersikan benda yang akan diperiksa
dapat digunakan minyak, bensin, asetone, atau bahan kimia lain yang bersifat
serupa dengan bahan pembersih diatas. Sedangkan bahan pembersih kedua yang
fungsinya untuk membersihkan penetran yang menempel pada benda yang akan
diperiksa, pembersih tersebut adalah cairan pembersih biasa dan biasanya dijual
bersama satu set dengan penetran dan developer. Tetapi dapat juga dipakai air
hangat, minyak bensin, atau asetone dan pembersih lainnya yang murah harganya,
tidak merusak benda yang akan diperiksa dan tidak beracun.
Bahan yang diperlukan untuk pemeriksaan dengan penetran :
penetran ada yang berwarna (merah) atau berpedar (fluerescent) pada
cahaya lampu ultraviolet.
Cleaner (pembersih)
Developer, berbentuk sebuk atau cairan (serbuk tersebut dilarutkan dalam
pelarut )
Cara melakukan pemeriksaan :
Setelah semua persyaratan telah di penuhi,maka langkah- langkah yang harus
dilakukan adalah :
Penetran dapat dioleskan dengan menggunakan kuas atau disemprotkan
pada permukaan benda yang akan diperiksa hingga rata. Maka penetran
tersebut akan meresap ke dalam cacat pada permukaan dari benda,
kemampuan meresapnya adalah ukuran sensitivitas jikalau kemampuan
meresapnya yang kecil adalah baik, maka sensitivitasnya adalah tinggi dan
hal ini dicantumkan dari industri yang menghasilkan penetran tersebut
sampai batas mana cacat permukaan dapat dideteksi (lihat gambar b)
Biarkan penetrant pada permukaan benda 5 sampai dengan 15 menit untuk
memberikan kesempatan meresapnya penetrant pada cacat.
Bersihkan penetrant tersebut dengan bahan pembersih dan usahakan tak
ada penetran pada pemukaan benda yang diperiksa. Perlu diketahui bahwa
penetrant tersebut tetap tinggal pada cacat permukaan meskipun penetran
telah bersih dari permukaan benda (lihat gambar c)
Biarkan permukaan benda mengering setelah itu taburi / semprotkan
serbuk / cairan developer. Karena cairan / serbuk tersebut akan
mengadakan reaksi dan menarik penetrant kepermukaan serta akan
memberikan warna (merah ) atau berpendar padat cahaya lampu ulrtaviolet
(lihat gambar d). panjang gelobang sianr ultraviolet yang berkisar antara
300 um s.d 400 um
Faktor yang memnentukan dari ketelitian yang dicapai adalah pelaksana
( orang ) yang mengerjakan di samping mutu dari penetrant yang dipakai.
Keuntungan & kerugian dari metode pengujian NDT Penetrasi Warna
Keuntungan :
Murah dan tidak memerlukan keahlian khusus.
Cacat fatique akan tampak dengan jelas.
Dapat digunakan dilapangan dengan mudah.
Kerugian :
Cacat permukaan yang kotor atau teroksidasi tidak akan terdeteksi.
Hanya dapat mendeteksi cacat permukaan
Tidak dapat menetukan kedalaman retak secara tepat.